SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
Descargar para leer sin conexión
PENCATATAN PAJAK
PENCATATAN PAJAK
1
1
Dwi Martani
Dwi Martani
PAJAK PERUSAHAAN
PAJAK PERUSAHAAN

 Pajak penghasilan perusahaan
Pajak penghasilan perusahaan

 Pajak pihak ketiga
Pajak pihak ketiga

 PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBM
Pajak Lain
Pajak Lain-
-lain
lain
2
2

 Pajak Lain
Pajak Lain-
-lain
lain
PAJAK PENGHASILAN
PAJAK PENGHASILAN

 Pajak atas penghasilan perusahaan yang
Pajak atas penghasilan perusahaan yang
dipotong oleh pihak ketiga :
dipotong oleh pihak ketiga :

 PPh pasal 22
PPh pasal 22

 PPh pasal 23
PPh pasal 23
3
3

 PPh pasal 23
PPh pasal 23

 Pajak penghasilan yang diangsur oleh
Pajak penghasilan yang diangsur oleh
perusahaan
perusahaan

 PPh pasal 25
PPh pasal 25

 Pajak atas penghasilan perusahaan yang
Pajak atas penghasilan perusahaan yang
diperhitungkan setiap akhir tahun pajak
diperhitungkan setiap akhir tahun pajak

 PPh pasal 29
PPh pasal 29
PAJAK YANG TELAH DIPOTONG
PAJAK YANG TELAH DIPOTONG
PIHAK LAIN
PIHAK LAIN

 Peraturan pajak mengharuskan pihak pembayar
Peraturan pajak mengharuskan pihak pembayar
untuk memotong pajak atas penghasilan yang
untuk memotong pajak atas penghasilan yang
diterima (PPh 23)
diterima (PPh 23)

 Penghasilan sewa
Penghasilan sewa

 Penghasilan royalty
Penghasilan royalty
Penghasilan jasa, bunga, deviden
Penghasilan jasa, bunga, deviden
4
4

 Penghasilan jasa, bunga, deviden
Penghasilan jasa, bunga, deviden

 Pajak yang dipotong dapat bersifat final dan
Pajak yang dipotong dapat bersifat final dan
tidak fidak final
tidak fidak final

 Pajak final : pajak yang dipotong tidak boleh
Pajak final : pajak yang dipotong tidak boleh
diperhitungkan sebagai kredit pajak dan penghasilan
diperhitungkan sebagai kredit pajak dan penghasilan
tersebut tidak dimasukkan dalam SPT.
tersebut tidak dimasukkan dalam SPT.

 Pajak tidak final : potongan pajak dimasukkan
Pajak tidak final : potongan pajak dimasukkan
sebagai kredit pajak dan penghasilannya dimasukkan
sebagai kredit pajak dan penghasilannya dimasukkan
dalam SPT
dalam SPT
PAJAK YANG TELAH DIPOTONG
PAJAK YANG TELAH DIPOTONG
PIHAK LAIN
PIHAK LAIN

 Pajak final : sering tidak dimasukkan
Pajak final : sering tidak dimasukkan
dalam pencatatan sehingga akan dicatat
dalam pencatatan sehingga akan dicatat
pendapatan sebesar nilai setelah pajak
pendapatan sebesar nilai setelah pajak

 Misal untuk pendapatan bunga deposito sering
Misal untuk pendapatan bunga deposito sering
5
5

 Misal untuk pendapatan bunga deposito sering
Misal untuk pendapatan bunga deposito sering
langsung dimasukkan setelah pajak
langsung dimasukkan setelah pajak

 Pajak tidak final : pajak yang dibayar
Pajak tidak final : pajak yang dibayar
dicatat sebagai pembayaran pajak dimuka
dicatat sebagai pembayaran pajak dimuka
Kas
Kas 940.000
940.000
Pajak dibayar dimuka PPh 23
Pajak dibayar dimuka PPh 23 60.000
60.000
Pendapatan sewa
Pendapatan sewa 1.000.000
1.000.000
PAJAK YANG DIANGSUR (PPh 25)
PAJAK YANG DIANGSUR (PPh 25)

 Perusahaan setiap bulan harus mengangsur
Perusahaan setiap bulan harus mengangsur
pajak.
pajak.

 Angsuran diperhitungkan dari pajak tahun
Angsuran diperhitungkan dari pajak tahun
sebelumnya (untuk perusahaan baru ada cara
sebelumnya (untuk perusahaan baru ada cara
6
6
sebelumnya (untuk perusahaan baru ada cara
sebelumnya (untuk perusahaan baru ada cara
perhitungan sendiri)
perhitungan sendiri)

 Angsuran pajak akan dicatat sebagai
Angsuran pajak akan dicatat sebagai
pembayaran pajak dimuka dan akan
pembayaran pajak dimuka dan akan
diperhitungkan dalam pajak akhir tahun
diperhitungkan dalam pajak akhir tahun
Pajak dibyr dimuka PPh 25
Pajak dibyr dimuka PPh 25 2.000.000
2.000.000
Kas
Kas 2.000.000
2.000.000
PAJAK PERUSAHAAN
PAJAK PERUSAHAAN

 Pajak perusahaan secara keseluruhan akan
Pajak perusahaan secara keseluruhan akan
dihitung pada akhir tahun.
dihitung pada akhir tahun.

 Pajak penghasilan dihitung dari Penghasilan
Pajak penghasilan dihitung dari Penghasilan
kena pajak dikalikan dengan tarif pajak yang
kena pajak dikalikan dengan tarif pajak yang
7
7
kena pajak dikalikan dengan tarif pajak yang
kena pajak dikalikan dengan tarif pajak yang
berlaku.
berlaku.

 Penghasilan kena pajak dihitung dari laba
Penghasilan kena pajak dihitung dari laba
sebelum pajak (dihasilkan dari pembukuan
sebelum pajak (dihasilkan dari pembukuan
akuntansi) kemudian dikoreksi / direkonsiliasi.
akuntansi) kemudian dikoreksi / direkonsiliasi.

 Koreksi dan rekonsiliasi fiskal diperlukan karena
Koreksi dan rekonsiliasi fiskal diperlukan karena
terdapat perbedaan aturan antara akuntansi dan
terdapat perbedaan aturan antara akuntansi dan
pajak dalam mengukur pendapatan dan beban.
pajak dalam mengukur pendapatan dan beban.
KOREKSI FISKAL
KOREKSI FISKAL

 Perbedaan antara pajak dan akuntansi
Perbedaan antara pajak dan akuntansi
diklasifikasikan menjadi dua :
diklasifikasikan menjadi dua :

 Perbedaan permanen : perbedaan secara subtantif
Perbedaan permanen : perbedaan secara subtantif
sehingga perbedaan ini selamanya akan muncul
sehingga perbedaan ini selamanya akan muncul

 Sumbangan
Sumbangan
8
8

 Sumbangan
Sumbangan

 Pemberian natura kepada karyawan
Pemberian natura kepada karyawan

 Beban yang tidak terkait dengan kegiatan memperoleh,
Beban yang tidak terkait dengan kegiatan memperoleh,
menagih dan memelihara pendapatan
menagih dan memelihara pendapatan

 Penghasilan yang telah dikenakan pajak final, dll
Penghasilan yang telah dikenakan pajak final, dll

 Perbedaan temporer : perbedaan waktu pengakuan,
Perbedaan temporer : perbedaan waktu pengakuan,
sehingga secara total tidak terjadi perbedaan namun
sehingga secara total tidak terjadi perbedaan namun
pengakuan pendapatan / beban dalam satu periode
pengakuan pendapatan / beban dalam satu periode
terdapat perbedaan.
terdapat perbedaan.

 Beban depresiasi / amortisasi
Beban depresiasi / amortisasi
PAJAK PENGHASILAN
PAJAK PENGHASILAN

 Pajak terutang dalam satu tahun (dalam akuntansi
Pajak terutang dalam satu tahun (dalam akuntansi
disebut beban pajak kini) dihitung dari Penghasilan kena
disebut beban pajak kini) dihitung dari Penghasilan kena
pajak dikalikan dengan tarif.
pajak dikalikan dengan tarif.

 Pajak terutang dalam satu tahun pajak ini dikurangi
Pajak terutang dalam satu tahun pajak ini dikurangi
dengan pajak yang telah dibayar dimuka akan
dengan pajak yang telah dibayar dimuka akan
menghasilkan pajak kurang bayar PPh 29.
menghasilkan pajak kurang bayar PPh 29.
9
9
menghasilkan pajak kurang bayar PPh 29.
menghasilkan pajak kurang bayar PPh 29.

 PPh 29 merupakan utang pajak penghasilan yang akan
PPh 29 merupakan utang pajak penghasilan yang akan
muncul di neraca perusahaan pada akhir tahun
muncul di neraca perusahaan pada akhir tahun
pelaporan.
pelaporan.

 Jurnal yang dibutuhkan adalah
Jurnal yang dibutuhkan adalah
Beban pajak (hasil perhit fiskal)
Beban pajak (hasil perhit fiskal) 20.000.000
20.000.000
Pajak dibayar dimuka (22.23,25)
Pajak dibayar dimuka (22.23,25) 15.000.000
15.000.000
Utang pajak penghasilan (29)
Utang pajak penghasilan (29) 5.000.000
5.000.000

 Utang PPh 29 dibayar paling lambat tgl 25 bulan ketiga
Utang PPh 29 dibayar paling lambat tgl 25 bulan ketiga
setelah tahun pajak
setelah tahun pajak
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PAJAK PENGHASILAN
PAJAK PENGHASILAN

 Atas perbedaan temporer yang ada, akan
Atas perbedaan temporer yang ada, akan
diperhitungkan nilai Aktiva / Utang pajak
diperhitungkan nilai Aktiva / Utang pajak
tangguhan.
tangguhan.

 Beda temporer x tarif pajak = Aktiva / utang
Beda temporer x tarif pajak = Aktiva / utang
pajak tangguhan
pajak tangguhan
10
10
pajak tangguhan
pajak tangguhan

 Jurnal yang dibutuhkan untuk pengakuan aktiva
Jurnal yang dibutuhkan untuk pengakuan aktiva
pajak misalnya
pajak misalnya

 Aktiva pajak tangguhan
Aktiva pajak tangguhan 500.000
500.000

 Beban / penghasilan pajak
Beban / penghasilan pajak 500.000
500.000

 Total beban pajak yang muncul di laba rugi :
Total beban pajak yang muncul di laba rugi :

 Pajak kini (pajak terutang menurut SPT)
Pajak kini (pajak terutang menurut SPT)

 Ditambah atau dikurangi perubahan dari pajak
Ditambah atau dikurangi perubahan dari pajak
tangguhan yang disebabkan karena adanya
tangguhan yang disebabkan karena adanya
perbedaan temporer
perbedaan temporer
PAJAK PENGHASILAN
PAJAK PENGHASILAN
PIHAK KETIGA
PIHAK KETIGA

 Atas pembayaran yang dilakukan kepada pihak
Atas pembayaran yang dilakukan kepada pihak
ketiga, jika jumlah yang dibayarkan merupakan
ketiga, jika jumlah yang dibayarkan merupakan
penghasilan kepada pihak lain yang harus
penghasilan kepada pihak lain yang harus
dipotong pajaknya.
dipotong pajaknya.

 Perusahaan memiliki kewajiban memotong
Perusahaan memiliki kewajiban memotong
11
11

 Perusahaan memiliki kewajiban memotong
Perusahaan memiliki kewajiban memotong
pajak atas penghasilan pihak ketiga.
pajak atas penghasilan pihak ketiga.

 Penghasilan tersebut diantaranya :
Penghasilan tersebut diantaranya :

 PPh 21 : atas penghasilan yang diterima oleh pekerja
PPh 21 : atas penghasilan yang diterima oleh pekerja

 PPh23 : atas penghasilan sewa, royalty, deviden
PPh23 : atas penghasilan sewa, royalty, deviden

 PPh26 : atas penghasilan yang diterima oleh WP
PPh26 : atas penghasilan yang diterima oleh WP
Luar Negeri
Luar Negeri

 PPh pasal 4 ayat 2 (bunga tabungan, deposito)
PPh pasal 4 ayat 2 (bunga tabungan, deposito)
PAJAK PENGHASILAN
PAJAK PENGHASILAN
PIHAK KETIGA
PIHAK KETIGA

 Pajak yang dipotong bukan merupakan pajak
Pajak yang dipotong bukan merupakan pajak
perusahaan tetapi pajak pihak ketiga.
perusahaan tetapi pajak pihak ketiga.

 Pihak ketiga dapat mengkreditkan pajak yang
Pihak ketiga dapat mengkreditkan pajak yang
telah dipotong jika pajak yang dipotong bukan
telah dipotong jika pajak yang dipotong bukan
12
12
telah dipotong jika pajak yang dipotong bukan
telah dipotong jika pajak yang dipotong bukan
pajak final.
pajak final.

 Pencatatan yang dibuat saat memotong pajak
Pencatatan yang dibuat saat memotong pajak

 Beban gaji
Beban gaji 1.000.000
1.000.000

 Utang PPh 21 karyawan
Utang PPh 21 karyawan 50.000
50.000

 Kas
Kas 950.000
950.000

 Perusahaan harus menyetorkan dan
Perusahaan harus menyetorkan dan
melaporkan pajak yang dipotong.
melaporkan pajak yang dipotong.
PPN
PPN

 PPN = pajak pertambahan nilai
PPN = pajak pertambahan nilai

 PPN dikenakan atas setiap penyerahan barang
PPN dikenakan atas setiap penyerahan barang
kena pajak yang dilakukan oleh Pengusaha
kena pajak yang dilakukan oleh Pengusaha
Kena Pajak.
Kena Pajak.
13
13
Kena Pajak.
Kena Pajak.

 PPN dikenakan pada setiap level distributor
PPN dikenakan pada setiap level distributor

 PPN akan ditambahkan dari harga jual,
PPN akan ditambahkan dari harga jual,
sehingga jumlah yang dibayar oleh konsumen
sehingga jumlah yang dibayar oleh konsumen
adalah harga jual ditambah dengan PPN.
adalah harga jual ditambah dengan PPN.

 PPN yang dibayar oleh konsumen akan dicatat
PPN yang dibayar oleh konsumen akan dicatat
sebagai PPN keluaran
sebagai PPN keluaran
PPN
PPN

 Pencatatan saat penjualan
Pencatatan saat penjualan

 Piutang dagang
Piutang dagang 330.000
330.000

 Penjualan
Penjualan 300.000
300.000

 PPN keluaran
PPN keluaran 30.000
30.000
14
14

 Pada saat melakukan pembelian barang atau
Pada saat melakukan pembelian barang atau
barang yang yang dipergunakan untuk produksi
barang yang yang dipergunakan untuk produksi
perusahaan harus membayar PPN kepada
perusahaan harus membayar PPN kepada
suplier.
suplier.

 PPN yang dibayarkan pada saat pembelian
PPN yang dibayarkan pada saat pembelian
disebut sebagai PPN masukan
disebut sebagai PPN masukan
PPN
PPN

 Pencatatan saat penjualan
Pencatatan saat penjualan

 Piutang dagang
Piutang dagang 330.000
330.000

 Penjualan
Penjualan 300.000
300.000

 PPN keluaran
PPN keluaran 30.000
30.000
15
15

 Pada saat melakukan pembelian barang atau
Pada saat melakukan pembelian barang atau
barang yang yang dipergunakan untuk produksi
barang yang yang dipergunakan untuk produksi
perusahaan harus membayar PPN kepada
perusahaan harus membayar PPN kepada
suplier.
suplier.

 PPN yang dibayarkan pada saat pembelian
PPN yang dibayarkan pada saat pembelian
disebut sebagai PPN masukan
disebut sebagai PPN masukan
PPN
PPN

 Pencatatan yang dilakukan pada saat
Pencatatan yang dilakukan pada saat
melakukan pembelian
melakukan pembelian

 Pembelian / persediaan
Pembelian / persediaan 200.000
200.000

 Pajak masukan
Pajak masukan 20.000
20.000
16
16

 Utang Dagang / kas
Utang Dagang / kas 220.000
220.000

 Tidak semua pajak masukan boleh dikreditkan.
Tidak semua pajak masukan boleh dikreditkan.

 Jika pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan
Jika pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan
akan langsung dicatat menambah harga
akan langsung dicatat menambah harga
perolehan aktiva
perolehan aktiva

 Contoh PPN masukan atas pembelian kendaraan
Contoh PPN masukan atas pembelian kendaraan
direksi.
direksi.
PPN
PPN

 PPN yang dibayar oleh perusahaan adalah
PPN yang dibayar oleh perusahaan adalah
selisih atas pajak keluaran dengan pajak
selisih atas pajak keluaran dengan pajak
masukan.
masukan.

 Pajak keluaran  pajak masukan = perusahaan harus
Pajak keluaran  pajak masukan = perusahaan harus
membayar
membayar
17
17
membayar
membayar

 Pajak keluaran  pajak masukan = perusahaan dapat
Pajak keluaran  pajak masukan = perusahaan dapat
meminta restitusi / kompensasi (diperhitungkan pada
meminta restitusi / kompensasi (diperhitungkan pada
pajak periode berikutnya).
pajak periode berikutnya).

 PPN dibayar dan dilaporkan untuk setiap masa
PPN dibayar dan dilaporkan untuk setiap masa
(bulan, maks 3 bulan), yaitu pada tgl 15 dan 20
(bulan, maks 3 bulan), yaitu pada tgl 15 dan 20
pada masa berikutnya.
pada masa berikutnya.
PPN
PPN

 Pencatatan yang dilakukan pada saat
Pencatatan yang dilakukan pada saat
pengakuan utang:
pengakuan utang:

 PPN keluaran
PPN keluaran 30.000
30.000

 PPN masukan
PPN masukan 20.000
20.000

 Utang PPN
Utang PPN 10.000
10.000
18
18

 Pencatatan yang dilakukan pada saat
Pencatatan yang dilakukan pada saat
pembayaran utang
pembayaran utang

 Utang PPN
Utang PPN 10.000
10.000

 Kas
Kas 10.000
10.000

 Jika PPN masukan lebih besar perusahaan
Jika PPN masukan lebih besar perusahaan
mengajukan permohonan untuk restitusi. Fiskus
mengajukan permohonan untuk restitusi. Fiskus
akan melakukan pemeriksaan sebelum
akan melakukan pemeriksaan sebelum
mengabulkan permohonan restitusi.
mengabulkan permohonan restitusi.
PPnBM
PPnBM

 PPnBM = Pajak penjualan Barang Mewah
PPnBM = Pajak penjualan Barang Mewah

 Dikenakan hanya satu kali yaitu pada :
Dikenakan hanya satu kali yaitu pada :

 Produsen penghasil barang mewah
Produsen penghasil barang mewah

 Importir barang mewah
Importir barang mewah
PPnBM tidak boleh dikreditkan dengan pajak
PPnBM tidak boleh dikreditkan dengan pajak
19
19

 PPnBM tidak boleh dikreditkan dengan pajak
PPnBM tidak boleh dikreditkan dengan pajak
yang lain.
yang lain.

 PPnBM akan ditambahkan dari harga jual yang
PPnBM akan ditambahkan dari harga jual yang
telah ditetapkan oleh produsen atau importir
telah ditetapkan oleh produsen atau importir

 Jumlah pajak yang dibayar oleh pembeli akan
Jumlah pajak yang dibayar oleh pembeli akan
dicatat sebagai utang PPnBM.
dicatat sebagai utang PPnBM.

 Utang PPnBM dibayarkan ke kas negara dan
Utang PPnBM dibayarkan ke kas negara dan
dilaporkan kepada fiskus.
dilaporkan kepada fiskus.
PAJAK LAIN
PAJAK LAIN

 Pajak lain yang ada dalam perusahaan :
Pajak lain yang ada dalam perusahaan :

 PBB : pajak bumi dan bangunan dikenakan atas bumi
PBB : pajak bumi dan bangunan dikenakan atas bumi
dan bangunan dibayar setiap tahun.
dan bangunan dibayar setiap tahun.

 BPHTB : bea perolehan hak atas tanah dan
BPHTB : bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan dikenakan pada pembeli saat melakukan
bangunan dikenakan pada pembeli saat melakukan
20
20
bangunan dikenakan pada pembeli saat melakukan
bangunan dikenakan pada pembeli saat melakukan
pengalihan hak.
pengalihan hak.

 Pajak reklame : termasuk pajak daerah
Pajak reklame : termasuk pajak daerah

 Pajak lain ini akan dicatat sebagai beban pada
Pajak lain ini akan dicatat sebagai beban pada
saat terjadinya. Untuk BPHTB akan dicatat
saat terjadinya. Untuk BPHTB akan dicatat
menambah harga perolehan dari tanah dan
menambah harga perolehan dari tanah dan
bangunan yang dibeli
bangunan yang dibeli

Más contenido relacionado

Similar a pencatatanpajakcompatibilitymode.pdf

MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANGMEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANGMeysi Resyanti
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangHabibie Reza
 
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093Alfia Oktaviani
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanBbe Mee
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46TANTO CHANDRA
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46TANTO CHANDRA
 
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptxPower Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptxsafiraaa0024
 
Corporate income tax presentation 2011
Corporate income tax presentation 2011Corporate income tax presentation 2011
Corporate income tax presentation 2011Sidik Abdullah
 
7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptxEllaYolla
 
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMIIndri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMIIndri Yanti
 
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri Yanti
 
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangAKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangIndri Yanti
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26muh wilyam
 
Taxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptxTaxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptxTirthaSyaputra1
 
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxAkuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxBagusPrasetyo85
 
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMIAkt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMIAngga Septiawan
 
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) Umiatulazizah
 
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilanPErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilanchuichoco
 

Similar a pencatatanpajakcompatibilitymode.pdf (20)

MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANGMEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
MEYSI_RESYANTI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
 
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK 46
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI, PSAK46
 
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptxPower Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
Power Point materi Pajak PPh Final 2016.pptx
 
Corporate income tax presentation 2011
Corporate income tax presentation 2011Corporate income tax presentation 2011
Corporate income tax presentation 2011
 
7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx7. PSAK 46 .pptx
7. PSAK 46 .pptx
 
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMIIndri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
Indri Yanti-Akuntansi Pajak,PSAK 46,CA417121085,SURYANI,STIAMI
 
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMIIndri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
Indri,yanti,Psak 46 tentang pajak penangguhan-Suryani,STIAMI
 
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus TangerangAKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
AKT_Pajak,indri,suryani,PSAK46,STIAMI Kampus Tangerang
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26
 
Psak 46
Psak 46Psak 46
Psak 46
 
Taxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptxTaxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptx
 
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxAkuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
 
P ph badan oleh pm
P ph badan oleh pmP ph badan oleh pm
P ph badan oleh pm
 
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMIAkt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,PSAK46,STIAMI
 
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
 
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilanPErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
PErnyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
 

pencatatanpajakcompatibilitymode.pdf

  • 2. PAJAK PERUSAHAAN PAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM PPN dan PPnBM Pajak Lain Pajak Lain- -lain lain 2 2 Pajak Lain Pajak Lain- -lain lain
  • 3. PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN Pajak atas penghasilan perusahaan yang Pajak atas penghasilan perusahaan yang dipotong oleh pihak ketiga : dipotong oleh pihak ketiga : PPh pasal 22 PPh pasal 22 PPh pasal 23 PPh pasal 23 3 3 PPh pasal 23 PPh pasal 23 Pajak penghasilan yang diangsur oleh Pajak penghasilan yang diangsur oleh perusahaan perusahaan PPh pasal 25 PPh pasal 25 Pajak atas penghasilan perusahaan yang Pajak atas penghasilan perusahaan yang diperhitungkan setiap akhir tahun pajak diperhitungkan setiap akhir tahun pajak PPh pasal 29 PPh pasal 29
  • 4. PAJAK YANG TELAH DIPOTONG PAJAK YANG TELAH DIPOTONG PIHAK LAIN PIHAK LAIN Peraturan pajak mengharuskan pihak pembayar Peraturan pajak mengharuskan pihak pembayar untuk memotong pajak atas penghasilan yang untuk memotong pajak atas penghasilan yang diterima (PPh 23) diterima (PPh 23) Penghasilan sewa Penghasilan sewa Penghasilan royalty Penghasilan royalty Penghasilan jasa, bunga, deviden Penghasilan jasa, bunga, deviden 4 4 Penghasilan jasa, bunga, deviden Penghasilan jasa, bunga, deviden Pajak yang dipotong dapat bersifat final dan Pajak yang dipotong dapat bersifat final dan tidak fidak final tidak fidak final Pajak final : pajak yang dipotong tidak boleh Pajak final : pajak yang dipotong tidak boleh diperhitungkan sebagai kredit pajak dan penghasilan diperhitungkan sebagai kredit pajak dan penghasilan tersebut tidak dimasukkan dalam SPT. tersebut tidak dimasukkan dalam SPT. Pajak tidak final : potongan pajak dimasukkan Pajak tidak final : potongan pajak dimasukkan sebagai kredit pajak dan penghasilannya dimasukkan sebagai kredit pajak dan penghasilannya dimasukkan dalam SPT dalam SPT
  • 5. PAJAK YANG TELAH DIPOTONG PAJAK YANG TELAH DIPOTONG PIHAK LAIN PIHAK LAIN Pajak final : sering tidak dimasukkan Pajak final : sering tidak dimasukkan dalam pencatatan sehingga akan dicatat dalam pencatatan sehingga akan dicatat pendapatan sebesar nilai setelah pajak pendapatan sebesar nilai setelah pajak Misal untuk pendapatan bunga deposito sering Misal untuk pendapatan bunga deposito sering 5 5 Misal untuk pendapatan bunga deposito sering Misal untuk pendapatan bunga deposito sering langsung dimasukkan setelah pajak langsung dimasukkan setelah pajak Pajak tidak final : pajak yang dibayar Pajak tidak final : pajak yang dibayar dicatat sebagai pembayaran pajak dimuka dicatat sebagai pembayaran pajak dimuka Kas Kas 940.000 940.000 Pajak dibayar dimuka PPh 23 Pajak dibayar dimuka PPh 23 60.000 60.000 Pendapatan sewa Pendapatan sewa 1.000.000 1.000.000
  • 6. PAJAK YANG DIANGSUR (PPh 25) PAJAK YANG DIANGSUR (PPh 25) Perusahaan setiap bulan harus mengangsur Perusahaan setiap bulan harus mengangsur pajak. pajak. Angsuran diperhitungkan dari pajak tahun Angsuran diperhitungkan dari pajak tahun sebelumnya (untuk perusahaan baru ada cara sebelumnya (untuk perusahaan baru ada cara 6 6 sebelumnya (untuk perusahaan baru ada cara sebelumnya (untuk perusahaan baru ada cara perhitungan sendiri) perhitungan sendiri) Angsuran pajak akan dicatat sebagai Angsuran pajak akan dicatat sebagai pembayaran pajak dimuka dan akan pembayaran pajak dimuka dan akan diperhitungkan dalam pajak akhir tahun diperhitungkan dalam pajak akhir tahun Pajak dibyr dimuka PPh 25 Pajak dibyr dimuka PPh 25 2.000.000 2.000.000 Kas Kas 2.000.000 2.000.000
  • 7. PAJAK PERUSAHAAN PAJAK PERUSAHAAN Pajak perusahaan secara keseluruhan akan Pajak perusahaan secara keseluruhan akan dihitung pada akhir tahun. dihitung pada akhir tahun. Pajak penghasilan dihitung dari Penghasilan Pajak penghasilan dihitung dari Penghasilan kena pajak dikalikan dengan tarif pajak yang kena pajak dikalikan dengan tarif pajak yang 7 7 kena pajak dikalikan dengan tarif pajak yang kena pajak dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku. berlaku. Penghasilan kena pajak dihitung dari laba Penghasilan kena pajak dihitung dari laba sebelum pajak (dihasilkan dari pembukuan sebelum pajak (dihasilkan dari pembukuan akuntansi) kemudian dikoreksi / direkonsiliasi. akuntansi) kemudian dikoreksi / direkonsiliasi. Koreksi dan rekonsiliasi fiskal diperlukan karena Koreksi dan rekonsiliasi fiskal diperlukan karena terdapat perbedaan aturan antara akuntansi dan terdapat perbedaan aturan antara akuntansi dan pajak dalam mengukur pendapatan dan beban. pajak dalam mengukur pendapatan dan beban.
  • 8. KOREKSI FISKAL KOREKSI FISKAL Perbedaan antara pajak dan akuntansi Perbedaan antara pajak dan akuntansi diklasifikasikan menjadi dua : diklasifikasikan menjadi dua : Perbedaan permanen : perbedaan secara subtantif Perbedaan permanen : perbedaan secara subtantif sehingga perbedaan ini selamanya akan muncul sehingga perbedaan ini selamanya akan muncul Sumbangan Sumbangan 8 8 Sumbangan Sumbangan Pemberian natura kepada karyawan Pemberian natura kepada karyawan Beban yang tidak terkait dengan kegiatan memperoleh, Beban yang tidak terkait dengan kegiatan memperoleh, menagih dan memelihara pendapatan menagih dan memelihara pendapatan Penghasilan yang telah dikenakan pajak final, dll Penghasilan yang telah dikenakan pajak final, dll Perbedaan temporer : perbedaan waktu pengakuan, Perbedaan temporer : perbedaan waktu pengakuan, sehingga secara total tidak terjadi perbedaan namun sehingga secara total tidak terjadi perbedaan namun pengakuan pendapatan / beban dalam satu periode pengakuan pendapatan / beban dalam satu periode terdapat perbedaan. terdapat perbedaan. Beban depresiasi / amortisasi Beban depresiasi / amortisasi
  • 9. PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN Pajak terutang dalam satu tahun (dalam akuntansi Pajak terutang dalam satu tahun (dalam akuntansi disebut beban pajak kini) dihitung dari Penghasilan kena disebut beban pajak kini) dihitung dari Penghasilan kena pajak dikalikan dengan tarif. pajak dikalikan dengan tarif. Pajak terutang dalam satu tahun pajak ini dikurangi Pajak terutang dalam satu tahun pajak ini dikurangi dengan pajak yang telah dibayar dimuka akan dengan pajak yang telah dibayar dimuka akan menghasilkan pajak kurang bayar PPh 29. menghasilkan pajak kurang bayar PPh 29. 9 9 menghasilkan pajak kurang bayar PPh 29. menghasilkan pajak kurang bayar PPh 29. PPh 29 merupakan utang pajak penghasilan yang akan PPh 29 merupakan utang pajak penghasilan yang akan muncul di neraca perusahaan pada akhir tahun muncul di neraca perusahaan pada akhir tahun pelaporan. pelaporan. Jurnal yang dibutuhkan adalah Jurnal yang dibutuhkan adalah Beban pajak (hasil perhit fiskal) Beban pajak (hasil perhit fiskal) 20.000.000 20.000.000 Pajak dibayar dimuka (22.23,25) Pajak dibayar dimuka (22.23,25) 15.000.000 15.000.000 Utang pajak penghasilan (29) Utang pajak penghasilan (29) 5.000.000 5.000.000 Utang PPh 29 dibayar paling lambat tgl 25 bulan ketiga Utang PPh 29 dibayar paling lambat tgl 25 bulan ketiga setelah tahun pajak setelah tahun pajak
  • 10. AKUNTANSI AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN Atas perbedaan temporer yang ada, akan Atas perbedaan temporer yang ada, akan diperhitungkan nilai Aktiva / Utang pajak diperhitungkan nilai Aktiva / Utang pajak tangguhan. tangguhan. Beda temporer x tarif pajak = Aktiva / utang Beda temporer x tarif pajak = Aktiva / utang pajak tangguhan pajak tangguhan 10 10 pajak tangguhan pajak tangguhan Jurnal yang dibutuhkan untuk pengakuan aktiva Jurnal yang dibutuhkan untuk pengakuan aktiva pajak misalnya pajak misalnya Aktiva pajak tangguhan Aktiva pajak tangguhan 500.000 500.000 Beban / penghasilan pajak Beban / penghasilan pajak 500.000 500.000 Total beban pajak yang muncul di laba rugi : Total beban pajak yang muncul di laba rugi : Pajak kini (pajak terutang menurut SPT) Pajak kini (pajak terutang menurut SPT) Ditambah atau dikurangi perubahan dari pajak Ditambah atau dikurangi perubahan dari pajak tangguhan yang disebabkan karena adanya tangguhan yang disebabkan karena adanya perbedaan temporer perbedaan temporer
  • 11. PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN PIHAK KETIGA PIHAK KETIGA Atas pembayaran yang dilakukan kepada pihak Atas pembayaran yang dilakukan kepada pihak ketiga, jika jumlah yang dibayarkan merupakan ketiga, jika jumlah yang dibayarkan merupakan penghasilan kepada pihak lain yang harus penghasilan kepada pihak lain yang harus dipotong pajaknya. dipotong pajaknya. Perusahaan memiliki kewajiban memotong Perusahaan memiliki kewajiban memotong 11 11 Perusahaan memiliki kewajiban memotong Perusahaan memiliki kewajiban memotong pajak atas penghasilan pihak ketiga. pajak atas penghasilan pihak ketiga. Penghasilan tersebut diantaranya : Penghasilan tersebut diantaranya : PPh 21 : atas penghasilan yang diterima oleh pekerja PPh 21 : atas penghasilan yang diterima oleh pekerja PPh23 : atas penghasilan sewa, royalty, deviden PPh23 : atas penghasilan sewa, royalty, deviden PPh26 : atas penghasilan yang diterima oleh WP PPh26 : atas penghasilan yang diterima oleh WP Luar Negeri Luar Negeri PPh pasal 4 ayat 2 (bunga tabungan, deposito) PPh pasal 4 ayat 2 (bunga tabungan, deposito)
  • 12. PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN PIHAK KETIGA PIHAK KETIGA Pajak yang dipotong bukan merupakan pajak Pajak yang dipotong bukan merupakan pajak perusahaan tetapi pajak pihak ketiga. perusahaan tetapi pajak pihak ketiga. Pihak ketiga dapat mengkreditkan pajak yang Pihak ketiga dapat mengkreditkan pajak yang telah dipotong jika pajak yang dipotong bukan telah dipotong jika pajak yang dipotong bukan 12 12 telah dipotong jika pajak yang dipotong bukan telah dipotong jika pajak yang dipotong bukan pajak final. pajak final. Pencatatan yang dibuat saat memotong pajak Pencatatan yang dibuat saat memotong pajak Beban gaji Beban gaji 1.000.000 1.000.000 Utang PPh 21 karyawan Utang PPh 21 karyawan 50.000 50.000 Kas Kas 950.000 950.000 Perusahaan harus menyetorkan dan Perusahaan harus menyetorkan dan melaporkan pajak yang dipotong. melaporkan pajak yang dipotong.
  • 13. PPN PPN PPN = pajak pertambahan nilai PPN = pajak pertambahan nilai PPN dikenakan atas setiap penyerahan barang PPN dikenakan atas setiap penyerahan barang kena pajak yang dilakukan oleh Pengusaha kena pajak yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak. Kena Pajak. 13 13 Kena Pajak. Kena Pajak. PPN dikenakan pada setiap level distributor PPN dikenakan pada setiap level distributor PPN akan ditambahkan dari harga jual, PPN akan ditambahkan dari harga jual, sehingga jumlah yang dibayar oleh konsumen sehingga jumlah yang dibayar oleh konsumen adalah harga jual ditambah dengan PPN. adalah harga jual ditambah dengan PPN. PPN yang dibayar oleh konsumen akan dicatat PPN yang dibayar oleh konsumen akan dicatat sebagai PPN keluaran sebagai PPN keluaran
  • 14. PPN PPN Pencatatan saat penjualan Pencatatan saat penjualan Piutang dagang Piutang dagang 330.000 330.000 Penjualan Penjualan 300.000 300.000 PPN keluaran PPN keluaran 30.000 30.000 14 14 Pada saat melakukan pembelian barang atau Pada saat melakukan pembelian barang atau barang yang yang dipergunakan untuk produksi barang yang yang dipergunakan untuk produksi perusahaan harus membayar PPN kepada perusahaan harus membayar PPN kepada suplier. suplier. PPN yang dibayarkan pada saat pembelian PPN yang dibayarkan pada saat pembelian disebut sebagai PPN masukan disebut sebagai PPN masukan
  • 15. PPN PPN Pencatatan saat penjualan Pencatatan saat penjualan Piutang dagang Piutang dagang 330.000 330.000 Penjualan Penjualan 300.000 300.000 PPN keluaran PPN keluaran 30.000 30.000 15 15 Pada saat melakukan pembelian barang atau Pada saat melakukan pembelian barang atau barang yang yang dipergunakan untuk produksi barang yang yang dipergunakan untuk produksi perusahaan harus membayar PPN kepada perusahaan harus membayar PPN kepada suplier. suplier. PPN yang dibayarkan pada saat pembelian PPN yang dibayarkan pada saat pembelian disebut sebagai PPN masukan disebut sebagai PPN masukan
  • 16. PPN PPN Pencatatan yang dilakukan pada saat Pencatatan yang dilakukan pada saat melakukan pembelian melakukan pembelian Pembelian / persediaan Pembelian / persediaan 200.000 200.000 Pajak masukan Pajak masukan 20.000 20.000 16 16 Utang Dagang / kas Utang Dagang / kas 220.000 220.000 Tidak semua pajak masukan boleh dikreditkan. Tidak semua pajak masukan boleh dikreditkan. Jika pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan Jika pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan akan langsung dicatat menambah harga akan langsung dicatat menambah harga perolehan aktiva perolehan aktiva Contoh PPN masukan atas pembelian kendaraan Contoh PPN masukan atas pembelian kendaraan direksi. direksi.
  • 17. PPN PPN PPN yang dibayar oleh perusahaan adalah PPN yang dibayar oleh perusahaan adalah selisih atas pajak keluaran dengan pajak selisih atas pajak keluaran dengan pajak masukan. masukan. Pajak keluaran pajak masukan = perusahaan harus Pajak keluaran pajak masukan = perusahaan harus membayar membayar 17 17 membayar membayar Pajak keluaran pajak masukan = perusahaan dapat Pajak keluaran pajak masukan = perusahaan dapat meminta restitusi / kompensasi (diperhitungkan pada meminta restitusi / kompensasi (diperhitungkan pada pajak periode berikutnya). pajak periode berikutnya). PPN dibayar dan dilaporkan untuk setiap masa PPN dibayar dan dilaporkan untuk setiap masa (bulan, maks 3 bulan), yaitu pada tgl 15 dan 20 (bulan, maks 3 bulan), yaitu pada tgl 15 dan 20 pada masa berikutnya. pada masa berikutnya.
  • 18. PPN PPN Pencatatan yang dilakukan pada saat Pencatatan yang dilakukan pada saat pengakuan utang: pengakuan utang: PPN keluaran PPN keluaran 30.000 30.000 PPN masukan PPN masukan 20.000 20.000 Utang PPN Utang PPN 10.000 10.000 18 18 Pencatatan yang dilakukan pada saat Pencatatan yang dilakukan pada saat pembayaran utang pembayaran utang Utang PPN Utang PPN 10.000 10.000 Kas Kas 10.000 10.000 Jika PPN masukan lebih besar perusahaan Jika PPN masukan lebih besar perusahaan mengajukan permohonan untuk restitusi. Fiskus mengajukan permohonan untuk restitusi. Fiskus akan melakukan pemeriksaan sebelum akan melakukan pemeriksaan sebelum mengabulkan permohonan restitusi. mengabulkan permohonan restitusi.
  • 19. PPnBM PPnBM PPnBM = Pajak penjualan Barang Mewah PPnBM = Pajak penjualan Barang Mewah Dikenakan hanya satu kali yaitu pada : Dikenakan hanya satu kali yaitu pada : Produsen penghasil barang mewah Produsen penghasil barang mewah Importir barang mewah Importir barang mewah PPnBM tidak boleh dikreditkan dengan pajak PPnBM tidak boleh dikreditkan dengan pajak 19 19 PPnBM tidak boleh dikreditkan dengan pajak PPnBM tidak boleh dikreditkan dengan pajak yang lain. yang lain. PPnBM akan ditambahkan dari harga jual yang PPnBM akan ditambahkan dari harga jual yang telah ditetapkan oleh produsen atau importir telah ditetapkan oleh produsen atau importir Jumlah pajak yang dibayar oleh pembeli akan Jumlah pajak yang dibayar oleh pembeli akan dicatat sebagai utang PPnBM. dicatat sebagai utang PPnBM. Utang PPnBM dibayarkan ke kas negara dan Utang PPnBM dibayarkan ke kas negara dan dilaporkan kepada fiskus. dilaporkan kepada fiskus.
  • 20. PAJAK LAIN PAJAK LAIN Pajak lain yang ada dalam perusahaan : Pajak lain yang ada dalam perusahaan : PBB : pajak bumi dan bangunan dikenakan atas bumi PBB : pajak bumi dan bangunan dikenakan atas bumi dan bangunan dibayar setiap tahun. dan bangunan dibayar setiap tahun. BPHTB : bea perolehan hak atas tanah dan BPHTB : bea perolehan hak atas tanah dan bangunan dikenakan pada pembeli saat melakukan bangunan dikenakan pada pembeli saat melakukan 20 20 bangunan dikenakan pada pembeli saat melakukan bangunan dikenakan pada pembeli saat melakukan pengalihan hak. pengalihan hak. Pajak reklame : termasuk pajak daerah Pajak reklame : termasuk pajak daerah Pajak lain ini akan dicatat sebagai beban pada Pajak lain ini akan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya. Untuk BPHTB akan dicatat saat terjadinya. Untuk BPHTB akan dicatat menambah harga perolehan dari tanah dan menambah harga perolehan dari tanah dan bangunan yang dibeli bangunan yang dibeli