Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar ilmu pendidikan Islam. Pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian yang berakhlak mulia berdasarkan ajaran agama Islam. Pendidikan Islam memiliki dasar-dasar seperti dasar historis, sosiologis, ekonomi, politik, psikologi, filsafat dan agama. Fungsi pendidikan Islam adalah untuk membentuk iman dan akhlak serta mempererat solidaritas sosial.
1. DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
Dosen: Dra. Hj. Srijatun M.Si
Mata Kuliah: Ilmu Pendidikan Islam
Kelompok 4
M Ayub Madkhan
Ahmad ulul Azmi
Muhammad Wisnu D R
Desti Renira
Upik Dwi Kurniasih
2. Setiap usaha, kegiatan dan tindakan yang
disengaja untuk mencapai suatu tujuan harus
mempunyai tempat landasan berpijak yang baik
dan kuat. Sehingga pendidikan islam sebagai
upaya membentuk manusia, harus mempunyai
landasan kemana semua kegiatan dan perumusan
tujuan pendidikan islam diarahkan. Dari sini dasar
adalah merupakan landasan untuk berpijaknya
sesuatu, yang akan memberikan arah yang jelas
kepada tujuan yang hendak diraih.
3. Apa pengertian pendidikan islam?
Apa Dasar-dasar Pendidikan islam?
Apa tujuan dan fungsi Pendidikan Islam ?
4. Menurut Drs. Ahmad D. Marimba
pendidikan islam yaitu bimbingan jasmani,
rohani berdasarkan hukum-hukum agama
islam menuju kepada terbentuknya kepribadian
utama menurut ukuran-ukuran islam. Dengan
pengertian yang lain sering kali beliau
menyatakan kepribadian utama tersebut
dengan istilah yaitu kepribadian yang memiliki
nilai-nilai agama islam, memilih dan
memutuskan serta berbuat bredasarkan nilai-nilai
islam, dan bertanggung jawab sesuai
dengan nilai-nilai islam.
5. Oleh karena itu pendidikan islam adalah
sekaligus pendidikan iman dan pendidikan amal.
Dan kerena ajaran islam berisi ajaran tentang sikap
dan tingkah laku pribadi masyarakat, menuju
kesejahteraan hidup perorangan dan bersama
maka pendidikan islam adalah pendidikan individu
dan pendidikan masyarakat. Menurut
Abdurrahman Nahlawi:
Pendidikan islam iyalah pengaturan pribadi dan
masyarakat yang kerenanya dapatlah memeluk
islam secara logis dan sesuai secara keseluruhan
baik dalam kehidupan individu maupun kolektif.
6. Menurut Drs. Burlian Somad, pendidikan islam
ialah pendidikan yang bertujuan membentuk
individu menjadi makhlik yang bercorak diri
berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi
pendidikannya untuk mewujudkan tujuan itu
adalah ajaran Allah. Secara terperinci beliau
mengemukakan pendidikan itu disebut pendidikan
islam apabila memiliki dua ciri khas yaitu :
Tujuannya untuk membentuk individu menjadi
bercorak diri tertinggi menurut ukuran al qur’an
Isi pendidikannya ajaran Allah yang tercantum
dengan lengkap didalam Al qur’an yang
pelaksanaannya didalam praktek hidup sehari-hari
bagaimana dicontohkan oleh Nabi
Muhammad SAW.
7. Yaitu dasar yang menjadikan landasan
agar pendidikan agama islam dapat berdiri
tegak baik zaman sekarang maupun yang akan
datang. Dengan adanya dasar ini maka
pendidikan islam akan tegak berdiri dan tidak
mudah diombang-ambingkan oleh pengaruh
luar yang ingin merobohkan ataupun
mempengaruhinya.
8. Berikut ini macam dasar-dasar :
Dasar Historis adalah dasar yang berorientasi pada
pengalman pendidikan masa lalu, baik dalam bentuk UU
maupun peraturan-peraturan. Dasar ini memberi
kekurangan dan kelebihan serta maju mundurnya prestasi
pendidikan yang telah ditempuh.
Dasar Sosiologis berfungsi sebagai tolak ukur dalam dalam
prestasi belajar. Artinya tinggi rendahnya suatupendidikan
dapat diukur dari tingkat kebutuhan dan keinginan
masyarakat.
Dasar Ekonomi mengatur terhadap rencana dan anggaran
pembelanjaan.
Dasar Politik dan Administratif digunakan sebagai tempat
untuk mencapai tujuan yang di cita-citakan dan
direncanakan bersama.
9. Dasar Psikologi adalah yang memberikan informasi
tentang bakat,minat, watak, karakter, dan motivasi.
Dasar ini juga memberikan suasana batin menjadi
damai, tenang, indah dilingkungan pendidikan.
Dasar Filosofis memberikan kemampuan memilih
yangterbaik,memberi arah, mengontro kepada
semua operasional lainnya. Dasar ini menjadi acuan
penting dalam pendidikan,sebab filsafat bagi mereka
merupakan indukdari segala dasar pendidikan.
Dasar Religius diturunkan dari ajaran agama dan
menjadikan semua kegiatan pendidikan menjadi
bermakna. Konstruksi agama membutuhkan
aktualisasi dalam berbagai dasar pendidikan yang
lain, seperti historis, sosiologis, politik dan
administratif, ekonomi, psikologis dan filosofis.
10. Pembahasan 3
Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan ialah perubahan yang
diharapkan pada subjek didik setelah mengalami
proses pendidikan, baik pada tingkah laku
individu dan kehidupan pribadinya maupun
kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya
dimana individu itu hidup.
Tujuan merupakan standar usaha yang
dapat ditentukan, serta mengarahkan usaha yang
akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk
mencapai tujuan-tujuan lain. Disamping itu, tujuan
dapat membatasi ruang gerak usaha, agar
kegiatan dapat terfokus pada apa yang dicita-citakan,
dan yang terpenting lagi adalah dapat
memberi penilaian atau evaluasi pada usaha-usaha
pendidikan.
11. Menurut Sikun Pribadi, tujuan pendidikan
merupakan faktor yang sangat menetukan jalannya
pendidikan sehingga perlu dirumuskan sebaik-baiknya
sebelum semua kegiatan pendidikan
dilaksanakan.
Perumusan tujuan pendidikan islam harus
berorientasi pada hakikat pendidikan yang meliputi
beberapa aspeknya, misalnya tentang:
Pertama, tujuan dan tugas hidup manusia.
Manusia hidup bukan karena kebetulan dan sia-sia.
Ia diciptakan dengan membawa tujuan dan tugas
hidup tertentu (QS. Ali imran: 191). Tujuan
diciptakan manusia hanya untuk mengapdi kepada
Allah SWT. Tugasnya berupa ibadah (sebagai ‘ abd
Allah) dan tugas sebagai wakilnya di muka bumi
(Khalifah Allah).
12. Kedua, memerhatikan sifat-sifat dasar (nature) manusia,
yaitu konsep tentang manusia sebagai makhluk unik yang
mempunyai potensi bawaan, seperti fitrah, bakat, minat, sifat,
dan karakter, yang berkecenderungan pada al-hanief (rindu
akan kebenaran dari tuhan) berupa agama islam (QS. Al-kahfi:
29) sebatas kemampuan, kapasitas, dan ukuran yang ada.
Ketiga, tuntutan masyarakat. Tuntutan ini baik berupa
pelestarian nilai-nilai budaya yang telah melembaga dalam
kehidupan suatu masyarakat, maupun pemenuhan terhadap
tuntutan kebutuhan hidupnya dalam mengantisipasi
perkembangan dunia modern.
Kempat, dimensi-dimensi kehidupan ideal islam. Dimensi
kehidupan ideal islam mengandung nilai yang dapat
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia di dunia untuk
mengelola dan memanfaatkan dunia sebagai bekal kehidupan
di akhirat, serta mengandung nilai yang mendorong manusia
berusaha keras untuk meraih kehidupan di akhirat yang lebih
membahagian.
13. Tujuan tertinggi/terakhir
Tujuan ini bersifat mutlak, tidak mengalami
perubahan dan berlaku umum , karena sesuai
dengan konsep ilahiyah yang mengandung
kebenaran mutlak dan universal . tujuan tertinggi
dan terakhir ini pada akhirnya sesuai dengan tujuan
hidup manusia dan peranannya sebagai ciptaan
allah,yaitu ;
Menjadikan hamba allah yang paling takwa .
Mengantarkan subjek didik menjadi khalifatullah
fil ard (wakil tuhan di bumi).
Untuk memperoleh kesejahteraan ,kebahagiaan
hidup di dunia sampai di akhirat,baik individu
maupun masyarakat.
14. Tujuan khusus
Tujuan khusus ialah pengkhususan atau
operasionalisasi tujuan tertinggi dan terakhir dari
tujuan umum pendidikan islam.Tujuan khusus ini
bersifat relatif sehingga di mungkinkan untuk di
adakan perubahan dimana perlu sesuai dengan
tuntutan kebutuhan, Selama tetap berpijak pada
kerangka tujuan tertinggi , terakhir dan umum.
Pengkhususan tujuan tersebut dapat didasarkan
pada :
Kultur dan cita-cita suatu bangsa dimana
pendidikan itu di selenggarakan .
Minat, bakat dan kesanggupan subjek didik .
Tunuttan situasi dan kondisi kurun waktu
tertentu.
15. Tujuan umum
Berbeda dengan tujuan tertinggi yang lebih
mengutamakan pendekatan filosofis, tujuan umum
lebih bersifat empiris dan realistis. tujuan umum
berfungsi sebagai arah yang taraf pencapaiannya
dapat di ukur karena menyangkut perubahan sikap
,perilaku,dan kepribadian subjek dididk.Dikatakan
umumkarena berlaku bagi siapa saja tanpa dibatasi
ruang dan waktu,dan juga menyangkut diri subjek
didik secara total.
16. FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM
Fungsi pendidikan islam adalah menyediakan segala
fasilitas yang dapat memungkinkan tugas-tugas pendidikan
islam tersebut tercapai dan berjalan dengan lancar.
Penyediaan fasilitas ini mengandung arti dan tujuan yang
bersifat struktural dan institusional. Faktor-faktor pendidikan
bisa berfungsi secara intereksional yang bermuara pada
tujuan pendidikan yang diinginkan. Sebaliknya arti tujuan
institusional mengandung implikasi bahwa proses
kependidikan yang terjadi didalam struktur organisai
dilembagakan untuk menjamin proses pendidikan yang
berjalan secara konsisten dan berkesinambungan yang
mengikuti kebutuhan dan perkembangan manusia dan
cenderung kearah tingkat kemampuan yang optimal.
17. Menurut Kursyid Ahmad, yang dikutip Ramayulis fungsi
pendidikan islam adalah :
Alat untuk memelihara, memperluas, dan menghubungkan
tingkat-tingkat kebudayaan, nilai tradisi dan sosial, serta
ide-ide masyarakat dan bangsa.
Alat untuk mengadakan perubahan, inovasi, dan
perkembangan yang secara garis besarnya melalui
pengetahuan dan skill yang baru ditemukan, dan melatih
tenaga-tenaga manusia yang produktif untuk menemukan
perimbangan perubahan sosial dan ekonomi.
18. KESIMPULAN
Pendidikan adalah sebagai sarana pembentukan iman
yang berisi ajaran tentang sikap dan tingkah laku pribadi yang
baik dalam bermasyarakat. agar kegiatan dapat terfokus pada
apa yang dicita-citakan, dan yang terpenting adalah dapat
memberi penilaian pada usaha-usaha pendidikan. Serta
mengarahkan usaha yang akan dilalui dan merupakan titik
pangkal untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan juga
memiliki dasar-dasar yaitu dasar historis, dasar
sosiologis,dasar ekonomi, dasar politik dan administratif,
dasar psikologi, dasar filosofis, dan dasar religius. Ilmu
pendidikan islam mempunyai fungsi sebagai sarana untuk
mendidik seseorang agar menumbuhkan dan memelihara
keimanan, membina dan menumbuhkan akhlak mulia,
membina dan meluruskan ibadah , menggairahkan beramal
dan melaksanakan ibadah dan mempertebal rasa dan sikap
beragama serta mempertinggi solidaritas sosial.