SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
• Pendahuluan
• Alga atau Ganggang
• Tumbuhan lumut (
Bryophyta )
• Tumbuhan paku (
Pteridophyta )
Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan
alam ( natural science ) yg mempelajari segala sesuatu
tentang mahluk hidup.Ruang lingkup biologi sangatlah
luas,meliputi seluruh mahluk hidup,baik uniseluler maupun
multiseluler
PENDAHULUAN
Alga atau ganggang merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang,
dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat
autotrof. Alga hidup ditempat-tempat yang berair, baik air tawar maupun air laut
dan tempat-tempat yang lembab. Alga atau ganggang merupakan sumber daya
nabati sebagai bahan kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan perbedaan pigmen
alga dibedakan menjadi empat divisio, yaitu; Chlorophyta, Chrysophyta,
Phaeophyta, dan Rhodophyta.
1.DIVISI CHLOROPHYTA ( Alga hijau )
Alga hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi alga. Alga hijau termasuk dalam
divisi chlorophyta bersama charophyceae. Divisi ini berbeda dengan divisi lainnya karena
memiliki warna hijau yang jelas seperti pada tumubuhan tingkat tinggi karena mengandung
pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karotin dan xantofil. Hasil
asimilisasi beberapa amilum, penyusunnya sama pula seperti pada tumbuhan tingkat tinggi
yaitu amilose dan amilopektin.
Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam, karena ada yang bersel
tunggal, berkoloni, dan bersel banyak. Banyak terdapat didanau, kolam, tetapi
banyak juga yang hidup di laut. Gangang hijau meliputi sebanyak 7.000 spesies,
baik yang hidup di air maupun di darat.
A.ALGA atau GANGGANG
.
3.DIVISI PHAEOPHYTA ( Alga Coklat )
Phaeophyta adalah ganggang yang berwarna pirang. Dalam kromatoforanya terkandung klorofil
a, karoten, dan santofil, tetapi terutama fikosantin yang menutupi warna lainnya dan yang
menyebabkan ganggang ini berwarna pirang. Kebanyakan Phaeophyta hidup dalam air laut,hanya
beberapa jenis saja yang hidup di air tawar. Di laut dan samudera di daerah iklim sedang dan
dingin, talusnya dapat mencapai ukuran yang amat besar dan sangat berbeda-beda bentuknya.
Ganggang ini termasuk bentos, melekat pada batu-batu, kayu, sering juga sebagai epifit pada
talus lain ganggang, bahkan ada yang hidup sebagai endofit.
2.DIVISI CHRYSOPHYTA ( Alga Keemasan)
Divisi chrysophyta memiliki 3 kelas, berdasarkan pada, persediaan karbohidrat, struktur
kloroplas dan heterokontous flagelata. Selain berdasarkan hal tadi divisi chrysophyta juga dapat
dibagi ke dalam 3 klas yaitu gangang hijau-kuning, gangang coklat-emas dan diatom.
Dalam chrysophyta, prinsip fotosintesis pigmen biasanya terdiri dari klorofil A dan C1/C2 dan
karotenoid fukosantin. Pengelompokan chrysophyta menunjukan perbedaan struktur kloroplas
dan sering kali terdapat tiga thylakoids disekitar periphery kloropla (girdle lamena). Kloroplast
terdiri dari dua membran (CER). Jarak periplastida antara dua kloroplas dan retikulum
endoplasma sempit dan kurang adanya perbedaan struktur. Ribosom terdapat pada permukaan
luar CER. Tingkat plagenta yang paling tinggi yaitu heterokontous. Sel heterokontous mempunyai
dua flagel, yaitu flagel licin dan flagel dengan bulu kaku seperti pipa atau mastigonema dalam
dua baris.
4.DIVISI RHODOPHYTA ( Alga Merah )
Rhodophyta berkembang biak dengan 2 cara,yaitu: secara seksual dan
aseksual.Secara seksual yaitu dengan pembentukan dua antheridium pada
ujung-ujung cabang halus.Antheridium yang menghasilkan gamet jantan
disebut spermatium,sedangkan antheridium yang menghasilkan gamet
betina disebut karpogonium yang terdapat pada ujung cabang
lainnya.sedangkan secara aseksual yaitu dengan membentuk tetraspora,
TTTB.TUMBUHAN LUMUT ( Bryophyta )
Ciri-ciri umum tumbuhan lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri yang bisa dengan mudah kita perhatikan dengan mata
kita.ciri-ciri tumbuhan lumut secara lengkap yaitu: Bryophyta belum memiliki akar, daun,
dan batang yang jelas. Struktur mirip akar pada Bryophyta disebut rhizoid. Rhizoid
membawa air dan nutrisi ke seluruh jaringan. Akan tetapi, rhizoid tidak memiliki
pembuluh untuk mendistribusikan air dan nutrisi tersebut. Oleh karena itu, lumut
dimasukkan ke dalam jenis tumbuhan tak berpembuluh. Difusi air dan nutrisi pada lumut
terjadi secara lambat melalui jaringan di tubuh lumut yang saling berhubungan. Oleh
karena itu, ukuran tubuh mereka terbatas, hanya kurang dari 2 cm tingginya. Pada divisio
Bryophyta, kita belum dapat membedakan antara daun, batang, dan akarnya. Akan
tetapi, Bryophyta telah memiliki klorofil untuk proses fotosintesisnya sehingga
digolongkan ke dalam Regnum Plantae
Lumut dapat merentang secara horizontal sebagai
hamparan di atas permukaan yang luas, tetapi tingginya
hanya 1-2 cm, paling tinggi umumnya kurang dari 20 cm.
Dalam siklus hidupnya lumut mengalami pergiliran
keturunan (generasi) haploid dan diploid.
Bryophyta mengalami dua fase dalam siklus hidupnya,
yaitu fase gametofit dan sporofit. Bryophyta bereproduksi
secara aseksual dan secara seksual, Lumut dapat dengan
mudah dijumpai di tempat yang lembap atau basah,
seperti menempel pada pohon dan di permukaan batu
bata. Kondisi dasar hutan yang basah dan lembap di hutan
hujan tropis merupakan habitat yang sangat cocok untuk
habitat Bryophyta. Indonesia memiliki iklim tropis dan
memiliki hutan hujan tropis yang sangat luas, sehingga
dapat menampung cukup banyak spesies anggota
Bryophyta. Kurang lebih 1.500 spesies Bryophyta terdapat
di Indonesia yang terdiri atas golongan lumut daun, lumut
hati, dan lumut tanduk.
C.TUMBUHAN PAKU
(Pteridophyta)
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang telah memiliki kormus atau tumbuhan yang sudah
mempunyai akar, batang, dan daun sejati, juga telah memiliki jaringan pengangkut xilem dan
floem yang terdapat pada daun, batang, dan akarnya. Tumbuhan paku dapat hidup di atas
tanah atau batu, menempel di kulit pohon (epifit), di tepi sungai di tempat - tempat yang
lembap (higrofit), hidup di air (hidrofit), atau di atas sampah atau sisa tumbuhan atau hewan
(saprofit).
Sebagian besar tumbuhan paku mempunyai batang yang tumbuh di dalam tanah yang disebut
rhizoma. Daun mulai tumbuh dari rhizoma tersebut. Daun paku muda ujungnya selalu
menggulung. Daun paku dewasa terdiri atas daun fertil dan daun steril. Daun steril adalah
daun yang tidak ada bintil-bintil hitam di permukaan bawah daunnya. Daun ini disebut juga
daun mandul. Daun fertil adalah daun paku yang di permukaan bawah daunnya terdapat bintil-
bintil kehitaman. Daun ini disebut juga daun subur. Bintil-bintil kehitaman yang terletak di
permukaan bawah daun ini adalah kumpulan sporangium yang disebut sorus.
1. Secara umum, ciri-ciri tumbuhan
paku (Pteridophyta) adalah :
•Sudah dapat dibedakan antara batang daun dan akar (kormus).
•System perakaran serabut dimana ujungnya dilindungi kaliptra.
•Batang berupa rhizoma yang tumbuh didalam tanah.
•Memiliki daun dengan bentuk dan fungsi berbeda yaitu : Mikrofil (daun berukuran
kecil), Makrofil ( daun berukuran besar), Tropofil (untuk fotosintesis dan tidak
menghasilkan spora), Sporofil (menghasilkan spora).
•Mempunyai ikatan pembuluh angkut yaitu xilem dan floem
•Mengalami metagenensis
•Generasi sporofit umumnya lebih dominan dari pada gametofit
•Berklorofil
•Hidupnya di segala tempat (kosmopolit)
2. Perkembangbiakan tumbuhan paku(Pteridophyta)
Tumbuhan paku (Pteridophyta) berkembang biak dengan cara
vegetative dan generative. Antara vegetative dan generative
mengalami pergiliran sehingga tumbuhan paku mengalami
metagenesis.
3. Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku dibedakan menjadi empat kelompok yaitu :
•Psilophyta (Paku Purba) Contohnya : Psilotum, Rhynia, Asteroxylon,
Taeniocrada, Tmesipteris.
•Lycophyta (Paku kawat) Contohnya : Lycopodium, Selaginella,
Isoetes.
•Equisetophyta (Paku Ekor Kuda) Contohnya : Equisetum
•Pterophyta (Paku Sejati) Contohnya : Adiantum, Asplenium,
Platycerium.
•Hydropteridales (Paku Air). Contohnya : Alvinia, Marsilea.
4. Manfaat tumbuhan paku (Pteridophyta)
Banyak sekali manfaat dari tumbuhan paku (Pteridophyta)
yaitu :
•Sebagai tanaman hias (Platycerium bifurcatum, Adiantum
cuneatum, Asplenium nidus, Selaginella sp)
•Sebagai sayuran (Marsilea crenata, Pteridium aquilium)
•Sebagai bahan obat-obatan (Lycopodium clavatum, )
•Sebagai bahan pupuk hijau (Azolla pinnata dan Anabaena
azolla)
•Sebagai bahan karangan bunga (Lycopodium cernuum)
•Sebagai pelindung tanaman (Gleichenia linearis)
•Sebagai tiang bangunan (Alshopila galuca)
•Sebagai bahan penggosok dan pembersih (Equisetum debile)
PERTANYAAN,,,,,?
1.Apakah pengertian dari fase gametofit dan fase suprofit......?
Jawaban:Fase gametofit adalah merupakan generasi yang menghasilkan gamet (sel
kelamin). Fase sporofit merupakan generasi yang menghasilkan spora.
2.Jelaskanlah hubungan antara alga,lumut,dan paku.....?
Jawaban:Adapun hubungan antara alga,lumut,dan paku yaitu adalah mempunyai
kekerabatan satu sama lainnya,sama-sama termasuk plantae,sama-sama mempunyai
klorofil,berspora dan sebagainya.
3.Jelaskan ciri khusus dari paku kawat
(lycophyta)......?
Jawaban:Paku kawat (licophyta) umumnya
bersifat homospor /heterospos,berdaun
kecil,tersusun spiral,sporangium terletek pada
ketiak daun.Generasi sporofit pada lycophyta
sudah jelas dan dapat dibedakan antara
akar,batang,dan daun.lycophyta biasanya hidup di
daerah tropik dan epifit.adapun contohnya :
lycopodium sp.,Isoetes, dan Selaginella sp.Contoh
tanaman paku kawat pada gambar
Tumbuhan diatas yaitu nama latin cakar ayam
nama ilmiah Selaginella doederleinii Hieron
Hieron
4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan generasi diploid dan haploid.....?
Jawaban:Generasi diploid sama dengan generasi sporofit yaitu merupakan generasi
penghasil spora,yaitu tumbuhan itu sendiri,sedangkan generasi haploid sama dengan
generasi gametofit yaitu merupakan generasi penghasil gamet yaitu protalium ,yang
membentuk antheridium sebagai alat kelamin jantan yang menghasilkan sperma dan
arkegonium sebagai alat kelamin betina yang menghasilkan ovum.
Sekian
Dan
Terima kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Bella Kriwangko
 

La actualidad más candente (20)

Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Praktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani FarmasiPraktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani Farmasi
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Makalah morfologi batang
Makalah morfologi batangMakalah morfologi batang
Makalah morfologi batang
 
Gastrula
GastrulaGastrula
Gastrula
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Sistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrataSistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrata
 
Morfologi akar
Morfologi akarMorfologi akar
Morfologi akar
 
Lumut hati dan lumut tanduk
Lumut hati dan lumut tandukLumut hati dan lumut tanduk
Lumut hati dan lumut tanduk
 
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTATUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
 
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Euspongia sp
Euspongia spEuspongia sp
Euspongia sp
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
 
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
 

Destacado

우암산의 사계
우암산의 사계우암산의 사계
우암산의 사계
우재 이
 
L2F_Physical Education Sample Curriculum
L2F_Physical Education Sample CurriculumL2F_Physical Education Sample Curriculum
L2F_Physical Education Sample Curriculum
pradip kedar
 

Destacado (20)

Tarea seminario 1
Tarea seminario 1Tarea seminario 1
Tarea seminario 1
 
7. оборотні активи
7. оборотні активи7. оборотні активи
7. оборотні активи
 
Proses penghasilan rekabentuk
Proses penghasilan rekabentukProses penghasilan rekabentuk
Proses penghasilan rekabentuk
 
тема 2
тема 2тема 2
тема 2
 
25 word pitch
25 word pitch25 word pitch
25 word pitch
 
Nova branding concerns
Nova   branding concernsNova   branding concerns
Nova branding concerns
 
Exploration: Storyboard
 Exploration: Storyboard Exploration: Storyboard
Exploration: Storyboard
 
Plt SEKMA RI 2016
Plt SEKMA RI 2016Plt SEKMA RI 2016
Plt SEKMA RI 2016
 
тема 9
тема 9тема 9
тема 9
 
Who owns whom virtual tour (5 mins)
Who owns whom virtual tour (5 mins)Who owns whom virtual tour (5 mins)
Who owns whom virtual tour (5 mins)
 
201.05 culture
201.05 culture201.05 culture
201.05 culture
 
Content marketing w Twojej firmie
Content marketing w Twojej firmieContent marketing w Twojej firmie
Content marketing w Twojej firmie
 
201.17 medicine and health care
201.17 medicine and health care201.17 medicine and health care
201.17 medicine and health care
 
тема 7
тема 7тема 7
тема 7
 
Learning Lifestyle Challenge #2: Set Purposefully Aligned Goals
Learning Lifestyle Challenge #2: Set Purposefully Aligned GoalsLearning Lifestyle Challenge #2: Set Purposefully Aligned Goals
Learning Lifestyle Challenge #2: Set Purposefully Aligned Goals
 
우암산의 사계
우암산의 사계우암산의 사계
우암산의 사계
 
Presentation CELS project rus+eng
Presentation CELS project rus+engPresentation CELS project rus+eng
Presentation CELS project rus+eng
 
L2F_Physical Education Sample Curriculum
L2F_Physical Education Sample CurriculumL2F_Physical Education Sample Curriculum
L2F_Physical Education Sample Curriculum
 
Creative signage
Creative signageCreative signage
Creative signage
 
презентация
презентацияпрезентация
презентация
 

Similar a alga, lumut dan paku

Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
mohtheaeng
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Lisa Tri Setiawati
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
Michelleregina
 

Similar a alga, lumut dan paku (20)

Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxBryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Makalah btr
Makalah btrMakalah btr
Makalah btr
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
 
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
 
PLANTAE-X.pdf
PLANTAE-X.pdfPLANTAE-X.pdf
PLANTAE-X.pdf
 
BIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptxBIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
PTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptxPTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptx
 
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfTumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
 
Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)
 
Sumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Sumber Daya Alam Hayati Rumput LautSumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Sumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
 
Bryophyta
Bryophyta Bryophyta
Bryophyta
 
Laporan biologi
Laporan biologiLaporan biologi
Laporan biologi
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
 

Más de Suhadi Danuarta (7)

Sistem Informasi Manajemen dan manajemen kinerja
Sistem Informasi Manajemen dan manajemen kinerjaSistem Informasi Manajemen dan manajemen kinerja
Sistem Informasi Manajemen dan manajemen kinerja
 
transportasi pada tanaman berpembuluh
transportasi pada tanaman berpembuluhtransportasi pada tanaman berpembuluh
transportasi pada tanaman berpembuluh
 
pertukaran gas pada tumbuhan
pertukaran gas pada tumbuhanpertukaran gas pada tumbuhan
pertukaran gas pada tumbuhan
 
Nutrisi heteretropik
Nutrisi heteretropikNutrisi heteretropik
Nutrisi heteretropik
 
Tumbuhan berbiji (spermatophyta)
Tumbuhan berbiji (spermatophyta)Tumbuhan berbiji (spermatophyta)
Tumbuhan berbiji (spermatophyta)
 
sifat gen
sifat gensifat gen
sifat gen
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 

Último

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Último (11)

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 

alga, lumut dan paku

  • 1. • Pendahuluan • Alga atau Ganggang • Tumbuhan lumut ( Bryophyta ) • Tumbuhan paku ( Pteridophyta )
  • 2. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam ( natural science ) yg mempelajari segala sesuatu tentang mahluk hidup.Ruang lingkup biologi sangatlah luas,meliputi seluruh mahluk hidup,baik uniseluler maupun multiseluler PENDAHULUAN
  • 3. Alga atau ganggang merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang, dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Alga hidup ditempat-tempat yang berair, baik air tawar maupun air laut dan tempat-tempat yang lembab. Alga atau ganggang merupakan sumber daya nabati sebagai bahan kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan perbedaan pigmen alga dibedakan menjadi empat divisio, yaitu; Chlorophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta. 1.DIVISI CHLOROPHYTA ( Alga hijau ) Alga hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi alga. Alga hijau termasuk dalam divisi chlorophyta bersama charophyceae. Divisi ini berbeda dengan divisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti pada tumubuhan tingkat tinggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karotin dan xantofil. Hasil asimilisasi beberapa amilum, penyusunnya sama pula seperti pada tumbuhan tingkat tinggi yaitu amilose dan amilopektin. Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam, karena ada yang bersel tunggal, berkoloni, dan bersel banyak. Banyak terdapat didanau, kolam, tetapi banyak juga yang hidup di laut. Gangang hijau meliputi sebanyak 7.000 spesies, baik yang hidup di air maupun di darat. A.ALGA atau GANGGANG
  • 4. . 3.DIVISI PHAEOPHYTA ( Alga Coklat ) Phaeophyta adalah ganggang yang berwarna pirang. Dalam kromatoforanya terkandung klorofil a, karoten, dan santofil, tetapi terutama fikosantin yang menutupi warna lainnya dan yang menyebabkan ganggang ini berwarna pirang. Kebanyakan Phaeophyta hidup dalam air laut,hanya beberapa jenis saja yang hidup di air tawar. Di laut dan samudera di daerah iklim sedang dan dingin, talusnya dapat mencapai ukuran yang amat besar dan sangat berbeda-beda bentuknya. Ganggang ini termasuk bentos, melekat pada batu-batu, kayu, sering juga sebagai epifit pada talus lain ganggang, bahkan ada yang hidup sebagai endofit. 2.DIVISI CHRYSOPHYTA ( Alga Keemasan) Divisi chrysophyta memiliki 3 kelas, berdasarkan pada, persediaan karbohidrat, struktur kloroplas dan heterokontous flagelata. Selain berdasarkan hal tadi divisi chrysophyta juga dapat dibagi ke dalam 3 klas yaitu gangang hijau-kuning, gangang coklat-emas dan diatom. Dalam chrysophyta, prinsip fotosintesis pigmen biasanya terdiri dari klorofil A dan C1/C2 dan karotenoid fukosantin. Pengelompokan chrysophyta menunjukan perbedaan struktur kloroplas dan sering kali terdapat tiga thylakoids disekitar periphery kloropla (girdle lamena). Kloroplast terdiri dari dua membran (CER). Jarak periplastida antara dua kloroplas dan retikulum endoplasma sempit dan kurang adanya perbedaan struktur. Ribosom terdapat pada permukaan luar CER. Tingkat plagenta yang paling tinggi yaitu heterokontous. Sel heterokontous mempunyai dua flagel, yaitu flagel licin dan flagel dengan bulu kaku seperti pipa atau mastigonema dalam dua baris.
  • 5. 4.DIVISI RHODOPHYTA ( Alga Merah ) Rhodophyta berkembang biak dengan 2 cara,yaitu: secara seksual dan aseksual.Secara seksual yaitu dengan pembentukan dua antheridium pada ujung-ujung cabang halus.Antheridium yang menghasilkan gamet jantan disebut spermatium,sedangkan antheridium yang menghasilkan gamet betina disebut karpogonium yang terdapat pada ujung cabang lainnya.sedangkan secara aseksual yaitu dengan membentuk tetraspora,
  • 6. TTTB.TUMBUHAN LUMUT ( Bryophyta ) Ciri-ciri umum tumbuhan lumut (Bryophyta) Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri yang bisa dengan mudah kita perhatikan dengan mata kita.ciri-ciri tumbuhan lumut secara lengkap yaitu: Bryophyta belum memiliki akar, daun, dan batang yang jelas. Struktur mirip akar pada Bryophyta disebut rhizoid. Rhizoid membawa air dan nutrisi ke seluruh jaringan. Akan tetapi, rhizoid tidak memiliki pembuluh untuk mendistribusikan air dan nutrisi tersebut. Oleh karena itu, lumut dimasukkan ke dalam jenis tumbuhan tak berpembuluh. Difusi air dan nutrisi pada lumut terjadi secara lambat melalui jaringan di tubuh lumut yang saling berhubungan. Oleh karena itu, ukuran tubuh mereka terbatas, hanya kurang dari 2 cm tingginya. Pada divisio Bryophyta, kita belum dapat membedakan antara daun, batang, dan akarnya. Akan tetapi, Bryophyta telah memiliki klorofil untuk proses fotosintesisnya sehingga digolongkan ke dalam Regnum Plantae
  • 7. Lumut dapat merentang secara horizontal sebagai hamparan di atas permukaan yang luas, tetapi tingginya hanya 1-2 cm, paling tinggi umumnya kurang dari 20 cm. Dalam siklus hidupnya lumut mengalami pergiliran keturunan (generasi) haploid dan diploid. Bryophyta mengalami dua fase dalam siklus hidupnya, yaitu fase gametofit dan sporofit. Bryophyta bereproduksi secara aseksual dan secara seksual, Lumut dapat dengan mudah dijumpai di tempat yang lembap atau basah, seperti menempel pada pohon dan di permukaan batu bata. Kondisi dasar hutan yang basah dan lembap di hutan hujan tropis merupakan habitat yang sangat cocok untuk habitat Bryophyta. Indonesia memiliki iklim tropis dan memiliki hutan hujan tropis yang sangat luas, sehingga dapat menampung cukup banyak spesies anggota Bryophyta. Kurang lebih 1.500 spesies Bryophyta terdapat di Indonesia yang terdiri atas golongan lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk.
  • 8. C.TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang telah memiliki kormus atau tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati, juga telah memiliki jaringan pengangkut xilem dan floem yang terdapat pada daun, batang, dan akarnya. Tumbuhan paku dapat hidup di atas tanah atau batu, menempel di kulit pohon (epifit), di tepi sungai di tempat - tempat yang lembap (higrofit), hidup di air (hidrofit), atau di atas sampah atau sisa tumbuhan atau hewan (saprofit). Sebagian besar tumbuhan paku mempunyai batang yang tumbuh di dalam tanah yang disebut rhizoma. Daun mulai tumbuh dari rhizoma tersebut. Daun paku muda ujungnya selalu menggulung. Daun paku dewasa terdiri atas daun fertil dan daun steril. Daun steril adalah daun yang tidak ada bintil-bintil hitam di permukaan bawah daunnya. Daun ini disebut juga daun mandul. Daun fertil adalah daun paku yang di permukaan bawah daunnya terdapat bintil- bintil kehitaman. Daun ini disebut juga daun subur. Bintil-bintil kehitaman yang terletak di permukaan bawah daun ini adalah kumpulan sporangium yang disebut sorus.
  • 9. 1. Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah : •Sudah dapat dibedakan antara batang daun dan akar (kormus). •System perakaran serabut dimana ujungnya dilindungi kaliptra. •Batang berupa rhizoma yang tumbuh didalam tanah. •Memiliki daun dengan bentuk dan fungsi berbeda yaitu : Mikrofil (daun berukuran kecil), Makrofil ( daun berukuran besar), Tropofil (untuk fotosintesis dan tidak menghasilkan spora), Sporofil (menghasilkan spora). •Mempunyai ikatan pembuluh angkut yaitu xilem dan floem •Mengalami metagenensis •Generasi sporofit umumnya lebih dominan dari pada gametofit •Berklorofil •Hidupnya di segala tempat (kosmopolit)
  • 10. 2. Perkembangbiakan tumbuhan paku(Pteridophyta) Tumbuhan paku (Pteridophyta) berkembang biak dengan cara vegetative dan generative. Antara vegetative dan generative mengalami pergiliran sehingga tumbuhan paku mengalami metagenesis. 3. Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta) Tumbuhan paku dibedakan menjadi empat kelompok yaitu : •Psilophyta (Paku Purba) Contohnya : Psilotum, Rhynia, Asteroxylon, Taeniocrada, Tmesipteris. •Lycophyta (Paku kawat) Contohnya : Lycopodium, Selaginella, Isoetes. •Equisetophyta (Paku Ekor Kuda) Contohnya : Equisetum •Pterophyta (Paku Sejati) Contohnya : Adiantum, Asplenium, Platycerium. •Hydropteridales (Paku Air). Contohnya : Alvinia, Marsilea.
  • 11. 4. Manfaat tumbuhan paku (Pteridophyta) Banyak sekali manfaat dari tumbuhan paku (Pteridophyta) yaitu : •Sebagai tanaman hias (Platycerium bifurcatum, Adiantum cuneatum, Asplenium nidus, Selaginella sp) •Sebagai sayuran (Marsilea crenata, Pteridium aquilium) •Sebagai bahan obat-obatan (Lycopodium clavatum, ) •Sebagai bahan pupuk hijau (Azolla pinnata dan Anabaena azolla) •Sebagai bahan karangan bunga (Lycopodium cernuum) •Sebagai pelindung tanaman (Gleichenia linearis) •Sebagai tiang bangunan (Alshopila galuca) •Sebagai bahan penggosok dan pembersih (Equisetum debile)
  • 12. PERTANYAAN,,,,,? 1.Apakah pengertian dari fase gametofit dan fase suprofit......? Jawaban:Fase gametofit adalah merupakan generasi yang menghasilkan gamet (sel kelamin). Fase sporofit merupakan generasi yang menghasilkan spora. 2.Jelaskanlah hubungan antara alga,lumut,dan paku.....? Jawaban:Adapun hubungan antara alga,lumut,dan paku yaitu adalah mempunyai kekerabatan satu sama lainnya,sama-sama termasuk plantae,sama-sama mempunyai klorofil,berspora dan sebagainya.
  • 13. 3.Jelaskan ciri khusus dari paku kawat (lycophyta)......? Jawaban:Paku kawat (licophyta) umumnya bersifat homospor /heterospos,berdaun kecil,tersusun spiral,sporangium terletek pada ketiak daun.Generasi sporofit pada lycophyta sudah jelas dan dapat dibedakan antara akar,batang,dan daun.lycophyta biasanya hidup di daerah tropik dan epifit.adapun contohnya : lycopodium sp.,Isoetes, dan Selaginella sp.Contoh tanaman paku kawat pada gambar Tumbuhan diatas yaitu nama latin cakar ayam nama ilmiah Selaginella doederleinii Hieron Hieron
  • 14. 4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan generasi diploid dan haploid.....? Jawaban:Generasi diploid sama dengan generasi sporofit yaitu merupakan generasi penghasil spora,yaitu tumbuhan itu sendiri,sedangkan generasi haploid sama dengan generasi gametofit yaitu merupakan generasi penghasil gamet yaitu protalium ,yang membentuk antheridium sebagai alat kelamin jantan yang menghasilkan sperma dan arkegonium sebagai alat kelamin betina yang menghasilkan ovum.