SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
PENDEKATAN DAN 
METHODOLOGI 
Membahas tentang prinsip-prinsip pelaksanaan pekerjaan input 
proses dan metode pelaksanaan; 
4.1 UMUM 
Setelah melakukan pencermatan KAK yang mencakup pemahaman dan tanggapan, pemahaman 
terhadap proyek dan pekerjaan konsultan dapat menyimpulkan Pelatihan Managemen Berbasis 
Sekolaah sebagai berikut : 
1. Sasaran yang dilakukan memberikan kemampuan tenaga pendidikan terutama kepada 
masyarakat dalam rangka meningkat kemampuan dalam proses KBM 
2. Metode pelatihan yang diterapkan adalah metode pelatihan berbasis 
kompetensi/competency Based Training/CBT yang difokuskan pada jenis “Andragogy” 
3. Sasaran kelompok Guru bidang Studi dan Guru Kelas . 
4. Pekerjaan jasa konsultan ini adalah mempersiapkan tenaga pelatih yang mampu didalam 
Pelatihan Pelatihan Pendidikan) sebatas pada memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang 
sanitasi berbasis masyarakat dan pengembangan teknis sanitasi yang tersusun dalam instrumen-instrumen 
perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan pelatihan khususnya berkaitan dengan 
sanitasi berbasis masyarakat dan teknis sanitasi . 
Berdasarkan pencermatan tersebut, konsultan mengidentifikasi kelompok pendidikan : 
1. Review instrumen pelatihan dan evaluasi rekomendasi pelatihan yang menekankan pada 
dihasilkannya instrumen pelatihan yang dapat dilakukan untuk pelaksanaan pelatihan. 
Review instrumen yang berkaitan dengan persiapan desain/sylabus pelatihan menghasilkan 
keluaran sesuai dengan KAK. 
2. Tersusunya Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pelatihan Pendidikan melalui penyusuman 
GBPP.Kurikulum,strategi dan methode yang digunakan, instrumen pengukuran hasil 
pelatihan dan indetifikasi materi yang berkaitan dengan sanitasi berbasis masyarakat 
3. Pengembangan modul pelatihan dengan memperhatikan terhadap kompetensi dan 
kebutuhan pelatihan ,sasaran pelatihan, penyiapan tenaga pelatih ( fasilitator, tenaga alih ) 
dan penjadwalan serta pelaksanaan pelatihan 
4. Evaluasi terhadap instrumen alat ukur pelatihan yang mencakup kemampuan pemahaman 
tentang Urban Sanitation Rural Infrastruktur dan teknis sanitasi delam memfasilitasi dan 
praktek fasilitasi di lapangan 
5. Focus Discusision dan survey lapangan yang diarahkan pada pembahasan methodelogi 
teknik fasiltasi dan pengembangan instrumen TNA serta validasi terhadap materi 
pelatihan. 
Pendidikan Page 1
4.2 Pandangan Dasar,Prinsip,Pendekatan dan Strategi 
4.2.1 Pandangan Dasar dan Prinsip 
Sasaran akhir dari pekerjaan jasa konsultan adalah dapat terusunnya instrument kegiatan 
pelatihan yang sesuai dengan sanitasi berbasis masyarakan yang layak untuk dapat diterapkan 
pada fasilitasi tentang kemampuan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dan teknik yang 
berhubungan dengan sanitasi.Untuk memenuhi kebutuhan hal tersebut, konsultan berpijak 
pada pandangan dasar dan prinsip mencakup diantaranya : 
i. Pelatihan teknis dengan penetapan metode Pelatihan berbasas kompetensi 
/competencyBased Trainng ditujukan pada dua sasaran pemahaman tentang 
pengetahuan tentang sanitasi berbasis masyarakat sesuai dengan kegiatan USRI dan 
kemampuan dalam memfasilitasi. 
Karena itu ketrampilan / pengetahuan yang bermuara pada ranah psikomatrik, efektif 
akan semua itu bertumpu pada kemampuan tentang Pengetahuan dasar ( Cognitif ) 
ii. Pelatihan teknis dengan penerapan metode Pelatihan Berbasis Kompetensi / 
Competency Based Training pada dasar akan berdampak pada kemamupuan 
memfasilitasi peserta dan kelompok 
iii. Dalam pelatihan ini yang menjadi pokok kompoen alur pelatihan perlu di cermati lebih 
cerdas sebagai satu kesatuan sistim terdiri dari masukan instrumental,masukan 
lingkungan eksternal dan masukan mentah pelatihan, proses keluaran pelatihan dapat di 
gambarkan pada gambar 4.1. Diagram Sebagai kesatuan Suatu sistim 
Pendidikan Page 2
Gambar 4.1 Diagram Pelatihan Sebagai Suatu Sistem 
MASUKAN INSTRUMENTAL 
1. Kelompok Pendukung 
 Fasilitas & Sumber Belajar 
 Sistem Manajemen dan 
Administrasi 
 Pembiayaan 
2. Kelompok Pendukung Utama 
 Metode & Teknik 
(termasuk komunikasi 
efektif) 
 Instruktur/Tenaga Ahli 
Pendidikan 
 Tenaga Ahli Sektor 
 Bahan Pelatihan 
 Kurikulum 
3. Kelompok Utama 
 Instruktur, Narasumber 
 Modul 
MASUKAN MENTAH KELUARAN OUTPUT 
PELATIHAN 
Proses 
Pelatihan 
MASUKAN LINGKUNGAN 
 Peserta Training 
 Mampu 
mempraktekkan 
 
Managemen Berbasis 
sekolah 
 Sekolah menerapkan MBS 
 Kebijakan Pemerintah tentang 
penddidikan 
 Keberhasilan dari MBS 
Pendidikan Page 3
4.2.2. Pendekatan 
Sesuai dengan sifat Pelatihan MBS yang intinya penyiapan materi pelatihan yang sesuai 
dengan sanitasi berbasis masyarakat dan kemampuan melakukan fasilitasi pemberdayaan 
masyarakat secara partisifatip,maka konsultan akan menerapkan dua macam pendekatan 
yaitu 
a. Pendekatan Mikro yang menekankan pada proses kemampuan dasar pada internal 
fasiliator misalnya discussion focus 
b. Pendekatan makro, terutama kemampuan dalam melakukan tehnik fasilitasi 
Untuk mewujud hal tersebut maka pada pendekatan mikro Fasiliatator memiliki kemampuan 
dasar yang dapat memdorong dapat terciptanya ketrampilan /pengetahuan tentang sanitasi 
berbasis masyarakat secara induvidu dan secara kelompok,pada giliran dapat meningkatkan 
pengetahuan masyarakat arti penting sanitasi dalam kehidupan mereka. 
Untuk mewujudkan harapan tersebut, maka diperlukan pendekatan : 
1. Dua arah, yaitu pendekatan kompetensi dan pendekatan tugas/pekerjaan yang akan 
mengarahkan pada kebutuhan keterampilan/pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta 
untuk mampu mengerjakan/menyelesaikan tugasnya. Pendekatan tersebut, secara 
sederhana dapat ditunjukan dengan Gambar 4.2 Diagram Perumusan Tujuan dalam Proses 
Pelatihan. 
2. Pendekatan Budaya terutama kemitraan, perlu diterapkan mengingat pelatihan yang 
menerapkan metode pelatihan teknis akan terjadi “interaksi” antara instruktur dengan 
individu-individu peserta. Keahlian dalam komunikasi secara khusus diperlukan. 
3. Konsep yang mendasari pelaksanaan pekerjaan ini adalah konsep “diffusion inovation” ya itu 
penyerapan sesuatu yang baru dan dengan senang hati diadopsi oleh perorangan/ individu 
atau kelompok, sehingga sistem baru ini menjadi nilai tambah bagi perorangan dan institusi. 
4. Manfaat modul yang berkelanjutan dapat diciptakan bila modul yang disusun memiliki ciri 
“self instructional”, dalam arti sederhana, mudah dipelajari dan dapat dijadikan pedoman 
bagi pelaksanaan tugas pasca pelatihan. 
Pembentukan “Organisasi Pembelajaran” (Building Learning Organization) , dapat 
memperkuat efektifitas teknis secara berkelanjutan. Dengan arah ini diperlukan 
pembentukan Komitmen bersama antara peserta yang terikat dalam satu kesatuan 
organisasi/unit kerja. Tidak saja pada saat pelatihan tetapi juga pada pasca pelatihan. 
Pertimbangan organisasi yang berciri organisasi pembelajaran akan mampu melakukan 
penyesuain setiap saat menghadapi berbagai perubahan. 
Pendidikan Page 4
Gambar 4.2 
Diagram Perumusan Tujuan Proses Pelatihan 
Managemen Berbasis 
Sekolah 
PENJELASAN 
KETERAMPILAN/ 
PENGETAHUAN 
Qualified Fasilitator 
Taksonomi 
Teknik Methode 
MBS 
Kompetensi 
Mampu 
Memimplemetasikan 
Teori MBS 
Analisis Kognitif 
Pemahaman 
terhadap MBS 
TUJUAN INSTRUKSIONAL 
Disain Instruksional 
Pengembangan Materi/Isi 
Implementasi 
Evaluasi 
Soal 
Tes 
Ringkasan 
Materi/Bahan/Isi 
Pendidikan Page 5
4.2.2.2. Pendekatan Makro 
Penyusunan Modul harus menghasilkan Modul yang layak, sesuai ddengan kebutuhan menghadapi 
berbagai tuntutan yang berkembang dalam lingkungan strategis termasuk 
perkembangan/pertumbuhan sosial budaya,politik, khusunya sistem penyelenggaraan pemerintah 
dan pembangunan di Propinsi. 
Berpihak pada arah tersebut, dalam penyesuaian kurikulum dan program pelatihan OJT, konsultan 
akan menerapkan pendekatan. 
1. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan menekankan pada Metode Andrgogi, dimana 
peserta tidak hanya memperoleh materi semata namun ikut berperan aktif mengembangkan 
pikirannya. 
2. Pelaksanaan pelatihan harus mengacu pada sistem yang dilakukan oleh Pusat pendidikan 
dan Pelatihan Pegawai Departemen Pekerjaan Umum dengan melakukan Pelatihan berbasis 
kompetensi (Competency Based Training / CBT). 
3. Modul pelatihan dan modul TOT sesuai kaidah penyusunan modul standar dengan 
memasukan unsur-unsur kebutuhan pelatihan yang telah diklarifikasi terlebih dahulu. 
Namun demikian, Konsultan menerapkan pendekatan dan prinsip-prinsip untuk menyempurnakan 
pendekatan sebagai berikut : 
1. Holistik dan Sistematik karena kenyataan komponen-komponen pelatihan pada dasarnya 
saling memiliki ketergantungan dan membentuk struktur sitematik serta merupakan sistem 
yang lebih besar. Ditunjukkan pada Gambar 4.3 Diagram Pendekatan Umum Penyusunan 
Kurikulum. 
2. Kurikulum / GBPP serta modul-modulnya harus mampu mengakomodasikan 
perubahan/perkembangan yang terjadi dan keragaman situasi dan kondisi daerah, termasuk 
perubahan dan perkembangan teknologi bidang pendidikan 
3. Kurikulum/GBPP dan Modul termasuk metode pembelajarannya harus mampu menciptakan 
kompetensi aparat (individu) dan yang penting mampu mewujudkan sinerji institutisional 
sesuai dengan lingkup tugas pokok dan fungsi lembaga-lembaga sektor ini. 
Pendidikan Page 6
4. 3 METODOLOGI 
Ada dua “output akhir” utama yang harus dihasilkan oleh Konsultan Pelaksana Pe latihan Pendidikan 
, yaitu : 
1. Modul Pelatihan MBS dan Modul TOT , yang didahului penyusunan kurikulum melalui 
proses TNA dan Validasi Modul. 
2. Penguatan Kapasitas Tenaga Pendidikan 
Konsultan memandang kedua output tersebut hasil dari hubungan sistem INPUT-PROSES-OUTPUT, 
berlandaskan “Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Pekerjaan. 
1. Modul-modul Teknis (Tehnik Fasilitasi,Sanitasi Berbasis Masyarakat dan Teknik Sanitasi ) 
 Input 
Input dari modul teknis melalui kegiatan Survey TNA Mencakup ; 
 Modul Tehnik Fasilitasi,Sanitasi Berbasis Masyarakat dan Tehnik Sanitasi merupakan 
materi yang berkaitan dengan sejauhmana cara melakukan komunikasi dan menyakinkan 
masyarakat terhadap masalah yang harus dipecahkan secara bersama 
 Kerangka ruang lingkup Modul fasilitasi berkaitan dengan tehnik komunikasi dan 
pemberdayaan partisipatif 
 Kerangka Modul Managemen berbasis sekolah 
 Hasil Pelaksanaan jasa konsultan pada pelaksanaan Program Pengembangan Sanitasi 
Pemukiman/ Perkotaan 
 Kajian isu -isu berkaitan dengan kampanye yang berkaitan dengan sanitasi berbasi s 
masyarakat 
 Penyiapan Instrument dan Questioner Survey TNA 
 Proses 
Pada dasarnya penyusunan TNA yang mengikuti yang umumnya berlaku, 
sederhana,namum harus memperhatikan tentang Pelatihan Urban Sanitation Rural 
Infrastruktur pada arahan KAK/TOR dan penjelasan lisan (Aanwijzing ) maka dalam proses 
penyusunan Kurilulum dan Modul pelatihan didukung oleh : 
 Penyusunan Proses Menu melalui Desk Studi dari berbagai dokumen pendukung 
terkait ( disusun oleh Konsultan ) 
 Hasil Penyusunan isu tentang sanitasi berbasis masyarakat,tehnik sanitasi dan tehnik 
melakukan fasilitasi dengan pendekatan partisipatif. 
Hasil proses kedua kelompok “input” dibahas dan dikembangkan di dalam diskusi intensif 
menghasilkan penetapan KURIKULUM, GBPP, dan Modul pilihan yang selanjutnya dilakukan 
Proses Pengembangan Modul Teknis dan Modul TOT. Secara normatif Bagan Alir Proses 
Pengembangan Kurikulum pelatihan dapat dilihat pada Gambar 4.6 sedangkan untuk proses 
pengembangan modul secara umum dilaksanakan, seperti dapat dil ihat pada Gambar 3.6 pada 
Bab 3 sebelumnya. Namun demikian konsultan memandang bahwa kedua proses 
pengembangan kurikulum dan modul tersebut hanya merupakan pendekatan, sedang dalam 
pelaksanaanya akan disesuaikan kembali dengan TOR pekerjaan. 
Pendidikan Page 7
Disamping itu, dalam proses dihasilkan juga Metodelogi Pelatihan sebagai landasan 
implementasi pelatihan teknis oleh masing-masing Pemerintah Daerah/Propinsi (sebagai proses 
Transfer of Knowledge dari Konsultan) termasuk berbagai pedoman pelaksanaan. 
 Output 
Dari proses yang didukung oleh INPUT tersebut akan dihasilkan OUTPUT. MODUL TEKNIS 
terpilih yang akan dikembangkani, sehingga menghasilkan MODUL TEKNIS SEKTOR dan 
MODUL TOT layak pakai yang terdiri dari : 
 GBPP 
 Pedoman Instruktur 
 Bahan serahan peserta 
 Evaluasi dan jawaban evaluasi 
 Pedoman memakai bahan serahan untuk peserta. 
4.4 METODE PELAKSANAAN KEGIATAN 
Penerapan metode dalam pelaksanaan pekerjaan Managemn Berbasis Sekolah dapat dijelaskan 
secara rinci pada bagian berikut. 
4.4.1. Tahap Persiapan 
1. Mobilisasi 
Mobilisasi personil terutama profesional staff/tenaga ahli utama, termasuk juga tenaga sub-profesional 
staff dan tenaga-tenaga pendukung. Bersamaan dengan mobilisasi tenaga ahli 
dilkaukan berbagai persiapan sarana dan prasarana pendukung antara lain : 
 Persiapan Dukungan Administrasi (surat menyurat dll) 
 Persiapan Dukungan Teknis (penyiapan kantor dan peralatan kantor) 
Kegiatan ini dilakukan secara simultan dengan alokasi waktu selama 3 hari kerja sampai 
dengan selesainya semua mobilisasi personil dan peralatan yang dibutuhkan 
2. Inventaris dan Pengumpulan Data 
Inventaris dan pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data, laporan dan informasi 
tambahan. Secara detil jenis dan jumlah data yang telah dikumpulkan sebagai berikut : 
No Jenis Data/Laporan Jumlah 
1. Laporan Pelaksanaan Training Need Assesment (TNA) dan usulan 
desain/sylabus serta materi Pelatihan calon fasilitator 
1 set 
2. Laporan Pelaksanaan MBS 1 set 
3. Laporan Akhir Peserta MBS 1 set 
3. Rapat Koordinasi 
Rapat koordinasi akan dilakukan dengan pihak ekternal dalam hal ini dengan pihak 
dilingkungan Satker dan UPKD Pendidikan, serta Tim Teknis. Secara khusus koordinasi juga 
akan dilakukan melalui komunikasi awal (surat menyurat dan komunikasi telepon) dengan 
aparat Pemerintah di 4 (empat) Propinsi yaitu ; Kalbar dan Sulteng 7 Daerah Optimalisasi. 
Pendidikan Page 8
Kegiatan koordinasi ini dilakukan dalam rapat Koordinasi yang dipersiapkan dan 
diselenggarakan oleh Konsultan dengan alokasi waktu 1 hari kerja. Konsultan dan negosiasi 
pada saat awal pelaksanaan pekerjaan. 
Kegiatan ini penting dilakukan mengingat keterbatasan waktu dan banyaknya kegiatan yang 
harus dilakukan, terutama banyaknya pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, baik ditingkat 
satker dan kegiatan kelompok sasaran di tingkat daerah. 
4. Penyusunan laporan Pendahuluan 
Dalam tahap persiapan ini akan disusun Laporan Pendahuluan sebagaimana diharapkan 
dalam TOR pekerjaan. Laporan Pendahuluan akan disusun dan dikembangkan dari usulan 
teknis, data dan informasi lain/baru serta masukan hasil diskusi laporan pendahuluan 
dengan Tim/Direksi Pekerjaan yang ditunjuk oleh Pihak Pejabat Pembuat Komitmen. 
Laporan Pendahuluan ini akan diserahkan pada 2 (dua) minggu sejak SPMK diterbitkan 
setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari tim Teknis/Direksi pekerjaan dalam 
Forum Diskusi laporan Pendahuluan. 
4.4.2. Tahap Pelaksanaan 
1. Review Modul dan Evaluasi Rekomendasi Pelatihan 
Identifikasi dan Kajian Data, Kegiatan ini merupakan dasar dari kegiatan dalam penyusunan 
kurikulum /GBPP Modul Pelatihan yang dilaksanakan. Tahap awal dari kegiatan ini adalah 
melakukan inventaris data-data yang berhunungan dengan pelaksanaan pekerjaan (dalam 
penyusunan proposal ini konsultan telah melakukan identifikasi dan pengumpulan data 
sebagian besar data dan informasi diperoleh dalam TOR). 
Konsultan akan melakukan Desk Study dimana didalam kegiatan ini konsultan akan 
melakukan mereview modul bahan pelatihan dan mendapatkan gambaran konsep 
mengenai modul teknis dari sisi format maupun substansi modul , Sehingga akan 
mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan pelatihan-pelatihan teknis selanjutnya. Hal 
ini tentunya akan bermanfaat bagi konsultan dalam merumuskan metodelogi pelatihan 
yang tepat bagi pelatihan MBS yang akan dilakukan konsultan dalam tahapan kegiatan ini. 
Sebagai langkah awal dalam penyaiapn tahapan pelaksanaan konsultan telah menyusun 
konsep panduan pelaksanaan pelatihan. 
Pelaksanaan Evaluasi Program Pelatihan meliputi : 
1. Perancangan , terdiri dari penentuan (i) sub sistem, (II) tujuan, (III) data, (IV) metode 
dan (V) instrumen. 
2. Pelaksanaan meliputi; (I) perencanaan evaluasi, (II) pelaksanaan evaluasi, (III) 
pengolahan hasil evaluasi 
3. Pelaporan meliputi; (I) menentukan jenis laporan, (II) menyusun isi laporan dan (III) 
persentasi laporan. 
Proses Pengembangan evaluasi Pelatihan dapat digambarkan sebagaimana pada 
Gambar 4.9 
Pendidikan Page 9
Perancangan 
1. Penentuan Sub-sistem 
2. Penetuan Tujuan 
3. Penentuan Data 
4. Penentuan Metode 
5. Penentuan 
Instrumen 
h 
Pelaksanaan 
1. Perencanaa 
Pengumpulan Data 
2. Pelaksanaan 
Pengumpulan Data 
3. Pengolaan Data 
Sumber, Sarana dan Prasarana 
5. Finalisasi Modul dan Instrument Pelatihan 
Pelaporan 
1. Menentukan Jenis 
Laporan 
2. Menyusun Isi 
laporan dan, 
3. Presentasi 
Laporan 
Penyempurnaan modul kegiatan pelatihan Urban Sanitation Rural Infrastruktur akan 
dilakukan dengan mempertimbangkan masukan dan rekomendasi yang berkaitan dengan 
materi yang akan dilatihkan. 
6. Pelaporan 
Disamping penyusunan laporan pendahuluan, konsultan juga menyusun beberapa 
pelaporan diantaranya : 
Draft Laporan Akhir 
Draft laporan akhir ini dibuat untuk mengambarkan tentang seluruh kegiatan yang telah 
dilakukan serta hasil akhir sementara yang telah dicapai oleh konsultan.Draft laporan 
akhir ini merupakan bahan diskusi dengan Tim Teknis /Proyek dan CPCO sebelum 
difinalkan menjadi laporan akhir. 
Laporan Akhir 
Sebagai gambaran atas pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan,maka laporan akhir 
juga mencakup keseluruhan hasil kegiatan pelatihan dan evaluasi pasca pelaksanaan 
pelatihan serta rekomendasi. Jumlah laporan akhir akan ditentukan sesuai dengan laporan 
pelatihan yang sebelumnya dilakukan. 
Laporan Pendukung/ Teknis 
Pendidikan Page 10
Laporan pendukung / teknis lainnya disusun konsultan dalam rangka melaporkan hasil 
pelaksanaan suatu kegiatan yang merupakan kegiatan Teknis konsultan,Jenis- jenis 
kegiatan laporan ini antara lain : 
 Laporan Pelaksanaan pelatihan sebanyak 5 kopy 
 Laporan Pelaksanaan Praktek Lapangan sebanyak 5 kopy 
Produk Teknis Lainnya 
Produk teknis lainnya menyangkut hasil kegiatan konsultan yang ditampilkan dalam suatu 
produk diantaranya seperti : modul Materi Pelatihan, Bahan – bahan kelengkapan pelatihan 
seperti Kurikulum /GBPP,Sylabus, Hand Out, Lefleat,Transparan pelatihan dan lain lain. 
7. Penyempurnaan modul kegiatan pelatihan Urban Sanitation Rural Infrastruktur akan 
dilakukan dengan mempertimbangkan 
Pendidikan Page 11

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengertian diklat ii
Pengertian diklat  iiPengertian diklat  ii
Pengertian diklat ii
Royadi Nusa
 
Garis panduan instrumen pbppp
Garis panduan instrumen pbpppGaris panduan instrumen pbppp
Garis panduan instrumen pbppp
limchinguan1
 

La actualidad más candente (20)

7 penjelasan studi lapangan
7 penjelasan studi lapangan7 penjelasan studi lapangan
7 penjelasan studi lapangan
 
RBPMD dan RP manajemen mutu PKP
RBPMD dan RP manajemen mutu PKPRBPMD dan RP manajemen mutu PKP
RBPMD dan RP manajemen mutu PKP
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
proposal perkonsultasian
proposal perkonsultasianproposal perkonsultasian
proposal perkonsultasian
 
Pengertian diklat ii
Pengertian diklat  iiPengertian diklat  ii
Pengertian diklat ii
 
27. agenda iii pka-rbpmd dan rp akuntabilitas-
27. agenda iii pka-rbpmd dan rp akuntabilitas-27. agenda iii pka-rbpmd dan rp akuntabilitas-
27. agenda iii pka-rbpmd dan rp akuntabilitas-
 
(2) modul pelatihan monitoring dan evaluasi partisipatif
(2) modul pelatihan monitoring dan evaluasi partisipatif(2) modul pelatihan monitoring dan evaluasi partisipatif
(2) modul pelatihan monitoring dan evaluasi partisipatif
 
Monitoring Evaluasi Partisipatif PRBBK, Lingkar/Untung Winarso, Copyright UND...
Monitoring Evaluasi Partisipatif PRBBK, Lingkar/Untung Winarso, Copyright UND...Monitoring Evaluasi Partisipatif PRBBK, Lingkar/Untung Winarso, Copyright UND...
Monitoring Evaluasi Partisipatif PRBBK, Lingkar/Untung Winarso, Copyright UND...
 
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKEvaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
 
1lihma i pka-rbpmp digital organisasi1
1lihma i pka-rbpmp digital organisasi11lihma i pka-rbpmp digital organisasi1
1lihma i pka-rbpmp digital organisasi1
 
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kultural
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kulturalSosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kultural
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kultural
 
Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19
Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19
Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19
 
Sosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkpSosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkp
 
M2 KB1
M2 KB1M2 KB1
M2 KB1
 
Garis panduan instrumen pbppp
Garis panduan instrumen pbpppGaris panduan instrumen pbppp
Garis panduan instrumen pbppp
 
Wim
WimWim
Wim
 
Rencana Pengkonsultasian
Rencana PengkonsultasianRencana Pengkonsultasian
Rencana Pengkonsultasian
 
Strategi perlaksanaan SPAk di politeknik
Strategi perlaksanaan SPAk di politeknikStrategi perlaksanaan SPAk di politeknik
Strategi perlaksanaan SPAk di politeknik
 
Panduan WIM & Penilaian Beterusan
Panduan WIM & Penilaian BeterusanPanduan WIM & Penilaian Beterusan
Panduan WIM & Penilaian Beterusan
 
30. modul manajemen kinerja
30. modul manajemen kinerja30. modul manajemen kinerja
30. modul manajemen kinerja
 

Destacado

tutorial pembuatan modul
tutorial pembuatan modultutorial pembuatan modul
tutorial pembuatan modul
Rizal55
 
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nuModul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Ahmad Rouf
 
Pedoman penyusunan kurikulum & modul pel
Pedoman penyusunan kurikulum & modul pelPedoman penyusunan kurikulum & modul pel
Pedoman penyusunan kurikulum & modul pel
Aghavur Aghavur
 
Skema dan mekanisme pelatihan
Skema dan mekanisme pelatihanSkema dan mekanisme pelatihan
Skema dan mekanisme pelatihan
Yayasan TERANGI
 
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lksContoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Akram Atjeh
 
contoh lesson plan
contoh lesson plancontoh lesson plan
contoh lesson plan
Nuril Ekma
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power point
Rini Suharti
 
Analisis kebutuhan pelatihan
Analisis kebutuhan pelatihanAnalisis kebutuhan pelatihan
Analisis kebutuhan pelatihan
Pra Muja
 
Materi pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgMateri pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkg
Eko Kiswanto
 

Destacado (20)

Penyusunan Modul
Penyusunan ModulPenyusunan Modul
Penyusunan Modul
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
TRAINING DESIGN
TRAINING DESIGNTRAINING DESIGN
TRAINING DESIGN
 
tutorial pembuatan modul
tutorial pembuatan modultutorial pembuatan modul
tutorial pembuatan modul
 
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nuModul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
 
Pedoman penyusunan kurikulum & modul pel
Pedoman penyusunan kurikulum & modul pelPedoman penyusunan kurikulum & modul pel
Pedoman penyusunan kurikulum & modul pel
 
Skema dan mekanisme pelatihan
Skema dan mekanisme pelatihanSkema dan mekanisme pelatihan
Skema dan mekanisme pelatihan
 
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lksContoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lks
 
contoh lesson plan
contoh lesson plancontoh lesson plan
contoh lesson plan
 
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power point
 
Teknik mendesain modul diklat
Teknik mendesain modul diklatTeknik mendesain modul diklat
Teknik mendesain modul diklat
 
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
 
Analisis kebutuhan pelatihan
Analisis kebutuhan pelatihanAnalisis kebutuhan pelatihan
Analisis kebutuhan pelatihan
 
Menjadi trainer
Menjadi trainerMenjadi trainer
Menjadi trainer
 
Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)
Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)
Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)
 
Materi pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgMateri pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkg
 
Pedoman PAMSIMAS
Pedoman PAMSIMASPedoman PAMSIMAS
Pedoman PAMSIMAS
 
Presentation produksi
Presentation produksiPresentation produksi
Presentation produksi
 
Pelatihan Analisa Kebutuhan Pelatihan
Pelatihan Analisa Kebutuhan PelatihanPelatihan Analisa Kebutuhan Pelatihan
Pelatihan Analisa Kebutuhan Pelatihan
 

Similar a Methodologi pelatihan

teknikmendesainmoduldiklat.pptxuntuk pekerja
teknikmendesainmoduldiklat.pptxuntuk pekerjateknikmendesainmoduldiklat.pptxuntuk pekerja
teknikmendesainmoduldiklat.pptxuntuk pekerja
ssuserba58eb
 
Modul 2 implementasi bk dn kur 13
Modul 2 implementasi bk dn kur 13 Modul 2 implementasi bk dn kur 13
Modul 2 implementasi bk dn kur 13
isti18
 
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 20132. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
syifaul123
 
Program Diklat Prajabatan
Program Diklat PrajabatanProgram Diklat Prajabatan
Program Diklat Prajabatan
Dina Haya Sufya
 
Makalah media, tutorial
Makalah media, tutorialMakalah media, tutorial
Makalah media, tutorial
ilham PAI
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guru
Ibnu Abbas
 

Similar a Methodologi pelatihan (20)

teknikmendesainmoduldiklat.pptxuntuk pekerja
teknikmendesainmoduldiklat.pptxuntuk pekerjateknikmendesainmoduldiklat.pptxuntuk pekerja
teknikmendesainmoduldiklat.pptxuntuk pekerja
 
MANAJEMEN PELATIHAN.pdf
MANAJEMEN PELATIHAN.pdfMANAJEMEN PELATIHAN.pdf
MANAJEMEN PELATIHAN.pdf
 
Modul 2 implementasi bk dn kur 13
Modul 2 implementasi bk dn kur 13 Modul 2 implementasi bk dn kur 13
Modul 2 implementasi bk dn kur 13
 
Modul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013
Modul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013Modul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013
Modul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013
 
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruanLandasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
 
Kelompok 14
Kelompok 14Kelompok 14
Kelompok 14
 
Makalah tik fix
Makalah tik fixMakalah tik fix
Makalah tik fix
 
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 20132. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
 
Panduan aktualisasi latsar cpns lipi 2019(1)
Panduan aktualisasi latsar cpns lipi 2019(1)Panduan aktualisasi latsar cpns lipi 2019(1)
Panduan aktualisasi latsar cpns lipi 2019(1)
 
RTL
RTLRTL
RTL
 
Program Diklat Prajabatan
Program Diklat PrajabatanProgram Diklat Prajabatan
Program Diklat Prajabatan
 
Makalah media, tutorial
Makalah media, tutorialMakalah media, tutorial
Makalah media, tutorial
 
Panduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdf
Panduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdfPanduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdf
Panduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdf
 
5. Modul Loyal.pdf
5. Modul Loyal.pdf5. Modul Loyal.pdf
5. Modul Loyal.pdf
 
1. Modul Berorientasi Pelayanan.pdf
1. Modul Berorientasi Pelayanan.pdf1. Modul Berorientasi Pelayanan.pdf
1. Modul Berorientasi Pelayanan.pdf
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guru
 
Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaranRancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
 
Nota Tajuk 6 Kurikulum dan Pengajaran PTV dan KHSR di Malaysia
Nota Tajuk 6 Kurikulum dan Pengajaran PTV dan KHSR di MalaysiaNota Tajuk 6 Kurikulum dan Pengajaran PTV dan KHSR di Malaysia
Nota Tajuk 6 Kurikulum dan Pengajaran PTV dan KHSR di Malaysia
 
KURIKULUM 12.pptx
KURIKULUM 12.pptxKURIKULUM 12.pptx
KURIKULUM 12.pptx
 
Penyusunan+kurikulum+pelatihan
Penyusunan+kurikulum+pelatihanPenyusunan+kurikulum+pelatihan
Penyusunan+kurikulum+pelatihan
 

Más de Ismail Ahmad (14)

Kutunggu dirimu dipintu surga
Kutunggu dirimu dipintu surgaKutunggu dirimu dipintu surga
Kutunggu dirimu dipintu surga
 
Ketika kata cinta datang dan pergi selama waktu akan bicara
Ketika kata cinta datang dan pergi selama waktu akan bicaraKetika kata cinta datang dan pergi selama waktu akan bicara
Ketika kata cinta datang dan pergi selama waktu akan bicara
 
Lap tanaman unggulan daerah
Lap tanaman unggulan daerah Lap tanaman unggulan daerah
Lap tanaman unggulan daerah
 
Laporan promosi pariwisata
Laporan promosi pariwisataLaporan promosi pariwisata
Laporan promosi pariwisata
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
 
W a h i d program
W  a  h  i  d  programW  a  h  i  d  program
W a h i d program
 
Low in cost human image the Theory
Low in cost  human image the TheoryLow in cost  human image the Theory
Low in cost human image the Theory
 
Kuesioner untuk komite sekolah edit ismail
Kuesioner  untuk  komite sekolah  edit ismailKuesioner  untuk  komite sekolah  edit ismail
Kuesioner untuk komite sekolah edit ismail
 
Panduan monitoring kualitas pddkn
Panduan  monitoring kualitas pddknPanduan  monitoring kualitas pddkn
Panduan monitoring kualitas pddkn
 
Panduan instrument monitoring pelaku
Panduan  instrument monitoring pelakuPanduan  instrument monitoring pelaku
Panduan instrument monitoring pelaku
 
Politic Pratice
Politic Pratice Politic Pratice
Politic Pratice
 
Training Report
Training Report Training Report
Training Report
 
community Development
community Development community Development
community Development
 
Pedoman fasilitasi
Pedoman  fasilitasiPedoman  fasilitasi
Pedoman fasilitasi
 

Último

2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
mcnoob1
 
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
sonyaawitan
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
Monhik1
 

Último (13)

Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
 
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
 
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
 

Methodologi pelatihan

  • 1. PENDEKATAN DAN METHODOLOGI Membahas tentang prinsip-prinsip pelaksanaan pekerjaan input proses dan metode pelaksanaan; 4.1 UMUM Setelah melakukan pencermatan KAK yang mencakup pemahaman dan tanggapan, pemahaman terhadap proyek dan pekerjaan konsultan dapat menyimpulkan Pelatihan Managemen Berbasis Sekolaah sebagai berikut : 1. Sasaran yang dilakukan memberikan kemampuan tenaga pendidikan terutama kepada masyarakat dalam rangka meningkat kemampuan dalam proses KBM 2. Metode pelatihan yang diterapkan adalah metode pelatihan berbasis kompetensi/competency Based Training/CBT yang difokuskan pada jenis “Andragogy” 3. Sasaran kelompok Guru bidang Studi dan Guru Kelas . 4. Pekerjaan jasa konsultan ini adalah mempersiapkan tenaga pelatih yang mampu didalam Pelatihan Pelatihan Pendidikan) sebatas pada memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang sanitasi berbasis masyarakat dan pengembangan teknis sanitasi yang tersusun dalam instrumen-instrumen perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan pelatihan khususnya berkaitan dengan sanitasi berbasis masyarakat dan teknis sanitasi . Berdasarkan pencermatan tersebut, konsultan mengidentifikasi kelompok pendidikan : 1. Review instrumen pelatihan dan evaluasi rekomendasi pelatihan yang menekankan pada dihasilkannya instrumen pelatihan yang dapat dilakukan untuk pelaksanaan pelatihan. Review instrumen yang berkaitan dengan persiapan desain/sylabus pelatihan menghasilkan keluaran sesuai dengan KAK. 2. Tersusunya Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pelatihan Pendidikan melalui penyusuman GBPP.Kurikulum,strategi dan methode yang digunakan, instrumen pengukuran hasil pelatihan dan indetifikasi materi yang berkaitan dengan sanitasi berbasis masyarakat 3. Pengembangan modul pelatihan dengan memperhatikan terhadap kompetensi dan kebutuhan pelatihan ,sasaran pelatihan, penyiapan tenaga pelatih ( fasilitator, tenaga alih ) dan penjadwalan serta pelaksanaan pelatihan 4. Evaluasi terhadap instrumen alat ukur pelatihan yang mencakup kemampuan pemahaman tentang Urban Sanitation Rural Infrastruktur dan teknis sanitasi delam memfasilitasi dan praktek fasilitasi di lapangan 5. Focus Discusision dan survey lapangan yang diarahkan pada pembahasan methodelogi teknik fasiltasi dan pengembangan instrumen TNA serta validasi terhadap materi pelatihan. Pendidikan Page 1
  • 2. 4.2 Pandangan Dasar,Prinsip,Pendekatan dan Strategi 4.2.1 Pandangan Dasar dan Prinsip Sasaran akhir dari pekerjaan jasa konsultan adalah dapat terusunnya instrument kegiatan pelatihan yang sesuai dengan sanitasi berbasis masyarakan yang layak untuk dapat diterapkan pada fasilitasi tentang kemampuan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dan teknik yang berhubungan dengan sanitasi.Untuk memenuhi kebutuhan hal tersebut, konsultan berpijak pada pandangan dasar dan prinsip mencakup diantaranya : i. Pelatihan teknis dengan penetapan metode Pelatihan berbasas kompetensi /competencyBased Trainng ditujukan pada dua sasaran pemahaman tentang pengetahuan tentang sanitasi berbasis masyarakat sesuai dengan kegiatan USRI dan kemampuan dalam memfasilitasi. Karena itu ketrampilan / pengetahuan yang bermuara pada ranah psikomatrik, efektif akan semua itu bertumpu pada kemampuan tentang Pengetahuan dasar ( Cognitif ) ii. Pelatihan teknis dengan penerapan metode Pelatihan Berbasis Kompetensi / Competency Based Training pada dasar akan berdampak pada kemamupuan memfasilitasi peserta dan kelompok iii. Dalam pelatihan ini yang menjadi pokok kompoen alur pelatihan perlu di cermati lebih cerdas sebagai satu kesatuan sistim terdiri dari masukan instrumental,masukan lingkungan eksternal dan masukan mentah pelatihan, proses keluaran pelatihan dapat di gambarkan pada gambar 4.1. Diagram Sebagai kesatuan Suatu sistim Pendidikan Page 2
  • 3. Gambar 4.1 Diagram Pelatihan Sebagai Suatu Sistem MASUKAN INSTRUMENTAL 1. Kelompok Pendukung  Fasilitas & Sumber Belajar  Sistem Manajemen dan Administrasi  Pembiayaan 2. Kelompok Pendukung Utama  Metode & Teknik (termasuk komunikasi efektif)  Instruktur/Tenaga Ahli Pendidikan  Tenaga Ahli Sektor  Bahan Pelatihan  Kurikulum 3. Kelompok Utama  Instruktur, Narasumber  Modul MASUKAN MENTAH KELUARAN OUTPUT PELATIHAN Proses Pelatihan MASUKAN LINGKUNGAN  Peserta Training  Mampu mempraktekkan  Managemen Berbasis sekolah  Sekolah menerapkan MBS  Kebijakan Pemerintah tentang penddidikan  Keberhasilan dari MBS Pendidikan Page 3
  • 4. 4.2.2. Pendekatan Sesuai dengan sifat Pelatihan MBS yang intinya penyiapan materi pelatihan yang sesuai dengan sanitasi berbasis masyarakat dan kemampuan melakukan fasilitasi pemberdayaan masyarakat secara partisifatip,maka konsultan akan menerapkan dua macam pendekatan yaitu a. Pendekatan Mikro yang menekankan pada proses kemampuan dasar pada internal fasiliator misalnya discussion focus b. Pendekatan makro, terutama kemampuan dalam melakukan tehnik fasilitasi Untuk mewujud hal tersebut maka pada pendekatan mikro Fasiliatator memiliki kemampuan dasar yang dapat memdorong dapat terciptanya ketrampilan /pengetahuan tentang sanitasi berbasis masyarakat secara induvidu dan secara kelompok,pada giliran dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat arti penting sanitasi dalam kehidupan mereka. Untuk mewujudkan harapan tersebut, maka diperlukan pendekatan : 1. Dua arah, yaitu pendekatan kompetensi dan pendekatan tugas/pekerjaan yang akan mengarahkan pada kebutuhan keterampilan/pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta untuk mampu mengerjakan/menyelesaikan tugasnya. Pendekatan tersebut, secara sederhana dapat ditunjukan dengan Gambar 4.2 Diagram Perumusan Tujuan dalam Proses Pelatihan. 2. Pendekatan Budaya terutama kemitraan, perlu diterapkan mengingat pelatihan yang menerapkan metode pelatihan teknis akan terjadi “interaksi” antara instruktur dengan individu-individu peserta. Keahlian dalam komunikasi secara khusus diperlukan. 3. Konsep yang mendasari pelaksanaan pekerjaan ini adalah konsep “diffusion inovation” ya itu penyerapan sesuatu yang baru dan dengan senang hati diadopsi oleh perorangan/ individu atau kelompok, sehingga sistem baru ini menjadi nilai tambah bagi perorangan dan institusi. 4. Manfaat modul yang berkelanjutan dapat diciptakan bila modul yang disusun memiliki ciri “self instructional”, dalam arti sederhana, mudah dipelajari dan dapat dijadikan pedoman bagi pelaksanaan tugas pasca pelatihan. Pembentukan “Organisasi Pembelajaran” (Building Learning Organization) , dapat memperkuat efektifitas teknis secara berkelanjutan. Dengan arah ini diperlukan pembentukan Komitmen bersama antara peserta yang terikat dalam satu kesatuan organisasi/unit kerja. Tidak saja pada saat pelatihan tetapi juga pada pasca pelatihan. Pertimbangan organisasi yang berciri organisasi pembelajaran akan mampu melakukan penyesuain setiap saat menghadapi berbagai perubahan. Pendidikan Page 4
  • 5. Gambar 4.2 Diagram Perumusan Tujuan Proses Pelatihan Managemen Berbasis Sekolah PENJELASAN KETERAMPILAN/ PENGETAHUAN Qualified Fasilitator Taksonomi Teknik Methode MBS Kompetensi Mampu Memimplemetasikan Teori MBS Analisis Kognitif Pemahaman terhadap MBS TUJUAN INSTRUKSIONAL Disain Instruksional Pengembangan Materi/Isi Implementasi Evaluasi Soal Tes Ringkasan Materi/Bahan/Isi Pendidikan Page 5
  • 6. 4.2.2.2. Pendekatan Makro Penyusunan Modul harus menghasilkan Modul yang layak, sesuai ddengan kebutuhan menghadapi berbagai tuntutan yang berkembang dalam lingkungan strategis termasuk perkembangan/pertumbuhan sosial budaya,politik, khusunya sistem penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di Propinsi. Berpihak pada arah tersebut, dalam penyesuaian kurikulum dan program pelatihan OJT, konsultan akan menerapkan pendekatan. 1. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan menekankan pada Metode Andrgogi, dimana peserta tidak hanya memperoleh materi semata namun ikut berperan aktif mengembangkan pikirannya. 2. Pelaksanaan pelatihan harus mengacu pada sistem yang dilakukan oleh Pusat pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Pekerjaan Umum dengan melakukan Pelatihan berbasis kompetensi (Competency Based Training / CBT). 3. Modul pelatihan dan modul TOT sesuai kaidah penyusunan modul standar dengan memasukan unsur-unsur kebutuhan pelatihan yang telah diklarifikasi terlebih dahulu. Namun demikian, Konsultan menerapkan pendekatan dan prinsip-prinsip untuk menyempurnakan pendekatan sebagai berikut : 1. Holistik dan Sistematik karena kenyataan komponen-komponen pelatihan pada dasarnya saling memiliki ketergantungan dan membentuk struktur sitematik serta merupakan sistem yang lebih besar. Ditunjukkan pada Gambar 4.3 Diagram Pendekatan Umum Penyusunan Kurikulum. 2. Kurikulum / GBPP serta modul-modulnya harus mampu mengakomodasikan perubahan/perkembangan yang terjadi dan keragaman situasi dan kondisi daerah, termasuk perubahan dan perkembangan teknologi bidang pendidikan 3. Kurikulum/GBPP dan Modul termasuk metode pembelajarannya harus mampu menciptakan kompetensi aparat (individu) dan yang penting mampu mewujudkan sinerji institutisional sesuai dengan lingkup tugas pokok dan fungsi lembaga-lembaga sektor ini. Pendidikan Page 6
  • 7. 4. 3 METODOLOGI Ada dua “output akhir” utama yang harus dihasilkan oleh Konsultan Pelaksana Pe latihan Pendidikan , yaitu : 1. Modul Pelatihan MBS dan Modul TOT , yang didahului penyusunan kurikulum melalui proses TNA dan Validasi Modul. 2. Penguatan Kapasitas Tenaga Pendidikan Konsultan memandang kedua output tersebut hasil dari hubungan sistem INPUT-PROSES-OUTPUT, berlandaskan “Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Pekerjaan. 1. Modul-modul Teknis (Tehnik Fasilitasi,Sanitasi Berbasis Masyarakat dan Teknik Sanitasi )  Input Input dari modul teknis melalui kegiatan Survey TNA Mencakup ;  Modul Tehnik Fasilitasi,Sanitasi Berbasis Masyarakat dan Tehnik Sanitasi merupakan materi yang berkaitan dengan sejauhmana cara melakukan komunikasi dan menyakinkan masyarakat terhadap masalah yang harus dipecahkan secara bersama  Kerangka ruang lingkup Modul fasilitasi berkaitan dengan tehnik komunikasi dan pemberdayaan partisipatif  Kerangka Modul Managemen berbasis sekolah  Hasil Pelaksanaan jasa konsultan pada pelaksanaan Program Pengembangan Sanitasi Pemukiman/ Perkotaan  Kajian isu -isu berkaitan dengan kampanye yang berkaitan dengan sanitasi berbasi s masyarakat  Penyiapan Instrument dan Questioner Survey TNA  Proses Pada dasarnya penyusunan TNA yang mengikuti yang umumnya berlaku, sederhana,namum harus memperhatikan tentang Pelatihan Urban Sanitation Rural Infrastruktur pada arahan KAK/TOR dan penjelasan lisan (Aanwijzing ) maka dalam proses penyusunan Kurilulum dan Modul pelatihan didukung oleh :  Penyusunan Proses Menu melalui Desk Studi dari berbagai dokumen pendukung terkait ( disusun oleh Konsultan )  Hasil Penyusunan isu tentang sanitasi berbasis masyarakat,tehnik sanitasi dan tehnik melakukan fasilitasi dengan pendekatan partisipatif. Hasil proses kedua kelompok “input” dibahas dan dikembangkan di dalam diskusi intensif menghasilkan penetapan KURIKULUM, GBPP, dan Modul pilihan yang selanjutnya dilakukan Proses Pengembangan Modul Teknis dan Modul TOT. Secara normatif Bagan Alir Proses Pengembangan Kurikulum pelatihan dapat dilihat pada Gambar 4.6 sedangkan untuk proses pengembangan modul secara umum dilaksanakan, seperti dapat dil ihat pada Gambar 3.6 pada Bab 3 sebelumnya. Namun demikian konsultan memandang bahwa kedua proses pengembangan kurikulum dan modul tersebut hanya merupakan pendekatan, sedang dalam pelaksanaanya akan disesuaikan kembali dengan TOR pekerjaan. Pendidikan Page 7
  • 8. Disamping itu, dalam proses dihasilkan juga Metodelogi Pelatihan sebagai landasan implementasi pelatihan teknis oleh masing-masing Pemerintah Daerah/Propinsi (sebagai proses Transfer of Knowledge dari Konsultan) termasuk berbagai pedoman pelaksanaan.  Output Dari proses yang didukung oleh INPUT tersebut akan dihasilkan OUTPUT. MODUL TEKNIS terpilih yang akan dikembangkani, sehingga menghasilkan MODUL TEKNIS SEKTOR dan MODUL TOT layak pakai yang terdiri dari :  GBPP  Pedoman Instruktur  Bahan serahan peserta  Evaluasi dan jawaban evaluasi  Pedoman memakai bahan serahan untuk peserta. 4.4 METODE PELAKSANAAN KEGIATAN Penerapan metode dalam pelaksanaan pekerjaan Managemn Berbasis Sekolah dapat dijelaskan secara rinci pada bagian berikut. 4.4.1. Tahap Persiapan 1. Mobilisasi Mobilisasi personil terutama profesional staff/tenaga ahli utama, termasuk juga tenaga sub-profesional staff dan tenaga-tenaga pendukung. Bersamaan dengan mobilisasi tenaga ahli dilkaukan berbagai persiapan sarana dan prasarana pendukung antara lain :  Persiapan Dukungan Administrasi (surat menyurat dll)  Persiapan Dukungan Teknis (penyiapan kantor dan peralatan kantor) Kegiatan ini dilakukan secara simultan dengan alokasi waktu selama 3 hari kerja sampai dengan selesainya semua mobilisasi personil dan peralatan yang dibutuhkan 2. Inventaris dan Pengumpulan Data Inventaris dan pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data, laporan dan informasi tambahan. Secara detil jenis dan jumlah data yang telah dikumpulkan sebagai berikut : No Jenis Data/Laporan Jumlah 1. Laporan Pelaksanaan Training Need Assesment (TNA) dan usulan desain/sylabus serta materi Pelatihan calon fasilitator 1 set 2. Laporan Pelaksanaan MBS 1 set 3. Laporan Akhir Peserta MBS 1 set 3. Rapat Koordinasi Rapat koordinasi akan dilakukan dengan pihak ekternal dalam hal ini dengan pihak dilingkungan Satker dan UPKD Pendidikan, serta Tim Teknis. Secara khusus koordinasi juga akan dilakukan melalui komunikasi awal (surat menyurat dan komunikasi telepon) dengan aparat Pemerintah di 4 (empat) Propinsi yaitu ; Kalbar dan Sulteng 7 Daerah Optimalisasi. Pendidikan Page 8
  • 9. Kegiatan koordinasi ini dilakukan dalam rapat Koordinasi yang dipersiapkan dan diselenggarakan oleh Konsultan dengan alokasi waktu 1 hari kerja. Konsultan dan negosiasi pada saat awal pelaksanaan pekerjaan. Kegiatan ini penting dilakukan mengingat keterbatasan waktu dan banyaknya kegiatan yang harus dilakukan, terutama banyaknya pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, baik ditingkat satker dan kegiatan kelompok sasaran di tingkat daerah. 4. Penyusunan laporan Pendahuluan Dalam tahap persiapan ini akan disusun Laporan Pendahuluan sebagaimana diharapkan dalam TOR pekerjaan. Laporan Pendahuluan akan disusun dan dikembangkan dari usulan teknis, data dan informasi lain/baru serta masukan hasil diskusi laporan pendahuluan dengan Tim/Direksi Pekerjaan yang ditunjuk oleh Pihak Pejabat Pembuat Komitmen. Laporan Pendahuluan ini akan diserahkan pada 2 (dua) minggu sejak SPMK diterbitkan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari tim Teknis/Direksi pekerjaan dalam Forum Diskusi laporan Pendahuluan. 4.4.2. Tahap Pelaksanaan 1. Review Modul dan Evaluasi Rekomendasi Pelatihan Identifikasi dan Kajian Data, Kegiatan ini merupakan dasar dari kegiatan dalam penyusunan kurikulum /GBPP Modul Pelatihan yang dilaksanakan. Tahap awal dari kegiatan ini adalah melakukan inventaris data-data yang berhunungan dengan pelaksanaan pekerjaan (dalam penyusunan proposal ini konsultan telah melakukan identifikasi dan pengumpulan data sebagian besar data dan informasi diperoleh dalam TOR). Konsultan akan melakukan Desk Study dimana didalam kegiatan ini konsultan akan melakukan mereview modul bahan pelatihan dan mendapatkan gambaran konsep mengenai modul teknis dari sisi format maupun substansi modul , Sehingga akan mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan pelatihan-pelatihan teknis selanjutnya. Hal ini tentunya akan bermanfaat bagi konsultan dalam merumuskan metodelogi pelatihan yang tepat bagi pelatihan MBS yang akan dilakukan konsultan dalam tahapan kegiatan ini. Sebagai langkah awal dalam penyaiapn tahapan pelaksanaan konsultan telah menyusun konsep panduan pelaksanaan pelatihan. Pelaksanaan Evaluasi Program Pelatihan meliputi : 1. Perancangan , terdiri dari penentuan (i) sub sistem, (II) tujuan, (III) data, (IV) metode dan (V) instrumen. 2. Pelaksanaan meliputi; (I) perencanaan evaluasi, (II) pelaksanaan evaluasi, (III) pengolahan hasil evaluasi 3. Pelaporan meliputi; (I) menentukan jenis laporan, (II) menyusun isi laporan dan (III) persentasi laporan. Proses Pengembangan evaluasi Pelatihan dapat digambarkan sebagaimana pada Gambar 4.9 Pendidikan Page 9
  • 10. Perancangan 1. Penentuan Sub-sistem 2. Penetuan Tujuan 3. Penentuan Data 4. Penentuan Metode 5. Penentuan Instrumen h Pelaksanaan 1. Perencanaa Pengumpulan Data 2. Pelaksanaan Pengumpulan Data 3. Pengolaan Data Sumber, Sarana dan Prasarana 5. Finalisasi Modul dan Instrument Pelatihan Pelaporan 1. Menentukan Jenis Laporan 2. Menyusun Isi laporan dan, 3. Presentasi Laporan Penyempurnaan modul kegiatan pelatihan Urban Sanitation Rural Infrastruktur akan dilakukan dengan mempertimbangkan masukan dan rekomendasi yang berkaitan dengan materi yang akan dilatihkan. 6. Pelaporan Disamping penyusunan laporan pendahuluan, konsultan juga menyusun beberapa pelaporan diantaranya : Draft Laporan Akhir Draft laporan akhir ini dibuat untuk mengambarkan tentang seluruh kegiatan yang telah dilakukan serta hasil akhir sementara yang telah dicapai oleh konsultan.Draft laporan akhir ini merupakan bahan diskusi dengan Tim Teknis /Proyek dan CPCO sebelum difinalkan menjadi laporan akhir. Laporan Akhir Sebagai gambaran atas pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan,maka laporan akhir juga mencakup keseluruhan hasil kegiatan pelatihan dan evaluasi pasca pelaksanaan pelatihan serta rekomendasi. Jumlah laporan akhir akan ditentukan sesuai dengan laporan pelatihan yang sebelumnya dilakukan. Laporan Pendukung/ Teknis Pendidikan Page 10
  • 11. Laporan pendukung / teknis lainnya disusun konsultan dalam rangka melaporkan hasil pelaksanaan suatu kegiatan yang merupakan kegiatan Teknis konsultan,Jenis- jenis kegiatan laporan ini antara lain :  Laporan Pelaksanaan pelatihan sebanyak 5 kopy  Laporan Pelaksanaan Praktek Lapangan sebanyak 5 kopy Produk Teknis Lainnya Produk teknis lainnya menyangkut hasil kegiatan konsultan yang ditampilkan dalam suatu produk diantaranya seperti : modul Materi Pelatihan, Bahan – bahan kelengkapan pelatihan seperti Kurikulum /GBPP,Sylabus, Hand Out, Lefleat,Transparan pelatihan dan lain lain. 7. Penyempurnaan modul kegiatan pelatihan Urban Sanitation Rural Infrastruktur akan dilakukan dengan mempertimbangkan Pendidikan Page 11