Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis layanan, sejarah, karakteristik, manfaat, dan cara membuat serta menggunakan cloud computing. Secara ringkas, cloud computing adalah konsep komputasi dimana sumber daya komputasi dan penyimpanan data disediakan secara online melalui internet. Terdapat berbagai jenis layanan seperti SaaS, PaaS, dan IaaS.
4. PENGERTIAN
Cloud Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer
(komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metefora dari internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di
server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop,
komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain
yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap
Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps
menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan
perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud
Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah
suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu
layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa
mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur
teknologi yang membantunya.
5. JENIS-JENIS
LAYANAN
Secara umum, layanan Cloud Computing dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu aplikasi /
perangkat lunak, platform, dan infrasturktur ( Software as a Service, Platform as a Service, dan
Infrastructure as a Service).
1. Software as a service (SaaS)
adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat
lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa
digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social
network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih
banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita
bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita
nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal
terkoneksi ke internet untuk memakai-nya.
Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang
bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb
6. 2. Platform as a service (PaaS)
adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya
(sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan
aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara
“rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah”
tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai
analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa
peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya.
Kita juga bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman,
tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan
PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure, bahkan tradisional hosting-pun merupakan
contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi
yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat
7. 3. Infrastructure as a Service (IaaS)
adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi,
storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU),
penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.
Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer
ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi
dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows
Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb.
Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi
komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat
komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb
dengan segera.
8. SEJARAH
Pada tahun 1960-an ada seorang tokoh yang bernama John Mc Carthy, seorang pakar komputasi
Massachussetts Institute of Technology (MIT), menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti komputasi akan menjadi
infrastuktur public seperti listrik dan telepon”. Pada tahun 1995, pendiri Oracle, Larry Ellison memunculkan ide
“Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai Desktop
Computing dengan Windows 95. Ide “Network Computing” sempat menghangat dengan munculnya beberapa
pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai
pengganti desktop.
Pada awal tahun 2000 popularitas Cloud Computing semakin terkenal, seiring dengan berkembangnya
teknologi internet dan semakin banyaknya teknik untuk mengembangkan perangkat lunak terutama berbasis web.
Hingga pada tahun 2005 mulai muncul nama-nama besar seperti Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic
Compute Cloud), Google meluncurkan Google AppEngine, IBM meluncurkan Blue Cloud Intiative dan masih banyak
yang lainnya. Bahkan Dell pernah mencoma untuk mematenkan istilah Cloud Computing, namun ditolak oleh
otoritas paten Amerika.
Tidak hanya di luar negeri, perusahaan dalam negeri pun ikut serta meramaikan bisnis di bidang Cloud
Computing. PT. Telkom menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a Service. Sigma Cipta Caraka (anak
usaha Telkom) menawarkan layanan aplikasi core banking. Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra
bisnisnya, PT. Codephile, Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan korespondensi di
dalam suatu perusahaan atau organisasi.
9. KARAKTERISTIK
Cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini :
1) On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna
melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan
penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi
CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan
tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2) Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan
alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di
atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut,
baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
10. 3) Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber
daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan,
penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan
secara maksimal.
4) Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas
sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah
user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila
kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi
peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5) Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan
digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai
penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
11. SYARAT
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi layanan internet untuk dapat
dikategorikan sebagai Cloud Computing, diantaranya:
1. Layanan bersifat On Demand
Pengguna hanya membayar apa yang digunakannya saja. Misal layanan
menyediakan 15 fitur, pengguna dapat berlangganan 7 fitur saja dan hanya
membayar untuk 7 fitur tersebut.
2. Layanan sepenuhnya dikelola oleh provider.
Pengguna hanya membutuhkan PC atau notebook dan juga koneksi
internet.
3. Layanan bersifat elastic atau scalable
Pengguna dapat menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan
yang diinginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi terhadap
perubahan tersebut.
12. MANFAAT
Manfaat Cloud Computing :
Skalabilitas - Mudah meningkatkan
kapasitas, sebagai kebutuhan
komputasi berubah, tanpa membeli
peralatan tambahan.
Accessibility - Akses data dan
aplikasi melalui internet dari mana
saja. Mengurangi Biaya.
Shift Beban - Free staf TI internal
dari pembaruan dan isu-isu
konstan.
13. KELEBIHAN
Sebagai suatu teknologi baru pasti mengundang pro dan kontra, begitu juga dengancloud computing.
Pro dan kontra tersebut terjadi karena tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada dari system teknologi
baru tersebut, berikut kelebihan dari Cloud Computing:
a. Kemudahan Akses
Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan akses. Jadi kita
tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan
data kita berada pada server cloud.
b. Fleksibilitas
Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam harddisk
atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita
karena berada pada server cloud
c. Penghematan (Tanpa investasi awal)
Pastinya dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi perusahaan untuk mengurangi
infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi yang besar, baik berupa investasi hardware, software,
maupun human resources nya
d. Mengubah CAPEX Menjadi OPEX
CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational Expenditure
(pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah keuangan. Jadi dengan
menggunakan teknologi cloud computer ini, kita tidak harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya
melakukan pengeluaran operational.
14. e. Lentur dan Mudah Dikembangkan
Sesuai dengan salah 1 karakter cloud computing yaitu Rapid Elasticity, maka ini juga merupakan
salah 1 kelebihan cloud computing. Jadi customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan
resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
f. Fokus pada bisnis bukan pada TI
Dengan mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud service provider, maka kita akan
lebih focus pada bisnis kita bukan pada pengelolaan IT nya.
Dengan banyaknya kelebihan di atas Cloud Computing juga memeiliki kekurangan yaitu ketergantungan akan
koneksi Internet. Sehingga membutuhkan koneksi dengan kecepatan yang tinggi agar dapat
memanfaatkan(mengambil) file yang berukuran besar.
Selain itu kelebihan yang lain adalah;
Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan
cepat.
Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung
dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang
dibangun serta integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
15. Cloud tidak dapat dilakukan jika kita tidak terhubung ke internet.
Aplikasi berbasis web membutuhkan bandwith yang besar. Untuk
layanan dial-up, cloud computing tidak optimal ketika digunakan.
Jika jaringan internet sedang lambat ketika kita sedang mengakses
dokumen, maka kita tidak akan dapat akses instan seperti biasa
dengan aplikasi desktop.
Aplikasi cloud yang berbasis web fiturnya tidak selengkap aplikasi
desktop.
Karena semua data ada di cloud. Sudah seberapa aman kan data
kita? Mungkinkah data rahasia kita diakses oleh pihak yang tidak
berhak?
Ketika kita sedang off meskipun data tidak akan hilang tetapi kita
tidak memiliki cadangan fisik.