SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 81
Peralatan Tambang




1.1. Peralatan Tambang

     Peralatan tambang adalah alat yang di buat untuk membantu pengerjaan

proyek pada penambangan yang sifatnya berat yang berfungsi mempermudah dan

mempercepat kegiatan suatu proyek konstruksi.



2.1. Kategori Peralatan Tambang

     1. Alat pengolahan lahan

     2. Alat angkut dan pemindahan material

     3. Alat penggali

     4. Alat pemadat

     5. Alat pemproses material

     6. Alat penempatan akhir material

     7. Alat dengan penggerak

     8. Alat statis

     9. Alat penggerak (traktor)




Peralatan Tambang                                                   Page 1
2.3. Alat Pengolahan Lahan

2.3.1. Dozer

          Dozer adalah alat pendorong berupa traktor yang memiliki blade di

     bagian depannya yang berfungsi sebagai pendorong material yang ada

     didepannya. Biasanya pada bagian belakang bulldozer dipasang alat bajak

     (ripper). Alat bajak ini berfungsi sebagai penggemburan tanah keras

     sebelum dikupas dan didorong dengan blade-nya.



     Bagian-bagian dozer :




                                   Gambar I.

                                      Dozer



       1. Blade                 : Untuk mendorong material

       2. Lift Silinder         : Menggerakkan blade

       3. Carier Roller         : Penahan main frame

       4. Ripper                : Penggeruk

       5. Sproket               : Menggerakkan track

       6. Main frame            : Alur carier roller


Peralatan Tambang                                                     Page 2
7. Straight frame          : Batang penyanggah blade

      8. Track                   : Sebagai roda untuk excavator

      9. Cutting Edge            : Meratakan permukaan tanah

      10. End Bit                : Menyerok Material



      Pembagian Dozer Menurut Jenis Roda :

      1. Crawler Tractor Dozer (Roda Kelabang)

             Traktor ini penting dan banyak digunakan dalam dunia konstruksi,

         khususnya

         pada pekerjaan pemindahan tanah . kelebihan dan kekurangannya

         antara lain :

         a. Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan menarik, winch,

             blade (bulldozer), Front end bucket loader.

         b. Tenaga tarik yang besar.

         c. Kecepatan relative kecil.

         d. Ground contact lebih besar.

         e. Dapat bekerja pada kondisi tanah yang buruk, karena daya

             apungnya lebih besar.

         f. Kemungkinan slip kecil.



      2. Wheel Tractor Dozer (Roda Ban)

             Wheel tractor digunakan untuk mendapatkan kecepatan yang lebih

         besar, konsekuensinya tenaga tariknya menjadi lebih kecil. Traktor ini



Peralatan Tambang                                                        Page 3
memerlukan jalan yang baik karena tenaga tariknya dipengaruhi oleh

         keras lembeknya permukaan tanah. kelebihan dan kekurangannya

         antara lain :

         a. Tenaga tarik yang relative lebih kecil.

         b. Kecepatan besar.

         c. Ground contact lebih kecil.

         d. Sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah dilapangan.

         e. Ada Kemungkinan slip



      3. Swamp Bulldozer (Untuk Daerah Rawa)

      Pembagian Dozer Berdasarkan Penggerak Blade

      1. Cable controlled (kendali kabel)

         a. Kesederhanaan dalam pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan.

         b. Bahaya akan rusaknya mesin berkurang karena blade dapat

             mengangkat.sendiri jika menemui suatu rintangan.

         c. Diperlukan alat bantu dalam operasinya, misalnya blasting dalam

             pekerjaan penggusuran.

         d. Sederhana dalam perbaikan dan perawatan.

      2. Hydraulic controlled (kendali hidrolis)

         a. Dapat menekan blade ke bawah, sebagai tambahan beratnya sendiri

             untuk lebih memaksakan blade ke dalam tanah.

         b. Memungkinkan untuk lebih tepat menyetel posisi blade yang di

             kehendaki.



Peralatan Tambang                                                      Page 4
c. Pemeliharaan lebih berat dan teliti.

          d. Kadang-kadang kesulitan dalam penyediaan minyak hidrolis untuk

             jobsite yang jauh.



      Jenis Blade

          Ada beberapa macam jenis blade yang dipasangkan pada dozer.

      Pemilihan jenis blade tergantung pada jenis pekerjaan yang akan

      dilakukan. Jenis blade yang umum dipakai adalah Universal Blade (U-

      Blade), Straight Blade (S-Blade), Angling Blade (A-Blade), Cushion

      Blade(C-Blade), Bowl-Dozer, Light Blade.

      Penjelasan jenis blade adalah :

      •   Universal Blade (U-Blade)

          Blade ini dilengkapi dengan sayap yang bertujuan meningkatkan

          produktivitas. Sayap ini akan membuat dozer mendorong/ membawa

          muatan lebih banyak, karena memungkinkan kehilangan muatan lebih

          kecil. Blade tipe ini dipakai untuk pekerjaan reklamasi tanah,

          pekerjaan penyediaan bahan dan lain-lain.




                                          Gambar 2.

                                        Universal Blade




Peralatan Tambang                                                    Page 5
•   Straight Blade

          Blade jenis ini sangat cocok untuk berbagai kondisi medan, blade ini

          merupakan modifikasi dari U-blade. Banyak digunakan untuk

          mendorong material cohesive, penggalian struktur dan penimbunan.

          Dengan memiringkan blade dapat berfungsi untuk menggali tanah

          keras. Manuver blade jenis ini lebih mudah dan dapat menangani

          material dengan mudah




                                         Gambar 3.

                                       Straight Blade



      •   Anggling Blade

          Blade dengan posisi lurus dan menyudut, juga dibuat untuk :

          -   Pembuangan kesamping (side casting).

          -   Pembukaan jalan (pioneering roads).

          -   Penggalian saluran (cutting ditches).

          -   Sangat effektif untuk pekerjaan side hill cut atau back filling.

          -   Dan lain-lain pekerjaan yang sesuai.




Peralatan Tambang                                                                Page 6
Gambar 4.

                                       Angling Blade



      •   Cushion Blade.

          Blade tipe ini dilengkapi dengan rubber cushion (bantalan karet) untuk

          meredam tumbukan. Selain untuk push dozing, blade juga dipakai

          untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing ang lain. Lebar C-

          blade memungkinkan peningkatan manuver.




                                         Gambar 5.

                                       Cushion Blade




      •   Bowl-Dozer

          Blade ini dibuat untuk membawa/ mendorong material dengan

          kehilangan sesedikit mungkin, karena adanya dinding besi pada sisi




Peralatan Tambang                                                        Page 7
blade yang cukup lebar. Bentuknya seperti mangkuk, menyebabkan ia

          disebut bowl-dozer.




                                       Gambar 6.

                                    Bowldozer Blade



      •   Light blade

          Alat ini didesain untuk pekerjaan material non-kohesif yang lebih

          ringan. Contohnya seperti stock pile dari tanah lepas/ gembur.




                                       Gambar 7.

                                       Light Blade



      Fungsi Dozer

      1. Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari kayu-kayu, tonggak-

          tonggak pohon dan batu-batuan.



Peralatan Tambang                                                          Page 8
2. Pembukaan jalan kerja di daerah berbatu maupun pegunungan.

      3. Pemindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m.

      4. Menarik scraper.

      5. Membantu mengisi material pada scraper.

      6. Menyebarkan material.M

      7. Mengisi kembali saluran/trencher.

      8. Membersihkan sites/medan.

      9. Pemeliharaan jalan kerja.

      10. Menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry

         pit/tempat pengambilan material.

      Ripper

          Ripper adalah alat yang menyerupai cakar (shank) yang dipasangkan

      dibelakang traktor.Fungsi dari alat ini adalah untuk menggemburkan tanah

      keras. Jumlah cakar ripper antara satu sampai lima buah. Bentuk dari

      shank ada 2 macam, lurus dan lengkung. Shank lurus dipakai untuk

      material yang padat dan batuan berlapis. Sedangkan shank yang lengkung

      dipakai untuk batuan yang retak. Perhitungan produktivitas untuk ripper

      sangat sulit untuk diperkirakan. Salah satu faktornya adalah pekerjaan

      dengan penggunaan ripper bukanlah pekerjaan yang dilakukan secara terus

      menerus. Biasanya pekerjaan ini dilakukan bersama-sama dengan

      pemuatan material, sehingga kadang kala dilapangan kita dapat melihat

      bahwa sebuah traktor dipasangkan blade dan ripper pada waktu

      bersamaan. Perhitungan produktivitas ripper dapat dilakukan dengan



Peralatan Tambang                                                      Page 9
beberapa cara, cara pertama adalah mengukur potongan topografi

      dilapangan dan waktu yang dibutuhkan untuk menggemburkan tanah .

      Cara ini memberikan hasil yang akurat. Cara lain adalah dengan

      mengasums ikan kecepatan rata-rata ripper yang bekerja pada suatu area.

      Dengan diketahuinya jarak yang ditempuh pada setiap pass maka waktu

      berangkat dapat dicari. Total waktu siklus merupakan penambahan waktu

      berangkat dengan waktu yang dibutuhkan ripper untuk mengangkat atau

      menurunkan cakarnya.



2.3.2. Scraper




                                Gambar 8.

                                 Scraper




Peralatan Tambang                                                    Page 10
Scrapers adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk,

      mengangkut dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scrapers

      dapat digunakan sebagai alat pengangkutan untuk jarak yang relative jauh

      (sampai dengan 2 km) pada tanah datar dengan alat penggerak roda ban.

      Pemilihan Scrapers untuk pekerjaan ini tergantung pada :

      a. karakteristik material yang dioperasikan

      b. panjang jarak tempuh

      c. kondisi jalan

      d. alat bantu yang diperlukan

          Scrapers umumnya digolongkan berdasarkan tipenya, Scrapers yang

      ditarik (towed scrapers), scraper bermotor (motorized scrapers) dan

      scraper yang mengisi sendiri (self loading scrapers). Towed scraper

      umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 HP atau

      lebih dan dapat menampung material antara 8 - 30 m³. Motorized scraper

      mempunyai kekuatan 500 HP atau lebih dan berdaya tampung 15 - 30 m³

      dengan kecepatan mencapai 60 km /jam karena menggunakan alat

      penggerak ban. Akan tetapi daya cengkeram ban terhadap tanah kurang

      sehingga scrapers tipe ini dalam operasinya memerlukan bantuan crawler

      traktor yang dilengkapi blade atau scraper lain. Pengoperasian dengan alat

      bantu ini dilakukan dengan 2 (dua) cara :

      1. Push-loaded :

          Alat bantu dipakai hanya pada saat pengerukan dan pengisian. Pada

      waktu bak penampung telah penuh, scrapers dapat bekerja sendiri. Dengan



Peralatan Tambang                                                       Page 11
demiki an alat bantu dapat membantu tiga hingga lima scraper. Dengan

      adanya alat bantu, jarak tempuh scrapers dapat mencapai 3 km. ukuran

      dozer yang dipakai tergantung daya muat scrapers.

      2. Push-pull:

          Dua buah scrapers dioperasikan dengan cara saling membantu

      didalam pengngerukan. Scrapers yang dibelakang mendorong yang

      didepannya pada saat pengerukan dan scraper didepannya menarik yang

      dibelakang saat pemuatan Karena kedua tipe scrapers ini tak dapat memuat

      sendiri hasil pengerukan nya, maka scrapers tertentu dilengkapi semacam

      conveyor untuk memuat tanah. Scrapers macam ini dinamakan self loading

      scraper. Dengan adanya alat tambahan alat ini maka berat alat bertambah

      sekitar 10 – 15 %.

      Sedang menurut cara kerjanya dapat dibagi atas 3 (tiga) cara yakni :

      1. Conventional Scraper, termasuk didalamnya Towed Wheel Scrapers

         (dengan penarik Crawler Tractor dan Wheel tractor Scraper).

             Pada saat scraper mencapai daerah cut dengan kedudukan ejector

         dibelakang dan apron terangkat 35 cm, kemudian bowl diturunkan

         sampai kedalaman yg diperlukan. Satu hal yang penting disini adalah

         keseimbangan antara scraper capacity, kekuatan mesin, panjang daerah

         galian dan kedalaman optimum penggalian. Dimana keseimbangan ini

         akan sangat mempengaruhi harga pemindahan tanah Melebarkan

         bukaan apron akan mencegah tanah bertumpuk disebelah depan bibir




Peralatan Tambang                                                      Page 12
apron sebelah bawah dan penyempitan bukaan apron akan membuat

         tanah tergulung keluar bowl.




      2. Elevating Scraper.

             Berbeda dengan Conventional Scrcaper yang pada umumnya

         mengandalkan pada tractor pendorong pada waktu pemuatan, maka

         Elevating Scraper dirancang memuat sendiri. Segala sesuatunya sesuai

         dengan conventional scraper kecuali apronnya diganti dengan elevator.

         Bila pada conventional scraper gaya dorong mengakibatkan tanah

         terpotong cut ting edge dan terdorong kebelakang kedalam bowl, maka

         pada elevatingscraper cutting edge memotong tanah dan elevator

         mengangkutnya kedalam bowl.

             Sesungguhnya elevating scraper terbatas pada material yang bukan

         batuan hasil ledakan, batuan hasil ripping, boulder dan material lainnya

         yang terlalu besar untuk melewati antara cutting edge dan elevator

         flight (pisau elevator) serta tanah cohesive dengan moisture content

         tinggi yang cendrung akan menggumpal dan melekat pada flight.

             Elevating scraper ini menghilangkan biaya tractor pendorong

         dengan driyernya yang ada pada conventional scraper akibat pemuatan

         sendiri, tetapi berat dari elevator tersebut mengurangi efisiensi waktu

         hauling dan traveling pada suatu cycle time.

      3. Multi Scraper.



Peralatan Tambang                                                        Page 13
Pada Conventional Scraper dikondisi yang berat digunakan tambahan

          tenaga dari suatu dozer, maka dalam suatu operasi dari beberapa

          scraper, timbul ide untuk memanfaatkan tenaga dan dozer itu sendiri

          untuk saling membantu menambah tenaga pendorong pengganti

          special dozer. Untuk mendorong dengan saling membantu ini

          diperoleh :

          A. Tambahan tenaga dorong.

          B. Tambahan niali traksi yang tinggi.

          C. Waktu tunggu didorong dozer hilang.

          Dibandingkan sisten conventional scraper, pada system multy scraper

          ini biaya maintenance, repair dan ban akan lebih tinggi. Untuk operasi

          dengan Multy Scraper, dikenal technical push pull concept, seperti

          telah dijelaskan diatas.



      Beberapa kemungkinan tentang jumlah mesin penggerak scraper

      adalah :

      ·   Bermesin tunggal, dalam hal ini power unit ditempatkan dibagian

          depan dari scraper, berfungsi untuk menarik bagian bowl scraper.

      ·   Bermesin ganda, powe unit kedua ditempatkan dibagian belakang

          bowl (mangkok) scraper, berfungsi untuk mendorong seluruh unit

          scraper, sedang power unit pertama yang ditempatkan dibagian depan

          harus terpadu dengan power unit kedua yakni sebagai tenaga penarik.




Peralatan Tambang                                                       Page 14
Fungsi Scraper

      1. Pengupasan tanah permukaan yang jelek.

      2. Meratakan kontur sekeliling bangunan.

      3. Menggali saluran.

      4. Menggali dan mengurug badan jalan.



      Bagian-Bagian Scraper

      1. Bowl (mangkok) : merupakan bagian utama yang berfungsi sebagai

         pemuat, pengangkut dan pembongkar.

      2. Cutting blade-edge : di bagian bawah depan dari bowl untuk mengikis

         lapisan tanah yang dilalui.

      3. Ejector gate : Untuk memuat dan membongkar material. Pada waktu

         membongkar, ejector bergerak maju untuk mendorong amterial keluar

         dari bowl.



      Gambar Bagian Scraper




Peralatan Tambang                                                   Page 15
Gambar 9.

                       Bagian Scraper



2.3.3. Motor Grader.




                           Gambar 10.

                          Motor Grader


Peralatan Tambang                        Page 16
Motor Grader merupakan alat perata yang memiliki berbagai

      kegunaan, dan biasanya digunakan untuk meratakan tanah dan membentuk

      permukaan tanah Grader juga dapat dimanfaatkan untuk mencampurkan

      dan menebarkan tanah dan campuran aspal. Pada umumnya Motor Grader

      digunakan pada suatu proyek dan perawatan jalan. Dari kemampuannya

      bergerak Motor Grader ini juga sering di gunakan dalam proyek lapangan

      terbang. Dalam pengoperasiannya, Motor Grader memnggunakan blade

      yang disemoldboard yang dapat digerakkan sesuai kebutuhan bentuk

      permukaan. Gerakan yang dilakukanoleh blade pada Motor Grader sama

      dengan blade pada Dozer yakni tilt, pitch dan angle dengan fleksibilitas

      yang lebih besar. Panjang blade biasanya berkisar antara 3 - 5 meter.

      Selain itu bagian depan Motor Grader dapat bergerak fleksibel sesuai

      dengan kebutuhan pekerjaan. Gerakan-gerakan bagian depan ini adalah

      seperti : Straight mode, Articulated mode dan crab mode. Straight mode

      disebut juga gerak lurus, memungkinkan Motor Grader untuk melakukan

      pekerjaan normal. Articulated mode memungkinkan bagian depan Grader

      untuk berputar pada radius kecil, sedang Crab mode memudahkan bagian

      depan Grader untuk melakukan pemotongan slope pada kanal atau saluran

      irigasi walaupun bagian belakang grader tetap berada pada permukaan

      datar.




Peralatan Tambang                                                     Page 17
Peralatan Tambahan Motor Grader

      1. Scarifier Teeth (ripper dalam bentuk kecil sebagai penggaruk). Alat ini

         dipasang didepan blade dan dapat dikendalikan secara tersendiri.

      2. Pavement Widener (alat untuk mengatur penghamparan).

      3. Elevating grader unit (alat pengatur grading).

      4. Special Short Blade (blade pendek), berfungsi untuk menggali saluran

         dangkal yang berbentuk segi-4 dengan ukuran tertentu, selain itu alat

         tambahan ini dapat berfungsi membuat tambahan lebar perkerasan

         pada jalan yang telah ada.

      5. Elevating Conveyor, perlengkapan ini berfungsi untuk menyalurkan

         material lepas yang melewati blade, kemudian mengangkatnya dan

         dibuang ke samping.

      6. Automatic Blade Controll System, Alat tambahan ini dimaksudkan

         untuk mendapatkan grade permukaan yang benar-benar presisi, sesuai

         yang direncanakan. Salah satu cara dengan meletakkan kawat disisi

         pinggir dari lokasi yang akan diratakan, selanjutnya suatu alat sensor

         ditempatkan pada motor grader dan menyentuh kawat tsb. Blade akan

         naik turun mengikuti kawat.




Peralatan Tambang                                                       Page 18
Gambar Bagian dari Motor Grader




                                     Gambar 11.

                                 Bagian Motor Grader

      Legend

   1. Engine                                 9. Scarifier

   2. Fuel tank                              10. Circle

   3. Muffler and exhaust pipe               11. Articulation hitch

   4. Hydraulic tank                         12. Batteries

   5. ROPS                                   13. Transmission

   6. Centershift                            14. Radiator

   7. Wheels and tires                       15. Tool box

   8. Blade




Peralatan Tambang                                                     Page 19
Fungsi dari Motor Grader

       •    Grading (Perataan permukaan tanah).

       •    Shaping (Pemotong untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah).

       •    Bank shoping (Pemotongan dalam pembuatan talud).

       •    Scarifiying (Penggarukan untuk pembuatan saluran).

       •    Mixing and Spreading (Mencampur dan menghampar material

            dilapangan).



2.4.   Alat Angkut dan Pemindahan Material.

2.4.1. DUMP TRUCK

       A.      Pengertian Dump truck

               Dump truck adalah alat yang dapat memindahkan material pada

       jarak menengah sampai jarak jauh (500meter- up). Muatannya diisikan

       oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatannya ia dapat

       bekerja sendiri.

               Dump truck dapt menumpahkan muatannya secara hidrolis yang

       menyebabkan satu sii baknya terangkat, sedangakn satu sisi lain berfungsi

       sebagai sumbu putaran atau engsel.

               Dalam industru pertambangan khususnya pertambangan terbuka

       (open pit mining) truck digunakan untuk memindahkan material hasil

       tambang maupun material tanah penutup barang tambang. Untuk

       menigkatkan produktivitas pertambangan maka diperlukan adanya alat




Peralatan Tambang                                                        Page 20
transportasi pertambangan yang memiliki fasilitas besar dan perfoma yang

      baik.

              Kapasitas sebuah Off-Road Mining Dump Truck ditentukan oleh

      kapasitas dump body-nya. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan

      baik mak di perlukan dump body dengan performa yang baik serta aman

      untuk digunakan.



      B.      Jenis-Jenis Dump Truck

      Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya :



           1. On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m3.

           2. Off High Way Dump Truck, muatannya diatas 20 m3.



      Jika dilihat dari cara pengosongan muatan, jenis truck dapat dibedakan

      menjadi tiga yaitu:



           1. End-Dump atau Rear Dump, yaitu Dump Truck dengan cara

              pengosongan muatan ke belakang.

           2. Side Dump, Dump truck dengan cara pengosongan kesamping.

           3. Bottom-Dump, Dump truck dengan cara pengosongan kesamping.



      Berdasarkan ukuran muatannya, dump truck dapat dibedakan menjadi tiga:




Peralatan Tambang                                                     Page 21
1. Ukuran kecil, memiliki kapasitas angkut maksimum 25 ton.

           2. Ukuran sedang memiliki kapasitas 25 sampai 100 ton.

           3. Ukuran besar jika kapasitasnya lebih dari 100 ton.



      C.      Bagian-Bagian Dump Truck



           a. Dump Body

           b. Rock Ejector

           c. Final Drive

           d. Oil retarder Tank

           e. Steering & Hois tank

           f. Front Wheel

           g. Turn Signal lamp

           h. Head lamp

           i. Radiator

           j. Canopy Spill Guard



      D.      Deskripsi Alat



              Dump truck atau “trippers” adalah truk yang digunakan untuk

      mengangkut material (kerikil, pasir, dan beberapa jenis tanah) serta

      mengangkut alat berat untuk pekerjaan konstruksi.Sebagian besar dump

      truck dilengkapi dengan rams hidrolik yang terdapat dibagian depan atau



Peralatan Tambang                                                        Page 22
di bawah body dump truck, ram hidrolik tersebut berfungsi untuk

      mengangkat body dump truck dan memiringkan bucket loadernya ke

      samping atau kebelakang. Kebanyakan pompa hidrolik dikendalikan dari

      gearbox power take off.Dump truck terdiri dari berbagai macam tipe,

      diantaranya dump truck rodaempat dengan berat payload 2 ton –3 ton,

      articulated dump truck untuk pekerjaan berat, dan dump truck dengan

      perlengkapan drawbar yang memiliki berat sampai 50 – 60 ton

      lebih.Material yang digunakan dalam konstruksi yang diangkut oleh dump

      truckbervariasi, seperti campuran ringan yang cocok untuk jalan kelas

      ringan dengan ukuran yang besar.

      Dump truck mempunyai beberapa tipe, diantaranya



         a. Articulated DumpTruck

                    Articulated dump truck merupakan kombinasi dari traktor-

             trailer, dimana kabin dan dump body-nya dapat begerak secara

             bebas dan fleksibel ketika melewati lahan basah dan berlumpur.

             Articulated dump truck juga dapat memuat material yang lebih

             banyak dengan jarak yang lebih panjang. Apabila kondisi lahan

             yang dilalui bekas tanah galian dan timbunan yang berlumpur

             maka Articulated Dump Truck perlu dikombinasikan lagi dengan

             motor grader yang mempercepat waktu siklus.




Peralatan Tambang                                                   Page 23
Gambar 12.

                             Articulated Dump Truck



         b. Rigid Dump Truck

                    Rigid dump truck mempunyai suatu rangka kaku yang

            menyatukan kabin dan dump body-nya, sehingga rigid dump truck

            tidak dapat bergerak secara bebas dan fleksibel ketika dioperasikan

            pada lapangan keras, berat muatan dapat menyebabkan rangka

            kaku tersebut memutar yang dapat memungkinkan dump truck

            tersebut berguling, keadaan seperti itu apabila terjadi terus menerus

            dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.




Peralatan Tambang                                                        Page 24
Gambar 13.

                               Rigid Dump Truck



         c. Bottom Dump Truck

                    Bottom dump truck menumpahkan muatan dengan cara membuka

            gerbang pada bagian bawah dari dump body. Pemberhentian

            penumpahan dapat dilakukan oleh degree of gate opening, dan

            kecepatan truck saat pemberhentian. Pada umumnyapemberhentian

            penumpahan ditempatkan pada gundukan yang diperpanjang,

            yangdisebut sebagai windrow. Windrow elevator digunakan untuk

            mengambil HMA dari windrow dan memasukannya ke dalam

            corong tuang pembuat jalan. Windrow elevatortidak mempunyai

            metoda pengaliran material,     yang membuat      diperlukannya

            penempatan yang benar jumlah HMA didalam windrow.




Peralatan Tambang                                                   Page 25
Gambar 14.

                              Bottom Dump Truck



         d. Mining/Quary Dump Truck

                    Quary dump truck merupakan tipe dump truck yang biasa

            digunakan di daerah pertambangan yang berfungsi untuk

            mengangkut hasil-hasil tambang seperti batu bara.




                                      Gambar 15.

                            Minning/ Quarry Dump Truck



Peralatan Tambang                                                 Page 26
e. Transfer Dump Truck

                    Transfer dump truck adalah standard dump truck yang

            dapat menarik trailer terpisah, dan dapat memuat agregat (batu,

            pasir, dan lain-lain).




                                     Gambar 16.

                               Transfer Dump Truck



         f. Standard Dump Truck

                    Standard dump truck adalah truck chassis penuh dengan

            bentuk body dump mounted. Body dump truck diangkat dengan

            ram hidrolik yang maju kedepan bulkhead,diantara kabin truck dan

            body dump. Tailgate dapat menyusun swing pada engsel atau pada

            “high lift tail gate” dimana ram pneumatik mengangkat dan

            membuka gate,sehingga dump body mengangkat keatas.




Peralatan Tambang                                                   Page 27
Gambar 17.

                                Standard Dumptruck



         g. Super Dump Truck

                      Super dump truck sama seperti standard dump truck, tetapi

            ada satu hal yang berbeda yaitu, super dump truck dilengkapi

            dengan poros tambahan untuk memuat muatan yang lebih berat.

            Keuntungan utamanya yaitu kemampuan manuver yang agak

            lincah.




                                     Gambar 18.

                                 Super Dump Truck



Peralatan Tambang                                                      Page 28
h. Rear Dump Truck

                    Rear dump truck digunakan untuk mengangkut berbagai

            jenis material. Reardump truck merupakan tipe dump truck yang

            penumpahan muatannya ke belakang(rear).




                                   Gambar 19.

                                Rear Dump Truck



         i. Side Dump Truck

                    Side dump truck terdiri dari 3 axle tracktor pulling dan 2

            axle semi-trailer. Dumptruck jenis iini mempunyai ram hidrolik

            yang berfungsi untuk memiringkan dump bodydan menumpahkan

            material yang diangkutnya ke sebelah kanan atau kiri dari side

            dumptruck ini. Keuntungan utama dari side dump truck adalah

            dapat melaju dengan cepatbila tidak membawa ataupun membawa

            beban dan side dump truck ini dapat membawamuatan yang lebih


Peralatan Tambang                                                     Page 29
berat. Dengan tambahan, side dump truck ini tidak akan ikut

             terguling ketika loader memuntahkan muatannya yang mana

             biasanya   dump     truckmemungkinkan     untuk    ikut   terguling.

             Kekurangan yang paling utama dari side dumptruck ini adalah

             dimensi panjangnya yang menghalangi maneuverability dan

             umumnya kurang versatility.




                                    Gambar 20.

                                 Side Dump Truck



      E.     Fungsi dan Tujuan

             Dump truck atau “trippers” sebagian besar berfungsi sebagai alat

      transportasi bahan-bahan bangunan seperti tanah, aggregat kasar, pasir dan

      batu. Tetapi dump truck juga dapat digunakan untuk transportasi alat-alat

      berat yang digunakan dalampekerjaan konstruksi.Dump truck umumnya

      cenderung bertujuan untuk memenuhi jenis atau tipemuatan tertentu.

      Dump truck ditujukan untuk beban berat material yang padat sepertitanah,



Peralatan Tambang                                                       Page 30
lempung, dan pasir yang mempunyai ukuran butir kecil dan juga

      kapasitasvolume yang kecil dari pada yang biasa digunakan dalam

      material ringan seperti batuarang, batu bara, dan urat kayu



      F.      Spesifikasi Alat



              Dump truck terdiri dari beberapa bagian yang memiliki berbagai

      macam fungsi, dibawah inimerupakan bagian-bagian dari salah satu jenis

      dump truck, sebagai berikut :



           1. ROPS / FOPS pelindung kabin. Struktur dirancang untuk

              membantu melindungi operatordari sinar matahari dan hujan.

           2. Kabin mendapat tekanan dari Heater / Defroster. Tekanan positif

              system penyaluranudara diluar dan didalam, masuk melalui

              penyaring udara agar tidak mencemarilingkungan. Didalam

              defroster dibuat dari ventilasi yang mengalirkan udara ke

              jendeladefogging / deicing.

           3. Kunci service dump body. Kunci mekanik yang disediakan untuk

              memperbaiki didalamatau di sekitar mesin dengan pengangkat

              dump bofy.

           4. Stop / backup ringan. Alat-alat standard yang ringan.

           5. Backup alarm. Berbunyi ketika operator memilih untuk berbalik

              arah.



Peralatan Tambang                                                     Page 31
6. Independent parking brake.

         7. Articulation Locking Bar. Disediakan untuk pengangkutan atau

            service.

         8. Kemudi sekunder.

         9. Horn (klakson). Horn standar bermanfaat ketika mengemudi atau

            member sinyal kepadapekerja.

         10. Sinar Halogen dan sinyal putaran. Pemakaian intensitas halogen

            yang tinggi Drive/Work High-Visibilasturn sinyal merupakan

            peralatan yang standar untuk penerangan.

         11. Engine fan guard. Suatu fan/kipas guard sekunder menjaga

            kompartemen mesin,mencegah kontak dengan perputaran fan

            blades.

         12. Bypass start protection. Penamengan diatas terminal starter

            mencegah     dari   bahayabypass     starting.Exhaust   brake   and

            Transmission Retarder, Dipakai ketika truk sedang bergerak

            danoperator mengemudikan akselerator.

         13. Retractor sabuk pengaman. Menjaga sabuk pengaman tetap bersih

            dan nyaman untukdigunakan.

         14. Kaca spion. Terletak dikedua sisi bagian luar.

         15. Pembersih kaca depan mobil dengan mesin pencuci




Peralatan Tambang                                                      Page 32
2.4.2. CRANE

      A.      Pengertian Crane

              Crane adalah alat pengangkat yang biasa digunakan didalam

      proyek konstruksi. Cara keraja crane adalah dengan mengangkat material

      yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian

      menurunkan material ditempat yang diinginkan.



      B.      Jenis-Jenis Crane

           1. Crane Beroda Crawler

                 Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600.

              dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam

              lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan

              digunakan    diproyek   lain   maka   crane   diangkut   dengan

              menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan

              membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah

              pelaksanaan pengangkutan.




Peralatan Tambang                                                      Page 33
Gambar 21.

                                Crane Beroda Crawler



         2. Truck Crane

                       Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke

            proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi

            bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah

            perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat

            berputar 360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck

            crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut

            harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga

            keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan

            terjaga.




Peralatan Tambang                                                        Page 34
Gambar 22.

                                    Truck Crane



         3.   Crane untuk Lokasi Terbatas

                     Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as

              ban bergerak secara simultan. Dengan kelebihan ini maka crane

              jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis

              ini adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan

              kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di

              jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang

              operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat

              berputar.




Peralatan Tambang                                                        Page 35
Gambar 23.

                               Crane untuk Lokasi Terbatas



         4.   Tower Crane

                     Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk

              mengangkat material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat

              yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi

              berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat

              berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted

              crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower

              crane) dan crane panjat (climbing crane).




Peralatan Tambang                                                        Page 36
Gambar 24.

                                    Tower Crane



      Kapasitas Tower Crane

         Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu

      diperhatikan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi

      kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material

      yang diangkut sebaiknya sebagai berikut :

      1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat

      2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat

      3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat




Peralatan Tambang                                                        Page 37
Faktor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat

      adalah:

      1). Kekuatan angina terhadapa alat

      2). Ayunan beban pada saat dipindahkan

      3). Kecepatan pemindahan material

      4). Pengereman mesin dalam pergerakannya.



      Kriterian pemilihan Tower Crane

                Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material

      didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak

      terjangkau oleh alat lain. Dan tidak dibutuhkannya pergerakan alat.

      Pemilihan jenis tower crane yang akan dipakai harus mempertimbangkan

      situasi proyek, bentuk struktur bangunan, kemudahan operasional baik

      pada saat pemasangan maupun pada saat pembongkaran.

                Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarka berat,

      dimensi dan daya jangkau pada beban berat,ketinggian maksimum alat,

      perakitan alat diproyek, berat alat ayng harus ditahan oleh strukturnya,

      ruang yang tersedia untuk alat, luas area yang dijangkau alat dan

      kecepatan alat untuk memindahkan material.




Peralatan Tambang                                                      Page 38
Bagian Crane

             Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama, jib counter jib,

      counter weight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang

      berdiri diatas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang

      panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan.



2.4.3. LOADER

      A. Pengertian Loader

             Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat

      lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader

      merupakan alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat

      penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan

      sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur

      bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi

      basement dan lain-lain.

             Fungsi utama alat berat loader pada pekerjaan konstruksi adalah

      sebagai alat pemuat, terutama untuk memuat material ke dalam

      dumptruck. Alat ini juga sering digunakan di stock pile untuk

      memindahkan material hasil pemecahan dari stone crusher.



      B. Jenis Loader

         Loader terbagi atas dua jenis, yaitu:

         a. Crawler Loader



Peralatan Tambang                                                      Page 39
Gambar 25.

                                    Crawler Loader

                    Loader jenis ini menggunakan ban dari besi (track) yang

            cocok digunakan pada daerahdengan kondisi medan berat dengan

            permukaan tanah yang tidak rata.



         b. Wheel Loader




                                    Gambar 26.

                                   Wheel Loader



Peralatan Tambang                                                  Page 40
Wheel loader menggunakan ban karet sehingga memiliki

            mobilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan crawler loader.

                    Wheel loader adalah suatu alat berat yang mirip dengan

            dozer shovel,tetapi beroda karet (ban) sehingga baik kemampuan

            maupun kegunaanya          sedikit berbeda yaitu : hanya mampu

            beroprasi di daerah yang keras dan rata,kering tidak licin karena

            traksi di daerah basah akan rendah,tidak mampu mengambil tanah

            “bank” sendiri atau tanpa dibantu dozing/stock pilling terlebih

            dahulu dengan bulldozer.

            Metode pemuatan pada alat pemuat / loader baik track shovel

            maupun wheel Loader dikenal 3 (tiga) macam,yaitu:

               1. I- shape / cross loading

               2. V- shape loading

               3. Pass loading,dan metode lain yang jarang digunakan adalah

                    “load and carry”

                    Kelebihan wheel loader adalah mobilitasnya yang tinggi

            dan maneuver daerah pemuatan loading point lebih sempit

            dibanding dengan track shovel dan kerusakan permukaan loading

            point lebih kecil karena menggunakan ban karet. Salah satu

            kekuranganya adalah dalam menempatkan muatan ke dalam dump

            truck kurang merata bahkan kadang-kadang bisa miring,walaupun

            factor ini sangat dipengaruhi oleh skill operator.




Peralatan Tambang                                                     Page 41
2.5.    Alat Gali.

2.5.1. Excavator.

         Excavator adalah sebuah jenis alat berat yang terdiri dari mesin diatas

roda khusus yag dilengkapi dengan lengan (arm) dan alat pengeruk (bucket) yang

digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang

bisa dilakukan secara langsung oleh tangan manusia .

1.1.1   Sejarah singkat excavator

         Excavator pertama kali diciptakan pada tahun 1835 oleh seorang pemuda

berusia 22 tahun yang bernama William Smith Otis, yang merupakan seorang

mekanik asal amerika serikat. William Smith Otis adalah anak dari pasangan Isaac

otis dan Tryphena Hannah Smith yang lahir pada tanggal 20 september 1813 di

pelhem, Massachussetts, USA. William memulai karyanya sejak usia 20 tahun

dimana pada waktu itu dia mulai menunjukkan kecerdasannya. Pada tahun1935

ketika bekerja di perusahaan”Camichael and Fairbanks” yang bergerak dibidang

pekerjaan sipil. William menggunakan excavator hasil ciptannya untuk penggalian

rel kereta api mulai dari Norwich ke Worcester.




                                       Gambar 27

                                    Excavator Pertama


Peralatan Tambang                                                       Page 42
Pada waktu itu excavator pertama tersebut hanya dilengkapi bucket (alat

keruk) yang ditarik oleh rantai dan seling, serta digerakkan oleh mesin uap dan

hanya bisa berputar sejauh 90 derajat. Namun sayangnya excavator tersebut rusak

berantakan ketika mencapai putaran 90 derajat saat sedang melakukan penggalian.

        Untuk menyempurnakan karya ini William pindah ke Philadelphia. Dia

berusaha meyakinkan Joseph Harrison, seorang manajer operasional perusahaan

“Garrett and Eastwick” untuk membangun model excavator pra-industri pada

tahun 1836, dan usahanya berhasil.Pada tanggal 15 maret 1836 William menerima

hak patent atas penemuan excavator ini. Namun sayangnya kejadian insiden

serupa terulang lagi. Pada tahun 1838 terjadi kesalahan pada spesifikasi teknik

sehingga excavator terbakar dan hancur. Hak patent atas penemuan excavator

yang telah diraih dengan susah payah oleh William berakhir pada tanggal 27

oktober 1838.Namun berikutnya pada tanggal 24 februari 1839, patent dengan

nomor 1089 telah resmimemperoleh validitas.

        Excavator hasil karya William secara resmi diakui dengan sebutan “The

Crane-dredge for excavation and earth removals” (Kren penggali dan pemindah

tanah) dan secara resmi merupakan excavator yang pertama kali ada di muka

bumi.

        Excavator pertama ini memiliki spesifikasi bucket (alat keruk) 1,15 meter

kubik dengan kemampuan produktivitas menggali tanah 64 meter kubik per

jam.Pada tanggal 13 november 1839, William Smith Otis sang penemu excavator

ini meninggal dunia pada usia ke 26 tahun. Pada tahun 1940 tercatat ada 7 unit

excavator di dunia dan merupakan excavator pertama dalam sejarah yang



Peralatan Tambang                                                        Page 43
diciptakan oleh William. Semua hak patent hasil karyanya beralih ke istrinya,

Ellizabeth. Karya besar William telah berkembang hinggasaat ini dan telah

dimanfaatkan untuk pembangunan bagi umat manusia di seluruh penjuru dunia.

1.1.2   Bagian –bagian utama dari excavator antara lain :

         a.   Bagian atas yang dapat berputar (Revolving unit)

         b.   Bagian bawah untuk berpindah tempat (Travelling unit)

         c.   Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai

              dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan.

         Bagian- bagian tambahan yang penting diketahui adalah: crane, shovel,

backhoe,dragline, dan clam shell. Bagian bawah excavator ada yang

menggunakan roda rantai ( crawler tcuk ) ada yang dipasang di atas truck (

mounted truck).




Peralatan Tambang                                                     Page 44
Gambar 28.

                                 Bagian Excavator




                                      Gambar 29.

                               Komponen Excavator



Fungsi dari masing – masing komponen :

1.   Bucket               : digunakan untuk mengeruk tanah

2.   Bucket Cylinder      : Menggerakkan Bucket

3.   Arm                  : Mengayunkan bucket naik turun

4.   Arm Cylinder         : Menggerakkan Arm

5.   Boom                : Tuas utama yg digunakan untuk menggerakkan Arm

                         naik turun

6.   Boom Cylinder       : Menggerakkan Boom

7.   Tracker              : Sebagai roda untuk excavator

8.   Kabin               : Tempat mengendalikan Excavator



Peralatan Tambang                                                 Page 45
1.1.3   Unit opersional exccavator

        a. Operasional kerja menggunakan sistem hidrolik

        b. Pengerakan arm bucket dan perputaran body kabin (swing) dapat

           dikontrol melalui dua tuas utama yang ada di kanan-kiri sheat operator

           dalam kabin.

        c. Travelling dikontrol oleh dua tuas yang dilengkapi dengan dua pedal

           didepan sheet operator

        d. Penyetelan operasi mesin (RPM) dapat melalui display panel didepan

           sheat operator




                                      Gambar 30.

                               Bagian Dalam Exacavator



2.1.4. Ada Dua Tipe Excavator Yaitu :

         a. Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe

            (Crawler Excavator) ,

         b. Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).


Peralatan Tambang                                                        Page 46
Gambar 31.

                         HIDRAULIC EXCAVATOR



Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

       Excavating (menggali)

       Loading (memuat material)

       Lifting (mengangkat beban)

       Hammering (menghancurkan batuan)

       Drilling (mengebor), dan lain sebagainya

        Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada

kapasitas implement yang digunakan.

2.1.5. Spesifikasi excavator

 a. Spesefikasi excavator kita manggambil/ memilih excavator Komatsu tipe PC

    200 :

              Model engine          : Komatsu SAA6D107E-1

              Horse power           : 110 Kw 148 HP (net)

              Rated RPM             : 2000 rpm




Peralatan Tambang                                                    Page 47
Main pump                   : untuk boom, arm,bucket, swing dan travel

             Max oil flow                : 439 LT/ menit

             Steering control            : dua level (tuas) yang dilengkapi pedal

             Max travel speed            : 5,5 Km/ jam

             Kapasitas bucket            : 0,5 -1,2 kubik

 b. Pelumas dan bahan bakar excavator komatsu PC 200

             Tangki solar : 400 lt (full tangki)

             Oli mesin        : 23 lt

             Final drive      : 3,3 lt tiap sisi

             Swing drive      : 6,6 lt

             Oli hidrolik     :135 lt

             Greasing         : under carriage, swing, arm, end bucket.

 c.   Pembagian excavator :

             I.     Alat kendali attachment

                          Hyraulic controlled

            II.     Cable controlled

           III.     Roda

                          Roda rantai

                          Roda karet/ ban

           IV.      Jenis-jenis attachment yang dapat digabungkan :

                          Back hoe

                          Power shovel

                          Dragline



Peralatan Tambang                                                              Page 48
   Clamchel

                          Loader



1.2     Front Shovel

         Front shovel adalah alat yang digunakan untuk menggali material

dipermukaan tempat alat tersebut berada. Kapasitas bucket tergantung dari jenis

material. Oleh sebab itu ada factor koreksi didalam menentukan kapasitas bucket.

Factor koreksi tersebut dikalikan dengan kapasitas bucket (heaped capacity).



1.2.1   Fungsi front shovel

         Front shovel digunakan untuk menggali material yang letaknya diatas

permukaan tempat alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk

menggali material yang keras. Jika material yang digali bersifat lunak maka front

shovel akan mengalami kesulitan. Kapasitas bucket front shovel tergantung dari

jenis material. Oleh karena itu ada factor koreksi didalam menentukan kapasitas

bucket. (factor koreksi tersebut dikalikan dengan kapasitas bucket).

          a).waktu muat                      : 7 sampai 9 detik

          b). waktu berputar dengan muatan : 4 sampai 6 detik

          c). waktu bongkar                  : 2 sampai 4 detik

          d). Waktu berputar kembali         : 4 sampai 5 detik




Peralatan Tambang                                                         Page 49
Gambar 32.

                                Waktu Muat Front Shovel

         Sedangkan produktivitas front shovel tergantung pada jenis material

ketinggian penggalian, sudut putaran, besar alat angkut, dan lain-lain.




Peralatan Tambang                                                         Page 50
1.2.2   Dimensions front shovel.




                                     Gambar 33.

                                Dimensi Front shovel

  Ket :

  a. Overall height                 : 7455 mm, 24,4 ft

  b. Overall width                  : 7510 mm, 24,6 ft

  c. Overall length                 : 10,325 mm, 33,8 ft

  d. Tall swing radius              : 6450 mm, 21,2 ft

  e. Pivot to counterweinght        : 6280 mm, 20,6 ft

  f. Operator singht line heinght   : 6750 mm, 22,1 ft

  g. Track lenght on ground         : 6260 mm, 20,5 ft

  h. Track lenght                   : 8174 mm, 26,8 ft

  i. Conterweinght clearance        : 2616 mm, 8,5 ft

  j. Conterweight height            : 2850 mm, 9,3 ft

  k. Height to top of conterweight : 5465 mm, 18 ft

  l. Upper structure width          : 6960 mm, 22,9 ft

  m. Cab width                      : 1790 mm, 5,8 ft




Peralatan Tambang                                          Page 51
n. Ground clearance              : 1108 mm, 3,7 ft

   o. Track gauge width             : 5196 mm, 17 ft

   p. Width to outside of traks     : 6296 mm, 20,7 ft

   q. Height to top of tracks       : 2425 mm, 8 ft




   1.2.3 Front Shovel Working Ranges




                                  Gambar 34.

                            Area Kerja Front Shovel

Ket :

   a) stick length                         : 4,5 m (14,8 ft)

   b) boom length                          :9,5 m ( 31,2 ft)



Peralatan Tambang                                              Page 52
c) bucket capacity                     : 16,0 kubik ( 21,0 td)

   d) maximum reach                       : 17,8 m (58,4 ft)

   e) maximum reach at ground level       : 17,2 m (56,4ft)

   f) maximum dingging depth              : 9,5 m (32,3 ft)

   g) maximum dingging heigth             : 15,1 m (49,5 ft)

   h) maximum loading hegth               : 9,8 m (32,0 ft)

   i) bucket breakout force (SAE)         : 885 KN (192,083 lb)

   j) stick breakout force (SAE)          : 885 KN (198,848 lb)

   k) bucket breakout force (ISO)         : 977 KN (219,568 lb)

   l) stick breakout force (ISO)          : 918 KN (206,239 lb)




                                   Gambar 35.

                            Komponen Eksavator




Peralatan Tambang                                                   Page 53
Ket:

   a. carbody

   b. swing frame

   c. track roller

   d. track roller

   e. boom

   f. stick

   g. bucket

   h. right hand module

   i. left hand module

   j. conterweight

   k. misc parts



2.2.4. Cara kerja Power Shovel

          Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing

yang akan digali, dengan menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas

sambil menggaruk tebing sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah

dapat masuk ke dalam bucket. Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar.

Operator yang telah berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian

rupa sehingga bucket sudah terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas

tebing.

          Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri

menuju tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai



Peralatan Tambang                                                         Page 54
tebing dengan sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga

dapat bekerja seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja

dengan shovel ialah: Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,

Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi, Mundur untuk melepaskan dari

tanah/tebing, Swing (memutar) untuk membuang (dump), Berpindah jika sudah

jauh dan tebing galian, dan Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan.




1.3    Dragline

               Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material

yang letaknya lebih tingi dari permukaan tempat alat tersebut berada dengan

jangkuan yang lebih jauh dari alat-alat gali lainnya. Alat dasar dari dragline adalah

bucket yang dipasangkan pada boom. Panjang boom dragline sama seperti crane

akan tetapi lebih panjang maka stabilitas dragline harus diperhitungkan. Dragline

mengalami kesulitan dalam mengontrol pembongkaran muatan. Oleh karena itu,

sebaiknya alat pengangkut material yang dipakai untuk mengangkut material hasil

penggalian dragline berukuran besar. Ukuran alat pengangkut sebaiknya 5 sampai

6 kali ukuran bucket dragline.

         Produktivitas dragline tergantung pada factor-faktor seperti material,

kedalaman penggalain, sudut swing, ukuran bucket, panjang boom, kapasitas alat

pengangkut, kondisi lapangan dan lain-lain. Produktivitas alat dihitung pada

kondisi tanah asli atau bankcondition.



Peralatan Tambang                                                            Page 55
Gambar 36.

                                      Typical Dragline



1.3.1   Kegunaan Dan Prinsip Kerja Dragline

         Kegunaan dragline adalah untuk penggalianmaterial yang tidak terlalu

keras yang letaknya dapat lebih rendah atau tinggi dari posisi alat tersebut.




Peralatan Tambang                                                               Page 56
Kelebihan alat ini jangkauannya lebih besar daripada backhoe dan power

shovel. Kekurangannya tenaga penggali kecil karena hanya mengandalkan

kekuatan dari berat bucket itu sendiri.




                                    Gambar 37.

                                     Drag Line



2.3.2 Prinsip Kerja Dragline

       a. Mengisi bucket dengan menarik kabel sepanjang lapisan material ke

          arah alat

       b. Setelah bucket terisi, kemudian diangkat sedikit mengendorkan kabel

           tarik.

       c. Karena masih ditahan oleh kabel tarik maka tumpahnya material

           sedikit.

       d. Membongkar muatan, bisa dimuka atau dibelakang titik puncak boom.




Peralatan Tambang                                                      Page 57
e. Bucket kosong diayunkan dengan mengendorkan kabel angkat dan

             diayunkan pada posisi yang lebih untuk muatan baru.



1.3.2    Spesifikasi Dragline

        Berdasarkan berat bucket dragline ada 3 macam, yaitu :

      a. Light bucket, untuk menggali loosedry material

      b. Medium bucket, digunakan untuk general purpose, dapat untuk menggali

         compacted sand atau loose sand dan gravels

      c. Heavy duty bucket, untuk menangani broken rock atau abrasive material



1.4      Clamshell

                 Clamshell digunakan untuk pengalian tanah lepas seperti pasir,

kerikil, batuan pecah, dan lain-lainnya. Clamsheel mengangkat material secara

vertikal. Ukuran bucket pada clamshell bervariasi antara ringan sampai berat.

          Bucket yang ringan biasanya digunakan untuk memindahkan material,

sedangkan bucket yang berat digunakan untuk menggali . pada bucket berukuran

berat umunya dipasangkan gigi yang membantu alat dalam menggali material.

2.4.1 Macam-macam bucket yang digunakan clamshell.

         a. Heavy duty bucket, dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas yang

             bisa digunakan untuk penggalian

         b. Light duty bucket,untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi

             gigi-gigi.




Peralatan Tambang                                                         Page 58
Gambar 38.

                         Chamshell dan Bucket yang dipergunakan



2.4.2 Kapasitas bucket berdasarkan ukurannya :

        a. Water level capacity, kapasitas bucket dimana bucket terendam air

        b. Plate line capacity, kapasitas bucket terisi rata

        c. Heaped capatcity, kapasitas bucket munjung

1.    Bucket Wheel Excavator

     a. Pengertian Bucket Wheel Excavator (BWE)

        Bucket Wheel Excavator (sering disingkat BWE) adalah alat gali untuk

pemindahan tanah, alat ini sesuai untuk digunakan pada material tanah penutup,



Peralatan Tambang                                                        Page 59
baik itu berupa lapisan tipis maupun lapisan yang tebal, terutama jika berupa

tanah, lempung, pasir, maupun material serpihan yang lunak. BWE merupakan

salah satu alat gali yang bekerja secara terus menerus, umumnya dapat digunakan

dengan baik di atas, di bawah, maupun pada lantai kerjanya.

       Bucket ini terus berputar seiring putaran roda (wheel) yang kemudian

dirancang untuk menumpahkan muatannya pada sabuk berjalan (beltconveyor)

yang terdapat di badan BWE.

       BWE disebut juga sebagai continuous excavators karena dapat menggali

secara menerus tanpa terputus. Bucket yang terus berputar akan memberikan

tingkat penggalian maksimal plus tidak diperlukannya lagi alat angkut tambahan,

sebab mineral yang digali langsung diangkut oleh belt conveyor.Ini jelas sangat

menguntungkan karena akan memberikan tingkat produksi yang tinggi dan

penghematan biaya pembelian alat tambahan. Kelemahan BWE terutama

disebabkan oleh harga alat yang sangat tinggi (capital cost jadi selangit) serta

karakteristik BWE yang hanya cocok digunakan di tanah yang relatif lunak. BWE

paling sering digunakan di tambang batubara. Perusahaan Indonesia yang

mengoperasikan BWE adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA),

digunakan untuk menambang cadangan batubara di Airlaya. Sedang negara yang

banyak menggunakan BWE adalah Jerman. Menjadi lumrah ketika BWE terbesar

pun dimiliki Jerman. BWE terbesar ini dibikin dengan biaya sekitar US$100 juta,

membutuhkan     5   tahun   pengerjaan    serta   memerlukan     5   orang      untuk

mengoperasikannya.Berat alat mencapai 12.000 ton dengan kapasitas produksi




Peralatan Tambang                                                            Page 60
220.000 ton perhari. Maka tercatatlah alat raksasa ini di Guinnes Book of Records

(2001-2006) sebagai alat bergerak terbesar di dunia.



   b. Spesifikasi Alat




                                  Gambar 39.

                                Komposisi Alat.



Keterangan komponen

A: wheel                                               H: Discharge Boom

B: Bucket                                              I: Discharge Swing Bearing

C: Wheel Boom                                          J:   Discharge       Elevating

Cylinder

D: Wheel Conveyor                                      K: Revolving Frame

E: Wheel Hydroulic Cylinder                            L: Swing Circle


Peralatan Tambang                                                            Page 61
F: Gantry                                           M: Undercarriage

G: Dischange Conveyor                               N: Crawler Side Frames




                                       Gambar 40.

                                   Komponen Bucket



    c. Proses penggalian Bucket Wheel Excavator

      Berdasarkan proses penggaliannya BWE dapat dioperasikan dengan tiga

cara kerja yaitu cara kerja blok penuh (full block working/voll blok),cara kerja

setengah kerja blok (half block working/teil blok). Penggunaan cara kerja ini

bergantung pada jangkauan lengan dan roda rangka(crawlae) BWE yang dapat

berupa jenis track atau rail.

       a)   Cara kerja blok penuh (full block working/voll blok)

        Penggalian ini dilakukan dengan cara membuat blok-blok, BWE bekerja

dengan cara menaikkan dan menurunkan serta mengayun lengan secara terus

menerus dengan sudut swing sebesar ±145°. Cara kerja ini cocok untuk semua

jenis dan ukuran BWE, namun akan lebih baik bila menggunakan BWE jenis


Peralatan Tambang                                                       Page 62
“crowd boom”, karena ketebalan syatan akan tetap pada setiap sudut ayun. Lereng

depan hasil penggalian berbentuk busur. Kedalaman penggalian dengan

memajukan lengan.



         b) Cara kerja setengah blok/blok antara (half block working/teil blok)

       Pada cara kerja ini, BWE bergerak sepanjang permukaan kerja (working

face). Arah gerak BWE tegak lurus dengan arah lengan dan ayunan (swing) hanya

dilakukan pada akhir permukaan kerja, dimana besarnya sudut swing tersebut

sebesar ±70°. Jarak jalan BWE pada cara setengah blok lebih besar dari jarak

jalan pada cara blok penuh. Dalam penggalian lapisan material , BWE bekerja

dibatasi oleh sector penggalian,dimana dalam satu sector penggalian terbentuk

blok-blok penggalian yang menunjukkan arah gerak BWE tersebut.



         c) Cara kerja depan blok/blok jalur operasi (front working/strossen

            blok)

       Cara kerja depan hamper sama dengan cara kerja setengah blok. Hanya

saja pada kerja depan, sudut swing pada akhir permukaan kerja sebesar ±55°.

Jarak jalan BWE pada kerja depan lebih besar dari jarak pada cara setengah blok.

Kecepatan penggaliannya tergantung kecepatan gerak BWE.




Peralatan Tambang                                                        Page 63
1. Teknik Operasi Vollblok/ Blok Penuh
                        dengan Sudut swing ±145°




                     2. Teknik Operasi Teilblok / Blok Antara
                     dengan Sudut Swing ±70°




                       3. Teknik Operasi Stosenblok/ Blok Jalur
                       dengan Sudut Swing ±55°




                      Gambar 41.

                    Arah Kerja BWE




Peralatan Tambang                                               Page 64
d. Cara Penggalian BWE System

       1. Terace Cut

       Adalah cara penggalian dengan penggalian ketebalan galian ditentukan

melalui gerakan maju BWE. Dimana pada awal galian gigi bucket terhadap

material adalah tipis dan pada akhir galian gigi bucket terhadap material adalah

tebal.penggalian ini juga membuat tangga-tangga agar kestabilan lereng dapat

terjaga serta menghasilkan galian yang optimal.




                                      Gambar 42.

                                      Terrra Cut




Peralatan Tambang                                                       Page 65
2. Dropping Cut

       Adalah cara penggalian BWE dimana ketebalan galian ditentukan melalui

gerak turun bucket wheel. Dimana pada awal penggalian gigi bucket terhadap

material adalah tebal dan di akhir galian gigi bucket terhadap material adalah tipis.

Cara penggalian ini digunkan untuk menggali tanah yang lunak dan lengket agar

material hasil galian tersebut tidak mengotori landasan kerja BWE bagian depan.




                                       Gambar 43.

                                      Dropping Cut



       3. Combination Cut

       Adalah suatu cara penggalian gabungan antara terrace cut dengan dropping

cut. Penggalian lapisan dilakukan dengan menggunakan terrace cut dan bagian

bawahnya menggunakan dropping cut. Cara ini jarang digunkan, karena saat


Peralatan Tambang                                                            Page 66
menggali dropping cut, bucket akan mengalami tahanan yang besar pada saat

memotong slice yang cukup tebal sehingga beresiko patahnya gigi bucket atau

terjadinya vibrasi yang cukup kuat.



2.      Belt Conveyor

     a. Pengertian Belt Conveyor

        Belt conveyor adalah salah satu komponen dari belt conveyor sistem yang

berfungsi untuk membawa material dan meneruskan gaya putar. Di pilihnya bel

conveyor system sebagai sarana transportasi material adalah karena tuntutan untuk

meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya produksi dan juga kebutuhan

optimasi dalam rangka mempertinggi efisiensi kerja. Sebuah belt conveyor (atau

conveyor belt) terdiri dari dua atau lebih katrol , dengan loop terus menerus dari

bahan - sabuk konveyor - yang berputar tentang mereka. Satu atau kedua katrol

yang didukung, bergerak sabuk dan materi pada sabuk maju. Katrol bertenaga

disebut katrol berkendara ketika katrol unpowered disebut pemalas tersebut. Ada

dua kelas industri utama konveyor sabuk, Mereka pada umumnya penanganan

material seperti kotak-kotak yang bergerak bersama dalam sebuah pabrik dan

penanganan bahan massal seperti yang digunakan untuk mengangkut bahan

industri dan pertanian, seperti biji-bijian, batu bara, bijih, dll umumnya di lokasi

outdoor. Umumnya perusahaan menyediakan konveyor umum jenis bahan

penanganan belt tidak menyediakan conveyor untuk penanganan material curah.

Selain itu ada beberapa aplikasi komersial konveyor sabuk seperti yang di toko-

toko kelontong .



Peralatan Tambang                                                           Page 67
Sabuk terdiri dari satu atau lebih lapisan bahan. Mereka dapat terbuat dari

karet . Banyak sabuk dalam penanganan material umum memiliki dua lapisan.

Lapisan bawah bahan untuk memberikan kekuatan linier dan bentuk disebut

bangkai dan lapisan atas yang disebut penutup. Bangkai sering kain tenun

memiliki warp & pakan. Bahan karkas yang paling umum adalah poliester, nilon

dan kapas. Penutup sering berbagai karet atau plastik senyawa ditentukan dengan

menggunakan sabuk. Meliputi dapat dibuat dari bahan yang lebih eksotis untuk

aplikasi yang tidak biasa seperti silikon untuk panas atau karet permen saat traksi

sangat penting.

       Bahan mengalir melalui sabuk dapat ditimbang dalam perjalanan

menggunakan beltweigher . Sabuk dengan partisi jarak teratur, yang dikenal

sebagai sabuk lift, yang digunakan untuk mengangkut bahan longgar sampai

tanjakan curam. Konveyor Belt digunakan dalam diri bongkar kargo curah dan di

bawah truk hidup. Teknologi Conveyor juga digunakan dalam transportasi

conveyor seperti bergerak trotoar atau eskalator , serta pada banyak manufaktur

lini perakitan . Toko sering memiliki ban berjalan di konter check-out untuk

memindahkan barang-barang belanja. daerah ski juga menggunakan ban berjalan

untuk mengangkut pemain ski di atas bukit. Berbagai macam mesin

menyampaikan terkait tersedia, berbeda sebagai prinsip hal operasi, sarana dan

arah kendaraan, termasuk konveyor sekrup , konveyor bergetar, konveyor

pneumatik, lantai bergerak sistem, yang menggunakan bilah reciprocating untuk

memindahkan kargo, dan sistem roller konveyor , yang menggunakan serangkaian

rol bertenaga untuk menyampaikan kotak atau palet.



Peralatan Tambang                                                          Page 68
b. Spesifikasi Alat




                          Gambar 44.

                         Spesifikasi Alat



   1. Driving pullary

   2. Belt

   3. Unloading

   4. Carrying idlers

   5. Bin or Hopper

   6. Tail pulley

   7. Take up weight

   8. Return idler



Peralatan Tambang                           Page 69
9. Structural Support

   10. Suub pulley

   11. Scraper



   c. Bagian-bagian Belt Conveyor

      Belt : Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.

      Idler : Gunanya untuk menahan atau menyangga belt.

      Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi :

             1. Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan.

             2. Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.

             3. Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt

             tidak bergeser dari jalur yang seharusnya.

             4. Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt

      kosong.

      Centering Device : Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari

      rollernya.

      Unit Penggerak (drive units) : Pada Belt conveyor tenaga gerak

      dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan “plulley”

      penggerak (drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang

      diputar oleh motor.

      Pemberat (take-ups or counter weight) : Yaitu komponen untuk

      mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya selip antara belt

      dengan pully penggerak, karena bertambah panjangnya belt.



Peralatan Tambang                                                        Page 70
Bending the belt

      Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah

              - Pully terakhir atau pertengahan

              - Susunan Roller-roller

              - Beban dan adanya sifat kelenturan belt.

      Pengumpan (feeder) : Adalah alat untuk pemuatan material keatas belt

      dengan kecepatan teratur.

      Trippers : Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat

      tertentu.

      pembersih Belt (belt-cleaner) : Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung

      bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik.

      Skirts : Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada

      tempat pemuatan (loading point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan

      dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah

      terjadinya ceceran.

      Holdback : Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang

      membawa muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga

      gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan.

      Kerangka (frame) : Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh

      susunan belt conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga

      jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu.




Peralatan Tambang                                                      Page 71
Motor Penggerak : Biasanya dipergunakan motor listrik untuk

      menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan

      dengan keperluan, yaitu :

               1. Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan

           anatara idler dengan komponen lain.

               2. Menggerakkan muatan secara mendatar.

               3. Mengankut muatan secara tegak (vertical).

               4. Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain.

               5. Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu-

               waktu diperlukan.



   d. keuntungan belt Conveyor

      1.Menurunkan biaya produksi pada saat memindahkan material

      2. Memberikan pemindahan yang terus menerus dalam jumlah yang tetap

      sesuai

      dengan keinginan

      3. Membutuhkan sedikit ruang

      4. Menurunkan tingkat kecelakaan saat pekerja memindahkan material

      5. Menurunkan polusi udara




Peralatan Tambang                                                      Page 72
Alat Pemadat

       Pemadatan tanah merupakan upaya untuk mengatur kembali susunan

butiran tanah, agar menjadi lebih rapat sehingga tanah akan lebih padat. Untuk

mencapai kerapatan butiran tanah tersebut, dipergunakan alat pemadat compactor.

Biasanya pekerjaan pemadatan ini dilakukan pada pekerjaan konstruksi jalan raya

landasan pesawat terbang maupun pekerjaan lain yang memerlukan tingkat

kepadatan tertentu. Pemadatan secara mekanis ini biasanya dilakukan dengan

menggunakan mesin gilas (rollers).



Ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi proses pemadatan yaitu :

1. Gradasi material yang akan dipadatkan.

2. Kadar air dari material (moisture content).

3. Usaha pemadatan (compactive effort).



       Pemadatan juga dilakukan dengan memberikan getaran, khususnya pada

partikel-partikel yang kering dan seragam. Sedangkan pada jenis material yang

liat dan banyak mengandung air, pemadatan dilakukan dengan memberikan

tekanan di atasnya. Pada kebanyakan tanah yang mengandung partikel halus dan

sedikit lembab, pemadatan dilakukan dengan memberikan tekanan dengan berat

yang tetap (static weight), getaran (vibrating) atau keduanya.




Peralatan Tambang                                                      Page 73
JENIS PERALATAN PEMADATAN.

Usaha     pemadatan     mekanis    dilakukan     dengan      berbagai   jenis   alat

pemadat,Tergantung pada jenis, lokasi dan peruntukan tanah. Jenis-jenisalat

pemadatan ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda dengan memperhatikan

berbagai faktor.

        Jenis-jenis alat pemadat mekanis tersebut adalah :

1. Smooth Steel Roller (alat penggilas roda besi dengan permukaan halus),

Jenis ini dibedakan menjadi 2 macam menurut jumlah rodanya :

        a. Three Wheel Rollers (mesin gilas roda tiga)

        b. Tandem Rollers (mesin gilas roda dua atau tandem).

2. Vibratory Rollers (mesin gilas dengan roda getar). .

3. Mesh grid Rollers (mesin gilas dengan roda anyaman).

4. Segmented Rollers (mesin gilas dengan roda yang terdiri dari lempengan).

5. Pneumatic Tire Rollers (mesin gilas roda ban karet bertekanan angina).

6. Sheep Foot Tire Rollers (mesin gilas roda besi dengan permukaan kaki

kambing).



        Mesin-mesin gilas tersebut diatas difungsikan sesuai dengan kondisi

material Tanah yang akan dipadatkan, seperti :

a. Tanah plastis dan tanah kohesif, digunakan alat pemadat sheep foot rollers atau

   pneumatic rollers.

b. Material tanah pasir atau kerikil, digunakan mesin gilas vibrating rollers atau

   pneumatic rollers.



Peralatan Tambang                                                           Page 74
c. Tanah lempung berpasir atau tanah liat, biasanya digunakan mesin gilas

Segmented rollers.

        Standar pemadatan yang digunakan di Indonesia guna menghitung

kepadatan, dipakai standar AASHO ( American Assosiation of State Highway

Officials) yang dinyatakan dalam % AASHO. Besarnya nilai standar ini

ditentukan di laboratorium. Pemadatan dapat dilakukan dengan memberikan

energi pada material yang akan dipadatkan melalui beberapa cara :

1. Kneading action

2. Static action

3. Vibration 4. Impact

Ke-4 cara tersebut dapat dibentuk oleh suatu alat pemadat secara sendiri-sendiri

maupun kombinasi beberapa sekaligus.

Compaction Equipment dapat dibagi atas beberapa group, yaitu :

    a) Tamping Rollers, dimana termasuk didalamnya Tamping Rollers, Sheep

        Foot Rollers dan Segmented Rollers.

    b) Smooth Steel Rollers dapat berupa Towed maupun Proppelled.

    c) Pneumatic Tire Rollers dapat berupa Towed maupun Self Proppelled

    d) Vibrating Rolles termasuk didalamnya Tamping maupun Smooth Steel R.

    e) Grid Mesh Rollers.

    f) Self Proppelled Vibrating Plate or Shoe.




Peralatan Tambang                                                       Page 75
Cara Pemadatan :

Dengan memberikan energi oleh alat terhadap permukaan tanah adalah dengan

metode sebagai berikut :

1. Kneading Action atau peremasan.

  tanah diremas oleh gigi pada roda sehingga udara dan air yang terdapat diantara

   partikel        material dapat dikeluarkan.

2. Static Weight atau pemberat.

  Permukaan tanah ditekan oleh suatu berat tertentu secara perlahan-lahan.

3. Vibration atau getaran.

  Tanah dibawah alat pemadat diberikan getaran yang berasal dari alat tersebut

   sehingga partikel tanah yang kecil dapat masuk di antara partikel-partikel yg

   lebih besar untuk mengisi rongga yang ada.



4. Impact atau tumbukan.

  Proses yang dilakukan dengan metode ini adalah dengan menjatuihkan benda

dari ketinggian. Selaintanah menjadi lebih padat, dengan proses ini partikel tanah

yang lebih besar menjadi pecah sehingga butiran partikel menjadi seragam.



TAMPING ROLLER (SHEEP FOOT ROLLER).



       Yang disebut dengan tamping rollers adalah alat pemadat yang berupa

Sheep’s foot roller. Pemadat ini berfungsi memadatkan tanah lempung atau

campuran pasir dan lempung. Alat ini tidak dipakai untuk memadatkan tanah



Peralatan Tambang                                                         Page 76
dengan butir kasar, seperti pasir dan kerikil. Tamping roller ada yang dapat

 bergerak sendiri maupun ditarik oleh alat lain dalam melakukan pekerjaannya.

 Alat ini terdiri dari drum baja berongga yang dilapisi dengan kaki-kaki baja yang

 tegak lurus dengan las. Setiap roller atau rodanya mempunyai lebar dan

 kelilingyang bervariasi Setiap unit alat pemadat ini terdiri dari satu atau lebih

 roda. Metode pemadatan yang digunakan oleh alat ini adalah kneading action atau

 peremasan, dengan pemadatan metode ini permukaan tanah diharapkan dapat

 dilalui tanpa mengalami banyak hambatan. Jika permukaan tanah tidak sesuai

 dengan apa yang ingin dicapai, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rolleryang

 digunakan terlalu berat atau tanah terlalu lembek untuk dipadatkan dengan metode

 ini. Tamping roller baik digunakan untuk jenis tanah lempung berpasir dengan

 kedalaman effektif pemadatan sekitar 15 - 25 cm.

 Syarat pemadatan tanah dengan alat ini berdasarkan :

 a. Jumlah lintasan : setiap jenis lapisan memerlukan jumlah lintasan tertentu.

 b. Ketebalan lapisan : tidak akan melebihi kedalaman penetrasi kaki.

 c. Kerapatan lapisan : harus terpenuhi dan diuji di laboratorium.



SMOOTH STEEL ROLLER (MESIN BERODA HALUS).



        Jenis pemadat tipe ini dibagi berdasarkan tipe dan beratnya (ditentukan

 dalam ton). Berat alat dapat ditingkatkan dengan cara diberi pemberat dari air atau

 pasir. Jika spesifikasi sebuah alat 8 - 14 ton, maka berat alat tanpa pemberat : 8

 ton dan berat maksimum pemberat : 6 ton. Smooth wheel roller sangat baik



 Peralatan Tambang                                                           Page 77
dipakai untuk memadatkan material berbutir seperti pasir, krikil dan batu pecah.

Permukaan tanah yang telah dipadatkan dengan tamping akan lebih licin dan rata

jika dipadatkan kembali dengan alat ini. Kedalaman efektif lapisan yang

dipadatkan berkisar 10 – 20 cm.

Macam alat pemadat ini dibedakan atas :

1. THREE WHEEL ROLLER.

         Penggilas tiga roda ini sering digunakan memadatkan material berbutir

besar,

disebut juga MacAdam Roller. Berat alat ini antara 6 dan 12 ton, dapat

ditingkatkan sampai 15 – 35 %.

2. TANDEM ROLLER.

         Pemadat ini digunakan untuk permukaan yang sudah agak halus, seperti

aspal beton, dan tidak digunakan pada permukaan yang kasar karena dapat

merusak roda-rodanya. Jenisnya ada berporos dua (two axle tandem roller). Dan

berporos tiga (three axles tandem roller) yang biasanya difungsikan untuk

pemadatan ulang setelah pemadatan dengan alat dua poros. Alat ini menghasilkan

lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, dan

Beratnya berkisar antara 8 – 14 ton serta dapat ditambahkan dengan 60 % Dari

berat pemadatnya.



PNEUMATIC TIRED ROLLER (PENGILAS RODA BAN ANGIN).



         Mesin gilas Pneumatik merupakan mesin gilas dengan roda karet yang ber



Peralatan Tambang                                                       Page 78
tekanan angin, dengan susunan roda depan dan roda belakang berselang-seling

agar daerah yang tidak tergilas oleh roda depan akan tergilas oleh roda belakang.

Roda mesin ini berguna memadatkan tanah dengan efek meremas untuk

pemadatan dibawah permukaan tanah. Efek meremas dapat ditingkatkan dengan

menggoyang sumbu as roda guna mengikuti perubahan permukaan tanah.

Tekanan yg diberikan roda besarnya tergantung dari tekanan angin roda, makin

kencang tekanan roda maka tekanan roda terhadap tanah juga semakin besar. Jadi

besarnya tekanan dapat dilakukan dengan merubah tekanan roda tersebut. Alat ini

baik sekali digunakan pada pekerjaan pemadatan pada material granular atau

digunakan pada pemadatan lapisan hotmix sebagai pekerjaan pemadatan antara.

Serta tidak digunakan pada tanah berbatu dan tajam, karena akan mempercepat

kerusakan roda. Untuk memberikan tambahan berat kendaraan, biasanya dinding

mesin diisi oleh air atau pasir. Jumlah roda tired roller yang terdapat dilapangan

berkisar antara 9 - 19 roda, misalnya mesin menggunakan 9 roda, as depan

dipasang 5 roda dan as belakang dipasang 4 roda. Tekanan roda dapat mencapai 6

- 109 bar. Sedang berat mesin antara 15 - 200 ton.

       Syarat pemadatan tanah dengan roller ini berdasarkan :

a. Berat kotor peralatan.

b. Berat per cm2 lebar ban.

c. Tekanan angin ban.



       Tekanan ban angin dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi tanah dan

tahap pemadatan. Lintasan pertama hendaknya menggunakan tekanan angin yang



Peralatan Tambang                                                         Page 79
rendah untuk menimbulkan efek pengapungan dan peliputan permukaan tanah.

Lintasan berikutnya tanah akan semakin padat dan tekanan angin dinaikkan

hingga mencapai tekanan maksimum pada lintasan akhir. Beberapa alat penggilas

sudah dilengkapi dengan alat pengubah tekanan ban tanpa menghentikan roller,

sehingga pemadatan dapat lebih efisien.

       Penambahan tekanan angin ini dilakukan dengan cara :

a. Mengubah tekanan angin dalam ban.

b. Mengatur berat ballast (pemberat).

    c. Menjaga roller dengan berat berbeda, sesuai kebutuhan dan persyaratan.




                                  Gambar 55.

                                 Alat Pemadat



VIBRATING ROLLER (PENGGILAS DENGAN VIBRATOR).

       Vibrating roller adalah pemadat yang sama dengan tipe Tamping

Roller,Smooth Steel Roller dan Pneumatic Roller yang dilengkapi vibrator. Roller



Peralatan Tambang                                                        Page 80
ini akan menghasilkan efek gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah akan

mengisi bagian kosong yang terdapat diantara butiran tersebut. Getaran tadi

mengakibatkan tanah menjadi padat dengan susunan yang lebih kompak.

        Jenis Vibrator Roller berupa :

a. Vibrating Tamping Roller.

b. Vibrating Smooth Steel Roller.

c. Vibrating Pneumatic Tire Roller.

        Ada tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam proses pemadatan dengan

mesin

ini, yaitu :

a. Frequensi getaran.

b. Amplitudo getaran.

c. Gaya sentrifugal.




Peralatan Tambang                                                     Page 81

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Scrapper
ScrapperScrapper
ScrapperNdayun
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakanUDIN MUHRUDIN
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesrakesword
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileIMRA MORALDY
 
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slideDugie Gentri Nugroho
 
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalSni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalMira Pemayun
 
Produktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerProduktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerElis Wahyuni
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambanganheny novi
 
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaPengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaAngga Nugraha
 
Perkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambutPerkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambutOki Endrata Wijaya
 
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...Rusdianto
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2Selphiepuspita
 
Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Aziz Adi
 
Analisa harga pekerjaan bronjong
Analisa harga pekerjaan bronjongAnalisa harga pekerjaan bronjong
Analisa harga pekerjaan bronjongroxzjack
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2pakkamba
 

La actualidad más candente (20)

Scrapper
ScrapperScrapper
Scrapper
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakan
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 
174136923 scraper
174136923 scraper174136923 scraper
174136923 scraper
 
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
 
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
Grafik nomogram
 
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalSni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
 
Produktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerProduktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat Dozer
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambangan
 
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaPengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
 
Perkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambutPerkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambut
 
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamda
 
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2
 
Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1
 
Analisa harga pekerjaan bronjong
Analisa harga pekerjaan bronjongAnalisa harga pekerjaan bronjong
Analisa harga pekerjaan bronjong
 
Alat Berat
Alat BeratAlat Berat
Alat Berat
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2
 

Similar a Alat pengolahan lahan

Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Siska Meidifra
 
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01anggitampan
 
Pengetahuan alat alat berat
Pengetahuan alat alat beratPengetahuan alat alat berat
Pengetahuan alat alat beratJanu Diarto
 
Traktor dan Bulldozer
Traktor dan BulldozerTraktor dan Bulldozer
Traktor dan Bulldozerjajankjos
 
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7sebastianchristandi4
 
Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...
Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...
Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...samuelsagala1
 
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis bab iii penggunaan & kemampuan alat
Alat  berat dan pemindahan tanah mekanis    bab iii penggunaan & kemampuan alatAlat  berat dan pemindahan tanah mekanis    bab iii penggunaan & kemampuan alat
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis bab iii penggunaan & kemampuan alatmikoilo
 
Presentasi alat pengolahan tanah pasiran
Presentasi alat pengolahan tanah pasiranPresentasi alat pengolahan tanah pasiran
Presentasi alat pengolahan tanah pasiranAlip Combet Vikiing
 
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptxPengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptxAgusGede3
 
Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )exga dinasty
 
Makalah alat berat
Makalah alat beratMakalah alat berat
Makalah alat beratroni_279
 
PPT Scraper.pptx
PPT Scraper.pptxPPT Scraper.pptx
PPT Scraper.pptxYuanNifer
 

Similar a Alat pengolahan lahan (20)

Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
 
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
 
Pelajaran Alat2 Berat
Pelajaran Alat2 BeratPelajaran Alat2 Berat
Pelajaran Alat2 Berat
 
Kupdf.net buku alat-berat
Kupdf.net buku alat-beratKupdf.net buku alat-berat
Kupdf.net buku alat-berat
 
dozer.pdf
dozer.pdfdozer.pdf
dozer.pdf
 
Pengetahuan alat alat berat
Pengetahuan alat alat beratPengetahuan alat alat berat
Pengetahuan alat alat berat
 
Traktor dan Bulldozer
Traktor dan BulldozerTraktor dan Bulldozer
Traktor dan Bulldozer
 
Ptm alat berat dozer
Ptm alat berat   dozerPtm alat berat   dozer
Ptm alat berat dozer
 
Blade Buldozer
Blade BuldozerBlade Buldozer
Blade Buldozer
 
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
 
Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...
Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...
Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...
 
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis bab iii penggunaan & kemampuan alat
Alat  berat dan pemindahan tanah mekanis    bab iii penggunaan & kemampuan alatAlat  berat dan pemindahan tanah mekanis    bab iii penggunaan & kemampuan alat
Alat berat dan pemindahan tanah mekanis bab iii penggunaan & kemampuan alat
 
Presentasi alat pengolahan tanah pasiran
Presentasi alat pengolahan tanah pasiranPresentasi alat pengolahan tanah pasiran
Presentasi alat pengolahan tanah pasiran
 
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptxPengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
 
Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )
 
Makalah alat berat
Makalah alat beratMakalah alat berat
Makalah alat berat
 
Presentation excavator
Presentation excavatorPresentation excavator
Presentation excavator
 
Alat berat
Alat beratAlat berat
Alat berat
 
PPT Scraper.pptx
PPT Scraper.pptxPPT Scraper.pptx
PPT Scraper.pptx
 
Pembagian alat berat
Pembagian alat beratPembagian alat berat
Pembagian alat berat
 

Alat pengolahan lahan

  • 1. Peralatan Tambang 1.1. Peralatan Tambang Peralatan tambang adalah alat yang di buat untuk membantu pengerjaan proyek pada penambangan yang sifatnya berat yang berfungsi mempermudah dan mempercepat kegiatan suatu proyek konstruksi. 2.1. Kategori Peralatan Tambang 1. Alat pengolahan lahan 2. Alat angkut dan pemindahan material 3. Alat penggali 4. Alat pemadat 5. Alat pemproses material 6. Alat penempatan akhir material 7. Alat dengan penggerak 8. Alat statis 9. Alat penggerak (traktor) Peralatan Tambang Page 1
  • 2. 2.3. Alat Pengolahan Lahan 2.3.1. Dozer Dozer adalah alat pendorong berupa traktor yang memiliki blade di bagian depannya yang berfungsi sebagai pendorong material yang ada didepannya. Biasanya pada bagian belakang bulldozer dipasang alat bajak (ripper). Alat bajak ini berfungsi sebagai penggemburan tanah keras sebelum dikupas dan didorong dengan blade-nya. Bagian-bagian dozer : Gambar I. Dozer 1. Blade : Untuk mendorong material 2. Lift Silinder : Menggerakkan blade 3. Carier Roller : Penahan main frame 4. Ripper : Penggeruk 5. Sproket : Menggerakkan track 6. Main frame : Alur carier roller Peralatan Tambang Page 2
  • 3. 7. Straight frame : Batang penyanggah blade 8. Track : Sebagai roda untuk excavator 9. Cutting Edge : Meratakan permukaan tanah 10. End Bit : Menyerok Material Pembagian Dozer Menurut Jenis Roda : 1. Crawler Tractor Dozer (Roda Kelabang) Traktor ini penting dan banyak digunakan dalam dunia konstruksi, khususnya pada pekerjaan pemindahan tanah . kelebihan dan kekurangannya antara lain : a. Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan menarik, winch, blade (bulldozer), Front end bucket loader. b. Tenaga tarik yang besar. c. Kecepatan relative kecil. d. Ground contact lebih besar. e. Dapat bekerja pada kondisi tanah yang buruk, karena daya apungnya lebih besar. f. Kemungkinan slip kecil. 2. Wheel Tractor Dozer (Roda Ban) Wheel tractor digunakan untuk mendapatkan kecepatan yang lebih besar, konsekuensinya tenaga tariknya menjadi lebih kecil. Traktor ini Peralatan Tambang Page 3
  • 4. memerlukan jalan yang baik karena tenaga tariknya dipengaruhi oleh keras lembeknya permukaan tanah. kelebihan dan kekurangannya antara lain : a. Tenaga tarik yang relative lebih kecil. b. Kecepatan besar. c. Ground contact lebih kecil. d. Sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah dilapangan. e. Ada Kemungkinan slip 3. Swamp Bulldozer (Untuk Daerah Rawa) Pembagian Dozer Berdasarkan Penggerak Blade 1. Cable controlled (kendali kabel) a. Kesederhanaan dalam pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan. b. Bahaya akan rusaknya mesin berkurang karena blade dapat mengangkat.sendiri jika menemui suatu rintangan. c. Diperlukan alat bantu dalam operasinya, misalnya blasting dalam pekerjaan penggusuran. d. Sederhana dalam perbaikan dan perawatan. 2. Hydraulic controlled (kendali hidrolis) a. Dapat menekan blade ke bawah, sebagai tambahan beratnya sendiri untuk lebih memaksakan blade ke dalam tanah. b. Memungkinkan untuk lebih tepat menyetel posisi blade yang di kehendaki. Peralatan Tambang Page 4
  • 5. c. Pemeliharaan lebih berat dan teliti. d. Kadang-kadang kesulitan dalam penyediaan minyak hidrolis untuk jobsite yang jauh. Jenis Blade Ada beberapa macam jenis blade yang dipasangkan pada dozer. Pemilihan jenis blade tergantung pada jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Jenis blade yang umum dipakai adalah Universal Blade (U- Blade), Straight Blade (S-Blade), Angling Blade (A-Blade), Cushion Blade(C-Blade), Bowl-Dozer, Light Blade. Penjelasan jenis blade adalah : • Universal Blade (U-Blade) Blade ini dilengkapi dengan sayap yang bertujuan meningkatkan produktivitas. Sayap ini akan membuat dozer mendorong/ membawa muatan lebih banyak, karena memungkinkan kehilangan muatan lebih kecil. Blade tipe ini dipakai untuk pekerjaan reklamasi tanah, pekerjaan penyediaan bahan dan lain-lain. Gambar 2. Universal Blade Peralatan Tambang Page 5
  • 6. Straight Blade Blade jenis ini sangat cocok untuk berbagai kondisi medan, blade ini merupakan modifikasi dari U-blade. Banyak digunakan untuk mendorong material cohesive, penggalian struktur dan penimbunan. Dengan memiringkan blade dapat berfungsi untuk menggali tanah keras. Manuver blade jenis ini lebih mudah dan dapat menangani material dengan mudah Gambar 3. Straight Blade • Anggling Blade Blade dengan posisi lurus dan menyudut, juga dibuat untuk : - Pembuangan kesamping (side casting). - Pembukaan jalan (pioneering roads). - Penggalian saluran (cutting ditches). - Sangat effektif untuk pekerjaan side hill cut atau back filling. - Dan lain-lain pekerjaan yang sesuai. Peralatan Tambang Page 6
  • 7. Gambar 4. Angling Blade • Cushion Blade. Blade tipe ini dilengkapi dengan rubber cushion (bantalan karet) untuk meredam tumbukan. Selain untuk push dozing, blade juga dipakai untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing ang lain. Lebar C- blade memungkinkan peningkatan manuver. Gambar 5. Cushion Blade • Bowl-Dozer Blade ini dibuat untuk membawa/ mendorong material dengan kehilangan sesedikit mungkin, karena adanya dinding besi pada sisi Peralatan Tambang Page 7
  • 8. blade yang cukup lebar. Bentuknya seperti mangkuk, menyebabkan ia disebut bowl-dozer. Gambar 6. Bowldozer Blade • Light blade Alat ini didesain untuk pekerjaan material non-kohesif yang lebih ringan. Contohnya seperti stock pile dari tanah lepas/ gembur. Gambar 7. Light Blade Fungsi Dozer 1. Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari kayu-kayu, tonggak- tonggak pohon dan batu-batuan. Peralatan Tambang Page 8
  • 9. 2. Pembukaan jalan kerja di daerah berbatu maupun pegunungan. 3. Pemindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m. 4. Menarik scraper. 5. Membantu mengisi material pada scraper. 6. Menyebarkan material.M 7. Mengisi kembali saluran/trencher. 8. Membersihkan sites/medan. 9. Pemeliharaan jalan kerja. 10. Menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry pit/tempat pengambilan material. Ripper Ripper adalah alat yang menyerupai cakar (shank) yang dipasangkan dibelakang traktor.Fungsi dari alat ini adalah untuk menggemburkan tanah keras. Jumlah cakar ripper antara satu sampai lima buah. Bentuk dari shank ada 2 macam, lurus dan lengkung. Shank lurus dipakai untuk material yang padat dan batuan berlapis. Sedangkan shank yang lengkung dipakai untuk batuan yang retak. Perhitungan produktivitas untuk ripper sangat sulit untuk diperkirakan. Salah satu faktornya adalah pekerjaan dengan penggunaan ripper bukanlah pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus. Biasanya pekerjaan ini dilakukan bersama-sama dengan pemuatan material, sehingga kadang kala dilapangan kita dapat melihat bahwa sebuah traktor dipasangkan blade dan ripper pada waktu bersamaan. Perhitungan produktivitas ripper dapat dilakukan dengan Peralatan Tambang Page 9
  • 10. beberapa cara, cara pertama adalah mengukur potongan topografi dilapangan dan waktu yang dibutuhkan untuk menggemburkan tanah . Cara ini memberikan hasil yang akurat. Cara lain adalah dengan mengasums ikan kecepatan rata-rata ripper yang bekerja pada suatu area. Dengan diketahuinya jarak yang ditempuh pada setiap pass maka waktu berangkat dapat dicari. Total waktu siklus merupakan penambahan waktu berangkat dengan waktu yang dibutuhkan ripper untuk mengangkat atau menurunkan cakarnya. 2.3.2. Scraper Gambar 8. Scraper Peralatan Tambang Page 10
  • 11. Scrapers adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scrapers dapat digunakan sebagai alat pengangkutan untuk jarak yang relative jauh (sampai dengan 2 km) pada tanah datar dengan alat penggerak roda ban. Pemilihan Scrapers untuk pekerjaan ini tergantung pada : a. karakteristik material yang dioperasikan b. panjang jarak tempuh c. kondisi jalan d. alat bantu yang diperlukan Scrapers umumnya digolongkan berdasarkan tipenya, Scrapers yang ditarik (towed scrapers), scraper bermotor (motorized scrapers) dan scraper yang mengisi sendiri (self loading scrapers). Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 HP atau lebih dan dapat menampung material antara 8 - 30 m³. Motorized scraper mempunyai kekuatan 500 HP atau lebih dan berdaya tampung 15 - 30 m³ dengan kecepatan mencapai 60 km /jam karena menggunakan alat penggerak ban. Akan tetapi daya cengkeram ban terhadap tanah kurang sehingga scrapers tipe ini dalam operasinya memerlukan bantuan crawler traktor yang dilengkapi blade atau scraper lain. Pengoperasian dengan alat bantu ini dilakukan dengan 2 (dua) cara : 1. Push-loaded : Alat bantu dipakai hanya pada saat pengerukan dan pengisian. Pada waktu bak penampung telah penuh, scrapers dapat bekerja sendiri. Dengan Peralatan Tambang Page 11
  • 12. demiki an alat bantu dapat membantu tiga hingga lima scraper. Dengan adanya alat bantu, jarak tempuh scrapers dapat mencapai 3 km. ukuran dozer yang dipakai tergantung daya muat scrapers. 2. Push-pull: Dua buah scrapers dioperasikan dengan cara saling membantu didalam pengngerukan. Scrapers yang dibelakang mendorong yang didepannya pada saat pengerukan dan scraper didepannya menarik yang dibelakang saat pemuatan Karena kedua tipe scrapers ini tak dapat memuat sendiri hasil pengerukan nya, maka scrapers tertentu dilengkapi semacam conveyor untuk memuat tanah. Scrapers macam ini dinamakan self loading scraper. Dengan adanya alat tambahan alat ini maka berat alat bertambah sekitar 10 – 15 %. Sedang menurut cara kerjanya dapat dibagi atas 3 (tiga) cara yakni : 1. Conventional Scraper, termasuk didalamnya Towed Wheel Scrapers (dengan penarik Crawler Tractor dan Wheel tractor Scraper). Pada saat scraper mencapai daerah cut dengan kedudukan ejector dibelakang dan apron terangkat 35 cm, kemudian bowl diturunkan sampai kedalaman yg diperlukan. Satu hal yang penting disini adalah keseimbangan antara scraper capacity, kekuatan mesin, panjang daerah galian dan kedalaman optimum penggalian. Dimana keseimbangan ini akan sangat mempengaruhi harga pemindahan tanah Melebarkan bukaan apron akan mencegah tanah bertumpuk disebelah depan bibir Peralatan Tambang Page 12
  • 13. apron sebelah bawah dan penyempitan bukaan apron akan membuat tanah tergulung keluar bowl. 2. Elevating Scraper. Berbeda dengan Conventional Scrcaper yang pada umumnya mengandalkan pada tractor pendorong pada waktu pemuatan, maka Elevating Scraper dirancang memuat sendiri. Segala sesuatunya sesuai dengan conventional scraper kecuali apronnya diganti dengan elevator. Bila pada conventional scraper gaya dorong mengakibatkan tanah terpotong cut ting edge dan terdorong kebelakang kedalam bowl, maka pada elevatingscraper cutting edge memotong tanah dan elevator mengangkutnya kedalam bowl. Sesungguhnya elevating scraper terbatas pada material yang bukan batuan hasil ledakan, batuan hasil ripping, boulder dan material lainnya yang terlalu besar untuk melewati antara cutting edge dan elevator flight (pisau elevator) serta tanah cohesive dengan moisture content tinggi yang cendrung akan menggumpal dan melekat pada flight. Elevating scraper ini menghilangkan biaya tractor pendorong dengan driyernya yang ada pada conventional scraper akibat pemuatan sendiri, tetapi berat dari elevator tersebut mengurangi efisiensi waktu hauling dan traveling pada suatu cycle time. 3. Multi Scraper. Peralatan Tambang Page 13
  • 14. Pada Conventional Scraper dikondisi yang berat digunakan tambahan tenaga dari suatu dozer, maka dalam suatu operasi dari beberapa scraper, timbul ide untuk memanfaatkan tenaga dan dozer itu sendiri untuk saling membantu menambah tenaga pendorong pengganti special dozer. Untuk mendorong dengan saling membantu ini diperoleh : A. Tambahan tenaga dorong. B. Tambahan niali traksi yang tinggi. C. Waktu tunggu didorong dozer hilang. Dibandingkan sisten conventional scraper, pada system multy scraper ini biaya maintenance, repair dan ban akan lebih tinggi. Untuk operasi dengan Multy Scraper, dikenal technical push pull concept, seperti telah dijelaskan diatas. Beberapa kemungkinan tentang jumlah mesin penggerak scraper adalah : · Bermesin tunggal, dalam hal ini power unit ditempatkan dibagian depan dari scraper, berfungsi untuk menarik bagian bowl scraper. · Bermesin ganda, powe unit kedua ditempatkan dibagian belakang bowl (mangkok) scraper, berfungsi untuk mendorong seluruh unit scraper, sedang power unit pertama yang ditempatkan dibagian depan harus terpadu dengan power unit kedua yakni sebagai tenaga penarik. Peralatan Tambang Page 14
  • 15. Fungsi Scraper 1. Pengupasan tanah permukaan yang jelek. 2. Meratakan kontur sekeliling bangunan. 3. Menggali saluran. 4. Menggali dan mengurug badan jalan. Bagian-Bagian Scraper 1. Bowl (mangkok) : merupakan bagian utama yang berfungsi sebagai pemuat, pengangkut dan pembongkar. 2. Cutting blade-edge : di bagian bawah depan dari bowl untuk mengikis lapisan tanah yang dilalui. 3. Ejector gate : Untuk memuat dan membongkar material. Pada waktu membongkar, ejector bergerak maju untuk mendorong amterial keluar dari bowl. Gambar Bagian Scraper Peralatan Tambang Page 15
  • 16. Gambar 9. Bagian Scraper 2.3.3. Motor Grader. Gambar 10. Motor Grader Peralatan Tambang Page 16
  • 17. Motor Grader merupakan alat perata yang memiliki berbagai kegunaan, dan biasanya digunakan untuk meratakan tanah dan membentuk permukaan tanah Grader juga dapat dimanfaatkan untuk mencampurkan dan menebarkan tanah dan campuran aspal. Pada umumnya Motor Grader digunakan pada suatu proyek dan perawatan jalan. Dari kemampuannya bergerak Motor Grader ini juga sering di gunakan dalam proyek lapangan terbang. Dalam pengoperasiannya, Motor Grader memnggunakan blade yang disemoldboard yang dapat digerakkan sesuai kebutuhan bentuk permukaan. Gerakan yang dilakukanoleh blade pada Motor Grader sama dengan blade pada Dozer yakni tilt, pitch dan angle dengan fleksibilitas yang lebih besar. Panjang blade biasanya berkisar antara 3 - 5 meter. Selain itu bagian depan Motor Grader dapat bergerak fleksibel sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Gerakan-gerakan bagian depan ini adalah seperti : Straight mode, Articulated mode dan crab mode. Straight mode disebut juga gerak lurus, memungkinkan Motor Grader untuk melakukan pekerjaan normal. Articulated mode memungkinkan bagian depan Grader untuk berputar pada radius kecil, sedang Crab mode memudahkan bagian depan Grader untuk melakukan pemotongan slope pada kanal atau saluran irigasi walaupun bagian belakang grader tetap berada pada permukaan datar. Peralatan Tambang Page 17
  • 18. Peralatan Tambahan Motor Grader 1. Scarifier Teeth (ripper dalam bentuk kecil sebagai penggaruk). Alat ini dipasang didepan blade dan dapat dikendalikan secara tersendiri. 2. Pavement Widener (alat untuk mengatur penghamparan). 3. Elevating grader unit (alat pengatur grading). 4. Special Short Blade (blade pendek), berfungsi untuk menggali saluran dangkal yang berbentuk segi-4 dengan ukuran tertentu, selain itu alat tambahan ini dapat berfungsi membuat tambahan lebar perkerasan pada jalan yang telah ada. 5. Elevating Conveyor, perlengkapan ini berfungsi untuk menyalurkan material lepas yang melewati blade, kemudian mengangkatnya dan dibuang ke samping. 6. Automatic Blade Controll System, Alat tambahan ini dimaksudkan untuk mendapatkan grade permukaan yang benar-benar presisi, sesuai yang direncanakan. Salah satu cara dengan meletakkan kawat disisi pinggir dari lokasi yang akan diratakan, selanjutnya suatu alat sensor ditempatkan pada motor grader dan menyentuh kawat tsb. Blade akan naik turun mengikuti kawat. Peralatan Tambang Page 18
  • 19. Gambar Bagian dari Motor Grader Gambar 11. Bagian Motor Grader Legend 1. Engine 9. Scarifier 2. Fuel tank 10. Circle 3. Muffler and exhaust pipe 11. Articulation hitch 4. Hydraulic tank 12. Batteries 5. ROPS 13. Transmission 6. Centershift 14. Radiator 7. Wheels and tires 15. Tool box 8. Blade Peralatan Tambang Page 19
  • 20. Fungsi dari Motor Grader • Grading (Perataan permukaan tanah). • Shaping (Pemotong untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah). • Bank shoping (Pemotongan dalam pembuatan talud). • Scarifiying (Penggarukan untuk pembuatan saluran). • Mixing and Spreading (Mencampur dan menghampar material dilapangan). 2.4. Alat Angkut dan Pemindahan Material. 2.4.1. DUMP TRUCK A. Pengertian Dump truck Dump truck adalah alat yang dapat memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500meter- up). Muatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatannya ia dapat bekerja sendiri. Dump truck dapt menumpahkan muatannya secara hidrolis yang menyebabkan satu sii baknya terangkat, sedangakn satu sisi lain berfungsi sebagai sumbu putaran atau engsel. Dalam industru pertambangan khususnya pertambangan terbuka (open pit mining) truck digunakan untuk memindahkan material hasil tambang maupun material tanah penutup barang tambang. Untuk menigkatkan produktivitas pertambangan maka diperlukan adanya alat Peralatan Tambang Page 20
  • 21. transportasi pertambangan yang memiliki fasilitas besar dan perfoma yang baik. Kapasitas sebuah Off-Road Mining Dump Truck ditentukan oleh kapasitas dump body-nya. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik mak di perlukan dump body dengan performa yang baik serta aman untuk digunakan. B. Jenis-Jenis Dump Truck Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya : 1. On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m3. 2. Off High Way Dump Truck, muatannya diatas 20 m3. Jika dilihat dari cara pengosongan muatan, jenis truck dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: 1. End-Dump atau Rear Dump, yaitu Dump Truck dengan cara pengosongan muatan ke belakang. 2. Side Dump, Dump truck dengan cara pengosongan kesamping. 3. Bottom-Dump, Dump truck dengan cara pengosongan kesamping. Berdasarkan ukuran muatannya, dump truck dapat dibedakan menjadi tiga: Peralatan Tambang Page 21
  • 22. 1. Ukuran kecil, memiliki kapasitas angkut maksimum 25 ton. 2. Ukuran sedang memiliki kapasitas 25 sampai 100 ton. 3. Ukuran besar jika kapasitasnya lebih dari 100 ton. C. Bagian-Bagian Dump Truck a. Dump Body b. Rock Ejector c. Final Drive d. Oil retarder Tank e. Steering & Hois tank f. Front Wheel g. Turn Signal lamp h. Head lamp i. Radiator j. Canopy Spill Guard D. Deskripsi Alat Dump truck atau “trippers” adalah truk yang digunakan untuk mengangkut material (kerikil, pasir, dan beberapa jenis tanah) serta mengangkut alat berat untuk pekerjaan konstruksi.Sebagian besar dump truck dilengkapi dengan rams hidrolik yang terdapat dibagian depan atau Peralatan Tambang Page 22
  • 23. di bawah body dump truck, ram hidrolik tersebut berfungsi untuk mengangkat body dump truck dan memiringkan bucket loadernya ke samping atau kebelakang. Kebanyakan pompa hidrolik dikendalikan dari gearbox power take off.Dump truck terdiri dari berbagai macam tipe, diantaranya dump truck rodaempat dengan berat payload 2 ton –3 ton, articulated dump truck untuk pekerjaan berat, dan dump truck dengan perlengkapan drawbar yang memiliki berat sampai 50 – 60 ton lebih.Material yang digunakan dalam konstruksi yang diangkut oleh dump truckbervariasi, seperti campuran ringan yang cocok untuk jalan kelas ringan dengan ukuran yang besar. Dump truck mempunyai beberapa tipe, diantaranya a. Articulated DumpTruck Articulated dump truck merupakan kombinasi dari traktor- trailer, dimana kabin dan dump body-nya dapat begerak secara bebas dan fleksibel ketika melewati lahan basah dan berlumpur. Articulated dump truck juga dapat memuat material yang lebih banyak dengan jarak yang lebih panjang. Apabila kondisi lahan yang dilalui bekas tanah galian dan timbunan yang berlumpur maka Articulated Dump Truck perlu dikombinasikan lagi dengan motor grader yang mempercepat waktu siklus. Peralatan Tambang Page 23
  • 24. Gambar 12. Articulated Dump Truck b. Rigid Dump Truck Rigid dump truck mempunyai suatu rangka kaku yang menyatukan kabin dan dump body-nya, sehingga rigid dump truck tidak dapat bergerak secara bebas dan fleksibel ketika dioperasikan pada lapangan keras, berat muatan dapat menyebabkan rangka kaku tersebut memutar yang dapat memungkinkan dump truck tersebut berguling, keadaan seperti itu apabila terjadi terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Peralatan Tambang Page 24
  • 25. Gambar 13. Rigid Dump Truck c. Bottom Dump Truck Bottom dump truck menumpahkan muatan dengan cara membuka gerbang pada bagian bawah dari dump body. Pemberhentian penumpahan dapat dilakukan oleh degree of gate opening, dan kecepatan truck saat pemberhentian. Pada umumnyapemberhentian penumpahan ditempatkan pada gundukan yang diperpanjang, yangdisebut sebagai windrow. Windrow elevator digunakan untuk mengambil HMA dari windrow dan memasukannya ke dalam corong tuang pembuat jalan. Windrow elevatortidak mempunyai metoda pengaliran material, yang membuat diperlukannya penempatan yang benar jumlah HMA didalam windrow. Peralatan Tambang Page 25
  • 26. Gambar 14. Bottom Dump Truck d. Mining/Quary Dump Truck Quary dump truck merupakan tipe dump truck yang biasa digunakan di daerah pertambangan yang berfungsi untuk mengangkut hasil-hasil tambang seperti batu bara. Gambar 15. Minning/ Quarry Dump Truck Peralatan Tambang Page 26
  • 27. e. Transfer Dump Truck Transfer dump truck adalah standard dump truck yang dapat menarik trailer terpisah, dan dapat memuat agregat (batu, pasir, dan lain-lain). Gambar 16. Transfer Dump Truck f. Standard Dump Truck Standard dump truck adalah truck chassis penuh dengan bentuk body dump mounted. Body dump truck diangkat dengan ram hidrolik yang maju kedepan bulkhead,diantara kabin truck dan body dump. Tailgate dapat menyusun swing pada engsel atau pada “high lift tail gate” dimana ram pneumatik mengangkat dan membuka gate,sehingga dump body mengangkat keatas. Peralatan Tambang Page 27
  • 28. Gambar 17. Standard Dumptruck g. Super Dump Truck Super dump truck sama seperti standard dump truck, tetapi ada satu hal yang berbeda yaitu, super dump truck dilengkapi dengan poros tambahan untuk memuat muatan yang lebih berat. Keuntungan utamanya yaitu kemampuan manuver yang agak lincah. Gambar 18. Super Dump Truck Peralatan Tambang Page 28
  • 29. h. Rear Dump Truck Rear dump truck digunakan untuk mengangkut berbagai jenis material. Reardump truck merupakan tipe dump truck yang penumpahan muatannya ke belakang(rear). Gambar 19. Rear Dump Truck i. Side Dump Truck Side dump truck terdiri dari 3 axle tracktor pulling dan 2 axle semi-trailer. Dumptruck jenis iini mempunyai ram hidrolik yang berfungsi untuk memiringkan dump bodydan menumpahkan material yang diangkutnya ke sebelah kanan atau kiri dari side dumptruck ini. Keuntungan utama dari side dump truck adalah dapat melaju dengan cepatbila tidak membawa ataupun membawa beban dan side dump truck ini dapat membawamuatan yang lebih Peralatan Tambang Page 29
  • 30. berat. Dengan tambahan, side dump truck ini tidak akan ikut terguling ketika loader memuntahkan muatannya yang mana biasanya dump truckmemungkinkan untuk ikut terguling. Kekurangan yang paling utama dari side dumptruck ini adalah dimensi panjangnya yang menghalangi maneuverability dan umumnya kurang versatility. Gambar 20. Side Dump Truck E. Fungsi dan Tujuan Dump truck atau “trippers” sebagian besar berfungsi sebagai alat transportasi bahan-bahan bangunan seperti tanah, aggregat kasar, pasir dan batu. Tetapi dump truck juga dapat digunakan untuk transportasi alat-alat berat yang digunakan dalampekerjaan konstruksi.Dump truck umumnya cenderung bertujuan untuk memenuhi jenis atau tipemuatan tertentu. Dump truck ditujukan untuk beban berat material yang padat sepertitanah, Peralatan Tambang Page 30
  • 31. lempung, dan pasir yang mempunyai ukuran butir kecil dan juga kapasitasvolume yang kecil dari pada yang biasa digunakan dalam material ringan seperti batuarang, batu bara, dan urat kayu F. Spesifikasi Alat Dump truck terdiri dari beberapa bagian yang memiliki berbagai macam fungsi, dibawah inimerupakan bagian-bagian dari salah satu jenis dump truck, sebagai berikut : 1. ROPS / FOPS pelindung kabin. Struktur dirancang untuk membantu melindungi operatordari sinar matahari dan hujan. 2. Kabin mendapat tekanan dari Heater / Defroster. Tekanan positif system penyaluranudara diluar dan didalam, masuk melalui penyaring udara agar tidak mencemarilingkungan. Didalam defroster dibuat dari ventilasi yang mengalirkan udara ke jendeladefogging / deicing. 3. Kunci service dump body. Kunci mekanik yang disediakan untuk memperbaiki didalamatau di sekitar mesin dengan pengangkat dump bofy. 4. Stop / backup ringan. Alat-alat standard yang ringan. 5. Backup alarm. Berbunyi ketika operator memilih untuk berbalik arah. Peralatan Tambang Page 31
  • 32. 6. Independent parking brake. 7. Articulation Locking Bar. Disediakan untuk pengangkutan atau service. 8. Kemudi sekunder. 9. Horn (klakson). Horn standar bermanfaat ketika mengemudi atau member sinyal kepadapekerja. 10. Sinar Halogen dan sinyal putaran. Pemakaian intensitas halogen yang tinggi Drive/Work High-Visibilasturn sinyal merupakan peralatan yang standar untuk penerangan. 11. Engine fan guard. Suatu fan/kipas guard sekunder menjaga kompartemen mesin,mencegah kontak dengan perputaran fan blades. 12. Bypass start protection. Penamengan diatas terminal starter mencegah dari bahayabypass starting.Exhaust brake and Transmission Retarder, Dipakai ketika truk sedang bergerak danoperator mengemudikan akselerator. 13. Retractor sabuk pengaman. Menjaga sabuk pengaman tetap bersih dan nyaman untukdigunakan. 14. Kaca spion. Terletak dikedua sisi bagian luar. 15. Pembersih kaca depan mobil dengan mesin pencuci Peralatan Tambang Page 32
  • 33. 2.4.2. CRANE A. Pengertian Crane Crane adalah alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi. Cara keraja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. B. Jenis-Jenis Crane 1. Crane Beroda Crawler Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan. Peralatan Tambang Page 33
  • 34. Gambar 21. Crane Beroda Crawler 2. Truck Crane Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat berputar 360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga. Peralatan Tambang Page 34
  • 35. Gambar 22. Truck Crane 3. Crane untuk Lokasi Terbatas Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara simultan. Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar. Peralatan Tambang Page 35
  • 36. Gambar 23. Crane untuk Lokasi Terbatas 4. Tower Crane Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane). Peralatan Tambang Page 36
  • 37. Gambar 24. Tower Crane Kapasitas Tower Crane Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai berikut : 1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat 2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat 3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat Peralatan Tambang Page 37
  • 38. Faktor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat adalah: 1). Kekuatan angina terhadapa alat 2). Ayunan beban pada saat dipindahkan 3). Kecepatan pemindahan material 4). Pengereman mesin dalam pergerakannya. Kriterian pemilihan Tower Crane Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak terjangkau oleh alat lain. Dan tidak dibutuhkannya pergerakan alat. Pemilihan jenis tower crane yang akan dipakai harus mempertimbangkan situasi proyek, bentuk struktur bangunan, kemudahan operasional baik pada saat pemasangan maupun pada saat pembongkaran. Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarka berat, dimensi dan daya jangkau pada beban berat,ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek, berat alat ayng harus ditahan oleh strukturnya, ruang yang tersedia untuk alat, luas area yang dijangkau alat dan kecepatan alat untuk memindahkan material. Peralatan Tambang Page 38
  • 39. Bagian Crane Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama, jib counter jib, counter weight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri diatas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan. 2.4.3. LOADER A. Pengertian Loader Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain. Fungsi utama alat berat loader pada pekerjaan konstruksi adalah sebagai alat pemuat, terutama untuk memuat material ke dalam dumptruck. Alat ini juga sering digunakan di stock pile untuk memindahkan material hasil pemecahan dari stone crusher. B. Jenis Loader Loader terbagi atas dua jenis, yaitu: a. Crawler Loader Peralatan Tambang Page 39
  • 40. Gambar 25. Crawler Loader Loader jenis ini menggunakan ban dari besi (track) yang cocok digunakan pada daerahdengan kondisi medan berat dengan permukaan tanah yang tidak rata. b. Wheel Loader Gambar 26. Wheel Loader Peralatan Tambang Page 40
  • 41. Wheel loader menggunakan ban karet sehingga memiliki mobilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan crawler loader. Wheel loader adalah suatu alat berat yang mirip dengan dozer shovel,tetapi beroda karet (ban) sehingga baik kemampuan maupun kegunaanya sedikit berbeda yaitu : hanya mampu beroprasi di daerah yang keras dan rata,kering tidak licin karena traksi di daerah basah akan rendah,tidak mampu mengambil tanah “bank” sendiri atau tanpa dibantu dozing/stock pilling terlebih dahulu dengan bulldozer. Metode pemuatan pada alat pemuat / loader baik track shovel maupun wheel Loader dikenal 3 (tiga) macam,yaitu: 1. I- shape / cross loading 2. V- shape loading 3. Pass loading,dan metode lain yang jarang digunakan adalah “load and carry” Kelebihan wheel loader adalah mobilitasnya yang tinggi dan maneuver daerah pemuatan loading point lebih sempit dibanding dengan track shovel dan kerusakan permukaan loading point lebih kecil karena menggunakan ban karet. Salah satu kekuranganya adalah dalam menempatkan muatan ke dalam dump truck kurang merata bahkan kadang-kadang bisa miring,walaupun factor ini sangat dipengaruhi oleh skill operator. Peralatan Tambang Page 41
  • 42. 2.5. Alat Gali. 2.5.1. Excavator. Excavator adalah sebuah jenis alat berat yang terdiri dari mesin diatas roda khusus yag dilengkapi dengan lengan (arm) dan alat pengeruk (bucket) yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang bisa dilakukan secara langsung oleh tangan manusia . 1.1.1 Sejarah singkat excavator Excavator pertama kali diciptakan pada tahun 1835 oleh seorang pemuda berusia 22 tahun yang bernama William Smith Otis, yang merupakan seorang mekanik asal amerika serikat. William Smith Otis adalah anak dari pasangan Isaac otis dan Tryphena Hannah Smith yang lahir pada tanggal 20 september 1813 di pelhem, Massachussetts, USA. William memulai karyanya sejak usia 20 tahun dimana pada waktu itu dia mulai menunjukkan kecerdasannya. Pada tahun1935 ketika bekerja di perusahaan”Camichael and Fairbanks” yang bergerak dibidang pekerjaan sipil. William menggunakan excavator hasil ciptannya untuk penggalian rel kereta api mulai dari Norwich ke Worcester. Gambar 27 Excavator Pertama Peralatan Tambang Page 42
  • 43. Pada waktu itu excavator pertama tersebut hanya dilengkapi bucket (alat keruk) yang ditarik oleh rantai dan seling, serta digerakkan oleh mesin uap dan hanya bisa berputar sejauh 90 derajat. Namun sayangnya excavator tersebut rusak berantakan ketika mencapai putaran 90 derajat saat sedang melakukan penggalian. Untuk menyempurnakan karya ini William pindah ke Philadelphia. Dia berusaha meyakinkan Joseph Harrison, seorang manajer operasional perusahaan “Garrett and Eastwick” untuk membangun model excavator pra-industri pada tahun 1836, dan usahanya berhasil.Pada tanggal 15 maret 1836 William menerima hak patent atas penemuan excavator ini. Namun sayangnya kejadian insiden serupa terulang lagi. Pada tahun 1838 terjadi kesalahan pada spesifikasi teknik sehingga excavator terbakar dan hancur. Hak patent atas penemuan excavator yang telah diraih dengan susah payah oleh William berakhir pada tanggal 27 oktober 1838.Namun berikutnya pada tanggal 24 februari 1839, patent dengan nomor 1089 telah resmimemperoleh validitas. Excavator hasil karya William secara resmi diakui dengan sebutan “The Crane-dredge for excavation and earth removals” (Kren penggali dan pemindah tanah) dan secara resmi merupakan excavator yang pertama kali ada di muka bumi. Excavator pertama ini memiliki spesifikasi bucket (alat keruk) 1,15 meter kubik dengan kemampuan produktivitas menggali tanah 64 meter kubik per jam.Pada tanggal 13 november 1839, William Smith Otis sang penemu excavator ini meninggal dunia pada usia ke 26 tahun. Pada tahun 1940 tercatat ada 7 unit excavator di dunia dan merupakan excavator pertama dalam sejarah yang Peralatan Tambang Page 43
  • 44. diciptakan oleh William. Semua hak patent hasil karyanya beralih ke istrinya, Ellizabeth. Karya besar William telah berkembang hinggasaat ini dan telah dimanfaatkan untuk pembangunan bagi umat manusia di seluruh penjuru dunia. 1.1.2 Bagian –bagian utama dari excavator antara lain : a. Bagian atas yang dapat berputar (Revolving unit) b. Bagian bawah untuk berpindah tempat (Travelling unit) c. Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Bagian- bagian tambahan yang penting diketahui adalah: crane, shovel, backhoe,dragline, dan clam shell. Bagian bawah excavator ada yang menggunakan roda rantai ( crawler tcuk ) ada yang dipasang di atas truck ( mounted truck). Peralatan Tambang Page 44
  • 45. Gambar 28. Bagian Excavator Gambar 29. Komponen Excavator Fungsi dari masing – masing komponen : 1. Bucket : digunakan untuk mengeruk tanah 2. Bucket Cylinder : Menggerakkan Bucket 3. Arm : Mengayunkan bucket naik turun 4. Arm Cylinder : Menggerakkan Arm 5. Boom : Tuas utama yg digunakan untuk menggerakkan Arm naik turun 6. Boom Cylinder : Menggerakkan Boom 7. Tracker : Sebagai roda untuk excavator 8. Kabin : Tempat mengendalikan Excavator Peralatan Tambang Page 45
  • 46. 1.1.3 Unit opersional exccavator a. Operasional kerja menggunakan sistem hidrolik b. Pengerakan arm bucket dan perputaran body kabin (swing) dapat dikontrol melalui dua tuas utama yang ada di kanan-kiri sheat operator dalam kabin. c. Travelling dikontrol oleh dua tuas yang dilengkapi dengan dua pedal didepan sheet operator d. Penyetelan operasi mesin (RPM) dapat melalui display panel didepan sheat operator Gambar 30. Bagian Dalam Exacavator 2.1.4. Ada Dua Tipe Excavator Yaitu : a. Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator) , b. Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator). Peralatan Tambang Page 46
  • 47. Gambar 31. HIDRAULIC EXCAVATOR Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti : Excavating (menggali) Loading (memuat material) Lifting (mengangkat beban) Hammering (menghancurkan batuan) Drilling (mengebor), dan lain sebagainya Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas implement yang digunakan. 2.1.5. Spesifikasi excavator a. Spesefikasi excavator kita manggambil/ memilih excavator Komatsu tipe PC 200 : Model engine : Komatsu SAA6D107E-1 Horse power : 110 Kw 148 HP (net) Rated RPM : 2000 rpm Peralatan Tambang Page 47
  • 48. Main pump : untuk boom, arm,bucket, swing dan travel Max oil flow : 439 LT/ menit Steering control : dua level (tuas) yang dilengkapi pedal Max travel speed : 5,5 Km/ jam Kapasitas bucket : 0,5 -1,2 kubik b. Pelumas dan bahan bakar excavator komatsu PC 200 Tangki solar : 400 lt (full tangki) Oli mesin : 23 lt Final drive : 3,3 lt tiap sisi Swing drive : 6,6 lt Oli hidrolik :135 lt Greasing : under carriage, swing, arm, end bucket. c. Pembagian excavator : I. Alat kendali attachment  Hyraulic controlled II. Cable controlled III. Roda  Roda rantai  Roda karet/ ban IV. Jenis-jenis attachment yang dapat digabungkan :  Back hoe  Power shovel  Dragline Peralatan Tambang Page 48
  • 49. Clamchel  Loader 1.2 Front Shovel Front shovel adalah alat yang digunakan untuk menggali material dipermukaan tempat alat tersebut berada. Kapasitas bucket tergantung dari jenis material. Oleh sebab itu ada factor koreksi didalam menentukan kapasitas bucket. Factor koreksi tersebut dikalikan dengan kapasitas bucket (heaped capacity). 1.2.1 Fungsi front shovel Front shovel digunakan untuk menggali material yang letaknya diatas permukaan tempat alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material yang keras. Jika material yang digali bersifat lunak maka front shovel akan mengalami kesulitan. Kapasitas bucket front shovel tergantung dari jenis material. Oleh karena itu ada factor koreksi didalam menentukan kapasitas bucket. (factor koreksi tersebut dikalikan dengan kapasitas bucket). a).waktu muat : 7 sampai 9 detik b). waktu berputar dengan muatan : 4 sampai 6 detik c). waktu bongkar : 2 sampai 4 detik d). Waktu berputar kembali : 4 sampai 5 detik Peralatan Tambang Page 49
  • 50. Gambar 32. Waktu Muat Front Shovel Sedangkan produktivitas front shovel tergantung pada jenis material ketinggian penggalian, sudut putaran, besar alat angkut, dan lain-lain. Peralatan Tambang Page 50
  • 51. 1.2.2 Dimensions front shovel. Gambar 33. Dimensi Front shovel Ket : a. Overall height : 7455 mm, 24,4 ft b. Overall width : 7510 mm, 24,6 ft c. Overall length : 10,325 mm, 33,8 ft d. Tall swing radius : 6450 mm, 21,2 ft e. Pivot to counterweinght : 6280 mm, 20,6 ft f. Operator singht line heinght : 6750 mm, 22,1 ft g. Track lenght on ground : 6260 mm, 20,5 ft h. Track lenght : 8174 mm, 26,8 ft i. Conterweinght clearance : 2616 mm, 8,5 ft j. Conterweight height : 2850 mm, 9,3 ft k. Height to top of conterweight : 5465 mm, 18 ft l. Upper structure width : 6960 mm, 22,9 ft m. Cab width : 1790 mm, 5,8 ft Peralatan Tambang Page 51
  • 52. n. Ground clearance : 1108 mm, 3,7 ft o. Track gauge width : 5196 mm, 17 ft p. Width to outside of traks : 6296 mm, 20,7 ft q. Height to top of tracks : 2425 mm, 8 ft 1.2.3 Front Shovel Working Ranges Gambar 34. Area Kerja Front Shovel Ket : a) stick length : 4,5 m (14,8 ft) b) boom length :9,5 m ( 31,2 ft) Peralatan Tambang Page 52
  • 53. c) bucket capacity : 16,0 kubik ( 21,0 td) d) maximum reach : 17,8 m (58,4 ft) e) maximum reach at ground level : 17,2 m (56,4ft) f) maximum dingging depth : 9,5 m (32,3 ft) g) maximum dingging heigth : 15,1 m (49,5 ft) h) maximum loading hegth : 9,8 m (32,0 ft) i) bucket breakout force (SAE) : 885 KN (192,083 lb) j) stick breakout force (SAE) : 885 KN (198,848 lb) k) bucket breakout force (ISO) : 977 KN (219,568 lb) l) stick breakout force (ISO) : 918 KN (206,239 lb) Gambar 35. Komponen Eksavator Peralatan Tambang Page 53
  • 54. Ket: a. carbody b. swing frame c. track roller d. track roller e. boom f. stick g. bucket h. right hand module i. left hand module j. conterweight k. misc parts 2.2.4. Cara kerja Power Shovel Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali, dengan menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke dalam bucket. Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing. Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai Peralatan Tambang Page 54
  • 55. tebing dengan sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah: Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing, Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi, Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing, Swing (memutar) untuk membuang (dump), Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan. 1.3 Dragline Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material yang letaknya lebih tingi dari permukaan tempat alat tersebut berada dengan jangkuan yang lebih jauh dari alat-alat gali lainnya. Alat dasar dari dragline adalah bucket yang dipasangkan pada boom. Panjang boom dragline sama seperti crane akan tetapi lebih panjang maka stabilitas dragline harus diperhitungkan. Dragline mengalami kesulitan dalam mengontrol pembongkaran muatan. Oleh karena itu, sebaiknya alat pengangkut material yang dipakai untuk mengangkut material hasil penggalian dragline berukuran besar. Ukuran alat pengangkut sebaiknya 5 sampai 6 kali ukuran bucket dragline. Produktivitas dragline tergantung pada factor-faktor seperti material, kedalaman penggalain, sudut swing, ukuran bucket, panjang boom, kapasitas alat pengangkut, kondisi lapangan dan lain-lain. Produktivitas alat dihitung pada kondisi tanah asli atau bankcondition. Peralatan Tambang Page 55
  • 56. Gambar 36. Typical Dragline 1.3.1 Kegunaan Dan Prinsip Kerja Dragline Kegunaan dragline adalah untuk penggalianmaterial yang tidak terlalu keras yang letaknya dapat lebih rendah atau tinggi dari posisi alat tersebut. Peralatan Tambang Page 56
  • 57. Kelebihan alat ini jangkauannya lebih besar daripada backhoe dan power shovel. Kekurangannya tenaga penggali kecil karena hanya mengandalkan kekuatan dari berat bucket itu sendiri. Gambar 37. Drag Line 2.3.2 Prinsip Kerja Dragline a. Mengisi bucket dengan menarik kabel sepanjang lapisan material ke arah alat b. Setelah bucket terisi, kemudian diangkat sedikit mengendorkan kabel tarik. c. Karena masih ditahan oleh kabel tarik maka tumpahnya material sedikit. d. Membongkar muatan, bisa dimuka atau dibelakang titik puncak boom. Peralatan Tambang Page 57
  • 58. e. Bucket kosong diayunkan dengan mengendorkan kabel angkat dan diayunkan pada posisi yang lebih untuk muatan baru. 1.3.2 Spesifikasi Dragline Berdasarkan berat bucket dragline ada 3 macam, yaitu : a. Light bucket, untuk menggali loosedry material b. Medium bucket, digunakan untuk general purpose, dapat untuk menggali compacted sand atau loose sand dan gravels c. Heavy duty bucket, untuk menangani broken rock atau abrasive material 1.4 Clamshell Clamshell digunakan untuk pengalian tanah lepas seperti pasir, kerikil, batuan pecah, dan lain-lainnya. Clamsheel mengangkat material secara vertikal. Ukuran bucket pada clamshell bervariasi antara ringan sampai berat. Bucket yang ringan biasanya digunakan untuk memindahkan material, sedangkan bucket yang berat digunakan untuk menggali . pada bucket berukuran berat umunya dipasangkan gigi yang membantu alat dalam menggali material. 2.4.1 Macam-macam bucket yang digunakan clamshell. a. Heavy duty bucket, dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas yang bisa digunakan untuk penggalian b. Light duty bucket,untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi gigi-gigi. Peralatan Tambang Page 58
  • 59. Gambar 38. Chamshell dan Bucket yang dipergunakan 2.4.2 Kapasitas bucket berdasarkan ukurannya : a. Water level capacity, kapasitas bucket dimana bucket terendam air b. Plate line capacity, kapasitas bucket terisi rata c. Heaped capatcity, kapasitas bucket munjung 1. Bucket Wheel Excavator a. Pengertian Bucket Wheel Excavator (BWE) Bucket Wheel Excavator (sering disingkat BWE) adalah alat gali untuk pemindahan tanah, alat ini sesuai untuk digunakan pada material tanah penutup, Peralatan Tambang Page 59
  • 60. baik itu berupa lapisan tipis maupun lapisan yang tebal, terutama jika berupa tanah, lempung, pasir, maupun material serpihan yang lunak. BWE merupakan salah satu alat gali yang bekerja secara terus menerus, umumnya dapat digunakan dengan baik di atas, di bawah, maupun pada lantai kerjanya. Bucket ini terus berputar seiring putaran roda (wheel) yang kemudian dirancang untuk menumpahkan muatannya pada sabuk berjalan (beltconveyor) yang terdapat di badan BWE. BWE disebut juga sebagai continuous excavators karena dapat menggali secara menerus tanpa terputus. Bucket yang terus berputar akan memberikan tingkat penggalian maksimal plus tidak diperlukannya lagi alat angkut tambahan, sebab mineral yang digali langsung diangkut oleh belt conveyor.Ini jelas sangat menguntungkan karena akan memberikan tingkat produksi yang tinggi dan penghematan biaya pembelian alat tambahan. Kelemahan BWE terutama disebabkan oleh harga alat yang sangat tinggi (capital cost jadi selangit) serta karakteristik BWE yang hanya cocok digunakan di tanah yang relatif lunak. BWE paling sering digunakan di tambang batubara. Perusahaan Indonesia yang mengoperasikan BWE adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), digunakan untuk menambang cadangan batubara di Airlaya. Sedang negara yang banyak menggunakan BWE adalah Jerman. Menjadi lumrah ketika BWE terbesar pun dimiliki Jerman. BWE terbesar ini dibikin dengan biaya sekitar US$100 juta, membutuhkan 5 tahun pengerjaan serta memerlukan 5 orang untuk mengoperasikannya.Berat alat mencapai 12.000 ton dengan kapasitas produksi Peralatan Tambang Page 60
  • 61. 220.000 ton perhari. Maka tercatatlah alat raksasa ini di Guinnes Book of Records (2001-2006) sebagai alat bergerak terbesar di dunia. b. Spesifikasi Alat Gambar 39. Komposisi Alat. Keterangan komponen A: wheel H: Discharge Boom B: Bucket I: Discharge Swing Bearing C: Wheel Boom J: Discharge Elevating Cylinder D: Wheel Conveyor K: Revolving Frame E: Wheel Hydroulic Cylinder L: Swing Circle Peralatan Tambang Page 61
  • 62. F: Gantry M: Undercarriage G: Dischange Conveyor N: Crawler Side Frames Gambar 40. Komponen Bucket c. Proses penggalian Bucket Wheel Excavator Berdasarkan proses penggaliannya BWE dapat dioperasikan dengan tiga cara kerja yaitu cara kerja blok penuh (full block working/voll blok),cara kerja setengah kerja blok (half block working/teil blok). Penggunaan cara kerja ini bergantung pada jangkauan lengan dan roda rangka(crawlae) BWE yang dapat berupa jenis track atau rail. a) Cara kerja blok penuh (full block working/voll blok) Penggalian ini dilakukan dengan cara membuat blok-blok, BWE bekerja dengan cara menaikkan dan menurunkan serta mengayun lengan secara terus menerus dengan sudut swing sebesar ±145°. Cara kerja ini cocok untuk semua jenis dan ukuran BWE, namun akan lebih baik bila menggunakan BWE jenis Peralatan Tambang Page 62
  • 63. “crowd boom”, karena ketebalan syatan akan tetap pada setiap sudut ayun. Lereng depan hasil penggalian berbentuk busur. Kedalaman penggalian dengan memajukan lengan. b) Cara kerja setengah blok/blok antara (half block working/teil blok) Pada cara kerja ini, BWE bergerak sepanjang permukaan kerja (working face). Arah gerak BWE tegak lurus dengan arah lengan dan ayunan (swing) hanya dilakukan pada akhir permukaan kerja, dimana besarnya sudut swing tersebut sebesar ±70°. Jarak jalan BWE pada cara setengah blok lebih besar dari jarak jalan pada cara blok penuh. Dalam penggalian lapisan material , BWE bekerja dibatasi oleh sector penggalian,dimana dalam satu sector penggalian terbentuk blok-blok penggalian yang menunjukkan arah gerak BWE tersebut. c) Cara kerja depan blok/blok jalur operasi (front working/strossen blok) Cara kerja depan hamper sama dengan cara kerja setengah blok. Hanya saja pada kerja depan, sudut swing pada akhir permukaan kerja sebesar ±55°. Jarak jalan BWE pada kerja depan lebih besar dari jarak pada cara setengah blok. Kecepatan penggaliannya tergantung kecepatan gerak BWE. Peralatan Tambang Page 63
  • 64. 1. Teknik Operasi Vollblok/ Blok Penuh dengan Sudut swing ±145° 2. Teknik Operasi Teilblok / Blok Antara dengan Sudut Swing ±70° 3. Teknik Operasi Stosenblok/ Blok Jalur dengan Sudut Swing ±55° Gambar 41. Arah Kerja BWE Peralatan Tambang Page 64
  • 65. d. Cara Penggalian BWE System 1. Terace Cut Adalah cara penggalian dengan penggalian ketebalan galian ditentukan melalui gerakan maju BWE. Dimana pada awal galian gigi bucket terhadap material adalah tipis dan pada akhir galian gigi bucket terhadap material adalah tebal.penggalian ini juga membuat tangga-tangga agar kestabilan lereng dapat terjaga serta menghasilkan galian yang optimal. Gambar 42. Terrra Cut Peralatan Tambang Page 65
  • 66. 2. Dropping Cut Adalah cara penggalian BWE dimana ketebalan galian ditentukan melalui gerak turun bucket wheel. Dimana pada awal penggalian gigi bucket terhadap material adalah tebal dan di akhir galian gigi bucket terhadap material adalah tipis. Cara penggalian ini digunkan untuk menggali tanah yang lunak dan lengket agar material hasil galian tersebut tidak mengotori landasan kerja BWE bagian depan. Gambar 43. Dropping Cut 3. Combination Cut Adalah suatu cara penggalian gabungan antara terrace cut dengan dropping cut. Penggalian lapisan dilakukan dengan menggunakan terrace cut dan bagian bawahnya menggunakan dropping cut. Cara ini jarang digunkan, karena saat Peralatan Tambang Page 66
  • 67. menggali dropping cut, bucket akan mengalami tahanan yang besar pada saat memotong slice yang cukup tebal sehingga beresiko patahnya gigi bucket atau terjadinya vibrasi yang cukup kuat. 2. Belt Conveyor a. Pengertian Belt Conveyor Belt conveyor adalah salah satu komponen dari belt conveyor sistem yang berfungsi untuk membawa material dan meneruskan gaya putar. Di pilihnya bel conveyor system sebagai sarana transportasi material adalah karena tuntutan untuk meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya produksi dan juga kebutuhan optimasi dalam rangka mempertinggi efisiensi kerja. Sebuah belt conveyor (atau conveyor belt) terdiri dari dua atau lebih katrol , dengan loop terus menerus dari bahan - sabuk konveyor - yang berputar tentang mereka. Satu atau kedua katrol yang didukung, bergerak sabuk dan materi pada sabuk maju. Katrol bertenaga disebut katrol berkendara ketika katrol unpowered disebut pemalas tersebut. Ada dua kelas industri utama konveyor sabuk, Mereka pada umumnya penanganan material seperti kotak-kotak yang bergerak bersama dalam sebuah pabrik dan penanganan bahan massal seperti yang digunakan untuk mengangkut bahan industri dan pertanian, seperti biji-bijian, batu bara, bijih, dll umumnya di lokasi outdoor. Umumnya perusahaan menyediakan konveyor umum jenis bahan penanganan belt tidak menyediakan conveyor untuk penanganan material curah. Selain itu ada beberapa aplikasi komersial konveyor sabuk seperti yang di toko- toko kelontong . Peralatan Tambang Page 67
  • 68. Sabuk terdiri dari satu atau lebih lapisan bahan. Mereka dapat terbuat dari karet . Banyak sabuk dalam penanganan material umum memiliki dua lapisan. Lapisan bawah bahan untuk memberikan kekuatan linier dan bentuk disebut bangkai dan lapisan atas yang disebut penutup. Bangkai sering kain tenun memiliki warp & pakan. Bahan karkas yang paling umum adalah poliester, nilon dan kapas. Penutup sering berbagai karet atau plastik senyawa ditentukan dengan menggunakan sabuk. Meliputi dapat dibuat dari bahan yang lebih eksotis untuk aplikasi yang tidak biasa seperti silikon untuk panas atau karet permen saat traksi sangat penting. Bahan mengalir melalui sabuk dapat ditimbang dalam perjalanan menggunakan beltweigher . Sabuk dengan partisi jarak teratur, yang dikenal sebagai sabuk lift, yang digunakan untuk mengangkut bahan longgar sampai tanjakan curam. Konveyor Belt digunakan dalam diri bongkar kargo curah dan di bawah truk hidup. Teknologi Conveyor juga digunakan dalam transportasi conveyor seperti bergerak trotoar atau eskalator , serta pada banyak manufaktur lini perakitan . Toko sering memiliki ban berjalan di konter check-out untuk memindahkan barang-barang belanja. daerah ski juga menggunakan ban berjalan untuk mengangkut pemain ski di atas bukit. Berbagai macam mesin menyampaikan terkait tersedia, berbeda sebagai prinsip hal operasi, sarana dan arah kendaraan, termasuk konveyor sekrup , konveyor bergetar, konveyor pneumatik, lantai bergerak sistem, yang menggunakan bilah reciprocating untuk memindahkan kargo, dan sistem roller konveyor , yang menggunakan serangkaian rol bertenaga untuk menyampaikan kotak atau palet. Peralatan Tambang Page 68
  • 69. b. Spesifikasi Alat Gambar 44. Spesifikasi Alat 1. Driving pullary 2. Belt 3. Unloading 4. Carrying idlers 5. Bin or Hopper 6. Tail pulley 7. Take up weight 8. Return idler Peralatan Tambang Page 69
  • 70. 9. Structural Support 10. Suub pulley 11. Scraper c. Bagian-bagian Belt Conveyor Belt : Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut. Idler : Gunanya untuk menahan atau menyangga belt. Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi : 1. Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan. 2. Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan. 3. Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak bergeser dari jalur yang seharusnya. 4. Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt kosong. Centering Device : Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya. Unit Penggerak (drive units) : Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan “plulley” penggerak (drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang diputar oleh motor. Pemberat (take-ups or counter weight) : Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya selip antara belt dengan pully penggerak, karena bertambah panjangnya belt. Peralatan Tambang Page 70
  • 71. Bending the belt Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah - Pully terakhir atau pertengahan - Susunan Roller-roller - Beban dan adanya sifat kelenturan belt. Pengumpan (feeder) : Adalah alat untuk pemuatan material keatas belt dengan kecepatan teratur. Trippers : Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat tertentu. pembersih Belt (belt-cleaner) : Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik. Skirts : Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat pemuatan (loading point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah terjadinya ceceran. Holdback : Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan. Kerangka (frame) : Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu. Peralatan Tambang Page 71
  • 72. Motor Penggerak : Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan dengan keperluan, yaitu : 1. Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan anatara idler dengan komponen lain. 2. Menggerakkan muatan secara mendatar. 3. Mengankut muatan secara tegak (vertical). 4. Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain. 5. Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu- waktu diperlukan. d. keuntungan belt Conveyor 1.Menurunkan biaya produksi pada saat memindahkan material 2. Memberikan pemindahan yang terus menerus dalam jumlah yang tetap sesuai dengan keinginan 3. Membutuhkan sedikit ruang 4. Menurunkan tingkat kecelakaan saat pekerja memindahkan material 5. Menurunkan polusi udara Peralatan Tambang Page 72
  • 73. Alat Pemadat Pemadatan tanah merupakan upaya untuk mengatur kembali susunan butiran tanah, agar menjadi lebih rapat sehingga tanah akan lebih padat. Untuk mencapai kerapatan butiran tanah tersebut, dipergunakan alat pemadat compactor. Biasanya pekerjaan pemadatan ini dilakukan pada pekerjaan konstruksi jalan raya landasan pesawat terbang maupun pekerjaan lain yang memerlukan tingkat kepadatan tertentu. Pemadatan secara mekanis ini biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin gilas (rollers). Ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi proses pemadatan yaitu : 1. Gradasi material yang akan dipadatkan. 2. Kadar air dari material (moisture content). 3. Usaha pemadatan (compactive effort). Pemadatan juga dilakukan dengan memberikan getaran, khususnya pada partikel-partikel yang kering dan seragam. Sedangkan pada jenis material yang liat dan banyak mengandung air, pemadatan dilakukan dengan memberikan tekanan di atasnya. Pada kebanyakan tanah yang mengandung partikel halus dan sedikit lembab, pemadatan dilakukan dengan memberikan tekanan dengan berat yang tetap (static weight), getaran (vibrating) atau keduanya. Peralatan Tambang Page 73
  • 74. JENIS PERALATAN PEMADATAN. Usaha pemadatan mekanis dilakukan dengan berbagai jenis alat pemadat,Tergantung pada jenis, lokasi dan peruntukan tanah. Jenis-jenisalat pemadatan ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda dengan memperhatikan berbagai faktor. Jenis-jenis alat pemadat mekanis tersebut adalah : 1. Smooth Steel Roller (alat penggilas roda besi dengan permukaan halus), Jenis ini dibedakan menjadi 2 macam menurut jumlah rodanya : a. Three Wheel Rollers (mesin gilas roda tiga) b. Tandem Rollers (mesin gilas roda dua atau tandem). 2. Vibratory Rollers (mesin gilas dengan roda getar). . 3. Mesh grid Rollers (mesin gilas dengan roda anyaman). 4. Segmented Rollers (mesin gilas dengan roda yang terdiri dari lempengan). 5. Pneumatic Tire Rollers (mesin gilas roda ban karet bertekanan angina). 6. Sheep Foot Tire Rollers (mesin gilas roda besi dengan permukaan kaki kambing). Mesin-mesin gilas tersebut diatas difungsikan sesuai dengan kondisi material Tanah yang akan dipadatkan, seperti : a. Tanah plastis dan tanah kohesif, digunakan alat pemadat sheep foot rollers atau pneumatic rollers. b. Material tanah pasir atau kerikil, digunakan mesin gilas vibrating rollers atau pneumatic rollers. Peralatan Tambang Page 74
  • 75. c. Tanah lempung berpasir atau tanah liat, biasanya digunakan mesin gilas Segmented rollers. Standar pemadatan yang digunakan di Indonesia guna menghitung kepadatan, dipakai standar AASHO ( American Assosiation of State Highway Officials) yang dinyatakan dalam % AASHO. Besarnya nilai standar ini ditentukan di laboratorium. Pemadatan dapat dilakukan dengan memberikan energi pada material yang akan dipadatkan melalui beberapa cara : 1. Kneading action 2. Static action 3. Vibration 4. Impact Ke-4 cara tersebut dapat dibentuk oleh suatu alat pemadat secara sendiri-sendiri maupun kombinasi beberapa sekaligus. Compaction Equipment dapat dibagi atas beberapa group, yaitu : a) Tamping Rollers, dimana termasuk didalamnya Tamping Rollers, Sheep Foot Rollers dan Segmented Rollers. b) Smooth Steel Rollers dapat berupa Towed maupun Proppelled. c) Pneumatic Tire Rollers dapat berupa Towed maupun Self Proppelled d) Vibrating Rolles termasuk didalamnya Tamping maupun Smooth Steel R. e) Grid Mesh Rollers. f) Self Proppelled Vibrating Plate or Shoe. Peralatan Tambang Page 75
  • 76. Cara Pemadatan : Dengan memberikan energi oleh alat terhadap permukaan tanah adalah dengan metode sebagai berikut : 1. Kneading Action atau peremasan. tanah diremas oleh gigi pada roda sehingga udara dan air yang terdapat diantara partikel material dapat dikeluarkan. 2. Static Weight atau pemberat. Permukaan tanah ditekan oleh suatu berat tertentu secara perlahan-lahan. 3. Vibration atau getaran. Tanah dibawah alat pemadat diberikan getaran yang berasal dari alat tersebut sehingga partikel tanah yang kecil dapat masuk di antara partikel-partikel yg lebih besar untuk mengisi rongga yang ada. 4. Impact atau tumbukan. Proses yang dilakukan dengan metode ini adalah dengan menjatuihkan benda dari ketinggian. Selaintanah menjadi lebih padat, dengan proses ini partikel tanah yang lebih besar menjadi pecah sehingga butiran partikel menjadi seragam. TAMPING ROLLER (SHEEP FOOT ROLLER). Yang disebut dengan tamping rollers adalah alat pemadat yang berupa Sheep’s foot roller. Pemadat ini berfungsi memadatkan tanah lempung atau campuran pasir dan lempung. Alat ini tidak dipakai untuk memadatkan tanah Peralatan Tambang Page 76
  • 77. dengan butir kasar, seperti pasir dan kerikil. Tamping roller ada yang dapat bergerak sendiri maupun ditarik oleh alat lain dalam melakukan pekerjaannya. Alat ini terdiri dari drum baja berongga yang dilapisi dengan kaki-kaki baja yang tegak lurus dengan las. Setiap roller atau rodanya mempunyai lebar dan kelilingyang bervariasi Setiap unit alat pemadat ini terdiri dari satu atau lebih roda. Metode pemadatan yang digunakan oleh alat ini adalah kneading action atau peremasan, dengan pemadatan metode ini permukaan tanah diharapkan dapat dilalui tanpa mengalami banyak hambatan. Jika permukaan tanah tidak sesuai dengan apa yang ingin dicapai, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rolleryang digunakan terlalu berat atau tanah terlalu lembek untuk dipadatkan dengan metode ini. Tamping roller baik digunakan untuk jenis tanah lempung berpasir dengan kedalaman effektif pemadatan sekitar 15 - 25 cm. Syarat pemadatan tanah dengan alat ini berdasarkan : a. Jumlah lintasan : setiap jenis lapisan memerlukan jumlah lintasan tertentu. b. Ketebalan lapisan : tidak akan melebihi kedalaman penetrasi kaki. c. Kerapatan lapisan : harus terpenuhi dan diuji di laboratorium. SMOOTH STEEL ROLLER (MESIN BERODA HALUS). Jenis pemadat tipe ini dibagi berdasarkan tipe dan beratnya (ditentukan dalam ton). Berat alat dapat ditingkatkan dengan cara diberi pemberat dari air atau pasir. Jika spesifikasi sebuah alat 8 - 14 ton, maka berat alat tanpa pemberat : 8 ton dan berat maksimum pemberat : 6 ton. Smooth wheel roller sangat baik Peralatan Tambang Page 77
  • 78. dipakai untuk memadatkan material berbutir seperti pasir, krikil dan batu pecah. Permukaan tanah yang telah dipadatkan dengan tamping akan lebih licin dan rata jika dipadatkan kembali dengan alat ini. Kedalaman efektif lapisan yang dipadatkan berkisar 10 – 20 cm. Macam alat pemadat ini dibedakan atas : 1. THREE WHEEL ROLLER. Penggilas tiga roda ini sering digunakan memadatkan material berbutir besar, disebut juga MacAdam Roller. Berat alat ini antara 6 dan 12 ton, dapat ditingkatkan sampai 15 – 35 %. 2. TANDEM ROLLER. Pemadat ini digunakan untuk permukaan yang sudah agak halus, seperti aspal beton, dan tidak digunakan pada permukaan yang kasar karena dapat merusak roda-rodanya. Jenisnya ada berporos dua (two axle tandem roller). Dan berporos tiga (three axles tandem roller) yang biasanya difungsikan untuk pemadatan ulang setelah pemadatan dengan alat dua poros. Alat ini menghasilkan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, dan Beratnya berkisar antara 8 – 14 ton serta dapat ditambahkan dengan 60 % Dari berat pemadatnya. PNEUMATIC TIRED ROLLER (PENGILAS RODA BAN ANGIN). Mesin gilas Pneumatik merupakan mesin gilas dengan roda karet yang ber Peralatan Tambang Page 78
  • 79. tekanan angin, dengan susunan roda depan dan roda belakang berselang-seling agar daerah yang tidak tergilas oleh roda depan akan tergilas oleh roda belakang. Roda mesin ini berguna memadatkan tanah dengan efek meremas untuk pemadatan dibawah permukaan tanah. Efek meremas dapat ditingkatkan dengan menggoyang sumbu as roda guna mengikuti perubahan permukaan tanah. Tekanan yg diberikan roda besarnya tergantung dari tekanan angin roda, makin kencang tekanan roda maka tekanan roda terhadap tanah juga semakin besar. Jadi besarnya tekanan dapat dilakukan dengan merubah tekanan roda tersebut. Alat ini baik sekali digunakan pada pekerjaan pemadatan pada material granular atau digunakan pada pemadatan lapisan hotmix sebagai pekerjaan pemadatan antara. Serta tidak digunakan pada tanah berbatu dan tajam, karena akan mempercepat kerusakan roda. Untuk memberikan tambahan berat kendaraan, biasanya dinding mesin diisi oleh air atau pasir. Jumlah roda tired roller yang terdapat dilapangan berkisar antara 9 - 19 roda, misalnya mesin menggunakan 9 roda, as depan dipasang 5 roda dan as belakang dipasang 4 roda. Tekanan roda dapat mencapai 6 - 109 bar. Sedang berat mesin antara 15 - 200 ton. Syarat pemadatan tanah dengan roller ini berdasarkan : a. Berat kotor peralatan. b. Berat per cm2 lebar ban. c. Tekanan angin ban. Tekanan ban angin dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi tanah dan tahap pemadatan. Lintasan pertama hendaknya menggunakan tekanan angin yang Peralatan Tambang Page 79
  • 80. rendah untuk menimbulkan efek pengapungan dan peliputan permukaan tanah. Lintasan berikutnya tanah akan semakin padat dan tekanan angin dinaikkan hingga mencapai tekanan maksimum pada lintasan akhir. Beberapa alat penggilas sudah dilengkapi dengan alat pengubah tekanan ban tanpa menghentikan roller, sehingga pemadatan dapat lebih efisien. Penambahan tekanan angin ini dilakukan dengan cara : a. Mengubah tekanan angin dalam ban. b. Mengatur berat ballast (pemberat). c. Menjaga roller dengan berat berbeda, sesuai kebutuhan dan persyaratan. Gambar 55. Alat Pemadat VIBRATING ROLLER (PENGGILAS DENGAN VIBRATOR). Vibrating roller adalah pemadat yang sama dengan tipe Tamping Roller,Smooth Steel Roller dan Pneumatic Roller yang dilengkapi vibrator. Roller Peralatan Tambang Page 80
  • 81. ini akan menghasilkan efek gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah akan mengisi bagian kosong yang terdapat diantara butiran tersebut. Getaran tadi mengakibatkan tanah menjadi padat dengan susunan yang lebih kompak. Jenis Vibrator Roller berupa : a. Vibrating Tamping Roller. b. Vibrating Smooth Steel Roller. c. Vibrating Pneumatic Tire Roller. Ada tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam proses pemadatan dengan mesin ini, yaitu : a. Frequensi getaran. b. Amplitudo getaran. c. Gaya sentrifugal. Peralatan Tambang Page 81