SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 3
REPLIKASI JURNAL EKSPERIMEN PSIKOLOGI
KELOMPOK 12 (Kelas A)
ANGGOTA:
1. HANAN DARNI (1171040050)
2. RIZQI NURDINA (1171040055)
3. ADI NURSYAMSU (1171040056)
4. AMELIA PUSPA NINGRUM (1171040058)
REKOGNISI WAJAH PADA ANAK KELAS 1-4 SEKOLAH DASAR
A. Judul Jurnal : Rekognisi Wajah pada Usia 4-7 Tahun: Proses Konfigural, Featural, dan
Informasi Perlengkapan (Face Recognition in 4- to 7-Year-Olds: Processing of Configural,
Featural, and Paraphernalia Information)
B. Pendahuluan
Penelitian ini diuji pada anak usia 4-7 Tahun (dalam hal ini replikasi dirubah menjadi siswa kelas
1-4 Sekolah Dasar), akan diberikan tes untuk menguji Recognition anak, berupa pengenalan
wajah dengan memanipulasi informasi wajah secara configural, featural, serta penambahan
perlengkapan pada wajah. Hasil menunjukkan bahwa kebanyakan anak mampu mengenal
identitas wajah dengan hanya diberi pengenalan sekitar 5 detik, namun pada tes yang diberikan
tambahan perlengkapan pada wajah, anak lebih kesulitan untuk mengenali paparan wajah yang
diberikan. Jadi meskipun anak mampu memperoses informasi wajah secara featural dan
configural, ingatan mereka sangat terganggu oleh tambahan perlengkapan pada wajah yang
digunakan dalam tes.
C. Teori
Kemampuan kita untuk mengenali wajah terpengaruh oleh berlalunya waktu. Bahrick, Bahrick,
dan Wittlinger (1975). Perbedaan antara "featural" dan "configural" menyangkut informasi
yang terkandung dalam wajah (Carey & Diamond, 1977). Informasi featural mengacu
menghadapi elemen yang dapat disebut dalam isolasi relatif seperti ukuran dan bentuk mata,
hidung, dan mulut. Sebaliknya, informasi configural mengacu pada tata ruang dari unsur-unsur
di dalam wajah. Baenninger menemukan bahwa pengenalan wajah dari 8-11 Tahun, dan orang
dewasa lebih terpengaruh oleh manipulasi informasi konfigural daripada featural. Efek
perlengkapan (Paraphernalia) menunjukkan bahwa anak-anak bergantung pada isyarat featural
terisolasi untuk menentukan identitas wajah asing (Carey & Diamond, 1977).
D. Hipotesis Penelitian : Ada perbedaan kemampuan rekognisi wajah anak kelas 1-4 SD pada
gambar dengan manipulasi featural, konfigural dan penambahan perlengkapan pada tes
pengenalan wajah.
E. Metode
a. Partisipan
Partisipan dalam eksperimen ini terdiri dari 16 orang siswa kelas 1-4 SD No. 111 Inp.
Polejiwa Kabupaten Maros, dimana setiap kelas terdiri dari masing-masing 4 siswa yaitu 2
orang perempuan dan 2 orang laki-laki.
b. Prosedur
Siswa/anak di uji secara individual dimana anak diarahkan di ruangan yang tertutup dan sepi
dari gangguan teman-temannya seperti perpustakaan, disini anak diberikan posisi berada
didepan meja dan duduk di sebuah kursi, mereka diberikan percakapan singkat untuk
mengurangi kecemasan dan menambah kerjasama anak dalam mengerjakan tugas yang akan
diberikan. Kemudian kita menerangkankan bahwa akan memberikannya tantangan, untuk
lebih memfokuskan perhatian anak, kita memberikan cerita terkait dengan gambar, contoh
menceritakan seorang teman kita bernama Budi, kemudian diselingi dengan pemberian
gambar dari cerita misalnya rumah budi, memiliki mobil dan kelinci, setiap menceritakan
tentang hal tersebut anak diperlihatkan gambar-gambarnya (gambar rumah, mobil, dan
kelinci). Setelah melakukan hal tersebut anak kemudian diberitahu untuk fokus mengenali
wajah Budi dalam 5 detik, kemudian anak diberikan gambar tes yang telah kita siapkan
dimana tiap lembar dari 3 tes tersebut terdapat 4 gambar yang telah kita manipulasi bentuk
wajahnya secara featural, konfigural maupun paraphernalia untuk menguji recognition trials.
Anak diberi kesempatan untuk menebak gambar yang manakah diantara berempat gambar
tersebut yang baru disajikan dalam 5 detik tadi, secara berurutan tes diberikan dan diselingi
dengan gambar asli yang akan menjadi target tebakan, itu dilakukan selama 3x sesuai dengan
keperluan tes yang memuat manipulasi featural, konfigural, maupun paraphernalia.
c. Peralatan
- Alat tes berupa gambar wajah laki-laki dewasa berkulit putih. Model berpose dengan
ekspresi wajah netral dan digambarkan dari bahu ke atas. Gambar ini telah diubah dengan
program komputer grafis yaitu photoshop. Mata yang bergerak sedikit ke atas, bawah,
dalam, atau keluar dan relatif terhadap gambar asli, dan mulut itu bergerak naik atau
turun diatur sesuai dengan aturan yang digunakan sebagai featural dan configural, gambar
paraphernalia berupa gambar yang dimanipulasi dengan penambahan objek lain seperti
topi pada kepalanya, serta gambar tambahan berupa gambar rumah, mobil, dan kelinci,
dan printout dari gambar yang akan menjadi target penebakan untuk anak.
- Ruangan yang tenang dan jauh dari gangguan lingkungan luar.
d. Desain Eksperimen
Pada eksperimen ini terdapat 2 variabel bebas yaitu gambar dengan 3 level yaitu gambar
manipulasi featural, konfigural, dan paraphernalia serta tingkatan kelas dengan 4 level yaitu
kelas 1, 2 ,3, dan 4 SD, dalam jurnal eksperimen ini juga terdapat 3 variable terikat yaitu
recognition trials, learning trials, dan paraphernalia trials yang diuji, namun pada replikasi
jurnal yang kami kerjakan hanya digunakan 1 variabel terikat yaitu recognition. Karena kita
membandingkan antara tingkatan kelas maka eksperimen dikategorikan kedalam between
tatapi masing-masing subjek dalam kelompok dimanipulasi dibandingkan kemampuannya
dalam menganal gambar tes featural, konfigural, maupun paraphernalia, jadi Eksperimen ini
desainnya adalah Mixed Factorial
e. Pengukuran Variabel
Tes gambar
Tingkatan Kelas Jumlah
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4
Featural 3 4 4 4 19
Konfigural 2 2 3 3 11
Paraphernalia 1 1 2 1 5
Jumlah 6 7 9 8
Catatan:
- Kesalahan menebak gambar diberi angka 0, dan jika benar diberi angka 1
- Data diatas merupakan hasil penjumlahan dari data tiap kelas yang terdiri dari 4 orang
anak yang dijadikan subjek penelitian.
f. Analisis Data
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan rekognisi pada anak kelas 1-4
Sekolah dasar lebih terpengaruh oleh gambar paraphernalia (gambar dengan penambahan
objek pada wajahnya), anak lebih sulit mengenali wajah jika pada wajah tersebut
ditambahkan objek lain. Sedangkan pada tingkatan kelas menunjukkan kemampuan rekognisi
yang berbeda namun tidak terlalu signifikan.

Más contenido relacionado

Destacado (15)

Обо мне
Обо мнеОбо мне
Обо мне
 
Larisa
LarisaLarisa
Larisa
 
Indira's New York Food tour
Indira's New York Food tourIndira's New York Food tour
Indira's New York Food tour
 
Azul
AzulAzul
Azul
 
ADHD In The Workplace
ADHD In The WorkplaceADHD In The Workplace
ADHD In The Workplace
 
конёк горбунок
конёк горбунокконёк горбунок
конёк горбунок
 
El aquí y el ahora
El aquí y el ahoraEl aquí y el ahora
El aquí y el ahora
 
Мой дедушка герой
Мой дедушка геройМой дедушка герой
Мой дедушка герой
 
Google AdWords 101
Google AdWords 101Google AdWords 101
Google AdWords 101
 
Памятник природы "Троицкая степь".
Памятник природы "Троицкая степь".Памятник природы "Троицкая степь".
Памятник природы "Троицкая степь".
 
Mongo db 활용 가이드 ch7
Mongo db 활용 가이드 ch7Mongo db 활용 가이드 ch7
Mongo db 활용 가이드 ch7
 
Arama Motoru Reklamcılığı
Arama Motoru ReklamcılığıArama Motoru Reklamcılığı
Arama Motoru Reklamcılığı
 
Critical studies wk1
Critical studies wk1Critical studies wk1
Critical studies wk1
 
Pazarlama Zirvesi 2016 Pazarlama İletişimi Teorileri
Pazarlama Zirvesi 2016 Pazarlama İletişimi TeorileriPazarlama Zirvesi 2016 Pazarlama İletişimi Teorileri
Pazarlama Zirvesi 2016 Pazarlama İletişimi Teorileri
 
SNA & R (20121011)
SNA & R (20121011)SNA & R (20121011)
SNA & R (20121011)
 

Similar a Laporan

Pm 5 2-lusia-efektivitas-media_gambar-rev
Pm 5 2-lusia-efektivitas-media_gambar-revPm 5 2-lusia-efektivitas-media_gambar-rev
Pm 5 2-lusia-efektivitas-media_gambar-revAgunk Soekamti
 
PPT RPP1 SIKLUS 1.pptx
PPT RPP1 SIKLUS 1.pptxPPT RPP1 SIKLUS 1.pptx
PPT RPP1 SIKLUS 1.pptxmaulanayuzuf
 
Lap pengujian media ( kel 2) perbaikan
Lap pengujian media ( kel 2) perbaikanLap pengujian media ( kel 2) perbaikan
Lap pengujian media ( kel 2) perbaikanelmayanafradila95
 
Analisis karakteristik siswa dan lingkungan
Analisis karakteristik  siswa dan lingkunganAnalisis karakteristik  siswa dan lingkungan
Analisis karakteristik siswa dan lingkunganSalsabila Arini
 
Ulasan Kajian Tindakan KPR5063
Ulasan Kajian Tindakan KPR5063Ulasan Kajian Tindakan KPR5063
Ulasan Kajian Tindakan KPR5063UPSI2010
 
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)eli priyatna laidan
 
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)eli priyatna laidan
 
Ulasan kajian tindakan kpr
Ulasan kajian tindakan kprUlasan kajian tindakan kpr
Ulasan kajian tindakan kpreliniey
 
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkanPpt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkanrizka_pratiwi
 
Laporan Pentaksiran Prasekolah (2017)
Laporan Pentaksiran Prasekolah (2017)Laporan Pentaksiran Prasekolah (2017)
Laporan Pentaksiran Prasekolah (2017)Dy Marvel
 

Similar a Laporan (11)

Pm 5 2-lusia-efektivitas-media_gambar-rev
Pm 5 2-lusia-efektivitas-media_gambar-revPm 5 2-lusia-efektivitas-media_gambar-rev
Pm 5 2-lusia-efektivitas-media_gambar-rev
 
PPT RPP1 SIKLUS 1.pptx
PPT RPP1 SIKLUS 1.pptxPPT RPP1 SIKLUS 1.pptx
PPT RPP1 SIKLUS 1.pptx
 
Lap pengujian media ( kel 2) perbaikan
Lap pengujian media ( kel 2) perbaikanLap pengujian media ( kel 2) perbaikan
Lap pengujian media ( kel 2) perbaikan
 
Analisis karakteristik siswa dan lingkungan
Analisis karakteristik  siswa dan lingkunganAnalisis karakteristik  siswa dan lingkungan
Analisis karakteristik siswa dan lingkungan
 
Ulasan Kajian Tindakan KPR5063
Ulasan Kajian Tindakan KPR5063Ulasan Kajian Tindakan KPR5063
Ulasan Kajian Tindakan KPR5063
 
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
 
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
 
Ulasan kajian tindakan kpr
Ulasan kajian tindakan kprUlasan kajian tindakan kpr
Ulasan kajian tindakan kpr
 
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkanPpt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
 
Laporan Pentaksiran Prasekolah (2017)
Laporan Pentaksiran Prasekolah (2017)Laporan Pentaksiran Prasekolah (2017)
Laporan Pentaksiran Prasekolah (2017)
 
Tugas metpen
Tugas metpenTugas metpen
Tugas metpen
 

Laporan

  • 1. REPLIKASI JURNAL EKSPERIMEN PSIKOLOGI KELOMPOK 12 (Kelas A) ANGGOTA: 1. HANAN DARNI (1171040050) 2. RIZQI NURDINA (1171040055) 3. ADI NURSYAMSU (1171040056) 4. AMELIA PUSPA NINGRUM (1171040058) REKOGNISI WAJAH PADA ANAK KELAS 1-4 SEKOLAH DASAR A. Judul Jurnal : Rekognisi Wajah pada Usia 4-7 Tahun: Proses Konfigural, Featural, dan Informasi Perlengkapan (Face Recognition in 4- to 7-Year-Olds: Processing of Configural, Featural, and Paraphernalia Information) B. Pendahuluan Penelitian ini diuji pada anak usia 4-7 Tahun (dalam hal ini replikasi dirubah menjadi siswa kelas 1-4 Sekolah Dasar), akan diberikan tes untuk menguji Recognition anak, berupa pengenalan wajah dengan memanipulasi informasi wajah secara configural, featural, serta penambahan perlengkapan pada wajah. Hasil menunjukkan bahwa kebanyakan anak mampu mengenal identitas wajah dengan hanya diberi pengenalan sekitar 5 detik, namun pada tes yang diberikan tambahan perlengkapan pada wajah, anak lebih kesulitan untuk mengenali paparan wajah yang diberikan. Jadi meskipun anak mampu memperoses informasi wajah secara featural dan configural, ingatan mereka sangat terganggu oleh tambahan perlengkapan pada wajah yang digunakan dalam tes. C. Teori Kemampuan kita untuk mengenali wajah terpengaruh oleh berlalunya waktu. Bahrick, Bahrick, dan Wittlinger (1975). Perbedaan antara "featural" dan "configural" menyangkut informasi yang terkandung dalam wajah (Carey & Diamond, 1977). Informasi featural mengacu menghadapi elemen yang dapat disebut dalam isolasi relatif seperti ukuran dan bentuk mata, hidung, dan mulut. Sebaliknya, informasi configural mengacu pada tata ruang dari unsur-unsur di dalam wajah. Baenninger menemukan bahwa pengenalan wajah dari 8-11 Tahun, dan orang dewasa lebih terpengaruh oleh manipulasi informasi konfigural daripada featural. Efek perlengkapan (Paraphernalia) menunjukkan bahwa anak-anak bergantung pada isyarat featural terisolasi untuk menentukan identitas wajah asing (Carey & Diamond, 1977). D. Hipotesis Penelitian : Ada perbedaan kemampuan rekognisi wajah anak kelas 1-4 SD pada gambar dengan manipulasi featural, konfigural dan penambahan perlengkapan pada tes pengenalan wajah.
  • 2. E. Metode a. Partisipan Partisipan dalam eksperimen ini terdiri dari 16 orang siswa kelas 1-4 SD No. 111 Inp. Polejiwa Kabupaten Maros, dimana setiap kelas terdiri dari masing-masing 4 siswa yaitu 2 orang perempuan dan 2 orang laki-laki. b. Prosedur Siswa/anak di uji secara individual dimana anak diarahkan di ruangan yang tertutup dan sepi dari gangguan teman-temannya seperti perpustakaan, disini anak diberikan posisi berada didepan meja dan duduk di sebuah kursi, mereka diberikan percakapan singkat untuk mengurangi kecemasan dan menambah kerjasama anak dalam mengerjakan tugas yang akan diberikan. Kemudian kita menerangkankan bahwa akan memberikannya tantangan, untuk lebih memfokuskan perhatian anak, kita memberikan cerita terkait dengan gambar, contoh menceritakan seorang teman kita bernama Budi, kemudian diselingi dengan pemberian gambar dari cerita misalnya rumah budi, memiliki mobil dan kelinci, setiap menceritakan tentang hal tersebut anak diperlihatkan gambar-gambarnya (gambar rumah, mobil, dan kelinci). Setelah melakukan hal tersebut anak kemudian diberitahu untuk fokus mengenali wajah Budi dalam 5 detik, kemudian anak diberikan gambar tes yang telah kita siapkan dimana tiap lembar dari 3 tes tersebut terdapat 4 gambar yang telah kita manipulasi bentuk wajahnya secara featural, konfigural maupun paraphernalia untuk menguji recognition trials. Anak diberi kesempatan untuk menebak gambar yang manakah diantara berempat gambar tersebut yang baru disajikan dalam 5 detik tadi, secara berurutan tes diberikan dan diselingi dengan gambar asli yang akan menjadi target tebakan, itu dilakukan selama 3x sesuai dengan keperluan tes yang memuat manipulasi featural, konfigural, maupun paraphernalia. c. Peralatan - Alat tes berupa gambar wajah laki-laki dewasa berkulit putih. Model berpose dengan ekspresi wajah netral dan digambarkan dari bahu ke atas. Gambar ini telah diubah dengan program komputer grafis yaitu photoshop. Mata yang bergerak sedikit ke atas, bawah, dalam, atau keluar dan relatif terhadap gambar asli, dan mulut itu bergerak naik atau turun diatur sesuai dengan aturan yang digunakan sebagai featural dan configural, gambar paraphernalia berupa gambar yang dimanipulasi dengan penambahan objek lain seperti
  • 3. topi pada kepalanya, serta gambar tambahan berupa gambar rumah, mobil, dan kelinci, dan printout dari gambar yang akan menjadi target penebakan untuk anak. - Ruangan yang tenang dan jauh dari gangguan lingkungan luar. d. Desain Eksperimen Pada eksperimen ini terdapat 2 variabel bebas yaitu gambar dengan 3 level yaitu gambar manipulasi featural, konfigural, dan paraphernalia serta tingkatan kelas dengan 4 level yaitu kelas 1, 2 ,3, dan 4 SD, dalam jurnal eksperimen ini juga terdapat 3 variable terikat yaitu recognition trials, learning trials, dan paraphernalia trials yang diuji, namun pada replikasi jurnal yang kami kerjakan hanya digunakan 1 variabel terikat yaitu recognition. Karena kita membandingkan antara tingkatan kelas maka eksperimen dikategorikan kedalam between tatapi masing-masing subjek dalam kelompok dimanipulasi dibandingkan kemampuannya dalam menganal gambar tes featural, konfigural, maupun paraphernalia, jadi Eksperimen ini desainnya adalah Mixed Factorial e. Pengukuran Variabel Tes gambar Tingkatan Kelas Jumlah Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Featural 3 4 4 4 19 Konfigural 2 2 3 3 11 Paraphernalia 1 1 2 1 5 Jumlah 6 7 9 8 Catatan: - Kesalahan menebak gambar diberi angka 0, dan jika benar diberi angka 1 - Data diatas merupakan hasil penjumlahan dari data tiap kelas yang terdiri dari 4 orang anak yang dijadikan subjek penelitian. f. Analisis Data Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan rekognisi pada anak kelas 1-4 Sekolah dasar lebih terpengaruh oleh gambar paraphernalia (gambar dengan penambahan objek pada wajahnya), anak lebih sulit mengenali wajah jika pada wajah tersebut ditambahkan objek lain. Sedangkan pada tingkatan kelas menunjukkan kemampuan rekognisi yang berbeda namun tidak terlalu signifikan.