SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
Dipersentasikan oleh:
Wiwin Kusuma Atmaja
Putra
SEKOLAH PASCASARJANA
IPB UNIVERSITY
2022
PENDAHULUAN
• Permasalahan di akuakultur salah
satunya adalah penyakit ikan.
• Penyebaran penyakit yang luas,
penanganan pengobatan masih
menjadi kendala, maka upaya
identifikasi gen, protein, hasil
metabolis yang bertanggung jawab
secara molekuker penting
dilakukan.
• Sebagai gambaran tindakan
pencegahan dari serangan penyakit
serta meningkatkan imunitas ikan
FISH PATOGEN
► Tiga patogen utama menimbulkan kerusakan paling besar pada industri akuakultur dengan berkontribusi
pada kasus kematian ikan massal: bakteri, virus, dan parasit.
► Patogen penyebab vibriosis berasal dari bakteri Gram negatif spesies Vibrio, yang meliputi Vibrio
parahaemolyticus, Vibrio alginolyticus, Vibrio vulnificus, Vibrio carchariae, Vibrio anguillarum, Vibrio
ordalii, Vibrio harveyi, Vibrio mimicus, dan banyak lagi dari keluarga Vibrionaceae [16,20,21].
► Selain infeksi bakteri, virus juga memainkan peran penting dalam meningkatkan angka kematian ikan
budidaya. Virus membentuk sebagian besar keragaman genetik karena mereka adalah bentuk
kehidupan paling melimpah yang ditemukan di laut [44]. Kehadiran mereka yang meluas sudah cukup
untuk membuktikan bahwa infeksi virus tidak dapat dihindari.
► Penyakit virus yang sangat rentan menyerang spesies ikan laut adalah nekrosis saraf virus (VNN), yang
juga dikenal sebagai ensefalopati dan retinopati virus (VER) [45]. Demikian pula, penyakit lymphocystis
ikan (FLD) adalah infeksi virus kronis global pada berbagai suhu air [52]. Hal ini disebabkan oleh
iridovirus, fish lymphocystis disease virus (FLDV) [54].
► Ikan yang terinfeksi mengembangkan sel lymphocystis hipertrofi unik pada kulit, sirip, dan / atau mulut
yang menyerupai nodul kecil seperti mutiara yang terjadi cluster atau tunggal. Nodul yang tampak
disebabkan oleh jaringan yang terinfeksi membesar secara tidak proporsional
► Sedangkan keberadaan patogen dalam budidaya laut tidak selalu merusak, kita tidak dapat menyangkal
► Imunisasi Pasif dan Aktif
► Imunostimulan
► Probiotik
KEMAJUAN MANAJEMEN PENYAKIT
MENULAR PADA IKAN
Akhiran omics digunakan untuk menjelaskan “sesuatu yang besar” dan mengacu pada
“bidang studi” dalam sains yang memfokuskan pada data atau informasi dalam skala
besar yang disebut dengan “omes” dan “omics”. Jadi perlu dipahami bahwa kata
“omes” seperti genomes, transcriptomes, dll dan kata “omics” seperti genomics adalah
memiliki arti yang berbeda. Jadi untuk lebih mudah memahami perbedaan tersebut,
saya akan menjelaskan dengan kalimat yang mudah untuk dipahami. Omes berarti
“keseluruhan”, contoh genomes bakteri, berarti keseluruhan materi genetic (DNA dan
RNA) dari bakteri, contoh lainnya adalah transcriptomes bakteri, berarti keseluruhan
proses dan elemen dalam proses transkripsi pada bakteri. Sedangkan omics berarti
bidang studi atau bidang yang mempelajari. Contoh genomics bakteri, berarti bidang
yang mempelajari materi genetic bakteri (genome bakteri), contoh lain adalah
proteomics yang berarti bidang yang mempelajari protein.
Sejarah genomic:
Kata genomics pertama kali dicetuskan oleh Dr. Thomas H. Roderick, seorang ahli
genetika (Geneticist) yang berkerja di Jackson Laboratory, Bar Harbor, ME, pada tahun
1986. Selama proses pertemuan internasional di Bethesda yang membahas tentang
kelayakan pemetaan keseluruhan genomes manusia (human genomes
mapping), Frank Ruddle (dari Yale University), Victor McKusick (dari Johns Hopkins
University), dan Tom Roderick (dengan beberapa teman lainnya) mengadakan
pertemuan singkat. Mereka kemudian pergi ke Raw bar milik McDonald (yang sekarang
Perspektif multi-Omics
tentang Studi Penyakit
Ikan menular
Natnan ME, Low C-F, Chong C-M, Bunawan H and Baharum SN (2021)
Integration of Omics Tools for Understanding the Fish Immune Response Due to
Microbial Challenge. Front. Mar. Sci. 8:668771. doi: 10.3389/fmars.2021.668771
Data Descriptor: Whole genome sequencing data and de novo draft assemblies
for 66 teleost species Martin Malmstrøm1 , Michael Matschiner1 , Ole K.
Tørresen1 , Kjetill S. Jakobsen1 & Sissel Jentoft1 (2017)
Proteomics
Analysis
Sumber: Gajahin Gamage, N.T.; Miyashita, R.; Takahashi, K.; Asakawa, S.; Senevirathna, J.D.M.
Proteomic Applications in Aquatic Environment Studies. Proteomes 2022,
Sumber: Lukas Krasny and Paul H. Huang, 2020
Organ-Based Proteome and Post-Translational Modification Profiling of a Widely Cultivated Tropical
Water Fish, Labeo rohita
Mehar Un Nissa, Nevil Pinto, Arijit Mukherjee, Panga Jaipal Reddy, Biplab Ghosh, Zhi Sun, Saicharan
Ghantasala, Chetanya Chetanya, Sanjyot Vinayak Shenoy, Robert L. Moritz, Mukunda Goswami*, and
Sanjeeva Srivastava* 2021 Liquid Chromatography Tandem Mass spectrometry (LC-
MS/MS).
Data-independent acquisition (DIA)-
mass spectrometry (MS)
Data-dependent acquisition (DDA)-
MS-based proteomic analysis
Perspektif multi-Omics
tentang Studi Penyakit
Ikan menular
• Pendekatan Omics untuk mempelajari variasi DNA (genomik), ekspresi gen pada tingkat mRNA (transcriptomics), ekspresi protein
(proteomik), dan konsentrasi metabolit (metabolomik) sangat penting untuk menyelidiki interaksi antara sistem kekebalan ikan dan
infeksi patogen [92].
• Tujuan dasar dari omics ini adalah untuk memberikan konsepsi dan pemahaman tertentu tentang sistem biologis yang kompleks
secara keseluruhan [93,94], terutama pada ikan yang terinfeksi. Selanjutnya, pendekatan ini memungkinkan identifikasi jaringan
gen dan jalur molekuler yang terkait dengan respon imun ikan terhadap patogen [8].
• Aplikasi ekstensif dari pendekatan multi-omics dalam studi penyakit ikan dapat menyarankan beberapa solusi untuk memerangi
peningkatan kematian ikan yang dipelihara pada tingkat sel karena metode yang digunakan saat ini, seperti antibiotik dan vaksinasi
tidak berkelanjutan dalam jangka panjang
Penerapan Multi-Omics
untuk Identifikasi
Biomarker
► Munculnya pendekatan omics yang banyak digunakan dalam studi penyakit ikan
memfasilitasi pemahaman berbagai mekanisme penyakit ikan dan menemukan biomarker
yang berbeda dari virulensi penyakit dan mekanisme pertahanan inang. Teknologi throughput
tinggi ini dikombinasikan dengan bioinformatika dapat menghasilkan data dalam jumlah
besar untuk mempercepat identifikasi biomarker potensial untuk berbagai perkembangan
diagnostik dan terapeutik [168].
► Gen, mRNA, protein, metabolit, dan molekul lainnya adalah jenis biomarker molekuler
potensial yang telah diidentifikasi dalam berbagai studi penyakit ikan [92]. Biomarker ini
dapat menguraikan dan mendeteksi perbedaan antara beberapa faktor yang menyebabkan
organisme merespons dengan cara tertentu terhadap infeksi. Selain itu, biomarker digunakan
untuk mendeteksi tahap awal infeksi dan digunakan untuk menghubungkan berbagai
mekanisme yang berhubungan dengan faktor-faktor lain dengan infeksi penyakit [169].
► Tabel 3 menunjukkan ringkasan penemuan biomarker dari berbagai penelitian
menggunakan pendekatan omics yang berbeda. Sebuah studi yang dilakukan oleh Geng et al.
[170] memanfaatkan genome-wide association study (GWAS) pada ikan lele untuk
mengidentifikasi gen yang terkait dengan resistensi columnaris dalam quantitative trait locus
(QTL). Ditemukan bahwa lima gen pik3r3b, cyld-like, adcyap1r1, adcyap1r1-like, dan mast2
dari linkage group 7 secara signifikan terkait dengan resistensi columnaris dan diketahui
memiliki fungsi dalam kekebalan.
► Gen kandidat ini dapat diatur sebagai hubungan fungsional di jalur transduksi sinyal PI3K,
menunjukkan pentingnya mereka dalam sifat resistensi columnaris. Gen resisten yang
terdeteksi dan diidentifikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai biomarker potensial
yang ditargetkan yang bertanggung jawab atas lele sifat tahan kolumnar.
KESIMPULAN
► Pendekatan Omics secara signifikan telah digunakan untuk mempelajari
mekanisme patogen-host dan interaksi serta pengembangan vaksin. Pendekatan
omics juga sedang digunakan untuk meningkatkan diet ikan dengan
memasukkan suplemen yang diperlukan untuk mempromosikan dan
meningkatkan respon imun. Meskipun ada beberapa keterbatasan, pendekatan
ini umumnya dapat diandalkan dan banyak digunakan untuk banyak studi terkait
penyakit selain Penyakit Ikan.
► Kombinasi dari omics ini memiliki potensi untuk memecahkan masalah mengenai
penyakit ikan dan meningkatkan kesehatan ikan. Aplikasi transkriptomik,
proteomik, dan metabolomik, khususnya, berdampak pada peningkatan angka
kematian dan menstabilkan ekonomi ekspor ikan. Integrasi omics yang berbeda
diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme
kekebalan ikan selama infeksi penyakit, di mana berbagai lapisan data omics
yang dihasilkan dapat digunakan untuk mencerminkan karakteristik suatu
organisme pada tingkat biomolekul yang berbeda.
Referensi Jurnal
Terima kasih
Wiwin_putra@apps.ipb.ac.id

Más contenido relacionado

Similar a FISH IMMUNITY

Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...Tata Naipospos
 
BIOLOGI_M6KB4 PDF
BIOLOGI_M6KB4 PDFBIOLOGI_M6KB4 PDF
BIOLOGI_M6KB4 PDFppghybrid4
 
Tugas review jurnal ekotoksikologi
Tugas review jurnal ekotoksikologi Tugas review jurnal ekotoksikologi
Tugas review jurnal ekotoksikologi urifatuseka
 
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...Repository Ipb
 
Postulat koch
Postulat kochPostulat koch
Postulat kochailuaan25
 
9-PHARMACOGENTIC AND PHARMACOGENOMIC TTM.en.id.pptx
9-PHARMACOGENTIC AND PHARMACOGENOMIC TTM.en.id.pptx9-PHARMACOGENTIC AND PHARMACOGENOMIC TTM.en.id.pptx
9-PHARMACOGENTIC AND PHARMACOGENOMIC TTM.en.id.pptxaptsitisamaniyah
 
Mikrobiologi lia kusumawati
Mikrobiologi lia kusumawatiMikrobiologi lia kusumawati
Mikrobiologi lia kusumawatiDickdick Maulana
 
Okti Paris Presentation
Okti Paris PresentationOkti Paris Presentation
Okti Paris Presentationjohnkecops
 
Makalah individu oral biologi iv
Makalah individu oral biologi ivMakalah individu oral biologi iv
Makalah individu oral biologi iveviits
 
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...Repository Ipb
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika21 Memento
 
PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...
PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...
PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...Repository Ipb
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Tata Naipospos
 
Klasifikasi dan Taksonomi.pptx
Klasifikasi dan Taksonomi.pptxKlasifikasi dan Taksonomi.pptx
Klasifikasi dan Taksonomi.pptxdamarismutiara91
 
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imunMAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imunMJM Networks
 
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Tata Naipospos
 
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...marketingIndogen
 
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septikPemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septikMuhamadFandi
 
Biologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
Biologi Dasaar Pertemuan 1.pptBiologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
Biologi Dasaar Pertemuan 1.pptkamaruddin32
 

Similar a FISH IMMUNITY (20)

Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
 
BIOLOGI_M6KB4 PDF
BIOLOGI_M6KB4 PDFBIOLOGI_M6KB4 PDF
BIOLOGI_M6KB4 PDF
 
Tugas review jurnal ekotoksikologi
Tugas review jurnal ekotoksikologi Tugas review jurnal ekotoksikologi
Tugas review jurnal ekotoksikologi
 
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
 
Postulat koch
Postulat kochPostulat koch
Postulat koch
 
9-PHARMACOGENTIC AND PHARMACOGENOMIC TTM.en.id.pptx
9-PHARMACOGENTIC AND PHARMACOGENOMIC TTM.en.id.pptx9-PHARMACOGENTIC AND PHARMACOGENOMIC TTM.en.id.pptx
9-PHARMACOGENTIC AND PHARMACOGENOMIC TTM.en.id.pptx
 
Mikrobiologi lia kusumawati
Mikrobiologi lia kusumawatiMikrobiologi lia kusumawati
Mikrobiologi lia kusumawati
 
Okti Paris Presentation
Okti Paris PresentationOkti Paris Presentation
Okti Paris Presentation
 
Makalah individu oral biologi iv
Makalah individu oral biologi ivMakalah individu oral biologi iv
Makalah individu oral biologi iv
 
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...
PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...
PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
 
Klasifikasi dan Taksonomi.pptx
Klasifikasi dan Taksonomi.pptxKlasifikasi dan Taksonomi.pptx
Klasifikasi dan Taksonomi.pptx
 
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imunMAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
 
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
 
Pleno 20 Cmodul5
Pleno 20 Cmodul5Pleno 20 Cmodul5
Pleno 20 Cmodul5
 
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
 
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septikPemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
 
Biologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
Biologi Dasaar Pertemuan 1.pptBiologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
Biologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
 

Más de Wiwin Kusuma Atmaja Putra

Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptxWiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdfsistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdfWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...Wiwin Kusuma Atmaja Putra
 
Presentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptx
Presentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptxPresentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptx
Presentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
5technical guide line ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
5technical guide line  ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf5technical guide line  ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
5technical guide line ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdfWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdfCARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdfWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptxThe Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdfEVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdfWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptxKinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 

Más de Wiwin Kusuma Atmaja Putra (18)

Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptxWiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
 
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdfsistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
 
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
 
IMPORT RISK ANALYSIS.pdf
IMPORT RISK ANALYSIS.pdfIMPORT RISK ANALYSIS.pdf
IMPORT RISK ANALYSIS.pdf
 
Presentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptx
Presentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptxPresentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptx
Presentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptx
 
5technical guide line ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
5technical guide line  ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf5technical guide line  ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
5technical guide line ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
 
FAO CARRYING CAPACITY Inland LONDON.pdf
FAO CARRYING CAPACITY Inland LONDON.pdfFAO CARRYING CAPACITY Inland LONDON.pdf
FAO CARRYING CAPACITY Inland LONDON.pdf
 
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdfCARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
 
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptxThe Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
 
Aquaculture Toxicology
Aquaculture Toxicology Aquaculture Toxicology
Aquaculture Toxicology
 
The Toxicology of Fishes.pdf
The Toxicology of Fishes.pdfThe Toxicology of Fishes.pdf
The Toxicology of Fishes.pdf
 
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdfEVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
 
UAS FISREP AVERTEBRATA AIR.pdf
UAS FISREP AVERTEBRATA AIR.pdfUAS FISREP AVERTEBRATA AIR.pdf
UAS FISREP AVERTEBRATA AIR.pdf
 
PERAN NUTRISI PADA SISTEM IMUN IKAN .pdf
PERAN NUTRISI PADA SISTEM IMUN IKAN .pdfPERAN NUTRISI PADA SISTEM IMUN IKAN .pdf
PERAN NUTRISI PADA SISTEM IMUN IKAN .pdf
 
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptxKinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
 
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdfREPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
 
Stress pada ikan wiwin.pdf
Stress pada ikan wiwin.pdfStress pada ikan wiwin.pdf
Stress pada ikan wiwin.pdf
 
Buku teknologi tepat guna.pdf
Buku teknologi tepat guna.pdfBuku teknologi tepat guna.pdf
Buku teknologi tepat guna.pdf
 

Último

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Último (9)

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

FISH IMMUNITY

  • 1. Dipersentasikan oleh: Wiwin Kusuma Atmaja Putra SEKOLAH PASCASARJANA IPB UNIVERSITY 2022
  • 2. PENDAHULUAN • Permasalahan di akuakultur salah satunya adalah penyakit ikan. • Penyebaran penyakit yang luas, penanganan pengobatan masih menjadi kendala, maka upaya identifikasi gen, protein, hasil metabolis yang bertanggung jawab secara molekuker penting dilakukan. • Sebagai gambaran tindakan pencegahan dari serangan penyakit serta meningkatkan imunitas ikan
  • 3. FISH PATOGEN ► Tiga patogen utama menimbulkan kerusakan paling besar pada industri akuakultur dengan berkontribusi pada kasus kematian ikan massal: bakteri, virus, dan parasit. ► Patogen penyebab vibriosis berasal dari bakteri Gram negatif spesies Vibrio, yang meliputi Vibrio parahaemolyticus, Vibrio alginolyticus, Vibrio vulnificus, Vibrio carchariae, Vibrio anguillarum, Vibrio ordalii, Vibrio harveyi, Vibrio mimicus, dan banyak lagi dari keluarga Vibrionaceae [16,20,21]. ► Selain infeksi bakteri, virus juga memainkan peran penting dalam meningkatkan angka kematian ikan budidaya. Virus membentuk sebagian besar keragaman genetik karena mereka adalah bentuk kehidupan paling melimpah yang ditemukan di laut [44]. Kehadiran mereka yang meluas sudah cukup untuk membuktikan bahwa infeksi virus tidak dapat dihindari. ► Penyakit virus yang sangat rentan menyerang spesies ikan laut adalah nekrosis saraf virus (VNN), yang juga dikenal sebagai ensefalopati dan retinopati virus (VER) [45]. Demikian pula, penyakit lymphocystis ikan (FLD) adalah infeksi virus kronis global pada berbagai suhu air [52]. Hal ini disebabkan oleh iridovirus, fish lymphocystis disease virus (FLDV) [54]. ► Ikan yang terinfeksi mengembangkan sel lymphocystis hipertrofi unik pada kulit, sirip, dan / atau mulut yang menyerupai nodul kecil seperti mutiara yang terjadi cluster atau tunggal. Nodul yang tampak disebabkan oleh jaringan yang terinfeksi membesar secara tidak proporsional ► Sedangkan keberadaan patogen dalam budidaya laut tidak selalu merusak, kita tidak dapat menyangkal
  • 4. ► Imunisasi Pasif dan Aktif ► Imunostimulan ► Probiotik KEMAJUAN MANAJEMEN PENYAKIT MENULAR PADA IKAN
  • 5. Akhiran omics digunakan untuk menjelaskan “sesuatu yang besar” dan mengacu pada “bidang studi” dalam sains yang memfokuskan pada data atau informasi dalam skala besar yang disebut dengan “omes” dan “omics”. Jadi perlu dipahami bahwa kata “omes” seperti genomes, transcriptomes, dll dan kata “omics” seperti genomics adalah memiliki arti yang berbeda. Jadi untuk lebih mudah memahami perbedaan tersebut, saya akan menjelaskan dengan kalimat yang mudah untuk dipahami. Omes berarti “keseluruhan”, contoh genomes bakteri, berarti keseluruhan materi genetic (DNA dan RNA) dari bakteri, contoh lainnya adalah transcriptomes bakteri, berarti keseluruhan proses dan elemen dalam proses transkripsi pada bakteri. Sedangkan omics berarti bidang studi atau bidang yang mempelajari. Contoh genomics bakteri, berarti bidang yang mempelajari materi genetic bakteri (genome bakteri), contoh lain adalah proteomics yang berarti bidang yang mempelajari protein. Sejarah genomic: Kata genomics pertama kali dicetuskan oleh Dr. Thomas H. Roderick, seorang ahli genetika (Geneticist) yang berkerja di Jackson Laboratory, Bar Harbor, ME, pada tahun 1986. Selama proses pertemuan internasional di Bethesda yang membahas tentang kelayakan pemetaan keseluruhan genomes manusia (human genomes mapping), Frank Ruddle (dari Yale University), Victor McKusick (dari Johns Hopkins University), dan Tom Roderick (dengan beberapa teman lainnya) mengadakan pertemuan singkat. Mereka kemudian pergi ke Raw bar milik McDonald (yang sekarang Perspektif multi-Omics tentang Studi Penyakit Ikan menular
  • 6. Natnan ME, Low C-F, Chong C-M, Bunawan H and Baharum SN (2021) Integration of Omics Tools for Understanding the Fish Immune Response Due to Microbial Challenge. Front. Mar. Sci. 8:668771. doi: 10.3389/fmars.2021.668771 Data Descriptor: Whole genome sequencing data and de novo draft assemblies for 66 teleost species Martin Malmstrøm1 , Michael Matschiner1 , Ole K. Tørresen1 , Kjetill S. Jakobsen1 & Sissel Jentoft1 (2017)
  • 7. Proteomics Analysis Sumber: Gajahin Gamage, N.T.; Miyashita, R.; Takahashi, K.; Asakawa, S.; Senevirathna, J.D.M. Proteomic Applications in Aquatic Environment Studies. Proteomes 2022, Sumber: Lukas Krasny and Paul H. Huang, 2020 Organ-Based Proteome and Post-Translational Modification Profiling of a Widely Cultivated Tropical Water Fish, Labeo rohita Mehar Un Nissa, Nevil Pinto, Arijit Mukherjee, Panga Jaipal Reddy, Biplab Ghosh, Zhi Sun, Saicharan Ghantasala, Chetanya Chetanya, Sanjyot Vinayak Shenoy, Robert L. Moritz, Mukunda Goswami*, and Sanjeeva Srivastava* 2021 Liquid Chromatography Tandem Mass spectrometry (LC- MS/MS). Data-independent acquisition (DIA)- mass spectrometry (MS) Data-dependent acquisition (DDA)- MS-based proteomic analysis
  • 8. Perspektif multi-Omics tentang Studi Penyakit Ikan menular • Pendekatan Omics untuk mempelajari variasi DNA (genomik), ekspresi gen pada tingkat mRNA (transcriptomics), ekspresi protein (proteomik), dan konsentrasi metabolit (metabolomik) sangat penting untuk menyelidiki interaksi antara sistem kekebalan ikan dan infeksi patogen [92]. • Tujuan dasar dari omics ini adalah untuk memberikan konsepsi dan pemahaman tertentu tentang sistem biologis yang kompleks secara keseluruhan [93,94], terutama pada ikan yang terinfeksi. Selanjutnya, pendekatan ini memungkinkan identifikasi jaringan gen dan jalur molekuler yang terkait dengan respon imun ikan terhadap patogen [8]. • Aplikasi ekstensif dari pendekatan multi-omics dalam studi penyakit ikan dapat menyarankan beberapa solusi untuk memerangi peningkatan kematian ikan yang dipelihara pada tingkat sel karena metode yang digunakan saat ini, seperti antibiotik dan vaksinasi tidak berkelanjutan dalam jangka panjang
  • 9. Penerapan Multi-Omics untuk Identifikasi Biomarker ► Munculnya pendekatan omics yang banyak digunakan dalam studi penyakit ikan memfasilitasi pemahaman berbagai mekanisme penyakit ikan dan menemukan biomarker yang berbeda dari virulensi penyakit dan mekanisme pertahanan inang. Teknologi throughput tinggi ini dikombinasikan dengan bioinformatika dapat menghasilkan data dalam jumlah besar untuk mempercepat identifikasi biomarker potensial untuk berbagai perkembangan diagnostik dan terapeutik [168]. ► Gen, mRNA, protein, metabolit, dan molekul lainnya adalah jenis biomarker molekuler potensial yang telah diidentifikasi dalam berbagai studi penyakit ikan [92]. Biomarker ini dapat menguraikan dan mendeteksi perbedaan antara beberapa faktor yang menyebabkan organisme merespons dengan cara tertentu terhadap infeksi. Selain itu, biomarker digunakan untuk mendeteksi tahap awal infeksi dan digunakan untuk menghubungkan berbagai mekanisme yang berhubungan dengan faktor-faktor lain dengan infeksi penyakit [169]. ► Tabel 3 menunjukkan ringkasan penemuan biomarker dari berbagai penelitian menggunakan pendekatan omics yang berbeda. Sebuah studi yang dilakukan oleh Geng et al. [170] memanfaatkan genome-wide association study (GWAS) pada ikan lele untuk mengidentifikasi gen yang terkait dengan resistensi columnaris dalam quantitative trait locus (QTL). Ditemukan bahwa lima gen pik3r3b, cyld-like, adcyap1r1, adcyap1r1-like, dan mast2 dari linkage group 7 secara signifikan terkait dengan resistensi columnaris dan diketahui memiliki fungsi dalam kekebalan. ► Gen kandidat ini dapat diatur sebagai hubungan fungsional di jalur transduksi sinyal PI3K, menunjukkan pentingnya mereka dalam sifat resistensi columnaris. Gen resisten yang terdeteksi dan diidentifikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai biomarker potensial yang ditargetkan yang bertanggung jawab atas lele sifat tahan kolumnar.
  • 10. KESIMPULAN ► Pendekatan Omics secara signifikan telah digunakan untuk mempelajari mekanisme patogen-host dan interaksi serta pengembangan vaksin. Pendekatan omics juga sedang digunakan untuk meningkatkan diet ikan dengan memasukkan suplemen yang diperlukan untuk mempromosikan dan meningkatkan respon imun. Meskipun ada beberapa keterbatasan, pendekatan ini umumnya dapat diandalkan dan banyak digunakan untuk banyak studi terkait penyakit selain Penyakit Ikan. ► Kombinasi dari omics ini memiliki potensi untuk memecahkan masalah mengenai penyakit ikan dan meningkatkan kesehatan ikan. Aplikasi transkriptomik, proteomik, dan metabolomik, khususnya, berdampak pada peningkatan angka kematian dan menstabilkan ekonomi ekspor ikan. Integrasi omics yang berbeda diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme kekebalan ikan selama infeksi penyakit, di mana berbagai lapisan data omics yang dihasilkan dapat digunakan untuk mencerminkan karakteristik suatu organisme pada tingkat biomolekul yang berbeda.