SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Descargar para leer sin conexión
Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar                                                  83


       Apabila contoh 4.1 di atas diulangi lagi untuk harga β (beta) dua kali lipat,
yakni 100, maka diperoleh harga IB, IC, dan VCE sebagai berikut:


                    β          IB (µA)        IC(mA)        VCE(V)
                   50           47,08          2,35           6,83
                  100           47,08          4,70           1,64


       Terlihat bahwa apabila β (beta) dinaikkan 100 %, maka arus kolektor IC naik
100 %. Jadi arus IC sangat tergantung pada besarnya β. Karena β sangat peka terha-
dap temperatur, maka rangkaian bias tetap (gambar 4.2) juga sangat peka terhadap
perubahan temperatur.
       Sekarang apabila contoh 4.2 diulangi lagi untuk harga β (beta) dua kali lipat,
yakni 100, maka diperoleh harga IB, IC, dan VCE sebagai berikut:


                    β          IB (µA)        IC(mA)        VCE(V)
                   50            40,1          2,01          13,97
                  100            36,3          3,63           9,11
       Terlihat bahwa apabila β (beta) dinaikkan 100 %, maka arus IC naik 81 %.
Perubahan ini lebih kecil dari contoh sebelumnya. Dari dua contoh tersebut dapat
disimpulkan bahwa rangkaian bias tetap dengan stabilisasi emitor (gambar 4.7) tern-
yata lebih stabil terhadap perubahan β dari pada rangkaian bias tetap pada tanpa RE.

4.5 Bias Umpan Balik Tegangan
       Untuk memperbaiki stabilitas titik kerja terhadap perubahan β, digunakan
rangkaian bias dc dengan menggunakan umpan balik tegangan. Gambar 4.10 meru-
pakan penguat transistor dengan menggunakan bias umpan balik tegangan.




Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar                                               84


                                      VCC

                                            IC’             Sinyal
                                      RC
                               RB                 C2        output

 Sinyal
 input         C1         IB                IC



                                VBE
                                            RE



                    Gambar 4.10 Rangkaian bias umpan balik tegangan


          Untuk mendapatkan arus IB, diterapkan hukum Kirchhoff tegangan pada ikal
input (basis-emitor), yaitu:


          VCC = IC’.RC + IB.RB + VBE + IE.RE


Perlu diperhatikan bahwa arus yang mengalir pada RC bukanlah IC melainkan IC’,
dimana IC’ = IC + IB. Tetapi karena harga IC’ dan IC jauh lebih besar dibanding IB,
maka secara pendekatan IC’ dapat dianggap sama dengan IC (IC’ ≅ IC = βIB).
Demikian juga bahwa IE ≅ IC.
Sehingga diperoleh:
          VCC = βIB.RC + IB.RB + VBE + βIB.RE
          VCC - VBE = βIB(RC + RE) + IB.RB
          VCC - VBE = IB{RB + β(RC + RE)}

                         VCC - VBE
                 IB = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯                           ............(4.9)
                       RB + β(RC + RE)


          Arus IC dapat diperoleh dengan mengalikan IB dengan β, yaitu: IC = βIB.
Selanjutnya harga VCE dapat dihitung dengan menerapkan hukum Kirchhoff tegan-
gan pada ikal output (kolektor-emitor), yaitu:




Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar                                              85


         VCC = IC’.RC + VCE + IE.RE


kembali dengan asumsi bahwa: IC’ ≅ IC dan IE ≅ IC, maka:


         VCC = IC.RC + VCE + IC.RE
         VCC = IC(RC + RE) + VCE


               VCE = VCC - Ic(RC + RE)                   ...........(4.10)




Contoh 4.3
Tentukan titik kerja (ICQ dan VCEQ) dari rangkaian seperti pada gambar 4.11.

                                    VCC = 10V

                                        4,7KΩ              Sinyal
                        250KΩ                    C2        output

Sinyal
input       C1
                                          β = 90


                                         1,2KΩ




                  Gambar 4.11 Rangkaian untuk contoh 4.3
Penyelesaian:


                 VCC - VBE
         IB = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
               RB + β(RC + RE)

                       10V - 0,7V
            = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ = 11.91 µA
              250KΩ + (90)(4,7KΩ + 1,2KΩ)

         ICQ = βIB
             = (90)(11.91 µA) = 1,07 mA



Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar                                                 86




       VCEQ = VCC - IC(RC + RE)
               = 10V - 1,07mA)(4,7KΩ + 1,2KΩ)
               = 3,69 Volt




       Apabila contoh 4.3 tersebut diulangi lagi dengan harga β dinaikkan menjadi
135, maka hasilnya dapat dibandingkan sebagai berikut:


                    β          ICQ(mA)      VCEQ(V)

                    90            1,07         3,69
                   135            1,2          2,92


Terlihat bahwa apabila β dinaikkan 50 %, arus ICQ naik 12,1% dan VCEQ turun se-
kitar 20,9%. Perubahan titik kerja karena pengaruh perubahan β pada rangkaian bias
ini ternyata lebih kecil dibanding pada rangkaian bias tetap maupun bias tetap dengan
stabilisasi emitor. Dengan kata lain rangkaian bias dengan umpan balik tegangan
mempunyai stabilitas yang lebih baik dari pada rangkaian bias sebelumnya.

4.6 Bias Pembagi Tegangan
       Rangkaian bias pembagi tegangan sering juga disebut dengan bias sendiri
(self-bias). Penguat transistor pada umumnya lebih banyak menggunakan rangkaian
bias jenis ini, karena stabilitasnya sangat baik. Stabilitasnya lebih baik dari pada
rangkaian bias yang sudah dibahas sebelumnya. Gambar 4.12 menunjukkan rang-
kaian penguat dengan bias pembagi tegangan.
       Rangkaian bias pembagi tegangan terdiri atas empat buah resistor, yaitu: R1,
R2, RC, dan RE. Resistor R1 (yang berada di atas) akan menjamin bahwa persam-
bungan kolektor - basis mendapatkan bias mundur, sedangkan resistor R2 (yang
berada di bawah) akan menjamin bahwa persambungan basis - emitor mendapatkan
bias maju. Oleh karena itu dengan adanya pembagi tegangan R1 dan R2 akan men-
jamin bahwa transistor dapat bekerja pada daerah aktif. RC sebagai resistansi beban
kolektor, dan RE sebagai stabilisasi dc.



Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Elektronika analog 1_ch3_karak
Elektronika analog 1_ch3_karakElektronika analog 1_ch3_karak
Elektronika analog 1_ch3_karak
 
06rangkaiandioda
06rangkaiandioda06rangkaiandioda
06rangkaiandioda
 
Elektronika analog 1_ch3_temp
Elektronika analog 1_ch3_tempElektronika analog 1_ch3_temp
Elektronika analog 1_ch3_temp
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Bank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen TransistorBank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen Transistor
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
 
Rangkaian Arus Searah
Rangkaian Arus SearahRangkaian Arus Searah
Rangkaian Arus Searah
 
Elektronika analog 1_ch3_konfig
Elektronika analog 1_ch3_konfigElektronika analog 1_ch3_konfig
Elektronika analog 1_ch3_konfig
 
Soal ujian pengendali dan penyuplai daya elektronika
Soal ujian pengendali dan penyuplai daya elektronikaSoal ujian pengendali dan penyuplai daya elektronika
Soal ujian pengendali dan penyuplai daya elektronika
 
Modul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lpModul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lp
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2014 2015
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2014 2015Un smk teori kejuruan elektronika industri 2014 2015
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2014 2015
 
Encep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaEncep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lisma
 
Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )
 
Kapasitor 1
Kapasitor 1Kapasitor 1
Kapasitor 1
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Soal ujian dasar listrik elektronika
Soal ujian dasar listrik elektronikaSoal ujian dasar listrik elektronika
Soal ujian dasar listrik elektronika
 
makalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCmakalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DC
 
Quiz
QuizQuiz
Quiz
 
Soal papa
Soal papaSoal papa
Soal papa
 

Similar a UNTUK BAB 4 BIAS DC TRANSISTOR

Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorAlfi Diantoro
 
Karakteristik Transistor | azwar_anaz
Karakteristik Transistor | azwar_anazKarakteristik Transistor | azwar_anaz
Karakteristik Transistor | azwar_anazazwar_anaz
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorKurniawan Ya Tyo
 
BAB V TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT.pdf
BAB V TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT.pdfBAB V TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT.pdf
BAB V TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT.pdfKartonoWijayanto
 
Karakteristik transistor rev
Karakteristik transistor revKarakteristik transistor rev
Karakteristik transistor revazwar_anaz
 
Penguat tegangan bersama(ditanahkan)
Penguat tegangan bersama(ditanahkan)Penguat tegangan bersama(ditanahkan)
Penguat tegangan bersama(ditanahkan)Asta Wibawa
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorhidayatulloh08
 
Karakteristik transistor. yanuar indra kusuma
Karakteristik transistor. yanuar indra kusumaKarakteristik transistor. yanuar indra kusuma
Karakteristik transistor. yanuar indra kusumayanuarindra
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorhidayatulloh08
 
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahKarakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahAnipArdiansyah
 
Revisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusuma
Revisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusumaRevisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusuma
Revisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusumayanuarindra
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorKurniawan Ya Tyo
 
Revisi, karakteristik transistor
Revisi, karakteristik transistorRevisi, karakteristik transistor
Revisi, karakteristik transistorAlfi Diantoro
 
Revisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhiRevisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhiandhisetyo
 

Similar a UNTUK BAB 4 BIAS DC TRANSISTOR (20)

Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Karakteristik Transistor | azwar_anaz
Karakteristik Transistor | azwar_anazKarakteristik Transistor | azwar_anaz
Karakteristik Transistor | azwar_anaz
 
Dasar Elektronika analog 1
Dasar Elektronika analog 1Dasar Elektronika analog 1
Dasar Elektronika analog 1
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistor
 
BAB V TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT.pdf
BAB V TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT.pdfBAB V TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT.pdf
BAB V TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT.pdf
 
Karakteristik transistor rev
Karakteristik transistor revKarakteristik transistor rev
Karakteristik transistor rev
 
Penguat tegangan bersama(ditanahkan)
Penguat tegangan bersama(ditanahkan)Penguat tegangan bersama(ditanahkan)
Penguat tegangan bersama(ditanahkan)
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik transistor. yanuar indra kusuma
Karakteristik transistor. yanuar indra kusumaKarakteristik transistor. yanuar indra kusuma
Karakteristik transistor. yanuar indra kusuma
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahKarakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
 
Revisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusuma
Revisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusumaRevisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusuma
Revisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusuma
 
Bjt
BjtBjt
Bjt
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistor
 
Revisi, karakteristik transistor
Revisi, karakteristik transistorRevisi, karakteristik transistor
Revisi, karakteristik transistor
 
Unit7
Unit7Unit7
Unit7
 
Revisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhiRevisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhi
 

Más de Ygrex Thebygdanns

2063 p3-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p3-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-20152063 p3-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p3-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015Ygrex Thebygdanns
 
2063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-20152063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-2015Ygrex Thebygdanns
 
2063 p2-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p2-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-20152063 p2-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p2-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015Ygrex Thebygdanns
 
2063 p1-p psp-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
2063 p1-p psp-teknik-komputer_jaringan 2014-20152063 p1-p psp-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
2063 p1-p psp-teknik-komputer_jaringan 2014-2015Ygrex Thebygdanns
 
2063 p1-in v-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
2063 p1-in v-teknik-komputer_jaringan 2014-20152063 p1-in v-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
2063 p1-in v-teknik-komputer_jaringan 2014-2015Ygrex Thebygdanns
 
Soal uts smp 9 terpadu lampang tahun ajaran 2013 2014
Soal uts smp 9 terpadu lampang tahun ajaran 2013 2014Soal uts smp 9 terpadu lampang tahun ajaran 2013 2014
Soal uts smp 9 terpadu lampang tahun ajaran 2013 2014Ygrex Thebygdanns
 
Naskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerahNaskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerahYgrex Thebygdanns
 
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb vBuku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb vYgrex Thebygdanns
 
Format surat lolos butuh dari pengurus pusat
Format surat lolos butuh dari pengurus pusatFormat surat lolos butuh dari pengurus pusat
Format surat lolos butuh dari pengurus pusatYgrex Thebygdanns
 
Cara mempercepat koneksi internet tanpa software
Cara mempercepat koneksi internet tanpa softwareCara mempercepat koneksi internet tanpa software
Cara mempercepat koneksi internet tanpa softwareYgrex Thebygdanns
 
Soal uts ganjil simulasi digital kelas 10
Soal uts ganjil simulasi digital kelas 10Soal uts ganjil simulasi digital kelas 10
Soal uts ganjil simulasi digital kelas 10Ygrex Thebygdanns
 
Soal dan jawaban tugas teknologi dasar telematika
Soal dan jawaban tugas teknologi dasar telematikaSoal dan jawaban tugas teknologi dasar telematika
Soal dan jawaban tugas teknologi dasar telematikaYgrex Thebygdanns
 

Más de Ygrex Thebygdanns (20)

Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
2063 p3-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p3-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-20152063 p3-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p3-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
 
2063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-20152063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p3-in v-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
 
2063 p2-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p2-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-20152063 p2-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
2063 p2-spk-teknik komputer dan jaringan 2014-2015
 
2063 p1-p psp-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
2063 p1-p psp-teknik-komputer_jaringan 2014-20152063 p1-p psp-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
2063 p1-p psp-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
 
2063 p1-in v-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
2063 p1-in v-teknik-komputer_jaringan 2014-20152063 p1-in v-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
2063 p1-in v-teknik-komputer_jaringan 2014-2015
 
Soal uts smp 9 terpadu lampang tahun ajaran 2013 2014
Soal uts smp 9 terpadu lampang tahun ajaran 2013 2014Soal uts smp 9 terpadu lampang tahun ajaran 2013 2014
Soal uts smp 9 terpadu lampang tahun ajaran 2013 2014
 
Naskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerahNaskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerah
 
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb vBuku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
 
Format surat lolos butuh dari pengurus pusat
Format surat lolos butuh dari pengurus pusatFormat surat lolos butuh dari pengurus pusat
Format surat lolos butuh dari pengurus pusat
 
Cara mempercepat koneksi internet tanpa software
Cara mempercepat koneksi internet tanpa softwareCara mempercepat koneksi internet tanpa software
Cara mempercepat koneksi internet tanpa software
 
Bab 1 dasar siskom
Bab 1 dasar siskomBab 1 dasar siskom
Bab 1 dasar siskom
 
Tugas dasar telematika
Tugas dasar telematikaTugas dasar telematika
Tugas dasar telematika
 
Pengertian kartu nama
Pengertian kartu namaPengertian kartu nama
Pengertian kartu nama
 
Soal uts ganjil simulasi digital kelas 10
Soal uts ganjil simulasi digital kelas 10Soal uts ganjil simulasi digital kelas 10
Soal uts ganjil simulasi digital kelas 10
 
Soal dan jawaban tugas teknologi dasar telematika
Soal dan jawaban tugas teknologi dasar telematikaSoal dan jawaban tugas teknologi dasar telematika
Soal dan jawaban tugas teknologi dasar telematika
 
Tugas dasar telematika
Tugas dasar telematikaTugas dasar telematika
Tugas dasar telematika
 
Pembahasan soal paket 1
Pembahasan soal paket 1Pembahasan soal paket 1
Pembahasan soal paket 1
 
Pembahasan soal paket 3
Pembahasan soal paket 3Pembahasan soal paket 3
Pembahasan soal paket 3
 
Pembahasan soal paket 2
Pembahasan soal paket 2Pembahasan soal paket 2
Pembahasan soal paket 2
 

UNTUK BAB 4 BIAS DC TRANSISTOR

  • 1. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 83 Apabila contoh 4.1 di atas diulangi lagi untuk harga β (beta) dua kali lipat, yakni 100, maka diperoleh harga IB, IC, dan VCE sebagai berikut: β IB (µA) IC(mA) VCE(V) 50 47,08 2,35 6,83 100 47,08 4,70 1,64 Terlihat bahwa apabila β (beta) dinaikkan 100 %, maka arus kolektor IC naik 100 %. Jadi arus IC sangat tergantung pada besarnya β. Karena β sangat peka terha- dap temperatur, maka rangkaian bias tetap (gambar 4.2) juga sangat peka terhadap perubahan temperatur. Sekarang apabila contoh 4.2 diulangi lagi untuk harga β (beta) dua kali lipat, yakni 100, maka diperoleh harga IB, IC, dan VCE sebagai berikut: β IB (µA) IC(mA) VCE(V) 50 40,1 2,01 13,97 100 36,3 3,63 9,11 Terlihat bahwa apabila β (beta) dinaikkan 100 %, maka arus IC naik 81 %. Perubahan ini lebih kecil dari contoh sebelumnya. Dari dua contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa rangkaian bias tetap dengan stabilisasi emitor (gambar 4.7) tern- yata lebih stabil terhadap perubahan β dari pada rangkaian bias tetap pada tanpa RE. 4.5 Bias Umpan Balik Tegangan Untuk memperbaiki stabilitas titik kerja terhadap perubahan β, digunakan rangkaian bias dc dengan menggunakan umpan balik tegangan. Gambar 4.10 meru- pakan penguat transistor dengan menggunakan bias umpan balik tegangan. Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
  • 2. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 84 VCC IC’ Sinyal RC RB C2 output Sinyal input C1 IB IC VBE RE Gambar 4.10 Rangkaian bias umpan balik tegangan Untuk mendapatkan arus IB, diterapkan hukum Kirchhoff tegangan pada ikal input (basis-emitor), yaitu: VCC = IC’.RC + IB.RB + VBE + IE.RE Perlu diperhatikan bahwa arus yang mengalir pada RC bukanlah IC melainkan IC’, dimana IC’ = IC + IB. Tetapi karena harga IC’ dan IC jauh lebih besar dibanding IB, maka secara pendekatan IC’ dapat dianggap sama dengan IC (IC’ ≅ IC = βIB). Demikian juga bahwa IE ≅ IC. Sehingga diperoleh: VCC = βIB.RC + IB.RB + VBE + βIB.RE VCC - VBE = βIB(RC + RE) + IB.RB VCC - VBE = IB{RB + β(RC + RE)} VCC - VBE IB = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ ............(4.9) RB + β(RC + RE) Arus IC dapat diperoleh dengan mengalikan IB dengan β, yaitu: IC = βIB. Selanjutnya harga VCE dapat dihitung dengan menerapkan hukum Kirchhoff tegan- gan pada ikal output (kolektor-emitor), yaitu: Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
  • 3. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 85 VCC = IC’.RC + VCE + IE.RE kembali dengan asumsi bahwa: IC’ ≅ IC dan IE ≅ IC, maka: VCC = IC.RC + VCE + IC.RE VCC = IC(RC + RE) + VCE VCE = VCC - Ic(RC + RE) ...........(4.10) Contoh 4.3 Tentukan titik kerja (ICQ dan VCEQ) dari rangkaian seperti pada gambar 4.11. VCC = 10V 4,7KΩ Sinyal 250KΩ C2 output Sinyal input C1 β = 90 1,2KΩ Gambar 4.11 Rangkaian untuk contoh 4.3 Penyelesaian: VCC - VBE IB = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ RB + β(RC + RE) 10V - 0,7V = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ = 11.91 µA 250KΩ + (90)(4,7KΩ + 1,2KΩ) ICQ = βIB = (90)(11.91 µA) = 1,07 mA Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I
  • 4. Bab 4: Bias DC Transistor Bipolar 86 VCEQ = VCC - IC(RC + RE) = 10V - 1,07mA)(4,7KΩ + 1,2KΩ) = 3,69 Volt Apabila contoh 4.3 tersebut diulangi lagi dengan harga β dinaikkan menjadi 135, maka hasilnya dapat dibandingkan sebagai berikut: β ICQ(mA) VCEQ(V) 90 1,07 3,69 135 1,2 2,92 Terlihat bahwa apabila β dinaikkan 50 %, arus ICQ naik 12,1% dan VCEQ turun se- kitar 20,9%. Perubahan titik kerja karena pengaruh perubahan β pada rangkaian bias ini ternyata lebih kecil dibanding pada rangkaian bias tetap maupun bias tetap dengan stabilisasi emitor. Dengan kata lain rangkaian bias dengan umpan balik tegangan mempunyai stabilitas yang lebih baik dari pada rangkaian bias sebelumnya. 4.6 Bias Pembagi Tegangan Rangkaian bias pembagi tegangan sering juga disebut dengan bias sendiri (self-bias). Penguat transistor pada umumnya lebih banyak menggunakan rangkaian bias jenis ini, karena stabilitasnya sangat baik. Stabilitasnya lebih baik dari pada rangkaian bias yang sudah dibahas sebelumnya. Gambar 4.12 menunjukkan rang- kaian penguat dengan bias pembagi tegangan. Rangkaian bias pembagi tegangan terdiri atas empat buah resistor, yaitu: R1, R2, RC, dan RE. Resistor R1 (yang berada di atas) akan menjamin bahwa persam- bungan kolektor - basis mendapatkan bias mundur, sedangkan resistor R2 (yang berada di bawah) akan menjamin bahwa persambungan basis - emitor mendapatkan bias maju. Oleh karena itu dengan adanya pembagi tegangan R1 dan R2 akan men- jamin bahwa transistor dapat bekerja pada daerah aktif. RC sebagai resistansi beban kolektor, dan RE sebagai stabilisasi dc. Herman D. Surjono, (2001), Elektronika Analog I