SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
AKSIOMA INSIDENSI DALAM
    GEOMETRI EUCLID




                    Agus Priyanto
           Alfizah Ayu Indria Sari
            Nirmalasari Yulianty
                      Zulharman
Aksioma Insidensi
1. Garis adalah himpunan dari titik-titik, yang mengandung paling
   sedikit dua buah titik.
2. Jika ada dua titik berbeda, akan ada tepat satu garis yang
   memuat dua titik tersebut
3. Jika ada tiga titik berbeda dan tidak segaris, maka ada tepat satu
   bidang yang memuat ketiga titik tersebut.
4. Jika ada dua titik berbeda terletak pada suatu bidang, maka garis
   yang memuat kedua titik tersebut terletak pada bidang.
5. Jika dua bidang berpotongan, maka perpotongannya adalah
   suatu garis.
6. Setiap garis memuat sedikitnya dua titik, setiap bidang memuat
   sedikitnya 3 titik yang tidak segaris dan setiap ruang memuat
   sedikitnya empat titik yang tidak sebidang.
1. Garis adalah himpunan dari titik-titik, yang mengandung
   paling sedikit dua buah titik.




         ………..                              ..
2. Jika ada dua titik berbeda, akan ada tepat satu garis yang
   memuat dua titik tersebut




                                              B
                            c
             A
3. Jika ada tiga titik berbeda dan tidak segaris, maka ada
   tepat satu bidang yang memuat ketiga titik tersebut.




                            A


                                            C
                   B
4. Jika ada dua titik berbeda terletak pada suatu
   bidang, maka garis yang memuat kedua titik tersebut
   terletak pada bidang.




                                 c            B
                         A
                                              Bidang G
5. Jika dua bidang berpotongan, maka perpotongannya
   adalah suatu garis.



                                    Bidang 1

             Bidang 2



            garis potong
6. Setiap garis memuat sedikitnya 2 titik, setiap bidang
   memuat sedikitnya 3 titik yang tidak segaris dan setiap
   ruang memuat sedikitnya 4 titik yang tidak sebidang.




                     Setiap garis memuat sedikitnya 2 titik



           Setiap bidang memuat sedikitnya 3 titik yang tidak segaris



           Setiap ruang memuat sedikitnya 4 titik yang tidak sebidang
Setiap ruang memuat sedikitnya 4 titik yang tidak sebidang




   .B        .A                              .A
        .C
        .D                                   .D
                                      .B             .C
Dari aksioma-aksioma ini dapat diturunkan beberapa teorema
• Teorema 1.1
  Dua garis yang berbeda berpotongan paling banyak hanya
  pada satu titik
• Teorema 1.2
  Jika suatu garis memotong suatu bidang yang tak memuat
  garis itu maka perpotongannya adalah sebuah titik.
• Teorema 1.3
  Diketahui suatu garis dan sebuah titik yang tidak terletak
  pada garis itu, maka terdapat tepat satu bidang yang
  memuat garis dan titik itu.
• Teorema 1.4
  Jika dua garis berpotongan, maka gabungan kedua garis itu
  terletak pada satu bidang.
Teorema 1.1
Dua garis yang berbeda berpotongan paling banyak hanya pada
satu titik

                      g


                                .
               y
Teorema 1.2
Jika suatu garis memotong suatu bidang yang tak memuat garis
itu maka perpotongannya adalah sebuah titik.



                         g


                             • A
                                            Bidang L
Teorema 1.3
Diketahui suatu garis dan sebuah titik yang tidak terletak pada
garis itu, maka terdapat tepat satu bidang yang memuat garis
dan titik itu.

                                            g




                                         • A
Teorema 1.4
Jika dua garis berpotongan, maka kedua garis itu terletak pada
satu bidang.



                       g


                                        y
http://ummihasanah-in-amazinglife.blogspot.com
http://eniyulianti.wordpress.com
http://sultanandilah.wordpress.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
geometri terurut
geometri terurutgeometri terurut
geometri terurut
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi Matematika
 
Geometri ruang
Geometri ruangGeometri ruang
Geometri ruang
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
 
Exercise 2.3
Exercise 2.3Exercise 2.3
Exercise 2.3
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
 

Más de agusloveridha

Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipaMatematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipaagusloveridha
 
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasaMahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasaagusloveridha
 
Alat peraga matematika
Alat peraga matematikaAlat peraga matematika
Alat peraga matematikaagusloveridha
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajaragusloveridha
 

Más de agusloveridha (9)

Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipaMatematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
 
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasaMahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
 
Alat peraga matematika
Alat peraga matematikaAlat peraga matematika
Alat peraga matematika
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
Refleksi
RefleksiRefleksi
Refleksi
 
Metode numerik
Metode numerikMetode numerik
Metode numerik
 
Kesebangunan
KesebangunanKesebangunan
Kesebangunan
 
Tugas bdp fix
Tugas bdp fixTugas bdp fix
Tugas bdp fix
 
Tugas bdp fix
Tugas bdp fixTugas bdp fix
Tugas bdp fix
 

Aksioma Insidensi Dalam Geometri Euclid

  • 1. AKSIOMA INSIDENSI DALAM GEOMETRI EUCLID Agus Priyanto Alfizah Ayu Indria Sari Nirmalasari Yulianty Zulharman
  • 2. Aksioma Insidensi 1. Garis adalah himpunan dari titik-titik, yang mengandung paling sedikit dua buah titik. 2. Jika ada dua titik berbeda, akan ada tepat satu garis yang memuat dua titik tersebut 3. Jika ada tiga titik berbeda dan tidak segaris, maka ada tepat satu bidang yang memuat ketiga titik tersebut. 4. Jika ada dua titik berbeda terletak pada suatu bidang, maka garis yang memuat kedua titik tersebut terletak pada bidang. 5. Jika dua bidang berpotongan, maka perpotongannya adalah suatu garis. 6. Setiap garis memuat sedikitnya dua titik, setiap bidang memuat sedikitnya 3 titik yang tidak segaris dan setiap ruang memuat sedikitnya empat titik yang tidak sebidang.
  • 3. 1. Garis adalah himpunan dari titik-titik, yang mengandung paling sedikit dua buah titik. ……….. ..
  • 4. 2. Jika ada dua titik berbeda, akan ada tepat satu garis yang memuat dua titik tersebut B c A
  • 5. 3. Jika ada tiga titik berbeda dan tidak segaris, maka ada tepat satu bidang yang memuat ketiga titik tersebut. A C B
  • 6. 4. Jika ada dua titik berbeda terletak pada suatu bidang, maka garis yang memuat kedua titik tersebut terletak pada bidang. c B A Bidang G
  • 7. 5. Jika dua bidang berpotongan, maka perpotongannya adalah suatu garis. Bidang 1 Bidang 2 garis potong
  • 8. 6. Setiap garis memuat sedikitnya 2 titik, setiap bidang memuat sedikitnya 3 titik yang tidak segaris dan setiap ruang memuat sedikitnya 4 titik yang tidak sebidang. Setiap garis memuat sedikitnya 2 titik Setiap bidang memuat sedikitnya 3 titik yang tidak segaris Setiap ruang memuat sedikitnya 4 titik yang tidak sebidang
  • 9. Setiap ruang memuat sedikitnya 4 titik yang tidak sebidang .B .A .A .C .D .D .B .C
  • 10. Dari aksioma-aksioma ini dapat diturunkan beberapa teorema • Teorema 1.1 Dua garis yang berbeda berpotongan paling banyak hanya pada satu titik • Teorema 1.2 Jika suatu garis memotong suatu bidang yang tak memuat garis itu maka perpotongannya adalah sebuah titik. • Teorema 1.3 Diketahui suatu garis dan sebuah titik yang tidak terletak pada garis itu, maka terdapat tepat satu bidang yang memuat garis dan titik itu. • Teorema 1.4 Jika dua garis berpotongan, maka gabungan kedua garis itu terletak pada satu bidang.
  • 11. Teorema 1.1 Dua garis yang berbeda berpotongan paling banyak hanya pada satu titik g . y
  • 12. Teorema 1.2 Jika suatu garis memotong suatu bidang yang tak memuat garis itu maka perpotongannya adalah sebuah titik. g • A Bidang L
  • 13. Teorema 1.3 Diketahui suatu garis dan sebuah titik yang tidak terletak pada garis itu, maka terdapat tepat satu bidang yang memuat garis dan titik itu. g • A
  • 14. Teorema 1.4 Jika dua garis berpotongan, maka kedua garis itu terletak pada satu bidang. g y