3. Indikator
pencapaian
Mahasiswa mampu menjelaskan:
• jenis program pemantauan
tumbuh kembang anak, termasuk
anak berkebutuhan khusus
• pelaksanaan dan evaluasi
efektivitas program dengan teori
tumbuh kembang
• memberikan contoh program di
wilayah tertentu
4. Outline Presentasi
1. Deskripsi umum Tumbuh kembang
2. Jenis program pemantauan
tumbuh kembang anak
3. Contoh program tumbuh kembang
anak di Semarang
4. Analisis pelaksanaan dan evaluasi
(Analisis Pelaksanaan dan Evaluasi
(SDIDTK) Tumbuh Kembang Balita dan
Anak Pra Sekolah di Puskesmas Kota
Semarang Tahun 2009)
6. Definisi
• Pertumbuhan adalah setiap
perubahan atau bertambahnya
jumlah dan ukuran tubuh baik fisik
(anatomi) maupun struktur.
• Perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan (skill)
dalam struktur dan fungsi yang
lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diperkirakan
dan diramalkan sebagai hasil
proses pematangan
7. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
• Faktor genetik
Menentukan sifat bawaan anak
• Faktor lingkungan
yaitu suasana di mana anak itu
berada. berfungsi sebagai
penyedia kebutuhan dasar anak
untuk tumbuh kembang sejak
dalam kandungan sampai dewasa.
(Kania, 2004; Harahap, 2004)
8. Kebutuhan dasar anak
1. Kebutuhan fisik-biomedis (Asuh)
pangan/gizi, perawatan kesehatan
dasarpemukiman yang layak, higenitas dan
sanitasi.
2. Kebutuhan emosi/kasih sayang (Asih)
Kasih sayang dari orang tua dan
kepercayaan dasar yang menjamin tumbuh
kembang yang selaras baik fisik, mental,
atau psikososial.
3. Kebutuhan akan stimulasi mental (Asah)
Stimulasi mental mengembangkan
perkembangan kecerdasan, kemandirian,
kreativitas, agama, kepribadian, moral-
etika, produktivitas dsb.
9. Aspek Perkembangan
Anak
1. Sensori : dengar, lihat, raba, cium,
rasa
2. Gerak : kasar, halus,
keseimbangan, koordinasi
3. Bicara, komunikasi, bahasa
4. Kognisi, kecerdasan
5. Kreativitas, seni
6. Kemandirian
7. Emosi, Sosial, Kerjasama &
Kepemimpinan
8. Etika, Moral & Spiritual
10. Anak Berkebutuhan
Khusus
adalah anak yang mengalami hambatan fisik
dan/atau mental sehingga mengganggu
pertumbuhan dan perkembangannya secara wajar
dan anak yang akibat keadaan tertentu yaitu
mengalami :
• kekerasan,
• penelantaran termasuk eksploitasi seksual
dan anak korban TPPO,
• Anak Berhadapan dengan Hukum di
Lapas/Rutan,
• di Jalanan/pekerja anak,
• anak dari kelompok
minoritas/terisolasi/terasing yang memerlukan
penanganan secara khusus.
12. 1. Program Stimulasi, Deteksi
dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK)
• Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang (SDIDTK) merupakan revisi
dari program Deteksi Dini Tumbuh Kembang
(DDTK) yang telah dilakukan sejak tahun 1988
dan termasuk salah satu program pokok
Puskesmas
• kegiatan ini dilakukan menyeluruh dan
terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk
kemitraan antara keluarga, masyarakat dengan
tenaga professional
• Tidak ada perbedaan yang signifikan antara
SDIDTK dengan DDTK, hanyalah perbedaan
istilah.
13. Continue
• SDIDTK Adalah pembinaan tumbuh kembang
anak secara komprehensif dan berkualitas
melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi
dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5
tahun pertama kehidupan. Diselenggarakan dalam
bentuk kemitraan antara :
keluarga,
masyarakat
dengan tenaga professional (kesehatan,
pendidikan dan sosial).
• Indikator keberhasilan pogram SDIDTK adalah
90% balita dan anak pra sekolah terjangkau oleh
kegiatan SDIDTK pada tahun 2010.
14. Continue
Tujuan Agar semua balita umur 0–5 tahun dan anak
pra sekolah umur 5-6 tahun tumbuh dan berkembang
secara optimal.
1. Stimulasi adalah kegiatan merangsang
kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak
tumbuh dan berkembang secara optimal.
2. Deteksi tumbuh kembang anak adalah
kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara
dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada
balita dan anak pra sekolah.
3. Intervensi dini penyimpangan perkembangan
adalah tindakan tertentu pada anak yang
perkembangan kemampuannya menyimpang karena
tidak sesuai dengan umurnya.
• Penyimpangan bisa salah satu atau lebih
kemampuan anak yaitu kemampuan gerak kasar,
gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi
dan kemandirian anak.
15. Continue
Sasaran
• Sasaran Langsung : Semua anak umur 0
sampai 6 tahun yang ada di wilayah kerja
Puskesmas
• Sasaran tidak Langsung :
Tenaga kesehatan yang bekerja di lini
terdepan (dokter, bidan perawat, ahli
gizi, penyuluh kesehatan masyarakat, dan
sebagainya)
Tenaga pendidik, petugas lapangan KB,
petugas sosial yang terkait dengan
pembinaan tumbuh kembang anak
Petugas sector swasta dan profesi
lainnya.
16. continue
Kegiatan
• Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan
1. Pengukuran BB/TB
2. Pengukuran Lingkar Kepala
• Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
1. Skrining/pemeriksaan perkembangan
anak menggunakan Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (KPSP)
2. Tes daya dengar
3. Tes daya lihat
• Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional
(emosional, autisme dan gangguan pemusatan
perhatian dan hiperaktivitas pada anak)
17. 2. Program Bina perlindungan
kesehatan anak berkebutuhan
khusus
• Adalah program yang bergerak dalam
melakukan perlindungan tumbuh dan
kembang anak berkebutuhan khusus
18. Ruang lingkup :
1. Anak korban kekerasan (KTA) dan
penelantaran termasuk eksploitasi
seksual anak (ESA), dan tindak
pidana perdagangan orang (TPPO)
2. Anak dengan kecacatan
3. Anak yang berhadapan dengan
hukum (ABH) di lapas atau rutan
4. Anak jalanan / pekerja anak
5. Anak dari kelompok minoritas/
terisolasi/ terasing
Sumber : pedoman umum perlindungan kesehatan anak berkebutuhan
khusus kemenkes 2010,hal 6.
19. Tujuan dan Kegiatan
Tujuan : Meningkatkan jangkauan dan
kualitas perlindungan kesehatan bagi anak
berkebutuhan khusus.
Secara umum, Setiap ruanglingkup
Pelayanan kesehatan anak berkebutuhan
khusus memeliki kegiatan:
• Pelayanan Kesehatan dasar
• Pelayan Medis
• Konseling
• Penyuluhan
20. 3. Penjaringan Kesehatan
Anak Sekolah
• Salah satu program penjaringan
kesehatan anak sekolah adalah UKS
• UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
merupakan bagian dari program
kesehatan anak usia sekolah. Anak usia
sekolah adalah anak yang berusia 6 –
21 tahun, yang sesuai dengan proses
tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2
sub kelompok, yakni pra remaja (6-9
tahun) dan remaja (10-19 tahun).
21. Continue
• Program UKS adalah upaya terpadu
lintas program dan lintas sektoral
dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan serta membentuk perilaku
hidup bersih dan sehat anak usia
sekolah yang berada di sekolah dan
Madrasah Ibtidaiyah.
• Sasaran
Peserta didik sekolah / madrasah,
Satuan Pendidikan Luar Sekolah, Guru,
pamong Belajar, Pengelola Pendidikan,
pengelola Kesehatan dan masyarakat
22. Continue
• Tujuan UKS
Meningkatkan mutu pendidikan dan
prestasi belajar peserta didik dengan
meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat dan derajat kesehatan
peserta didik maupun warga sekolah
serta menciptakan lingkungan yang
sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang
harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya.
24. Contoh Program di Semarang
• SDIDTK
• PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
• BKB (Bina Keluarga Balita)
• Program lain seperti adanya jadwal ke TK dan
posyandu yang sudah ada sejak dulu.
27. Analisis Pelaksanaan
• Sekitar 67,57% Puskesmas di Wilayah
DKK Semarang belum mencapai target
Rencana Stratejik Dinas Kesehatan Kota
Semarang.untuk Program SDIDTK
tahun 2007 yaitu 68%,
• ada 7 Puskesmas yang cakupan SDIDTK
nya menurun lebih dari 20% pada tahun
2007 dibandingkan tahun sebelumnya.
• Masih ada Puskesmas yang cakupan di
SDIDTKnya hanya 12,8% pada tahun
2007 serta kurangnya koordinasi
kegiatan program SDIDTK dengan
masyarakat.
28. • Pelaksanaan program SDIDTK di
Puskesmas dan jaringannya masih
terbatas pada deteksi dini
penyimpangan pertumbuhan,
sedangkan deteksi dini penyimpangan
perkembangan, penyimpangan mental
emosional dan stimulasi sesuai usia
anak masih belum dilaksanakan.
29. Evaluasi
fungsi pengorganisasian dan penggerakan belum
maksimal, karena
• masih ada penanggung jawab program
SDIDTK yang belum pernah mendapatkan
pelatihan SDIDTK di Puskesmas
• belum tersosialisasinya program SDIDTK di
Puskesmas dan jaringannya dengan baik dan
benar,
• fasilitas pendukung pelaksanaan program
SDIDTK di Puskesmas masih belum memadai
dan kurangnya dukungan dari Kepala
Puskesmas untuk pelaksanaan Program ini di
Puskesmas. sehingga tujuan akhir program
belum tercapai
30. Daftar Pustaka
• Kementrian Kesehatan RI. 2010 “Pedoman Umum
Perlindungan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus”
Kemenkes 2010
• Administrator. 2011. “Stimulasi Deteksi Intervensi
Dini Tumbuh Kembang Anak” di ambil dari
http://www.kesehatananak.depkes.go.id/index.php?opti
on=com_content&view=article&id=49:stimulasi-deteksi-
intervensi-dini-tumbuh-kembang-anak&catid=37:subdit-
2&Itemid=80. Di akses pada 25 Desember 2011
• Anonim. 2010. “Pengertian Tumbuh Kembang Anak” di
ambil dari
• http://www.infofisioterapi.com/pengertian-tumbuh-
kembang-anak.html Di akses pada 25 Desember 2011
• Anonim.
http://eprints.undip.ac.id/16961/1/Dewi_Maritalia.pdf.
Di akses pada 25 Desember 2011
• Anonim.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ABK%20TUK
%20TENDIK.pdf. Di akses pada 25 Desember 2011