Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
DOKTER_KECIL.pptx
1. S D / M I S E W I L A YA H P U S K E S M A S P A N I N G G A R A N
2 0 1 8
PELATIHAN
DOKTER KECIL
2. DOKTER KECIL
Dokter Kecil adalah peserta didik telah dilatih untuk
ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman,
keluarga dan lingkungannya.
3. TUGAS DAN KEWAJIBAN
DOKTER KECIL
• Bersikap & berperilaku sehat
• Mengajak serta mendorong murid lainnya untuk bersama-sama
menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing
• Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di
sekolah dan di rumah
• Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di sekolah
• Berperan aktif dalam kampanye kesehatan disekolah, misalnya:
Pekan kebersihan
Pekan penimbangan dan pengukuran tinggi badan siswa
BIAS
Pemeriksaan kesehatan murid baru
Pemeriksaan kesehatan berkala.
4. KRITERIA PESERTA DOKTER KECIL
• Telah menduduki kelas 4 Sekolah Dasar/ Madrasah
Ibtidaiyah
• Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapat
pelatihan dokter kecil
• Berprestasi di sekolah
• Berbadan sehat
• Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
• Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
• Berbudi pekerti baik dan suka menolong
• Di izinkan orang tua
5. KEGIATAN
1. Menggerakkan teman asal saling mengadakan: Pengamatan
kebersihan dan kesehatan pribadi , Penimbangan BB dan
pengukuran TB, Penelitian penglihatan, Pemeriksaan cacar, BCG,
Pemeriksaan kesehatan gigi
2. Pengenalan dini penyakit dan tanda-tandanya
3. Pengobatan sederhana
4. Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan kebun sekolah
5. Pengamatan hygiene/sanitasi, rumah dan sekolah, halaman ruang
kelas, perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cucian, WC,
kamar mandi, tempat sampah, saluran pembuangan
6. Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan: kotak P3K, alat
pemadam kebakaran, alat bermain, lapangan bermain
7. Pencatatan dan pelaporan
8. Rujukan
6. USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
Upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk
perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di
sekolah dan perguruan agama
7. TUJUAN UKS
• Umum:
Meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta
didik/siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat
• Khusus:
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan
mempertinggi derajat kesehatan peserta didik/siswa
yang di dalamya mencakup :
Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan
prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha
peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di
rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat.
8. TRIAS UKS
1. Pendidikan kesehatan, dilaksanakan melalui:
• Kegiatan Intrakulikuler
• Kegiatan Ekstrakulikuler
2. Pelayanan kesehatan
• Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan yang bersifat
komprehensif (terpadu dan menyeluruh), meliputi:
• Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)
• Kegiatan pencegahan (preventif)
• Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat,
mencakup:
• Kegiatan bina lingkungan fisik
• Kegiatan bina lingkungan mental dan sosial.
9. OBAT-OBATAN
• OBAT adalah benda atau zat yang dapat digunakan
untuk merawat penyakit, membebaskan gejala, atau
mengubah proses kimia dalam tubuh, penyakit atau
gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk
memperelok atau memperindah badan atau bagian
badan manusia
10. JENIS-JENIS OBAT
1. Obat bebas
• Ini merupakan tanda obat yang dinilai "aman"
• obat yang bisa dibeli bebas di apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau
bergaris tepi hitam. Contoh : vitamin, antasida
2. Obat bebas terbatas ( W )
• Obat bebas terbatas (dulu disebut daftar W) yakni obat-obatan yang dalam jumlah tertentu masih bisa dibeli
di apotek, tanpa resep dokter
• Memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contoh: obat anti mabuk (Antimo), anti flu
• Pada kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap
atau kotak putih bergaris tepi hitam
3. Obat Keras ( G )
• Obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter, ditandai lingkaran merah bergaris tepi
hitam
4. Obat Narkotika ( O )
• Obat jenis ini hanya diberikan oleh dokter untuk kepentingan pengobatan. Karena dapat
menimbulkan efek ketergantungan ditandai lingkaran hitam
11. MENIMBANG BERAT BADAN
• Timbangan yang dipakai dapat berupa timbangan
dewasa,timbangan injak ataupun timbangan barang
• Cara menimbang ;
1. Timbangan diletakkan di tempat yang terang dan
datar
2. Jarum timbangan harus menunjuk angka 0 ( nol ) sebelum
penimbangan dimulai
3. Sepatu,sandal,topi,peci dilepas dulu
4. Anak disuruh naik ke atas timbangan dan berdiri tegak tanpa
berpegangan
5. Bacalah dan catatlah angka yang ditunjuk oleh jarum pada
timbangan
12. MENGUKUR TINGGI BADAN
• Alat yang dipakai dapat berupa :
1. Alat pengukur tinggi badan yang sudah menjadi bagian dari timbangan
2. Microtois
3. Pita pengukur / penggaris yang di tempele pada dinding yang rata atau
ukuran centimeter yang digambar pada dinding yang rata
4. Lempengan kayu / karton / penggaris yang rata untuk menentukan batas
atas kepala
• Cara mengukur :
1. Sepatu,sandal,peci / topi dilepas dan anak disuruh berdiri tegak dengan
punggung dan belakang kepala menempel ke tiang pengukur / dinding
2. Letakkan sisi siku-siku dari alat bantu ( lempengan kayu / penggaris ) tepat
pada bagian tertinggi dari kepala anak dengan sisi siku-siku satunya
menempel pada pita ukur atau tariklah ke bawah mikrotois tepat
menempel sejajar pada bagian paling atas kepala anak
3. Bacalah dan catatlah tinggi badan anak
13. MEMERIKSA PENGLIHATAN
1. Anak diminta menyebut benda yang ada pada jarak 6 meter dari
padanya
2. Bila anak gagal menjawab maka diberi tanda V
3. Tidak mengenal orang pada jarak 6 meter
4. Tanpa sepengetahuan anak,dokter kecil minta bantuan teman
yang lain untuk berdiri pada jarak 6 meter,lalu dokter kecil
bertanya” Siapa yang berdiri di sana ? “.Bila anak gagal
menjawab maka diberi tanda V
5. Anak diberi perintah untuk berjalan dari satu tempat ke tempat
yang lain atau anak disuruh mengambil benda yang ada di atas
meja,misalnya pinsil atau buku. Perhatikan apakah ada gejala
sering meraba-raba,kesandung waktu berjalan dan mendapat
kesulitan mengambil benda di dekatnya,bila ada gejala tersebut
beri tanda V.
14. MEMERIKSA KETAJAMAN
PENGLIHATAN
• Pemeriksaan dengan Kartu Snellen,bila anak sudah dapat membaca.
Jarak antara kartu Snellen dengan anak 6 meter
• Kartu E digunakan bila anak belum bisa membaca, jarak 3 meter
• Cara melakukan pengukuran :
1. Kartu Snellen / Kartu E pada dinding tegak lurus,pada ruangan yang terang, tidak
menyilaukan dengan ketinggian antara tinggi anak duduk terendah dan tertinggi
2. Anak diberitahukan cara membaca huruf-huruf. Kartu E,membacanya dengan
menunjukan arah kartu
3. Anak diminta duduk di kursi dengan posisi tegak lurus
4. Pemeriksaan dimulai dengan memeriksa salah satu mata. Mata yang tidak diperiksa
ditutup dengan tangan secara rapat tapi tanpa menekan bola mata. Kemudian anak
disuruh membaca huruf-huruf yang ditunjukkan (dari yang paling atas sampai yang
paling bawah)
5. Bila pada baris tertentu tidak dapat membaca, catat jumlah kelainannya,
misalnya15/20. Kemudian gantian mata yang satunya lagi
• Bila anak memakai kaca mata,pemeriksaan di lakukan 2 kali yaitu
tanpa kaca mata dan dengan memakai kaca mata
15. MEMERIKSA PENDENGARAN
• Untuk mengamati ada tidaknya gejala / kelainan pendengaran dapat
dilakukan sbb;
1. Tidak dapat mendengar
2. Minta bantuan teman yang lain untuk berada pada jarak 1,5 meter di
belakang anak, temanmu diminta untuk bertepuk tangan / memanggil
nama anak. Perhatikan reaksi anak, bila tidak memperlihatkan reaksi beri
tanda V
3. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi
4. Tidak / kurang tanggap terhadap suara atau bila diajak bicara
5. Sering memiringkan kepala dalam usaha untuk mendengar
• Dokter kecil bisa melakukan tanya jawab secara sederhana dengan
anak, misalnya
1. Tanyakan namanya, umur dsb
2. Selanjutnya tanyakan juga benda yang ada di lingkungan anak
3. Jika reaksi anak hanya berisyarat, misalnya dengan gerakan tangan diberi
tanda V
16. MENGUKUR SUHU BADAN
• Yang akan dijelaskan di sini terbatas pada cara mengukur suhu badan di ketiak
• Persiapan:
1. Termometer ketiak
2. Mangkok berisi air bersih
3. Kapas / kain bersih
4. Vaselin / minyak kelapa / sabun
• Cara kerja:
Mengukur suhu di ketiak
1. Keringkan ketiak dengan kain
2. Periksa dulu termometer, apakah air raksa telah turun ke pangkalnya
3. Ujung termometer yang berisi air raksa di tempatkan dalam ketiak pasien dan diminta untuk menggepitnya
selama 10 sampai 15 menit
4. Ambil termometer dari ketiak dan baca berapa tinggi air raksa
5. Catat dalam buku harian
6. Termometer dibersihkan dengan kapas,air sabun,kemudian kapas air bersih (lembab)
7. Simpan termometer pada tempatnya
• Perhatian
• Pada saat mengibaskan termometer,lakukan di tempat yang lapang untuk menghindari benturan
17. PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (PPPK)
Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
ditempat kejadian dengan cepat dan tepat sebelum
tenaga medis datang atau sebelum korban dibawa
kerumah sakit agar kejadian yang lebih buruk dapat
dihindari
18. PRINSIP PENOLONG
• Prinsip yang harus dipegang oleh penolong adalah PATUT
P Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu
sebelum bertindak
A Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian
sehingga bebas dari bahaya
T Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa
di tempat itu ada kecelakaan
U Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit
atau yang berwajib(polisi/keamanan setempat)
T Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan
yang paling tepat
19. PERALATAN P3K MINIMAL
Bahan yang minimal harus tersedia
a. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol
b. Obat untuk mencuci luka misal: air bersih, boorwater, Povidone
iodine
c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya parasetamol
d. Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum
Alat minimal yang disediakan
a. 10 pembalut cepat
b. Pembalut gulung
c. Pembalut segitiga
d. Kapas
e. Plester
f. Kassa steril
g. Gunting
h. Pinset
20. PRIORITAS DALAM PPPK
• Urutan tindakan secara umum
1. Cari keterangan penyebab kecelakaan
2. Amankan korban dari tempat berbahaya
3. Perhatikan keadaan umum korban: gangguan
pernapasan, pendarahan dan kesadaran
4. Segera lakukan pertolongan lebih lanjut dengan
sarana yang tersedia
5. Apabila korban sadar, langsung beritahu dan kenalkan
21. LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN
KORBAN KECELAKAAN
1. Periksa kesadaran
• Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh
• Hilangkan penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila
korban tidak sadar selama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah sakit
2. Periksa pernafasan
• Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping hidung-dengar)
• Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan saluran pernafasan
• Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan pernafasan buatan
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
• Apakah teraba denyut jantung?
• Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan
4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan
• Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat
yang sakit
• Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan ditolong
dan ajaklah bercakap-cakap
23. PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT
1. Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun dan
air bersih
2. Menghindari kontak dengan penderita
3. Menghindari menggunakan barang-barang yang
dipakai penderita
4. Pakaian penderita dicuci dengan bersih
24. PENCEGAHAN TBC
1. Hindari kontak dengan penderita
2. Vaksinasi dengan BCG semasa bayi
3. Makan makanan yang bergizi
25. PENCEGAHAN ISPA
1. Banyak makan makanan yang mengandung vit. C
seperti sayur dan buah
2. Hindari kena hujan
3. Kurangi minuman dingin
4. Hindari daerah yang berasap dan berdebu
5. Hindari kontak dengan penderita
6. Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung dengan
sapu tangan
7. Ingus jangan dibuang sembarangan
27. KEBERSIHAN PRIBADI
• Kebersihan adalah pangkal kesehatan, ini
merupakan motto yang harus selalu diingat,
dilaksanakan di setiap tempat dan setiap waktu
• Kebisaan hidup bersih harus dimulai dari diri pribadi
baru lingkungannya, karena orang yang biasa hidup
bersih tidak senang melihat lingkungan yang kotor
28. Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap
bersih dan segar
• mandi yang baik dan benar adalah sebanyak dua kali sehari
yaitu: setelah bangun tidur (pada pagi hari) dan setelah bekerja
(artinya setelah melakukan kegiatan-kegiatan selama sehari)
sebaiknya dilakukan pada sore hari
29. Pakaian yang sudah sehat adalah pakaian yang
• bersih, sesuai dengan postur tubuh artinya tidak terlalu ketat
maupun tidak terlalu longgar
• sopan artinya enak dipandang dan sesuai dengan kebudayaan
kita
• selalu dicuci setelah habis dipakai serta disetrika, agar tampak
rapi
30. Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga
kebersihan dan kesehatannya
• menjaga kebersihan dan kesehatan badan adalah suatu
kewajiban yang tidak bisa ditunda-tunda sebab kelangsungan
tubuh kita dan hidup kita
31. Makan dan minum adalah merupakan
kebutuhan pokok manusia untuk dapat bergerak dan
menjalankan aktivitas kegiatan apapun
• Tubuh memerlukan energi atau tenaga yang
kesemuanya ini diperoleh dari apa yang kita
makan, minum sehari-hari
Makanan yang seimbang mengandung unsur:
1. Hidrat arang/ karbohidrat: nasi, roti, sagu, jagung dan lain-lain
2. Protein: daging, telur, tahu, tempe, dll
3. Vitamin dan mineral: sayur-sayuran dan buah-buahan
4. Air minum untuk memperlancar penyerapan makanan dalam tubuh
kita
5. Istirahat, rekreasi dan kesehatan mental (rohani)
32. PEMBALUTAN
Pengertian
• Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan
bagian tubuh tertentu agar tidak bergeser atau berubah dari
posisi yang dikehendaki
Tujuan
• Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
• Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan
sebagainya agar tidak bergeser dari tempatnya
• Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut
tekanan)
• Menunjang bagian tubuh yang cedera
• Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak
• Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi
38. PEMBIDAIAN
• Pembidaian adalah tindakan memfiksasi /
mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami cedera,
dengan menggunakan benda yang bersifat kaku
maupun fleksibel sebagai fixator/ imobilisator
Tujuan
• Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri
dan mencegah kerusakan lebih lanjut
• Mempertahankan posisi yang nyaman
• Mempermudah transportasi korban
• Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
• Mempercepat penyembuhan
40. U M U M N YA T E R B U AT D A R I K AY U , A L U M U N I U M , K A R T O N , P L A S T I K ATA U
B A H A N L A I N YA N G K U AT D A N R I N G A N
BIDAI KERAS
41. BIDAI TRAKSI
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga yang terlatih
khusus
43. IMUNISASI
•Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-
penyakit seperti: TBC, Pertusis, Tetanus, polio, Campak
dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi
• Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
1. TBC
2. Dipteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
44. MANFAAT IMUNISASI
1. Akan menjadi tahan / kebal terhadap penyakit TBC,
Pertusis, Tetanus, polio, Campak dan Hepatitis B
sehingga bayi/anak sehat, biaya pengobatan tidak
diperlukan
2. Anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi
manusia sehat
Bahaya bila tidak diimunisasi:
Anak akan mudah terserang penyakit, dengan akibat
yang lebih berat, dapat menimbulkan kematian. Untuk
polio akan menimbulkan cacat seumur hidup/kematian
45. KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Bagian-bagian terpenting dari mulut
1. Bibir
Kita memerlukan bibir untuk:
• Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar mulut
• Merasakan panas-dinginnya makanan dan minuman
• Berbicara dengan jelas
2. Lidah
Kita memerlukan lidah untuk:
• Mengecap makanan dan minuman
• Menelan
• Menjilat
• Berbicara
3. Gigi
Kegunaan gigi untuk:
• Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
• Mengucapkan kata-kata dengan jelas
• Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis
4. Gusi
Kegunaan gusi adalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi kepada tulang
rahang
46.
47. PENYAKIT GIGI DAN MULUT
1. Gigi berlubang
2. Gusi berdarah
3. Karang gigi
48. CARA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
• Gosok gigi secara benar dan teratur 2 kali
sehari yaitu setelah makan pagi dan sebelum
tidur malam. Lama menyikat gigi 2-3 menit
• Gunakan pasta gigi yang mengandung flouride
• Mengurangi konsumsi makanan manis dan
lengket
• Makan makanan yang banyak mengandung
serat
• Berkunjung ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
49. CARA MENYIKAT GIGI YANG BAIK
• Sikat bagian luar setiap gigi atas dengan gerakan pendek
dan lembut maju-mundur berulang-ulang. Berikan perhatian
khusus pada pertemuan gigi dan gusi
• Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam
• Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan
dalam semua gigi atas dan bawah dengan gerakan-gerakan
pendek dan lembut maju mundur berulang-ulang
• Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan
gerakan-gerakan pendek dan lembut
• Sikat pula permukaan lidah, untuk membersihkan kotoran yang
terdapat pada permukaan lidah, bisa juga dengan menggunakan
sikat khusus lidah
50. KESEHATAN LINGKUNGAN
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara
benar
Lingkungan sekolah yang sehat
1. Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki
halaman untuk bermain dan olah raga
2. Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan suasana yang
nyaman
3. Tata ruang yang rapi
4. Terdapat kotak PPPK
5. Terdapat tabung pemadam kebakaran
6. Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
7. Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
8. Terdapat hubungan yang harmonis antar sesama penghuni
sekolah
51. RUMAH YANG SEHAT
1. Ruanagan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan ukuran
yang memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar
mandi, WC dan tempat cuci pakaian
2. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah,
jamban, dan saluran pembuangan air hujan
3. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada
siang hari. Jendela harus menghadap arah angin
4. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam
yang cukup untuk membaca
5. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
6. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit
7. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
8. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
52. SYARAT-SYARAT AIR BERSIH
• Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, jernih,
dan segar
• Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun
misal Pb, Zn, Cu, Mg, dan Hg
• Syarat bakteriologis: tidak mengandung bakteri penyebab
penyakit, misal E. coli
53. SUMBER AIR BERSIH
dapat diperoleh dari:
• Sumur pompa tangan
• Sumur gali tertutup
• Mata air yang dirawat atau air perpipaan
• Penampungan air hujan, letak sumber air bersih berjarak >10cm
dari lubang penampungan tinja atau kotoran
54. SYARAT KAKUS / WC
• Tempat pembuangan kotoran manusia yang baik adalah
di WC/jamban/kakus :
• Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan
• Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan tidak
menimbulkan bau
• Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
• Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
• Air dalam bak sering diganti dengan yang baru
55. ILMU GIZI
• Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang unsur-
unsur tertentu dari makanan (zat gizi) yang akan diserap
oleh tubuh dan sisanya dibuang keluar tubuh.
56. Fungsi Makanan
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh)
adalah kelompok (protein dan mineral)
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan
lemak Sebagai zat pengatur
3. Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah
(vitamin dan mineral)
57. KANTIN/WARUNG SEKOLAH
• Syarat warung sekolah sehat:
1. Tenaga
• Tenaga kerja yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan sehat,
bebas dari penyakit menular, bersih dan rapi, mengerti tentang
kesehatan, dan memiliki disiplin kerja yang tinggi
2. Dana
• Dana untuk pembuatan kantin dan membeli makanannya dapat berasal
dari sekolah maupun iuran orang tua murid
3. Lokasi dan ruang makan
• Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak
berdekatan dengan jamban, kamar mandi dan tempat pembuangan
sampah dengan ruangan yang cukup luas, bersih dan nyaman serta
ventilasi cukup
58. JENIS-JENIS MAKANAN
• Sumber zat tenaga: singkong goreng, pisang goreng, ubi
goreng, urap, getuk dan lain- lain
• Sumber zat pembangun: tempe goreng, tahu isi,
rempeyek teri, bubur kacang ijo dan lain-lain
• Sumber zat pengatur: pisang ambon, papaya, jambu biji,
nanas, nangka, melon