My take on how to build brand for small and medium enterprise. Presented during Asean Studies Center Workshop in Yogyakarta, 6th of October 2015.

11. And what you don’t stand for.
1

12. It’s quiz time!
Brand apa ini?

19. Mother brand/brand
induk/nama umbrella
company
untuk sebuah
perusahaan IT
Nama produk
dalam kategori
internet browser
Mother brand/brand
induk/nama umbrella
company
untuk sebuah
perusahaan IT
Consumer benefit:
tangible,
practicality,
browsing lebih
cepat
Consumer benefit:
intangible,
hedonistic dan
guarantee of
quality
Punya halo effect
terhadap produk
dan sub brand
berbasis teknologi,
terutama hardware
Punya halo effect
terhadap produk
dan sub brand
berbasis teknologi
terutama software
Halo effect dari
mother company
(Mozilla) minim
Consumer benefit:
intangible,
familiarity, easily
identified,
personalization

21. Tapi, waspadalah terhadap overstretching brand, seperti
Adaptasi Kodak ke kamera Digital

23. Padahal sebelumnya mereka belum pernah mengeluarkan
produk dengan mencantumkan mother brand
?

24. Ketika satu brand mencapai top-of-
mind awareness sebesar 80% untuk
kategori tertentu, brandingnya tak
akan efektif lagi. Di sinilah saatnya
untuk memperkenalkan pada
konsumen tentang brand di balik
brand, alias corporate branding
(Kapferer, 2002)

26. dan kebutuhan konsumen.
2

31. Mengikuti trend1
Jangka pendek, revenue akan naik di fase maturenya trend.
Resiko: dianggap cheap alternative, revenue drop drastis
pasca maturenya trend

32. Mengikuti trend1
Menciptakan trend2
Jangka pendek, revenue akan naik di fase maturenya trend.
Resiko: dianggap cheap alternative, revenue drop drastis
pasca maturenya trend
Jangka panjang, ada potensi menciptakan category dan
market baru.
Resiko: might miss the momentum, cost tinggi

33. Be different
3

40. Mengambil fitur-fitur penting dari
Friendster dan Myspace
Mengumpulkan komunitas
partner penyedia kamar tempat
tinggal
Fokus ke B2B dengan vendor-
vendor kecil

41. Ketika laju perkembangan
teknologi tidak sama cepatnya
dengan meningkatnya kebutuhan
konsumen, maka akan ada beberapa
pihak yang menggunakan teknologi
lama untuk mendistorsi pasar dengan
cara memenuhi existing demand

42. dan target market
4

53. 1. Sudah beriklan masif
2. Distribusi lancar
3. Sales drop

54. Bila variable awareness ditarik,
konsumen akan menilai berdasarkan
price per unit dan saving value

55. dan Consumer Journey
5

58. 60% orang di Indonesia mencari tahu
soal promo tiket pesawat secara online

59. 60% orang di Indonesia mencari tahu
soal promo tiket pesawat secara online
Hanya 20% masyarakat Indonesia yang
membeli tiket pesawat secara online

66. “People think in stories, not statistics”
-Arianna Huffington, Founder Huffington Post