SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 135
Ternyata Nabi ‘Isa itu Malaikat Jibril

          (yang akan melawan ya’juj-ma’juj (alien) yang akan menyerang bumi)



I. Menilai Nabi ‘Isa berdasarkan ilmu

Disini dalam menjelaskan tentang perihal Nabi „Isa Saya juga mengutip pendapat berbagai
             kalangan Ahli Ilmu, karena eksistensi „Ulama tidak dapat diremehkan begitu saja.

    
              
   
           
                 
              
              
    
              
            

44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya
(yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi
 yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
   disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab Allah dan mereka menjadi saksi
terhadapnya. karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. dan
   janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak
  memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang
                                            kafir.

Dalam QS Al Maidah:44, eksistensi „Ulama diakui dengan jelas. Terlepas dari kesalahan dalam
menetapkan pendapat atau kedengkian yang mungkin timbul dari beberapa diantara Meraka, tapi
walau bagaimanapun, „Ulama adalah lentera Umat. Dalam hal ini tidaklah bijak jika
menggolongkan „Ulama saat ini sebagai manifestasi ahli taurat & imam farisi pada masa
perjanjian baru.

Pernyataan ini tidak muncul kecuali dari orang yang membenci akan Kebenaran Ilmu
Pengetahuan. Karena pernyataan Kebenaran dari imam farisi atau ahli taurat harus diterima,
bukan karena dia tapi karena Kebenaran yang disampaikanNya. Berdasarkan pula nash berikut
ini :
“ Karena itu setiap Ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Jannah ini seumpama
Tuan Rumah yang mengeluarkan harta yang baru, dan yang lama dari perbendaharaannya” (
matius 13 : 52 )



“…kalau demikian mengapa Ahli Ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang terlebih dahulu,
jawab Yahushua (Isa / bukan yesus atau jesus ) memang Eliyah akan datang…” ( matius 17 : 10-
11 )



Nash diatas mengesankan pembenaran Yahushua terhadap pernyataan Ahli Taurat, Yahushua
yang Bijaksana tetap mengakui Kebenaran walau Kebenaran itu datang dari sering
memusuhiNya sekalipun. Beliau akan datang kedua kalinya, dengan tujuan mewujudkan
Kerajaan ALLAAH dialam semesta ini. Turunnya Nabi Isa „alaihissalam dan Itu Sebagai Tanda
Hari Kiamat

Tentang turunnya Nabi Isa „alaihissalam telah disebutkan oleh ayat Al-Qur`an yang sekaligus
menunjukkan bahwa itu sebagai salah satu tanda hari kiamat. Di antara dalil yang menunjukkan
demikian adalah:

         
      
         
        
      
         
                    



“Isa tidak lain hanyalah seorang Hamba yang KAMI berikan kepadaNya nikmat dan KAMI
jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan ALLAAH) untuk Bani Israil. Dan kalau KAMI
kehendaki benar-benar KAMI jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang
turun temurun. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar adalah tanda bagi hari kiamat. Karena itu
janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (Az-
Zukhruf: 59-61)
Al-Hasan rahimahuLLAAH mengatakan: “Maksudnya sebelum kematian Isa. Demi ALLAAH,
sungguh dia sekarang hidup di sisi ALLAAH, tapi bila beliau turun nanti semuanya akan
beriman.” (Tafsir Ath-Thabari, dinukil dari Asyrathus Sa‟ah hal. 346)



“Dan sesungguhya Isa itu adalah tanda bagi hari kiamat”, maksudnya adalah bahwa turunnya Isa
termasuk tanda-tanda hari kiamat, dan dengan itu diketahui bahwa kiamat sudah dekat. Demikian
menurut penafsiran Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, Adh-Dhahhak, dan As-Suddi. (Zadul Masir,
7/325, Al-Qurthubi, 16/105). Dan Ibnu Abbas membacanya dengan        yang berarti tanda.



Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dari Nabi ShallaLLAAHU „alaihi wa sallam, tentang tafsir “Dan
sungguh Isa itu adalah tanda bagi hari kiamat‟, Beliau menyatakan:




“Itu adalah turunnya Isa bin Maryam sebelum hari kiamat.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahih-
nya. Bab Al-Bayan bi anna Nuzul Isa ibni Maryam min A‟lamis Sa‟ah, 15/228 no. 6817)

Kalam ALLAAH :

     
                  
   
                                          

“Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (An-Nisa`:
159)



Telah lewat tafsir Al-Hasan rahimahuLLAAHU terhadap ayat ini.

Adapun hadits-hadits Nabi SAW, maka cukup banyak yang menunjukkan akan turunnya Isa
bahkan sampai kepada derajat mutawatir, sebagaimana disebutkan oleh para ulama hadits dan
yang lain, seperti Ibnu Jarir, Ath-Thabari, Ibnu Katsir, Shiddiq Hasan Khan, Anwar Syah Al-
Kasymiri, Al-Azhim Abadi, Asy-Syaikh Al-Albani
1. Dari Abu Hurairah Ia mengatakan: RasuluLLAAH SAW bersabda:




                                           .              :             {
                                     }



“Demi Yang jiwaku ada di tangan-NYA, hampir-hampir akan turun di tengah-tengah kalian Ibnu
(putra) Maryam, sebagai Hakim yang Adil. Ia memecahkan salib, membunuh babi, dan
meletakkan (tidak memungut, pent.) jizyah, dan harta ketika itu melimpah tidak seorang pun
menerimaNya, sehingga satu sujud menjadi lebih baik daripada dunia dan apa yang ada
padanya.” Abu Hurairah mengatakan: Bacalah bila kalian mau, ayat (artinya): Dan tidaklah
seorang pun dari ahlul kitab kecuali akan benar-benar beriman kepadanya sebelum kematianNya,
dan di hari kiamat nanti Ia akan menjadi saksi bagi mereka.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 3264,
3/1272. Bab 50 Nuzul Isa bin Maryam „alaihissalam; Muslim no. 155, 1/135 Bab 71 Nuzul Isa
bin Maryam Hakiman bi Syari‟ati Nabiyyina Muhammad. Ini adalah lafadz Al-Bukhari)




2. Dari Abu Hurairah Ia mengatakan, RasuluLLAAH SAW bersabda:




“Bagaimana kalian bila turun Putra Maryam di tengah-tengah kalian dan Imamnya dari kalian.”
(HR. Al-Bukhari, Kitab Ahaditsul Anbiya` Bab 49 Nuzul Isa ibn Maryam no. 3449; Muslim
Kitabul Iman 1/135 no. 390, Bab 71 Nuzul Isa bin Maryam Hakiman bi Syari‟ati Nabiyyina
Muhammad cet. Darul Ma‟rifah)



Dari Jabir bin AbdiLLAAH ia mengatakan: Aku mendengar Nabi SAW bersabda:
‫ل‬                                                   .   :                                     :
                              .     :



“Masih tetap sekelompok dari umatKu mereka berperang di atas kebenaran, mereka unggul
sampai pada hari kiamat.” Beliau bersabda: “Lalu turunlah Isa bin Maryam, lalu pemimpin kaum
Muslimin mengatakan: „Kemari, jadilah Imam Kami.‟ Maka Ia menjawab: „Sesungguhya
sebagian Kalian Pemimpin atas sebagian yang lain sebagai kemuliaan ALLAAH atas umat ini‟.”
(Shahih, HR. Muslim, 2/368 Bab 71 Nuzul Isa bin Maryam Hakiman bi Syari‟ati Nabiyyina
Muhammad; Ibnu Hibban, no. 6819, 15/231, Bab Al-Bayan bi Anna Imama Hadzihil Ummah
„inda Nuzul „Isa bin Maryam Yakunu minhum duna an yakuna „Isa Imamahim fi Dzalika Az-
Zaman)



Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari , Ia berkata:

RasuluLLAAH melihat Kami dalam keadaan Kami sedang saling mengingat, maka Beliau
mengatakan: “Sedang saling mengingatkan apa Kalian? Mereka menjawab bahwa kami sedang
saling mengingat hari kiamat. Beliau mengatakan: Kiamat tidak akan bangkit sehingga kalian
melihat 10 tanda, lalu Beliau menyebut: Asap, dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat,
turunnya Isa bin Maryam, Ya`juj dan Ma`juj, 3 peristiwa tenggelamnya (suatu daerah, -pent) ke
dalam bumi, di daerah barat, di daerah timur, dan di jazirah Arab, yang terakhir adalah api yang
muncul dari negeri Yaman yang menggiring insan ke tempat berkumpulnya mereka.” (Shahih,
HR. Muslim, Kitabul Fitan Wa Asyrathus Sa‟ah, Bab Fil Ayat Allati Takunu Qabla As-Sa‟ah,
18/234 no. 7214. Cet. Darul Ma‟rifah. Hadits ini diriwayatkan pula oleh yang lain)

Atas dasar dalil-dalil diatas maka disepakatilah akan turunnya Nabi Isa SAW di akhir zaman,
sebagaimana keterangan para ulama berikut ini:

Ibnu ‘Athiyyah mengatakan: “Umat telah berijma‟ atas apa yang terkandung dalam hadits yang
mutawatir, bahwa Isa hidup di langit dan bahwa ia akan turun di akhir zaman. Lalu ia akan
membunuh babi dan memecah salib, membunuh dajjal, melimpahkan keadilan dan Din akan
unggul –yaitu Din Nabi Muhammad SAW– dan Beliau akan haji dan tinggal di bumi selama 24
tahun, dan dikatakan pula selama 40 tahun.” (Tafsir Al-Muharrar Al-Wajiz, 3/143)




As-Safarini mengatakan: “Umat telah berijma‟ akan turunnya Isa dan tidak ada yang
menyelisihinya dari ahlu syariah (pengikut syariah). Yang mengingkari hanyalah para filosof dan
atheis, yang tidak diperhitungkan penyelisihannya. Dan telah terdapat ijma‟ pula bahwa Ia turun
dan berhukum dengan syariat Nabi Muhammad SAW bukan dengan syariat yang tersendiri saat
turunnya.” (Lawami‟ Al-Anwar, 2/94-95)

Di antara yang menukilkan ijma‟ juga adalah Al-Munawi dalam kitabnya Faidhul Qadir.
(Lihat Iqamatul Burhan)



Kepastian akan turunnya Nabi „Isa nanti telah menjadi sebuah kepastian yang tak dapat dibantah
secara ilmiah, hal ini pasti akan terjadi. Berkata Syaikh Ahmad Syakir :

 “Turunnya Isa di akhir zaman adalah perkara yang tidak diperselisihkan sedikit pun oleh kaum
muslimin, karena tersebutnya berita-berita yang shahih dari Nabi tentangnya. Ini perkara yang
sudah dimaklumi dalam agama secara aksiomatis, dan tidak beriman orang yang
mengingkarinya. (Footnote Tafsir ath-Thabari dengan tahqiq Mahmud Syakir, cet. Daarul
Ma‟arif, Mesir, juz 6 hal. 460)




Berkata Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani : “Ketahuilah bahwa hadits-hadits tentang
dajjal, dan turunnya Isa adalah berita-berita yang mutawatir, waka kita wajib beriman
dengannya. Jangan tertipu dengan orang-orang yang menyatakan hadits-hadits tersebut adalah
hadits aahaad, karena mereka adalah orang-orang yang bodoh tentang ilmu ini. Tidak ada di
antara mereka yang menelusuri dan meneliti hadits-hadits tersebut dengan jalan-jalannya. Kalau
saja ada yang mau menelitinya, niscaya dia akan mendapati hadits-hadits tentang ini mutawatir,
sebagaimana telah dipersaksikan oleh para ulama seperti Ibnu Hajar dan lain-lainnya.



Sungguh sangat disayangkan munculnya orang-orang yang lancang, terlalu berani berbicara pada
perkara-perkara yang bukan pada bidangnya. Apalagi urusannya adalah urusan aqidah dan Din.
(Takhrij Syaikh al-Albani terhadap Syarh Aqidah ath-Thahawiyah oleh Ibnu Abil Izzi al-
Hanafi, hal. 501)




Ibnu Katsir berkata: “Telah mutawatir hadits-hadits dari RasuluLLAAH SAW bahwa Nabi Isa
SAW akan turun sebelum hari kiamat sebagai Imam yang Adil dan Hakim yang Bijaksana
(Tafsir Ibnu Katsier, juz 7 hal. 223)
Berkata Shiddiq Hasan Khan:

“Hadits-hadits tentang turunnya Isa sangat banyak. Telah disebutkan oleh Imam Asy-Syaukani,
di antaranya ada 29 hadits antara shahih, hasan dan hadits lemah yang terdukung. Di antaranya
ada yang disebut bersama kisah Dajjal, ada pula yang disebut bersama hadits-hadits tentang
Imam Mahdi, ditambah lagi atsar-atsar yang diriwayatkan oleh para shahabat yang tentunya
memiliki hukum marfu‟ (sampai kepada RasuluLLAAH), karena perkara dajjal bukanlah
masalah ijtihad”. Kemudian beliau menyebutkan semua hadits tentang dajjal. Setelah itu beliau
Berkata : “Seluruh apa yang kami nukilkan ini telah mencapai derajat mutawatir sebagaimana
dipahami oleh orang-orang yang memiliki ilmu” (Al-Idza‟ah, hal. 160, melalui nukilan Yusuf al-
Waabil dalam Asyratu as-Sa‟ah)




Telah ditulis oleh para ulama hadits tentang Isa ternyata didapati dari 25 para shahabat dinukil
dari mereka oleh 30 tabiin dan dinukil dari tabi‟in oleh atba‟ut tabi‟in lebih banyak lagi. Berkata
Abu Thayyib Muhammad Syamsul Haq al‘Adhim Abadiy: “Telah mutawatir berita-berita
dari Nabi tentang turunnya Isa dari langit dengan jasadnya ke bumi ketika telah dekat hari
kiamat. Ini merupakan madzhab yang benar. (Aunul Ma‟bud, 11/457)




Dengan ini, maka hal ini menjadi aqidah Muslimin. Bahwa wajibnya mengimani bab turunnya
Nabi Isa.. Al-Azhim Abadi mengatakan:

“Telah mutawatir berita dari Nabi SAW dalam hal turunnya Isa bin Maryam SAW dari langit
dengan jasadnya ke bumi saat mendekati terjadinya kiamat..” („Aunul Ma‟bud Syarh Sunan Abi
Dawud, 11/457)



Al-Imam Ahmad bin Hanbal dalam Ushulus Sunnah, Al-Barbahari Syarhus Sunnah, Abul
Hasan Al-Asy’ari dalam Maqalat Islamiyyin, Ath-Thahawi dalam „Aqidah Thahawiyyah, Ibnu
Abi Zaid Al-Qairuwani dalam………. , Abu Ahmad bin Husain Asy-Syafi’i yang dikenal
dengan Ibnul Haddad dalam kitab Aqidah , serta Ibnu Qudamah dalam Aqidah . Nabi Isa
mengajarkan Syahadat yang tidak berbeda dari apa yang diajarkan Nabi Muhammad, maka
tidaklah mungkin Nabi Isa meniadakan Syahadat yang memuat pengakuan terhadap Para Nabi
yang lain juga, sebagaimana bimbingan Nabi Muhammad sebagai berikut : Dalam hadits yang
diriwayatkan dari Ubadah ibnush Shamit radhiyallahu „anhu juga disebutkan bahwa Nabi
Shallallahu „alaihi wa sallam bersabda:



“Barangsiapa bersaksi bahwa tiada ILAAH yang benar kecuali ALLAAH satu-satu-Nya, tiada
sekutu bagi-NYA, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-NYA, dan bahwa Isa adalah hamba
dan Rasul-NYA serta kalimat-NYA yang ALLAAH lontarkan kepada Maryam, dan bahwa surga
itu benar dan neraka itu benar, maka Allah akan memasukkannya ke dalam Al-Jannah sesuai
dengan amalnya.” (Shahih, HR. Bukhari dan Muslim)



Sesungguhnya Nabi yang mulia ini memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Namun tidak
diketahui oleh orang-orang yahudi dan nasrani atau mereka pura-pura bodoh terhadapNya dalam
realita mereka, atau dalam keyakinan serta tulisan-tulisan mereka. Islam telah memenuhi
kedudukan mulia tersebut, menetapkannya dengan sebaik-baiknya, serta menyempurnakannya.
Islam juga bersikap obyektif dalam banyak ayat yang jelas dan mulia. Hanya apa yang
ditetapkan Islam itulah yang dapat diterima oleh akal yang sehat, bukan selainnya. (Mauqiful
Islam Min „Isa „alaihissalam, hal. 3)



Sikap ekstrem Nasrani Orang-orang Nasrani yang mengaku sebagai pengikut Nabi Isa meyakini
bahwa Nabi Isa adalah sebagai ALLAAH atau anak ALLAAH, atau merupakan salah satu dari
tiga unsur trinitas, yaitu Bapak, Anak, dan Ruhul Qudus. Masing-masing berbeda dari yang lain,
akan tetapi ketiganya merupakan suatu kesatuan yang padu

Keyakinan semacam ini terhadap Nabi Isa SAW tentu keyakinan ekstrem, yang teramat keliru
menurut agama ALLAAH yang dibawa para Rasul, termasuk yang dibawa Nabi Isa itu sendiri.
Di mana keyakinan semacam ini artinya mendudukkan Nabi Isa bukan pada tempatnya, melebihi
posisinya sebagai seorang manusia. Nabi Isa sendiri sangat mengingkari keyakinan ini. Kalam
ALLAAH menyatakan:

       
        
       
        
        
          
       
       
                
     
        
        
      
              



Dan (ingatlah) ketika ALLAAH berKalam: “Hai Isa putera Maryam, adakah Kamu mengatakan
kepada insan: „Jadikanlah Aku dan ibuKu dua orang sesembahan selain ALLAAH?‟.” Isa
menjawab: “MAHA SUCI ENGKAU, tidaklah patut bagiKu mengatakan apa yang bukan hakKu
(mengatakannya). Jika Aku pernah mengatakannya maka tentulah ENGKAU telah
mengetahuinya. ENGKAU mengetahui apa yang ada pada diriKu dan aku tidak mengetahui apa
yang ada pada diri ENGKAU. Sesungguhnya ENGKAU MAHA MENGETAHUI perkara yang
ghaib-ghaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang ENGKAU
perintahkan kepadaKu (mengatakan) nya yaitu: „Ibadahilah ALLAAH RABB Ku dan RABB
mu‟, dan adalah Aku menjadi saksi terhadap mereka, selama Aku berada di antara mereka. Maka
setelah ENGKAU wafatkan (angkat) Aku, ENGKAU-lah yang mengawasi mereka. ” (Al-
Ma`idah: 116-117).



Justru pengakuan anak ALLAAH itu keluar dari lisan iblis, setan dan murid muridNya yang
masih awam tentang Kebenaran, bukan dari Isa sendiri, Hal ini terlihat jelas pada nash bible
berikut ini :“ Lalu datanglah si pencoba (iblis) itu dan berkata kepadaNya : jika Engkau anak
ALLAAH…..” (matius 4:3, lihat juga matius 4 : 4-10)….(apa urusanmu dengan kami hai anak
ALLAAH…..” (matius 8:29)…..”dan orang orang yang ada diperahu itu menyembah Dia dan
berkata Engkaulah anak ALLAAH “ (matius 4 : 32), bahkan dalam beberapa kisah Yahushua
lebih sering menyatakan dirinya sebagai anak manusia (baca : insan. red), bukan anak ALLAAH.

Ini merupakan salah satu kekafiran dan kesesatan terbesar, karena hal itu merupakan puncak
celaan terhadap kebesaran ALLAAH SWT, keagungan serta rububiyah-NYA. Tidak ada selain
ALLAAH SWT melainkan makhluk-NYA yang tunduk kepada keagungan dan kebesaran-NYA
serta terbebani beban ibadah kepada-NYA (Mauqiful Islam Min „Isa)

ALLAAH SWT berKalam :

     
    
       
      
        
                       
“Orang-orang yahudi berkata: „Uzair itu putera ALLAAH‟ dan orang nasrani berkata: „Al-Masih
itu putera ALLAAH.‟ Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru
perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati ALLAAH-lah mereka; bagaimana mereka
sampai berpaling?” (At-Taubah: 30)

       
       
        
        
      
     
     
     
          
          
    
            

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: „Sesungguhnya ALLAAH adalah Al-
Masih putera Maryam‟, padahal Al-Masih (sendiri) berkata: „Hai Bani Israil, sembahlah
ALLAAH RABB Ku & RABB mu.‟ Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu
dengan) ALLAAH, maka pasti ALLAAH mengharamkan kepadanya Jannah, dan tempatnya
ialah neraka (baca : Naar), tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: „Bahwasanya ALLAAH adalah salah satu
dari yang tiga‟, padahal sekali-kali tidak ada ILAAH (yang berhak disembah) selain ILAAH
YANG TUNGGAL. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-
orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” (Al-Ma`idah: 72-73)

      
      
     
      
      
     
           
     
                      

“Dan mereka berkata: „RABB YANG MAHA PEMURAH mengambil (mempunyai) anak.‟
Sesungguhnya kamu telah mendatangkan suatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir
langit pecah karena ucapan itu, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka
mendakwa ALLAAH YANG MAHA PEMURAH mempunyai anak. Dan tidak layak bagi
RABB YANG MAHA PEMURAH mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di
langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada RABB YANG MAHA PEMURAH selaku
seorang hamba.” (Maryam: 88-93)

Dalam injil pun terdapat bantahan terhadap aqidah ini. Di mana disebutkan di dalam seluruh
kitab bible bahwa Isa adalah putra Maryam dan menimpanya apa yang menimpa manusia. Di
antaranya bahwa ia menjadi ada setelah ketiadaan, butuh makan dan minum, merasa letih dan ia
tidur bahkan mati, serta sifat-sifat kemanusiaan lainnya. (Dirasat fil Adyan, Su‟ud Al-Khalaf hal.
136)

Terdapat pula ucapan-ucapan Nabi Isa SAW dalam bible ( bukan Injil) bahwa Ia adalah seorang
Rasul (utusan). Dalam surat matius (10/40) Nabi Isa mengatakan: ”Siapa yang menerima kalian
berarti ia menerima Aku, dan siapa yang menerima aku berarti menerima yang mengutusku.”
(Dirasat fil Adyan, Su‟ud Al-Khalaf, hal. 136)

      
      
        
     
            

“Al-Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya
beberapa rasul, dan ibunya seorang yang membenarkan, kedua-duanya biasa memakan makanan.
Perhatikan bagaimana KAMI menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan
(KAMI), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memerhatikan ayat-ayat
KAMI itu).” (Al-Ma`idah: 75)

Ia juga mengajak untuk beribadah hanya kepada ALLAAH. Disebutkan dalam Matius (4/10)
bahwa Nabi Isa mengatakan: “Untuk RABB yang kamu ibadahi kamu melakukan sujud, dan
hanya kepada-NYA kamu beribadah.” (Dirasat fil Adyan, Su‟ud Al-Khalaf,hal. 138)




II. ‘Isa sebagai Almasih dan Rasul ALLAAH
     
          
     
      
      
         
          
     
             
      
         
          
       
     
        

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam Di kamu dan janganlah kamu
mengatakan terhadap ALLAAH kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera
Maryam itu, adalah Utusan ALLAAH dan (yang diciptakan dengan) kalimat-NYA yang
disampaikan-NYA kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-NYA Maka berimanlah kamu
kepada ALLAAH dan Rasul-Rasul-NYA dan janganlah kamu mengatakan: "(ALLAAH itu)
tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya ALLAH RABB
YANG MAHA ESA, MAHA SUCI ALLAAH dari mempunyai anak, segala yang di langit dan
di bumi adalah kepunyaan-NYA. Cukuplah ALLAAH menjadi PEMELIHARA. Al Masih
sekali-kali tidak enggan menjadi Hamba bagi ALLAAH, dan tidak (pula enggan) Malaikat-
Malaikat yang terdekat (kepada ALLAAH) Barangsiapa yang enggan dari menyembah-NYA,
dan menyombongkan diri, nanti ALLAAH akan mengumpulkan mereka semua kepada-NYA
(QS an Nisaa‟ : 171-172)



Disini Saya kumpulkan beberapa pendapat para „Ulama mengenai arti kata „Almasih, lalu saya
pertemukan semuanya sehingga menjadi pemahaman yang mendekati Kebenaran. Menurut al
Ubaid dan al Laits : Al Masih berarti berasal dari bahasa kata Masyiha yang aslinya berdialek
„ajam, lalu di „irab oleh orang-orang „arab dan diubah lafalnya. Berdasarkan ini maka kalimat ini
adalah kalimat tunggal yang tidak memiliki istiqaq atau pecahan anak kalimat.

Ada juga yang mengatakan al Masih itu berarti menciptakan, hal ini semakna dengan Nash
berikut :

    
     
         
    
                   
                  
    
             
       
                            

Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (Yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya Aku
telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari RABBmu, yaitu Aku
membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian Aku meniupnya, maka ia menjadi
seekor burung dengan seizin ALLAAH; dan Aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari
lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan Aku menghidupkan orang mati dengan seizin
ALLAAH; dan Aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di
rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku)
bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. (QS Ali Imran : 49)



Imam an Nawawi banyak menuturkan tentang al Masih ini Syarah Shahih Muslim bab: Almasih
Ibnu Maryam „Alaihissalam dan almasih dajjal 1/510. Lihat juga Fathul Bari bi Syarhih Shahih
Bukhari oleh Ibnu Hajar al Asqalani, kitab tentang Cerita cerita Para Nabi VI/544.

Ada juga yang menyebutkan Al Masih dari kalimat Sayyaha yang berarti berjalan keliling karena
Dia adalah orang yang sering kali berjalan keliling kemana-mana. Ada juga yang mengatakan Al
Masih berarti orang yang diusap karena Dia adalah Orang yang diusap telapak kakiNya oleh
ALLAAH sehingga menjadi rata dan tidak punya lekukan sama sekali, Hal ini senada dengan
Nash berikut ini :



“ Dan ketika Yahushua sedang berjalan menyusur danau galilea” ( matius 4 : 18)



“ Yahushua pun berkeliling diseluruh tanah galilea” ( matius 4 : 23 )



“ Ketika Yahushua masuk ke Kapernaum” ( matius 8 : 5 )



Ada juga yang berkata Al Masih itu berarti Yang Diolesi, hal ini senada dengan nash berikut :
“ minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yahushua “ ( matius 26 : 6 )



Yang pasti Yahushua alias „Isa Almasih adalah Hamba ALLAAH, Rasul ALLAAH sebagaimana

dituturkan oleh Nash berikut ini :

      
      
         
    
      
   
                  

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya Aku adalah
Utusan ALLAAH kepadamu, membenarkan kitab sebelumKu, yaitu Taurat, dan memberi khabar
gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahKu, yang namaNya Ahmad
(Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti
yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS as Shaaf : 6 )

      
      
        
     
            

Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu
sebelumnya beberapa Rasul, dan Ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duaNya biasa
memakan makanan Perhatikan bagaimana KAMI menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-
tanda kekuasaan (KAMI), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari
memperhatikan ayat-ayat KAMI itu). ( QS al Maa‟idah : 75 )

Sebagai Rasul ALLAAH Beliau selalu mengatakan yang benar, Beliau tidak akan pernah bertutr
kata melainkan selalu bernilai Kebenaran. Nash menjelaskan :

           
        

Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-
bantahan tentang kebenarannya. ( QS Maryam : 34 )
Begitulah Beliau dengan segenap Kebenaran yang dibawaNya, termasuk salah satunya memberi
Injil ( arti Injil adalah kabar gembira)tentang akan datangnya seOrang Nabi yang bernama
Ahmad

( Muhammad ). Maka Nabi Muhammad adalah bukti dari pada Injil itu sendiri, Karena Injil
berarti kabar gembira, sedangkan kitab yang ada pada umat kristen pada umumnya sekarang
bukanlah Injil yang sebenarnya, namun hal ini tidak disadari oleh orang-orang Nasrani yang
sampai sekarang tidak mau beriman kepada ajaran Nabi Muhammad, Nash menjelaskan :

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata:

      
      
         
    
      
   
                  

"Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang
akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang
nyata." (QS ash Shaaf : 6)



Diriwayatkan Ibnu Ishaq dari beberapa Shahabat Nabi SAW sesungguhnya pada suatu hari
mereka bertanya:

“ Wahai RasuluLLAAH, tolong ceritakan kepada Kami tentang Diri Anda : “ Panggilan AyahKu
adalah Ibrahim, dan yang membawa kabar gembira tentang Aku adalah „Isa “ ( Riwayat Ahmad
dalam al Musnad IV/127, 128, Hadits dari al Irbadh ibnu Sariyah, Ibnu Hibban dalam Shahih
Ibnu Hibban VIII/106, Hadite dari Al „Irbadh, Al Baihaqi dalam ad Dala‟il 1/80,81 dari al
„Irbadh , ada juga dari abu Umamah dalam al Musnad nya imam Ahmad V/262, al Hakim dalam
Mustadrak II/600, ad Dala‟il I/83 )



Nabi „Isa akan datang kedua kalinya nanti sebagaimana akan dijelaskan lebih lanjut nanti

Beliau Alaihissalam turun di Menara Putih yang terletak sebelah timur kota Damaskus di Syam
(Syiria). Beliau Alaihissalam menggunakan dua pakaian yang dicelup sambil meletakkan kedua
tangannya pada sayap dua Malaikat, apabila Beliau menundukkan kepala, maka (seolah-olah)
meneteskan air, apabila Beliau mengangkat kepala maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-
tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Dan tidak seorang kafir pun yang mencium nafasnya
melainkan akan mati padahal nafasnya sejauh mata memandang. (lihat HR. Muslim (no. 2937
(110)) dari Nawwas bin Sam‟an RadhiyaLLAAHu 'anhu. Lihat Syarah Shahiih Muslim
(XVIII/67-38), oleh Imam an-Nawawi).



Beliau turun di tengah golongan yang dimenangkan (ath-Thaaifatul Manshuurah) yang berperang
di jalan haq dan berkumpul untuk memerangi Dajjal. ( HR. Muslim (no. 156 (247)), Ahmad
(III/384), Abu „Awanah (I/106), Ibnul Jarud (no. 1031) dan Ibnu Hibban (no. 6780) dari Sahabat
Jabir bin „Abdillah .) Beliau turun pada waktu didirikannya shalat Shubuh dan shalat di belakang
pemimpin golongan tersebut. Beliau tidak membawa syari‟at baru namun mengikuti syari‟at
yang dibawa oleh RasuluLLAAH SAW ( Qishshatul Masiih ad-Dajjaal wa Nuzuuli „Isa
Alaihissalam wa Qatlihi Iyyaahu (hal. 142-143) oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani )
III. Benarkah Isa Almasih SAW adalah kristus jesus?

Membenarkan atau menyalahkan perlu menggunakan timbangan ke Ilmuan. Yang jelas tidak ada
satupun pengakuan dari Yahushua Ha Masiach (Yahushua the Messiah) atau Isa ibnu Maryam
bahwa dia menjuluki dirinya sebagai yesus kristus anak daud. Yang ada justru sebaliknya,
Yahushua menolak DiriNya disebut sebagai anak Daud :



jadi jika Daud Daud menyebut Dia tuanNya maka bagaimana mungkin Dia anaknya pula? (
matius 22 : 41-46, lihat juga markus 12 :35-37, Lukas 20 : 41-44 ), ada pada wahyu 22 : 16
pengakuan tentang yesus adalah bintang timur keturunan daud, pengakuan anak Daud itu tidak
datang kecuali dari orang orang awam yang tidak mengetahui Kitab Suci :

“ hosana bagi anak Daud” (matius 21:15), namun mereka makin keras berseru “tuhan anak
Daud..” ( matius 20 : 31)



 ternyata hal itu dapat tersingkap dalam nash yang lain bahwasanya itu adalah ulah sang bintang
timur penyesat (dajjal / mesias palsu) yang memang akan mengaku sebagai Yahushua ( Isa SAW
) yang akan menyamai ALLAAH. dimasa yang akan datang, perhatikanlah dengan seksama
yesaya 14 : 12-14. Dan inilah yang terjadi juga kepada iblis yang menyamar dan mengaku
sebagai sebagai tuhan (yang disembah) perhatikan, 2 samuel 21:1 & 1 tawarikh 21 : 1. Perihal
kisah tentang bintang timur di kitab matius, yang menjadi tanda kelahiran yesus (bukan
Yahushua) adalah kisah dongeng isapan jempol belaka. Ini murni intri yahudi merusak Kitab
Suci. Karena memang yahudi suka merubah Kitab Suci . Pembaca bisa melihat penjelasan rinci
tentang eksistensi tesus kristus ini pada buku saya ALLAAH bukan tuhan terbitan cv darul ilmi
bekasi, juga cd ceramah saya yang berjudul menyingkap misteri dajjal sai baba yang dikeluarkan
oleh nubla advertising bekasi.

Didalam perjanjian lama dijelaskan sebagai berikut :

“ Mengapa kalian berani berkata, kami bijaksana kami memiliki taurat. Sesungguhnya pena
palsu penyurat telah membuatnya menjadi bohong “ ( yeremia 8 : 8 )

     
    
     
                  

Apakah Kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari
mereka mendengar Kalam ALLAAH, lalu mereka mengubah-nya setelah mereka memahaminya,
sedang mereka mengetahui (QS al Baqarah: 75).
   
       
      
     
         
    
          
          
       



Yaitu orang-orang yahudi, mereka mengubah (arti kata untuk menambah dan mengurangi)
perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "kami mendengar tetapi kami tidak mau
menurutinya." Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah", sedang kamu sebenarnya tidak
mendengar apa-apa." Dan (mereka mengatakan): "Ra'ina" (sudilah kamu memperhatikan kami)
dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami
mendengar dan menurut, dan dengarlah dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi
mereka dan lebih tepat, akan tetapi ALLAAH mengutuk mereka karena kekafiran mereka.
Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis (QS an Nisaa‟ : 46).

      
          
      
      
     
          
              
                

Tetapi karena mereka melanggar janjinya, KAMI kutuki mereka, dan KAMI jadikan hati mereka
keras membatu. mereka suka merubah perkataan (ALLAAH) dan tempat-tempatnya, dan mereka
sengaja melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan Kamu
(Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan mereka kecuali sedikit yang tidak berkhianat,
maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka. Sesungguhnya ALLAAH menyukai orang-
orang yang berbuat baik (QS al Maa‟idah : 13).

          
     
           
    
       
    
    
        
        
       
        
      
        
      
                 

Wahai Rasul, janganlah hendaknya Kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera
(memperlihatkan) kekufurannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut
mereka: "kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan juga di antara orang-
orang yahudi. (Orang-orang yahudi) itu amat suka mendengarkan berita bohong dan amat suka
mendengarkan perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka mengubah
perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini
(yang sudah diubah-ubah oleh mereka) kepadamu, maka terimalah dan jika kamu diberi yang
bukan ini maka hati-hatilah (QS al Maa‟idah : 41)



Siapakah yesus sebenarnya??? hal ini akan dapat anda dapatkan dalam ayat berikut, dia adalah
sang bintang timur, dan siapakah bintang timur tersebut???, marilah kita simak penjabaran
berikut ini. Didalam wahyu 22:16 dijelaskan:

"Aku, yesus, sudah mengirim malaikat-ku kepada kalian supaya ia memberitahukan hal-hal ini
untuk kepentingan jemaat-jemaat. aku ini keturunan Daud; akulah bintang timur yang terang itu.

Didalam yesaya 14:12-14 dijelaskan mengenai bintang timur sebagai berikut :

Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai bintang timur, putera fajar, engkau sudah dipecahkan
dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa engkau yang tadinya berkata dalam
hatimu: aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang
ALLAAH, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara aku hendak naik
mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai YANG MAHA TINGGI!



Ya….itu betul si bintang timur adalah sosok yang hendak menjadi atau menyamai ALLAAH,
dan tidak dapat lagi disangkal dia adalah iblis itu sendiri. Sesungguhnya iblis adalah dari
golongan jin, mari kita lihat kemiripan ucapan sang bintang timur tersebut dengan pengakuan
para jin yang pernah kelangit dan menduduki beberapa tempat disana, didalam al Jin:8-9
dijelaskan sebagai berikut :
  
     
        
      
       

dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya
penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat
menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi
sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai
panah api yang mengintai (untuk membakarnya).



Sekarang mari kita ungkap penyamaran iblis menjadi tuhan, sehingga ia disembah oleh beberapa
orang yang tertipu oleh tipu dayanya, dijelaskan dalam 2 samuel 24:1 dan 1 tawarikh 21:1
sebagai berikut :




Bangkitlah pula murka tuhan terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka,
firman-Nya: "Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda."

Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.



Ternyata tuhan penghasut yang memerintahkan diadakan penghitungan terhadap orang Israel,
tuhan yang diibadahi oleh orang yahudi dan sebagian besar orang israel adalah iblis. Hal ini
kemudian diperkuat lagi dengan wahyu 2:9 sebagai berikut:




Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang
menyebut dirinya orang yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka
adalah jemaah iblis.



Sebagaimana yang disebutkan diatas bahwa sang bintang timur mengaku sebagai keturunan
Daud, benarkan Nabi „Isa bin Maryam adalah keturunan Daud??? Padahal Yahushua sendiri
menolak bila disebut anak Daud, dijelaskan dalam matius 22:41-46
Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yahushua bertanya kepada mereka, kata-Nya
Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia Kata-Nya kepada mereka: "Jika
demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia
ELOHIM berkata kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Aku membuat musuh-
musuh-Mu takluk kepada-Mu. Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia
anaknya pula Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada
seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya.



Sesungguhnya Yahushua Hamasiah adalah keturunan Lewi, dalam berbagai argumentasi jelas
menjelaskan Kebenaran itu. Tentang suku Lewi Ia berkata:



 "Dengan Urim dan Tumim KAUnyatakan kehendak-MU, melalui orang Lewi, hamba-MU yang
setia. ENGKAU telah mencobai Mereka di Masa, dan berbantah dengan mereka di mata air
Meriba yang berkata tentang ayahNya dan tentang ibuNya: aku tidak mengindahkan mereka; Ia
yang tidak mau kenal saudara-saudaraNya dan acuh tak acuh terhadap anak-anakNya. Sebab
orang-orang Lewi itu berpegang pada firman-MU dan menjaga perjanjian-MU; Mereka setia
kepada-MU melebihi segalanya, melebihi orang tua dan sanak saudara. Perintah-perintah-MU
mereka taati, perjanjian-MU mereka tepati mereka mengajarkan peraturan-peraturan-MU kepada
Yakub, hukum-MU kepada Israel; mereka menaruh ukupan wangi-wangian di depan-MU dan
korban yang terbakar seluruhnya di atas mezbah-MU. Mereka mengajar umat-MU mentaati
semua perintah-MU dan mempersembahkan kurban di atas mezbah-MU Berkatilah, ya ELOH,
kekuatanNya dan berkenanlah kepada pekerjaanNya. Remukkanlah pinggang orang yang
melawan Dia dan yang membenci Dia, sehingga mereka tidak dapat bangkit." ELOH, tolonglah
suku ini supaya kuat, semoga ENGKAU berkenan kepada pekerjaan Mereka. Binasakanlah
semua musuh Mereka sehingga tak dapat bangkit lagi." ( Ulangan 33:8-11)




Sikap dan tabiat dasar Kaum Lewi ini terlihat jelas pada diri Yahushua, Yahushua Hamasiah
mewarisi dengan baik sikap tersebut, dijelaskan sebagai berikut :



Maka ada seorang yang berkata kepada Yahushua, "Pak, ibu dan saudara-saudara Bapak ada di
luar. Mereka ingin bertemu dengan Bapak Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-
saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman ALLAH dan melakukannya." Tetapi
Yahushua berkata kepada mereka, "Orang-orang yang mendengar perkataan ALLAH dan
melakukannya, merekalah ibu dan saudara-saudara-Ku.(Lukas 8:20-21)



Lalu seorang pengikut-Nya yang lain berkata, "Pak, izinkanlah saya pulang dahulu untuk
menguburkan ayah saya Tetapi Yahushua berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-
orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."Tetapi Yahushua menjawab, Ikutlah Aku,
dan biarkan orang mati menguburkan orang matinya sendiri.( Matius 8:21)



"Janganlah menyangka bahwa Aku membawa perdamaian ke dunia ini. Aku tidak membawa
perdamaian, tetapi perlawanan Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak
perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya Aku datang menyebabkan anak
laki-laki melawan bapaknya, anak perempuan melawan ibunya, dan menantu perempuan
melawan ibu mertuanya dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Ya, yang akan
menjadi musuh terbesar, adalah anggota keluarga sendiri.” ( Matius 10 : 34-36)



Ternyata memang benar Yahushua adalah keturunan Lewi dan Lewi adalah yang menurunkan
Harun dan Musa, dijelaskan dalam Lukas 1:5 dan 36 sebagai berikut:




Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan
Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.



Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki
pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu



Ya benarlah memang Elisabeth adalah keluarga Maria alias Maryam yang mereka adalah
keturunan Harun, dan juga berarti keturunan Lewi yang berhak menjadi Imam bagi orang Israel.
Dan benarlah apa yang dikatakan oleh al Qur‟an dalam Surat maryam:28, sebagai berikut:

            
            
                     
Hai saudara perempuan Harun ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu
sekali-kali bukanlah seorang pezina",



Seperti itulah kitab yang saat ini telah dirusak oleh orang yahudi, mereka menyelewengkan
ajaran ALLAAH kepada kepatuhan atau penyembahan terhadap iblis, sebagaimana dijelaskan
oleh yeremia 8:8 berikut ini:



Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat tuhan?
Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.



Tentang kegemaran merusak Kitab Suci tersebut telah dijelaskan oleh Al Qur‟an sebagai berikut
:

          
     
           
    
       
    
        
        
        
      
        
      
       
     
                

mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan:
"Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan
jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah". Barangsiapa yang ALLAAH menghendaki
kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang)
daripada ALLAAH. mereka itu adalah orang-orang yang ALLAAH tidak hendak mensucikan
hati mereka. mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang
besar.(QS 5:41)
                
            
              
   
     
   
                  
                 
     

Yaitu orang-orang yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. mereka berkata :
"kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya(QS 4:46)

      
    
       
          

Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam.
Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.(QS 5:78)

     
      
     
       

Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat),
mereka diseru kepada kitab ALLAAH supaya kitab itu menetapkan hukum diantara mereka;
kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).(QS
3:23)



Ketika masa ezra, terjadi kesulitan dalam menentukan siapakah yang berhak menjadi imam,
karena untuk menjadi imam Ezra dan Nehemia, dua rabi memodifikasi Taurat awal memiliki
motifasi untuk menyatukan bangsa Yahudi yang telah terpencar-pencar dan memiliki
kepercayaan ala Babilonia dan Persia. Tentu saja langkah kedua rabi tersebut yang memiliki
“Taurat Lisan” ini diikuti oleh rabi lain dengan pengklaiman yang sama: mendapat inspirasi dari
Tuhan untuk menyampaikan “Taurat Lisan”.



Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak
didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam. Dan tentang mereka
diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan maha kudus,
sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.(ezra 2:62-63)




Ternyata ezra sendiri yang terposisikan sebagai imam besar melakukan beberapa pelanggaran
yang sebenarnya tidak boleh dilakukan oleh seorang imam besar.



Mendengar hal itu, aku merasa sangat kesal sehingga merobek pakaianku dan mencabuti rambut
serta jenggotku, lalu duduk dengan hati yang hancur luluh Lalu berkumpullah kepadaku semua
orang yang gemetar karena firman Allah Israel, oleh sebab perbuatan tidak setia orang-orang
buangan itu, tetapi aku tetap duduk tertegun sampai korban petang. Aku terus saja duduk begitu
sampai waktu persembahan kurban sore. Kemudian datanglah orang-orang mengelilingi aku.
Mereka ketakutan mengingat ancaman Allah Israel terhadap dosa orang-orang yang telah
kembali dari pembuangan itu Pada waktu korban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa
diriku, lalu aku berlutut dengan pakaianku dan jubahku yang koyak-koyak sambil menadahkan
tanganku kepada TUHAN, Allahku, Ketika kurban sore mulai dipersembahkan, bangkitlah aku
dari tempat aku bersedih itu dan dengan pakaian yang robek, aku sujud dan mengulurkan
tanganku kepada tuhan ALLAAHku.(ezra 9:3-5)




Dikenal bahwa orang yahudi tidak hanya memiliki kitab ajaran tertulis yang ditelah dimodifikasi
ulang oleh Ezra dan Nehemia, tetapi mereka juga memiliki kita “Taurat Lisan” yaitu Talmud.
yang terdiri dari dua bagian utama yaitu Mishnah dan Gemara meski masih ada lagi lampiran-
lampiran dan tafsiran-tafsiran lain di luar dua bagian utama tersebut. Mengapa terjadi demikian?
Hal ini disebabkan ada beberapa rabi yang mengklaim apa yang ia sampaikan juga merupakan
“Taurat Lisan” Nabi Musa. Tidaklah mengherankan sebab sejarah awal Talmud ini berasal dari
inspirasi manusia yang mana manusia sejatinya memiliki motif masing-masing. Ezra dan
Nehemia, dua rabi memodifikasi Taurat awal memiliki motifasi untuk menyatukan bangsa
Yahudi yang telah terpencar-pencar dan memiliki kepercayaan ala Babilonia dan Persia. Tentu
saja langkah kedua rabi tersebut yang memiliki “Taurat Lisan” ini diikuti oleh rabi lain dengan
pengklaiman yang sama: mendapat inspirasi untuk menyampaikan “Taurat Lisan”. Dan taurat
lisan inilah yang merusak taurat yang sebenarnya, taurat yang asli, menjadi berita bohong yang
tidak argumentatif.
Siapapun orang yang berakal pasti dapat memahami karakter yahudi sebagaimana yang telah
dijelaskan diatas. Hal ini terlihat jelas pada matius 9 : 9-10, dimana terlihat jelas orang ketiga
yang menceritakan perjumpaan matius dengan yesus, begitu jelas digunakan kata ganti orang
ketiga, jadi bukanlah matius sendiri yang menceritakan pengalamannya saat bertemu yesus,
maka dapat disimpulkan bahwa kitab matius bukan ditulis oleh matius sendiri, melainkan
merupakan rekayasa paulus semata. Ini adalah kebohongan yang mengatasnamakan Injil. Bahkan
seorang Michael hart yang bukan Muslim sekali pun dengan tegas menyebutkan bahwa Paul
(paulus?) itulah sebenarnya pendiri agama Kristen dewasa ini, dan bukan nabi Isa. Karena esensi
paling mendasar dari agama itu di hari ini, sudah tidak ada lagi yang sama dengan yang dibawa
oleh nabi Isa.



Dalam bukunya 100: A Ranking of the Most Influental Person in History, michael hart
menuliskan:“Pengaruh paul dalam perkembangan Agama Nasrani dapat diukur dari tiga hal.
Pertama, sukses besarnya dalam penyebaran agama. Kedua, tulisan-tulisannya yang menyusun
bagian-bagian penting perjanjian baru. Ketiga, peranannya dalam hal pengembangan teop.
Meskipun ilmuwan modern berpendapat 4 atau 5 buku dari 14 itu ditulis oleh orang lain, namun
tak diragukan lagi bahwa paul-lah orang terpenting secara pribadi menulis perjanjian baru.
Pengaruh paul di bidang teologi Kristen betul-betul tak terperikan besarnya. Ide-idenya termasuk
hal-hal sebagai berikut: Isa tidak cuma nabi yang mengesankan tapi juga suci. Isa wafat demi
dosa-dosa kita dan penderitaannya dapat membebaskan kita.



Insan tidak bisa melepaskan diri dari dosa-dosa hanya dengan mencoba melaksanakan perintah-
perintah yang tertera dalam Injil, tapi hanya bisa dengan jalan menerima Isa sepenuh jiwa.
Sebaliknya, apabila manusia menerima dan percaya Isa, segala dosa-dosanya akan dimaafkan.
Paul juga menjelaskan doktrin-doktrinnya mengenai ihwal dosa (lihat Romans 5: 12:19).”Di
dalam halaman lainnya, micheal hart menambahkan:“Paul, lebih dari orang-orang lainnya,
bertanggung jawab terhadap peralihan agama nasrani dari sekte yahudi menjadi agama besar
dunia. Ide sentralnya tentang kesucian Isa dan pengakuan berdasar kepercayaan semata tetap
merupakan dasar pemikiran kristen sepanjang abad-abad berikutnya.”

Perhatikanlah kejanggalan penuturan kata kata dari kitab matius yang menurut anggapan ditulis
oleh matius sendiri :



“ Setelah Yahushua pergi dari situ, Ia melihat seorang bernama matius duduk dirumah cukai, lalu
Ia berkata kepadanya : Ikutlah Aku , maka berdirilah matius lalu mengikut Dia, kemudian ketika
Yahushua makan dirumah matius…..” (matius 9 : 9-10)
seharusnya ketika menceritakan pengalaman perjumpaanya dengan Yahushua matius
menggunakan kalimat seperti ini : “ setelah Yahushua pergi dari situ Ia melihatku duduk dirumah
cukai, lalu Ia berkata kepadaku : Ikutlah Aku, maka berdirilah aku lalu mengikut Dia, kemudian
ketika Yahushua makan dirumahku…..” Disinilah terungkapnya pemalsuan kitab yang
dilakukan oleh orang yahudi demi tujuan poltik penguasaan dunia dimasa depan yang akan
dipimpin oleh dajjal yesus kristus nanti.



Arti kata kristus sendiri adalah : juruselamat, raja, tuhan, kaisar, dewa. Yang diambil dari kata
kuriostus, lihat kamus bible pada abjad k (kuriostus). Bahkan istilah christ berarti juga marah
atau terkejut, dan ini adalah keadaan dajjal ketika muncul nanti. Sedang Isa adalah Hamba
ALLAAH bukan yang lainnya, hal ini terlihat dalam pernyataan Nash Qur‟an sebagai berikut:

         
      
         
        
      
         
                    

“Isa tidak lain hanyalah seorang Hamba yang KAMI berikan kepadaNya nikmat dan Kami
jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan ALLAAH) untuk Bani Israil. Dan kalau KAMI
kehendaki benar-benar KAMI jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang
turun temurun. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar adalah tanda bagi hari kiamat. Karena itu
janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (Az-
Zukhruf: 59-61)
IV. Siapakah Nabi ‘Isa sebenarnya ???



Di dalam QS. Al-An'aam (Al-An'am) [6] : ayat 9

      
     
                      

Dan kalau KAMI jadikan Rasul itu malaikat, tentulah KAMI jadikan Dia seorang laki-laki dan
(kalau KAMI jadikan ia seorang laki-laki), tentulah KAMI meragu-ragukan atas mereka apa
yang mereka ragu-ragukan atas diri mereka sendiri.



Dia berkata kepada mereka: “Kamu dari bawah sedangkan aku dari atas. Kamu dari alam ini
sedangkan aku tidaklah dari alam ini…… Manakala kamu mengangkat anak insan maka kamu
mengetahui bahwa akulah dia. Aku tidak melakukan apapun dari diriku sendiri. Aku tidak
mengucapkan kecuali apa yang telah diajarkan Bapak kepadaku. Dan Bapak yang telah
mengutus aku, Ia menyertai aku. Ia tidak membiarkan aku sendiri, sebab aku senantiasa berbuat
apa yang berkenan kepada-Nya (Yohanes 8: 21-29).



Inilah inti daripada tulisan ini, sebuah upaya menyingkap siapa sebenarnya Nabi Isa ini.
Berdasarkan Hadits berikut ini :




Dari Umar juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi RasuluLLAAH SAW suatu hari
tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut
sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun
diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu
menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (RasuluLLAAH SAW) seraya berkata: “
Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah : “ Islam adalah
engkau bersaksi bahwa tidak ada ILAAH ( yang disembah) selain ALLAAH, dan bahwa Nabi
Muhammad Utusan ALLAAH, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan
dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang
bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian Dia bertanya lagi: “ Beritahukan Aku tentang
Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada ALLAAH, malaikat-malaikat-NYA,
kitab-kitabNYA, rasul-rasul-NYA dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik
maupun yang buruk “, kemudian Dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “
Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu Beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada
ALLAAH seakan-akan engkau melihatNYA, jika engkau tidak melihatNYA maka DIA melihat
engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”.
Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “
Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan
tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala
domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu
dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (RasuluLLAAH) bertanya: “ Tahukah engkau siapa
yang bertanya ?”. aku berkata: “ ALLAAH dan Rasul-NYA lebih mengetahui “. Beliau
bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian
“. (Riwayat Muslim dalam Kitabul Iman)



Sekarang coba perhatikan Hadits diatas tersebut pada bagian yang dicetak tebal, yakni ketika
Jibril bertanya tentang Kiamat, maka Nabi menjawab : Yang ditanya tidak lebih tau dari yang
bertanya, maka disimpulkan bahwa Jibril lebih tahu mengenai hari Kiamat disbanding Nabi
Muhammad. Lalu kita hubungkan dengan ayat berikut ini :



Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberitahukan tentang hari kiamat.

     
   
           
    
    
              
                                

Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang
lurus.” (Az-Zukhruf: 59-61)



Dijelaskan bahwa Nabi Isa lah yang memberitahukan tentang masa hari Kiamat secara global,
bukan memberitahukan secara detail waktu tepatnya, karena itu hanya ALLAAH yang tahu.
Begitu pula Jibril dalam Hadits tersebut memiliki pengetahuan tentang hari Kiamat. Lalu
siapakah Isa SAW dan siapakah Jibril ??? Sekarang mari kita lacak keberadaan Isa, sebelumnya
kita tahu bahwa Jibril adalah Malaikat Pembawa Wahyu, sebagian besar Nabi ALLAAH
menerima Wahyu dari Malaikat Jibril setelah Beliau Beliau itu dipandang cukup usia untuk
menerima wahyu tersebut. Tapi berbeda dengan Nabi Isa, yang pada masa kecilnya sudah
mengaku sebagai Nabi menerima Wahyu. Nash berikut ini menjelaskan :

            
            
     
     
            
   
                                        

Hai Saudara perempuan Harun, ayahMu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibuMu
sekali-kali bukanlah seorang pezina", maka Maryam menunjuk kepada anakNya. Mereka
berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan Anak Kecil yang masih di dalam
ayunan?"Berkata Isa: "Sesungguhnya Aku ini Hamba ALLAAH, DIA memberiKu Al Kitab
(Injil) dan DIA menjadikan Aku seorang Nabi (QS 19:28-30)



     
             

Dan ALLAAH mengajarkan kepadaNya Al Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil. (QS Ali „Imran:
48)



Untuk memahami rujukan atas „Al Kitab” yang disebutkan di ayat ini, kita harus melihat ayat-
ayat lain di dalam Al Qur‟an yang relevan dengan pokok permasalahan ini Surat Ali „Imran
menegaskan maksud tersebut.



      
    
    
      
    
    
      
                               
ALLAAH, tiada ada ILAAH melainkan DIA, YANG HIDUP KEKAL lagi senantiasa berdiri
sendiri. DIA menurunkan Al Kitab (Al Qur‟an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan
kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil sebelum (Al Qur‟an),
menjadi petunjuk bagi insan, dan DIA menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang
kafir terhadap ayat-ayat ALLAAH akan memperoleh siksa yang berat; dan ALLAAH MAHA
PERKASA lagi mempunyai balasan (siksa). (QS Ali „Imran: 2-4)



Dalam hal ini, Al Kitab yang disebut dalam ayat 48, yang diketahui oleh „Isa AS, Al Quran,
Taurat dan Injil selama kehidupannya, Petunjuk yang paling jelas tentang identitas Nabi „Isa
adalah pada ayat ke-59 Surat Ali 'Imran adalah: Sesungguhnya misal (penciptaan) 'Isa di sisi
ALLAAH, adalah seperti (penciptaan) Adam. ..." Di ayat ini kita dapat melihat ada sejumlah
kesamaan antara kedua Nabi tersebut. Seperti kita ketahui, Adam AS dan 'Isa AS keduanya tidak
berayah, tetapi kita dapat menarik suatu kesamaan lebih lanjut dari ayat di atas, di antara
turunnya Adam AS ke permukaan bumi dari surga dan turunnya 'Isa AS dari hadirat ALLAAH
pada zaman akhir nanti, demi memparipurnakan ajaran ALLAAH dan menegakkan Kerajaan
ALLAAH di alam semesta ini.



Bayangkanlah, tanpa menunggu waktu dewasa, dan dalam kedaan masih bocah, Isa bisa
menjelaskan status keNabianNya dan pemberian Wahyu kepadaNya. Lalu apakah Jibril telah
memberkan Wahyu kepada Nabi Isa semenjak Beliau masih Bayi??? Atau Apakah Isa itu adalah
Jibril itu sendiri???, mari Kita runut Nash berikut ini lagi :

     
                      

Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya Aku ini hanyalah seorang utusan RABB Mu, untuk
memberiMu seorang anak laki-laki yang suci".( QS 19: 19)



Simak baik baik apakah tugas Jibril kepada Maryam??? Untuk memberikan Anak kan??? Nah
disitulah terjadi proses pembuahan janin dari Ruhul Qudus ( Jibril ) kepada Maryam dengan cara
Jibril menghembuskan Ruh Nya kepada Maryam, sehingga bersemayamlah Jibril di rahim
Maryam sebagai „Isa. Nash menjelaskan :

     
      
    
   
     
           
           
     
       
     
                         




Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam Din mu dan janganlah kamu
mengatakan terhadap ALLAAH kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera
Maryam itu, adalah utusan ALLAAH dan (yang diciptakan dengan) kalimat-NYA, yang
disampaikan-NYA kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-NYA Maka berimanlah kamu
kepada ALLAAH dan rasul-rasul-NYA dan janganlah kamu mengatakan: "(ALLAAH) tiga",
berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya ALLAAH YANG MAHA
ESA, MAHA SUCI ALLAAH dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah
kepunyaan-Nya. Cukuplah ALLAAH menjadi PEMELIHARA.(QS 4:171)



    
        
    

Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu KAMI tiupkan ke
dalam (tubuh)Nya Ruh dari KAMI dan KAMI jadikan Dia dan anakNya tanda (kekuasaan
ALLAAH) yang besar bagi semesta alam. ( QS al Anbiyaa‟ : 91 )



Jibril dengan kemampuanNya merubah diri menjadi Nabi „Isa di kandungan Maryam. Itulah
rahasianya mengapa Nabi „Isa langsung dapat memahami Wahyu, karena Beliau sendiri adalah
wujud insani dari Jibril itu sendiri. Lalu apakah benar ada Malaikat yang berubah menjadi insan
??? Hadits tentang Islam, Iman dan Ihsan diatas telah membuktikan bahwa Malaikat bisa
berubah menjadi sosok insan. Coba renungkan Nash berikut ini :

          
    

“KAMI telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami
menghendaki, KAMI sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa
dengan mereka.”(QS 76:28)
Pada ayat diatas, ALLAAH mengingatkan bahwa apabila dikehendaki olehNYA, maka
ALLAAH akan ganti insan dengan mahkluk yang serupa bentuknya. Diperkuat lagi dengan ayat
berikut ini :

    
    
         
   
         
     
     
                                 



untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan
menciptakan kamu (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.(QS 56 : 61 )



Namun perbedaannya bahwa makhluk pengganti itu akan lebih kuat daripada insan itu sendiri,
dalilnya:

       
            

Untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan KAMI sekali-kali
tidak dapat dikalahkan.( QS 70 : 41)

Itulah Nabi „Isa yang mendapatkan Kekuatan dari ALLAAH berupa Ruhul Quddus alias Jibril.
Kekuatan itulah yang membuatnya bertahan menghadapi pengkhianatan bani Israel ketika itu,
dan juga yang memperpanjang usiaNya. Kemudian dengan kekuatan itulah Beliau akan
memimpin peperangan melawan musuh-musuh ALLAAH nantinya :



Pernah RasuluLLAAH SAW bersabda kepada Hassan bin Tsabit : “ seranglah mereka karena
Jibril selalu bersamaMu “ ( Bukhari : 1653 kitab adab, bab : serangan terhadap orang-orang
musyrik dari al Barra‟, Muslim : 2468 kitab keutamaan Para Shahabat dari al Barra‟ )
Lalu kenapa harus ada penggantian ??? kesalahan apa yang telah dilakukan oleh sebagian besar
orang pada zaman ini??? Hal ini terjadi karena insan yang mengaku Muslim sudah tidak mau
lagi berjihad ( berperang) kecuali hanya sedikit saja dari golongan terakhir nanti. Baik mereka
yang beralasan harus adanya tanzim atau yang lain, itu semua adalah kebathilan yang sebathil
bathilnya. Apalagi mereka yang mengaku atau masuk kepada organisasi Mujahidin, tapi seekor
kafir busuk saja belum pernah dibunuh oleh mereka. Hal ini di perlihatkan oleh Nash berikut ini:

    
     
              
   
          
     
            
   
      
                             



Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk
berperang) pada jalan ALLAAH" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah
kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan
hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak
berangkat untuk berperang, niscaya ALLAAH menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan
digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan
kepada-NYA sedikitpun. ALLAAH MAHA KUASA atas segala sesuatu.(QS 9 :38-39)

Dari Jabir bin AbdiLLAAH ia mengatakan: Aku mendengar Nabi SAW bersabda:




“Masih tetap sekelompok dari umatKu mereka berperang di atas kebenaran, mereka unggul
sampai pada hari kiamat.” Beliau bersabda: “Lalu turunlah Isa bin Maryam, lalu pemimpin kaum
Muslimin mengatakan: „Kemari, jadilah Imam Kami.‟ Maka Ia menjawab: „Sesungguhya
sebagian Kalian Pemimpin atas sebagian yang lain sebagai kemuliaan ALLAAH atas umat ini‟.”
(Shahih, HR. Muslim, 2/368 Bab 71 Nuzul Isa bin Maryam Hakiman bi Syari‟ati Nabiyyina
Muhammad; Ibnu Hibban, no. 6819, 15/231, Bab Al-Bayan bi Anna Imama Hadzihil Ummah
„inda Nuzul „Isa bin Maryam Yakunu minhum duna an yakuna „Isa Imamahim fi Dzalika Az-
Zaman)
Al Mahdi akan memerintah bumi, tepat seperti Dzulqarnain dan Sulaiman

(Ibn Hajar al-Haitsami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi „Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 29)




Maka kesimpulannya bahwa Nabi „Isa adalah juga Jibril yang kuat yang akan memimpin barisan
kaum Mujahidin dalam menghadapi musuh musuh ALLAAH diakhir zaman nanti, karena pada
saat itu orang sudah banyak murtad dari Islam karena tidak mau lagi berperang membela Islam.
Karena memang Jihad adalah perintah dari ALLAAH, qaidah ushul fiqh menjelaskan bahwa
perintah lebih didahulukan daripada larangan, maka daripada itu iblis dinyatakan kafir karena
menolak perintah untuk sujud, sedangkan Adam tidak sampai dikafirkan karena hanya
melanggar batasan larangan saja. Bila perintah Jihad yang telah pasti ditinggalkan oleh orang
yang mengaku Muslim, maka tak ayal lagi dia telah murtad dari perintah yang telah ALLAAH
tetapkan tersebut, dalilnya:

           
     
        
       
       
        
      
     
      
               
           
       
     
    
     
        
            
      
                        

Dan orang-orang yang beriman berkata: "Mengapa tiada diturunkan suatu surat?" Maka apabila
diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang,
kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti
pandangan orang yang pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka.“Ta'at dan
mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah
perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap ALLAAH,
niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa
kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? mereka
itulah orang-orang yang dila'nati ALLAAH dan ditulikan-NYA telinga mereka dan dibutakan-
NYA penglihatan mereka. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati
mereka terkunci? Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran)
sesudah petunjuk (perang) itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah
(berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka.”(QS 47 : 20-25)



Coba perhatikanlah secara seksama, segala ayat tentang tentang tidak ada paksaan dalam Din,
atau bagimu Din kamu bagiku Din Aku telah dihapus oleh ayat saif, ayat perang. Dan ini adalah
disiplin ilmu nasikh wa mansukh ( lihat tafsir Quran Jalaluddin as Suyuthi bab Nasik Mansukh,
atau tafsir Ibnu Katsir bab tafsir surah al Baqarah:106). Maka keadaan meninggalkan Jihad sat
ini, berarti menjelaskan bahwa orang tersebut telah kafir, kecuali mereka yang punya uzur
tertentu, karena sakit dan sejenisnya. Saat ini apakah para ustadz dan kaum Muslimin sebagian
besar punya uzur??? Tidak…tidak…tidak sama sekali. Mereka adalah pendusta yang mengatas
namakan Islam. Yang hanya menjual Islam ini dengan menghasilkan uang bagi mereka. Padahal
bila mereka menginginkan banyak uang….hmmmm sesungguhnya pahala ghanimah lebih
banyak dan lebih nikmat……hmmmmm, berjihad ????? siapa takut !!!!!!!!!!
V. Malaikat dalam perspektif ilmu kejawen



Bagi orang Jawa, khususnya orang yang memahami tentang Budaya Kejawen, adanya para
penjaga tersebut dikenal dengan sebutan “Sedulur Papat”. Siapa saja Sedulur Papat itu? Sedulur
papat yang dikenal masyarakat yang memahami Kejawen adalah:

1. Kakang Kawah (Air Ketuban)

2. Adhi Ari-Ari (Ari-ari)

3. Getih (Darah)

4. Puser (Pusar)

Kakang Kawah

Yang disebut dengan Kakang Kawah adalah air ketuban yang menghantarkan kita lahir ke alam
dunia ini dari rahim ibu. Seperti kita ketahui, sebelum bayi lahir, air ketuban akan keluar terlebih
dahulu guna membuka jalan untuk lahirnya si jabang bayi ke dunia ini. Lantaran air ketuban
(kawah) keluar terlebih dulu, maka masyarakat Kejawen menyebutnya Kakak/Kakang (saudara
lebih tua) yang hingga kini dikenal dengan istilah Kakang Kawah. Kakang Kawah yang
disebutkan sebagai pembuka jalan si jabang bayi, itu di Islam dianggap sama dengan Jibril
(Penyampai Wahyu). Malaikat Jibril lah yang membuka jalan bagi keselamatan sang bayi hingga
lahir ke dunia.Dengan demikian Jibril yang tampaknya merupakan pembimbing untuk
berkomunikasi, adalah energi yang mengilhami insane untuk memahami Kebenaran. Jadi
sebagaimana halnya dengan mata yang sensitif terhadap corak radiasi elektromagnetik tertentu
(cahaya), hati insanpun pun tampaknya sensitif terhadap komunikasi dengan ALLAAH yang
dikirimkan melalui Jibril (Ar Ruh) yang juga terbukti dari ayat ayat Al Qur'an berikut ini.

            
    
              
           
    
                   
         
                      

KAMI memperkuatnya dengan Ruhul Qudus (QS 2:87)

                                                 
                                                                                 
    

    
                                       

                          

Dan sesungguhnya [Al Qur'an] itu diturukan daripada RABB Penguasa seluruh alam semesta. Ar
Ruh yang terpercaya menurunkannya kepada [ QS 26:192-195]

 Dalam sistem penyiaran radio (broadcasting system], gelombang gelombang suara dikonversi
menjadi gelombang gelombang elektromagnetik, yang mentransformasikan kembali menjadi
gelombang gelombang suara pada pesawat penerima, yaitu radio. Apakah pesan ALLAAH yang
dikomunikasikan itu dilakukan dengan cara yang sama, dalam hal ini Jibril mengilhami hati para
insan yang kemudian mentransformasikan ilham ini menjadi kata kata dalam bahasa yang
mereka tuturkan, Sistem penyiaran radio, televisi, telepon, teleprinter dan sebagainya yang
merupakan alat alat untuk menyalurkan radiasi elektrornagnetik, adalah alat alat bikinan insan.
Apakah ALLAAH, SANG MAHA PENCIPTA, tidak mampu membikin alat alat yang sama atau
lebih baik dan tidak dapat dilihat itu?



Adhi Ari-Ari

Sedangkan yang disebut dengan adhi ari-ari adalah ari-ari jabang bayi itu sendiri. Urutan
kelahiran jabang bayi adalah, air ketuban terlebih dulu, setelah itu jabang bayi yang keluar dan
dilanjutkan dengan ari-ari. Karena ari-ari tersebut muncul setelah jabang bayi lahir, maka
masyarakat Kejawen biasanya mengenal dengan sebutan Adhi/adik Ari-ari. Sedangkan Adhi Ari-
ari yang disebut-sebut di dalam ajaran Kejawen, di dalam Islam dianggap sama dengan Mikail
(Pembagi Rezeki). Karena lewat Ari-Ari itulah si jabang bayi dapat hidup dengan sari-sari
makanan yang didapatkan dari seorang ibu.

Malaikat Mikail adalah bertugas mengatur hujan, angin dan sebagainya.

Daya Nuklir yang Kuat ada pada Mikail Panas dan cahaya yang kita terima dari matahari adalah
akibat dari reaksi reaksi nuklir yang terjadi di dalamnya. Cahaya dan panas matahari mendukung
kehidupan di muka bumi. Panas menguapkan air untuk membentuk awan awan, menyebabkan
terjadinya perbedaan perbedaan temperatur yang mengakibatkan gerakan angin, yang mendorong
awan awan dan percikan percikan hujan. Apakah Mikail bertugas menjalankan [reaksi] semua
daya nuklir di alam, termasuk [reaksi reaksi] nuklir yang terjadi di matahari itu sehinga Dia yang
menyerahkan tugas mengatur cuaca juga hujan kepada Mikail ?Dijelaskan:
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi
Ternyata nabi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

33 buletin rabithah-28-mei2010
33 buletin rabithah-28-mei201033 buletin rabithah-28-mei2010
33 buletin rabithah-28-mei2010
imuska
 
12 tempat yg disukai syetan
12 tempat yg disukai syetan12 tempat yg disukai syetan
12 tempat yg disukai syetan
mr_haryono
 
7 Keajaiban Dunia Berdasarkan Al Qur'an & Hadist
7 Keajaiban Dunia Berdasarkan Al Qur'an & Hadist7 Keajaiban Dunia Berdasarkan Al Qur'an & Hadist
7 Keajaiban Dunia Berdasarkan Al Qur'an & Hadist
Ramadhani Sardiman
 
7 keajaiban-dunia-menurut-islam
7 keajaiban-dunia-menurut-islam7 keajaiban-dunia-menurut-islam
7 keajaiban-dunia-menurut-islam
aswarmubarak
 
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabelPerbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
Edi Awaludin
 

La actualidad más candente (19)

Muhammad Dalam Kitab Suci
Muhammad Dalam Kitab SuciMuhammad Dalam Kitab Suci
Muhammad Dalam Kitab Suci
 
Buku Pedoman MUI ttg Syiah-7
Buku Pedoman MUI ttg Syiah-7Buku Pedoman MUI ttg Syiah-7
Buku Pedoman MUI ttg Syiah-7
 
33 buletin rabithah-28-mei2010
33 buletin rabithah-28-mei201033 buletin rabithah-28-mei2010
33 buletin rabithah-28-mei2010
 
mereka yang menggenggam bara api
mereka yang menggenggam bara apimereka yang menggenggam bara api
mereka yang menggenggam bara api
 
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
 
12 tempat yg disukai syetan
12 tempat yg disukai syetan12 tempat yg disukai syetan
12 tempat yg disukai syetan
 
7 Keajaiban Dunia Berdasarkan Al Qur'an & Hadist
7 Keajaiban Dunia Berdasarkan Al Qur'an & Hadist7 Keajaiban Dunia Berdasarkan Al Qur'an & Hadist
7 Keajaiban Dunia Berdasarkan Al Qur'an & Hadist
 
Cara mencari ridho
Cara mencari ridhoCara mencari ridho
Cara mencari ridho
 
7 keajaiban-dunia-menurut-islam
7 keajaiban-dunia-menurut-islam7 keajaiban-dunia-menurut-islam
7 keajaiban-dunia-menurut-islam
 
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahSemangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
 
Arti Iltizam dalam dakwah
Arti Iltizam dalam dakwahArti Iltizam dalam dakwah
Arti Iltizam dalam dakwah
 
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabelPerbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
 
Bacalah al quran
Bacalah al quranBacalah al quran
Bacalah al quran
 
Perintah membaca al qur’an
Perintah membaca al qur’anPerintah membaca al qur’an
Perintah membaca al qur’an
 
Ringkasan Sirah Nabawiyah
Ringkasan Sirah NabawiyahRingkasan Sirah Nabawiyah
Ringkasan Sirah Nabawiyah
 
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
 
Adab membaca alqur’an
Adab membaca alqur’anAdab membaca alqur’an
Adab membaca alqur’an
 
Bersegera Melaksanakan Syariat v3
Bersegera Melaksanakan Syariat v3Bersegera Melaksanakan Syariat v3
Bersegera Melaksanakan Syariat v3
 
Kitab iman
Kitab imanKitab iman
Kitab iman
 

Destacado (11)

Jerusalem in the qur'an
Jerusalem in the qur'anJerusalem in the qur'an
Jerusalem in the qur'an
 
Materi training ssq one day 1
Materi training ssq one day 1Materi training ssq one day 1
Materi training ssq one day 1
 
Jerusalem in the qur'an
Jerusalem in the qur'anJerusalem in the qur'an
Jerusalem in the qur'an
 
Near synonyms-nouman-ali-khan-muslimmattersorg
Near synonyms-nouman-ali-khan-muslimmattersorgNear synonyms-nouman-ali-khan-muslimmattersorg
Near synonyms-nouman-ali-khan-muslimmattersorg
 
Sabiili (al) Allaahi
Sabiili (al) AllaahiSabiili (al) Allaahi
Sabiili (al) Allaahi
 
Asbabun nuzul imam as suyuti.indd
Asbabun nuzul imam as suyuti.inddAsbabun nuzul imam as suyuti.indd
Asbabun nuzul imam as suyuti.indd
 
Asbabun nuzul imam al wahidi
Asbabun nuzul imam al wahidiAsbabun nuzul imam al wahidi
Asbabun nuzul imam al wahidi
 
Essential english idoms
Essential english idomsEssential english idoms
Essential english idoms
 
outbond qsoft
outbond qsoftoutbond qsoft
outbond qsoft
 
Tutorial Qsoft
Tutorial QsoftTutorial Qsoft
Tutorial Qsoft
 
Metode tahfidz qishoff
Metode tahfidz qishoffMetode tahfidz qishoff
Metode tahfidz qishoff
 

Similar a Ternyata nabi

Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 01 turunnya isa almasih di ...
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 01  turunnya isa almasih di ...Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 01  turunnya isa almasih di ...
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 01 turunnya isa almasih di ...
muslimdocuments
 
Tafsir ibnu katsir juz 8
Tafsir ibnu katsir juz 8Tafsir ibnu katsir juz 8
Tafsir ibnu katsir juz 8
Abu Husain
 
Kliping tentang hari kiamat
Kliping tentang hari kiamatKliping tentang hari kiamat
Kliping tentang hari kiamat
nizmahmail
 
Try Magic Design.pptx. materi kegiatan dinul islam
Try Magic Design.pptx. materi kegiatan dinul islamTry Magic Design.pptx. materi kegiatan dinul islam
Try Magic Design.pptx. materi kegiatan dinul islam
nurhajjah86
 
Kronologi Hari Kiamat. Allahuakhbar
Kronologi Hari Kiamat. AllahuakhbarKronologi Hari Kiamat. Allahuakhbar
Kronologi Hari Kiamat. Allahuakhbar
CtNur Jamilah
 
Mabahit samiyyat (1) (2)
Mabahit samiyyat (1) (2)Mabahit samiyyat (1) (2)
Mabahit samiyyat (1) (2)
CtNur Jamilah
 
Bab i hr. bukhari muslim
Bab i hr. bukhari muslimBab i hr. bukhari muslim
Bab i hr. bukhari muslim
Dhya Ramdhani
 

Similar a Ternyata nabi (20)

Dialog agama tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
Dialog agama   tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)Dialog agama   tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
Dialog agama tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
 
Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)
 
Kronology Hari Kiamat
Kronology Hari KiamatKronology Hari Kiamat
Kronology Hari Kiamat
 
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 01 turunnya isa almasih di ...
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 01  turunnya isa almasih di ...Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 01  turunnya isa almasih di ...
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 01 turunnya isa almasih di ...
 
Tafsir ibnu katsir juz 8
Tafsir ibnu katsir juz 8Tafsir ibnu katsir juz 8
Tafsir ibnu katsir juz 8
 
Kliping tentang hari kiamat
Kliping tentang hari kiamatKliping tentang hari kiamat
Kliping tentang hari kiamat
 
Try Magic Design.pptx. materi kegiatan dinul islam
Try Magic Design.pptx. materi kegiatan dinul islamTry Magic Design.pptx. materi kegiatan dinul islam
Try Magic Design.pptx. materi kegiatan dinul islam
 
Hari akhir
Hari akhirHari akhir
Hari akhir
 
Hari akhir / Hari kiamat
Hari akhir / Hari kiamatHari akhir / Hari kiamat
Hari akhir / Hari kiamat
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).
 
Israiliyyat
IsrailiyyatIsrailiyyat
Israiliyyat
 
Kronologi Hari Kiamat. Allahuakhbar
Kronologi Hari Kiamat. AllahuakhbarKronologi Hari Kiamat. Allahuakhbar
Kronologi Hari Kiamat. Allahuakhbar
 
Mabahit samiyyat (1) (2)
Mabahit samiyyat (1) (2)Mabahit samiyyat (1) (2)
Mabahit samiyyat (1) (2)
 
Meyakini kitab kitab allah swt, mencintai al-qur’an
Meyakini kitab kitab allah swt, mencintai al-qur’anMeyakini kitab kitab allah swt, mencintai al-qur’an
Meyakini kitab kitab allah swt, mencintai al-qur’an
 
ppt pai tanda kiamat
ppt pai tanda kiamat ppt pai tanda kiamat
ppt pai tanda kiamat
 
Kematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & PenghisabanKematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & Penghisaban
 
Apakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaApakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiada
 
Al ghurbah (keterasingan)
Al ghurbah (keterasingan)Al ghurbah (keterasingan)
Al ghurbah (keterasingan)
 
Bab i hr. bukhari muslim
Bab i hr. bukhari muslimBab i hr. bukhari muslim
Bab i hr. bukhari muslim
 
Apakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaApakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiada
 

Más de elra

Yaasiin
YaasiinYaasiin
Yaasiin
elra
 
QSOFT
QSOFTQSOFT
QSOFT
elra
 
International workshop writing @ipdn
International workshop writing @ipdnInternational workshop writing @ipdn
International workshop writing @ipdn
elra
 
CLIL workshop: Studying abroad – advantages & considerations
CLIL workshop: Studying abroad – advantages & considerationsCLIL workshop: Studying abroad – advantages & considerations
CLIL workshop: Studying abroad – advantages & considerations
elra
 
Chapter 10 recognizing systoms
Chapter 10 recognizing systomsChapter 10 recognizing systoms
Chapter 10 recognizing systoms
elra
 
Chapter 8 the digestive system
Chapter 8 the digestive systemChapter 8 the digestive system
Chapter 8 the digestive system
elra
 
Chapter 9 physical assessment
Chapter 9 physical assessmentChapter 9 physical assessment
Chapter 9 physical assessment
elra
 
Chapter 7 the respiratory sytem
Chapter 7 the respiratory sytemChapter 7 the respiratory sytem
Chapter 7 the respiratory sytem
elra
 
Chapter 6 the circulatery system
Chapter 6 the circulatery systemChapter 6 the circulatery system
Chapter 6 the circulatery system
elra
 
Chapter 3 room and equip appendix
Chapter 3 room and equip appendixChapter 3 room and equip appendix
Chapter 3 room and equip appendix
elra
 

Más de elra (20)

Wh Questions
Wh Questions Wh Questions
Wh Questions
 
future will
future willfuture will
future will
 
Bios44 gapo
Bios44 gapoBios44 gapo
Bios44 gapo
 
Surah al-fatiha-vocabulary
Surah al-fatiha-vocabularySurah al-fatiha-vocabulary
Surah al-fatiha-vocabulary
 
Basic handout QSOFT 7.05
Basic handout QSOFT 7.05Basic handout QSOFT 7.05
Basic handout QSOFT 7.05
 
Yaasiin
YaasiinYaasiin
Yaasiin
 
1 al fatihah
1 al fatihah1 al fatihah
1 al fatihah
 
Qsoft teknik mencari ayat kembar
Qsoft teknik mencari ayat kembarQsoft teknik mencari ayat kembar
Qsoft teknik mencari ayat kembar
 
QSOFT
QSOFTQSOFT
QSOFT
 
International workshop writing @ipdn
International workshop writing @ipdnInternational workshop writing @ipdn
International workshop writing @ipdn
 
CLIL workshop: Studying abroad – advantages & considerations
CLIL workshop: Studying abroad – advantages & considerationsCLIL workshop: Studying abroad – advantages & considerations
CLIL workshop: Studying abroad – advantages & considerations
 
Chapter 10 recognizing systoms
Chapter 10 recognizing systomsChapter 10 recognizing systoms
Chapter 10 recognizing systoms
 
Chapter 8 the digestive system
Chapter 8 the digestive systemChapter 8 the digestive system
Chapter 8 the digestive system
 
Chapter 9 physical assessment
Chapter 9 physical assessmentChapter 9 physical assessment
Chapter 9 physical assessment
 
Chapter 7 the respiratory sytem
Chapter 7 the respiratory sytemChapter 7 the respiratory sytem
Chapter 7 the respiratory sytem
 
Chapter 6 the circulatery system
Chapter 6 the circulatery systemChapter 6 the circulatery system
Chapter 6 the circulatery system
 
Chapter 5 blood
Chapter 5 bloodChapter 5 blood
Chapter 5 blood
 
Chapter 4 the body
Chapter 4 the bodyChapter 4 the body
Chapter 4 the body
 
Chapter 3 room and equip
Chapter 3 room and equipChapter 3 room and equip
Chapter 3 room and equip
 
Chapter 3 room and equip appendix
Chapter 3 room and equip appendixChapter 3 room and equip appendix
Chapter 3 room and equip appendix
 

Ternyata nabi

  • 1. Ternyata Nabi ‘Isa itu Malaikat Jibril (yang akan melawan ya’juj-ma’juj (alien) yang akan menyerang bumi) I. Menilai Nabi ‘Isa berdasarkan ilmu Disini dalam menjelaskan tentang perihal Nabi „Isa Saya juga mengutip pendapat berbagai kalangan Ahli Ilmu, karena eksistensi „Ulama tidak dapat diremehkan begitu saja.                                              44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. Dalam QS Al Maidah:44, eksistensi „Ulama diakui dengan jelas. Terlepas dari kesalahan dalam menetapkan pendapat atau kedengkian yang mungkin timbul dari beberapa diantara Meraka, tapi walau bagaimanapun, „Ulama adalah lentera Umat. Dalam hal ini tidaklah bijak jika menggolongkan „Ulama saat ini sebagai manifestasi ahli taurat & imam farisi pada masa perjanjian baru. Pernyataan ini tidak muncul kecuali dari orang yang membenci akan Kebenaran Ilmu Pengetahuan. Karena pernyataan Kebenaran dari imam farisi atau ahli taurat harus diterima, bukan karena dia tapi karena Kebenaran yang disampaikanNya. Berdasarkan pula nash berikut ini :
  • 2. “ Karena itu setiap Ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Jannah ini seumpama Tuan Rumah yang mengeluarkan harta yang baru, dan yang lama dari perbendaharaannya” ( matius 13 : 52 ) “…kalau demikian mengapa Ahli Ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang terlebih dahulu, jawab Yahushua (Isa / bukan yesus atau jesus ) memang Eliyah akan datang…” ( matius 17 : 10- 11 ) Nash diatas mengesankan pembenaran Yahushua terhadap pernyataan Ahli Taurat, Yahushua yang Bijaksana tetap mengakui Kebenaran walau Kebenaran itu datang dari sering memusuhiNya sekalipun. Beliau akan datang kedua kalinya, dengan tujuan mewujudkan Kerajaan ALLAAH dialam semesta ini. Turunnya Nabi Isa „alaihissalam dan Itu Sebagai Tanda Hari Kiamat Tentang turunnya Nabi Isa „alaihissalam telah disebutkan oleh ayat Al-Qur`an yang sekaligus menunjukkan bahwa itu sebagai salah satu tanda hari kiamat. Di antara dalil yang menunjukkan demikian adalah:                                 “Isa tidak lain hanyalah seorang Hamba yang KAMI berikan kepadaNya nikmat dan KAMI jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan ALLAAH) untuk Bani Israil. Dan kalau KAMI kehendaki benar-benar KAMI jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar adalah tanda bagi hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (Az- Zukhruf: 59-61)
  • 3. Al-Hasan rahimahuLLAAH mengatakan: “Maksudnya sebelum kematian Isa. Demi ALLAAH, sungguh dia sekarang hidup di sisi ALLAAH, tapi bila beliau turun nanti semuanya akan beriman.” (Tafsir Ath-Thabari, dinukil dari Asyrathus Sa‟ah hal. 346) “Dan sesungguhya Isa itu adalah tanda bagi hari kiamat”, maksudnya adalah bahwa turunnya Isa termasuk tanda-tanda hari kiamat, dan dengan itu diketahui bahwa kiamat sudah dekat. Demikian menurut penafsiran Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, Adh-Dhahhak, dan As-Suddi. (Zadul Masir, 7/325, Al-Qurthubi, 16/105). Dan Ibnu Abbas membacanya dengan yang berarti tanda. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dari Nabi ShallaLLAAHU „alaihi wa sallam, tentang tafsir “Dan sungguh Isa itu adalah tanda bagi hari kiamat‟, Beliau menyatakan: “Itu adalah turunnya Isa bin Maryam sebelum hari kiamat.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahih- nya. Bab Al-Bayan bi anna Nuzul Isa ibni Maryam min A‟lamis Sa‟ah, 15/228 no. 6817) Kalam ALLAAH :                 “Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (An-Nisa`: 159) Telah lewat tafsir Al-Hasan rahimahuLLAAHU terhadap ayat ini. Adapun hadits-hadits Nabi SAW, maka cukup banyak yang menunjukkan akan turunnya Isa bahkan sampai kepada derajat mutawatir, sebagaimana disebutkan oleh para ulama hadits dan yang lain, seperti Ibnu Jarir, Ath-Thabari, Ibnu Katsir, Shiddiq Hasan Khan, Anwar Syah Al- Kasymiri, Al-Azhim Abadi, Asy-Syaikh Al-Albani
  • 4. 1. Dari Abu Hurairah Ia mengatakan: RasuluLLAAH SAW bersabda: . : { } “Demi Yang jiwaku ada di tangan-NYA, hampir-hampir akan turun di tengah-tengah kalian Ibnu (putra) Maryam, sebagai Hakim yang Adil. Ia memecahkan salib, membunuh babi, dan meletakkan (tidak memungut, pent.) jizyah, dan harta ketika itu melimpah tidak seorang pun menerimaNya, sehingga satu sujud menjadi lebih baik daripada dunia dan apa yang ada padanya.” Abu Hurairah mengatakan: Bacalah bila kalian mau, ayat (artinya): Dan tidaklah seorang pun dari ahlul kitab kecuali akan benar-benar beriman kepadanya sebelum kematianNya, dan di hari kiamat nanti Ia akan menjadi saksi bagi mereka.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 3264, 3/1272. Bab 50 Nuzul Isa bin Maryam „alaihissalam; Muslim no. 155, 1/135 Bab 71 Nuzul Isa bin Maryam Hakiman bi Syari‟ati Nabiyyina Muhammad. Ini adalah lafadz Al-Bukhari) 2. Dari Abu Hurairah Ia mengatakan, RasuluLLAAH SAW bersabda: “Bagaimana kalian bila turun Putra Maryam di tengah-tengah kalian dan Imamnya dari kalian.” (HR. Al-Bukhari, Kitab Ahaditsul Anbiya` Bab 49 Nuzul Isa ibn Maryam no. 3449; Muslim Kitabul Iman 1/135 no. 390, Bab 71 Nuzul Isa bin Maryam Hakiman bi Syari‟ati Nabiyyina Muhammad cet. Darul Ma‟rifah) Dari Jabir bin AbdiLLAAH ia mengatakan: Aku mendengar Nabi SAW bersabda:
  • 5. ‫ل‬ . : : . : “Masih tetap sekelompok dari umatKu mereka berperang di atas kebenaran, mereka unggul sampai pada hari kiamat.” Beliau bersabda: “Lalu turunlah Isa bin Maryam, lalu pemimpin kaum Muslimin mengatakan: „Kemari, jadilah Imam Kami.‟ Maka Ia menjawab: „Sesungguhya sebagian Kalian Pemimpin atas sebagian yang lain sebagai kemuliaan ALLAAH atas umat ini‟.” (Shahih, HR. Muslim, 2/368 Bab 71 Nuzul Isa bin Maryam Hakiman bi Syari‟ati Nabiyyina Muhammad; Ibnu Hibban, no. 6819, 15/231, Bab Al-Bayan bi Anna Imama Hadzihil Ummah „inda Nuzul „Isa bin Maryam Yakunu minhum duna an yakuna „Isa Imamahim fi Dzalika Az- Zaman) Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari , Ia berkata: RasuluLLAAH melihat Kami dalam keadaan Kami sedang saling mengingat, maka Beliau mengatakan: “Sedang saling mengingatkan apa Kalian? Mereka menjawab bahwa kami sedang saling mengingat hari kiamat. Beliau mengatakan: Kiamat tidak akan bangkit sehingga kalian melihat 10 tanda, lalu Beliau menyebut: Asap, dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya`juj dan Ma`juj, 3 peristiwa tenggelamnya (suatu daerah, -pent) ke dalam bumi, di daerah barat, di daerah timur, dan di jazirah Arab, yang terakhir adalah api yang muncul dari negeri Yaman yang menggiring insan ke tempat berkumpulnya mereka.” (Shahih, HR. Muslim, Kitabul Fitan Wa Asyrathus Sa‟ah, Bab Fil Ayat Allati Takunu Qabla As-Sa‟ah, 18/234 no. 7214. Cet. Darul Ma‟rifah. Hadits ini diriwayatkan pula oleh yang lain) Atas dasar dalil-dalil diatas maka disepakatilah akan turunnya Nabi Isa SAW di akhir zaman, sebagaimana keterangan para ulama berikut ini: Ibnu ‘Athiyyah mengatakan: “Umat telah berijma‟ atas apa yang terkandung dalam hadits yang mutawatir, bahwa Isa hidup di langit dan bahwa ia akan turun di akhir zaman. Lalu ia akan membunuh babi dan memecah salib, membunuh dajjal, melimpahkan keadilan dan Din akan unggul –yaitu Din Nabi Muhammad SAW– dan Beliau akan haji dan tinggal di bumi selama 24 tahun, dan dikatakan pula selama 40 tahun.” (Tafsir Al-Muharrar Al-Wajiz, 3/143) As-Safarini mengatakan: “Umat telah berijma‟ akan turunnya Isa dan tidak ada yang menyelisihinya dari ahlu syariah (pengikut syariah). Yang mengingkari hanyalah para filosof dan atheis, yang tidak diperhitungkan penyelisihannya. Dan telah terdapat ijma‟ pula bahwa Ia turun
  • 6. dan berhukum dengan syariat Nabi Muhammad SAW bukan dengan syariat yang tersendiri saat turunnya.” (Lawami‟ Al-Anwar, 2/94-95) Di antara yang menukilkan ijma‟ juga adalah Al-Munawi dalam kitabnya Faidhul Qadir. (Lihat Iqamatul Burhan) Kepastian akan turunnya Nabi „Isa nanti telah menjadi sebuah kepastian yang tak dapat dibantah secara ilmiah, hal ini pasti akan terjadi. Berkata Syaikh Ahmad Syakir : “Turunnya Isa di akhir zaman adalah perkara yang tidak diperselisihkan sedikit pun oleh kaum muslimin, karena tersebutnya berita-berita yang shahih dari Nabi tentangnya. Ini perkara yang sudah dimaklumi dalam agama secara aksiomatis, dan tidak beriman orang yang mengingkarinya. (Footnote Tafsir ath-Thabari dengan tahqiq Mahmud Syakir, cet. Daarul Ma‟arif, Mesir, juz 6 hal. 460) Berkata Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani : “Ketahuilah bahwa hadits-hadits tentang dajjal, dan turunnya Isa adalah berita-berita yang mutawatir, waka kita wajib beriman dengannya. Jangan tertipu dengan orang-orang yang menyatakan hadits-hadits tersebut adalah hadits aahaad, karena mereka adalah orang-orang yang bodoh tentang ilmu ini. Tidak ada di antara mereka yang menelusuri dan meneliti hadits-hadits tersebut dengan jalan-jalannya. Kalau saja ada yang mau menelitinya, niscaya dia akan mendapati hadits-hadits tentang ini mutawatir, sebagaimana telah dipersaksikan oleh para ulama seperti Ibnu Hajar dan lain-lainnya. Sungguh sangat disayangkan munculnya orang-orang yang lancang, terlalu berani berbicara pada perkara-perkara yang bukan pada bidangnya. Apalagi urusannya adalah urusan aqidah dan Din. (Takhrij Syaikh al-Albani terhadap Syarh Aqidah ath-Thahawiyah oleh Ibnu Abil Izzi al- Hanafi, hal. 501) Ibnu Katsir berkata: “Telah mutawatir hadits-hadits dari RasuluLLAAH SAW bahwa Nabi Isa SAW akan turun sebelum hari kiamat sebagai Imam yang Adil dan Hakim yang Bijaksana (Tafsir Ibnu Katsier, juz 7 hal. 223)
  • 7. Berkata Shiddiq Hasan Khan: “Hadits-hadits tentang turunnya Isa sangat banyak. Telah disebutkan oleh Imam Asy-Syaukani, di antaranya ada 29 hadits antara shahih, hasan dan hadits lemah yang terdukung. Di antaranya ada yang disebut bersama kisah Dajjal, ada pula yang disebut bersama hadits-hadits tentang Imam Mahdi, ditambah lagi atsar-atsar yang diriwayatkan oleh para shahabat yang tentunya memiliki hukum marfu‟ (sampai kepada RasuluLLAAH), karena perkara dajjal bukanlah masalah ijtihad”. Kemudian beliau menyebutkan semua hadits tentang dajjal. Setelah itu beliau Berkata : “Seluruh apa yang kami nukilkan ini telah mencapai derajat mutawatir sebagaimana dipahami oleh orang-orang yang memiliki ilmu” (Al-Idza‟ah, hal. 160, melalui nukilan Yusuf al- Waabil dalam Asyratu as-Sa‟ah) Telah ditulis oleh para ulama hadits tentang Isa ternyata didapati dari 25 para shahabat dinukil dari mereka oleh 30 tabiin dan dinukil dari tabi‟in oleh atba‟ut tabi‟in lebih banyak lagi. Berkata Abu Thayyib Muhammad Syamsul Haq al‘Adhim Abadiy: “Telah mutawatir berita-berita dari Nabi tentang turunnya Isa dari langit dengan jasadnya ke bumi ketika telah dekat hari kiamat. Ini merupakan madzhab yang benar. (Aunul Ma‟bud, 11/457) Dengan ini, maka hal ini menjadi aqidah Muslimin. Bahwa wajibnya mengimani bab turunnya Nabi Isa.. Al-Azhim Abadi mengatakan: “Telah mutawatir berita dari Nabi SAW dalam hal turunnya Isa bin Maryam SAW dari langit dengan jasadnya ke bumi saat mendekati terjadinya kiamat..” („Aunul Ma‟bud Syarh Sunan Abi Dawud, 11/457) Al-Imam Ahmad bin Hanbal dalam Ushulus Sunnah, Al-Barbahari Syarhus Sunnah, Abul Hasan Al-Asy’ari dalam Maqalat Islamiyyin, Ath-Thahawi dalam „Aqidah Thahawiyyah, Ibnu Abi Zaid Al-Qairuwani dalam………. , Abu Ahmad bin Husain Asy-Syafi’i yang dikenal dengan Ibnul Haddad dalam kitab Aqidah , serta Ibnu Qudamah dalam Aqidah . Nabi Isa mengajarkan Syahadat yang tidak berbeda dari apa yang diajarkan Nabi Muhammad, maka tidaklah mungkin Nabi Isa meniadakan Syahadat yang memuat pengakuan terhadap Para Nabi
  • 8. yang lain juga, sebagaimana bimbingan Nabi Muhammad sebagai berikut : Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ubadah ibnush Shamit radhiyallahu „anhu juga disebutkan bahwa Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa bersaksi bahwa tiada ILAAH yang benar kecuali ALLAAH satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-NYA, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-NYA, dan bahwa Isa adalah hamba dan Rasul-NYA serta kalimat-NYA yang ALLAAH lontarkan kepada Maryam, dan bahwa surga itu benar dan neraka itu benar, maka Allah akan memasukkannya ke dalam Al-Jannah sesuai dengan amalnya.” (Shahih, HR. Bukhari dan Muslim) Sesungguhnya Nabi yang mulia ini memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Namun tidak diketahui oleh orang-orang yahudi dan nasrani atau mereka pura-pura bodoh terhadapNya dalam realita mereka, atau dalam keyakinan serta tulisan-tulisan mereka. Islam telah memenuhi kedudukan mulia tersebut, menetapkannya dengan sebaik-baiknya, serta menyempurnakannya. Islam juga bersikap obyektif dalam banyak ayat yang jelas dan mulia. Hanya apa yang ditetapkan Islam itulah yang dapat diterima oleh akal yang sehat, bukan selainnya. (Mauqiful Islam Min „Isa „alaihissalam, hal. 3) Sikap ekstrem Nasrani Orang-orang Nasrani yang mengaku sebagai pengikut Nabi Isa meyakini bahwa Nabi Isa adalah sebagai ALLAAH atau anak ALLAAH, atau merupakan salah satu dari tiga unsur trinitas, yaitu Bapak, Anak, dan Ruhul Qudus. Masing-masing berbeda dari yang lain, akan tetapi ketiganya merupakan suatu kesatuan yang padu Keyakinan semacam ini terhadap Nabi Isa SAW tentu keyakinan ekstrem, yang teramat keliru menurut agama ALLAAH yang dibawa para Rasul, termasuk yang dibawa Nabi Isa itu sendiri. Di mana keyakinan semacam ini artinya mendudukkan Nabi Isa bukan pada tempatnya, melebihi posisinya sebagai seorang manusia. Nabi Isa sendiri sangat mengingkari keyakinan ini. Kalam ALLAAH menyatakan:                                                        
  • 9.                           Dan (ingatlah) ketika ALLAAH berKalam: “Hai Isa putera Maryam, adakah Kamu mengatakan kepada insan: „Jadikanlah Aku dan ibuKu dua orang sesembahan selain ALLAAH?‟.” Isa menjawab: “MAHA SUCI ENGKAU, tidaklah patut bagiKu mengatakan apa yang bukan hakKu (mengatakannya). Jika Aku pernah mengatakannya maka tentulah ENGKAU telah mengetahuinya. ENGKAU mengetahui apa yang ada pada diriKu dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri ENGKAU. Sesungguhnya ENGKAU MAHA MENGETAHUI perkara yang ghaib-ghaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang ENGKAU perintahkan kepadaKu (mengatakan) nya yaitu: „Ibadahilah ALLAAH RABB Ku dan RABB mu‟, dan adalah Aku menjadi saksi terhadap mereka, selama Aku berada di antara mereka. Maka setelah ENGKAU wafatkan (angkat) Aku, ENGKAU-lah yang mengawasi mereka. ” (Al- Ma`idah: 116-117). Justru pengakuan anak ALLAAH itu keluar dari lisan iblis, setan dan murid muridNya yang masih awam tentang Kebenaran, bukan dari Isa sendiri, Hal ini terlihat jelas pada nash bible berikut ini :“ Lalu datanglah si pencoba (iblis) itu dan berkata kepadaNya : jika Engkau anak ALLAAH…..” (matius 4:3, lihat juga matius 4 : 4-10)….(apa urusanmu dengan kami hai anak ALLAAH…..” (matius 8:29)…..”dan orang orang yang ada diperahu itu menyembah Dia dan berkata Engkaulah anak ALLAAH “ (matius 4 : 32), bahkan dalam beberapa kisah Yahushua lebih sering menyatakan dirinya sebagai anak manusia (baca : insan. red), bukan anak ALLAAH. Ini merupakan salah satu kekafiran dan kesesatan terbesar, karena hal itu merupakan puncak celaan terhadap kebesaran ALLAAH SWT, keagungan serta rububiyah-NYA. Tidak ada selain ALLAAH SWT melainkan makhluk-NYA yang tunduk kepada keagungan dan kebesaran-NYA serta terbebani beban ibadah kepada-NYA (Mauqiful Islam Min „Isa) ALLAAH SWT berKalam :                            
  • 10. “Orang-orang yahudi berkata: „Uzair itu putera ALLAAH‟ dan orang nasrani berkata: „Al-Masih itu putera ALLAAH.‟ Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati ALLAAH-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?” (At-Taubah: 30)                                                                  “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: „Sesungguhnya ALLAAH adalah Al- Masih putera Maryam‟, padahal Al-Masih (sendiri) berkata: „Hai Bani Israil, sembahlah ALLAAH RABB Ku & RABB mu.‟ Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) ALLAAH, maka pasti ALLAAH mengharamkan kepadanya Jannah, dan tempatnya ialah neraka (baca : Naar), tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: „Bahwasanya ALLAAH adalah salah satu dari yang tiga‟, padahal sekali-kali tidak ada ILAAH (yang berhak disembah) selain ILAAH YANG TUNGGAL. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang- orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” (Al-Ma`idah: 72-73)                                            “Dan mereka berkata: „RABB YANG MAHA PEMURAH mengambil (mempunyai) anak.‟ Sesungguhnya kamu telah mendatangkan suatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa ALLAAH YANG MAHA PEMURAH mempunyai anak. Dan tidak layak bagi RABB YANG MAHA PEMURAH mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di
  • 11. langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada RABB YANG MAHA PEMURAH selaku seorang hamba.” (Maryam: 88-93) Dalam injil pun terdapat bantahan terhadap aqidah ini. Di mana disebutkan di dalam seluruh kitab bible bahwa Isa adalah putra Maryam dan menimpanya apa yang menimpa manusia. Di antaranya bahwa ia menjadi ada setelah ketiadaan, butuh makan dan minum, merasa letih dan ia tidur bahkan mati, serta sifat-sifat kemanusiaan lainnya. (Dirasat fil Adyan, Su‟ud Al-Khalaf hal. 136) Terdapat pula ucapan-ucapan Nabi Isa SAW dalam bible ( bukan Injil) bahwa Ia adalah seorang Rasul (utusan). Dalam surat matius (10/40) Nabi Isa mengatakan: ”Siapa yang menerima kalian berarti ia menerima Aku, dan siapa yang menerima aku berarti menerima yang mengutusku.” (Dirasat fil Adyan, Su‟ud Al-Khalaf, hal. 136)                             “Al-Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang membenarkan, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana KAMI menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (KAMI), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memerhatikan ayat-ayat KAMI itu).” (Al-Ma`idah: 75) Ia juga mengajak untuk beribadah hanya kepada ALLAAH. Disebutkan dalam Matius (4/10) bahwa Nabi Isa mengatakan: “Untuk RABB yang kamu ibadahi kamu melakukan sujud, dan hanya kepada-NYA kamu beribadah.” (Dirasat fil Adyan, Su‟ud Al-Khalaf,hal. 138) II. ‘Isa sebagai Almasih dan Rasul ALLAAH
  • 12.                                                                                   Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam Di kamu dan janganlah kamu mengatakan terhadap ALLAAH kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah Utusan ALLAAH dan (yang diciptakan dengan) kalimat-NYA yang disampaikan-NYA kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-NYA Maka berimanlah kamu kepada ALLAAH dan Rasul-Rasul-NYA dan janganlah kamu mengatakan: "(ALLAAH itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya ALLAH RABB YANG MAHA ESA, MAHA SUCI ALLAAH dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-NYA. Cukuplah ALLAAH menjadi PEMELIHARA. Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi Hamba bagi ALLAAH, dan tidak (pula enggan) Malaikat- Malaikat yang terdekat (kepada ALLAAH) Barangsiapa yang enggan dari menyembah-NYA, dan menyombongkan diri, nanti ALLAAH akan mengumpulkan mereka semua kepada-NYA (QS an Nisaa‟ : 171-172) Disini Saya kumpulkan beberapa pendapat para „Ulama mengenai arti kata „Almasih, lalu saya pertemukan semuanya sehingga menjadi pemahaman yang mendekati Kebenaran. Menurut al Ubaid dan al Laits : Al Masih berarti berasal dari bahasa kata Masyiha yang aslinya berdialek „ajam, lalu di „irab oleh orang-orang „arab dan diubah lafalnya. Berdasarkan ini maka kalimat ini adalah kalimat tunggal yang tidak memiliki istiqaq atau pecahan anak kalimat. Ada juga yang mengatakan al Masih itu berarti menciptakan, hal ini semakna dengan Nash berikut :                
  • 13.                                   Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (Yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya Aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari RABBmu, yaitu Aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian Aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin ALLAAH; dan Aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan Aku menghidupkan orang mati dengan seizin ALLAAH; dan Aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. (QS Ali Imran : 49) Imam an Nawawi banyak menuturkan tentang al Masih ini Syarah Shahih Muslim bab: Almasih Ibnu Maryam „Alaihissalam dan almasih dajjal 1/510. Lihat juga Fathul Bari bi Syarhih Shahih Bukhari oleh Ibnu Hajar al Asqalani, kitab tentang Cerita cerita Para Nabi VI/544. Ada juga yang menyebutkan Al Masih dari kalimat Sayyaha yang berarti berjalan keliling karena Dia adalah orang yang sering kali berjalan keliling kemana-mana. Ada juga yang mengatakan Al Masih berarti orang yang diusap karena Dia adalah Orang yang diusap telapak kakiNya oleh ALLAAH sehingga menjadi rata dan tidak punya lekukan sama sekali, Hal ini senada dengan Nash berikut ini : “ Dan ketika Yahushua sedang berjalan menyusur danau galilea” ( matius 4 : 18) “ Yahushua pun berkeliling diseluruh tanah galilea” ( matius 4 : 23 ) “ Ketika Yahushua masuk ke Kapernaum” ( matius 8 : 5 ) Ada juga yang berkata Al Masih itu berarti Yang Diolesi, hal ini senada dengan nash berikut :
  • 14. “ minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yahushua “ ( matius 26 : 6 ) Yang pasti Yahushua alias „Isa Almasih adalah Hamba ALLAAH, Rasul ALLAAH sebagaimana dituturkan oleh Nash berikut ini :                                  Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya Aku adalah Utusan ALLAAH kepadamu, membenarkan kitab sebelumKu, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahKu, yang namaNya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS as Shaaf : 6 )                             Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa Rasul, dan Ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duaNya biasa memakan makanan Perhatikan bagaimana KAMI menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda- tanda kekuasaan (KAMI), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat KAMI itu). ( QS al Maa‟idah : 75 ) Sebagai Rasul ALLAAH Beliau selalu mengatakan yang benar, Beliau tidak akan pernah bertutr kata melainkan selalu bernilai Kebenaran. Nash menjelaskan :            Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah- bantahan tentang kebenarannya. ( QS Maryam : 34 )
  • 15. Begitulah Beliau dengan segenap Kebenaran yang dibawaNya, termasuk salah satunya memberi Injil ( arti Injil adalah kabar gembira)tentang akan datangnya seOrang Nabi yang bernama Ahmad ( Muhammad ). Maka Nabi Muhammad adalah bukti dari pada Injil itu sendiri, Karena Injil berarti kabar gembira, sedangkan kitab yang ada pada umat kristen pada umumnya sekarang bukanlah Injil yang sebenarnya, namun hal ini tidak disadari oleh orang-orang Nasrani yang sampai sekarang tidak mau beriman kepada ajaran Nabi Muhammad, Nash menjelaskan : Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata:                                  "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS ash Shaaf : 6) Diriwayatkan Ibnu Ishaq dari beberapa Shahabat Nabi SAW sesungguhnya pada suatu hari mereka bertanya: “ Wahai RasuluLLAAH, tolong ceritakan kepada Kami tentang Diri Anda : “ Panggilan AyahKu adalah Ibrahim, dan yang membawa kabar gembira tentang Aku adalah „Isa “ ( Riwayat Ahmad dalam al Musnad IV/127, 128, Hadits dari al Irbadh ibnu Sariyah, Ibnu Hibban dalam Shahih Ibnu Hibban VIII/106, Hadite dari Al „Irbadh, Al Baihaqi dalam ad Dala‟il 1/80,81 dari al „Irbadh , ada juga dari abu Umamah dalam al Musnad nya imam Ahmad V/262, al Hakim dalam Mustadrak II/600, ad Dala‟il I/83 ) Nabi „Isa akan datang kedua kalinya nanti sebagaimana akan dijelaskan lebih lanjut nanti Beliau Alaihissalam turun di Menara Putih yang terletak sebelah timur kota Damaskus di Syam (Syiria). Beliau Alaihissalam menggunakan dua pakaian yang dicelup sambil meletakkan kedua tangannya pada sayap dua Malaikat, apabila Beliau menundukkan kepala, maka (seolah-olah)
  • 16. meneteskan air, apabila Beliau mengangkat kepala maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan- tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Dan tidak seorang kafir pun yang mencium nafasnya melainkan akan mati padahal nafasnya sejauh mata memandang. (lihat HR. Muslim (no. 2937 (110)) dari Nawwas bin Sam‟an RadhiyaLLAAHu 'anhu. Lihat Syarah Shahiih Muslim (XVIII/67-38), oleh Imam an-Nawawi). Beliau turun di tengah golongan yang dimenangkan (ath-Thaaifatul Manshuurah) yang berperang di jalan haq dan berkumpul untuk memerangi Dajjal. ( HR. Muslim (no. 156 (247)), Ahmad (III/384), Abu „Awanah (I/106), Ibnul Jarud (no. 1031) dan Ibnu Hibban (no. 6780) dari Sahabat Jabir bin „Abdillah .) Beliau turun pada waktu didirikannya shalat Shubuh dan shalat di belakang pemimpin golongan tersebut. Beliau tidak membawa syari‟at baru namun mengikuti syari‟at yang dibawa oleh RasuluLLAAH SAW ( Qishshatul Masiih ad-Dajjaal wa Nuzuuli „Isa Alaihissalam wa Qatlihi Iyyaahu (hal. 142-143) oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani )
  • 17. III. Benarkah Isa Almasih SAW adalah kristus jesus? Membenarkan atau menyalahkan perlu menggunakan timbangan ke Ilmuan. Yang jelas tidak ada satupun pengakuan dari Yahushua Ha Masiach (Yahushua the Messiah) atau Isa ibnu Maryam bahwa dia menjuluki dirinya sebagai yesus kristus anak daud. Yang ada justru sebaliknya, Yahushua menolak DiriNya disebut sebagai anak Daud : jadi jika Daud Daud menyebut Dia tuanNya maka bagaimana mungkin Dia anaknya pula? ( matius 22 : 41-46, lihat juga markus 12 :35-37, Lukas 20 : 41-44 ), ada pada wahyu 22 : 16 pengakuan tentang yesus adalah bintang timur keturunan daud, pengakuan anak Daud itu tidak datang kecuali dari orang orang awam yang tidak mengetahui Kitab Suci : “ hosana bagi anak Daud” (matius 21:15), namun mereka makin keras berseru “tuhan anak Daud..” ( matius 20 : 31) ternyata hal itu dapat tersingkap dalam nash yang lain bahwasanya itu adalah ulah sang bintang timur penyesat (dajjal / mesias palsu) yang memang akan mengaku sebagai Yahushua ( Isa SAW ) yang akan menyamai ALLAAH. dimasa yang akan datang, perhatikanlah dengan seksama yesaya 14 : 12-14. Dan inilah yang terjadi juga kepada iblis yang menyamar dan mengaku sebagai sebagai tuhan (yang disembah) perhatikan, 2 samuel 21:1 & 1 tawarikh 21 : 1. Perihal kisah tentang bintang timur di kitab matius, yang menjadi tanda kelahiran yesus (bukan Yahushua) adalah kisah dongeng isapan jempol belaka. Ini murni intri yahudi merusak Kitab Suci. Karena memang yahudi suka merubah Kitab Suci . Pembaca bisa melihat penjelasan rinci tentang eksistensi tesus kristus ini pada buku saya ALLAAH bukan tuhan terbitan cv darul ilmi bekasi, juga cd ceramah saya yang berjudul menyingkap misteri dajjal sai baba yang dikeluarkan oleh nubla advertising bekasi. Didalam perjanjian lama dijelaskan sebagai berikut : “ Mengapa kalian berani berkata, kami bijaksana kami memiliki taurat. Sesungguhnya pena palsu penyurat telah membuatnya menjadi bohong “ ( yeremia 8 : 8 )                      Apakah Kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Kalam ALLAAH, lalu mereka mengubah-nya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (QS al Baqarah: 75).
  • 18.                                         Yaitu orang-orang yahudi, mereka mengubah (arti kata untuk menambah dan mengurangi) perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "kami mendengar tetapi kami tidak mau menurutinya." Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah", sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa." Dan (mereka mengatakan): "Ra'ina" (sudilah kamu memperhatikan kami) dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi ALLAAH mengutuk mereka karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis (QS an Nisaa‟ : 46).                                       Tetapi karena mereka melanggar janjinya, KAMI kutuki mereka, dan KAMI jadikan hati mereka keras membatu. mereka suka merubah perkataan (ALLAAH) dan tempat-tempatnya, dan mereka sengaja melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan Kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan mereka kecuali sedikit yang tidak berkhianat, maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka. Sesungguhnya ALLAAH menyukai orang- orang yang berbuat baik (QS al Maa‟idah : 13).                            
  • 19.                                                  Wahai Rasul, janganlah hendaknya Kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekufurannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan juga di antara orang- orang yahudi. (Orang-orang yahudi) itu amat suka mendengarkan berita bohong dan amat suka mendengarkan perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka mengubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah diubah-ubah oleh mereka) kepadamu, maka terimalah dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah (QS al Maa‟idah : 41) Siapakah yesus sebenarnya??? hal ini akan dapat anda dapatkan dalam ayat berikut, dia adalah sang bintang timur, dan siapakah bintang timur tersebut???, marilah kita simak penjabaran berikut ini. Didalam wahyu 22:16 dijelaskan: "Aku, yesus, sudah mengirim malaikat-ku kepada kalian supaya ia memberitahukan hal-hal ini untuk kepentingan jemaat-jemaat. aku ini keturunan Daud; akulah bintang timur yang terang itu. Didalam yesaya 14:12-14 dijelaskan mengenai bintang timur sebagai berikut : Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai bintang timur, putera fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang ALLAAH, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai YANG MAHA TINGGI! Ya….itu betul si bintang timur adalah sosok yang hendak menjadi atau menyamai ALLAAH, dan tidak dapat lagi disangkal dia adalah iblis itu sendiri. Sesungguhnya iblis adalah dari golongan jin, mari kita lihat kemiripan ucapan sang bintang timur tersebut dengan pengakuan para jin yang pernah kelangit dan menduduki beberapa tempat disana, didalam al Jin:8-9 dijelaskan sebagai berikut :
  • 20.                         dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Sekarang mari kita ungkap penyamaran iblis menjadi tuhan, sehingga ia disembah oleh beberapa orang yang tertipu oleh tipu dayanya, dijelaskan dalam 2 samuel 24:1 dan 1 tawarikh 21:1 sebagai berikut : Bangkitlah pula murka tuhan terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya: "Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda." Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel. Ternyata tuhan penghasut yang memerintahkan diadakan penghitungan terhadap orang Israel, tuhan yang diibadahi oleh orang yahudi dan sebagian besar orang israel adalah iblis. Hal ini kemudian diperkuat lagi dengan wahyu 2:9 sebagai berikut: Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah iblis. Sebagaimana yang disebutkan diatas bahwa sang bintang timur mengaku sebagai keturunan Daud, benarkan Nabi „Isa bin Maryam adalah keturunan Daud??? Padahal Yahushua sendiri menolak bila disebut anak Daud, dijelaskan dalam matius 22:41-46
  • 21. Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yahushua bertanya kepada mereka, kata-Nya Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia ELOHIM berkata kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Aku membuat musuh- musuh-Mu takluk kepada-Mu. Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya. Sesungguhnya Yahushua Hamasiah adalah keturunan Lewi, dalam berbagai argumentasi jelas menjelaskan Kebenaran itu. Tentang suku Lewi Ia berkata: "Dengan Urim dan Tumim KAUnyatakan kehendak-MU, melalui orang Lewi, hamba-MU yang setia. ENGKAU telah mencobai Mereka di Masa, dan berbantah dengan mereka di mata air Meriba yang berkata tentang ayahNya dan tentang ibuNya: aku tidak mengindahkan mereka; Ia yang tidak mau kenal saudara-saudaraNya dan acuh tak acuh terhadap anak-anakNya. Sebab orang-orang Lewi itu berpegang pada firman-MU dan menjaga perjanjian-MU; Mereka setia kepada-MU melebihi segalanya, melebihi orang tua dan sanak saudara. Perintah-perintah-MU mereka taati, perjanjian-MU mereka tepati mereka mengajarkan peraturan-peraturan-MU kepada Yakub, hukum-MU kepada Israel; mereka menaruh ukupan wangi-wangian di depan-MU dan korban yang terbakar seluruhnya di atas mezbah-MU. Mereka mengajar umat-MU mentaati semua perintah-MU dan mempersembahkan kurban di atas mezbah-MU Berkatilah, ya ELOH, kekuatanNya dan berkenanlah kepada pekerjaanNya. Remukkanlah pinggang orang yang melawan Dia dan yang membenci Dia, sehingga mereka tidak dapat bangkit." ELOH, tolonglah suku ini supaya kuat, semoga ENGKAU berkenan kepada pekerjaan Mereka. Binasakanlah semua musuh Mereka sehingga tak dapat bangkit lagi." ( Ulangan 33:8-11) Sikap dan tabiat dasar Kaum Lewi ini terlihat jelas pada diri Yahushua, Yahushua Hamasiah mewarisi dengan baik sikap tersebut, dijelaskan sebagai berikut : Maka ada seorang yang berkata kepada Yahushua, "Pak, ibu dan saudara-saudara Bapak ada di luar. Mereka ingin bertemu dengan Bapak Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-
  • 22. saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman ALLAH dan melakukannya." Tetapi Yahushua berkata kepada mereka, "Orang-orang yang mendengar perkataan ALLAH dan melakukannya, merekalah ibu dan saudara-saudara-Ku.(Lukas 8:20-21) Lalu seorang pengikut-Nya yang lain berkata, "Pak, izinkanlah saya pulang dahulu untuk menguburkan ayah saya Tetapi Yahushua berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang- orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."Tetapi Yahushua menjawab, Ikutlah Aku, dan biarkan orang mati menguburkan orang matinya sendiri.( Matius 8:21) "Janganlah menyangka bahwa Aku membawa perdamaian ke dunia ini. Aku tidak membawa perdamaian, tetapi perlawanan Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya Aku datang menyebabkan anak laki-laki melawan bapaknya, anak perempuan melawan ibunya, dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Ya, yang akan menjadi musuh terbesar, adalah anggota keluarga sendiri.” ( Matius 10 : 34-36) Ternyata memang benar Yahushua adalah keturunan Lewi dan Lewi adalah yang menurunkan Harun dan Musa, dijelaskan dalam Lukas 1:5 dan 36 sebagai berikut: Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu Ya benarlah memang Elisabeth adalah keluarga Maria alias Maryam yang mereka adalah keturunan Harun, dan juga berarti keturunan Lewi yang berhak menjadi Imam bagi orang Israel. Dan benarlah apa yang dikatakan oleh al Qur‟an dalam Surat maryam:28, sebagai berikut:            
  • 23. Hai saudara perempuan Harun ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", Seperti itulah kitab yang saat ini telah dirusak oleh orang yahudi, mereka menyelewengkan ajaran ALLAAH kepada kepatuhan atau penyembahan terhadap iblis, sebagaimana dijelaskan oleh yeremia 8:8 berikut ini: Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat tuhan? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong. Tentang kegemaran merusak Kitab Suci tersebut telah dijelaskan oleh Al Qur‟an sebagai berikut :                                                                              mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah". Barangsiapa yang ALLAAH menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada ALLAAH. mereka itu adalah orang-orang yang ALLAAH tidak hendak mensucikan hati mereka. mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.(QS 5:41)
  • 24.                                         Yaitu orang-orang yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. mereka berkata : "kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya(QS 4:46)                    Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.(QS 5:78)                      Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab ALLAAH supaya kitab itu menetapkan hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).(QS 3:23) Ketika masa ezra, terjadi kesulitan dalam menentukan siapakah yang berhak menjadi imam, karena untuk menjadi imam Ezra dan Nehemia, dua rabi memodifikasi Taurat awal memiliki motifasi untuk menyatukan bangsa Yahudi yang telah terpencar-pencar dan memiliki kepercayaan ala Babilonia dan Persia. Tentu saja langkah kedua rabi tersebut yang memiliki “Taurat Lisan” ini diikuti oleh rabi lain dengan pengklaiman yang sama: mendapat inspirasi dari Tuhan untuk menyampaikan “Taurat Lisan”. Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam. Dan tentang mereka
  • 25. diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.(ezra 2:62-63) Ternyata ezra sendiri yang terposisikan sebagai imam besar melakukan beberapa pelanggaran yang sebenarnya tidak boleh dilakukan oleh seorang imam besar. Mendengar hal itu, aku merasa sangat kesal sehingga merobek pakaianku dan mencabuti rambut serta jenggotku, lalu duduk dengan hati yang hancur luluh Lalu berkumpullah kepadaku semua orang yang gemetar karena firman Allah Israel, oleh sebab perbuatan tidak setia orang-orang buangan itu, tetapi aku tetap duduk tertegun sampai korban petang. Aku terus saja duduk begitu sampai waktu persembahan kurban sore. Kemudian datanglah orang-orang mengelilingi aku. Mereka ketakutan mengingat ancaman Allah Israel terhadap dosa orang-orang yang telah kembali dari pembuangan itu Pada waktu korban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diriku, lalu aku berlutut dengan pakaianku dan jubahku yang koyak-koyak sambil menadahkan tanganku kepada TUHAN, Allahku, Ketika kurban sore mulai dipersembahkan, bangkitlah aku dari tempat aku bersedih itu dan dengan pakaian yang robek, aku sujud dan mengulurkan tanganku kepada tuhan ALLAAHku.(ezra 9:3-5) Dikenal bahwa orang yahudi tidak hanya memiliki kitab ajaran tertulis yang ditelah dimodifikasi ulang oleh Ezra dan Nehemia, tetapi mereka juga memiliki kita “Taurat Lisan” yaitu Talmud. yang terdiri dari dua bagian utama yaitu Mishnah dan Gemara meski masih ada lagi lampiran- lampiran dan tafsiran-tafsiran lain di luar dua bagian utama tersebut. Mengapa terjadi demikian? Hal ini disebabkan ada beberapa rabi yang mengklaim apa yang ia sampaikan juga merupakan “Taurat Lisan” Nabi Musa. Tidaklah mengherankan sebab sejarah awal Talmud ini berasal dari inspirasi manusia yang mana manusia sejatinya memiliki motif masing-masing. Ezra dan Nehemia, dua rabi memodifikasi Taurat awal memiliki motifasi untuk menyatukan bangsa Yahudi yang telah terpencar-pencar dan memiliki kepercayaan ala Babilonia dan Persia. Tentu saja langkah kedua rabi tersebut yang memiliki “Taurat Lisan” ini diikuti oleh rabi lain dengan pengklaiman yang sama: mendapat inspirasi untuk menyampaikan “Taurat Lisan”. Dan taurat lisan inilah yang merusak taurat yang sebenarnya, taurat yang asli, menjadi berita bohong yang tidak argumentatif.
  • 26. Siapapun orang yang berakal pasti dapat memahami karakter yahudi sebagaimana yang telah dijelaskan diatas. Hal ini terlihat jelas pada matius 9 : 9-10, dimana terlihat jelas orang ketiga yang menceritakan perjumpaan matius dengan yesus, begitu jelas digunakan kata ganti orang ketiga, jadi bukanlah matius sendiri yang menceritakan pengalamannya saat bertemu yesus, maka dapat disimpulkan bahwa kitab matius bukan ditulis oleh matius sendiri, melainkan merupakan rekayasa paulus semata. Ini adalah kebohongan yang mengatasnamakan Injil. Bahkan seorang Michael hart yang bukan Muslim sekali pun dengan tegas menyebutkan bahwa Paul (paulus?) itulah sebenarnya pendiri agama Kristen dewasa ini, dan bukan nabi Isa. Karena esensi paling mendasar dari agama itu di hari ini, sudah tidak ada lagi yang sama dengan yang dibawa oleh nabi Isa. Dalam bukunya 100: A Ranking of the Most Influental Person in History, michael hart menuliskan:“Pengaruh paul dalam perkembangan Agama Nasrani dapat diukur dari tiga hal. Pertama, sukses besarnya dalam penyebaran agama. Kedua, tulisan-tulisannya yang menyusun bagian-bagian penting perjanjian baru. Ketiga, peranannya dalam hal pengembangan teop. Meskipun ilmuwan modern berpendapat 4 atau 5 buku dari 14 itu ditulis oleh orang lain, namun tak diragukan lagi bahwa paul-lah orang terpenting secara pribadi menulis perjanjian baru. Pengaruh paul di bidang teologi Kristen betul-betul tak terperikan besarnya. Ide-idenya termasuk hal-hal sebagai berikut: Isa tidak cuma nabi yang mengesankan tapi juga suci. Isa wafat demi dosa-dosa kita dan penderitaannya dapat membebaskan kita. Insan tidak bisa melepaskan diri dari dosa-dosa hanya dengan mencoba melaksanakan perintah- perintah yang tertera dalam Injil, tapi hanya bisa dengan jalan menerima Isa sepenuh jiwa. Sebaliknya, apabila manusia menerima dan percaya Isa, segala dosa-dosanya akan dimaafkan. Paul juga menjelaskan doktrin-doktrinnya mengenai ihwal dosa (lihat Romans 5: 12:19).”Di dalam halaman lainnya, micheal hart menambahkan:“Paul, lebih dari orang-orang lainnya, bertanggung jawab terhadap peralihan agama nasrani dari sekte yahudi menjadi agama besar dunia. Ide sentralnya tentang kesucian Isa dan pengakuan berdasar kepercayaan semata tetap merupakan dasar pemikiran kristen sepanjang abad-abad berikutnya.” Perhatikanlah kejanggalan penuturan kata kata dari kitab matius yang menurut anggapan ditulis oleh matius sendiri : “ Setelah Yahushua pergi dari situ, Ia melihat seorang bernama matius duduk dirumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya : Ikutlah Aku , maka berdirilah matius lalu mengikut Dia, kemudian ketika Yahushua makan dirumah matius…..” (matius 9 : 9-10)
  • 27. seharusnya ketika menceritakan pengalaman perjumpaanya dengan Yahushua matius menggunakan kalimat seperti ini : “ setelah Yahushua pergi dari situ Ia melihatku duduk dirumah cukai, lalu Ia berkata kepadaku : Ikutlah Aku, maka berdirilah aku lalu mengikut Dia, kemudian ketika Yahushua makan dirumahku…..” Disinilah terungkapnya pemalsuan kitab yang dilakukan oleh orang yahudi demi tujuan poltik penguasaan dunia dimasa depan yang akan dipimpin oleh dajjal yesus kristus nanti. Arti kata kristus sendiri adalah : juruselamat, raja, tuhan, kaisar, dewa. Yang diambil dari kata kuriostus, lihat kamus bible pada abjad k (kuriostus). Bahkan istilah christ berarti juga marah atau terkejut, dan ini adalah keadaan dajjal ketika muncul nanti. Sedang Isa adalah Hamba ALLAAH bukan yang lainnya, hal ini terlihat dalam pernyataan Nash Qur‟an sebagai berikut:                                 “Isa tidak lain hanyalah seorang Hamba yang KAMI berikan kepadaNya nikmat dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan ALLAAH) untuk Bani Israil. Dan kalau KAMI kehendaki benar-benar KAMI jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar adalah tanda bagi hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (Az- Zukhruf: 59-61)
  • 28. IV. Siapakah Nabi ‘Isa sebenarnya ??? Di dalam QS. Al-An'aam (Al-An'am) [6] : ayat 9           Dan kalau KAMI jadikan Rasul itu malaikat, tentulah KAMI jadikan Dia seorang laki-laki dan (kalau KAMI jadikan ia seorang laki-laki), tentulah KAMI meragu-ragukan atas mereka apa yang mereka ragu-ragukan atas diri mereka sendiri. Dia berkata kepada mereka: “Kamu dari bawah sedangkan aku dari atas. Kamu dari alam ini sedangkan aku tidaklah dari alam ini…… Manakala kamu mengangkat anak insan maka kamu mengetahui bahwa akulah dia. Aku tidak melakukan apapun dari diriku sendiri. Aku tidak mengucapkan kecuali apa yang telah diajarkan Bapak kepadaku. Dan Bapak yang telah mengutus aku, Ia menyertai aku. Ia tidak membiarkan aku sendiri, sebab aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya (Yohanes 8: 21-29). Inilah inti daripada tulisan ini, sebuah upaya menyingkap siapa sebenarnya Nabi Isa ini. Berdasarkan Hadits berikut ini : Dari Umar juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi RasuluLLAAH SAW suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (RasuluLLAAH SAW) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ILAAH ( yang disembah) selain ALLAAH, dan bahwa Nabi Muhammad Utusan ALLAAH, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan
  • 29. dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian Dia bertanya lagi: “ Beritahukan Aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada ALLAAH, malaikat-malaikat-NYA, kitab-kitabNYA, rasul-rasul-NYA dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian Dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu Beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada ALLAAH seakan-akan engkau melihatNYA, jika engkau tidak melihatNYA maka DIA melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (RasuluLLAAH) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ ALLAAH dan Rasul-NYA lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim dalam Kitabul Iman) Sekarang coba perhatikan Hadits diatas tersebut pada bagian yang dicetak tebal, yakni ketika Jibril bertanya tentang Kiamat, maka Nabi menjawab : Yang ditanya tidak lebih tau dari yang bertanya, maka disimpulkan bahwa Jibril lebih tahu mengenai hari Kiamat disbanding Nabi Muhammad. Lalu kita hubungkan dengan ayat berikut ini : Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberitahukan tentang hari kiamat.                                 Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (Az-Zukhruf: 59-61) Dijelaskan bahwa Nabi Isa lah yang memberitahukan tentang masa hari Kiamat secara global, bukan memberitahukan secara detail waktu tepatnya, karena itu hanya ALLAAH yang tahu. Begitu pula Jibril dalam Hadits tersebut memiliki pengetahuan tentang hari Kiamat. Lalu
  • 30. siapakah Isa SAW dan siapakah Jibril ??? Sekarang mari kita lacak keberadaan Isa, sebelumnya kita tahu bahwa Jibril adalah Malaikat Pembawa Wahyu, sebagian besar Nabi ALLAAH menerima Wahyu dari Malaikat Jibril setelah Beliau Beliau itu dipandang cukup usia untuk menerima wahyu tersebut. Tapi berbeda dengan Nabi Isa, yang pada masa kecilnya sudah mengaku sebagai Nabi menerima Wahyu. Nash berikut ini menjelaskan :                                  Hai Saudara perempuan Harun, ayahMu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibuMu sekali-kali bukanlah seorang pezina", maka Maryam menunjuk kepada anakNya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan Anak Kecil yang masih di dalam ayunan?"Berkata Isa: "Sesungguhnya Aku ini Hamba ALLAAH, DIA memberiKu Al Kitab (Injil) dan DIA menjadikan Aku seorang Nabi (QS 19:28-30)       Dan ALLAAH mengajarkan kepadaNya Al Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil. (QS Ali „Imran: 48) Untuk memahami rujukan atas „Al Kitab” yang disebutkan di ayat ini, kita harus melihat ayat- ayat lain di dalam Al Qur‟an yang relevan dengan pokok permasalahan ini Surat Ali „Imran menegaskan maksud tersebut.                                         
  • 31. ALLAAH, tiada ada ILAAH melainkan DIA, YANG HIDUP KEKAL lagi senantiasa berdiri sendiri. DIA menurunkan Al Kitab (Al Qur‟an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil sebelum (Al Qur‟an), menjadi petunjuk bagi insan, dan DIA menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat ALLAAH akan memperoleh siksa yang berat; dan ALLAAH MAHA PERKASA lagi mempunyai balasan (siksa). (QS Ali „Imran: 2-4) Dalam hal ini, Al Kitab yang disebut dalam ayat 48, yang diketahui oleh „Isa AS, Al Quran, Taurat dan Injil selama kehidupannya, Petunjuk yang paling jelas tentang identitas Nabi „Isa adalah pada ayat ke-59 Surat Ali 'Imran adalah: Sesungguhnya misal (penciptaan) 'Isa di sisi ALLAAH, adalah seperti (penciptaan) Adam. ..." Di ayat ini kita dapat melihat ada sejumlah kesamaan antara kedua Nabi tersebut. Seperti kita ketahui, Adam AS dan 'Isa AS keduanya tidak berayah, tetapi kita dapat menarik suatu kesamaan lebih lanjut dari ayat di atas, di antara turunnya Adam AS ke permukaan bumi dari surga dan turunnya 'Isa AS dari hadirat ALLAAH pada zaman akhir nanti, demi memparipurnakan ajaran ALLAAH dan menegakkan Kerajaan ALLAAH di alam semesta ini. Bayangkanlah, tanpa menunggu waktu dewasa, dan dalam kedaan masih bocah, Isa bisa menjelaskan status keNabianNya dan pemberian Wahyu kepadaNya. Lalu apakah Jibril telah memberkan Wahyu kepada Nabi Isa semenjak Beliau masih Bayi??? Atau Apakah Isa itu adalah Jibril itu sendiri???, mari Kita runut Nash berikut ini lagi :           Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya Aku ini hanyalah seorang utusan RABB Mu, untuk memberiMu seorang anak laki-laki yang suci".( QS 19: 19) Simak baik baik apakah tugas Jibril kepada Maryam??? Untuk memberikan Anak kan??? Nah disitulah terjadi proses pembuahan janin dari Ruhul Qudus ( Jibril ) kepada Maryam dengan cara Jibril menghembuskan Ruh Nya kepada Maryam, sehingga bersemayamlah Jibril di rahim Maryam sebagai „Isa. Nash menjelaskan :                            
  • 32.                                   Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam Din mu dan janganlah kamu mengatakan terhadap ALLAAH kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan ALLAAH dan (yang diciptakan dengan) kalimat-NYA, yang disampaikan-NYA kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-NYA Maka berimanlah kamu kepada ALLAAH dan rasul-rasul-NYA dan janganlah kamu mengatakan: "(ALLAAH) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya ALLAAH YANG MAHA ESA, MAHA SUCI ALLAAH dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah ALLAAH menjadi PEMELIHARA.(QS 4:171)             Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu KAMI tiupkan ke dalam (tubuh)Nya Ruh dari KAMI dan KAMI jadikan Dia dan anakNya tanda (kekuasaan ALLAAH) yang besar bagi semesta alam. ( QS al Anbiyaa‟ : 91 ) Jibril dengan kemampuanNya merubah diri menjadi Nabi „Isa di kandungan Maryam. Itulah rahasianya mengapa Nabi „Isa langsung dapat memahami Wahyu, karena Beliau sendiri adalah wujud insani dari Jibril itu sendiri. Lalu apakah benar ada Malaikat yang berubah menjadi insan ??? Hadits tentang Islam, Iman dan Ihsan diatas telah membuktikan bahwa Malaikat bisa berubah menjadi sosok insan. Coba renungkan Nash berikut ini :          “KAMI telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki, KAMI sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka.”(QS 76:28)
  • 33. Pada ayat diatas, ALLAAH mengingatkan bahwa apabila dikehendaki olehNYA, maka ALLAAH akan ganti insan dengan mahkluk yang serupa bentuknya. Diperkuat lagi dengan ayat berikut ini :                                       untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.(QS 56 : 61 ) Namun perbedaannya bahwa makhluk pengganti itu akan lebih kuat daripada insan itu sendiri, dalilnya:          Untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan KAMI sekali-kali tidak dapat dikalahkan.( QS 70 : 41) Itulah Nabi „Isa yang mendapatkan Kekuatan dari ALLAAH berupa Ruhul Quddus alias Jibril. Kekuatan itulah yang membuatnya bertahan menghadapi pengkhianatan bani Israel ketika itu, dan juga yang memperpanjang usiaNya. Kemudian dengan kekuatan itulah Beliau akan memimpin peperangan melawan musuh-musuh ALLAAH nantinya : Pernah RasuluLLAAH SAW bersabda kepada Hassan bin Tsabit : “ seranglah mereka karena Jibril selalu bersamaMu “ ( Bukhari : 1653 kitab adab, bab : serangan terhadap orang-orang musyrik dari al Barra‟, Muslim : 2468 kitab keutamaan Para Shahabat dari al Barra‟ )
  • 34. Lalu kenapa harus ada penggantian ??? kesalahan apa yang telah dilakukan oleh sebagian besar orang pada zaman ini??? Hal ini terjadi karena insan yang mengaku Muslim sudah tidak mau lagi berjihad ( berperang) kecuali hanya sedikit saja dari golongan terakhir nanti. Baik mereka yang beralasan harus adanya tanzim atau yang lain, itu semua adalah kebathilan yang sebathil bathilnya. Apalagi mereka yang mengaku atau masuk kepada organisasi Mujahidin, tapi seekor kafir busuk saja belum pernah dibunuh oleh mereka. Hal ini di perlihatkan oleh Nash berikut ini:                                                  Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan ALLAAH" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya ALLAAH menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-NYA sedikitpun. ALLAAH MAHA KUASA atas segala sesuatu.(QS 9 :38-39) Dari Jabir bin AbdiLLAAH ia mengatakan: Aku mendengar Nabi SAW bersabda: “Masih tetap sekelompok dari umatKu mereka berperang di atas kebenaran, mereka unggul sampai pada hari kiamat.” Beliau bersabda: “Lalu turunlah Isa bin Maryam, lalu pemimpin kaum Muslimin mengatakan: „Kemari, jadilah Imam Kami.‟ Maka Ia menjawab: „Sesungguhya sebagian Kalian Pemimpin atas sebagian yang lain sebagai kemuliaan ALLAAH atas umat ini‟.” (Shahih, HR. Muslim, 2/368 Bab 71 Nuzul Isa bin Maryam Hakiman bi Syari‟ati Nabiyyina Muhammad; Ibnu Hibban, no. 6819, 15/231, Bab Al-Bayan bi Anna Imama Hadzihil Ummah „inda Nuzul „Isa bin Maryam Yakunu minhum duna an yakuna „Isa Imamahim fi Dzalika Az- Zaman)
  • 35. Al Mahdi akan memerintah bumi, tepat seperti Dzulqarnain dan Sulaiman (Ibn Hajar al-Haitsami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi „Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 29) Maka kesimpulannya bahwa Nabi „Isa adalah juga Jibril yang kuat yang akan memimpin barisan kaum Mujahidin dalam menghadapi musuh musuh ALLAAH diakhir zaman nanti, karena pada saat itu orang sudah banyak murtad dari Islam karena tidak mau lagi berperang membela Islam. Karena memang Jihad adalah perintah dari ALLAAH, qaidah ushul fiqh menjelaskan bahwa perintah lebih didahulukan daripada larangan, maka daripada itu iblis dinyatakan kafir karena menolak perintah untuk sujud, sedangkan Adam tidak sampai dikafirkan karena hanya melanggar batasan larangan saja. Bila perintah Jihad yang telah pasti ditinggalkan oleh orang yang mengaku Muslim, maka tak ayal lagi dia telah murtad dari perintah yang telah ALLAAH tetapkan tersebut, dalilnya:                                                                                           Dan orang-orang yang beriman berkata: "Mengapa tiada diturunkan suatu surat?" Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka.“Ta'at dan
  • 36. mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap ALLAAH, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? mereka itulah orang-orang yang dila'nati ALLAAH dan ditulikan-NYA telinga mereka dan dibutakan- NYA penglihatan mereka. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk (perang) itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka.”(QS 47 : 20-25) Coba perhatikanlah secara seksama, segala ayat tentang tentang tidak ada paksaan dalam Din, atau bagimu Din kamu bagiku Din Aku telah dihapus oleh ayat saif, ayat perang. Dan ini adalah disiplin ilmu nasikh wa mansukh ( lihat tafsir Quran Jalaluddin as Suyuthi bab Nasik Mansukh, atau tafsir Ibnu Katsir bab tafsir surah al Baqarah:106). Maka keadaan meninggalkan Jihad sat ini, berarti menjelaskan bahwa orang tersebut telah kafir, kecuali mereka yang punya uzur tertentu, karena sakit dan sejenisnya. Saat ini apakah para ustadz dan kaum Muslimin sebagian besar punya uzur??? Tidak…tidak…tidak sama sekali. Mereka adalah pendusta yang mengatas namakan Islam. Yang hanya menjual Islam ini dengan menghasilkan uang bagi mereka. Padahal bila mereka menginginkan banyak uang….hmmmm sesungguhnya pahala ghanimah lebih banyak dan lebih nikmat……hmmmmm, berjihad ????? siapa takut !!!!!!!!!!
  • 37. V. Malaikat dalam perspektif ilmu kejawen Bagi orang Jawa, khususnya orang yang memahami tentang Budaya Kejawen, adanya para penjaga tersebut dikenal dengan sebutan “Sedulur Papat”. Siapa saja Sedulur Papat itu? Sedulur papat yang dikenal masyarakat yang memahami Kejawen adalah: 1. Kakang Kawah (Air Ketuban) 2. Adhi Ari-Ari (Ari-ari) 3. Getih (Darah) 4. Puser (Pusar) Kakang Kawah Yang disebut dengan Kakang Kawah adalah air ketuban yang menghantarkan kita lahir ke alam dunia ini dari rahim ibu. Seperti kita ketahui, sebelum bayi lahir, air ketuban akan keluar terlebih dahulu guna membuka jalan untuk lahirnya si jabang bayi ke dunia ini. Lantaran air ketuban (kawah) keluar terlebih dulu, maka masyarakat Kejawen menyebutnya Kakak/Kakang (saudara lebih tua) yang hingga kini dikenal dengan istilah Kakang Kawah. Kakang Kawah yang disebutkan sebagai pembuka jalan si jabang bayi, itu di Islam dianggap sama dengan Jibril (Penyampai Wahyu). Malaikat Jibril lah yang membuka jalan bagi keselamatan sang bayi hingga lahir ke dunia.Dengan demikian Jibril yang tampaknya merupakan pembimbing untuk berkomunikasi, adalah energi yang mengilhami insane untuk memahami Kebenaran. Jadi sebagaimana halnya dengan mata yang sensitif terhadap corak radiasi elektromagnetik tertentu (cahaya), hati insanpun pun tampaknya sensitif terhadap komunikasi dengan ALLAAH yang dikirimkan melalui Jibril (Ar Ruh) yang juga terbukti dari ayat ayat Al Qur'an berikut ini.                                KAMI memperkuatnya dengan Ruhul Qudus (QS 2:87)     
  • 38.                Dan sesungguhnya [Al Qur'an] itu diturukan daripada RABB Penguasa seluruh alam semesta. Ar Ruh yang terpercaya menurunkannya kepada [ QS 26:192-195] Dalam sistem penyiaran radio (broadcasting system], gelombang gelombang suara dikonversi menjadi gelombang gelombang elektromagnetik, yang mentransformasikan kembali menjadi gelombang gelombang suara pada pesawat penerima, yaitu radio. Apakah pesan ALLAAH yang dikomunikasikan itu dilakukan dengan cara yang sama, dalam hal ini Jibril mengilhami hati para insan yang kemudian mentransformasikan ilham ini menjadi kata kata dalam bahasa yang mereka tuturkan, Sistem penyiaran radio, televisi, telepon, teleprinter dan sebagainya yang merupakan alat alat untuk menyalurkan radiasi elektrornagnetik, adalah alat alat bikinan insan. Apakah ALLAAH, SANG MAHA PENCIPTA, tidak mampu membikin alat alat yang sama atau lebih baik dan tidak dapat dilihat itu? Adhi Ari-Ari Sedangkan yang disebut dengan adhi ari-ari adalah ari-ari jabang bayi itu sendiri. Urutan kelahiran jabang bayi adalah, air ketuban terlebih dulu, setelah itu jabang bayi yang keluar dan dilanjutkan dengan ari-ari. Karena ari-ari tersebut muncul setelah jabang bayi lahir, maka masyarakat Kejawen biasanya mengenal dengan sebutan Adhi/adik Ari-ari. Sedangkan Adhi Ari- ari yang disebut-sebut di dalam ajaran Kejawen, di dalam Islam dianggap sama dengan Mikail (Pembagi Rezeki). Karena lewat Ari-Ari itulah si jabang bayi dapat hidup dengan sari-sari makanan yang didapatkan dari seorang ibu. Malaikat Mikail adalah bertugas mengatur hujan, angin dan sebagainya. Daya Nuklir yang Kuat ada pada Mikail Panas dan cahaya yang kita terima dari matahari adalah akibat dari reaksi reaksi nuklir yang terjadi di dalamnya. Cahaya dan panas matahari mendukung kehidupan di muka bumi. Panas menguapkan air untuk membentuk awan awan, menyebabkan terjadinya perbedaan perbedaan temperatur yang mengakibatkan gerakan angin, yang mendorong awan awan dan percikan percikan hujan. Apakah Mikail bertugas menjalankan [reaksi] semua daya nuklir di alam, termasuk [reaksi reaksi] nuklir yang terjadi di matahari itu sehinga Dia yang menyerahkan tugas mengatur cuaca juga hujan kepada Mikail ?Dijelaskan: