RIL adalah pendekatan sistematis dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pemanenan kayu yang memperhatikan fungsi produksi dan konservasi hutan dengan tujuan mengurangi dampak negatif pemanenan kayu terhadap lingkungan serta memaksimalkan pemanfaatan sumber daya hutan secara lestari. Pendekatan RIL meliputi perbaikan teknik pemanenan untuk menjaga parameter produktivitas, recovery ekosistem, dan keanekaragaman hayati hutan.
2. Pengertian RIL
Suatu pendekatan sistematis dalam
perencanaan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi pemanenan kayu yang
memperhatikan fungsi produksi dan
konservasi hutan.
3. Tujuan dan Pendekatan RIL
• Tujuan : mengurangi pengaruh negatif
pemanenan kayu terhadap lingkungan dan
dapat menghasilkan pemanfaatan
sumberdaya hutan yang maksimal dan lestari
• Pendekatan : perbaikan teknik dalam rangka
menjaga 3 parameter kritis dalam pengelolaan
hutan lestari, yaitu kapasitas produksi,
kapasitas recovery ekosistem hutan,
biodiversity/ekologi hutan.
4. Konsep RIL
Meminimalkan kerusakan yang dilakukan
Mulai dari saat perencanaan
Pada saat proses pelaksanaan
Sesudah proses pemanenan
5. 6 titik perbaikan teknik dan teknologi
pemanenan kayu
1. Perencanaan sebelum pemanenan
2. Pembukaan wilayah hutan
3. Operasi penebangan
4. Operasi penyaradan
5. Operasi pengangkutan
6. Operasi perbaikan terhadap kerusakan
setelah pemanenan kayu.
6. Ciri-ciri Penerapan RIL
• Peta pohon dan garis kontur berskala besar
• Peta rencana pemanenan kayu, memuat
informasi :
garis kontur
areal dilindungi
lokasi pohon
jaringan jalan
rencana arah penyaradan dan arah rebah pohon
7. Teknik RIL
• Penebangan terkontrol
• Teknik penebangan
• Penyaradan terkontrol
• Teknik pembutanan jalan sarad
• Teknik winching
• Teknik sarad