2. Pemantulan Cahaya
Cahaya pada umumnya di pantulkan oleh setiap benda
y Jika suatu cahaya di pantulkan dengan permukaan
benda yang halus maka arah pantulan cahaya akan
teratur
y Jika permukaan yang kasar, pantulan cahayanya
tidak teratur
3. Cermin & Lensa
y Cermin :
y Merupakan Permukaan
kaca yang di lapisi
logam, biasanya
amalgam raksa
Lensa :
Benda bening yang tembus
cahaya
4. Hukum Pemantulan Cahaya
y Sinar datang, sinar
pantul dan garis normal
terletak pada suatu
bidang datar
y Sudut datang = Sudut
Pantul ( i = r )
5. Pembagian ruang pada cermin
cekungI : ruang antara cermin dengan titik focus
II : ruang antara titik focus (F) dengan titik pusat (P)
III : raung antara titik pusat (P) sampai jauh tak terhingga
IV : ruang di belakang cermin
6. Rumus pemantulan
y Dari hasil pembahasan tadi kita dapat
memperoleh hubungan antara jarak benda
(s), jarak bayangan (sǯ) dengan jarak focus
(f) dalam bentuk persamaan sebagai
berikut :
Catatan :
Pada cermin cembung, harga f negative
Pada cermin cekung, harga f positif
fss i
111
!
7. Pembesaran bayangan
y Catatan :
y Bila dari perhitungan diperoleh :
y harga M negative, berarti sifat bayangan nyata dan terbalik
y harga M positif, berarti sifat bayangan maya dan tegak
M: pembesaran bayangan
h : tinggi benda
hi : tinggi bayangan
s : jarak benda ke permukaan cermin
si : jarak bayangan ke permukaan sermin
s
s
h
h
M
ii
!!
8. Lensa
Lensa adalah benda bening yang tembus cahaya, yang di
batasi dua permukaan dengan jari Ȃ jari kelengkungan
R1 dan R2.
Banyak alat yang bagiannya menggunakan lensa :
y Kamera
y Teropong
y Mikroskop
y Lup
y proyektor bioskop
y kacamata
9. Lensa dapat di bedakan menjadi
dua jenis, yaitu :
y lensa yang bersifat mengumpulkan berkas sinar
(konvergen)
y lensa yang bersifat memancarkan sinar (divergen)
10. Selain dua jenis lensa tersebut, terdapat
beberapa lensa yang mempunyai cirri dan sifat
khusus yaitu :
1. lensa cekung dua(bikonkap)
2. lensa cekung dara (plankonkap)
3. lensa cekung-cekung (konveks konkaf)
4. lensa cembung dua (bikonveks)
5. lensa cembung datar (plankonveks)
11. Pembiasan Pada Lensa Cembung
Lensa cembung memiliki
bagian tengah yang lebih
tebal daripada bagian
tepinya. Sifat dari lensa ini
adalah mengumpulkan
sinar sehingga disebut
juga lensa konvergen.
Dari gambar di bawah terlihat bahwa sinar bias
mengumpul ke satu titik fokus di belakang
lensa. Berbeda dengan cermin yang hanya
memiliki satu titik fokus, lensa memiliki dua
titik fokus. Titik fokus yang merupakan titik
pertemuan sinar-sinar bias disebut fokus utama
(f1) disebut juga fokus aktif. Karena pada lensa
cembung sinar bias berkumpul di belakang
lensa maka letak f1 nya juga di belakang lensa.
Sedangkan fokus pasif (f2)simetris terhadap f1.
Untuk lensa cembung, letak f2 ini berada di
depan lensa.
12. Ada tiga tiga sinar istimewa pada
lensa cembung.
1. Sinar sejajar sumbu utama
dibiaskan melalui titik fokus F.
2. Sinar melalui F dibiaskan
sejajar sumbu utama
13. 3. Sinar melalui pusat optik
tidak dibiaskan.
Langkah-langkah
pembentukan bayangan pada
lensa.
y 1. Lukis dua buah sinar istimewa
(agar lebih sederhana gunakan
sinar istimewa pada poin 1 dan
3)
y 2. Sinar selalu datang dari depan
lensa dan dibiaskan ke belakang
lensa. Perpanjangan sinar-sinar
bias ke depan lensa dilukis
sebagai garis putus-putus.
y 3. Perpotongan kedua buah sinar
bias yang dilukis pada langkah 1
merupakan letak bayangan. Jika
perpotongan didapat dari sinar
bias, terjadi bayangan nyata,
tetapi jika perpotongan didapat
dari perpanjangan sinar bias,
bayangan yang dihasilkan
adalah maya.
15. Pembentukan bayangan pada
cembung
y benda di antara lensa dengan titik F2
maya (di depan lensa)
tegak
di perbesar
y benda di antara titik focus dan titik pusat
nyata ( di belakang lensa)
terbalik
di perbesar
y benda lebih jauh dari titik F1
nyata ( di belakang lensa)
terbalik
di perkecil
16. sinar ʹ sinar istimewa pada lensa
cekung
y sinar datang sejajar sumbu utama di biaskan seolah
berasal dari titik focus
y sinar datang menuju titik focus, di biaskan sejajar
sumbu utama
y sinar datang melalui pusat lensa tidak dibiaskan
17. Pembentukan bayangan pada
lensa
y Bayangan yang di bentuk oleh lensa cekung selalu
berada di depan lensa dengan sifat Ȃ sifat :
selalu maya
selalu tegak
selalu di perkecil
18. Perhitungan Jarak Benda Dan Jarak Bayangan
Pada Lensa Cembung Dan Cekung
y jarak benda dan jarak bayangan
Keterangan
jarak benda (s)
jarak bayangan (sǯ)
titik focus (f)perbesaran bayangan
fss i
111
!
19. Pembesaran Bayangan Pada Lensa
Cembung Dan Cekung
y Dengan
y M : pembesaran bayangan
y h : tinggi benda
y hi : tinggi bayangan
y s : jarak benda ke permukaan
cermin
y si : jarak bayangan ke
permukaan sermin
y Catatan :
y Bila dari perhitungan diperoleh :
y harga M negative, berarti sifat
bayangan nyata dan terbalik
y harga M positif, berarti sifat
bayangan maya dan tegak
s
s
h
h
M
ii
!!
20.
21. mata
1. Retina, tempat jatuhnya bayangan
benda.
2. Iris, pemberi warna pada mata,
pengatur besar-kecilnya lubang pupil.
3. Kornea/Cornea, menerima rangsang
cahaya dan melindungi bagian dalam.
4. Pupil, lubang tempat masuknya
cahaya, yang berfungsi mengatur
intensitas cahaya sehingga tidak silau.
5. Lensa mata (cembung), bagian yang
berfungsi membiaskan sinar yang
masuk sehingga bayangan benda
jatuh di retina.
22. Daya Akomodasi Mata.
y Perlu diketahui bahwa jarak antara lensa mata dan retina
selalu tetap. Sehingga dalam melihat benda-benda pada
jarak tertentu perlu mengubah kelengkungan lensa mata.
Untuk mengubah kelengkungan lensa mata, yang berarti
mengubah jarak titik fokus lensa merupakan tugas otot
siliar. Hal ini dimaksudkan agar bayangan yang dibentuk
oleh lensa mata selalu jatuh di retina. Pada saat mata
melihat dekat lensa mata harus lebih cembung (otot-otot
siliar menegang) dan pada saat melihat jauh lensa harus
lebih pipih (otot-otot siliar mengendor). Peristiwa
perubahan-perubahan ini disebut daya akomodasi.
23. Daya akomodasi (daya suai) adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan
atau memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat
atau jauhnya jarak benda yang dilihat.
Manusia memiliki dua batas daya akomodasi (jangkauan penglihatan) yaitu :
y 1. titik dekat mata (punctum proximum) adalah jarak benda
terdekat di depan mata yang masih dapat dilihat dengan
jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik dekatnya
berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak
20cm s/d 30cm (untuk dewasa). Titik dekat disebut juga
jarak baca normal.
y 2. titik jauh mata (punctum remotum) adalah jarak benda
terjauh di depan mata yang masih dapat dilihat dengan
jelas. Untuk mata normal titik jauhnya adalah Dztak
terhinggadz.
24. Cacat Mata
Rabun jauh (miopi)
y Rabun jauh yaitu mata tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan
jelas, disebut juga mata perpenglihatan dekat (terang dekat/mata
dekat). Penyebab terbiasa melihat sangat dekat sehingga lensa mata
terbiasa tebal. Miopi sering dialami oleh tukang arloji, penjahit, orang
yang suka baca buku (kutu buku) dan lain-lain.
Untuk mata normal (emetropi) melihat benda jauh dengan akomodasi
yang sesuai, sehingga bayangan jatuh tepat pada retina.
Mata miopi melihat benda jauh bayangan jatuh di depan retina, karena
lensa mata terbiasa tebal.
Mata miopi ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
25. Cacat Mata
Rabun dekat
(hipermetropi)
y Rabun dekat tidak dapat melihat jelas benda dekat, disebut juga mata
perpenglihatan jauh (terang jauh/mata jauh). Rabun dekat mempunyai
titik dekat yang lebih jauh daripada jarak baca normal. Penyebab terbiasa
melihat sangat jauh sehingga lensa mata terbiasa pipih.
Rabun dekat sering dialami oleh penerbang (pilot), pelaut, sopir dan lain-
lain. Rabun jauh ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif).
26. Cacat Mata
Mata tua (presbiopi)
y Mata tua tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat
jauh dan benda-benda pada jarak baca normal, disebabkan daya
akomodasi telah berkurang akibat lanjut usia (tua). Pada mata tua titik
dekat dan titik jauh keduanya telah bergeser. Mata tua diatasi atau
ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (cembung
dan cekung). Pada kacamata dengan lensa rangkap, lensa negatif
bekerja seperti lensa pada kaca mata miopi, sedangkan lensa positif
bekerja seperti halnya pada kacamata hipermetropi.
27. Cacat Mata
Astigmatisma (mata
silindris)
y Astigmatisma disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk
sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang
dari pada bidang lainnya. Akibatnya benda yang berupa titik
difokuskan sebagai garis. Mata astigmatisma juga memfokuskan
sinar-sinar pada bidang vertikal lebih pendek dari sinar-sinar pada
bidang horisontal.Astigmatisma ditolong/dibantu dengan
kacamata silindris.
28. Kamera
Kamera digunakan manusia untuk merekam kejadian penting atau kejadian
yang menarik. Banyak jenis dan model kamera dapat kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Kamera yang dipakai wartawan berbeda dengan
yang dipakai fotografer. Kamera video dipakai dalam pengambilan gambar
untuk siaran televisi atau pembuatan film. Kamera elektronik (autofokus)
lebih mudah dipakai karena tanpa pengaturan lensa. Dewasa ini sudah ada
kamera digital yang data gambarnya tidak perlu melalui proses pencetakan
melainkan dapat dilihat atau diolah melalui komputer.
Bagian-bagian kamera mekanik (bukan otomatis) menurut kegunaan fisis :
‡lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda yang difoto
‡diafragma berfungsi untuk membuat sebuah celah/lubang yang dapat diatur luasnya
‡aperture yaitu lubang yang dibentuk diafragma untuk mengatur banyak cahaya
‡shutter pembuka/penutup Dzdengan cepatdz jalan cahaya yang menuju ke pelat film
‡pelat film berfungsi sebagai layar penangkap/perekam bayangan.Setiap benda yang
di foto, terletak pada jarak yang lebih besar dari dua kali jarak fokus di depan lensa
kamera, sehingga bayangan yang jatuh pada pelat film memiliki sifat nyata, terbalik
dan diperkecil. Untuk memperoleh bayangan yang tajam dari benda-benda pada jarak
yang berbeda-beda, lensa cembung kamera dapat digeser ke depan atau ke belakang.
29. Lup (kaca pembesar)Lup (kaca pembesar) dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar
dan jelas. Oleh tukang arloji, lup dipakai agar bagian jam yang diperbaikinya kelihatan
lebih besar dan jelas. Oleh siswa saat praktikum biologi, lup dipakai untuk mengamati
bagian hewan atau tumbuhan agar kelihatan besar dan jelas.
Melihat dengan mata berakomodasi
Agar mata dapat melihat dengan berakomodasi maksimum, maka bayangan
yang dibentuk oleh lensa harus berada di titik dekat mata (PP). Benda yang
dilihat harus terletak antara titik fokus dan titik pusat sumbu lensa.
y Perbesaran anguler yang didapatkan
adalah :
M = PP/f
Keterangan :
M = perbesaran lup
PP= titik dekat mata
f = jarak titik fokus lensa
y Perbesaran anguler yang didapatkan adalah :
M = PP/f + 1
Keterangan :
M = perbesaran lup
PP= titik dekat mata
f = jarak titik fokus lensa
30. MikroskopDasar kerja mikroskop
Obyek atau benda yang diamati harus diletakkan di antara Fob dan 2Fob,
sehingga lensa obyektif membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar.
Bayangan yang dibentuk lensa obyektif merupakan benda bagi lensa okuler.
Lensa okuler berperan seperti lup yang dapat diatur/digeser-geser sehingga
mata dapat mengamati dengan cara berakomodasi atau tidak berakomodasi.
Pengamatan dengan akomodasi maksimum
Untuk pengamatan dengan akomodasi maksimum, maka bayangan yang
dibentuk oleh lensa okuler harus jatuh pada titik dekat mata (PP).
y Perbesaran yang diperoleh
adalah merupakan perbesaran
oleh lensa obyektif dan lensa
okuleryaitu:
M = Moby x Mok
M = (Si/So) x (PP/f okuler + 1)
y Perbesaran yang diperoleh adalah
merupakan perbesaran oleh lensa
obyektif dan lensa okuler tanpa
akomodasi yaitu:
M = Moby x Mok
M = (Si/So) x (PP/f okuler)
31. Rumus mikroskop
Untuk mata tidak
berakomodasi
d = Si (ob) + f (ok)
Keterangan :
d = panjang mikroskop
Si (ob) = jarak bayangan
lensa obyektif
f (ok) = jarak fokus lensa
okuler
y Panjang Mikroskop
Panjang mikroskopadalah jarak lensa
obyektif terhadap lensa okuler
dirumuskan :
Untuk mata berakomodasi
d = Si (ob) + So(ok)
y Keterangan :
d = panjang mikroskop
Si(ob) = jarak bayangan lensa obyektif
So(ok) = jarak benda lensa okuler
32. Teropong (Teleskop)
Teropong bintang disebut juga teropong astronomi.
- terdiri dari 2 buah lensa cembung.
- jarak fokus lensa obyektif lebih besar dari jarak fokus lensa okuler.
Dasar Kerja Teropong
Obyek benda yang diamati berada di tempat yang jauh tak terhingga, berkas cahaya datang berupa
sinar-sinaryang sejajar. Lensa obyektif berupa lensa cembung membentuk bayangan yang bersifat
nyata, diperkecil dan terbalik berada pada titik fokus.
Bayangan yang dibentuk lensa obyektif menjadi benda bagi lensa okuleryang jatuh tepat pada titik
fokus lensa okuler.
y Penggunaan dengan mata tidak
berkomodasi
y Untuk penggunaandengan mata tidak
berkomodasi, bayangan yang dihasilkan
oleh lensa obyektif jatuh di titik fokus lensa
okuler.
y Perbesaran anguleryang diperoleh adalah :
y M = f (ob) / f (ok)
y Panjang teropong adalah :
y M = f (ob) + f (ok)
y Penggunaan dengan mata berkomodasi
maksimal
y Untuk penggunaan dengan mata
berkomodasi maksimal bayangan yang
dihasilkan oleh lensa obyektif jatuh
diantara titik pusat bidang lensa dan titik
fokus lensa okuler.
y Perbesarananguler dapat diturunkan sama
dengan penalaran pada pengamatan tanpa
berakomodasi dan didapatkan :
y M = f (ob) / So (ok)
y Panjang teropong adalah :
y M = f (ob) + So (ok)
33. Teropong Bumi
Teropong bumi disebut juga teropong medan.
Terdiri dari 3 buah lensa cembung yaitu lensa obyektif, lensa okuler
dan lensa pembalik.
Dasar Kerja Teropong Bumi :
Lensa obyektif membentuk bayangan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil yang jatuh pada f ob.
Bayangan dibentuk oleh lensa obyektif menjadi benda bagi lensa pembalik jatuh pada jarak 2f
pembalik sehingga terbentuk bayangan pada jarak 2f pembalik juga yang bersifat nyata, terbalik,
dan sama besar .
y Dengan adanya lensa
pembalik panjang teropong
dirumuskan menjadi :
y d = f (ob) + 4f (pembalik) + f (ok)
y Lensa pembalik berfungsi untuk
membalikkan arah cahaya sebelum
melewati lensa okuler, lensa okuler
berfungsi seperti lup membentuk
bayangan bersifat maya, tegak, dan
diperbesar.
y Adanya lensa pembalik tidak
mempengaruhi perbesaran akhir,
bayangan akhir bersifat maya, tegak
dan diperbesar dengan perbesaran :
M = d = f (ob) / f (ok)
34.
35. 1. Lensa bikonsaf jarak fokus 50cm.jika benda berapa
di ttik fokusletak bayangan diǥǥ
2. Suatu benda di letakan 4cm di muka lensa
cembung,bayangan di hasil kan di perbesar 5
kali.jarak titik fouks lensat tersebut adalahǥ