SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
 Pendidikan multikultural mempunyai beberapa
karakteristik dalam pengimplementasiannya, menurut
Zakiyyudin Baidhawy (2005:78), karekteristik dari
pendidikan multikultural tersebut meliputi tujuh
komponen, (1) belajar hidup dalam perbedaan, (2)
membangun tiga aspek mutual (saling percaya, saling
pengertian, dan saling menghargai), (3) terbuka dalam
berfikir, (4) apresiasi, (5) interdependensi, (6) solusi
konflik, dan (7) rekonsiliasi nirkekerasan.
 Kemudian dari karakteristik-karakteristik tersebut,
diformulasikan dengan ayat-ayat al-Qur’an sebagai
back up strategis (baca:dalil), bahwa konsep
pendidikan multikultural ternyata selaras dengan
ajaran-ajaran Islam dalam mengatur tatanan hidup
manusia di muka bumi ini, terutama sekali dalam
konteks pendidikan.
 Pertama; karakteristik belajar hidup dalam
perbedaan. Selama ini pendidikan lebih
diorientasikan pada tiga pilar pendidikan, yaitu (1)
menambah pengetahuan, (2) pembekalan
keterampilan hidup (life skill), dan (3) menekankan
cara menjadi “orang” sesuai dengan kerangka
berfikir peserta didik. Kemudian dalam realitas
kehidupan yang plural, ketiga pilar tersebut kurang
mumpuni dalam menjawab relevansi masyarakat
yang semakin majemuk.
Maka dari itu, diperlukan satu pilar strategis yaitu
belajar saling menghargai akan perbedaan,
sehingga akan terbangun relasi antara personal dan
intrapersonal. Dalam terminologi Islam, realitas akan
perbedaan tak dapat dipungkiri lagi, sesuai dengan
Q.S. Al-Hujurat:13 yang menekankan bahwa Allah
SWT menciptakan manusia yang terdiri dari
berbagai jenis kelamin, suku, bangsa, serta
 Kedua; membangun tiga aspek mutual, yaitu
membangun saling percaya (mutual trust),
memahami saling pengertian (mutual understanding),
dan menjunjung sikap saling menghargai (mutual
respect). Tiga hal ini sebagai konsekuensi logis akan
kemajemukan dan kehegemonikan, maka diperlukan
pendidikan yang berorientasi kepada kebersamaan
dan penanaman sikap toleran, demokratis, serta
kesetaraan hak.
Banyak ayat al-Qur’an yang menekankan akan
pentingnya saling percaya, pengertian, dan
menghargai orang lain, di antaranya ayat yang
menganjurkan untuk menjauhi berburuk sangka dan
mencari kesalahan orang lain (Q.S. al-Hujurat:12),
tidak mudah memvonis dan selalu mengedepankan
klarifikasi (Q.S. al-Hujurat:6), serta ayat yang
 Ketiga; terbuka dalam berfikir. Pendidikan
seyogyanya memberi pengetahuan baru tentang
bagaimana berfikir dan bertindak, bahkan
mengadopsi dan beradaptasi terhadap kultur baru
yang berbeda, kemudian direspons dengan fikiran
terbuka dan tidak terkesan eksklusif. Peserta didik
didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir
sehingga tidak ada kejumudan dan keterkekangan
dalam berfikir. Penghargaan al-Qur’an terhadap
mereka yang mempergunakan akal, bisa dijadikan
bukti representatif bahwa konsep ajaran Islam pun
sangat responsif terhadap konsep berfikir secara
terbuka. Salah satunya ayat yang menerangkan
betapa tingginya derajat orang yang berilmu (Q.S. al-
Mujadallah:11), atau ayat yang menjelaskan bahwa
Islam tidak mengenal kejumudan dan dogmatisme
 Keempat; apresiasi dan interdependensi. Karakteristik
ini mengedepankan tatanan social yang care (peduli),
dimana semua anggota masyarakat dapat saling
menunjukan apresiasi dan memelihara relasi,
keterikatan, kohesi, dan keterkaitan sosial yang rekat,
karena bagaimanapun juga manusia tidak bisa survive
tanpa ikatan sosial yang dinamis. Konsep seperti ini
banyak termaktub dalam al-Qur’an, salah satunya Q.S.
al-Maidah:2 yang menerangkan betapa pentingnya
prinsip tolong menolong dalam kebajikan, memelihara
solidaritas dan ikatan sosial (takwa), dengan
menghindari tolong menolong dalam kejahatan.
 Kelima; resolusi konflik dan rekonsiliasi
nirkekerasan. Konflik dalam berbagai hal harus
dihindari, dan pendidikan harus mengfungsikan diri
sebagai satu cara dalam resolusi konflik. Adapun
resolusi konflik belum cukup tanpa rekonsiliasi, yakni
upaya perdamaian melalui sarana pengampunan
atau memaafkan (forgiveness). Pemberian ampun
atau maaf dalam rekonsiliasi adalah tindakan tepat
dalam situasi konflik komunal. Dalam ajaran Islam,
seluruh umat manusia harus mengedepankan
perdamaian, cinta damai dan rasa aman bagi
seluruh makhluk (Q.S. asy-Syura:40), dan secara
tegas al-Qur’an juga menganjurkan untuk memberi
maaf, membimbing kearah kesepakatan damai
dengan cara musyawarah, duduk satu meja dengan
 Berangkat dari pemahaman karakteristik di atas, masih
menurut Zakiyyudin Baidhawy (2005:85), pendidikan
multikultural adalah gerakan pembaharuan dan inovasi
pendidikan dalam rangka menanamkan kesadaran
pentingnya hidup bersama dalam keragaman dan
perbedaan, dengan spirit kesetaraan dan
kesederajatan, saling percaya, saling memahami dan
menghargai persamaan, perbedaan dan keunikan
agama-agama, sehingga terjalin suatu relasi dan
interdependensi dalam situasi saling mendengar dan
menerima perbedaan pendapat dalam pikiran terbuka,
untuk menemukan jalan terbaik mengatasi konflik dan
menciptakan perdamaian melalui kasih sayang antar
sesama.
 Maka dari itu implementasi pendidikan multikultural
tidak akan lepas dari konsep-konsep pembaharuan
pendidikan, karena pembaharuan pendidikan
mempunyai konsep konstruktif yang membentuk
terwujudnya pendidikan multikultural. Menurut Hujair
A.H. Sanaky (2003:157), dalam melakukan
pembaharuan, pendidikan diharapkan
mengorientasikan tujuannya lebih bersifat
problematis, strategis, aspiratif, menyentuh aspek
aplikasi, serta dapat merespon kebutuhan
masyarakat. Kemudian dari kerangka ini, tujuan
yang dirumuskan meliputi aspek ilahiyyah (teoretis),
fisik dan intelektual, kebebasan (liberal), akhlak,
profesionalisme, berkualitas, dinamis, dan kreatif
sebagai insan kamil dalam kehidupannya.
 Sumber: http://id.shvoong.com/social-

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Proses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluargaProses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluarga
nugryp site
 
Bahan bacaan 1.2 pengalaman belajar peserta didik sekolah dasar
Bahan bacaan 1.2  pengalaman  belajar  peserta didik sekolah dasarBahan bacaan 1.2  pengalaman  belajar  peserta didik sekolah dasar
Bahan bacaan 1.2 pengalaman belajar peserta didik sekolah dasar
Äkäñx Këyñå
 
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamMultikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Ali Murfi
 
Ukbm quran hadits revisi bab 8 etos kerja
Ukbm quran hadits   revisi bab 8 etos kerjaUkbm quran hadits   revisi bab 8 etos kerja
Ukbm quran hadits revisi bab 8 etos kerja
radar radius
 

La actualidad más candente (20)

Soal tauhid q 5 ( madrasah)
Soal tauhid q 5 ( madrasah)Soal tauhid q 5 ( madrasah)
Soal tauhid q 5 ( madrasah)
 
Artikel pengelolaan-kelas
Artikel pengelolaan-kelasArtikel pengelolaan-kelas
Artikel pengelolaan-kelas
 
Proses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluargaProses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluarga
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Bahan bacaan 1.2 pengalaman belajar peserta didik sekolah dasar
Bahan bacaan 1.2  pengalaman  belajar  peserta didik sekolah dasarBahan bacaan 1.2  pengalaman  belajar  peserta didik sekolah dasar
Bahan bacaan 1.2 pengalaman belajar peserta didik sekolah dasar
 
Metode berpikir-filsafat-islam
Metode berpikir-filsafat-islamMetode berpikir-filsafat-islam
Metode berpikir-filsafat-islam
 
Program tahunan bk
Program tahunan bkProgram tahunan bk
Program tahunan bk
 
Sejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaSejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematika
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
 
Powerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDVPowerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDV
 
RPP SKI Kelas 7 MTs K-13 contoh
RPP SKI Kelas 7 MTs K-13 contohRPP SKI Kelas 7 MTs K-13 contoh
RPP SKI Kelas 7 MTs K-13 contoh
 
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM MASA NABI MUHAMMAD SAW
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM MASA NABI MUHAMMAD SAWSEJARAH PENDIDIKAN ISLAM MASA NABI MUHAMMAD SAW
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM MASA NABI MUHAMMAD SAW
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio VisualMEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
 
Rambu-rambu penyelenggaraan BK dalam jalur formal (ABKIN)
Rambu-rambu penyelenggaraan BK dalam jalur formal (ABKIN)Rambu-rambu penyelenggaraan BK dalam jalur formal (ABKIN)
Rambu-rambu penyelenggaraan BK dalam jalur formal (ABKIN)
 
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamMultikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
 
Ukbm quran hadits revisi bab 8 etos kerja
Ukbm quran hadits   revisi bab 8 etos kerjaUkbm quran hadits   revisi bab 8 etos kerja
Ukbm quran hadits revisi bab 8 etos kerja
 
Teori kognitif
Teori kognitifTeori kognitif
Teori kognitif
 
Buku Panduan Untuk Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 7
Buku Panduan Untuk Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 7 Buku Panduan Untuk Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 7
Buku Panduan Untuk Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 7
 

Destacado

Pendidikan dan perkembangan masyarakat
Pendidikan dan perkembangan masyarakatPendidikan dan perkembangan masyarakat
Pendidikan dan perkembangan masyarakat
youlinda
 
Ppt teknologi pendidikan
Ppt teknologi pendidikanPpt teknologi pendidikan
Ppt teknologi pendidikan
Lhya Baha
 

Destacado (20)

Masyarakat Multikultural Di Indonesia
Masyarakat Multikultural Di IndonesiaMasyarakat Multikultural Di Indonesia
Masyarakat Multikultural Di Indonesia
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
 
Ppt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iiiPpt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iii
 
Pendidikan Multikutural Diklat Calon Pengawas
Pendidikan Multikutural Diklat Calon PengawasPendidikan Multikutural Diklat Calon Pengawas
Pendidikan Multikutural Diklat Calon Pengawas
 
Ips kelas xi kk
Ips kelas xi kkIps kelas xi kk
Ips kelas xi kk
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Pendidikan dan perkembangan masyarakat
Pendidikan dan perkembangan masyarakatPendidikan dan perkembangan masyarakat
Pendidikan dan perkembangan masyarakat
 
Hubungan Etnik - Tamil
Hubungan Etnik - TamilHubungan Etnik - Tamil
Hubungan Etnik - Tamil
 
Geomagz201203
Geomagz201203Geomagz201203
Geomagz201203
 
Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Agama Sebagai Kebutuhan Manusia
Agama Sebagai Kebutuhan Manusia Agama Sebagai Kebutuhan Manusia
Agama Sebagai Kebutuhan Manusia
 
9. manajemen konflik
9. manajemen konflik9. manajemen konflik
9. manajemen konflik
 
Dwitagama 4 kapmi jkt
Dwitagama 4 kapmi jktDwitagama 4 kapmi jkt
Dwitagama 4 kapmi jkt
 
Dwitagama 4 bem unj
Dwitagama 4 bem unjDwitagama 4 bem unj
Dwitagama 4 bem unj
 
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURALPERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
 
Manajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasiManajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasi
 
Ppt teknologi pendidikan
Ppt teknologi pendidikanPpt teknologi pendidikan
Ppt teknologi pendidikan
 

Similar a 4 pendidikan multikultural

INKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRAL
INKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRALINKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRAL
INKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRAL
Minten Ayu Larassati
 
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaMateri kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Yhana Hadayana
 
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesiaPerspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Muhamad Fatih Rusydi
 
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam IndonesiaPerspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Muhamad Fatih Rusydi
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
papih
 

Similar a 4 pendidikan multikultural (20)

Resensi jurnal pai berbasis multikultural
Resensi jurnal pai berbasis multikulturalResensi jurnal pai berbasis multikultural
Resensi jurnal pai berbasis multikultural
 
SITI ROHMAH
SITI ROHMAHSITI ROHMAH
SITI ROHMAH
 
Bimbingngan konseling
Bimbingngan konselingBimbingngan konseling
Bimbingngan konseling
 
Makalah Pendidikan Islam Komprehensif.pptx
Makalah Pendidikan Islam Komprehensif.pptxMakalah Pendidikan Islam Komprehensif.pptx
Makalah Pendidikan Islam Komprehensif.pptx
 
Ipi
IpiIpi
Ipi
 
Pengembangan pai multikultur
Pengembangan pai multikulturPengembangan pai multikultur
Pengembangan pai multikultur
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikan
 
INKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRAL
INKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRALINKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRAL
INKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRAL
 
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaMateri kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
resume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docxresume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docx
 
Pend Lam
Pend LamPend Lam
Pend Lam
 
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesiaPerspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesia
 
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam IndonesiaPerspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
 
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptxLANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
 
Pluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmukPluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmuk
 
Ppt Kedudukan dan urgensi metode pengajaran agama islam
Ppt Kedudukan dan urgensi metode pengajaran agama islamPpt Kedudukan dan urgensi metode pengajaran agama islam
Ppt Kedudukan dan urgensi metode pengajaran agama islam
 
Bab i proposal
Bab i  proposalBab i  proposal
Bab i proposal
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
 

Más de Wati Rahmawati (7)

Interaksisosial 120322001908-phpapp02
Interaksisosial 120322001908-phpapp02Interaksisosial 120322001908-phpapp02
Interaksisosial 120322001908-phpapp02
 
Program kerja kkn STIT Al-Hidayah Tasikmalaya
Program kerja  kkn STIT  Al-Hidayah TasikmalayaProgram kerja  kkn STIT  Al-Hidayah Tasikmalaya
Program kerja kkn STIT Al-Hidayah Tasikmalaya
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
Kisah isroiliyat
Kisah isroiliyatKisah isroiliyat
Kisah isroiliyat
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
 
Sejarah pemikiranlai islam
Sejarah pemikiranlai islamSejarah pemikiranlai islam
Sejarah pemikiranlai islam
 
Contoh laporan ptk
Contoh laporan ptkContoh laporan ptk
Contoh laporan ptk
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

4 pendidikan multikultural

  • 2.  Pendidikan multikultural mempunyai beberapa karakteristik dalam pengimplementasiannya, menurut Zakiyyudin Baidhawy (2005:78), karekteristik dari pendidikan multikultural tersebut meliputi tujuh komponen, (1) belajar hidup dalam perbedaan, (2) membangun tiga aspek mutual (saling percaya, saling pengertian, dan saling menghargai), (3) terbuka dalam berfikir, (4) apresiasi, (5) interdependensi, (6) solusi konflik, dan (7) rekonsiliasi nirkekerasan.  Kemudian dari karakteristik-karakteristik tersebut, diformulasikan dengan ayat-ayat al-Qur’an sebagai back up strategis (baca:dalil), bahwa konsep pendidikan multikultural ternyata selaras dengan ajaran-ajaran Islam dalam mengatur tatanan hidup manusia di muka bumi ini, terutama sekali dalam konteks pendidikan.
  • 3.  Pertama; karakteristik belajar hidup dalam perbedaan. Selama ini pendidikan lebih diorientasikan pada tiga pilar pendidikan, yaitu (1) menambah pengetahuan, (2) pembekalan keterampilan hidup (life skill), dan (3) menekankan cara menjadi “orang” sesuai dengan kerangka berfikir peserta didik. Kemudian dalam realitas kehidupan yang plural, ketiga pilar tersebut kurang mumpuni dalam menjawab relevansi masyarakat yang semakin majemuk. Maka dari itu, diperlukan satu pilar strategis yaitu belajar saling menghargai akan perbedaan, sehingga akan terbangun relasi antara personal dan intrapersonal. Dalam terminologi Islam, realitas akan perbedaan tak dapat dipungkiri lagi, sesuai dengan Q.S. Al-Hujurat:13 yang menekankan bahwa Allah SWT menciptakan manusia yang terdiri dari berbagai jenis kelamin, suku, bangsa, serta
  • 4.  Kedua; membangun tiga aspek mutual, yaitu membangun saling percaya (mutual trust), memahami saling pengertian (mutual understanding), dan menjunjung sikap saling menghargai (mutual respect). Tiga hal ini sebagai konsekuensi logis akan kemajemukan dan kehegemonikan, maka diperlukan pendidikan yang berorientasi kepada kebersamaan dan penanaman sikap toleran, demokratis, serta kesetaraan hak. Banyak ayat al-Qur’an yang menekankan akan pentingnya saling percaya, pengertian, dan menghargai orang lain, di antaranya ayat yang menganjurkan untuk menjauhi berburuk sangka dan mencari kesalahan orang lain (Q.S. al-Hujurat:12), tidak mudah memvonis dan selalu mengedepankan klarifikasi (Q.S. al-Hujurat:6), serta ayat yang
  • 5.  Ketiga; terbuka dalam berfikir. Pendidikan seyogyanya memberi pengetahuan baru tentang bagaimana berfikir dan bertindak, bahkan mengadopsi dan beradaptasi terhadap kultur baru yang berbeda, kemudian direspons dengan fikiran terbuka dan tidak terkesan eksklusif. Peserta didik didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir sehingga tidak ada kejumudan dan keterkekangan dalam berfikir. Penghargaan al-Qur’an terhadap mereka yang mempergunakan akal, bisa dijadikan bukti representatif bahwa konsep ajaran Islam pun sangat responsif terhadap konsep berfikir secara terbuka. Salah satunya ayat yang menerangkan betapa tingginya derajat orang yang berilmu (Q.S. al- Mujadallah:11), atau ayat yang menjelaskan bahwa Islam tidak mengenal kejumudan dan dogmatisme
  • 6.  Keempat; apresiasi dan interdependensi. Karakteristik ini mengedepankan tatanan social yang care (peduli), dimana semua anggota masyarakat dapat saling menunjukan apresiasi dan memelihara relasi, keterikatan, kohesi, dan keterkaitan sosial yang rekat, karena bagaimanapun juga manusia tidak bisa survive tanpa ikatan sosial yang dinamis. Konsep seperti ini banyak termaktub dalam al-Qur’an, salah satunya Q.S. al-Maidah:2 yang menerangkan betapa pentingnya prinsip tolong menolong dalam kebajikan, memelihara solidaritas dan ikatan sosial (takwa), dengan menghindari tolong menolong dalam kejahatan.
  • 7.  Kelima; resolusi konflik dan rekonsiliasi nirkekerasan. Konflik dalam berbagai hal harus dihindari, dan pendidikan harus mengfungsikan diri sebagai satu cara dalam resolusi konflik. Adapun resolusi konflik belum cukup tanpa rekonsiliasi, yakni upaya perdamaian melalui sarana pengampunan atau memaafkan (forgiveness). Pemberian ampun atau maaf dalam rekonsiliasi adalah tindakan tepat dalam situasi konflik komunal. Dalam ajaran Islam, seluruh umat manusia harus mengedepankan perdamaian, cinta damai dan rasa aman bagi seluruh makhluk (Q.S. asy-Syura:40), dan secara tegas al-Qur’an juga menganjurkan untuk memberi maaf, membimbing kearah kesepakatan damai dengan cara musyawarah, duduk satu meja dengan
  • 8.  Berangkat dari pemahaman karakteristik di atas, masih menurut Zakiyyudin Baidhawy (2005:85), pendidikan multikultural adalah gerakan pembaharuan dan inovasi pendidikan dalam rangka menanamkan kesadaran pentingnya hidup bersama dalam keragaman dan perbedaan, dengan spirit kesetaraan dan kesederajatan, saling percaya, saling memahami dan menghargai persamaan, perbedaan dan keunikan agama-agama, sehingga terjalin suatu relasi dan interdependensi dalam situasi saling mendengar dan menerima perbedaan pendapat dalam pikiran terbuka, untuk menemukan jalan terbaik mengatasi konflik dan menciptakan perdamaian melalui kasih sayang antar sesama.
  • 9.  Maka dari itu implementasi pendidikan multikultural tidak akan lepas dari konsep-konsep pembaharuan pendidikan, karena pembaharuan pendidikan mempunyai konsep konstruktif yang membentuk terwujudnya pendidikan multikultural. Menurut Hujair A.H. Sanaky (2003:157), dalam melakukan pembaharuan, pendidikan diharapkan mengorientasikan tujuannya lebih bersifat problematis, strategis, aspiratif, menyentuh aspek aplikasi, serta dapat merespon kebutuhan masyarakat. Kemudian dari kerangka ini, tujuan yang dirumuskan meliputi aspek ilahiyyah (teoretis), fisik dan intelektual, kebebasan (liberal), akhlak, profesionalisme, berkualitas, dinamis, dan kreatif sebagai insan kamil dalam kehidupannya.  Sumber: http://id.shvoong.com/social-