SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 37
PERENCANAAN
PENGANGGARAN
YANG RESPONSIF
GENDER
Email :
umiarifah87@gmail.com
Blog :
APA ITU PERAN GENDER?
PERAN GENDER adalah
perilaku yang diharapkan dari
seseorang sesuai dengan
gendernya  merupakan hasil
konstruksi sosial, bisa
berubah, bisa dipertukarkan,
bergantung masa, berbeda
antara satu kelas dengan kelas
lainnya dan satu tempat
dengan tempat lainnya.
APA BEDANYA DENGAN PERAN
KODRATI ?
• PERAN KODRATI merupakan
ketentuan Tuhan, tidak bisa berubah,
tidak bisa dipertukarkan, berlaku
sepanjang masa, dan di mana saja
(haid, hamil, melahirkan, menyusui)
• NAMUN peran gender seringkali
diyakini sebagai peran kodrati sehingga
melahirkan pembagian peran yang
kaku untuk laki-laki dan perempuan 
laki-laki pencari nafkah (breadwinner),
sementara perempuan pengelola
rumah tangga (housekeeper)
PERAN GENDER…
Meliputi:
• PERAN REPRODUKTIF
• PERAN PRODUKTIF
• PERAN KEMASYARAKATAN
PERAN REPRODUKTIF
• PERAN REPRODUKTIF adalah peran-peran
yang jika dijalankan tidak menghasilkan uang
dan biasanya dilakukan di dalam rumah
• Peran reproduktif meliputi pengasuhan atau
pemeliharaan anak; pekerjaan-pekerjaan rumah
tangga, seperti memasak, menyapu, mencuci
pakaian, dsb; menjamin seluruh anggota
keluarga sehat, kecukupan makan, tidak lelah,
dsb.
PERAN REPRODUKTIF…
• Selama ini peran reproduktif dikonstruksikan
secara sosial budaya sebagai tugas dan tanggung
jawab perempuan
• Di banyak Negara Dunia Ketiga, pelabelan bahwa
laki-laki sebagai pencari nafkah utama,
perempuan sebagai pekerja reproduktif sangat
dominan. Pandangan itu tidak pernah berubah
meskipun pada beberapa kasus perempuan
mempunyai peran dalam rumah tangga sebagai
pencari nafkah utama, bahkan satu-satunya
LANJUTAN…
• Pada banyak kasus, jika perempuan menjadi
pencari nafkah utama dan laki-laki terpaksa
menganggur, mereka tidak berbalik
menjalankan peran reproduktif menggantikan
perempuan dengan mengasuh anak,
memasak, mencuci, atau jenis-jenis peran
reproduktif lainnya  perempuan mengalami
beban berlebihan (double burden)
PERAN PRODUKTIF
• PERAN PRODUKTIF adalah peran-peran yang jika
dijalankan akan menghasilkan uang atau upah
langsung atau bentuk upah-upah yang lain
• Peran produktif dapat dilakukan di luar rumah
(guru, buruh perusahaan, pedagang, dsb) atau di
dalam rumah (usaha salon, menjahit, warung di
rumah, dsb)  mempunyai nilai tukar (aktual atau
potensial)
PERAN KEMASYARAKATAN
• PERAN KEMASYARAKATAN terdiri dari aktivitas
yang dilakukan di tingkat masyarakat
• Peran kemasyarakatan perempuan biasanya
merupakan aktivitas yang digunakan bersama
misalnya pelayanan kesehatan di posyandu,
pengelolaan sampah rumah tangga  biasanya tidak
dibayar atau tidak diberi upah dan dilakukan secara
sukarela
• Peran kemasyarakatan laki-laki biasanya pada
tingkatan masyarakat yang diorganisir, misalnya
menjadi kepala desa/lurah, anggota BPD, dsb.
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN DESA YANG
BERPIHAK KEPADA RAKYAT MISKIN
DAN BERKEADILAN GENDER
Apa yang perlu difahami oleh
masyarakat?
• Memahami konsep gender.
• Memahami konsep dan persyaratan dalam
menyusun anggaran berkeadilan gender.
• Memahami dasar hukum Keadilan dan
Kesetaraan gender.
• Memahami hak untuk terlibat dalam proses
penyusunan anggaran mulai dari perencanaan,
pembahasan, pelaksanaan dan monitoring serta
evaluasi.
• Memahami siklus pengelolaan keuangan daerah
PARADIGMA BARU PEMBANGUNAN
Pasal 78 UU NO 6 2014
1) Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup
manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui
pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan
prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal,
serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan
secara berkelanjutan.
2) Pembangunan Desa meliputi tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan.
3) Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan
kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan
perdamaian dan keadilan sosial.
MENGAPA PENGARUSUTAMAAN
GENDER PENTING
• Untuk mengidentifikasi apakah laki-laki dan perempuan
memperoleh akses yang sama terhadap sumber daya
pembangunan.
• Untuk mengidentifikasi apakah laki-laki dan perempuan
memiliki peluang berpartisipasi yang sama dalam proses
pembangunan, terutama dalam proses pengambilan
keputusan.
• Untuk mengidentifikasi apakah laki-laki dan perempuan
memiliki kontrol yang sama atas sumber daya
pembangunan.
• Untuk mengidentifikasi apakah laki-laki dan perempuan
memperoleh manfaat yang sama dari hasil
pembangunan.
PERENCANAAN DESA
Pasal 79 UU NO 6 TAHUN 2019
1) Pemerintah Desa menyusun perencanaan Pembangunan Desa sesuai
dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan
pembangunan Kabupaten/Kota.
2) Perencanaan Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) disusun secara berjangka meliputi:
a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka
waktu 6 (enam) tahun; dan
b. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut
Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun.
3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja
Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
dengan Peraturan Desa.
4) Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan satu-satunya
dokumen perencanaan di Desa.
PENYUSUNAN RPJM DESA
Pasal 116 PP NO 43 TAHUN 2014
(1) Dalam menyusun RPJM Desa dan RKP Desa, Pemerintah Desa wajib
menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa
secara partisipatif.
(2) Musyawarah perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa dan unsur
masyarakat Desa.
(3) Rancangan RPJM Desa dan rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan
Desa.
(4) Rancangan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling
sedikit memuat penjabaran visi dan misi kepala Desa terpilih dan arah
kebijakan perencanaan pembangunan Desa.
(5) Rancangan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
memperhatikan arah kebijakan perencanaan pembangunan
kabupaten/kota.
(6) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan
penjabaran dari rancangan RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun.
Pasal 117
(1) RPJM Desa mengacu pada RPJM kabupaten/kota.
(2) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat visi dan misi kepala Desa, rencana
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan,
pemberdayaan masyarakat, dan arah kebijakan
pembangunan Desa.
(3) RPJM Desa disusun dengan mempertimbangkan kondisi
objektif Desa dan prioritas pembangunan
kabupaten/kota.
(4) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga)
bulan terhitung sejak pelantikan kepala Desa.
Tahapan Kegiatan Penyusunan RPJM DesaTahapan Kegiatan Penyusunan RPJM Desa
penyusunan
rencana
pembangunan
Desa
Penyusunan
rancangan
RPJM Desa
penyusunan
rencana
pembangunan
Desa
Data Sekunder
- Kemiskinan, sosial,
budaya, Ekonomi
- Gender
- Infrastruktur dasar
penyelarasan
arah kebijakan
perencanaan
pembangunan
kabupaten
• UU 25/2004
• UU 6/2014
• PP 43/2014
• Permendagri 114/2014
• Permendagri 111/2014
Musrenbangdes
RPJM Desa
Data PrimerData Primer
Sosialisasi &
pembentuk
Tim Penyusun
Pengkajian
keadaan
Desa
Musdus
Pembahasan,
Penyepakatan,
Penetapan
Perdes RPJM
Desa
Visi Misi RPJMD
Visi Misi Kades
Musyawarah
Desa
Lokakarya
Desa
Rapat BPD dan
Pemdes
Penganggaran
Responsif Gender
Anggaran responsif gender bukan diartikan
pengalokasian anggaran yang diperuntukan
bagi kaum perempuan, melainkan
pengalokasian anggaran yang diharapkan
mampu mewujudkan kesetaraan antara
perempuan dan laki-laki.
PERSYARATAN ANGGARAN YANG
RESPONSIF GENDER
• Anggaran yang responsif gender selalu menggunakan
analisa gender, mulai dari perencanaan, pembahasan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dari anggaran
tersebut.
• Anggaran responsif gender yang efektif selalu
dibangun berdasarkan proses konsultasi yang interaktif
antara masyarakat, perempuan dan laki-laki, kalangan
eksekutif dan kalangan legislatif.
• Anggaran yang responsif gender, seyogyanya
mencerminkan kebutuhan perempuan dan laki-laki.
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI
ANGGARAN
MONITORING
KINERJA
PEMBAHASAN
PENGANGGARAN
ADANYA
PARTISIPASI
MASYARAKAT
SECARA
BERIMBANG
PARTISIPASI
MASYARAKAT SECARA
BERIMBANG SERTA
PENGARUSUTAMAAN
GENDER DALAM
DALAM PROSES
PENGANGGARAN
DAERAH
PARTISIPASI
MASYARAKAT
SECARA BERIMBANG
DALAM
PROGRAM/KEGIATAN
PEMBANGUNAN DI
DAERAH
MELAKUKAN
MONITORING&
EVALUASI
PELAKSANAAN
PROGRAM
PENGARUSUTAMAAN
GENDER
Kategori Analisa Anggaran Belanja
(Debbie Budlender)
1. Alokasi anggaran belanja khusus (diperuntukkan
bagi pemberdayaan dan peningkatan kualitas
hidup perempuan)
2. Alokasi anggaran belanja (yang rutin
dikeluarkan) untuk meningkatkan kapasitas dan
kesempatan kerja yang setara bagi laki-laki dan
perempuan di pemerintahan
3. Alokasi anggaran belanja umum bagi
pengarusutamaan gender
TIGA KATEGORI ANGGARAN BELANJA YANG
RESPONSIF GENDER
Alokasi anggaran belanja
khusus gender ->
diperuntukkan bagi
pemberdayaan dan
peningkatan kualitas
perempuan/laki-laki,
seperti:
• Anggaran untuk 
pendidikan 
(mengurangi angka 
perempuan buta 
huruf),
• Anggaran untuk 
kesehatan misalnya 
mengurangi angka 
kematian ibu 
melahirkan dan 
kesehatan reproduksi 
perempuan,
• Anggaran untuk 
pemberdayaan 
perempuan antara lain 
pemberdayaan 
ekonomi, sosial dan 
politik.
+
Alokasi anggaran belanja
(yang rutin
dikeluarkan) untuk
meningkatkan
kapasitas dan
kesempatan kerja
yang setara bagi laki-
laki dan perempuan
di pemerintahan,
seperti: 
• Laki-laki dan perempuan 
mendapatkan 
kesempatan yang 
sama untuk pelatihan 
dan peningkatan 
eselon kepegawaian 
agar mampu 
menduduki posisi-
posisi pengambil 
kebijakan,
• Penyediaan tempat 
penitipan anak,
• dan lain-lain.
+
Alokasi anggaran belanja
umum bagi
pengarusutamaan
gender -> merupakan
anggaran bagi
pengarusutamaan
gender pada semua
program setiap
departemen untuk
melihat akses dan
penerima manfaat
yang sama bagi laki-
laki dan perempuan,
baik di tingkat
nasional, propinsi
atau lokal.
Menganalisa Anggaran
Responsif Gender
1. Lihat kebijakan (program) yang dibuat oleh
pemerintah untuk mengatasi persoalan
ketidaksetaraan gender
2. Periksa anggaran yang telah dialokasikan
3. Ukur indikator anggaran kinerjanya
INDIKATOR PENGUKURAN ANGGARAN KINERJA
 Input (Masukan)
Apakah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat atau besarnya sumber dana,
SDM, material, waktu, teknologi dan sebagainya, yang digunakan untuk
pelaksanaan program atau kegiatan, berdasarkan pemilahan perempuan
dan laki-laki?
 Output (Keluaran)
Apakah tolok ukur kinerja berdasarkan produk (barang atau jasa) yang
dihasilkan dari program atau kegiatan dengan masukan yang digunakan
telah sesuai dengan input untuk kepentingan perempuan dan laki-laki?
 Outcome (Hasil)
Apakah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat keberhasilan yang dapat dicapai
berdasarkan keluaran program atau kegiatan yang sudah dilaksanakan,
telah sesuai berdasarkan pemilahan laki-laki dan perempuan.
 Benefit (Manfaat)
Apakah tolok ukur berdasarkan tingkat pemanfaatan yang dapat dirasakan
sebagai nilai tambah bagi masyarakat (baik laki-laki maupun perempuan)
dan pemerintah daerah dari hasil program dan kegiatan?
 Impact
Apakah tolok ukur kinerja berdasarkan dampaknya terhadap kondisi
makro yang ingin dicapai dari manfaat telah dirasakan oleh laki-laki dan
perempuan?
RENCANA ANGGARAN SATUAN KERJA S3 B1.1
Unit Kerja Tahun
Sudin Tenaga Kerja
Kegiatan
Pembinaan Teknologi Tepat Guna dan Pembinaan Wirausaha Baru
Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja
Masukan Pelatihan dilaksanakan 10 kali, kepada
peserta 1000 orang (laki-laki:: 500
org, perempuan; 500 org), alat dan
bahan pelatihan, dana pelatihan dan
pemberian modal awal peserta,
550 Juta
Tenaga Fasilitator 10
org
Panitia 10 Org
Keluaran Peserta (laki-laki: 500 org, perempuan:
500 org) mengikuti pelatihan TTG
100% peserta ikut
pelatihan
Hasil Peserta pelatihan paham penggunaan TTG
dan wira usaha
75% peserta pelatihan
(300 laki-laki dan 350
perempuan)
Manfaat Peserta pelatihan membuka usaha baru 50% (200 laki-laki dan
300 perempuan)
Dampak Masyarakat (termasuk ibu rumah tangga)
mempunyai penghasilan sendiri dari
lapangan kerja yang mereka ciptakan
25% yang pernah ikut
pelatihan
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN S3 B1.1
Unit Kerja Tahun
Sudin Kebersihan 2005
Kegiatan
Pengadaan MCK (Mandi Cuci Kakus)
Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja
Masukan Dana, SDM (Tenaga Pekerja), Waktu; 10 hari
kerja, MCK yang responsive jender
(dibedakan antara ruang laki-laki dan
perempuan, ruang perempuan tertutup dan
terkunci dari dalam, ada kloset untuk ibu
hamil dan lansia)
500 Juta
Keluaran Terbangunnya MCK yang dapat dierpgunakan
penduduk di desa X
100% MCK sebanyak 10 buah
(3 buah untuk laki-laki dan
7 buah untuk perempuan)
Hasil MCK berfungsi dan dapat digunakan oleh
masyarakat sekitar
75% (350 penduduk laki-laki
dan 600 penduduk
perempuan)
Manfaat Memberikan rasa aman dan nyaman bagi
penggunanya (baik laki-laki dan perempuan)
50% (300 perempuan merasa
nyaman mempergunakan
MCK)
Dampak Peningkatan kesehatan masyarakat, berkurangnya
kasus pelecehan terhadap perempuan
25% dari kasus sebelumnya
DRAF DAFTAR KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA 
BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
a Menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa;
b Menetapkan organisasi Pemerintah Desa;
c Pengangkatan perangkat desa
d Memfasilitasi pembentukan BPD;
e Membuat Peraturan di Desa
f Merencanakan, melaksanakan, pemantuan dan pengendalian pembangunan desa
g Mengelola Keuangan Desa
h Melakukan Pungutan Desa
i Mengelola Aset Desa
j Penyelangaraan Administrasi dan Arsip Desa
k Melakukan Kerjasama antar desa
l Melakukan Kerjasama dengan pihak ketiga
m Menetapkan batas desa
n Penanggulangan kemiskinan
o Penanggulangan bencana tingkat desa
p Mengelola sistem informasi desa
q Memberikan Rekomendasi
pengembangan hasil-hasil industri Desa;
rekomendasi pemberian ijin investor dibidang industri;
rekomendasi pemberian ijin dalam bidang perindustrian yang ada di desa;
rekomendasi pemberian ijin HO;
rekomendasi penerbitan dan pencabutan badan hukum koperasi;
rekomendasi dan pembinaan dana kredit yang ada di desa;
rekomendasi pemberian kredit program dada koperasi;
rekomendasi pemberian ijin pembangunan sarana sosial;
rekomendasi pemberian ijin pendirian pondok wisata pada kawasan wisata di desa;
rekomendasi pemberian ijin IMB yang berada di jalan desa;
rekomendasi perijinan pembangunan sarana olahraga tingkat desa;
BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
Pertanian dan Ketahanan Pangan
a Pengembangan Kelembagaaan Petani lokal
b Pengaturan pemanfaatan air pada tingkat usaha tani;
c Pemasyarakatan pupuk organik;
d Pengembangan lumbung pangan;
f fasilitas modal usaha tani;
g membantu penyediaan benih unggul;
h pengembangan kebun bibit hijauan pakan ternak;
i pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan saluran untuk budidaya perikanan;
j pemeliharaan irigasi desa;
Kehutanan dan Perkebunan
a pengelolaan hutan desa;
b penghijauan dan , konservasi tanah yang terdiri dari kebun bibit desa yang
c pelestarian hutan desa;
Perindustrian dan Perdagangan
a. pengelolaan lalu lintas ternak yang ada dalam desa;
b. pengelolaan pemasaran hasil industri Desa;
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
a. pengelolaan pasar desa dan tempat pelelangan lkan;
b pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif.
c Mendirikan dan Mengutakan BUMDes
d Memberikan informasi pasar lokal.
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
a pendataan penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan sektor non pertanian;
b
pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia kerja, angkatan kerja, pencari kerja, dan tingkat partisipasi
angkatan kerja;
c
pendataan penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan jenis pekerjaan dan
status pekerjaan;
d pendataan penduduk yang bekerja di luar negeri;
e pemberian surat rekomendasi bagi penduduk yang akan bekerja ke luar negeri.
h pelaksanaan penyuluhan tentang keluarga berencana;
i pengelolaan kelompok-kelompok bina keluarga.
Kesehatan
a penyuluhan sederhana tentang pemberantasan penyakit menular;
b fasilitasi pengelolaan posyandu;
c pengelolaan dana sehat;
d pengelolaan kegiatan tanaman obat keluarga (toga);
e penyelenggaraan upaya sarana kesehatan tingkat desa;
f penyelenggaraan upaya promosi kesehatan;
g pemantauan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di Desa
h pelaksanaan penyuluhan tentang keluarga berencana;
i pengelolaan kelompok-kelompok bina keluarga.
Pendidikan dan Kebudayaan
a Penyelenggaranya kursus-kursus ketrampilan;
b penyelenggaraan pendidikan anak usia dini ( PAUD );
c pendataan warga buta huruf/aksara , Putus Sekolah dan Siswa Miskin.
d Bantuan Siswa Miskin
Sosial
a mengeluarkan surat keterangan miskin;
b Memfasilitasi pengurusan orang terlantar dan difabel;
d
menggali, membina dan mengembangkan bermacam seni, yang upacara adat, dan adat
istiadat yang berlaku di desa;
e pendataan penyandang masalah sosial dan potensi kesejahteraan sosial;
Penataan Ruang
a Penataan tata ruang desa
Permukiman/Perumahan
a pengaturan tata permukiman desa;
b pemberian bantuan pemugaran rumah RTM;
d memfasilitasi pembangunan rumah karena bencana
Pekerjaan Umum
a pengelolaan dan pemanfaatan proyek Air Bersih yang ada dalam desa;
b pengelolaan dan pemeliharaan pompanisasi, jaringan irigasi Desa
c pengelolaan embung milik desa
d Perencanaan, Pembangunan, Pemanfaatan dan Perawatan jalan dan jembatan desa;
e pengelolaan sumber daya air di desa;
f memfasilitasi pembangunan dan mengelola tempat Mandi, Cuci dan Kakus (MCK); ( Komunal )
g fasilitasi pembangunan MCK RTM
h Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa
i Pembangunan dan Pemeilharaan SPAL dan Drainase Desa
Lingkungan Hidup
a Pembangunan, pengelolaan dan perawatan penampungan air hujan;
b pemantauan terhadap perusakan lingkungan hidup di desa;
c pelarangan penangkapan ikan dengan bahan dan alat terlarang di perairan umum di wilayah desa.
d Pengaturan, pengendalian, pelestarian lingkungan dan tata guna lahan desa
Pariwisata
a pengelolaan obyek wisata milik desa;
Pertanahan
a penetapan sasaran areal dan lokasi kegiatan pengembangan lahan;
b memberikan surat keterangan hak atas tanah;
c memfasilitasi penyelesaian sengketa tanah tingkat desa;
d penataan dan pemetaan Tata Guna Lahan.
Kependudukan dan Catatan Sipil
a Registrasi Penduduk dan surat keterangan kependudukan
Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
a Pengadaan sarana dan prasarana keamanan desa (Poskamling dll)
b pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat desa;
c pemantauan kewaspadaan dini terhadap terjadinya kejadian luar biasa
Informasi dan Komunikasi
a pengelolaan data dan informasi kebencanaan skala desa;
b sosialisasi berbagai kebijaksanaan desa
c pembinaan kelompok-kelompok komunikasi sosial;
d pegembangan jaringan informasi dan komunikasi desa dan antar desa;
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
a fasilitasi keiukutsertaan RTM dalam program KB
b Penyuluhan KB
c Fasilitasi ketrampilan produktif bagi pra keluarga sejahtera
d penguatan kapasitas bagi penyandang masalah sosial
e fasilitasi bantuan pelayanan kesehatan bagi RTM
Pemuda dan Olahraga
a pengembangan sarana dan prasarana olahraga desa;
b peningkatan sumber daya manusia bidang olahraga;
c penyaluran pemuda berprestasi di bidang olahraga;
d menfasilitasi pembinaan organisasi dan kegiatan pemuda
e pemasyarakatan olah raga;
f penyelenggaraan olahraga tingkat desa;
g pengembangan sarana dan prasarana seni budaya bagi pemuda;
Statistik
a penyusunan profil desa
b pendataan penduduk miskin
Arsip dan Perpustakaan
a Pengadaan dan pengelolaan Perpustakaan Desa;
BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATA DESA
a Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa;
b Penguatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakat Desa
c Fasilitasi Penyelenggaraan Lembaga Kemasyarakatan Desa
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a
peningkatan keswadayaan dan kegortongroyongan masyarakat desa dalam pembangunan
b
pembentukan dan penguatan kader pemberdayaan masyarakat
c
pembentukan dan penguatan organisasi kemasyarakatan di desa
d
peningkatan peran serta masyarakat dalam kebijakan pemerintahan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
a Pembentukan dan Fasilitasi komite perlindungan anak desa;
b Pembentukan dan peningkatan kapasitas kelompok perempuan
c Pemberdayaan masyarakat berbasis gender
d Pembentukan dan Pembinaan Kelompok Anak
UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
DESA
UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
DESA
PP NO.43 TAHUN 2014 yang telah diubah PP 47 2015 tentang
PEDOMAN PELAKSANAAN UU NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
PP NO.43 TAHUN 2014 yang telah diubah PP 47 2015 tentang
PEDOMAN PELAKSANAAN UU NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
PP NO.60 TAHUN 2014 yang telah diubah PP No. 22 Tahun
2015 tentang DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN
PP NO.60 TAHUN 2014 yang telah diubah PP No. 22 Tahun
2015 tentang DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN
Permendagri No.111/
2014TtgPedoman Penyusunan
Perdes
Permendagri No.111/
2014TtgPedoman Penyusunan
Perdes
Permendagri No.112/
2014TtgTata Cara PILKADES
Permendagri No.112/
2014TtgTata Cara PILKADES
Permendes 1/
2015TtgKewenangan
Desa
Permendes 1/
2015TtgKewenangan
Desa
Permendes No.2/2015
TtgPedoman Musyawarah
Desa
Permendes No.2/2015
TtgPedoman Musyawarah
Desa
Permendagri No.114/
2014TtgPedoman
Pembangunan Desa
Permendagri No.114/
2014TtgPedoman
Pembangunan Desa
Permendes No.3/
2015TtgPedoman
Pendampingan Desa
Permendes No.3/
2015TtgPedoman
Pendampingan Desa
Permendes No.4/2015
TtgPedoman BUM Desa
Permendes No.4/2015
TtgPedoman BUM Desa
Permendagri No.113/ 2014tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan
Desa
Permendagri No.113/ 2014tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan
Desa
Permendes No.5/2015 tentang
Prioritas Penggunaan Dana Desa
yang bersumber dari APBN
Permendes No.5/2015 tentang
Prioritas Penggunaan Dana Desa
yang bersumber dari APBN
Peraturan Menteri Keuangan No.241/PMK.07/2014 tentang
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana
Desa
Peraturan Menteri Keuangan No.241/PMK.07/2014 tentang
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana
Desa
Peraturan Menteri Keuangan No.250/PMK.07/2014 tentang
Pengalokasian Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Peraturan Menteri Keuangan No.250/PMK.07/2014 tentang
Pengalokasian Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Peraturan Menteri Keuangan No. 93/PMK.07/2015 tentang
Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,
Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa
Peraturan Menteri Keuangan No. 93/PMK.07/2015 tentang
Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,
Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa
Permendes No.
1/2016
Permendes No.
9/2016
PMK No. 245 & 49/PMK.07/2016
SKB Mendagri, Menkeu, Mendagri dan Men-Desa
PDT & Transmigrasi ttg percepatan penyaluran,
pengelolaan & Penggunaan DD Thn 2015
Permendagri No.
82/2015
Permendagri No.
83/2015
Permendagri No.
84/2015
Permendagri No.
1/2016
Permendagri No.
44/2016
Permendagri No.
45/2016
Permendagri No.
46/2016
Permendagri No.
Permendes No.
10/2016
Terima Kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Joy Irman
 
Presentasi dana desa
Presentasi dana desaPresentasi dana desa
Presentasi dana desaProbo Asmara
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaTeguh Kristyanto
 
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxarraf3
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptxSOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptxMohamadSofiyullah
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaUmi Arifah
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD Dadang Solihin
 
PERAN DESA DALAM KEGIATAN PKK DESA.pptx
PERAN DESA DALAM KEGIATAN PKK DESA.pptxPERAN DESA DALAM KEGIATAN PKK DESA.pptx
PERAN DESA DALAM KEGIATAN PKK DESA.pptxRahmatBuludawa2
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfmuzakir tombolotutu
 
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Dodik Mer
 
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)Eka Saputra
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 

La actualidad más candente (20)

Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
 
Presentasi dana desa
Presentasi dana desaPresentasi dana desa
Presentasi dana desa
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desa
 
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptxSOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP Desa
 
Penyusunan RPJP Lampung.pdf
Penyusunan RPJP Lampung.pdfPenyusunan RPJP Lampung.pdf
Penyusunan RPJP Lampung.pdf
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
 
PERAN DESA DALAM KEGIATAN PKK DESA.pptx
PERAN DESA DALAM KEGIATAN PKK DESA.pptxPERAN DESA DALAM KEGIATAN PKK DESA.pptx
PERAN DESA DALAM KEGIATAN PKK DESA.pptx
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
 
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
Materi Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes)
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 

Destacado

Kajian partisipasi-perempuan-dalam-musrenbang-di-nangroe-aceh-darussalam
Kajian partisipasi-perempuan-dalam-musrenbang-di-nangroe-aceh-darussalamKajian partisipasi-perempuan-dalam-musrenbang-di-nangroe-aceh-darussalam
Kajian partisipasi-perempuan-dalam-musrenbang-di-nangroe-aceh-darussalamJosephine Pranoto
 
Data pembuka wawasan by TaufikRiswan
Data pembuka wawasan by TaufikRiswanData pembuka wawasan by TaufikRiswan
Data pembuka wawasan by TaufikRiswanTaufik Riswan
 
penatausahaan pelaporan - pertanggungjawaban apbdesa
penatausahaan   pelaporan - pertanggungjawaban apbdesapenatausahaan   pelaporan - pertanggungjawaban apbdesa
penatausahaan pelaporan - pertanggungjawaban apbdesaFormasi Org
 
Pelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyukePelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyukeRidho Hudayana
 
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016EnvaPya
 
Sesi 4 yusuf rpjm desa-new
Sesi 4 yusuf rpjm desa-newSesi 4 yusuf rpjm desa-new
Sesi 4 yusuf rpjm desa-newFormasi Org
 
Kuliah 9 gender and development
Kuliah 9 gender and developmentKuliah 9 gender and development
Kuliah 9 gender and developmentMukhrizal Effendi
 
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016Sebelas Maret University
 
Telegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikorTelegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikorKhalid Mustafa
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALRoni Saputra
 
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp oktitisari karuniasih
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaUmi Arifah
 

Destacado (20)

BIMTEK-Perencanaan Pembangunan Desa KUTIM-Rustan
BIMTEK-Perencanaan Pembangunan Desa KUTIM-RustanBIMTEK-Perencanaan Pembangunan Desa KUTIM-Rustan
BIMTEK-Perencanaan Pembangunan Desa KUTIM-Rustan
 
Kajian partisipasi-perempuan-dalam-musrenbang-di-nangroe-aceh-darussalam
Kajian partisipasi-perempuan-dalam-musrenbang-di-nangroe-aceh-darussalamKajian partisipasi-perempuan-dalam-musrenbang-di-nangroe-aceh-darussalam
Kajian partisipasi-perempuan-dalam-musrenbang-di-nangroe-aceh-darussalam
 
Data pembuka wawasan by TaufikRiswan
Data pembuka wawasan by TaufikRiswanData pembuka wawasan by TaufikRiswan
Data pembuka wawasan by TaufikRiswan
 
penatausahaan pelaporan - pertanggungjawaban apbdesa
penatausahaan   pelaporan - pertanggungjawaban apbdesapenatausahaan   pelaporan - pertanggungjawaban apbdesa
penatausahaan pelaporan - pertanggungjawaban apbdesa
 
Program Formasi
Program FormasiProgram Formasi
Program Formasi
 
PP ARUS KAS
PP ARUS KASPP ARUS KAS
PP ARUS KAS
 
Pelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyukePelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyuke
 
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
 
Bab 4 apbn & apbd
Bab 4 apbn & apbdBab 4 apbn & apbd
Bab 4 apbn & apbd
 
Sesi 4 yusuf rpjm desa-new
Sesi 4 yusuf rpjm desa-newSesi 4 yusuf rpjm desa-new
Sesi 4 yusuf rpjm desa-new
 
Kuliah 9 gender and development
Kuliah 9 gender and developmentKuliah 9 gender and development
Kuliah 9 gender and development
 
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
 
materi BPKP
materi BPKPmateri BPKP
materi BPKP
 
Telegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikorTelegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikor
 
MATERI TOT BAGI KPMD
MATERI TOT BAGI KPMDMATERI TOT BAGI KPMD
MATERI TOT BAGI KPMD
 
Gender
GenderGender
Gender
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 

Similar a Perencanaan Penganggaran Responsif Gender

Materi Responsif Gender Dalam Perencanaan Pembangunan
Materi Responsif Gender Dalam Perencanaan PembangunanMateri Responsif Gender Dalam Perencanaan Pembangunan
Materi Responsif Gender Dalam Perencanaan PembangunanBudi953659
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan DesaPerencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan DesaSiti Sahati
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaFormasi Org
 
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptxMateri Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptxAllEnaMau
 
3. CITRA DIRI PEGIAT DESA.pptx
3. CITRA DIRI PEGIAT DESA.pptx3. CITRA DIRI PEGIAT DESA.pptx
3. CITRA DIRI PEGIAT DESA.pptxBUMDESMAJULESTARI
 
Permendagri no 114_tahun_2014
Permendagri no 114_tahun_2014Permendagri no 114_tahun_2014
Permendagri no 114_tahun_2014Kiswanto .
 
Permendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desa
Permendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desaPermendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desa
Permendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desaRiswandi29
 
Permendagri no-114-tahun-2014-tentang-pedoman-pembangunan-desa
Permendagri no-114-tahun-2014-tentang-pedoman-pembangunan-desaPermendagri no-114-tahun-2014-tentang-pedoman-pembangunan-desa
Permendagri no-114-tahun-2014-tentang-pedoman-pembangunan-desahasanadjo
 
Permendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan Desa
Permendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan DesaPermendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan Desa
Permendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan DesaKantor Desa Junwangi
 
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desaPermendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desaAchmad Wahid
 
Permendagri No. 114 Tahun 2014
Permendagri No. 114 Tahun 2014Permendagri No. 114 Tahun 2014
Permendagri No. 114 Tahun 2014ahmadefendi19
 
Permendagri nomor 114 tahun 2014
Permendagri nomor 114 tahun 2014Permendagri nomor 114 tahun 2014
Permendagri nomor 114 tahun 2014Rumah Kolaborasi
 
1.permendagri no 114 tahun 2014
1.permendagri no 114 tahun 20141.permendagri no 114 tahun 2014
1.permendagri no 114 tahun 2014nunu kuswaha
 
Permendagri no 114_tahun_2014
Permendagri no 114_tahun_2014Permendagri no 114_tahun_2014
Permendagri no 114_tahun_2014Ceuceu Ciawi
 
Permendagri nomor 114 th 2014 pedoman pembangunan desa
Permendagri nomor 114 th 2014 pedoman pembangunan desaPermendagri nomor 114 th 2014 pedoman pembangunan desa
Permendagri nomor 114 th 2014 pedoman pembangunan desaJARI Indonesia Borneo Barat
 
Perencanaa Pembangunan Desa 2.pptx
Perencanaa Pembangunan Desa 2.pptxPerencanaa Pembangunan Desa 2.pptx
Perencanaa Pembangunan Desa 2.pptxArisMali
 

Similar a Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (20)

Materi Responsif Gender Dalam Perencanaan Pembangunan
Materi Responsif Gender Dalam Perencanaan PembangunanMateri Responsif Gender Dalam Perencanaan Pembangunan
Materi Responsif Gender Dalam Perencanaan Pembangunan
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
1._RPJM-D_(GA).pptx
1._RPJM-D_(GA).pptx1._RPJM-D_(GA).pptx
1._RPJM-D_(GA).pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan DesaPerencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan Desa
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
 
iv_pembangunan-desa.ppt
iv_pembangunan-desa.pptiv_pembangunan-desa.ppt
iv_pembangunan-desa.ppt
 
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptxMateri Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
 
3. CITRA DIRI PEGIAT DESA.pptx
3. CITRA DIRI PEGIAT DESA.pptx3. CITRA DIRI PEGIAT DESA.pptx
3. CITRA DIRI PEGIAT DESA.pptx
 
Permen no.07 2007
Permen no.07 2007Permen no.07 2007
Permen no.07 2007
 
Permendagri no 114_tahun_2014
Permendagri no 114_tahun_2014Permendagri no 114_tahun_2014
Permendagri no 114_tahun_2014
 
Permendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desa
Permendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desaPermendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desa
Permendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desa
 
Permendagri no-114-tahun-2014-tentang-pedoman-pembangunan-desa
Permendagri no-114-tahun-2014-tentang-pedoman-pembangunan-desaPermendagri no-114-tahun-2014-tentang-pedoman-pembangunan-desa
Permendagri no-114-tahun-2014-tentang-pedoman-pembangunan-desa
 
Permendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan Desa
Permendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan DesaPermendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan Desa
Permendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan Desa
 
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desaPermendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
 
Permendagri No. 114 Tahun 2014
Permendagri No. 114 Tahun 2014Permendagri No. 114 Tahun 2014
Permendagri No. 114 Tahun 2014
 
Permendagri nomor 114 tahun 2014
Permendagri nomor 114 tahun 2014Permendagri nomor 114 tahun 2014
Permendagri nomor 114 tahun 2014
 
1.permendagri no 114 tahun 2014
1.permendagri no 114 tahun 20141.permendagri no 114 tahun 2014
1.permendagri no 114 tahun 2014
 
Permendagri no 114_tahun_2014
Permendagri no 114_tahun_2014Permendagri no 114_tahun_2014
Permendagri no 114_tahun_2014
 
Permendagri nomor 114 th 2014 pedoman pembangunan desa
Permendagri nomor 114 th 2014 pedoman pembangunan desaPermendagri nomor 114 th 2014 pedoman pembangunan desa
Permendagri nomor 114 th 2014 pedoman pembangunan desa
 
Perencanaa Pembangunan Desa 2.pptx
Perencanaa Pembangunan Desa 2.pptxPerencanaa Pembangunan Desa 2.pptx
Perencanaa Pembangunan Desa 2.pptx
 

Más de Umi Arifah

Penggunaan Dana Desa perspektif Permendes 5
Penggunaan Dana Desa perspektif Permendes 5Penggunaan Dana Desa perspektif Permendes 5
Penggunaan Dana Desa perspektif Permendes 5Umi Arifah
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaUmi Arifah
 
KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF PERMENDESA NO. 1/2015
KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF  PERMENDESA NO. 1/2015KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF  PERMENDESA NO. 1/2015
KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF PERMENDESA NO. 1/2015Umi Arifah
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Umi Arifah
 
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesa
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesaPendirian dan Pengelolaan BUMDesa
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesaUmi Arifah
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Umi Arifah
 
ENTREPRENEURHSIP 2
ENTREPRENEURHSIP 2ENTREPRENEURHSIP 2
ENTREPRENEURHSIP 2Umi Arifah
 
ENTREPRENEURHSIP 1
ENTREPRENEURHSIP 1ENTREPRENEURHSIP 1
ENTREPRENEURHSIP 1Umi Arifah
 
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas KerjaBab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas KerjaUmi Arifah
 
Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi Umi Arifah
 
Bab 10 Penilaian Prestasi Kerja
Bab 10 Penilaian Prestasi KerjaBab 10 Penilaian Prestasi Kerja
Bab 10 Penilaian Prestasi KerjaUmi Arifah
 
Bab 9 Perencanaan & Pengembangan Karier
Bab 9 Perencanaan & Pengembangan Karier Bab 9 Perencanaan & Pengembangan Karier
Bab 9 Perencanaan & Pengembangan Karier Umi Arifah
 
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya InsaniBab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya InsaniUmi Arifah
 
Bab 7 Seleksi Tenaga Kerja
Bab 7 Seleksi Tenaga KerjaBab 7 Seleksi Tenaga Kerja
Bab 7 Seleksi Tenaga KerjaUmi Arifah
 
Bab 6 Rekruitmen Tenaga Kerja
Bab 6 Rekruitmen Tenaga KerjaBab 6 Rekruitmen Tenaga Kerja
Bab 6 Rekruitmen Tenaga KerjaUmi Arifah
 
Bab 5 Analisis Pekerjaan
Bab 5 Analisis PekerjaanBab 5 Analisis Pekerjaan
Bab 5 Analisis PekerjaanUmi Arifah
 
Bab 4 Perencanaan Sumber Daya Insani
Bab 4 Perencanaan Sumber Daya InsaniBab 4 Perencanaan Sumber Daya Insani
Bab 4 Perencanaan Sumber Daya InsaniUmi Arifah
 
Bab 3 EEO dalam MSDI
Bab 3 EEO dalam MSDIBab 3 EEO dalam MSDI
Bab 3 EEO dalam MSDIUmi Arifah
 
Bab 2 Manajemen SDM
Bab 2 Manajemen SDMBab 2 Manajemen SDM
Bab 2 Manajemen SDMUmi Arifah
 
Bab 1 Pendahuluan MSDI
Bab 1 Pendahuluan MSDIBab 1 Pendahuluan MSDI
Bab 1 Pendahuluan MSDIUmi Arifah
 

Más de Umi Arifah (20)

Penggunaan Dana Desa perspektif Permendes 5
Penggunaan Dana Desa perspektif Permendes 5Penggunaan Dana Desa perspektif Permendes 5
Penggunaan Dana Desa perspektif Permendes 5
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF PERMENDESA NO. 1/2015
KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF  PERMENDESA NO. 1/2015KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF  PERMENDESA NO. 1/2015
KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF PERMENDESA NO. 1/2015
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa
 
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesa
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesaPendirian dan Pengelolaan BUMDesa
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesa
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
ENTREPRENEURHSIP 2
ENTREPRENEURHSIP 2ENTREPRENEURHSIP 2
ENTREPRENEURHSIP 2
 
ENTREPRENEURHSIP 1
ENTREPRENEURHSIP 1ENTREPRENEURHSIP 1
ENTREPRENEURHSIP 1
 
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas KerjaBab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
 
Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi
 
Bab 10 Penilaian Prestasi Kerja
Bab 10 Penilaian Prestasi KerjaBab 10 Penilaian Prestasi Kerja
Bab 10 Penilaian Prestasi Kerja
 
Bab 9 Perencanaan & Pengembangan Karier
Bab 9 Perencanaan & Pengembangan Karier Bab 9 Perencanaan & Pengembangan Karier
Bab 9 Perencanaan & Pengembangan Karier
 
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya InsaniBab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
 
Bab 7 Seleksi Tenaga Kerja
Bab 7 Seleksi Tenaga KerjaBab 7 Seleksi Tenaga Kerja
Bab 7 Seleksi Tenaga Kerja
 
Bab 6 Rekruitmen Tenaga Kerja
Bab 6 Rekruitmen Tenaga KerjaBab 6 Rekruitmen Tenaga Kerja
Bab 6 Rekruitmen Tenaga Kerja
 
Bab 5 Analisis Pekerjaan
Bab 5 Analisis PekerjaanBab 5 Analisis Pekerjaan
Bab 5 Analisis Pekerjaan
 
Bab 4 Perencanaan Sumber Daya Insani
Bab 4 Perencanaan Sumber Daya InsaniBab 4 Perencanaan Sumber Daya Insani
Bab 4 Perencanaan Sumber Daya Insani
 
Bab 3 EEO dalam MSDI
Bab 3 EEO dalam MSDIBab 3 EEO dalam MSDI
Bab 3 EEO dalam MSDI
 
Bab 2 Manajemen SDM
Bab 2 Manajemen SDMBab 2 Manajemen SDM
Bab 2 Manajemen SDM
 
Bab 1 Pendahuluan MSDI
Bab 1 Pendahuluan MSDIBab 1 Pendahuluan MSDI
Bab 1 Pendahuluan MSDI
 

Último

Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 

Último (8)

Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 

Perencanaan Penganggaran Responsif Gender

  • 2. APA ITU PERAN GENDER? PERAN GENDER adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang sesuai dengan gendernya  merupakan hasil konstruksi sosial, bisa berubah, bisa dipertukarkan, bergantung masa, berbeda antara satu kelas dengan kelas lainnya dan satu tempat dengan tempat lainnya.
  • 3. APA BEDANYA DENGAN PERAN KODRATI ? • PERAN KODRATI merupakan ketentuan Tuhan, tidak bisa berubah, tidak bisa dipertukarkan, berlaku sepanjang masa, dan di mana saja (haid, hamil, melahirkan, menyusui) • NAMUN peran gender seringkali diyakini sebagai peran kodrati sehingga melahirkan pembagian peran yang kaku untuk laki-laki dan perempuan  laki-laki pencari nafkah (breadwinner), sementara perempuan pengelola rumah tangga (housekeeper)
  • 4. PERAN GENDER… Meliputi: • PERAN REPRODUKTIF • PERAN PRODUKTIF • PERAN KEMASYARAKATAN
  • 5. PERAN REPRODUKTIF • PERAN REPRODUKTIF adalah peran-peran yang jika dijalankan tidak menghasilkan uang dan biasanya dilakukan di dalam rumah • Peran reproduktif meliputi pengasuhan atau pemeliharaan anak; pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, menyapu, mencuci pakaian, dsb; menjamin seluruh anggota keluarga sehat, kecukupan makan, tidak lelah, dsb.
  • 6. PERAN REPRODUKTIF… • Selama ini peran reproduktif dikonstruksikan secara sosial budaya sebagai tugas dan tanggung jawab perempuan • Di banyak Negara Dunia Ketiga, pelabelan bahwa laki-laki sebagai pencari nafkah utama, perempuan sebagai pekerja reproduktif sangat dominan. Pandangan itu tidak pernah berubah meskipun pada beberapa kasus perempuan mempunyai peran dalam rumah tangga sebagai pencari nafkah utama, bahkan satu-satunya
  • 7. LANJUTAN… • Pada banyak kasus, jika perempuan menjadi pencari nafkah utama dan laki-laki terpaksa menganggur, mereka tidak berbalik menjalankan peran reproduktif menggantikan perempuan dengan mengasuh anak, memasak, mencuci, atau jenis-jenis peran reproduktif lainnya  perempuan mengalami beban berlebihan (double burden)
  • 8. PERAN PRODUKTIF • PERAN PRODUKTIF adalah peran-peran yang jika dijalankan akan menghasilkan uang atau upah langsung atau bentuk upah-upah yang lain • Peran produktif dapat dilakukan di luar rumah (guru, buruh perusahaan, pedagang, dsb) atau di dalam rumah (usaha salon, menjahit, warung di rumah, dsb)  mempunyai nilai tukar (aktual atau potensial)
  • 9. PERAN KEMASYARAKATAN • PERAN KEMASYARAKATAN terdiri dari aktivitas yang dilakukan di tingkat masyarakat • Peran kemasyarakatan perempuan biasanya merupakan aktivitas yang digunakan bersama misalnya pelayanan kesehatan di posyandu, pengelolaan sampah rumah tangga  biasanya tidak dibayar atau tidak diberi upah dan dilakukan secara sukarela • Peran kemasyarakatan laki-laki biasanya pada tingkatan masyarakat yang diorganisir, misalnya menjadi kepala desa/lurah, anggota BPD, dsb.
  • 10. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA YANG BERPIHAK KEPADA RAKYAT MISKIN DAN BERKEADILAN GENDER
  • 11. Apa yang perlu difahami oleh masyarakat? • Memahami konsep gender. • Memahami konsep dan persyaratan dalam menyusun anggaran berkeadilan gender. • Memahami dasar hukum Keadilan dan Kesetaraan gender. • Memahami hak untuk terlibat dalam proses penyusunan anggaran mulai dari perencanaan, pembahasan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi. • Memahami siklus pengelolaan keuangan daerah
  • 12. PARADIGMA BARU PEMBANGUNAN Pasal 78 UU NO 6 2014 1) Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. 2) Pembangunan Desa meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. 3) Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.
  • 13. MENGAPA PENGARUSUTAMAAN GENDER PENTING • Untuk mengidentifikasi apakah laki-laki dan perempuan memperoleh akses yang sama terhadap sumber daya pembangunan. • Untuk mengidentifikasi apakah laki-laki dan perempuan memiliki peluang berpartisipasi yang sama dalam proses pembangunan, terutama dalam proses pengambilan keputusan. • Untuk mengidentifikasi apakah laki-laki dan perempuan memiliki kontrol yang sama atas sumber daya pembangunan. • Untuk mengidentifikasi apakah laki-laki dan perempuan memperoleh manfaat yang sama dari hasil pembangunan.
  • 14. PERENCANAAN DESA Pasal 79 UU NO 6 TAHUN 2019 1) Pemerintah Desa menyusun perencanaan Pembangunan Desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota. 2) Perencanaan Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun secara berjangka meliputi: a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; dan b. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. 3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Desa. 4) Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan satu-satunya dokumen perencanaan di Desa.
  • 15. PENYUSUNAN RPJM DESA Pasal 116 PP NO 43 TAHUN 2014 (1) Dalam menyusun RPJM Desa dan RKP Desa, Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa secara partisipatif. (2) Musyawarah perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat Desa. (3) Rancangan RPJM Desa dan rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa. (4) Rancangan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling sedikit memuat penjabaran visi dan misi kepala Desa terpilih dan arah kebijakan perencanaan pembangunan Desa. (5) Rancangan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) memperhatikan arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten/kota. (6) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penjabaran dari rancangan RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
  • 16. Pasal 117 (1) RPJM Desa mengacu pada RPJM kabupaten/kota. (2) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat visi dan misi kepala Desa, rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, dan arah kebijakan pembangunan Desa. (3) RPJM Desa disusun dengan mempertimbangkan kondisi objektif Desa dan prioritas pembangunan kabupaten/kota. (4) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak pelantikan kepala Desa.
  • 17. Tahapan Kegiatan Penyusunan RPJM DesaTahapan Kegiatan Penyusunan RPJM Desa penyusunan rencana pembangunan Desa Penyusunan rancangan RPJM Desa penyusunan rencana pembangunan Desa Data Sekunder - Kemiskinan, sosial, budaya, Ekonomi - Gender - Infrastruktur dasar penyelarasan arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten • UU 25/2004 • UU 6/2014 • PP 43/2014 • Permendagri 114/2014 • Permendagri 111/2014 Musrenbangdes RPJM Desa Data PrimerData Primer Sosialisasi & pembentuk Tim Penyusun Pengkajian keadaan Desa Musdus Pembahasan, Penyepakatan, Penetapan Perdes RPJM Desa Visi Misi RPJMD Visi Misi Kades Musyawarah Desa Lokakarya Desa Rapat BPD dan Pemdes
  • 19. Anggaran responsif gender bukan diartikan pengalokasian anggaran yang diperuntukan bagi kaum perempuan, melainkan pengalokasian anggaran yang diharapkan mampu mewujudkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.
  • 20.
  • 21. PERSYARATAN ANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER • Anggaran yang responsif gender selalu menggunakan analisa gender, mulai dari perencanaan, pembahasan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dari anggaran tersebut. • Anggaran responsif gender yang efektif selalu dibangun berdasarkan proses konsultasi yang interaktif antara masyarakat, perempuan dan laki-laki, kalangan eksekutif dan kalangan legislatif. • Anggaran yang responsif gender, seyogyanya mencerminkan kebutuhan perempuan dan laki-laki.
  • 22. PERENCANAAN IMPLEMENTASI ANGGARAN MONITORING KINERJA PEMBAHASAN PENGANGGARAN ADANYA PARTISIPASI MASYARAKAT SECARA BERIMBANG PARTISIPASI MASYARAKAT SECARA BERIMBANG SERTA PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM DALAM PROSES PENGANGGARAN DAERAH PARTISIPASI MASYARAKAT SECARA BERIMBANG DALAM PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN DI DAERAH MELAKUKAN MONITORING& EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER
  • 23.
  • 24. Kategori Analisa Anggaran Belanja (Debbie Budlender) 1. Alokasi anggaran belanja khusus (diperuntukkan bagi pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup perempuan) 2. Alokasi anggaran belanja (yang rutin dikeluarkan) untuk meningkatkan kapasitas dan kesempatan kerja yang setara bagi laki-laki dan perempuan di pemerintahan 3. Alokasi anggaran belanja umum bagi pengarusutamaan gender
  • 25. TIGA KATEGORI ANGGARAN BELANJA YANG RESPONSIF GENDER Alokasi anggaran belanja khusus gender -> diperuntukkan bagi pemberdayaan dan peningkatan kualitas perempuan/laki-laki, seperti: • Anggaran untuk  pendidikan  (mengurangi angka  perempuan buta  huruf), • Anggaran untuk  kesehatan misalnya  mengurangi angka  kematian ibu  melahirkan dan  kesehatan reproduksi  perempuan, • Anggaran untuk  pemberdayaan  perempuan antara lain  pemberdayaan  ekonomi, sosial dan  politik. + Alokasi anggaran belanja (yang rutin dikeluarkan) untuk meningkatkan kapasitas dan kesempatan kerja yang setara bagi laki- laki dan perempuan di pemerintahan, seperti:  • Laki-laki dan perempuan  mendapatkan  kesempatan yang  sama untuk pelatihan  dan peningkatan  eselon kepegawaian  agar mampu  menduduki posisi- posisi pengambil  kebijakan, • Penyediaan tempat  penitipan anak, • dan lain-lain. + Alokasi anggaran belanja umum bagi pengarusutamaan gender -> merupakan anggaran bagi pengarusutamaan gender pada semua program setiap departemen untuk melihat akses dan penerima manfaat yang sama bagi laki- laki dan perempuan, baik di tingkat nasional, propinsi atau lokal.
  • 26. Menganalisa Anggaran Responsif Gender 1. Lihat kebijakan (program) yang dibuat oleh pemerintah untuk mengatasi persoalan ketidaksetaraan gender 2. Periksa anggaran yang telah dialokasikan 3. Ukur indikator anggaran kinerjanya
  • 27. INDIKATOR PENGUKURAN ANGGARAN KINERJA  Input (Masukan) Apakah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat atau besarnya sumber dana, SDM, material, waktu, teknologi dan sebagainya, yang digunakan untuk pelaksanaan program atau kegiatan, berdasarkan pemilahan perempuan dan laki-laki?  Output (Keluaran) Apakah tolok ukur kinerja berdasarkan produk (barang atau jasa) yang dihasilkan dari program atau kegiatan dengan masukan yang digunakan telah sesuai dengan input untuk kepentingan perempuan dan laki-laki?  Outcome (Hasil) Apakah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat keberhasilan yang dapat dicapai berdasarkan keluaran program atau kegiatan yang sudah dilaksanakan, telah sesuai berdasarkan pemilahan laki-laki dan perempuan.  Benefit (Manfaat) Apakah tolok ukur berdasarkan tingkat pemanfaatan yang dapat dirasakan sebagai nilai tambah bagi masyarakat (baik laki-laki maupun perempuan) dan pemerintah daerah dari hasil program dan kegiatan?  Impact Apakah tolok ukur kinerja berdasarkan dampaknya terhadap kondisi makro yang ingin dicapai dari manfaat telah dirasakan oleh laki-laki dan perempuan?
  • 28. RENCANA ANGGARAN SATUAN KERJA S3 B1.1 Unit Kerja Tahun Sudin Tenaga Kerja Kegiatan Pembinaan Teknologi Tepat Guna dan Pembinaan Wirausaha Baru Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja Masukan Pelatihan dilaksanakan 10 kali, kepada peserta 1000 orang (laki-laki:: 500 org, perempuan; 500 org), alat dan bahan pelatihan, dana pelatihan dan pemberian modal awal peserta, 550 Juta Tenaga Fasilitator 10 org Panitia 10 Org Keluaran Peserta (laki-laki: 500 org, perempuan: 500 org) mengikuti pelatihan TTG 100% peserta ikut pelatihan Hasil Peserta pelatihan paham penggunaan TTG dan wira usaha 75% peserta pelatihan (300 laki-laki dan 350 perempuan) Manfaat Peserta pelatihan membuka usaha baru 50% (200 laki-laki dan 300 perempuan) Dampak Masyarakat (termasuk ibu rumah tangga) mempunyai penghasilan sendiri dari lapangan kerja yang mereka ciptakan 25% yang pernah ikut pelatihan
  • 29. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN S3 B1.1 Unit Kerja Tahun Sudin Kebersihan 2005 Kegiatan Pengadaan MCK (Mandi Cuci Kakus) Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja Masukan Dana, SDM (Tenaga Pekerja), Waktu; 10 hari kerja, MCK yang responsive jender (dibedakan antara ruang laki-laki dan perempuan, ruang perempuan tertutup dan terkunci dari dalam, ada kloset untuk ibu hamil dan lansia) 500 Juta Keluaran Terbangunnya MCK yang dapat dierpgunakan penduduk di desa X 100% MCK sebanyak 10 buah (3 buah untuk laki-laki dan 7 buah untuk perempuan) Hasil MCK berfungsi dan dapat digunakan oleh masyarakat sekitar 75% (350 penduduk laki-laki dan 600 penduduk perempuan) Manfaat Memberikan rasa aman dan nyaman bagi penggunanya (baik laki-laki dan perempuan) 50% (300 perempuan merasa nyaman mempergunakan MCK) Dampak Peningkatan kesehatan masyarakat, berkurangnya kasus pelecehan terhadap perempuan 25% dari kasus sebelumnya
  • 30. DRAF DAFTAR KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA  BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA a Menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa; b Menetapkan organisasi Pemerintah Desa; c Pengangkatan perangkat desa d Memfasilitasi pembentukan BPD; e Membuat Peraturan di Desa f Merencanakan, melaksanakan, pemantuan dan pengendalian pembangunan desa g Mengelola Keuangan Desa h Melakukan Pungutan Desa i Mengelola Aset Desa j Penyelangaraan Administrasi dan Arsip Desa k Melakukan Kerjasama antar desa l Melakukan Kerjasama dengan pihak ketiga m Menetapkan batas desa n Penanggulangan kemiskinan o Penanggulangan bencana tingkat desa p Mengelola sistem informasi desa q Memberikan Rekomendasi pengembangan hasil-hasil industri Desa; rekomendasi pemberian ijin investor dibidang industri; rekomendasi pemberian ijin dalam bidang perindustrian yang ada di desa; rekomendasi pemberian ijin HO; rekomendasi penerbitan dan pencabutan badan hukum koperasi; rekomendasi dan pembinaan dana kredit yang ada di desa; rekomendasi pemberian kredit program dada koperasi; rekomendasi pemberian ijin pembangunan sarana sosial; rekomendasi pemberian ijin pendirian pondok wisata pada kawasan wisata di desa; rekomendasi pemberian ijin IMB yang berada di jalan desa; rekomendasi perijinan pembangunan sarana olahraga tingkat desa;
  • 31. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN Pertanian dan Ketahanan Pangan a Pengembangan Kelembagaaan Petani lokal b Pengaturan pemanfaatan air pada tingkat usaha tani; c Pemasyarakatan pupuk organik; d Pengembangan lumbung pangan; f fasilitas modal usaha tani; g membantu penyediaan benih unggul; h pengembangan kebun bibit hijauan pakan ternak; i pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan saluran untuk budidaya perikanan; j pemeliharaan irigasi desa; Kehutanan dan Perkebunan a pengelolaan hutan desa; b penghijauan dan , konservasi tanah yang terdiri dari kebun bibit desa yang c pelestarian hutan desa; Perindustrian dan Perdagangan a. pengelolaan lalu lintas ternak yang ada dalam desa; b. pengelolaan pemasaran hasil industri Desa; Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah a. pengelolaan pasar desa dan tempat pelelangan lkan; b pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif. c Mendirikan dan Mengutakan BUMDes d Memberikan informasi pasar lokal. Tenaga Kerja dan Transmigrasi a pendataan penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan sektor non pertanian; b pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia kerja, angkatan kerja, pencari kerja, dan tingkat partisipasi angkatan kerja; c pendataan penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan jenis pekerjaan dan status pekerjaan; d pendataan penduduk yang bekerja di luar negeri; e pemberian surat rekomendasi bagi penduduk yang akan bekerja ke luar negeri. h pelaksanaan penyuluhan tentang keluarga berencana; i pengelolaan kelompok-kelompok bina keluarga.
  • 32. Kesehatan a penyuluhan sederhana tentang pemberantasan penyakit menular; b fasilitasi pengelolaan posyandu; c pengelolaan dana sehat; d pengelolaan kegiatan tanaman obat keluarga (toga); e penyelenggaraan upaya sarana kesehatan tingkat desa; f penyelenggaraan upaya promosi kesehatan; g pemantauan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di Desa h pelaksanaan penyuluhan tentang keluarga berencana; i pengelolaan kelompok-kelompok bina keluarga. Pendidikan dan Kebudayaan a Penyelenggaranya kursus-kursus ketrampilan; b penyelenggaraan pendidikan anak usia dini ( PAUD ); c pendataan warga buta huruf/aksara , Putus Sekolah dan Siswa Miskin. d Bantuan Siswa Miskin Sosial a mengeluarkan surat keterangan miskin; b Memfasilitasi pengurusan orang terlantar dan difabel; d menggali, membina dan mengembangkan bermacam seni, yang upacara adat, dan adat istiadat yang berlaku di desa; e pendataan penyandang masalah sosial dan potensi kesejahteraan sosial; Penataan Ruang a Penataan tata ruang desa Permukiman/Perumahan a pengaturan tata permukiman desa; b pemberian bantuan pemugaran rumah RTM; d memfasilitasi pembangunan rumah karena bencana
  • 33. Pekerjaan Umum a pengelolaan dan pemanfaatan proyek Air Bersih yang ada dalam desa; b pengelolaan dan pemeliharaan pompanisasi, jaringan irigasi Desa c pengelolaan embung milik desa d Perencanaan, Pembangunan, Pemanfaatan dan Perawatan jalan dan jembatan desa; e pengelolaan sumber daya air di desa; f memfasilitasi pembangunan dan mengelola tempat Mandi, Cuci dan Kakus (MCK); ( Komunal ) g fasilitasi pembangunan MCK RTM h Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa i Pembangunan dan Pemeilharaan SPAL dan Drainase Desa Lingkungan Hidup a Pembangunan, pengelolaan dan perawatan penampungan air hujan; b pemantauan terhadap perusakan lingkungan hidup di desa; c pelarangan penangkapan ikan dengan bahan dan alat terlarang di perairan umum di wilayah desa. d Pengaturan, pengendalian, pelestarian lingkungan dan tata guna lahan desa Pariwisata a pengelolaan obyek wisata milik desa; Pertanahan a penetapan sasaran areal dan lokasi kegiatan pengembangan lahan; b memberikan surat keterangan hak atas tanah; c memfasilitasi penyelesaian sengketa tanah tingkat desa; d penataan dan pemetaan Tata Guna Lahan. Kependudukan dan Catatan Sipil a Registrasi Penduduk dan surat keterangan kependudukan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat a Pengadaan sarana dan prasarana keamanan desa (Poskamling dll) b pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat desa; c pemantauan kewaspadaan dini terhadap terjadinya kejadian luar biasa Informasi dan Komunikasi a pengelolaan data dan informasi kebencanaan skala desa; b sosialisasi berbagai kebijaksanaan desa c pembinaan kelompok-kelompok komunikasi sosial; d pegembangan jaringan informasi dan komunikasi desa dan antar desa;
  • 34. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera a fasilitasi keiukutsertaan RTM dalam program KB b Penyuluhan KB c Fasilitasi ketrampilan produktif bagi pra keluarga sejahtera d penguatan kapasitas bagi penyandang masalah sosial e fasilitasi bantuan pelayanan kesehatan bagi RTM Pemuda dan Olahraga a pengembangan sarana dan prasarana olahraga desa; b peningkatan sumber daya manusia bidang olahraga; c penyaluran pemuda berprestasi di bidang olahraga; d menfasilitasi pembinaan organisasi dan kegiatan pemuda e pemasyarakatan olah raga; f penyelenggaraan olahraga tingkat desa; g pengembangan sarana dan prasarana seni budaya bagi pemuda; Statistik a penyusunan profil desa b pendataan penduduk miskin Arsip dan Perpustakaan a Pengadaan dan pengelolaan Perpustakaan Desa;
  • 35. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATA DESA a Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa; b Penguatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakat Desa c Fasilitasi Penyelenggaraan Lembaga Kemasyarakatan Desa BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pemberdayaan Masyarakat dan Desa a peningkatan keswadayaan dan kegortongroyongan masyarakat desa dalam pembangunan b pembentukan dan penguatan kader pemberdayaan masyarakat c pembentukan dan penguatan organisasi kemasyarakatan di desa d peningkatan peran serta masyarakat dalam kebijakan pemerintahan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak a Pembentukan dan Fasilitasi komite perlindungan anak desa; b Pembentukan dan peningkatan kapasitas kelompok perempuan c Pemberdayaan masyarakat berbasis gender d Pembentukan dan Pembinaan Kelompok Anak
  • 36. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA PP NO.43 TAHUN 2014 yang telah diubah PP 47 2015 tentang PEDOMAN PELAKSANAAN UU NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA PP NO.43 TAHUN 2014 yang telah diubah PP 47 2015 tentang PEDOMAN PELAKSANAAN UU NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA PP NO.60 TAHUN 2014 yang telah diubah PP No. 22 Tahun 2015 tentang DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN PP NO.60 TAHUN 2014 yang telah diubah PP No. 22 Tahun 2015 tentang DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN Permendagri No.111/ 2014TtgPedoman Penyusunan Perdes Permendagri No.111/ 2014TtgPedoman Penyusunan Perdes Permendagri No.112/ 2014TtgTata Cara PILKADES Permendagri No.112/ 2014TtgTata Cara PILKADES Permendes 1/ 2015TtgKewenangan Desa Permendes 1/ 2015TtgKewenangan Desa Permendes No.2/2015 TtgPedoman Musyawarah Desa Permendes No.2/2015 TtgPedoman Musyawarah Desa Permendagri No.114/ 2014TtgPedoman Pembangunan Desa Permendagri No.114/ 2014TtgPedoman Pembangunan Desa Permendes No.3/ 2015TtgPedoman Pendampingan Desa Permendes No.3/ 2015TtgPedoman Pendampingan Desa Permendes No.4/2015 TtgPedoman BUM Desa Permendes No.4/2015 TtgPedoman BUM Desa Permendagri No.113/ 2014tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Permendagri No.113/ 2014tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Permendes No.5/2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa yang bersumber dari APBN Permendes No.5/2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa yang bersumber dari APBN Peraturan Menteri Keuangan No.241/PMK.07/2014 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa Peraturan Menteri Keuangan No.241/PMK.07/2014 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa Peraturan Menteri Keuangan No.250/PMK.07/2014 tentang Pengalokasian Transfer ke Daerah dan Dana Desa Peraturan Menteri Keuangan No.250/PMK.07/2014 tentang Pengalokasian Transfer ke Daerah dan Dana Desa Peraturan Menteri Keuangan No. 93/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa Peraturan Menteri Keuangan No. 93/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa Permendes No. 1/2016 Permendes No. 9/2016 PMK No. 245 & 49/PMK.07/2016 SKB Mendagri, Menkeu, Mendagri dan Men-Desa PDT & Transmigrasi ttg percepatan penyaluran, pengelolaan & Penggunaan DD Thn 2015 Permendagri No. 82/2015 Permendagri No. 83/2015 Permendagri No. 84/2015 Permendagri No. 1/2016 Permendagri No. 44/2016 Permendagri No. 45/2016 Permendagri No. 46/2016 Permendagri No. Permendes No. 10/2016