SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
BAB 5
ASAS-ASAS FAKTOR
   PEMBATAS
1. Hukum Minimum LIEBIGH
• Pada keadaan yang kritis, bahan bahan pendukung kehidupan
  suatu organisme yang tersedia dalam jumlah minimum
  bertindak sebagai faktor pembatas.
• Dia berpendapat bahwa hasil dari suatu panen tanaman
  sering dibatasi tidak oleh nutrisi yang diperlukan dalam
  jumlah yang banyak seperti karbon dan air. Dia menemukan
  bahwa kekurangan Mg seringkali merupakan faktor yang
  membatasi pertumbuhan tanaman tersebut.
• Penemuan ini membawa pada pemikiran bahwa adanya
  faktor penentu yang mungkin membatasi produktivitas
  tanaman.
• Contoh permasalahan hukum minimum ini dapat dilihat di
  sekitar kita.
ASAS-ASAS FAKTOR PEMBATAS
1.   Hukum Minimum LIEBIGH
2.   Hukum Toleransi SHELFORD
3.   Konsep Faktor-Faktor Pembatas
4.   Faktor Fisik Yang Penting Sebagai Faktor Pembatas
5.   Lingkungan Mikro Dan Indikator Ekologi
6.   Study kasus
contoh
Justus Liebig (1840) menemukan hasil tanaman tidak
  ditentukan oleh unsur hara N,P, K yang diperlukan
  dalam jumlah banyak tetapi oleh mineral seperti
  magnesium yang diperlukan dalam jumlah sedikit
  oleh tanaman.
• Hukum minimum Liebig telah diterapkan pada
  program pengendalian lingkungan terhadap
  organisme.
• Namun, hukum minimun Liebig hanya dapat
  diterapkan pada habitat atau ekosistem dengan
  arus energi dan materi yang masuk seimbang
  dengan yang keluar.
2. Hukum Toleransi SHELFORD
• Kehadiran dan keberhasilan sesuatu organisme
  tergantung kepada lengkapnya kompleks-
  kompleks keadaan.
• Kegagalan        suatu    organisme     dalam
  mempertahankan hidupnya dapat ditentukan
  oleh kekurangan atau kelebihan (kuantitatif
  dan kualitatif) beberapa faktor yang mendekati
  batas toleransinya.
• Kisaran minimum merupakan batas toleransi
  digambarkan sebagai Hukum Toleransi
  Shelford (1913).
• Dengan mengetahui kisaran toleransi suatu
  organisme dapat diketahui keberadaan dan
  penyebaran (distribusi) organisme tersebut
• Istilah yang umum di gunakan
Istilah yang digunakan dalam menggambarkan
                    kisaran toleransi :
– Istilah yang digunakan dalam menggambarkan
  kisaran toleransi :
– steno : sempit dan eury : lebar
– stenothermal – eurythermal (temperatur)
   • Telur ikan stenothermal trout /salvelinus (0 – 12 oC),
     optimum 4%
   • Telur katak eurythermal (0 - 30 oC).
– stenohaline – euryhaline (salinitas)
   • Ikan salmon euryhaline (tawar – laut),
   • ikan mas stenohaline (tawar)
– stenophagik – euryphagik (makanan)
   • Kelinci stenophagik (rumput),
   • kambing euryphagik (rumput, perdu, semak dll).
3.Konsep Faktor-Faktor Pembatas
• Dengan menggabungkan konsep hukum
  minimum dan konsep toleransi, maka dapat
  dipahami konsep faktor pembatas (limiting
  factor).
• Faktor pembatas (limiting factor) dapat diartikan
  sebagai keadaan yang mendekati atau melampaui
  ambang batas toleransi suatu kondisi.
• Faktor pembatas suatu organisme mencakup
  kisaran minimum atau maksimum dari faktor-
  faktor abiotik suatu ekosistem. Misal : Suhu,
  cahaya, pH yang terlalu rendah (minimum) atau
  terlalu tinggi (maksimum).
• Bagi organisme dengan kisaran toleransi yang
  lebar (eury) terhadap faktor abiotik X yang relatif
  konstant bukan merupakan faktor pembatas,
  sehingga organisme tersebut dapat hadir dalam
  jumlah banyak.
• Sebaliknya, bagi organisme dengan toleransi yang
  sempit (steno) terhadap faktor abiotik (Y) yang
  selalu berubah akan menjadi “faktor pembatas”
  sehingga akan hadir dalam jumlah sedikit.
• Contoh : oksigen
• Contohnya Kandungan O2 di udara dalam
  jumlah banyak dan konstan bukan merupakan
  faktor pembatas organisme darat.
• Sebaliknya, kandungan O2 terlarut di perairan,
  terdapat dalam jumlah sedikit dan jumlahnya
  selalu berubah-ubah, menjadi faktor
  pembatas bagi organisme yang hidup di
  perairan.
4. FAKTOR FAKTOR PEMBATAS DALAM
            EKOSISTEM
• Setiap tanaman dalam sikus hidupnya pastiakan mengalami
  pertumbuhan dan perkembangan. Dalam pertumbuhan tanaman
  terdapat berbagai faktor pembatas yang akan menentukan periode
  pertumbuhannya.Faktor-faktor pembatas tersebut secara garis
  besar terdiri dari faktor abiotik dan biotik.
• Air
• Kadar Co2
• Cahaya matahari
• Kadar oksigen
• PH
• Salinitas
• Nutrien
• Suhu
1. Ketersediaan Air
• Air sebagai faktor pembatas mungkin yang
  terbaik untuk dipahami. Produktivitas pada skala
  dunia tampaknya berkorelasi dengan
  ketersediaan air
• Air merupakan sumber kehidupan yang tidak
  dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air
  seluruh organisme tidak akan dapat hidup. Bagi
  tumbuhan, air mempunyai peranan yang penting
  karena dapat melarutkan dan membawa
  makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari
  dalam tanah.
2. Kadar CO2
• Berbicara tentang efek rumah kaca, karena
  CO2 meningkat di atmosfer, sulit untuk berfikir
  dalam istilah batas CO2 pada produktivitas
  tanaman. CO2 diperlukan karena menjadi
  bahan untuk proses fotosintesis tanaman, dan
  alga.
3. Cahaya Matahari


• Intensitas cahaya dalam suatu ekosistem
  adalah bervariasi. Kanopi suatu vegetasi akan
  menahan dan mengabsorpsi sejumlah cahaya
  sehingga ini akan menentukan jumlah cahaya
  yang mampu menembus dan merupakan
  sejumlah energi yang dapat dimanfaatkan
  oleh tumbuhan dasar.
4. Kadar Oksigen
• Sumber Oksigen berasal dari:
• difusi oksigen dari udara ke dalam air
  melalui permukaan, kemudian
  disebarkan keseluruh badan perairan
  oleh angin, ombak dan proses
  pengadukan.
• Fotosintesa yang dipengaruhi densitas
  tanaman, cahaya dan laju penyimpanan.
5. pH

• Di darat, pH mempunyai dampak minimal
  dalam pengambilan CO2 dari atmosfer. Tetapi
  dalam sistem perairan, pH bisa menjadi faktor
  pembatas yang sangat serius. CO2 yang
  terlarut dalam air akan menjadi bikarbonat
  dan karbonat.
6. Salinitas
• Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar
  garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat
  mengacu pada kandungan garam dalam tanah.
  Kandungan garam pada sebagian besar danau,
  sungai, dan saluran air alami sangat kecil
  sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai
  air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air
  ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih
  dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau
  menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%.
  Lebih dari 5%, ia disebut brine.
7. Nutrien
• Merupakan unsur utama bagi
  pembentukan protein dan
  metabolisme sel suatu
  organisme untuk transfer
  energi dalam sel. Bahan
  penimbun energi dalam
  bentuk ATP untuk reproduksi,
  pertumbuhan dan
  perkembangan
8. Suhu
• Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan
  yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan
  makhluk hidup, termasuk tumbuhan suhu
  dapat berperan langsung hampir pada setiap
  fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju
  proses-proses kimia dalam tumbuhan
  tersebut,
Lingkungan Mikro dan Indikator
               Ekologi
•    Lingkungan mikro merupakan suatu habitat organisme yang mempunyai hubungan
     faktor-faktor fisiknya dengan lingkungan sekitar yang banyak dipengaruhi oleh iklim
     mikro dan perbedaan topografi. Perbedaan iklim mikro ini dapat menghasilkan
     komunitas yang ada berbeda. Suatu faktor lingkungan sering menentukan organisme
     yang akan ditemukan pada suatu daerah. Karena suatu faktor lingkungan sering
     menentukan organisme yang akan ditemukan pada suatu daerah, maka sebaliknya dapat
     ditentukan keadaan lingkungan fisik dari organisme yang ditemukan pada suatu daerah.
     Organisme inilah yang disebut indikator ekologi (indikator biologi). Beberapa hal yang
     perlu diperhatikan dalam menggunakan indikator biologi adalah :
•    Umumnya organisme steno, yang merupakan indikator yang lebih baik daripada
     organisme euri
•    Spesies atau jenis yang besar umumnya merupakan indikator yang lebih baik dari pada
     spesies yang kecil, karena spesies dengan anggota organisme yang besar mempunyai
     biomassa yang besar pada umumnya lebih stabil.
•    Semakin banyak hubungan antarspesies, populasi atau komunitas seringkali menjadi
     faktor yang semakin baik apabila dibandingkan dengan menggunakan satu spesies.
Study kasus
Video faktor pembatas tanaman.
kesimpulan
• Dari papran video diatas bahwa tanaman padi diberikan dan dianjurkan
  untuk diberikan unsur-unsur nutrien . Pada video ini Nutrein merupakan
  salah satu faktor pembatas . Tumbuhan padi untuk dapat hidup dan
  tumbuh dengan baik membutuhkan sejumlah nutrien tertentu (misalnya
  unsur-unsur nitrat, fosfat dan lain sebagainya yang terbagi 2 nutrien
  Makro dan Mikronutrien) dalam jumlah minimum. Dimana masing-
  masing unsur berperan penting dalam pertumbuhan tanaman padi.
  Untuk menghasilkan hasil yang menguntungkan harus memiliki nutrisi-
  nutrisi yang tepat, jumlah yang tepat pada waktu yang tepat dan nutrisi
  yang tepat untuk tanaman padi yang sehat. Nitrogen, fosfor, dan kalium
  adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar relatif. Pasokan
  produk-nutrisi penting dari tanah, air irigasi, dan sering tidak cukup
  untuk memenuhi kebutuhan tanaman untuk profitabilitas yang tinggi.
  Jika hal tersebut tidak terpenuhi maka pertumbuhan dan
  perkembangannya akan terganggu. Dalam hal ini unsur-unsur tersebut
  sebagai faktor ekologi berperan sebagai faktor pembatas
Bab 5

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiPutrimian Hairani
 
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)f' yagami
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...UNESA
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanenggalfauzia
 
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacamanfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacaJoel mabes
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaNurul Aulia
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamFindra Wahyudi
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Biologi gulma gulma kiambang
Biologi gulma   gulma kiambangBiologi gulma   gulma kiambang
Biologi gulma gulma kiambangRaden Angga
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (Puan Habibah
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanFirlita Nurul Kharisma
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTidar University
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunRiski Lubis
 

La actualidad más candente (20)

Dasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar AgronomiDasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar Agronomi
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
 
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
 
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacamanfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Biologi gulma gulma kiambang
Biologi gulma   gulma kiambangBiologi gulma   gulma kiambang
Biologi gulma gulma kiambang
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
 

Destacado

Konsep Faktor Pembatas_Dewi
Konsep Faktor Pembatas_DewiKonsep Faktor Pembatas_Dewi
Konsep Faktor Pembatas_Dewidewisetiyana52
 
Memahami interaksi dalam ekosistem
Memahami interaksi dalam ekosistemMemahami interaksi dalam ekosistem
Memahami interaksi dalam ekosistemgoogle
 
Hybrids design narrated
Hybrids design narratedHybrids design narrated
Hybrids design narratedjsnart
 
Intro to hybrid
Intro to hybridIntro to hybrid
Intro to hybridmlmeloy
 
Faktor Pembatas
Faktor PembatasFaktor Pembatas
Faktor PembatasNur Aini
 
BIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_FurnaceBIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_FurnaceNur Aini
 
Ecological design principles
Ecological design principlesEcological design principles
Ecological design principleslaneycollege
 
Simbiosis ( presentasi )
Simbiosis ( presentasi )Simbiosis ( presentasi )
Simbiosis ( presentasi )vinda_rahmah
 
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabayaEkologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabayasuningterusberkarya
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologihiham
 
tumbuhan dalam lingkungan
tumbuhan dalam lingkungantumbuhan dalam lingkungan
tumbuhan dalam lingkunganIMUandIMA93
 
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2Putri Devi Siswandani
 

Destacado (20)

faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
Konsep Faktor Pembatas_Dewi
Konsep Faktor Pembatas_DewiKonsep Faktor Pembatas_Dewi
Konsep Faktor Pembatas_Dewi
 
Memahami interaksi dalam ekosistem
Memahami interaksi dalam ekosistemMemahami interaksi dalam ekosistem
Memahami interaksi dalam ekosistem
 
Hybrids design narrated
Hybrids design narratedHybrids design narrated
Hybrids design narrated
 
Intro to hybrid
Intro to hybridIntro to hybrid
Intro to hybrid
 
Faktor Pembatas
Faktor PembatasFaktor Pembatas
Faktor Pembatas
 
BIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_FurnaceBIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_Furnace
 
konsep biodiversitas
konsep biodiversitaskonsep biodiversitas
konsep biodiversitas
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Ecological design principles
Ecological design principlesEcological design principles
Ecological design principles
 
Biologi - Ekologi
Biologi - EkologiBiologi - Ekologi
Biologi - Ekologi
 
Ekologi Populasi
Ekologi PopulasiEkologi Populasi
Ekologi Populasi
 
Simbiosis ( presentasi )
Simbiosis ( presentasi )Simbiosis ( presentasi )
Simbiosis ( presentasi )
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Bab ekologi1
Bab ekologi1Bab ekologi1
Bab ekologi1
 
Makalah ekologi umum
Makalah ekologi umumMakalah ekologi umum
Makalah ekologi umum
 
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabayaEkologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
tumbuhan dalam lingkungan
tumbuhan dalam lingkungantumbuhan dalam lingkungan
tumbuhan dalam lingkungan
 
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
 

Similar a Bab 5

Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptxSlide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptxElMa426365
 
materi ekologi
materi ekologimateri ekologi
materi ekologiMiaAzizah4
 
3 Sumberdaya Alam Bagi Hewan.pptx
3 Sumberdaya Alam Bagi Hewan.pptx3 Sumberdaya Alam Bagi Hewan.pptx
3 Sumberdaya Alam Bagi Hewan.pptxOzgurOmelin
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautGoogle
 
DASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptx
DASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptxDASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptx
DASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptxIndiraDwikasari
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)Yos F. da-Lopes
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
3. hewan dan lingkungan
3. hewan dan lingkungan3. hewan dan lingkungan
3. hewan dan lingkunganVick Muhammad
 
Tugas rangkuman ekologi umum
Tugas rangkuman ekologi umumTugas rangkuman ekologi umum
Tugas rangkuman ekologi umumsherlyoha
 
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannyaTipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannyaYos F. da-Lopes
 
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4MuhammadNadhif13
 
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.pptiad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.pptmarlina sihombing
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerUNESA
 
Manusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganManusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganTiganSilangit
 
respon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkunganrespon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkunganmaya safitri
 
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.pptIPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.pptrinideliana42
 

Similar a Bab 5 (20)

Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptxSlide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
 
materi ekologi
materi ekologimateri ekologi
materi ekologi
 
3 Sumberdaya Alam Bagi Hewan.pptx
3 Sumberdaya Alam Bagi Hewan.pptx3 Sumberdaya Alam Bagi Hewan.pptx
3 Sumberdaya Alam Bagi Hewan.pptx
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
DASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptx
DASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptxDASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptx
DASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptx
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
3. hewan dan lingkungan
3. hewan dan lingkungan3. hewan dan lingkungan
3. hewan dan lingkungan
 
Tugas rangkuman ekologi umum
Tugas rangkuman ekologi umumTugas rangkuman ekologi umum
Tugas rangkuman ekologi umum
 
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannyaTipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
 
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.pptiad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
 
Manusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganManusia dan Lingkungan
Manusia dan Lingkungan
 
Mua
MuaMua
Mua
 
BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1
 
respon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkunganrespon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkungan
 
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.pptIPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
 

Bab 5

  • 2. 1. Hukum Minimum LIEBIGH • Pada keadaan yang kritis, bahan bahan pendukung kehidupan suatu organisme yang tersedia dalam jumlah minimum bertindak sebagai faktor pembatas. • Dia berpendapat bahwa hasil dari suatu panen tanaman sering dibatasi tidak oleh nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang banyak seperti karbon dan air. Dia menemukan bahwa kekurangan Mg seringkali merupakan faktor yang membatasi pertumbuhan tanaman tersebut. • Penemuan ini membawa pada pemikiran bahwa adanya faktor penentu yang mungkin membatasi produktivitas tanaman. • Contoh permasalahan hukum minimum ini dapat dilihat di sekitar kita.
  • 3. ASAS-ASAS FAKTOR PEMBATAS 1. Hukum Minimum LIEBIGH 2. Hukum Toleransi SHELFORD 3. Konsep Faktor-Faktor Pembatas 4. Faktor Fisik Yang Penting Sebagai Faktor Pembatas 5. Lingkungan Mikro Dan Indikator Ekologi 6. Study kasus
  • 4. contoh Justus Liebig (1840) menemukan hasil tanaman tidak ditentukan oleh unsur hara N,P, K yang diperlukan dalam jumlah banyak tetapi oleh mineral seperti magnesium yang diperlukan dalam jumlah sedikit oleh tanaman.
  • 5. • Hukum minimum Liebig telah diterapkan pada program pengendalian lingkungan terhadap organisme. • Namun, hukum minimun Liebig hanya dapat diterapkan pada habitat atau ekosistem dengan arus energi dan materi yang masuk seimbang dengan yang keluar.
  • 6. 2. Hukum Toleransi SHELFORD • Kehadiran dan keberhasilan sesuatu organisme tergantung kepada lengkapnya kompleks- kompleks keadaan. • Kegagalan suatu organisme dalam mempertahankan hidupnya dapat ditentukan oleh kekurangan atau kelebihan (kuantitatif dan kualitatif) beberapa faktor yang mendekati batas toleransinya.
  • 7. • Kisaran minimum merupakan batas toleransi digambarkan sebagai Hukum Toleransi Shelford (1913). • Dengan mengetahui kisaran toleransi suatu organisme dapat diketahui keberadaan dan penyebaran (distribusi) organisme tersebut • Istilah yang umum di gunakan
  • 8. Istilah yang digunakan dalam menggambarkan kisaran toleransi : – Istilah yang digunakan dalam menggambarkan kisaran toleransi : – steno : sempit dan eury : lebar – stenothermal – eurythermal (temperatur) • Telur ikan stenothermal trout /salvelinus (0 – 12 oC), optimum 4% • Telur katak eurythermal (0 - 30 oC). – stenohaline – euryhaline (salinitas) • Ikan salmon euryhaline (tawar – laut), • ikan mas stenohaline (tawar) – stenophagik – euryphagik (makanan) • Kelinci stenophagik (rumput), • kambing euryphagik (rumput, perdu, semak dll).
  • 9.
  • 10. 3.Konsep Faktor-Faktor Pembatas • Dengan menggabungkan konsep hukum minimum dan konsep toleransi, maka dapat dipahami konsep faktor pembatas (limiting factor). • Faktor pembatas (limiting factor) dapat diartikan sebagai keadaan yang mendekati atau melampaui ambang batas toleransi suatu kondisi. • Faktor pembatas suatu organisme mencakup kisaran minimum atau maksimum dari faktor- faktor abiotik suatu ekosistem. Misal : Suhu, cahaya, pH yang terlalu rendah (minimum) atau terlalu tinggi (maksimum).
  • 11. • Bagi organisme dengan kisaran toleransi yang lebar (eury) terhadap faktor abiotik X yang relatif konstant bukan merupakan faktor pembatas, sehingga organisme tersebut dapat hadir dalam jumlah banyak. • Sebaliknya, bagi organisme dengan toleransi yang sempit (steno) terhadap faktor abiotik (Y) yang selalu berubah akan menjadi “faktor pembatas” sehingga akan hadir dalam jumlah sedikit. • Contoh : oksigen
  • 12. • Contohnya Kandungan O2 di udara dalam jumlah banyak dan konstan bukan merupakan faktor pembatas organisme darat. • Sebaliknya, kandungan O2 terlarut di perairan, terdapat dalam jumlah sedikit dan jumlahnya selalu berubah-ubah, menjadi faktor pembatas bagi organisme yang hidup di perairan.
  • 13. 4. FAKTOR FAKTOR PEMBATAS DALAM EKOSISTEM • Setiap tanaman dalam sikus hidupnya pastiakan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dalam pertumbuhan tanaman terdapat berbagai faktor pembatas yang akan menentukan periode pertumbuhannya.Faktor-faktor pembatas tersebut secara garis besar terdiri dari faktor abiotik dan biotik. • Air • Kadar Co2 • Cahaya matahari • Kadar oksigen • PH • Salinitas • Nutrien • Suhu
  • 14. 1. Ketersediaan Air • Air sebagai faktor pembatas mungkin yang terbaik untuk dipahami. Produktivitas pada skala dunia tampaknya berkorelasi dengan ketersediaan air • Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air seluruh organisme tidak akan dapat hidup. Bagi tumbuhan, air mempunyai peranan yang penting karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah.
  • 15. 2. Kadar CO2 • Berbicara tentang efek rumah kaca, karena CO2 meningkat di atmosfer, sulit untuk berfikir dalam istilah batas CO2 pada produktivitas tanaman. CO2 diperlukan karena menjadi bahan untuk proses fotosintesis tanaman, dan alga.
  • 16. 3. Cahaya Matahari • Intensitas cahaya dalam suatu ekosistem adalah bervariasi. Kanopi suatu vegetasi akan menahan dan mengabsorpsi sejumlah cahaya sehingga ini akan menentukan jumlah cahaya yang mampu menembus dan merupakan sejumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dasar.
  • 17. 4. Kadar Oksigen • Sumber Oksigen berasal dari: • difusi oksigen dari udara ke dalam air melalui permukaan, kemudian disebarkan keseluruh badan perairan oleh angin, ombak dan proses pengadukan. • Fotosintesa yang dipengaruhi densitas tanaman, cahaya dan laju penyimpanan.
  • 18. 5. pH • Di darat, pH mempunyai dampak minimal dalam pengambilan CO2 dari atmosfer. Tetapi dalam sistem perairan, pH bisa menjadi faktor pembatas yang sangat serius. CO2 yang terlarut dalam air akan menjadi bikarbonat dan karbonat.
  • 19. 6. Salinitas • Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah. Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine.
  • 20. 7. Nutrien • Merupakan unsur utama bagi pembentukan protein dan metabolisme sel suatu organisme untuk transfer energi dalam sel. Bahan penimbun energi dalam bentuk ATP untuk reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan
  • 21. 8. Suhu • Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup, termasuk tumbuhan suhu dapat berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut,
  • 22. Lingkungan Mikro dan Indikator Ekologi • Lingkungan mikro merupakan suatu habitat organisme yang mempunyai hubungan faktor-faktor fisiknya dengan lingkungan sekitar yang banyak dipengaruhi oleh iklim mikro dan perbedaan topografi. Perbedaan iklim mikro ini dapat menghasilkan komunitas yang ada berbeda. Suatu faktor lingkungan sering menentukan organisme yang akan ditemukan pada suatu daerah. Karena suatu faktor lingkungan sering menentukan organisme yang akan ditemukan pada suatu daerah, maka sebaliknya dapat ditentukan keadaan lingkungan fisik dari organisme yang ditemukan pada suatu daerah. Organisme inilah yang disebut indikator ekologi (indikator biologi). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan indikator biologi adalah : • Umumnya organisme steno, yang merupakan indikator yang lebih baik daripada organisme euri • Spesies atau jenis yang besar umumnya merupakan indikator yang lebih baik dari pada spesies yang kecil, karena spesies dengan anggota organisme yang besar mempunyai biomassa yang besar pada umumnya lebih stabil. • Semakin banyak hubungan antarspesies, populasi atau komunitas seringkali menjadi faktor yang semakin baik apabila dibandingkan dengan menggunakan satu spesies.
  • 23. Study kasus Video faktor pembatas tanaman.
  • 24. kesimpulan • Dari papran video diatas bahwa tanaman padi diberikan dan dianjurkan untuk diberikan unsur-unsur nutrien . Pada video ini Nutrein merupakan salah satu faktor pembatas . Tumbuhan padi untuk dapat hidup dan tumbuh dengan baik membutuhkan sejumlah nutrien tertentu (misalnya unsur-unsur nitrat, fosfat dan lain sebagainya yang terbagi 2 nutrien Makro dan Mikronutrien) dalam jumlah minimum. Dimana masing- masing unsur berperan penting dalam pertumbuhan tanaman padi. Untuk menghasilkan hasil yang menguntungkan harus memiliki nutrisi- nutrisi yang tepat, jumlah yang tepat pada waktu yang tepat dan nutrisi yang tepat untuk tanaman padi yang sehat. Nitrogen, fosfor, dan kalium adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar relatif. Pasokan produk-nutrisi penting dari tanah, air irigasi, dan sering tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tanaman untuk profitabilitas yang tinggi. Jika hal tersebut tidak terpenuhi maka pertumbuhan dan perkembangannya akan terganggu. Dalam hal ini unsur-unsur tersebut sebagai faktor ekologi berperan sebagai faktor pembatas