SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
REVISI MAKALAH 
ISLAM DAN RADIKALISME 
Di Susun Guna Memenuhi Tugas 
Mata Kuliah : MSI (Metodologi Studi Islam) 
Dosen Pengampu 
Lina Kushidayati, M. SI 
Disusun Oleh 
Endang Suntari : 1420310150 
Jullianto : 1420310152 
Arzaq Wahlul Chasby : 1420310162 
M. Riyan Hidayat : 1420310171 
Winda Nawangsari : 1420310180 
Hadi Mustofa : 1420310182 
Kholid Karim : 211134 
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS 
JURUSAN SYARI’AH DAN MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH 
TAHUN 2014/2015
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Sebuah pertanyaan besar yang memerlukan jawaban panjang . Bagaimana masa 
depan gerakan islam dan radikal di Indonesia pada periode selanjutnya ? yaitu dengan 
menguraikan dan membedah karakter, misi, dan visi pergumulan mereka , terutama ketika 
harus berhadapan tembok kekuasaan yang kurang dialogis atas berbagai tuntutan mereka . 
Pendekatanya adalah analitis yang kritis dan objektif, tidak mengurangi geraknya yang 
popular dan readable . 
Gerakan islam radikal di Indonesia telah menebarkan aroma baru, yang kembali 
menegaskan hubungan agama dan Negara. kecendrungan ini diakibatkan oleh dua spectrum 
( internal dan eksternal ). Argumen berkembangnya islam radikal di Indonesia dengan 
karakternya, berbeda dari gerakan islam lainya seperti islam moderat, islam liberal dan 
bahkan islam abanagan. bagaimanakah masa depan gerakan islam radikal pada periode 
periode selanjutnya..? Hal ini sangat ditentukan oleh bagaimana sustainability 
(keberlangsungan) menjaga gerakan dan wacana di pentas nasional. Dengan demikian, islam 
radikal adalah sebuah gerakan yang lahir dari rahim sejarah yang panjang dan tumbuh 
menjadi gerakan yang selalu ada disetiap ranah sejarah. 
B. Rumusan Masalah 
· Pengertian Radikalisme ? 
· Bagaimana pemikiran politik islam radikal di Indonesia ? 
· Bagaimana gerakan islam radikal ditengah perubahan politik ?
BAB II 
PEMBAHASAN 
1. Pengertian Radikalisme 
Radikalisme menurut kamus besar bahasa Indonesia ikhtiar baru tahun 1995 
adalah suatu paham aliran yang menghendaki perubahan secara drastic. (kamus besar 
bahasa Indonesia ikhtiar baru:1995). Sedangkan menurut kamus ilmiah popular 
radikalisme adalah inti dari perubahan.(bary,kamus ilmiah popular:1994). 
2. Pemikiran Politik Islam Radikal di Indonesia 
A. Perkembngan Islam Radikal 
Di indonesia dalam perkembangan Islam sangat kaya dengan polarisasi. Sejak 
zaman prakemerdekaan, islam telah mampu menunjukan wajahnya yang beraneka 
ragam, yang direpresentasikan oleh ormas-ormas islam. Ada islam tradisionalis , 
Islam modernis , Islam abangan , Islam puritan , Islam skripturalis , Islam subtantif , 
Islam literal , Islam eskteren , Islam militan , dan sebagainya. Kentalnya polarisasi ini 
telah menunjukkan semakin berkembangnya gerakan Islam di Indonesia sendiri.1 
Semenjak kejatuhan orde baru , islam radikal menemukan moment untuk 
melakukan akselerasi politik secara cultural ( ormas islam ) dan structural ( partai 
islam ) . Jika masyarakat lebih tertuju pada maraknya partai – partai islam maka ini 
adalah sesuatu yang pasti terjadi . Namun , dengan fenomena kelanjutannya gerakan 
islam di representasikan sebagai islam radikal di Indonesia . Atribut, slogan, dan 
nama-nama itu begitu ramai Nampak sebagai bagian dari teriakan kekuatan dan 
pentas perjuangan .2 
Kemunculan berbagai gerakan islam bila ditilik secara historis akan nampak 
sebagai reaksi dari ketidakadialan social politik . Perlawanan gerakan islam radikal 
terhadap berbagai fenomena yang terjadi karna sikap pemerintah yang tidak mau 
merespons secara positif ketertindasan kaum muslimin . Gerakan-gerakan yang 
dilakukan selalu di persepsikan sebagai perilaku anarkisme .3 
_______________
1 Khamami zada, Islam radikalisme, Teraju Jaksel, ; 2002, hal.87 
2Ibid., hal.88 
3Ibid., hal. 89 
Secara historis, kemunculan kelompok radikal di kalangan umat Islam 
Indonesia bukanlah hal yang baru. Karena pada awal abad ke-20, dalam 
peningkatan semangat dan ekonomi kian parah di kalangan pribumi, 
radikalisme muslim diambil alih oleh kelompok Serikat Islam (SI) local.4 
Kendati demikian, gerakan radikalisme di Indonesia tidak seperti 
yang terjadi di Timur tengah yang sangat menekankan agenda-agenda 
politk. Gerakan radikal Islam di Indonesia baru sebatas pada tuntutan 
dipenuhinya aspirasi Islam, seperti pemberlakuan syariat Islam atau 
piagam Jakarta.5 Kemunculan gerakan islam radikal di Indonesia 
disebabkan oleh dua factor; Pertama, factor internal dari dalam umat 
islam sendiri yang telah terjadi penyimpangan norma-norma agama. 
Kedua, factor eksternal di luar umat Islam, baik yang dilakukan penguasa 
maupun hegemoni barat, seperti kasus gerakan Warsidi, Salaman hafidz 
dan Imron atau yang dikenal sebagai komando Jihad telah 
membangkitkan radikalisme di Indonesia. Disamping dua factor tersebut, 
Islam radikal yang lahir di Indonesia juga di sebabkan oleh momentum 
pergantian kekuasaan yang tidak menentu situasinya.6 
Jihad sebenarnya menjadi simbol perlawanan yang efektif untuk 
menggerakkan perang melawan Barat. Kondisi inilah yang menyebabkan 
permusuhan yang terus menerus antara Islam dan Barat. Fenomena yang 
terjadi di Indonesia ketika umat islam bereaksi terhadap serangan 
Amerika Serikat pada Afghanistan. Di masa inilah, islam menemukan 
moment untuk menyuarakan aspirasi Islam (Solidaritas Islam). Karena 
itulah, kelompk Islam radikal seperti KISDI, Lakar Jihad, FPI, Ikhwanul 
Muslimin, dan Mujahidin bergerak menentang penyerangan AS. Bahkan, 
komando jihad juga dikirim ke Afghanistan sebagai bagian dari tugas 
suci.7 
________________ 
4Ibid., hal. 90
5Azyumardi Azra, “Muslimin Indonesia: Viabilitas “Garis Keras” , dalam Gatra edisi 
khusus 2000, hal. 45 
6 Khamami zada, Op.Cit., hal. 95 
7 Ibid., hal. 97 
B. Pemikiran Politik Islam Radikal 
Hubungan antara agama (Islam) dan Negara (Politik) di masa 
modern merupakan salah satu subjek penting, yang diperdebatkan para 
pemikir Islam sejak hampir seabad lalu hingga sekarang ini yang belum 
terpecahkan secara tuntas.8 Itu sebabnya, dalam politik Islam paling tidak 
ada tiga paradigma tentang hubungan agama dengan Negara. 
Pertama, adalah paradigma tentang konsep bersatunya agama dan 
Negara. Agama dan Negara tidak dapat dipisahkan, karena wilayah 
agama juga meliputi politik atau Negara. Menurut paradigma ini Negara 
merupakan lembaga politik dan sekaligus keagamaan. Pemerintah Negara 
diselenggarakan atas dasar kedaulatan ilahi, karena memang kedaulatan 
itu berasal dan berada di “tangan” Tuhan.9 
Kedua, adalah paradigma yang berpendapat bahwa Negara bukan 
merupakan suatu kewajiban agama. Dalam pengertianya agama sama 
sekali tidak menyebut kewajiban mendirikan Negara, namun tidak pula 
mewajibkan untuk mengabaikannya, melainkan menyerahkan persoalan 
ini kepada kaum muslimin.10 
Ketiga, adalah paradigma yang memandang agama dan Negara 
berhubungan secara simbiotik, yaitu berhubungan timbale balik atau 
saling memerlukan. Dalam hal ini, agama memerlukan Negara karena 
dengan Negara agama berkembang. Sebaliknya, Negara memerlukan 
agama, Negara dapat berkembang dalam bimbingan etika dan moral.11 
Tiga paradigma ini menunjukkan betapa tidak jelasnya hubungan 
agama dan Negara dalam sejarah pemikiran islam. Ini karena, Al-Qur’an 
pada prinsipnya adalah petunjuk etik bagi manusia; ia bukanlah sebuah 
kitab ilmu politik. Walaupun begitu, paradigma penyatuan antara agama 
dan Negara diambil oleh kelompok Islam radikal. Karena bagi mereka, 
islam sebagai agama yang memiliki seluruh perangkat kenegaraan 
(politik) yang tegas dan jelas. 
_____________________ 
8 Azyumardi Azra, Ibid., hal. 1 
9 Muhammad Sa’id Al- Asymawi, Al-Islam Al-Siyasi, cet. Ke-3, 1992, hal. 166-167
10 Muhammad Abid Al-Jabiri, Agama, Negara, dan Penerapan Syariah, 
(Yogyakarta:Fajar Pustaka,2001), hal. 20 
11Khamami Zada , Log.Cit., hal. 101 
Di Indonesia, kelompok Islam radikal menyakini hubungan yang 
kuat antara Islam dan Negara, dengan argument bahwa Islam adalah 
agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, tak terkecuali 
politik (Negara).12 Namun hubungan agama dan Negara tidak pernah 
terlontar di zaman Nabi, pada zaman Nabi Muhammad Saw seluruh 
upaya dicurahkan untuk menyebarkan agama dan membela agama. 
Kendali perintah seluruhnya di tangan pembawa risalah berdasarkan 
wahyu yang turun, ijtihad sendiri atau ijtihad para sahabat. Tak ada 
seorang pun di antara mereka yang memandang perintah tersebut sebagai 
suatu institusi kerajaan atau pun sebagai Negara.13 Walaupun begitu, 
bukan berarti politik atau Negara terlepas sama sekali dari agama. Agama 
tetap menjadi penjaga moral dan etika dalam bernegara, sehingga Negara 
tidak kehilangan arah dalam pratek kekuasaannya.14 
__________________________
12 Ibid., hal. 106 
13Muhammad Abid Al-Jabiri, Ibid,. hal 14 
14Ibid., hal 112 
3. Gerakan Islam Radikal di Tengah Perubahan Politik 
Di tengah perubahan politik yang begitu dahsyat, Islam radikal 
menemukan momentumnya untuk menegaskan corak keberagaman di 
Indonesia. Pola perjuangan mereka ditunjukan secara jelas tanpa ragu 
atau takut mendapat tekanan dari pihak penguasa. Pola perjuangan 
gerakan Islam radikal di Indonesia dilakukan dalam dua pola: 
a). Kultural (dakwah Islam), adalah pola 
perjuangan yang dilakukan dalam format gerakan pembinaan akidah, 
ahlak, pendidikan, social, dan ekonomi tanpa mau terlibat dalam urusan 
perjuangan politik.15 b).Struktural, adalah pola perjuangan yang 
mengupayakan agar kekuasaan Negara dipegang oleh pemimpin Muslim 
yang jelas komitmetnya pada Islam dan siap memberlakukan syariat 
Islam dalam lingkungan social kenegaraan, sehingga kehidupan 
kenegaraan dapat dikelola sesuai dengan ajaran yang dituntunkan oleh 
Allah Swt.16 
Pada dasarnya, semua ormas Islam beraliran radikal, seperti; Laskar 
Jihad, FPI, KISDI, dan Majelis Mujahidin yang menyuarakan aspirasi 
Islam, terutama nasib umat Islam di Tanah Air dan umat Islam di negeri 
lainnya. Respon yang ditunjukan setiap Ormas berbeda-beda.17 Misal, 
respon yang ditunjukan Ormas terhadap pemerintah yang berkuasa jika 
pemerintah bersikap akomodatif terhadap aspirasi Islam, maka sikap 
Ormas pun bersikap akomodatif, bahkan bisa jadi pembela secara tegas. 
Sebaliknya jika pemerintah tidak mengakomodasi aspirasi umat Islam, 
mereka berbalik menjadi barisan oposisi yang keras. Begitupun respon 
yang ditujukan pada periode B.J Habibie, KH. Abdurrahman Wahid, dan 
Megawati Soekarnoputri. Ketiga periode ini telah memberi warna pada 
diri kelompok islam radikal yang berkembang di Indonesia, dan dari 
sinilah muncul tiga pola gerakan Islam radikal dalam menyikapi 
pemerintah yang berkuasa : 
_______________________
15Khamami zada.,Op. Cit, hal. 159 
16Ibid.,hal. 157-158 
17Ibid., hal. 161 
Pertama, akomodasi pada periode B.J habibie. Sikap akomodatif yang 
ditunjukan gerakan Islam radikal pada periode ini disebabkan pada sikap 
Habibie yang mau mengakomodasi Islam. Apalagi Habibie mendapat 
tantangan dari kelompok pendukung PDI-P yang berhaluan Nasionalis-sekular 
yang membuat gerakan Islam radikal merapatkan barisan 
mendukung Habibie dari pada memilih melakukan perlawanan. 
Fenomena ini dengan jelas terlihat ketika sekelompok Islam mendirikan 
Front Pembela Islam (FPI) yang di didirikan oleh para habib.18 Itu 
sebabnya, kepemimpinan B.J Habibie dinilai kelompok Islan radikal 
lebih baik dan akomodatif terhadap aspirai Islam. Sehingga gerakan 
oposisi dari kolompok Islam radikal pada periode ini tidak banyak 
dilakukan.19 
Kedua,oposisi pada periode Abdurrahman Wahid. Sikap oposan yang 
diperlihatkan kelompok Islam radikal disebabkan oleh kebijkan 
Abdurrahman Wahid yang tidak simpatik dengan Islam. Bahkan setelah 
Abdurrahman Wahid menjadi ketua umum PBNU dianggap telah 
membawa pikiran-pikiran yang menyesatkan Islam, sehingga tidak pantas 
menjadi presiden di Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim. 
Abdurrahman dianggap telah banyak melakukan banyak kesalahan dan 
telah mengecewakan umat Muslim. Berbagai kebijakan justru banyak 
menentang resistensi umat Islam, dari Ihwal jalinan persahabtan dengan 
Israel sampai tuduhan keterlibatan kelompok Islam dalam berbagai 
konflik yang bernuansa sara.20 Beberapa kebijakan Abdurrahman yang 
bertentangan aspirasi islam,: 
1). Rencana pembukaan hubungan dagang dengan 
Israel. Reaksi penolakan terhadap rencana hubungan dagang dengan 
Israel dating dari KISDI.
__________________ 
18 Ibid., hal. 167-168 
19 Ibid., hal 170 
20Ibid., hal 171 
KISDI menilai logika dan alasan-alasan yang dikemukakan oleh Menlu 
RI Alwi Shihab dan presiden Abdurrahman Wahid hanya untuk 
membenarkan tindakannya yang dipenuhi dengan upaya manipulasi dan 
bahkan menyesatkan umat. 
2). Tuduhan bahwa kelompok Islam akan 
menjatuhkan kekuasaannya dan keterlibatan Islam dalam konflik Maluku. 
Atas tuduhan ini Abdurrahman terlihat memojokkan/mendiskriminatif 
kelompok Islam dan cenderung membela kelompok Kristen.21 
Ketiga, oposisi setengah hati pada masa. Megawati Soekarnoputri. 
Oposisi yang dilakukan kelompok islam pada kasus sikap 
pemerintah Indonesia terhadap serangan AS ke Afghanistan dan atas 
terpilihnya Megawati sebagai presiden. Mereka berpandangan 
perempuantidak boleh menjadi presiden, hanya saja realitas ini tidak 
dapat ditolak. Dengan demikian kelompok islam menyikapi kepimipinan 
Megawati secara oposan pasif nonfrontal atau oposisi setengah hati. 
Karena itu, mereka akan menuggu saatnya yang tepat untuk melakukan 
perlawanan kepada Megawati, terutama ketika kebijakan politik 
Megawati sudah sangat merugikan umat Islam.22
__________________ 
21 Ibid., hal 172 
22Ibid., hal 175-176 
BAB III 
KESIMPULAN 
Berbicar tentang agama dan Negara dimasa modern merupakan 
suatu objek penting, walaupun telah di perdebatkan para pemikir Islam 
sejak seabad lalu hingga sekarang ini tetap belum terpecahkan secara 
tuntas. Pengalaman masyarakat Muslim di dunia, khususnya setelah 
perang Dunia ke-II mengesankan terdapatkan hubungan yang canggung 
antara Islam (din) dan Negara (daulah). Berbagai Eksperiman dilakukan 
untuk menyelaraskan antara din dengan konsep dan kultur politik 
masyarakat muslim; dan eksperimen-eksperimen itu dalam banyak hal 
sangat beragam. 
Pada dasarnya, semua ormas Islam beraliran radikal, seperti Laskar 
Jihad, FPI, KISDI, dan Majelis Mujahidin yang menyuarakan aspirasi 
Islam, terutama nasib umat Islam di Tanah Air dan umat Islam di negeri 
lainnya. Sehingga tak berlebihan, jika perjuangan umat Islam selalu 
menjadi agenda utama. Dalam konteks inilah, ada empat isu atau tema 
yang di perjuangkan kelomopok Islam radikal; 
(1). Piagam Jakarta 
(2). Pemberantasan tempat-tempat maksiat 
(3). Konflik antar agama dan, 
(4). Solidaritas dunia Islam. 
Meski keempat kelompok Islam radikal memperjuangkan empat 
isu tersebut, tetapi masing-masing kelompok memilliki kosentrasi 
perjuangan yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA 
Zada Khamami, Islam radikalisme, Teraju Jaksel, ; 2002, hal.87 
Azra Azyumardi, “Muslimin Indonesia: Viabilitas “Garis Keras” , dalam Gatra edisi 
khusus 2000, hal. 45 
Sa’id Al- Asymawi Muhammad, Al-Islam Al-Siyasi, cet. Ke-3, 1992, hal. 166-167 
Abid Al-Jabiri Muhammad, Agama, Negara, dan Penerapan Syariah, 
(Yogyakarta:Fajar Pustaka,2001), hal. 20

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Seputar gerakan islam
Seputar gerakan islamSeputar gerakan islam
Seputar gerakan islam
Rizky Faisal
 

La actualidad más candente (20)

Pemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesiaPemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesia
 
00 makalah isu isu seputar radikalisme (revisi)
00 makalah isu isu seputar radikalisme (revisi)00 makalah isu isu seputar radikalisme (revisi)
00 makalah isu isu seputar radikalisme (revisi)
 
Materi Radikalisme Oleh GMNI Subang
Materi Radikalisme Oleh GMNI SubangMateri Radikalisme Oleh GMNI Subang
Materi Radikalisme Oleh GMNI Subang
 
Soal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan IslamSoal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan Islam
 
Radikalisme Dalam Islam menurut Lovita Ivan HIdayatullah
Radikalisme Dalam Islam menurut Lovita Ivan HIdayatullahRadikalisme Dalam Islam menurut Lovita Ivan HIdayatullah
Radikalisme Dalam Islam menurut Lovita Ivan HIdayatullah
 
RADIKALISME SEKTE WAHABI : MENGURAI SEJARAH DAN PEMIKIRAN WAHABIYAH -- SYAIKH...
RADIKALISME SEKTE WAHABI : MENGURAI SEJARAH DAN PEMIKIRAN WAHABIYAH -- SYAIKH...RADIKALISME SEKTE WAHABI : MENGURAI SEJARAH DAN PEMIKIRAN WAHABIYAH -- SYAIKH...
RADIKALISME SEKTE WAHABI : MENGURAI SEJARAH DAN PEMIKIRAN WAHABIYAH -- SYAIKH...
 
Sayyid qutb - Salah Faham terhadap Islam
Sayyid qutb - Salah Faham terhadap IslamSayyid qutb - Salah Faham terhadap Islam
Sayyid qutb - Salah Faham terhadap Islam
 
S alah faham terhadap islam
S alah faham terhadap islamS alah faham terhadap islam
S alah faham terhadap islam
 
Seputar gerakan islam
Seputar gerakan islamSeputar gerakan islam
Seputar gerakan islam
 
Isu isu seputar radikalisme (makalah)
Isu isu seputar radikalisme (makalah)Isu isu seputar radikalisme (makalah)
Isu isu seputar radikalisme (makalah)
 
Islam politik (political islam)
Islam politik (political islam)Islam politik (political islam)
Islam politik (political islam)
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
Sekularisme dan Kesannya terhadap masyarakat dan negara
Sekularisme dan Kesannya terhadap masyarakat dan negaraSekularisme dan Kesannya terhadap masyarakat dan negara
Sekularisme dan Kesannya terhadap masyarakat dan negara
 
Islam Politik & Kepemimpinan Islam
Islam Politik & Kepemimpinan IslamIslam Politik & Kepemimpinan Islam
Islam Politik & Kepemimpinan Islam
 
Islam politik uii teladan nabi
Islam politik uii teladan nabiIslam politik uii teladan nabi
Islam politik uii teladan nabi
 
Aik ppt 1
Aik ppt 1Aik ppt 1
Aik ppt 1
 
Spe Bab3
Spe Bab3Spe Bab3
Spe Bab3
 
Gerakan Muhammadiyah
Gerakan MuhammadiyahGerakan Muhammadiyah
Gerakan Muhammadiyah
 
Kajian Islam & Liberalisme
Kajian Islam & LiberalismeKajian Islam & Liberalisme
Kajian Islam & Liberalisme
 
pemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
pemikiran asing, islam liberal dan sekularismepemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
pemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
 

Destacado

Tindak pidana terorisme bwt ngajar
Tindak pidana terorisme bwt ngajarTindak pidana terorisme bwt ngajar
Tindak pidana terorisme bwt ngajar
yulisthg
 
Persiapan dan evaluasi perencanaan
Persiapan dan evaluasi perencanaanPersiapan dan evaluasi perencanaan
Persiapan dan evaluasi perencanaan
kecamatanlawa
 

Destacado (20)

Tindak pidana terorisme bwt ngajar
Tindak pidana terorisme bwt ngajarTindak pidana terorisme bwt ngajar
Tindak pidana terorisme bwt ngajar
 
Demokrasi dalam ajaran islam
Demokrasi dalam ajaran islamDemokrasi dalam ajaran islam
Demokrasi dalam ajaran islam
 
Bab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar InternetBab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar Internet
 
My time capsule
My  time capsuleMy  time capsule
My time capsule
 
Intro to Data Analytics
Intro to Data AnalyticsIntro to Data Analytics
Intro to Data Analytics
 
Rockaway projectupdateapril2015
Rockaway projectupdateapril2015Rockaway projectupdateapril2015
Rockaway projectupdateapril2015
 
North Devon Farms - Getting to know the Cloud 14th Oct 2015
North Devon Farms - Getting to know the Cloud 14th Oct 2015North Devon Farms - Getting to know the Cloud 14th Oct 2015
North Devon Farms - Getting to know the Cloud 14th Oct 2015
 
Online Policy Primer Case Study; Trip Advisor’s Terms and Conditions Explained
Online Policy Primer Case Study;  Trip Advisor’s  Terms and Conditions ExplainedOnline Policy Primer Case Study;  Trip Advisor’s  Terms and Conditions Explained
Online Policy Primer Case Study; Trip Advisor’s Terms and Conditions Explained
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
Point penting titik kritis pto baru
Point penting titik kritis pto baruPoint penting titik kritis pto baru
Point penting titik kritis pto baru
 
Trigonometry
TrigonometryTrigonometry
Trigonometry
 
Persiapan dan evaluasi perencanaan
Persiapan dan evaluasi perencanaanPersiapan dan evaluasi perencanaan
Persiapan dan evaluasi perencanaan
 
The future of work 4th June
The future of work 4th JuneThe future of work 4th June
The future of work 4th June
 
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
Pio baroja
Pio barojaPio baroja
Pio baroja
 
Creation for kids
Creation for kidsCreation for kids
Creation for kids
 
Stand out on social media taunton 10.06.15
Stand out on social media   taunton 10.06.15Stand out on social media   taunton 10.06.15
Stand out on social media taunton 10.06.15
 
Comunicazione politica e social media
Comunicazione politica e social mediaComunicazione politica e social media
Comunicazione politica e social media
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 

Similar a Revisi makalah msi islam radikalisme

PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptxPPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
LintasLti
 
Agama dan Sekularisme - Burhanuddin Muhtadi
Agama dan Sekularisme - Burhanuddin MuhtadiAgama dan Sekularisme - Burhanuddin Muhtadi
Agama dan Sekularisme - Burhanuddin Muhtadi
DonPasti
 
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
KOPIGarut1
 
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
KOPIGarut1
 
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
Gerakan pembaharuan  islam di indonesiaGerakan pembaharuan  islam di indonesia
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
Ig Fandy Jayanto
 
Ideologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islamiIdeologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islami
yuandakusuma
 
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaanKrisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Operator Warnet Vast Raha
 
Misi Da'wah dan Perubahan Sosial
Misi Da'wah dan Perubahan SosialMisi Da'wah dan Perubahan Sosial
Misi Da'wah dan Perubahan Sosial
Idrus Abidin
 
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nuModul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Ahmad Rouf
 

Similar a Revisi makalah msi islam radikalisme (20)

PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptxPPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
 
Agama dan Sekularisme - Burhanuddin Muhtadi
Agama dan Sekularisme - Burhanuddin MuhtadiAgama dan Sekularisme - Burhanuddin Muhtadi
Agama dan Sekularisme - Burhanuddin Muhtadi
 
Doktrin zionisme dan ideologi pancasila
Doktrin  zionisme dan ideologi pancasilaDoktrin  zionisme dan ideologi pancasila
Doktrin zionisme dan ideologi pancasila
 
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
 
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
 
Zionisme pancasila
Zionisme pancasilaZionisme pancasila
Zionisme pancasila
 
Memahami Strategi Snouck Hurgronje Hingga Kini
Memahami Strategi Snouck Hurgronje Hingga KiniMemahami Strategi Snouck Hurgronje Hingga Kini
Memahami Strategi Snouck Hurgronje Hingga Kini
 
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
Gerakan pembaharuan  islam di indonesiaGerakan pembaharuan  islam di indonesia
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
 
Konsep sistem imunitas dalam penanggulangan terorisme di indonesia
Konsep sistem imunitas dalam penanggulangan terorisme di indonesiaKonsep sistem imunitas dalam penanggulangan terorisme di indonesia
Konsep sistem imunitas dalam penanggulangan terorisme di indonesia
 
ISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAHISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAH
 
Siri Kuliah Bulanan HIKMAH Wilayah 2017: Topik Pengenalan - Pembangunan Rangk...
Siri Kuliah Bulanan HIKMAH Wilayah 2017: Topik Pengenalan - Pembangunan Rangk...Siri Kuliah Bulanan HIKMAH Wilayah 2017: Topik Pengenalan - Pembangunan Rangk...
Siri Kuliah Bulanan HIKMAH Wilayah 2017: Topik Pengenalan - Pembangunan Rangk...
 
metedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islammetedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islam
 
Ideologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islamiIdeologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islami
 
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaanKrisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
 
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
 
Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt
 
Misi Da'wah dan Perubahan Sosial
Misi Da'wah dan Perubahan SosialMisi Da'wah dan Perubahan Sosial
Misi Da'wah dan Perubahan Sosial
 
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfMAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
 
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nuModul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
 
ppt PMI tentang pengertian paham radikalisme dan ciri-ciri terpapar radikalis...
ppt PMI tentang pengertian paham radikalisme dan ciri-ciri terpapar radikalis...ppt PMI tentang pengertian paham radikalisme dan ciri-ciri terpapar radikalis...
ppt PMI tentang pengertian paham radikalisme dan ciri-ciri terpapar radikalis...
 

Más de Winda nawangasari (17)

Manj mutu iso
Manj mutu isoManj mutu iso
Manj mutu iso
 
Ppt strategi proses
Ppt strategi prosesPpt strategi proses
Ppt strategi proses
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
 
Ppt komunikasi bisnis
Ppt komunikasi bisnisPpt komunikasi bisnis
Ppt komunikasi bisnis
 
Komunikasi Bisnis
Komunikasi BisnisKomunikasi Bisnis
Komunikasi Bisnis
 
Hak Atas Kekayaan Intelektual Desain Industri
Hak Atas Kekayaan Intelektual Desain IndustriHak Atas Kekayaan Intelektual Desain Industri
Hak Atas Kekayaan Intelektual Desain Industri
 
IAD IBD
IAD IBDIAD IBD
IAD IBD
 
Pengertian & ruang lingkup statistik
Pengertian & ruang lingkup statistikPengertian & ruang lingkup statistik
Pengertian & ruang lingkup statistik
 
Makalah fiqih muamalah
Makalah fiqih muamalahMakalah fiqih muamalah
Makalah fiqih muamalah
 
Ebi (kelompok 11)
Ebi (kelompok 11)Ebi (kelompok 11)
Ebi (kelompok 11)
 
Dasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnisDasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnis
 
Tugas uas manajemen pemasaran
Tugas uas manajemen pemasaranTugas uas manajemen pemasaran
Tugas uas manajemen pemasaran
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Csr etika bisnis
Csr etika bisnisCsr etika bisnis
Csr etika bisnis
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 
Tentang david hume
Tentang david humeTentang david hume
Tentang david hume
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Último (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

Revisi makalah msi islam radikalisme

  • 1. REVISI MAKALAH ISLAM DAN RADIKALISME Di Susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : MSI (Metodologi Studi Islam) Dosen Pengampu Lina Kushidayati, M. SI Disusun Oleh Endang Suntari : 1420310150 Jullianto : 1420310152 Arzaq Wahlul Chasby : 1420310162 M. Riyan Hidayat : 1420310171 Winda Nawangsari : 1420310180 Hadi Mustofa : 1420310182 Kholid Karim : 211134 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS JURUSAN SYARI’AH DAN MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH TAHUN 2014/2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah pertanyaan besar yang memerlukan jawaban panjang . Bagaimana masa depan gerakan islam dan radikal di Indonesia pada periode selanjutnya ? yaitu dengan menguraikan dan membedah karakter, misi, dan visi pergumulan mereka , terutama ketika harus berhadapan tembok kekuasaan yang kurang dialogis atas berbagai tuntutan mereka . Pendekatanya adalah analitis yang kritis dan objektif, tidak mengurangi geraknya yang popular dan readable . Gerakan islam radikal di Indonesia telah menebarkan aroma baru, yang kembali menegaskan hubungan agama dan Negara. kecendrungan ini diakibatkan oleh dua spectrum ( internal dan eksternal ). Argumen berkembangnya islam radikal di Indonesia dengan karakternya, berbeda dari gerakan islam lainya seperti islam moderat, islam liberal dan bahkan islam abanagan. bagaimanakah masa depan gerakan islam radikal pada periode periode selanjutnya..? Hal ini sangat ditentukan oleh bagaimana sustainability (keberlangsungan) menjaga gerakan dan wacana di pentas nasional. Dengan demikian, islam radikal adalah sebuah gerakan yang lahir dari rahim sejarah yang panjang dan tumbuh menjadi gerakan yang selalu ada disetiap ranah sejarah. B. Rumusan Masalah · Pengertian Radikalisme ? · Bagaimana pemikiran politik islam radikal di Indonesia ? · Bagaimana gerakan islam radikal ditengah perubahan politik ?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Radikalisme Radikalisme menurut kamus besar bahasa Indonesia ikhtiar baru tahun 1995 adalah suatu paham aliran yang menghendaki perubahan secara drastic. (kamus besar bahasa Indonesia ikhtiar baru:1995). Sedangkan menurut kamus ilmiah popular radikalisme adalah inti dari perubahan.(bary,kamus ilmiah popular:1994). 2. Pemikiran Politik Islam Radikal di Indonesia A. Perkembngan Islam Radikal Di indonesia dalam perkembangan Islam sangat kaya dengan polarisasi. Sejak zaman prakemerdekaan, islam telah mampu menunjukan wajahnya yang beraneka ragam, yang direpresentasikan oleh ormas-ormas islam. Ada islam tradisionalis , Islam modernis , Islam abangan , Islam puritan , Islam skripturalis , Islam subtantif , Islam literal , Islam eskteren , Islam militan , dan sebagainya. Kentalnya polarisasi ini telah menunjukkan semakin berkembangnya gerakan Islam di Indonesia sendiri.1 Semenjak kejatuhan orde baru , islam radikal menemukan moment untuk melakukan akselerasi politik secara cultural ( ormas islam ) dan structural ( partai islam ) . Jika masyarakat lebih tertuju pada maraknya partai – partai islam maka ini adalah sesuatu yang pasti terjadi . Namun , dengan fenomena kelanjutannya gerakan islam di representasikan sebagai islam radikal di Indonesia . Atribut, slogan, dan nama-nama itu begitu ramai Nampak sebagai bagian dari teriakan kekuatan dan pentas perjuangan .2 Kemunculan berbagai gerakan islam bila ditilik secara historis akan nampak sebagai reaksi dari ketidakadialan social politik . Perlawanan gerakan islam radikal terhadap berbagai fenomena yang terjadi karna sikap pemerintah yang tidak mau merespons secara positif ketertindasan kaum muslimin . Gerakan-gerakan yang dilakukan selalu di persepsikan sebagai perilaku anarkisme .3 _______________
  • 4. 1 Khamami zada, Islam radikalisme, Teraju Jaksel, ; 2002, hal.87 2Ibid., hal.88 3Ibid., hal. 89 Secara historis, kemunculan kelompok radikal di kalangan umat Islam Indonesia bukanlah hal yang baru. Karena pada awal abad ke-20, dalam peningkatan semangat dan ekonomi kian parah di kalangan pribumi, radikalisme muslim diambil alih oleh kelompok Serikat Islam (SI) local.4 Kendati demikian, gerakan radikalisme di Indonesia tidak seperti yang terjadi di Timur tengah yang sangat menekankan agenda-agenda politk. Gerakan radikal Islam di Indonesia baru sebatas pada tuntutan dipenuhinya aspirasi Islam, seperti pemberlakuan syariat Islam atau piagam Jakarta.5 Kemunculan gerakan islam radikal di Indonesia disebabkan oleh dua factor; Pertama, factor internal dari dalam umat islam sendiri yang telah terjadi penyimpangan norma-norma agama. Kedua, factor eksternal di luar umat Islam, baik yang dilakukan penguasa maupun hegemoni barat, seperti kasus gerakan Warsidi, Salaman hafidz dan Imron atau yang dikenal sebagai komando Jihad telah membangkitkan radikalisme di Indonesia. Disamping dua factor tersebut, Islam radikal yang lahir di Indonesia juga di sebabkan oleh momentum pergantian kekuasaan yang tidak menentu situasinya.6 Jihad sebenarnya menjadi simbol perlawanan yang efektif untuk menggerakkan perang melawan Barat. Kondisi inilah yang menyebabkan permusuhan yang terus menerus antara Islam dan Barat. Fenomena yang terjadi di Indonesia ketika umat islam bereaksi terhadap serangan Amerika Serikat pada Afghanistan. Di masa inilah, islam menemukan moment untuk menyuarakan aspirasi Islam (Solidaritas Islam). Karena itulah, kelompk Islam radikal seperti KISDI, Lakar Jihad, FPI, Ikhwanul Muslimin, dan Mujahidin bergerak menentang penyerangan AS. Bahkan, komando jihad juga dikirim ke Afghanistan sebagai bagian dari tugas suci.7 ________________ 4Ibid., hal. 90
  • 5. 5Azyumardi Azra, “Muslimin Indonesia: Viabilitas “Garis Keras” , dalam Gatra edisi khusus 2000, hal. 45 6 Khamami zada, Op.Cit., hal. 95 7 Ibid., hal. 97 B. Pemikiran Politik Islam Radikal Hubungan antara agama (Islam) dan Negara (Politik) di masa modern merupakan salah satu subjek penting, yang diperdebatkan para pemikir Islam sejak hampir seabad lalu hingga sekarang ini yang belum terpecahkan secara tuntas.8 Itu sebabnya, dalam politik Islam paling tidak ada tiga paradigma tentang hubungan agama dengan Negara. Pertama, adalah paradigma tentang konsep bersatunya agama dan Negara. Agama dan Negara tidak dapat dipisahkan, karena wilayah agama juga meliputi politik atau Negara. Menurut paradigma ini Negara merupakan lembaga politik dan sekaligus keagamaan. Pemerintah Negara diselenggarakan atas dasar kedaulatan ilahi, karena memang kedaulatan itu berasal dan berada di “tangan” Tuhan.9 Kedua, adalah paradigma yang berpendapat bahwa Negara bukan merupakan suatu kewajiban agama. Dalam pengertianya agama sama sekali tidak menyebut kewajiban mendirikan Negara, namun tidak pula mewajibkan untuk mengabaikannya, melainkan menyerahkan persoalan ini kepada kaum muslimin.10 Ketiga, adalah paradigma yang memandang agama dan Negara berhubungan secara simbiotik, yaitu berhubungan timbale balik atau saling memerlukan. Dalam hal ini, agama memerlukan Negara karena dengan Negara agama berkembang. Sebaliknya, Negara memerlukan agama, Negara dapat berkembang dalam bimbingan etika dan moral.11 Tiga paradigma ini menunjukkan betapa tidak jelasnya hubungan agama dan Negara dalam sejarah pemikiran islam. Ini karena, Al-Qur’an pada prinsipnya adalah petunjuk etik bagi manusia; ia bukanlah sebuah kitab ilmu politik. Walaupun begitu, paradigma penyatuan antara agama dan Negara diambil oleh kelompok Islam radikal. Karena bagi mereka, islam sebagai agama yang memiliki seluruh perangkat kenegaraan (politik) yang tegas dan jelas. _____________________ 8 Azyumardi Azra, Ibid., hal. 1 9 Muhammad Sa’id Al- Asymawi, Al-Islam Al-Siyasi, cet. Ke-3, 1992, hal. 166-167
  • 6. 10 Muhammad Abid Al-Jabiri, Agama, Negara, dan Penerapan Syariah, (Yogyakarta:Fajar Pustaka,2001), hal. 20 11Khamami Zada , Log.Cit., hal. 101 Di Indonesia, kelompok Islam radikal menyakini hubungan yang kuat antara Islam dan Negara, dengan argument bahwa Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, tak terkecuali politik (Negara).12 Namun hubungan agama dan Negara tidak pernah terlontar di zaman Nabi, pada zaman Nabi Muhammad Saw seluruh upaya dicurahkan untuk menyebarkan agama dan membela agama. Kendali perintah seluruhnya di tangan pembawa risalah berdasarkan wahyu yang turun, ijtihad sendiri atau ijtihad para sahabat. Tak ada seorang pun di antara mereka yang memandang perintah tersebut sebagai suatu institusi kerajaan atau pun sebagai Negara.13 Walaupun begitu, bukan berarti politik atau Negara terlepas sama sekali dari agama. Agama tetap menjadi penjaga moral dan etika dalam bernegara, sehingga Negara tidak kehilangan arah dalam pratek kekuasaannya.14 __________________________
  • 7. 12 Ibid., hal. 106 13Muhammad Abid Al-Jabiri, Ibid,. hal 14 14Ibid., hal 112 3. Gerakan Islam Radikal di Tengah Perubahan Politik Di tengah perubahan politik yang begitu dahsyat, Islam radikal menemukan momentumnya untuk menegaskan corak keberagaman di Indonesia. Pola perjuangan mereka ditunjukan secara jelas tanpa ragu atau takut mendapat tekanan dari pihak penguasa. Pola perjuangan gerakan Islam radikal di Indonesia dilakukan dalam dua pola: a). Kultural (dakwah Islam), adalah pola perjuangan yang dilakukan dalam format gerakan pembinaan akidah, ahlak, pendidikan, social, dan ekonomi tanpa mau terlibat dalam urusan perjuangan politik.15 b).Struktural, adalah pola perjuangan yang mengupayakan agar kekuasaan Negara dipegang oleh pemimpin Muslim yang jelas komitmetnya pada Islam dan siap memberlakukan syariat Islam dalam lingkungan social kenegaraan, sehingga kehidupan kenegaraan dapat dikelola sesuai dengan ajaran yang dituntunkan oleh Allah Swt.16 Pada dasarnya, semua ormas Islam beraliran radikal, seperti; Laskar Jihad, FPI, KISDI, dan Majelis Mujahidin yang menyuarakan aspirasi Islam, terutama nasib umat Islam di Tanah Air dan umat Islam di negeri lainnya. Respon yang ditunjukan setiap Ormas berbeda-beda.17 Misal, respon yang ditunjukan Ormas terhadap pemerintah yang berkuasa jika pemerintah bersikap akomodatif terhadap aspirasi Islam, maka sikap Ormas pun bersikap akomodatif, bahkan bisa jadi pembela secara tegas. Sebaliknya jika pemerintah tidak mengakomodasi aspirasi umat Islam, mereka berbalik menjadi barisan oposisi yang keras. Begitupun respon yang ditujukan pada periode B.J Habibie, KH. Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri. Ketiga periode ini telah memberi warna pada diri kelompok islam radikal yang berkembang di Indonesia, dan dari sinilah muncul tiga pola gerakan Islam radikal dalam menyikapi pemerintah yang berkuasa : _______________________
  • 8. 15Khamami zada.,Op. Cit, hal. 159 16Ibid.,hal. 157-158 17Ibid., hal. 161 Pertama, akomodasi pada periode B.J habibie. Sikap akomodatif yang ditunjukan gerakan Islam radikal pada periode ini disebabkan pada sikap Habibie yang mau mengakomodasi Islam. Apalagi Habibie mendapat tantangan dari kelompok pendukung PDI-P yang berhaluan Nasionalis-sekular yang membuat gerakan Islam radikal merapatkan barisan mendukung Habibie dari pada memilih melakukan perlawanan. Fenomena ini dengan jelas terlihat ketika sekelompok Islam mendirikan Front Pembela Islam (FPI) yang di didirikan oleh para habib.18 Itu sebabnya, kepemimpinan B.J Habibie dinilai kelompok Islan radikal lebih baik dan akomodatif terhadap aspirai Islam. Sehingga gerakan oposisi dari kolompok Islam radikal pada periode ini tidak banyak dilakukan.19 Kedua,oposisi pada periode Abdurrahman Wahid. Sikap oposan yang diperlihatkan kelompok Islam radikal disebabkan oleh kebijkan Abdurrahman Wahid yang tidak simpatik dengan Islam. Bahkan setelah Abdurrahman Wahid menjadi ketua umum PBNU dianggap telah membawa pikiran-pikiran yang menyesatkan Islam, sehingga tidak pantas menjadi presiden di Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim. Abdurrahman dianggap telah banyak melakukan banyak kesalahan dan telah mengecewakan umat Muslim. Berbagai kebijakan justru banyak menentang resistensi umat Islam, dari Ihwal jalinan persahabtan dengan Israel sampai tuduhan keterlibatan kelompok Islam dalam berbagai konflik yang bernuansa sara.20 Beberapa kebijakan Abdurrahman yang bertentangan aspirasi islam,: 1). Rencana pembukaan hubungan dagang dengan Israel. Reaksi penolakan terhadap rencana hubungan dagang dengan Israel dating dari KISDI.
  • 9. __________________ 18 Ibid., hal. 167-168 19 Ibid., hal 170 20Ibid., hal 171 KISDI menilai logika dan alasan-alasan yang dikemukakan oleh Menlu RI Alwi Shihab dan presiden Abdurrahman Wahid hanya untuk membenarkan tindakannya yang dipenuhi dengan upaya manipulasi dan bahkan menyesatkan umat. 2). Tuduhan bahwa kelompok Islam akan menjatuhkan kekuasaannya dan keterlibatan Islam dalam konflik Maluku. Atas tuduhan ini Abdurrahman terlihat memojokkan/mendiskriminatif kelompok Islam dan cenderung membela kelompok Kristen.21 Ketiga, oposisi setengah hati pada masa. Megawati Soekarnoputri. Oposisi yang dilakukan kelompok islam pada kasus sikap pemerintah Indonesia terhadap serangan AS ke Afghanistan dan atas terpilihnya Megawati sebagai presiden. Mereka berpandangan perempuantidak boleh menjadi presiden, hanya saja realitas ini tidak dapat ditolak. Dengan demikian kelompok islam menyikapi kepimipinan Megawati secara oposan pasif nonfrontal atau oposisi setengah hati. Karena itu, mereka akan menuggu saatnya yang tepat untuk melakukan perlawanan kepada Megawati, terutama ketika kebijakan politik Megawati sudah sangat merugikan umat Islam.22
  • 10. __________________ 21 Ibid., hal 172 22Ibid., hal 175-176 BAB III KESIMPULAN Berbicar tentang agama dan Negara dimasa modern merupakan suatu objek penting, walaupun telah di perdebatkan para pemikir Islam sejak seabad lalu hingga sekarang ini tetap belum terpecahkan secara tuntas. Pengalaman masyarakat Muslim di dunia, khususnya setelah perang Dunia ke-II mengesankan terdapatkan hubungan yang canggung antara Islam (din) dan Negara (daulah). Berbagai Eksperiman dilakukan untuk menyelaraskan antara din dengan konsep dan kultur politik masyarakat muslim; dan eksperimen-eksperimen itu dalam banyak hal sangat beragam. Pada dasarnya, semua ormas Islam beraliran radikal, seperti Laskar Jihad, FPI, KISDI, dan Majelis Mujahidin yang menyuarakan aspirasi Islam, terutama nasib umat Islam di Tanah Air dan umat Islam di negeri lainnya. Sehingga tak berlebihan, jika perjuangan umat Islam selalu menjadi agenda utama. Dalam konteks inilah, ada empat isu atau tema yang di perjuangkan kelomopok Islam radikal; (1). Piagam Jakarta (2). Pemberantasan tempat-tempat maksiat (3). Konflik antar agama dan, (4). Solidaritas dunia Islam. Meski keempat kelompok Islam radikal memperjuangkan empat isu tersebut, tetapi masing-masing kelompok memilliki kosentrasi perjuangan yang berbeda-beda.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Zada Khamami, Islam radikalisme, Teraju Jaksel, ; 2002, hal.87 Azra Azyumardi, “Muslimin Indonesia: Viabilitas “Garis Keras” , dalam Gatra edisi khusus 2000, hal. 45 Sa’id Al- Asymawi Muhammad, Al-Islam Al-Siyasi, cet. Ke-3, 1992, hal. 166-167 Abid Al-Jabiri Muhammad, Agama, Negara, dan Penerapan Syariah, (Yogyakarta:Fajar Pustaka,2001), hal. 20