SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN - Presentation Transcript
1. Dra.Suminarsih,M.Si Widyaiswara LPMP Jawa Tengah HP: 08122922062 Email:
suminarsih09@yahoo.co.id
2. LATAR BELAKANG
o Pendidikan sesuai dengan UU no.32 tahun 2004 sudah didesentralisasikan sehingga
semua aspek pendidikan sudah menjadi otonomi daerah. Dengan demikian, penyelenggaraan pendidikan
bergantung kepada sumber daya manusia di daerah.
o Sumber daya pendidikan di daerah sangat bervariasi bergantung kepada kondisi dan situasi
daerah masing-masing.
3. LATAR BELAKANG
o Otonomi pendidikan di daerah pelaksanaannya bergantung kepada kebijakan Bupati atau
Walikota yang dalam beberapa kasus kurang menekankan kepada mutu.
o perlu dilakukan penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan, yang dalam hal ini
merupakan tanggung jawab Menteri Pendidikan Nasional.
4. Latar Belakang
o bahwa pendidikan nasional menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat dan oleh karena itu penjaminan mutu pendidikan menjadi tanggung
jawab bersama ketiga unsur tersebut;
o bahwa penjaminan mutu pendidikan perlu terus didorong dengan perangkat peraturan
perundang-undangan yang memberikan arah dalam pelaksanaannya;
5. DASAR HUKUM
o Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
o Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
o Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
o Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
o Undang-Undang Nomor 39 Tahun 200 8 tentang Kementerian Negara
o Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan
o Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
o Peraturan P emerintah 74 Tahun 2008 tentang Guru
o dll
6.
o PERATURAN
o MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
o NOMOR 63 TAHUN 2009
o
o TENTANG
o
o SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
o
7. Struktur Permendiknas no.63 tahun 2009 tentang SPMP
8. BAB I KETENTUAN UMUM BAGIAN KETERANGAN PASAL TERKAIT Kesatu Batasan Istilah 1 Kedua
Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan 2 Ketiga Paradigma dan Prinsip Penjaminan Mutu Pendidikan 3 Keempat
Cakupan Penjaminan Mutu Pendidikan 4 Kelima Pembagian Peran dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 5, 6, 7,
dan 8
9. BAB II PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN INFORMAL BAGIAN KETERANGAN PASAL TERKAIT 9
10. BAB III PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL BAGIAN KETERANGAN
PASAL TERKAIT Kesatu Acuan Mutu Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 10,11,12,dan 13 Kedua Kerangka
Waktu Penjaminan Mutu Pendidikan 14, 15, dan 16 Ketiga Tanggung Jawab dan Koordinasi Pemenuhan
Standar Mutu Pendidikan 17, 18 dan 19 Keempat Jenis Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan 20 Kelima
Tanggung Jawab Menteri Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 21, 22,23,24 dan 25
11. BAB III PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL BAGIAN KETERANGAN
PASAL TERKAIT Keenam Tanggung Jawab Departemen, D epartemen Agama, dan Kementerian/ Lembaga
Pemerintah Lain nya Penyelenggara Satuan Pendidikan Formal Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 26, 27, 28,
29, 30 dan 31 Ketuju Tanggung Jawab Pemerintah Provinsi Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 32, 33, dan 34
kedelapan Tanggung Jawab Pemerintah Kabupaten atau Kota Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 35, 36 dan
37
12. BAB III PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL BAGIAN KETERANGAN
PASAL TERKAIT kesembilan Tanggung Jawab Penyelenggara Satuan Pendidikan atau Program Pendidikan
Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 38 dan 39 Kesepuluh Penjaminan Mutu Pendidikan Oleh Satuan
Pendidikan atau Program Pendidikan 40, 41, 42, 43, 44, 45 dan 46
13. BAB IV SANKSI BAB V KETENTUAN PENUTUP BAGIAN KETERANGAN PASAL TERKAIT 47
BAGIAN KETERANGAN PASAL TERKAIT 48 dan 49
14. TUGAS : I
o 1. Apa mutu pendidikan?
o 2. Apa penjaminan mutu pendidikan ?
o 3. Apa Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan?
o 4. Apa standar mutu pendidikan?
15. Istilah Umum dalam SPMP
o Mutu pendidikan
o tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan
Nasional.
16. Istilah Umum dalam SPMP
o Penjaminan mutu pendidikan
o kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan
atau program p endidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat
kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
17. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
o subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional yang fungsi utamanya meningkatkan mutu
pendidikan
18. Standar Pelayanan Minimal
o jenis dan tingkat pelayanan pendidikan minimal yang harus disediakan oleh satuan atau
program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten atau kota sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota.
19. Satuan pendidikan
o kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal,
nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
o Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
20. Satuan pendidikan
o Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
o Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
21. Standar Nasional Pendidikan
o Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
peraturan perundangan lain yang relevan.
22. Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia Analisis & Pelaporan Mutu Pendidikan
Pengkajian Mutu Pendidikan (Pengumpulan Data) Peningkatan Mutu Pendidikan Standar Nasional Pendidikan
Penjaminan Mutu
23. Siklus Pejaminan Mutu dan Peningkatan Mutu Delapan Standar Nasional Pendidikan dan Isu Lokal
Perencanaan dan Implementasi Program Rancangan Penjaminan Mutu & Monitoring Program Pegembangan
atau pemilihan instrument pengumpulan data Pengumpulan dan pencatatan data Verifikasi (internal dan
eksternal) dan analisa data Laporan temuan Indentifikasi pencapaian dan aspek pengembangan Pemembangan
dan implementasi program pengingkatan mutu Moniot dan kajian hasil pelaksanaan program peningkatan
24. SPMP Strategi Pengumpulan Data DELAPAN STANDAR NASIONAL PADATI: Pangkalan data dan
informasi PROGRAM PENJAMINAN DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN EVALUASI DIRI SEKOLAH
(Dengan Validasi Eksternal) (Tahunanl) MONITORING SEKOLAH OLEH KABUPATEN (Tahunan-dalam bentuk
laporan) SEKOLAH TARGET KAJIAN (Sesuai kebutuhan) PENGUMPULAN DATA PADATI (Tahunan)
PROGRAM AKREDITASI SEKOLAH OLEH PROPINSI (Lima tahun) SERTIFIKASI GURU, PEMUTAKHIRAN
DAN CPD (Tahunan – Sedang berjalan)
25. Alur Data dalam Penjaminan dan Analisa Mutu SPMP LPMP Pelatihan SPMP dan Fasilitasi
Pengembangan kapasitas untuk penjaminan mutu Memasukkan data ke dalam SIMP, dimana dibutuhkan
Membantu propinsi dan Kabupaten/Kota dalam menganalisa data dan mempersiapkan laporan Reviu, monitor ,
dan laporan tentang SP2MP Mengelola, memonitor, dan mengevaluasi block grants
KABUPATEN/KOTA/KANWILDEPAG Mengumpulkan atau menerima data Memasukkan data ke dalam SPMP
dimana dibutuhkan (Depdiknas) Riviu data dan informasi sekolah Laporan mengenai kinerja sekolah Mendukung
peningkatan sekolah dan guru PSP/DEPDIKNAS/ DEPAG STANDAR NASIONAL BSNP EVALUASI DIRI
SEKOLAH - Dengan Validasi Eksternal PROGRAM MONITORING SEKOLAH, GURU & KEPALA SEKOLAH –
oleh Kabupaten/Kota KAJIAN SEKOLAH TARGET SERTIFIKASI GURU & PELATIHAN AKREDITASI SEKOLAH
OLEH PROPINSI PENGUMPULAN DATA PADATI/EMIS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
26. TUGAS : 2
o Apa tujuan penjaminan mutu pendidikan?
o Apa paradigma penjaminan mutu pendidikan?
o Apa prinsip penjaminan mutu pendidikan?
o Apa cakupan mutu pendidikan
27. Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan
o Tujuan akhir penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan kehidupan manusia
dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang dicapai melalui penerapan SPMP.
28. Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan
o Tujuan antara penjaminan mutu pendidikan adalah terbangunnya SPMP , meliputi:
o terbangunnya budaya mutu pendidikan
o pembagian tugas dan tanggung jawab
o ditetapkannya secara nasional acuan mutu
o terpetakannya secara nasional mutu pendidikan
o terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan
29. Paradigma penjaminan mutu
o pendidikan untuk semua yang bersifat inklusif dan tidak mendiskriminasi peserta didik atas
dasar latar belakang apa pun;
o pembelajaran sepanjang hayat berpusat pada peserta didik yang memperlakukan,
memfasilitasi, dan mendorong peserta didik menjadi insan pembelajar mandiri yang kreatif, inovatif, dan
berkewirausahaan; dan
o pendidikan untuk perkembangan, pengembangan, dan/atau pembangunan berkelanjutan
( education for sustainable development ), yaitu pendidikan yang mampu mengembangkan peserta didik
menjadi rahmat bagi sekalian alam.
30. Prinsip penjaminan mutu pendidikan
o keberlanjutan;
o terencana dan sistematis, dengan kerangka waktu dan target-target capaian mutu yang
jelas dan terukur dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan nonformal;
o menghormati otonomi satuan pendidikan formal dan nonformal;
o memfasilitasi pembelajaran informal masyarakat berkelanjutan dengan regulasi negara
yang seminimal mungkin;
o SPMP merupakan sistem terbuka yang terus disempurnakan secara berkelanjutan.
31. Cakupan mutu pendidikan
o Tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa mencakup sekurang-kurangnya:
 mutu keimanan, ketakwaan, akhlak, budi pekerti, dan kepribadian;
 kompetensi intelektual, estetik, psikomotorik, kinestetik, vokasional, serta
kompetensi kemanusiaan lainnya sesuai dengan bakat, potensi, dan minat masing-masing;
 muatan dan tingkat kecanggihan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
mewarnai dan memfasilitasi kehidupan;
 kreativitas dan inovasi dalam menjalani kehidupan;
 tingkat kemandirian serta daya saing, dan
 kemampuan untuk menjamin keberlanjutan diri dan lingkungannya
32. Tugas : III
o Siapa penyelenggara satuan atau progam pendidikan, dan apa perannya?
o apa penjaminan mutu informal?
o Apa peran pemerintah dalam penjaminan mutu informal?
33. Penyelenggara satuan atau progam pendidikan
o penyelenggara satuan atau program pendidikan masyarakat;
o pemerintah kabupaten atau kota;
o pemerintah provinsi;
o Pemerintah. ( Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, dan
kementerian/lembaga pemerintah lainnya penyelenggara satuan pendidikan )
34. Peran penjaminan mutu
o Penyelenggara satuan atau program pendidikan mensupervisi, mengawasi, dan dapat
memberi fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan kepada satuan atau program pendidikan dalam
penjaminan mutu pendidikan .
o Pemerintah kab/kota (provinsi, pemerintah) mensupervisi, mengawasi, mengevaluasi, dan
dapat memberi bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan kepada satuan atau program
pendidikan sesuai kewenangannya dalam penjaminan mutu pendidikan .
35. Penjaminan mutu informal
o Penjaminan mutu pendidikan informal dilaksanakan oleh masyarakat baik secara
perseorangan, kelompok, maupun kelembagaan.
36. Peran Pemerintah dalam penjaminan mutu informal
o pendirian perpustakaan & bahan pustaka
 kemudahan pendirian dan/atau pengoperasian perpustakaan milik masyarakat
seperti perpustakaan di tempat ibadah;
o kemudahan akses ke sumber belajar multi media
 pemberian subsidi atau penghargaan kepada penulis buku nonteks dan
nonjurnal-ilmiah yang berprestasi dalam pendidikan informal;
o pemberian penghargaan kepada tokoh masyarakat yang berprestasi atau kreatif dalam
pembelajaran informal masyarakat ;
o pemberian penghargaan kepada anggota masyarakat yang sukses melakukan
pembelajaran informal secara otodidaktif
 pemberian layanan ujian kesetaraan sesuai peraturan perundang-undangan; dll
37. Tugas IV
o Apa tingkatan acuan mutu oleh satuan/program pendidikan?
o Untuk apa S P M berlaku?
o Siapa yang menetapkan SPM, SNP dan Smp?
38. T iga tingkatan acuan mutu, yaitu
o SPM;
o SNP; dan
o Standar mutu pendidikan di atas SNP.
o Standar mutu pendidikan di atas SNP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:
o Standar mutu di atas SNP yang berbasis keunggulan lokal
o Standar mutu di atas SNP yang mengadopsi dan/atau mengadaptasi standar internasional
tertentu.
39. SPM berlaku untuk:
 satuan atau program pendidikan;
 penyelenggara satuan atau program pendidikan;
 pemerintah kabupaten atau kota ; dan
 p emerintah provinsi .
o SNP berlaku bagi satuan atau program pendidikan.
o Standar mutu di atas SNP berlaku bagi satuan atau program pendidikan yang telah
memenuhi SPM dan SNP.
o Standar mutu di atas SNP yang berbasis keunggulan lokal dapat dirintis pemenuhannya
oleh satuan pendidikan yang telah memenuhi SPM dan sedang dalam proses memenuhi SNP.
40. Penetapan SPM, SNP
o SPM ditetapkan oleh Menteri.
o SNP ditetapkan oleh Menteri.
o Standar mutu di atas SNP dipilih oleh satuan atau program pendidikan sesuai prinsip
otonomi satuan pendidikan.
41. Tugas : V
o Digunakan untuk apa pemenuhan SPM oleh satuan pendidikan?
o Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pemenuhan SMP bagi satuan pendidikan,
pemerintah kabupaten, dan pemerintah provinsi?
o Bagaimana kaitan antara SNP, SPM, Rencana strategik dan rencana tahunan?
o Siapa penanggung jawan pemenuhan SPM?
42. SPM digunakan oleh satuan pendidikan
o dalam rangka memperoleh izin definitif pendirian satuan pendidikan atau pembukaan
program pendidikan .
o paling lambat 2 (dua) tahun setelah satuan atau program pendidikan memperoleh izin
prinsip untuk berdiri dan beroperasi.
o SPM yang berlaku bagi penyelenggara satuan pendidikan(pem kab/kota, pem provinsi)
dipenuhi oleh penyelenggara satuan pendidikan dalam waktu paling lama 5 (lima) tahun sejak
ditetapkannya SPM yang bersangkutan
43. Kaitan antara SNP, SMP di atas SNP, Rencana strategik dan rencana tahunan
44. Pemenuhan SPM menjadi tanggung jawab:
o satuan atau program pendidikan formal atau nonformal;
o penyelenggara satuan atau program pendidikan formal atau nonformal;
o pemerintah kabupaten atau kota ; dan
o p emerintah provinsi .
45. Tugas : VI
o Apa jenis kegiatan penjaminan mutu?
o Bagaimana pengukuran ketercapaian program?
o Apa hub SNP. SPM, Audit kinerja, akreditasi, sertifikasi dan dll
46. Kegiatan Penjaminan Mutu
47. Pengukuran ketercapaian standar mutu acuan dilakukan melalui
48. Tugas VII
o Bagaimana tanggung jawab menteri dalam penjaminan mutu pendidikan?
o Bagaimana pemetaan SPM dilakukan?
o Bagaimana pula penyelengaraan ujian nasional?
o Bagaimana mekanisme akreditasi satuan atau program pendidikan?
49. Tanggung jawab Menteri dalam PMP Regulasi S P M S N P Koordinasi PMP Dlm Renstra Depdiknas
Evaluasi
50. Pemetaan SPM dan SNP Balitbang (Pemetaan SPM dan SNP) Satuan Pend Penyelenggara
Pemerintah Kab/kota Pemerintah Propinsi PAUD Dikdas
o LPMP
o P2PNFI,
o BPPNFI,
o Departemen Agama , dan Kementerian/ Lembaga pemerintah lainnya
51.
52. Tugas : VIII
o Bagaimana tanggung jawab pemerintah provinsi dalam penjaminan mutu?
53. Tanggung Jawab Pemerintah Provinsi Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
o Regulasi
o Supervisi, pengawasan, evaluasi, serta pemberian bantuan, fasilitasi, saran, arahan,
dan/atau bimbingan oleh pemerintah provinsi kepada satuan atau program pendidikan:
o FORMAL
o NON FORMAL
o Dengan pertimbangan:
o Dewan Pendidikan, BAN S/M, BAN-PNF
LPMP P2PNF/BPPNF
54. Tanggung jawab pemprov
55. Tugas IX:
o Bagaimana tanggung jawab pemerintah daerah Kabupaten/Kota dalam penjaminan mutu?
56. Tanggung jawab pemda Kab/Kota
57. Tanggung jawab satuan pendidikan dalam penjaminan mutu
o tanggung jawab satuan atau program pendidikan dan wajib didukung oleh seluruh
pemangku kepentingan satuan atau program pendidikan.
o dipimpin oleh pemimpi n satuan atau program pendidikan.
o Komite sekolah/madrasah memberi bantuan sumberdaya, pertimbangan, arahan, dan
mengawasi sesuai kewenangannya terhadap penjaminan mutu oleh satuan pendidikan.
58. Tanggung jawab satuan pendidikan dalam penjaminan mutu
o Penjaminan mutu oleh satuan pendidikan dilaksanakan sesuai prinsip otonomi satuan
pendidikan untuk mendorong tumbuhnya budaya kreativitas, inovasi, kemandirian, kewirausahaan , dan
akuntabilitas .
o Penjaminan mutu oleh satuan pendidikan tinggi dilaksanakan sesuai prinsip otonomi
keilmuan.
o Satuan atau program pendidikan menetapkan prosedur operasional standar (POS)
penjaminan mutu satuan atau program pendidikan
59. Satuan pendidikan wajib mengikuti:
60. SIMP, menghubungkan:
o penyelenggara satuan pendidikan;
o pemerintah kabupaten atau kota yang bersangkutan;
o pemerintah provinsi yang bersangkutan;
o Departemen Agama, bagi satuan atau program pendidikan agama dan keaga ma an;
o kementerian/lembaga lain penyelenggara satuan atau program pendidikan; dan
Departemen.
61. ICB: Internal Capacity Building
62.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smpPedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smptutun rubi
 
Panduan pendampingan spmi 23 kk bimtek fasda spmi maret 2019
Panduan pendampingan spmi 23 kk bimtek fasda spmi maret 2019Panduan pendampingan spmi 23 kk bimtek fasda spmi maret 2019
Panduan pendampingan spmi 23 kk bimtek fasda spmi maret 2019Nurul Huda
 
Pedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-smaPedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-smaKangyosep Azhar
 
Artikel penjaminan mutu pendidikan
Artikel penjaminan mutu pendidikanArtikel penjaminan mutu pendidikan
Artikel penjaminan mutu pendidikanZainuddin Jay
 
Materi spmi 2012
Materi spmi 2012Materi spmi 2012
Materi spmi 2012spmi
 
8 standart nasional pendidikan
8 standart nasional pendidikan8 standart nasional pendidikan
8 standart nasional pendidikanidapurnama7475
 
Pedoman padamu negeri_final.130622 - copy
Pedoman padamu negeri_final.130622 - copyPedoman padamu negeri_final.130622 - copy
Pedoman padamu negeri_final.130622 - copyﺃﺒﻲﻓﻲ ﻓﻑ
 
Panduan pelatihan sima ban paud & pnf tahun 2017 1513056646
Panduan pelatihan sima ban paud & pnf tahun 2017 1513056646Panduan pelatihan sima ban paud & pnf tahun 2017 1513056646
Panduan pelatihan sima ban paud & pnf tahun 2017 1513056646jeng berliana
 
Pedoman ukg-2013-final
Pedoman ukg-2013-finalPedoman ukg-2013-final
Pedoman ukg-2013-finalBla Blaa
 
Permendikbud no-57-tahun-2015
Permendikbud no-57-tahun-2015Permendikbud no-57-tahun-2015
Permendikbud no-57-tahun-2015Kahar Muzakkir
 
Permendikbud66 2013 s-penilaian
Permendikbud66 2013 s-penilaianPermendikbud66 2013 s-penilaian
Permendikbud66 2013 s-penilaiansimponirembang
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smkharysbg
 
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. PenilaianPermendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. PenilaianAbdul Hafifudin
 
Model ktsp-kur-2013-gp1
Model ktsp-kur-2013-gp1Model ktsp-kur-2013-gp1
Model ktsp-kur-2013-gp1ifan ipan
 
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuanKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuanAhmad Wahyudin Rock'n Roll
 
Pp 19 2005 tentang snp
Pp 19 2005 tentang snpPp 19 2005 tentang snp
Pp 19 2005 tentang snpsuaedie
 

La actualidad más candente (18)

Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smpPedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
 
Panduan pendampingan spmi 23 kk bimtek fasda spmi maret 2019
Panduan pendampingan spmi 23 kk bimtek fasda spmi maret 2019Panduan pendampingan spmi 23 kk bimtek fasda spmi maret 2019
Panduan pendampingan spmi 23 kk bimtek fasda spmi maret 2019
 
Pedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-smaPedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-sma
 
Laporan sekolah model
Laporan sekolah model Laporan sekolah model
Laporan sekolah model
 
Artikel penjaminan mutu pendidikan
Artikel penjaminan mutu pendidikanArtikel penjaminan mutu pendidikan
Artikel penjaminan mutu pendidikan
 
Materi spmi 2012
Materi spmi 2012Materi spmi 2012
Materi spmi 2012
 
8 standart nasional pendidikan
8 standart nasional pendidikan8 standart nasional pendidikan
8 standart nasional pendidikan
 
Pedoman padamu negeri_final.130622 - copy
Pedoman padamu negeri_final.130622 - copyPedoman padamu negeri_final.130622 - copy
Pedoman padamu negeri_final.130622 - copy
 
Panduan pelatihan sima ban paud & pnf tahun 2017 1513056646
Panduan pelatihan sima ban paud & pnf tahun 2017 1513056646Panduan pelatihan sima ban paud & pnf tahun 2017 1513056646
Panduan pelatihan sima ban paud & pnf tahun 2017 1513056646
 
Pedoman ukg-2013-final
Pedoman ukg-2013-finalPedoman ukg-2013-final
Pedoman ukg-2013-final
 
Permendikbud no-57-tahun-2015
Permendikbud no-57-tahun-2015Permendikbud no-57-tahun-2015
Permendikbud no-57-tahun-2015
 
Permendikbud66 2013 s-penilaian
Permendikbud66 2013 s-penilaianPermendikbud66 2013 s-penilaian
Permendikbud66 2013 s-penilaian
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smk
 
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. PenilaianPermendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
 
Model ktsp-kur-2013-gp1
Model ktsp-kur-2013-gp1Model ktsp-kur-2013-gp1
Model ktsp-kur-2013-gp1
 
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuanKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
 
Standar mutu stkip bbm
Standar mutu stkip bbm   Standar mutu stkip bbm
Standar mutu stkip bbm
 
Pp 19 2005 tentang snp
Pp 19 2005 tentang snpPp 19 2005 tentang snp
Pp 19 2005 tentang snp
 

Destacado

Evaluasi i sistem informasi
Evaluasi i sistem informasiEvaluasi i sistem informasi
Evaluasi i sistem informasiFahmy D'blues
 
Konsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan MutuKonsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan Mutupjj_kemenkes
 
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalUu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalSuprijanto Rijadi
 
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan DosenUU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan DosenIWAN SUKMA NURICHT
 
Program team pengembang kurikulum sekolah 2014
Program team pengembang kurikulum sekolah 2014Program team pengembang kurikulum sekolah 2014
Program team pengembang kurikulum sekolah 2014Ad Izal
 
Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Salma Van Licht
 

Destacado (7)

2 konsep dan implementasi penjaminan mutu pendidikan 2012
2 konsep dan implementasi penjaminan mutu pendidikan 20122 konsep dan implementasi penjaminan mutu pendidikan 2012
2 konsep dan implementasi penjaminan mutu pendidikan 2012
 
Evaluasi i sistem informasi
Evaluasi i sistem informasiEvaluasi i sistem informasi
Evaluasi i sistem informasi
 
Konsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan MutuKonsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan Mutu
 
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalUu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
 
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan DosenUU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
 
Program team pengembang kurikulum sekolah 2014
Program team pengembang kurikulum sekolah 2014Program team pengembang kurikulum sekolah 2014
Program team pengembang kurikulum sekolah 2014
 
Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 

Similar a SPMP-Mutu

1. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 2019
1. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 20191. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 2019
1. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 2019Nurul Huda
 
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016LPMP Gorontalo
 
Pp no. 32 tahun 2013
Pp no. 32 tahun 2013Pp no. 32 tahun 2013
Pp no. 32 tahun 2013Dani Rusdani
 
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalRencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalMuhamad Yogi
 
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
1-bahan-tayang-eds-ok.pptxtaufiqhidayat173
 
MATERI-1-PMP.pptx
MATERI-1-PMP.pptxMATERI-1-PMP.pptx
MATERI-1-PMP.pptxSUEB11
 
Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014paketbpsmp
 
Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014paketbpsmp
 
Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32
Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32
Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32Mahmun Zulkifli
 
01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp
01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp
01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snpDrs. HM. Yunus
 
2. pp 13 2015 snp prub 2
2. pp 13 2015 snp prub 22. pp 13 2015 snp prub 2
2. pp 13 2015 snp prub 2Bedy Bed
 
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014pakgurusanto
 
Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdf
Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdfPerencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdf
Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdfRaiRahayu2
 
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptxAgnes446216
 
Perencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptxPerencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptxRUSMANASARI1
 

Similar a SPMP-Mutu (20)

1. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 2019
1. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 20191. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 2019
1. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 2019
 
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
 
Pp no. 32 tahun 2013
Pp no. 32 tahun 2013Pp no. 32 tahun 2013
Pp no. 32 tahun 2013
 
02. pp no._32_tahun_2013
02. pp no._32_tahun_201302. pp no._32_tahun_2013
02. pp no._32_tahun_2013
 
Pp no-32-tahun-2013-tentang-perubahan-snp
Pp no-32-tahun-2013-tentang-perubahan-snpPp no-32-tahun-2013-tentang-perubahan-snp
Pp no-32-tahun-2013-tentang-perubahan-snp
 
03
0303
03
 
03
0303
03
 
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalRencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
 
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
 
MATERI-1-PMP.pptx
MATERI-1-PMP.pptxMATERI-1-PMP.pptx
MATERI-1-PMP.pptx
 
Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014
 
Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smk
 
Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32
Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32
Peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015 perubahan atas pp 19 dan pp 32
 
01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp
01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp
01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp
 
2. pp 13 2015 snp prub 2
2. pp 13 2015 snp prub 22. pp 13 2015 snp prub 2
2. pp 13 2015 snp prub 2
 
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
 
Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdf
Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdfPerencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdf
Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdf
 
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
 
Perencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptxPerencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptx
 

SPMP-Mutu

  • 1. SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN - Presentation Transcript 1. Dra.Suminarsih,M.Si Widyaiswara LPMP Jawa Tengah HP: 08122922062 Email: suminarsih09@yahoo.co.id 2. LATAR BELAKANG o Pendidikan sesuai dengan UU no.32 tahun 2004 sudah didesentralisasikan sehingga semua aspek pendidikan sudah menjadi otonomi daerah. Dengan demikian, penyelenggaraan pendidikan bergantung kepada sumber daya manusia di daerah. o Sumber daya pendidikan di daerah sangat bervariasi bergantung kepada kondisi dan situasi daerah masing-masing. 3. LATAR BELAKANG o Otonomi pendidikan di daerah pelaksanaannya bergantung kepada kebijakan Bupati atau Walikota yang dalam beberapa kasus kurang menekankan kepada mutu. o perlu dilakukan penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan, yang dalam hal ini merupakan tanggung jawab Menteri Pendidikan Nasional. 4. Latar Belakang o bahwa pendidikan nasional menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dan oleh karena itu penjaminan mutu pendidikan menjadi tanggung jawab bersama ketiga unsur tersebut; o bahwa penjaminan mutu pendidikan perlu terus didorong dengan perangkat peraturan perundang-undangan yang memberikan arah dalam pelaksanaannya; 5. DASAR HUKUM o Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; o Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; o Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah o Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen o Undang-Undang Nomor 39 Tahun 200 8 tentang Kementerian Negara o Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan o Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan o Peraturan P emerintah 74 Tahun 2008 tentang Guru o dll 6. o PERATURAN o MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL o NOMOR 63 TAHUN 2009 o o TENTANG o o SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN o
  • 2. 7. Struktur Permendiknas no.63 tahun 2009 tentang SPMP 8. BAB I KETENTUAN UMUM BAGIAN KETERANGAN PASAL TERKAIT Kesatu Batasan Istilah 1 Kedua Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan 2 Ketiga Paradigma dan Prinsip Penjaminan Mutu Pendidikan 3 Keempat Cakupan Penjaminan Mutu Pendidikan 4 Kelima Pembagian Peran dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 5, 6, 7, dan 8 9. BAB II PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN INFORMAL BAGIAN KETERANGAN PASAL TERKAIT 9 10. BAB III PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL BAGIAN KETERANGAN PASAL TERKAIT Kesatu Acuan Mutu Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 10,11,12,dan 13 Kedua Kerangka Waktu Penjaminan Mutu Pendidikan 14, 15, dan 16 Ketiga Tanggung Jawab dan Koordinasi Pemenuhan Standar Mutu Pendidikan 17, 18 dan 19 Keempat Jenis Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan 20 Kelima Tanggung Jawab Menteri Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 21, 22,23,24 dan 25 11. BAB III PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL BAGIAN KETERANGAN PASAL TERKAIT Keenam Tanggung Jawab Departemen, D epartemen Agama, dan Kementerian/ Lembaga Pemerintah Lain nya Penyelenggara Satuan Pendidikan Formal Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 26, 27, 28, 29, 30 dan 31 Ketuju Tanggung Jawab Pemerintah Provinsi Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 32, 33, dan 34 kedelapan Tanggung Jawab Pemerintah Kabupaten atau Kota Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 35, 36 dan 37 12. BAB III PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL BAGIAN KETERANGAN PASAL TERKAIT kesembilan Tanggung Jawab Penyelenggara Satuan Pendidikan atau Program Pendidikan Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan 38 dan 39 Kesepuluh Penjaminan Mutu Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan atau Program Pendidikan 40, 41, 42, 43, 44, 45 dan 46 13. BAB IV SANKSI BAB V KETENTUAN PENUTUP BAGIAN KETERANGAN PASAL TERKAIT 47 BAGIAN KETERANGAN PASAL TERKAIT 48 dan 49 14. TUGAS : I o 1. Apa mutu pendidikan? o 2. Apa penjaminan mutu pendidikan ? o 3. Apa Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan? o 4. Apa standar mutu pendidikan? 15. Istilah Umum dalam SPMP o Mutu pendidikan o tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional. 16. Istilah Umum dalam SPMP o Penjaminan mutu pendidikan o kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program p endidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan. 17. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan o subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional yang fungsi utamanya meningkatkan mutu pendidikan 18. Standar Pelayanan Minimal o jenis dan tingkat pelayanan pendidikan minimal yang harus disediakan oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten atau kota sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. 19. Satuan pendidikan o kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
  • 3. o Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 20. Satuan pendidikan o Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. o Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. 21. Standar Nasional Pendidikan o Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan peraturan perundangan lain yang relevan. 22. Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia Analisis & Pelaporan Mutu Pendidikan Pengkajian Mutu Pendidikan (Pengumpulan Data) Peningkatan Mutu Pendidikan Standar Nasional Pendidikan Penjaminan Mutu 23. Siklus Pejaminan Mutu dan Peningkatan Mutu Delapan Standar Nasional Pendidikan dan Isu Lokal Perencanaan dan Implementasi Program Rancangan Penjaminan Mutu & Monitoring Program Pegembangan atau pemilihan instrument pengumpulan data Pengumpulan dan pencatatan data Verifikasi (internal dan eksternal) dan analisa data Laporan temuan Indentifikasi pencapaian dan aspek pengembangan Pemembangan dan implementasi program pengingkatan mutu Moniot dan kajian hasil pelaksanaan program peningkatan 24. SPMP Strategi Pengumpulan Data DELAPAN STANDAR NASIONAL PADATI: Pangkalan data dan informasi PROGRAM PENJAMINAN DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (Dengan Validasi Eksternal) (Tahunanl) MONITORING SEKOLAH OLEH KABUPATEN (Tahunan-dalam bentuk laporan) SEKOLAH TARGET KAJIAN (Sesuai kebutuhan) PENGUMPULAN DATA PADATI (Tahunan) PROGRAM AKREDITASI SEKOLAH OLEH PROPINSI (Lima tahun) SERTIFIKASI GURU, PEMUTAKHIRAN DAN CPD (Tahunan – Sedang berjalan) 25. Alur Data dalam Penjaminan dan Analisa Mutu SPMP LPMP Pelatihan SPMP dan Fasilitasi Pengembangan kapasitas untuk penjaminan mutu Memasukkan data ke dalam SIMP, dimana dibutuhkan Membantu propinsi dan Kabupaten/Kota dalam menganalisa data dan mempersiapkan laporan Reviu, monitor , dan laporan tentang SP2MP Mengelola, memonitor, dan mengevaluasi block grants KABUPATEN/KOTA/KANWILDEPAG Mengumpulkan atau menerima data Memasukkan data ke dalam SPMP dimana dibutuhkan (Depdiknas) Riviu data dan informasi sekolah Laporan mengenai kinerja sekolah Mendukung peningkatan sekolah dan guru PSP/DEPDIKNAS/ DEPAG STANDAR NASIONAL BSNP EVALUASI DIRI SEKOLAH - Dengan Validasi Eksternal PROGRAM MONITORING SEKOLAH, GURU & KEPALA SEKOLAH – oleh Kabupaten/Kota KAJIAN SEKOLAH TARGET SERTIFIKASI GURU & PELATIHAN AKREDITASI SEKOLAH OLEH PROPINSI PENGUMPULAN DATA PADATI/EMIS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI 26. TUGAS : 2 o Apa tujuan penjaminan mutu pendidikan? o Apa paradigma penjaminan mutu pendidikan? o Apa prinsip penjaminan mutu pendidikan? o Apa cakupan mutu pendidikan 27. Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan o Tujuan akhir penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dicapai melalui penerapan SPMP. 28. Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan o Tujuan antara penjaminan mutu pendidikan adalah terbangunnya SPMP , meliputi: o terbangunnya budaya mutu pendidikan o pembagian tugas dan tanggung jawab o ditetapkannya secara nasional acuan mutu o terpetakannya secara nasional mutu pendidikan
  • 4. o terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan 29. Paradigma penjaminan mutu o pendidikan untuk semua yang bersifat inklusif dan tidak mendiskriminasi peserta didik atas dasar latar belakang apa pun; o pembelajaran sepanjang hayat berpusat pada peserta didik yang memperlakukan, memfasilitasi, dan mendorong peserta didik menjadi insan pembelajar mandiri yang kreatif, inovatif, dan berkewirausahaan; dan o pendidikan untuk perkembangan, pengembangan, dan/atau pembangunan berkelanjutan ( education for sustainable development ), yaitu pendidikan yang mampu mengembangkan peserta didik menjadi rahmat bagi sekalian alam. 30. Prinsip penjaminan mutu pendidikan o keberlanjutan; o terencana dan sistematis, dengan kerangka waktu dan target-target capaian mutu yang jelas dan terukur dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan nonformal; o menghormati otonomi satuan pendidikan formal dan nonformal; o memfasilitasi pembelajaran informal masyarakat berkelanjutan dengan regulasi negara yang seminimal mungkin; o SPMP merupakan sistem terbuka yang terus disempurnakan secara berkelanjutan. 31. Cakupan mutu pendidikan o Tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa mencakup sekurang-kurangnya:  mutu keimanan, ketakwaan, akhlak, budi pekerti, dan kepribadian;  kompetensi intelektual, estetik, psikomotorik, kinestetik, vokasional, serta kompetensi kemanusiaan lainnya sesuai dengan bakat, potensi, dan minat masing-masing;  muatan dan tingkat kecanggihan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang mewarnai dan memfasilitasi kehidupan;  kreativitas dan inovasi dalam menjalani kehidupan;  tingkat kemandirian serta daya saing, dan  kemampuan untuk menjamin keberlanjutan diri dan lingkungannya 32. Tugas : III o Siapa penyelenggara satuan atau progam pendidikan, dan apa perannya? o apa penjaminan mutu informal? o Apa peran pemerintah dalam penjaminan mutu informal? 33. Penyelenggara satuan atau progam pendidikan o penyelenggara satuan atau program pendidikan masyarakat; o pemerintah kabupaten atau kota; o pemerintah provinsi; o Pemerintah. ( Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, dan kementerian/lembaga pemerintah lainnya penyelenggara satuan pendidikan ) 34. Peran penjaminan mutu
  • 5. o Penyelenggara satuan atau program pendidikan mensupervisi, mengawasi, dan dapat memberi fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan kepada satuan atau program pendidikan dalam penjaminan mutu pendidikan . o Pemerintah kab/kota (provinsi, pemerintah) mensupervisi, mengawasi, mengevaluasi, dan dapat memberi bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan kepada satuan atau program pendidikan sesuai kewenangannya dalam penjaminan mutu pendidikan . 35. Penjaminan mutu informal o Penjaminan mutu pendidikan informal dilaksanakan oleh masyarakat baik secara perseorangan, kelompok, maupun kelembagaan. 36. Peran Pemerintah dalam penjaminan mutu informal o pendirian perpustakaan & bahan pustaka  kemudahan pendirian dan/atau pengoperasian perpustakaan milik masyarakat seperti perpustakaan di tempat ibadah; o kemudahan akses ke sumber belajar multi media  pemberian subsidi atau penghargaan kepada penulis buku nonteks dan nonjurnal-ilmiah yang berprestasi dalam pendidikan informal; o pemberian penghargaan kepada tokoh masyarakat yang berprestasi atau kreatif dalam pembelajaran informal masyarakat ; o pemberian penghargaan kepada anggota masyarakat yang sukses melakukan pembelajaran informal secara otodidaktif  pemberian layanan ujian kesetaraan sesuai peraturan perundang-undangan; dll 37. Tugas IV o Apa tingkatan acuan mutu oleh satuan/program pendidikan? o Untuk apa S P M berlaku? o Siapa yang menetapkan SPM, SNP dan Smp? 38. T iga tingkatan acuan mutu, yaitu o SPM; o SNP; dan o Standar mutu pendidikan di atas SNP. o Standar mutu pendidikan di atas SNP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa: o Standar mutu di atas SNP yang berbasis keunggulan lokal o Standar mutu di atas SNP yang mengadopsi dan/atau mengadaptasi standar internasional tertentu. 39. SPM berlaku untuk:  satuan atau program pendidikan;  penyelenggara satuan atau program pendidikan;  pemerintah kabupaten atau kota ; dan  p emerintah provinsi . o SNP berlaku bagi satuan atau program pendidikan.
  • 6. o Standar mutu di atas SNP berlaku bagi satuan atau program pendidikan yang telah memenuhi SPM dan SNP. o Standar mutu di atas SNP yang berbasis keunggulan lokal dapat dirintis pemenuhannya oleh satuan pendidikan yang telah memenuhi SPM dan sedang dalam proses memenuhi SNP. 40. Penetapan SPM, SNP o SPM ditetapkan oleh Menteri. o SNP ditetapkan oleh Menteri. o Standar mutu di atas SNP dipilih oleh satuan atau program pendidikan sesuai prinsip otonomi satuan pendidikan. 41. Tugas : V o Digunakan untuk apa pemenuhan SPM oleh satuan pendidikan? o Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pemenuhan SMP bagi satuan pendidikan, pemerintah kabupaten, dan pemerintah provinsi? o Bagaimana kaitan antara SNP, SPM, Rencana strategik dan rencana tahunan? o Siapa penanggung jawan pemenuhan SPM? 42. SPM digunakan oleh satuan pendidikan o dalam rangka memperoleh izin definitif pendirian satuan pendidikan atau pembukaan program pendidikan . o paling lambat 2 (dua) tahun setelah satuan atau program pendidikan memperoleh izin prinsip untuk berdiri dan beroperasi. o SPM yang berlaku bagi penyelenggara satuan pendidikan(pem kab/kota, pem provinsi) dipenuhi oleh penyelenggara satuan pendidikan dalam waktu paling lama 5 (lima) tahun sejak ditetapkannya SPM yang bersangkutan 43. Kaitan antara SNP, SMP di atas SNP, Rencana strategik dan rencana tahunan 44. Pemenuhan SPM menjadi tanggung jawab: o satuan atau program pendidikan formal atau nonformal; o penyelenggara satuan atau program pendidikan formal atau nonformal; o pemerintah kabupaten atau kota ; dan o p emerintah provinsi . 45. Tugas : VI o Apa jenis kegiatan penjaminan mutu? o Bagaimana pengukuran ketercapaian program? o Apa hub SNP. SPM, Audit kinerja, akreditasi, sertifikasi dan dll 46. Kegiatan Penjaminan Mutu 47. Pengukuran ketercapaian standar mutu acuan dilakukan melalui 48. Tugas VII o Bagaimana tanggung jawab menteri dalam penjaminan mutu pendidikan? o Bagaimana pemetaan SPM dilakukan?
  • 7. o Bagaimana pula penyelengaraan ujian nasional? o Bagaimana mekanisme akreditasi satuan atau program pendidikan? 49. Tanggung jawab Menteri dalam PMP Regulasi S P M S N P Koordinasi PMP Dlm Renstra Depdiknas Evaluasi 50. Pemetaan SPM dan SNP Balitbang (Pemetaan SPM dan SNP) Satuan Pend Penyelenggara Pemerintah Kab/kota Pemerintah Propinsi PAUD Dikdas o LPMP o P2PNFI, o BPPNFI, o Departemen Agama , dan Kementerian/ Lembaga pemerintah lainnya 51. 52. Tugas : VIII o Bagaimana tanggung jawab pemerintah provinsi dalam penjaminan mutu? 53. Tanggung Jawab Pemerintah Provinsi Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan o Regulasi o Supervisi, pengawasan, evaluasi, serta pemberian bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan oleh pemerintah provinsi kepada satuan atau program pendidikan: o FORMAL o NON FORMAL o Dengan pertimbangan: o Dewan Pendidikan, BAN S/M, BAN-PNF LPMP P2PNF/BPPNF 54. Tanggung jawab pemprov 55. Tugas IX: o Bagaimana tanggung jawab pemerintah daerah Kabupaten/Kota dalam penjaminan mutu? 56. Tanggung jawab pemda Kab/Kota 57. Tanggung jawab satuan pendidikan dalam penjaminan mutu o tanggung jawab satuan atau program pendidikan dan wajib didukung oleh seluruh pemangku kepentingan satuan atau program pendidikan. o dipimpin oleh pemimpi n satuan atau program pendidikan. o Komite sekolah/madrasah memberi bantuan sumberdaya, pertimbangan, arahan, dan mengawasi sesuai kewenangannya terhadap penjaminan mutu oleh satuan pendidikan. 58. Tanggung jawab satuan pendidikan dalam penjaminan mutu o Penjaminan mutu oleh satuan pendidikan dilaksanakan sesuai prinsip otonomi satuan pendidikan untuk mendorong tumbuhnya budaya kreativitas, inovasi, kemandirian, kewirausahaan , dan akuntabilitas . o Penjaminan mutu oleh satuan pendidikan tinggi dilaksanakan sesuai prinsip otonomi keilmuan.
  • 8. o Satuan atau program pendidikan menetapkan prosedur operasional standar (POS) penjaminan mutu satuan atau program pendidikan 59. Satuan pendidikan wajib mengikuti: 60. SIMP, menghubungkan: o penyelenggara satuan pendidikan; o pemerintah kabupaten atau kota yang bersangkutan; o pemerintah provinsi yang bersangkutan; o Departemen Agama, bagi satuan atau program pendidikan agama dan keaga ma an; o kementerian/lembaga lain penyelenggara satuan atau program pendidikan; dan Departemen. 61. ICB: Internal Capacity Building 62.