SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 51
Descargar para leer sin conexión
OPINION MAKERS & PAKAR:
RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH
Pol-Tracking Institute
Jakarta, 5 Mei 2013
Jl. Pangrango 3A, Setiabudi, Jakarta Selatan -12980
Telp. +6221-83701545, +6221-83794995, Faks.+6221-83795016,
website: www.poltracking.com
HASIL SURVEI
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
MENCARI KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
KANDIDAT ALTERNATIF 2014
10 FIGUR POTENSIAL DARI
DAERAH
Tema2
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Latar Belakang
• Pada dasarnya ada banyak figur yang sukses memimpin daerah dan yang
potensial menjadi pemimpin-pemimpin nasional. Kemunculan walikota Solo Jokowi
sebagai gubernur DKI adalah salah satu pertanda. Masih banyak “mutiara –
mutiara” di berbagai daerah di Indonesia yang telah terbukti dan berprestasi
memimpin daerah.
• Urgensi dan Momentum Pemilu 2014, di mana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
sebagai incumbent secara konstitusional tak bisa lagi ikut berkompetisi, sehingga
membuka ruang-ruang bagi hadirnya figur alternatif, khususnya figur yang pernah
sukses memimpin daerah.
• Kejenuhan publik terhadap figur-figur lama kembali berkontestasi dalam Pemilu
2014 mendorong munculnya nama-nama alternatif yang menjanjikan tetapi belum
diwacanakan.
• Kapasitas kepala daerah atau tokoh dengan jabatan kursi eksekutif di level lokal
dalam kepemimpinan nasional sudah dibuktikan oleh beberapa negara seperti
Amerika Serikat, Iran, Uruguay, Nigeria, dan beberapa negara lainnya.
3
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Riset ini bertujuan untuk :
1. Mengukur kompetensi kandidat-kandidat dari daerah yang
terseleksi sebagai calon alternatif pada Pilpres 2014.
2. Memberikan menu tambahan referensi alternatif kepada publik
dan partai politik dalam proses penjajakan kandidat presiden /
wakil presiden 2014.
3. Memberikan perspektif dan cara baru dalam memandang
sirkulasi kepemimpinan Indonesia ke depan melalui kepemimpinan
yang telah teruji dan terbukti berhasil memimpin daerah.
4. Mempromosikan figur-figur kepala daerah berprestasi dan
potensial ke konstelasi politik nasional menjelang Pilpres 2014.
Tujuan Riset
4
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Metodologi
Riset ini menggunakan metode uji kelayakan figur melalui tiga
tingkatan metode:
A. Uji kelayakan kandidat didahului dengan melakukan meta-analisis
melalui analisis pemberitaan media, tracking hasil survei, dan
dokumentasi studi yang relevan.
B. Di sisi lain juga dilakukan beberapa focus group discussion (FGD)
terhadap berbagai segmentasi untuk menganalisis lebih jauh nama-
nama yang di dapatkan dari hasil meta-analisis.
C. Penilaian masing-masing figur terseleksi dilakukan oleh pembentuk
opini publik atau public opinion maker (POM)/expert). Karena opini
publik tidak terlepas dari aktor pembentuk opini publik di media
massa.
5
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Kriteria Penarikan kandidat
Kriteria pokok penarikan kandidat kepala daerah potensial adalah:
1. Kandidat adalah figur kepala daerah yang memiliki pengalaman
leadership lewat jabatan publik maupun pengurus di partai politik serta
memiliki prestasi selama memimpin di daerah.
2. Kandidat pernah memimpin daerah (gubernur/bupati/walikota) selama
minimal separuh periode masa jabatan 5 tahun di era reformasi.
3. Proses penarikan kandiat: dari daftar para kepala daerah di era
reformasi (melalui pemilihan langsung) diseleksi100 terbaik melalui
metode meta-analisis, dari 100 nama terseleksi 14 terbaik melalui
metode FGD, 14 terbaik lalu dinilai 100 juri (opinion leaders) melalui
wawancara langsung/tidak langsung pengisian kuesioner.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Kriteria 100 Tokoh Juri Penilai
Responden (Juri) adalah 100 Pakar dan Public Opinion Makers
(POM)/expert, responden ini terdiri dari 10 kategori:
1. 10 Akademisi (intelektual publik bergelar profesor)
2. 10 Rektor/ Guru Besar Universitas terkemuka di Indonesia
3. 10 Pakar (politik, ekonom, sosiolog, hukum, dll begelar doktor)
4. 10 Politisi Senior (dari berbagai parpol)
5. 10 Pimpinan NGO/LSM (pemilu, gender, antikorupsi, dll)
6. 10 Tokoh Budaya / Tokoh Masyarakat / Tokoh Agama
7. 10 Praktisi Pemerintahan (Kemendagri/DPR/DPD)
8. 10 Jurnalis / Tokoh Media Massa (Elektronik/Cetak)
9. 10 Pollster / Konsultan Politik / Pengamat Politik
10. 10 Tokoh Pemuda dan Mahasiswa.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Pelaksanaan Riset / Survei
 Meta Analisis : Januari 2013
 FGD : Februari 2013
 Penjurian 100 POM/Expert : Maret – April 2013
 Pengolahan Data: April 2013
 Rilis Survei : Mei 2013
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Bagan Alur Pelaksanaan Riset
3. Survey Penjurian
100 POM/Expert
(Maret – April 2013)
2. Beberapa FGD
(Februari2013)
1. Meta Analisis
(Januari 2013)
5. RILIS SKORING
KANDIDAT TERSELEKSI
(Mei 2013)
SURVEI
PUBLIC OPINION
MAKERS/EXPERTISE:
MENCARI KANDIDAT
DAERAH POTENSIAL
2014
© Pol-Tracking
Institute 2013
4. Pengolahan Data
(April 2013)
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
10 Aspek yang Dinilai
1) Integritas
2) Intelektualitas/
Gagasan
3) Visioner
4) Leadership Skill
5) Pengalaman Prestatif
6) Keberanian
Mengambil Keputusan
7) Komunikasi Publik
8) Aspiratif & Responsif
9) Penerimaan Publik
10) Penerimaan Partai
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
MENCARI KANDIDAT
MUDA
POTENSIAL 2014
© Pol-Tracking Institute
2013
10
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
MENCARI KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Temuan Riset11
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Figur Terseleksi
NO NAMA KANDIDAT JABATAN
1 Agustin Teras Narang Gubernur Kalimantan Tengah
2 Anak Agung Gde Agung Bupati Badung, Bali
3 Andi Hatta Marakarma Bupati Luwu Timur
4 Djarot Syaiful Hidayat Walikota Blitar
5 Fadel Muhammad Gubernur Gorontalo
6 Gamawan Fauzi Gubernur Sumatera Barat
7 Herry Zudianto Walikota Yogyakarta
8 Ishak Mekki Bupati Ogan Komering Ilir
9 Isran Noor Bupati Kutai Timur
10 Joko Widodo (Jokowi) Walikota Solo
11 Tri Rismaharini Walikota Surabaya
12 Sinyo Harry Sarundajang Gubernur Sulawesi Utara
13 Syahrul Yasin Limpo Gubernur Sulawesi Selatan
14 Zulkifli Muhadli Bupati Sumbawa Barat
12
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
MENCARI KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Hasil Penilaian 10 Aspek
dan 10 Figur Terseleksi
13
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Aspek Integritas
14
62.74
65.4
67.26
67.66
68.32
69.18
69.66
71.12
78.52
83.02
Fadel Muhammad
Sinyo Harry Sarundajang
Agustin Teras Narang
Isran Noor
Djarot Syaiful Hidayat
Syahrul Yasin Limpo
Gamawan Fauzi
Herry Zudianto
Tri Rismaharini
Joko Widodo (Jokowi)
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Aspek 1 :
Integritas
 Dalam aspek integritas, Joko Widodo (83,02) jauh
mengungguli figur lainnya yang kemudian disusul oleh Tri
Rismaharini (78,57), Herry Zudianto (71,12), dan Gamawan
Fauzi (69,66).
 Rata-rata dari figur dengan bobot skor teratas tersebut
mendapatkan penghargaan baik sebagai kepala daerah
anti-korupsi maupun daerah yang dipimpinnya minim korupsi
dibandingkan daerah lainnya.
15
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Aspek Intelektualitas & Gagasan
16
67.98
69.18
69.64
70.18
70.98
72.28
74.18
74.38
77.46
80.9
Sinyo Harry Sarundajang
Djarot Syaiful Hidayat
Agustin Teras Narang
Isran Noor
Herry Zudianto
Gamawan Fauzi
Fadel Muhammad
Syahrul Yasin Limpo
Tri Rismaharini
Joko Widodo (Jokowi)
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Aspek 2 :
Intelektualitas & Gagasan
 Terjadi variasi skor nilai dengan jarak interval yang cukup
besar pada askep intelektualitas ini. Dengan bobot nilai
tertinggi secara berurutan adalah Joko Widodo (80,09), Tri
Rismaharini (77,46), Syahrul Yasin Limpo (74,38), Fadel
Muhammad (74,18).
 Tingginya skor figur kepala daerah tersebut tidak hanya
dipengaruhi oleh status pendidikan, tetapi lebih pada ide-ide
kebijakan dan pandangan-pandangan yang dimilikinya.
 Masuknya figur Syahrul Yasin Limpo dan Fadel Muhammad di
empat besar aspek ini dipengaruhi oleh beberapa gagasan
dalam membangun daerah serta merealisasikan ide kreatif-
inovatif dalam membangun daerah.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Aspek Visi & Program
18
67.98
68.74
69.56
69.76
70.06
70.12
70.34
72.68
78.12
81.7
Sinyo Harry Sarundajang
Djarot Syaiful Hidayat
Isran Noor
Syahrul Yasin Limpo
Agustin Teras Narang
Herry Zudianto
Gamawan Fauzi
Fadel Muhammad
Tri Rismaharini
Joko Widodo (Jokowi)
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Aspek 3:
Visi & Gagasan
 Pada aspek visi dan gagasan ini, tingginya bobot nilai yang
dimiliki oleh Joko Widodo (81,70), Tri Rismaharini
(78,12), Fadel Muhammad (72,68), dan Gamawan Fauzi
(70,34) banyak dipengaruhi oleh inisiatif-inisiatif yang
dilakukannya di daerah dan bukti dari realisasinya seperti
penataan dan pelayanan kota Solo, penghijauan kota
Surabaya, kepeloporan pangan (Jagung) di Gorontalo, dan
inovasi-inovasi pelayanan publik di Solok dan Sumatera Barat.
 Artinya, rata-rata kepala daerah terseleksi tersebut
mempunyai masterpeace masing-masing dalam memimpin
daerahnya.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Aspek Leadership Skills
20
68.06
68.56
69.02
69.82
70.01
70.08
70.32
70.34
75.96
81.18
Djarot Syaiful Hidayat
Sinyo Harry Sarundajang
Syahrul Yasin Limpo
Gamawan Fauzi
Herry Zudianto
Agustin Teras Narang
Isran Noor
Fadel Muhammad
Tri Rismaharini
Joko Widodo (Jokowi)
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Aspek 4:
Leadership Skill
21
 Sementara pada aspek kepemimpinan ini, terdapat interval
nilai yang cukup besar dengan perolehan nilai tertinggi
adalah Joko Widodo (81,18), Tri Rismaharini (75,96), Fadel
Muhammad (70,34), dan Isran Noor (70,32). Tingginya nilai
Jokowi yang jauh ada di atas skor figur kepala daerah
lainnya dipengaruhi oleh model memimpin yang
dipopularitaskan oleh media secara masif dan cukup sering.
 Masuknya Fadel diurutan ketiga dipengaruhi kemampuan
leadership yang cukup menonjol dalam memimpin Gorontalo
dan karier politiknya di partai politik. Demikian juga dengan
Isran Noor yang berada di posisi empat tertinggi dipengaruhi
kepemimpinannya sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah
Kabupaten Se-Indonesia (APKASI).
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Aspek Pengalaman & Prestasi
22
67.74
68.36
69.18
69.68
69.92
70.08
72.74
73.38
73.61
80.98
Djarot Syaiful Hidayat
Herry Zudianto
Syahrul Yasin Limpo
Agustin Teras Narang
Isran Noor
Sinyo Harry Sarundajang
Fadel Muhammad
Gamawan Fauzi
Tri Rismaharini
Joko Widodo (Jokowi)
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Aspek 5:
Pengalaman & Prestasi
23
 Tingginya perolehan skor Joko Widodo (80,98) dibandingkan
tiga figur kepala daerah setelahnya Tri Rismaharini
(73,61), Gamawan Fauzi (73,38), dan Fadel Muhammad
(72,74) dipengaruhi oleh publisitas media yang merekam
kebijakan Jokowi selain memang inisiatif-inisiatif kebijakan
yang dilakukannya.
 Masuknya Gamawan Fauzi dan Fadel Muhammad yang
notabene sudah tidak lagi menjabat kepala daerah saat ini
adalah memang kapasitasnya dalam mendelivery kebijakan
di daerah pada masa kepemimpimnannya. Sekalipun
terdapat jarak interval yang cukup besar antar figur kepala
daerah.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Aspek Keberanian Mengambil
Keputusan
24
69.62
69.94
70.34
70.52
71.08
72.66
73.2
73.66
78.78
82.96
Djarot Syaiful Hidayat
Syahrul Yasin Limpo
Herry Zudianto
Gamawan Fauzi
Sinyo Harry Sarundajang
Agustin Teras Narang
Fadel Muhammad
Isran Noor
Tri Rismaharini
Joko Widodo (Jokowi)
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Aspek 6:
Keberanian Mengambil Keputusan
25
 Di dalam aspek keberanian mengambil keputusan, Joko
Widodo (82,96), Tri Rismaharini (78,78), Isran Noor
(73,66), dan Fadel Muhammad (73,20) adalah kepala daerah
dengan skor nilai tertinggi. Keberanian mengambil keputusan
juga bisa dilihat pada keputusan-keputusan yang diambil
kepala daerah terkait dengan kadar resiko yang tidak sedikit.
 Masuknya Isran Noor di tiga besar dalam aspek ini
dipengaruhi oleh kapasitasnya juga sebagai ketua
APKASI, serta ketegasan keberaniannya mengambil keputusan
strategis seperti pemutusan kontrak pertambangan dengan
perusahaan asing. Demikian juga terobosan inovatif yang
berani selama memimpin Gorontalo mempengaruhi tingginya
skor Fadel Muhammad di aspek ini.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Aspek Komunikasi Publik
(Political Communication Skill)
26
68.6
70.42
71.18
71.78
72.32
72.34
72.74
74.16
76.24
85.08
Djarot Syaiful Hidayat
Isran Noor
Agustin Teras Narang
Sinyo Harry Sarundajang
Herry Zudianto
Gamawan Fauzi
Fadel Muhammad
Syahrul Yasin Limpo
Tri Rismaharini
Joko Widodo (Jokowi)
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Aspek 7:
Komunikasi Publik
27
 Berbeda dengan aspek-aspek sebelumnya, interval nilai antar
kepala daerah di aspek komunikasi poblik ini cenderung tipis
dengan empat nilai tertinggi ada pada Joko Widodo
(85,08), Tri Rismaharini (76,24), Syahrul Yasin Limpo
(74,16), dan Fadel Muhammad (72,74).
 Tipisnya interval nilai ini terjadi karena kepala daerah yang
terseleksi rata-rata mampu menyampaikan gagasan dan
menegosiasikan keputusan atau kebijakan ke publik dengan
baik.
 Kedekatan dan model komunikasinya dengan masyarakat
turut mempengaruhi tingginya skor Jokowi, Tri
Rismaharini, Syahrul Yasin Limpo, dan Fadel Muhammad.
Syahrul Yasin Limpo masuk di urutan tiga aspek ini juga bisa
dipengaruhi peran strategisnya sebagai Ketua Asosiasi
Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Aspek Responsif & Aspiratif
28
68.3
68.68
68.88
69.5
69.96
70.02
70.76
71.9
78.66
83.52
Sinyo Harry Sarundajang
Fadel Muhammad
Gamawan Fauzi
Djarot Syaiful Hidayat
Syahrul Yasin Limpo
Herry Zudianto
Agustin Teras Narang
Isran Noor
Tri Rismaharini
Joko Widodo (Jokowi)
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Aspek 8:
Responsif & Aspiratif
29
 Dalam aspek ini, terjadi jarak interval yang jauh antara Joko
Widodo (83,52) dan Tri Rismaharini (78,66) dengan perolehan skor
nilai kepala daerah di bawahnya: Isran Noor (71,90), Teras Narang
(70,76). Namun jarak interval nilai kepala daerah di luar Jokowi
dan Tri Rismaharini pada aspek ini cenderung tipis.
 Hal ini terjadi karena rata-rata kepala daerah yang terseleksi
mampu menangkap aspirasi yang muncul di masyarakat dan
mengemasnya dalam formulasi kebijakan yang dapat diterima
masyarakat di daerah. Sehengga kepala daerah terseleksi
cenderung mempunyai program kebijakan populer.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Aspek Penerimaan Partai
30
64.22
65.78
67.66
67.72
68.66
69.18
69.18
70.04
70.96
80.56
Gamawan Fauzi
Herry Zudianto
Sinyo Harry Sarundajang
Djarot Syaiful Hidayat
Fadel Muhammad
Isran Noor
Syahrul Yasin Limpo
Agustin Teras Narang
Tri Rismaharini
Joko Widodo (Jokowi)
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Aspek 9:
Penerimaan Partai
31
 Di dalam aspek penerimaan partai ini, Joko Widodo (80,56)
mempunyai jarak interval nilai sekitar 10 angka dibandingkan
kepala daerah lainnya: Tri Rismaharini (70,96), Agustin Teras
Narang (70,04), Isran Noor (69,18), dan Syahrul Yasin Limpo
(69,18). Hal ini dijelaskan oleh publisitas dan popularitas Jokowi
setelah terpilih sebagai gubernur DKI berpengaruh pada
pertimbangan elit partai di Indonesia karena elektabilitasnya.
 Sementara kepala daerah yang sebenarnya juga mempunyai
kapasitas dan kapabilitas memimpin belum mendapatkan
momentum dalam konstelasi nasional.
 Sebagai misal, Gamawan Fauzi yang pada aspek lain selalu
berada di lima besar, di aspek penerimaan partai justru sangat
rendah (64,22) sekalipun sekarang ada di dalam kabinet. Hal ini
terkait juga dengan karir politik kepartaiannya yang sangat minor.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Aspek Penerimaan Publik
32
65.14
66.36
67.8
67.96
68.3
68.46
68.56
68.76
75.02
85.52
Sinyo Harry Sarundajang
Djarot Syaiful Hidayat
Fadel Muhammad
Agustin Teras Narang
Syahrul Yasin Limpo
Gamawan Fauzi
Isran Noor
Herry Zudianto
Tri Rismaharini
Joko Widodo (Jokowi)
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Aspek 10:
Penerimaan Publik
33
 Pada aspek penerimaan publik Joko Widodo (85,52) berada
jauh di atas dari kepala daerah lain seperti Tri Rismaharini
(75,02), Herry Zudianto (68,76), Isran Noor
(68,56), Gamawan Fauzi (68,46), dan Syahrul Yasin Limpo
(68,30). Namun rata-rata kepala daerah di luar Jokowi dan
Tri Rismaharini mendapatkan nilai dengan jarak interval yang
tipis.
 Tingginya skor nilai Jokowi sangat dipengaruhi oleh
popularitasnya di media sehingga mampu dikenal oleh
khalayak publik di Indonesia. Selain juga soal personalitasnya
yang cenderung inklusif dan egaliter. Sementara figur-figur
potensial lainnya belum mendapatkan ruang publisitas sebesar
Jokowi.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
MENCARI KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Temuan Riset34
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Integritas vs Pengalaman/Prestasi
35
66
68
70
72
74
76
78
80
82
50 60 70 80 90
Joko Widodo (Jokowi)
Tri Rismaharini
Fadel Muhammad
Syahrul Yasin Limpo
Isran Noor
Gamawan Fauzi
Agustin Teras Narang
Herry Zudianto
Sinyo Harry Sarundajang
Djarot Syaiful Hidayat
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Integritas vs
Pengalaman/Prestasi
36
 Pada analisis silang antara aspek integritas dan
pengalaman/prestasi ini, Joko Widodo bertengger di pojok
kanan-atas yang bermakna mempunyai keseimbangan bobot
nilai yang tinggi antara dua aspek ini, yaitu sekitar 80 angka.
Kemudia terdapat Tri Rismaharini yang cenderung mempunyai
bobot nilai lebih besar pada aspek integritas sementara
Gamawan Fauzi cenderung mempunyai bobot nilai lebih besar
pada aspek pengalaman/prestasi.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Intelektualitas vs Komunikasi Publik
37
66
71
76
81
86
91
50 60 70 80 90
Joko Widodo (Jokowi)
Tri Rismaharini
Fadel Muhammad
Syahrul Yasin Limpo
Isran Noor
Gamawan Fauzi
Agustin Teras Narang
Herry Zudianto
Sinyo Harry Sarundajang
Djarot Syaiful Hidayat
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Intelektualitas vs
Komunikasi Publik
38
 Pada persilangan antara aspek intelektualitas dan komunikasi
publik, selain Joko Widodo dan Tri Rismaharini, juga terdapat
Syahrul Yasin Limpo yang berada di garis pojok kanan-atas.
Namun Syahrul Yasin Limpo cenderung lebih besar pada
aspek komunikasi publik dibandingkan intelektualitas.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Visioner vs Leadership
39
66
68
70
72
74
76
78
80
82
50 60 70 80 90
Joko Widodo (Jokowi)
Tri Rismaharini
Fadel Muhammad
Syahrul Yasin Limpo
Isran Noor
Gamawan Fauzi
Agustin Teras Narang
Herry Zudianto
Sinyo Harry Sarundajang
Djarot Syaiful Hidayat
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Visioner vs Leadership
40
 Selain Joko Widodo yang tetap memperoleh keseimbangan
bobot nilai di pojok kanan-atas, di dalam persilangan aspek
visioner dan leadership ini Tri Rismaharini cenderung
mempunyai bobot nilai visioner lebih besar dibandingkan
aspek leadership. Sedangkan tempat ketiga adalah Fadel
Muhammad dengan bobot nilai visioner lebih besar
dibandingkan aspek leadership.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Keberanian Memutuskan vs
Responsif/Aspiratif
41
68
70
72
74
76
78
80
82
84
50 60 70 80 90
Joko Widodo (Jokowi)
Tri Rismaharini
Fadel Muhammad
Syahrul Yasin Limpo
Isran Noor
Gamawan Fauzi
Agustin Teras Narang
Herry Zudianto
Sinyo Harry Sarundajang
Djarot Syaiful Hidayat
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Keberanian Memutuskan vs
Responsif/Aspiratif
42
 Sementara pada persilangan aspek keberanian memutuskan
dengan aspek respnsif/ aspiratif, selain Joko Widodo dan Tri
Rismaharini di pojok kanan-atas dengan bobot nilai di atas 75
dan 80 , juga terdapat Isran Noor dengan kecenderungan
nilai yang seimbang antara dua aspek ini yaitu di atas angka
70.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Penerimaan Partai vs
Penerimaan Publik
43
66
68
70
72
74
76
78
80
82
50 60 70 80 90
Joko Widodo (Jokowi)
Tri Rismaharini
Fadel Muhammad
Syahrul Yasin Limpo
Isran Noor
Gamawan Fauzi
Agustin Teras Narang
Herry Zudianto
Sinyo Harry Sarundajang
Djarot Syaiful Hidayat
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Analisis Penerimaan Partai vs
Penerimaan Publik
44
 Persilangan kedua aspek ini mencipatakan pemetaan hasil
yang agak berbeda dari sebelumnya, dimana Joko Widodo
ada jauh dengan bobot nilai yang sama besar di pojok
kanan-atas sementara Tri Rismaharini, Fadel
Muhammad, Syahrul Yasin Limpo, Isran Noor, dan Agustin Teras
Narang bergerombol pada keseimbangan antara 70 hingga
80. Hal ini menjelaskan banyak kepala daerah yang belum
mendapatkan tempat di partai maupun di mata publik
nasional.
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
PERBANDINGAN ASPEK 10 FIGUR
73.49
73.28
72.72
72.02
71.91
71.57
71.33
70.28 70.19
69.40
67.00
68.00
69.00
70.00
71.00
72.00
73.00
74.00
Komunikasi
Publik
Keberanian
Mengambil
Keputusan
Intelektualitas
dan Gagasan
Cepat
Tanggap
Visi dan
Program
Pengalaman
dan Prestasi
Memimpin
Leadership
Skills
Integritas Penerimaan
Publik
Penerimaan
Partai
45
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
46
SKOR TOTAL 10 FIGUR TERBAIK
82.54
76.33
70.38 70.31 70.14 70.01 69.93 69.78 68.39 68.38
Joko Widodo
(Jokowi)
Tri
Rismaharini
Fadel
Muhammad
Syahrul Yasin
Limpo
Isran Noor Gamawan
Fauzi
Agustin Teras
Narang
Herry
Zudianto
Sinyo Harry
Sarundajang
Djarot Syaiful
Hidayat
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
47
FIGUR ALTERNATIF PALING DIUNGGULKAN
Berasal dari 3 Partai Terbesar: PDIP – GOLKAR – DEMOKRAT
82.54
76.33
70.38 70.31 70.14 70.01
Joko Widodo
(Jokowi)
Tri Rismaharini Fadel
Muhammad
Syahrul Yasin
Limpo
Isran Noor Gamawan
Fauzi
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
PENGALAMAN JABATAN
FIGUR PALING DIUNGGULKAN
NO KANDIDAT PENGALAMAN JABATAN DAERAH
1 Joko Widodo Walikota Solo Dua Periode
2 Tri Rismaharini Walikota Surabaya
3 Fadel Muhammad Gubernur Gorontalo Dua Periode
4 Syahrul Yasin Limpo Gubernur Sulawesi Selatan Dua Periode
5 Isran Noor Bupati Kutai Timur Dua Periode
6 Gamawan Fauzi Gubernur Sumatera Barat
48
PENGALAMAN JABATAN NASIONAL
Gubernur Ibukota Indonesia
Wakil Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Se-Indonesia
Menteri Kelautan & Perikanan KIB II 2009-2011
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Se-Indonesia
Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Se-Indonesia
Menteri Dalam Negeri KIB II 2009-2014
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
MENCARI KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Kesimpulan & Rekomendasi49
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Kesimpulan
 Jika menggunakan standard ketercukupan 60,00, maka kita temukan
ada banyak kepala daerah yang potensial mempunyai kapasitas dalam
kepemimpinan nasional. Karena kepala daerah adalah eksperimentasi
kepemimpinan eksekutif dalam skala demografi Indonesia yang lebih
kecil.
 Sempitnya ruang dan mekanisme politik yang disediakan partai
menyebabkan banyak kepala daerah dengan kapasitas/kualitas dengan
pengalaman memegang kursi eksekutif menjadi tidak terakomodasi.
Padalah jika menggunakan standard ketercukupan 70,00 kita temukan
ada 6 kepala daerah yang unggul dan potensial, keenam figur itu
merupakan kader dari tiga partai politik besar: PDIP, Golkar, Demokrat.
50
HASIL SURVEI
OPINION MAKERS DAN
PAKAR:
RISET KANDIDAT
POTENSIAL DARI
DAERAH
© Pol-Tracking Institute
2013
Rekomendasi
51
 Pertama, untuk menghadirkan kepemimpinan alternatif dengan pengalaman dan
kapasitas mengelola „Indonesia kecil‟ di level lokal, maka penting bagi partai
politik dan elit partai untuk menyelenggarakan konvensi dalam kandida pemilu
presiden. Konvensi di sini bermakna tiga hal. Pertama, konvensi partai bermakna
baik pada pengusungan capres maupun cawapres jika partai politik sudah siap
dengan capres. Kedua, konvensi diselenggarakan secara efektif, bersih, dan
demokratis. Ketiga, konvensi diselenggarakan dengan menggabungkan
preferensi politik partai dan publik-pemilih secara umum.
 Kedua, kapasitas dan pengalaman yang dimiliki oleh para kepala daerah di
Indonesia adalah modal penting untuk menempatkan dan mempersiapkan diri
dalam kontribusi yang lebih besar di leval nasiional bagi khalayak publik
Indonesia. Sehingga kepala daerah perlu melakukan ikhtiar ini.
 Ketiga, publik di Indonesia perlu melakukan proses partisipatif dalam kandidasi
kepemimpinan nasional di Indonesia sehingga tidak hanya berada pada posisi
terpaksa memilih dari pilihan yang disodorkan oleh partai politik.

Más contenido relacionado

Destacado

θανατική ποινή3
θανατική ποινή3θανατική ποινή3
θανατική ποινή3
anna48xenia
 
Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...
Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...
Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...
mercu buana university
 
Proposal gfranq adv_opportunities
Proposal gfranq adv_opportunitiesProposal gfranq adv_opportunities
Proposal gfranq adv_opportunities
berron
 
2012 fenyves csarda mt
2012 fenyves csarda mt2012 fenyves csarda mt
2012 fenyves csarda mt
czeglekft
 
2012 2013 Formative Assessment School Goals 1 and 2
2012 2013 Formative Assessment School Goals 1 and 22012 2013 Formative Assessment School Goals 1 and 2
2012 2013 Formative Assessment School Goals 1 and 2
dmc1922
 
Inclusive quarterly reading comprehension data
Inclusive quarterly reading comprehension dataInclusive quarterly reading comprehension data
Inclusive quarterly reading comprehension data
dmc1922
 
ναζαριάν, σάατ άσκηση 1
ναζαριάν, σάατ άσκηση 1ναζαριάν, σάατ άσκηση 1
ναζαριάν, σάατ άσκηση 1
anna48xenia
 
Kimia kepiting bakau, ikan kuwe dan ikan kerapu..
Kimia kepiting bakau, ikan kuwe dan ikan kerapu..Kimia kepiting bakau, ikan kuwe dan ikan kerapu..
Kimia kepiting bakau, ikan kuwe dan ikan kerapu..
mercu buana university
 
Bechtel tn data may 2014
Bechtel tn data may 2014Bechtel tn data may 2014
Bechtel tn data may 2014
dmc1922
 
GFRANQ for Forbes
GFRANQ for ForbesGFRANQ for Forbes
GFRANQ for Forbes
berron
 

Destacado (19)

θανατική ποινή3
θανατική ποινή3θανατική ποινή3
θανατική ποινή3
 
Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...
Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...
Sel dalam praktek, presentasi kimia. tris h (41612010025), anissa a (41612010...
 
Proposal gfranq adv_opportunities
Proposal gfranq adv_opportunitiesProposal gfranq adv_opportunities
Proposal gfranq adv_opportunities
 
Uf network oap
Uf network oapUf network oap
Uf network oap
 
2012 fenyves csarda mt
2012 fenyves csarda mt2012 fenyves csarda mt
2012 fenyves csarda mt
 
2012 2013 Formative Assessment School Goals 1 and 2
2012 2013 Formative Assessment School Goals 1 and 22012 2013 Formative Assessment School Goals 1 and 2
2012 2013 Formative Assessment School Goals 1 and 2
 
Rfc2475
Rfc2475Rfc2475
Rfc2475
 
Inclusive quarterly reading comprehension data
Inclusive quarterly reading comprehension dataInclusive quarterly reading comprehension data
Inclusive quarterly reading comprehension data
 
Sifat cairan
Sifat cairanSifat cairan
Sifat cairan
 
ναζαριάν, σάατ άσκηση 1
ναζαριάν, σάατ άσκηση 1ναζαριάν, σάατ άσκηση 1
ναζαριάν, σάατ άσκηση 1
 
Ipo
IpoIpo
Ipo
 
Riset Media Monitoring Pol-Tracking Institute
Riset Media Monitoring Pol-Tracking InstituteRiset Media Monitoring Pol-Tracking Institute
Riset Media Monitoring Pol-Tracking Institute
 
Kimia kepiting bakau, ikan kuwe dan ikan kerapu..
Kimia kepiting bakau, ikan kuwe dan ikan kerapu..Kimia kepiting bakau, ikan kuwe dan ikan kerapu..
Kimia kepiting bakau, ikan kuwe dan ikan kerapu..
 
Exploring the World Classroom: MOOC
Exploring the World Classroom: MOOCExploring the World Classroom: MOOC
Exploring the World Classroom: MOOC
 
Social gaming
Social gamingSocial gaming
Social gaming
 
Bechtel tn data may 2014
Bechtel tn data may 2014Bechtel tn data may 2014
Bechtel tn data may 2014
 
GFRANQ for Forbes
GFRANQ for ForbesGFRANQ for Forbes
GFRANQ for Forbes
 
Evaluasi 4 Tahun SBY-Boediono: Stagnasi Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pem...
Evaluasi 4 Tahun SBY-Boediono:  Stagnasi Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pem...Evaluasi 4 Tahun SBY-Boediono:  Stagnasi Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pem...
Evaluasi 4 Tahun SBY-Boediono: Stagnasi Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pem...
 
Seminar 12-11-19
Seminar 12-11-19Seminar 12-11-19
Seminar 12-11-19
 

Similar a Presentasi hasil riset kepala daerah

Studi igos 2008
Studi igos 2008Studi igos 2008
Studi igos 2008
fsfarisya
 
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknyaAnalisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
HIMA KS FISIP UNPAD
 
Analisis strategi pemasaran_mengunakan_metode_quan (1)
Analisis strategi pemasaran_mengunakan_metode_quan (1)Analisis strategi pemasaran_mengunakan_metode_quan (1)
Analisis strategi pemasaran_mengunakan_metode_quan (1)
Wisuda A. Muharram
 
TATA CARA PEMILIHAN KETUA OSIS.pptx
TATA CARA PEMILIHAN KETUA OSIS.pptxTATA CARA PEMILIHAN KETUA OSIS.pptx
TATA CARA PEMILIHAN KETUA OSIS.pptx
diansuandi
 

Similar a Presentasi hasil riset kepala daerah (20)

Proposal kesbang smrc
Proposal kesbang smrcProposal kesbang smrc
Proposal kesbang smrc
 
Salinan RILIS SURNAS JUNI-JULI 2022.pdf
Salinan RILIS SURNAS JUNI-JULI  2022.pdfSalinan RILIS SURNAS JUNI-JULI  2022.pdf
Salinan RILIS SURNAS JUNI-JULI 2022.pdf
 
Recruitment and Selection
Recruitment and Selection Recruitment and Selection
Recruitment and Selection
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Studi igos 2008
Studi igos 2008Studi igos 2008
Studi igos 2008
 
Studi kasus-6-si-sdm
Studi kasus-6-si-sdmStudi kasus-6-si-sdm
Studi kasus-6-si-sdm
 
Rilis capres 2014
Rilis capres 2014 Rilis capres 2014
Rilis capres 2014
 
bahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesia
bahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesiabahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesia
bahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesia
 
Marketing politik
Marketing politikMarketing politik
Marketing politik
 
Paparan SPI Irban Final.ppt
Paparan SPI Irban Final.pptPaparan SPI Irban Final.ppt
Paparan SPI Irban Final.ppt
 
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknyaAnalisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
 
Recruitment & selection
Recruitment & selectionRecruitment & selection
Recruitment & selection
 
Proposal Doktoral Wisnu Suhardono
Proposal Doktoral Wisnu SuhardonoProposal Doktoral Wisnu Suhardono
Proposal Doktoral Wisnu Suhardono
 
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
 
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
 
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEYMAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
 
Strategi survei cakada
Strategi survei cakadaStrategi survei cakada
Strategi survei cakada
 
Analisis strategi pemasaran_mengunakan_metode_quan (1)
Analisis strategi pemasaran_mengunakan_metode_quan (1)Analisis strategi pemasaran_mengunakan_metode_quan (1)
Analisis strategi pemasaran_mengunakan_metode_quan (1)
 
ANALISIS KEBIJAKANSOSIAL MODEL DAN TEHNIKNYA
ANALISIS KEBIJAKANSOSIAL MODEL DAN TEHNIKNYAANALISIS KEBIJAKANSOSIAL MODEL DAN TEHNIKNYA
ANALISIS KEBIJAKANSOSIAL MODEL DAN TEHNIKNYA
 
TATA CARA PEMILIHAN KETUA OSIS.pptx
TATA CARA PEMILIHAN KETUA OSIS.pptxTATA CARA PEMILIHAN KETUA OSIS.pptx
TATA CARA PEMILIHAN KETUA OSIS.pptx
 

Presentasi hasil riset kepala daerah

  • 1. OPINION MAKERS & PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH Pol-Tracking Institute Jakarta, 5 Mei 2013 Jl. Pangrango 3A, Setiabudi, Jakarta Selatan -12980 Telp. +6221-83701545, +6221-83794995, Faks.+6221-83795016, website: www.poltracking.com HASIL SURVEI
  • 2. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: MENCARI KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 KANDIDAT ALTERNATIF 2014 10 FIGUR POTENSIAL DARI DAERAH Tema2
  • 3. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Latar Belakang • Pada dasarnya ada banyak figur yang sukses memimpin daerah dan yang potensial menjadi pemimpin-pemimpin nasional. Kemunculan walikota Solo Jokowi sebagai gubernur DKI adalah salah satu pertanda. Masih banyak “mutiara – mutiara” di berbagai daerah di Indonesia yang telah terbukti dan berprestasi memimpin daerah. • Urgensi dan Momentum Pemilu 2014, di mana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai incumbent secara konstitusional tak bisa lagi ikut berkompetisi, sehingga membuka ruang-ruang bagi hadirnya figur alternatif, khususnya figur yang pernah sukses memimpin daerah. • Kejenuhan publik terhadap figur-figur lama kembali berkontestasi dalam Pemilu 2014 mendorong munculnya nama-nama alternatif yang menjanjikan tetapi belum diwacanakan. • Kapasitas kepala daerah atau tokoh dengan jabatan kursi eksekutif di level lokal dalam kepemimpinan nasional sudah dibuktikan oleh beberapa negara seperti Amerika Serikat, Iran, Uruguay, Nigeria, dan beberapa negara lainnya. 3
  • 4. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Riset ini bertujuan untuk : 1. Mengukur kompetensi kandidat-kandidat dari daerah yang terseleksi sebagai calon alternatif pada Pilpres 2014. 2. Memberikan menu tambahan referensi alternatif kepada publik dan partai politik dalam proses penjajakan kandidat presiden / wakil presiden 2014. 3. Memberikan perspektif dan cara baru dalam memandang sirkulasi kepemimpinan Indonesia ke depan melalui kepemimpinan yang telah teruji dan terbukti berhasil memimpin daerah. 4. Mempromosikan figur-figur kepala daerah berprestasi dan potensial ke konstelasi politik nasional menjelang Pilpres 2014. Tujuan Riset 4
  • 5. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Metodologi Riset ini menggunakan metode uji kelayakan figur melalui tiga tingkatan metode: A. Uji kelayakan kandidat didahului dengan melakukan meta-analisis melalui analisis pemberitaan media, tracking hasil survei, dan dokumentasi studi yang relevan. B. Di sisi lain juga dilakukan beberapa focus group discussion (FGD) terhadap berbagai segmentasi untuk menganalisis lebih jauh nama- nama yang di dapatkan dari hasil meta-analisis. C. Penilaian masing-masing figur terseleksi dilakukan oleh pembentuk opini publik atau public opinion maker (POM)/expert). Karena opini publik tidak terlepas dari aktor pembentuk opini publik di media massa. 5
  • 6. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Kriteria Penarikan kandidat Kriteria pokok penarikan kandidat kepala daerah potensial adalah: 1. Kandidat adalah figur kepala daerah yang memiliki pengalaman leadership lewat jabatan publik maupun pengurus di partai politik serta memiliki prestasi selama memimpin di daerah. 2. Kandidat pernah memimpin daerah (gubernur/bupati/walikota) selama minimal separuh periode masa jabatan 5 tahun di era reformasi. 3. Proses penarikan kandiat: dari daftar para kepala daerah di era reformasi (melalui pemilihan langsung) diseleksi100 terbaik melalui metode meta-analisis, dari 100 nama terseleksi 14 terbaik melalui metode FGD, 14 terbaik lalu dinilai 100 juri (opinion leaders) melalui wawancara langsung/tidak langsung pengisian kuesioner.
  • 7. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Kriteria 100 Tokoh Juri Penilai Responden (Juri) adalah 100 Pakar dan Public Opinion Makers (POM)/expert, responden ini terdiri dari 10 kategori: 1. 10 Akademisi (intelektual publik bergelar profesor) 2. 10 Rektor/ Guru Besar Universitas terkemuka di Indonesia 3. 10 Pakar (politik, ekonom, sosiolog, hukum, dll begelar doktor) 4. 10 Politisi Senior (dari berbagai parpol) 5. 10 Pimpinan NGO/LSM (pemilu, gender, antikorupsi, dll) 6. 10 Tokoh Budaya / Tokoh Masyarakat / Tokoh Agama 7. 10 Praktisi Pemerintahan (Kemendagri/DPR/DPD) 8. 10 Jurnalis / Tokoh Media Massa (Elektronik/Cetak) 9. 10 Pollster / Konsultan Politik / Pengamat Politik 10. 10 Tokoh Pemuda dan Mahasiswa.
  • 8. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Pelaksanaan Riset / Survei  Meta Analisis : Januari 2013  FGD : Februari 2013  Penjurian 100 POM/Expert : Maret – April 2013  Pengolahan Data: April 2013  Rilis Survei : Mei 2013
  • 9. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Bagan Alur Pelaksanaan Riset 3. Survey Penjurian 100 POM/Expert (Maret – April 2013) 2. Beberapa FGD (Februari2013) 1. Meta Analisis (Januari 2013) 5. RILIS SKORING KANDIDAT TERSELEKSI (Mei 2013) SURVEI PUBLIC OPINION MAKERS/EXPERTISE: MENCARI KANDIDAT DAERAH POTENSIAL 2014 © Pol-Tracking Institute 2013 4. Pengolahan Data (April 2013)
  • 10. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 10 Aspek yang Dinilai 1) Integritas 2) Intelektualitas/ Gagasan 3) Visioner 4) Leadership Skill 5) Pengalaman Prestatif 6) Keberanian Mengambil Keputusan 7) Komunikasi Publik 8) Aspiratif & Responsif 9) Penerimaan Publik 10) Penerimaan Partai HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: MENCARI KANDIDAT MUDA POTENSIAL 2014 © Pol-Tracking Institute 2013 10
  • 11. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: MENCARI KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Temuan Riset11
  • 12. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Figur Terseleksi NO NAMA KANDIDAT JABATAN 1 Agustin Teras Narang Gubernur Kalimantan Tengah 2 Anak Agung Gde Agung Bupati Badung, Bali 3 Andi Hatta Marakarma Bupati Luwu Timur 4 Djarot Syaiful Hidayat Walikota Blitar 5 Fadel Muhammad Gubernur Gorontalo 6 Gamawan Fauzi Gubernur Sumatera Barat 7 Herry Zudianto Walikota Yogyakarta 8 Ishak Mekki Bupati Ogan Komering Ilir 9 Isran Noor Bupati Kutai Timur 10 Joko Widodo (Jokowi) Walikota Solo 11 Tri Rismaharini Walikota Surabaya 12 Sinyo Harry Sarundajang Gubernur Sulawesi Utara 13 Syahrul Yasin Limpo Gubernur Sulawesi Selatan 14 Zulkifli Muhadli Bupati Sumbawa Barat 12
  • 13. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: MENCARI KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Hasil Penilaian 10 Aspek dan 10 Figur Terseleksi 13
  • 14. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Aspek Integritas 14 62.74 65.4 67.26 67.66 68.32 69.18 69.66 71.12 78.52 83.02 Fadel Muhammad Sinyo Harry Sarundajang Agustin Teras Narang Isran Noor Djarot Syaiful Hidayat Syahrul Yasin Limpo Gamawan Fauzi Herry Zudianto Tri Rismaharini Joko Widodo (Jokowi)
  • 15. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Aspek 1 : Integritas  Dalam aspek integritas, Joko Widodo (83,02) jauh mengungguli figur lainnya yang kemudian disusul oleh Tri Rismaharini (78,57), Herry Zudianto (71,12), dan Gamawan Fauzi (69,66).  Rata-rata dari figur dengan bobot skor teratas tersebut mendapatkan penghargaan baik sebagai kepala daerah anti-korupsi maupun daerah yang dipimpinnya minim korupsi dibandingkan daerah lainnya. 15
  • 16. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Aspek Intelektualitas & Gagasan 16 67.98 69.18 69.64 70.18 70.98 72.28 74.18 74.38 77.46 80.9 Sinyo Harry Sarundajang Djarot Syaiful Hidayat Agustin Teras Narang Isran Noor Herry Zudianto Gamawan Fauzi Fadel Muhammad Syahrul Yasin Limpo Tri Rismaharini Joko Widodo (Jokowi)
  • 17. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Aspek 2 : Intelektualitas & Gagasan  Terjadi variasi skor nilai dengan jarak interval yang cukup besar pada askep intelektualitas ini. Dengan bobot nilai tertinggi secara berurutan adalah Joko Widodo (80,09), Tri Rismaharini (77,46), Syahrul Yasin Limpo (74,38), Fadel Muhammad (74,18).  Tingginya skor figur kepala daerah tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh status pendidikan, tetapi lebih pada ide-ide kebijakan dan pandangan-pandangan yang dimilikinya.  Masuknya figur Syahrul Yasin Limpo dan Fadel Muhammad di empat besar aspek ini dipengaruhi oleh beberapa gagasan dalam membangun daerah serta merealisasikan ide kreatif- inovatif dalam membangun daerah.
  • 18. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Aspek Visi & Program 18 67.98 68.74 69.56 69.76 70.06 70.12 70.34 72.68 78.12 81.7 Sinyo Harry Sarundajang Djarot Syaiful Hidayat Isran Noor Syahrul Yasin Limpo Agustin Teras Narang Herry Zudianto Gamawan Fauzi Fadel Muhammad Tri Rismaharini Joko Widodo (Jokowi)
  • 19. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Aspek 3: Visi & Gagasan  Pada aspek visi dan gagasan ini, tingginya bobot nilai yang dimiliki oleh Joko Widodo (81,70), Tri Rismaharini (78,12), Fadel Muhammad (72,68), dan Gamawan Fauzi (70,34) banyak dipengaruhi oleh inisiatif-inisiatif yang dilakukannya di daerah dan bukti dari realisasinya seperti penataan dan pelayanan kota Solo, penghijauan kota Surabaya, kepeloporan pangan (Jagung) di Gorontalo, dan inovasi-inovasi pelayanan publik di Solok dan Sumatera Barat.  Artinya, rata-rata kepala daerah terseleksi tersebut mempunyai masterpeace masing-masing dalam memimpin daerahnya.
  • 20. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Aspek Leadership Skills 20 68.06 68.56 69.02 69.82 70.01 70.08 70.32 70.34 75.96 81.18 Djarot Syaiful Hidayat Sinyo Harry Sarundajang Syahrul Yasin Limpo Gamawan Fauzi Herry Zudianto Agustin Teras Narang Isran Noor Fadel Muhammad Tri Rismaharini Joko Widodo (Jokowi)
  • 21. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Aspek 4: Leadership Skill 21  Sementara pada aspek kepemimpinan ini, terdapat interval nilai yang cukup besar dengan perolehan nilai tertinggi adalah Joko Widodo (81,18), Tri Rismaharini (75,96), Fadel Muhammad (70,34), dan Isran Noor (70,32). Tingginya nilai Jokowi yang jauh ada di atas skor figur kepala daerah lainnya dipengaruhi oleh model memimpin yang dipopularitaskan oleh media secara masif dan cukup sering.  Masuknya Fadel diurutan ketiga dipengaruhi kemampuan leadership yang cukup menonjol dalam memimpin Gorontalo dan karier politiknya di partai politik. Demikian juga dengan Isran Noor yang berada di posisi empat tertinggi dipengaruhi kepemimpinannya sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Se-Indonesia (APKASI).
  • 22. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Aspek Pengalaman & Prestasi 22 67.74 68.36 69.18 69.68 69.92 70.08 72.74 73.38 73.61 80.98 Djarot Syaiful Hidayat Herry Zudianto Syahrul Yasin Limpo Agustin Teras Narang Isran Noor Sinyo Harry Sarundajang Fadel Muhammad Gamawan Fauzi Tri Rismaharini Joko Widodo (Jokowi)
  • 23. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Aspek 5: Pengalaman & Prestasi 23  Tingginya perolehan skor Joko Widodo (80,98) dibandingkan tiga figur kepala daerah setelahnya Tri Rismaharini (73,61), Gamawan Fauzi (73,38), dan Fadel Muhammad (72,74) dipengaruhi oleh publisitas media yang merekam kebijakan Jokowi selain memang inisiatif-inisiatif kebijakan yang dilakukannya.  Masuknya Gamawan Fauzi dan Fadel Muhammad yang notabene sudah tidak lagi menjabat kepala daerah saat ini adalah memang kapasitasnya dalam mendelivery kebijakan di daerah pada masa kepemimpimnannya. Sekalipun terdapat jarak interval yang cukup besar antar figur kepala daerah.
  • 24. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Aspek Keberanian Mengambil Keputusan 24 69.62 69.94 70.34 70.52 71.08 72.66 73.2 73.66 78.78 82.96 Djarot Syaiful Hidayat Syahrul Yasin Limpo Herry Zudianto Gamawan Fauzi Sinyo Harry Sarundajang Agustin Teras Narang Fadel Muhammad Isran Noor Tri Rismaharini Joko Widodo (Jokowi)
  • 25. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Aspek 6: Keberanian Mengambil Keputusan 25  Di dalam aspek keberanian mengambil keputusan, Joko Widodo (82,96), Tri Rismaharini (78,78), Isran Noor (73,66), dan Fadel Muhammad (73,20) adalah kepala daerah dengan skor nilai tertinggi. Keberanian mengambil keputusan juga bisa dilihat pada keputusan-keputusan yang diambil kepala daerah terkait dengan kadar resiko yang tidak sedikit.  Masuknya Isran Noor di tiga besar dalam aspek ini dipengaruhi oleh kapasitasnya juga sebagai ketua APKASI, serta ketegasan keberaniannya mengambil keputusan strategis seperti pemutusan kontrak pertambangan dengan perusahaan asing. Demikian juga terobosan inovatif yang berani selama memimpin Gorontalo mempengaruhi tingginya skor Fadel Muhammad di aspek ini.
  • 26. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Aspek Komunikasi Publik (Political Communication Skill) 26 68.6 70.42 71.18 71.78 72.32 72.34 72.74 74.16 76.24 85.08 Djarot Syaiful Hidayat Isran Noor Agustin Teras Narang Sinyo Harry Sarundajang Herry Zudianto Gamawan Fauzi Fadel Muhammad Syahrul Yasin Limpo Tri Rismaharini Joko Widodo (Jokowi)
  • 27. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Aspek 7: Komunikasi Publik 27  Berbeda dengan aspek-aspek sebelumnya, interval nilai antar kepala daerah di aspek komunikasi poblik ini cenderung tipis dengan empat nilai tertinggi ada pada Joko Widodo (85,08), Tri Rismaharini (76,24), Syahrul Yasin Limpo (74,16), dan Fadel Muhammad (72,74).  Tipisnya interval nilai ini terjadi karena kepala daerah yang terseleksi rata-rata mampu menyampaikan gagasan dan menegosiasikan keputusan atau kebijakan ke publik dengan baik.  Kedekatan dan model komunikasinya dengan masyarakat turut mempengaruhi tingginya skor Jokowi, Tri Rismaharini, Syahrul Yasin Limpo, dan Fadel Muhammad. Syahrul Yasin Limpo masuk di urutan tiga aspek ini juga bisa dipengaruhi peran strategisnya sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
  • 28. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Aspek Responsif & Aspiratif 28 68.3 68.68 68.88 69.5 69.96 70.02 70.76 71.9 78.66 83.52 Sinyo Harry Sarundajang Fadel Muhammad Gamawan Fauzi Djarot Syaiful Hidayat Syahrul Yasin Limpo Herry Zudianto Agustin Teras Narang Isran Noor Tri Rismaharini Joko Widodo (Jokowi)
  • 29. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Aspek 8: Responsif & Aspiratif 29  Dalam aspek ini, terjadi jarak interval yang jauh antara Joko Widodo (83,52) dan Tri Rismaharini (78,66) dengan perolehan skor nilai kepala daerah di bawahnya: Isran Noor (71,90), Teras Narang (70,76). Namun jarak interval nilai kepala daerah di luar Jokowi dan Tri Rismaharini pada aspek ini cenderung tipis.  Hal ini terjadi karena rata-rata kepala daerah yang terseleksi mampu menangkap aspirasi yang muncul di masyarakat dan mengemasnya dalam formulasi kebijakan yang dapat diterima masyarakat di daerah. Sehengga kepala daerah terseleksi cenderung mempunyai program kebijakan populer.
  • 30. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Aspek Penerimaan Partai 30 64.22 65.78 67.66 67.72 68.66 69.18 69.18 70.04 70.96 80.56 Gamawan Fauzi Herry Zudianto Sinyo Harry Sarundajang Djarot Syaiful Hidayat Fadel Muhammad Isran Noor Syahrul Yasin Limpo Agustin Teras Narang Tri Rismaharini Joko Widodo (Jokowi)
  • 31. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Aspek 9: Penerimaan Partai 31  Di dalam aspek penerimaan partai ini, Joko Widodo (80,56) mempunyai jarak interval nilai sekitar 10 angka dibandingkan kepala daerah lainnya: Tri Rismaharini (70,96), Agustin Teras Narang (70,04), Isran Noor (69,18), dan Syahrul Yasin Limpo (69,18). Hal ini dijelaskan oleh publisitas dan popularitas Jokowi setelah terpilih sebagai gubernur DKI berpengaruh pada pertimbangan elit partai di Indonesia karena elektabilitasnya.  Sementara kepala daerah yang sebenarnya juga mempunyai kapasitas dan kapabilitas memimpin belum mendapatkan momentum dalam konstelasi nasional.  Sebagai misal, Gamawan Fauzi yang pada aspek lain selalu berada di lima besar, di aspek penerimaan partai justru sangat rendah (64,22) sekalipun sekarang ada di dalam kabinet. Hal ini terkait juga dengan karir politik kepartaiannya yang sangat minor.
  • 32. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Aspek Penerimaan Publik 32 65.14 66.36 67.8 67.96 68.3 68.46 68.56 68.76 75.02 85.52 Sinyo Harry Sarundajang Djarot Syaiful Hidayat Fadel Muhammad Agustin Teras Narang Syahrul Yasin Limpo Gamawan Fauzi Isran Noor Herry Zudianto Tri Rismaharini Joko Widodo (Jokowi)
  • 33. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Aspek 10: Penerimaan Publik 33  Pada aspek penerimaan publik Joko Widodo (85,52) berada jauh di atas dari kepala daerah lain seperti Tri Rismaharini (75,02), Herry Zudianto (68,76), Isran Noor (68,56), Gamawan Fauzi (68,46), dan Syahrul Yasin Limpo (68,30). Namun rata-rata kepala daerah di luar Jokowi dan Tri Rismaharini mendapatkan nilai dengan jarak interval yang tipis.  Tingginya skor nilai Jokowi sangat dipengaruhi oleh popularitasnya di media sehingga mampu dikenal oleh khalayak publik di Indonesia. Selain juga soal personalitasnya yang cenderung inklusif dan egaliter. Sementara figur-figur potensial lainnya belum mendapatkan ruang publisitas sebesar Jokowi.
  • 34. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: MENCARI KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Temuan Riset34
  • 35. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Integritas vs Pengalaman/Prestasi 35 66 68 70 72 74 76 78 80 82 50 60 70 80 90 Joko Widodo (Jokowi) Tri Rismaharini Fadel Muhammad Syahrul Yasin Limpo Isran Noor Gamawan Fauzi Agustin Teras Narang Herry Zudianto Sinyo Harry Sarundajang Djarot Syaiful Hidayat
  • 36. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Integritas vs Pengalaman/Prestasi 36  Pada analisis silang antara aspek integritas dan pengalaman/prestasi ini, Joko Widodo bertengger di pojok kanan-atas yang bermakna mempunyai keseimbangan bobot nilai yang tinggi antara dua aspek ini, yaitu sekitar 80 angka. Kemudia terdapat Tri Rismaharini yang cenderung mempunyai bobot nilai lebih besar pada aspek integritas sementara Gamawan Fauzi cenderung mempunyai bobot nilai lebih besar pada aspek pengalaman/prestasi.
  • 37. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Intelektualitas vs Komunikasi Publik 37 66 71 76 81 86 91 50 60 70 80 90 Joko Widodo (Jokowi) Tri Rismaharini Fadel Muhammad Syahrul Yasin Limpo Isran Noor Gamawan Fauzi Agustin Teras Narang Herry Zudianto Sinyo Harry Sarundajang Djarot Syaiful Hidayat
  • 38. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Intelektualitas vs Komunikasi Publik 38  Pada persilangan antara aspek intelektualitas dan komunikasi publik, selain Joko Widodo dan Tri Rismaharini, juga terdapat Syahrul Yasin Limpo yang berada di garis pojok kanan-atas. Namun Syahrul Yasin Limpo cenderung lebih besar pada aspek komunikasi publik dibandingkan intelektualitas.
  • 39. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Visioner vs Leadership 39 66 68 70 72 74 76 78 80 82 50 60 70 80 90 Joko Widodo (Jokowi) Tri Rismaharini Fadel Muhammad Syahrul Yasin Limpo Isran Noor Gamawan Fauzi Agustin Teras Narang Herry Zudianto Sinyo Harry Sarundajang Djarot Syaiful Hidayat
  • 40. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Visioner vs Leadership 40  Selain Joko Widodo yang tetap memperoleh keseimbangan bobot nilai di pojok kanan-atas, di dalam persilangan aspek visioner dan leadership ini Tri Rismaharini cenderung mempunyai bobot nilai visioner lebih besar dibandingkan aspek leadership. Sedangkan tempat ketiga adalah Fadel Muhammad dengan bobot nilai visioner lebih besar dibandingkan aspek leadership.
  • 41. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Keberanian Memutuskan vs Responsif/Aspiratif 41 68 70 72 74 76 78 80 82 84 50 60 70 80 90 Joko Widodo (Jokowi) Tri Rismaharini Fadel Muhammad Syahrul Yasin Limpo Isran Noor Gamawan Fauzi Agustin Teras Narang Herry Zudianto Sinyo Harry Sarundajang Djarot Syaiful Hidayat
  • 42. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Keberanian Memutuskan vs Responsif/Aspiratif 42  Sementara pada persilangan aspek keberanian memutuskan dengan aspek respnsif/ aspiratif, selain Joko Widodo dan Tri Rismaharini di pojok kanan-atas dengan bobot nilai di atas 75 dan 80 , juga terdapat Isran Noor dengan kecenderungan nilai yang seimbang antara dua aspek ini yaitu di atas angka 70.
  • 43. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Penerimaan Partai vs Penerimaan Publik 43 66 68 70 72 74 76 78 80 82 50 60 70 80 90 Joko Widodo (Jokowi) Tri Rismaharini Fadel Muhammad Syahrul Yasin Limpo Isran Noor Gamawan Fauzi Agustin Teras Narang Herry Zudianto Sinyo Harry Sarundajang Djarot Syaiful Hidayat
  • 44. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Analisis Penerimaan Partai vs Penerimaan Publik 44  Persilangan kedua aspek ini mencipatakan pemetaan hasil yang agak berbeda dari sebelumnya, dimana Joko Widodo ada jauh dengan bobot nilai yang sama besar di pojok kanan-atas sementara Tri Rismaharini, Fadel Muhammad, Syahrul Yasin Limpo, Isran Noor, dan Agustin Teras Narang bergerombol pada keseimbangan antara 70 hingga 80. Hal ini menjelaskan banyak kepala daerah yang belum mendapatkan tempat di partai maupun di mata publik nasional.
  • 45. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 PERBANDINGAN ASPEK 10 FIGUR 73.49 73.28 72.72 72.02 71.91 71.57 71.33 70.28 70.19 69.40 67.00 68.00 69.00 70.00 71.00 72.00 73.00 74.00 Komunikasi Publik Keberanian Mengambil Keputusan Intelektualitas dan Gagasan Cepat Tanggap Visi dan Program Pengalaman dan Prestasi Memimpin Leadership Skills Integritas Penerimaan Publik Penerimaan Partai 45
  • 46. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 46 SKOR TOTAL 10 FIGUR TERBAIK 82.54 76.33 70.38 70.31 70.14 70.01 69.93 69.78 68.39 68.38 Joko Widodo (Jokowi) Tri Rismaharini Fadel Muhammad Syahrul Yasin Limpo Isran Noor Gamawan Fauzi Agustin Teras Narang Herry Zudianto Sinyo Harry Sarundajang Djarot Syaiful Hidayat
  • 47. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 47 FIGUR ALTERNATIF PALING DIUNGGULKAN Berasal dari 3 Partai Terbesar: PDIP – GOLKAR – DEMOKRAT 82.54 76.33 70.38 70.31 70.14 70.01 Joko Widodo (Jokowi) Tri Rismaharini Fadel Muhammad Syahrul Yasin Limpo Isran Noor Gamawan Fauzi
  • 48. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 PENGALAMAN JABATAN FIGUR PALING DIUNGGULKAN NO KANDIDAT PENGALAMAN JABATAN DAERAH 1 Joko Widodo Walikota Solo Dua Periode 2 Tri Rismaharini Walikota Surabaya 3 Fadel Muhammad Gubernur Gorontalo Dua Periode 4 Syahrul Yasin Limpo Gubernur Sulawesi Selatan Dua Periode 5 Isran Noor Bupati Kutai Timur Dua Periode 6 Gamawan Fauzi Gubernur Sumatera Barat 48 PENGALAMAN JABATAN NASIONAL Gubernur Ibukota Indonesia Wakil Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Se-Indonesia Menteri Kelautan & Perikanan KIB II 2009-2011 Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Se-Indonesia Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Se-Indonesia Menteri Dalam Negeri KIB II 2009-2014
  • 49. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: MENCARI KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Kesimpulan & Rekomendasi49
  • 50. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Kesimpulan  Jika menggunakan standard ketercukupan 60,00, maka kita temukan ada banyak kepala daerah yang potensial mempunyai kapasitas dalam kepemimpinan nasional. Karena kepala daerah adalah eksperimentasi kepemimpinan eksekutif dalam skala demografi Indonesia yang lebih kecil.  Sempitnya ruang dan mekanisme politik yang disediakan partai menyebabkan banyak kepala daerah dengan kapasitas/kualitas dengan pengalaman memegang kursi eksekutif menjadi tidak terakomodasi. Padalah jika menggunakan standard ketercukupan 70,00 kita temukan ada 6 kepala daerah yang unggul dan potensial, keenam figur itu merupakan kader dari tiga partai politik besar: PDIP, Golkar, Demokrat. 50
  • 51. HASIL SURVEI OPINION MAKERS DAN PAKAR: RISET KANDIDAT POTENSIAL DARI DAERAH © Pol-Tracking Institute 2013 Rekomendasi 51  Pertama, untuk menghadirkan kepemimpinan alternatif dengan pengalaman dan kapasitas mengelola „Indonesia kecil‟ di level lokal, maka penting bagi partai politik dan elit partai untuk menyelenggarakan konvensi dalam kandida pemilu presiden. Konvensi di sini bermakna tiga hal. Pertama, konvensi partai bermakna baik pada pengusungan capres maupun cawapres jika partai politik sudah siap dengan capres. Kedua, konvensi diselenggarakan secara efektif, bersih, dan demokratis. Ketiga, konvensi diselenggarakan dengan menggabungkan preferensi politik partai dan publik-pemilih secara umum.  Kedua, kapasitas dan pengalaman yang dimiliki oleh para kepala daerah di Indonesia adalah modal penting untuk menempatkan dan mempersiapkan diri dalam kontribusi yang lebih besar di leval nasiional bagi khalayak publik Indonesia. Sehingga kepala daerah perlu melakukan ikhtiar ini.  Ketiga, publik di Indonesia perlu melakukan proses partisipatif dalam kandidasi kepemimpinan nasional di Indonesia sehingga tidak hanya berada pada posisi terpaksa memilih dari pilihan yang disodorkan oleh partai politik.