Dokumen tersebut membahas dua jenis kerusakan permukaan jalan yaitu retak buaya (alligator cracking) dan kegemukan (bleeding). Retak buaya terjadi karena kelelahan akibat beban lalu lintas secara terus menerus, membentuk pola seperti sisik buaya. Kegemukan terjadi ketika aspal mengalami pengembangan akibat panas dan meluas ke permukaan. Dokumen ini juga menjelaskan tingkat dan metode pengukuran dari
1. JENIS-JENIS KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN
Beberapa jenis kerusakan jalan menurut Bina Marga (1995)
dapat dibedakan atas:
1. Kerusakan Retak Buaya (Alligator Cracking)
Kerusakan alligator cracking adalah satu rangkaian retak
yang saling berhubungan, disebabkan oleh kelelahan pada
lapis permukaan perkerasan jalan karena dibebani oleh
lalu lintas secara terus menerus.
Retak saling berhubungan dan bertambahnya sudut-sudut
yang membentuk retak yang berpola seperti sisik kaki
ayam atau kulit buaya yang lebar retaknya lebih kecil dari
0,6 m pada masing-masing sisi terpanjang seperti yang
ditunjukan pada gambar 1.
2. Kerusakan alligator cracking biasanya terjadi pada area yang
memikul beban lalulintas secara terus menerus (berulang-
ulang) pada alur lintasan roda kendaraan. Oleh karena itu,
alligator cracking tidak akan terjadi pada seluruh area
perkerasan kecuali jika seluruh area tersebut juga mengalami
lintasan lalulintas.
1. Kerusakan Retak Buaya (Alligator Cracking)
3. Tingkat
Kerusakan
Identifikasi Kerusakan Pilihan untuk perbaikan
Low Retak rambut/halus memanjang sejajar satu dengan
yang lain, dengan atau tanpa berhubungan satu sama
lain.
Retakan tidak mengalami gompal.
Belum perlu diperbaiki;
Penutup permukaan;
lapisan tambahan (overlay)
Medium Jaringan dan pola retak terus berkembang ke dalam
pola atau jaringan retakan yang diikuti gompal
ringan.
Penambalan parsial;
Penambalan di seluruh kedalaman; Lapisan
tambahan (overlay),
Rekonstruksi.
High Jaringan dan pola retak telah berlanjut, sehingga
pecahan-pecahan dapat diketahui dengan mudah dan
terjadi gompal di pinggir. Beberapa pecahan
mengalami rocking akibat lalu lintas.
Penambalan parsial;
Penambalan di seluruh kedalaman; Lapisan
tambahan (overlay);
Rekonstruksi.
- Tingkat kerusakan, Identifikasi Kerusakan dan Pilihan Perbaikan.
Tingkat kerusakan perkerasan aspal untuk hitungan PCI dan
pemilihan perbaikannya untuk kerusakan alligator cracking
ditunjukan dalam tabel 1.
Tabel 1. Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi kerusakan
dan pilihan perbaikan kerusakan alligator cracking (Shahin, 1994).
4. Metode Pengukuran
Kerusakan alligator cracking diukur dalam area persegi
(bujur sangkar). Bila terdapat dua atau tiga tingkatan
kerusakan berada di dalam area yang sama, maka jika
bagian ini dapat dengan mudah dibedakan dari tingkat
kerusakan satu dengan yang lain, maka kerusakan tersebut
harus diukur dan didata secara terpisah. Tetapi apabila tidak
mudah dibedakan, maka secara keseluruhan area tersebut
dinilai pada tingkat kerusakan yang paling tinggi.
5. 2. Kerusakan kegemukan (Bleeding).
Kerusakan bleeding seperti yang ditunjukan pada gambar 2.6
adalah lapis material aspal pada lapis permukaan yang
terlihat berkilauan (licin), seperti kaca, lapis permukaan
menjadi lengket. Kondisi ini terjadi saat aspal mengisi
kekosongan dari campuran pada saat proses mencampur pada
suhu panas. Akibat pengaruh cuaca (temperatur panas) akan
membuat aspal mengalami pengembangan dan akan meluas
ke luar permukaan dari perkerasan jalan tersebut. Proses
bleeding tidak akan kembali lagi kepada kondisi semula
walaupun mengalami temperatur (cuaca) dingin, tapi
membuat aspal mengelompok pada lapis permukaan.
7. Tabel 2. Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi kerusakan dan
pilihan perbaikan kerusakan bleeding (Shahin, 1994)
Tingkat
Kerusakan
Identifikasi Kerusakan Pilihan untuk perbaikan
Low Bleeding terjadi hanya pada derajat rendah, dan
kejadiannya nampak terjadi hanya beberapa hari dalam
setahun.
Aspal tidak melekat pada sepatu atau roda kendaraan.
Belum perlu diperbaiki
Medium Bleeding telah mengakibatkan aspal melekat pada sepatu
atau roda kendaraan, dan kejadiannya paling tidak terjadi
dalam beberapa minggu dalam setahun.
Tambahkan pasir/agregat dan padatkan
High Bleeding telah begitu nyata dan banyak aspal melekat
pada sepatu atau roda kendaraan, dan kejadiannya paling
tidak lebih dari beberapa minggu dalam setahun
Tambahkan pasir/agregat dan padatkan.
Metode Pengukuran
Kerusakan bleeding diukur dalam suatu bentuk persegi (bujur
sangkar( sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi pada
area lapis permukaan