2. REPRODUKSI
• Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk
menghasilkanketurunan yang baru. Tujuannya adalah
untuk mempertahankan jenisnyadan melestarikan jenis
agar tidak punah. Pada manusia untukmenghasilkan
keturunan yang baru diawali dengan peristiwa
fertilisasi.Sehingga dengan demikian reproduksi pada
manusia dilakukan dengancara generatif atau
seksual.Tanda kematangan alat reproduksi pada pria
ditandai dengan keluarnyaair mani (ejakulasi) yang
pertama yaitu pada saat mimpi basah.
• Tanda kematangan alat reproduksi pada wanita
ditandai dengan haidyang pertama (menarche)
4. RAHIM
• Rahim atau yang biasa disebut
dengan uterus merupakan alat
reproduksi wanita yang paling
utama. Salah satu ujungnya
adalah leher rahim (serviks) dan
ujung yang lainnya adalah tabung
falopian (tuba fallopi). Rahim
berada di pelvis dan dorsal ke
kandung kemih dan ventral ke
rectum. Rahim ditahan oleh
beberapa ligament. Di dalam
rahim banyak terdapat otot.
Lapisan permanen jaringan otot
yang terdalam disebut dengan
endometrium.
5. • Fungsi utama rahim adalah menerima
pembuahan ovum yang tertanam ke
dalamendometrium dan dapat makanan dari
pembuluh darah. Ovum yang dibuahi menjadi
embrio dan berkembang menjadi fetus.
Setelah itu akan menjadi gestates hingga
kelahiran. Jika terjadi kehamilan rahim akan
didorong ke dalam perut sampai ke
perluasannya.
6. Indung Telur (Ovarium)
•
Indung telur atau ovarium merupakan
kelenjar kelamin yang dimiliki oleh wanita.
Terdapat dua ovarium dalam sistem
reproduksi wanita. Ovarium berfungsi
memproduksi sel telur dan mengeluarkan
hormon steroid dan peptide seperti estrogen
dan progesteron. Hormon estrogen dan
progesteron ini berperan dalam persiapan
dinding rahim untuk implantasi telur yang
dibuahi. Hormon-hormon ini juga berperan
memberikan sinyal pada kelenjar
hipotalamus dan pituari dalam mengatur
siklus menstruasi. Setelah sel telur
diovulasikan maka akan masuk ke tuba
fallopi dan bergerak menuju rahim. Jika ada
sperma yang masuk maka sel telur akan
melakukan implantasi pada dinding uterus
dan berkembang menjadi proses kehamilan
7. Tuba Fallopi
• Tuba fallopi atau tabung falopi
merupakan dua buah saluran
halus yang menghubungkan
ovarium dengan rahim.
Panjang tuba falopi pada
manusia adalah antara 7
hingga 14 cm. Saat sel telur
berkembang dalam ovarium, ia
akan diselubungi folikel
ovarium. Apabila sel telur
matang, maka folikel dan
dinding ovarium akan runtuh
dan membuat sel telur
berpindah memasuki tuba
fallopi dan dilanjutkan ke
rahim dengan bantuan cilia.
8. Leher Rahim (Serviks)
• Leher Rahim (Serviks)
• Leher rahim atau serviks
merupakan bagian dari alat
reproduksi wanita yang
terletak di bagian bawah
rahim. Tugas serviks ini
adalah membantu jalannya
sperma dari vagina menuju
rahim. Leher rahim
mengeluarkan lendir
tertentu dengan tugas yang
berbeda-beda dan berada
di daerah yang berbedabeda pula.
9. Labia Mayora dan Labia Minora
• Labia Mayora
• Berfungsi untuk menutupi
orga-organ genetalia di
dalamnya dan mengeluarkan
cairan pelumas pada saat
menerima rangsangan seksual.
• Labia Minora
• Berfungsi untuk menutupi
orga-organ genetalia di
dalamnya serta merupakan
daerah erotik yang
mengandung pambuluh darah
dan syaraf.
10. klitoris
• Klitoris
• Merupakan daerah erotik
utama pada wanita yang
akan membesar dan
mengeras apabila
mendapatkan rangsangan
seksual.Terdapat di ujung
sebelah atas antara kedua
labia minora
11. VAGINA dan UTERUS
• Vagina
Berfungsi sebagai : Saluran
keluar untuk mengeluarkan
darah waktu haid dan sekret
dari dalam uterus Alat untuk
bersenggama Jalan lahir bayi
waktu melahirkan
• Uterus
Berfungsi sebagai: Tempat
bersarangnya atau tumbuhnya
janin di dalam rahim pada saat
hamil. Memberi makanan
pada janin melalui plasenta
yang melekat pada dinding
rahim.
12. PERKEMBANGAN EMBRIO
Persenyawaan
Saksikan apa yang berlaku semasa proses
persenyawaan.
Satu bulan
Bayi anda ialah embrio yang terdiri daripada
dua lapisan sel, yang kemudiannya akan
berkembang menjadi organ-organ dan
bahagian-bahagian badan.
Dua bulan
Ketika ini, saiz bayi anda kira-kira sebesar
sebiji kacang merah dan dia sentiasa
bergerak. Jari-jari tangannya telah terbentuk
tetapi sedikit berselaput.
13. » Tiga bulan
» Ketika ini, kepanjangan bayi anda sekitar 7sm
hingga 8sm (3in) dan beratnya lebih kurang
setengah biji pisang. Dia sudah mempunyai cap
jarinya.
» Empat bulan
» Bayi anda sekarang berukur 13sm (5.5in) dan
berat badannya 140g (5oz). Rangkanya mula
mengeras dari tulang rawan yang lembut
menjadi tulang.
» Lima bulan
» Kening dan kelopak matanya telah siap
dibentuk. Ukuran bayi anda akan melebihi 27sm
(10.5in) jika anda meregangkan kakinya.
14. » Enam bulan
» Berat badan bayi anda sekitar 660g (1.5 paun). Kulitnya yang
berkedut mula menjadi lembut dan licin bila ditempatkan lemak.
» Tujuh bulan
» Pada masa kini, ukuran panjang bayi anda melebihi 40sm (15in). Dia
boleh membuka dan menutup matanya dan mungkin melihat
sekitarannya.
» Delapan bulan
» Berat badan bayi anda sekarang sekitar 2.2kg (4.7 paun). Lapisan
lemaknya bagai "mengisikannya", menjadikan bayi anda kelihatan
comel montel, dan paru-parunya sudah siap berkembang.
» Sembilan bulan
» Sudah hampir masa bersalin! Secara purata, bayi lelaki yang baru
lahir berukur 52sm (20.5in) dengan berat badan 3.4kg (7.5
paun), dan bayi perempuan yang baru lahir berukur 50sm (19.7in)
dengan berat badan 3.2kg (7 paun), tetapi bayi-bayi memang
banyak perbezaannya pada masa ini.
16. ALAT REPRODUKSI PRIA
• Epididimis
Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok di
dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis
berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri.
Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sementara sperma sampai sperma menjadi matang
dan bergerak menuju vas deferens.
• Testis
• Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak
didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah
sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di bagian
tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan
dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri dari serat
jaringan ikat dan otot polos.
• Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk
memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan
yang disebut testoteron.
17. ALAT REPRODUKSI PRIA
• Vas deferens
Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan
saluran lurus yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari
epididimis. Vas deferens tidak menempel pada testis dan ujung
salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas deferens
berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis
menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).
•
Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan
kantung semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk
mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra.
18. ALAT REPRODUKSI PRIA
• Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis.
Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen
dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih.
Kelenjar Asesoris
Selama sperma melalui saluran pengeluaran, terjadi penambahan berbagai
getah kelamin yang dihasilkan oleh kelenjar asesoris. Getah-getah ini
berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakakan
sperma. Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang terdiri dari
vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar Cowper.
Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung mani) merupakan kelenjar
berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Dinding vesikula
seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan
bagi sperma.
19. ALAT REPRODUKSI PRIA
• Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan
terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar
prostat menghasilkan getah yang mengandung
kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk
kelangsungan hidup sperma.
•
Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan
kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra.
Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat
alkali (basa).
20. Organ Reproduksi Luar
A. Penis
Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua
rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons
korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah
yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang
membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh
jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengandung
pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu
rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah
sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).
21. Organ Reproduksi Luar
B. Skrotum
Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di
dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu
skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan
dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan
ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi
untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan
mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot
yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang
disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur
suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses
pembentukan sperma (spermatogenesis) membutuhkan
suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah
daripada suhu tubuh.
22. KELAINAN PADA ORGAN
REPRODUKSI
•
1. Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang
disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda
sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat
kelamin, rektum, lidah, dan bibir;
pembengkakan getah bening pada bagian
paha; bercak-bercak di seluruh tubuh;
tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada
tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.
Tanda-tanda penyakit ini dapat
hilang, namun bakteri penyebab penyakit
tetap masih di dalam tubuh, setelah
beberapa tahun dapat menyerang otak
sehingga bisa mengakibatkan kebutaan
dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan
jika dilakukan pengobatan dengan
penggunaan antibiotik secara
cepat.
23. KELAINAN PADA ORGAN
REPRODUKSI
• 2. Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari
gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin;
rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat
menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada
persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan.
Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan
penggunaan antibiotik secara cepat.
3. Herpes Genetalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes
genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara
lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka
yang terbuka atau lepuhan berair.
24. KELAINAN PADA ORGAN
REPRODUKSI
• 4. Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh
gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron.
Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tandatanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
5. Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun
dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut
dapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic
gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga,
dilakukan pembedahan.
6. Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria.
Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
7. Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus
parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
25. KELAINAN PADA ORGAN
REPRODUKSI
8. Uretritis
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala
rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil.
Organisme yang paling sering menyebabkan
uretritis adalah Chlamydia
trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus
herpes.
9. Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat.
Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti
Escherichia coli maupun bukan bakteri.
26. KELAINAN PADA ORGAN
REPRODUKSI
9. AIDS
Penyakit AIDS atau Acquired Immunodeficiency
Syndrome atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome adalah sekumpulan gejala dan infeksi
atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus). Seseorang yang
terinfeksi virus ini akan menjadi rentan terhadap
infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor.
28. AIDS bukanlah penyakit ciuman. Berlainan
dengan vagina dan anus, tingkat virus HIV
sangat rendah dalam air liur orang yang
terinfeksi, sehingga bahaya penularan AIDS
lewat ciuman adalah kecil sekali. Lain halnya bila
mempunyai bekas luka dalam mulut atau
sariawan, sehingga virus HIV dapat berpindah
dari yang terinfeksi kepada anda.
29. Cara Penularan AIDS
AIDS hanya bisa menular bila ada perpindaha cairan tubuh
seorang pengidap AIDS kepada orang lain. Hingga ini, virus
HIV bisa menyebar hanya lewat empat cara :
Lewat hubungan badan, baik vaginal maupun anal (malalui
anus)
Penularan melalui transfusi atau pembauran darah, atau lewat
jarum suntik yang dipakai secara bergantian.
Begitu pula dengan ibu pengidap AIDS dapat menularkan
penyakitnya kepada bayi selama dalam kandungannya
maupun saat kelahiran.
Penularan bayi lewat ASI.
30. Apabila pasien AIDS menjadi parah, ia akan
tampak seperti orang yang sakit pada umumnya.
Dengan gejala kecapekan, berat badan turun, sering
buang air besar, sering bekeringat pada malam hari
dan agak linglung. Kadang-kadang juga diikuti oleh
bercak-bercak putih pada mulut atau spot
keunguunguan pada kulit atau selaput lendir,
pembengkakan pada kelenjar-kelenjar lipatan tubuh
(leher, ketiak, selangka paha), dan batuk kronis.
31. • Langkah Pencegahan agar seseorang tidak
terserang infeksi HIV yakni dengan
pendekatan ABC, yakni A = Anda jauh seks
bebas, B = Bersikap saling setia dengan
pasangan, dan C = Cegah AIDS dengan
kondom.
32. Langkah menghindari aids:
1. Lakukan tes CD4 secara rutin untuk mengetahui tingakat
sistem imunitas
2. Jauhi narkoba terutama yang disuntikkan
3. Jangan menggunakan jarum suntik bekas
4. Jika mendapat donor darah harus benar-benar bebas dari
HIV
5. Lakukan pemeriksaan viral load untuk mengetahui jumlah
copy virus dalam darah yang termasuk pemeriksaan untuk
mengetahui ada atau tidaknya virus HIV di dalam tubuh.
6. Jangan berganti-ganti pasangan seksual dan setialah pada
pasangan
7. Lakukan pemerikasaan cairan sperma pada pasangan
yang akan mempunyai anak
33. Gejala berupa:
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Penurunan berat badan
• Demam yang hilang-timbul
• Perasaan tidak enak badan
• Lelah
• Diare berulang
• Anemia
• Thrush (Infeksi jamur dimulut)