SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
OTONOMI
DESA
YESSICA CLAUDIA
GAC 118 136
Mekanisme Pemilihan Kepala Desa
(Pilkades), Penetapan, Tugas, Fungsi
Wewenang Kepala Desa
Kepala desa dipilih langsung
melalui Pemilihan Kepala Desa
(Pilkades) oleh penduduk desa
setempat. Usia minimal Kepala
Desa adalah 25 tahun, dan ia
harus berpendidikan paling
rendah SLTP, dan termasuk
penduduk desa setempat.
Penyelenggaraan Pemilihan
Kepala Desa dilakukan oleh
Panitia Pemilihan, y ang
dibentuk oleh BPD dan
anggotanya terdiri dari unsur
perangkat desa, pengurus
lembaga kemasyarakatan, dan
tokoh masyarakat.
LATAR BELAKANG
Kepala desa atau sebutan lain sesuai Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84
Tahun 2015 Tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Pemerintah Desa, adalah pejabat Pemerintah
Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan
kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga
desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah
dan Pemerintah Daerah. Masa jabatan kepala desa
adalah 6 (enam) tahun, dan dapat diperpanjang lagi
untuk 3 (tiga) kali masa jabatan berikutnya
berturut-turut atau tidak. Kepala desa tidak
bertanggung jawab kepada Camat, tetapi hanya
dikoordinasikan saja oleh Camat. Kepala desa
bertanggung jawab atas penyelenggarakan
Pemerintahan Desa, pelaksanakan Pembangunan
Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
Landasan dan keterkaitan dengan peraturan perundang-undangan lainnya yang menjadi dasar hukum penetapan
Permendagri Nomor 66 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun
2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa adalah :
1. UU No. 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana
2. UU No. 39 Tahun 2008 tentang Kementrian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916).
3. UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Repbulik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717).
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 4).
Asas dan Etika Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)
1. Langsung, wajib pilih yang terdaftar pada daftar pemilihan tetap.
2. Umum, semua masyarakat bebas untuk menyuarakan hak yang memenuhi syarat.
3. Bebas, memilih tanpa tekanan.
4. Rahasia, hasil pemilihan tidak untuk di ketahui.
5. Jujur, Penyelenggara pilkades
6. Adil, Memperlakukan sama sesuai aturan.
Kode Etik Penyelenggara Pemilu :
1. Asas Mandiri dan Adil
2. Asas Jujur, Terbuka, dan Akuntabel
3. Asas Kepentingan Umum
4. Asas Proporsionalitas
5. Asas Profesionalitas, Efisiensi, dan Efektifitas
6. Asas Tertib
Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Desa
Membentuk kpps (kelompok penyelenggara pemungutan suara) yang
ditetapkan oleh kepala desa/pj kades, minimal 8 orang. 1 (satu) orang sebagai
ketua zona kpps merangkap anggota, 1 (satu) orang sebagai sekretaris
merangkap anggota + 6 (enam) orang sebagai anggota. Catatan : melibatkan
unsur perempuan. Sedangkan yang di maksud pj kades yaitu apabila kades
berhenti atau diberhentikan dengan sisa masa jabatan kurang dari satu tahun
dan sisa masa jabatan lebih dari satu tahun , sebelum dilaksanakan pilkades paw
dan apabila terjadi penundaan pilkades. (uu no 6 th 2014 pasal 46 dan 47 serta
pp no 43 th 2014 pasal 55 dan 57).
Tugas dan Kewajiban Kpps Pilkades
1. Melaksanakan pemungutan suara
2. Menyelesaikan permasalahan pada saat pemungutan suara dan dapat menindaklanjuti
dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh saksi dan wajib pilih
3. Menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara pada saat pemungutan suara sampai
diterimanya kotak suara oleh panitia pemilihan tingkat desa
4. Membuat berita acara pemungutan suara
5. Menyerahkan kotak suara dalam keadaan tersegel, surat suara sisa (rusak atau tidak
terpakai) dan berita acara pemungutan suara kepada panitia pemilihan tingkat desa disertai
berita acara serah terima;
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh panitia pemilihan tingkat desa (membantu
distribusi surat panggilan, menandatangani surat suara, dst).
Titik Rawan Pengawasan Pra Pemungutan Suara
1. Akurasi jumlah suara sesuai jumlah pemilih
2. Distribusi undangan
3. Kesiapan tps atau zona kpps termasuk dpt
4. Potensi money politik, intimidasi, dan mobilisasi pemilih pemungutan suara
5. Pengecekan jumlah surat suara dan kelengkapannya
6. Potensi pemilih yang memberi suara lebih dari 1 kali
7. Potensi anggota kpps curang mencoblos suara sisa
8. Potensi money politik, intimidasi, dan mobilisasi pemilih
Titik rawan pengawasan penghitungan suara
1. Konsistensi panitia pilkades tingkat desa dalam penentuan sah/tidak sah suara
2. Akurasi dalam penghitungan
3. Kecermatan dan akurasi dalam mengisi format yang ada
4. Potensi manipulasi suara
5. Potensi tidak menyerahkan salinan ke saksi, bpd, dan panitia pilkades kabupaten
Gladi kpps pada zona kpps dilakukan 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara yang bertujuan
untuk :
1. Dilakukan untuk memahami tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing anggota kpps;
2. Menguasai tata cara pemungutan suara;
3. Memahami pengisisan formulir dan penggunaan sarana keperluan pemungutan suara dalam zona kpps
Perlengkapan Pemungutan Suara
1. Ketua kpps harus memastikan perlengkapan pemungutan suara serta dukungan perlengkapan lainnya sudah
harus diterima 1(satu) hari sebelum hari h;
2. Jumlah dan jenis perlengkapan harus sesuai aturan dan jika kurang atau belum diterima maka dapat segera
melaporkan kepada panitia tingkat desa; perlengkapan meliputi : surat suara, kotak suara, bilik suara, tinta,
segel, sampul, formulir-formulir, berita acara, salinan dpt, karet pengikat, lem perekat, kantong plastik,
ballpoint, spidol, tali pengikat paku, paku pencoblos, gembok dan kunci gembok.
Persiapan Zona Kpps
Zona kpps sudah harus disiapkan paling lambat sehari sebelum hari h pemungutan suara meliputi : kursi
pemilih, kursi saksi, meja, pembatas zona kpps, papan informasi, tanda pintu masuk dan pintu keluar, atribut
meja/kursi. Zona kpps adalah area penyelenggaraan pemungutan suara.
Hari H Pemungutan Suara Dimulai dengan Rapat Anggota Kpps
Ketua kpps membuka rapat anggota kpps tepat pada pukul 07:00 waktu setempat dengan disaksikan oleh
pemilih dan saksi calon. Mekanisme rapat pemungutan suara dilakukan dengan cara yakni sebagai berikut:
1. Pembacaan pakta integritas anggota kpps dipimpin ketua kpps
2. Ketua kpps membuka dan memeriksa perlengkapan pemungutan suara. Membuka dan menghitung kertas
suara, memastikan kotak suara kosong dan menguncinya kembali, membuka segel sampul surat suara dengan
memperlihatkan kepada saksi/pemilih. Menghitung dan memeriksa kondisi kertas suara serta memastikan
kesesuaian antara surat suara dengan daerah pemilihan.
3. Menjelaskan tata cara pemberian suara kepada saksi dan pemilih yang ada.
Langkah-langkah pemungutan suara
Langkah 1 : menerima dan memeriksa naama pemilih pada
meja penerima :
1. Menerima pemilih dan memeriksa format (surat
pemberitahuan).
2. Memeriksa jari tangan pemilih untuk pastikan tidak ada
tinta tanda telah memilih.
3. Membuat dan mengisi daftar hadir dan menulis nomor
urut kedatangan.
4. Meminta pemilih duduk pada tempat yang disediakan
5. Memberikan format ae (surat pemberitahuan) kepada
ketua zona kpps secara berkala.
6. Memberikan kesempatan pada pemilih yang tidak
membawa format ae untuk mengecek pada dpt
LANGKAH-LANGKAH
PEMUNGUTAN SUARA
Langkah 2 : pemberian surat suara pada meja ketua
1. Berdasarkan format ae (surat pemberitahuan) sekretaris
atau anggota kpps pembantu mengisi nama dan nomor
zona kpps pada surat suara .
2. Memberi surat suara kepada ketua zona kpps untuk
ditandatangani
3. Ketua zona kpps memanggil pemilih berdasarkan urutan
kedatangan dan memberikan surat suara yang telah
ditandatangani.
3. Apabila surat suara rusak, ketua zona kpps memberikan
surat suara pengganti paling banyak 1 (satu) kali .
4. Ketua kpps dapat meminta kepada pengarah dalam hal
pemilih adalah penyandang disabilitas/cacat untuk
membentu memberikan hak pilihnya.
Langkah 3 : memberikan surat suara pada bilik suara dan
kotak suara
1. Anggota kpps selaku pengarah mengarahkan pemilih
untuk memasuki bilik yang kosong untuk memberikan
suara
2. Anggota kpps selaku pengarah dapat membantu pemilih
yang disabilitas/cacat yang memerlukan bantuan untuk
memberikan suara apabila diminta oleh pemilih yang
bersangkutan.
LANGKAH-LANGKAH
PEMUNGUTAN SUARA
Langkah 4 : memasukan surat suara ke kotak suara
1. Mengarahkan pemilih memasukkan surat suara ke
dalam kotak suara yang ada
2. Mempersilahkan pemilih untuk menuju ke meja tinta
dekat pintu keluar.
Langkah 5 : menandai jari tangan sebagai tanda telah
memilih pada meja tinta
1. Anggota kpps selaku pengamanan dan juga meja tinta
mempersilahkan pemilih memasukkan surat suara
kedalam botol tinta dan memastikan bahwa tinta telah
membasahi kuku jari tersebut.
2. Memastikan tinta pada jari pemilih tidak dihapus dan
bagi pemilih yang tidak memiliki jari maka dapat diberi
tanda pada salah satu jari kakinya.
3. Mempersilahkan pemilih yang telah memilih untuk
keluar dari zona kpps dan/atau tps.
Pukul 13:00 Waktu Setempat Ketua Zona Kpps Mengumumkan
1. Pemungutan suara akan ditutup
2. Kepada bpd, panitia tingkat desa/kpps, calon, saksi serta pemilih untuk segera menggunakan hak pilihnya.
3. Apabila pemungutan suara telah ditutup, maka pemilih yang belum hadir tidak dapat menggunakan hak
pilihnya kecuali pemilih yang hadir dalam tps dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara.
Pukul 14:00 Waktu Setempat
1. Ketua zona kpps mengumumkan bahwa pemungutan suara telah ditutup dan hanya memberikan kesempatan
kepada pemilih yang telah hadir didalam zona kpps dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara.
Ketua zona kpps juga meminta kepada anggota kpps pada meja penerima untuk menutup meja penerima dan
tidak lagi menerima.
Tugas dan Wewenang Kepala Desa
Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam
melaksanakan tugasnya Kepala Desa mempunyai wewenang
yakni sebagai berikut :
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD
2. Mengajukan rancangan peraturan desa
3. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat
persetujuan bersama BPD
4.Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa
mengenai APBDesa untuk dibahas dan ditetapkan bersama
BPD.
TUGAS DAN WEWENANG
KEPALA DESA
5. Membina kehidupan masyarakat desa
6. Membina perekonomian desa
7. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara
partisipatif
8. Mewakili desanya di dalam dan di luar
pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk
mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
9. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan
peraturan perundang- undangan.
Kewajiban Kepala Desa
1. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat
4. Melaksanakan kehidupan demokrasi
5. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme
6. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa
7. Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan
8. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik
9. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa
10. Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa
11. Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa
12. Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa
13. Membina, mengayomi, melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat
14. Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa dan mengembangkan potensi sumber daya alam dan
melestarikan lingkungan hidup. Selain kewajiban Kepala Desa mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan desa kepada Bupati/Walikota, memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban
kepada BPD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada masyarakat.
Larangan Kepala Desa
Kepala desa dilarang menjadi pengurus partai
politik (namun boleh menjadi anggota partai
politik), merangkap jabatan sebagai Ketua atau
Anggota BPD, dan lembaga kemasyarakatan,
merangkap jabatan sebagai anggota DPRD, terlibat
dalam kampanye Pemilihan Umum, Pemilihan
Presiden, dan Pemilihan Kepala Daerah. Kepala
desa dapat diberhentikan atas usul pimpinan BPD
kepada bupati/Wali kota melalui camat,
berdasarkan keputusan musyawarah BPD.
LARANGAN
KEPALA DESA
1. Menjadi pengurus partai politik.
2. Merangkap jabatan sebagai Ketua dan/atau Anggota
BPD, dan lembaga kemasyarakatan di desa bersangkutan.
3. Merangkap jabatan sebagai Anggota DPRD.
4. Terlibat dalam kampanye pemilihan umum, pemilihan
presiden, dan pemilihan kepala daerah.
5. Merugikan kepentingan umum, meresahkan
sekelompok masyarakat, dan mendiskriminasikan warga
atau golongan masyarakat lain.
6. Melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme, menerima
uang, barang dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat
mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan
dilakukannya.
7. Menyalahgunakan wewenang.
Desa adalah desa dan desa adat atau
yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
KESIMPULAN
P e m e r i n t a h a n D e s a a d a l a h
penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa
atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
Muhamad Yogi
 
Sosialisasi pemilu 2014
Sosialisasi pemilu 2014Sosialisasi pemilu 2014
Sosialisasi pemilu 2014
lukman darwis
 
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar NegeriTata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
pplnwellington
 

La actualidad más candente (20)

SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Sosialisasi pemilu 2014
Sosialisasi pemilu 2014Sosialisasi pemilu 2014
Sosialisasi pemilu 2014
 
Buku panduan kpps pilpres
Buku panduan kpps pilpresBuku panduan kpps pilpres
Buku panduan kpps pilpres
 
Sosialisasi Pembentukan PPK,PPS, KPPS
Sosialisasi Pembentukan PPK,PPS, KPPSSosialisasi Pembentukan PPK,PPS, KPPS
Sosialisasi Pembentukan PPK,PPS, KPPS
 
Form dan jadwal pembentukan kpps 2019
Form dan jadwal pembentukan kpps 2019 Form dan jadwal pembentukan kpps 2019
Form dan jadwal pembentukan kpps 2019
 
Buku panduan kpps
Buku panduan kppsBuku panduan kpps
Buku panduan kpps
 
PKPU Nomor 7 Tahun 2018
PKPU Nomor 7 Tahun 2018PKPU Nomor 7 Tahun 2018
PKPU Nomor 7 Tahun 2018
 
Petunjuk pilkades serentak tahun 2019 kabupaten kebumen
Petunjuk pilkades serentak tahun 2019 kabupaten kebumenPetunjuk pilkades serentak tahun 2019 kabupaten kebumen
Petunjuk pilkades serentak tahun 2019 kabupaten kebumen
 
Sosialisasi Pilkada Pandeglang
Sosialisasi Pilkada PandeglangSosialisasi Pilkada Pandeglang
Sosialisasi Pilkada Pandeglang
 
Kisi Kisi Soal Tes Tulis PPK
Kisi Kisi Soal Tes Tulis PPKKisi Kisi Soal Tes Tulis PPK
Kisi Kisi Soal Tes Tulis PPK
 
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
 
PKPU Nomor 4 Tahun 2018
PKPU Nomor 4 Tahun 2018PKPU Nomor 4 Tahun 2018
PKPU Nomor 4 Tahun 2018
 
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan SuaraPengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
 
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
 
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar NegeriTata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
 
PKPU Nomor 1 Tahun 2018
PKPU Nomor 1 Tahun 2018PKPU Nomor 1 Tahun 2018
PKPU Nomor 1 Tahun 2018
 
Sosialisasi pembekalan kpps pemilu 2014
Sosialisasi  pembekalan kpps pemilu 2014Sosialisasi  pembekalan kpps pemilu 2014
Sosialisasi pembekalan kpps pemilu 2014
 
Panduan PPS Pemilu Kada 2017
Panduan PPS Pemilu Kada 2017Panduan PPS Pemilu Kada 2017
Panduan PPS Pemilu Kada 2017
 
Kpps pilpres book
Kpps pilpres bookKpps pilpres book
Kpps pilpres book
 
Materi Kecurangan Pemilu RGP2019
Materi Kecurangan Pemilu RGP2019Materi Kecurangan Pemilu RGP2019
Materi Kecurangan Pemilu RGP2019
 

Similar a Mekanisme Kepala Desa (Otonomi Desa)

SOSILISASI -KPPS POKJA-PILKADES-2022 (1).pptx
SOSILISASI -KPPS POKJA-PILKADES-2022 (1).pptxSOSILISASI -KPPS POKJA-PILKADES-2022 (1).pptx
SOSILISASI -KPPS POKJA-PILKADES-2022 (1).pptx
UnkahaTV
 
3. PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM.pptx
3. PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM.pptx3. PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM.pptx
3. PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM.pptx
AnisSusanti7
 
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptxPPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
DidinRohyana
 
OKE Bimtek Tungsura PPS pasca PKPU 25.pptx
OKE Bimtek Tungsura PPS pasca PKPU 25.pptxOKE Bimtek Tungsura PPS pasca PKPU 25.pptx
OKE Bimtek Tungsura PPS pasca PKPU 25.pptx
MohAsroni1
 
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
karanganyardemak
 
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
karanganyardemak
 

Similar a Mekanisme Kepala Desa (Otonomi Desa) (20)

MODUL 2 tata Kerja KPPS Untuk Pemilu 2024
MODUL 2 tata Kerja KPPS Untuk Pemilu 2024MODUL 2 tata Kerja KPPS Untuk Pemilu 2024
MODUL 2 tata Kerja KPPS Untuk Pemilu 2024
 
SOSILISASI -KPPS POKJA-PILKADES-2022 (1).pptx
SOSILISASI -KPPS POKJA-PILKADES-2022 (1).pptxSOSILISASI -KPPS POKJA-PILKADES-2022 (1).pptx
SOSILISASI -KPPS POKJA-PILKADES-2022 (1).pptx
 
Tahapan pilkades
Tahapan pilkadesTahapan pilkades
Tahapan pilkades
 
Pilkades tahun 2022-sosialisasi.pptx
Pilkades tahun 2022-sosialisasi.pptxPilkades tahun 2022-sosialisasi.pptx
Pilkades tahun 2022-sosialisasi.pptx
 
PAPARAN KASI - TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA.pptx
PAPARAN KASI - TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA.pptxPAPARAN KASI - TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA.pptx
PAPARAN KASI - TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA.pptx
 
3. PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM.pptx
3. PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM.pptx3. PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM.pptx
3. PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM.pptx
 
Materi Ketua.pptx
Materi Ketua.pptxMateri Ketua.pptx
Materi Ketua.pptx
 
presentasi-pilkades-serentak-edit.pptx
presentasi-pilkades-serentak-edit.pptxpresentasi-pilkades-serentak-edit.pptx
presentasi-pilkades-serentak-edit.pptx
 
MATERI BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA BAG 2.pptx
MATERI BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA BAG 2.pptxMATERI BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA BAG 2.pptx
MATERI BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA BAG 2.pptx
 
pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptx
pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptxpengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptx
pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptx
 
BIMTEK KODE ETIK pemahaman untuk anggota kpps
BIMTEK KODE ETIK pemahaman untuk anggota kppsBIMTEK KODE ETIK pemahaman untuk anggota kpps
BIMTEK KODE ETIK pemahaman untuk anggota kpps
 
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan CalonBuku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
 
TAHAPAN PEMUNGUTAN SUARA DAN PENETAPAN_110035.pptx
TAHAPAN PEMUNGUTAN SUARA DAN PENETAPAN_110035.pptxTAHAPAN PEMUNGUTAN SUARA DAN PENETAPAN_110035.pptx
TAHAPAN PEMUNGUTAN SUARA DAN PENETAPAN_110035.pptx
 
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptxPPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
 
MATERI BIMTEK PTPS 2024.pptx
MATERI BIMTEK PTPS 2024.pptxMATERI BIMTEK PTPS 2024.pptx
MATERI BIMTEK PTPS 2024.pptx
 
Produk hukum pilkades
Produk hukum  pilkadesProduk hukum  pilkades
Produk hukum pilkades
 
FORM A Mutungsura_TPS 012 EDI nuryani.docx
FORM A Mutungsura_TPS 012 EDI nuryani.docxFORM A Mutungsura_TPS 012 EDI nuryani.docx
FORM A Mutungsura_TPS 012 EDI nuryani.docx
 
OKE Bimtek Tungsura PPS pasca PKPU 25.pptx
OKE Bimtek Tungsura PPS pasca PKPU 25.pptxOKE Bimtek Tungsura PPS pasca PKPU 25.pptx
OKE Bimtek Tungsura PPS pasca PKPU 25.pptx
 
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
 
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
 

Más de YessicaClaudian

Más de YessicaClaudian (12)

Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa IndonesiaRingkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
 
Kamus Elektonik Mini Online tentang Birokrasi Pemerintahan!
Kamus Elektonik Mini Online tentang Birokrasi Pemerintahan!Kamus Elektonik Mini Online tentang Birokrasi Pemerintahan!
Kamus Elektonik Mini Online tentang Birokrasi Pemerintahan!
 
Kepribadian (Mata Kuliah Antropologi)!
Kepribadian (Mata Kuliah Antropologi)!Kepribadian (Mata Kuliah Antropologi)!
Kepribadian (Mata Kuliah Antropologi)!
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)! Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
 
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
 
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa!
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa!Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa!
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa!
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
 
Gaya Kepemimpinan Otokrasi/Autocatic Leadership!
Gaya Kepemimpinan Otokrasi/Autocatic Leadership! Gaya Kepemimpinan Otokrasi/Autocatic Leadership!
Gaya Kepemimpinan Otokrasi/Autocatic Leadership!
 
Review tentang Kelurahan Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.
Review tentang Kelurahan Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.Review tentang Kelurahan Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.
Review tentang Kelurahan Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.
 
Perbandingan Pemerintahan Provinsi Jawa dan Provinsi Kalimantan Tengah
Perbandingan Pemerintahan Provinsi Jawa dan Provinsi Kalimantan TengahPerbandingan Pemerintahan Provinsi Jawa dan Provinsi Kalimantan Tengah
Perbandingan Pemerintahan Provinsi Jawa dan Provinsi Kalimantan Tengah
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Último (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Mekanisme Kepala Desa (Otonomi Desa)

  • 1. OTONOMI DESA YESSICA CLAUDIA GAC 118 136 Mekanisme Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Penetapan, Tugas, Fungsi Wewenang Kepala Desa
  • 2. Kepala desa dipilih langsung melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) oleh penduduk desa setempat. Usia minimal Kepala Desa adalah 25 tahun, dan ia harus berpendidikan paling rendah SLTP, dan termasuk penduduk desa setempat. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa dilakukan oleh Panitia Pemilihan, y ang dibentuk oleh BPD dan anggotanya terdiri dari unsur perangkat desa, pengurus lembaga kemasyarakatan, dan tokoh masyarakat. LATAR BELAKANG Kepala desa atau sebutan lain sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Masa jabatan kepala desa adalah 6 (enam) tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk 3 (tiga) kali masa jabatan berikutnya berturut-turut atau tidak. Kepala desa tidak bertanggung jawab kepada Camat, tetapi hanya dikoordinasikan saja oleh Camat. Kepala desa bertanggung jawab atas penyelenggarakan Pemerintahan Desa, pelaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.
  • 3. Landasan dan keterkaitan dengan peraturan perundang-undangan lainnya yang menjadi dasar hukum penetapan Permendagri Nomor 66 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa adalah : 1. UU No. 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana 2. UU No. 39 Tahun 2008 tentang Kementrian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916). 3. UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Repbulik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495). 4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717). 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 4).
  • 4. Asas dan Etika Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 1. Langsung, wajib pilih yang terdaftar pada daftar pemilihan tetap. 2. Umum, semua masyarakat bebas untuk menyuarakan hak yang memenuhi syarat. 3. Bebas, memilih tanpa tekanan. 4. Rahasia, hasil pemilihan tidak untuk di ketahui. 5. Jujur, Penyelenggara pilkades 6. Adil, Memperlakukan sama sesuai aturan.
  • 5. Kode Etik Penyelenggara Pemilu : 1. Asas Mandiri dan Adil 2. Asas Jujur, Terbuka, dan Akuntabel 3. Asas Kepentingan Umum 4. Asas Proporsionalitas 5. Asas Profesionalitas, Efisiensi, dan Efektifitas 6. Asas Tertib
  • 6. Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Desa Membentuk kpps (kelompok penyelenggara pemungutan suara) yang ditetapkan oleh kepala desa/pj kades, minimal 8 orang. 1 (satu) orang sebagai ketua zona kpps merangkap anggota, 1 (satu) orang sebagai sekretaris merangkap anggota + 6 (enam) orang sebagai anggota. Catatan : melibatkan unsur perempuan. Sedangkan yang di maksud pj kades yaitu apabila kades berhenti atau diberhentikan dengan sisa masa jabatan kurang dari satu tahun dan sisa masa jabatan lebih dari satu tahun , sebelum dilaksanakan pilkades paw dan apabila terjadi penundaan pilkades. (uu no 6 th 2014 pasal 46 dan 47 serta pp no 43 th 2014 pasal 55 dan 57).
  • 7. Tugas dan Kewajiban Kpps Pilkades 1. Melaksanakan pemungutan suara 2. Menyelesaikan permasalahan pada saat pemungutan suara dan dapat menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh saksi dan wajib pilih 3. Menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara pada saat pemungutan suara sampai diterimanya kotak suara oleh panitia pemilihan tingkat desa 4. Membuat berita acara pemungutan suara 5. Menyerahkan kotak suara dalam keadaan tersegel, surat suara sisa (rusak atau tidak terpakai) dan berita acara pemungutan suara kepada panitia pemilihan tingkat desa disertai berita acara serah terima; 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh panitia pemilihan tingkat desa (membantu distribusi surat panggilan, menandatangani surat suara, dst).
  • 8. Titik Rawan Pengawasan Pra Pemungutan Suara 1. Akurasi jumlah suara sesuai jumlah pemilih 2. Distribusi undangan 3. Kesiapan tps atau zona kpps termasuk dpt 4. Potensi money politik, intimidasi, dan mobilisasi pemilih pemungutan suara 5. Pengecekan jumlah surat suara dan kelengkapannya 6. Potensi pemilih yang memberi suara lebih dari 1 kali 7. Potensi anggota kpps curang mencoblos suara sisa 8. Potensi money politik, intimidasi, dan mobilisasi pemilih Titik rawan pengawasan penghitungan suara 1. Konsistensi panitia pilkades tingkat desa dalam penentuan sah/tidak sah suara 2. Akurasi dalam penghitungan 3. Kecermatan dan akurasi dalam mengisi format yang ada 4. Potensi manipulasi suara 5. Potensi tidak menyerahkan salinan ke saksi, bpd, dan panitia pilkades kabupaten
  • 9. Gladi kpps pada zona kpps dilakukan 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara yang bertujuan untuk : 1. Dilakukan untuk memahami tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing anggota kpps; 2. Menguasai tata cara pemungutan suara; 3. Memahami pengisisan formulir dan penggunaan sarana keperluan pemungutan suara dalam zona kpps Perlengkapan Pemungutan Suara 1. Ketua kpps harus memastikan perlengkapan pemungutan suara serta dukungan perlengkapan lainnya sudah harus diterima 1(satu) hari sebelum hari h; 2. Jumlah dan jenis perlengkapan harus sesuai aturan dan jika kurang atau belum diterima maka dapat segera melaporkan kepada panitia tingkat desa; perlengkapan meliputi : surat suara, kotak suara, bilik suara, tinta, segel, sampul, formulir-formulir, berita acara, salinan dpt, karet pengikat, lem perekat, kantong plastik, ballpoint, spidol, tali pengikat paku, paku pencoblos, gembok dan kunci gembok.
  • 10. Persiapan Zona Kpps Zona kpps sudah harus disiapkan paling lambat sehari sebelum hari h pemungutan suara meliputi : kursi pemilih, kursi saksi, meja, pembatas zona kpps, papan informasi, tanda pintu masuk dan pintu keluar, atribut meja/kursi. Zona kpps adalah area penyelenggaraan pemungutan suara. Hari H Pemungutan Suara Dimulai dengan Rapat Anggota Kpps Ketua kpps membuka rapat anggota kpps tepat pada pukul 07:00 waktu setempat dengan disaksikan oleh pemilih dan saksi calon. Mekanisme rapat pemungutan suara dilakukan dengan cara yakni sebagai berikut: 1. Pembacaan pakta integritas anggota kpps dipimpin ketua kpps 2. Ketua kpps membuka dan memeriksa perlengkapan pemungutan suara. Membuka dan menghitung kertas suara, memastikan kotak suara kosong dan menguncinya kembali, membuka segel sampul surat suara dengan memperlihatkan kepada saksi/pemilih. Menghitung dan memeriksa kondisi kertas suara serta memastikan kesesuaian antara surat suara dengan daerah pemilihan. 3. Menjelaskan tata cara pemberian suara kepada saksi dan pemilih yang ada.
  • 11. Langkah-langkah pemungutan suara Langkah 1 : menerima dan memeriksa naama pemilih pada meja penerima : 1. Menerima pemilih dan memeriksa format (surat pemberitahuan). 2. Memeriksa jari tangan pemilih untuk pastikan tidak ada tinta tanda telah memilih. 3. Membuat dan mengisi daftar hadir dan menulis nomor urut kedatangan. 4. Meminta pemilih duduk pada tempat yang disediakan 5. Memberikan format ae (surat pemberitahuan) kepada ketua zona kpps secara berkala. 6. Memberikan kesempatan pada pemilih yang tidak membawa format ae untuk mengecek pada dpt LANGKAH-LANGKAH PEMUNGUTAN SUARA Langkah 2 : pemberian surat suara pada meja ketua 1. Berdasarkan format ae (surat pemberitahuan) sekretaris atau anggota kpps pembantu mengisi nama dan nomor zona kpps pada surat suara . 2. Memberi surat suara kepada ketua zona kpps untuk ditandatangani 3. Ketua zona kpps memanggil pemilih berdasarkan urutan kedatangan dan memberikan surat suara yang telah ditandatangani. 3. Apabila surat suara rusak, ketua zona kpps memberikan surat suara pengganti paling banyak 1 (satu) kali . 4. Ketua kpps dapat meminta kepada pengarah dalam hal pemilih adalah penyandang disabilitas/cacat untuk membentu memberikan hak pilihnya.
  • 12. Langkah 3 : memberikan surat suara pada bilik suara dan kotak suara 1. Anggota kpps selaku pengarah mengarahkan pemilih untuk memasuki bilik yang kosong untuk memberikan suara 2. Anggota kpps selaku pengarah dapat membantu pemilih yang disabilitas/cacat yang memerlukan bantuan untuk memberikan suara apabila diminta oleh pemilih yang bersangkutan. LANGKAH-LANGKAH PEMUNGUTAN SUARA Langkah 4 : memasukan surat suara ke kotak suara 1. Mengarahkan pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara yang ada 2. Mempersilahkan pemilih untuk menuju ke meja tinta dekat pintu keluar. Langkah 5 : menandai jari tangan sebagai tanda telah memilih pada meja tinta 1. Anggota kpps selaku pengamanan dan juga meja tinta mempersilahkan pemilih memasukkan surat suara kedalam botol tinta dan memastikan bahwa tinta telah membasahi kuku jari tersebut. 2. Memastikan tinta pada jari pemilih tidak dihapus dan bagi pemilih yang tidak memiliki jari maka dapat diberi tanda pada salah satu jari kakinya. 3. Mempersilahkan pemilih yang telah memilih untuk keluar dari zona kpps dan/atau tps.
  • 13. Pukul 13:00 Waktu Setempat Ketua Zona Kpps Mengumumkan 1. Pemungutan suara akan ditutup 2. Kepada bpd, panitia tingkat desa/kpps, calon, saksi serta pemilih untuk segera menggunakan hak pilihnya. 3. Apabila pemungutan suara telah ditutup, maka pemilih yang belum hadir tidak dapat menggunakan hak pilihnya kecuali pemilih yang hadir dalam tps dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara. Pukul 14:00 Waktu Setempat 1. Ketua zona kpps mengumumkan bahwa pemungutan suara telah ditutup dan hanya memberikan kesempatan kepada pemilih yang telah hadir didalam zona kpps dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara. Ketua zona kpps juga meminta kepada anggota kpps pada meja penerima untuk menutup meja penerima dan tidak lagi menerima.
  • 14. Tugas dan Wewenang Kepala Desa Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Desa mempunyai wewenang yakni sebagai berikut : 1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD 2. Mengajukan rancangan peraturan desa 3. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD 4.Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APBDesa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD. TUGAS DAN WEWENANG KEPALA DESA 5. Membina kehidupan masyarakat desa 6. Membina perekonomian desa 7. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif 8. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang- undangan 9. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
  • 15. Kewajiban Kepala Desa 1. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia 2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat 3. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat 4. Melaksanakan kehidupan demokrasi 5. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme 6. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa 7. Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan 8. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik 9. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa 10. Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa 11. Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa 12. Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa 13. Membina, mengayomi, melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat 14. Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa dan mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup. Selain kewajiban Kepala Desa mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada Bupati/Walikota, memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada BPD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada masyarakat.
  • 16. Larangan Kepala Desa Kepala desa dilarang menjadi pengurus partai politik (namun boleh menjadi anggota partai politik), merangkap jabatan sebagai Ketua atau Anggota BPD, dan lembaga kemasyarakatan, merangkap jabatan sebagai anggota DPRD, terlibat dalam kampanye Pemilihan Umum, Pemilihan Presiden, dan Pemilihan Kepala Daerah. Kepala desa dapat diberhentikan atas usul pimpinan BPD kepada bupati/Wali kota melalui camat, berdasarkan keputusan musyawarah BPD. LARANGAN KEPALA DESA 1. Menjadi pengurus partai politik. 2. Merangkap jabatan sebagai Ketua dan/atau Anggota BPD, dan lembaga kemasyarakatan di desa bersangkutan. 3. Merangkap jabatan sebagai Anggota DPRD. 4. Terlibat dalam kampanye pemilihan umum, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah. 5. Merugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompok masyarakat, dan mendiskriminasikan warga atau golongan masyarakat lain. 6. Melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme, menerima uang, barang dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya. 7. Menyalahgunakan wewenang.
  • 17. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. KESIMPULAN P e m e r i n t a h a n D e s a a d a l a h penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.