SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
PENGERTIAN
 Structure is the relationship of the various functions or activities in an
  organization.
  (Richard A.Johnson, Fremont E.Kast, dan James E. Rosenzweig)

 How job tasks are formally divided, grouped, and coordinated
  (Robbins, 2006)

      (Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa
      melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal, serta pola
      interaksi yang akan diikuti) .
Enam Elemen Structure :

 Work Specialization / Division of Labor
 Departmentalization
  (Fungsi, Produk, Geografi, Proses, Customer
  )
 Garis Komando (Otority & Unity of
  command)
 Span of Control
 Sentralisasi and Desentralisasi
 Formalisasi
PILIHAN DESAIN ORGANISASI (STEPHEN P. ROBBINS)
KARAKTERIS     STRUKTUR BIROKRASI       BIROKRASI       STRUKTUR        ADHOCRACY
TIK            SEDERHA  MESIN           PROFESIO        DIVISIONAL
               NA                       NAL
Spesialisasi   Rendah      Fungsional   Sosial tinggi   Fungsional      Sosial tinggi
                           Tinggi                       tinggi
Formalisasi    Rendah      Tinggi       Rendah          Tinggi          Rendah
                                                        diantara
                                                        divisi-divisi
Sentralisasi   Tinggi      Tinggi       Tinggi          Rendah          Rendah
                                                        terbatas
Lingkungan     Sederhana   Sederhana    Kompleks        Sederhana       Kompleks dan
               Dinamis     dan stabil   dan stabil      dan stabil      dinamis

Klasifikasi    Organik     Mekanistik   Mekanistik      Mekanistik      Organik
Struktural
Umum
STUKTUR SEDERHANA
KARAKTERISTIK   1.   Kompleksitas rendah
                2.   Sedikit formalisasi
                3.   Wewenang didesentralisasi pada seseorang

KEKUATAN        1.   Sederhana,
                2.   cepat, fleksibel,
                3.   sedikit biaya pemeliharaan,
                4.   Tidak terdapat lapisan dari struktur yang rumit
                5.   pertanggungjawaban jelas
KELEMAHAN       1.   Penggunaannya terbatas,
                2.   sulit jika besaran bertambah, struktur tidak dapat memenuhi kebutuhan
                3.   memungkinkan penyalahgunaan wewenang kekuasaan eksekutif
                4.   Bergantung pada kesehatan dan tingkah dari individu
APLIKASI        1.   Jika organisasi kecil.
                2.   Berada pada tahap permulaan pengembangannya.
                3.   Jika linhkungan sederhana dan dinamik.
                4.   Jika organisasi menghadapi serangan atau krisis.
                5.   Jika eksekutif senior juga pemiliknya
                6.   Jika eksekutif senior ingin menyimpan kekuasaan
BIROKRASI MESIN
KARAKTERISTIK   1.   Proses kerja distandarisasikan;
                2.   Peraturan diformalisasi;
                3.   Tugas dikelompokkan dalam dept-dept fungsional
                4.   Wewenang disentralisasi
                5.   Pengambilan keputusan mengikuti rantai komando
                6.   Perbedaan tajam aktivitas lini dan staf;
                7.   Bagian terpenting technostructure

KEKUATAN         Standarisas aktivitas efisien,
                 Bahasa sama
                 Mengumpulkan para spesialis bersama sehingga menghasilkan economies of scale,
                 minimalisir duplikasi personalia dan peralatan.
                 Dapat dijalankan dg baik dg manajer tingkat menengah dan rendah yang kurang berbakat
                sehingga lebih murah,
                 Memberi kesempatan keputusan disentralisasi, sehingga tidak ada kebutuhan pengambil
                keputusan yg inovatif dan berpengalaman


KELEMAHAN        Spesialisasi menciptakan konflik pada sub-sub unit.
                 Tujuan fungsional unit dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi.
                 Perhatian yg berlebihan dalam mengikuti peraturan
                 Tidak ada tempat untuk modifikasi
                 Hanya efisien selama pegawai menghadapi masalah yang pernah mereka jumpai dan
                keputusan yang terpogram telah ditentukan


APLIKASI         Organisasi dengan ukuran besar
                 Lingkungan yang stabil dan sederhana
                 Teknologi yg tdd pekerjaan rutin yg dapat distandarkan
BIROKRASI PROFESIONAL

KEKUATAN       Menggabungkan standarisasi dengan desentralisasi.
               Kekuatan terletak pada operating core, krn punya
                kemampuan kritis dan otonomi
               Dapat mengerjakan tugas yg terspesialisasi dgn efisien



KELEMAHAN      Ada   kecenderungan berkembangnya konflik antara sub-
                unit
               Para spesialis bersifat kompulsif dalam mengikuti aturan yg
                dibuat mereka
               Terikat kode etik yg kaku, shg tidak dapat disesuaikan
                dengan kondisi unik atau berubah.
APLIKASI       Organisasi dengan ukuran besar
               Lingkungan yg stabil dan kompleks
               Teknologi rutin yg diinternalkan lewat profesionalisasi
STRUKTUR DIVISIONAL
KARAKTERISTIK    Kekuasaan di manajemen menengah; Divisi mewakili sekelompok perusahaan kecil yang
                didesain sebagai birokrasi mesin
                 Divisi diorganisasikan kedalam kel. Fungsional
                 Pembagian kerja tinggi
                 Formalisasi tinggi
                 Wewenang disentralisasi pada manajer divisi




KEKUATAN         Divisi lebih banyak pertanggungjawaban dan lebih fokus pada hasil.
                 Kantor pusat bebas dari perhatian terhadap rincian kegiatan shg lbh memikirkan masalah
                jangka panjang.
                 Unit-unit otonomnya dapat dipotong dengan dampak minimal terhadap seluruh organisasi



KELEMAHAN        Duplikasi kegiatan dan sumber daya
                 Meningkatkan biaya operasional dan mengurangi efisiensi
                 Dapat mendorong munculnya konflik antar divisi
                 Kekuasaan kantor pusat terhadap pegawai makin mengecil
                 Menimbulkan masalah koordinasi



APLIKASI         Diversifikasi produk atau pasar
                 Peningkatan besaran organisasi,
                 Sistem teknis dari organisasi dapat dipisahkan sec. efisien kedalam segmen –segemen,
                masing-masing untuk setiap divisi.
                 lingkungan lebih sederhana dan stabil
ADHOCRACY
KARAKTERISTIK    Diferensiasi horisontal yang tinggi
                 Diferensiasi vertikal yang rendah
                 Pengambilan keputusan didesentralisasi
                 Fleksibilitas dan daya tanggap yang tinggi
                 Technostructure hampir tidak ada
                 Kekuasaan mengalir pada semua orang yang mempunyai keahlian



KEKUATAN         Beradaptasi dan kreatif
                 Kerjasama para spesialis dari multidisiplin untuk mencapai tujuan bersama
                 Mampu mengerjakan tugas bersifat teknis, tidak terpogram, dan kompleks



KELEMAHAN        Dapat menciptakan tekanan sosial dan ketegangan psikologis bagi para
                anggota
                 Menciptakan konflik internal
                 Tidak efisien
                 Rentan



APLIKASI         Dibutuhkan untuk fleksibilitas dan inovasi
                 Aneka ragam strategi, perubahan dan / atau resiko tinggi
                 Teknologi non rutin
                 Lingkungan dinamis dan kompleks
                 Tahap permulaan dari daur hidup organisasi
MATRIKS
 SUATU STRUKTUR YANG MENCIPTAKAN LINI RANGKAP
 DARI WEWENANG ;
 Menugaskan para spesialis dari departemen-departemen
 fungsional tertentu untuk bekerja pada satu atau lebih
 tim, yg dipimpin oleh seorang pimpro.
 (Tim –tim multidisiplin)
3 kondisi yg mendukung matriks
 1. Didesain untuk fokus ganda : fungsi dan
    produk
 2. Saling ketergantungan antar
    departemen
 3. internal economies of scales; kegiatan
    organisasi dapat distruktur hanya di
    sekitar proyek-proyeknya.
MATRIKS
KARAKTERISTIK   MENGGABUNGKAN DEPARTEMENTALISASI FUNGSIONAL DAN
                PRODUK ;
                Memecah konsep kesatuan komando; rantai komando ganda sehingga
                pegawai punya 2 atasan :
                      1. manajer departemen fungsional
                      2. manajer produk


KEKUATAN        1.    Kemampuan mempermudah koordinasi kegiatan jika organisasi
                      punya banyak aktivitas kompleks dan saling bergantung.
                2.    Mengurangi bureaupathologies
                3.    Membantu pengalokasian para spesialis secara efisien.
                4.    Menciptakan : kemampuan memberi tanggapan cepat terhadap
                      perubahan di lingkungan;
                5.    Menyeimbangkan permintaan pelanggan dan efisiensi ekonomis
                6.    Pengembangan kemampuan teknis
                7.    Peningkatan motivasi karena lingkungan yang demokratis
KELEMAHAN       1.    Kebingungan yang diciptakannya
                2.    Kecenderungan untuk memperkuat perebutan kekuasaan
                3.    Tekanan terhadap individu
PILIHAN DESAIN BARU


  STRUKTUR TIM
  STRUKTUR JARINGAN KERJA (NETWORK
   STRUCTURE)/ ORGANISASI VIRTUAL
  GUGUS TUGAS (TASK FORCE)
  BENTUK PANITIA
  BENTUK KOLEGIAL
STRUKTUR TIM
 Memecah-mecah penghalang departemental
 Mendesentralisasi pengambilan keputusan sampai
  tingkat tim
 Menuntut para karyawan untuk menjadi generalis
  maupun spesialis
ORGANISASI VIRTUAL
(ORGANISASI JARINGAN/ORGANISASI MODULAR)
 SUATU ORGANISASI INTI YANG KECIL YANG
  MENGGUNAKAN SUMBER-LUAR UNTUK FUNGSI-
  FUNGSI BISNIS UTAMA.
ORGANISASI VIRTUAL
KARAKTERISTIK   1.   INTI ORGANISASI MERUPAKAN KELOMPOK KECIL EKSEKUTIF YG
                     BERFUNGSI MENGKOORDINASI DAN MENGENDALIKAN HUBUNGAN LUAR,
                     LAZIMNYA HUBUNGAN DENGAN KOMPUTER
                2.   SANGAT TERSENTRALISASI, DENGAN SEDIKIT ATAU TANPA
                     DEPARTEMENTALISASI
                3.   PENCARIAN KELUWESAN MAKSIMUM (MENGAPA HARUS MEMILIKI JIKA
                     BISA SEWA ?)
                4.   SEBUAH TIM DIRAKIT UNTUK SATU PERIODE TERBATAS DAN KEMUDIAN
                     DIBUBARKAN
KEKUATAN
                1.     LUWES, MEMUNGKINKAN SESEORANG DENGAN SUATU GAGASAN
                       INOVATIF DAN SEDIKIT UANG
                2.     MEMINIMALKAN BIAYA TETAP BIROKRASI KARENA TIDAK ADA LAGI
                       ORGANISASI ABADI YANG HARUS DIPERTAHANKAN
                3.     MENGURANGI RESIKO JANGKA PANJANG DAN BIAYA-BIAYANYA
                       KARENA TIDAK ADA LAGI JANGKA PANJANG



KELEMAHAN       1.     KURANGNYA KONTROL MANAJEMEN ATAS BAGIAN-BAGIAN UTAMA
                       DARI BISNISNYA



CONTOH          1.     ORGANISASI PEMBUATAN FILM
                2.     MICHAELL DELL DAN PERUSAHAAN DELL COMPUTERNYA YG SUKSES
                       BERSAING DENGAN IBM
SUATU ORGANISASI VIRTUAL
                                 AGEN
  PERUSAHAAN                     PERIKLANAN
    KONSULTASI
  LITBANG YANG
   INDEPENDEN




                     KELOMPOK
                     EKSEKUTIF


                                 WAKIL
  PABRIK DI
                                 PENJUALAN
  KOREA
                                 BERKOMISI
  SELATAN
MENGAPA STRUKTUR-STRUKTUR ITU BERBEDA ?

 KEKUATAN DETERMINAN DESAIN YG DIPILIH :
1. STRATEGI
2. UKURAN ORGANISASI
3. TEKNOLOGI
4. LINGKUNGAN
TESIS STRATEGI-STRUKTUR
STRATEGI                                 PILIHAN STRUKTURAL
INOVASI    SUATU STRATEGI YG             ORGANIK : struktur longgar,
           MENEKANKAN PENGENDALIAN       spesialisasi rendah, formalisasi
           PRODUK DAN JASA BARU YANG     rendah, terdesentralisasi
           UTAMA
MINIMISA   SUATU STRATEGI YG             MEKANISTIK : Kontrol ketat;
SI BIAYA   MENEKANKAN KONTROL BIAYA      spesialisasi kerja ekstensif;
           YG KETAT, PENGHINDARAN        formalisasi tinggi; sentralisasi tinggi
           PENGELUARAN INOVASI ATAU
           PEMASARAN YANG TIDAK PERLU,
           DAN PENEKANAN HARGA
IMITASI    SUATU STRATEGI YG BERUPAYA    MEKANISTIK DAN ORGANIK :
           UNTUK PINDAH KE PRODUK        Campuran dari sifat longgar dan
           BARU ATAU PASAR BARU HANYA    ketat; pengendalian ketat terhadap
           SETELAH TERBUKTI              kegiatan yang ada dan pengendalian
           KELANGSUNGAN HIDUPNYA         longgar untuk usaha baru
TEKNOLOGI
 BAGAIMANA SUATU ORGANISASI MENTRANSFER MASUKANNYA MENJADI
  KELUARAN
 TEMA BERSAMA YANG MEMBEDAKAN TEKNOLOGI ADALAH TINGKATAN
  KERUTINAN MEREKA. TEKNOLOGI CENDERUNG KE ARAH ATAU KEGI ATAN
  RUTIN (DICIRIKAN OLEH OPERASI TEROTOMATISASI DAN TERBAKUKAN) ATAU
  TIDAK RUTIN (DISESUAIKAN)
 HUBUNGAN TEKNOLOGI-SENTRALISASI DIPERLUNAK OLEH TINGKAT
  FORMALISASI.
 TEKNOLOGI RUTIN HENDAKNYA DIKAITKAN DENGAN KENDALI
  TERSENTRALISASI JIKA ATURAN DAN PENGATURANNYA MINIMUM. TETAPI JIKA
  FORMALISASINYA TINGGI, TEKNOLOGI RUTIN DAPAT DIIRINGI DESENTRALISASI,
 TEKNOLOGI RUTIN AKAN MENGARAH KE SENTRALISASI, NAMUN HANYA JIKA
  FORMALISASINYA RENDAH.
LINGKUNGAN
 LEMBAGA-LEMBAGA ATAU KEKUATAN DI LUAR
 ORGANISASI YANG SECARA POTENSIAL
 MEMPENGARUHI KINERJA ORGANISASI
Dimensi Lingkungan
 KAPASITAS DARI SUATU LINGKUNGAN MENGACU KEPADA
  SAMPAI TINGKAT MANA LINGKUNGAN ITU MENDUKUNG
  PERTUMBUHAN
 VOLATILITAS : TINGKAT KETIDAKSTABILAN DALAM SUATU
  LINGKUNGAN. KALAU TINGKAT PERUBAHAN YG TIDAK DAPAT
  DIRAMALKAN ITU TINGGI, LINGKUNGANNYA DINAMIS.
 KERUMITAN : TINGKAT HETEROGENITAS DAN KONSENTRASI DI
  ANTARA UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN.



 ORGANISASI YG BEROPERASI DALAM LINGKUNGAN YANG
 DICIRIKAN SEBAGAI LANGKA, DINAMIS DAN KOMPLEKS,
 MENGHADAPI TINGKAT TERBESAR KETIDAKPASTIAN.
STRUKTUR ORGANISASI DETERMINAN
DAN HASILNYA


   Penyebab :         Desain                           Kinerja
   • Strategi         Struktural :                     Dan
   • Ukuran           • Mekanistik                     Kepuasan
   • Teknologi        • Organik
   •Lingkungan




                                     Diperlunak oleh
                                     perbedaan-
                                     perbedaan
                                     individu dan
                                     norma budaya
 Struktur terbaik bagi sebuah organisasi adalah yang
 mendukung upaya kerja yang efektif dan yang
 meminimalkan kompleksitas
Kerangka kerja Untuk Menganalisis Teori Organisasi

Determinan Struktur        Aplikasi :
Organisasi :               - Mengelola Lingkungan
- Strategi                 - Mengelola perubahan organisasi
- Besaran organisasi       - Mengelola konflik organisasi
- Teknologi                - Mengelola budaya organisasi
- Lingkungan               - Mengelola evolusi organisasi
- Pengendalian kekuasaan



Struktur Organisasi
                              Keefektifan Organisasi


Desain Organisasi :
- Pilihan Desain
- Birokrasi
- Adhocracy

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kepemimpinan Presentasi
Kepemimpinan PresentasiKepemimpinan Presentasi
Kepemimpinan Presentasi
youlhee82
 

La actualidad más candente (20)

Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Kepemimpinan Presentasi
Kepemimpinan PresentasiKepemimpinan Presentasi
Kepemimpinan Presentasi
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
 
Pemasaran: Membangun Hubungan Pelanggan (Pengantar Bisnis)
Pemasaran: Membangun Hubungan Pelanggan (Pengantar Bisnis)Pemasaran: Membangun Hubungan Pelanggan (Pengantar Bisnis)
Pemasaran: Membangun Hubungan Pelanggan (Pengantar Bisnis)
 
Bab 8 kepemimpinan
Bab 8 kepemimpinanBab 8 kepemimpinan
Bab 8 kepemimpinan
 
Tekomb afinarachmani
Tekomb afinarachmaniTekomb afinarachmani
Tekomb afinarachmani
 
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASIDIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
 
Change "Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan"
Change "Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan"Change "Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan"
Change "Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan"
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan: Teori dan Beberapa Aplikasinya
Kepemimpinan: Teori dan Beberapa AplikasinyaKepemimpinan: Teori dan Beberapa Aplikasinya
Kepemimpinan: Teori dan Beberapa Aplikasinya
 
7 habits of highly effective people
7 habits of highly effective people7 habits of highly effective people
7 habits of highly effective people
 
Kepemimpinan visioner
Kepemimpinan visionerKepemimpinan visioner
Kepemimpinan visioner
 
Manajemen strategik part 9 10
Manajemen strategik part 9 10Manajemen strategik part 9 10
Manajemen strategik part 9 10
 
teori manajemen
teori manajementeori manajemen
teori manajemen
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzberg
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 8 : Strategi Bauran Pemasaran
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 8 : Strategi Bauran PemasaranEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 8 : Strategi Bauran Pemasaran
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 8 : Strategi Bauran Pemasaran
 
Kuliah 7 pola organisasi
Kuliah 7 pola organisasiKuliah 7 pola organisasi
Kuliah 7 pola organisasi
 
Bab 8 pemberdayaan karyawan
Bab 8 pemberdayaan karyawanBab 8 pemberdayaan karyawan
Bab 8 pemberdayaan karyawan
 

Destacado

Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)
Astadi Pangarso
 
Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)
Astadi Pangarso
 
Profil perusahaan dell, inc
Profil perusahaan dell, incProfil perusahaan dell, inc
Profil perusahaan dell, inc
aansulis1989
 
7 kekuasaan dan politik - power-politics
7   kekuasaan dan politik - power-politics 7   kekuasaan dan politik - power-politics
7 kekuasaan dan politik - power-politics
Astadi Pangarso
 

Destacado (19)

Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)
 
Patternfin
PatternfinPatternfin
Patternfin
 
Business model design
Business model designBusiness model design
Business model design
 
Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)
 
Profil perusahaan dell, inc
Profil perusahaan dell, incProfil perusahaan dell, inc
Profil perusahaan dell, inc
 
Cmsms, open source & business model
Cmsms, open source & business modelCmsms, open source & business model
Cmsms, open source & business model
 
Business model design
Business model designBusiness model design
Business model design
 
Pattern 1
Pattern 1Pattern 1
Pattern 1
 
8 konflik-nego
8   konflik-nego8   konflik-nego
8 konflik-nego
 
7 kekuasaan dan politik - power-politics
7   kekuasaan dan politik - power-politics 7   kekuasaan dan politik - power-politics
7 kekuasaan dan politik - power-politics
 
ETIKA BISNIS, Lingkungan manajerial, Planning and Strategy ( Perencanaan dan...
ETIKA BISNIS, Lingkungan manajerial, Planning and Strategy  ( Perencanaan dan...ETIKA BISNIS, Lingkungan manajerial, Planning and Strategy  ( Perencanaan dan...
ETIKA BISNIS, Lingkungan manajerial, Planning and Strategy ( Perencanaan dan...
 
10 culture
10   culture10   culture
10 culture
 
9 jd-stress
9   jd-stress9   jd-stress
9 jd-stress
 
Patterns of Business Model Generator
Patterns of Business Model GeneratorPatterns of Business Model Generator
Patterns of Business Model Generator
 
Business Model Patterns and Examples Part I
Business Model Patterns and Examples Part IBusiness Model Patterns and Examples Part I
Business Model Patterns and Examples Part I
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
 
Innocentive Business Model
Innocentive Business ModelInnocentive Business Model
Innocentive Business Model
 
Dell strategic management
Dell strategic managementDell strategic management
Dell strategic management
 

Similar a Struktur+organisasi b

Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerjaStruktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
Era Natalia
 
Organization structure and change
Organization structure and changeOrganization structure and change
Organization structure and change
ainiainul91
 
Perancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasiPerancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasi
Din Haidiati
 
M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasi
Josua Sitorus
 
Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2
Fariszal Nova
 
Pengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturPengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan struktur
HANI KHAIRUNISA
 
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiKelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Muammar Muammar
 

Similar a Struktur+organisasi b (20)

Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerjaStruktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
 
Pengorganisasian dan Desain Organisasi
Pengorganisasian dan Desain OrganisasiPengorganisasian dan Desain Organisasi
Pengorganisasian dan Desain Organisasi
 
Teori Organisasi Kristiana Susilowati
Teori Organisasi Kristiana SusilowatiTeori Organisasi Kristiana Susilowati
Teori Organisasi Kristiana Susilowati
 
Organization structure and change
Organization structure and changeOrganization structure and change
Organization structure and change
 
Perancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasiPerancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasi
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasi
 
Ppt Merancang Organiasi Adaptif
Ppt Merancang Organiasi AdaptifPpt Merancang Organiasi Adaptif
Ppt Merancang Organiasi Adaptif
 
Hihi
HihiHihi
Hihi
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
A017299334
A017299334A017299334
A017299334
 
Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2
 
Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10
 
Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10
 
Pengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturPengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan struktur
 
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiKelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
 
Pandama adistra utama 16113807 2 ka16 desain dan struktur organisasi
Pandama adistra utama 16113807 2 ka16 desain dan struktur organisasiPandama adistra utama 16113807 2 ka16 desain dan struktur organisasi
Pandama adistra utama 16113807 2 ka16 desain dan struktur organisasi
 
Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10
 

Más de Astadi Pangarso

7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
Astadi Pangarso
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat
Astadi Pangarso
 
4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making
Astadi Pangarso
 
Business model canvas building blocks complete
Business model canvas building blocks completeBusiness model canvas building blocks complete
Business model canvas building blocks complete
Astadi Pangarso
 
Meeting 1 business model definition
Meeting 1   business model definitionMeeting 1   business model definition
Meeting 1 business model definition
Astadi Pangarso
 
3.week 3 personality & emotion
3.week 3 personality & emotion3.week 3 personality & emotion
3.week 3 personality & emotion
Astadi Pangarso
 
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
Astadi Pangarso
 
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
Astadi Pangarso
 

Más de Astadi Pangarso (19)

Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)
 
6 kepemimpinan
6   kepemimpinan6   kepemimpinan
6 kepemimpinan
 
Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)
 
Pattern
PatternPattern
Pattern
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)
 
Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)
 
4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making
 
Etika bisnis (4th week)
Etika bisnis (4th week)Etika bisnis (4th week)
Etika bisnis (4th week)
 
Business model canvas building blocks complete
Business model canvas building blocks completeBusiness model canvas building blocks complete
Business model canvas building blocks complete
 
Meeting 1 business model definition
Meeting 1   business model definitionMeeting 1   business model definition
Meeting 1 business model definition
 
Tugas po
Tugas poTugas po
Tugas po
 
3.week 3 personality & emotion
3.week 3 personality & emotion3.week 3 personality & emotion
3.week 3 personality & emotion
 
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
 
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
 
Etika bisnis (3rd week)
Etika bisnis (3rd week)Etika bisnis (3rd week)
Etika bisnis (3rd week)
 
Etika bisnis (2nd week)
Etika bisnis (2nd week)Etika bisnis (2nd week)
Etika bisnis (2nd week)
 

Último

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 

Último (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Struktur+organisasi b

  • 1.
  • 2. PENGERTIAN  Structure is the relationship of the various functions or activities in an organization. (Richard A.Johnson, Fremont E.Kast, dan James E. Rosenzweig)  How job tasks are formally divided, grouped, and coordinated (Robbins, 2006) (Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal, serta pola interaksi yang akan diikuti) .
  • 3. Enam Elemen Structure :  Work Specialization / Division of Labor  Departmentalization (Fungsi, Produk, Geografi, Proses, Customer )  Garis Komando (Otority & Unity of command)  Span of Control  Sentralisasi and Desentralisasi  Formalisasi
  • 4. PILIHAN DESAIN ORGANISASI (STEPHEN P. ROBBINS) KARAKTERIS STRUKTUR BIROKRASI BIROKRASI STRUKTUR ADHOCRACY TIK SEDERHA MESIN PROFESIO DIVISIONAL NA NAL Spesialisasi Rendah Fungsional Sosial tinggi Fungsional Sosial tinggi Tinggi tinggi Formalisasi Rendah Tinggi Rendah Tinggi Rendah diantara divisi-divisi Sentralisasi Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Rendah terbatas Lingkungan Sederhana Sederhana Kompleks Sederhana Kompleks dan Dinamis dan stabil dan stabil dan stabil dinamis Klasifikasi Organik Mekanistik Mekanistik Mekanistik Organik Struktural Umum
  • 5. STUKTUR SEDERHANA KARAKTERISTIK 1. Kompleksitas rendah 2. Sedikit formalisasi 3. Wewenang didesentralisasi pada seseorang KEKUATAN 1. Sederhana, 2. cepat, fleksibel, 3. sedikit biaya pemeliharaan, 4. Tidak terdapat lapisan dari struktur yang rumit 5. pertanggungjawaban jelas KELEMAHAN 1. Penggunaannya terbatas, 2. sulit jika besaran bertambah, struktur tidak dapat memenuhi kebutuhan 3. memungkinkan penyalahgunaan wewenang kekuasaan eksekutif 4. Bergantung pada kesehatan dan tingkah dari individu APLIKASI 1. Jika organisasi kecil. 2. Berada pada tahap permulaan pengembangannya. 3. Jika linhkungan sederhana dan dinamik. 4. Jika organisasi menghadapi serangan atau krisis. 5. Jika eksekutif senior juga pemiliknya 6. Jika eksekutif senior ingin menyimpan kekuasaan
  • 6. BIROKRASI MESIN KARAKTERISTIK 1. Proses kerja distandarisasikan; 2. Peraturan diformalisasi; 3. Tugas dikelompokkan dalam dept-dept fungsional 4. Wewenang disentralisasi 5. Pengambilan keputusan mengikuti rantai komando 6. Perbedaan tajam aktivitas lini dan staf; 7. Bagian terpenting technostructure KEKUATAN  Standarisas aktivitas efisien,  Bahasa sama  Mengumpulkan para spesialis bersama sehingga menghasilkan economies of scale,  minimalisir duplikasi personalia dan peralatan.  Dapat dijalankan dg baik dg manajer tingkat menengah dan rendah yang kurang berbakat sehingga lebih murah,  Memberi kesempatan keputusan disentralisasi, sehingga tidak ada kebutuhan pengambil keputusan yg inovatif dan berpengalaman KELEMAHAN  Spesialisasi menciptakan konflik pada sub-sub unit.  Tujuan fungsional unit dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi.  Perhatian yg berlebihan dalam mengikuti peraturan  Tidak ada tempat untuk modifikasi  Hanya efisien selama pegawai menghadapi masalah yang pernah mereka jumpai dan keputusan yang terpogram telah ditentukan APLIKASI  Organisasi dengan ukuran besar  Lingkungan yang stabil dan sederhana  Teknologi yg tdd pekerjaan rutin yg dapat distandarkan
  • 7. BIROKRASI PROFESIONAL KEKUATAN  Menggabungkan standarisasi dengan desentralisasi.  Kekuatan terletak pada operating core, krn punya kemampuan kritis dan otonomi  Dapat mengerjakan tugas yg terspesialisasi dgn efisien KELEMAHAN  Ada kecenderungan berkembangnya konflik antara sub- unit  Para spesialis bersifat kompulsif dalam mengikuti aturan yg dibuat mereka  Terikat kode etik yg kaku, shg tidak dapat disesuaikan dengan kondisi unik atau berubah. APLIKASI  Organisasi dengan ukuran besar  Lingkungan yg stabil dan kompleks  Teknologi rutin yg diinternalkan lewat profesionalisasi
  • 8. STRUKTUR DIVISIONAL KARAKTERISTIK  Kekuasaan di manajemen menengah; Divisi mewakili sekelompok perusahaan kecil yang didesain sebagai birokrasi mesin  Divisi diorganisasikan kedalam kel. Fungsional  Pembagian kerja tinggi  Formalisasi tinggi  Wewenang disentralisasi pada manajer divisi KEKUATAN  Divisi lebih banyak pertanggungjawaban dan lebih fokus pada hasil.  Kantor pusat bebas dari perhatian terhadap rincian kegiatan shg lbh memikirkan masalah jangka panjang.  Unit-unit otonomnya dapat dipotong dengan dampak minimal terhadap seluruh organisasi KELEMAHAN  Duplikasi kegiatan dan sumber daya  Meningkatkan biaya operasional dan mengurangi efisiensi  Dapat mendorong munculnya konflik antar divisi  Kekuasaan kantor pusat terhadap pegawai makin mengecil  Menimbulkan masalah koordinasi APLIKASI  Diversifikasi produk atau pasar  Peningkatan besaran organisasi,  Sistem teknis dari organisasi dapat dipisahkan sec. efisien kedalam segmen –segemen, masing-masing untuk setiap divisi.  lingkungan lebih sederhana dan stabil
  • 9. ADHOCRACY KARAKTERISTIK  Diferensiasi horisontal yang tinggi  Diferensiasi vertikal yang rendah  Pengambilan keputusan didesentralisasi  Fleksibilitas dan daya tanggap yang tinggi  Technostructure hampir tidak ada  Kekuasaan mengalir pada semua orang yang mempunyai keahlian KEKUATAN  Beradaptasi dan kreatif  Kerjasama para spesialis dari multidisiplin untuk mencapai tujuan bersama  Mampu mengerjakan tugas bersifat teknis, tidak terpogram, dan kompleks KELEMAHAN  Dapat menciptakan tekanan sosial dan ketegangan psikologis bagi para anggota  Menciptakan konflik internal  Tidak efisien  Rentan APLIKASI  Dibutuhkan untuk fleksibilitas dan inovasi  Aneka ragam strategi, perubahan dan / atau resiko tinggi  Teknologi non rutin  Lingkungan dinamis dan kompleks  Tahap permulaan dari daur hidup organisasi
  • 10. MATRIKS  SUATU STRUKTUR YANG MENCIPTAKAN LINI RANGKAP DARI WEWENANG ;  Menugaskan para spesialis dari departemen-departemen fungsional tertentu untuk bekerja pada satu atau lebih tim, yg dipimpin oleh seorang pimpro. (Tim –tim multidisiplin)
  • 11. 3 kondisi yg mendukung matriks 1. Didesain untuk fokus ganda : fungsi dan produk 2. Saling ketergantungan antar departemen 3. internal economies of scales; kegiatan organisasi dapat distruktur hanya di sekitar proyek-proyeknya.
  • 12. MATRIKS KARAKTERISTIK MENGGABUNGKAN DEPARTEMENTALISASI FUNGSIONAL DAN PRODUK ; Memecah konsep kesatuan komando; rantai komando ganda sehingga pegawai punya 2 atasan : 1. manajer departemen fungsional 2. manajer produk KEKUATAN 1. Kemampuan mempermudah koordinasi kegiatan jika organisasi punya banyak aktivitas kompleks dan saling bergantung. 2. Mengurangi bureaupathologies 3. Membantu pengalokasian para spesialis secara efisien. 4. Menciptakan : kemampuan memberi tanggapan cepat terhadap perubahan di lingkungan; 5. Menyeimbangkan permintaan pelanggan dan efisiensi ekonomis 6. Pengembangan kemampuan teknis 7. Peningkatan motivasi karena lingkungan yang demokratis KELEMAHAN 1. Kebingungan yang diciptakannya 2. Kecenderungan untuk memperkuat perebutan kekuasaan 3. Tekanan terhadap individu
  • 13. PILIHAN DESAIN BARU  STRUKTUR TIM  STRUKTUR JARINGAN KERJA (NETWORK STRUCTURE)/ ORGANISASI VIRTUAL  GUGUS TUGAS (TASK FORCE)  BENTUK PANITIA  BENTUK KOLEGIAL
  • 14. STRUKTUR TIM  Memecah-mecah penghalang departemental  Mendesentralisasi pengambilan keputusan sampai tingkat tim  Menuntut para karyawan untuk menjadi generalis maupun spesialis
  • 15. ORGANISASI VIRTUAL (ORGANISASI JARINGAN/ORGANISASI MODULAR)  SUATU ORGANISASI INTI YANG KECIL YANG MENGGUNAKAN SUMBER-LUAR UNTUK FUNGSI- FUNGSI BISNIS UTAMA.
  • 16. ORGANISASI VIRTUAL KARAKTERISTIK 1. INTI ORGANISASI MERUPAKAN KELOMPOK KECIL EKSEKUTIF YG BERFUNGSI MENGKOORDINASI DAN MENGENDALIKAN HUBUNGAN LUAR, LAZIMNYA HUBUNGAN DENGAN KOMPUTER 2. SANGAT TERSENTRALISASI, DENGAN SEDIKIT ATAU TANPA DEPARTEMENTALISASI 3. PENCARIAN KELUWESAN MAKSIMUM (MENGAPA HARUS MEMILIKI JIKA BISA SEWA ?) 4. SEBUAH TIM DIRAKIT UNTUK SATU PERIODE TERBATAS DAN KEMUDIAN DIBUBARKAN KEKUATAN 1. LUWES, MEMUNGKINKAN SESEORANG DENGAN SUATU GAGASAN INOVATIF DAN SEDIKIT UANG 2. MEMINIMALKAN BIAYA TETAP BIROKRASI KARENA TIDAK ADA LAGI ORGANISASI ABADI YANG HARUS DIPERTAHANKAN 3. MENGURANGI RESIKO JANGKA PANJANG DAN BIAYA-BIAYANYA KARENA TIDAK ADA LAGI JANGKA PANJANG KELEMAHAN 1. KURANGNYA KONTROL MANAJEMEN ATAS BAGIAN-BAGIAN UTAMA DARI BISNISNYA CONTOH 1. ORGANISASI PEMBUATAN FILM 2. MICHAELL DELL DAN PERUSAHAAN DELL COMPUTERNYA YG SUKSES BERSAING DENGAN IBM
  • 17. SUATU ORGANISASI VIRTUAL AGEN PERUSAHAAN PERIKLANAN KONSULTASI LITBANG YANG INDEPENDEN KELOMPOK EKSEKUTIF WAKIL PABRIK DI PENJUALAN KOREA BERKOMISI SELATAN
  • 18. MENGAPA STRUKTUR-STRUKTUR ITU BERBEDA ?  KEKUATAN DETERMINAN DESAIN YG DIPILIH : 1. STRATEGI 2. UKURAN ORGANISASI 3. TEKNOLOGI 4. LINGKUNGAN
  • 19. TESIS STRATEGI-STRUKTUR STRATEGI PILIHAN STRUKTURAL INOVASI SUATU STRATEGI YG ORGANIK : struktur longgar, MENEKANKAN PENGENDALIAN spesialisasi rendah, formalisasi PRODUK DAN JASA BARU YANG rendah, terdesentralisasi UTAMA MINIMISA SUATU STRATEGI YG MEKANISTIK : Kontrol ketat; SI BIAYA MENEKANKAN KONTROL BIAYA spesialisasi kerja ekstensif; YG KETAT, PENGHINDARAN formalisasi tinggi; sentralisasi tinggi PENGELUARAN INOVASI ATAU PEMASARAN YANG TIDAK PERLU, DAN PENEKANAN HARGA IMITASI SUATU STRATEGI YG BERUPAYA MEKANISTIK DAN ORGANIK : UNTUK PINDAH KE PRODUK Campuran dari sifat longgar dan BARU ATAU PASAR BARU HANYA ketat; pengendalian ketat terhadap SETELAH TERBUKTI kegiatan yang ada dan pengendalian KELANGSUNGAN HIDUPNYA longgar untuk usaha baru
  • 20. TEKNOLOGI  BAGAIMANA SUATU ORGANISASI MENTRANSFER MASUKANNYA MENJADI KELUARAN  TEMA BERSAMA YANG MEMBEDAKAN TEKNOLOGI ADALAH TINGKATAN KERUTINAN MEREKA. TEKNOLOGI CENDERUNG KE ARAH ATAU KEGI ATAN RUTIN (DICIRIKAN OLEH OPERASI TEROTOMATISASI DAN TERBAKUKAN) ATAU TIDAK RUTIN (DISESUAIKAN)  HUBUNGAN TEKNOLOGI-SENTRALISASI DIPERLUNAK OLEH TINGKAT FORMALISASI.  TEKNOLOGI RUTIN HENDAKNYA DIKAITKAN DENGAN KENDALI TERSENTRALISASI JIKA ATURAN DAN PENGATURANNYA MINIMUM. TETAPI JIKA FORMALISASINYA TINGGI, TEKNOLOGI RUTIN DAPAT DIIRINGI DESENTRALISASI,  TEKNOLOGI RUTIN AKAN MENGARAH KE SENTRALISASI, NAMUN HANYA JIKA FORMALISASINYA RENDAH.
  • 21. LINGKUNGAN  LEMBAGA-LEMBAGA ATAU KEKUATAN DI LUAR ORGANISASI YANG SECARA POTENSIAL MEMPENGARUHI KINERJA ORGANISASI
  • 22. Dimensi Lingkungan  KAPASITAS DARI SUATU LINGKUNGAN MENGACU KEPADA SAMPAI TINGKAT MANA LINGKUNGAN ITU MENDUKUNG PERTUMBUHAN  VOLATILITAS : TINGKAT KETIDAKSTABILAN DALAM SUATU LINGKUNGAN. KALAU TINGKAT PERUBAHAN YG TIDAK DAPAT DIRAMALKAN ITU TINGGI, LINGKUNGANNYA DINAMIS.  KERUMITAN : TINGKAT HETEROGENITAS DAN KONSENTRASI DI ANTARA UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN. ORGANISASI YG BEROPERASI DALAM LINGKUNGAN YANG DICIRIKAN SEBAGAI LANGKA, DINAMIS DAN KOMPLEKS, MENGHADAPI TINGKAT TERBESAR KETIDAKPASTIAN.
  • 23. STRUKTUR ORGANISASI DETERMINAN DAN HASILNYA Penyebab : Desain Kinerja • Strategi Struktural : Dan • Ukuran • Mekanistik Kepuasan • Teknologi • Organik •Lingkungan Diperlunak oleh perbedaan- perbedaan individu dan norma budaya
  • 24.  Struktur terbaik bagi sebuah organisasi adalah yang mendukung upaya kerja yang efektif dan yang meminimalkan kompleksitas
  • 25. Kerangka kerja Untuk Menganalisis Teori Organisasi Determinan Struktur Aplikasi : Organisasi : - Mengelola Lingkungan - Strategi - Mengelola perubahan organisasi - Besaran organisasi - Mengelola konflik organisasi - Teknologi - Mengelola budaya organisasi - Lingkungan - Mengelola evolusi organisasi - Pengendalian kekuasaan Struktur Organisasi Keefektifan Organisasi Desain Organisasi : - Pilihan Desain - Birokrasi - Adhocracy