SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
Perbaikan Faktor Daya
Oleh : M. Agus Ali Yafi
131845910587
Apa itu Daya ???
Seperti kita tahu, pada listrik, daya bisa
diperoleh dari perkalian antara tegangan dan
arus yang mengalir. Pada kasus sistem AC
dimana tegangan dan arus berbentuk
sinusoidal, perkalian antara keduanya akan
menghasilkan daya tampak (apparent power),
satuan volt-ampere (VA), yang memiliki dua
buah bagian :
Daya Tampak (Apparent Power)
• daya aktif (real power)
adalah daya yang
termanfaatkan oleh
konsumen, bisa menjadi
gerakan pada motor, bisa
menjadi panas pada
elemen pemanas, dsb.
memiliki satuan watt (W)
yang mengalir dari sisi
sumber ke sisi beban
bernilai rata-rata tidak
nol.
• daya reaktif (reactive
power) adalah daya yang
tidak termanfaatkan oleh
konsumen, namun hanya
ada di jaringan, daya ini
memiliki satuan volt-
ampere-reactive (VAR)
bernilai rata-rata nol
Analogi tentang Daya Tampak
• Sama halnya dengan listrik,
bergantung pada kondisi
jaringan, daya tampak yang
diberikan oleh sumber tidak
semuanya bisa
dimanfaatkan oleh
konsumen sebagai daya
aktif, dengan kata lain
terdapat porsi daya reaktif
yang merupakan bagian
yang tidak memberikan
manfaat langsung bagi
konsumen.
Pengklarifikasian Daya Listrik
• Daya listrik dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu
1. Daya aktif ( P ) adalah daya yang terpakai untuk
melakukan energi sebenarnya. Satuan daya aktif
adalah (Watt).
2. Daya reaktif ( Q ) adalah jumlah daya yang diperlukan
untuk pembentukanmedan magnet. Satuan daya
reaktif adalah Volt Ampere Reaktif(VAR).
3. Daya semu ( S ) adalah daya yang dihasilkan oleh
perkalian antara tegangan dan arus dalam suatu
jaringan. Satuan daya semu adalah Volt Ampere(VA).
Gambaran Tentang Faktor Daya
Faktor Daya
Faktor daya bisa dikatakan sebagai besaran yang menunjukkan
seberapa efisien jaringan yang kita miliki dalam menyalurkan daya
yang bisa kita manfaatkan. Faktor daya dibatasi dari 0 hingga 1,
semakin tinggi faktor daya (mendekati 1) artinya semakin banyak
daya tampak yang diberikan sumber bisa kita manfaatkan,
sebaliknya semakin rendah faktor daya (mendekati 0) maka
semakin sedikit daya yang bisa kita manfaatkan dari sejumlah daya
tampak yang sama. Di sisi lain, faktor daya juga menunjukkan
“besar pemanfaatan” dari peralatan listrik di jaringan terhadap
investasi yang dibayarkan. Seperti kita tahu, semua peralatan listrik
memiliki kapasitas maksimum penyaluran arus, apabila faktor daya
rendah artinya walaupun arus yang mengalir di jaringan sudah
maksimum namun kenyataan hanya porsi kecil saja yang menjadi
sesuatu yang bermanfaat bagi pemilik jaringan.
Terciptanya Perbaikan Faktor Daya
Sehingga untuk memiliki nilai factor daya yang
bagus kita mebutuhkan suatu sistem yang bisa
mendekatkan nilai factor daya mendekati nilai
1, maka terciptalah Perbaikan factor daya.
Untuk memperbaiki faktor daya adalah dengan
memasang kompensasi kapasitif menggunakan
kapasitor pada suatu jaringan tersebut.
Perbaikan factor daya memiliki bermacam-
macam varian metode, mulai dari perbaikan
factor daya menggunakan mikrokontroller
ATmega32, M68HC11 dan berbagai macam lagi
metode-metode tersebut.
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen yang dapat
menyimpan muatan listrik dimana nilai untuk
menyimpan muatan listrik tersebut disebut
Kapasitansi. kapasitansi didefenisikan sebagai
kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat
menampung muatan elektron. Sebuah kapasitor
akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika
dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan
electron sebanyak 1 coulomb atau setara dengan
6,25 x 1018 elektron.
Prinsip Dasar Kapasitor
Jika kedua ujung pelat metal
diberi tegangan listrik, maka
muatan-muatan positif akan
mengumpul pada salah satu kaki
elektroda metalnya dan pada saat
yang sama muatan-muatan
negatif terkumpul pada ujung
metal yang lain. Muatan positif
tidak dapat mengalir menuju
ujung kutup negatif dan
sebaliknya muatan negatif tidak
bisa menuju ke ujung kutup
positif, karena terpisah oleh
bahan dielektrik yang non-
konduktif. Muatan elektrik ini
tersimpan selama tidak ada
konduksi pada ujung-ujung
kakinya.
Pengaruh Kapasitor terhadap Nilai
Faktor Daya
• Terlihat bahwa sudut mengecil akibat
pemasangan kapasitor tersebut
sehingga faktor daya jaringan akan naik.
Pada saat kapasitor mengeluarkan
elektron berarti kapasitor menyuplai
daya reaktif ke beban. Kerena beban
bersifat induktif (+) sedangkan daya
reaktif bersifat kapasitif (-) akibatnya
daya reaktif akan menjadi kecil,
dimana (yang merupakan daya reaktif
berasal dari kapasitor). Karena daya
aktif tidak berubah sedangkan daya
reaktif berkurang, maka Cos Φ akan
mendekati sudut 0o yang mana nilai Cos
0o adalah 1 dan mengakibatkan nilai
faktor daya naik.
Cara Kerja Perbaikan Faktor Daya
Aplikasi Perbaikan Faktor Daya
• Pemakaian daya listrik baik
untuk kebutuhan rumah
tangga maupun dalam dunia
industri umumnya mempunyai
beban bersifat reaktif induktif
yang menyebabkan
gelombang arus tertinggal dari
gelombang tegangan. Hal ini
mengakibatkan besarnya daya
yang diserap dari sumber lebih
besar daripada daya yang
dipakai oleh beban (faktor
daya tidak maksimal),
sehingga menimbulkan
kerugian yang tidak sedikit.
• Jadi pengaplikasian dari
perbaikan faktor daya ini wajib
di pakai untuk seluruh
konsumen PLN, mulai dari
industri kecil ataupun
menengah, rumah tangga.
Lebih – lebih industri karena
mesin – mesin yang digunakan
membutuhkan daya yang
besar. Kerugian daya yang
disebabkan adanya penurunan
nilai faktor daya dalam dunia
industri akan mengakibatkan
kenaikan biaya produksi yang
tidak sedikit
Kesimpulan
 Rasio besarnya daya aktif yang bisa kita manfaatkan
terhadap daya tampak yang dihasilkan sumber inilah
yang disebut sebagai faktor daya.
 semakin tinggi nilai faktor daya (mendekati 1) artinya
semakin banyak daya tampak yang diberikan sumber
yang bisa kita manfaatkan.
 semakin rendah nilai faktor daya (mendekati 0) maka
semakin sedikit daya yang bisa kita manfaatkan dari
sejumlah daya tampak yang sama.
 Fungsi dari perbaikan factor daya adalah memperbaiki
permanfaatan daya yang dipakai secara maksimal dan
meminimalkan daya yang tidak terpakai.
Referensi Jurnal Litek (ISSN: 1693-8097) Volume 10 Nomor 1, Maret 2013: hal. 35 –
42 oleh Supri Hardi dan Yaman.
 Makalah Seminar Tugas Akhir (Switching Kapasitor untuk Perbaikan
Power Faktor dengan Menggunakan Mikrokontroller M68HC11) oleh Tejo
Wihardiyono.
e-mail : t_wihardiyono@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas
Diponegoro Semarang
 AUTOMATISASI PERBAIKAN FAKTOR DAYA
BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega32 oleh
Hendra Gunawan 067002088 Jurusan
Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Siliwangi Tasikmalaya
 Understanding power quality, B. Gridwood, Energy Mad Ltd.
 Understanding power and power quality measurement, –
, http://www.transcat.com.
 Understanding power factor, http://www.princetongreen.org
Sekian dan Terima Kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanHerry SR
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiNurFauziPamungkas
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Fathan Hakim
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbangSimon Patabang
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrikderrydwipermata
 
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaMuhammad Dany
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAhmad_Bagus
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPutri Berlian Abadi
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikRicky Bahar Syah
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikMulia Damanik
 
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLABAnalisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLABAndry Saftiawan
 
auto-transformer
auto-transformerauto-transformer
auto-transformerAji Dimas
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaYusrizal Azmi
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Faizin Pass
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTKelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTYOHANIS SAHABAT
 

La actualidad más candente (20)

Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
 
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
 
Motor dc.
Motor dc.Motor dc.
Motor dc.
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Transmisi Tenaga Listrik
 Transmisi Tenaga Listrik  Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
Laporan praktikum superposisi
Laporan praktikum superposisiLaporan praktikum superposisi
Laporan praktikum superposisi
 
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLABAnalisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
 
auto-transformer
auto-transformerauto-transformer
auto-transformer
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTKelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
 

Similar a Perbaikan faktor daya

Similar a Perbaikan faktor daya (20)

SILIDE 4.ppt
SILIDE 4.pptSILIDE 4.ppt
SILIDE 4.ppt
 
Cos phi
Cos phiCos phi
Cos phi
 
Instalasi tenaga
Instalasi tenagaInstalasi tenaga
Instalasi tenaga
 
Alasan komputer menggunakan arus dc
Alasan komputer menggunakan arus dcAlasan komputer menggunakan arus dc
Alasan komputer menggunakan arus dc
 
Download
DownloadDownload
Download
 
ppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptxppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptx
 
Kapasitor bank
Kapasitor bankKapasitor bank
Kapasitor bank
 
dasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptxdasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptx
 
1. energi listrik
1. energi listrik1. energi listrik
1. energi listrik
 
1. energi listrik
1. energi listrik1. energi listrik
1. energi listrik
 
3B_OPERASI SISTEM TENAGA-KELOMPOK 1.pptx
3B_OPERASI SISTEM TENAGA-KELOMPOK 1.pptx3B_OPERASI SISTEM TENAGA-KELOMPOK 1.pptx
3B_OPERASI SISTEM TENAGA-KELOMPOK 1.pptx
 
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
 
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIKSTABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
4 Manfaat Kapasitor Bank
4 Manfaat Kapasitor Bank4 Manfaat Kapasitor Bank
4 Manfaat Kapasitor Bank
 
07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]
 
MGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang ArenggaMGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang Arengga
 
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNrancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
 
Its undergraduate-12857-presentation
Its undergraduate-12857-presentationIts undergraduate-12857-presentation
Its undergraduate-12857-presentation
 
Listrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaListrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiya
 

Último

Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 

Último (9)

Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 

Perbaikan faktor daya

  • 1. Perbaikan Faktor Daya Oleh : M. Agus Ali Yafi 131845910587
  • 2. Apa itu Daya ??? Seperti kita tahu, pada listrik, daya bisa diperoleh dari perkalian antara tegangan dan arus yang mengalir. Pada kasus sistem AC dimana tegangan dan arus berbentuk sinusoidal, perkalian antara keduanya akan menghasilkan daya tampak (apparent power), satuan volt-ampere (VA), yang memiliki dua buah bagian :
  • 3. Daya Tampak (Apparent Power) • daya aktif (real power) adalah daya yang termanfaatkan oleh konsumen, bisa menjadi gerakan pada motor, bisa menjadi panas pada elemen pemanas, dsb. memiliki satuan watt (W) yang mengalir dari sisi sumber ke sisi beban bernilai rata-rata tidak nol. • daya reaktif (reactive power) adalah daya yang tidak termanfaatkan oleh konsumen, namun hanya ada di jaringan, daya ini memiliki satuan volt- ampere-reactive (VAR) bernilai rata-rata nol
  • 4. Analogi tentang Daya Tampak • Sama halnya dengan listrik, bergantung pada kondisi jaringan, daya tampak yang diberikan oleh sumber tidak semuanya bisa dimanfaatkan oleh konsumen sebagai daya aktif, dengan kata lain terdapat porsi daya reaktif yang merupakan bagian yang tidak memberikan manfaat langsung bagi konsumen.
  • 5. Pengklarifikasian Daya Listrik • Daya listrik dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu 1. Daya aktif ( P ) adalah daya yang terpakai untuk melakukan energi sebenarnya. Satuan daya aktif adalah (Watt). 2. Daya reaktif ( Q ) adalah jumlah daya yang diperlukan untuk pembentukanmedan magnet. Satuan daya reaktif adalah Volt Ampere Reaktif(VAR). 3. Daya semu ( S ) adalah daya yang dihasilkan oleh perkalian antara tegangan dan arus dalam suatu jaringan. Satuan daya semu adalah Volt Ampere(VA).
  • 7. Faktor Daya Faktor daya bisa dikatakan sebagai besaran yang menunjukkan seberapa efisien jaringan yang kita miliki dalam menyalurkan daya yang bisa kita manfaatkan. Faktor daya dibatasi dari 0 hingga 1, semakin tinggi faktor daya (mendekati 1) artinya semakin banyak daya tampak yang diberikan sumber bisa kita manfaatkan, sebaliknya semakin rendah faktor daya (mendekati 0) maka semakin sedikit daya yang bisa kita manfaatkan dari sejumlah daya tampak yang sama. Di sisi lain, faktor daya juga menunjukkan “besar pemanfaatan” dari peralatan listrik di jaringan terhadap investasi yang dibayarkan. Seperti kita tahu, semua peralatan listrik memiliki kapasitas maksimum penyaluran arus, apabila faktor daya rendah artinya walaupun arus yang mengalir di jaringan sudah maksimum namun kenyataan hanya porsi kecil saja yang menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi pemilik jaringan.
  • 8. Terciptanya Perbaikan Faktor Daya Sehingga untuk memiliki nilai factor daya yang bagus kita mebutuhkan suatu sistem yang bisa mendekatkan nilai factor daya mendekati nilai 1, maka terciptalah Perbaikan factor daya. Untuk memperbaiki faktor daya adalah dengan memasang kompensasi kapasitif menggunakan kapasitor pada suatu jaringan tersebut. Perbaikan factor daya memiliki bermacam- macam varian metode, mulai dari perbaikan factor daya menggunakan mikrokontroller ATmega32, M68HC11 dan berbagai macam lagi metode-metode tersebut.
  • 9. Kapasitor Kapasitor adalah komponen yang dapat menyimpan muatan listrik dimana nilai untuk menyimpan muatan listrik tersebut disebut Kapasitansi. kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan electron sebanyak 1 coulomb atau setara dengan 6,25 x 1018 elektron.
  • 10. Prinsip Dasar Kapasitor Jika kedua ujung pelat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki elektroda metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang lain. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non- konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.
  • 11. Pengaruh Kapasitor terhadap Nilai Faktor Daya • Terlihat bahwa sudut mengecil akibat pemasangan kapasitor tersebut sehingga faktor daya jaringan akan naik. Pada saat kapasitor mengeluarkan elektron berarti kapasitor menyuplai daya reaktif ke beban. Kerena beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitif (-) akibatnya daya reaktif akan menjadi kecil, dimana (yang merupakan daya reaktif berasal dari kapasitor). Karena daya aktif tidak berubah sedangkan daya reaktif berkurang, maka Cos Φ akan mendekati sudut 0o yang mana nilai Cos 0o adalah 1 dan mengakibatkan nilai faktor daya naik.
  • 12. Cara Kerja Perbaikan Faktor Daya
  • 13. Aplikasi Perbaikan Faktor Daya • Pemakaian daya listrik baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun dalam dunia industri umumnya mempunyai beban bersifat reaktif induktif yang menyebabkan gelombang arus tertinggal dari gelombang tegangan. Hal ini mengakibatkan besarnya daya yang diserap dari sumber lebih besar daripada daya yang dipakai oleh beban (faktor daya tidak maksimal), sehingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. • Jadi pengaplikasian dari perbaikan faktor daya ini wajib di pakai untuk seluruh konsumen PLN, mulai dari industri kecil ataupun menengah, rumah tangga. Lebih – lebih industri karena mesin – mesin yang digunakan membutuhkan daya yang besar. Kerugian daya yang disebabkan adanya penurunan nilai faktor daya dalam dunia industri akan mengakibatkan kenaikan biaya produksi yang tidak sedikit
  • 14. Kesimpulan  Rasio besarnya daya aktif yang bisa kita manfaatkan terhadap daya tampak yang dihasilkan sumber inilah yang disebut sebagai faktor daya.  semakin tinggi nilai faktor daya (mendekati 1) artinya semakin banyak daya tampak yang diberikan sumber yang bisa kita manfaatkan.  semakin rendah nilai faktor daya (mendekati 0) maka semakin sedikit daya yang bisa kita manfaatkan dari sejumlah daya tampak yang sama.  Fungsi dari perbaikan factor daya adalah memperbaiki permanfaatan daya yang dipakai secara maksimal dan meminimalkan daya yang tidak terpakai.
  • 15. Referensi Jurnal Litek (ISSN: 1693-8097) Volume 10 Nomor 1, Maret 2013: hal. 35 – 42 oleh Supri Hardi dan Yaman.  Makalah Seminar Tugas Akhir (Switching Kapasitor untuk Perbaikan Power Faktor dengan Menggunakan Mikrokontroller M68HC11) oleh Tejo Wihardiyono. e-mail : t_wihardiyono@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang  AUTOMATISASI PERBAIKAN FAKTOR DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega32 oleh Hendra Gunawan 067002088 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Tasikmalaya  Understanding power quality, B. Gridwood, Energy Mad Ltd.  Understanding power and power quality measurement, – , http://www.transcat.com.  Understanding power factor, http://www.princetongreen.org