SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 131
Descargar para leer sin conexión
Bahan Kuliah
Matematika Diskrit
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
1
Graf
Pendahuluan
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
2
 Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit
dan hubungan antara objek-objek tersebut.
 Gambar di bawah ini sebuah graf yang menyatakan peta
jaringan jalan raya yang menghubungkan sejumlah kota di
Provinsi Jawa Tengah.
Brebes
Tegal
Slawi
Pemalang
Purwokerto
Cilacap
Banjarnegara
Wonosobo
Kebumen
Purworejo
Kendal
Semarang
Pekalongan
Purbalingga
Magelang
Salatiga
Klaten
Solo
Purwodadi
Demak
Kudus
Rembang
Blora
Sukoharjo
Wonogiri
Sragen
Boyolali
Kroya
Temanggung
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
3
 Sejarah Graf: masalah jembatan Königsberg (tahun 1736)
Gambar 1. Masalah Jembatan Königsberg
 Graf yang merepresentasikan jembatan Königsberg:
Simpul (vertex)  menyatakan daratan
Sisi (edge)  menyatakan jembatan
 Bisakah melalui setiap jembatan tepat sekali dan kembali lagi
ke tempat semula?
C
A
B
D
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
4
Leonhard Euler
15 April 1707 – 18 September 1783
Konigsberg Bridge Problem
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
5
Definisi Graf
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
6
Graf G = (V, E), yang dalam hal ini:
V = himpunan tidak-kosong dari simpul-simpul (vertices)
= { v1 , v2 , ... , vn }
E = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang
simpul
= {e1 , e2 , ... , en }
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
7
G1 G2 G3
Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu
Contoh 1. Pada Gambar 2, G1 adalah graf dengan
V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) }
G2 adalah graf dengan
V = { 1, 2, 3, 4 }
E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4) }
= { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7}
G3 adalah graf dengan
V = { 1, 2, 3, 4 }
E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4), (3, 3) }
= { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8}
1 1 1
2 3
4
2 3
4
2
4
3
e1
e2
e3
e4
e5
e6
e7
e1
e2
e3
e4
e5
e6
e7
e8
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
8
G1 G2 G3
Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu
 Pada G2, sisi e3 = (1, 3) dan sisi e4 = (1, 3) dinamakan sisi-
ganda (multiple edges atau paralel edges) karena kedua sisi
ini menghubungi dua buah simpul yang sama, yaitu simpul 1
dan simpul 3.
 Pada G3, sisi e8 = (3, 3) dinamakan gelang atau kalang (loop)
karena ia berawal dan berakhir pada simpul yang sama.
1 1 1
2 3
4
2 3
4
2
4
3
e1
e2
e3
e4
e5
e6
e7
e1
e2
e3
e4
e5
e6
e7
e8
Jenis-Jenis Graf
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
9
 Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu
graf, maka graf digolongkan menjadi dua jenis:
1. Graf sederhana (simple graph).
Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi-ganda
dinamakan graf sederhana. G1 pada Gambar 2 adalah
contoh graf sederhana
2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph).
Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan
graf tak-sederhana (unsimple graph). G2 dan G3 pada
Gambar 2 adalah contoh graf tak-sederhana
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
10
 Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf
dibedakan atas 2 jenis:
1. Graf tak-berarah (undirected graph)
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut
graf tak-berarah. Tiga buah graf pada Gambar 2 adalah
graf tak-berarah.
2. Graf berarah (directed graph atau digraph)
Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut
sebagai graf berarah. Dua buah graf pada Gambar 3 adalah
graf berarah.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
11
(a) G4 (b) G5
Gambar 3 (a) graf berarah, (b) graf-ganda berarah
1 1
2 3
4
2 3
4
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
12
Tabel 1 Jenis-jenis graf [ROS99]
Jenis Sisi Sisi ganda
dibolehkan?
Sisi gelang
dibolehkan?
Graf sederhana
Graf ganda
Graf semu
Graf berarah
Graf-ganda berarah
Tak-berarah
Tak-berarah
Tak-berarah
Bearah
Bearah
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Contoh Terapan Graf
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
13
1. Rangkaian listrik.
(a) (b)
A
B
C
D
E
F
A
B
C
E D
F
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
14
2. Isomer senyawa kimia karbon
metana (CH4) etana (C2H6) propana (C3H8)
C
H
H
H
H
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
15
3. Jejaring makanan (Biologi)
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
16
4. Pengujian program
read(x);
while x <> 9999 do
begin
if x < 0 then
writeln(‘Masukan tidak boleh negatif’)
else
x:=x+10;
read(x);
end;
writeln(x);
Keterangan: 1 : read(x) 5 : x := x + 10
2 : x <> 9999 6 : read(x)
3 : x < 0 7 : writeln(x)
4 : writeln(‘Masukan tidak boleh negatif’);
1 2
3
4
5
6 7
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
17
5. Pemodelan Mesin Jaja (vending Machine)
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
18
Graf kelakuan mesin jaja: (misal mesin jaja yang menjual coklat 15 sen)
Keterangan:
a : 0 sen dimasukkan
b : 5 sen dimasukkan
c : 10 sen dimasukkan
d : 15 sen atau lebih dimasukkan
a b c d
P P P
P
5
5
10
10
10
10
5
5
Latihan
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
19
 Gambarkan graf yang menggambarkan sistem
pertandingan sistem ½ kompetisi (round-robin
tournaments) yang diikuti oleh 5 tim.
Terminologi Graf
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
20
1. Ketetanggaan (Adjacent)
Dua buah simpul dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung
langsung.
Tinjau graf G1 : simpul 1 bertetangga dengan simpul 2 dan 3,
simpul 1 tidak bertetangga dengan simpul 4.
G1 G2 G3
1
3
2
4
1
2
3
4
5
1
2
e1
e2
e3
e4
e5
3
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
21
2. Bersisian (Incidency)
Untuk sembarang sisi e = (vj, vk) dikatakan
e bersisian dengan simpul vj , atau
e bersisian dengan simpul vk
Tinjau graf G1: sisi (2, 3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 3,
sisi (2, 4) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 4,
tetapi sisi (1, 2) tidak bersisian dengan simpul 4.
G1 G2 G3
1
3
2
4
1
2
3
4
5
1
2
e1
e2
e3
e4
e5
3
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
22
3. Simpul Terpencil (Isolated Vertex)
Simpul terpencil ialah simpul yang tidak mempunyai sisi yang
bersisian dengannya.
Tinjau graf G3: simpul 5 adalah simpul terpencil.
G1 G2 G3
1
3
2
4
1
2
3
4
5
1
2
e1
e2
e3
e4
e5
3
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
23
4. Graf Kosong (null graph atau empty graph)
Graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong (Nn).
Graf N5 :
1
2
3
4
5
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
24
5. Derajat (Degree)
Derajat suatu simpul adalah jumlah sisi yang bersisian dengan
simpul tersebut.
Notasi: d(v)
Tinjau graf G1: d(1) = d(4) = 2
d(2) = d(3) = 3
Tinjau graf G3: d(5) = 0  simpul terpencil
d(4) = 1  simpul anting-anting (pendant vertex)
Tinjau graf G2: d(1) = 3  bersisian dengan sisi ganda
d(2) = 4  bersisian dengan sisi gelang (loop)
G1 G2 G3
1
3
2
4
1
2
3
4
5
1
2
e1
e2
e3
e4
e5
3
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
25
Pada graf di atas, derajat setiap simpul ditunjukkan
pada masing-masing simpul
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
26
G4 G5
Tinjau graf G4:
din(1) = 2; dout(1) = 1
din(2) = 2; dout(2) = 3
din(3) = 2; dout(3) = 1
din(4) = 1; dout(3) = 2
1 1
2 3
4
2 3
4
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
27
G1 G2 G3
1
3
2
4
1
2
3
4
5
1
2
e1
e2
e3
e4
e5
3
Lemma Jabat Tangan. Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf
adalah genap, yaitu dua kali jumlah sisi pada graf tersebut.
Dengan kata lain, jika G = (V, E), maka E
v
d
V
v
2
)
( 


Tinjau graf G1: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) = 2 + 3 + 3 + 2 = 10
= 2  jumlah sisi = 2  5
Tinjau graf G2: d(1) + d(2) + d(3) = 3 + 3 + 4 = 10
= 2  jumlah sisi = 2  5
Tinjau graf G3: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) + d(5)
= 2 + 2 + 3 + 1 + 0 = 8
= 2  jumlah sisi = 2  4
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
28
 Akibat dari lemma (corollary):
Teorema: Untuk sembarang graf G, banyaknya
simpul berderajat ganjil selalu genap.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
29
Contoh 2. Diketahui graf dengan lima buah simpul. Dapatkah kita
menggambar graf tersebut jika derajat masing-masing simpul
adalah:
(a) 2, 3, 1, 1, 2
(b) 2, 3, 3, 4, 4
Penyelesaian:
(a)tidak dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya ganjil
(2 + 3 + 1 + 1 + 2 = 9).
(b) dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya genap
(2 + 3 + 3 + 4 + 4 = 16).
Latihan
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
30
 Mungkinkah dibuat graf-sederhana 5 simpul
dengan derajat masing-masing simpul
adalah:
(a) 5, 2, 3, 2, 4
(b) 4, 4, 3, 2, 3
(c) 3, 3, 2, 3, 2
(d) 4, 4, 1, 3, 2
Jika mungkin, berikan satu contohnya, jika
tidak mungkin, berikan alasan singkat.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
31
Jawaban:
(a) 5, 2, 3, 2, 4: Tidak mungkin, karena ada
simpul berderajat 5
(b) 4, 4, 3, 2, 3: Mungkin [contoh banyak]
(c) 3, 3, 2, 3, 2: Tidak mungkin, karena jumlah
simpul berderajat ganjil ada 3 buah (alasan
lain, karena jumlah derajat ganjil)
(d) 4, 4, 1, 3, 2: Tidak mungkin, karena simpul-
1 dan simpul-2 harus bertetangga dengan
simpul sisanya, berarti simpul-3 minimal
berderajat 2 (kontradiksi dengan simpul-3
berderajat 1)
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
32
6. Lintasan (Path)
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan
vn di dalam graf G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul
dan sisi-sisi yang berbentuk v0, e1, v1, e2, v2,... , vn –1, en, vn
sedemikian sehingga e1 = (v0, v1), e2 = (v1, v2), ... , en = (vn-1, vn)
adalah sisi-sisi dari graf G.
Tinjau graf G1: lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan barisan sisi (1,2),
(2,4), (4,3).
Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut. Lintasan 1, 2,
4, 3 pada G1 memiliki panjang 3.
G1 G2 G3
1
3
2
4
1
2
3
4
5
1
2
e1
e2
e3
e4
e5
3
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
33
7. Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit)
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama
disebut sirkuit atau siklus.
Tinjau graf G1: 1, 2, 3, 1 adalah sebuah sirkuit.
Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam sirkuit tersebut. Sirkuit
1, 2, 3, 1 pada G1 memiliki panjang 3.
G1 G2 G3
1
3
2
4
1
2
3
4
5
1
2
e1
e2
e3
e4
e5
3
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
34
8. Terhubung (Connected)
Dua buah simpul v1 dan simpul v2 disebut terhubung jika terdapat
lintasan dari v1 ke v2.
G disebut graf terhubung (connected graph) jika untuk setiap
pasang simpul vi dan vj dalam himpunan V terdapat lintasan dari vi
ke vj.
Jika tidak, maka G disebut graf tak-terhubung (disconnected
graph).
Contoh graf tak-terhubung:
1
2
3
4
5
6
7
8
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
35
 Graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tidak
berarahnya terhubung (graf tidak berarah dari G diperoleh
dengan menghilangkan arahnya).
 Dua simpul, u dan v, pada graf berarah G disebut terhubung
kuat (strongly connected) jika terdapat lintasan berarah dari
u ke v dan juga lintasan berarah dari v ke u.
 Jika u dan v tidak terhubung kuat tetapi terhubung pada graf
tidak berarahnya, maka u dan v dikatakan terhubung lemah
(weakly coonected).
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
36
 Graf berarah G disebut graf terhubung kuat (strongly
connected graph) apabila untuk setiap pasang simpul
sembarang u dan v di G, terhubung kuat. Kalau tidak, G
disebut graf terhubung lemah.
graf berarah terhubung lemah graf berarah terhubung kuat
1
2
3 4
1
2 3
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
37
8. Upagraf (Subgraph) dan Komplemen Upagraf
Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1) adalah
upagraf (subgraph) dari G jika V1  V dan E1  E.
Komplemen dari upagraf G1 terhadap graf G adalah graf G2 = (V2,
E2) sedemikian sehingga E2 = E - E1 dan V2 adalah himpunan
simpul yang anggota-anggota E2 bersisian dengannya.
(a) Graf G1 (b) Sebuah upagraf (c) komplemen dari upagraf (b)
1
2
3
4 5
6
1
6
5
3
1
2
3
5
2
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
38
Komponen graf (connected component) adalah jumlah maksimum
upagraf terhubung dalam graf G.
Graf G di bawah ini mempunyai 4 buah komponen.
1
2 3 4
5
6 7
8
9
10
11
12
13
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
39
Pada graf berarah, komponen terhubung kuat (strongly connected
component) adalah jumlah maksimum upagraf yang terhubung
kuat.
Graf di bawah ini mempunyai 2 buah komponen terhubung kuat:
2 3
4
5
1
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
40
9. Upagraf Rentang (Spanning Subgraph)
Upagraf G1 = (V1, E1) dari G = (V, E) dikatakan upagraf rentang
jika V1 =V (yaitu G1 mengandung semua simpul dari G).
(a) graf G, (b) upagraf rentang dari G, (c) bukan upagraf rentang dari G
1
2 3
4 5
1
2 3
4 5
1
2 3
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
41
10. Cut-Set
Cut-set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila
dibuang dari G menyebabkan G tidak terhubung. Jadi, cut-set
selalu menghasilkan dua buah komponen.
Pada graf di bawah, {(1,2), (1,5), (3,5), (3,4)} adalah cut-set.
Terdapat banyak cut-set pada sebuah graf terhubung.
Himpunan {(1,2), (2,5)} juga adalah cut-set, {(1,3), (1,5), (1,2)}
adalah cut-set, {(2,6)} juga cut-set,
tetapi {(1,2), (2,5), (4,5)} bukan cut-set sebab himpunan
bagiannya, {(1,2), (2,5)} adalah cut-set.
(a) (b)
1
3 4
5
2
6
2
1
3
5
4
6
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
42
11. Graf Berbobot (Weighted Graph)
Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga
(bobot).
a
b
c
d
e
10 12
8
15 9
11
14
Beberapa Graf Khusus
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
43
a. Graf Lengkap (Complete Graph)
Graf lengkap ialah graf sederhana yang setiap simpulnya mempunyai sisi
ke semua simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan
dengan Kn. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul
adalah n(n – 1)/2.
K1 K2 K3 K4 K5 K6
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
44
b. Graf Lingkaran
Graf lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua.
Graf lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan Cn.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
45
c. Graf Teratur (Regular Graphs)
Graf yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama disebut graf
teratur. Apabila derajat setiap simpul adalah r, maka graf tersebut disebut
sebagai graf teratur derajat r. Jumlah sisi pada graf teratur adalah nr/2.
Latihan
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
46
 Berapa jumlah maksimum dan jumlah minimum
simpul pada graf sederhana yang mempunyai 16
buah sisi dan tiap simpul berderajat sama dan
tiap simpul berderajat ≥ 4 ?
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
47
 Jawaban: Tiap simpul berderajat sama -> graf teratur.
 Jumlah sisi pada graf teratur berderajat r adalah e =
nr/2. Jadi, n = 2e/r = (2)(16)/r = 32/r.
 Untuk r = 4, jumlah simpul yang dapat dibuat adalah
maksimum, yaitu n = 32/4 = 8.
 Untuk r yang lain (r > 4 dan r merupakan pembagi
bilangan bulat dari 32):
r = 8 -> n = 32/8 = 4 -> tidak mungkin membuat graf
sederhana.
r = 16 -> n = 32/16 = 2 -> tidak mungkin membuat
graf sederhana.
 Jadi, jumlah simpul yang dapat dibuat adalah 8 buah
(maksimum dan minimum).
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
48
d. Graf Bipartite (Bipartite Graph)
Graf G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan
bagian V1 dan V2, sedemikian sehingga setiap sisi pada G menghubungkan
sebuah simpul di V1 ke sebuah simpul di V2 disebut graf bipartit dan
dinyatakan sebagai G(V1, V2).
V1 V2
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
49
Graf G di bawah ini adalah graf bipartit, karena simpul-simpunya dapat
dibagi menjadi V1 = {a, b, d} dan V2 = {c, e, f, g}
G
graf persoalan utilitas (K3,3), topologi bintang
H2 H3
W G E
H1
a b
c
d
e
f
g
Representasi Graf
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
50
1. Matriks Ketetanggaan (adjacency matrix)
A = [aij],
1, jika simpul i dan j bertetangga
aij = {
0, jika simpul i dan j tidak bertetangga
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
51
Contoh:
4
3
2
1 5
4
3
2
1 4
3
2
1
4
3
2
1












0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
















0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
5
4
3
2
1
4
3
2
1












0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
(a) (b) (c)
4
3
2
1
4
3
2
1












0
2
1
0
2
1
1
2
1
1
0
1
0
2
1
0
1
3
2
4
1
2
3
4
5
1
2 3
4
1
2
4
3
e1
e2
e3
e4
e5
e6
e7
e8
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
52
Derajat tiap simpul i:
(a) Untuk graf tak-berarah
d(vi) =

n
j
ij
a
1
(b) Untuk graf berarah,
din (vj) = jumlah nilai pada kolom j = 

n
i
ij
a
1
dout (vi) = jumlah nilai pada baris i = 

n
j
ij
a
1
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
53
a b c d e



























15
8
10
15
14
11
14
9
8
11
9
12
10
12
e
d
c
b
a
a
b
c
d
e
10 12
8
15 9
11
14
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
54
2. Matriks Bersisian (incidency matrix)
A = [aij],
1, jika simpul i bersisian dengan sisi j
aij = {
0, jika simpul i tidak bersisian dengan sisi j
e1 e2 e3 e4 e5
4
3
2
1












1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1 2
3
4
e1
e2
e3
e4
e5
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
55
3. Senarai Ketetanggaan (adjacency list)
Simpul Simpul Tetangga Simpul Simpul Tetangga Simpul Simpul Terminal
1 2, 3 1 2, 3 1 2
2 1, 3, 4 2 1, 3 2 1, 3, 4
3 1, 2, 4 3 1, 2, 4 3 1
4 2, 3 4 3 4 2, 3
5 -
(a) (b) (c)
1
3
2
4
1
2
3
4
5
1
2 3
4
Graf Isomorfik
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
56
 Diketahui matriks ketetanggaan (adjacency
matrices) dari sebuah graf tidak berarah.
Gambarkan dua buah graf yang yang
bersesuaian dengan matriks tersebut.
















0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
57
 Jawaban:
 Dua buah graf yang sama (hanya
penggambaran secara geometri berbeda)
 isomorfik!
1
1
2 3
3
4
5
5 4
2
Graf Isomorfik
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
58
 Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf
yang saling isomorfik.
 Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat
korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-
sisi keduaya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga.
 Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1,
maka sisi e’ yang berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’
dan v’ yang di G2.
 Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan
simpul dan sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat
digambarkan dalam banyak cara.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
59
(a) G1 (b) G2 (c) G3
Gambar 6.35 G1 isomorfik dengan G2, tetapi G1 tidak isomorfik dengan G3
3
4
1 2
d c
a b
v w
x y
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
60
(a) G1 (b) G2
Gambar 6.36 Graf (a) dan graf (b) isomorfik [DEO74]
e
d
c
b
a z
v
w
y
x
AG1 =
e
d
c
b
a
















0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
AG2 =
z
v
w
y
x
















0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
z
d
c
a
b
e
x
v w
y
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
61
(a)
(b)
Gambar 6.38 (a) Dua buah graf isomorfik, (b) tiga buah graf isomorfik
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
62
Dari definisi graf isomorfik dapat dikemukakan bahwa dua buah graf
isomorfik memenuhi ketiga syarat berikut [DEO74]:
1. Mempunyai jumlah simpul yang sama.
2. Mempunyai jumlah sisi yang sama
3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat tertentu
Namun, ketiga syarat ini ternyata belum cukup menjamin. Pemeriksaan
secara visual perlu dilakukan.
(a) (b)
x
u
v
w
y
Latihan
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
63
 Apakah pasangan graf di bawah ini isomorfik?
a
b
c
d
e
f
g
h u
v
w
t
p
q
r
s
Latihan
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
64
 Apakah pasangan graf di bawah ini isomorfik?
a b
c
d
e f
p q
r
s
t
u
Latihan
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
65
 Gambarkan 2 buah graf yang isomorfik dengan
graf teratur berderajat 3 yang mempunyai 8 buah
simpul
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
66
 Jawaban:
Graf Planar (Planar Graph) dan Graf
Bidang (Plane Graph)
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
67
 Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar
dengan sisi-sisi tidak saling memotong (bersilangan)
disebut graf planar,
 jika tidak, maka ia disebut graf tak-planar.
 K4 adalah graf planar:
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
68
 K5 adalah graf tidak planar:
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
69
Graf planar yang digambarkan dengan sisi-sisi yang
tidak saling berpotongan disebut graf bidang (plane
graph).
(a) (b) (c)
Tiga buah graf planar. Graf (b) dan (c) adalah graf bidang
Aplikasi Graf Planar
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
70
Persoalan utilitas (utility problem)
(a) (b)
(a) Graf persoalan utilitas (K3,3), (b) graf persoalan utilitas bukan graf planar.
H2 H3
W G E
H2 H3
W G E
H1
H1
Aplikasi Graf Planar
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
71
 Perancangan IC (Integrated Circuit)
 Tidak boleh ada kawat-kawat di dalam IC-
board yang saling bersilangan  dapat
menimbulkan interferensi arus listrik 
malfunction
 Perancangan kawat memenuhi prinsip graf
planar
Latihan
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
72
 Gambarkan graf (kiri) di bawah ini sehingga
tidak ada sisi-sisi yang berpotongan (menjadi
graf bidang). (Solusi: graf kanan)
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
73
 Sisi-sisi pada graf bidang membagi bidang datar
menjadi beberapa wilayah (region) atau muka (face).
 Graf bidang pada gambar di bawah initerdiri atas 6
wilayah (termasuk wilayah terluar):
R
1
R2
R
3
R5
R
4
R
6
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
74
 Hubungan antara jumlah simpul (n), jumlah sisi (e),
dan jumlah wilayah (f) pada graf bidang:
n – e + f = 2 (Rumus Euler)
 Pada Gambar di atas, e = 11 dan n = 7, f = 6, maka
7 – 11 + 6 = 2.
R1
R2
R3
R5
R4
R6
Latihan
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
75
 Misalkan graf sederhana planar memiliki 24
buah simpul, masing-masing simpul
berderajat 4. Representasi planar dari graf
tersebut membagi bidang datar menjadi
sejumlah wilayah atau muka. Berapa banyak
wilayah yang terbentuk?
Jawaban:
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
76
 Diketahui n = jumlah simpul = 24, maka jumlah
derajat seluruh simpul = 24  4 = 96.
 Menurut lemma jabat tangan,
jumlah derajat = 2  jumlah sisi,
sehingga
jumlah sisi = e = jumlah derajat/2 = 96/2 = 48
 Dari rumus Euler, n – e + f = 2, sehingga
f = 2 – n + e = 2 – 24 + 48 = 26 buah.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
77
 Pada graf planar sederhana terhubung dengan f
buah wilayah, n buah simpul, dan e buah sisi (e > 2)
selalu berlaku:
e  3n – 6
 Ketidaksamaan yang terakhir dinamakan
ketidaksamaan Euler,
 yang dapat digunakan untuk menunjukkan
keplanaran suatu graf sederhana
 kalau graf planar, maka ia memenuhi ketidaksamaan
Euler, sebaliknya jika tidak planar maka
ketidaksamaan tersebut tidak dipenuhi.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
78
 Contoh: Pada K4, n = 4, e = 6, memenuhi ketidaksamaan
Euler, sebab
6  3(4) – 6. Jadi, K4 adalah graf planar.
Pada graf K5, n = 5 dan e = 10, tidak memenuhi
ketidaksamaan Euler sebab
10  3(5) – 6. Jadi, K5 tidak planar
K4 K5 K3,3
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
79
Ketidaksamaan e  3n – 6 tidak berlaku untuk K3,3
karena
e = 9, n = 6
9  (3)(6) – 6 = 12 (jadi, e  3n – 6)
padahal graf K3,3 bukan graf planar!
Buat asumsi baru: setiap daerah pada graf planar
dibatasi oleh paling sedikit empat buah sisi,
Dari penurunan rumus diperoleh
e  2n - 4
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
80
Contoh Graf K3,3 pada Gambar di bawah memenuhi
ketidaksamaan e  2n – 4, karena
e = 9, n = 6
9  (2)(6) – 4 = 8 (salah)
yang berarti K3,3 bukan graf planar.
H2
H3
W G E
H2
H3
W G E
H1
H1
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
81
Teorema Kuratoswki
Berguna untuk menentukan dengan tegas keplanaran
suat graf.
(a) (b) (c)
Gambar (a) Graf Kuratowski pertama (K5)
(b) Graf Kuratowski kedua (K3, 3)
(c) Graf yang isomorfik dengan graf Kuratowski kedua
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
82
Kazimierz Kuratowski (February 2, 1896 – June 18, 1980)
was a Polish mathematician and logician. He was one of the
leading representatives of the Warsaw School of Mathematics.
(Sumber: Wikipedia)
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
83
Sifat graf Kuratowski adalah:
1.Kedua graf Kuratowski adalah graf teratur.
2.Kedua graf Kuratowski adalah graf tidak-planar
3.Penghapusan sisi atau simpul dari graf Kuratowski
menyebabkannya menjadi graf planar.
4.Graf Kuratowski pertama adalah graf tidak-planar
dengan jumlah simpul minimum, dan graf
Kuratowski kedua adalah graf tidak-planar dengan
jumlah sisi minimum.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
84
TEOREMA Kuratowski. Graf G bersifat planar jika dan
hanya jika ia tidak mengandung upagraf yang isomorfik
dengan salah satu graf Kuratowski atau homeomorfik
(homeomorphic) dengan salah satu dari keduanya.
G1 G2 G3
Gambar Tiga buah graf yang homemorfik satu sama lain.
v
x
y
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
85
Contoh: Kita gunakan Teorema Kuratowski untuk
memeriksa keplanaran graf. Graf G di bawah ini bukan
graf planar karena ia mengandung upagraf (G1) yang
sama dengan K3,3.
Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf yang sama dengan K3,3.
a b
c
d
e
f
a b
c
d
e
f
G
G1
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
86
Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf (G1)
yang homeomorfik dengan K5 (dengan membuang
simpul-simpul yang berderajat 2 dari G1, diperoleh K5).
G G1 K5
Gambar Graf G, upagraf G1 dari G yang homeomorfik dengan K5.
a
b
c
d
e
f
g
h
a
b
c
d
e
f
g
h
i
i
a
c
e
g
h
Latihan
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
87
 Perlihatkan dengan teorema Kuratowski
bahwa graf Petersen tidak planar.
Jawaban:
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
88
1
2
3
4
5
6 7
8
9
10
1
2
3
4
5
6 7
8
9
1
2
3
4
5
6
(a) Graf Petersen, G (b) G1
(c) G2
(d) K3,
3
1
2 4 6
3 5
Gambar (a) Graf Petersen
(b) G1 adalah upagraf dari G
(c) G2 homeomorfik dengan G1
(d) G2 isomorfik dengan K3,3
Lintasan dan Sirkuit Euler
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
89
 Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di
dalam graf tepat satu kali.
 Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat satu
kali..
 Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler (Eulerian
graph). Graf yang mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf
semi-Euler (semi-Eulerian graph).
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
90
Contoh.
Lintasan Euler pada graf (a) : 3, 1, 2, 3, 4, 1
Lintasan Euler pada graf (b) : 1, 2, 4, 6, 2, 3, 6, 5, 1, 3
Sirkuit Euler pada graf (c) : 1, 2, 3, 4, 7, 3, 5, 7, 6, 5, 2, 6, 1
Sirkuit Euler pada graf (d) : a, c, f, e, c, b, d, e, a, d, f, b, a
Graf (e) dan (f) tidak mempunyai lintasan maupun sirkuit Euler
(a) dan (b) graf semi-Euler
(c) dan (d) graf Euler
(e) dan (f) bukan graf semi-Euler atau graf Euler
1
2
3 4
1 2
3
4
5 6
1
2 3
4
5
6 7
a
b
e
d
c
f
b
a
c d
1 2
3
4 5 e
(a) (b) (c)
(d) (e) (f)
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
91
TEOREMA. Graf tidak berarah memiliki lintasan
Euler jika (graf semi-Euler) dan hanya jika terhubung
dan memiliki dua buah simpul berderajat ganjil atau
tidak ada simpul berderajat ganjil sama sekali.
TEOREMA. Graf tidak berarah G adalah graf Euler
(memiliki sirkuit Euler) jika dan hanya jika setiap
simpul berderajat genap.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
92
TEOREMA. (a) Graf berarah G memiliki sirkuit Euler jika dan hanya jika
G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar
sama.
(b) G memiliki lintasan Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap
simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar sama kecuali dua simpul,
yang pertama memiliki derajat-keluar satu lebih besar derajat-masuk, dan
yang kedua memiliki derajat-masuk satu lebih besar dari derajat-keluar.
Gambar (a) Graf berarah Euler (a, g, c, b, g, e, d, f, a)
(b) Graf berarah semi-Euler (d, a, b, d, c, b)
(c) Graf berarah bukan Euler maupun semi-Euler
a
b
c
d
e
f
g
a b
c
d
a b
c
d
(a) (b) (c)
Latihan
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
93
 Manakah di antara graf di bawah ini yang dapat
dilukis tanpa mengangkat pensil sekalipun?
Lintasan dan Sirkuit Hamilton
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
94
 Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam
graf tepat satu kali.
 Sirkuit Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf
tepat satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang
dilalui dua kali.
 Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton,
sedangkan graf yang hanya memiliki lintasan Hamilton disebut graf
semi-Hamilton.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
95
(a) (b) (c)
(a) graf yang memiliki lintasan Hamilton (misal: 3, 2, 1, 4)
(b) graf yang memiliki lintasan Hamilton (1, 2, 3, 4, 1)
(c) graf yang tidak memiliki lintasan maupun sirkuit Hamilton
1 2
3
4
1
3
2
4
1 2
3
4
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
96
(a) (b)
(a) Dodecahedron Hamilton,
(b) graf yang mengandung sirkuit Hamilton
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
97
TEOREMA. Syarat cukup supaya graf sederhana G dengan
n ( 3) buah simpul adalah graf Hamilton ialah bila derajat
tiap simpul paling sedikit n/2 (yaitu, d(v)  n/2 untuk setiap
simpul v di G). (coba nyatakan dalam “jika p maka q”)
TEOREMA. Setiap graf lengkap adalah graf Hamilton.
TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul
(n  3), terdapat (n – 1)!/2 buah sirkuit Hamilton.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
98
TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n  3 dan n
ganjil), terdapat (n – 1)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas (tidak ada
sisi yang beririsan). Jika n genap dan n  4, maka di dalam G terdapat (n –
2)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas.
Contoh. Sembilan anggota sebuah klub bertemu tiap hari untuk makan siang pada
sebuah meja bundar. Mereka memutuskan duduk sedemikian sehingga setiap anggota
mempunyai tetangga duduk berbeda pada setiap makan siang. Berapa hari pengaturan
tersebut dapat dilaksanakan?
Jawaban: Jumlah pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah (9 – 1)/2 = 4.
Gambar Graf yang merepresentasikan persoalan pengaturan tempat duduk.
1
2
3
5
6
7
8
9
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
99
Beberapa graf dapat mengandung sirkuit Euler dan sirkuit
Hamilton sekaligus, mengandung sirkuit Euler tetapi tidak
mengandung sirkuit Hamilton, dan sebagainya..
(a) (b)
(a) Graf Hamilton sekaligus graf Euler
(b) Graf Hamilton sekaligus graf semi-Euler
6
5
4
1
3
2
5
1 2
3
4
Latihan
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
100
 Gambar di bawah ini adalah denah lantai dasar
sebuah gedung. Apakah dimungkinkan berjalan
melalui setiap pintu di lantai itu hanya satu kali saja
jika kita boleh mulai memasuki pintu yang mana saja?
Jawaban:
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
101
 Nyatakan ruangan sebagai simpul dan pintu antar ruangan
sebagai sisi.
 Setiap pintu hanya boleh dilewati sekali (tidak harus kembali ke
titik asal)  melewati sisi tepat sekali  lintasan Euler
 Di dalam graf tersebut ada 2 simpul berderajat ganjil (simpul 1
dan 6), selebihnya genap  pasti ada lintasan Euler
 Kesimpulan: setiap pintu dapat dilewati sekali saja
1 2 3
4
5 6
7
Beberapa Aplikasi Graf
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
102
 Lintasan terpendek (shortest path)
(akan dibahas pada kuliah IF3051)
 Persoalan pedagang keliling (travelling
salesperson problem)
 Persoalan tukang pos Cina (chinese postman
problem)
 Pewarnaan graf (graph colouring)
Persoalan Pedagang Keliling
(travelling salesperson problem
(TSP)
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
103
Diberikan sejumlah kota dan diketahui jarak antar
kota. Tentukan tur terpendek yang harus dilalui oleh
seorang pedagang bila pedagang itu berangkat dari
sebuah kota asal dan menyinggahi setiap kota tepat
satu kali dan kembali lagi ke kota asal keberangkatan.
==> menentukan sirkuit Hamilton
yang memiliki bobot minimum.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
104
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
105
Aplikasi TSP:
1.Pak Pos mengambil surat di kotak pos yang
tersebar pada n buah lokasi di berbagai
sudut kota.
2.Lengan robot mengencangkan n buah mur
pada beberapa buah peralatan mesin dalam
sebuah jalur perakitan.
3.Produksi n komoditi berbeda dalam sebuah
siklus.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
106
Jumlah sirkuit Hamilton di dalam graf lengkap dengan n simpul: (n – 1)!/2.
Graf di atas memiliki (4 – 1)!/2 = 3 sirkuit Hamilton, yaitu:
a b
c
d
12
8
15
10
9
5
a b
c
d
12
8
15
10
a b
c
d
12
15
9
5
a b
c
d
8
10
9
5
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
107
I1 = (a, b, c, d, a)  bobot = 10 + 12 + 8 + 15 = 45
I2 = (a, c, d, b, a)  bobot = 12 + 5 + 9 + 15 = 41
I3 = (a, c, b, d, a)  bobot = 10 + 5 + 9 + 8 = 32
Sirkuit Hamilton terpendek: I3 = (a, c, b, d, a)
dengan bobot = 10 + 5 + 9 + 8 = 32.
• Jika jumlah simpul n = 20 akan terdapat (19!)/2 sirkuit
Hamilton atau sekitar 6  1016 penyelesaian.
a b
c
d
12
8
15
10
a b
c
d
12
15
9
5
a b
c
d
8
10
9
5
Persoalan Tukang Pos Cina
(Chinese Postman Problem)
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
108
 Dikemukakan oleh Mei Gan (berasal dari
Cina) pada tahun 1962.
 Persoalan: seorang tukang pos akan mengantar surat
ke alamat-alamat sepanjang jalan di suatu daerah.
Bagaimana ia merencanakan rute perjalanannya
supaya ia melewati setiap jalan tepat sekali dan
kembali lagi ke tempat awal keberangkatan?
 menentukan sirkuit Euler di dalam graf
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
109
Lintasan yang dilalui tukang pos: A, B, C, D, E, F, C, E, B, F, A.
B C
E
F
8
5
3
A D
8
2
1
6
4
4
2
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
110
 Jika graf yang merepresentasikan persoalan
adalah graf Euler, maka sirkuit Eulernya mudah
ditemukan.
 Jika grafnya bukan graf Euler, maka beberapa sisi
di dalam graf harus dilalui lebih dari sekali.
 Jadi, pak pos harus menemukan sirkuit yang
mengunjungi setiap jalan paling sedikit sekali dan
mempunyai jarak terpendek.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
111
Persoalan tukang pos Cina menjadi:
Seorang tukang pos akan mengantar surat ke alamat-
alamat sepanjang jalan di suatu daerah. Bagaimana ia
merencanakan rute perjalanannya yang mempunyai jarak
terpendek supaya ia melewati setiap jalan paling sedikit
sekali dan kembali lagi ke tempat awal keberangkatan?
Pewarnaan Graf
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
112
 Ada dua macam: pewarnaan simpul, dan pewarnaan sisi
 Hanya dibahas perwarnaan simpul
 Pewarnaan simpul: memberi warna pada simpul-simpul
graf sedemikian sehingga dua simpul bertetangga
mempunyai warna berbeda.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
113
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
114
 Aplikasi pewarnaan graf: mewarnai peta.
 Peta terdiri atas sejumlah wilayah.
 Wilayah dapat menyatakan kecamatan,
kabupaten, provinsi, atau negara.
 Peta diwarnai sedemikian sehingga dua wilayah
bertetangga mempunyai warna berbeda.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
115
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
116
 Nyatakan wilayah sebagai simpul, dan batas
antar dua wilayah bertetangga sebagai sisi.
 Mewarnai wilayah pada peta berarti mewarnai
simpul pada graf yang berkoresponden.
 Setiap wilayah bertetangga harus mempunyai
warna berbeda  warna setiap simpul harus
berbeda.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
117
2
3
1
4
5
6
7
8
2
3
1
4
5
6
7
8
2
3
1
4
6
7
8
2
3
1
4
6
7
8
2
3
1
4
6
7
8
merah kuning
ungu
5
5
jingga
putih
hitam
biru
hijau
(a) (b) (c)
(d) (e)
merah
merah
5
merah
kuning
kuning
kuning
biru
ungu
Gambar 8.72 (a) Peta
(b) Peta dan graf yang merepresentasikannya,
(c) Graf yang merepresentasikan peta,
(d) Pewarnaan simpul, setiap simpul mempunai warna berbeda,
(e) Empat warna sudah cukup untuk mewarnai 8 simpul
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
118
 Bilangan kromatik: jumlah minimum warna yang
dibutuhkan untuk mewarnai peta.
 Simbol: (G).
 Suatu graf G yang mempunyai bilangan kromatis k
dilambangkan dengan (G) = k.
 Graf di bawah ini memiliki (G) = 3
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
119
 Graf kosong Nn memiliki (G) = 1, karena semua simpul
tidak terhubung, jadi untuk mewarnai semua simpul cukup
dibutuhkan satu warna saja.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
120
 Graf lengkap Kn memiliki (G) = n sebab semua
simpul saling terhubung sehingga diperlukan n buah
warna.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
121
 Graf bipartit Km,n mempunyai (G) = 2, satu untuk
simpul-simpul di himpunan V1 dan satu lagi untuk
simpul-simpul di V2.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
122
 Graf lingkaran dengan n ganjil memiliki (G) = 3,
sedangkan jika n genap maka (G) = 2.
 Sembarang pohon T memiliki (T) = 2.
 Untuk graf-graf yang lain tidak dapat dinyatakan
secara umum bilangan kromatiknya.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
123
 Perkembangan teorema pewarnaan graf:
TEOREMA 1. Bilangan kromatik graf planar  6.
TEOREMA 2. Bilangan kromatik graf planar  5.
TEOREMA 3. Bilangan kromatik graf planar  4.
• Teorema 4 berhasil menjawab persoalan 4-warna (yang
diajuka pada abad 19): dapatkah sembarang graf planar
diwarnai hanya dengan 4 warna saja?
• Jawaban dari persoalan ini ditemukan oleh Appel dan
Haken yang menggunakan komputer untuk menganalisis
hampir 2000 graf yang melibatkan jutaan kasus
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
124
Cukup 4 warna saja untuk mewarnai sembarang peta
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
125
 Aplikasi lain pewarnaan graf: penjadwalan.
Misalkan terdapat delapan orang mahasiswa (1, 2, …, 8) dan lima buah mata kuliah yang dapat dipilihnya
(A, B, C, D, E). Tabel berikut memperlihatkan matriks lima mata kuliah dan delapan orang mahasiswa.
Angka 1 pada elemen (i, j) berarti mahasiswa i memilih mata kuliah j, sedangkan angka 0 menyatakan
mahasiswa i tidak memilih mata kuliah j.
A B C D E
1 0 1 0 0 1
2 0 1 0 1 0
3 0 0 1 1 0
4 1 1 0 0 0
5 0 1 0 1 0
6 0 0 1 1 0
7 1 0 1 0 0
8 0 0 1 1 0
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
126
Berapa paling sedikit jumlah hari yang dibutuhkan
untuk jadwal ujian tersebut sedemikian sehingga
semua mahasiswa dapat mengikuti ujian mata
kuliah yang diambilnya tanpa bertabrakan
waktunya dengan jadwal ujian kuliah lain yang juga
diambilnya?
Penyelesaian:
simpul  mata kuliah
sisi  ada mahasiswa yang mengambil
kedua mata kuliah (2 simpul)
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
127
A
B
E
D
(a)
A
B
E
C
D
merah
merah
merah
biru
biru
(b)
Gambar 8.74. (a) Graf persoalan penjadwalan ujian 5 mata kuliah
untuk 8 orang mahasiswa
(b) Hasil pewaranan pada simpul-simpul graf
• Bilangan kromatik graf pada Gambar 8.74 adalah 2.
• Jadi, ujian mata kuliah A, E, dan D dapat dilaksanakan bersamaan,
sedangkan ujian mata kuliah B dan C dilakukan bersamaan
tetapi pada waktu yang berbeda dengan mata kuliah A, E, dan D.
Latihan soal
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
128
1. Dapatkah kita menggambar graf teratur
berderajat 3 dengan 7 buah simpul? Mengapa?
2. Tentukan jumlah simpul pada graf sederhana
bila mempunyai 20 buah sisi dan tiap simpul
berderajat sama.
3. Berapa jumlah minimum simpul yang
diperlukan agar sebuah graf dengan 6 buah
sisi menjadi planar? Ulangi soal yang sama
untuk 11 buah sisi.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
129
4. Diberikan gambar sebuah graf G seperti di bawah ini.
(a) Tunjukkan dengan ketidaksamaan Euler bahwa graf
G tidak planar.
B
A C
G
H
F
D E
(b) Tunjukkan dengan Teorema Kuratowski bahwa graf
G tidak planar.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
130
5. Gambarkan 2 buah graf yang isomorfik dengan graf
teratur berderajat 3 yang mempunyai 8 buah simpul.
6. Sebuah departemen mempunyai 6 kelompok kerja yang
setiap bulannya masing-masing selalu mengadakan
rapat satu kali. Keenam kelompok kerja dengan masing-
masing anggotanya adalah: K1 = {Amir, Budi, Yanti}, K2
= {Budi, Hasan, Tommy}, K3 = {Amir, Tommy, Yanti}, K4
= {Hasan, Tommy, Yanti}, K5 = {Amir, Budi}, K6 = {Budi,
Tommy, Yanti}. Berapa banyak waktu rapat berbeda
yang harus direncanakan sehingga tidak ada anggota
kelompok kerja yang dijadwalkan rapat pada waktu yang
sama. Gambarkan graf yang merepresentasikan
persoalan ini lalu (jelaskan sisi menyatakan apa, simpul
menyatakan apa) tentukan jumlah waktu rapat ini.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
131
7. Apakah K13 memiliki sirkuit Euler? Sirkuit Hamilton?
Ulangi pertanyaan yang sama untuk K14
8. Sebuah graf akan dibentuk dari 25 buah sisi. Berapa
jumlah maksimum simpul di dalam graf sederhana yang
dapat dibuat dari 25 buah sisi tersebut?

Más contenido relacionado

Similar a MATDISKGRAF

Matematika Diskrit - 09 graf - 01
Matematika Diskrit - 09 graf - 01Matematika Diskrit - 09 graf - 01
Matematika Diskrit - 09 graf - 01KuliahKita
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafSiti Khotijah
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritIndah Wijayanti
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfIchanLingga1
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.pptHadiWidjaja4
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05KuliahKita
 
Graf-2020-Bagian3.pptx
Graf-2020-Bagian3.pptxGraf-2020-Bagian3.pptx
Graf-2020-Bagian3.pptxNurlaelaJuanda
 
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)Fahrul Usman
 
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxHafidzahPatel1
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07KuliahKita
 
Kel 1 teori graf
Kel 1 teori grafKel 1 teori graf
Kel 1 teori grafnur azizah
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptxGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptxIchanLingga1
 
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptxGRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptxDioAlphard
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06KuliahKita
 

Similar a MATDISKGRAF (20)

Matematika Diskrit - 09 graf - 01
Matematika Diskrit - 09 graf - 01Matematika Diskrit - 09 graf - 01
Matematika Diskrit - 09 graf - 01
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
 
Graf 2
Graf 2Graf 2
Graf 2
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
 
Graf-2020-Bagian3.pptx
Graf-2020-Bagian3.pptxGraf-2020-Bagian3.pptx
Graf-2020-Bagian3.pptx
 
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
 
Modul graph terapan p5
Modul graph terapan p5Modul graph terapan p5
Modul graph terapan p5
 
tg_p3.pptx
tg_p3.pptxtg_p3.pptx
tg_p3.pptx
 
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
 
Kel 1 teori graf
Kel 1 teori grafKel 1 teori graf
Kel 1 teori graf
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
 
Kel 1 teori graf
Kel 1 teori grafKel 1 teori graf
Kel 1 teori graf
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptxGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
 
Babiv Graf
Babiv GrafBabiv Graf
Babiv Graf
 
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptxGRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
 

Último

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Último (8)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

MATDISKGRAF

  • 1. Bahan Kuliah Matematika Diskrit Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 1 Graf
  • 2. Pendahuluan Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 2  Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.  Gambar di bawah ini sebuah graf yang menyatakan peta jaringan jalan raya yang menghubungkan sejumlah kota di Provinsi Jawa Tengah. Brebes Tegal Slawi Pemalang Purwokerto Cilacap Banjarnegara Wonosobo Kebumen Purworejo Kendal Semarang Pekalongan Purbalingga Magelang Salatiga Klaten Solo Purwodadi Demak Kudus Rembang Blora Sukoharjo Wonogiri Sragen Boyolali Kroya Temanggung
  • 3. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 3  Sejarah Graf: masalah jembatan Königsberg (tahun 1736) Gambar 1. Masalah Jembatan Königsberg  Graf yang merepresentasikan jembatan Königsberg: Simpul (vertex)  menyatakan daratan Sisi (edge)  menyatakan jembatan  Bisakah melalui setiap jembatan tepat sekali dan kembali lagi ke tempat semula? C A B D
  • 4. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 4 Leonhard Euler 15 April 1707 – 18 September 1783 Konigsberg Bridge Problem
  • 6. Definisi Graf Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 6 Graf G = (V, E), yang dalam hal ini: V = himpunan tidak-kosong dari simpul-simpul (vertices) = { v1 , v2 , ... , vn } E = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang simpul = {e1 , e2 , ... , en }
  • 7. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 7 G1 G2 G3 Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu Contoh 1. Pada Gambar 2, G1 adalah graf dengan V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } G2 adalah graf dengan V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4) } = { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7} G3 adalah graf dengan V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4), (3, 3) } = { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8} 1 1 1 2 3 4 2 3 4 2 4 3 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8
  • 8. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 8 G1 G2 G3 Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu  Pada G2, sisi e3 = (1, 3) dan sisi e4 = (1, 3) dinamakan sisi- ganda (multiple edges atau paralel edges) karena kedua sisi ini menghubungi dua buah simpul yang sama, yaitu simpul 1 dan simpul 3.  Pada G3, sisi e8 = (3, 3) dinamakan gelang atau kalang (loop) karena ia berawal dan berakhir pada simpul yang sama. 1 1 1 2 3 4 2 3 4 2 4 3 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8
  • 9. Jenis-Jenis Graf Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 9  Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf, maka graf digolongkan menjadi dua jenis: 1. Graf sederhana (simple graph). Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi-ganda dinamakan graf sederhana. G1 pada Gambar 2 adalah contoh graf sederhana 2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph). Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan graf tak-sederhana (unsimple graph). G2 dan G3 pada Gambar 2 adalah contoh graf tak-sederhana
  • 10. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 10  Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2 jenis: 1. Graf tak-berarah (undirected graph) Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak-berarah. Tiga buah graf pada Gambar 2 adalah graf tak-berarah. 2. Graf berarah (directed graph atau digraph) Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah. Dua buah graf pada Gambar 3 adalah graf berarah.
  • 11. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 11 (a) G4 (b) G5 Gambar 3 (a) graf berarah, (b) graf-ganda berarah 1 1 2 3 4 2 3 4
  • 12. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 12 Tabel 1 Jenis-jenis graf [ROS99] Jenis Sisi Sisi ganda dibolehkan? Sisi gelang dibolehkan? Graf sederhana Graf ganda Graf semu Graf berarah Graf-ganda berarah Tak-berarah Tak-berarah Tak-berarah Bearah Bearah Tidak Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya
  • 13. Contoh Terapan Graf Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 13 1. Rangkaian listrik. (a) (b) A B C D E F A B C E D F
  • 14. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 14 2. Isomer senyawa kimia karbon metana (CH4) etana (C2H6) propana (C3H8) C H H H H
  • 15. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 15 3. Jejaring makanan (Biologi)
  • 16. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 16 4. Pengujian program read(x); while x <> 9999 do begin if x < 0 then writeln(‘Masukan tidak boleh negatif’) else x:=x+10; read(x); end; writeln(x); Keterangan: 1 : read(x) 5 : x := x + 10 2 : x <> 9999 6 : read(x) 3 : x < 0 7 : writeln(x) 4 : writeln(‘Masukan tidak boleh negatif’); 1 2 3 4 5 6 7
  • 17. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 17 5. Pemodelan Mesin Jaja (vending Machine)
  • 18. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 18 Graf kelakuan mesin jaja: (misal mesin jaja yang menjual coklat 15 sen) Keterangan: a : 0 sen dimasukkan b : 5 sen dimasukkan c : 10 sen dimasukkan d : 15 sen atau lebih dimasukkan a b c d P P P P 5 5 10 10 10 10 5 5
  • 19. Latihan Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 19  Gambarkan graf yang menggambarkan sistem pertandingan sistem ½ kompetisi (round-robin tournaments) yang diikuti oleh 5 tim.
  • 20. Terminologi Graf Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 20 1. Ketetanggaan (Adjacent) Dua buah simpul dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung. Tinjau graf G1 : simpul 1 bertetangga dengan simpul 2 dan 3, simpul 1 tidak bertetangga dengan simpul 4. G1 G2 G3 1 3 2 4 1 2 3 4 5 1 2 e1 e2 e3 e4 e5 3
  • 21. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 21 2. Bersisian (Incidency) Untuk sembarang sisi e = (vj, vk) dikatakan e bersisian dengan simpul vj , atau e bersisian dengan simpul vk Tinjau graf G1: sisi (2, 3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 3, sisi (2, 4) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 4, tetapi sisi (1, 2) tidak bersisian dengan simpul 4. G1 G2 G3 1 3 2 4 1 2 3 4 5 1 2 e1 e2 e3 e4 e5 3
  • 22. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 22 3. Simpul Terpencil (Isolated Vertex) Simpul terpencil ialah simpul yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya. Tinjau graf G3: simpul 5 adalah simpul terpencil. G1 G2 G3 1 3 2 4 1 2 3 4 5 1 2 e1 e2 e3 e4 e5 3
  • 23. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 23 4. Graf Kosong (null graph atau empty graph) Graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong (Nn). Graf N5 : 1 2 3 4 5
  • 24. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 24 5. Derajat (Degree) Derajat suatu simpul adalah jumlah sisi yang bersisian dengan simpul tersebut. Notasi: d(v) Tinjau graf G1: d(1) = d(4) = 2 d(2) = d(3) = 3 Tinjau graf G3: d(5) = 0  simpul terpencil d(4) = 1  simpul anting-anting (pendant vertex) Tinjau graf G2: d(1) = 3  bersisian dengan sisi ganda d(2) = 4  bersisian dengan sisi gelang (loop) G1 G2 G3 1 3 2 4 1 2 3 4 5 1 2 e1 e2 e3 e4 e5 3
  • 25. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 25 Pada graf di atas, derajat setiap simpul ditunjukkan pada masing-masing simpul
  • 26. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 26 G4 G5 Tinjau graf G4: din(1) = 2; dout(1) = 1 din(2) = 2; dout(2) = 3 din(3) = 2; dout(3) = 1 din(4) = 1; dout(3) = 2 1 1 2 3 4 2 3 4
  • 27. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 27 G1 G2 G3 1 3 2 4 1 2 3 4 5 1 2 e1 e2 e3 e4 e5 3 Lemma Jabat Tangan. Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf adalah genap, yaitu dua kali jumlah sisi pada graf tersebut. Dengan kata lain, jika G = (V, E), maka E v d V v 2 ) (    Tinjau graf G1: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) = 2 + 3 + 3 + 2 = 10 = 2  jumlah sisi = 2  5 Tinjau graf G2: d(1) + d(2) + d(3) = 3 + 3 + 4 = 10 = 2  jumlah sisi = 2  5 Tinjau graf G3: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) + d(5) = 2 + 2 + 3 + 1 + 0 = 8 = 2  jumlah sisi = 2  4
  • 28. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 28  Akibat dari lemma (corollary): Teorema: Untuk sembarang graf G, banyaknya simpul berderajat ganjil selalu genap.
  • 29. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 29 Contoh 2. Diketahui graf dengan lima buah simpul. Dapatkah kita menggambar graf tersebut jika derajat masing-masing simpul adalah: (a) 2, 3, 1, 1, 2 (b) 2, 3, 3, 4, 4 Penyelesaian: (a)tidak dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya ganjil (2 + 3 + 1 + 1 + 2 = 9). (b) dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya genap (2 + 3 + 3 + 4 + 4 = 16).
  • 30. Latihan Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 30  Mungkinkah dibuat graf-sederhana 5 simpul dengan derajat masing-masing simpul adalah: (a) 5, 2, 3, 2, 4 (b) 4, 4, 3, 2, 3 (c) 3, 3, 2, 3, 2 (d) 4, 4, 1, 3, 2 Jika mungkin, berikan satu contohnya, jika tidak mungkin, berikan alasan singkat.
  • 31. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 31 Jawaban: (a) 5, 2, 3, 2, 4: Tidak mungkin, karena ada simpul berderajat 5 (b) 4, 4, 3, 2, 3: Mungkin [contoh banyak] (c) 3, 3, 2, 3, 2: Tidak mungkin, karena jumlah simpul berderajat ganjil ada 3 buah (alasan lain, karena jumlah derajat ganjil) (d) 4, 4, 1, 3, 2: Tidak mungkin, karena simpul- 1 dan simpul-2 harus bertetangga dengan simpul sisanya, berarti simpul-3 minimal berderajat 2 (kontradiksi dengan simpul-3 berderajat 1)
  • 32. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 32 6. Lintasan (Path) Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan vn di dalam graf G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang berbentuk v0, e1, v1, e2, v2,... , vn –1, en, vn sedemikian sehingga e1 = (v0, v1), e2 = (v1, v2), ... , en = (vn-1, vn) adalah sisi-sisi dari graf G. Tinjau graf G1: lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan barisan sisi (1,2), (2,4), (4,3). Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut. Lintasan 1, 2, 4, 3 pada G1 memiliki panjang 3. G1 G2 G3 1 3 2 4 1 2 3 4 5 1 2 e1 e2 e3 e4 e5 3
  • 33. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 33 7. Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit) Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut sirkuit atau siklus. Tinjau graf G1: 1, 2, 3, 1 adalah sebuah sirkuit. Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam sirkuit tersebut. Sirkuit 1, 2, 3, 1 pada G1 memiliki panjang 3. G1 G2 G3 1 3 2 4 1 2 3 4 5 1 2 e1 e2 e3 e4 e5 3
  • 34. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 34 8. Terhubung (Connected) Dua buah simpul v1 dan simpul v2 disebut terhubung jika terdapat lintasan dari v1 ke v2. G disebut graf terhubung (connected graph) jika untuk setiap pasang simpul vi dan vj dalam himpunan V terdapat lintasan dari vi ke vj. Jika tidak, maka G disebut graf tak-terhubung (disconnected graph). Contoh graf tak-terhubung: 1 2 3 4 5 6 7 8
  • 35. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 35  Graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tidak berarahnya terhubung (graf tidak berarah dari G diperoleh dengan menghilangkan arahnya).  Dua simpul, u dan v, pada graf berarah G disebut terhubung kuat (strongly connected) jika terdapat lintasan berarah dari u ke v dan juga lintasan berarah dari v ke u.  Jika u dan v tidak terhubung kuat tetapi terhubung pada graf tidak berarahnya, maka u dan v dikatakan terhubung lemah (weakly coonected).
  • 36. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 36  Graf berarah G disebut graf terhubung kuat (strongly connected graph) apabila untuk setiap pasang simpul sembarang u dan v di G, terhubung kuat. Kalau tidak, G disebut graf terhubung lemah. graf berarah terhubung lemah graf berarah terhubung kuat 1 2 3 4 1 2 3
  • 37. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 37 8. Upagraf (Subgraph) dan Komplemen Upagraf Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1) adalah upagraf (subgraph) dari G jika V1  V dan E1  E. Komplemen dari upagraf G1 terhadap graf G adalah graf G2 = (V2, E2) sedemikian sehingga E2 = E - E1 dan V2 adalah himpunan simpul yang anggota-anggota E2 bersisian dengannya. (a) Graf G1 (b) Sebuah upagraf (c) komplemen dari upagraf (b) 1 2 3 4 5 6 1 6 5 3 1 2 3 5 2
  • 38. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 38 Komponen graf (connected component) adalah jumlah maksimum upagraf terhubung dalam graf G. Graf G di bawah ini mempunyai 4 buah komponen. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
  • 39. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 39 Pada graf berarah, komponen terhubung kuat (strongly connected component) adalah jumlah maksimum upagraf yang terhubung kuat. Graf di bawah ini mempunyai 2 buah komponen terhubung kuat: 2 3 4 5 1
  • 40. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 40 9. Upagraf Rentang (Spanning Subgraph) Upagraf G1 = (V1, E1) dari G = (V, E) dikatakan upagraf rentang jika V1 =V (yaitu G1 mengandung semua simpul dari G). (a) graf G, (b) upagraf rentang dari G, (c) bukan upagraf rentang dari G 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3
  • 41. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 41 10. Cut-Set Cut-set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila dibuang dari G menyebabkan G tidak terhubung. Jadi, cut-set selalu menghasilkan dua buah komponen. Pada graf di bawah, {(1,2), (1,5), (3,5), (3,4)} adalah cut-set. Terdapat banyak cut-set pada sebuah graf terhubung. Himpunan {(1,2), (2,5)} juga adalah cut-set, {(1,3), (1,5), (1,2)} adalah cut-set, {(2,6)} juga cut-set, tetapi {(1,2), (2,5), (4,5)} bukan cut-set sebab himpunan bagiannya, {(1,2), (2,5)} adalah cut-set. (a) (b) 1 3 4 5 2 6 2 1 3 5 4 6
  • 42. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 42 11. Graf Berbobot (Weighted Graph) Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga (bobot). a b c d e 10 12 8 15 9 11 14
  • 43. Beberapa Graf Khusus Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 43 a. Graf Lengkap (Complete Graph) Graf lengkap ialah graf sederhana yang setiap simpulnya mempunyai sisi ke semua simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan dengan Kn. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul adalah n(n – 1)/2. K1 K2 K3 K4 K5 K6
  • 44. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 44 b. Graf Lingkaran Graf lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua. Graf lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan Cn.
  • 45. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 45 c. Graf Teratur (Regular Graphs) Graf yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama disebut graf teratur. Apabila derajat setiap simpul adalah r, maka graf tersebut disebut sebagai graf teratur derajat r. Jumlah sisi pada graf teratur adalah nr/2.
  • 46. Latihan Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 46  Berapa jumlah maksimum dan jumlah minimum simpul pada graf sederhana yang mempunyai 16 buah sisi dan tiap simpul berderajat sama dan tiap simpul berderajat ≥ 4 ?
  • 47. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 47  Jawaban: Tiap simpul berderajat sama -> graf teratur.  Jumlah sisi pada graf teratur berderajat r adalah e = nr/2. Jadi, n = 2e/r = (2)(16)/r = 32/r.  Untuk r = 4, jumlah simpul yang dapat dibuat adalah maksimum, yaitu n = 32/4 = 8.  Untuk r yang lain (r > 4 dan r merupakan pembagi bilangan bulat dari 32): r = 8 -> n = 32/8 = 4 -> tidak mungkin membuat graf sederhana. r = 16 -> n = 32/16 = 2 -> tidak mungkin membuat graf sederhana.  Jadi, jumlah simpul yang dapat dibuat adalah 8 buah (maksimum dan minimum).
  • 48. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 48 d. Graf Bipartite (Bipartite Graph) Graf G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan bagian V1 dan V2, sedemikian sehingga setiap sisi pada G menghubungkan sebuah simpul di V1 ke sebuah simpul di V2 disebut graf bipartit dan dinyatakan sebagai G(V1, V2). V1 V2
  • 49. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 49 Graf G di bawah ini adalah graf bipartit, karena simpul-simpunya dapat dibagi menjadi V1 = {a, b, d} dan V2 = {c, e, f, g} G graf persoalan utilitas (K3,3), topologi bintang H2 H3 W G E H1 a b c d e f g
  • 50. Representasi Graf Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 50 1. Matriks Ketetanggaan (adjacency matrix) A = [aij], 1, jika simpul i dan j bertetangga aij = { 0, jika simpul i dan j tidak bertetangga
  • 51. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 51 Contoh: 4 3 2 1 5 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1             0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0                 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 5 4 3 2 1 4 3 2 1             0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 (a) (b) (c) 4 3 2 1 4 3 2 1             0 2 1 0 2 1 1 2 1 1 0 1 0 2 1 0 1 3 2 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 4 3 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8
  • 52. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 52 Derajat tiap simpul i: (a) Untuk graf tak-berarah d(vi) =  n j ij a 1 (b) Untuk graf berarah, din (vj) = jumlah nilai pada kolom j =   n i ij a 1 dout (vi) = jumlah nilai pada baris i =   n j ij a 1
  • 53. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 53 a b c d e                            15 8 10 15 14 11 14 9 8 11 9 12 10 12 e d c b a a b c d e 10 12 8 15 9 11 14
  • 54. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 54 2. Matriks Bersisian (incidency matrix) A = [aij], 1, jika simpul i bersisian dengan sisi j aij = { 0, jika simpul i tidak bersisian dengan sisi j e1 e2 e3 e4 e5 4 3 2 1             1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 2 3 4 e1 e2 e3 e4 e5
  • 55. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 55 3. Senarai Ketetanggaan (adjacency list) Simpul Simpul Tetangga Simpul Simpul Tetangga Simpul Simpul Terminal 1 2, 3 1 2, 3 1 2 2 1, 3, 4 2 1, 3 2 1, 3, 4 3 1, 2, 4 3 1, 2, 4 3 1 4 2, 3 4 3 4 2, 3 5 - (a) (b) (c) 1 3 2 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
  • 56. Graf Isomorfik Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 56  Diketahui matriks ketetanggaan (adjacency matrices) dari sebuah graf tidak berarah. Gambarkan dua buah graf yang yang bersesuaian dengan matriks tersebut.                 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0
  • 57. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 57  Jawaban:  Dua buah graf yang sama (hanya penggambaran secara geometri berbeda)  isomorfik! 1 1 2 3 3 4 5 5 4 2
  • 58. Graf Isomorfik Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 58  Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf yang saling isomorfik.  Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi- sisi keduaya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga.  Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, maka sisi e’ yang berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’ dan v’ yang di G2.  Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan simpul dan sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat digambarkan dalam banyak cara.
  • 59. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 59 (a) G1 (b) G2 (c) G3 Gambar 6.35 G1 isomorfik dengan G2, tetapi G1 tidak isomorfik dengan G3 3 4 1 2 d c a b v w x y
  • 60. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 60 (a) G1 (b) G2 Gambar 6.36 Graf (a) dan graf (b) isomorfik [DEO74] e d c b a z v w y x AG1 = e d c b a                 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 AG2 = z v w y x                 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 z d c a b e x v w y
  • 61. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 61 (a) (b) Gambar 6.38 (a) Dua buah graf isomorfik, (b) tiga buah graf isomorfik
  • 62. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 62 Dari definisi graf isomorfik dapat dikemukakan bahwa dua buah graf isomorfik memenuhi ketiga syarat berikut [DEO74]: 1. Mempunyai jumlah simpul yang sama. 2. Mempunyai jumlah sisi yang sama 3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat tertentu Namun, ketiga syarat ini ternyata belum cukup menjamin. Pemeriksaan secara visual perlu dilakukan. (a) (b) x u v w y
  • 63. Latihan Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 63  Apakah pasangan graf di bawah ini isomorfik? a b c d e f g h u v w t p q r s
  • 64. Latihan Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 64  Apakah pasangan graf di bawah ini isomorfik? a b c d e f p q r s t u
  • 65. Latihan Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 65  Gambarkan 2 buah graf yang isomorfik dengan graf teratur berderajat 3 yang mempunyai 8 buah simpul
  • 66. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 66  Jawaban:
  • 67. Graf Planar (Planar Graph) dan Graf Bidang (Plane Graph) Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 67  Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan sisi-sisi tidak saling memotong (bersilangan) disebut graf planar,  jika tidak, maka ia disebut graf tak-planar.  K4 adalah graf planar:
  • 68. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 68  K5 adalah graf tidak planar:
  • 69. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 69 Graf planar yang digambarkan dengan sisi-sisi yang tidak saling berpotongan disebut graf bidang (plane graph). (a) (b) (c) Tiga buah graf planar. Graf (b) dan (c) adalah graf bidang
  • 70. Aplikasi Graf Planar Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 70 Persoalan utilitas (utility problem) (a) (b) (a) Graf persoalan utilitas (K3,3), (b) graf persoalan utilitas bukan graf planar. H2 H3 W G E H2 H3 W G E H1 H1
  • 71. Aplikasi Graf Planar Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 71  Perancangan IC (Integrated Circuit)  Tidak boleh ada kawat-kawat di dalam IC- board yang saling bersilangan  dapat menimbulkan interferensi arus listrik  malfunction  Perancangan kawat memenuhi prinsip graf planar
  • 72. Latihan Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 72  Gambarkan graf (kiri) di bawah ini sehingga tidak ada sisi-sisi yang berpotongan (menjadi graf bidang). (Solusi: graf kanan)
  • 73. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 73  Sisi-sisi pada graf bidang membagi bidang datar menjadi beberapa wilayah (region) atau muka (face).  Graf bidang pada gambar di bawah initerdiri atas 6 wilayah (termasuk wilayah terluar): R 1 R2 R 3 R5 R 4 R 6
  • 74. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 74  Hubungan antara jumlah simpul (n), jumlah sisi (e), dan jumlah wilayah (f) pada graf bidang: n – e + f = 2 (Rumus Euler)  Pada Gambar di atas, e = 11 dan n = 7, f = 6, maka 7 – 11 + 6 = 2. R1 R2 R3 R5 R4 R6
  • 75. Latihan Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 75  Misalkan graf sederhana planar memiliki 24 buah simpul, masing-masing simpul berderajat 4. Representasi planar dari graf tersebut membagi bidang datar menjadi sejumlah wilayah atau muka. Berapa banyak wilayah yang terbentuk?
  • 76. Jawaban: Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 76  Diketahui n = jumlah simpul = 24, maka jumlah derajat seluruh simpul = 24  4 = 96.  Menurut lemma jabat tangan, jumlah derajat = 2  jumlah sisi, sehingga jumlah sisi = e = jumlah derajat/2 = 96/2 = 48  Dari rumus Euler, n – e + f = 2, sehingga f = 2 – n + e = 2 – 24 + 48 = 26 buah.
  • 77. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 77  Pada graf planar sederhana terhubung dengan f buah wilayah, n buah simpul, dan e buah sisi (e > 2) selalu berlaku: e  3n – 6  Ketidaksamaan yang terakhir dinamakan ketidaksamaan Euler,  yang dapat digunakan untuk menunjukkan keplanaran suatu graf sederhana  kalau graf planar, maka ia memenuhi ketidaksamaan Euler, sebaliknya jika tidak planar maka ketidaksamaan tersebut tidak dipenuhi.
  • 78. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 78  Contoh: Pada K4, n = 4, e = 6, memenuhi ketidaksamaan Euler, sebab 6  3(4) – 6. Jadi, K4 adalah graf planar. Pada graf K5, n = 5 dan e = 10, tidak memenuhi ketidaksamaan Euler sebab 10  3(5) – 6. Jadi, K5 tidak planar K4 K5 K3,3
  • 79. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 79 Ketidaksamaan e  3n – 6 tidak berlaku untuk K3,3 karena e = 9, n = 6 9  (3)(6) – 6 = 12 (jadi, e  3n – 6) padahal graf K3,3 bukan graf planar! Buat asumsi baru: setiap daerah pada graf planar dibatasi oleh paling sedikit empat buah sisi, Dari penurunan rumus diperoleh e  2n - 4
  • 80. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 80 Contoh Graf K3,3 pada Gambar di bawah memenuhi ketidaksamaan e  2n – 4, karena e = 9, n = 6 9  (2)(6) – 4 = 8 (salah) yang berarti K3,3 bukan graf planar. H2 H3 W G E H2 H3 W G E H1 H1
  • 81. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 81 Teorema Kuratoswki Berguna untuk menentukan dengan tegas keplanaran suat graf. (a) (b) (c) Gambar (a) Graf Kuratowski pertama (K5) (b) Graf Kuratowski kedua (K3, 3) (c) Graf yang isomorfik dengan graf Kuratowski kedua
  • 82. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 82 Kazimierz Kuratowski (February 2, 1896 – June 18, 1980) was a Polish mathematician and logician. He was one of the leading representatives of the Warsaw School of Mathematics. (Sumber: Wikipedia)
  • 83. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 83 Sifat graf Kuratowski adalah: 1.Kedua graf Kuratowski adalah graf teratur. 2.Kedua graf Kuratowski adalah graf tidak-planar 3.Penghapusan sisi atau simpul dari graf Kuratowski menyebabkannya menjadi graf planar. 4.Graf Kuratowski pertama adalah graf tidak-planar dengan jumlah simpul minimum, dan graf Kuratowski kedua adalah graf tidak-planar dengan jumlah sisi minimum.
  • 84. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 84 TEOREMA Kuratowski. Graf G bersifat planar jika dan hanya jika ia tidak mengandung upagraf yang isomorfik dengan salah satu graf Kuratowski atau homeomorfik (homeomorphic) dengan salah satu dari keduanya. G1 G2 G3 Gambar Tiga buah graf yang homemorfik satu sama lain. v x y
  • 85. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 85 Contoh: Kita gunakan Teorema Kuratowski untuk memeriksa keplanaran graf. Graf G di bawah ini bukan graf planar karena ia mengandung upagraf (G1) yang sama dengan K3,3. Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf yang sama dengan K3,3. a b c d e f a b c d e f G G1
  • 86. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 86 Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf (G1) yang homeomorfik dengan K5 (dengan membuang simpul-simpul yang berderajat 2 dari G1, diperoleh K5). G G1 K5 Gambar Graf G, upagraf G1 dari G yang homeomorfik dengan K5. a b c d e f g h a b c d e f g h i i a c e g h
  • 87. Latihan Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 87  Perlihatkan dengan teorema Kuratowski bahwa graf Petersen tidak planar.
  • 88. Jawaban: Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 88 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 (a) Graf Petersen, G (b) G1 (c) G2 (d) K3, 3 1 2 4 6 3 5 Gambar (a) Graf Petersen (b) G1 adalah upagraf dari G (c) G2 homeomorfik dengan G1 (d) G2 isomorfik dengan K3,3
  • 89. Lintasan dan Sirkuit Euler Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 89  Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di dalam graf tepat satu kali.  Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat satu kali..  Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler (Eulerian graph). Graf yang mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf semi-Euler (semi-Eulerian graph).
  • 90. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 90 Contoh. Lintasan Euler pada graf (a) : 3, 1, 2, 3, 4, 1 Lintasan Euler pada graf (b) : 1, 2, 4, 6, 2, 3, 6, 5, 1, 3 Sirkuit Euler pada graf (c) : 1, 2, 3, 4, 7, 3, 5, 7, 6, 5, 2, 6, 1 Sirkuit Euler pada graf (d) : a, c, f, e, c, b, d, e, a, d, f, b, a Graf (e) dan (f) tidak mempunyai lintasan maupun sirkuit Euler (a) dan (b) graf semi-Euler (c) dan (d) graf Euler (e) dan (f) bukan graf semi-Euler atau graf Euler 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 a b e d c f b a c d 1 2 3 4 5 e (a) (b) (c) (d) (e) (f)
  • 91. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 91 TEOREMA. Graf tidak berarah memiliki lintasan Euler jika (graf semi-Euler) dan hanya jika terhubung dan memiliki dua buah simpul berderajat ganjil atau tidak ada simpul berderajat ganjil sama sekali. TEOREMA. Graf tidak berarah G adalah graf Euler (memiliki sirkuit Euler) jika dan hanya jika setiap simpul berderajat genap.
  • 92. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 92 TEOREMA. (a) Graf berarah G memiliki sirkuit Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar sama. (b) G memiliki lintasan Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar sama kecuali dua simpul, yang pertama memiliki derajat-keluar satu lebih besar derajat-masuk, dan yang kedua memiliki derajat-masuk satu lebih besar dari derajat-keluar. Gambar (a) Graf berarah Euler (a, g, c, b, g, e, d, f, a) (b) Graf berarah semi-Euler (d, a, b, d, c, b) (c) Graf berarah bukan Euler maupun semi-Euler a b c d e f g a b c d a b c d (a) (b) (c)
  • 93. Latihan Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 93  Manakah di antara graf di bawah ini yang dapat dilukis tanpa mengangkat pensil sekalipun?
  • 94. Lintasan dan Sirkuit Hamilton Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 94  Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali.  Sirkuit Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua kali.  Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton, sedangkan graf yang hanya memiliki lintasan Hamilton disebut graf semi-Hamilton.
  • 95. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 95 (a) (b) (c) (a) graf yang memiliki lintasan Hamilton (misal: 3, 2, 1, 4) (b) graf yang memiliki lintasan Hamilton (1, 2, 3, 4, 1) (c) graf yang tidak memiliki lintasan maupun sirkuit Hamilton 1 2 3 4 1 3 2 4 1 2 3 4
  • 96. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 96 (a) (b) (a) Dodecahedron Hamilton, (b) graf yang mengandung sirkuit Hamilton
  • 97. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 97 TEOREMA. Syarat cukup supaya graf sederhana G dengan n ( 3) buah simpul adalah graf Hamilton ialah bila derajat tiap simpul paling sedikit n/2 (yaitu, d(v)  n/2 untuk setiap simpul v di G). (coba nyatakan dalam “jika p maka q”) TEOREMA. Setiap graf lengkap adalah graf Hamilton. TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n  3), terdapat (n – 1)!/2 buah sirkuit Hamilton.
  • 98. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 98 TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n  3 dan n ganjil), terdapat (n – 1)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas (tidak ada sisi yang beririsan). Jika n genap dan n  4, maka di dalam G terdapat (n – 2)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas. Contoh. Sembilan anggota sebuah klub bertemu tiap hari untuk makan siang pada sebuah meja bundar. Mereka memutuskan duduk sedemikian sehingga setiap anggota mempunyai tetangga duduk berbeda pada setiap makan siang. Berapa hari pengaturan tersebut dapat dilaksanakan? Jawaban: Jumlah pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah (9 – 1)/2 = 4. Gambar Graf yang merepresentasikan persoalan pengaturan tempat duduk. 1 2 3 5 6 7 8 9
  • 99. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 99 Beberapa graf dapat mengandung sirkuit Euler dan sirkuit Hamilton sekaligus, mengandung sirkuit Euler tetapi tidak mengandung sirkuit Hamilton, dan sebagainya.. (a) (b) (a) Graf Hamilton sekaligus graf Euler (b) Graf Hamilton sekaligus graf semi-Euler 6 5 4 1 3 2 5 1 2 3 4
  • 100. Latihan Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 100  Gambar di bawah ini adalah denah lantai dasar sebuah gedung. Apakah dimungkinkan berjalan melalui setiap pintu di lantai itu hanya satu kali saja jika kita boleh mulai memasuki pintu yang mana saja?
  • 101. Jawaban: Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 101  Nyatakan ruangan sebagai simpul dan pintu antar ruangan sebagai sisi.  Setiap pintu hanya boleh dilewati sekali (tidak harus kembali ke titik asal)  melewati sisi tepat sekali  lintasan Euler  Di dalam graf tersebut ada 2 simpul berderajat ganjil (simpul 1 dan 6), selebihnya genap  pasti ada lintasan Euler  Kesimpulan: setiap pintu dapat dilewati sekali saja 1 2 3 4 5 6 7
  • 102. Beberapa Aplikasi Graf Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 102  Lintasan terpendek (shortest path) (akan dibahas pada kuliah IF3051)  Persoalan pedagang keliling (travelling salesperson problem)  Persoalan tukang pos Cina (chinese postman problem)  Pewarnaan graf (graph colouring)
  • 103. Persoalan Pedagang Keliling (travelling salesperson problem (TSP) Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 103 Diberikan sejumlah kota dan diketahui jarak antar kota. Tentukan tur terpendek yang harus dilalui oleh seorang pedagang bila pedagang itu berangkat dari sebuah kota asal dan menyinggahi setiap kota tepat satu kali dan kembali lagi ke kota asal keberangkatan. ==> menentukan sirkuit Hamilton yang memiliki bobot minimum.
  • 105. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 105 Aplikasi TSP: 1.Pak Pos mengambil surat di kotak pos yang tersebar pada n buah lokasi di berbagai sudut kota. 2.Lengan robot mengencangkan n buah mur pada beberapa buah peralatan mesin dalam sebuah jalur perakitan. 3.Produksi n komoditi berbeda dalam sebuah siklus.
  • 106. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 106 Jumlah sirkuit Hamilton di dalam graf lengkap dengan n simpul: (n – 1)!/2. Graf di atas memiliki (4 – 1)!/2 = 3 sirkuit Hamilton, yaitu: a b c d 12 8 15 10 9 5 a b c d 12 8 15 10 a b c d 12 15 9 5 a b c d 8 10 9 5
  • 107. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 107 I1 = (a, b, c, d, a)  bobot = 10 + 12 + 8 + 15 = 45 I2 = (a, c, d, b, a)  bobot = 12 + 5 + 9 + 15 = 41 I3 = (a, c, b, d, a)  bobot = 10 + 5 + 9 + 8 = 32 Sirkuit Hamilton terpendek: I3 = (a, c, b, d, a) dengan bobot = 10 + 5 + 9 + 8 = 32. • Jika jumlah simpul n = 20 akan terdapat (19!)/2 sirkuit Hamilton atau sekitar 6  1016 penyelesaian. a b c d 12 8 15 10 a b c d 12 15 9 5 a b c d 8 10 9 5
  • 108. Persoalan Tukang Pos Cina (Chinese Postman Problem) Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 108  Dikemukakan oleh Mei Gan (berasal dari Cina) pada tahun 1962.  Persoalan: seorang tukang pos akan mengantar surat ke alamat-alamat sepanjang jalan di suatu daerah. Bagaimana ia merencanakan rute perjalanannya supaya ia melewati setiap jalan tepat sekali dan kembali lagi ke tempat awal keberangkatan?  menentukan sirkuit Euler di dalam graf
  • 109. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 109 Lintasan yang dilalui tukang pos: A, B, C, D, E, F, C, E, B, F, A. B C E F 8 5 3 A D 8 2 1 6 4 4 2
  • 110. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 110  Jika graf yang merepresentasikan persoalan adalah graf Euler, maka sirkuit Eulernya mudah ditemukan.  Jika grafnya bukan graf Euler, maka beberapa sisi di dalam graf harus dilalui lebih dari sekali.  Jadi, pak pos harus menemukan sirkuit yang mengunjungi setiap jalan paling sedikit sekali dan mempunyai jarak terpendek.
  • 111. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 111 Persoalan tukang pos Cina menjadi: Seorang tukang pos akan mengantar surat ke alamat- alamat sepanjang jalan di suatu daerah. Bagaimana ia merencanakan rute perjalanannya yang mempunyai jarak terpendek supaya ia melewati setiap jalan paling sedikit sekali dan kembali lagi ke tempat awal keberangkatan?
  • 112. Pewarnaan Graf Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 112  Ada dua macam: pewarnaan simpul, dan pewarnaan sisi  Hanya dibahas perwarnaan simpul  Pewarnaan simpul: memberi warna pada simpul-simpul graf sedemikian sehingga dua simpul bertetangga mempunyai warna berbeda.
  • 114. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 114  Aplikasi pewarnaan graf: mewarnai peta.  Peta terdiri atas sejumlah wilayah.  Wilayah dapat menyatakan kecamatan, kabupaten, provinsi, atau negara.  Peta diwarnai sedemikian sehingga dua wilayah bertetangga mempunyai warna berbeda.
  • 116. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 116  Nyatakan wilayah sebagai simpul, dan batas antar dua wilayah bertetangga sebagai sisi.  Mewarnai wilayah pada peta berarti mewarnai simpul pada graf yang berkoresponden.  Setiap wilayah bertetangga harus mempunyai warna berbeda  warna setiap simpul harus berbeda.
  • 117. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 117 2 3 1 4 5 6 7 8 2 3 1 4 5 6 7 8 2 3 1 4 6 7 8 2 3 1 4 6 7 8 2 3 1 4 6 7 8 merah kuning ungu 5 5 jingga putih hitam biru hijau (a) (b) (c) (d) (e) merah merah 5 merah kuning kuning kuning biru ungu Gambar 8.72 (a) Peta (b) Peta dan graf yang merepresentasikannya, (c) Graf yang merepresentasikan peta, (d) Pewarnaan simpul, setiap simpul mempunai warna berbeda, (e) Empat warna sudah cukup untuk mewarnai 8 simpul
  • 118. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 118  Bilangan kromatik: jumlah minimum warna yang dibutuhkan untuk mewarnai peta.  Simbol: (G).  Suatu graf G yang mempunyai bilangan kromatis k dilambangkan dengan (G) = k.  Graf di bawah ini memiliki (G) = 3
  • 119. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 119  Graf kosong Nn memiliki (G) = 1, karena semua simpul tidak terhubung, jadi untuk mewarnai semua simpul cukup dibutuhkan satu warna saja.
  • 120. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 120  Graf lengkap Kn memiliki (G) = n sebab semua simpul saling terhubung sehingga diperlukan n buah warna.
  • 121. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 121  Graf bipartit Km,n mempunyai (G) = 2, satu untuk simpul-simpul di himpunan V1 dan satu lagi untuk simpul-simpul di V2.
  • 122. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 122  Graf lingkaran dengan n ganjil memiliki (G) = 3, sedangkan jika n genap maka (G) = 2.  Sembarang pohon T memiliki (T) = 2.  Untuk graf-graf yang lain tidak dapat dinyatakan secara umum bilangan kromatiknya.
  • 123. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 123  Perkembangan teorema pewarnaan graf: TEOREMA 1. Bilangan kromatik graf planar  6. TEOREMA 2. Bilangan kromatik graf planar  5. TEOREMA 3. Bilangan kromatik graf planar  4. • Teorema 4 berhasil menjawab persoalan 4-warna (yang diajuka pada abad 19): dapatkah sembarang graf planar diwarnai hanya dengan 4 warna saja? • Jawaban dari persoalan ini ditemukan oleh Appel dan Haken yang menggunakan komputer untuk menganalisis hampir 2000 graf yang melibatkan jutaan kasus
  • 124. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 124 Cukup 4 warna saja untuk mewarnai sembarang peta
  • 125. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 125  Aplikasi lain pewarnaan graf: penjadwalan. Misalkan terdapat delapan orang mahasiswa (1, 2, …, 8) dan lima buah mata kuliah yang dapat dipilihnya (A, B, C, D, E). Tabel berikut memperlihatkan matriks lima mata kuliah dan delapan orang mahasiswa. Angka 1 pada elemen (i, j) berarti mahasiswa i memilih mata kuliah j, sedangkan angka 0 menyatakan mahasiswa i tidak memilih mata kuliah j. A B C D E 1 0 1 0 0 1 2 0 1 0 1 0 3 0 0 1 1 0 4 1 1 0 0 0 5 0 1 0 1 0 6 0 0 1 1 0 7 1 0 1 0 0 8 0 0 1 1 0
  • 126. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 126 Berapa paling sedikit jumlah hari yang dibutuhkan untuk jadwal ujian tersebut sedemikian sehingga semua mahasiswa dapat mengikuti ujian mata kuliah yang diambilnya tanpa bertabrakan waktunya dengan jadwal ujian kuliah lain yang juga diambilnya? Penyelesaian: simpul  mata kuliah sisi  ada mahasiswa yang mengambil kedua mata kuliah (2 simpul)
  • 127. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 127 A B E D (a) A B E C D merah merah merah biru biru (b) Gambar 8.74. (a) Graf persoalan penjadwalan ujian 5 mata kuliah untuk 8 orang mahasiswa (b) Hasil pewaranan pada simpul-simpul graf • Bilangan kromatik graf pada Gambar 8.74 adalah 2. • Jadi, ujian mata kuliah A, E, dan D dapat dilaksanakan bersamaan, sedangkan ujian mata kuliah B dan C dilakukan bersamaan tetapi pada waktu yang berbeda dengan mata kuliah A, E, dan D.
  • 128. Latihan soal Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 128 1. Dapatkah kita menggambar graf teratur berderajat 3 dengan 7 buah simpul? Mengapa? 2. Tentukan jumlah simpul pada graf sederhana bila mempunyai 20 buah sisi dan tiap simpul berderajat sama. 3. Berapa jumlah minimum simpul yang diperlukan agar sebuah graf dengan 6 buah sisi menjadi planar? Ulangi soal yang sama untuk 11 buah sisi.
  • 129. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 129 4. Diberikan gambar sebuah graf G seperti di bawah ini. (a) Tunjukkan dengan ketidaksamaan Euler bahwa graf G tidak planar. B A C G H F D E (b) Tunjukkan dengan Teorema Kuratowski bahwa graf G tidak planar.
  • 130. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 130 5. Gambarkan 2 buah graf yang isomorfik dengan graf teratur berderajat 3 yang mempunyai 8 buah simpul. 6. Sebuah departemen mempunyai 6 kelompok kerja yang setiap bulannya masing-masing selalu mengadakan rapat satu kali. Keenam kelompok kerja dengan masing- masing anggotanya adalah: K1 = {Amir, Budi, Yanti}, K2 = {Budi, Hasan, Tommy}, K3 = {Amir, Tommy, Yanti}, K4 = {Hasan, Tommy, Yanti}, K5 = {Amir, Budi}, K6 = {Budi, Tommy, Yanti}. Berapa banyak waktu rapat berbeda yang harus direncanakan sehingga tidak ada anggota kelompok kerja yang dijadwalkan rapat pada waktu yang sama. Gambarkan graf yang merepresentasikan persoalan ini lalu (jelaskan sisi menyatakan apa, simpul menyatakan apa) tentukan jumlah waktu rapat ini.
  • 131. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 131 7. Apakah K13 memiliki sirkuit Euler? Sirkuit Hamilton? Ulangi pertanyaan yang sama untuk K14 8. Sebuah graf akan dibentuk dari 25 buah sisi. Berapa jumlah maksimum simpul di dalam graf sederhana yang dapat dibuat dari 25 buah sisi tersebut?