Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan produk black garlic dari bawang putih melalui proses fermentasi. Proses fermentasi bawang putih dilakukan dengan memanaskannya pada suhu 65-80 derajat celcius selama 15 hari menggunakan rice cooker untuk mengubah warna dan tekstur bawang putih menjadi hitam dan lunak. Hasilnya, bawang putih berubah menjadi black garlic yang memiliki kand
TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI_5J_PRODUK BLACK GARLIC.pptx
1. Pembuatan Produk
“BLACK GARLIC”
NURHALIZA SAFITRI 222114105
FATIN FAIRUZ PASARIBU 222114131
Diserahkan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah: Bioteknologi Farmasi
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si.
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH
M E D A N
TA. 2022/2023
2. BAB I
PENDAHULUAN
Bawang putih (Allium sativum Linn.) merupakan obat alami untuk
antiinflamasi, antibakteri dan antioksidan. Kandungan zat utama pada
bawang putih yaitu alicin (S-allyl-cystein sulphoxide). Aktivitas antibakteri ini
bekerja dengan menghambat sintesis DNA, RNA dan protein yang penting
untuk pertumbuhan bakteri. Namun dalam penggunaanya ekstrak bawang
putih memiliki bau yang menyengat dan terasa panas di kulit sehingga tidak
nyaman diplikasikan secara langsung, maka dibutuhkan olahan bawang
putih tanpa mengubah kandungan zat didalamnya seperti Black Garlic. Black
Garlic dapat mengubah senyawa yang berbau menyengat dan mengiritasi
menjadi lebih lembut dan tidak berbau menyengat. Kandungan Black Garlic
yaitu fenol, flavonoid dan S-Allylcysteine yang memiliki daya hambat bakteri
9.67 mm terhadap bakteri S. aureus dengan metode difusi cakram.
(Isna,dkk.2020 ).
3. 1.2. Rumusan Masalah
a. Apa saja zat kandungan di dalam black garlic?
b. Kenapa harus dilakukan fermentasi bawang putih ?
c. Bagaimana perbedaan kandungan bawang putih sebelum fermentasi dan bawang
putih yang sudah difermentasi (black garlic) ?
1.3, Tujuan
a. Untuk mengetahui kandungan di dalam black garlic?
b. Untuk mengetahui harus dilakukannya fermentasi bawang putih ?
c. Untuk mengetahui perbedaan kandungan bawang putih sebelum fermentasi dan
bawang putih yang sudah difermentasi (black garlic) ?
1.4. Manfaat
Agar mahasiswa mengetahui metode yang benar dalam pembuatan produk
bioteknologi dan terutama dalam pembuatan produk black garlic.
4. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih adalah tanaman tradisional yang sering digunakan dalam
masakan. Saat ini, bawang putih telah terbukti memiliki berbagai manfaat dalam
kesehatan. Klasifikasi ilmiah bawang putih adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Sub-Kingdom : Tracheobionta
Super divisio : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Sub-Class : Liliidae
Ordo : Liliales
Family : Liliaceae
Genus : Allium L. (karina,2013)
5. BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
b. Kandungan Black Garlic
Black Garlic merupakan olahan dari bawang putih dengan dihangatkan pada
suhu dan kelembapan tertentu sehingga sifat organoleptis berubah menjadi hitam,
lunak, serta tidak memiliki bau yang menyengat. Black Garlic memiliki kandungan zat
polifenol, flavonoid, leusin dan isoleusin yang meningkat dibandingkan dengan bawang
putih. Black Garlic mengandung senyawa bioaktif seperti S-allylcysteine, amino asam,
flavonoid, polifenol yang lebih banyak dibandingkan dengan bawang putih segar.
Senyawa allicin pada Black Garlic mengalami perubahan menjadi senyawa
antioksidan yang larut dalam air seperti S-allylcysteine, tetrahydro-ßcarbolines, alkaloid
yang aktif secara biologis, dan senyawa seperti flavonoid. S-allylcysteine dibentuk oleh
katabolisme γ-glutamylcysteine yang menghambat kerusakan oksidatif terkait dengan
penuaan dan berbagai penyakit. Kandungan Black Garlic lain yaitu flavonoid sebagai
zat antibakteri dan antioksidan. Flavonoid bekerja dengan mendenaturasi protein yang
dimiliki bakteri.
6. Alat
Rice cooker
Timbangan
Baskom
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ambil bawang putih kating sebanyak 250 gram
3. Lalu, lapisi bawang putih satu-persatu menggunakan aluminium foil
4. Masukkan ke rice cooker bawang yang sudah dilapisi aluminium foil
5. Lalu, hidupkan rice cooker dan dibiarkan 24 jam selama 15 hari.
6. Sampai bawang putih berubah menjadi warna hitam.
7. Setelah 15 hari keluarkan lapisan bawang putih lalu buka lapisannya,apabila sudah hitam maka black garlic
sudah bisa dikonsumsi.
Bawang Putih
Aluminium Foil
Plastik Kemas
Bahan
Prosedur Kerja
Waktu/ tempat
Selasa, 20-12-2022
Kampus UMN
Al- Washliyah Medan
BAB III
METODE PERCOBAAN
7. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
Pada percobaan ini membuat produk bioteknologi yaitu black
garlic dengan menggunakan proses fermentasi bawang putih
menggunakan rice cooker. Dan prosedur kerja nya yaitu siapkan
alat dan bahan yang akan digunakan, Ambil bawang putih kating
sebanyak 250 gram. Lalu, lapisi bawang putih satu-persatu
menggunakan aluminium foil. Masukkan ke rice cooker bawang
yang sudah dilapisi aluminium foil. Lalu, hidupkan rice cooker dan
dibiarkan 24 jam selama 15 hari. Sampai bawang putih berubah
menjadi warna hitam. Setelah 15 hari keluarkan lapisan bawang
putih lalu buka lapisannya,apabila sudah hitam maka black garlic
sudah bisa dikonsumsi.
Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa bawang putih
yang dilapisi aluminium foil di fermentasikan di rice cooker disuhu
65-80℃ dalam 24 jam selama 15 hari berubah menjadi black garlic
yang berwarna hitam teksturnya lunak, baunya tidak
menyengat,dan rasanya agak manis.
Hasil
8. BAB V
APLIKASI BIOTEKNOLOGI
Black garlic memiliki aktivitas antioksidan
tinggi untuk memperbaiki sel hepatosit
yang rusak sehingga dapat menjadi
kandidat alami pengembangan terapi
adjuvant. Terapi adjuvan merupakan terapi
tambahan yang menunjang efektifitas
terapi utama.(astari dan rizki,2022).
9. BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Black garlic fermentasi dari bawang
putih yang dipanaskan dengan suhu
antara 65 – 80ºC dan kelembapan 70
– 80% selama 15 hari.
b. Black Garlic memiliki kandungan
zat polifenol, flavonoid, leusin dan
isoleusin
c. Dapat menyembuhkan beberapa
penyakit seperti tekanan darah tinggi,
gangguan pernafasan, sakit kepala,
ambeien, sembelit, luka memar atau
sayat, cacingan, insomnia, kolesterol,
flu, gangguan saluran kencing.
a. Disarankan untuk melakukan
percobaan pada laboratorium
agar tidak terjadinya pada
produk black garlic.
b. Disarankan untuk lebih teliti
dalam melakukan pembuatan
produk black garlic.
c. Disarankan untuk melakukan
percobaan ini pada bawang
putih jenis lain.
Kesimpulan
Saran
10. DAFTAR PUSTAKA
Astari, Putu Devie Sri.,Rizki Hanriko. BLACK GARLIC (Allium sativum) SEBAGAI TERAPI
ADJUVAN POTENSIAL PADA KERUSAKAN HEPAR YANG DIINDUKSI MINYAK JELANTAH (Universitas
Lampung), 2022.
Darmayani, Satya., Rudy Hidana., Aminatus Sa’diyah, dkk. Bioteknologi Teori dan
Aplikasi (widhina bhakti persada), 2021.
Isna, Muthiah K.,Nurhaliza,Yasinta.,Afifah N. Aliyah.,dkk. Kajian Efektivitas Ekstrak Black
Garlic (Allium Sativum Linn.) Sebagai Gel Pada Ulkus Diabetik. (FMIPA Universitas Sebelas
Maret), 2020.
Karina, rina. PENGARUH EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP
PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans (UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH), 2013.
Suwarsih., Yustina Wuri Wulandari., Yannie Asrie Widanti. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BLACK
GARLIC DENGAN VARIASI JENIS BAWANG (Allium sp) DAN LAMA PEMERAMAN (universitas
slamet riyadi surakarta), 2022