Dokumen tersebut membahas tentang keragaman manusia dan pentingnya kesetaraan dalam keragaman. Keragaman dapat menjadi modal untuk membangun masyarakat multikultural namun juga berpotensi menimbulkan konflik. Upaya yang dapat dilakukan antara lain menghapus diskriminasi, menerapkan hukum secara adil, dan membangun komunikasi antar kelompok untuk menghargai keragaman.
2. MAKNA KERAGAMAN MANUSIA
• Pada tingkat individu, keragaman manusia
berarti bahwa setiap individu memiliki ciri-ciri
tersendiri yang berbeda dari individu lain.
• Perbedaan itu terletak misalnya pada sikap,
watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat.
• Sedangkan pada tingkat sosial/kelompok,
keragaman terjadi karena ada perbedaan suku
bangsa, agama, budaya, ekonomi, daerah, dan
lain-lain.
3. MAKNA KERAGAMAN MANUSIA
• Keragaman dalam kehidupan sosial manusia
melahirkan masyarakat mejemuk.Hal ini menjadikan
Indonesia sebagai negara yang paling heterogen di
dunia, selain India.
• Suku bangsa merupakan identitas sosial budaya
seseorang. Artinya identifikasi seseorang dapat
dikenali dari bahasa, tradisi, budaya, kepercayaan,
dan pranata yang dijalaninya yang bersumber dari
suku bangsa dimana dia berasal.
4. PROBLEMA KERAGAMAN DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA
• Selain menjadi kekayaan bangsa,keragaman
masyarakat juga dapat berpotensi negatif bagi
kehidupan bangsa.
• Keragaman masyarakat berpotensi menimbulkan;
segmentasi kelompok, konsensus yang lemah, sering
terjadi konflik, integrasi yang dipaksakan, dan
sebagainya.
• Keragaman budaya merupakan modal untuk
membangun masyarakat yang multikultural, namun
sekaligus sangat berpotensi memecah belah dan
menjadi lahan subur bagi konflik dan kecemburuan
sosial.
5. PROBLEMA KERAGAMAN DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA
• Efek negatif demikian, pada tingkat permukaan
muncul dalam bentuk gesekan-gesekan,
pertentangan, dan konflik terbuka antar
kelompok masyarakat.
• Kenyataannya, konflik antar kelompok sering
terjadi di Indonesia, baik antar kelompok agama,
suku bangsa, daerah, maupun antar golongan
politik.
6. PROBLEMA KERAGAMAN DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA
• Konflik atau pertentangan terdiri dari dua fase;
fase disharmoni dan fase disintegrasi.
Disharmoni menunjuk pada adanya perbedaan
pandangan tentang tujuan, nilai, norma, dan
tindakan antar kelompok.
• Disintegrasi merupakan fase dimana sudah tidak
dapat lagi disatukannya pandangan, nilai,
norma, dan tindakan antar kelompok.
7. PENTINGNYA KESETARAAN DALAM
KERAGAMAN
• Konflik horizontal sesungguhnya bukan disebabkan oleh
adanya perbedaan atau keragaman itu sendiri.
• Masalah itu muncul terutama karena tidak adanya
komunikasi antara budaya daerah.
• Tidak adanya komunikasi dan pemahaman pada
berbagai kelompok masyarakat dan budaya lain inilah
yang justru dapat memicu terjadinya konflik.
• Yang dibutuhkan adalah adanya kesadaran untuk
menghargai, menghormati, serta menegakkan prinsip
kesetaraan atau kesederajatan antar masyarakat
tersebut.
8. PENTINGNYA KESETARAAN DALAM
KERAGAMAN
• Masing-masing warga daerah bisa saling mengenal,
memahami, menghayati, dan bisa saling berkomunikasi.
• Salah satu hal penting dalam meningkatkan pemahaman
antara budaya dan masyarakat adalah sedapat mungkin
dihilangkannya penyakit budaya, seperti; etnosentrisme,
stereotip, prasangka, rasisme, dan diskriminasi.
• Selain menghilangkan penyakit budaya, solusi lain yang
dapat dilakukan untuk memperkecil masalah atau
pengaruh negatif dari keragaman adalah menegakkan
prinsip kesetaraan atau kesederajatan.
9. PENTINGNYA KESETARAAN DALAM
KERAGAMAN
• Kesetaraan atau kesederajatan adalah suatu sikap
untuk mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan
kewajiban sebagai sesama manusia.
• Indikator kesederajatan adalah:
1. Adanya persamaan derajat dilihat dari agama, suku bangsa,
gender dan golongan.
2. Adanya persamaan hak dari segi pendidikan, pekerjaan dan
kehidupan yang layak.
3. Adanya persamaan kewajiban sebagai hamba Tuhan,individu,
dan masyarakat.
10. PENTINGNYA KESETARAAN DALAM
KERAGAMAN
• Problema yang terjadi dalam kehidupan, umumnya
adalah munculnya sikap dan perilaku untuk tidak
mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan
kewajiban antar warga masyarakat.
• Sikap-sikap tersebut yang kemudian memunculkan
tindakan-tindakan seperti pelecehan, pembatasan, atau
pengucilan yang didasarkan pada pembedaan orang
atas dasar agama, suku bangsa, kelompok, golongan,
status sosial dan sebagainya.
• Diskriminasi merupakan masalah utama yang
menghambat terwujudnya kesetaraan dalam
masyarakat.
11. UPAYA MEWUJUDKAN KESEDERAJATAN
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
mewujudkan kesederajatan/kesetaraan dalam
kehidupan masyarakat majemuk, antara lain:
2. Menghapus praktek-praktek diskriminasi melalui
perlindungan dan penegakan HAM di setiap ranah
kehidupan manusia.
3. Menerapkan hukum dengan adil melalui perbaikan
sistem hukum yang profesional, bersih dan berwibawa.
4. Pembuatan dan pengimplementasian peraturan
perundang-undangan yang anti diskriminatif.
12. UPAYA MEWUJUDKAN KESEDERAJATAN
1. Membangun pola komunikasi untuk meningkatkan
keterbukaan, kedewasaan sikap, dan kesadaran
terhadap adanya keragaman.
2. Mengembangkan sikap dan pola pikir masyarakat
untuk memandang keragaman sebagai kekayaan
bangsa.
3. Memperkecil kesenjangan antara warga masyarakat
dalam berbagai aspek kehidupan.