SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
TANAH G AMBUT
 Tanah Gambut (peat soil) adalah tanah yang mempunyai kandungan organik
  tinggi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang telah berubah sifatnya secara
  kimiawi menjadi fosil .
 Tanah gambut mengandung kadar abu ≤ 25% atau kadar organik ≥ 75%
 Lahan gambut di Indonesia sebagian besar terdapat di pulau kalimantan,
pulau sumatera, dan Papua


Jenis Tanah Gambut
 Fibrous Peat (berserat) bersifat nonplastis dan konsolidasi
  sekunder dominan.
Amorphous Peat (Tak berserat, Lempung organik) bersifat plastis,
  dan perilaku pemampatan seperti pada tanah lempunglunak .
S IFAT T ANAH G AMBUT


Tanah gambut berwarna coklat tua sampai kehitaman akibat proses dekomposisi
sehingga muncul senyawa-senyawa humus yang berwarna gelap.




Sifat menyerap air yang tinggi serta dapat menahan air 2-4 kali dari berat
sendirinya.




Mempunyai sifat menyusut (subsidence), karena proses kehilangan air maupun
proses dekomposisi bahan organik yang terus berjalan sehingga ketebalan
gambut akan terus menyusut (Setiadi,1990)
S IFAT F ISIK T ANAH
            G AMBUT
P ERMASALAHAN T ANAH
                      G AMBUT


   Muka air tanah tinggi

   Daya dukung sangat rendah

   Kompresibilitas tinggi

   Konsolidasi sekunder berlangsung sangat
    lama

   Proses dekomposisi berlangsung lama
M ETODE P ERBAIKAN TANAH G AMBUT
   Beberapa Metode yang sering digunakan untuk menanggulangi ataupun menangani
   permasalahan pada tanah gambut adalah




                                                               Tanah
                                                              Gambut


                                       Metode                                             Metode
                                       Mekanis                                           Stabilisasi



               Metode
  Metode                                           Metode     Konstruksi    Perkuatan    Zat Kimia
             Penggantian                  Tiang
 Perbaikan                   Cerucuk               Vertical    Dengan        dengan
Permukaan    ( Replacement               Pancang    Drain     Corduroy     Geosentetik
                Method)
Penggalian dan Penggantian   Cerucuk Kayu
  dengan Potongan Kayu




   Sand Mat. Method          Matras Bambu
Penggantian Material   Timbunan Ulang




                        Vertical Drain
S TUDI K ASUS

                         Kondisi
                          tanah




                                             Metode
Lokasi                                       Cerucuk
                                              Kayu
                       Jalan Raya
                      Banjarmasin




                                    Pemasangan
         Geotekstil                   Cerucuk
                                       Kayu
L OKASI
   Jalan Raya di Kecamatan Gambut, Banjarmasin,
    Kalimantan Selatan

   16 kilometer ke arah tenggara dari kota Banjarmasin

   Koord. Geografis : 114o 30’ – 114o 45’ BT dan 03o 15’ – 03o
    45’ LS
K ONDISI TANAH
No             Pengujian              Hasil Pengujian
1              Kadar air                  540 %
2    Berat isi basah/jenuh air (γm)    1,000 gr/cm3
3        Berat isi kering (γd)         0,157 gr/cm3
4         Specific gravity (Gs)            1,44
5           Angka pori (e)                 8,17
6           Dporositas (n)                   -
7       Derajat kejenuhan (ST)               -
8         Pemadatan standar                  -
9         Kadar air optimum                  -
10    Berat isi kering maksimum              -
11             Kadar abu                  1,09 %
12            Kadar serat                53,33 %
13           Kadar organik               98,91 %
M ETODE C ERUCUK

   Cerucuk adalah susunan tiang dengan diameter atau
    ukuran sisi antara 8 dan 15 cm yang dimasukkan ke
    dalam tanah sehingga berfungsi sebagai pondasi.



 Pemasangan cerucuk tersebut dimaksudkan untuk
  membuat lapisan gambut menjadi lebih kaku oleh
  cerucuk sehingga hampir tidak ada pemampatan di
  lapisan gambut yang bersangkutan.
M ETODE C ERUCUK
K ELEBIHAN P ONDASI C ERUCUK
Pemakaian cerucuk sebagai usaha untuk meningkatkan daya dukung tanah
secara sederhana memiliki beberapa keunggulan
antaralain :
1) Biaya yang relatif murah
2) Bahan mudah didapat
3) Pelaksanaannya sederhana
4) Mudah dikontrol serta waktu pelaksanaan yang singkat.


Meningkatkan Daya Dukung :

   Peningkatan daya dukung tanah sebesar 60% oleh cerucuk miring,

   Peningkatan daya dukung tanah sebesar 37% oleh cerucuk tegak

   Peningkatan daya dukung tanah sebesar 33% bila dipakai kombinasi tegak
    miring

    (Soebianto Tjandrawibawa VOL. 2, NO. 2, SEPTEMBER 2000)
Cerucuk Tegak   Cerucuk Kombinasi
P EMASANGAN C ERUCUK K AYU


                   Pemasangan
Alat dan             Cerucuk      Pemasangan
 Bahan             dengan Back    Kepala Tiang
                       hoe




                                 Pemasangan
Penentuan           Penyiapan
  Lokasi           Tanah Dasar      Lapis
                                   Pemisah
A LAT DAN B AHAN
   Kulit kayu untuk bahan cerucuk
    tidak perlu dikupas                    Tabel 2. Persyaratan
                                              cerucuk kayu
   Cerucuk kayu yang digunakan dapat
    berupa batang kayu / hasil olahan
    dengan spesifikasi pada tabel 2.    Uraian        Persyaratan
                                        Diameter      Mini 8 cm, maks
   Gergaji kayu
                                                      15 cm
   Kapak                               Panjang       Min 3,5 m, maks
   Palu                                              6 in
                                        Kelurusan     Cukup lurus,
   Alat pengangkut tanah                             tidak belok dan
   Alat pancang cerucuk                              bercabang
                                        Kekuatan      Min kelas kuat II
   Alat pemukul tiang
                                                      PKKI 1973
   Perancah                            Tegangan      Min kelas kuat III
   back hoe dan mesin las                            untuk mutu A
                                                      PKKI 1973
P ERSIAPAN

 Penentuan Lokasi                 Penyiapan Tanah
                                  Dasar
 Pasang patok-patok ukur        Lakukan  penyiapan tanah dasar
  untuk menentukan lebe dan       sesuai dengan gambar rencana
  panjang pondasu
                                 Bersihkan tanah dasar yang
 Tentukan   tempat kedudukan     dapat menggangu pelaksanaan
  tiang – tiang cerucuk yang
  akan dipancang dan diberi      Ratakan  lahan dengan cara
  tanda dengan menggunakan        penyiapan lahan tanpa bakar
  pataok-patok.
                                 Bila  muka air mencapai
                                  permukaan    tanah,   maka
                                  timbun tanah dasar sehingga
                                  muka tanah timbunan diatas
                                  muka air.
P ELAKSANAAN
    Pemancangan Cerucuk dengan Back Hoe
    Melakukan pemberian tekanan ke kepala kayu pancang
     sehingga kayu akan tergeser secara vertikal ke dalam tanah yang
     ditumbukkan.
1.   Siapkan lantai kerja yang terdiri balok – balok kayu atau papan
     untuk operasional Back Hoe
2.   Siapkan sejumlah tiang yang akan dipancang pada tempat
     kedudukannya
3.   Tegakkan tiang pada posisi kedudukan rencana dengan bantuan
     tenaga manusia
4.   Operasikan Back hoe dan pastikan bagian mangkok (bucket)
     akan menekan tiang secara tegak lurus
5.   Tekan tiang dengan bucket sampai masuk tanah sesuai dengan
     kedalaman rencana
P EMASANGAN K EPALA T IANG
                                  C ERUCUK
   Kepala tiang dari balok kayu atau papan

   Hubungkan kepala tiang dengan
    cerucuk menggunakan paku, yang
    dipakukan dari atas kepala tiang sampai
    masuk ke dalam tiang cerucuk pada
    barisan arah melintang jalan.

   Agar tiang cerucuk menjadi satu
    kesatuan, maka pada arah memanjang
    jalan dapat dipasang balok kayu atau
    papan dengan jarak dari sumbu ke
    sumbu 1 meter yang menumpu pada
    kepala tiang arah melintang jalan dan
    diperkuat dengan paku.
   Pemasangan lapis pemisah

   Lapis pemisah dipasang untuk mencegah lolosnya bahan
    timbunan yang melewati celah-celah kepala tiang.

   Bahan pemisah menggunakan geotekstil lokal atau dari
    bilik bambu.
G EOSINTETIK

                                                Geosentetik




             Geotekstil                                 Geogrid                  Geocomposite




                                            Biaksial               Uniaksial       Non Woven
  Woven                 Non Woven
                                                                                 dengan Benang-
(Teranyam)           (Tidak Teranyam)      (Dua arah)             (Satu Arah)   benang Perkuatan




                               Tipe Geosentetik Untuk Perkuatan Tanah
Geosentetik Woven    Geosentetik Non Woven




  Biaksial Geogrid       Uniaksial Geogrid
Tanah Rawa di Samping   Persiapan pemasangan    Penggamparan Geotekstil
Badan Jalan             cerucuk kayu




 Proses penyambungan                           Hasil pemadatan badan jalan
                          Perataan Tanah
 Geotektil                                     setelah diberi lapisan
                                               geotekstil dibawahnya dan
                                               siap diaspal
K ESIMPULAN
   Metode perbaikan tanah gambut ada dua yaitu perbaikan
    dengan metode mekanis dan perbaikan stabilisasi.
   Penentuan metode yang digunakan harus didasarkan
    pada kondisi tanah, yang terdiri dari tiga hal, yaitu : tebal
    lapisan tanah gambut, jenis tanah gambut dan besarnya
    pemampatan yang terjadi.
   Berdasarkan kondisi   tanah di lokasi, Jalan Raya
    Kecamatan Gambut, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
    maka metode perbaikan tanah yang digunakan adalah
    perbaikan secara mekanis yaitu manggunakan cerucuk
    kayu.
   Metode cerucuk yang dipakai dipadukan dengan
    penggunaan geotekstil yaitu sebagai lapis pemisah yang
    dipasang untuk mencegah lolosnya bahan timbunan.
Perbaikan Tanah Gambut

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencanavieta_ressang
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuFranky Sihombing
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongYahya M Aji
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012فهرودين سفي
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Shaleh Afif Hasibuan
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranAde Rohima
 
Perkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambutPerkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambutOki Endrata Wijaya
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10noussevarenna
 

La actualidad más candente (20)

3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
 
Mekanika tanah bab 8
Mekanika tanah   bab 8Mekanika tanah   bab 8
Mekanika tanah bab 8
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluran
 
PERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAPPERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAP
 
analisa-struktur
analisa-strukturanalisa-struktur
analisa-struktur
 
Perkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambutPerkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambut
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
 
9 contoh desain turap
9 contoh desain turap9 contoh desain turap
9 contoh desain turap
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 
Bab 1 sondir
Bab 1 sondirBab 1 sondir
Bab 1 sondir
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
 

Destacado

Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Tanya Andjani
 
Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1
Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1
Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1Selphiepuspita
 
modul pelatihan geosintetik
modul pelatihan geosintetikmodul pelatihan geosintetik
modul pelatihan geosintetikWSKT
 
penggunaan geosintetik untuk konstruksi jalan
penggunaan geosintetik untuk konstruksi jalanpenggunaan geosintetik untuk konstruksi jalan
penggunaan geosintetik untuk konstruksi jalanrobert tuba
 
konfigurasi pondasi cerucuk
konfigurasi pondasi cerucukkonfigurasi pondasi cerucuk
konfigurasi pondasi cerucukNurhadi Akbar
 
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016Bimo Radifan A
 
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2Selphiepuspita
 
Spesifikasi penguatan tebing
Spesifikasi penguatan tebingSpesifikasi penguatan tebing
Spesifikasi penguatan tebingKetut Swandana
 
Press Release Jalan Tol Kertosono – Mojokerto Oktober 2010
Press Release Jalan Tol Kertosono – Mojokerto Oktober 2010Press Release Jalan Tol Kertosono – Mojokerto Oktober 2010
Press Release Jalan Tol Kertosono – Mojokerto Oktober 2010mhitollroad
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileIMRA MORALDY
 
Konstruksi jalan di tanah gambut
Konstruksi jalan di tanah gambutKonstruksi jalan di tanah gambut
Konstruksi jalan di tanah gambutamarhumba
 

Destacado (20)

Pondasi cerucuk
Pondasi cerucukPondasi cerucuk
Pondasi cerucuk
 
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
 
Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1
Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1
Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1
 
modul pelatihan geosintetik
modul pelatihan geosintetikmodul pelatihan geosintetik
modul pelatihan geosintetik
 
penggunaan geosintetik untuk konstruksi jalan
penggunaan geosintetik untuk konstruksi jalanpenggunaan geosintetik untuk konstruksi jalan
penggunaan geosintetik untuk konstruksi jalan
 
konfigurasi pondasi cerucuk
konfigurasi pondasi cerucukkonfigurasi pondasi cerucuk
konfigurasi pondasi cerucuk
 
PENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASIPENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASI
 
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
 
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
 
cerucuk piling
cerucuk pilingcerucuk piling
cerucuk piling
 
Metode jalan beton
Metode jalan betonMetode jalan beton
Metode jalan beton
 
Spesifikasi penguatan tebing
Spesifikasi penguatan tebingSpesifikasi penguatan tebing
Spesifikasi penguatan tebing
 
Press Release Jalan Tol Kertosono – Mojokerto Oktober 2010
Press Release Jalan Tol Kertosono – Mojokerto Oktober 2010Press Release Jalan Tol Kertosono – Mojokerto Oktober 2010
Press Release Jalan Tol Kertosono – Mojokerto Oktober 2010
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Cerucuk
CerucukCerucuk
Cerucuk
 
Perhitungan dinding penahan tanah
Perhitungan dinding penahan tanahPerhitungan dinding penahan tanah
Perhitungan dinding penahan tanah
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 
Konstruksi jalan di tanah gambut
Konstruksi jalan di tanah gambutKonstruksi jalan di tanah gambut
Konstruksi jalan di tanah gambut
 

Más de CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK

MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
Keterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatan
Keterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatanKeterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatan
Keterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatanCITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 

Más de CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK (20)

2. analisis pembljr peta cp
2. analisis pembljr peta cp2. analisis pembljr peta cp
2. analisis pembljr peta cp
 
Documents.tips brosur peri-pd-8
Documents.tips brosur peri-pd-8Documents.tips brosur peri-pd-8
Documents.tips brosur peri-pd-8
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
Tempat pembuangan akhir sampah
Tempat pembuangan akhir sampahTempat pembuangan akhir sampah
Tempat pembuangan akhir sampah
 
Sengketa jual beli tanah adat
Sengketa jual beli tanah adatSengketa jual beli tanah adat
Sengketa jual beli tanah adat
 
Reklamasi dan revitalisasi
Reklamasi   dan  revitalisasiReklamasi   dan  revitalisasi
Reklamasi dan revitalisasi
 
Pembangunan irigasi rejang lebong
Pembangunan irigasi rejang lebongPembangunan irigasi rejang lebong
Pembangunan irigasi rejang lebong
 
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INDONESIA KORIDOR EKONOMI PAP...
 
Keterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatan
Keterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatanKeterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatan
Keterbatasan saluran irigasi kabupaten hulu sungai selatan, kalimantan selatan
 
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoranPerancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
 
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otopartsKebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
 
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
 
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTAPERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
 
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasirEvaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
 
Jawaban geoteknik
Jawaban geoteknikJawaban geoteknik
Jawaban geoteknik
 
Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Fellenius Dan SLOPE/W 2007
Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Fellenius Dan SLOPE/W 2007Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Fellenius Dan SLOPE/W 2007
Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Fellenius Dan SLOPE/W 2007
 
Geotextile
GeotextileGeotextile
Geotextile
 
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
 
Yogi oktopianto (16309875)
Yogi oktopianto (16309875)   Yogi oktopianto (16309875)
Yogi oktopianto (16309875)
 
01.cover
01.cover01.cover
01.cover
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Último (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Perbaikan Tanah Gambut

  • 1.
  • 2. TANAH G AMBUT  Tanah Gambut (peat soil) adalah tanah yang mempunyai kandungan organik tinggi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang telah berubah sifatnya secara kimiawi menjadi fosil .  Tanah gambut mengandung kadar abu ≤ 25% atau kadar organik ≥ 75%  Lahan gambut di Indonesia sebagian besar terdapat di pulau kalimantan, pulau sumatera, dan Papua Jenis Tanah Gambut  Fibrous Peat (berserat) bersifat nonplastis dan konsolidasi sekunder dominan. Amorphous Peat (Tak berserat, Lempung organik) bersifat plastis, dan perilaku pemampatan seperti pada tanah lempunglunak .
  • 3. S IFAT T ANAH G AMBUT Tanah gambut berwarna coklat tua sampai kehitaman akibat proses dekomposisi sehingga muncul senyawa-senyawa humus yang berwarna gelap. Sifat menyerap air yang tinggi serta dapat menahan air 2-4 kali dari berat sendirinya. Mempunyai sifat menyusut (subsidence), karena proses kehilangan air maupun proses dekomposisi bahan organik yang terus berjalan sehingga ketebalan gambut akan terus menyusut (Setiadi,1990)
  • 4. S IFAT F ISIK T ANAH G AMBUT
  • 5. P ERMASALAHAN T ANAH G AMBUT  Muka air tanah tinggi  Daya dukung sangat rendah  Kompresibilitas tinggi  Konsolidasi sekunder berlangsung sangat lama  Proses dekomposisi berlangsung lama
  • 6. M ETODE P ERBAIKAN TANAH G AMBUT Beberapa Metode yang sering digunakan untuk menanggulangi ataupun menangani permasalahan pada tanah gambut adalah Tanah Gambut Metode Metode Mekanis Stabilisasi Metode Metode Metode Konstruksi Perkuatan Zat Kimia Penggantian Tiang Perbaikan Cerucuk Vertical Dengan dengan Permukaan ( Replacement Pancang Drain Corduroy Geosentetik Method)
  • 7. Penggalian dan Penggantian Cerucuk Kayu dengan Potongan Kayu Sand Mat. Method Matras Bambu
  • 8. Penggantian Material Timbunan Ulang Vertical Drain
  • 9. S TUDI K ASUS Kondisi tanah Metode Lokasi Cerucuk Kayu Jalan Raya Banjarmasin Pemasangan Geotekstil Cerucuk Kayu
  • 10. L OKASI  Jalan Raya di Kecamatan Gambut, Banjarmasin, Kalimantan Selatan  16 kilometer ke arah tenggara dari kota Banjarmasin  Koord. Geografis : 114o 30’ – 114o 45’ BT dan 03o 15’ – 03o 45’ LS
  • 11. K ONDISI TANAH No Pengujian Hasil Pengujian 1 Kadar air 540 % 2 Berat isi basah/jenuh air (γm) 1,000 gr/cm3 3 Berat isi kering (γd) 0,157 gr/cm3 4 Specific gravity (Gs) 1,44 5 Angka pori (e) 8,17 6 Dporositas (n) - 7 Derajat kejenuhan (ST) - 8 Pemadatan standar - 9 Kadar air optimum - 10 Berat isi kering maksimum - 11 Kadar abu 1,09 % 12 Kadar serat 53,33 % 13 Kadar organik 98,91 %
  • 12. M ETODE C ERUCUK  Cerucuk adalah susunan tiang dengan diameter atau ukuran sisi antara 8 dan 15 cm yang dimasukkan ke dalam tanah sehingga berfungsi sebagai pondasi.  Pemasangan cerucuk tersebut dimaksudkan untuk membuat lapisan gambut menjadi lebih kaku oleh cerucuk sehingga hampir tidak ada pemampatan di lapisan gambut yang bersangkutan.
  • 13. M ETODE C ERUCUK
  • 14. K ELEBIHAN P ONDASI C ERUCUK Pemakaian cerucuk sebagai usaha untuk meningkatkan daya dukung tanah secara sederhana memiliki beberapa keunggulan antaralain : 1) Biaya yang relatif murah 2) Bahan mudah didapat 3) Pelaksanaannya sederhana 4) Mudah dikontrol serta waktu pelaksanaan yang singkat. Meningkatkan Daya Dukung :  Peningkatan daya dukung tanah sebesar 60% oleh cerucuk miring,  Peningkatan daya dukung tanah sebesar 37% oleh cerucuk tegak  Peningkatan daya dukung tanah sebesar 33% bila dipakai kombinasi tegak miring (Soebianto Tjandrawibawa VOL. 2, NO. 2, SEPTEMBER 2000)
  • 15. Cerucuk Tegak Cerucuk Kombinasi
  • 16. P EMASANGAN C ERUCUK K AYU Pemasangan Alat dan Cerucuk Pemasangan Bahan dengan Back Kepala Tiang hoe Pemasangan Penentuan Penyiapan Lokasi Tanah Dasar Lapis Pemisah
  • 17. A LAT DAN B AHAN  Kulit kayu untuk bahan cerucuk tidak perlu dikupas Tabel 2. Persyaratan cerucuk kayu  Cerucuk kayu yang digunakan dapat berupa batang kayu / hasil olahan dengan spesifikasi pada tabel 2. Uraian Persyaratan Diameter Mini 8 cm, maks  Gergaji kayu 15 cm  Kapak Panjang Min 3,5 m, maks  Palu 6 in Kelurusan Cukup lurus,  Alat pengangkut tanah tidak belok dan  Alat pancang cerucuk bercabang Kekuatan Min kelas kuat II  Alat pemukul tiang PKKI 1973  Perancah Tegangan Min kelas kuat III  back hoe dan mesin las untuk mutu A PKKI 1973
  • 18. P ERSIAPAN Penentuan Lokasi Penyiapan Tanah Dasar  Pasang patok-patok ukur  Lakukan penyiapan tanah dasar untuk menentukan lebe dan sesuai dengan gambar rencana panjang pondasu  Bersihkan tanah dasar yang  Tentukan tempat kedudukan dapat menggangu pelaksanaan tiang – tiang cerucuk yang akan dipancang dan diberi  Ratakan lahan dengan cara tanda dengan menggunakan penyiapan lahan tanpa bakar pataok-patok.  Bila muka air mencapai permukaan tanah, maka timbun tanah dasar sehingga muka tanah timbunan diatas muka air.
  • 19. P ELAKSANAAN  Pemancangan Cerucuk dengan Back Hoe  Melakukan pemberian tekanan ke kepala kayu pancang sehingga kayu akan tergeser secara vertikal ke dalam tanah yang ditumbukkan. 1. Siapkan lantai kerja yang terdiri balok – balok kayu atau papan untuk operasional Back Hoe 2. Siapkan sejumlah tiang yang akan dipancang pada tempat kedudukannya 3. Tegakkan tiang pada posisi kedudukan rencana dengan bantuan tenaga manusia 4. Operasikan Back hoe dan pastikan bagian mangkok (bucket) akan menekan tiang secara tegak lurus 5. Tekan tiang dengan bucket sampai masuk tanah sesuai dengan kedalaman rencana
  • 20. P EMASANGAN K EPALA T IANG C ERUCUK  Kepala tiang dari balok kayu atau papan  Hubungkan kepala tiang dengan cerucuk menggunakan paku, yang dipakukan dari atas kepala tiang sampai masuk ke dalam tiang cerucuk pada barisan arah melintang jalan.  Agar tiang cerucuk menjadi satu kesatuan, maka pada arah memanjang jalan dapat dipasang balok kayu atau papan dengan jarak dari sumbu ke sumbu 1 meter yang menumpu pada kepala tiang arah melintang jalan dan diperkuat dengan paku.
  • 21. Pemasangan lapis pemisah  Lapis pemisah dipasang untuk mencegah lolosnya bahan timbunan yang melewati celah-celah kepala tiang.  Bahan pemisah menggunakan geotekstil lokal atau dari bilik bambu.
  • 22. G EOSINTETIK Geosentetik Geotekstil Geogrid Geocomposite Biaksial Uniaksial Non Woven Woven Non Woven dengan Benang- (Teranyam) (Tidak Teranyam) (Dua arah) (Satu Arah) benang Perkuatan Tipe Geosentetik Untuk Perkuatan Tanah
  • 23. Geosentetik Woven Geosentetik Non Woven Biaksial Geogrid Uniaksial Geogrid
  • 24. Tanah Rawa di Samping Persiapan pemasangan Penggamparan Geotekstil Badan Jalan cerucuk kayu Proses penyambungan Hasil pemadatan badan jalan Perataan Tanah Geotektil setelah diberi lapisan geotekstil dibawahnya dan siap diaspal
  • 25. K ESIMPULAN  Metode perbaikan tanah gambut ada dua yaitu perbaikan dengan metode mekanis dan perbaikan stabilisasi.  Penentuan metode yang digunakan harus didasarkan pada kondisi tanah, yang terdiri dari tiga hal, yaitu : tebal lapisan tanah gambut, jenis tanah gambut dan besarnya pemampatan yang terjadi.  Berdasarkan kondisi tanah di lokasi, Jalan Raya Kecamatan Gambut, Banjarmasin, Kalimantan Selatan maka metode perbaikan tanah yang digunakan adalah perbaikan secara mekanis yaitu manggunakan cerucuk kayu.  Metode cerucuk yang dipakai dipadukan dengan penggunaan geotekstil yaitu sebagai lapis pemisah yang dipasang untuk mencegah lolosnya bahan timbunan.