SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 197
ZOOLOGI
INVERTEBRATA
 IDENTITAS MATA KULIAH
Mata kuliah : Zoologi Invertebrata
Kode mata kuliah :
Bobot SKS : 3(Tiga)
Jurusan/prodi : Biologi/Biologi
Semester/jenjang : 2 (Dua)/S-1
Dosen : Adriani S.Si M.Kes
Tujuan perkuliahan
 Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat
memahami prinsip-prinsip nomenklatur dan
klasifikasi, kehidupan invertebrata dan hubungannya
dengan kehidupan manusia.
Deskripsi mata kuliah
 Mata kuliah ini membahas tentang ciri-ciri morfologi,
anatomi, sistem organ, Klasifikasi dan peranan dari
setiap filum invertebrata
EVALUASI
 Absensi
 Pemahaman
 Soft skill
MATERI
1. Nomenklatur dan klasifikasi hewan
2. Protozoa
3. Protista
4. Porifera
5. Coelenterata
6. Platyhelminthes
7. Nemathelminthes
8. Annelida
9. UTS
10. Mollusca
11. Mollusca
12. Echinodermata
13. Echinoidermata
14. Arthropoda
15. Arthropoda
16. UAS
1. Nomenklatur dan klasifikasi hewan
2. Protozoa
3. Protista
4. Porifera
5. Coelenterata
6. Platyhelminthes
7. Nemathelminthes
8. Annelida
9. UTS
10. Mollusca (kel 1)
11. Echinodermata (kel 2)
12. Arthropoda (kel 3)
13. Arthropoda (kel 4)
14. Review
15. UAS
KLASIFIKASI DAN
NOMENKLATUR HEWAN
MATERI 1
A. Pendahuluan
 Berbagai macam organisme
 Klasifikasi/pengelompokan ---- taksonomi
 Didasarkan pada ciri tertentu
 Ciri yg sama --- satu kelompok
 Ex. Sapi, kerbau, kambing --- ruminansia
B. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
 Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk
membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal &
mudah dipelajari
 Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan ciri-cirinya
 Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk
hidup
 Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar
kekerabatannya
C. Dasar-dasar klasifikasi
1. Berdasarkan persamaan ciri
2. Berdasarkan perbedaan ciri
3. Berdasarkan manfaat
4. Berdasarkan ciri morfologi dan anatominya
5. Berdasarkan ciri biokimianya
cont
1. Berdasarkan Persamaan
Ex. Kuda dan sapi
 Sama-sama hewan --- bertulang belakang
 Mamalia
 Tetrapoda
cont
2. Berdasarkan Perbedaan
Ex. Kuda dan sapi
 Jumlah jari di setiap kaki
 Kuda memiliki tiga jari di setiap kaki --- ganjil
atau Perisodactyla
 Sapi memiliki empat jari di setiap kakinya---
berjari genap atau Artiodactyla
cont
3. Berdasarkan Manfaat
 Hewan ternak atau seafood
 Dapat dilakukan oleh siapa saja
 Didasarkan atas manfaat hewan tersebut
cont
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
 Morfologi --- ciri dari luar
 Anatomi --- bagian dalam tubuh
 Ex. ada-tidaknya tulang belakang, bentuk alat
gerak, jumlah sayap (pada serangga), ruas-ruas
pada tubuh, jumlah kaki, dan lain- lain
cont
5. Berdasarkan ciri biokimianya
 Biokimia --- jenis-jenis protein, jenis-jenis enzim,
ada tidaknya membran organel sel
 DNA atau asam nukleat juga digunakan untuk
menentukan hubungan kekerabatan makhluk
hidup
D. Jenis-jenis Klasifikasi
1. Klasifikasi Sistem Alami
2. Klasifikasi sistem Buatan
3. Klasifikasi sistem Filogenetik
1. Klasifikasi sistem alami
 Aristoteles --- hewan
dan tumbuhan
 Hewan --- habitat dan
perilakunya
 Tumbuhan --- ukuran
dan strukturnya
2. Klasifikasi sistem buatan
 Carolus Linnaeus
 Binomial nomenklatur
 Klasifikasi berdasarkan morfologi
3. Klasifikasi sistem filogenetik
 Sejarah evolusi kelompok organisme
 Keturunan dan Hubungan kekerabatan
 Berkerabat dekat ----persamaan ciri yang lebih
banyak
 Ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku
Klasifikasi dua kingdom
 Tumbuhan---dinding sel, klorofil dan autotrof
Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan tumbuhuan
berbiji serta bakteri dan jamur
 Hewan--tidak berdinding sel, tidak berklorofil,
heterotrof, dapat bergerak bebas.
Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
E. Sejarah Klasifikasi
E. Sejarah Klasifikasi
- Klasifikasi 2 kingdom
Plantae Animalia
Ciri : dinding sel, klorofil dan
autotrof
Contoh : Alga, lumut, jamur,
paku-pakuan dan tumbuhuan
berbiji serta bakteri dan jamur
Ciri : tidak berdinding sel,
tidak berklorofil,
heterotrof, dapat
bergerak bebas.
Contoh : Protozoa, Porifera,
Coelenterata,
Mollusca,
Arthropoda,
Echinodermata,
sampai
Chordata
Klasifikasi tiga kingdom
1. Protista—uni/multiseluler yg blm terdiferensiasi
Uniseluler (amoeba dan diatom) & Multiseluler : alga
2. Plantae -- autotrof, eukariot multiseluler, dan
bereproduksi dengan spora --- jamur, tumbuhan lumut,
tumbuhan paku, dan tumbuhan biji
3. Hewan--heterotrof dan eukariot multiseluler---
Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
Klasifikasi empat kingdom
 Ditemukannya nukleus---pro dan eukaryotik
1. Monera---inti tanpa membran (prokarion).
2. Protista----organism bersel satu dan organism
multiseluler yang belum berdiferensiasi.
3. Plantae----jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku,
dan tumbuhan biji.
4. Animalia---Protozoa sampai Chordata dimasukkan
ke dalam kerajaan hewan atau kingdom Animalia
Klasifikasi lima kingdom
 tingkatan organisme, susunan sel, dan cara
pemenuhan makanannya.
1. Monera--- tanpa membran inti
2. Protista--- tidak membentuk jaringan
3. Fungi—heterotrof, kitin
4. Plantae
5. Animalia
Klasifikasi biologi modern
 Takson--- dari tinggi ke rendah
 Takson yg tinggi--memiliki sedikit persamaan ciri-ciri
 Takson yg rendah---memiliki banyak persamaan ciri
dimasukkan dalam takson yang lebih rendah
 Tumbuhan---thallophyta dan kormophyta
 Hewan---invertebrata dan vertebrata
F. Tahapan dalam Klasifikasi
1. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup ----Ciri-ciri
yang diamati adalah ciri- ciri morfologi, anatomi, dan
fisiologi (sayap, kaki, cr makan)
2. Pengelompokan Berdasarkan Ciri-ciri--berdasarkan
persamaan atau perbedaan ciri-ciri (ruang jantung,
alat pernafasan dsb)
3. Pemberian Nama Takson---itik& ayam (aves) dsb
1. Species (Jenis)
2. Genus (Marga)
3. Famili (Suku)
4. Ordo (Bangsa)
5. Classis (kelas)
6. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)
7. Kingdom atau Regnum
Urutan Tingkatan Takson dalam
Klasifikasi
Pembagian hewan
1. Simetri tubuh
 Radial--- oral (atas) & aboral (bawah),
coelenterata, porifera dan echinodermata
 Bilateral ---- oral, aboral, dorsal, ventral, anterior
dan posterior, pisces
2. Lapisan tubuh
 Diploblastik --- porifera dan coelenterata
 Triploblastik --- platyhelminthes
LAPISAN tubuh
 Diploblastik
Memiliki dua lapisan
lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm.
2. Lapisan dalam
Endoderm.
 Triploblastik
Memiliki tiga lapisan
lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm
2. Lapisan tengah
Mesoderm
3. Lapisan dalam
Endoderm
CIRI UMUM ANIMALIA
 Ukurannya bervariasi yaitu mulai dari yang
mikroskopis sampai yang paling besar
 Uniseluler atau Multiseluler
 Tidak berdinding sel
 Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof)
 Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran)
 Motil---memperoleh makanan&pertahanan hdp
 Dapat merespon rangsangan dengan cepat.
CIRI UMUM INVERTEBRATA
 Eksoskeleton (rangka luar)
 Ekskresi melalui membran sel atau dengan alat
ekskresi
 Peredaran darah terbuka atau difusi
 Sistem sarafnya belum punya otak tapi dengan
simpul-simpul saraf
 Pernapasan dengan ronga tubuh atau dengan
organ pernapasan
 Simetri tubuh yaitu simetri bilateral atau radial
Dasar Klasifikasi makhluk hidup
 Berdasarkan persamaan
 Berdasarkan perbedaan
 Berdasarkan manfaat
 Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi
 Berdasarkan ciri biokimia
Solanum pomiferum fructo rotundo striato
Nama ilmiah Vs nama daerah
Scientific name Vernacular name
Berdasarkan kode internasional Tidak mengikuti ketentuan
manapun
Bahasa latin Bahasa setempat/daerah
Berlaku internasional Berlaku lokal
Memberi indikasi untuk kategori
takson
Tidak jelas untuk kategori
takson yang mana
Hanya ada satu nama yang
benar sesuai takson
Banyak nama sesuai dengan
bahasa daerah setempat
Sukar dilafalkan Mudah dilafalkan
Invertebrata
Arthropoda
Echinodermata
Mollusca
Annelida
Nemathelmintes
Platyhelmintes
Protozoa
Porifera
Coelenterata
 Dasar penyusunan tingkatan filum invertebrata
meliputi :
1. Fisiologi tubuh
2. Filogenetik
3. Susunan kimia tubuh
4. Coelom
Pro-Po-Coe-Platy-Nema-Anne-Mol-Echi-Arthro
Protista
Ciri-Ciri
1. Eukariot
2. Uniseluler atau
Multiseluler sederhana
3. Autotrof atau heterotrof
dengan cara menyerap
atau menelan makanan
Protista
Protista
Protista
menyerup
ai jamur
Protista
menyerup
ai hewan
Protista
menyerup
ai
tumbuhan
Protista mirip jamur
 Jamur parasit dan
predator
 Menghasilkan spora
 Terdiri atas :
- Oomycota
- Myxomycota
Protista mirip jamur (oomycota)
 Saprofit
 Ada yang parasit seperti
Saprolegnia pada ikan
 Ada yang patogen pada
anggur, kentang dan
tomat
 Reproduksi secara
sexual (konyugasi) dan
aseksual (pembentukan
spora)
Contoh jamur air
 Plasmopora viticola (pd anggur),
Phytophora infestans (pd kentang dan
tomat)Saprolegnia sp
Protista mirip jamur (myxomycota)
 Hidup bebas
 Bentuk seperti amuba
 Predator fagosit (menelan bakteri, hama, spora dan
bahan organik lainnya)
 Menghasilkan lendir untuk pergerakannya
Contoh jamur lendir
Dictyostelium
discoideum
Protista menyerupai hewan
 Dikenal dengan nama Protozoa
 Uniseluler
 Heterotrof
 Reproduksi dengan cara membelah diri dan
konyugasi
 Cara hidup : bebas, parasit dan bersimbiosis
Klasifikasi protozoa
Klasifikasi protozoa
No Ciri Rhizopoda Cilliata Flagellata Sporozoa
1 Alat Gerak Kaki semu
(pseudopodia)
Rambut
getar
Bulu cambuk Tidak punya
2 Habitat Air laut, air
tawar, parasit di
tubuh hewan
Air tawar dan
tempat yang
lembab
Air laut, air
tawar, parasit
di
hewan/manus
ia
Hidup sbg
parasit pada sel
darah
manusia/hewan
3 Cara Hidup Soliter Soliter /
berkoloni
Soliter /
berkoloni
Soliter /
berkoloni
4 Reproduksi Membelah diri Membelah
diri,
Konjugasi
Membelah diri Sporozoit,
Gametosit
5 Contoh
Protozoa
Amoeba
proteus,
Enthamoeba
ginggivalis,
Enthamoeba
disentriae,
Foraminifera
Paramecium
caudatum,
Didinium,
Vorticella,
Balantidium
coli
Euglena
viridis,
Trypanasoma
vaginalis,
Trypanasoma
gambiense
Plasmodium
falciparum,
Plasmodium
malariae,
Plasmodium
vivax
Protista menyerupai tumbuhan
 Dikenal dengan nama ganggang/alga
 Ukuran bervariasi
 Uniseluler dan multiseluler
 Autotrof
 Reproduksi secara seksual (konyugasi dan
metagenesis) dan aseksual (membelah diri, spora
dan fragmentasi)
Klasifikasi alga
Euglenoid/euglenophyta
Alga merah/Rhodophyta
Alga
coklat/phaeophyta
Alga hijau/chlorophyta
Alga
api/phyrrophyta/dinoflagellata
Alga keemasan/chrysophyta
Euglenoid/euglenoid
 Uniseluler
 Tanpa dinding sel
 Heterotrof
 Fotosintetik
 Memiliki flagel
 Memiliki bintik mata yg
berisi fotoreseptor
 Contoh : Euglena sp
Ganggang api/dinoflagellata
 Jika jumlahnya mningkat
(blooming) air laut merah
 Produsen utama fitoplankton laut
 Contoh : Gymnodinium breve
(menghasilkan neurotoksin)
Noctiluca miliaris (menyebabkan
laut b’cahaya)
Gymnodinium breve
Noctiluca miliaris
Ganggang hijau/chlorophyta
 Pigmen dominan
berupa klorofil
 Contoh : Chlorella sp,
Ulva lactuca, Halimeda
sp
Ganggang coklat/phaeophyta
 Pigmen dominan
berupa fukosantin
 Contoh : Laminaria
lavaniea (pupuk
pertanian), L. digitalis
(p’hasil yodium)
Macrocystis (bahan
pengental)
Ganggang keemasan/chrysophyta
 Pigmen dominan
berupa santofil
 Contoh : Navicula sp,
Synura sp, Diatom sp
Ganggang merah/rhodophyta
 Pigmen dominan adalah
fikobilin jenis fikoeritrin
 Hidup di laut dalam
Manfaat ganggang bagi manusia
 Diatom dapat dimanfaatkan sbg campuran semen,
penggosok, bahan isolasi, bahan peledak
 Eucheuma dan Gelidium Dimanfaatkan u/p’buatan
gelatin (campuran agar-agar dan kue)
 Chlorella sebagai suplemen makanan
 Laminaria u/pengental dalam industri makanan dan
obat penyakit gondok
Protozoa
Adriani
Ciri umum Protozoa
 Eukariotik
 Uniseluler
 Heterotrof/kemoheterotrof
 Umumnya memiliki alat gerak ------ Dasar Klasifikasi
lama
 Hidup di air, bersimbiosis atau parasit
 Aktivitas makan dilakukan secara fagositosis dan
pinositosis
 Pengambilan nutrisi berlangsung secara holozoik,
saprozoik, holofitik/autotrof dan saprofitik
 Reproduksi secara sexual (penyatuan gamet,
konyugasi) dan aseksual (binary fission)
Klasifikasi protozoa (lama)
Klasifikasi protozoa (baru)
 Phylum Sarcomastigophora : Trypanosoma
 Phylum Labyrinthomorpha : Labyrinthula
 Phylum Apicomplexa : Toxoplasma
 Phylum Myxozoa : Ceratomyxa
 Phylum Microspora : Encesephalozoon
 Phylum Ascetospora : Marteilia
 Phylum Ciliophora : Balantidium
Klasifikasi didasarkan pengamatan sel di bawah
mikroskop elektron
Protozoa : Filum Sarcomastigophora
 Alat gerak berupa Flagel, Pseudopodia atau
keduanya
 Sub filum : Mastigophora
Kelas Phytomastigophorea (flagellata mirip
tumbuhan)
Cth : Euglena, Volvox
Kelas Zoomastigophorea (flagellata mirip hewan)
Cth : Trichomonas dan Trypanosoma
 Sub filum : Opalinata (parasit)
 Sub filum : Sarcodina (Pseudopodia)
Kelas Rhizopoda, cth : Amoeba dan Entamoeba
Kelas Actinopoda, cth : Plankton
Filum Sarcomastigophora : Kelas Rhizopoda
 Menggunakan kaki
semu/Pseudopodia
untuk pergerakannya
 Habitat : air tawar,
perairan dan tanah
 Contoh : Amoeba,
Foraminifera dan
Entamoeba ginggivalis
Protozoa : Contoh Rhizopoda (Amoeba)
Protozoa : Contoh Rhizopoda
Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan
mineral
Protozoa : Contoh Rhizopoda (Entamoeba
ginggivalis)
Filum Sarcomastigohora : kelas
Zoomastigophora
 Bergerak dengan
flagel
 Meliputi Flagellata
parasit dan non
parasit
 Contoh :
Trypanosoma sp dan
Leismania donovani
Rayap
Tryconympha sp
Filum Sarcomastigohora : kelas
Zoomastigophora
 Bergerak dengan flagel
 Non parasit
 Holofitik
 Cth : Euglena viridis
Filum Sarcomastigohora : kelas
Phytomastigophora
Protozoa : Filum Apicomplexa
 Apikal complex
(seperangkat organel
pd ujung sel)
 Tahap dewasa tanpa
flagel atau cilia
 Parasit
 Cth : Plasmodium dan
Toxoplasma
Protozoa : Filum Apicomplexa
1. Toxoplasma gondii  toksoplasmosis
2. Plasmodium:
1) P. vivax  Malaria tertiana (demam tiap dua hari
sekali)
2) P. ovale  Malaria tertiana (demam tiap dua hari
sekali)
3) P. malariae  Malaria kuartana (demam tiap tiga hari)
4) P. falciparum  Malaria tropikana (demam setiap saat)
Daur Hidup Plasmodium sp
Protozoa : Daur hidup Plasmodium
Pada Tubuh
Nyamuk
Makro Gamet
(Sel Gamet
Jantan)
Mikro Gamet
(Sel Gamet
Betina)
Fertilisasi
Zigot
Oosit
Sporozoit
Pada Tubuh Manusia
Merozoit
Sporozoit
DiSelHati
Sel Darah Merah
Menyerang
Gametosit
Dan Menghasilkan
Makro
Gamet
Mikro
Gamet
Protozoa : Filum Labyrynthomorpha
 Habitat di laut
 Jumlahnya sedikit
 Parasit pada algae
 Cth : Labyrinthula sp
Protozoa : Filum Myxozoa
 Spora multisel, bentuk
kapsul dengan satu
atau lebih polar
 Parasit pada ikan dan
invertebrata
 Cth : Ceratomyxa dan
Myxidium
Ceratomyxa shasta
Protozoa :Filum Microspora
 Parasit pada
invertebrata dan
vertebrata rendah
 Spora berdinding tebal
dan mengandung suatu
bahan
infeksi/sporoplasma
yang berperan dalam
invasi
 Cth : Enchephalitozoan
cuniculi
Protozoa : Filum Ascetospora
 Parasit pada
invertebrata dan sedikit
vertebrata
 Spora multisel, tanpa
kapsul atau filamen
 Parasit
 Cth : Marteilia dan
Haplosporidium
Haplosporidium nelsoni
Protozoa : Filum Ciliophora
 Menggunakan cilia
sebagai alat gerak
 Memiliki 2 nukleus
(makronukleus dan
mikronukleus)
 Reproduksi secara
seksual (melalui
konyugasi) dan
aseksual (melalui
pembelahan sel)
 Contoh : Paramecium
sp
Struktur sel Paramaecium
Protozoa : Reproduksi Ciliata
Peranan Protozoa
Menguntungkan:
Mengontrol jumlah bakteri di alam karena
predator bakteri
Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber
makanan hewan air
Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg
petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan
mineral
Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di
dasar laut dapat digunakan sebagai bahan
penggosok
Peranan Protozoa
Merugikan:
Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab
disentri
Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika
Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak
Leishmania, penyebab penyakit kala-azar
Trichomonas vaginalis, parasit di vagina
Balantidium coli, penyebab diare
Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis
Plasmodium sp, penyebab malaria
PORIFERA
ADRIANI
Phylum: Porifera
The Sponges
CIRI-CIRI
 Tubuh memiliki banyak pori-pori kecil (ostium)
 Hewan multiseluler primitif
 Tubuh tersusun atas spikula yg berasal dr kapur,
silika dan campuran kapur-silica
 Diploblastik
 Tergolong metazoa dan bersifat heterotrof
(makanannya berupa bakteri dan plankton)
 Fase hidup : sesil dan dan planktonik
 Hermaprodit
Bagian tubuh porifera
 Ostium pori-pori yang kecil
 Pinakosit sel-sel b’bentuk pipih yg menyusun
bagian luar tubuh porifera
 Spongocoel rongga tubuh
 Koanosit sel berflagel yg melapisi
spongocoel
 Osculum lubang pengeluaran
 Amoebosit sel yg slalu bergerak seperti
amoeba
 Arkeosit
 Porosit
Gambar sponge
Anatomi porifera
Collar Cells/koanosit
Phylum Porifera
96
 Choanocytes: (collar cells) berperan sebagai pompa
untuk memasukkan air ke dalam tubuh sponge
Choanocytes
97
Sponge Support
Phylum Porifera
98
Sponge Diversity
Yellow Tube Sponge
Black-ball spongeErect Rope Sponge
Porifera
Tipe saluran air pd porifera
 Ascon
ostium dihubungkan langsung ke rongga
spongocoel
 Sycon
ostium dihubungkan dengan saluran bercabang ke
rongga spongocoel
 Rhagon/leucon
saluran air banyak bercabang2 serta membentuk
rongga2 kecil
Tipe saluran air porifera
ascon sycon rhagon
Spicules
Phylum Porifera
103
 Spikula merupakan
kolagen yang kaku yang
telah mengalami
penambahan mineral
serabut protein
(spongin) atau
keduanya
 Spicules: skeleton
structures, made of
calcium carbonate
(CaCO3) or silicon
dioxide (SiO2).
Spicules
Tipe-tipe spikula
Reproduksi porifera
 Seksual
pembentukan gamet jantan dan betina pada
koanosit
 Aseksual
- membentuk kuncup/tunas
- membentuk gemmulae/tunas internal
Klasifikasi porifera berdasarkan kerangka
tubuh
 Kelas Calcarea
 Kelas Hexactinellida
 Kelas Demospongia
1. HEXACTINELLIDA
- Penyusun tubuh berupa
silika
- Spikula tersusun atas
kalsium karbonat dan
hexagonal
- Bentuk cup, vas atau
guci
- Hidup di daerah tropis
(200-1000 m)
- Tipe saluran air : sycon
- contoh : Euplectella sp
2. Demospongia
 Penyusun tubuh
berupa serabut
spongin atau Silica
Dioksida atau ke-2-
nya
 Tipe saluran air :
Leucon
 Umumnya berada d
daerah kontinental
 Spongia spp. (Bath
sponge) dan
Oscarella sp
3. Calcarea/calcispongia
 Penyusun tubuh berupa
kalsium karbonat
 Hidup pada pantai yang
dangkal
 Tipe saluran air :
Sycon, Ascon dan
Leucon
 Contoh : Clathrina sp
dan Leucettusa lancifer
Peranan porifera
 Alat pembersih (spon
mandi dan bahan
amplas)
 Menghasilkan senyawa
bioaktif (antibiotik,
antitumor dan
antiinflamasi)
 Pengisi jok kendaraan
COELENTERATA
MATERI 4
Ciri-ciri
 Memiliki rongga tubuh (coelenteron = rongga) yg
berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler)
 Memiliki alat penyengat berupa knidoblas sehingga
disebut juga Cnidaria
 Bersifat diploblastik
 Tubuh simetri radial
 Pernafasan terjadi secara difusi
 Hidup soliter atau koloni
 Memiliki 2 bentuk yaitu polip dan medusa
 Tanpa anus
 Tubuh tersusun atas 3 lapisan (epidermis, gastrovaskuler
dan mesoglea)
Polip Vs Medusa
Knidoblas
 Jenis racun yang keluarkan
yaitu Hemotoxin,
Neurotoxin,
Cardiotoxin/Musculotoxin
 Dapat berakibat fatal
Klasifikasi coelenterata
 Dasar klasifikasi berupa bentuk dominan dalam
hidupnya
1. Hydrozoa
2. Schypozoa (ubur-ubur)
3. Anthozoa (anemon laut/koral)
Polip dan medusa, soliter dan memiliki
bentuk tubuh silindris
Kelas Hydrozoa
Anatomi Hydra
Kelas Hydrozoa
Physalia sp
Kelas Schypozoa
 Memiliki fase medusa
 Contoh : Cyanea sp dan Chrysaora sp
Ubur-ubur (Aurelia aurita)
Daur hidup Aurelia
3. Anthozoa
 Memiliki fase polip
 Mampu bersimbiosis
dengan ganggang/alga
 Ditemukan pada daerah
intertidal- kedalaman
6000 m
 Contoh : Tubastrea
(koral/karang),
Acropora, Urticina
(anemon laut) dan
Turbinaria
Struktur tubuh anemon laut
Polyps: Sea anemones
Anthozoa (Koral laut)
Peranan coelenterata
 Pembentuk ekosistem terumbu karang
 Terumbu karang digunakan sebagai objek wisata
 Karang sebagai Penahan ombak u/mencegah
pengikisan pantai
Vermes
Platyhelminthes
 Cacing bentuk pipih
 Simetris bilateral
 Acoelomata
 Triploblastik acoelomata
 Sistem saraf tangga tali
 Hermaprodit
 Tanpa anus
 Terdiri atas 4 kelas yaitu turbellaria, trematoda,
monogenea dan cestoda
Anatomi platyhelminthes
Platyhelminthes (sistem ekskresi)
Platyhelminthes (sistem saraf)
 Meliputi anterior
cerebral ganglia,
longitudinal nerve cords
dan saraf lateral
 Organ sensori berupa
eye spot, statocyst dan
rheoreceptor
Platyhelminthes (sistem reproduksi)
Reproduksi secara :
 Hermaprodite
 Fission
Klasifikasi Playhelmintes
Flat worms, a rough classification
Planaria Aspidobothrea Digenea Monogenea Cestoda
Platyhelminthes
Trematoda
Turbellaria (cacing berambut getar)
 Tanpa alat isap
 Bergerak dengan silia
dan mucus
 Respirasi secara difusi
 Karnivora
 Daya regenerasi tinggi
 Alat sensorik berupa
eyespots,
mekanoreseptor dan
kemoreseptor (auricula)
 Contoh : Planaria sp
Turbellaria (reproduksi)
Regenerasi/fragmentas
i
Fission
Turbellaria
 Contoh Planaria sp
Trematoda (cacing isap)
 Parasit pada vertebrata
 Memiliki lapisan kutikula
 Memiliki alat pengisap (sucker) dan kait (rostellum)
 Jenis sucker : oral sucker (menyerang organ host)
dan ventral sucker/acetabulum (menyerang jaringan
inang)
 Tegument berupa glikoprotein (proteksi dan
absorbsi)
Inang pada Trematoda
Intermediate host
Primary host
Daur hidup trematoda
Egg
Miracidia
Cercariae Metacercariae
Daur hidup
Clonorchis sinensis
Schistosoma spp
Daur hidup Fasciola hepatica
Trematoda dan inangnya
Chlonorsis
sinensis
Schistosoma
japonicum
Fasciolopsus buski Paragonimus
westermani
Cestoda (cacing pita)
 Tanpa alat pencernaan
 Bentuk tubuh menyerupai pita
 Ruas tubuh --- proglotid
 Kumpulan koloni
 Contoh : Taenia saginata dan Taenia solium
Cestoda (cacing pita)
scolex
penghisap
leher
scolex di dalam
dinding usus
testes
uterus
ovari
kelenjar
kuning telur
proglotid
uterus
lubang
genital
Anatomi cestoda
Daur hidup Taenia solium
a Larva, yang
dilengkapi
dengan scolex
akan
berkembang
menjadi kista
pada jaringan
tubuh inang,
misal pada otot
proglottids
c Cacing pita dewasa
terdiri dari scolex dan
proglotid.Proglotid pada
bagian ujung
mengandung telur yang
telah dibuahi yang siap
dikeluarkan bersama
feses untuk menginfeksi
kembali
d Di dalam telur yang telah dibuahi,
embrio berkembang menjadi larva. Sapi
mungkin akan memakan telur bersama
rumput dan akan menjadi inang
sementara bagi cacing pita
Fig. 22-11, p.361
scolex
Siklus Hidup Taenia
KELAS MONOGENEA
- Ektoparasit pada ikan laut dan ikan air
tawar, amphibi, reptil, & averterbrata
lain. Satu inang  monogenea.
- Berukuran 0,2–0,5 mm, alat penempel
posterior  opisthaptor.
Nemathelminthes
Nemathelminthes
 Tubuh bulat panjang
 Pseudocoelomata
 Tubuh tidak beruas
 Triploblastik
 Bilateral simetris
 Tidak bersilia
 Dioceus
Penampang melintang Nematelminthes
Klasifikasi Nemahelminthes
Kelas nematoda subclass Eunematoda
 Ordo : Ascaroidea
 Ordo : Strongyloidea
 Ordo : Filarodia
 Ordo : Dioctophymoidea
 Ordo : Trichinelloida
Ordo ascaroida
 Famili ascaridae
 Family Heterakidae
 Family Oxyuridae
 Family Rhabditidae
Ascaris lumbricoides
Bahaya Ascaris
Bila tidak segera diobati, Ascaris dapat mengakibatkan kematian
Ordo Strongyloidea
 Famili Strongylidae
 Famili Ancylostomidae
 Famili Metastrongylidae
 Famili Terichostrongylidae
Ordo Filaroida
Wucheria brancofti nyamuk culex
Gb. Penyakit Kaki Gajah
Ordo Dioctophymoidea
Dioctophyme renale Parasit pada ......
Ordo Trichinelloida
Trichinella spiralis
Kelas nematoda Sub klass Gordiaceae
 Bentuk mirip rambut
kuda, rongga tubuhnya
dilapisi epithelium,
hidup pada insect spt
kecoa dan belalang dan
penyu
 Contoh :
Neoechinorhynchus
emydis yang terdapat
pada penyu
Ancylostoma duodenale ( Cacing Tambang)
 Hidup parasit pada manusia,
dengan menyerap darah dan
cairan tubuh
 Cacing menempel pada
usus inang karena memiliki
kait kitin
 Reproduksi secara seksual
4 buah kait
kitin
Siklus Hidup
Ancylostoma duodenale
Enterobius vermicularis / Cacing Kremi
 Parasit yang menyerang anak-
anak.
 Menginfeksi manusia melalui
makanan yang dipegang
dengan tangan yang kotor dan
terinfeksi telur cacing.
 Cacing dewasa memiliki
panjang sekitar ½ inchi.
 Hidup sebagai parasit pada
usus besar, dan bila bertelur
akan menuju ke anus.
Gb. Enterobius vermicularis jantan
Siklus Hidup Enterobius vermicularis
Annelida
Ciri –ciri
 Triploblastik Coelomata
 Tubuh dilapisi oleh kutikula nonchitinous dan setae
 Bersifat dioceus dan hermaprodit
 Menghasilkan larva bersilia ----- trokofor
Klasifikasi annelida
Polychaeta
Oligichaeta
Hirudinae
Polychaeta
 Cacing wawo (Lysidice
oele)
 Cacing palolo (Eunice
viridis)
Oligochaeta
 Pheretima sp  Lumbricus rubellus
Anatomi annelida
Clitellum
Simpul syaraf
Pembuluh darah
ventral
Nefridium
Saluran pencernaan
Selom
Pembuluh darah
dorsalJantung
Esophagus
Kantung
sperma
Faring
Mulut
Otak
Anus
Sekat selom
Faring
Mulut
esophagus
Tembolok
(penyimpan)
Lambung
(menghancurkan)
Saluran Pencernaan Cacing Tanah
Reproduksi annelida
Hirudinae
 Ektoparasit
 Menghasilkan zat hirudin
 Contoh : Hirudo medicinalis (lintah) dan Haemodipsa
javanica (pacet)
Contoh hirudinae
 Before  After
ARTHROPODA
Ciri Arthropoda
 Tubuh beruas
 Bilateral simetris
 Tersusun atas senyawa kitin
 Sistem saraf tangga tali
 Hewan coelomata
Klasifikasi arthropoda
Arthropoda
Crustaceae
Onychophora
Chilopoda
Arachnoidea
Insecta
Diplopoda
Crustaceae
 Memiliki lapisan kutikula
 Eksoskeleton terdiri
atas anterior dan
posterior
 Makanan berupa udang
kecil, gastropoda dan
larva insect
 Dioceus
 Alat ekskresi berupa
greenland
 Respirasi dengan
insang
Onycophora
 Jarang dijumpai
 Habitat di bawah
tumpukan kayu dan
batu, t4 gelap dan
lembab
 Nocturnal
 Vivipar
 Alat respirasi berupa
trakea
 Cth : Peripatus sp
Chilopoda
 Tubuh pipih dorso-
ventral
 Hidup di bawah
tumpukan kayu, batu
ataupun di sela-sela
tanah yang pecah
 Memiliki bisa
 Contoh : lipan
Diplopoda
 Tubuh bulat panjang
 Terdiri atas 25-100 ruas
 Mampu menggulung diri
 Habitat di tempat gelap
dan lembab
 Makanan berupa
tumbuhan yang
melapuk
Insecta
 Hexapoda
 Daur hidup pendek
 Respirasi dengan
trakea
 Alat ekskresi berupa
badan malpighi
 Sistem saraf tangga tali
 Mengalami
metamorfosis
Arachnoidea
 Memiliki kelisera
(penjepit)
 Tubuh terdiri atas
cephalothorax dan
abdomen
Sekian dan
terima kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
 
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajarKlasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajarRezha Fahlevi
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupIntan Irawati
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiLutfiaAyu
 
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas xFile ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas xMubin Viwiiardians
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupRijalul Fikri
 
Ciri ciri m.h 1
Ciri ciri m.h 1Ciri ciri m.h 1
Ciri ciri m.h 1aw222
 
Keanekaragaman Mahkluk Hidup Nn
Keanekaragaman Mahkluk Hidup NnKeanekaragaman Mahkluk Hidup Nn
Keanekaragaman Mahkluk Hidup Nnmaryadivm
 

La actualidad más candente (20)

Klasifikasi makhluk-hidup2
Klasifikasi makhluk-hidup2Klasifikasi makhluk-hidup2
Klasifikasi makhluk-hidup2
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
 
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajarKlasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 
2. klasifikasi new
2. klasifikasi new2. klasifikasi new
2. klasifikasi new
 
Klasifikasi
KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi
 
Kki burn
Kki burnKki burn
Kki burn
 
Bab 1 hakekat biologi
Bab 1 hakekat biologiBab 1 hakekat biologi
Bab 1 hakekat biologi
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Bab 10. dunia hewan (1)
Bab 10. dunia hewan (1)Bab 10. dunia hewan (1)
Bab 10. dunia hewan (1)
 
Klasifikasi dan Nomenklatur
Klasifikasi dan NomenklaturKlasifikasi dan Nomenklatur
Klasifikasi dan Nomenklatur
 
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas xFile ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Equisetinae
EquisetinaeEquisetinae
Equisetinae
 
Makalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidupMakalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidup
 
Penelitian protozoa
Penelitian protozoaPenelitian protozoa
Penelitian protozoa
 
Ciri ciri m.h 1
Ciri ciri m.h 1Ciri ciri m.h 1
Ciri ciri m.h 1
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Keanekaragaman Mahkluk Hidup Nn
Keanekaragaman Mahkluk Hidup NnKeanekaragaman Mahkluk Hidup Nn
Keanekaragaman Mahkluk Hidup Nn
 

Similar a Zoologi invert new

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS XKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS XIselaelly
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xSMAK 5 Penabur
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xSMAK 5 Penabur
 
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptxPPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptxcharismadita
 
KLASIFIKASI MAHKLUK PPT_X.pptx
KLASIFIKASI MAHKLUK PPT_X.pptxKLASIFIKASI MAHKLUK PPT_X.pptx
KLASIFIKASI MAHKLUK PPT_X.pptxFannyAgustine3
 
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptxPPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptxsitimarfuah36
 
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5  Klasifikasi Keanekaragaman HayatiMateri 5  Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman HayatiMagdaNae
 
2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidupBayu Aji D
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPFatharaniPutriAdrian
 
MAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptx
MAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptxMAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptx
MAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptxtutimarinitarigan1
 
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8zairafotocopy
 
Tugas Kelompok II IPA SD.pptx
Tugas Kelompok II IPA SD.pptxTugas Kelompok II IPA SD.pptx
Tugas Kelompok II IPA SD.pptxJustikaManullang
 
File PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas x
File PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas xFile PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas x
File PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas xMubin Viwiiardians
 
RNA & KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP ilmu alamiah dasar
RNA & KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP ilmu alamiah dasarRNA & KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP ilmu alamiah dasar
RNA & KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP ilmu alamiah dasarIsna Sholihah
 
BAB 2-3 Klasifikasi Makhluk Hidup - (dicariguru.com).ppt
BAB 2-3 Klasifikasi Makhluk Hidup - (dicariguru.com).pptBAB 2-3 Klasifikasi Makhluk Hidup - (dicariguru.com).ppt
BAB 2-3 Klasifikasi Makhluk Hidup - (dicariguru.com).pptSuwandiScience13
 

Similar a Zoologi invert new (20)

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS XKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
 
Bab1hakekatbiologi
Bab1hakekatbiologiBab1hakekatbiologi
Bab1hakekatbiologi
 
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptxPPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
 
KLASIFIKASI MAHKLUK PPT_X.pptx
KLASIFIKASI MAHKLUK PPT_X.pptxKLASIFIKASI MAHKLUK PPT_X.pptx
KLASIFIKASI MAHKLUK PPT_X.pptx
 
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptxPPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
 
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5  Klasifikasi Keanekaragaman HayatiMateri 5  Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
 
hakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pd
hakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pdhakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pd
hakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pd
 
SKL 6.2
SKL 6.2SKL 6.2
SKL 6.2
 
2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
MAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptx
MAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptxMAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptx
MAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptx
 
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
 
Tugas Kelompok II IPA SD.pptx
Tugas Kelompok II IPA SD.pptxTugas Kelompok II IPA SD.pptx
Tugas Kelompok II IPA SD.pptx
 
File PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas x
File PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas xFile PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas x
File PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas x
 
Bab 5.pptx
Bab 5.pptxBab 5.pptx
Bab 5.pptx
 
RNA & KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP ilmu alamiah dasar
RNA & KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP ilmu alamiah dasarRNA & KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP ilmu alamiah dasar
RNA & KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP ilmu alamiah dasar
 
BAB 2-3 Klasifikasi Makhluk Hidup - (dicariguru.com).ppt
BAB 2-3 Klasifikasi Makhluk Hidup - (dicariguru.com).pptBAB 2-3 Klasifikasi Makhluk Hidup - (dicariguru.com).ppt
BAB 2-3 Klasifikasi Makhluk Hidup - (dicariguru.com).ppt
 

Más de Adriani Hasyim

Isolation Endophyte Bacteria of Sanrego.pdf
Isolation Endophyte Bacteria of Sanrego.pdfIsolation Endophyte Bacteria of Sanrego.pdf
Isolation Endophyte Bacteria of Sanrego.pdfAdriani Hasyim
 
Molecular docking study_from_lunacridine_scopoleti(1)
Molecular docking study_from_lunacridine_scopoleti(1)Molecular docking study_from_lunacridine_scopoleti(1)
Molecular docking study_from_lunacridine_scopoleti(1)Adriani Hasyim
 
Tehnik laboratorium 2015
Tehnik laboratorium 2015Tehnik laboratorium 2015
Tehnik laboratorium 2015Adriani Hasyim
 
Biologi sel pancasakti
Biologi sel pancasaktiBiologi sel pancasakti
Biologi sel pancasaktiAdriani Hasyim
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakAdriani Hasyim
 
Fisiologi tumbuhan new
Fisiologi tumbuhan newFisiologi tumbuhan new
Fisiologi tumbuhan newAdriani Hasyim
 
Kt pengantar & dftar isi sosialisasi 2013
Kt pengantar & dftar isi sosialisasi 2013Kt pengantar & dftar isi sosialisasi 2013
Kt pengantar & dftar isi sosialisasi 2013Adriani Hasyim
 
Mikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiMikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiAdriani Hasyim
 

Más de Adriani Hasyim (13)

Isolation Endophyte Bacteria of Sanrego.pdf
Isolation Endophyte Bacteria of Sanrego.pdfIsolation Endophyte Bacteria of Sanrego.pdf
Isolation Endophyte Bacteria of Sanrego.pdf
 
Molecular docking study_from_lunacridine_scopoleti(1)
Molecular docking study_from_lunacridine_scopoleti(1)Molecular docking study_from_lunacridine_scopoleti(1)
Molecular docking study_from_lunacridine_scopoleti(1)
 
Tehnik laboratorium 2015
Tehnik laboratorium 2015Tehnik laboratorium 2015
Tehnik laboratorium 2015
 
Biologi sel pancasakti
Biologi sel pancasaktiBiologi sel pancasakti
Biologi sel pancasakti
 
Biologi sel farmasi
Biologi sel farmasiBiologi sel farmasi
Biologi sel farmasi
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
 
Fisiologi tumbuhan new
Fisiologi tumbuhan newFisiologi tumbuhan new
Fisiologi tumbuhan new
 
Komunitas 2
Komunitas 2Komunitas 2
Komunitas 2
 
Komunitas
KomunitasKomunitas
Komunitas
 
Kt pengantar & dftar isi sosialisasi 2013
Kt pengantar & dftar isi sosialisasi 2013Kt pengantar & dftar isi sosialisasi 2013
Kt pengantar & dftar isi sosialisasi 2013
 
Ekologi hewan
Ekologi hewanEkologi hewan
Ekologi hewan
 
Mikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiMikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisi
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
 

Zoologi invert new

  • 2.  IDENTITAS MATA KULIAH Mata kuliah : Zoologi Invertebrata Kode mata kuliah : Bobot SKS : 3(Tiga) Jurusan/prodi : Biologi/Biologi Semester/jenjang : 2 (Dua)/S-1 Dosen : Adriani S.Si M.Kes
  • 3. Tujuan perkuliahan  Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip nomenklatur dan klasifikasi, kehidupan invertebrata dan hubungannya dengan kehidupan manusia.
  • 4. Deskripsi mata kuliah  Mata kuliah ini membahas tentang ciri-ciri morfologi, anatomi, sistem organ, Klasifikasi dan peranan dari setiap filum invertebrata
  • 6. MATERI 1. Nomenklatur dan klasifikasi hewan 2. Protozoa 3. Protista 4. Porifera 5. Coelenterata 6. Platyhelminthes 7. Nemathelminthes 8. Annelida 9. UTS 10. Mollusca 11. Mollusca 12. Echinodermata 13. Echinoidermata 14. Arthropoda 15. Arthropoda 16. UAS
  • 7. 1. Nomenklatur dan klasifikasi hewan 2. Protozoa 3. Protista 4. Porifera 5. Coelenterata 6. Platyhelminthes 7. Nemathelminthes 8. Annelida 9. UTS 10. Mollusca (kel 1) 11. Echinodermata (kel 2) 12. Arthropoda (kel 3) 13. Arthropoda (kel 4) 14. Review 15. UAS
  • 9.
  • 10.
  • 11. A. Pendahuluan  Berbagai macam organisme  Klasifikasi/pengelompokan ---- taksonomi  Didasarkan pada ciri tertentu  Ciri yg sama --- satu kelompok  Ex. Sapi, kerbau, kambing --- ruminansia
  • 12. B. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi  Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal & mudah dipelajari  Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya  Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup  Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya
  • 13.
  • 14. C. Dasar-dasar klasifikasi 1. Berdasarkan persamaan ciri 2. Berdasarkan perbedaan ciri 3. Berdasarkan manfaat 4. Berdasarkan ciri morfologi dan anatominya 5. Berdasarkan ciri biokimianya
  • 15. cont 1. Berdasarkan Persamaan Ex. Kuda dan sapi  Sama-sama hewan --- bertulang belakang  Mamalia  Tetrapoda
  • 16.
  • 17. cont 2. Berdasarkan Perbedaan Ex. Kuda dan sapi  Jumlah jari di setiap kaki  Kuda memiliki tiga jari di setiap kaki --- ganjil atau Perisodactyla  Sapi memiliki empat jari di setiap kakinya--- berjari genap atau Artiodactyla
  • 18. cont 3. Berdasarkan Manfaat  Hewan ternak atau seafood  Dapat dilakukan oleh siapa saja  Didasarkan atas manfaat hewan tersebut
  • 19. cont 4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi  Morfologi --- ciri dari luar  Anatomi --- bagian dalam tubuh  Ex. ada-tidaknya tulang belakang, bentuk alat gerak, jumlah sayap (pada serangga), ruas-ruas pada tubuh, jumlah kaki, dan lain- lain
  • 20. cont 5. Berdasarkan ciri biokimianya  Biokimia --- jenis-jenis protein, jenis-jenis enzim, ada tidaknya membran organel sel  DNA atau asam nukleat juga digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup
  • 21. D. Jenis-jenis Klasifikasi 1. Klasifikasi Sistem Alami 2. Klasifikasi sistem Buatan 3. Klasifikasi sistem Filogenetik
  • 22.
  • 23. 1. Klasifikasi sistem alami  Aristoteles --- hewan dan tumbuhan  Hewan --- habitat dan perilakunya  Tumbuhan --- ukuran dan strukturnya
  • 24. 2. Klasifikasi sistem buatan  Carolus Linnaeus  Binomial nomenklatur  Klasifikasi berdasarkan morfologi
  • 25. 3. Klasifikasi sistem filogenetik  Sejarah evolusi kelompok organisme  Keturunan dan Hubungan kekerabatan  Berkerabat dekat ----persamaan ciri yang lebih banyak  Ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku
  • 26. Klasifikasi dua kingdom  Tumbuhan---dinding sel, klorofil dan autotrof Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan tumbuhuan berbiji serta bakteri dan jamur  Hewan--tidak berdinding sel, tidak berklorofil, heterotrof, dapat bergerak bebas. Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata E. Sejarah Klasifikasi
  • 27. E. Sejarah Klasifikasi - Klasifikasi 2 kingdom Plantae Animalia Ciri : dinding sel, klorofil dan autotrof Contoh : Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan tumbuhuan berbiji serta bakteri dan jamur Ciri : tidak berdinding sel, tidak berklorofil, heterotrof, dapat bergerak bebas. Contoh : Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
  • 28. Klasifikasi tiga kingdom 1. Protista—uni/multiseluler yg blm terdiferensiasi Uniseluler (amoeba dan diatom) & Multiseluler : alga 2. Plantae -- autotrof, eukariot multiseluler, dan bereproduksi dengan spora --- jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji 3. Hewan--heterotrof dan eukariot multiseluler--- Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
  • 29. Klasifikasi empat kingdom  Ditemukannya nukleus---pro dan eukaryotik 1. Monera---inti tanpa membran (prokarion). 2. Protista----organism bersel satu dan organism multiseluler yang belum berdiferensiasi. 3. Plantae----jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. 4. Animalia---Protozoa sampai Chordata dimasukkan ke dalam kerajaan hewan atau kingdom Animalia
  • 30. Klasifikasi lima kingdom  tingkatan organisme, susunan sel, dan cara pemenuhan makanannya. 1. Monera--- tanpa membran inti 2. Protista--- tidak membentuk jaringan 3. Fungi—heterotrof, kitin 4. Plantae 5. Animalia
  • 31. Klasifikasi biologi modern  Takson--- dari tinggi ke rendah  Takson yg tinggi--memiliki sedikit persamaan ciri-ciri  Takson yg rendah---memiliki banyak persamaan ciri dimasukkan dalam takson yang lebih rendah  Tumbuhan---thallophyta dan kormophyta  Hewan---invertebrata dan vertebrata
  • 32. F. Tahapan dalam Klasifikasi 1. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup ----Ciri-ciri yang diamati adalah ciri- ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi (sayap, kaki, cr makan) 2. Pengelompokan Berdasarkan Ciri-ciri--berdasarkan persamaan atau perbedaan ciri-ciri (ruang jantung, alat pernafasan dsb) 3. Pemberian Nama Takson---itik& ayam (aves) dsb
  • 33. 1. Species (Jenis) 2. Genus (Marga) 3. Famili (Suku) 4. Ordo (Bangsa) 5. Classis (kelas) 6. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi) 7. Kingdom atau Regnum Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi
  • 34. Pembagian hewan 1. Simetri tubuh  Radial--- oral (atas) & aboral (bawah), coelenterata, porifera dan echinodermata  Bilateral ---- oral, aboral, dorsal, ventral, anterior dan posterior, pisces 2. Lapisan tubuh  Diploblastik --- porifera dan coelenterata  Triploblastik --- platyhelminthes
  • 35.
  • 36. LAPISAN tubuh  Diploblastik Memiliki dua lapisan lembaga / tubuh yaitu: 1. Lapisan luar Ektoderm. 2. Lapisan dalam Endoderm.  Triploblastik Memiliki tiga lapisan lembaga / tubuh yaitu: 1. Lapisan luar Ektoderm 2. Lapisan tengah Mesoderm 3. Lapisan dalam Endoderm
  • 37.
  • 38. CIRI UMUM ANIMALIA  Ukurannya bervariasi yaitu mulai dari yang mikroskopis sampai yang paling besar  Uniseluler atau Multiseluler  Tidak berdinding sel  Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof)  Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran)  Motil---memperoleh makanan&pertahanan hdp  Dapat merespon rangsangan dengan cepat.
  • 39. CIRI UMUM INVERTEBRATA  Eksoskeleton (rangka luar)  Ekskresi melalui membran sel atau dengan alat ekskresi  Peredaran darah terbuka atau difusi  Sistem sarafnya belum punya otak tapi dengan simpul-simpul saraf  Pernapasan dengan ronga tubuh atau dengan organ pernapasan  Simetri tubuh yaitu simetri bilateral atau radial
  • 40. Dasar Klasifikasi makhluk hidup  Berdasarkan persamaan  Berdasarkan perbedaan  Berdasarkan manfaat  Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi  Berdasarkan ciri biokimia
  • 41. Solanum pomiferum fructo rotundo striato
  • 42. Nama ilmiah Vs nama daerah Scientific name Vernacular name Berdasarkan kode internasional Tidak mengikuti ketentuan manapun Bahasa latin Bahasa setempat/daerah Berlaku internasional Berlaku lokal Memberi indikasi untuk kategori takson Tidak jelas untuk kategori takson yang mana Hanya ada satu nama yang benar sesuai takson Banyak nama sesuai dengan bahasa daerah setempat Sukar dilafalkan Mudah dilafalkan
  • 44.  Dasar penyusunan tingkatan filum invertebrata meliputi : 1. Fisiologi tubuh 2. Filogenetik 3. Susunan kimia tubuh 4. Coelom Pro-Po-Coe-Platy-Nema-Anne-Mol-Echi-Arthro
  • 45.
  • 47. Ciri-Ciri 1. Eukariot 2. Uniseluler atau Multiseluler sederhana 3. Autotrof atau heterotrof dengan cara menyerap atau menelan makanan Protista
  • 49. Protista mirip jamur  Jamur parasit dan predator  Menghasilkan spora  Terdiri atas : - Oomycota - Myxomycota
  • 50. Protista mirip jamur (oomycota)  Saprofit  Ada yang parasit seperti Saprolegnia pada ikan  Ada yang patogen pada anggur, kentang dan tomat  Reproduksi secara sexual (konyugasi) dan aseksual (pembentukan spora)
  • 51. Contoh jamur air  Plasmopora viticola (pd anggur), Phytophora infestans (pd kentang dan tomat)Saprolegnia sp
  • 52. Protista mirip jamur (myxomycota)  Hidup bebas  Bentuk seperti amuba  Predator fagosit (menelan bakteri, hama, spora dan bahan organik lainnya)  Menghasilkan lendir untuk pergerakannya
  • 54. Protista menyerupai hewan  Dikenal dengan nama Protozoa  Uniseluler  Heterotrof  Reproduksi dengan cara membelah diri dan konyugasi  Cara hidup : bebas, parasit dan bersimbiosis
  • 56. Klasifikasi protozoa No Ciri Rhizopoda Cilliata Flagellata Sporozoa 1 Alat Gerak Kaki semu (pseudopodia) Rambut getar Bulu cambuk Tidak punya 2 Habitat Air laut, air tawar, parasit di tubuh hewan Air tawar dan tempat yang lembab Air laut, air tawar, parasit di hewan/manus ia Hidup sbg parasit pada sel darah manusia/hewan 3 Cara Hidup Soliter Soliter / berkoloni Soliter / berkoloni Soliter / berkoloni 4 Reproduksi Membelah diri Membelah diri, Konjugasi Membelah diri Sporozoit, Gametosit 5 Contoh Protozoa Amoeba proteus, Enthamoeba ginggivalis, Enthamoeba disentriae, Foraminifera Paramecium caudatum, Didinium, Vorticella, Balantidium coli Euglena viridis, Trypanasoma vaginalis, Trypanasoma gambiense Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax
  • 57. Protista menyerupai tumbuhan  Dikenal dengan nama ganggang/alga  Ukuran bervariasi  Uniseluler dan multiseluler  Autotrof  Reproduksi secara seksual (konyugasi dan metagenesis) dan aseksual (membelah diri, spora dan fragmentasi)
  • 58. Klasifikasi alga Euglenoid/euglenophyta Alga merah/Rhodophyta Alga coklat/phaeophyta Alga hijau/chlorophyta Alga api/phyrrophyta/dinoflagellata Alga keemasan/chrysophyta
  • 59. Euglenoid/euglenoid  Uniseluler  Tanpa dinding sel  Heterotrof  Fotosintetik  Memiliki flagel  Memiliki bintik mata yg berisi fotoreseptor  Contoh : Euglena sp
  • 60. Ganggang api/dinoflagellata  Jika jumlahnya mningkat (blooming) air laut merah  Produsen utama fitoplankton laut  Contoh : Gymnodinium breve (menghasilkan neurotoksin) Noctiluca miliaris (menyebabkan laut b’cahaya) Gymnodinium breve Noctiluca miliaris
  • 61. Ganggang hijau/chlorophyta  Pigmen dominan berupa klorofil  Contoh : Chlorella sp, Ulva lactuca, Halimeda sp
  • 62. Ganggang coklat/phaeophyta  Pigmen dominan berupa fukosantin  Contoh : Laminaria lavaniea (pupuk pertanian), L. digitalis (p’hasil yodium) Macrocystis (bahan pengental)
  • 63. Ganggang keemasan/chrysophyta  Pigmen dominan berupa santofil  Contoh : Navicula sp, Synura sp, Diatom sp
  • 64. Ganggang merah/rhodophyta  Pigmen dominan adalah fikobilin jenis fikoeritrin  Hidup di laut dalam
  • 65. Manfaat ganggang bagi manusia  Diatom dapat dimanfaatkan sbg campuran semen, penggosok, bahan isolasi, bahan peledak  Eucheuma dan Gelidium Dimanfaatkan u/p’buatan gelatin (campuran agar-agar dan kue)  Chlorella sebagai suplemen makanan  Laminaria u/pengental dalam industri makanan dan obat penyakit gondok
  • 67. Ciri umum Protozoa  Eukariotik  Uniseluler  Heterotrof/kemoheterotrof  Umumnya memiliki alat gerak ------ Dasar Klasifikasi lama  Hidup di air, bersimbiosis atau parasit  Aktivitas makan dilakukan secara fagositosis dan pinositosis  Pengambilan nutrisi berlangsung secara holozoik, saprozoik, holofitik/autotrof dan saprofitik  Reproduksi secara sexual (penyatuan gamet, konyugasi) dan aseksual (binary fission)
  • 69. Klasifikasi protozoa (baru)  Phylum Sarcomastigophora : Trypanosoma  Phylum Labyrinthomorpha : Labyrinthula  Phylum Apicomplexa : Toxoplasma  Phylum Myxozoa : Ceratomyxa  Phylum Microspora : Encesephalozoon  Phylum Ascetospora : Marteilia  Phylum Ciliophora : Balantidium Klasifikasi didasarkan pengamatan sel di bawah mikroskop elektron
  • 70. Protozoa : Filum Sarcomastigophora  Alat gerak berupa Flagel, Pseudopodia atau keduanya  Sub filum : Mastigophora Kelas Phytomastigophorea (flagellata mirip tumbuhan) Cth : Euglena, Volvox Kelas Zoomastigophorea (flagellata mirip hewan) Cth : Trichomonas dan Trypanosoma  Sub filum : Opalinata (parasit)  Sub filum : Sarcodina (Pseudopodia) Kelas Rhizopoda, cth : Amoeba dan Entamoeba Kelas Actinopoda, cth : Plankton
  • 71. Filum Sarcomastigophora : Kelas Rhizopoda  Menggunakan kaki semu/Pseudopodia untuk pergerakannya  Habitat : air tawar, perairan dan tanah  Contoh : Amoeba, Foraminifera dan Entamoeba ginggivalis
  • 72. Protozoa : Contoh Rhizopoda (Amoeba)
  • 73. Protozoa : Contoh Rhizopoda Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral
  • 74. Protozoa : Contoh Rhizopoda (Entamoeba ginggivalis)
  • 75. Filum Sarcomastigohora : kelas Zoomastigophora  Bergerak dengan flagel  Meliputi Flagellata parasit dan non parasit  Contoh : Trypanosoma sp dan Leismania donovani
  • 77.  Bergerak dengan flagel  Non parasit  Holofitik  Cth : Euglena viridis Filum Sarcomastigohora : kelas Phytomastigophora
  • 78. Protozoa : Filum Apicomplexa  Apikal complex (seperangkat organel pd ujung sel)  Tahap dewasa tanpa flagel atau cilia  Parasit  Cth : Plasmodium dan Toxoplasma
  • 79. Protozoa : Filum Apicomplexa 1. Toxoplasma gondii  toksoplasmosis 2. Plasmodium: 1) P. vivax  Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali) 2) P. ovale  Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali) 3) P. malariae  Malaria kuartana (demam tiap tiga hari) 4) P. falciparum  Malaria tropikana (demam setiap saat)
  • 80. Daur Hidup Plasmodium sp Protozoa : Daur hidup Plasmodium Pada Tubuh Nyamuk Makro Gamet (Sel Gamet Jantan) Mikro Gamet (Sel Gamet Betina) Fertilisasi Zigot Oosit Sporozoit Pada Tubuh Manusia Merozoit Sporozoit DiSelHati Sel Darah Merah Menyerang Gametosit Dan Menghasilkan Makro Gamet Mikro Gamet
  • 81. Protozoa : Filum Labyrynthomorpha  Habitat di laut  Jumlahnya sedikit  Parasit pada algae  Cth : Labyrinthula sp
  • 82. Protozoa : Filum Myxozoa  Spora multisel, bentuk kapsul dengan satu atau lebih polar  Parasit pada ikan dan invertebrata  Cth : Ceratomyxa dan Myxidium Ceratomyxa shasta
  • 83. Protozoa :Filum Microspora  Parasit pada invertebrata dan vertebrata rendah  Spora berdinding tebal dan mengandung suatu bahan infeksi/sporoplasma yang berperan dalam invasi  Cth : Enchephalitozoan cuniculi
  • 84. Protozoa : Filum Ascetospora  Parasit pada invertebrata dan sedikit vertebrata  Spora multisel, tanpa kapsul atau filamen  Parasit  Cth : Marteilia dan Haplosporidium Haplosporidium nelsoni
  • 85. Protozoa : Filum Ciliophora  Menggunakan cilia sebagai alat gerak  Memiliki 2 nukleus (makronukleus dan mikronukleus)  Reproduksi secara seksual (melalui konyugasi) dan aseksual (melalui pembelahan sel)  Contoh : Paramecium sp Struktur sel Paramaecium
  • 87. Peranan Protozoa Menguntungkan: Mengontrol jumlah bakteri di alam karena predator bakteri Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber makanan hewan air Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok
  • 88. Peranan Protozoa Merugikan: Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab disentri Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak Leishmania, penyebab penyakit kala-azar Trichomonas vaginalis, parasit di vagina Balantidium coli, penyebab diare Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis Plasmodium sp, penyebab malaria
  • 91. CIRI-CIRI  Tubuh memiliki banyak pori-pori kecil (ostium)  Hewan multiseluler primitif  Tubuh tersusun atas spikula yg berasal dr kapur, silika dan campuran kapur-silica  Diploblastik  Tergolong metazoa dan bersifat heterotrof (makanannya berupa bakteri dan plankton)  Fase hidup : sesil dan dan planktonik  Hermaprodit
  • 92. Bagian tubuh porifera  Ostium pori-pori yang kecil  Pinakosit sel-sel b’bentuk pipih yg menyusun bagian luar tubuh porifera  Spongocoel rongga tubuh  Koanosit sel berflagel yg melapisi spongocoel  Osculum lubang pengeluaran  Amoebosit sel yg slalu bergerak seperti amoeba  Arkeosit  Porosit
  • 95.
  • 96. Collar Cells/koanosit Phylum Porifera 96  Choanocytes: (collar cells) berperan sebagai pompa untuk memasukkan air ke dalam tubuh sponge Choanocytes
  • 98. Phylum Porifera 98 Sponge Diversity Yellow Tube Sponge Black-ball spongeErect Rope Sponge
  • 100.
  • 101. Tipe saluran air pd porifera  Ascon ostium dihubungkan langsung ke rongga spongocoel  Sycon ostium dihubungkan dengan saluran bercabang ke rongga spongocoel  Rhagon/leucon saluran air banyak bercabang2 serta membentuk rongga2 kecil
  • 102. Tipe saluran air porifera ascon sycon rhagon
  • 103. Spicules Phylum Porifera 103  Spikula merupakan kolagen yang kaku yang telah mengalami penambahan mineral serabut protein (spongin) atau keduanya  Spicules: skeleton structures, made of calcium carbonate (CaCO3) or silicon dioxide (SiO2). Spicules
  • 105. Reproduksi porifera  Seksual pembentukan gamet jantan dan betina pada koanosit  Aseksual - membentuk kuncup/tunas - membentuk gemmulae/tunas internal
  • 106. Klasifikasi porifera berdasarkan kerangka tubuh  Kelas Calcarea  Kelas Hexactinellida  Kelas Demospongia
  • 107. 1. HEXACTINELLIDA - Penyusun tubuh berupa silika - Spikula tersusun atas kalsium karbonat dan hexagonal - Bentuk cup, vas atau guci - Hidup di daerah tropis (200-1000 m) - Tipe saluran air : sycon - contoh : Euplectella sp
  • 108. 2. Demospongia  Penyusun tubuh berupa serabut spongin atau Silica Dioksida atau ke-2- nya  Tipe saluran air : Leucon  Umumnya berada d daerah kontinental  Spongia spp. (Bath sponge) dan Oscarella sp
  • 109. 3. Calcarea/calcispongia  Penyusun tubuh berupa kalsium karbonat  Hidup pada pantai yang dangkal  Tipe saluran air : Sycon, Ascon dan Leucon  Contoh : Clathrina sp dan Leucettusa lancifer
  • 110. Peranan porifera  Alat pembersih (spon mandi dan bahan amplas)  Menghasilkan senyawa bioaktif (antibiotik, antitumor dan antiinflamasi)  Pengisi jok kendaraan
  • 112. Ciri-ciri  Memiliki rongga tubuh (coelenteron = rongga) yg berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler)  Memiliki alat penyengat berupa knidoblas sehingga disebut juga Cnidaria  Bersifat diploblastik  Tubuh simetri radial  Pernafasan terjadi secara difusi  Hidup soliter atau koloni  Memiliki 2 bentuk yaitu polip dan medusa  Tanpa anus  Tubuh tersusun atas 3 lapisan (epidermis, gastrovaskuler dan mesoglea)
  • 114.
  • 115. Knidoblas  Jenis racun yang keluarkan yaitu Hemotoxin, Neurotoxin, Cardiotoxin/Musculotoxin  Dapat berakibat fatal
  • 116. Klasifikasi coelenterata  Dasar klasifikasi berupa bentuk dominan dalam hidupnya 1. Hydrozoa 2. Schypozoa (ubur-ubur) 3. Anthozoa (anemon laut/koral)
  • 117. Polip dan medusa, soliter dan memiliki bentuk tubuh silindris Kelas Hydrozoa
  • 120.
  • 122. Kelas Schypozoa  Memiliki fase medusa  Contoh : Cyanea sp dan Chrysaora sp
  • 125. 3. Anthozoa  Memiliki fase polip  Mampu bersimbiosis dengan ganggang/alga  Ditemukan pada daerah intertidal- kedalaman 6000 m  Contoh : Tubastrea (koral/karang), Acropora, Urticina (anemon laut) dan Turbinaria
  • 128.
  • 130.
  • 131. Peranan coelenterata  Pembentuk ekosistem terumbu karang  Terumbu karang digunakan sebagai objek wisata  Karang sebagai Penahan ombak u/mencegah pengikisan pantai
  • 132. Vermes
  • 133.
  • 134. Platyhelminthes  Cacing bentuk pipih  Simetris bilateral  Acoelomata  Triploblastik acoelomata  Sistem saraf tangga tali  Hermaprodit  Tanpa anus  Terdiri atas 4 kelas yaitu turbellaria, trematoda, monogenea dan cestoda
  • 137. Platyhelminthes (sistem saraf)  Meliputi anterior cerebral ganglia, longitudinal nerve cords dan saraf lateral  Organ sensori berupa eye spot, statocyst dan rheoreceptor
  • 138. Platyhelminthes (sistem reproduksi) Reproduksi secara :  Hermaprodite  Fission
  • 140. Flat worms, a rough classification Planaria Aspidobothrea Digenea Monogenea Cestoda Platyhelminthes Trematoda
  • 141. Turbellaria (cacing berambut getar)  Tanpa alat isap  Bergerak dengan silia dan mucus  Respirasi secara difusi  Karnivora  Daya regenerasi tinggi  Alat sensorik berupa eyespots, mekanoreseptor dan kemoreseptor (auricula)  Contoh : Planaria sp
  • 144. Trematoda (cacing isap)  Parasit pada vertebrata  Memiliki lapisan kutikula  Memiliki alat pengisap (sucker) dan kait (rostellum)  Jenis sucker : oral sucker (menyerang organ host) dan ventral sucker/acetabulum (menyerang jaringan inang)  Tegument berupa glikoprotein (proteksi dan absorbsi)
  • 145. Inang pada Trematoda Intermediate host Primary host
  • 150. Daur hidup Fasciola hepatica
  • 152. Cestoda (cacing pita)  Tanpa alat pencernaan  Bentuk tubuh menyerupai pita  Ruas tubuh --- proglotid  Kumpulan koloni  Contoh : Taenia saginata dan Taenia solium
  • 154. scolex penghisap leher scolex di dalam dinding usus testes uterus ovari kelenjar kuning telur proglotid uterus lubang genital Anatomi cestoda
  • 155. Daur hidup Taenia solium
  • 156. a Larva, yang dilengkapi dengan scolex akan berkembang menjadi kista pada jaringan tubuh inang, misal pada otot proglottids c Cacing pita dewasa terdiri dari scolex dan proglotid.Proglotid pada bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali d Di dalam telur yang telah dibuahi, embrio berkembang menjadi larva. Sapi mungkin akan memakan telur bersama rumput dan akan menjadi inang sementara bagi cacing pita Fig. 22-11, p.361 scolex Siklus Hidup Taenia
  • 157. KELAS MONOGENEA - Ektoparasit pada ikan laut dan ikan air tawar, amphibi, reptil, & averterbrata lain. Satu inang  monogenea. - Berukuran 0,2–0,5 mm, alat penempel posterior  opisthaptor.
  • 159. Nemathelminthes  Tubuh bulat panjang  Pseudocoelomata  Tubuh tidak beruas  Triploblastik  Bilateral simetris  Tidak bersilia  Dioceus
  • 162. Kelas nematoda subclass Eunematoda  Ordo : Ascaroidea  Ordo : Strongyloidea  Ordo : Filarodia  Ordo : Dioctophymoidea  Ordo : Trichinelloida
  • 163. Ordo ascaroida  Famili ascaridae  Family Heterakidae  Family Oxyuridae  Family Rhabditidae
  • 165.
  • 166. Bahaya Ascaris Bila tidak segera diobati, Ascaris dapat mengakibatkan kematian
  • 167. Ordo Strongyloidea  Famili Strongylidae  Famili Ancylostomidae  Famili Metastrongylidae  Famili Terichostrongylidae
  • 172. Kelas nematoda Sub klass Gordiaceae  Bentuk mirip rambut kuda, rongga tubuhnya dilapisi epithelium, hidup pada insect spt kecoa dan belalang dan penyu  Contoh : Neoechinorhynchus emydis yang terdapat pada penyu
  • 173. Ancylostoma duodenale ( Cacing Tambang)  Hidup parasit pada manusia, dengan menyerap darah dan cairan tubuh  Cacing menempel pada usus inang karena memiliki kait kitin  Reproduksi secara seksual 4 buah kait kitin
  • 175. Enterobius vermicularis / Cacing Kremi  Parasit yang menyerang anak- anak.  Menginfeksi manusia melalui makanan yang dipegang dengan tangan yang kotor dan terinfeksi telur cacing.  Cacing dewasa memiliki panjang sekitar ½ inchi.  Hidup sebagai parasit pada usus besar, dan bila bertelur akan menuju ke anus. Gb. Enterobius vermicularis jantan
  • 176. Siklus Hidup Enterobius vermicularis
  • 177.
  • 179. Ciri –ciri  Triploblastik Coelomata  Tubuh dilapisi oleh kutikula nonchitinous dan setae  Bersifat dioceus dan hermaprodit  Menghasilkan larva bersilia ----- trokofor
  • 181. Polychaeta  Cacing wawo (Lysidice oele)  Cacing palolo (Eunice viridis)
  • 182. Oligochaeta  Pheretima sp  Lumbricus rubellus
  • 183. Anatomi annelida Clitellum Simpul syaraf Pembuluh darah ventral Nefridium Saluran pencernaan Selom Pembuluh darah dorsalJantung Esophagus Kantung sperma Faring Mulut Otak Anus
  • 186. Hirudinae  Ektoparasit  Menghasilkan zat hirudin  Contoh : Hirudo medicinalis (lintah) dan Haemodipsa javanica (pacet)
  • 189. Ciri Arthropoda  Tubuh beruas  Bilateral simetris  Tersusun atas senyawa kitin  Sistem saraf tangga tali  Hewan coelomata
  • 191. Crustaceae  Memiliki lapisan kutikula  Eksoskeleton terdiri atas anterior dan posterior  Makanan berupa udang kecil, gastropoda dan larva insect  Dioceus  Alat ekskresi berupa greenland  Respirasi dengan insang
  • 192. Onycophora  Jarang dijumpai  Habitat di bawah tumpukan kayu dan batu, t4 gelap dan lembab  Nocturnal  Vivipar  Alat respirasi berupa trakea  Cth : Peripatus sp
  • 193. Chilopoda  Tubuh pipih dorso- ventral  Hidup di bawah tumpukan kayu, batu ataupun di sela-sela tanah yang pecah  Memiliki bisa  Contoh : lipan
  • 194. Diplopoda  Tubuh bulat panjang  Terdiri atas 25-100 ruas  Mampu menggulung diri  Habitat di tempat gelap dan lembab  Makanan berupa tumbuhan yang melapuk
  • 195. Insecta  Hexapoda  Daur hidup pendek  Respirasi dengan trakea  Alat ekskresi berupa badan malpighi  Sistem saraf tangga tali  Mengalami metamorfosis
  • 196. Arachnoidea  Memiliki kelisera (penjepit)  Tubuh terdiri atas cephalothorax dan abdomen