Dokumen tersebut membahas tentang peralatan tambang yang digunakan untuk membantu pekerjaan penambangan. Terdapat berbagai jenis peralatan seperti dozer, scraper, dan ripper yang masing-masing memiliki fungsi khusus seperti mendorong material, mengangkut material, dan menggemburkan tanah keras. Dokumen ini juga menjelaskan kategori dan jenis peralatan tambang beserta gambaran dan fungsinya.
1. Peralatan Tambang
1.1. Peralatan Tambang
Peralatan tambang adalah alat yang di buat untuk membantu pengerjaan
proyek pada penambangan yang sifatnya berat yang berfungsi mempermudah dan
mempercepat kegiatan suatu proyek konstruksi.
2.1. Kategori Peralatan Tambang
1. Alat pengolahan lahan
2. Alat angkut dan pemindahan material
3. Alat penggali
4. Alat pemadat
5. Alat pemproses material
6. Alat penempatan akhir material
7. Alat dengan penggerak
8. Alat statis
9. Alat penggerak (traktor)
Peralatan Tambang Page 1
2. 2.3. Alat Pengolahan Lahan
2.3.1. Dozer
Dozer adalah alat pendorong berupa traktor yang memiliki blade di
bagian depannya yang berfungsi sebagai pendorong material yang ada
didepannya. Biasanya pada bagian belakang bulldozer dipasang alat bajak
(ripper). Alat bajak ini berfungsi sebagai penggemburan tanah keras
sebelum dikupas dan didorong dengan blade-nya.
Bagian-bagian dozer :
Gambar I.
Dozer
1. Blade : Untuk mendorong material
2. Lift Silinder : Menggerakkan blade
3. Carier Roller : Penahan main frame
4. Ripper : Penggeruk
5. Sproket : Menggerakkan track
6. Main frame : Alur carier roller
Peralatan Tambang Page 2
3. 7. Straight frame : Batang penyanggah blade
8. Track : Sebagai roda untuk excavator
9. Cutting Edge : Meratakan permukaan tanah
10. End Bit : Menyerok Material
Pembagian Dozer Menurut Jenis Roda :
1. Crawler Tractor Dozer (Roda Kelabang)
Traktor ini penting dan banyak digunakan dalam dunia konstruksi,
khususnya
pada pekerjaan pemindahan tanah . kelebihan dan kekurangannya
antara lain :
a. Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan menarik, winch,
blade (bulldozer), Front end bucket loader.
b. Tenaga tarik yang besar.
c. Kecepatan relative kecil.
d. Ground contact lebih besar.
e. Dapat bekerja pada kondisi tanah yang buruk, karena daya
apungnya lebih besar.
f. Kemungkinan slip kecil.
2. Wheel Tractor Dozer (Roda Ban)
Wheel tractor digunakan untuk mendapatkan kecepatan yang lebih
besar, konsekuensinya tenaga tariknya menjadi lebih kecil. Traktor ini
Peralatan Tambang Page 3
4. memerlukan jalan yang baik karena tenaga tariknya dipengaruhi oleh
keras lembeknya permukaan tanah. kelebihan dan kekurangannya
antara lain :
a. Tenaga tarik yang relative lebih kecil.
b. Kecepatan besar.
c. Ground contact lebih kecil.
d. Sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah dilapangan.
e. Ada Kemungkinan slip
3. Swamp Bulldozer (Untuk Daerah Rawa)
Pembagian Dozer Berdasarkan Penggerak Blade
1. Cable controlled (kendali kabel)
a. Kesederhanaan dalam pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan.
b. Bahaya akan rusaknya mesin berkurang karena blade dapat
mengangkat.sendiri jika menemui suatu rintangan.
c. Diperlukan alat bantu dalam operasinya, misalnya blasting dalam
pekerjaan penggusuran.
d. Sederhana dalam perbaikan dan perawatan.
2. Hydraulic controlled (kendali hidrolis)
a. Dapat menekan blade ke bawah, sebagai tambahan beratnya sendiri
untuk lebih memaksakan blade ke dalam tanah.
b. Memungkinkan untuk lebih tepat menyetel posisi blade yang di
kehendaki.
Peralatan Tambang Page 4
5. c. Pemeliharaan lebih berat dan teliti.
d. Kadang-kadang kesulitan dalam penyediaan minyak hidrolis untuk
jobsite yang jauh.
Jenis Blade
Ada beberapa macam jenis blade yang dipasangkan pada dozer.
Pemilihan jenis blade tergantung pada jenis pekerjaan yang akan
dilakukan. Jenis blade yang umum dipakai adalah Universal Blade (U-
Blade), Straight Blade (S-Blade), Angling Blade (A-Blade), Cushion
Blade(C-Blade), Bowl-Dozer, Light Blade.
Penjelasan jenis blade adalah :
• Universal Blade (U-Blade)
Blade ini dilengkapi dengan sayap yang bertujuan meningkatkan
produktivitas. Sayap ini akan membuat dozer mendorong/ membawa
muatan lebih banyak, karena memungkinkan kehilangan muatan lebih
kecil. Blade tipe ini dipakai untuk pekerjaan reklamasi tanah,
pekerjaan penyediaan bahan dan lain-lain.
Gambar 2.
Universal Blade
Peralatan Tambang Page 5
6. • Straight Blade
Blade jenis ini sangat cocok untuk berbagai kondisi medan, blade ini
merupakan modifikasi dari U-blade. Banyak digunakan untuk
mendorong material cohesive, penggalian struktur dan penimbunan.
Dengan memiringkan blade dapat berfungsi untuk menggali tanah
keras. Manuver blade jenis ini lebih mudah dan dapat menangani
material dengan mudah
Gambar 3.
Straight Blade
• Anggling Blade
Blade dengan posisi lurus dan menyudut, juga dibuat untuk :
- Pembuangan kesamping (side casting).
- Pembukaan jalan (pioneering roads).
- Penggalian saluran (cutting ditches).
- Sangat effektif untuk pekerjaan side hill cut atau back filling.
- Dan lain-lain pekerjaan yang sesuai.
Peralatan Tambang Page 6
7. Gambar 4.
Angling Blade
• Cushion Blade.
Blade tipe ini dilengkapi dengan rubber cushion (bantalan karet) untuk
meredam tumbukan. Selain untuk push dozing, blade juga dipakai
untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing ang lain. Lebar C-
blade memungkinkan peningkatan manuver.
Gambar 5.
Cushion Blade
• Bowl-Dozer
Blade ini dibuat untuk membawa/ mendorong material dengan
kehilangan sesedikit mungkin, karena adanya dinding besi pada sisi
Peralatan Tambang Page 7
8. blade yang cukup lebar. Bentuknya seperti mangkuk, menyebabkan ia
disebut bowl-dozer.
Gambar 6.
Bowldozer Blade
• Light blade
Alat ini didesain untuk pekerjaan material non-kohesif yang lebih
ringan. Contohnya seperti stock pile dari tanah lepas/ gembur.
Gambar 7.
Light Blade
Fungsi Dozer
1. Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari kayu-kayu, tonggak-
tonggak pohon dan batu-batuan.
Peralatan Tambang Page 8
9. 2. Pembukaan jalan kerja di daerah berbatu maupun pegunungan.
3. Pemindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m.
4. Menarik scraper.
5. Membantu mengisi material pada scraper.
6. Menyebarkan material.M
7. Mengisi kembali saluran/trencher.
8. Membersihkan sites/medan.
9. Pemeliharaan jalan kerja.
10. Menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry
pit/tempat pengambilan material.
Ripper
Ripper adalah alat yang menyerupai cakar (shank) yang dipasangkan
dibelakang traktor.Fungsi dari alat ini adalah untuk menggemburkan tanah
keras. Jumlah cakar ripper antara satu sampai lima buah. Bentuk dari
shank ada 2 macam, lurus dan lengkung. Shank lurus dipakai untuk
material yang padat dan batuan berlapis. Sedangkan shank yang lengkung
dipakai untuk batuan yang retak. Perhitungan produktivitas untuk ripper
sangat sulit untuk diperkirakan. Salah satu faktornya adalah pekerjaan
dengan penggunaan ripper bukanlah pekerjaan yang dilakukan secara terus
menerus. Biasanya pekerjaan ini dilakukan bersama-sama dengan
pemuatan material, sehingga kadang kala dilapangan kita dapat melihat
bahwa sebuah traktor dipasangkan blade dan ripper pada waktu
bersamaan. Perhitungan produktivitas ripper dapat dilakukan dengan
Peralatan Tambang Page 9
10. beberapa cara, cara pertama adalah mengukur potongan topografi
dilapangan dan waktu yang dibutuhkan untuk menggemburkan tanah .
Cara ini memberikan hasil yang akurat. Cara lain adalah dengan
mengasums ikan kecepatan rata-rata ripper yang bekerja pada suatu area.
Dengan diketahuinya jarak yang ditempuh pada setiap pass maka waktu
berangkat dapat dicari. Total waktu siklus merupakan penambahan waktu
berangkat dengan waktu yang dibutuhkan ripper untuk mengangkat atau
menurunkan cakarnya.
2.3.2. Scraper
Gambar 8.
Scraper
Peralatan Tambang Page 10
11. Scrapers adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk,
mengangkut dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scrapers
dapat digunakan sebagai alat pengangkutan untuk jarak yang relative jauh
(sampai dengan 2 km) pada tanah datar dengan alat penggerak roda ban.
Pemilihan Scrapers untuk pekerjaan ini tergantung pada :
a. karakteristik material yang dioperasikan
b. panjang jarak tempuh
c. kondisi jalan
d. alat bantu yang diperlukan
Scrapers umumnya digolongkan berdasarkan tipenya, Scrapers yang
ditarik (towed scrapers), scraper bermotor (motorized scrapers) dan
scraper yang mengisi sendiri (self loading scrapers). Towed scraper
umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 HP atau
lebih dan dapat menampung material antara 8 - 30 m³. Motorized scraper
mempunyai kekuatan 500 HP atau lebih dan berdaya tampung 15 - 30 m³
dengan kecepatan mencapai 60 km /jam karena menggunakan alat
penggerak ban. Akan tetapi daya cengkeram ban terhadap tanah kurang
sehingga scrapers tipe ini dalam operasinya memerlukan bantuan crawler
traktor yang dilengkapi blade atau scraper lain. Pengoperasian dengan alat
bantu ini dilakukan dengan 2 (dua) cara :
1. Push-loaded :
Alat bantu dipakai hanya pada saat pengerukan dan pengisian. Pada
waktu bak penampung telah penuh, scrapers dapat bekerja sendiri. Dengan
Peralatan Tambang Page 11
12. demiki an alat bantu dapat membantu tiga hingga lima scraper. Dengan
adanya alat bantu, jarak tempuh scrapers dapat mencapai 3 km. ukuran
dozer yang dipakai tergantung daya muat scrapers.
2. Push-pull:
Dua buah scrapers dioperasikan dengan cara saling membantu
didalam pengngerukan. Scrapers yang dibelakang mendorong yang
didepannya pada saat pengerukan dan scraper didepannya menarik yang
dibelakang saat pemuatan Karena kedua tipe scrapers ini tak dapat memuat
sendiri hasil pengerukan nya, maka scrapers tertentu dilengkapi semacam
conveyor untuk memuat tanah. Scrapers macam ini dinamakan self loading
scraper. Dengan adanya alat tambahan alat ini maka berat alat bertambah
sekitar 10 – 15 %.
Sedang menurut cara kerjanya dapat dibagi atas 3 (tiga) cara yakni :
1. Conventional Scraper, termasuk didalamnya Towed Wheel Scrapers
(dengan penarik Crawler Tractor dan Wheel tractor Scraper).
Pada saat scraper mencapai daerah cut dengan kedudukan ejector
dibelakang dan apron terangkat 35 cm, kemudian bowl diturunkan
sampai kedalaman yg diperlukan. Satu hal yang penting disini adalah
keseimbangan antara scraper capacity, kekuatan mesin, panjang daerah
galian dan kedalaman optimum penggalian. Dimana keseimbangan ini
akan sangat mempengaruhi harga pemindahan tanah Melebarkan
bukaan apron akan mencegah tanah bertumpuk disebelah depan bibir
Peralatan Tambang Page 12
13. apron sebelah bawah dan penyempitan bukaan apron akan membuat
tanah tergulung keluar bowl.
2. Elevating Scraper.
Berbeda dengan Conventional Scrcaper yang pada umumnya
mengandalkan pada tractor pendorong pada waktu pemuatan, maka
Elevating Scraper dirancang memuat sendiri. Segala sesuatunya sesuai
dengan conventional scraper kecuali apronnya diganti dengan elevator.
Bila pada conventional scraper gaya dorong mengakibatkan tanah
terpotong cut ting edge dan terdorong kebelakang kedalam bowl, maka
pada elevatingscraper cutting edge memotong tanah dan elevator
mengangkutnya kedalam bowl.
Sesungguhnya elevating scraper terbatas pada material yang bukan
batuan hasil ledakan, batuan hasil ripping, boulder dan material lainnya
yang terlalu besar untuk melewati antara cutting edge dan elevator
flight (pisau elevator) serta tanah cohesive dengan moisture content
tinggi yang cendrung akan menggumpal dan melekat pada flight.
Elevating scraper ini menghilangkan biaya tractor pendorong
dengan driyernya yang ada pada conventional scraper akibat pemuatan
sendiri, tetapi berat dari elevator tersebut mengurangi efisiensi waktu
hauling dan traveling pada suatu cycle time.
3. Multi Scraper.
Peralatan Tambang Page 13
14. Pada Conventional Scraper dikondisi yang berat digunakan tambahan
tenaga dari suatu dozer, maka dalam suatu operasi dari beberapa
scraper, timbul ide untuk memanfaatkan tenaga dan dozer itu sendiri
untuk saling membantu menambah tenaga pendorong pengganti
special dozer. Untuk mendorong dengan saling membantu ini
diperoleh :
A. Tambahan tenaga dorong.
B. Tambahan niali traksi yang tinggi.
C. Waktu tunggu didorong dozer hilang.
Dibandingkan sisten conventional scraper, pada system multy scraper
ini biaya maintenance, repair dan ban akan lebih tinggi. Untuk operasi
dengan Multy Scraper, dikenal technical push pull concept, seperti
telah dijelaskan diatas.
Beberapa kemungkinan tentang jumlah mesin penggerak scraper
adalah :
· Bermesin tunggal, dalam hal ini power unit ditempatkan dibagian
depan dari scraper, berfungsi untuk menarik bagian bowl scraper.
· Bermesin ganda, powe unit kedua ditempatkan dibagian belakang
bowl (mangkok) scraper, berfungsi untuk mendorong seluruh unit
scraper, sedang power unit pertama yang ditempatkan dibagian depan
harus terpadu dengan power unit kedua yakni sebagai tenaga penarik.
Peralatan Tambang Page 14
15. Fungsi Scraper
1. Pengupasan tanah permukaan yang jelek.
2. Meratakan kontur sekeliling bangunan.
3. Menggali saluran.
4. Menggali dan mengurug badan jalan.
Bagian-Bagian Scraper
1. Bowl (mangkok) : merupakan bagian utama yang berfungsi sebagai
pemuat, pengangkut dan pembongkar.
2. Cutting blade-edge : di bagian bawah depan dari bowl untuk mengikis
lapisan tanah yang dilalui.
3. Ejector gate : Untuk memuat dan membongkar material. Pada waktu
membongkar, ejector bergerak maju untuk mendorong amterial keluar
dari bowl.
Gambar Bagian Scraper
Peralatan Tambang Page 15
16. Gambar 9.
Bagian Scraper
2.3.3. Motor Grader.
Gambar 10.
Motor Grader
Peralatan Tambang Page 16
17. Motor Grader merupakan alat perata yang memiliki berbagai
kegunaan, dan biasanya digunakan untuk meratakan tanah dan membentuk
permukaan tanah Grader juga dapat dimanfaatkan untuk mencampurkan
dan menebarkan tanah dan campuran aspal. Pada umumnya Motor Grader
digunakan pada suatu proyek dan perawatan jalan. Dari kemampuannya
bergerak Motor Grader ini juga sering di gunakan dalam proyek lapangan
terbang. Dalam pengoperasiannya, Motor Grader memnggunakan blade
yang disemoldboard yang dapat digerakkan sesuai kebutuhan bentuk
permukaan. Gerakan yang dilakukanoleh blade pada Motor Grader sama
dengan blade pada Dozer yakni tilt, pitch dan angle dengan fleksibilitas
yang lebih besar. Panjang blade biasanya berkisar antara 3 - 5 meter.
Selain itu bagian depan Motor Grader dapat bergerak fleksibel sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan. Gerakan-gerakan bagian depan ini adalah
seperti : Straight mode, Articulated mode dan crab mode. Straight mode
disebut juga gerak lurus, memungkinkan Motor Grader untuk melakukan
pekerjaan normal. Articulated mode memungkinkan bagian depan Grader
untuk berputar pada radius kecil, sedang Crab mode memudahkan bagian
depan Grader untuk melakukan pemotongan slope pada kanal atau saluran
irigasi walaupun bagian belakang grader tetap berada pada permukaan
datar.
Peralatan Tambang Page 17
18. Peralatan Tambahan Motor Grader
1. Scarifier Teeth (ripper dalam bentuk kecil sebagai penggaruk). Alat ini
dipasang didepan blade dan dapat dikendalikan secara tersendiri.
2. Pavement Widener (alat untuk mengatur penghamparan).
3. Elevating grader unit (alat pengatur grading).
4. Special Short Blade (blade pendek), berfungsi untuk menggali saluran
dangkal yang berbentuk segi-4 dengan ukuran tertentu, selain itu alat
tambahan ini dapat berfungsi membuat tambahan lebar perkerasan
pada jalan yang telah ada.
5. Elevating Conveyor, perlengkapan ini berfungsi untuk menyalurkan
material lepas yang melewati blade, kemudian mengangkatnya dan
dibuang ke samping.
6. Automatic Blade Controll System, Alat tambahan ini dimaksudkan
untuk mendapatkan grade permukaan yang benar-benar presisi, sesuai
yang direncanakan. Salah satu cara dengan meletakkan kawat disisi
pinggir dari lokasi yang akan diratakan, selanjutnya suatu alat sensor
ditempatkan pada motor grader dan menyentuh kawat tsb. Blade akan
naik turun mengikuti kawat.
Peralatan Tambang Page 18
19. Gambar Bagian dari Motor Grader
Gambar 11.
Bagian Motor Grader
Legend
1. Engine 9. Scarifier
2. Fuel tank 10. Circle
3. Muffler and exhaust pipe 11. Articulation hitch
4. Hydraulic tank 12. Batteries
5. ROPS 13. Transmission
6. Centershift 14. Radiator
7. Wheels and tires 15. Tool box
8. Blade
Peralatan Tambang Page 19
20. Fungsi dari Motor Grader
• Grading (Perataan permukaan tanah).
• Shaping (Pemotong untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah).
• Bank shoping (Pemotongan dalam pembuatan talud).
• Scarifiying (Penggarukan untuk pembuatan saluran).
• Mixing and Spreading (Mencampur dan menghampar material
dilapangan).
2.4. Alat Angkut dan Pemindahan Material.
2.4.1. DUMP TRUCK
A. Pengertian Dump truck
Dump truck adalah alat yang dapat memindahkan material pada
jarak menengah sampai jarak jauh (500meter- up). Muatannya diisikan
oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatannya ia dapat
bekerja sendiri.
Dump truck dapt menumpahkan muatannya secara hidrolis yang
menyebabkan satu sii baknya terangkat, sedangakn satu sisi lain berfungsi
sebagai sumbu putaran atau engsel.
Dalam industru pertambangan khususnya pertambangan terbuka
(open pit mining) truck digunakan untuk memindahkan material hasil
tambang maupun material tanah penutup barang tambang. Untuk
menigkatkan produktivitas pertambangan maka diperlukan adanya alat
Peralatan Tambang Page 20
21. transportasi pertambangan yang memiliki fasilitas besar dan perfoma yang
baik.
Kapasitas sebuah Off-Road Mining Dump Truck ditentukan oleh
kapasitas dump body-nya. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan
baik mak di perlukan dump body dengan performa yang baik serta aman
untuk digunakan.
B. Jenis-Jenis Dump Truck
Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya :
1. On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m3.
2. Off High Way Dump Truck, muatannya diatas 20 m3.
Jika dilihat dari cara pengosongan muatan, jenis truck dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu:
1. End-Dump atau Rear Dump, yaitu Dump Truck dengan cara
pengosongan muatan ke belakang.
2. Side Dump, Dump truck dengan cara pengosongan kesamping.
3. Bottom-Dump, Dump truck dengan cara pengosongan kesamping.
Berdasarkan ukuran muatannya, dump truck dapat dibedakan menjadi tiga:
Peralatan Tambang Page 21
22. 1. Ukuran kecil, memiliki kapasitas angkut maksimum 25 ton.
2. Ukuran sedang memiliki kapasitas 25 sampai 100 ton.
3. Ukuran besar jika kapasitasnya lebih dari 100 ton.
C. Bagian-Bagian Dump Truck
a. Dump Body
b. Rock Ejector
c. Final Drive
d. Oil retarder Tank
e. Steering & Hois tank
f. Front Wheel
g. Turn Signal lamp
h. Head lamp
i. Radiator
j. Canopy Spill Guard
D. Deskripsi Alat
Dump truck atau “trippers” adalah truk yang digunakan untuk
mengangkut material (kerikil, pasir, dan beberapa jenis tanah) serta
mengangkut alat berat untuk pekerjaan konstruksi.Sebagian besar dump
truck dilengkapi dengan rams hidrolik yang terdapat dibagian depan atau
Peralatan Tambang Page 22
23. di bawah body dump truck, ram hidrolik tersebut berfungsi untuk
mengangkat body dump truck dan memiringkan bucket loadernya ke
samping atau kebelakang. Kebanyakan pompa hidrolik dikendalikan dari
gearbox power take off.Dump truck terdiri dari berbagai macam tipe,
diantaranya dump truck rodaempat dengan berat payload 2 ton –3 ton,
articulated dump truck untuk pekerjaan berat, dan dump truck dengan
perlengkapan drawbar yang memiliki berat sampai 50 – 60 ton
lebih.Material yang digunakan dalam konstruksi yang diangkut oleh dump
truckbervariasi, seperti campuran ringan yang cocok untuk jalan kelas
ringan dengan ukuran yang besar.
Dump truck mempunyai beberapa tipe, diantaranya
a. Articulated DumpTruck
Articulated dump truck merupakan kombinasi dari traktor-
trailer, dimana kabin dan dump body-nya dapat begerak secara
bebas dan fleksibel ketika melewati lahan basah dan berlumpur.
Articulated dump truck juga dapat memuat material yang lebih
banyak dengan jarak yang lebih panjang. Apabila kondisi lahan
yang dilalui bekas tanah galian dan timbunan yang berlumpur
maka Articulated Dump Truck perlu dikombinasikan lagi dengan
motor grader yang mempercepat waktu siklus.
Peralatan Tambang Page 23
24. Gambar 12.
Articulated Dump Truck
b. Rigid Dump Truck
Rigid dump truck mempunyai suatu rangka kaku yang
menyatukan kabin dan dump body-nya, sehingga rigid dump truck
tidak dapat bergerak secara bebas dan fleksibel ketika dioperasikan
pada lapangan keras, berat muatan dapat menyebabkan rangka
kaku tersebut memutar yang dapat memungkinkan dump truck
tersebut berguling, keadaan seperti itu apabila terjadi terus menerus
dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
Peralatan Tambang Page 24
25. Gambar 13.
Rigid Dump Truck
c. Bottom Dump Truck
Bottom dump truck menumpahkan muatan dengan cara membuka
gerbang pada bagian bawah dari dump body. Pemberhentian
penumpahan dapat dilakukan oleh degree of gate opening, dan
kecepatan truck saat pemberhentian. Pada umumnyapemberhentian
penumpahan ditempatkan pada gundukan yang diperpanjang,
yangdisebut sebagai windrow. Windrow elevator digunakan untuk
mengambil HMA dari windrow dan memasukannya ke dalam
corong tuang pembuat jalan. Windrow elevatortidak mempunyai
metoda pengaliran material, yang membuat diperlukannya
penempatan yang benar jumlah HMA didalam windrow.
Peralatan Tambang Page 25
26. Gambar 14.
Bottom Dump Truck
d. Mining/Quary Dump Truck
Quary dump truck merupakan tipe dump truck yang biasa
digunakan di daerah pertambangan yang berfungsi untuk
mengangkut hasil-hasil tambang seperti batu bara.
Gambar 15.
Minning/ Quarry Dump Truck
Peralatan Tambang Page 26
27. e. Transfer Dump Truck
Transfer dump truck adalah standard dump truck yang
dapat menarik trailer terpisah, dan dapat memuat agregat (batu,
pasir, dan lain-lain).
Gambar 16.
Transfer Dump Truck
f. Standard Dump Truck
Standard dump truck adalah truck chassis penuh dengan
bentuk body dump mounted. Body dump truck diangkat dengan
ram hidrolik yang maju kedepan bulkhead,diantara kabin truck dan
body dump. Tailgate dapat menyusun swing pada engsel atau pada
“high lift tail gate” dimana ram pneumatik mengangkat dan
membuka gate,sehingga dump body mengangkat keatas.
Peralatan Tambang Page 27
28. Gambar 17.
Standard Dumptruck
g. Super Dump Truck
Super dump truck sama seperti standard dump truck, tetapi
ada satu hal yang berbeda yaitu, super dump truck dilengkapi
dengan poros tambahan untuk memuat muatan yang lebih berat.
Keuntungan utamanya yaitu kemampuan manuver yang agak
lincah.
Gambar 18.
Super Dump Truck
Peralatan Tambang Page 28
29. h. Rear Dump Truck
Rear dump truck digunakan untuk mengangkut berbagai
jenis material. Reardump truck merupakan tipe dump truck yang
penumpahan muatannya ke belakang(rear).
Gambar 19.
Rear Dump Truck
i. Side Dump Truck
Side dump truck terdiri dari 3 axle tracktor pulling dan 2
axle semi-trailer. Dumptruck jenis iini mempunyai ram hidrolik
yang berfungsi untuk memiringkan dump bodydan menumpahkan
material yang diangkutnya ke sebelah kanan atau kiri dari side
dumptruck ini. Keuntungan utama dari side dump truck adalah
dapat melaju dengan cepatbila tidak membawa ataupun membawa
beban dan side dump truck ini dapat membawamuatan yang lebih
Peralatan Tambang Page 29
30. berat. Dengan tambahan, side dump truck ini tidak akan ikut
terguling ketika loader memuntahkan muatannya yang mana
biasanya dump truckmemungkinkan untuk ikut terguling.
Kekurangan yang paling utama dari side dumptruck ini adalah
dimensi panjangnya yang menghalangi maneuverability dan
umumnya kurang versatility.
Gambar 20.
Side Dump Truck
E. Fungsi dan Tujuan
Dump truck atau “trippers” sebagian besar berfungsi sebagai alat
transportasi bahan-bahan bangunan seperti tanah, aggregat kasar, pasir dan
batu. Tetapi dump truck juga dapat digunakan untuk transportasi alat-alat
berat yang digunakan dalampekerjaan konstruksi.Dump truck umumnya
cenderung bertujuan untuk memenuhi jenis atau tipemuatan tertentu.
Dump truck ditujukan untuk beban berat material yang padat sepertitanah,
Peralatan Tambang Page 30
31. lempung, dan pasir yang mempunyai ukuran butir kecil dan juga
kapasitasvolume yang kecil dari pada yang biasa digunakan dalam
material ringan seperti batuarang, batu bara, dan urat kayu
F. Spesifikasi Alat
Dump truck terdiri dari beberapa bagian yang memiliki berbagai
macam fungsi, dibawah inimerupakan bagian-bagian dari salah satu jenis
dump truck, sebagai berikut :
1. ROPS / FOPS pelindung kabin. Struktur dirancang untuk
membantu melindungi operatordari sinar matahari dan hujan.
2. Kabin mendapat tekanan dari Heater / Defroster. Tekanan positif
system penyaluranudara diluar dan didalam, masuk melalui
penyaring udara agar tidak mencemarilingkungan. Didalam
defroster dibuat dari ventilasi yang mengalirkan udara ke
jendeladefogging / deicing.
3. Kunci service dump body. Kunci mekanik yang disediakan untuk
memperbaiki didalamatau di sekitar mesin dengan pengangkat
dump bofy.
4. Stop / backup ringan. Alat-alat standard yang ringan.
5. Backup alarm. Berbunyi ketika operator memilih untuk berbalik
arah.
Peralatan Tambang Page 31
32. 6. Independent parking brake.
7. Articulation Locking Bar. Disediakan untuk pengangkutan atau
service.
8. Kemudi sekunder.
9. Horn (klakson). Horn standar bermanfaat ketika mengemudi atau
member sinyal kepadapekerja.
10. Sinar Halogen dan sinyal putaran. Pemakaian intensitas halogen
yang tinggi Drive/Work High-Visibilasturn sinyal merupakan
peralatan yang standar untuk penerangan.
11. Engine fan guard. Suatu fan/kipas guard sekunder menjaga
kompartemen mesin,mencegah kontak dengan perputaran fan
blades.
12. Bypass start protection. Penamengan diatas terminal starter
mencegah dari bahayabypass starting.Exhaust brake and
Transmission Retarder, Dipakai ketika truk sedang bergerak
danoperator mengemudikan akselerator.
13. Retractor sabuk pengaman. Menjaga sabuk pengaman tetap bersih
dan nyaman untukdigunakan.
14. Kaca spion. Terletak dikedua sisi bagian luar.
15. Pembersih kaca depan mobil dengan mesin pencuci
Peralatan Tambang Page 32
33. 2.4.2. CRANE
A. Pengertian Crane
Crane adalah alat pengangkat yang biasa digunakan didalam
proyek konstruksi. Cara keraja crane adalah dengan mengangkat material
yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian
menurunkan material ditempat yang diinginkan.
B. Jenis-Jenis Crane
1. Crane Beroda Crawler
Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600.
dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam
lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan
digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan
menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan
membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah
pelaksanaan pengangkutan.
Peralatan Tambang Page 33
34. Gambar 21.
Crane Beroda Crawler
2. Truck Crane
Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke
proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi
bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah
perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat
berputar 360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck
crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut
harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga
keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan
terjaga.
Peralatan Tambang Page 34
35. Gambar 22.
Truck Crane
3. Crane untuk Lokasi Terbatas
Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as
ban bergerak secara simultan. Dengan kelebihan ini maka crane
jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis
ini adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan
kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di
jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang
operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat
berputar.
Peralatan Tambang Page 35
36. Gambar 23.
Crane untuk Lokasi Terbatas
4. Tower Crane
Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk
mengangkat material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat
yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi
berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat
berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted
crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower
crane) dan crane panjat (climbing crane).
Peralatan Tambang Page 36
37. Gambar 24.
Tower Crane
Kapasitas Tower Crane
Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu
diperhatikan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi
kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material
yang diangkut sebaiknya sebagai berikut :
1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat
2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat
3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat
Peralatan Tambang Page 37
38. Faktor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat
adalah:
1). Kekuatan angina terhadapa alat
2). Ayunan beban pada saat dipindahkan
3). Kecepatan pemindahan material
4). Pengereman mesin dalam pergerakannya.
Kriterian pemilihan Tower Crane
Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material
didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak
terjangkau oleh alat lain. Dan tidak dibutuhkannya pergerakan alat.
Pemilihan jenis tower crane yang akan dipakai harus mempertimbangkan
situasi proyek, bentuk struktur bangunan, kemudahan operasional baik
pada saat pemasangan maupun pada saat pembongkaran.
Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarka berat,
dimensi dan daya jangkau pada beban berat,ketinggian maksimum alat,
perakitan alat diproyek, berat alat ayng harus ditahan oleh strukturnya,
ruang yang tersedia untuk alat, luas area yang dijangkau alat dan
kecepatan alat untuk memindahkan material.
Peralatan Tambang Page 38
39. Bagian Crane
Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama, jib counter jib,
counter weight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang
berdiri diatas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang
panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan.
2.4.3. LOADER
A. Pengertian Loader
Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat
lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader
merupakan alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat
penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan
sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur
bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi
basement dan lain-lain.
Fungsi utama alat berat loader pada pekerjaan konstruksi adalah
sebagai alat pemuat, terutama untuk memuat material ke dalam
dumptruck. Alat ini juga sering digunakan di stock pile untuk
memindahkan material hasil pemecahan dari stone crusher.
B. Jenis Loader
Loader terbagi atas dua jenis, yaitu:
a. Crawler Loader
Peralatan Tambang Page 39
40. Gambar 25.
Crawler Loader
Loader jenis ini menggunakan ban dari besi (track) yang
cocok digunakan pada daerahdengan kondisi medan berat dengan
permukaan tanah yang tidak rata.
b. Wheel Loader
Gambar 26.
Wheel Loader
Peralatan Tambang Page 40
41. Wheel loader menggunakan ban karet sehingga memiliki
mobilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan crawler loader.
Wheel loader adalah suatu alat berat yang mirip dengan
dozer shovel,tetapi beroda karet (ban) sehingga baik kemampuan
maupun kegunaanya sedikit berbeda yaitu : hanya mampu
beroprasi di daerah yang keras dan rata,kering tidak licin karena
traksi di daerah basah akan rendah,tidak mampu mengambil tanah
“bank” sendiri atau tanpa dibantu dozing/stock pilling terlebih
dahulu dengan bulldozer.
Metode pemuatan pada alat pemuat / loader baik track shovel
maupun wheel Loader dikenal 3 (tiga) macam,yaitu:
1. I- shape / cross loading
2. V- shape loading
3. Pass loading,dan metode lain yang jarang digunakan adalah
“load and carry”
Kelebihan wheel loader adalah mobilitasnya yang tinggi
dan maneuver daerah pemuatan loading point lebih sempit
dibanding dengan track shovel dan kerusakan permukaan loading
point lebih kecil karena menggunakan ban karet. Salah satu
kekuranganya adalah dalam menempatkan muatan ke dalam dump
truck kurang merata bahkan kadang-kadang bisa miring,walaupun
factor ini sangat dipengaruhi oleh skill operator.
Peralatan Tambang Page 41
42. 2.5. Alat Gali.
2.5.1. Excavator.
Excavator adalah sebuah jenis alat berat yang terdiri dari mesin diatas
roda khusus yag dilengkapi dengan lengan (arm) dan alat pengeruk (bucket) yang
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang
bisa dilakukan secara langsung oleh tangan manusia .
1.1.1 Sejarah singkat excavator
Excavator pertama kali diciptakan pada tahun 1835 oleh seorang pemuda
berusia 22 tahun yang bernama William Smith Otis, yang merupakan seorang
mekanik asal amerika serikat. William Smith Otis adalah anak dari pasangan Isaac
otis dan Tryphena Hannah Smith yang lahir pada tanggal 20 september 1813 di
pelhem, Massachussetts, USA. William memulai karyanya sejak usia 20 tahun
dimana pada waktu itu dia mulai menunjukkan kecerdasannya. Pada tahun1935
ketika bekerja di perusahaan”Camichael and Fairbanks” yang bergerak dibidang
pekerjaan sipil. William menggunakan excavator hasil ciptannya untuk penggalian
rel kereta api mulai dari Norwich ke Worcester.
Gambar 27
Excavator Pertama
Peralatan Tambang Page 42
43. Pada waktu itu excavator pertama tersebut hanya dilengkapi bucket (alat
keruk) yang ditarik oleh rantai dan seling, serta digerakkan oleh mesin uap dan
hanya bisa berputar sejauh 90 derajat. Namun sayangnya excavator tersebut rusak
berantakan ketika mencapai putaran 90 derajat saat sedang melakukan penggalian.
Untuk menyempurnakan karya ini William pindah ke Philadelphia. Dia
berusaha meyakinkan Joseph Harrison, seorang manajer operasional perusahaan
“Garrett and Eastwick” untuk membangun model excavator pra-industri pada
tahun 1836, dan usahanya berhasil.Pada tanggal 15 maret 1836 William menerima
hak patent atas penemuan excavator ini. Namun sayangnya kejadian insiden
serupa terulang lagi. Pada tahun 1838 terjadi kesalahan pada spesifikasi teknik
sehingga excavator terbakar dan hancur. Hak patent atas penemuan excavator
yang telah diraih dengan susah payah oleh William berakhir pada tanggal 27
oktober 1838.Namun berikutnya pada tanggal 24 februari 1839, patent dengan
nomor 1089 telah resmimemperoleh validitas.
Excavator hasil karya William secara resmi diakui dengan sebutan “The
Crane-dredge for excavation and earth removals” (Kren penggali dan pemindah
tanah) dan secara resmi merupakan excavator yang pertama kali ada di muka
bumi.
Excavator pertama ini memiliki spesifikasi bucket (alat keruk) 1,15 meter
kubik dengan kemampuan produktivitas menggali tanah 64 meter kubik per
jam.Pada tanggal 13 november 1839, William Smith Otis sang penemu excavator
ini meninggal dunia pada usia ke 26 tahun. Pada tahun 1940 tercatat ada 7 unit
excavator di dunia dan merupakan excavator pertama dalam sejarah yang
Peralatan Tambang Page 43
44. diciptakan oleh William. Semua hak patent hasil karyanya beralih ke istrinya,
Ellizabeth. Karya besar William telah berkembang hinggasaat ini dan telah
dimanfaatkan untuk pembangunan bagi umat manusia di seluruh penjuru dunia.
1.1.2 Bagian –bagian utama dari excavator antara lain :
a. Bagian atas yang dapat berputar (Revolving unit)
b. Bagian bawah untuk berpindah tempat (Travelling unit)
c. Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai
dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
Bagian- bagian tambahan yang penting diketahui adalah: crane, shovel,
backhoe,dragline, dan clam shell. Bagian bawah excavator ada yang
menggunakan roda rantai ( crawler tcuk ) ada yang dipasang di atas truck (
mounted truck).
Peralatan Tambang Page 44
45. Gambar 28.
Bagian Excavator
Gambar 29.
Komponen Excavator
Fungsi dari masing – masing komponen :
1. Bucket : digunakan untuk mengeruk tanah
2. Bucket Cylinder : Menggerakkan Bucket
3. Arm : Mengayunkan bucket naik turun
4. Arm Cylinder : Menggerakkan Arm
5. Boom : Tuas utama yg digunakan untuk menggerakkan Arm
naik turun
6. Boom Cylinder : Menggerakkan Boom
7. Tracker : Sebagai roda untuk excavator
8. Kabin : Tempat mengendalikan Excavator
Peralatan Tambang Page 45
46. 1.1.3 Unit opersional exccavator
a. Operasional kerja menggunakan sistem hidrolik
b. Pengerakan arm bucket dan perputaran body kabin (swing) dapat
dikontrol melalui dua tuas utama yang ada di kanan-kiri sheat operator
dalam kabin.
c. Travelling dikontrol oleh dua tuas yang dilengkapi dengan dua pedal
didepan sheet operator
d. Penyetelan operasi mesin (RPM) dapat melalui display panel didepan
sheat operator
Gambar 30.
Bagian Dalam Exacavator
2.1.4. Ada Dua Tipe Excavator Yaitu :
a. Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe
(Crawler Excavator) ,
b. Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).
Peralatan Tambang Page 46
47. Gambar 31.
HIDRAULIC EXCAVATOR
Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :
Excavating (menggali)
Loading (memuat material)
Lifting (mengangkat beban)
Hammering (menghancurkan batuan)
Drilling (mengebor), dan lain sebagainya
Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada
kapasitas implement yang digunakan.
2.1.5. Spesifikasi excavator
a. Spesefikasi excavator kita manggambil/ memilih excavator Komatsu tipe PC
200 :
Model engine : Komatsu SAA6D107E-1
Horse power : 110 Kw 148 HP (net)
Rated RPM : 2000 rpm
Peralatan Tambang Page 47
48. Main pump : untuk boom, arm,bucket, swing dan travel
Max oil flow : 439 LT/ menit
Steering control : dua level (tuas) yang dilengkapi pedal
Max travel speed : 5,5 Km/ jam
Kapasitas bucket : 0,5 -1,2 kubik
b. Pelumas dan bahan bakar excavator komatsu PC 200
Tangki solar : 400 lt (full tangki)
Oli mesin : 23 lt
Final drive : 3,3 lt tiap sisi
Swing drive : 6,6 lt
Oli hidrolik :135 lt
Greasing : under carriage, swing, arm, end bucket.
c. Pembagian excavator :
I. Alat kendali attachment
Hyraulic controlled
II. Cable controlled
III. Roda
Roda rantai
Roda karet/ ban
IV. Jenis-jenis attachment yang dapat digabungkan :
Back hoe
Power shovel
Dragline
Peralatan Tambang Page 48
49. Clamchel
Loader
1.2 Front Shovel
Front shovel adalah alat yang digunakan untuk menggali material
dipermukaan tempat alat tersebut berada. Kapasitas bucket tergantung dari jenis
material. Oleh sebab itu ada factor koreksi didalam menentukan kapasitas bucket.
Factor koreksi tersebut dikalikan dengan kapasitas bucket (heaped capacity).
1.2.1 Fungsi front shovel
Front shovel digunakan untuk menggali material yang letaknya diatas
permukaan tempat alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk
menggali material yang keras. Jika material yang digali bersifat lunak maka front
shovel akan mengalami kesulitan. Kapasitas bucket front shovel tergantung dari
jenis material. Oleh karena itu ada factor koreksi didalam menentukan kapasitas
bucket. (factor koreksi tersebut dikalikan dengan kapasitas bucket).
a).waktu muat : 7 sampai 9 detik
b). waktu berputar dengan muatan : 4 sampai 6 detik
c). waktu bongkar : 2 sampai 4 detik
d). Waktu berputar kembali : 4 sampai 5 detik
Peralatan Tambang Page 49
50. Gambar 32.
Waktu Muat Front Shovel
Sedangkan produktivitas front shovel tergantung pada jenis material
ketinggian penggalian, sudut putaran, besar alat angkut, dan lain-lain.
Peralatan Tambang Page 50
51. 1.2.2 Dimensions front shovel.
Gambar 33.
Dimensi Front shovel
Ket :
a. Overall height : 7455 mm, 24,4 ft
b. Overall width : 7510 mm, 24,6 ft
c. Overall length : 10,325 mm, 33,8 ft
d. Tall swing radius : 6450 mm, 21,2 ft
e. Pivot to counterweinght : 6280 mm, 20,6 ft
f. Operator singht line heinght : 6750 mm, 22,1 ft
g. Track lenght on ground : 6260 mm, 20,5 ft
h. Track lenght : 8174 mm, 26,8 ft
i. Conterweinght clearance : 2616 mm, 8,5 ft
j. Conterweight height : 2850 mm, 9,3 ft
k. Height to top of conterweight : 5465 mm, 18 ft
l. Upper structure width : 6960 mm, 22,9 ft
m. Cab width : 1790 mm, 5,8 ft
Peralatan Tambang Page 51
52. n. Ground clearance : 1108 mm, 3,7 ft
o. Track gauge width : 5196 mm, 17 ft
p. Width to outside of traks : 6296 mm, 20,7 ft
q. Height to top of tracks : 2425 mm, 8 ft
1.2.3 Front Shovel Working Ranges
Gambar 34.
Area Kerja Front Shovel
Ket :
a) stick length : 4,5 m (14,8 ft)
b) boom length :9,5 m ( 31,2 ft)
Peralatan Tambang Page 52
53. c) bucket capacity : 16,0 kubik ( 21,0 td)
d) maximum reach : 17,8 m (58,4 ft)
e) maximum reach at ground level : 17,2 m (56,4ft)
f) maximum dingging depth : 9,5 m (32,3 ft)
g) maximum dingging heigth : 15,1 m (49,5 ft)
h) maximum loading hegth : 9,8 m (32,0 ft)
i) bucket breakout force (SAE) : 885 KN (192,083 lb)
j) stick breakout force (SAE) : 885 KN (198,848 lb)
k) bucket breakout force (ISO) : 977 KN (219,568 lb)
l) stick breakout force (ISO) : 918 KN (206,239 lb)
Gambar 35.
Komponen Eksavator
Peralatan Tambang Page 53
54. Ket:
a. carbody
b. swing frame
c. track roller
d. track roller
e. boom
f. stick
g. bucket
h. right hand module
i. left hand module
j. conterweight
k. misc parts
2.2.4. Cara kerja Power Shovel
Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing
yang akan digali, dengan menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas
sambil menggaruk tebing sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah
dapat masuk ke dalam bucket. Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar.
Operator yang telah berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian
rupa sehingga bucket sudah terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas
tebing.
Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri
menuju tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai
Peralatan Tambang Page 54
55. tebing dengan sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga
dapat bekerja seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja
dengan shovel ialah: Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,
Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi, Mundur untuk melepaskan dari
tanah/tebing, Swing (memutar) untuk membuang (dump), Berpindah jika sudah
jauh dan tebing galian, dan Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan.
1.3 Dragline
Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material
yang letaknya lebih tingi dari permukaan tempat alat tersebut berada dengan
jangkuan yang lebih jauh dari alat-alat gali lainnya. Alat dasar dari dragline adalah
bucket yang dipasangkan pada boom. Panjang boom dragline sama seperti crane
akan tetapi lebih panjang maka stabilitas dragline harus diperhitungkan. Dragline
mengalami kesulitan dalam mengontrol pembongkaran muatan. Oleh karena itu,
sebaiknya alat pengangkut material yang dipakai untuk mengangkut material hasil
penggalian dragline berukuran besar. Ukuran alat pengangkut sebaiknya 5 sampai
6 kali ukuran bucket dragline.
Produktivitas dragline tergantung pada factor-faktor seperti material,
kedalaman penggalain, sudut swing, ukuran bucket, panjang boom, kapasitas alat
pengangkut, kondisi lapangan dan lain-lain. Produktivitas alat dihitung pada
kondisi tanah asli atau bankcondition.
Peralatan Tambang Page 55
56. Gambar 36.
Typical Dragline
1.3.1 Kegunaan Dan Prinsip Kerja Dragline
Kegunaan dragline adalah untuk penggalianmaterial yang tidak terlalu
keras yang letaknya dapat lebih rendah atau tinggi dari posisi alat tersebut.
Peralatan Tambang Page 56
57. Kelebihan alat ini jangkauannya lebih besar daripada backhoe dan power
shovel. Kekurangannya tenaga penggali kecil karena hanya mengandalkan
kekuatan dari berat bucket itu sendiri.
Gambar 37.
Drag Line
2.3.2 Prinsip Kerja Dragline
a. Mengisi bucket dengan menarik kabel sepanjang lapisan material ke
arah alat
b. Setelah bucket terisi, kemudian diangkat sedikit mengendorkan kabel
tarik.
c. Karena masih ditahan oleh kabel tarik maka tumpahnya material
sedikit.
d. Membongkar muatan, bisa dimuka atau dibelakang titik puncak boom.
Peralatan Tambang Page 57
58. e. Bucket kosong diayunkan dengan mengendorkan kabel angkat dan
diayunkan pada posisi yang lebih untuk muatan baru.
1.3.2 Spesifikasi Dragline
Berdasarkan berat bucket dragline ada 3 macam, yaitu :
a. Light bucket, untuk menggali loosedry material
b. Medium bucket, digunakan untuk general purpose, dapat untuk menggali
compacted sand atau loose sand dan gravels
c. Heavy duty bucket, untuk menangani broken rock atau abrasive material
1.4 Clamshell
Clamshell digunakan untuk pengalian tanah lepas seperti pasir,
kerikil, batuan pecah, dan lain-lainnya. Clamsheel mengangkat material secara
vertikal. Ukuran bucket pada clamshell bervariasi antara ringan sampai berat.
Bucket yang ringan biasanya digunakan untuk memindahkan material,
sedangkan bucket yang berat digunakan untuk menggali . pada bucket berukuran
berat umunya dipasangkan gigi yang membantu alat dalam menggali material.
2.4.1 Macam-macam bucket yang digunakan clamshell.
a. Heavy duty bucket, dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas yang
bisa digunakan untuk penggalian
b. Light duty bucket,untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi
gigi-gigi.
Peralatan Tambang Page 58
59. Gambar 38.
Chamshell dan Bucket yang dipergunakan
2.4.2 Kapasitas bucket berdasarkan ukurannya :
a. Water level capacity, kapasitas bucket dimana bucket terendam air
b. Plate line capacity, kapasitas bucket terisi rata
c. Heaped capatcity, kapasitas bucket munjung
1. Bucket Wheel Excavator
a. Pengertian Bucket Wheel Excavator (BWE)
Bucket Wheel Excavator (sering disingkat BWE) adalah alat gali untuk
pemindahan tanah, alat ini sesuai untuk digunakan pada material tanah penutup,
Peralatan Tambang Page 59
60. baik itu berupa lapisan tipis maupun lapisan yang tebal, terutama jika berupa
tanah, lempung, pasir, maupun material serpihan yang lunak. BWE merupakan
salah satu alat gali yang bekerja secara terus menerus, umumnya dapat digunakan
dengan baik di atas, di bawah, maupun pada lantai kerjanya.
Bucket ini terus berputar seiring putaran roda (wheel) yang kemudian
dirancang untuk menumpahkan muatannya pada sabuk berjalan (beltconveyor)
yang terdapat di badan BWE.
BWE disebut juga sebagai continuous excavators karena dapat menggali
secara menerus tanpa terputus. Bucket yang terus berputar akan memberikan
tingkat penggalian maksimal plus tidak diperlukannya lagi alat angkut tambahan,
sebab mineral yang digali langsung diangkut oleh belt conveyor.Ini jelas sangat
menguntungkan karena akan memberikan tingkat produksi yang tinggi dan
penghematan biaya pembelian alat tambahan. Kelemahan BWE terutama
disebabkan oleh harga alat yang sangat tinggi (capital cost jadi selangit) serta
karakteristik BWE yang hanya cocok digunakan di tanah yang relatif lunak. BWE
paling sering digunakan di tambang batubara. Perusahaan Indonesia yang
mengoperasikan BWE adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA),
digunakan untuk menambang cadangan batubara di Airlaya. Sedang negara yang
banyak menggunakan BWE adalah Jerman. Menjadi lumrah ketika BWE terbesar
pun dimiliki Jerman. BWE terbesar ini dibikin dengan biaya sekitar US$100 juta,
membutuhkan 5 tahun pengerjaan serta memerlukan 5 orang untuk
mengoperasikannya.Berat alat mencapai 12.000 ton dengan kapasitas produksi
Peralatan Tambang Page 60
61. 220.000 ton perhari. Maka tercatatlah alat raksasa ini di Guinnes Book of Records
(2001-2006) sebagai alat bergerak terbesar di dunia.
b. Spesifikasi Alat
Gambar 39.
Komposisi Alat.
Keterangan komponen
A: wheel H: Discharge Boom
B: Bucket I: Discharge Swing Bearing
C: Wheel Boom J: Discharge Elevating
Cylinder
D: Wheel Conveyor K: Revolving Frame
E: Wheel Hydroulic Cylinder L: Swing Circle
Peralatan Tambang Page 61
62. F: Gantry M: Undercarriage
G: Dischange Conveyor N: Crawler Side Frames
Gambar 40.
Komponen Bucket
c. Proses penggalian Bucket Wheel Excavator
Berdasarkan proses penggaliannya BWE dapat dioperasikan dengan tiga
cara kerja yaitu cara kerja blok penuh (full block working/voll blok),cara kerja
setengah kerja blok (half block working/teil blok). Penggunaan cara kerja ini
bergantung pada jangkauan lengan dan roda rangka(crawlae) BWE yang dapat
berupa jenis track atau rail.
a) Cara kerja blok penuh (full block working/voll blok)
Penggalian ini dilakukan dengan cara membuat blok-blok, BWE bekerja
dengan cara menaikkan dan menurunkan serta mengayun lengan secara terus
menerus dengan sudut swing sebesar ±145°. Cara kerja ini cocok untuk semua
jenis dan ukuran BWE, namun akan lebih baik bila menggunakan BWE jenis
Peralatan Tambang Page 62
63. “crowd boom”, karena ketebalan syatan akan tetap pada setiap sudut ayun. Lereng
depan hasil penggalian berbentuk busur. Kedalaman penggalian dengan
memajukan lengan.
b) Cara kerja setengah blok/blok antara (half block working/teil blok)
Pada cara kerja ini, BWE bergerak sepanjang permukaan kerja (working
face). Arah gerak BWE tegak lurus dengan arah lengan dan ayunan (swing) hanya
dilakukan pada akhir permukaan kerja, dimana besarnya sudut swing tersebut
sebesar ±70°. Jarak jalan BWE pada cara setengah blok lebih besar dari jarak
jalan pada cara blok penuh. Dalam penggalian lapisan material , BWE bekerja
dibatasi oleh sector penggalian,dimana dalam satu sector penggalian terbentuk
blok-blok penggalian yang menunjukkan arah gerak BWE tersebut.
c) Cara kerja depan blok/blok jalur operasi (front working/strossen
blok)
Cara kerja depan hamper sama dengan cara kerja setengah blok. Hanya
saja pada kerja depan, sudut swing pada akhir permukaan kerja sebesar ±55°.
Jarak jalan BWE pada kerja depan lebih besar dari jarak pada cara setengah blok.
Kecepatan penggaliannya tergantung kecepatan gerak BWE.
Peralatan Tambang Page 63
64. 1. Teknik Operasi Vollblok/ Blok Penuh
dengan Sudut swing ±145°
2. Teknik Operasi Teilblok / Blok Antara
dengan Sudut Swing ±70°
3. Teknik Operasi Stosenblok/ Blok Jalur
dengan Sudut Swing ±55°
Gambar 41.
Arah Kerja BWE
Peralatan Tambang Page 64
65. d. Cara Penggalian BWE System
1. Terace Cut
Adalah cara penggalian dengan penggalian ketebalan galian ditentukan
melalui gerakan maju BWE. Dimana pada awal galian gigi bucket terhadap
material adalah tipis dan pada akhir galian gigi bucket terhadap material adalah
tebal.penggalian ini juga membuat tangga-tangga agar kestabilan lereng dapat
terjaga serta menghasilkan galian yang optimal.
Gambar 42.
Terrra Cut
Peralatan Tambang Page 65
66. 2. Dropping Cut
Adalah cara penggalian BWE dimana ketebalan galian ditentukan melalui
gerak turun bucket wheel. Dimana pada awal penggalian gigi bucket terhadap
material adalah tebal dan di akhir galian gigi bucket terhadap material adalah tipis.
Cara penggalian ini digunkan untuk menggali tanah yang lunak dan lengket agar
material hasil galian tersebut tidak mengotori landasan kerja BWE bagian depan.
Gambar 43.
Dropping Cut
3. Combination Cut
Adalah suatu cara penggalian gabungan antara terrace cut dengan dropping
cut. Penggalian lapisan dilakukan dengan menggunakan terrace cut dan bagian
bawahnya menggunakan dropping cut. Cara ini jarang digunkan, karena saat
Peralatan Tambang Page 66
67. menggali dropping cut, bucket akan mengalami tahanan yang besar pada saat
memotong slice yang cukup tebal sehingga beresiko patahnya gigi bucket atau
terjadinya vibrasi yang cukup kuat.
2. Belt Conveyor
a. Pengertian Belt Conveyor
Belt conveyor adalah salah satu komponen dari belt conveyor sistem yang
berfungsi untuk membawa material dan meneruskan gaya putar. Di pilihnya bel
conveyor system sebagai sarana transportasi material adalah karena tuntutan untuk
meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya produksi dan juga kebutuhan
optimasi dalam rangka mempertinggi efisiensi kerja. Sebuah belt conveyor (atau
conveyor belt) terdiri dari dua atau lebih katrol , dengan loop terus menerus dari
bahan - sabuk konveyor - yang berputar tentang mereka. Satu atau kedua katrol
yang didukung, bergerak sabuk dan materi pada sabuk maju. Katrol bertenaga
disebut katrol berkendara ketika katrol unpowered disebut pemalas tersebut. Ada
dua kelas industri utama konveyor sabuk, Mereka pada umumnya penanganan
material seperti kotak-kotak yang bergerak bersama dalam sebuah pabrik dan
penanganan bahan massal seperti yang digunakan untuk mengangkut bahan
industri dan pertanian, seperti biji-bijian, batu bara, bijih, dll umumnya di lokasi
outdoor. Umumnya perusahaan menyediakan konveyor umum jenis bahan
penanganan belt tidak menyediakan conveyor untuk penanganan material curah.
Selain itu ada beberapa aplikasi komersial konveyor sabuk seperti yang di toko-
toko kelontong .
Peralatan Tambang Page 67
68. Sabuk terdiri dari satu atau lebih lapisan bahan. Mereka dapat terbuat dari
karet . Banyak sabuk dalam penanganan material umum memiliki dua lapisan.
Lapisan bawah bahan untuk memberikan kekuatan linier dan bentuk disebut
bangkai dan lapisan atas yang disebut penutup. Bangkai sering kain tenun
memiliki warp & pakan. Bahan karkas yang paling umum adalah poliester, nilon
dan kapas. Penutup sering berbagai karet atau plastik senyawa ditentukan dengan
menggunakan sabuk. Meliputi dapat dibuat dari bahan yang lebih eksotis untuk
aplikasi yang tidak biasa seperti silikon untuk panas atau karet permen saat traksi
sangat penting.
Bahan mengalir melalui sabuk dapat ditimbang dalam perjalanan
menggunakan beltweigher . Sabuk dengan partisi jarak teratur, yang dikenal
sebagai sabuk lift, yang digunakan untuk mengangkut bahan longgar sampai
tanjakan curam. Konveyor Belt digunakan dalam diri bongkar kargo curah dan di
bawah truk hidup. Teknologi Conveyor juga digunakan dalam transportasi
conveyor seperti bergerak trotoar atau eskalator , serta pada banyak manufaktur
lini perakitan . Toko sering memiliki ban berjalan di konter check-out untuk
memindahkan barang-barang belanja. daerah ski juga menggunakan ban berjalan
untuk mengangkut pemain ski di atas bukit. Berbagai macam mesin
menyampaikan terkait tersedia, berbeda sebagai prinsip hal operasi, sarana dan
arah kendaraan, termasuk konveyor sekrup , konveyor bergetar, konveyor
pneumatik, lantai bergerak sistem, yang menggunakan bilah reciprocating untuk
memindahkan kargo, dan sistem roller konveyor , yang menggunakan serangkaian
rol bertenaga untuk menyampaikan kotak atau palet.
Peralatan Tambang Page 68
69. b. Spesifikasi Alat
Gambar 44.
Spesifikasi Alat
1. Driving pullary
2. Belt
3. Unloading
4. Carrying idlers
5. Bin or Hopper
6. Tail pulley
7. Take up weight
8. Return idler
Peralatan Tambang Page 69
70. 9. Structural Support
10. Suub pulley
11. Scraper
c. Bagian-bagian Belt Conveyor
Belt : Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.
Idler : Gunanya untuk menahan atau menyangga belt.
Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi :
1. Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan.
2. Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.
3. Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt
tidak bergeser dari jalur yang seharusnya.
4. Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt
kosong.
Centering Device : Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari
rollernya.
Unit Penggerak (drive units) : Pada Belt conveyor tenaga gerak
dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan “plulley”
penggerak (drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang
diputar oleh motor.
Pemberat (take-ups or counter weight) : Yaitu komponen untuk
mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya selip antara belt
dengan pully penggerak, karena bertambah panjangnya belt.
Peralatan Tambang Page 70
71. Bending the belt
Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah
- Pully terakhir atau pertengahan
- Susunan Roller-roller
- Beban dan adanya sifat kelenturan belt.
Pengumpan (feeder) : Adalah alat untuk pemuatan material keatas belt
dengan kecepatan teratur.
Trippers : Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat
tertentu.
pembersih Belt (belt-cleaner) : Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung
bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik.
Skirts : Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada
tempat pemuatan (loading point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan
dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah
terjadinya ceceran.
Holdback : Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang
membawa muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga
gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan.
Kerangka (frame) : Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh
susunan belt conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga
jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu.
Peralatan Tambang Page 71
72. Motor Penggerak : Biasanya dipergunakan motor listrik untuk
menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan
dengan keperluan, yaitu :
1. Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan
anatara idler dengan komponen lain.
2. Menggerakkan muatan secara mendatar.
3. Mengankut muatan secara tegak (vertical).
4. Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain.
5. Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu-
waktu diperlukan.
d. keuntungan belt Conveyor
1.Menurunkan biaya produksi pada saat memindahkan material
2. Memberikan pemindahan yang terus menerus dalam jumlah yang tetap
sesuai
dengan keinginan
3. Membutuhkan sedikit ruang
4. Menurunkan tingkat kecelakaan saat pekerja memindahkan material
5. Menurunkan polusi udara
Peralatan Tambang Page 72
73. Alat Pemadat
Pemadatan tanah merupakan upaya untuk mengatur kembali susunan
butiran tanah, agar menjadi lebih rapat sehingga tanah akan lebih padat. Untuk
mencapai kerapatan butiran tanah tersebut, dipergunakan alat pemadat compactor.
Biasanya pekerjaan pemadatan ini dilakukan pada pekerjaan konstruksi jalan raya
landasan pesawat terbang maupun pekerjaan lain yang memerlukan tingkat
kepadatan tertentu. Pemadatan secara mekanis ini biasanya dilakukan dengan
menggunakan mesin gilas (rollers).
Ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi proses pemadatan yaitu :
1. Gradasi material yang akan dipadatkan.
2. Kadar air dari material (moisture content).
3. Usaha pemadatan (compactive effort).
Pemadatan juga dilakukan dengan memberikan getaran, khususnya pada
partikel-partikel yang kering dan seragam. Sedangkan pada jenis material yang
liat dan banyak mengandung air, pemadatan dilakukan dengan memberikan
tekanan di atasnya. Pada kebanyakan tanah yang mengandung partikel halus dan
sedikit lembab, pemadatan dilakukan dengan memberikan tekanan dengan berat
yang tetap (static weight), getaran (vibrating) atau keduanya.
Peralatan Tambang Page 73
74. JENIS PERALATAN PEMADATAN.
Usaha pemadatan mekanis dilakukan dengan berbagai jenis alat
pemadat,Tergantung pada jenis, lokasi dan peruntukan tanah. Jenis-jenisalat
pemadatan ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda dengan memperhatikan
berbagai faktor.
Jenis-jenis alat pemadat mekanis tersebut adalah :
1. Smooth Steel Roller (alat penggilas roda besi dengan permukaan halus),
Jenis ini dibedakan menjadi 2 macam menurut jumlah rodanya :
a. Three Wheel Rollers (mesin gilas roda tiga)
b. Tandem Rollers (mesin gilas roda dua atau tandem).
2. Vibratory Rollers (mesin gilas dengan roda getar). .
3. Mesh grid Rollers (mesin gilas dengan roda anyaman).
4. Segmented Rollers (mesin gilas dengan roda yang terdiri dari lempengan).
5. Pneumatic Tire Rollers (mesin gilas roda ban karet bertekanan angina).
6. Sheep Foot Tire Rollers (mesin gilas roda besi dengan permukaan kaki
kambing).
Mesin-mesin gilas tersebut diatas difungsikan sesuai dengan kondisi
material Tanah yang akan dipadatkan, seperti :
a. Tanah plastis dan tanah kohesif, digunakan alat pemadat sheep foot rollers atau
pneumatic rollers.
b. Material tanah pasir atau kerikil, digunakan mesin gilas vibrating rollers atau
pneumatic rollers.
Peralatan Tambang Page 74
75. c. Tanah lempung berpasir atau tanah liat, biasanya digunakan mesin gilas
Segmented rollers.
Standar pemadatan yang digunakan di Indonesia guna menghitung
kepadatan, dipakai standar AASHO ( American Assosiation of State Highway
Officials) yang dinyatakan dalam % AASHO. Besarnya nilai standar ini
ditentukan di laboratorium. Pemadatan dapat dilakukan dengan memberikan
energi pada material yang akan dipadatkan melalui beberapa cara :
1. Kneading action
2. Static action
3. Vibration 4. Impact
Ke-4 cara tersebut dapat dibentuk oleh suatu alat pemadat secara sendiri-sendiri
maupun kombinasi beberapa sekaligus.
Compaction Equipment dapat dibagi atas beberapa group, yaitu :
a) Tamping Rollers, dimana termasuk didalamnya Tamping Rollers, Sheep
Foot Rollers dan Segmented Rollers.
b) Smooth Steel Rollers dapat berupa Towed maupun Proppelled.
c) Pneumatic Tire Rollers dapat berupa Towed maupun Self Proppelled
d) Vibrating Rolles termasuk didalamnya Tamping maupun Smooth Steel R.
e) Grid Mesh Rollers.
f) Self Proppelled Vibrating Plate or Shoe.
Peralatan Tambang Page 75
76. Cara Pemadatan :
Dengan memberikan energi oleh alat terhadap permukaan tanah adalah dengan
metode sebagai berikut :
1. Kneading Action atau peremasan.
tanah diremas oleh gigi pada roda sehingga udara dan air yang terdapat diantara
partikel material dapat dikeluarkan.
2. Static Weight atau pemberat.
Permukaan tanah ditekan oleh suatu berat tertentu secara perlahan-lahan.
3. Vibration atau getaran.
Tanah dibawah alat pemadat diberikan getaran yang berasal dari alat tersebut
sehingga partikel tanah yang kecil dapat masuk di antara partikel-partikel yg
lebih besar untuk mengisi rongga yang ada.
4. Impact atau tumbukan.
Proses yang dilakukan dengan metode ini adalah dengan menjatuihkan benda
dari ketinggian. Selaintanah menjadi lebih padat, dengan proses ini partikel tanah
yang lebih besar menjadi pecah sehingga butiran partikel menjadi seragam.
TAMPING ROLLER (SHEEP FOOT ROLLER).
Yang disebut dengan tamping rollers adalah alat pemadat yang berupa
Sheep’s foot roller. Pemadat ini berfungsi memadatkan tanah lempung atau
campuran pasir dan lempung. Alat ini tidak dipakai untuk memadatkan tanah
Peralatan Tambang Page 76
77. dengan butir kasar, seperti pasir dan kerikil. Tamping roller ada yang dapat
bergerak sendiri maupun ditarik oleh alat lain dalam melakukan pekerjaannya.
Alat ini terdiri dari drum baja berongga yang dilapisi dengan kaki-kaki baja yang
tegak lurus dengan las. Setiap roller atau rodanya mempunyai lebar dan
kelilingyang bervariasi Setiap unit alat pemadat ini terdiri dari satu atau lebih
roda. Metode pemadatan yang digunakan oleh alat ini adalah kneading action atau
peremasan, dengan pemadatan metode ini permukaan tanah diharapkan dapat
dilalui tanpa mengalami banyak hambatan. Jika permukaan tanah tidak sesuai
dengan apa yang ingin dicapai, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rolleryang
digunakan terlalu berat atau tanah terlalu lembek untuk dipadatkan dengan metode
ini. Tamping roller baik digunakan untuk jenis tanah lempung berpasir dengan
kedalaman effektif pemadatan sekitar 15 - 25 cm.
Syarat pemadatan tanah dengan alat ini berdasarkan :
a. Jumlah lintasan : setiap jenis lapisan memerlukan jumlah lintasan tertentu.
b. Ketebalan lapisan : tidak akan melebihi kedalaman penetrasi kaki.
c. Kerapatan lapisan : harus terpenuhi dan diuji di laboratorium.
SMOOTH STEEL ROLLER (MESIN BERODA HALUS).
Jenis pemadat tipe ini dibagi berdasarkan tipe dan beratnya (ditentukan
dalam ton). Berat alat dapat ditingkatkan dengan cara diberi pemberat dari air atau
pasir. Jika spesifikasi sebuah alat 8 - 14 ton, maka berat alat tanpa pemberat : 8
ton dan berat maksimum pemberat : 6 ton. Smooth wheel roller sangat baik
Peralatan Tambang Page 77
78. dipakai untuk memadatkan material berbutir seperti pasir, krikil dan batu pecah.
Permukaan tanah yang telah dipadatkan dengan tamping akan lebih licin dan rata
jika dipadatkan kembali dengan alat ini. Kedalaman efektif lapisan yang
dipadatkan berkisar 10 – 20 cm.
Macam alat pemadat ini dibedakan atas :
1. THREE WHEEL ROLLER.
Penggilas tiga roda ini sering digunakan memadatkan material berbutir
besar,
disebut juga MacAdam Roller. Berat alat ini antara 6 dan 12 ton, dapat
ditingkatkan sampai 15 – 35 %.
2. TANDEM ROLLER.
Pemadat ini digunakan untuk permukaan yang sudah agak halus, seperti
aspal beton, dan tidak digunakan pada permukaan yang kasar karena dapat
merusak roda-rodanya. Jenisnya ada berporos dua (two axle tandem roller). Dan
berporos tiga (three axles tandem roller) yang biasanya difungsikan untuk
pemadatan ulang setelah pemadatan dengan alat dua poros. Alat ini menghasilkan
lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, dan
Beratnya berkisar antara 8 – 14 ton serta dapat ditambahkan dengan 60 % Dari
berat pemadatnya.
PNEUMATIC TIRED ROLLER (PENGILAS RODA BAN ANGIN).
Mesin gilas Pneumatik merupakan mesin gilas dengan roda karet yang ber
Peralatan Tambang Page 78
79. tekanan angin, dengan susunan roda depan dan roda belakang berselang-seling
agar daerah yang tidak tergilas oleh roda depan akan tergilas oleh roda belakang.
Roda mesin ini berguna memadatkan tanah dengan efek meremas untuk
pemadatan dibawah permukaan tanah. Efek meremas dapat ditingkatkan dengan
menggoyang sumbu as roda guna mengikuti perubahan permukaan tanah.
Tekanan yg diberikan roda besarnya tergantung dari tekanan angin roda, makin
kencang tekanan roda maka tekanan roda terhadap tanah juga semakin besar. Jadi
besarnya tekanan dapat dilakukan dengan merubah tekanan roda tersebut. Alat ini
baik sekali digunakan pada pekerjaan pemadatan pada material granular atau
digunakan pada pemadatan lapisan hotmix sebagai pekerjaan pemadatan antara.
Serta tidak digunakan pada tanah berbatu dan tajam, karena akan mempercepat
kerusakan roda. Untuk memberikan tambahan berat kendaraan, biasanya dinding
mesin diisi oleh air atau pasir. Jumlah roda tired roller yang terdapat dilapangan
berkisar antara 9 - 19 roda, misalnya mesin menggunakan 9 roda, as depan
dipasang 5 roda dan as belakang dipasang 4 roda. Tekanan roda dapat mencapai 6
- 109 bar. Sedang berat mesin antara 15 - 200 ton.
Syarat pemadatan tanah dengan roller ini berdasarkan :
a. Berat kotor peralatan.
b. Berat per cm2 lebar ban.
c. Tekanan angin ban.
Tekanan ban angin dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi tanah dan
tahap pemadatan. Lintasan pertama hendaknya menggunakan tekanan angin yang
Peralatan Tambang Page 79
80. rendah untuk menimbulkan efek pengapungan dan peliputan permukaan tanah.
Lintasan berikutnya tanah akan semakin padat dan tekanan angin dinaikkan
hingga mencapai tekanan maksimum pada lintasan akhir. Beberapa alat penggilas
sudah dilengkapi dengan alat pengubah tekanan ban tanpa menghentikan roller,
sehingga pemadatan dapat lebih efisien.
Penambahan tekanan angin ini dilakukan dengan cara :
a. Mengubah tekanan angin dalam ban.
b. Mengatur berat ballast (pemberat).
c. Menjaga roller dengan berat berbeda, sesuai kebutuhan dan persyaratan.
Gambar 55.
Alat Pemadat
VIBRATING ROLLER (PENGGILAS DENGAN VIBRATOR).
Vibrating roller adalah pemadat yang sama dengan tipe Tamping
Roller,Smooth Steel Roller dan Pneumatic Roller yang dilengkapi vibrator. Roller
Peralatan Tambang Page 80
81. ini akan menghasilkan efek gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah akan
mengisi bagian kosong yang terdapat diantara butiran tersebut. Getaran tadi
mengakibatkan tanah menjadi padat dengan susunan yang lebih kompak.
Jenis Vibrator Roller berupa :
a. Vibrating Tamping Roller.
b. Vibrating Smooth Steel Roller.
c. Vibrating Pneumatic Tire Roller.
Ada tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam proses pemadatan dengan
mesin
ini, yaitu :
a. Frequensi getaran.
b. Amplitudo getaran.
c. Gaya sentrifugal.
Peralatan Tambang Page 81