SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
Descargar para leer sin conexión
BAB I
                                      PENDAHULUAN


       Tanaman kacang tanah pada dasarnya dapat ditanam hampir di semua jenis tanah, mulai
tanah bertekstur ringan (berpasir), bertekstur sedang (lempung berpasir), hingga bertekstur berat
(lempung). Namun, tanah yang paling sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah yang bertekstur
ringan dan sedang. Saat ini, sebagian besar (lebih dari 500.000 hektar) budidaya kacang tanah di
Indonesia dilakukan di tanah Alfisol. Budidaya kacang tanah di beberapa daerah menghadapi
kendala berupa pH tanah yang tinggi (alkalis) yang banyak tersebar di daerah sekitar gunung
kapur, seperti di pantai utara dan bagian selatan Jawa Timur dan Jawa Tengah dan DIY


a. Luas Tanam
            Sebelum mengerjakan tanah dan menanam. Kita harus mengetahui batas petak atau
   luasnya. Maka petak petaknya harus diukur. Caranya mengukur dengan membuat bentuk segi
   empat atau bujur sangkar dengan sudut siku siku 900.
            Selanjtunya untuk mengetahui luas petak dan bersudut siku siku, yakni: panjang X
   lebar.
            Contoh:   panjang 100m, lebar 100m
                      Luas = 100m X 100m = 10000m2 = 1 Ha
b. Produksi
            Produksi komoditi kacang tanah per hektarnya belum mencapai hasil yang
   maksimum. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh faktor tanah yang makin keras (rusak) dan
   miskin unsur hara terutama unsur hara mikro serta hormon pertumbuhan. Disamping itu juga
   karena faktor hama dan penyakit tanaman, faktor iklim, serta faktor pemeliharaan lainnya.
   PT. NASA berusaha berperan meningkatkan produksi secara Kuantitas dan Kualitas dengan
   tetap memelihara Kelestarian lingkungan ( Aspek K - 3 ).
BAB II
a. Klasifikasi
        Taxonomi secara lengkap adalah sebagai berikut:
            Divisi : Spermatophyta
            Sub-divisi : Angiospermae
            Kelas : Dikotiledon
            Ordo : Polipetales
            Famili : Leguminosae
            Genus : Arachis
            Species : Hypogaea
            Sub-species : 1. fastigiata
b. Morfologi
   1.   Biji
                 Biji kacang tanah terdiri dari dua keping dan lembaga, yang terbungkus kulit
        biji.Ukuran biji beragam, dari kecil (20 gram/100 biji) hingga besar (70 gram/100
        biji).Umumnya mempunyai ukuran biji kecil (30-40 gram/100 biji) Kulit biji
        berwarna merah jambu, merah, coklat,merah tua atau ungu.
   2. Bunga
                 Bunga berbentuk kupu-kupu, berwarna kuning atau kuning kemerahan.
        Penyerbukannya adalah penyerbukan sendiri.
   3. Akar
                 Kacang tanah mempunyai akar tunggang, namun akar primernya tidak tumbuh
        secara dominan. Yang berkembang adalahperakaran serabut, yang merupakan akar
        sekunder.akar dapat tumbuh sedalam 40 cm. Pada akar tumbuh bintil-bintil akar atau
        nodul, berisi bakteri Rhyzobium japonicum.
   4. Batang
                 Kacang tanah termasuk tanaman semusim, berbatang jenis perdu, tidak
        berkayu. Tipe pertumbuhan ada yang tegak ada yang menjalar. Dari tipe tegak ada
        yang dapat mencapai tinggi batang 80 cm, tetapi rata-rata tinggi tanaman subur 50
        cm. Tipe menjalar dapat tumbuh ke segala arah membentuk lingkaran, dengan garis
        tengah dapat mencapai 150 cm.
Tanaman kacang tanah mulai berbunga pada umur 20 hari, dan akan
      membentuk bunga seterusnya hingga umur sekitar 80 hari.
   5. Buah
              Buah berbentuk polong terdapat di dalam tanah, berisi 1 – 4 biji, umumnya 2
      – 3 biji per polong. Bentuk polong ada yang berujung tumpul ada yang runcing.
      Bagian polong antara 2 biji dapat berbentuk pinggang atau tanpa pinggang. Polong
      tua ditandai oleh lapisan warna hitam pada kulit polong bagian dalam. Rendemen
      polong kering menjadi biji berkisar 50 – 70%. Jumlah polong per pohon bermacam-
      macam dari 50 – 250 polong per batang.
c. Syarat tumbuh
   1. Suhu dan Iklim
              Kacang tanah memerlukan klim yang lebih panas dibandingkan tanaman
      kedelai dan jagung. Suhu harian antara 25 – 35ºC sangat baik untuk pertumbuhan
      kacang tanah. Curah hujan antara 800-1.300 mm/tahun. memerlukan sinar matahari
      penuh dengan ketingian tempat 600 m dpl.
   2. Tanah
              Tanah yang gembur dan tidak mendapat naungan merupakan persyaratan
      utama. tanaman kacang tanah memerlukan tanah yang struktrnya ringan, berdrainase
      baik dan cukup unsur hara NPK, Ca dan unsur mikro. tanah yang bertekstur lempung
      berpasir, liat lempung berpasir dan lempung berdebu sangat cocok untuk tanaman
      kacang tanah dengan pH 6 – 6,5.
BAB III
                               TEKNIK BUDIDAYA
a. Pengolahan Tanah
          Biasanya tanah diolah sedalam 25 -30 cm kemudian digemburkan. setelah gembur
   dubuat bedengan selebar 2,3 – 3,2 m. antara bedengan diberi selokan selebar 20 cm
   sedalam 25 cm. Permukaan bedengan dihaluskan higga rata benar.
b. Penanaman
          Jarak tanam antar tanaman yang dipakai 25 x 25 cm. Menanam dapat
   menggunakan tugal atau dibuat alur sedalam 3 – 4 cm. bila diketahi tanah yang banyak
   mengandung cendawan pembusuk, benih perlu di beri obat fungisida captan 2 – 3
   gram/kg benih. Setelah benih ditanam perlu ditutupi dengan tanah gembur dan tidak perlu
   dipadatkan.
c. Pemeliharaan
         Penyulangan
          Penyulaman dilakukan pada tanaman berumur 10 – 15 hari setelah tanam.
         Penyiangan
          Penyiangan dilakukan bila tumbuh rerumputan yaitu paa umur sekiar 21 hari
          setelah tanam. Penyiangan cukup dilakukan hanya satu kali dai penanaman
          hingga panen karena biasanya pertanaman cepat sekali menutup. Kalau
          penyiangan kedua diperlukan, maka ini biasa dilakukan setelah sebagian besar
          dari pertananaman telah selesai berbunga penuh.
         Pengairan dan Drainase
          Kebutuhan akan air atau kelembaban untuk kacang tanah ialah sejak bulan
          pertama setelah tanam sampai kira-kira 14 hari sebelum panen. Pengairan
          sebaiknya dilakukan pagi-pagi betul agar pada jam 07.00 – 08.00 air telah dapat
          dikeluarkan lagi dari petakan. Tanaman kacang tanah tidak tahan dengan
          genangan air
         Pemupukan
          Jenis dan dosis pupuk setiap hektar adalah:
             a) Pupuk kandang 2 - 4 ton/ha, diberikan pada permukaan bedengan
Kurang lebih seminggu sebelum tanam, dicampur pada tanah bedengan
                 atau diberikan pada lubang tanam.
             b) Pupuk anorganik : SP-36 (100 kg/ha), ZA (100 kg/ha) dan KCl (50 kg/ha)
                 atau sesuai rekomendasi setempat.
             c) Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di
                 atas bedengan dengan dosis ± 1-2 botol (500-1000 cc) diencerkan dengan
                 air secukupnya untuk setiap 1000 m2 (10-20 botol/ha). Hasil akan lebih
                 bagus jika menggunakan SUPER NASA.


                 Adapun cara penggunaan SUPER NASA sbb :
                 alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan
                 larutan induk. Setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk
                 menyiram bedengan.
                 alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super
                 Nasa untuk menyiram + 10 meter bedengan.


                 Semua dosis pupuk makro diberikan saat tanam. Pupuk diberikan di kanan
                 dan kiri lubang tugal sedalam 3 cm.
d. Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma
   1. Hama
      a) Ulat Jengkal (plusia chalcites)
         gejala : ulat memakan daun muda sehingga hanya tertinggal tulang-tulang
         daunnya saja. penuruna hasil dari serangan yang berat dapat mencapai 50%. hama
         ini bisa dikendalikan dengan insektisida (surecide, karphos, hostathion, azodrin
         dan sevin).
      b) Ulat penggulung daun (lamprosema Indicata)
         ulat ini memekan dan menggulung daun, tetapi tidak memekan urat daun. Ulat
         hidup dan berkepompong di dalam daun yang tergulung, sehingga sukar
         diberantas. hama ini bisa diberantas hanya dengan cara manual yaitu dengan car
         membuka daun yang menggulung dn memetikan ulatnya.
      c) Wereng Empoaska (Empoasc Flavescens).
gejala : hama ini berupa wereng kecil berwarna hijau mengisap cairan sel daun
          sehingga bagian ujung daun berwarna kuning. daun yang terserang selain
          menguning juga menjadi kaku dan nampak menebal. bila serangan berat tanaman
          menjadi kerdil dan daun mudanya rontok. hama ini mudah diberantas dengan
          menggunakan sevin 85 WP.
2. Penyakit
   I.      Penyakit layu bakteri (Psedudomonas solanacarum)
               gejala : penyakit ini mulai menyerang kacang tanah sejak tanaman berumur 14
               hari hingga tanaman menjelang tua. tanaman yang terserang menjadi layu satu
               persatu, walaupu tidak kekeringan. tanaman yang telah layu akan mati keesokan
               harinya, pangkal batan dan akar membusuk, berwarna hitam. bila batang
               tanaman layu dikerat dan dimasukan kedalam air bersih, dari batang keluar
               semacam lendir, yang merupakan koloni bakteri. Cara pengendalian adalah
               dengan rotasi tanaman.
  II.          Penyakit bercak daun (Cercospora sp)
               gejala serangan terlihat mula-mula pada permukaan bawa dari daun terlihat
               bercak berwarna coklat kehitaman. pada masing-masing daun terdapat beberapa
               bercak yang semakin lama makin melebar. serangan yang berat mengakibatkan
               ndaun berwarna hitam bahkan dapat menular ketangkai daun dan batang.
               tanaman yang terserang berat akan merontokan daun sebelum waktunya dan
               tanaman mati. penyakit ini bisa dikendalikan dengan rotasi tanaman, tanaman
               serempak dan varietas yang toleran. pemberantasan dengan fungisida seperti
               dithane, bravo, tilt.
        III.      Karat (Puccinia arachidis)
               Gejala serangan mula-mula di bagian bawah daun-daun tua terdapat totol
               kuningn yang lama-lama menjadi coklat tua. Dari totol coklat ini keluar spora
               berupa tepung halus, yang akan ditularkan oleh angina. Bila serangan berat, totol
               coklat tai dapat merata pada semua daun, sehingga tanaman berdaun kuning
               kecoklatan. Daun yang telah terserang berat akan mongering dan luruh sebelum
               waktunya.Pencegahan penyakit ini dengan rotasi tanaman, tanam serempak,
dengan fungisida Dithane, Manep, Zineb dan juga dapat dianjurkan penggunaan
            varietas yang tahan.


e. Panen dan Pasca Panen
   1. Panen
              Pemanenan dilakukan bila minimal 75% polong telah tua. Tanda-tanda polong
      tua adalah bijitelah mengisi penuh, kulit polong telah berwarna hitam, kulit polong
      menjadi keras, kulit biji tipis dan mudah di kupas, kadar air biji telah menurun
      menjadi kurang dari 25%. Umur tanaman pada saat polong tua tergantung
      varietasnya. Varietas unggul berumur sekitar 100 hari sedangkan varietas lokal dapat
      dipanen pada umur sekitar 90 hari. Tanaman kacang tanah tetap hijau daunnya hingga
      polong tua dan siap dipanen apabila tidak terdapat infeksi cercospora sama sekali.
              Pemanenan terbaik adalah dengan menggali dan membalikan tanah di daerah
      sekitar pohon sehingga polong terangkat ke atas. Hal ini dapat dilakukan dengan
      menggunakan bajak atau cultivator. Polong yang telah terangkat dari tanah bersama
      dengan batangnya di petik. Panen dengan cara mencabut batang kacang kurang baik,
      karena banyak polong tertinggal dalam tanah.


   2. Pasca Panen
      a.   Memipil
                   Memipil adalah memisahkan polong dari bagian-bagian lainnya ini
           dilakukan dengan tangan. Bagian batang serta daun-daunnya pada umumnya
           diberikan pada ternak. Bila ini dikembalikan ke dalam tanah, alangah baiknya asal
           saja tanaman yang sakit seperti yang di serang cendawan sclerotium sudah
           dibuang.
      b. Menjemur
                   Hasil pipilan berupa polong segera di keringkan atau dijemur. Polong
           yang telah cukup kering akan berbunyi bila digoncang-goncang. Untuk
           penyimpanan berupa polong biasanya kadar lengasnya 8% atau kurang,
           sedangkan bila disimpan berupa biji kadar lengasnya 6%.
      c. sortasi
Polong pipilan yang telah kering haruslah dibersihkan dulu dari kotoran-
   kotoran. setelah bersih barulah dipilih memisahkan polong-polong tua berisi
   daripada polong yang kurang berisi, yang sakit dan sebagainya.
d. Penyimpanan
          Syarat untuk menyimpan benih terutama bahwa keadaan semula benih itu
   harus bersih kualitasnya baik, kering. disamping itu tempat penyimpanannyapun
   harus baik.
          Dikebun-kebun bibit didirikan gudang-gudang tempat menyimpan benih.
   Alat-alat penyimpanan sementara biasanya terdiri dari karung goni.
          Menyimpan benih dimaksud untuk mempertahankan daya dan kecepatan
   berkecambahnya. Jadi dengan tempat penyimpanannya yang baik, maka kualitas
   benih dapat dipertahankan daalam waktu yang agak lama.
DAFTAR PUSTAKA

             A
Anonymous     . 2010. http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-kacang-
     tanah.html

                                  B
Anonymous                             .                    2010                       .
     http://www.agrobost.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=103:b
     udidaya-kacang-tanah-tanah-olah-tanah&catid=27:aplikasi-pertanian&Itemid=158


Anonymous C. 2010. http://rioardi.wordpress.com/2009/03/03/unsur-hara-dalam-tanah-
     makro-dan-mikro/


Anonymous     D.     2010.   http://joelyo1o1blog.blog.friendster.com/2008/11/budidaya-
     kacang-tanah/


Lembar informasi pertanian (Liptan) IP2TP Mataram No. 09/Liptan/2000. Diterbitkan
     oleh: Instalasi Penelitian dan Pengkajian teknologi Pertanian Mataram


AAK. 1984. Kacang Tanah dan Kedelai. Kanisius. Yogyakarta

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
 
Tanam padi dengan sistem jajar legowo
Tanam padi dengan sistem jajar legowoTanam padi dengan sistem jajar legowo
Tanam padi dengan sistem jajar legowotani57
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Ilham Johari
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAdiana novitasari
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Novayanti Simamora
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBobby Denil Lesmana
 
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhurTeknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhurpandirambo900
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Laporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyLaporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyripto atmaja
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karetPengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karethome
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Laporan vegetatif pamelo
Laporan vegetatif pameloLaporan vegetatif pamelo
Laporan vegetatif pameloEkal Kurniawan
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 

La actualidad más candente (20)

Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
 
Slide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultutaSlide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultuta
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
Tanam padi dengan sistem jajar legowo
Tanam padi dengan sistem jajar legowoTanam padi dengan sistem jajar legowo
Tanam padi dengan sistem jajar legowo
 
Udara Tanah
Udara TanahUdara Tanah
Udara Tanah
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
 
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhurTeknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Laporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyLaporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copy
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karetPengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Laporan vegetatif pamelo
Laporan vegetatif pameloLaporan vegetatif pamelo
Laporan vegetatif pamelo
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Slide 1 kapita hortikultura
Slide 1 kapita hortikulturaSlide 1 kapita hortikultura
Slide 1 kapita hortikultura
 

Similar a Kacang Tanah

Teknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungTeknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungsujononasa
 
Cara menanam terong
Cara menanam terongCara menanam terong
Cara menanam terongBP4K
 
Teknis budidaya kacang panjang
Teknis budidaya kacang panjangTeknis budidaya kacang panjang
Teknis budidaya kacang panjangsujononasa
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Yadhi Muqsith
 
Teknis budidaya mentimun
Teknis budidaya mentimunTeknis budidaya mentimun
Teknis budidaya mentimunsujononasa
 
Budidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjangBudidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjangBP4K
 
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merahTeknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merahsujononasa
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerahnevraline
 
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melonsujononasa
 
Teknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakauTeknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakausujononasa
 
Cara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organikCara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organikMahda Leni
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruksujononasa
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahsujononasa
 
Tanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur DaunTanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur DaunNAUFARA
 

Similar a Kacang Tanah (20)

Teknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungTeknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagung
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Cara menanam terong
Cara menanam terongCara menanam terong
Cara menanam terong
 
Teknis budidaya kacang panjang
Teknis budidaya kacang panjangTeknis budidaya kacang panjang
Teknis budidaya kacang panjang
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Kacang hijau
Kacang hijauKacang hijau
Kacang hijau
 
Teknis budidaya mentimun
Teknis budidaya mentimunTeknis budidaya mentimun
Teknis budidaya mentimun
 
Budidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjangBudidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjang
 
Zaras
ZarasZaras
Zaras
 
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merahTeknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerah
 
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melon
 
155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah
 
Teknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakauTeknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakau
 
Cara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organikCara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organik
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruk
 
Prospek serai wangi
Prospek serai wangiProspek serai wangi
Prospek serai wangi
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
 
Tanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur DaunTanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur Daun
 

Más de afifauliya

Laporan akhir pembuatan pupuk
Laporan akhir pembuatan pupukLaporan akhir pembuatan pupuk
Laporan akhir pembuatan pupukafifauliya
 
Tentang kedelai
Tentang kedelaiTentang kedelai
Tentang kedelaiafifauliya
 
Poliploidi 1.1
Poliploidi 1.1Poliploidi 1.1
Poliploidi 1.1afifauliya
 
Makalah cob web
Makalah cob webMakalah cob web
Makalah cob webafifauliya
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringanafifauliya
 
Budidaya tembakau
Budidaya tembakauBudidaya tembakau
Budidaya tembakauafifauliya
 

Más de afifauliya (10)

Tksdl
TksdlTksdl
Tksdl
 
Laporan akhir pembuatan pupuk
Laporan akhir pembuatan pupukLaporan akhir pembuatan pupuk
Laporan akhir pembuatan pupuk
 
Tentang kedelai
Tentang kedelaiTentang kedelai
Tentang kedelai
 
Poliploidi 1.1
Poliploidi 1.1Poliploidi 1.1
Poliploidi 1.1
 
Makalah cob web
Makalah cob webMakalah cob web
Makalah cob web
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Budidaya tembakau
Budidaya tembakauBudidaya tembakau
Budidaya tembakau
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Poliploidi
PoliploidiPoliploidi
Poliploidi
 

Último

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Último (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Kacang Tanah

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Tanaman kacang tanah pada dasarnya dapat ditanam hampir di semua jenis tanah, mulai tanah bertekstur ringan (berpasir), bertekstur sedang (lempung berpasir), hingga bertekstur berat (lempung). Namun, tanah yang paling sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah yang bertekstur ringan dan sedang. Saat ini, sebagian besar (lebih dari 500.000 hektar) budidaya kacang tanah di Indonesia dilakukan di tanah Alfisol. Budidaya kacang tanah di beberapa daerah menghadapi kendala berupa pH tanah yang tinggi (alkalis) yang banyak tersebar di daerah sekitar gunung kapur, seperti di pantai utara dan bagian selatan Jawa Timur dan Jawa Tengah dan DIY a. Luas Tanam Sebelum mengerjakan tanah dan menanam. Kita harus mengetahui batas petak atau luasnya. Maka petak petaknya harus diukur. Caranya mengukur dengan membuat bentuk segi empat atau bujur sangkar dengan sudut siku siku 900. Selanjtunya untuk mengetahui luas petak dan bersudut siku siku, yakni: panjang X lebar. Contoh: panjang 100m, lebar 100m Luas = 100m X 100m = 10000m2 = 1 Ha b. Produksi Produksi komoditi kacang tanah per hektarnya belum mencapai hasil yang maksimum. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh faktor tanah yang makin keras (rusak) dan miskin unsur hara terutama unsur hara mikro serta hormon pertumbuhan. Disamping itu juga karena faktor hama dan penyakit tanaman, faktor iklim, serta faktor pemeliharaan lainnya. PT. NASA berusaha berperan meningkatkan produksi secara Kuantitas dan Kualitas dengan tetap memelihara Kelestarian lingkungan ( Aspek K - 3 ).
  • 2. BAB II a. Klasifikasi Taxonomi secara lengkap adalah sebagai berikut:  Divisi : Spermatophyta  Sub-divisi : Angiospermae  Kelas : Dikotiledon  Ordo : Polipetales  Famili : Leguminosae  Genus : Arachis  Species : Hypogaea  Sub-species : 1. fastigiata b. Morfologi 1. Biji Biji kacang tanah terdiri dari dua keping dan lembaga, yang terbungkus kulit biji.Ukuran biji beragam, dari kecil (20 gram/100 biji) hingga besar (70 gram/100 biji).Umumnya mempunyai ukuran biji kecil (30-40 gram/100 biji) Kulit biji berwarna merah jambu, merah, coklat,merah tua atau ungu. 2. Bunga Bunga berbentuk kupu-kupu, berwarna kuning atau kuning kemerahan. Penyerbukannya adalah penyerbukan sendiri. 3. Akar Kacang tanah mempunyai akar tunggang, namun akar primernya tidak tumbuh secara dominan. Yang berkembang adalahperakaran serabut, yang merupakan akar sekunder.akar dapat tumbuh sedalam 40 cm. Pada akar tumbuh bintil-bintil akar atau nodul, berisi bakteri Rhyzobium japonicum. 4. Batang Kacang tanah termasuk tanaman semusim, berbatang jenis perdu, tidak berkayu. Tipe pertumbuhan ada yang tegak ada yang menjalar. Dari tipe tegak ada yang dapat mencapai tinggi batang 80 cm, tetapi rata-rata tinggi tanaman subur 50 cm. Tipe menjalar dapat tumbuh ke segala arah membentuk lingkaran, dengan garis tengah dapat mencapai 150 cm.
  • 3. Tanaman kacang tanah mulai berbunga pada umur 20 hari, dan akan membentuk bunga seterusnya hingga umur sekitar 80 hari. 5. Buah Buah berbentuk polong terdapat di dalam tanah, berisi 1 – 4 biji, umumnya 2 – 3 biji per polong. Bentuk polong ada yang berujung tumpul ada yang runcing. Bagian polong antara 2 biji dapat berbentuk pinggang atau tanpa pinggang. Polong tua ditandai oleh lapisan warna hitam pada kulit polong bagian dalam. Rendemen polong kering menjadi biji berkisar 50 – 70%. Jumlah polong per pohon bermacam- macam dari 50 – 250 polong per batang. c. Syarat tumbuh 1. Suhu dan Iklim Kacang tanah memerlukan klim yang lebih panas dibandingkan tanaman kedelai dan jagung. Suhu harian antara 25 – 35ºC sangat baik untuk pertumbuhan kacang tanah. Curah hujan antara 800-1.300 mm/tahun. memerlukan sinar matahari penuh dengan ketingian tempat 600 m dpl. 2. Tanah Tanah yang gembur dan tidak mendapat naungan merupakan persyaratan utama. tanaman kacang tanah memerlukan tanah yang struktrnya ringan, berdrainase baik dan cukup unsur hara NPK, Ca dan unsur mikro. tanah yang bertekstur lempung berpasir, liat lempung berpasir dan lempung berdebu sangat cocok untuk tanaman kacang tanah dengan pH 6 – 6,5.
  • 4. BAB III TEKNIK BUDIDAYA a. Pengolahan Tanah Biasanya tanah diolah sedalam 25 -30 cm kemudian digemburkan. setelah gembur dubuat bedengan selebar 2,3 – 3,2 m. antara bedengan diberi selokan selebar 20 cm sedalam 25 cm. Permukaan bedengan dihaluskan higga rata benar. b. Penanaman Jarak tanam antar tanaman yang dipakai 25 x 25 cm. Menanam dapat menggunakan tugal atau dibuat alur sedalam 3 – 4 cm. bila diketahi tanah yang banyak mengandung cendawan pembusuk, benih perlu di beri obat fungisida captan 2 – 3 gram/kg benih. Setelah benih ditanam perlu ditutupi dengan tanah gembur dan tidak perlu dipadatkan. c. Pemeliharaan  Penyulangan Penyulaman dilakukan pada tanaman berumur 10 – 15 hari setelah tanam.  Penyiangan Penyiangan dilakukan bila tumbuh rerumputan yaitu paa umur sekiar 21 hari setelah tanam. Penyiangan cukup dilakukan hanya satu kali dai penanaman hingga panen karena biasanya pertanaman cepat sekali menutup. Kalau penyiangan kedua diperlukan, maka ini biasa dilakukan setelah sebagian besar dari pertananaman telah selesai berbunga penuh.  Pengairan dan Drainase Kebutuhan akan air atau kelembaban untuk kacang tanah ialah sejak bulan pertama setelah tanam sampai kira-kira 14 hari sebelum panen. Pengairan sebaiknya dilakukan pagi-pagi betul agar pada jam 07.00 – 08.00 air telah dapat dikeluarkan lagi dari petakan. Tanaman kacang tanah tidak tahan dengan genangan air  Pemupukan Jenis dan dosis pupuk setiap hektar adalah: a) Pupuk kandang 2 - 4 ton/ha, diberikan pada permukaan bedengan
  • 5. Kurang lebih seminggu sebelum tanam, dicampur pada tanah bedengan atau diberikan pada lubang tanam. b) Pupuk anorganik : SP-36 (100 kg/ha), ZA (100 kg/ha) dan KCl (50 kg/ha) atau sesuai rekomendasi setempat. c) Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1-2 botol (500-1000 cc) diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2 (10-20 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. Adapun cara penggunaan SUPER NASA sbb : alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan. alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk menyiram + 10 meter bedengan. Semua dosis pupuk makro diberikan saat tanam. Pupuk diberikan di kanan dan kiri lubang tugal sedalam 3 cm. d. Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma 1. Hama a) Ulat Jengkal (plusia chalcites) gejala : ulat memakan daun muda sehingga hanya tertinggal tulang-tulang daunnya saja. penuruna hasil dari serangan yang berat dapat mencapai 50%. hama ini bisa dikendalikan dengan insektisida (surecide, karphos, hostathion, azodrin dan sevin). b) Ulat penggulung daun (lamprosema Indicata) ulat ini memekan dan menggulung daun, tetapi tidak memekan urat daun. Ulat hidup dan berkepompong di dalam daun yang tergulung, sehingga sukar diberantas. hama ini bisa diberantas hanya dengan cara manual yaitu dengan car membuka daun yang menggulung dn memetikan ulatnya. c) Wereng Empoaska (Empoasc Flavescens).
  • 6. gejala : hama ini berupa wereng kecil berwarna hijau mengisap cairan sel daun sehingga bagian ujung daun berwarna kuning. daun yang terserang selain menguning juga menjadi kaku dan nampak menebal. bila serangan berat tanaman menjadi kerdil dan daun mudanya rontok. hama ini mudah diberantas dengan menggunakan sevin 85 WP. 2. Penyakit I. Penyakit layu bakteri (Psedudomonas solanacarum) gejala : penyakit ini mulai menyerang kacang tanah sejak tanaman berumur 14 hari hingga tanaman menjelang tua. tanaman yang terserang menjadi layu satu persatu, walaupu tidak kekeringan. tanaman yang telah layu akan mati keesokan harinya, pangkal batan dan akar membusuk, berwarna hitam. bila batang tanaman layu dikerat dan dimasukan kedalam air bersih, dari batang keluar semacam lendir, yang merupakan koloni bakteri. Cara pengendalian adalah dengan rotasi tanaman. II. Penyakit bercak daun (Cercospora sp) gejala serangan terlihat mula-mula pada permukaan bawa dari daun terlihat bercak berwarna coklat kehitaman. pada masing-masing daun terdapat beberapa bercak yang semakin lama makin melebar. serangan yang berat mengakibatkan ndaun berwarna hitam bahkan dapat menular ketangkai daun dan batang. tanaman yang terserang berat akan merontokan daun sebelum waktunya dan tanaman mati. penyakit ini bisa dikendalikan dengan rotasi tanaman, tanaman serempak dan varietas yang toleran. pemberantasan dengan fungisida seperti dithane, bravo, tilt. III. Karat (Puccinia arachidis) Gejala serangan mula-mula di bagian bawah daun-daun tua terdapat totol kuningn yang lama-lama menjadi coklat tua. Dari totol coklat ini keluar spora berupa tepung halus, yang akan ditularkan oleh angina. Bila serangan berat, totol coklat tai dapat merata pada semua daun, sehingga tanaman berdaun kuning kecoklatan. Daun yang telah terserang berat akan mongering dan luruh sebelum waktunya.Pencegahan penyakit ini dengan rotasi tanaman, tanam serempak,
  • 7. dengan fungisida Dithane, Manep, Zineb dan juga dapat dianjurkan penggunaan varietas yang tahan. e. Panen dan Pasca Panen 1. Panen Pemanenan dilakukan bila minimal 75% polong telah tua. Tanda-tanda polong tua adalah bijitelah mengisi penuh, kulit polong telah berwarna hitam, kulit polong menjadi keras, kulit biji tipis dan mudah di kupas, kadar air biji telah menurun menjadi kurang dari 25%. Umur tanaman pada saat polong tua tergantung varietasnya. Varietas unggul berumur sekitar 100 hari sedangkan varietas lokal dapat dipanen pada umur sekitar 90 hari. Tanaman kacang tanah tetap hijau daunnya hingga polong tua dan siap dipanen apabila tidak terdapat infeksi cercospora sama sekali. Pemanenan terbaik adalah dengan menggali dan membalikan tanah di daerah sekitar pohon sehingga polong terangkat ke atas. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bajak atau cultivator. Polong yang telah terangkat dari tanah bersama dengan batangnya di petik. Panen dengan cara mencabut batang kacang kurang baik, karena banyak polong tertinggal dalam tanah. 2. Pasca Panen a. Memipil Memipil adalah memisahkan polong dari bagian-bagian lainnya ini dilakukan dengan tangan. Bagian batang serta daun-daunnya pada umumnya diberikan pada ternak. Bila ini dikembalikan ke dalam tanah, alangah baiknya asal saja tanaman yang sakit seperti yang di serang cendawan sclerotium sudah dibuang. b. Menjemur Hasil pipilan berupa polong segera di keringkan atau dijemur. Polong yang telah cukup kering akan berbunyi bila digoncang-goncang. Untuk penyimpanan berupa polong biasanya kadar lengasnya 8% atau kurang, sedangkan bila disimpan berupa biji kadar lengasnya 6%. c. sortasi
  • 8. Polong pipilan yang telah kering haruslah dibersihkan dulu dari kotoran- kotoran. setelah bersih barulah dipilih memisahkan polong-polong tua berisi daripada polong yang kurang berisi, yang sakit dan sebagainya. d. Penyimpanan Syarat untuk menyimpan benih terutama bahwa keadaan semula benih itu harus bersih kualitasnya baik, kering. disamping itu tempat penyimpanannyapun harus baik. Dikebun-kebun bibit didirikan gudang-gudang tempat menyimpan benih. Alat-alat penyimpanan sementara biasanya terdiri dari karung goni. Menyimpan benih dimaksud untuk mempertahankan daya dan kecepatan berkecambahnya. Jadi dengan tempat penyimpanannya yang baik, maka kualitas benih dapat dipertahankan daalam waktu yang agak lama.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA A Anonymous . 2010. http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-kacang- tanah.html B Anonymous . 2010 . http://www.agrobost.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=103:b udidaya-kacang-tanah-tanah-olah-tanah&catid=27:aplikasi-pertanian&Itemid=158 Anonymous C. 2010. http://rioardi.wordpress.com/2009/03/03/unsur-hara-dalam-tanah- makro-dan-mikro/ Anonymous D. 2010. http://joelyo1o1blog.blog.friendster.com/2008/11/budidaya- kacang-tanah/ Lembar informasi pertanian (Liptan) IP2TP Mataram No. 09/Liptan/2000. Diterbitkan oleh: Instalasi Penelitian dan Pengkajian teknologi Pertanian Mataram AAK. 1984. Kacang Tanah dan Kedelai. Kanisius. Yogyakarta