SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
Personality &
                               Emotion


              ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
                            S T E P H E N P. R O B B I N S
                                E L E V E N T H   E D I T I O N
© 2005 Prentice Hall Inc.       WWW.PRENHALL.COM/ROBBINS          PowerPoint Presentation
All rights reserved.                                                     by Charlie Cook
Personality
                 (Kepribadian)

Kombinasi cara-cara yang dipergunakan oleh seseorang
dalam berinteraksi dengan orang lain, yang dipengaruhi
oleh sifat turunan (genetis), lingkungan (budaya) dan
situasi.
Penentu-penentu kepribadian
•   Keturunan (genetis),
    – Faktor-faktor genetis seorang individu
    – Ukuran fisik, daya tarik, wajah, temperamen, dsb
•   Lingkungan (budaya)
    Kebudayaan dimana kita dibesarkan,
     pengkondisian awal kita, mempengaruhi
     kepribadian kita.
•   Situasi
    Kepribadian terkadang berubah sesuai dengan
    situasi dimana individu tersebut berada.
SIFAT-SIFAT KEPRIBADIAN
– Sifat-sifat kepribadian atau character traits adalah
  Karakteristik yang sering muncul dan
  mendekripsikan perilaku seorang individu.
– Dalam studi Perilaku Organisasi, hal tersebut
  bermanfaat antara lain untuk: seleksi karyawan &
  menyesuaikan bidang pekerjaan dengan individu

•   Pengukuran kepribadian dapat dilakukan dengan:
–   Myers Briggs Type Indicator (MBTI)
–   Big Five Model
Myers Briggs Type Indicator (MBTI)

•    Instrumen penilaian yang berisi 100 pertanyaan
     mengenai bagaimana individu akan merasa atau
     bertindak dalam situasi ttt
•    Mengklasifikasikan orang menjadi 4 tipe utama:
     –   Extrovert/Introvert (E or I) = ektrovert/introvert
     –   Sensing/Intuitive ( S or N) = tajam/intuitif
     –   Thinking/ Feeling (T or F) = pemikir/perasa
     –   Perceiving/Judging (P or J)= memahami/menilai
     • Klasifikasi tersebut kemudian dikombinasikan ke
       dalam 16 tipe kepribadian
Myers-Briggs Type Indicator
                      (MBTI)

 Type of Social                      Extrovert (E)
  Interaction                        Introvert (I)

Preference for                       Sensing (S)
Gathering Data                       Intuitive (N)

 Preference for                       Feeling (F)
Decision Making                      Thinking (T)

    Style of                        Perceptive (P)
Decision Making                     Judgmental (J)


                  INTJ = Visionaries
                  ESTJ = Organizers
                  ENTP = Conceptualizer
Contoh hasil penilaian MBTI
   Individu dengan hasil:
    – INTJ adalah visioner, mereka memiliki
      pikiran asli dan dorongan yang kuat atas
      gagasan dan tujuan mereka sendiri
    – ESTJ adalah pengorganisasi, mereka
      realistik, logis, analitis, tegas
    – ENTP adalah penggagas, mereka inovatif,
      individualistik.
Big Five Model
  Menurut BIG FIVE MODEL, Dimensi kepribadian
  dapat dibagi menjadi 5:

1. Ekstraversi
  Derajat dimana seseorang mampu bersosialisasi
2. Kemampuan bersepakat (Agreeableness):
   – Derajat dimana seseorang bekerja baik dengan yg lain
   – Dimensi yg mencakup kemampuan seseorang untuk
     bekerja dengan orang lain, kooperatif, dan kemampuan
     mempercayai orang lain.
3. Stabilitas Emosi:
  Dimensi yg mencirikan kemampuan seseorang untuk
  mengelola stress dengan tetap tenang dan percaya diri
  sebagai oposisi dari tidak tenang, gugup, dan depresi
Big Five Model (cont’d)
4. Sifat berhati-hati (Conscientiousness):
   – Dimensi yg menggambarkan seseorang yang
     bertanggungjawab, dapat diandalkan, stabil, tertata.
   – Nilai terendah dari dimensi ini adalah malas, tidak terorganisasi
     dan tidak bertanggung jawab.


5. Keterbukaan thd hal baru (Openness to Experience):
   – Wilayah ketertarikan seseorang atas sesuatu yg baru.
   – Orang yg terbuka adalah kreatif, ingin tahu, sensitif, sebagai
     oposisi dari pikiran tertutup
Extraversion                                                    Agreeableness
                (Comfort level of relationship)                                 (Propensity to defer to others)




                                          The “Big Five”
 Emotional                               Personality Model                                     Openness to
  Stability                                                                                    Experience
(Ability to coup with stress)                                                                (Interest & fascinate with novelty)



                                       Conscientiousness
                                                  (A measure of reliability)
Locus
   of Control                                   Authoritarian
                                                Authoritarian
  (master of own fate)                           Personality
                                                 Personality
  Lokus Kendali                                   Narsisme
                                                  Narsisme


                             Other Key
Machiavellian
Machiavellian                Personality          Self
                                                   Self
 Personality
 Personality
(ends can justify means)
 (ends can justify means)    Attributes         Monitoring
                                                Monitoring
Machiavelianisme
Machiavelianisme            SIFAT KEPRIBADIAN   Pemantauan
                                                Pemantauan
                               UTAMA YANG          Dirii
                                                    Dir
                            MEMPENGARUHI OB

      Risk
      Risk                                        Type A
                                                   Type A
   Propensity
   Propensity
   Mengambil                                     Personality
                                                 Personality
   Mengambil
    Resiko                                      Kepribadian
                                                Kepribadian
     Resiko
                                                  Tipe A
                                                   Tipe A
LOKUS KENDALI: TINGKAT KEYAKINAN INDIVIDU TERHADAP
               PENENTU NASIB MEREKA.
          INTERNAL:
          Individu yg yakin bahwa mereka mengendalikan apa
          yang terjadi pada mereka
          EKSTERNAL:
          Individu yang yakin bahwa apa yang terjadi pada
          mereka dikendalikan oleh kekuatan luar


               PENGARUH PADA PERILAKU ORGANISASI

                    LOKUS KENDALI                    LOKUS KENDALI
                    INTERNAL                         EKSTERNAL
KEPUASAN KERJA      Tinggi                           Rendah
KEMANGKIRAN         Rendah                           Tinggi
KINERJA             Lebih baik pada pekerjaan        Lebih baik pada pekerjaan
                    yang menuntut inisiatif dan      rutin dan terstruktur baik
                    independensi tindakan
PENGUNDURAN DIRI    Lebih berani mengambil           Vice versa
                    tindakan, shg dapat lebih siap
                    untuk keluar kerja
MACHIAVELLIANISME:
Tingkat dimana individu bersifat pragmatis,
menjaga jarak emosi dan yakin bahwa tujuan
dapat dicapai dengan menghalalkan segala
cara.

   Lebih banyak melakukan manipulasi, lebih sering
    menang, kurang bisa dibujuk dan lebih banyak
    membujuk orang lain
   Kinerja tinggi pada pekerjaan dengan situasi yg
    memiliki sedikit aturan  improvisasi.
   Contoh: Pekerjaan yang mengandung unsur
    negoisasi, Penjualan berkomisi, dll
PENGAMBILAN RESIKO
• Individu memiliki keberanian yang berbeda-
  beda untuk mengambil kesempatan
• Untuk menghasilkan kinerja tinggi,
  pengambilan risiko seseorang harus
  disesuaikan dengan tuntutan pekerjaannya

Contoh:
   – Pengambil risiko tinggi menghasilkan prestasi kerja yang lebih
     efektif untuk seorang pedagang saham di suatu perusahaan
     perdagangan perantara karena jenis pekerjaan tersebut
     menuntut pembuatan keputusan yang cepat.
   – Di sisi lain, kesediaan untuk mengambil risiko mungkin terbukti
     sebagai halangan utama bagi seorang akuntan yang melakukan
     aktivitas audit. Pekerjaan ini mungkin lebih baik dilakukan oleh
     seseorang yang memiliki kecenderungan pengambil risiko yang
     rendah.
NARSISME:
Kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasa
kepentingan diri yang berlebihan, membutuhkan
pengakuan berlebih, dan mengutamakan diri sendiri

•   Sebuah penelitian mengungkap bahwa ketika individu
    narsis berpikir mereka adalah pemimpin yang lebih
    baik bila dibandingkan rekan-rekan mereka, atasan
    mereka sebenarnya menilai mereka sebagai
    pemimpin yang lebih buruk
•   Individu narsis juga cenderung egois dan eksploitif,
    dan mereka acap kali memanfaatkan sikap yang
    dimiliki individu lain untuk keuntungan mereka.
•   Penelitian juga menunjukkan bahwa individu narsis
    dinilai oleh atasan mereka sebagai individu yang
    kurang efektif, terutama ketika harus membantu
    individu lain.
PEMANTAUAN DIRI (SELF-MONITORING):
Kemampuan seorang individu untuk
menyesuaikan perilakunya dengan faktor-faktor
situasional eksternal


•   Memiliki penilaian prestasi kerja yang lebih baik &
    berkemungkinan lebih besar menjadi pemimpin
•   Memiliki jenjang karier yang dinamis, menerima lebih
    banyak promosi
•   Berkemungkinan lebih besar menempati posisi inti
    dalam suatu organisasi
•   Individu dengan tingkat pemantauan yang tinggi akan
    lebih berhasil menduduki posisi manajer
KEPRIBADIAN TIPE A:
Keterlibatan secara agresif dalam perjuangan terus
menerus untuk mencapai lebih banyak dalam waktu
yang lebih sedikit dan bila perlu akan melawan
upaya-upaya yang menentang dari orang atau hal
lain
       KEPRIBADIAN TIPE A                     KEPRIBADIAN TIPE B
1. Serba cepat dalam bergerak           1. Tidak pernah merasa terdesak.
2. Tidak sabar atas segala sesuatu yg   2. Merasa tidak perlu memamerkan
   berlangsung                             capaian mereka.
3. Berusaha u/ melakukan beberapa       3. Bermain u/ mendapatkan
   pekerjaan sekaligus.                    kegembiraan
4. Tidak dapat menikmati waktu luang    4. Dapat santai tanpa merasa
5. Terobsesi dgn jumlah                    bersalah


     • Tipe A lebih cepat mendapatkan pekerjaan
     • Tipe B lebih banyak sampai ke puncak
     • Kenapa? Karena tipe A lebih mengutamakan kuantitas
       daripada kualitas.
Holland’s Theory of Personality-Job Fit
            (Teori kecocokan orang dengan pekerjaan )

          Type                         Personality                      Occupations
                                   Shy, Stable, Practical               Mechanic, Farmer,
   Realistic (Realistis)
                                  (Pemalu, stabil, praktis)           Assembly-Line Worker

                                  Analytical, Independent             Biologist, Economist,
Investigative (Investigatif)
                                    (Analitis, mandiri)                  Mathematician

                                   Sociable, Cooperative                 Social Worker,
      Social (Sosial)
                                    (supel, kooperatif)                Teacher, Counselor

      Conventional                  Practical, Efficient              Accountant, Manager
     (Konvensional)            (Praktis, tidak luwes, efisien)            Bank Teller

    Enterprising (giat)            Ambitious, Energetic
                                                                       Lawyer, Salesperson
                                    (Ambisi, enerjik)

                                  Imaginative, Idealistic                Painter, Writer,
    Artistic (Artistik)
                               (Imajinatif, tidak praktis, idealis)        Musician
Occupational Personality Types
(Tipe Kepribadian yang Berhubungan
         Dengan Pekerjaan)
                                          In
                            is ti c         ve
                                               st
                          al                      ig
                     Re               R   I         at
                                                       iv
                                                         e
   Conventional




                                                             Artistic
                    C                                 A




                  En                  E   S
                     ter

                                                ial
                           pr
                              is   in            c
                                              So
                                     g
Common
                                             Common
                                          Misconceptions
                                          Misconceptions

  What Are Emotions?
  What Are Emotions?
    (Intense feeling that are directed
     (Intense feeling that are directed
                                            Important
                                            Important
        to someone or something)
         to someone or something)
(Emosi adalah perasaan yang kuat
 (Emosi adalah perasaan yang kuat
                                              Terms
                                              Terms
  terhadap sesuatu atau seseorang)
   terhadap sesuatu atau seseorang)




                                           Emotions in
                                            Emotions in
                                          the Workplace
                                          the Workplace
EMOSI
 Emosi berbeda dengan suasana hati
  (mood)
 Emosi adalah reaksi terhadap obyek,

  bukan kepribadian
 Menurut Daniel Goleman (2002 : 411)

  emosi merujuk pada suatu perasaan dan
  pikiran yang khas, suatu keadaan biologis
  dan psikologis dan serangkaian
  kecenderungan untuk bertindak
TENAGA KERJA EMOSIONAL
   Tenaga Kerja Emosional  Karyawan yang
    dituntut untuk mengungkapkan emosi yang
    diharapkan organisasi. Ex: pramuniaga
   Dewasa ini konsep TKE relevan dengan setiap
    pekerjaan. (fisik  kognitif  emosi)
   Dilema TKE: Emosi yang dirasakan vs Emosi
    yang ditampilkan
Six Universal Emotions
                  (Enam Emosi Dasar)




Happiness               Fear                Anger
(Senang)                (Takut)             (Marah)
             Surprise             Sadness             Disgust
             (Heran)              (Sedih)             (Muak)
Emotionless People
                         ((Orang tanpa Emosi))
                           Orang tanpa Emosi




Other Key             Gender and Emotions
                      Gender and Emotions
  Issues               (Jenis Kelamin Dan Emosi)
                        (Jenis Kelamin Dan Emosi)

(Isu kunci lainnya)
(Isu kunci lainnya)


                           Culture
                         and Emotions
                           (Budaya dan emosi)
                            (Budaya dan emosi)
Dapatkah orang menjadi
          tanpa emosi?
•   Sebagian orang mempunyai kesulitan besar
    untuk mengungkapkan perasaan mereka dan
    memahami emosi orang lain  Alexithymia
•   Alexithymia tidak selalu mengakibatkan
    kinerja rendah
•   Pekerjaan yang cocok adalah pekerjaan yang
    menuntut emosi dalam jumlah sedikit atau
    tidak ada sama sekali
•   Cocok: Programer
•   Tidak cocok: Tenaga Penjual
Jenis Kelamin & Emosi
•   Benarkah wanita            • Penjelasan:
    bereaksi lebih                 Pria diajarkan untuk keras
    emosional?                      dan berani, wanita
                                    disosialisasikan sebagai
    –Wanita menunjukkan             pengasuh
                                   Wanita memiliki
    –Wanita lebih nyaman            kemampuan bawaan lebih
                                    dalam hal membaca orang
    –Wanita lebih baik dalam        lain dan menampilkan
                                    emosi mereka
                                   Wanita membutuhkan
                                    perhatian yg lebih besar
                                    untuk mendapatkan
                                    pengakuan sosial
Budaya dan Emosi
 Budaya memberi intepretasi yang
  berbeda-beda terhadap emosi
 Contoh: di AS senyum dianggap sebagai

  bentuk keramahan, namun di Israel
  dianggap sebagai bentuk tidak
  berpengalaman
Organization Behavior Applications

      Emotional Intelligence (EI)
      Emotional Intelligence (EI)

           Decision Making
           Decision Making
             Motivation
             Motivation
             Leadership
             Leadership
        Interpersonal Conflict
        Interpersonal Conflict
Aplikasi Perilaku Organisasi
•   E.I.  Kinerja tinggi berhubungan positif dengan
    Kecerdasan Emosional
•   PENGAMBILAN KEPUTUSAN  Emosi negatif
    dapat mengakibatkan terbatasnya alternatif dan
    kurang cermatnya penggunaan informasi dalam
    pengambilan keputusan
•   MOTIVASI  Orang yang sangat termotivasi dalam
    pekerjaan mereka, terikat secara emosional
•   KEPEMIMPINAN  Pemimpin yang efektif hampir
    semuanya mengandalkan ekspresi perasaan untuk
    membantu menyampaikan pesan mereka
•   KONFLIK  Keberhasilan manajer dalam menangani
    konflik interpersonal sering sangat dipengaruhi oleh
    kemampuannya dalam mengidentifikasi unsur-unsur
    emosional dalam konflik

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
padlah1984
 
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerjaBab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Dimas Dimas
 
Contoh Soal Ekonomi Manajerial
Contoh Soal Ekonomi ManajerialContoh Soal Ekonomi Manajerial
Contoh Soal Ekonomi Manajerial
Ashari Arnan
 

La actualidad más candente (20)

Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusia
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerjaBab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Contoh Soal Ekonomi Manajerial
Contoh Soal Ekonomi ManajerialContoh Soal Ekonomi Manajerial
Contoh Soal Ekonomi Manajerial
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Proses konflik
Proses konflikProses konflik
Proses konflik
 
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
 
MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASI
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
 

Destacado (8)

6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat
 
4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making
 
Business model design
Business model designBusiness model design
Business model design
 
8 konflik-nego
8   konflik-nego8   konflik-nego
8 konflik-nego
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
 
Perilaku Organisasi Bab 11 Komunikasi
Perilaku Organisasi Bab 11 KomunikasiPerilaku Organisasi Bab 11 Komunikasi
Perilaku Organisasi Bab 11 Komunikasi
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
tugas perilaku organisasi
tugas perilaku organisasitugas perilaku organisasi
tugas perilaku organisasi
 

Similar a 3.week 3 personality & emotion

2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
Astadi Pangarso
 
Teori personaliti the big 5. cattell
Teori personaliti the big 5. cattellTeori personaliti the big 5. cattell
Teori personaliti the big 5. cattell
nikmanjahidin
 
Teori personaliti the big 5. cattell
Teori personaliti the big 5. cattellTeori personaliti the big 5. cattell
Teori personaliti the big 5. cattell
nikmanjahidin
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
Joni Iswanto
 
4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik
laichunseong
 
Emotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence CompetenciesEmotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence Competencies
Ismail Mamat
 

Similar a 3.week 3 personality & emotion (20)

2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
 
Teori personaliti the big 5. cattell
Teori personaliti the big 5. cattellTeori personaliti the big 5. cattell
Teori personaliti the big 5. cattell
 
Teori personaliti the big 5. cattell
Teori personaliti the big 5. cattellTeori personaliti the big 5. cattell
Teori personaliti the big 5. cattell
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
Bab 15.perilaku
Bab 15.perilakuBab 15.perilaku
Bab 15.perilaku
 
Perilaku_Organisasi_02.pptx
Perilaku_Organisasi_02.pptxPerilaku_Organisasi_02.pptx
Perilaku_Organisasi_02.pptx
 
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan SenyumanLulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
 
Kecerdasan emosi
Kecerdasan emosiKecerdasan emosi
Kecerdasan emosi
 
4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik
 
Materi training kepribadian dan leadership - Created by Jamaludin -
Materi training kepribadian dan leadership - Created by Jamaludin -Materi training kepribadian dan leadership - Created by Jamaludin -
Materi training kepribadian dan leadership - Created by Jamaludin -
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
 
Konsep diri dan interaksi sosial
Konsep diri dan interaksi sosialKonsep diri dan interaksi sosial
Konsep diri dan interaksi sosial
 
Emotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence CompetenciesEmotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence Competencies
 
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak diniPentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
 
Kecerdasan masa depan
Kecerdasan masa depanKecerdasan masa depan
Kecerdasan masa depan
 
IX PERILAKU ORGANISASI.ppt
IX PERILAKU ORGANISASI.pptIX PERILAKU ORGANISASI.ppt
IX PERILAKU ORGANISASI.ppt
 
MGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdf
MGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdfMGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdf
MGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdf
 

Más de Astadi Pangarso

Más de Astadi Pangarso (20)

Business model design
Business model designBusiness model design
Business model design
 
Struktur+organisasi b
Struktur+organisasi bStruktur+organisasi b
Struktur+organisasi b
 
10 culture
10   culture10   culture
10 culture
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)
 
9 jd-stress
9   jd-stress9   jd-stress
9 jd-stress
 
Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)
 
Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)
 
Patternfin
PatternfinPatternfin
Patternfin
 
7 kekuasaan dan politik - power-politics
7   kekuasaan dan politik - power-politics 7   kekuasaan dan politik - power-politics
7 kekuasaan dan politik - power-politics
 
Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)
 
Pattern 1
Pattern 1Pattern 1
Pattern 1
 
6 kepemimpinan
6   kepemimpinan6   kepemimpinan
6 kepemimpinan
 
Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)
 
Pattern
PatternPattern
Pattern
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)
 
Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)
 
Etika bisnis (4th week)
Etika bisnis (4th week)Etika bisnis (4th week)
Etika bisnis (4th week)
 
Business model canvas building blocks complete
Business model canvas building blocks completeBusiness model canvas building blocks complete
Business model canvas building blocks complete
 
Meeting 1 business model definition
Meeting 1   business model definitionMeeting 1   business model definition
Meeting 1 business model definition
 

3.week 3 personality & emotion

  • 1. Personality & Emotion ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T I O N © 2005 Prentice Hall Inc. WWW.PRENHALL.COM/ROBBINS PowerPoint Presentation All rights reserved. by Charlie Cook
  • 2. Personality (Kepribadian) Kombinasi cara-cara yang dipergunakan oleh seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain, yang dipengaruhi oleh sifat turunan (genetis), lingkungan (budaya) dan situasi.
  • 3. Penentu-penentu kepribadian • Keturunan (genetis), – Faktor-faktor genetis seorang individu – Ukuran fisik, daya tarik, wajah, temperamen, dsb • Lingkungan (budaya) Kebudayaan dimana kita dibesarkan, pengkondisian awal kita, mempengaruhi kepribadian kita. • Situasi Kepribadian terkadang berubah sesuai dengan situasi dimana individu tersebut berada.
  • 4. SIFAT-SIFAT KEPRIBADIAN – Sifat-sifat kepribadian atau character traits adalah Karakteristik yang sering muncul dan mendekripsikan perilaku seorang individu. – Dalam studi Perilaku Organisasi, hal tersebut bermanfaat antara lain untuk: seleksi karyawan & menyesuaikan bidang pekerjaan dengan individu • Pengukuran kepribadian dapat dilakukan dengan: – Myers Briggs Type Indicator (MBTI) – Big Five Model
  • 5. Myers Briggs Type Indicator (MBTI) • Instrumen penilaian yang berisi 100 pertanyaan mengenai bagaimana individu akan merasa atau bertindak dalam situasi ttt • Mengklasifikasikan orang menjadi 4 tipe utama: – Extrovert/Introvert (E or I) = ektrovert/introvert – Sensing/Intuitive ( S or N) = tajam/intuitif – Thinking/ Feeling (T or F) = pemikir/perasa – Perceiving/Judging (P or J)= memahami/menilai • Klasifikasi tersebut kemudian dikombinasikan ke dalam 16 tipe kepribadian
  • 6. Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) Type of Social Extrovert (E) Interaction Introvert (I) Preference for Sensing (S) Gathering Data Intuitive (N) Preference for Feeling (F) Decision Making Thinking (T) Style of Perceptive (P) Decision Making Judgmental (J) INTJ = Visionaries ESTJ = Organizers ENTP = Conceptualizer
  • 7. Contoh hasil penilaian MBTI  Individu dengan hasil: – INTJ adalah visioner, mereka memiliki pikiran asli dan dorongan yang kuat atas gagasan dan tujuan mereka sendiri – ESTJ adalah pengorganisasi, mereka realistik, logis, analitis, tegas – ENTP adalah penggagas, mereka inovatif, individualistik.
  • 8. Big Five Model Menurut BIG FIVE MODEL, Dimensi kepribadian dapat dibagi menjadi 5: 1. Ekstraversi Derajat dimana seseorang mampu bersosialisasi 2. Kemampuan bersepakat (Agreeableness): – Derajat dimana seseorang bekerja baik dengan yg lain – Dimensi yg mencakup kemampuan seseorang untuk bekerja dengan orang lain, kooperatif, dan kemampuan mempercayai orang lain. 3. Stabilitas Emosi: Dimensi yg mencirikan kemampuan seseorang untuk mengelola stress dengan tetap tenang dan percaya diri sebagai oposisi dari tidak tenang, gugup, dan depresi
  • 9. Big Five Model (cont’d) 4. Sifat berhati-hati (Conscientiousness): – Dimensi yg menggambarkan seseorang yang bertanggungjawab, dapat diandalkan, stabil, tertata. – Nilai terendah dari dimensi ini adalah malas, tidak terorganisasi dan tidak bertanggung jawab. 5. Keterbukaan thd hal baru (Openness to Experience): – Wilayah ketertarikan seseorang atas sesuatu yg baru. – Orang yg terbuka adalah kreatif, ingin tahu, sensitif, sebagai oposisi dari pikiran tertutup
  • 10. Extraversion Agreeableness (Comfort level of relationship) (Propensity to defer to others) The “Big Five” Emotional Personality Model Openness to Stability Experience (Ability to coup with stress) (Interest & fascinate with novelty) Conscientiousness (A measure of reliability)
  • 11. Locus of Control Authoritarian Authoritarian (master of own fate) Personality Personality Lokus Kendali Narsisme Narsisme Other Key Machiavellian Machiavellian Personality Self Self Personality Personality (ends can justify means) (ends can justify means) Attributes Monitoring Monitoring Machiavelianisme Machiavelianisme SIFAT KEPRIBADIAN Pemantauan Pemantauan UTAMA YANG Dirii Dir MEMPENGARUHI OB Risk Risk Type A Type A Propensity Propensity Mengambil Personality Personality Mengambil Resiko Kepribadian Kepribadian Resiko Tipe A Tipe A
  • 12. LOKUS KENDALI: TINGKAT KEYAKINAN INDIVIDU TERHADAP PENENTU NASIB MEREKA. INTERNAL: Individu yg yakin bahwa mereka mengendalikan apa yang terjadi pada mereka EKSTERNAL: Individu yang yakin bahwa apa yang terjadi pada mereka dikendalikan oleh kekuatan luar PENGARUH PADA PERILAKU ORGANISASI LOKUS KENDALI LOKUS KENDALI INTERNAL EKSTERNAL KEPUASAN KERJA Tinggi Rendah KEMANGKIRAN Rendah Tinggi KINERJA Lebih baik pada pekerjaan Lebih baik pada pekerjaan yang menuntut inisiatif dan rutin dan terstruktur baik independensi tindakan PENGUNDURAN DIRI Lebih berani mengambil Vice versa tindakan, shg dapat lebih siap untuk keluar kerja
  • 13. MACHIAVELLIANISME: Tingkat dimana individu bersifat pragmatis, menjaga jarak emosi dan yakin bahwa tujuan dapat dicapai dengan menghalalkan segala cara.  Lebih banyak melakukan manipulasi, lebih sering menang, kurang bisa dibujuk dan lebih banyak membujuk orang lain  Kinerja tinggi pada pekerjaan dengan situasi yg memiliki sedikit aturan  improvisasi.  Contoh: Pekerjaan yang mengandung unsur negoisasi, Penjualan berkomisi, dll
  • 14. PENGAMBILAN RESIKO • Individu memiliki keberanian yang berbeda- beda untuk mengambil kesempatan • Untuk menghasilkan kinerja tinggi, pengambilan risiko seseorang harus disesuaikan dengan tuntutan pekerjaannya Contoh: – Pengambil risiko tinggi menghasilkan prestasi kerja yang lebih efektif untuk seorang pedagang saham di suatu perusahaan perdagangan perantara karena jenis pekerjaan tersebut menuntut pembuatan keputusan yang cepat. – Di sisi lain, kesediaan untuk mengambil risiko mungkin terbukti sebagai halangan utama bagi seorang akuntan yang melakukan aktivitas audit. Pekerjaan ini mungkin lebih baik dilakukan oleh seseorang yang memiliki kecenderungan pengambil risiko yang rendah.
  • 15. NARSISME: Kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasa kepentingan diri yang berlebihan, membutuhkan pengakuan berlebih, dan mengutamakan diri sendiri • Sebuah penelitian mengungkap bahwa ketika individu narsis berpikir mereka adalah pemimpin yang lebih baik bila dibandingkan rekan-rekan mereka, atasan mereka sebenarnya menilai mereka sebagai pemimpin yang lebih buruk • Individu narsis juga cenderung egois dan eksploitif, dan mereka acap kali memanfaatkan sikap yang dimiliki individu lain untuk keuntungan mereka. • Penelitian juga menunjukkan bahwa individu narsis dinilai oleh atasan mereka sebagai individu yang kurang efektif, terutama ketika harus membantu individu lain.
  • 16. PEMANTAUAN DIRI (SELF-MONITORING): Kemampuan seorang individu untuk menyesuaikan perilakunya dengan faktor-faktor situasional eksternal • Memiliki penilaian prestasi kerja yang lebih baik & berkemungkinan lebih besar menjadi pemimpin • Memiliki jenjang karier yang dinamis, menerima lebih banyak promosi • Berkemungkinan lebih besar menempati posisi inti dalam suatu organisasi • Individu dengan tingkat pemantauan yang tinggi akan lebih berhasil menduduki posisi manajer
  • 17. KEPRIBADIAN TIPE A: Keterlibatan secara agresif dalam perjuangan terus menerus untuk mencapai lebih banyak dalam waktu yang lebih sedikit dan bila perlu akan melawan upaya-upaya yang menentang dari orang atau hal lain KEPRIBADIAN TIPE A KEPRIBADIAN TIPE B 1. Serba cepat dalam bergerak 1. Tidak pernah merasa terdesak. 2. Tidak sabar atas segala sesuatu yg 2. Merasa tidak perlu memamerkan berlangsung capaian mereka. 3. Berusaha u/ melakukan beberapa 3. Bermain u/ mendapatkan pekerjaan sekaligus. kegembiraan 4. Tidak dapat menikmati waktu luang 4. Dapat santai tanpa merasa 5. Terobsesi dgn jumlah bersalah • Tipe A lebih cepat mendapatkan pekerjaan • Tipe B lebih banyak sampai ke puncak • Kenapa? Karena tipe A lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas.
  • 18. Holland’s Theory of Personality-Job Fit (Teori kecocokan orang dengan pekerjaan ) Type Personality Occupations Shy, Stable, Practical Mechanic, Farmer, Realistic (Realistis) (Pemalu, stabil, praktis) Assembly-Line Worker Analytical, Independent Biologist, Economist, Investigative (Investigatif) (Analitis, mandiri) Mathematician Sociable, Cooperative Social Worker, Social (Sosial) (supel, kooperatif) Teacher, Counselor Conventional Practical, Efficient Accountant, Manager (Konvensional) (Praktis, tidak luwes, efisien) Bank Teller Enterprising (giat) Ambitious, Energetic Lawyer, Salesperson (Ambisi, enerjik) Imaginative, Idealistic Painter, Writer, Artistic (Artistik) (Imajinatif, tidak praktis, idealis) Musician
  • 19. Occupational Personality Types (Tipe Kepribadian yang Berhubungan Dengan Pekerjaan) In is ti c ve st al ig Re R I at iv e Conventional Artistic C A En E S ter ial pr is in c So g
  • 20. Common Common Misconceptions Misconceptions What Are Emotions? What Are Emotions? (Intense feeling that are directed (Intense feeling that are directed Important Important to someone or something) to someone or something) (Emosi adalah perasaan yang kuat (Emosi adalah perasaan yang kuat Terms Terms terhadap sesuatu atau seseorang) terhadap sesuatu atau seseorang) Emotions in Emotions in the Workplace the Workplace
  • 21. EMOSI  Emosi berbeda dengan suasana hati (mood)  Emosi adalah reaksi terhadap obyek, bukan kepribadian  Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak
  • 22. TENAGA KERJA EMOSIONAL  Tenaga Kerja Emosional  Karyawan yang dituntut untuk mengungkapkan emosi yang diharapkan organisasi. Ex: pramuniaga  Dewasa ini konsep TKE relevan dengan setiap pekerjaan. (fisik  kognitif  emosi)  Dilema TKE: Emosi yang dirasakan vs Emosi yang ditampilkan
  • 23. Six Universal Emotions (Enam Emosi Dasar) Happiness Fear Anger (Senang) (Takut) (Marah) Surprise Sadness Disgust (Heran) (Sedih) (Muak)
  • 24. Emotionless People ((Orang tanpa Emosi)) Orang tanpa Emosi Other Key Gender and Emotions Gender and Emotions Issues (Jenis Kelamin Dan Emosi) (Jenis Kelamin Dan Emosi) (Isu kunci lainnya) (Isu kunci lainnya) Culture and Emotions (Budaya dan emosi) (Budaya dan emosi)
  • 25. Dapatkah orang menjadi tanpa emosi? • Sebagian orang mempunyai kesulitan besar untuk mengungkapkan perasaan mereka dan memahami emosi orang lain  Alexithymia • Alexithymia tidak selalu mengakibatkan kinerja rendah • Pekerjaan yang cocok adalah pekerjaan yang menuntut emosi dalam jumlah sedikit atau tidak ada sama sekali • Cocok: Programer • Tidak cocok: Tenaga Penjual
  • 26. Jenis Kelamin & Emosi • Benarkah wanita • Penjelasan: bereaksi lebih  Pria diajarkan untuk keras emosional? dan berani, wanita disosialisasikan sebagai –Wanita menunjukkan pengasuh  Wanita memiliki –Wanita lebih nyaman kemampuan bawaan lebih dalam hal membaca orang –Wanita lebih baik dalam lain dan menampilkan emosi mereka  Wanita membutuhkan perhatian yg lebih besar untuk mendapatkan pengakuan sosial
  • 27. Budaya dan Emosi  Budaya memberi intepretasi yang berbeda-beda terhadap emosi  Contoh: di AS senyum dianggap sebagai bentuk keramahan, namun di Israel dianggap sebagai bentuk tidak berpengalaman
  • 28. Organization Behavior Applications Emotional Intelligence (EI) Emotional Intelligence (EI) Decision Making Decision Making Motivation Motivation Leadership Leadership Interpersonal Conflict Interpersonal Conflict
  • 29. Aplikasi Perilaku Organisasi • E.I.  Kinerja tinggi berhubungan positif dengan Kecerdasan Emosional • PENGAMBILAN KEPUTUSAN  Emosi negatif dapat mengakibatkan terbatasnya alternatif dan kurang cermatnya penggunaan informasi dalam pengambilan keputusan • MOTIVASI  Orang yang sangat termotivasi dalam pekerjaan mereka, terikat secara emosional • KEPEMIMPINAN  Pemimpin yang efektif hampir semuanya mengandalkan ekspresi perasaan untuk membantu menyampaikan pesan mereka • KONFLIK  Keberhasilan manajer dalam menangani konflik interpersonal sering sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengidentifikasi unsur-unsur emosional dalam konflik