Dokumen tersebut membahas tentang validitas tes dan jenis-jenis korelasi untuk mengukur validitas tes. Ada empat jenis validitas tes yaitu validitas isi, validitas konstruk, validitas ramalan, dan validitas kriteria. Untuk mengukur validitas kriteria dan ramalan digunakan pengujian statistik dengan menghitung korelasi antara tes yang dibuat guru dengan tes eksternal menggunakan korelasi Pearson atau Spearman. Hasilnya menunjukkan
6. Soal Seorangguru IPA membuatsoaluntuktes IPA bagisiswakelas III dalambentukpilihanberganda. Iabermaksudmengujiapakahtes yang dibuatnyamempunyaivaliditaskesamaanatautidak. Kemudianiamengorelasikanhasiltes yang dibuatnyadengansoal-soalEbtabidangstudi IPA. Hasiltesbuatan guru diberinotasi X dandatanyasbb: Nama : A B C D E F G H I J K L M N O Skor :14 18 18 17 18 19 19 20 22 23 24 27 24 18 28
7. Sedangkanhasiltesebtabidangstudi yang samadiberinotasi Y dandatanyauntuksiswa yang samaadalahsebagaiberikut : Nama : A B C D E F G H I J K L M N O Skor : 12 15 17 15 16 17 18 18 20 20 22 24 24 18 26 Pertanyaan : Apakahkeduates yang dibuat guru (X) mempunyaivaliditaskesamaan? Denganperkataan lain apakahtes X berkorelasipositifdengantes Y.
15. Suatuindekskorelasi yang mendekatisatudapatdikatakanadakorelasi yang sempurna. Indekskorelasi yang diperolehdarikeduacarakorelasitersebut relative sama, yakni 0.96 dan 0.93. Perbedaan 0.03 disebabkanolehpembulatan-pembulatanangka, terutamadalamperhitungankorelasimomenproduk.