SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
DINAMIKA GAYA PEGAS
ANGGOTA KELOMPOK   ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
 
GAYA PEGAS Jika suatu pegas ditekan atau ditarik maka pegas itu akan memberikan gaya yang berlawanan dengan arah gaya tekan atau gaya tarik yang diberikan
[object Object]
Misalnya : Remaslah busa spons kemudian lepaskan apa yang dapat kita amati?  Ternyata walaupun kita remas, busa spons akan kembali ke bentuk semula ketika kita lepaskan. Lain halnya dengan kertas yang kita remas,kertas tersebut  tidak kembali  ke bentuk semula setelah kita lepaskan   benda elastis   benda plastis
TEGANGAN, RENGANGAN, dan MODULUS ELASTISITAS   Misalkan seutas kawat panjangnya L dan memiliki luas penampang A,  kemudian kawat di beri gaya  sebesar F sehingga panjanya  bertambah  sebesar  L Tegangan  Rengangan  Tegangan  adalah  Perbandingan antara   Gaya per satuan Luas  perubahan panjang dengan  panjang awal Secara matematis ditulis :
MODULUS ELASTIS Regangan merupakan ukuran perubahan bentuk benda dan merupakan tanggapan yang diberikan oleh benda terhadap tegangan yang diberikan. Jika hubungan antara tegangan dan regangan dirumuskan secara matematis, maka akan diperoleh persamaan berikut :
BATAS ELASTIS Besarnya gaya yang diberikan pada benda memiliki batas-batas tertentu. Jika gaya sangat besar maka regangan benda sangat besar sehingga akhirnya benda patah. Hubungan antara gaya dan pertambahan panjang (atau simpangan pada pegas) dinyatakan melalui grafik di bawah ini. Misalnya : Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya. Demikian juga sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas.
HUKUM HOOKE   Robert Hooke  menemukan bahwa pertambahan panjang pada pegas berbanding lurus dengan gaya yang di berikan dan bergantung pada karakteristik dari pegas tersebut.   Pertambahan panjang ketika pegas diberi gaya   Dengan: F = Gaya yang diberikan pada pegas (N)   k = Tetapan gaya pegas (N/m)   = pertambahan panjang pegas (m)
HUKUM HOOKE Hukum Hooke pada Pegas Misalnya kita tinjau pegas yang dipasang horisontal, di mana pada ujung pegas tersebut dikaitkan sebuah benda bermassa m. Massa benda kita abaikan, demikian juga dengan gaya gesekan, sehingga benda meluncur pada permukaan horisontal tanpa hambatan. Terlebih dahulu kita tetapkan arah positif ke kanan dan arah negatif ke kiri. Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas tersebut tidak diberikan gaya.   Pada kedaan ini, benda yang dikaitkan pada ujung pegas berada dalam posisi setimbang (lihat gambar a).
Apabila benda ditarik ke kanan sejauh +x (pegas diregangkan), pegas akan memberikan gaya pemulih pada benda tersebut yang arahnya ke kiri sehingga benda kembali ke posisi setimbangnya  (gambar b).   Sebaliknya, jika benda ditarik ke kiri sejauh -x, pegas juga memberikan gaya pemulih untuk mengembalikan benda tersebut ke kanan sehingga benda kembali ke posisi setimbang (gambar c).
Besar gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari pegas yang direntangkan atau ditekan dari posisi setimbang (posisi setimbang ketika x = 0).   Persamaan ini sering dikenal sebagai persamaan pegas dan merupakan hukum hooke. Hukum ini dicetuskan oleh paman Robert Hooke (1635-1703). k adalah konstanta dan  adalah pertambahan panjang. Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya pemulih alias F mempunyai arah berlawanan dengan simpangan x. Ketika kita menarik pegas ke kanan maka x bernilai positif, tetapi arah F ke kiri (berlawanan arah dengan simpangan x). Sebaliknya jika pegas ditekan, x berarah ke kiri (negatif), sedangkan gaya F bekerja ke kanan. Jadi gaya F selalu bekeja berlawanan arah dengan arah simpangan x. k adalah konstanta pegas. Konstanta pegas berkaitan dengan elastisitas sebuah pegas. Semakin besar konstanta pegas (semakin kaku sebuah pegas), semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas. Sebaliknya semakin elastis sebuah pegas (semakin kecil konstanta pegas), semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas. Untuk meregangkan pegas sejauh x, kita akan memberikan gaya luar pada pegas, yang besarnya sama dengan  . Hasil eksperimen menunjukkan bahwa x sebanding dengan gaya yang diberikan pada benda.
KESIMPULAN Sifat elasitisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan. 1. TEGANGAN adalah besaran skalar dan memiliki satuan N/m -2  (pangkat min 2) atau dengan rumus Tegangan =gaya dibagi luas 2. REGANGAN adalah hasil bagi antara pertambahan panjang dgn panjang awalnya. Rumusnya adalah Regangan=pertambahan panjang dibagi panjang awal 3. MODULUS ELASTISITAS ADALAH perbandingan antara tegangan dgn regangan.dengan Rumus, modulus elastisitas=tegangan dibagi regangan
THANKS YOU

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpaini01011990
 
Modul pembelajaran materi glb glbb sma
Modul pembelajaran materi glb glbb smaModul pembelajaran materi glb glbb sma
Modul pembelajaran materi glb glbb smaAjeng Rizki Rahmawati
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGAstari Sari
 
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
gerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstangerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstanHestri Yanti
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7Tifa Rachmi
 
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
RPP Wujud Zat
RPP Wujud ZatRPP Wujud Zat
RPP Wujud Zatmuliaaa
 
Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana home
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...arina wardha
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impulsRamipratama
 
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Ahmad Ilhami
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanKLOTILDAJENIRITA
 

La actualidad más candente (20)

ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
 
Modul pembelajaran materi glb glbb sma
Modul pembelajaran materi glb glbb smaModul pembelajaran materi glb glbb sma
Modul pembelajaran materi glb glbb sma
 
Dinamika Partikel
Dinamika PartikelDinamika Partikel
Dinamika Partikel
 
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-smaSoal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
 
Gerak(kelas 7)
Gerak(kelas 7)Gerak(kelas 7)
Gerak(kelas 7)
 
Ppt alat ukur
Ppt alat ukurPpt alat ukur
Ppt alat ukur
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
 
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
gerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstangerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstan
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
RPP Wujud Zat
RPP Wujud ZatRPP Wujud Zat
RPP Wujud Zat
 
Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
 

Destacado

SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Risdiana Damayanti
 
Bab 10 spring arif hary
Bab 10 spring  arif hary Bab 10 spring  arif hary
Bab 10 spring arif hary Rumah Belajar
 
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)Fani Diamanti
 
Soal ujian akhir sekolah fisika
Soal ujian akhir sekolah fisikaSoal ujian akhir sekolah fisika
Soal ujian akhir sekolah fisikalavanter simamora
 
Pembahasan soal uas bersama mtk teknik kelas xii des. 14 by Pak Sukani
Pembahasan soal uas bersama mtk teknik kelas xii des. 14 by Pak SukaniPembahasan soal uas bersama mtk teknik kelas xii des. 14 by Pak Sukani
Pembahasan soal uas bersama mtk teknik kelas xii des. 14 by Pak Sukanisukani
 
Gerak elastisitas-egi praginanta
Gerak elastisitas-egi praginantaGerak elastisitas-egi praginanta
Gerak elastisitas-egi praginantaEgi Praginanta
 

Destacado (13)

gaya pegas
gaya pegas gaya pegas
gaya pegas
 
Gaya Pegas
Gaya PegasGaya Pegas
Gaya Pegas
 
Gaya Pegas dan Elastisitas Bahan
Gaya Pegas dan Elastisitas BahanGaya Pegas dan Elastisitas Bahan
Gaya Pegas dan Elastisitas Bahan
 
Gaya pegas
Gaya pegasGaya pegas
Gaya pegas
 
Sifat sifat gelombang
Sifat sifat gelombangSifat sifat gelombang
Sifat sifat gelombang
 
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 
Bab 10 spring arif hary
Bab 10 spring  arif hary Bab 10 spring  arif hary
Bab 10 spring arif hary
 
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
 
Soal ujian akhir sekolah fisika
Soal ujian akhir sekolah fisikaSoal ujian akhir sekolah fisika
Soal ujian akhir sekolah fisika
 
Bank Soal Fisika SMA
Bank Soal Fisika SMABank Soal Fisika SMA
Bank Soal Fisika SMA
 
Pembahasan soal uas bersama mtk teknik kelas xii des. 14 by Pak Sukani
Pembahasan soal uas bersama mtk teknik kelas xii des. 14 by Pak SukaniPembahasan soal uas bersama mtk teknik kelas xii des. 14 by Pak Sukani
Pembahasan soal uas bersama mtk teknik kelas xii des. 14 by Pak Sukani
 
sifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombangsifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombang
 
Gerak elastisitas-egi praginanta
Gerak elastisitas-egi praginantaGerak elastisitas-egi praginanta
Gerak elastisitas-egi praginanta
 

Similar a Gaya Pegas

Bandul sederhana
Bandul sederhanaBandul sederhana
Bandul sederhanatrokefluent
 
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[abua2
 
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...Yunus Prasetyo
 
Elastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranElastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranAndi Widya
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaBella Andreana
 
Elastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum HookeElastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum HookeSaffanahpertiwi
 
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhanaBab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhanaOddy Syaputra
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hookerendrafauzi
 
Elastisitas full
Elastisitas fullElastisitas full
Elastisitas fullaviyalisana
 
Hukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasHukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasAdam Zuhelsya
 
elastisitas.pptx
elastisitas.pptxelastisitas.pptx
elastisitas.pptx011082
 
1419885948 (1) (1).pptx
1419885948 (1) (1).pptx1419885948 (1) (1).pptx
1419885948 (1) (1).pptximammas852
 
gaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptxgaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptxFARIKHAHTIN
 

Similar a Gaya Pegas (20)

Hukum hooke dan_elastisitas
Hukum hooke dan_elastisitasHukum hooke dan_elastisitas
Hukum hooke dan_elastisitas
 
Bandul sederhana
Bandul sederhanaBandul sederhana
Bandul sederhana
 
Gaya pada pegas
Gaya pada pegasGaya pada pegas
Gaya pada pegas
 
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
 
Elastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat PadatElastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat Padat
 
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
 
Elastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranElastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaran
 
Sifat zat mekanik
Sifat zat mekanikSifat zat mekanik
Sifat zat mekanik
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
 
Bab 3 elastisitas
Bab 3 elastisitasBab 3 elastisitas
Bab 3 elastisitas
 
Elastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum HookeElastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum Hooke
 
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhanaBab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhana
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
Elastisitas full
Elastisitas fullElastisitas full
Elastisitas full
 
Hukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasHukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitas
 
Fisika Teknik.pdf
Fisika Teknik.pdfFisika Teknik.pdf
Fisika Teknik.pdf
 
elastisitas.pptx
elastisitas.pptxelastisitas.pptx
elastisitas.pptx
 
1419885948 (1) (1).pptx
1419885948 (1) (1).pptx1419885948 (1) (1).pptx
1419885948 (1) (1).pptx
 
gaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptxgaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptx
 
IPA_GAYA.pptx
IPA_GAYA.pptxIPA_GAYA.pptx
IPA_GAYA.pptx
 

Gaya Pegas

  • 2.
  • 3.  
  • 4. GAYA PEGAS Jika suatu pegas ditekan atau ditarik maka pegas itu akan memberikan gaya yang berlawanan dengan arah gaya tekan atau gaya tarik yang diberikan
  • 5.
  • 6. Misalnya : Remaslah busa spons kemudian lepaskan apa yang dapat kita amati? Ternyata walaupun kita remas, busa spons akan kembali ke bentuk semula ketika kita lepaskan. Lain halnya dengan kertas yang kita remas,kertas tersebut tidak kembali ke bentuk semula setelah kita lepaskan benda elastis benda plastis
  • 7. TEGANGAN, RENGANGAN, dan MODULUS ELASTISITAS Misalkan seutas kawat panjangnya L dan memiliki luas penampang A, kemudian kawat di beri gaya sebesar F sehingga panjanya bertambah sebesar L Tegangan Rengangan Tegangan adalah Perbandingan antara Gaya per satuan Luas perubahan panjang dengan panjang awal Secara matematis ditulis :
  • 8. MODULUS ELASTIS Regangan merupakan ukuran perubahan bentuk benda dan merupakan tanggapan yang diberikan oleh benda terhadap tegangan yang diberikan. Jika hubungan antara tegangan dan regangan dirumuskan secara matematis, maka akan diperoleh persamaan berikut :
  • 9. BATAS ELASTIS Besarnya gaya yang diberikan pada benda memiliki batas-batas tertentu. Jika gaya sangat besar maka regangan benda sangat besar sehingga akhirnya benda patah. Hubungan antara gaya dan pertambahan panjang (atau simpangan pada pegas) dinyatakan melalui grafik di bawah ini. Misalnya : Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya. Demikian juga sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas.
  • 10. HUKUM HOOKE Robert Hooke menemukan bahwa pertambahan panjang pada pegas berbanding lurus dengan gaya yang di berikan dan bergantung pada karakteristik dari pegas tersebut. Pertambahan panjang ketika pegas diberi gaya Dengan: F = Gaya yang diberikan pada pegas (N) k = Tetapan gaya pegas (N/m) = pertambahan panjang pegas (m)
  • 11. HUKUM HOOKE Hukum Hooke pada Pegas Misalnya kita tinjau pegas yang dipasang horisontal, di mana pada ujung pegas tersebut dikaitkan sebuah benda bermassa m. Massa benda kita abaikan, demikian juga dengan gaya gesekan, sehingga benda meluncur pada permukaan horisontal tanpa hambatan. Terlebih dahulu kita tetapkan arah positif ke kanan dan arah negatif ke kiri. Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas tersebut tidak diberikan gaya. Pada kedaan ini, benda yang dikaitkan pada ujung pegas berada dalam posisi setimbang (lihat gambar a).
  • 12. Apabila benda ditarik ke kanan sejauh +x (pegas diregangkan), pegas akan memberikan gaya pemulih pada benda tersebut yang arahnya ke kiri sehingga benda kembali ke posisi setimbangnya (gambar b). Sebaliknya, jika benda ditarik ke kiri sejauh -x, pegas juga memberikan gaya pemulih untuk mengembalikan benda tersebut ke kanan sehingga benda kembali ke posisi setimbang (gambar c).
  • 13. Besar gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari pegas yang direntangkan atau ditekan dari posisi setimbang (posisi setimbang ketika x = 0). Persamaan ini sering dikenal sebagai persamaan pegas dan merupakan hukum hooke. Hukum ini dicetuskan oleh paman Robert Hooke (1635-1703). k adalah konstanta dan adalah pertambahan panjang. Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya pemulih alias F mempunyai arah berlawanan dengan simpangan x. Ketika kita menarik pegas ke kanan maka x bernilai positif, tetapi arah F ke kiri (berlawanan arah dengan simpangan x). Sebaliknya jika pegas ditekan, x berarah ke kiri (negatif), sedangkan gaya F bekerja ke kanan. Jadi gaya F selalu bekeja berlawanan arah dengan arah simpangan x. k adalah konstanta pegas. Konstanta pegas berkaitan dengan elastisitas sebuah pegas. Semakin besar konstanta pegas (semakin kaku sebuah pegas), semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas. Sebaliknya semakin elastis sebuah pegas (semakin kecil konstanta pegas), semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas. Untuk meregangkan pegas sejauh x, kita akan memberikan gaya luar pada pegas, yang besarnya sama dengan . Hasil eksperimen menunjukkan bahwa x sebanding dengan gaya yang diberikan pada benda.
  • 14. KESIMPULAN Sifat elasitisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan. 1. TEGANGAN adalah besaran skalar dan memiliki satuan N/m -2 (pangkat min 2) atau dengan rumus Tegangan =gaya dibagi luas 2. REGANGAN adalah hasil bagi antara pertambahan panjang dgn panjang awalnya. Rumusnya adalah Regangan=pertambahan panjang dibagi panjang awal 3. MODULUS ELASTISITAS ADALAH perbandingan antara tegangan dgn regangan.dengan Rumus, modulus elastisitas=tegangan dibagi regangan