Bentuk buku: e-book / pdf
Harga: Rp 50.000
Penyusun: Afrianto Budi Purnomo
Periode Soal: Maret 2012 s/d Maret 2021
Ukuran: A4
Tebal: 400 halaman
Penerbit: AkademiAsuransi
Sejak pandemi covid-19, ujian gelar keahlian oleh AAMAI diselenggarakan secara daring. Terjadi beberapa kali penundaan ujian sertifikasi profesi. Hingga pada akhirnya, ujian AAMAI diselenggarakan secara daring sejak Februari hingga Maret 2021. Kurikulum masih sama, tetapi tipe soal sedikit berbeda. Sebelum pandemi, ada 14 soal yang terdiri dari 8 soal esai singkat dan 6 soal uraian panjang yang bisa dipilih 4 dari 6 soal. Pada ujian daring, soal dibuat menjadi 20 soal dengan jawaban uraian dengan waktu menjawab dengan kisaran 2-10 menit. Namun materi dan kurikulum masih tetap sama.
Silakan order melalui www.akademiasuransi.org
3. 108 - Menerapkan Pengelolaan dan Pengendalian Praktik Klaim dalam Bisnis Asuransi Umum
2
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Sejak pandemi covid-19, ujian gelar keahlian oleh AAMAI diselenggarakan secara daring.
Terjadi beberapa kali penundaan ujian sertifikasi profesi. Hingga pada akhirnya, ujian
AAMAI diselenggarakan secara daring sejak Februari hingga Maret 2021. Kurikulum
masih sama, tetapi tipe soal sedikit berbeda. Sebelum pandemi, ada 14 soal yang
terdiri dari 8 soal esai singkat dan 6 soal uraian panjang yang bisa dipilih 4 dari 6 soal.
Pada ujian daring, soal dibuat menjadi 20 soal dengan jawaban uraian dengan waktu
menjawab dengan kisaran 2-10 menit. Namun materi dan kurikulum masih tetap sama.
Mulai tahun 2014, Gelar profesi ujian Asuransi untuk gelar AAAIK dan AAIK sudah tidak
diselenggarakan lagi oleh Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), namun
akan diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi AAMAI (LSPP AAMAI).
Menanggapi hal tersebut, saya berusaha menyusun kembali Buku Kumpulan Soal –
Jawaban LSPP AAMAI 108 (atau dengan kode baru K.651210.108.01) yang bertopik
“Menerapkan Pengelolaan dan Pengendalian Praktik Klaim dalam Bisnis Asuransi Umum”
untuk ujian LSPP AAMAI.
Buku Kumpulan Soal Jawaban AAMAI 108: “Menerapkan Pengelolaan dan Pengendalian
Praktik Klaim dalam Bisnis Asuransi Umum” disediakan khusus untuk persiapan ujian LSPP
AAMAI untuk ujian LSPP Juni 2021. Kumpulan Soal Jawaban ini diambil dari buku The
Chartered Insurance Insitute edisi terbaru dan juga dari soal-soal yang penulis kumpulkan.
Mohon maaf jika ada soal-soal AAMAI yang tidak dimasukkan karena saya tidak memiliki
soalnya. Meski demikian, saya memasukkan suplemen soal-jawab sebagai prediksi atas
beberapa perubahan pada kurikulum baru.
Meskipun buku Buku Kumpulan Soal Jawaban LSPPAAMAI 108: “Menerapkan Pengelolaan
dan Pengendalian Praktik Klaim dalam Bisnis Asuransi Umum” merupakan panduan belajar
pribadi, sangat senang apabila kumpulan soal yang saya susun ini dapat bermanfaat
bagi teman-teman. Terimakasih untuk para pengguna website www.akademiasuransi.org
dan para pelanggan artikel harian yang bisa didapat dengan memasukkan email melalui
kotak pelanggan feed burner. Saya berharap bahwa website tersebut tidak hanya menjadi
website pribadi, melainkan berguna bagi masyarakat banyak. Buku ini diterbitkan untuk
memperkaya konten www.akademiasuransi.org sebagai media belajar asuransi online
terbesar di dunia.
Terimakasih untuk sumbangan materi dan juga semangat untuk penerbitan buku ini,
terutama untuk keluargaku yang senantiasa mendoakan dan menyemangati. Kebaikan
Anda sangat bermanfaat untuk pengembangan website www.akademiasuransi.org dan
buku-buku yang akan terus diterbitkan satu demi satu. Segala kritik dan saran sungguh
saya harapkan.
Bogor, 15 Juni 2021
Salam,
Afrianto Budi Purnomo, SS, MM, CIIB, ANZIIF (Sr Assoc) CIP
4. disusun oleh: Afrianto Budi, SS, MM, CIIB, ANZIIF (Sr Assoc) CIP
3
Daftar Isi
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................................ 2
Daftar Isi ........................................................................................................................... 3
BAB I: Lingkungan Regulasi dari Klaim Asuransi ............................................................. 4
BAB II: Menentukan Keberadaan Jaminan ....................................................................... 22
BAB III: Penerapan Prinsip-prinsip Hukum ..................................................................... 55
BAB IV: Manfaat dan Kegunaan Informasi Klaim ............................................................. 76
BAB V: Menentukan Luas Ganti Rugi/Indemnity ............................................................. 96
BAB VI: Sumber Tanggungjawab Sipil ............................................................................ 116
BAB VII: Pembelaan Umum dan Pembatasan ............................................................... 149
BAB VIII: Menilai Kuantum – Klaim Pihak Ketiga ........................................................... 160
BAB IX: Negosiasi dan Penyelesaian Klaim yang Efektif ................................................. 183
BAB X: Pendakwaan dan Metode Lain dalam Penyelesaian Perseliihan ...................... 204
Soal LSPP AAMAI, Maret 2021 ............................................................................... 218
Lampiran-lampiran ......................................................................................................... 221
Lampiran 1 - POLIS STANDAR ASURANSI KEBAKARAN INDONESIA
Lampiran 2 - PERATURAN DAN PROSEDUR MEDIASI: Badan Mediasi dan Arbitrase
Asuransi Indonesia (BMAI)
Lampiran 3 - POJK No. 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
SEKTOR JASA KEUANGAN
Lampiran 4 - POJK No. 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN
PEMASARAN PRODUK ASURANSI
Lampiran 5 - SE OJK No. 3/SEOJK.05/2015 TENTANG PENILAIAN TINGKAT
RISIKO PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI
Lampiran 6 - POJK No. 1/POJK.07/2014 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF
PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN
5. 108 - Menerapkan Pengelolaan dan Pengendalian Praktik Klaim dalam Bisnis Asuransi Umum
4
Bab 1: Lingkungan Regulasi dari Klaim Asuransi
Bab 1: Lingkungan Regulasi dari Klaim Asuransi
1.1. Berkaitan dengan regulasi di Inggris, jelaskan 4 (empat) tujuan Financial Services
Authority yang ditetapkan oleh FSMA
Jawaban:
FSMA 2000 memberikan 4 tujuan utama FSA:
• Menjaga kepercayaan dalam sistem keuangan Inggris
Ini dicapai dengan mengawasi dan memonitor perusahaan dan transaksi, antara
meyakinkan bahwa mereka beropeasi secara benar dan juga bahwa mereka telah
memiliki modal yang cukup untuk memenuhi janji-janji finansial. Kita melihat akibat
kehilangan kepercayaan dalam instutusi keuangan dalam peritiwa munculnya
nasionalisasi atas Northern Rock Building Society di Februari 2008 dan kekacauan
dalam pasar keuangan yang mengikutinya pada tahun 2008 dan 2009. Sebuah
perusaan asuransi tentu memiliki janji untuk membayar dan tentunya stabilitas dan
kualitas keuangan yang ada di belakang janji-janji itu adalah kuncinya.
• Memperkenalkan pemahaman publik tentang sistem keuangan & Berkontribusi
pada Stabilitas Keuangan di Inggris
Tujuan FSA adalah untuk berkontribusi dalam perlindungan dan peningkatan
stabilitas dalam sistem keuangan di Inggris.
• Mengamankan derajat perlindungan konsumen
Perlindungan publik adalah aspek utama dalam tanggungjawab FSA. Karenanya,
hal itu mengawali pemeriksaan perusahaan dan individual (memeriksa kejujuran,
kompetensi,dankesehatankeuangan)dan,sekalisuatubisnisaktif,FSAmemonitor
pemeliharaan sesuai dengan standar yang didefinisikan secara memadai. Jika
ada masalah serius yang muncul, FSA akan menginvestigasi, dan jika memadai,
menegakkan disipin atau tuntutan tanggungjawab dalam melakukan bisnis di luar
peraturan. Ada kekuatan untuk mengembalikan dana ke konsumen.
• Membantu mengurangi kriminal finansia
Ini merupakan topik yang sangat luas dan ada area spesifik atas apa yang telah
FSA pilih untuk memfokuskan perhatiannya, yaitu:
• Pencucian uang
• Penipuan dan ketidakjujuran
• Kejahatan pasar kriminal (misal: insider dealing)
1.2. Berkaitan dengan regulasi berbasis prinsip, uraikan 11 (sebelas) prinsip Financial
Services Authority (FSA) mengenai praktik bisnis yang baik yang harus ada dalam
suatu perusahaan.
6. disusun oleh: Afrianto Budi, SS, MM, CIIB, ANZIIF (Sr Assoc) CIP
5
Bab 1: Lingkungan Regulasi dari Klaim Asuransi
Jawaban:
1. Suatu perusahaan harus menjalankan bisnisnya dengan penuh integritas
2. Suatu perusahaan harus menjalankan bisnisnya dengan kemampuan,
perhatian, dan ketekunan
3. Suatu perusahaan harus berrtanggungjawab untuk mengatur dan mengontrol
segala urusannya secara efektif dan bertanggungjawab dengan sistem risk
manajemen yang mencukupi
4. Suatu perusahaan harus menjaga sumber daya keuangan yang mencukupi
5. Suatu perusahaan harus mengamati standar yang layak dalam menjalankan
pasar
6. Suatu perusahaan harus tetap memperhatikan kepentingan konsumennya
dan memperlakukan mereka secara adil
7. Suatu perusahaan harus tetap memperhatikan informasi yang dibutuhkan
oleh klien dan mengkomunikasikan informasi tersebut kepada mereka dalam
cara yang jelas, adil, dan tidak menyesatkan
8. Suatu perusahaan harus mengelola konflik kepentingan secara adil, antara
perusahaan itu sendiri dan konsumennya maupun antara seorang konsumen
dengan klien yang lain
9. Suatu perusahaan harus memberi perhatian yang masuk akal dalam
memastikan kesesuaian dari nasihat dan pertimbangan keputusan untuk
setiap konsumen yang berhak mengandalkan pertimbangannya
10. Suatu perusahaan harus mengatur perlindungan yang memadai untuk aset
yang dimiliki oleh klien ketika perlindungan itu bertanggungjawab untuk
mereka
11. Suatu perusahaan harus berurusan dengan regulator dalam cara yang
kooperatif dan terbuka dan harus memberitahukan kepada FSA secara tepat
atas apapun yang berkaitan dengan perusahaan yang diharapkan dapat
dilaporkan kepada FSA sebagai suatu pemberitahuan
1.3. Uraikan alasan perlunya seorang petugas klaim mengetahui tidak hanya regulasi di
negara sendiri, tetapi juga regulasi negara lain (Mar 2013, No. 1; Okt 2019, No. 3).
Jawaban:
Penanggung dapat mengunderwrite bisnis di yurisdiksi seluruh dunia. Jika
perusahaan asuransi hadir di pasar lokal, kadang-kadang berhubungan dengan
klaim yang berasal dari risiko internasional yang secara lokal akan risiko. Hal ini
lebih mungkin, bagaimanapun, bahwa klaim adjuster yang berbasis di Indonesia
diperlukan untuk menangani klaim internasional. Dalam situasi itu sangat penting
bahwa manajemen departemen klaim telah menetapkan apakah aturan lokal
tertentu mungkin berlaku untuk klaim tersebut dan, jika demikian, telah memastikan
bahwa adjuster klaim ada untuk menangani klaim-klaim tersebut secara tepat. Hal
ini juga penting untuk dicatat bahwa aturan lokal juga akan berlaku untuk setiap
outsource atau administrator pihak ketiga yang berurusan dengan klaim atas nama
suatu perusahaan asuransi. Biasanya, tanggung jawab untuk memastikan bahwa
agen outsourcing yang dengan aturan-aturan akan bertumpu pada perusahaan
asuransi sebagai penanggung.
7. 108 - Menerapkan Pengelolaan dan Pengendalian Praktik Klaim dalam Bisnis Asuransi Umum
6
Bab 1: Lingkungan Regulasi dari Klaim Asuransi
Claim handler perlu menyadari lingkungan regulasi yang menunjukkan parameter
bagaimana setiap klaim harus ditangani. Claim handler yang ada di Indonesia akan
secara natural perlu lebih menyadari lingkungan hukum Indonesia. Demikian pula
dalam ekonomi global ini, klaim mungkin dapat muncul di mana pun di dunia dan
claim handler akan perlu yakin bahwa penanganan klaim mereka sesuai dengan
aturan yang ada di negara tersebut juga.
Claim handler harus mengidentifikasi wilayah geografis yang berkaitan dengan
aturan tertentu yang spesifik, untuk memberikan wawasan mengenai peraturan yang
berbeda ditemukan di luar Indonesia. Jika Anda menemukan klaim internasional
di tempat kerja Anda, Anda harus, bagaimanapun, selalu yakin atas kemungkinan
bahwa mungkin ada aturan khusus yang mengatur pelaksanaan klaim. Anda harus
memastikan bahwa Anda menyadari posisi up-to-date skema pengaturan di luar
Indonesia sering berubah seperti yang mereka lakukan di Indonesia.
1.4. Dalam polis terdapat bagian yang mengatur mengenai hukum dan jurisdiksi yang
diberlakukan untuk polis tersebut (governing law). Uraikan maksud bagian ini
berkaitan dengan kliam pihak ketiga (Mar 2013, No. 3).
Jawaban:
Claim handler perlu menyadari lingkungan regulasi yang menunjukkan parameter
bagaimana setiap klaim harus ditangani. Claim handler yang ada di Indonesia akan
secara natural perlu lebih menyadari lingkungan hukum Indonesia. Demikian pula
dalam ekonomi global ini, klaim mungkin dapat muncul di mana pun di dunia dan
claim handler akan perlu yakin bahwa penanganan klaim mereka sesuai dengan
aturan yang ada di negara tersebut juga.
Claim handler harus mengidentifikasi wilayah geografis yang berkaitan dengan
aturan tertentu yang spesifik, untuk memberikan wawasan mengenai peraturan yang
berbeda ditemukan di luar Indonesia. Jika Anda menemukan klaim internasional
di tempat kerja Anda, Anda harus, bagaimanapun, selalu yakin atas kemungkinan
bahwa mungkin ada aturan khusus yang mengatur pelaksanaan klaim. Anda harus
memastikan bahwa Anda menyadari posisi up-to-date skema pengaturan di luar
Indonesia sering berubah seperti yang mereka lakukan di Indonesia.
Memahami governing law ini sangat penting dalam klaim pihak ketiga di mana dapat
terjadi bahwa pihak ketiga tidak berasal dari negara yang sama dengan negara
penerbit polis. Wawasan mengenai peraturan di negara lain amat penting untuk
menangani klaim tersebut.
1.5. Dalam kaitannya dengan praktek bisnis yang baik (good business practice),
uraikan 3 (tiga) prinsip utama di mana tingkat standar pelayanannya harus tetap
dipertahankan oleh personil yang bertanggungjawab dalam penanganan klaim (Mar
2013, No. 7).
Jawaban:
- Melaksanakan bisnis dengan integritas, ketrampilan, perhatian, ketekunan (Prinsip
1 dan 2)
8. disusun oleh: Afrianto Budi, SS, MM, CIIB, ANZIIF (Sr Assoc) CIP
7
Bab 1: Lingkungan Regulasi dari Klaim Asuransi
- Memperlakukan konsumen secara adil (Prinsip 2,6,7, 8, dan 9); dan
- Training dan kompetensi (Prinsip 2)
1.6. Berkaitan dengan prinsip FSA bagi konsumen, uraikan 6 (enam) penjabaran dari
treating customer fairly (TCF)
Jawaban:
1. Konsumen dapat yakin bahwa mereka berhadapan dengan perusahaan di
mana memperlakukan pelanggan secara adil adalah pusat budaya perusahaan.
2. Produk dan jasa yang dipasarkan dan dijual di pasar ritel dirancang untuk
memenuhi kebutuhan dari kelompok konsumen yang diidentifikasi dan
ditargetkan dengan sesuai.
3. Konsumen diberikan informasi yang jelas dan tetap diinformasikan secara tepat
sebelum, selama, dan setelah titik penjualan.
4. Dimana konsumen menerima saran, nasihat ini cocok dan memperhitungkan
keadaan mereka.
5. Konsumen disediakan dengan produk yang tampil sebagai tindakan perusahaan
dalam menjawab harapan konsumen, dan layanan yang terkait standar yang
dapat diterima dan juga yang telah mereka harapkan.
6. Konsumen tidak menghadapi hambatan purnajual yang dipaksakan secara tidak
masuk akal oleh perusahaan untuk mengubah produk, mengubah provider,
mengajukan klaim atau membuat suatu komplain.
1.7. Berkaitan dengan Insurance: Conduct of Business Sourcebook (ICOBS), uraikan 4
(empat) kewajiban perusahaan asuransi umum dalam penanganan klaim.
Jawaban:
(1) menangani klaim dengan segera dan adil;
(2) memberikan arahan yang wajar untuk membantu pemegang polis melakukan
klaim dan informasi yang sesuai dengan progressnya;
(3) tidak tanpa alasan dalam menolak klaim (termasuk dengan mengakhiri atau
mengabaikan suatu polis); dan
(4) menyelesaikan klaim segera setelah hal penyelesaian disepakati.
1.8. Uraikan perbedaan penting antara konsumen dan pelanggan komersial di bawah
ICOBS.
Jawaban:
9. 108 - Menerapkan Pengelolaan dan Pengendalian Praktik Klaim dalam Bisnis Asuransi Umum
8
Bab 1: Lingkungan Regulasi dari Klaim Asuransi
Konsumen adalah setiap orang pribadi yang bertindak untuk tujuan yang berada di
luar perdagangan dan profesi mereka.
Pelanggan komersial adalah pelanggan yang bukan konsumen.
Jika itu tidak jelas ke mana definisi pemegang polis tersebut dijatuhkan, maka
mereka harus diperlakukan sebagai konsumen. Pendekatan ini sedikit berbeda
dengan definisi konsumen sebelum ICO
1.9. Insurance: Conduct of Business Sourcebook (ICOBS) 8.1.1 berbicara mengenai
penanganan klaim secara adil dan tidak menolak klaim secara tidak masuk
akal. Jelaskan prinsip ‘adil’ dan ‘masuk akal’ tersebut dalam kaitannya dengan
penanganan klaim.
Jawaban:
FSA menekankan bahwa pemegang polis adalah konsumen. Kecuali jika ada
penipuan, jika pelanggan adalah konsumen maka perusahaan asuransi tidak
dapat mengandalkan poin cakupan polis tertentu untuk menolak klaim. Jika
ada non-disclosure oleh konsumen atas suatu fakta material, dan itu adalah
salah satu alasan bahwa pelanggan tidak akan pernah cukup diharapkan untuk
mengungkapkan fakta itu, maka klaim tidak dapat ditolak. Jika ada kelalaian atau
kekeliruan dari fakta material untuk risiko, maka lagi-lagi perusahaan asuransi tidak
dapat menggunakannya sebagai dasar untuk menolak klaim. Dan akhirnya, jika ada
pelanggaran kondisi polis (warranty atau condition) maka perusahaan asuransi tidak
bisa menggunaannya untuk menolak klaim, kecuali klaim tersebut berhubungan
langsung dengan pelanggaran itu.
Ini pelunakan aturan untuk klaim bagi konsumen yang mencerminkan pendekatan
yang diambil dalam situasi seperti oleh Dinas Ombudsman Keuangan (FOS).
1.10. Berkaitan dengan prinsip ke-2 FSA tentang cara perusahaan asuransi melakukan
bisnis, jelaskan:
a. Peran Pelatihan dan Kompetensi (Training and Competence - TC)
b. Kewajiban perusahaan dalam hal Pelatihan dan Kompetensi (Training and
Competence - TC)
Jawaban:
a. Peran Pelatihan dan Kompetensi (Training and Competence - TC)
Pasar semakin menyadari bahwa kualitas layanan klaim yang disediakan oleh
perusahaan asuransi adalah pembeda utama dan, memang, berpengaruh
pada titik penjualan yang positif. Ada langkah yang pasti dalam pasar asuransi
terhadap profesionalisme claim handler. Mempekerjakan petugas klaim yang
kompeten, terlatih dan profesional dapat membantu dalam pencapaian tujuan
perusahaan.
10. disusun oleh: Afrianto Budi, SS, MM, CIIB, ANZIIF (Sr Assoc) CIP
9
Bab 1: Lingkungan Regulasi dari Klaim Asuransi
b. Kewajiban perusahaan dalam hal Pelatihan dan Kompetensi (Training and
Competence - TC)
Di bawah TC, sebuah perusahaan resmi harus memastikan bahwa:
1. karyawannya kompeten;
2. karyawannya tetap kompeten untuk pekerjaan yang mereka lakukan;
3. karyawannya secara tepat diawasi;
4. kompetensi karyawannya secara teratur diperiksa; dan
5. tingkat kompetensi sesuai dengan sifat bisnis
Oleh karena itu, claim handler harus dilatih dengan baik dan tingkat pelatihan
harus dipertahankan. Yang paling penting, perusahaan asuransi harus mampu
menunjukkan bahwa mereka memenuhi persyaratan itu. FSA mengatakan
bahwa jika menemukan pelanggaran di perusahaan itu, tidak akan ada tindakan
spesifik yang diambil atasnya, tapi sebaliknya akan melihat ini sebagai bukti
dari masalah yang lebih luas dan lebih serius pada manajemen yang tidak
memadai.
1.11. Terkait dengan kualitas penanganan klaim, uraikan 2 ( dua ) prinsip utama yang
harus diperhatikan oleh staf klaim dalam penanganan klaim. (Mar 2021, No. 14)
Jawaban:
Berdasarkan FSA, Prinsip kunci yang harus dimiliki oleh seorang staf petugas klaim
dalam mindset mereka adalah:
- Melaksanakan bisnis dengan integritas, ketrampilan, perhatian, ketekunan
Sebuah perusahaan resmi harus memastikan bahwa:
• karyawannya kompeten;
• karyawannya tetap kompeten untuk pekerjaan yang mereka lakukan;
• karyawannya secara tepat diawasi;
• kompetensi karyawannya secara teratur diperiksa; dan
• tingkat kompetensi sesuai dengan sifat bisnis
Oleh karena itu, claim handler harus dilatih dengan baik dan tingkat pelatihan
harus dipertahankan. Yang paling penting, perusahaan asuransi harus mampu
menunjukkan bahwa mereka memenuhi persyaratan itu. FSA mengatakan
bahwa jika menemukan pelanggaran di perusahaan itu, tidak akan ada tindakan
spesifik yang diambil atasnya, tapi sebaliknya akan melihat ini sebagai bukti
dari masalah yang lebih luas dan lebih serius pada manajemen yang tidak
memadai.
- Memperlakukan konsumen secara adil
Sebagaimana yang sudah kita pelajari di awal, tema treating customers fairly
(TCF) atau memperlakukan konsumen secara adil adalah contoh pertama dari
11. Akademia yth,
Mohon maaf, Anda hanya menikmati beberapa halaman sampel dan terhenti pada halaman ini. Anda bisa
mendapatkan PDF atas file lengkap ini hanya dengan Rp 50,000. Berikut ini caranya:
1. Transfer uang sebesar Rp. 50,000 + Rp. XYZ ( 3 DIGIT AKHIR NOMOR HP ANDA) ke salah satu dari
nomor rekening ini:
Bank Central Asia – BCA
a.n. Afrianto Budi Purnomo
nomor rekening: 357-0414-576
Bank Rakyat Indonesia – BRI
a.n. Afrianto Budi Purnomo
nomor rekening: 0004-0102-0565-503
Jenius / BPTN Jenius
a.n. Afrianto Budi Purnomo
no. rekening: 90010964684 / $afriantobudi
OVO
a.n. Afrianto Budi
nomor OVO: 0813-8102-4460
Misal:
Nomor HP anda 081234567890
Maka, Rp. XYZ adalah Rp. 890
Pilih salah satu Bank di atas, kemudian transfer langsung senilai Rp. 50.890
2. Setelah selesai melakukan transfer, kirimkan email ke afriantobudi@ymail.com dengan format:
KODE BUKU (SPASI) EMAIL ANDA (SPASI) 3 DIGIT TERAKHIR NO HP ANDA (SPASI) BCA / BRI/OVO
Contoh:
PDF101 alamatemailanda@yahoo.com 890 BCA
Kirimkan bukti pembayaran Anda agar proses verifikasi menjadi lebih cepat.
Daftar Kode Buku Soal-Jawab:
PDF101 – Untuk Soal Jawab LSPP 101: Praktek Asuransi
PDF102 – Untuk Soal Jawab LSPP 102: Hukum Asuransi
PDF103 – Untuk Soal Jawab LSPP 103: Bisnis Asuransi dan Keuangan
PDF104 – Untuk Soal Jawab LSPP 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat
PDF106 – Untuk Soal Jawab LSPP 106: Asuransi Pengangkutan
PDF107 – Untuk Soal Jawab LSPP 107: Praktek Underwriting
PDF108 – Untuk Soal Jawab LSPP 108: Praktek Klaim
3. Jika pembayaran terverifikasi, kami akan mengirimkan PDF tersebut melalui email Anda dalam
waktu maksimal 24 jam. Kami pastikan bahwa PDF dapat diterima dengan baik.
Jika Anda kesulitan, silakan kontak saya via email di: afriantobudi@ymail.com atau via whatsapp
081381024460. Kami akan senang membantu Anda.
Salam,
Afrianto Budi Purnomo, SS MM CIIB ANZIIF (Sr Assoc) CIP