SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
Descargar para leer sin conexión
Faraidh [Mawaris] 
Abida Muttaqiena - 2010 
FARAIDH 
Faraidh 
 jama’ dari kata “faridhah”: diwajibkan/ditentukan 
 menurut syari’at: bagian yang telah ditentukan bagi ahli waris. 
Tirkah (Harta Pusaka) 
Adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan harta waris yang ditinggalkan orang yg meninggal. 
Hak-hak yang berkaitan dgn Tirkah: 
1. Mempersiapkan dan mengkafani mayat 
2. Membayarkan utang, jika si mayat mempunyai utang 
3. Memenuhi wasiat si mayat setelah mempersiapkan dan mengkafaninya. Wasiat maksimal 
1/3 dari harta kekayaan. 
4. Membagikan harta pusaka yang ditinggalkan sesuai dengan ketentuan yg ditetapkan. 
Rukun pembagian harta waris: 
1. Maurits, pemilik harta yang akan memberikan warisan. 
2. Waarits, orang yang akan mendapatkan warisan karena adanya hubungan dengan si mayat. 
3. Mauruts, yaitu Tirkah (harta pusaka) 
Sebab Timbulnya Waris-Mewarisi 
1. Perkawinan (QS.An Nisa’:12) 
Jika pernikahan masih langgeng hingga salah satu meninggal, maka ketika salah satu 
pasangan meninggal, dia meninggalkan warisan pada yang masih hidup. 
Jika sudah bercerai: 
- Hanafi: istri berhak mendapat warisan selama masih masa iddah. 
- Hanbali: istri berhak mendapat warisan selama belum menikah lagi. 
- Maliki: istri tetap berhak mendapat warisan walau sudah habis masa iddah dan sudah 
menikah lagi. 
Bila eks-istri meninggal, maka eks-suami tidak mendapatkan warisan darinya. 
2. Hubungan darah (QS.Al Ahzab:6) 
Kaum kerabat dilihat dari pembagian harta warisan ada 3: 
- Ashabul Furud, ahli waris yg berhak mendapatkan bagian yang telah ditentukan. 
- Ashabah, kekerabatan khusus yang dimiliki seseorang utk mendapatkan seluruh 
warisan jika dia dlm keadaan seorang diri, atau mendapatkan sisa dr warisan yg telah 
dibagikan antara ashabul furud. 
- Hubungan kekeluargaan 
3. Wala’ (nasab hukmi) 
Ada dua macam: 
- Wala’ antara orang yang memerdekakan dengan hamba yang dimerdekakan. 
- Wala’ yang merupakan perjanjian antara dua orang, dimana masing-masing akan 
mewarisi jika salah satu dari keduanya meninggal. 
Syarat-syarat Harta Pusaka 
1. Kematian yang sesungguhnya dari orang yang meninggalkan warisan 
2. Ahli Waris benar-benar masih hidup ketika orang yang meninggalkan warisan itu 
meninggal dunia. 
-Tidak ada waris-mewarisi diantara orang-orang yang meninggal karena kebakaran, 
tenggelam, atau sejenisnya yang menjadikan tidak diketahui siapa yg meninggal lebih dulu. 
-Anak yang masih dalam kandungan tidak berhak mendapatkan warisan. 
-Orang yang hilang tidak berhak mendapatkan warisan; namun bagiannya dapat dijadikan 
wakaf dan jika ternyata dia masih hidup, maka dia boleh mengambilnya. 
3. Tidak ada penghalang yang menghalangi untuk mendapatkan warisan.
Faraidh [Mawaris] 
Abida Muttaqiena - 2010 
Penghalang yang Menyebabkan Terhalangnya Perolehan Warisan 
1. Pembunuhan yang dilakukan secara sengaja. 
2. Perbedaan agama 
3. Perbudakan 
Ashabul Furud 
1. Setengah dari harta warisan (1/2) 
- Suami, bila tidak ada anak & tidak ada anak dari anak laki-laki. 
- Anak perempuan tunggal 
- Anak perempuan dari anak laki-laki, yaitu jika tidak memiliki anak perempuan & 
tidak ada mahjub. 
- Saudara perempuan kandung, ketika dia seorang diri & tidak ada yang menghalangi. 
2. Seperempat dari harta warisan (1/4) 
- Suami, jika ada anak dan atau ada anak dari anak laki-laki. 
- Istri atau beberapa istri, jika tidak ada anak & tidak ada anak dari anak laki-laki. 
3. Seperdelapan dari harta warisan (1/8) 
Istri atau beberapa istri, jika ada anak atau ada anak dari anak laki-laki. 
4. Duapertiga dari harta warisan (2/3) 
- Dua anak perempuan atau lebih, jika tidak ada anak laki-laki. 
- Dua anak perempuan atau lebih dari anak laki-laki, jika tidak ada anak perempuan 
serta tidak ada mahjub. 
- Dua orang saudara perempuan kandung atau lebih (seibu-sebapak), jika tidak ada 
ahli waris lain yg menghalangi. 
- Dua orang saudara perempuan atau lebih (sebapak), jika tidak ada saudara 
perempuan kandung dan tidak ada mahjub. 
5. Sepertiga dari harta warisan (1/3) 
- Ibu, jika si mayat tidak meninggalkan anak/anak dari anak laki-laki/saudara. 
- Dua saudara atau lebih yang seibu, jika tidak ada orang lain yang berhak menerima. 
6. Seperenam dari harta warisan (1/6) 
- Ayah, jika si mayat tidak meninggalkan anak/anak dari anak laki-laki. 
- Ibu, jika si mayat mempunyai anak/anak dari anak laki-laki/saudara kandung/saudara 
sebapak/saudara seibu. 
- Kakek, jika ada anak/anak dari anak laki-laki, dan tidak ada ayah. 
- Nenek, jika tidak ada Ibu. 
- Satu orang anak perempuan dari anak laki-laki(cucu), yaitu ketika bersama dengan 
saudara perempuan kandung, dan tidak ada mahjub. 
- Saudara perempuan sebapak, yaitu ketika bersama dgn saudara perempuan kandung 
dan tidak ada ahli waris lain yang menghalangi. 
- Saudara laki-laki atau perempuan seibu, yaitu jika tidak ada yang menghalangi. 
Orang yang Berhak Mendapat Waris dari Pihak Laki-laki/Perempuan 
1. Pihak Laki-laki 
- Suami 
- Orang yg memerdekakakn budak yang telah meninggal dunia. 
- Kaum kerabat, terdiri dari: Ushul (garis lurus keatas: ayah, kakek, dst), Faru’ (garis 
lurus kebawah: anak laki2, anak laki2 dari anak laki2nya, dst), dan Hawasy (garis ke 
samping: saudara laki2 beserta anak2 mereka, dst). 
Jika semua orang itu ada dalam pembagian harta waris, maka yang berhak atas warisan 
hanya Suami, anak laki-laki, dan ayah saja.
Faraidh [Mawaris] 
Abida Muttaqiena - 2010 
2. Pihak Perempuan 
- Istri 
- Orang yang memerdekakan budak yang telah meninggal dunia. 
- Kaum kerabat, terdiri dari: Ushul (garis lurus keatas:Ibu, nenek, dst), Furu’(garis 
lurus kebawah: anak perempuan, anak perempuan dr anak laki2, dst), dan Hasyisyah 
(garis ke samping: saudara perempuan saja) 
Ta’shib 
Setiap orang yang boleh mengambil seluruh harta warisan ketika keberadaannya hanya seorang diri, 
atau mengambil sisa warisan yg sudah dibagikan pada ashabul furud. 
Pembagian warisan dgn jalan Ta’shib: 
- Pembagian sisa dari seluruh harta warisan setelah dibagikan kepada ashabul furud 
- Pemberian seluruh warisan kepada seseorang jika tidak ada ashabul furud. 
- Pemberian warisan oleh mil’tiq (orang yang memerdekakan) kepada ’atiq (orang yang 
dimerdekakan) jika tidak ada satu orang pun ahli waris dari ashabul furud maupun ta’shib 
nasabi. 
Macam-macam Ashabah: 
1. Ashabah nasabiyah, yaitu anak laki-laki dan kerabat yg seayah dengannya. 
a. Ashabah Binnafsi, yaitu setiap kerabat laki-laki yang pertalian nasab dengan si mayat 
tidak diselingi oleh seorang perempuan. Ashabah Binnafsi mempunyai empat jihat 
(arah), dimana jika ada salah seorang dari jihat pertama, maka orang itu menghalangi 
semua orang di jihat berikutnya. 
Jihat pertama, Jihat Bunuwwah: anak laki2, anak laki2 dari anak laki2, dst kebawah. 
Jihat kedua, Jihat Ubuwwah: ayah 
Jihat ketiga, Jihat Judud (kakek kandung) dan jihat ukhuwwah (saudara laki2 
kandung, saudara laki2 seayah, anak laki2 dari saudara laki2 kandung, 
dan anak laki2 dari saudara laki2 seayah. 
Jihat keempat, Jihat ’Umumah: paman kandung, paman seayah, anak laki2 dari 
paman kandung, paman kandung dari ayah si mayat, paman seayah dari 
ayah si mayat. 
b. Ashabah Bilghair, yaitu setiap perempuan yang dalam derajat dan kekuatan 
kekerabatannya terdapat seorang laki2; apabila perempuan itu termasuk yg 
memperoleh bagian setengah ketika seorang diri dan duapertiga jika bersama 
beberapa ahli waris lain. Ashabah Bilghair ada empat: 
- anak perempuan kandung, 
- anak perempuan dari anak laki2, 
- saudara perempuan kandung, 
- saudara perempuan kandung seayah. 
c. Ashabah Ma’alghair, yaitu setiap perempuan yang termasuk ashabul furud yang 
menjadi ashabah dengan perempuan lain, tetapi perempuan lain tersebut tidak 
berserikat dengannya dalam menerima ’ushubah. Ashabah ma’alghair ada dua: 
- saudara perempuan kandung 
- saudara perempuan seayah yang bersamanya terdapat 
Keduanya menjadi ashabah ma’alghair jika salah seorang dari keduanya 
berdampingan dengan anak perempuan/anak perempuan dari anak laki2. 
2. Ashabah sababiyah, yaitu mu’tiq dan ashabahnya yang laki2.
Faraidh [Mawaris] 
Hijab 
Adalah larangan terhadap seseorang mendapatkan harta warisan, sebagian atau seluruhnya, karena 
adanya ahli waris lain. Ada 2 macam hijab: 
Abida Muttaqiena - 2010 
1. Hijab Hirman 
Terhijabnya seorang ahli waris dari memperoleh bagian warisan, karena adanya ahli waris 
lain yg lebih didahulukan mendapatkan warisan. Hijab ini mencakup ashabul furud dan 
ashabah, kecuali: suami, istri, ayah, ibu, anak laki-laki, dan anak perempuan. 
2. Hijab Nuqshan 
Terhalangnya seseorang dari bagian fardh yg lebih tinggi ke bagian fardh yang lebih rendah 
karena adanya ahli waris lain. Ashabul furud yang terhijab nuqshan ada 5: 
- Suami (1/2 ->1/4) 
- Istri (1/4->1/8) 
- Anak perempuan dari anak laki-laki (1/2 -> 1/6) 
- Saudara perempuan seayah (1/2 -> 1/6) 
- Ibu (1/3 -> 1/6) 
’Aul 
Adalah kelebihan saham ashabul furud dari besarnya waris, dan adanya penyusutan dalam kadar 
penerimaan mereka. 
Cara memecahkan menurut Sayid Sabiq: 
”Hendaklah Anda mengetahui asal masalah (besar harta pusaka) berikut jalan keluarnya (waarits) 
serta mengetahui saham bagi setiap ashabul furud dan mengabaikan asal masalah (harta pusaka). 
Kemudian mengumpulkan bagian-bagian yang ditentukan untuk mereka, selanjutnya menjadikan 
furud yang terkumpul itu sebagai asal; kemudian membagikan harta warisan berdasarkan yang 
terkumpul, sehingga nilai per saham setiap ashabul furud menjadi kurang.” 
Misalnya masalah ’aul antara seorang suami dengan dua saudara perempuan kandung. Asal masalah 
adalah (6); maka suami mendapatkan setengah, yaitu (3), dan saudara perempuan kandung 
mendapatkan duapertiga, yaitu (4). Dengan demikian yang terkumpul adalah tujuh (7), dan jumlah 
itulah yang dijadikan utk membagi harta warisan. 
Dzawil Arham 
Adalah kaum kerabat yang bukan dari ashabul furud maupun ashabah. Misal: putra-putri dari anak 
perempuan, ayahnya ibu, putra-putri dari saudara perempuan, dll. Hukumnya: 
- Hanbali & Hanafi: boleh memberikan warisan kepada dzawil arham 
- Maliki & Syafii: tidak memberikan warisan kepada dzawil arham 
REFERENSI 
AlQur’an 
’Uwaidah, Syaikh Kamil Muhammad. 2008. Fiqih Wanita Edisi Lengkap. Jakarta: Pustaka Al 
Kautsar. Diterjemahkan dari Al-Jami’ fii Fiqhi An-Nisa’ oleh M. Abdul Ghoffar. 
Al Jazairi, Abu Bakr Jabir.2003. Ensiklopedi Muslim. Jakarta: Darul Falah. Diterjemahkan dari 
Minhajul Muslim oleh Fadhli Bahri. 
Rangkuman Ini Disusun Hanya Sebagai Referensi Pengantar. 
Untuk Contoh Aplikasi Perhitungan Waris Yang Lebih Jelas, Silahkan Mencari 
Buku-Buku Yang Ditulis Oleh Para Ulama Terkemuka.
Faraidh [Mawaris] 
Abida Muttaqiena - 2010

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamPernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamMey Sari
 
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaTasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaMarhamah Saleh
 
Kelas 9 BAB Iman kepada hari akhir
Kelas 9 BAB Iman kepada hari akhirKelas 9 BAB Iman kepada hari akhir
Kelas 9 BAB Iman kepada hari akhirAdhitong_
 
Makalah fiqih "PELEPASAN DAN PERUBAHAN HARTA"
Makalah fiqih "PELEPASAN DAN PERUBAHAN HARTA"Makalah fiqih "PELEPASAN DAN PERUBAHAN HARTA"
Makalah fiqih "PELEPASAN DAN PERUBAHAN HARTA"Novianti Rossalina
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah samiul12
 
Ppt kedudukan dan peran wanita dalam islam
Ppt kedudukan dan peran wanita dalam islamPpt kedudukan dan peran wanita dalam islam
Ppt kedudukan dan peran wanita dalam islamaisyaszuhriyah
 
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaDodyk Fallen
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatKhairul Muttaqin
 
Keutamaan Membaca al Qur’an
Keutamaan Membaca al Qur’anKeutamaan Membaca al Qur’an
Keutamaan Membaca al Qur’anyahdi siradj
 
Masail Fiqhiyah (Aborsi)
Masail Fiqhiyah (Aborsi)Masail Fiqhiyah (Aborsi)
Masail Fiqhiyah (Aborsi)Marhamah Saleh
 
Saddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ahSaddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ahMahrus Ali
 
Tasyri masa daulah umayyah
Tasyri masa daulah umayyahTasyri masa daulah umayyah
Tasyri masa daulah umayyahjefrihilda
 
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahPresentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahMarhamah Saleh
 

La actualidad más candente (20)

Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamPernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam Islam
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
Fiqih - Hudud
Fiqih - HududFiqih - Hudud
Fiqih - Hudud
 
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaTasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
 
Akhlak
AkhlakAkhlak
Akhlak
 
Kelas 9 BAB Iman kepada hari akhir
Kelas 9 BAB Iman kepada hari akhirKelas 9 BAB Iman kepada hari akhir
Kelas 9 BAB Iman kepada hari akhir
 
Addharuroh yujalu
Addharuroh yujaluAddharuroh yujalu
Addharuroh yujalu
 
Makalah fiqih "PELEPASAN DAN PERUBAHAN HARTA"
Makalah fiqih "PELEPASAN DAN PERUBAHAN HARTA"Makalah fiqih "PELEPASAN DAN PERUBAHAN HARTA"
Makalah fiqih "PELEPASAN DAN PERUBAHAN HARTA"
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah
 
Ppt kedudukan dan peran wanita dalam islam
Ppt kedudukan dan peran wanita dalam islamPpt kedudukan dan peran wanita dalam islam
Ppt kedudukan dan peran wanita dalam islam
 
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
 
Keutamaan Membaca al Qur’an
Keutamaan Membaca al Qur’anKeutamaan Membaca al Qur’an
Keutamaan Membaca al Qur’an
 
Masail Fiqhiyah (Aborsi)
Masail Fiqhiyah (Aborsi)Masail Fiqhiyah (Aborsi)
Masail Fiqhiyah (Aborsi)
 
Poligami dan Monogami
Poligami dan Monogami Poligami dan Monogami
Poligami dan Monogami
 
Saddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ahSaddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ah
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
Tasyri masa daulah umayyah
Tasyri masa daulah umayyahTasyri masa daulah umayyah
Tasyri masa daulah umayyah
 
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahPresentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
 

Destacado

Makalah adopsi (pegangkatan anak)
Makalah adopsi (pegangkatan anak)Makalah adopsi (pegangkatan anak)
Makalah adopsi (pegangkatan anak)Rahmanzie Share
 
studi kelayakan Prasarana
studi kelayakan Prasaranastudi kelayakan Prasarana
studi kelayakan PrasaranaLukman Hakim
 
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITB
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITBProsiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITB
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITBAbida Muttaqiena
 
Tugas bu ira gabungaan
Tugas bu ira gabungaanTugas bu ira gabungaan
Tugas bu ira gabungaanElangga Sofwan
 
8.proposal dan laporan
8.proposal dan laporan8.proposal dan laporan
8.proposal dan laporanroisah453
 
Perbankan Syariah Compact Edition
Perbankan Syariah Compact EditionPerbankan Syariah Compact Edition
Perbankan Syariah Compact EditionAbida Muttaqiena
 
Bahan presentasi rekayasa terminal
Bahan presentasi rekayasa terminalBahan presentasi rekayasa terminal
Bahan presentasi rekayasa terminalElangga Sofwan
 
Pengantar Perencanaan Prasarana Transportasi
Pengantar Perencanaan Prasarana TransportasiPengantar Perencanaan Prasarana Transportasi
Pengantar Perencanaan Prasarana TransportasiLukman Hakim
 
Efektivitas operasional terminal mangkang semarang
Efektivitas operasional terminal mangkang semarangEfektivitas operasional terminal mangkang semarang
Efektivitas operasional terminal mangkang semarangAbida Muttaqiena
 
Penyajian Karya Tulis ilmiah
Penyajian Karya Tulis ilmiahPenyajian Karya Tulis ilmiah
Penyajian Karya Tulis ilmiahroisah453
 
Daftar pertanyaan ujian karya tulis ilmiah
Daftar pertanyaan ujian karya tulis ilmiahDaftar pertanyaan ujian karya tulis ilmiah
Daftar pertanyaan ujian karya tulis ilmiahkholili72
 
Makalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesiaMakalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesiaRahmanzie Share
 
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAbida Muttaqiena
 
Konsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam IslamKonsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam IslamAbida Muttaqiena
 
1. pengantar kuliah bahasa indonesia 2015
1. pengantar kuliah bahasa indonesia 20151. pengantar kuliah bahasa indonesia 2015
1. pengantar kuliah bahasa indonesia 2015roisah453
 
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Lampung University
 

Destacado (20)

HUKUM PERDATA
HUKUM PERDATAHUKUM PERDATA
HUKUM PERDATA
 
Makalah adopsi (pegangkatan anak)
Makalah adopsi (pegangkatan anak)Makalah adopsi (pegangkatan anak)
Makalah adopsi (pegangkatan anak)
 
studi kelayakan Prasarana
studi kelayakan Prasaranastudi kelayakan Prasarana
studi kelayakan Prasarana
 
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITB
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITBProsiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITB
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITB
 
Tugas bu ira gabungaan
Tugas bu ira gabungaanTugas bu ira gabungaan
Tugas bu ira gabungaan
 
8.proposal dan laporan
8.proposal dan laporan8.proposal dan laporan
8.proposal dan laporan
 
Perbankan Syariah Compact Edition
Perbankan Syariah Compact EditionPerbankan Syariah Compact Edition
Perbankan Syariah Compact Edition
 
Bahan presentasi rekayasa terminal
Bahan presentasi rekayasa terminalBahan presentasi rekayasa terminal
Bahan presentasi rekayasa terminal
 
Pengantar Perencanaan Prasarana Transportasi
Pengantar Perencanaan Prasarana TransportasiPengantar Perencanaan Prasarana Transportasi
Pengantar Perencanaan Prasarana Transportasi
 
Efektivitas operasional terminal mangkang semarang
Efektivitas operasional terminal mangkang semarangEfektivitas operasional terminal mangkang semarang
Efektivitas operasional terminal mangkang semarang
 
Penyajian Karya Tulis ilmiah
Penyajian Karya Tulis ilmiahPenyajian Karya Tulis ilmiah
Penyajian Karya Tulis ilmiah
 
Daftar pertanyaan ujian karya tulis ilmiah
Daftar pertanyaan ujian karya tulis ilmiahDaftar pertanyaan ujian karya tulis ilmiah
Daftar pertanyaan ujian karya tulis ilmiah
 
Makalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesiaMakalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesia
 
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
 
Konsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam IslamKonsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam Islam
 
Terminal
TerminalTerminal
Terminal
 
1. pengantar kuliah bahasa indonesia 2015
1. pengantar kuliah bahasa indonesia 20151. pengantar kuliah bahasa indonesia 2015
1. pengantar kuliah bahasa indonesia 2015
 
Waris menurut islam
Waris menurut islamWaris menurut islam
Waris menurut islam
 
MAWARIS
MAWARISMAWARIS
MAWARIS
 
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1
 

Similar a WARISAN DIGITAL

Mawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].pptMawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].pptAkhinaRomdoni
 
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajreId 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajreHellena Ifan
 
Presentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islamPresentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islamtharathamrin
 
Bab5 fiqih mawaris
Bab5 fiqih mawarisBab5 fiqih mawaris
Bab5 fiqih mawarisnur hasan
 
Bab 11-mawaris
Bab 11-mawarisBab 11-mawaris
Bab 11-mawarisbandongan
 
Summary of the islamic fiqh tuwajre
Summary of the islamic fiqh tuwajreSummary of the islamic fiqh tuwajre
Summary of the islamic fiqh tuwajrehabil184
 
Faraaidh kuliah 1
Faraaidh kuliah 1Faraaidh kuliah 1
Faraaidh kuliah 1ezz_ally
 
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannyaRangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannyaikafia maulidia
 
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannyaRangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannyaAhayiwinaningsih
 
Presentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanPresentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanNSS Slide
 
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakatlaporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakatmusicstudiosofeh
 
7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fixedo soehendro
 
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajreId 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajreAzwar Lawalata
 
Hukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Hukum Warisan(Faraid) Dalam IslamHukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Hukum Warisan(Faraid) Dalam IslamIlliyin Studio
 

Similar a WARISAN DIGITAL (20)

Mawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].pptMawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].ppt
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajreId 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
 
Presentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islamPresentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islam
 
fiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptxfiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptx
 
Bab i3
Bab i3Bab i3
Bab i3
 
Bab i3
Bab i3Bab i3
Bab i3
 
Bab5 fiqih mawaris
Bab5 fiqih mawarisBab5 fiqih mawaris
Bab5 fiqih mawaris
 
Bab 11-mawaris
Bab 11-mawarisBab 11-mawaris
Bab 11-mawaris
 
Summary of the islamic fiqh tuwajre
Summary of the islamic fiqh tuwajreSummary of the islamic fiqh tuwajre
Summary of the islamic fiqh tuwajre
 
Faraaidh kuliah 1
Faraaidh kuliah 1Faraaidh kuliah 1
Faraaidh kuliah 1
 
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannyaRangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
 
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannyaRangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
 
Presentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanPresentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum Warisan
 
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakatlaporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
 
7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix
 
7. waris fix
7. waris fix7. waris fix
7. waris fix
 
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajreId 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
 
Hukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Hukum Warisan(Faraid) Dalam IslamHukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Hukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
 
Faraidh
FaraidhFaraidh
Faraidh
 

Más de Abida Muttaqiena

Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
 
Merencanakan dan Menyelenggarakan Acara Pernikahan
Merencanakan dan Menyelenggarakan Acara PernikahanMerencanakan dan Menyelenggarakan Acara Pernikahan
Merencanakan dan Menyelenggarakan Acara PernikahanAbida Muttaqiena
 
Environmental impact of indonesian crude palm oil industry
Environmental impact of indonesian crude palm oil industryEnvironmental impact of indonesian crude palm oil industry
Environmental impact of indonesian crude palm oil industryAbida Muttaqiena
 
Debates on testing cosmetics and medicines on animal
Debates on testing cosmetics and medicines on animalDebates on testing cosmetics and medicines on animal
Debates on testing cosmetics and medicines on animalAbida Muttaqiena
 
American Apparel: Personal Ethics versus Generally Accepted Workplace Behavior
American Apparel: Personal Ethics versus Generally Accepted Workplace BehaviorAmerican Apparel: Personal Ethics versus Generally Accepted Workplace Behavior
American Apparel: Personal Ethics versus Generally Accepted Workplace BehaviorAbida Muttaqiena
 
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...Abida Muttaqiena
 
Sharia-conscious consumer driving demand
Sharia-conscious consumer driving demandSharia-conscious consumer driving demand
Sharia-conscious consumer driving demandAbida Muttaqiena
 
Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
Bank dan Lembaga Keuangan SyariahBank dan Lembaga Keuangan Syariah
Bank dan Lembaga Keuangan SyariahAbida Muttaqiena
 
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di Pedesaan
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di PedesaanPembangunan Sumber Energi Terbarukan di Pedesaan
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di PedesaanAbida Muttaqiena
 
pengantar asuransi syariah
pengantar asuransi syariahpengantar asuransi syariah
pengantar asuransi syariahAbida Muttaqiena
 
Perspektif Ekonomi Syariah Mengenai ACFTA
Perspektif Ekonomi Syariah Mengenai ACFTAPerspektif Ekonomi Syariah Mengenai ACFTA
Perspektif Ekonomi Syariah Mengenai ACFTAAbida Muttaqiena
 
sejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islamsejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islamAbida Muttaqiena
 
Yellow butterfly my creation
Yellow butterfly   my creationYellow butterfly   my creation
Yellow butterfly my creationAbida Muttaqiena
 
Rangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah DasarRangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah DasarAbida Muttaqiena
 

Más de Abida Muttaqiena (20)

Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
 
Merencanakan dan Menyelenggarakan Acara Pernikahan
Merencanakan dan Menyelenggarakan Acara PernikahanMerencanakan dan Menyelenggarakan Acara Pernikahan
Merencanakan dan Menyelenggarakan Acara Pernikahan
 
Environmental impact of indonesian crude palm oil industry
Environmental impact of indonesian crude palm oil industryEnvironmental impact of indonesian crude palm oil industry
Environmental impact of indonesian crude palm oil industry
 
Debates on testing cosmetics and medicines on animal
Debates on testing cosmetics and medicines on animalDebates on testing cosmetics and medicines on animal
Debates on testing cosmetics and medicines on animal
 
American Apparel: Personal Ethics versus Generally Accepted Workplace Behavior
American Apparel: Personal Ethics versus Generally Accepted Workplace BehaviorAmerican Apparel: Personal Ethics versus Generally Accepted Workplace Behavior
American Apparel: Personal Ethics versus Generally Accepted Workplace Behavior
 
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...
 
Sharia-conscious consumer driving demand
Sharia-conscious consumer driving demandSharia-conscious consumer driving demand
Sharia-conscious consumer driving demand
 
Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
Bank dan Lembaga Keuangan SyariahBank dan Lembaga Keuangan Syariah
Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
 
Mikroekonomi islami
Mikroekonomi islamiMikroekonomi islami
Mikroekonomi islami
 
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di Pedesaan
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di PedesaanPembangunan Sumber Energi Terbarukan di Pedesaan
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di Pedesaan
 
pengantar asuransi syariah
pengantar asuransi syariahpengantar asuransi syariah
pengantar asuransi syariah
 
Perspektif Ekonomi Syariah Mengenai ACFTA
Perspektif Ekonomi Syariah Mengenai ACFTAPerspektif Ekonomi Syariah Mengenai ACFTA
Perspektif Ekonomi Syariah Mengenai ACFTA
 
Moralitas dalam ekonomi
Moralitas dalam ekonomiMoralitas dalam ekonomi
Moralitas dalam ekonomi
 
jual beli dua harga
jual beli dua hargajual beli dua harga
jual beli dua harga
 
sejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islamsejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islam
 
Redistribusi
RedistribusiRedistribusi
Redistribusi
 
Sukuk di indonesia
Sukuk di indonesiaSukuk di indonesia
Sukuk di indonesia
 
Purple star my creation
Purple star my creationPurple star my creation
Purple star my creation
 
Yellow butterfly my creation
Yellow butterfly   my creationYellow butterfly   my creation
Yellow butterfly my creation
 
Rangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah DasarRangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah Dasar
 

Último

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 

Último (20)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

WARISAN DIGITAL

  • 1. Faraidh [Mawaris] Abida Muttaqiena - 2010 FARAIDH Faraidh  jama’ dari kata “faridhah”: diwajibkan/ditentukan  menurut syari’at: bagian yang telah ditentukan bagi ahli waris. Tirkah (Harta Pusaka) Adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan harta waris yang ditinggalkan orang yg meninggal. Hak-hak yang berkaitan dgn Tirkah: 1. Mempersiapkan dan mengkafani mayat 2. Membayarkan utang, jika si mayat mempunyai utang 3. Memenuhi wasiat si mayat setelah mempersiapkan dan mengkafaninya. Wasiat maksimal 1/3 dari harta kekayaan. 4. Membagikan harta pusaka yang ditinggalkan sesuai dengan ketentuan yg ditetapkan. Rukun pembagian harta waris: 1. Maurits, pemilik harta yang akan memberikan warisan. 2. Waarits, orang yang akan mendapatkan warisan karena adanya hubungan dengan si mayat. 3. Mauruts, yaitu Tirkah (harta pusaka) Sebab Timbulnya Waris-Mewarisi 1. Perkawinan (QS.An Nisa’:12) Jika pernikahan masih langgeng hingga salah satu meninggal, maka ketika salah satu pasangan meninggal, dia meninggalkan warisan pada yang masih hidup. Jika sudah bercerai: - Hanafi: istri berhak mendapat warisan selama masih masa iddah. - Hanbali: istri berhak mendapat warisan selama belum menikah lagi. - Maliki: istri tetap berhak mendapat warisan walau sudah habis masa iddah dan sudah menikah lagi. Bila eks-istri meninggal, maka eks-suami tidak mendapatkan warisan darinya. 2. Hubungan darah (QS.Al Ahzab:6) Kaum kerabat dilihat dari pembagian harta warisan ada 3: - Ashabul Furud, ahli waris yg berhak mendapatkan bagian yang telah ditentukan. - Ashabah, kekerabatan khusus yang dimiliki seseorang utk mendapatkan seluruh warisan jika dia dlm keadaan seorang diri, atau mendapatkan sisa dr warisan yg telah dibagikan antara ashabul furud. - Hubungan kekeluargaan 3. Wala’ (nasab hukmi) Ada dua macam: - Wala’ antara orang yang memerdekakan dengan hamba yang dimerdekakan. - Wala’ yang merupakan perjanjian antara dua orang, dimana masing-masing akan mewarisi jika salah satu dari keduanya meninggal. Syarat-syarat Harta Pusaka 1. Kematian yang sesungguhnya dari orang yang meninggalkan warisan 2. Ahli Waris benar-benar masih hidup ketika orang yang meninggalkan warisan itu meninggal dunia. -Tidak ada waris-mewarisi diantara orang-orang yang meninggal karena kebakaran, tenggelam, atau sejenisnya yang menjadikan tidak diketahui siapa yg meninggal lebih dulu. -Anak yang masih dalam kandungan tidak berhak mendapatkan warisan. -Orang yang hilang tidak berhak mendapatkan warisan; namun bagiannya dapat dijadikan wakaf dan jika ternyata dia masih hidup, maka dia boleh mengambilnya. 3. Tidak ada penghalang yang menghalangi untuk mendapatkan warisan.
  • 2. Faraidh [Mawaris] Abida Muttaqiena - 2010 Penghalang yang Menyebabkan Terhalangnya Perolehan Warisan 1. Pembunuhan yang dilakukan secara sengaja. 2. Perbedaan agama 3. Perbudakan Ashabul Furud 1. Setengah dari harta warisan (1/2) - Suami, bila tidak ada anak & tidak ada anak dari anak laki-laki. - Anak perempuan tunggal - Anak perempuan dari anak laki-laki, yaitu jika tidak memiliki anak perempuan & tidak ada mahjub. - Saudara perempuan kandung, ketika dia seorang diri & tidak ada yang menghalangi. 2. Seperempat dari harta warisan (1/4) - Suami, jika ada anak dan atau ada anak dari anak laki-laki. - Istri atau beberapa istri, jika tidak ada anak & tidak ada anak dari anak laki-laki. 3. Seperdelapan dari harta warisan (1/8) Istri atau beberapa istri, jika ada anak atau ada anak dari anak laki-laki. 4. Duapertiga dari harta warisan (2/3) - Dua anak perempuan atau lebih, jika tidak ada anak laki-laki. - Dua anak perempuan atau lebih dari anak laki-laki, jika tidak ada anak perempuan serta tidak ada mahjub. - Dua orang saudara perempuan kandung atau lebih (seibu-sebapak), jika tidak ada ahli waris lain yg menghalangi. - Dua orang saudara perempuan atau lebih (sebapak), jika tidak ada saudara perempuan kandung dan tidak ada mahjub. 5. Sepertiga dari harta warisan (1/3) - Ibu, jika si mayat tidak meninggalkan anak/anak dari anak laki-laki/saudara. - Dua saudara atau lebih yang seibu, jika tidak ada orang lain yang berhak menerima. 6. Seperenam dari harta warisan (1/6) - Ayah, jika si mayat tidak meninggalkan anak/anak dari anak laki-laki. - Ibu, jika si mayat mempunyai anak/anak dari anak laki-laki/saudara kandung/saudara sebapak/saudara seibu. - Kakek, jika ada anak/anak dari anak laki-laki, dan tidak ada ayah. - Nenek, jika tidak ada Ibu. - Satu orang anak perempuan dari anak laki-laki(cucu), yaitu ketika bersama dengan saudara perempuan kandung, dan tidak ada mahjub. - Saudara perempuan sebapak, yaitu ketika bersama dgn saudara perempuan kandung dan tidak ada ahli waris lain yang menghalangi. - Saudara laki-laki atau perempuan seibu, yaitu jika tidak ada yang menghalangi. Orang yang Berhak Mendapat Waris dari Pihak Laki-laki/Perempuan 1. Pihak Laki-laki - Suami - Orang yg memerdekakakn budak yang telah meninggal dunia. - Kaum kerabat, terdiri dari: Ushul (garis lurus keatas: ayah, kakek, dst), Faru’ (garis lurus kebawah: anak laki2, anak laki2 dari anak laki2nya, dst), dan Hawasy (garis ke samping: saudara laki2 beserta anak2 mereka, dst). Jika semua orang itu ada dalam pembagian harta waris, maka yang berhak atas warisan hanya Suami, anak laki-laki, dan ayah saja.
  • 3. Faraidh [Mawaris] Abida Muttaqiena - 2010 2. Pihak Perempuan - Istri - Orang yang memerdekakan budak yang telah meninggal dunia. - Kaum kerabat, terdiri dari: Ushul (garis lurus keatas:Ibu, nenek, dst), Furu’(garis lurus kebawah: anak perempuan, anak perempuan dr anak laki2, dst), dan Hasyisyah (garis ke samping: saudara perempuan saja) Ta’shib Setiap orang yang boleh mengambil seluruh harta warisan ketika keberadaannya hanya seorang diri, atau mengambil sisa warisan yg sudah dibagikan pada ashabul furud. Pembagian warisan dgn jalan Ta’shib: - Pembagian sisa dari seluruh harta warisan setelah dibagikan kepada ashabul furud - Pemberian seluruh warisan kepada seseorang jika tidak ada ashabul furud. - Pemberian warisan oleh mil’tiq (orang yang memerdekakan) kepada ’atiq (orang yang dimerdekakan) jika tidak ada satu orang pun ahli waris dari ashabul furud maupun ta’shib nasabi. Macam-macam Ashabah: 1. Ashabah nasabiyah, yaitu anak laki-laki dan kerabat yg seayah dengannya. a. Ashabah Binnafsi, yaitu setiap kerabat laki-laki yang pertalian nasab dengan si mayat tidak diselingi oleh seorang perempuan. Ashabah Binnafsi mempunyai empat jihat (arah), dimana jika ada salah seorang dari jihat pertama, maka orang itu menghalangi semua orang di jihat berikutnya. Jihat pertama, Jihat Bunuwwah: anak laki2, anak laki2 dari anak laki2, dst kebawah. Jihat kedua, Jihat Ubuwwah: ayah Jihat ketiga, Jihat Judud (kakek kandung) dan jihat ukhuwwah (saudara laki2 kandung, saudara laki2 seayah, anak laki2 dari saudara laki2 kandung, dan anak laki2 dari saudara laki2 seayah. Jihat keempat, Jihat ’Umumah: paman kandung, paman seayah, anak laki2 dari paman kandung, paman kandung dari ayah si mayat, paman seayah dari ayah si mayat. b. Ashabah Bilghair, yaitu setiap perempuan yang dalam derajat dan kekuatan kekerabatannya terdapat seorang laki2; apabila perempuan itu termasuk yg memperoleh bagian setengah ketika seorang diri dan duapertiga jika bersama beberapa ahli waris lain. Ashabah Bilghair ada empat: - anak perempuan kandung, - anak perempuan dari anak laki2, - saudara perempuan kandung, - saudara perempuan kandung seayah. c. Ashabah Ma’alghair, yaitu setiap perempuan yang termasuk ashabul furud yang menjadi ashabah dengan perempuan lain, tetapi perempuan lain tersebut tidak berserikat dengannya dalam menerima ’ushubah. Ashabah ma’alghair ada dua: - saudara perempuan kandung - saudara perempuan seayah yang bersamanya terdapat Keduanya menjadi ashabah ma’alghair jika salah seorang dari keduanya berdampingan dengan anak perempuan/anak perempuan dari anak laki2. 2. Ashabah sababiyah, yaitu mu’tiq dan ashabahnya yang laki2.
  • 4. Faraidh [Mawaris] Hijab Adalah larangan terhadap seseorang mendapatkan harta warisan, sebagian atau seluruhnya, karena adanya ahli waris lain. Ada 2 macam hijab: Abida Muttaqiena - 2010 1. Hijab Hirman Terhijabnya seorang ahli waris dari memperoleh bagian warisan, karena adanya ahli waris lain yg lebih didahulukan mendapatkan warisan. Hijab ini mencakup ashabul furud dan ashabah, kecuali: suami, istri, ayah, ibu, anak laki-laki, dan anak perempuan. 2. Hijab Nuqshan Terhalangnya seseorang dari bagian fardh yg lebih tinggi ke bagian fardh yang lebih rendah karena adanya ahli waris lain. Ashabul furud yang terhijab nuqshan ada 5: - Suami (1/2 ->1/4) - Istri (1/4->1/8) - Anak perempuan dari anak laki-laki (1/2 -> 1/6) - Saudara perempuan seayah (1/2 -> 1/6) - Ibu (1/3 -> 1/6) ’Aul Adalah kelebihan saham ashabul furud dari besarnya waris, dan adanya penyusutan dalam kadar penerimaan mereka. Cara memecahkan menurut Sayid Sabiq: ”Hendaklah Anda mengetahui asal masalah (besar harta pusaka) berikut jalan keluarnya (waarits) serta mengetahui saham bagi setiap ashabul furud dan mengabaikan asal masalah (harta pusaka). Kemudian mengumpulkan bagian-bagian yang ditentukan untuk mereka, selanjutnya menjadikan furud yang terkumpul itu sebagai asal; kemudian membagikan harta warisan berdasarkan yang terkumpul, sehingga nilai per saham setiap ashabul furud menjadi kurang.” Misalnya masalah ’aul antara seorang suami dengan dua saudara perempuan kandung. Asal masalah adalah (6); maka suami mendapatkan setengah, yaitu (3), dan saudara perempuan kandung mendapatkan duapertiga, yaitu (4). Dengan demikian yang terkumpul adalah tujuh (7), dan jumlah itulah yang dijadikan utk membagi harta warisan. Dzawil Arham Adalah kaum kerabat yang bukan dari ashabul furud maupun ashabah. Misal: putra-putri dari anak perempuan, ayahnya ibu, putra-putri dari saudara perempuan, dll. Hukumnya: - Hanbali & Hanafi: boleh memberikan warisan kepada dzawil arham - Maliki & Syafii: tidak memberikan warisan kepada dzawil arham REFERENSI AlQur’an ’Uwaidah, Syaikh Kamil Muhammad. 2008. Fiqih Wanita Edisi Lengkap. Jakarta: Pustaka Al Kautsar. Diterjemahkan dari Al-Jami’ fii Fiqhi An-Nisa’ oleh M. Abdul Ghoffar. Al Jazairi, Abu Bakr Jabir.2003. Ensiklopedi Muslim. Jakarta: Darul Falah. Diterjemahkan dari Minhajul Muslim oleh Fadhli Bahri. Rangkuman Ini Disusun Hanya Sebagai Referensi Pengantar. Untuk Contoh Aplikasi Perhitungan Waris Yang Lebih Jelas, Silahkan Mencari Buku-Buku Yang Ditulis Oleh Para Ulama Terkemuka.
  • 5. Faraidh [Mawaris] Abida Muttaqiena - 2010