SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 49
1
• Tujuan Pembelajaran
• Problematika Auditor Intern
• Manfaat Komunikasi Audit Intern
• Kriteria Komunikasi Audit Intern
• Kualitas Komunikasi Audit Intern
• Komunikasi Audit Intern yang Efektif
• Latihan (Diskusi dan Presentasi)
2
TUJUAN PEMBELAJARAN
• KD: peserta mampu menyusun LHAI yang
informatif dan akurat serta mampu
mendorong tindakan perbaikan oleh
manajemen.
• Indikator Keberhasilan, Peserta mampu:
1. Menjelaskan Konsepsi Pelaporan Hasil Audit
Intern.
2. Menyusun LHP Assurance
3. Menyusun LHP Consulting
manda_nst-2012 3
PROBLEMATIKA AUDITOR INTERN
PERENCANAAN TIDAK EFEKTIF
FOKUS KE DIRI SENDIRI
KURANG MEMPERTIMBANGKAN PERUBAHAN
KOMUNIKASI KURANG EFEKTIF
KURANG PEDULI PROSES POLITIS DALAM ORGANISASI
LEMAH DALAM NEGOSIASI
KREDIBILITAS LUNTUR
28/05/2023 4
PERENCANAAN AUDIT YANG BAIK
• BERBASIS RISIKO;
• BERSUMBER DARI BERBAGAI INPUT; DAN
• MENGGUNAKAN TEKNOLOGI UNTUK
MENDUKUNG PROSES AUDIT.
28/05/2023 5
PERENCANAAN TIDAK EFEKTIF
FOKUS INTERNAL AUDITOR
• PAHAMI TUJUAN ORGANISASI, DARI
PERSPEKTIF EKONOMI MAKRO DAN RISIKO
USAHA;
• PASTIKAN BAHWA REKOMENDASI AUDITOR
MENDUKUNG PENCAPAIAN TUJUAN
ORGANISASI; DAN
• YAKINKAN BAHWA MANFAAT LEBIH BESAR
DARI BIAYANYA.
28/05/2023 6
FOKUS DIRI SENDIRI
KEMAMPUAN ADAPTASI
• KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI
DENGAN LINGKUNGAN MERUPAKAN
KUNCI KEBERHASILAN PARA PIMPINAN.
• BANYAK AUDITOR INTERN YANG TIDAK
MAMPU MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
LINGKUNGANNYA.
28/05/2023 7
KURANG
MEMPERTIMBANGKAN
PERUBAHAN
TEKNIK PENYAJIAN
• TOPIK UTAMA, MISALNYA TERDAPAT KECURANGAN
PADA SATKER A.
• SAJIKAN ALASAN MENGAPA KONDISI TERSEBUT
TERJADI. MISALNYA, KECURANGAN TERJADI KARENA
ADANYA KOLUSI ANTAR PENGELOLA KEUANGAN DI
SATKER A.
• DUKUNG DENGAN DATA YANG LENGKAP. MISALNYA,
KECURANGAN BERUPA PENGGELAPAN PADA 3
KESEMPATAN, YAITU JANUARI, OKTOBER, DAN
DESEMBER, MASING-MASING SEBESAR Rp250 JUTA.
28/05/2023 8
KOMUNIKASI KURANG
EFEKTIF
PAHAMI PROSES
DALAM ORGANISASI
• DIMANA KEPUTUSAN DIBUAT?
• SIAPA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN?
• BAGAIMANA KEPUTUSAN DIBUAT?
• SIAPA YANG MENGABAIKAN KEPUTUSAN?
• SIAPA YANG MELAMPAUI KEWENANGAN
YANG TERCANTUM DALAM KEPUTUSAN?
28/05/2023 9
KURANG PEDULI PROSES
POLITIS
NEGOSIASI YANG EFEKTIF
• FOKUS PADA TUJUAN AKHIR, BUKAN PADA
PROSES;
• PAHAMI SUDUT PADANG DARI SISI LAIN;
• CARI ALTERNATIF UNTUK MEMBANTU
MENYELESAIKAN PERMASALAHAN; DAN
• JANGAN KOMPROMI DENGAN
PENYIMPANGAN, KHUSUSNYA YANG
BERKAITAN DENGAN NILAI-NILAI MORALITAS
DAN ETIKA.
28/05/2023 10
NEGOSIASI LEMAH
MEMBANGUN KREDIBILITAS
• BUAT SIMPULAN BERDASARKAN BUKTI YANG CUKUP DAN KOMPETEN;
• JANGAN TERPENGARUH DENGAN RUMORS DALAM ORGANISASI
AUDITAN;
• TIDAK MENDISKUSIKAN HASIL AUDIT DENGAN PIHAK-PIHAK YANG
TIDAK BERKEPENTINGAN;
• SAJIKAN PERMASALAHAN YANG TELAH MELALUI PROSES REVIU; DAN
• SAJIKAN SIMPULAN HANYA BERDASARKAN DATA YANG TELAH
DIVERIFIKASI.
28/05/2023 11
KREDIBILITAS LUNTUR
Leonardo da Vinci
“Let whoever
can’t do what he
wants, want what
he can do”
28/05/2023 12
Siapa yang
tak
sanggup
meraih apa
yang dia
inginkan.
Sebaiknya,
inginkan
apa yang
dia
sanggupi.
28/05/2023 13
Jika apa
yang engkau
inginkan
ternyata
tidak engkau
miliki.
Sebaiknya,
engkau
cintai apa
yang
engkau
miliki.
IBNU ATTHOILLAH: AL-HIKAM
Setengah dari tanda bahwa seorang itu
bersandar pada amal usahanya, yaitu
berkurangnya pengharapan terhadap
rahmat dan karunia Allah ketika terjadi
padanya suatu kesalahan/dosa.
15
16
MANFAAT
1. mengomunikasikan hasil penugasan audit intern kepada
auditan dan pihak lain yang berwenang berdasarkan
peraturan perundangan;
2. menghindari kesalahpahaman atas hasil penugasan audit
intern;
3. menjadi bahan untuk melakukan tindakan perbaikan bagi
auditan dan instansi terkait;
4. memudahkan pemantauan tindak lanjut untuk menentukan
pengaruh tindakan perbaikan yang seharusnya dilakukan.
17
KRITERIA
KOMUNIKASI AUDIT INTERN
manda_nst-2012 18
KRITERIA (1)
1. Komunikasi hasil penugasan audit intern harus
mencakup sasaran dan ruang lingkup penugasan audit
intern, simpulan, rekomendasi, dan rencana aksi.
2. Pendapat dan/atau simpulan yang dikeluarkan harus
mempertimbangkan harapan auditan dan para
pemangku kepentingan lainnya.
3. Pendapat dan/atau simpulan yang dikeluarkan harus
didukung oleh informasi yang cukup, kompeten,
relevan, dan berguna.
19
KRITERIA (2)
4. Dalam mengomunikasikan hasil penugasan audit intern,
auditor diharapkan mengakui kinerja auditan yang
memuaskan.
5. Dalam penerbitan hasil penugasan audit intern harus
mempertimbangkan pembatasan distribusi dan
penggunaan hasil audit intern.
6. Komunikasi atas kemajuan dan hasil penugasan
consulting akan bervariasi bentuk dan isinya, tergantung
dari sifat penugasan dan kebutuhan klien.
20
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
21
Cara dan saat pelaporan
Laporan hasil audit harus dibuat secara
tertulis dan segera, yaitu pada
kesempatan pertama setelah
berakhirnya pelaksanaan audit.
Kelemahan sistem
pengendalian intern
Auditor harus melaporkan adanya
kelemahan atas sistem
pengendalian intern auditi
 Hanya kelemahan yang signifikan
disajikan dalam laporan hasil audit
 Kelemahan yang tidak signifikan
disampaikan dalam bentuk
management letter
Ketaatan terhadap per-UU-an, kecurangan, dan
ketidakpatuhan
Auditor harus melaporkan adanya
ketidakpatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan, kecurangan
dan ketidakpatutan (abuse)
 Jika ditemukan bukti-bukti wajib
melaporkan, sesuai ketentuan
 Segera tanpa menunggu penerbitan
laporan
 Dapat meminta bantuan konsultan
hukum
KUALITAS
KOMUNIKASI AUDIT
INTERN
Laporan hasil audit harus tepat
waktu, lengkap, akurat,
objektif, meyakinkan,
konstruktif, jelas, dan
singkat/ringkas.
Tepat waktu
 Disusun sesuai kebutuhan pengguna
laporan
 Tepat waktu dan tidak terlambat untuk
pengambilan keputusan
 Telah dibahas dan disepakati dengan
manajemen yang akan mengambil tindakan
 Meminta perhatian manajemen atas
masalah yang perlu tindak lanjut, sehingga
dapat dilaksanakan lebih cepat
 Jika diperlukan dapat diterbitkan laporan
sementara
Lengkap
 Laporan audit harus memuat seluruh
informasi penting.
 Memberikan pemahaman yang benar
dan memadai.
 Memberikan persepsi yang wajar
mengenai aspek kedalaman dan
siginfikansi temuan.
Akurat
 Bukti yang disajikan benar dan temuan
disajikan dengan tepat, kredibel dan dapat
diandalkan
 Seluruh fakta, temuan, dan kesimpulan
dalam Laporan harus cukup
terdokumentasi dengan bukti obyektif
dalam kertas kerja audit.
 Bukti yang dicantumkan harus masuk akal
dan mencerminkan kebenaran mengenai
masalah yang dilaporkan - metodologi,
ruang lingkup dan latar belakang
Objektif
 Seimbang dalam isi dan redaksi
 Tidak memihak, adil, tidak menyesatkan, dan
menekankan pada hal-hal yang membutuhkan
perhatian.
 Mendorong pengambilan keputusan
 Memberikan perspektif yang benar kepada
pembaca laporan.
 Menekankan upaya perbaikan yang diperlukan
 Cara efektif memastikan laporan lengkap/obyektif:
meminta tanggapan dan komentar terlebih dahulu
sebelum penerbitan laporan final dari pihak yang
diaudit.
Meyakinkan
 Temuan audit harus disajikan secara
meyakinkan dengan cara menjawab
sasaran/tujuan audit
 Temuan, kesimpulan dan rekomendasi
yang berhubungan harus mengikuti secara
logis fakta yang disajikan
 Informasi yang disajikan harus cukup
meyakinkan untuk menyakinkan validitas
temuan dan manfaat rekomendasi
Konstruktif
Laporan dapat membantu auditan dan mengarah
pada perbaikan yang diperlukan
Jelas
 Mudah dibaca dan dipahami
 Ditulis dengan bahasa yang jelas dan sesederhana
mungkin
 Jika digunakan istilah teknis, agar didefinisikan
terlebih dahulu dengan jelas
 Jika diperlukan gunakan ringkasan - yang
menjawab tujuan audit, temuan material dan
rekomendasi
 Pengorganisasian laporan secara logis, keakuratan
dan ketepatan penyajian fakta
 Penggunaan judul, subjudul, kalimat utama, alat
bantu visual dapat digunakan untuk menjelaskan.
Singkat/Ringkas
 Singkat: langsung ke titik permasalahan
dan menghindari elaborasi yang tidak
perlu, detail berlebihan, redundansi, dan
membuang-buang kata.
 Ringkas: laporan yang tidak lebih panjang
daripada yang diperlukan untuk
menyampaikan dan mendukung pesan.
KOMUNIKASI AUDIT
INTERN YANG EFEKTIF
Tujuan LHA:
 Menginformasikan: manajemen ingin mengetahui
hasil pekerjaaan APIP
 Meyakinkan: meyakinkan manajemen bahwa
informasi yang disajikan andal dan berpengaruh
signifikan bagi organisasi
 Menghasilkan: medorong manajemen melakukan
sesuatu tindakan yang memberi nilai tambah bagi
organisasi
36
MENULIS UNTUK MENGINFORMASIKAN
 Menyatakan Simpulan Secara Langsung
 Menulis Secara Tegas dan Jelas
 Menggunakan Istilah yang Dipahami Pembaca
 Mendahulukan Informasi yang Paling Diminati Pembaca
 Merancang Format yang Mengarahkan Pembaca
MENULIS UNTUK MEYAKINKAN
Menjelaskan dan mengkuantifikasi
Temuan
Menunjukkan akibat temuan dari
sudut pandang manajemen
Menangani Keberatan
MENULIS SECARA KONSTRUKTIF
 Menghindari bahasa perasaan (judgmental) dan
generalisasi tanpa dukungan
 Menyatakan Gagasan Positif dalam Kalimat Positif
 Menyajikan Secara Seimbang dari Berbagai Sisi
 Menekankan Manfaat, Rekomendasi, dan Solusi
41
ARTI PENTING :
– Agar dapat diterima dan memberikan pengaruh.
– Agar pembaca memfokuskan dirinya pada isi laporan,
bukan pada bahasanya.
PRINSIP PENULISAN KONSTRUKTIF :
– Hindari bahasa opini dan generalisasi.
– Gagasan positif dalam bahasa positif.
– Berikan perspektif yang seimbang.
– Fokus pada manfaat, rekomendasi, dan solusi masalah.
42
HINDARI BAHASA OPINI &
GENERALISASI TANPA DUKUNGAN
Laporan audit harus faktual dan konklusif,
tidak boleh kabur dan berbau opini.
A. Gunakan bahasa yang konkrit dan faktual
- Bahasa opini melemahkan argumen yang kita kemukakan
 Contoh : Menurut pendapat kami…………dst
B. Hindari kata-kata dengan konotasi negatif
- Temuan
- Mengungkapkan vs mengidentifikasi
C. Hindari generalisasi yang tanpa dukungan
- Jangan gunakan bahasa yang tidak persis/kabur
(contoh: banyak sekali, berlebihan, sebagian besar dokumen….dst)
43
GAGASAN POSITIF
DALAM BAHASA POSITIF
• Auditor tidak terbiasa membuat pernyataan positif.
• Auditor biasanya berputar-putar dalam
mengemukakan gagasan positif
• Gagasan positif lebih suka dikemas dalam bentuk
negatif
• Untuk meningkatkan kerjasama, ungkapkan upaya-
upaya yang telah dilakukan dengan itikad baik
44
PERSPEKTIF YANG SEIMBANG
• Prioritas berdasarkan tujuan dan
risiko (goal vs. control)
• Tidak membesar-besarkan masalah
(beri perspektif)
• Jangan membuat daftar masalah
yang minor
• Apresiasi tindakan-tindakan yang
telah dilaksanakan
45
FOKUS PADA MANFAAT,
REKOMENDASI & SOLUSI MASALAH
• Trade-off risiko atas kondisi yang ada dengan
manfaat dari solusi yang disarankan.
• Tidak perlu menunjukan masalah yang
manajemen sudah tahu.
• Jangan ‘menggali’ masalah (supaya kerjasama
lebih baik)
46
47
Dari hasil audit oleh Tim Auditor Inspektorat Kota ABC ditemukan fakta bahwa
administrasi pengelolaan keuangan pada Satuan Kerja XYZ tidak dilaksanakan
secara tertib.
Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Walikota ABC Nomo 231 Tahun 2017
pasal 123 huruf a, yaitu bahwa pengelolaan keuangan harus diadministrasikan
secara tertib dan akuntabel.
Hal ini disebabkan karena petugas administrasi keuangan tidak memahami
prosedur pengelolaan keuangan yang baik.
Sebagai akibatnya, administrasi pengelolaan keuangan menjadi tidak tertib dan
pengeluaran sulit ditelusuri ke bukti-bukti pendukungnya,
Kami rekomendasikan kepada petugas administrasi keuangan agar
melaksanakan administrasi pengelolaan keuangan secara tertib.
48
LATIHAN
• Dalam kelompok, diskusikan area kritis dan risiko dalam
proses penyusunan LHA dalam format berikut:
49

Más contenido relacionado

Similar a KONSEPSI PELAPORAN AUDIT INTERN edit.pptx

Makalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publikMakalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publikIsrandi
 
pengendalian (titipan temen)
pengendalian (titipan temen)pengendalian (titipan temen)
pengendalian (titipan temen)Ahmad Fuadi
 
LAPORAN INTERNAL AUDIT DAN KETERAMPILAN AUDIT PPT.pptx
LAPORAN INTERNAL AUDIT DAN KETERAMPILAN AUDIT PPT.pptxLAPORAN INTERNAL AUDIT DAN KETERAMPILAN AUDIT PPT.pptx
LAPORAN INTERNAL AUDIT DAN KETERAMPILAN AUDIT PPT.pptxLuviaHusna
 
Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditsugeng1990
 
makalah bab 2 audit manajemen
 makalah bab 2 audit manajemen makalah bab 2 audit manajemen
makalah bab 2 audit manajemennovitahandayani04
 
Paparan_SPI_PDAM_.pptx
Paparan_SPI_PDAM_.pptxPaparan_SPI_PDAM_.pptx
Paparan_SPI_PDAM_.pptxarsa31
 
Pengauditan internal survei_pendahuluan
Pengauditan internal survei_pendahuluanPengauditan internal survei_pendahuluan
Pengauditan internal survei_pendahuluanBiroIsra
 
Slide1-Konsep Pemkin.pptx
Slide1-Konsep Pemkin.pptxSlide1-Konsep Pemkin.pptx
Slide1-Konsep Pemkin.pptxEastPoint1
 
Konsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxKonsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxssuser434206
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017Basori Basori
 
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMISIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMIsintiasria
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nanti
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nantiProfesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nanti
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nantiSilvianachairunnisa1
 

Similar a KONSEPSI PELAPORAN AUDIT INTERN edit.pptx (20)

Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Makalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publikMakalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publik
 
pengendalian (titipan temen)
pengendalian (titipan temen)pengendalian (titipan temen)
pengendalian (titipan temen)
 
LAPORAN INTERNAL AUDIT DAN KETERAMPILAN AUDIT PPT.pptx
LAPORAN INTERNAL AUDIT DAN KETERAMPILAN AUDIT PPT.pptxLAPORAN INTERNAL AUDIT DAN KETERAMPILAN AUDIT PPT.pptx
LAPORAN INTERNAL AUDIT DAN KETERAMPILAN AUDIT PPT.pptx
 
Sepuluh standar auditing
Sepuluh standar auditingSepuluh standar auditing
Sepuluh standar auditing
 
Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
 
makalah bab 2 audit manajemen
 makalah bab 2 audit manajemen makalah bab 2 audit manajemen
makalah bab 2 audit manajemen
 
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
 
An effective internal
An effective internal An effective internal
An effective internal
 
Paparan_SPI_PDAM_.pptx
Paparan_SPI_PDAM_.pptxPaparan_SPI_PDAM_.pptx
Paparan_SPI_PDAM_.pptx
 
Pengauditan internal survei_pendahuluan
Pengauditan internal survei_pendahuluanPengauditan internal survei_pendahuluan
Pengauditan internal survei_pendahuluan
 
pptx.pdf
pptx.pdfpptx.pdf
pptx.pdf
 
Slide1-Konsep Pemkin.pptx
Slide1-Konsep Pemkin.pptxSlide1-Konsep Pemkin.pptx
Slide1-Konsep Pemkin.pptx
 
Konsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxKonsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptx
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
 
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMISIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nanti
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nantiProfesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nanti
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nanti
 

Más de Wakhyudi

4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptxWakhyudi
 
Pelaporan Individu.pptx
Pelaporan Individu.pptxPelaporan Individu.pptx
Pelaporan Individu.pptxWakhyudi
 
Slide Recall Modul Melakukan Pemilihan Penyedia Barang Jasa Level 1 V3.1.pdf
Slide Recall Modul Melakukan Pemilihan Penyedia Barang Jasa Level 1 V3.1.pdfSlide Recall Modul Melakukan Pemilihan Penyedia Barang Jasa Level 1 V3.1.pdf
Slide Recall Modul Melakukan Pemilihan Penyedia Barang Jasa Level 1 V3.1.pdfWakhyudi
 
KAI HARI I.pdf
KAI HARI I.pdfKAI HARI I.pdf
KAI HARI I.pdfWakhyudi
 
03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlkWakhyudi
 
02 reviu lk 2
02 reviu lk   202 reviu lk   2
02 reviu lk 2Wakhyudi
 

Más de Wakhyudi (6)

4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
 
Pelaporan Individu.pptx
Pelaporan Individu.pptxPelaporan Individu.pptx
Pelaporan Individu.pptx
 
Slide Recall Modul Melakukan Pemilihan Penyedia Barang Jasa Level 1 V3.1.pdf
Slide Recall Modul Melakukan Pemilihan Penyedia Barang Jasa Level 1 V3.1.pdfSlide Recall Modul Melakukan Pemilihan Penyedia Barang Jasa Level 1 V3.1.pdf
Slide Recall Modul Melakukan Pemilihan Penyedia Barang Jasa Level 1 V3.1.pdf
 
KAI HARI I.pdf
KAI HARI I.pdfKAI HARI I.pdf
KAI HARI I.pdf
 
03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk
 
02 reviu lk 2
02 reviu lk   202 reviu lk   2
02 reviu lk 2
 

Último

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Último (8)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

KONSEPSI PELAPORAN AUDIT INTERN edit.pptx

  • 1. 1
  • 2. • Tujuan Pembelajaran • Problematika Auditor Intern • Manfaat Komunikasi Audit Intern • Kriteria Komunikasi Audit Intern • Kualitas Komunikasi Audit Intern • Komunikasi Audit Intern yang Efektif • Latihan (Diskusi dan Presentasi) 2
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN • KD: peserta mampu menyusun LHAI yang informatif dan akurat serta mampu mendorong tindakan perbaikan oleh manajemen. • Indikator Keberhasilan, Peserta mampu: 1. Menjelaskan Konsepsi Pelaporan Hasil Audit Intern. 2. Menyusun LHP Assurance 3. Menyusun LHP Consulting manda_nst-2012 3
  • 4. PROBLEMATIKA AUDITOR INTERN PERENCANAAN TIDAK EFEKTIF FOKUS KE DIRI SENDIRI KURANG MEMPERTIMBANGKAN PERUBAHAN KOMUNIKASI KURANG EFEKTIF KURANG PEDULI PROSES POLITIS DALAM ORGANISASI LEMAH DALAM NEGOSIASI KREDIBILITAS LUNTUR 28/05/2023 4
  • 5. PERENCANAAN AUDIT YANG BAIK • BERBASIS RISIKO; • BERSUMBER DARI BERBAGAI INPUT; DAN • MENGGUNAKAN TEKNOLOGI UNTUK MENDUKUNG PROSES AUDIT. 28/05/2023 5 PERENCANAAN TIDAK EFEKTIF
  • 6. FOKUS INTERNAL AUDITOR • PAHAMI TUJUAN ORGANISASI, DARI PERSPEKTIF EKONOMI MAKRO DAN RISIKO USAHA; • PASTIKAN BAHWA REKOMENDASI AUDITOR MENDUKUNG PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI; DAN • YAKINKAN BAHWA MANFAAT LEBIH BESAR DARI BIAYANYA. 28/05/2023 6 FOKUS DIRI SENDIRI
  • 7. KEMAMPUAN ADAPTASI • KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN MERUPAKAN KUNCI KEBERHASILAN PARA PIMPINAN. • BANYAK AUDITOR INTERN YANG TIDAK MAMPU MENYESUAIKAN DIRI DENGAN LINGKUNGANNYA. 28/05/2023 7 KURANG MEMPERTIMBANGKAN PERUBAHAN
  • 8. TEKNIK PENYAJIAN • TOPIK UTAMA, MISALNYA TERDAPAT KECURANGAN PADA SATKER A. • SAJIKAN ALASAN MENGAPA KONDISI TERSEBUT TERJADI. MISALNYA, KECURANGAN TERJADI KARENA ADANYA KOLUSI ANTAR PENGELOLA KEUANGAN DI SATKER A. • DUKUNG DENGAN DATA YANG LENGKAP. MISALNYA, KECURANGAN BERUPA PENGGELAPAN PADA 3 KESEMPATAN, YAITU JANUARI, OKTOBER, DAN DESEMBER, MASING-MASING SEBESAR Rp250 JUTA. 28/05/2023 8 KOMUNIKASI KURANG EFEKTIF
  • 9. PAHAMI PROSES DALAM ORGANISASI • DIMANA KEPUTUSAN DIBUAT? • SIAPA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN? • BAGAIMANA KEPUTUSAN DIBUAT? • SIAPA YANG MENGABAIKAN KEPUTUSAN? • SIAPA YANG MELAMPAUI KEWENANGAN YANG TERCANTUM DALAM KEPUTUSAN? 28/05/2023 9 KURANG PEDULI PROSES POLITIS
  • 10. NEGOSIASI YANG EFEKTIF • FOKUS PADA TUJUAN AKHIR, BUKAN PADA PROSES; • PAHAMI SUDUT PADANG DARI SISI LAIN; • CARI ALTERNATIF UNTUK MEMBANTU MENYELESAIKAN PERMASALAHAN; DAN • JANGAN KOMPROMI DENGAN PENYIMPANGAN, KHUSUSNYA YANG BERKAITAN DENGAN NILAI-NILAI MORALITAS DAN ETIKA. 28/05/2023 10 NEGOSIASI LEMAH
  • 11. MEMBANGUN KREDIBILITAS • BUAT SIMPULAN BERDASARKAN BUKTI YANG CUKUP DAN KOMPETEN; • JANGAN TERPENGARUH DENGAN RUMORS DALAM ORGANISASI AUDITAN; • TIDAK MENDISKUSIKAN HASIL AUDIT DENGAN PIHAK-PIHAK YANG TIDAK BERKEPENTINGAN; • SAJIKAN PERMASALAHAN YANG TELAH MELALUI PROSES REVIU; DAN • SAJIKAN SIMPULAN HANYA BERDASARKAN DATA YANG TELAH DIVERIFIKASI. 28/05/2023 11 KREDIBILITAS LUNTUR
  • 12. Leonardo da Vinci “Let whoever can’t do what he wants, want what he can do” 28/05/2023 12
  • 13. Siapa yang tak sanggup meraih apa yang dia inginkan. Sebaiknya, inginkan apa yang dia sanggupi. 28/05/2023 13
  • 14. Jika apa yang engkau inginkan ternyata tidak engkau miliki. Sebaiknya, engkau cintai apa yang engkau miliki.
  • 15. IBNU ATTHOILLAH: AL-HIKAM Setengah dari tanda bahwa seorang itu bersandar pada amal usahanya, yaitu berkurangnya pengharapan terhadap rahmat dan karunia Allah ketika terjadi padanya suatu kesalahan/dosa. 15
  • 16. 16
  • 17. MANFAAT 1. mengomunikasikan hasil penugasan audit intern kepada auditan dan pihak lain yang berwenang berdasarkan peraturan perundangan; 2. menghindari kesalahpahaman atas hasil penugasan audit intern; 3. menjadi bahan untuk melakukan tindakan perbaikan bagi auditan dan instansi terkait; 4. memudahkan pemantauan tindak lanjut untuk menentukan pengaruh tindakan perbaikan yang seharusnya dilakukan. 17
  • 19. KRITERIA (1) 1. Komunikasi hasil penugasan audit intern harus mencakup sasaran dan ruang lingkup penugasan audit intern, simpulan, rekomendasi, dan rencana aksi. 2. Pendapat dan/atau simpulan yang dikeluarkan harus mempertimbangkan harapan auditan dan para pemangku kepentingan lainnya. 3. Pendapat dan/atau simpulan yang dikeluarkan harus didukung oleh informasi yang cukup, kompeten, relevan, dan berguna. 19
  • 20. KRITERIA (2) 4. Dalam mengomunikasikan hasil penugasan audit intern, auditor diharapkan mengakui kinerja auditan yang memuaskan. 5. Dalam penerbitan hasil penugasan audit intern harus mempertimbangkan pembatasan distribusi dan penggunaan hasil audit intern. 6. Komunikasi atas kemajuan dan hasil penugasan consulting akan bervariasi bentuk dan isinya, tergantung dari sifat penugasan dan kebutuhan klien. 20
  • 21. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN 21
  • 22. Cara dan saat pelaporan Laporan hasil audit harus dibuat secara tertulis dan segera, yaitu pada kesempatan pertama setelah berakhirnya pelaksanaan audit.
  • 23. Kelemahan sistem pengendalian intern Auditor harus melaporkan adanya kelemahan atas sistem pengendalian intern auditi  Hanya kelemahan yang signifikan disajikan dalam laporan hasil audit  Kelemahan yang tidak signifikan disampaikan dalam bentuk management letter
  • 24. Ketaatan terhadap per-UU-an, kecurangan, dan ketidakpatuhan Auditor harus melaporkan adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, kecurangan dan ketidakpatutan (abuse)  Jika ditemukan bukti-bukti wajib melaporkan, sesuai ketentuan  Segera tanpa menunggu penerbitan laporan  Dapat meminta bantuan konsultan hukum
  • 26. Laporan hasil audit harus tepat waktu, lengkap, akurat, objektif, meyakinkan, konstruktif, jelas, dan singkat/ringkas.
  • 27. Tepat waktu  Disusun sesuai kebutuhan pengguna laporan  Tepat waktu dan tidak terlambat untuk pengambilan keputusan  Telah dibahas dan disepakati dengan manajemen yang akan mengambil tindakan  Meminta perhatian manajemen atas masalah yang perlu tindak lanjut, sehingga dapat dilaksanakan lebih cepat  Jika diperlukan dapat diterbitkan laporan sementara
  • 28. Lengkap  Laporan audit harus memuat seluruh informasi penting.  Memberikan pemahaman yang benar dan memadai.  Memberikan persepsi yang wajar mengenai aspek kedalaman dan siginfikansi temuan.
  • 29. Akurat  Bukti yang disajikan benar dan temuan disajikan dengan tepat, kredibel dan dapat diandalkan  Seluruh fakta, temuan, dan kesimpulan dalam Laporan harus cukup terdokumentasi dengan bukti obyektif dalam kertas kerja audit.  Bukti yang dicantumkan harus masuk akal dan mencerminkan kebenaran mengenai masalah yang dilaporkan - metodologi, ruang lingkup dan latar belakang
  • 30. Objektif  Seimbang dalam isi dan redaksi  Tidak memihak, adil, tidak menyesatkan, dan menekankan pada hal-hal yang membutuhkan perhatian.  Mendorong pengambilan keputusan  Memberikan perspektif yang benar kepada pembaca laporan.  Menekankan upaya perbaikan yang diperlukan  Cara efektif memastikan laporan lengkap/obyektif: meminta tanggapan dan komentar terlebih dahulu sebelum penerbitan laporan final dari pihak yang diaudit.
  • 31. Meyakinkan  Temuan audit harus disajikan secara meyakinkan dengan cara menjawab sasaran/tujuan audit  Temuan, kesimpulan dan rekomendasi yang berhubungan harus mengikuti secara logis fakta yang disajikan  Informasi yang disajikan harus cukup meyakinkan untuk menyakinkan validitas temuan dan manfaat rekomendasi
  • 32. Konstruktif Laporan dapat membantu auditan dan mengarah pada perbaikan yang diperlukan
  • 33. Jelas  Mudah dibaca dan dipahami  Ditulis dengan bahasa yang jelas dan sesederhana mungkin  Jika digunakan istilah teknis, agar didefinisikan terlebih dahulu dengan jelas  Jika diperlukan gunakan ringkasan - yang menjawab tujuan audit, temuan material dan rekomendasi  Pengorganisasian laporan secara logis, keakuratan dan ketepatan penyajian fakta  Penggunaan judul, subjudul, kalimat utama, alat bantu visual dapat digunakan untuk menjelaskan.
  • 34. Singkat/Ringkas  Singkat: langsung ke titik permasalahan dan menghindari elaborasi yang tidak perlu, detail berlebihan, redundansi, dan membuang-buang kata.  Ringkas: laporan yang tidak lebih panjang daripada yang diperlukan untuk menyampaikan dan mendukung pesan.
  • 36. Tujuan LHA:  Menginformasikan: manajemen ingin mengetahui hasil pekerjaaan APIP  Meyakinkan: meyakinkan manajemen bahwa informasi yang disajikan andal dan berpengaruh signifikan bagi organisasi  Menghasilkan: medorong manajemen melakukan sesuatu tindakan yang memberi nilai tambah bagi organisasi 36
  • 37. MENULIS UNTUK MENGINFORMASIKAN  Menyatakan Simpulan Secara Langsung  Menulis Secara Tegas dan Jelas  Menggunakan Istilah yang Dipahami Pembaca  Mendahulukan Informasi yang Paling Diminati Pembaca  Merancang Format yang Mengarahkan Pembaca
  • 38.
  • 39. MENULIS UNTUK MEYAKINKAN Menjelaskan dan mengkuantifikasi Temuan Menunjukkan akibat temuan dari sudut pandang manajemen Menangani Keberatan
  • 40. MENULIS SECARA KONSTRUKTIF  Menghindari bahasa perasaan (judgmental) dan generalisasi tanpa dukungan  Menyatakan Gagasan Positif dalam Kalimat Positif  Menyajikan Secara Seimbang dari Berbagai Sisi  Menekankan Manfaat, Rekomendasi, dan Solusi
  • 41. 41 ARTI PENTING : – Agar dapat diterima dan memberikan pengaruh. – Agar pembaca memfokuskan dirinya pada isi laporan, bukan pada bahasanya. PRINSIP PENULISAN KONSTRUKTIF : – Hindari bahasa opini dan generalisasi. – Gagasan positif dalam bahasa positif. – Berikan perspektif yang seimbang. – Fokus pada manfaat, rekomendasi, dan solusi masalah.
  • 42. 42 HINDARI BAHASA OPINI & GENERALISASI TANPA DUKUNGAN Laporan audit harus faktual dan konklusif, tidak boleh kabur dan berbau opini. A. Gunakan bahasa yang konkrit dan faktual - Bahasa opini melemahkan argumen yang kita kemukakan  Contoh : Menurut pendapat kami…………dst B. Hindari kata-kata dengan konotasi negatif - Temuan - Mengungkapkan vs mengidentifikasi C. Hindari generalisasi yang tanpa dukungan - Jangan gunakan bahasa yang tidak persis/kabur (contoh: banyak sekali, berlebihan, sebagian besar dokumen….dst)
  • 43. 43 GAGASAN POSITIF DALAM BAHASA POSITIF • Auditor tidak terbiasa membuat pernyataan positif. • Auditor biasanya berputar-putar dalam mengemukakan gagasan positif • Gagasan positif lebih suka dikemas dalam bentuk negatif • Untuk meningkatkan kerjasama, ungkapkan upaya- upaya yang telah dilakukan dengan itikad baik
  • 44. 44 PERSPEKTIF YANG SEIMBANG • Prioritas berdasarkan tujuan dan risiko (goal vs. control) • Tidak membesar-besarkan masalah (beri perspektif) • Jangan membuat daftar masalah yang minor • Apresiasi tindakan-tindakan yang telah dilaksanakan
  • 45. 45 FOKUS PADA MANFAAT, REKOMENDASI & SOLUSI MASALAH • Trade-off risiko atas kondisi yang ada dengan manfaat dari solusi yang disarankan. • Tidak perlu menunjukan masalah yang manajemen sudah tahu. • Jangan ‘menggali’ masalah (supaya kerjasama lebih baik)
  • 46. 46
  • 47. 47 Dari hasil audit oleh Tim Auditor Inspektorat Kota ABC ditemukan fakta bahwa administrasi pengelolaan keuangan pada Satuan Kerja XYZ tidak dilaksanakan secara tertib. Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Walikota ABC Nomo 231 Tahun 2017 pasal 123 huruf a, yaitu bahwa pengelolaan keuangan harus diadministrasikan secara tertib dan akuntabel. Hal ini disebabkan karena petugas administrasi keuangan tidak memahami prosedur pengelolaan keuangan yang baik. Sebagai akibatnya, administrasi pengelolaan keuangan menjadi tidak tertib dan pengeluaran sulit ditelusuri ke bukti-bukti pendukungnya, Kami rekomendasikan kepada petugas administrasi keuangan agar melaksanakan administrasi pengelolaan keuangan secara tertib.
  • 48. 48 LATIHAN • Dalam kelompok, diskusikan area kritis dan risiko dalam proses penyusunan LHA dalam format berikut:
  • 49. 49

Notas del editor

  1. Disusun untuk memenuhi minat dan kebutuhan dari pengguna laporan Laporan audit menjadi kecil artinya bagi manajemen jika datang terlambat untuk mengambil tindakan atas hal yang dilaporkan. Auditor harus sudah membahas masalah dengan manajemen yang akan menindak lanjutinya sebelum mambuat laporan. Bertujuan untuk minta perhatian manajemen atas masalah yang perlu tindak lanjut, sehingga dapat dilaksanakan lebih cepat Agar bermanfaat laporan audi harus disampaikan tepat waktu laporan audit bukanlah dokumen histories tetapi merupakan suatu dokumen yang perlu ditindak lanjuti. Laporan tepat waktu adalah yang memungkinkan pelaksanaan tindak lanjut secara efektif Auditor perlu juga membahas langsung dengan auditee untuk menetapkan kebijakan yang mengatur standar ketepatan waktu Penyusunan laporan harus diawali dengan analisis cermat atas hal yang hendak dicapai penerima laporan, jenis informasi yang dibutuhkan Analisa informasi laporan atas dasar sudut pandang pembaca laporan, disusun sesuai minat/kebutuhan pihak penerima. Laporan harus ditulis memakai bahasa sederhana agar dimengerti oleh pihak terkait, walau mereka tidak kenal kegiatan/unit itu sendiri. Ketepatan waktu penting bagi laporan, nilainya kurang jika terlambat Ketepatan waktu sering dipengaruhi oleh perencanaan, manajemen , tahap analisis kegiatan
  2. Laporan audit harus memuat seluruh informasi penting. Terlalu banyak rincian akan mengalihkan perhatian pembaca dan menyembunyikan pesan sebenarnya. Pembaca lebih menghargai pesan langsung pada permasalahan, tidak berarti auditor harus memperpendek laporan dan informasi yang seharusnya disajikan tidak diuangkapkan Mengacu pada isi laporan audit yang memuat semua hal yang diharapkan diterima oleh pembaca laporan Agar pembaca merasa semua informasi laporan audit lengkap maka laporan harus penting dan mengilustrasikan dampak dari informasi tersebut kepada pembacanya Laporan tidak boleh lebih panjang dari yang diperlukan dalam meneruskan informasi yang ingin disampaikan, tidak boleh terlalu rinci dalam kata atau kalimat Rincian yang terlalu banyak dapat mengalihkan perhatian dan menutupi pesan serta melenyapkan minat pembaca laporan Auditor perlu selalu ingat bahwa laporan yang lengkap tetapi tetap ringkas, lebih besar kemungkinannya akan diperhatikan. laporan harus memuat informasi cukup atas temuan & rekomendasi laporan ke pemberi tugas harus mencakup semua informasi yang diperlukan agar ia memahami hasil kegiatan audit. laporan tidak boleh ditulis atas dasar pemikiran bahwa pengungka pan singkat dari fakta yang ada menyebabkan jelasnya kesimpul -an yang diambil. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan kerincian laporan Sasaran pembaca dan tujuan laporan Iktisarkan data pendukung (rekap) Pemilihan informasi yang meyakinkan dan bermanfaat Hindarkan penulisan informasi detail yang tidak signifikan Sajikan dalam bentuk yang mudah dibaca
  3. Semua fakta yang disajikan dan kesimpulan yang diambil harus didukung oleh dokumentasi pekerjaan audit yang dilakukan Akurasi laporan audit yang didasarkan kebutuhan perlu agar auditor bersikap tidak memihak, untuk meyakinkan pembaca laporan bahwa hal yang dilaporkan dapat diandalkan. Akurasi membantu memelihara sikap positif pembaca terhadap laporan dan integritas auditor Seluruh fakta, temuan, dan kesimpulan dalam Laporan harus cukup terdokumentasi dengan bukti obyektif dalam kertas kerja audit guna mendukung keberadaan, keakuratan, dan kewajaran hal-hal yang dilaporkan Ungkapan tepat mengacu pada pernyataan yang berdasarkan fakta yang didukung dengan bukti yang kuat Auditor harus memberikan image kuat tentang laporan audit yang handal dan dapat dipercaya dengan mengungkapkan fakta yang tepat dan didukung dengan bukti yang tepat Pembuatan laporan ditujukan untuk menghasilkan laporan yang tidak kekeliruan, baik dari segi fakta, logika & penalaran Ketepatan didasarkan pada keperluan menjaga kewajaran & sikap tak memihak laporan untuk menjamin pemakai bahwa apa yang dilaporkan dapat diandalkan kebenarannya. Ketidaktepatan laporan bisa menimbulkan kesangsian kebenaran isi laporan dan bisa mengalihkan perhatian dari isi sebenarnya Semua fakta, temuan serta kesimpulan laporan harus didukung bukti obyektif yang cukup dalam berkas kertas kerja audit. Pendapat & kesimpulan laporan harus dikemukakan dengan jelas didasarkan atas kegiatan audit yg cukup untuk membenarkannya. Jika auditor gagal memeriksa secara lengkap ketepatan informasi yang diperoleh, maka auditor harus menyebutkan sumber data & menyertakan kualifikasi yang perlu mengenai data itu.
  4. Menjelaskan masalah secara seimbang dan tidak memihak Auditor harus menjelaskan posisinya yang objektif dalam menulis dan mengungkapkan masalah yang ditemukan dilapangan. Laporan objektif punya karakter factual, tidak memberikan tendensi pendapat auditor atau ungkapan yang menjelaskan keberpihak -kan auditor pada pihak tertentu Laporan harus memuat temuan obyektif, tanpa prasangka, data cukup atas masalahnya & pembaca dapat gambaran yang tepat. Bertujuan membuat laporan yang wajar, tidak menyesatkan, fokus ke hal yang perlu perhatian, tidak untuk melebih-lebihkan Informasi laporan mencakup: Yang sesuai untuk alasan auditor melakukan audit tertentu. Pernyataan sifat dan ruang lingkup audit menunjukkan tekanan utama audit atas hal yang memerlukan perhatian dan tidak melakukan evaluasi atas kegiatan secara keseluruhan. Hal diatas dimaksud untuk memberikan arti penting temuan , mengarahkan ke hal baru dari kegiatan yg diaudit. Pemaparan temuan secara benar dan wajar untuk menghindar kan salah penafsiran dan salah pengertian. Informasi mengenai aspek positif dapat dimuat untuk mengimbangi aspek negatifnya.
  5. Temuan disajikan secara meyakinkan, kesimpulan & rekomendasi dijabarkan secara logis, fakta yang dimuat di laporan harus cukup agar pembaca yakin pentingnya temuan, kelayakan kesimpulan, serta perlunya rekomendasi yang diajukan auditor. Laporan seperti ini membantu memusatkan perhatian petugas terkait atas hal penting dalam laporan untuk membantu tindakan yang diambil atas hal tersebut. Merupakan ungkapan yang tepat mengacu ke fakta yang ditemukan dilapangan Utuk objektivitas pelaporan auditor dituntut untuk mengungkapkan secara tepat dan konkrit fakta yang ditemukan saat audit
  6. Berkaitan dengan transfer apa yang ada di fikiran auditor ke fikiran pembaca Laporan yang jelas memungkinkan terjadinya transfer informasi yang baik dan lengkap Hambatan: Ketidak jelasan fikiran auditor itu sendiri dalam mengungkap -kan masalah yang ditemukan dilapangan ke laporan audit Jeleknya struktur laporan Penggunaan istilah teknis tidak umum Kurangnya informasi latar belakang masalah Pembahasan angka yang belum akurat & didukung bukti baik Kejelasan penting karena informasi laporan dipakai manajemen unit yang mungkin tidak secara langsung berpartisipasi dalam audit Auditor tidak boleh berasumsi bahwa pembaca punya pengetahuan teknis cukup atas masalah yang dikemukakan, jika ada istilah teknis, maka perlu didefinisikan Pengaturan laporan serta ketelitian mengungkapkan fakta analisis perlu untuk kejelasan laporan Gunakan alat bantu visual agar mudah dipahami dan bermanfaat. Membantu untuk berkomunikasi secara efektif dengan user. Bahan laporan harus diorganisir secara tepat. Auditor harus ringkas dalam menyatakan fakta, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Laporan audit harus diorganisasi secara baik sehingga semua yang menonjol dari subyek yang ada bisa terliput. Penggunaan alat bantu(gambar, bagan, grafik, peta) jika perlu, dapat membuat laporan lebih mudah dipahami.
  7. Laporan audit harus memuat seluruh informasi penting. Terlalu banyak rincian akan mengalihkan perhatian pembaca dan menyembunyikan pesan sebenarnya. Pembaca lebih menghargai pesan langsung pada permasalahan, tidak berarti auditor harus memperpendek laporan dan informasi yang seharusnya disajikan tidak diuangkapkan Mengacu pada isi laporan audit yang memuat semua hal yang diharapkan diterima oleh pembaca laporan Agar pembaca merasa semua informasi laporan audit lengkap maka laporan harus penting dan mengilustrasikan dampak dari informasi tersebut kepada pembacanya Laporan tidak boleh lebih panjang dari yang diperlukan dalam meneruskan informasi yang ingin disampaikan, tidak boleh terlalu rinci dalam kata atau kalimat Rincian yang terlalu banyak dapat mengalihkan perhatian dan menutupi pesan serta melenyapkan minat pembaca laporan Auditor perlu selalu ingat bahwa laporan yang lengkap tetapi tetap ringkas, lebih besar kemungkinannya akan diperhatikan. laporan harus memuat informasi cukup atas temuan & rekomendasi laporan ke pemberi tugas harus mencakup semua informasi yang diperlukan agar ia memahami hasil kegiatan audit. laporan tidak boleh ditulis atas dasar pemikiran bahwa pengungka pan singkat dari fakta yang ada menyebabkan jelasnya kesimpul -an yang diambil. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan kerincian laporan Sasaran pembaca dan tujuan laporan Iktisarkan data pendukung (rekap) Pemilihan informasi yang meyakinkan dan bermanfaat Hindarkan penulisan informasi detail yang tidak signifikan Sajikan dalam bentuk yang mudah dibaca