SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
OUT LINE
MAKNA KODE ETIK PROFESI GURU
Out line ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Etika Profesi Kependidikan
Dosen pengampu : Dra. Wiji Hidayati, M.Ag
Disusun oleh :
Abdau Qur’ani Habib (12490128)
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
2013
MAKNA KODE ETIK PROFESI GURU
 Kompetensi dasar : Mahasiswa dapat memahami kode etik profesi guru
 Indikator :
 Mahasiswa dapat menyebutkan pengertian, tujuan, dan fungsi kode etik
profesi guru.
 Mahasiswa dapat menjelaskan kandungan makna kode etik profesi guru
 Uraian Materi
 Pengertian, Maksud serta Tujuan Kode Etik Profesi Guru
a. Pengertian Kode Etik Profesi Guru
Hornby, dkk. (1962) mendefinisikan kode etik secara leksikal
sebagai berikut:
1) code as collection of laws arranged in a system; or, system of rules
and principles that has been accepted by society or a class or group
of people. (kode merupakan kumpulan aturan yang disusun dalam
sebuah sistem; atau sistem aturan dan prinsip-prinsip yang diterima
oleh masyarakat atau sebuah kelas atau sekelompok orang)
2) ethic as system of moral principles, rules of conduct. (etik
merupakan sistem dari prinsip-prinsip moral, aturan dari tingkah
laku)
Secara harfiah, “kode” artinya aturan, dan ”etik” artinya
kesopanan (tata susila), atau hal- hal yang berhubungan dengan
kesusilaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Dengan demikian, kode etik keprofesian (professional code of
ethic) pada hakekatnya merupakan suatu sistem peraturan atau
perangkat prinsip-prinsip keprilakukan yang telah diterima oleh
kelompok orang-orang yang tergabung dalam himpunan organisasi
keprofesian tertentu.1
1
Cicih Sutarsih, Etika Profesi (Jakarta : Departemen Agama, 2012), hlm. 113
Sementara menurut pendapat yang lain kode etik profesi
merupakan tatanan yang menjadi pedoman dalam menjalankan tugas
dan aktivitas suatu profesi yang harus diikuti dan ditaati oleh setiap
orang yang menjalankan profesi tersebut.2
Sedangkan pengertian kode etik guru Indonesia adalah norma
dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru Indonesia
sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi
sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.3
b. Maksud dan Tujuan Kode Etik Profesi Guru
Adapun maksud dan tujuan pokok diadakannya kode etik ialah
untuk menjamin agar tugas-pekerjaan keprofesian itu terwujud sebagai
mana mestinya dan kepentingan semua pihak terlindungi sebagaimana
layaknya. Pihak penerima layanan keprofesian diharapkan dapat
terjamin haknya untuk memperoleh jasa pelayanan yang berkualitas
sesuai dengan kewajibannya untuk memberikan imbalannya, baik yang
bersifat finansial, maupun secara sosial, moral, kultural dan lainnya.
Pihak pengemban tugas pelayanan keprofesian juga diharapakan
terjamin martabat, wibawa dan kredibilitas pribadi dan keprofesiannya
serta hak atas imbalan yang layak sesuai dengan kewajiban jasa
pelayanannya.4
 Fungsi Kode Etik Profesi Guru
a. Fungsi Kode Etik Profesi
Fungsi kode etik profesi dibuat dalam suatu profesi itu antara
lain sebagai berikut :
1) Untuk melindungi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan
kebijakan yang telah ditetapkan berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku.
2
Mohammad Surya, dkk, Landasan Pendidikan : Menjadi Guru yang Baik (Bogor : Ghalia
Indonesia, 2010), hlm. 90
3
Barnawi, dkk, Etika dan Profesi Kependidikan (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 56
4
Udin Saefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru (Bandung : Alfabeta, 2012), hlm.79
2) Untuk mengontrol terjadinya ketidakpuasan dan persengketaan
dari para pelaksana, sehingga dapat menjaga dan meningkatkan
stabilitas internal dan eksternal pekerjaan.
3) Melindungi para praktisi di masyarakat, terutama dalam hal
adanya kasus- kasus penyimpangan tindakan.
4) Melindungi anggota masyarakat dari praktek-praktek yang
menyimpang dari ketentuan yang berlaku.5
5) Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan anggotanya.
6) Untuk meningkatkan mutu dan pengabdian anggota profesi.6
b. Fungsi Kode Etik Profesi Guru Indonesia
Dalam peraturan tentang kode etik guru Indonesia
bagian satu pasal 2 ayat 2 dijelaskan bahwa kode etik guru
Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma
moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan
profesional guru dalam hubungannya dengan peserta didik,
orang tua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi
profesi dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama,
pendidikan, sosial, etika dan kemanusiaan.7
Selain itu
fungsinya ialah menempatkan guru sebagai profesi
terhormat, mulia dan bermartabat yang dilindungi Undang-
Undang.8
 Kandungan Makna Kode Etik Profesi Guru
Adanya penerimaan atas suatu kode etik itu mengandung
makna selain adanya pengakuan dan pemahaman atas ketentuan
dan/atau prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya, juga adanya
suatu ikatan komitmen dan pernyataan kesadaran untuk mematuhinya
dalam menjalankan tugas dan perilaku keprofesiannya, serta kesiapan
5
Rita Mariyana, Etika Profesi Guru (- : -, -), hlm.12
6
Barnawi, dkk, Etika dan Profesi Kependidikan (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 54-55
7
http://lyna.student.umm.ac.id/2011/04/05/kode-etik-guru-indonesia/
8
Barnawi, dkk, Etika dan Profesi Kependidikan (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 57
dan kerelaan atas kemungkinan adanya konsekuensi dan sanksi
seandainya terjadi kelalaian terhadapnya.9
Dalam kode etik itu sendiri
terdapat pedoman sikap dan perilaku yang menjadi pegangan guru,
yaitu nilai-nilai moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan
buruk, yang boleh dan tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan
tugas-tugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, serta
sikap pergaulan sehari-hari di dalam dan di luar sekolah.
Kode etik guru Indonesia bersumber dari :
 Nilai-nilai agama dan Pancasila
 Nilai-nilai kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
 Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi
perkembangan kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, sosial,
dan spiritual.10
Sebagai seorang pendidik, seorang guru harus memiliki
syarat-syarat pokok (Sulani, 1981:64) sebagai berikut:
 Syarat syakhsiyah (memiliki kepribadian yang dapat diandalkan)
 Syarat ilmiah (memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni)
 Syarat idhafiyah (mengetahui, menghayati dan menyelami manusia
yang dihadapinya, sehingga dapat menyatukan dirinya untuk
membawa anak didik menuju tujuan yang ditetapkan).
Ketiga unsur tersebut harus menyatu dalam diri setiap guru,
sehingga guru akan menjadi seorang yang mempunyai kepribadian
khusus. Dari ramuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan keguruan
serta penguasaan berbagai ilmu pengetahuan yang akan dia
transformasikan pada anak didik, pada akhirnya akan membawa
perubahan terhadap tingkah laku siswanya.11
9
Udin Saefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru (Bandung : Alfabeta, 2012), hlm.78-79
10
Barnawi, dkk, Etika dan Profesi Kependidikan (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 57
11
Cicih Sutarsih, Etika Profesi (Jakarta : Departemen Agama, 2012), hlm. 130
Untuk menunjang profesi sebagai guru dibutuhkan
profesionalisme. Adapun syarat profesionalisme guru dalam Islam
meliputi :
 Sehat jasmani dan rohani
 Bertaqwa
 Berilmu pengetahuan yang luas
 Berlaku adil
 Berwibawa
 Ikhlas
 Mempunyai tujuan yang rabbani
 Mampu merencanakan dan melakasanakan evaluasi
 Menguasai bidang yang ditekuni12
Dalam etika profesi juga mempunyai landasan normatif yang
membangun esensi yang menjadi latar belakang terbentuknya etika
profesi yang setidaknya terdiri dari 4 elemen dalam sistem etika yaitu :
 Landasan tauhid (landasan filosofis yang dijadikan sebagai fondasi
utama setiap langkah seorang muslin yang beriman dalam
menjalankan fungsi kehidupannya)
 Landasan keseimbangan (landasan yang mendasari terciptanya
karakter manusia yang memiliki sikap dan perilaku yang seimbang
dan adil dalam konteks hubungan sosial maupun lingkungan)
 Landasan kehendak bebas (landasan yang memberikan
kelonggaran dalam kebebasan berkreasi dalam melaksanakan
profesi)
 Landasan pertanggungjawaban (landasan atas pertanggungjawaban
yang diberikan kepada manusia atas aktivitas yang dilakukan)13
12
Ibid, hlm. 131-135
13
Ibid, hlm. 113
 Rangkuman Materi
o Kode etik keprofesian (professional code of ethic) pada hakikatnya
merupakan suatu sistem peraturan atau perangkat prinsip-prinsip
keperilakuan yang telah diterima oleh kelompok orang-orang yang
tergabung dalam himpunan organisasi keprofesian tertentu.
o Adapun maksud dan tujuan pokok diadakannya kode etik ialah untuk
menjamin agar tugas-pekerjaan keprofesian itu terwujud sebagai mana
mestinya dan kepentingan semua pihak terlindungi sebagaimana
layaknya.
o Fungsi kode etik profesi guru ialah sebagai seperangkat prinsip
dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan
layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta
didik, orang tua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi,
organisasi profesi dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai
agama, pendidikan, sosial, etika dan kemanusiaan.
o Makna kandungan kode etik profesi guru tidak hanya adanya
pengakuan dan pemahaman atas ketentuan dan/atau prinsip-prinsip
yang terkandung di dalamnya, juga adanya suatu ikatan komitmen dan
pernyataan kesadaran untuk mematuhinya dalam menjalankan tugas
dan perilaku keprofesiannya, serta kesiapan dan kerelaan atas
kemungkinan adanya konsekuensi dan sanksi seandainya terjadi
kelalaian terhadapnya.
o Kode etik guru Indonesia bersumber dari nilai-nilai agama dan
pancasila, nilai-nilai kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, dan Nilai-nilai jati diri,
harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan
jasmaniah, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual.
o Landasan normatif etika profesi setidaknya mengandung empat elemen
landasan di dalam sistem etika, yaitu landasan tauhid, landasan
keseimbangan, landasan kehendak bebas, dan landasan
pertanggungjawaban.
 Uji Kompetensi
1. Kode menurut bahasa adalah. . .
a. Pedoman
b. Dasar
c. Aturan
d. Syarat
2. Norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru
Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan
tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara
disebut. . .
a. Undang-undang guru Indonesia.
b. Kode etik guru Indonesia.
c. Peraturan guru Indonesia.
d. Tata tertib guru Indonesia.
3. Untuk menjamin agar tugas-pekerjaan keprofesian itu terwujud
sebagai mana mestinya dan kepentingan semua pihak terlindungi
sebagaimana layaknya merupakan. . .
a. Maksud dan tujuan kode etik profesi guru.
b. Prinsip dasar kode etik profesi guru.
c. Landasan kode etik profesi guru.
d. Makna kode etik profesi guru.
4. Bagi para pemakai jasa layanan profesional, kode etik memiliki tujuan
untuk. . .
a. menopang kelangsungan hidup suatu profesi di masyarakat.
b. menjadi pegangan dalam bertindak.
c. menjadi acuan normative dan juga operasional.
d. landasan bertindak sesuai dengan keperluannya.
5. Berikut ini merupakan fungsi kode etik profesi, kecuali. . .
a. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan anggotanya.
b. Untuk meningkatkan mutu dan pengabdian anggota profesi.
c. Untuk melindungi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan
kebijakan yang telah ditetapkan berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku.
d. Untuk memberikan motivasi kepada anggota profesi supaya
meningkatkan produktivitas kerja.
6. Selain bersumber dari nilai-nilai agama dan pancasila serta nilai-nilai
kompetensi, kode etik guru Indonesia juga bersumber dari. . .
a. Nilai-nilai rasionalisme.
b. Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia.
c. Nilai-nilai kesejahteraan sosial.
d. Nilai-nilai keseimbangan.
7. Landasan normatif etika profesi setidaknya mengandung empat
elemen landasan di dalam sistem etika, kecuali. . .
a. Landasan tauhid.
b. Landasan keseimbangan.
c. Landasan bebas tak bersyarat.
d. Landasan pertanggungjawaban.
 Soal Essay
8. Jelaskan maksud serta tujuan dari kode etik profesi guru!
9. Jelaskan tentang makna kandungan kode etik profesi guru!
10. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat pokok yang harus dimiliki oleh
seorang guru!
Daftar Pustaka
Sutarsih, Cicih. 2012. Etika Profesi. Jakarta: Departemen Agama.
Saud, Udin Syaefudin. 2012. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
Barnawi, dkk. 2012. Etika dan Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Mariyana, Rita. ___. Etika Profesi Guru. ___:____.
Surya, Mohammad, dkk. 2010. Landasan Pendidikan: Menjadi Guru yang Baik.
Bogor: Ghalia Indonesia.
http://lyna.student.umm.ac.id/2011/04/05/kode-etik-guru-indonesia

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Rencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrah
Rencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrahRencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrah
Rencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrahAbul Fikar
 
Perkembangan supervisi pendidikan
Perkembangan supervisi pendidikanPerkembangan supervisi pendidikan
Perkembangan supervisi pendidikanmutiararamadhan2
 
Sejarah Pendidikan Agama Islam
Sejarah Pendidikan Agama IslamSejarah Pendidikan Agama Islam
Sejarah Pendidikan Agama IslamAnis Masykhur
 
Resume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guruResume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guruHarmokoGuru
 
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan KurikulumModul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan KurikulumIstna Zakia Iriana
 
Penanganan dan upaya pengembangan profesi pendidik paud
Penanganan dan upaya pengembangan profesi pendidik paudPenanganan dan upaya pengembangan profesi pendidik paud
Penanganan dan upaya pengembangan profesi pendidik paudsitaaa
 
Ppt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanPpt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanRIZKA2013
 
Pengelolaan kepegawaian pendidikan
Pengelolaan kepegawaian pendidikanPengelolaan kepegawaian pendidikan
Pengelolaan kepegawaian pendidikanBhagaskoro Kurniawan
 
Kode etik guru karyawan
Kode etik guru karyawanKode etik guru karyawan
Kode etik guru karyawanmikrandegan
 
Peranan Guru dalam Pengelolaan Kelas-Mata Kuliah Profesi Kependidikan
Peranan  Guru  dalam Pengelolaan Kelas-Mata Kuliah Profesi KependidikanPeranan  Guru  dalam Pengelolaan Kelas-Mata Kuliah Profesi Kependidikan
Peranan Guru dalam Pengelolaan Kelas-Mata Kuliah Profesi KependidikanAtika Cahya Ningrum
 
Profesionalisasi Guru
Profesionalisasi GuruProfesionalisasi Guru
Profesionalisasi GuruCartoon Dyqta
 
Pengawas penilik sekolah
Pengawas penilik sekolahPengawas penilik sekolah
Pengawas penilik sekolahWaQhyoe Arryee
 
Rumus – rumus penting dalam perhitungan pkg dan konversi nilainya
Rumus – rumus penting dalam perhitungan pkg dan konversi nilainyaRumus – rumus penting dalam perhitungan pkg dan konversi nilainya
Rumus – rumus penting dalam perhitungan pkg dan konversi nilainyaTwenty One Computer
 

La actualidad más candente (20)

Rencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrah
Rencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrahRencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrah
Rencana pelaksanaan pembelajaran haji dan umrah
 
Perkembangan supervisi pendidikan
Perkembangan supervisi pendidikanPerkembangan supervisi pendidikan
Perkembangan supervisi pendidikan
 
Sejarah Pendidikan Agama Islam
Sejarah Pendidikan Agama IslamSejarah Pendidikan Agama Islam
Sejarah Pendidikan Agama Islam
 
MODUL 2 KB 4
MODUL 2 KB 4MODUL 2 KB 4
MODUL 2 KB 4
 
Bank, rente dan fee
Bank, rente dan feeBank, rente dan fee
Bank, rente dan fee
 
Luqatah
LuqatahLuqatah
Luqatah
 
Tugas tugas guru
Tugas tugas guruTugas tugas guru
Tugas tugas guru
 
KB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar ProfesiKB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar Profesi
 
Resume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guruResume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guru
 
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan KurikulumModul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
 
Penanganan dan upaya pengembangan profesi pendidik paud
Penanganan dan upaya pengembangan profesi pendidik paudPenanganan dan upaya pengembangan profesi pendidik paud
Penanganan dan upaya pengembangan profesi pendidik paud
 
Ppt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanPpt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruan
 
Ppt.b1.2 budaya sekolah
Ppt.b1.2 budaya sekolahPpt.b1.2 budaya sekolah
Ppt.b1.2 budaya sekolah
 
Pengelolaan kepegawaian pendidikan
Pengelolaan kepegawaian pendidikanPengelolaan kepegawaian pendidikan
Pengelolaan kepegawaian pendidikan
 
RPP Kelas 7 Semester Genap
RPP Kelas 7 Semester GenapRPP Kelas 7 Semester Genap
RPP Kelas 7 Semester Genap
 
Kode etik guru karyawan
Kode etik guru karyawanKode etik guru karyawan
Kode etik guru karyawan
 
Peranan Guru dalam Pengelolaan Kelas-Mata Kuliah Profesi Kependidikan
Peranan  Guru  dalam Pengelolaan Kelas-Mata Kuliah Profesi KependidikanPeranan  Guru  dalam Pengelolaan Kelas-Mata Kuliah Profesi Kependidikan
Peranan Guru dalam Pengelolaan Kelas-Mata Kuliah Profesi Kependidikan
 
Profesionalisasi Guru
Profesionalisasi GuruProfesionalisasi Guru
Profesionalisasi Guru
 
Pengawas penilik sekolah
Pengawas penilik sekolahPengawas penilik sekolah
Pengawas penilik sekolah
 
Rumus – rumus penting dalam perhitungan pkg dan konversi nilainya
Rumus – rumus penting dalam perhitungan pkg dan konversi nilainyaRumus – rumus penting dalam perhitungan pkg dan konversi nilainya
Rumus – rumus penting dalam perhitungan pkg dan konversi nilainya
 

Similar a Makna Kode Etik Profesi Guru

Makna Kode Etik Profesi Guru
Makna Kode Etik Profesi GuruMakna Kode Etik Profesi Guru
Makna Kode Etik Profesi GuruAbdau Qur'ani
 
PEDAGIGIKKB-3.pdf
PEDAGIGIKKB-3.pdfPEDAGIGIKKB-3.pdf
PEDAGIGIKKB-3.pdfAEMMULYADI
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUNelisNovita
 
Kode etik guru
Kode etik guruKode etik guru
Kode etik guruAgnez Hsu
 
makalah kelompok
makalah kelompokmakalah kelompok
makalah kelompoklaila ilmi
 
ETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdf
ETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdfETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdf
ETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdfAnakNakal9
 
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)Arjuna Ahmadi
 
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfartikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfFransiskusWidarto2
 
Kode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaKode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaSuaidin -Dompu
 
Kode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaKode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaSuaidin -Dompu
 
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaKode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaYokhebed Fransisca
 
Kode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru IndonesiaKode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru IndonesiaGuss No
 

Similar a Makna Kode Etik Profesi Guru (20)

Makna Kode Etik Profesi Guru
Makna Kode Etik Profesi GuruMakna Kode Etik Profesi Guru
Makna Kode Etik Profesi Guru
 
PEDAGIGIKKB-3.pdf
PEDAGIGIKKB-3.pdfPEDAGIGIKKB-3.pdf
PEDAGIGIKKB-3.pdf
 
Makalah umi syahda
Makalah umi syahdaMakalah umi syahda
Makalah umi syahda
 
Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3
 
Makalah kode etik
Makalah kode etikMakalah kode etik
Makalah kode etik
 
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
 
Kode etik guru
Kode etik guruKode etik guru
Kode etik guru
 
makalah kelompok
makalah kelompokmakalah kelompok
makalah kelompok
 
ETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdf
ETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdfETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdf
ETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdf
 
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
 
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfartikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
 
Inisiasi 12 baru
Inisiasi 12 baruInisiasi 12 baru
Inisiasi 12 baru
 
Kode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaKode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesia
 
Kode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaKode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesia
 
Kode etik guru
Kode etik guruKode etik guru
Kode etik guru
 
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaKode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
 
Kode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru IndonesiaKode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru Indonesia
 
Tugas tik ayu lestari
Tugas tik ayu lestariTugas tik ayu lestari
Tugas tik ayu lestari
 
Tugas tik ayu lestari
Tugas tik ayu lestariTugas tik ayu lestari
Tugas tik ayu lestari
 

Más de Abdau Qur'ani

Contoh Laporan Kegiatan Event Management
Contoh Laporan Kegiatan Event ManagementContoh Laporan Kegiatan Event Management
Contoh Laporan Kegiatan Event ManagementAbdau Qur'ani
 
Tindakan dan Komunikasi Public Relations
Tindakan dan Komunikasi Public RelationsTindakan dan Komunikasi Public Relations
Tindakan dan Komunikasi Public RelationsAbdau Qur'ani
 
Tindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relationsTindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relationsAbdau Qur'ani
 
Kebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanKebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanAbdau Qur'ani
 
Kebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanKebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanAbdau Qur'ani
 
Strategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Informal dan Non Formal
Strategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Informal dan Non FormalStrategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Informal dan Non Formal
Strategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Informal dan Non FormalAbdau Qur'ani
 
Makalah media komunikasi dalam pendidikan
Makalah media komunikasi dalam pendidikanMakalah media komunikasi dalam pendidikan
Makalah media komunikasi dalam pendidikanAbdau Qur'ani
 
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanAbdau Qur'ani
 
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...Abdau Qur'ani
 
Presentasi tauhid abda
Presentasi tauhid abdaPresentasi tauhid abda
Presentasi tauhid abdaAbdau Qur'ani
 

Más de Abdau Qur'ani (13)

Branding Strategy
Branding StrategyBranding Strategy
Branding Strategy
 
Contoh Laporan Kegiatan Event Management
Contoh Laporan Kegiatan Event ManagementContoh Laporan Kegiatan Event Management
Contoh Laporan Kegiatan Event Management
 
Tindakan dan Komunikasi Public Relations
Tindakan dan Komunikasi Public RelationsTindakan dan Komunikasi Public Relations
Tindakan dan Komunikasi Public Relations
 
Tindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relationsTindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relations
 
Kebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanKebijakan Pendidikan
Kebijakan Pendidikan
 
Kebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanKebijakan Pendidikan
Kebijakan Pendidikan
 
Strategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Informal dan Non Formal
Strategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Informal dan Non FormalStrategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Informal dan Non Formal
Strategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Informal dan Non Formal
 
Komunikasi Data
Komunikasi DataKomunikasi Data
Komunikasi Data
 
Komunikasi Data
Komunikasi DataKomunikasi Data
Komunikasi Data
 
Makalah media komunikasi dalam pendidikan
Makalah media komunikasi dalam pendidikanMakalah media komunikasi dalam pendidikan
Makalah media komunikasi dalam pendidikan
 
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
 
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
 
Presentasi tauhid abda
Presentasi tauhid abdaPresentasi tauhid abda
Presentasi tauhid abda
 

Último

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Último (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Makna Kode Etik Profesi Guru

  • 1. OUT LINE MAKNA KODE ETIK PROFESI GURU Out line ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Kependidikan Dosen pengampu : Dra. Wiji Hidayati, M.Ag Disusun oleh : Abdau Qur’ani Habib (12490128) JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA 2013
  • 2. MAKNA KODE ETIK PROFESI GURU  Kompetensi dasar : Mahasiswa dapat memahami kode etik profesi guru  Indikator :  Mahasiswa dapat menyebutkan pengertian, tujuan, dan fungsi kode etik profesi guru.  Mahasiswa dapat menjelaskan kandungan makna kode etik profesi guru  Uraian Materi  Pengertian, Maksud serta Tujuan Kode Etik Profesi Guru a. Pengertian Kode Etik Profesi Guru Hornby, dkk. (1962) mendefinisikan kode etik secara leksikal sebagai berikut: 1) code as collection of laws arranged in a system; or, system of rules and principles that has been accepted by society or a class or group of people. (kode merupakan kumpulan aturan yang disusun dalam sebuah sistem; atau sistem aturan dan prinsip-prinsip yang diterima oleh masyarakat atau sebuah kelas atau sekelompok orang) 2) ethic as system of moral principles, rules of conduct. (etik merupakan sistem dari prinsip-prinsip moral, aturan dari tingkah laku) Secara harfiah, “kode” artinya aturan, dan ”etik” artinya kesopanan (tata susila), atau hal- hal yang berhubungan dengan kesusilaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Dengan demikian, kode etik keprofesian (professional code of ethic) pada hakekatnya merupakan suatu sistem peraturan atau perangkat prinsip-prinsip keprilakukan yang telah diterima oleh kelompok orang-orang yang tergabung dalam himpunan organisasi keprofesian tertentu.1 1 Cicih Sutarsih, Etika Profesi (Jakarta : Departemen Agama, 2012), hlm. 113
  • 3. Sementara menurut pendapat yang lain kode etik profesi merupakan tatanan yang menjadi pedoman dalam menjalankan tugas dan aktivitas suatu profesi yang harus diikuti dan ditaati oleh setiap orang yang menjalankan profesi tersebut.2 Sedangkan pengertian kode etik guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.3 b. Maksud dan Tujuan Kode Etik Profesi Guru Adapun maksud dan tujuan pokok diadakannya kode etik ialah untuk menjamin agar tugas-pekerjaan keprofesian itu terwujud sebagai mana mestinya dan kepentingan semua pihak terlindungi sebagaimana layaknya. Pihak penerima layanan keprofesian diharapkan dapat terjamin haknya untuk memperoleh jasa pelayanan yang berkualitas sesuai dengan kewajibannya untuk memberikan imbalannya, baik yang bersifat finansial, maupun secara sosial, moral, kultural dan lainnya. Pihak pengemban tugas pelayanan keprofesian juga diharapakan terjamin martabat, wibawa dan kredibilitas pribadi dan keprofesiannya serta hak atas imbalan yang layak sesuai dengan kewajiban jasa pelayanannya.4  Fungsi Kode Etik Profesi Guru a. Fungsi Kode Etik Profesi Fungsi kode etik profesi dibuat dalam suatu profesi itu antara lain sebagai berikut : 1) Untuk melindungi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. 2 Mohammad Surya, dkk, Landasan Pendidikan : Menjadi Guru yang Baik (Bogor : Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 90 3 Barnawi, dkk, Etika dan Profesi Kependidikan (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 56 4 Udin Saefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru (Bandung : Alfabeta, 2012), hlm.79
  • 4. 2) Untuk mengontrol terjadinya ketidakpuasan dan persengketaan dari para pelaksana, sehingga dapat menjaga dan meningkatkan stabilitas internal dan eksternal pekerjaan. 3) Melindungi para praktisi di masyarakat, terutama dalam hal adanya kasus- kasus penyimpangan tindakan. 4) Melindungi anggota masyarakat dari praktek-praktek yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku.5 5) Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan anggotanya. 6) Untuk meningkatkan mutu dan pengabdian anggota profesi.6 b. Fungsi Kode Etik Profesi Guru Indonesia Dalam peraturan tentang kode etik guru Indonesia bagian satu pasal 2 ayat 2 dijelaskan bahwa kode etik guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta didik, orang tua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika dan kemanusiaan.7 Selain itu fungsinya ialah menempatkan guru sebagai profesi terhormat, mulia dan bermartabat yang dilindungi Undang- Undang.8  Kandungan Makna Kode Etik Profesi Guru Adanya penerimaan atas suatu kode etik itu mengandung makna selain adanya pengakuan dan pemahaman atas ketentuan dan/atau prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya, juga adanya suatu ikatan komitmen dan pernyataan kesadaran untuk mematuhinya dalam menjalankan tugas dan perilaku keprofesiannya, serta kesiapan 5 Rita Mariyana, Etika Profesi Guru (- : -, -), hlm.12 6 Barnawi, dkk, Etika dan Profesi Kependidikan (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 54-55 7 http://lyna.student.umm.ac.id/2011/04/05/kode-etik-guru-indonesia/ 8 Barnawi, dkk, Etika dan Profesi Kependidikan (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 57
  • 5. dan kerelaan atas kemungkinan adanya konsekuensi dan sanksi seandainya terjadi kelalaian terhadapnya.9 Dalam kode etik itu sendiri terdapat pedoman sikap dan perilaku yang menjadi pegangan guru, yaitu nilai-nilai moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, serta sikap pergaulan sehari-hari di dalam dan di luar sekolah. Kode etik guru Indonesia bersumber dari :  Nilai-nilai agama dan Pancasila  Nilai-nilai kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional  Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual.10 Sebagai seorang pendidik, seorang guru harus memiliki syarat-syarat pokok (Sulani, 1981:64) sebagai berikut:  Syarat syakhsiyah (memiliki kepribadian yang dapat diandalkan)  Syarat ilmiah (memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni)  Syarat idhafiyah (mengetahui, menghayati dan menyelami manusia yang dihadapinya, sehingga dapat menyatukan dirinya untuk membawa anak didik menuju tujuan yang ditetapkan). Ketiga unsur tersebut harus menyatu dalam diri setiap guru, sehingga guru akan menjadi seorang yang mempunyai kepribadian khusus. Dari ramuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan keguruan serta penguasaan berbagai ilmu pengetahuan yang akan dia transformasikan pada anak didik, pada akhirnya akan membawa perubahan terhadap tingkah laku siswanya.11 9 Udin Saefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru (Bandung : Alfabeta, 2012), hlm.78-79 10 Barnawi, dkk, Etika dan Profesi Kependidikan (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 57 11 Cicih Sutarsih, Etika Profesi (Jakarta : Departemen Agama, 2012), hlm. 130
  • 6. Untuk menunjang profesi sebagai guru dibutuhkan profesionalisme. Adapun syarat profesionalisme guru dalam Islam meliputi :  Sehat jasmani dan rohani  Bertaqwa  Berilmu pengetahuan yang luas  Berlaku adil  Berwibawa  Ikhlas  Mempunyai tujuan yang rabbani  Mampu merencanakan dan melakasanakan evaluasi  Menguasai bidang yang ditekuni12 Dalam etika profesi juga mempunyai landasan normatif yang membangun esensi yang menjadi latar belakang terbentuknya etika profesi yang setidaknya terdiri dari 4 elemen dalam sistem etika yaitu :  Landasan tauhid (landasan filosofis yang dijadikan sebagai fondasi utama setiap langkah seorang muslin yang beriman dalam menjalankan fungsi kehidupannya)  Landasan keseimbangan (landasan yang mendasari terciptanya karakter manusia yang memiliki sikap dan perilaku yang seimbang dan adil dalam konteks hubungan sosial maupun lingkungan)  Landasan kehendak bebas (landasan yang memberikan kelonggaran dalam kebebasan berkreasi dalam melaksanakan profesi)  Landasan pertanggungjawaban (landasan atas pertanggungjawaban yang diberikan kepada manusia atas aktivitas yang dilakukan)13 12 Ibid, hlm. 131-135 13 Ibid, hlm. 113
  • 7.  Rangkuman Materi o Kode etik keprofesian (professional code of ethic) pada hakikatnya merupakan suatu sistem peraturan atau perangkat prinsip-prinsip keperilakuan yang telah diterima oleh kelompok orang-orang yang tergabung dalam himpunan organisasi keprofesian tertentu. o Adapun maksud dan tujuan pokok diadakannya kode etik ialah untuk menjamin agar tugas-pekerjaan keprofesian itu terwujud sebagai mana mestinya dan kepentingan semua pihak terlindungi sebagaimana layaknya. o Fungsi kode etik profesi guru ialah sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta didik, orang tua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika dan kemanusiaan. o Makna kandungan kode etik profesi guru tidak hanya adanya pengakuan dan pemahaman atas ketentuan dan/atau prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya, juga adanya suatu ikatan komitmen dan pernyataan kesadaran untuk mematuhinya dalam menjalankan tugas dan perilaku keprofesiannya, serta kesiapan dan kerelaan atas kemungkinan adanya konsekuensi dan sanksi seandainya terjadi kelalaian terhadapnya. o Kode etik guru Indonesia bersumber dari nilai-nilai agama dan pancasila, nilai-nilai kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, dan Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual. o Landasan normatif etika profesi setidaknya mengandung empat elemen landasan di dalam sistem etika, yaitu landasan tauhid, landasan keseimbangan, landasan kehendak bebas, dan landasan pertanggungjawaban.
  • 8.  Uji Kompetensi 1. Kode menurut bahasa adalah. . . a. Pedoman b. Dasar c. Aturan d. Syarat 2. Norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara disebut. . . a. Undang-undang guru Indonesia. b. Kode etik guru Indonesia. c. Peraturan guru Indonesia. d. Tata tertib guru Indonesia. 3. Untuk menjamin agar tugas-pekerjaan keprofesian itu terwujud sebagai mana mestinya dan kepentingan semua pihak terlindungi sebagaimana layaknya merupakan. . . a. Maksud dan tujuan kode etik profesi guru. b. Prinsip dasar kode etik profesi guru. c. Landasan kode etik profesi guru. d. Makna kode etik profesi guru. 4. Bagi para pemakai jasa layanan profesional, kode etik memiliki tujuan untuk. . . a. menopang kelangsungan hidup suatu profesi di masyarakat. b. menjadi pegangan dalam bertindak. c. menjadi acuan normative dan juga operasional. d. landasan bertindak sesuai dengan keperluannya.
  • 9. 5. Berikut ini merupakan fungsi kode etik profesi, kecuali. . . a. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan anggotanya. b. Untuk meningkatkan mutu dan pengabdian anggota profesi. c. Untuk melindungi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. d. Untuk memberikan motivasi kepada anggota profesi supaya meningkatkan produktivitas kerja. 6. Selain bersumber dari nilai-nilai agama dan pancasila serta nilai-nilai kompetensi, kode etik guru Indonesia juga bersumber dari. . . a. Nilai-nilai rasionalisme. b. Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia. c. Nilai-nilai kesejahteraan sosial. d. Nilai-nilai keseimbangan. 7. Landasan normatif etika profesi setidaknya mengandung empat elemen landasan di dalam sistem etika, kecuali. . . a. Landasan tauhid. b. Landasan keseimbangan. c. Landasan bebas tak bersyarat. d. Landasan pertanggungjawaban.  Soal Essay 8. Jelaskan maksud serta tujuan dari kode etik profesi guru! 9. Jelaskan tentang makna kandungan kode etik profesi guru! 10. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat pokok yang harus dimiliki oleh seorang guru!
  • 10. Daftar Pustaka Sutarsih, Cicih. 2012. Etika Profesi. Jakarta: Departemen Agama. Saud, Udin Syaefudin. 2012. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta. Barnawi, dkk. 2012. Etika dan Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Mariyana, Rita. ___. Etika Profesi Guru. ___:____. Surya, Mohammad, dkk. 2010. Landasan Pendidikan: Menjadi Guru yang Baik. Bogor: Ghalia Indonesia. http://lyna.student.umm.ac.id/2011/04/05/kode-etik-guru-indonesia