SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
Descargar para leer sin conexión
47
5 DESEMBER 2012 GATRA
ra am
REUTERS/PICHICHUANG
Tahun ini, 45 tahun
sudah Indonesia menjalin
hubungan dengan Taiwan,
terutama dalam industri dan
perdagangan. Selama kurun
masa itu, ternyata negeri
di Pulau Formosa tersebut
mengalami kemajuan sangat
pesat, jauh melampaui
Indonesia. Saking majunya,
negeri itu masuk kategori
“Empat Naga Kecil Asia”
bersama Hong Kong,
Singapura, dan Korea Selatan.
Kunci kemajuannya terletak
pada kebijakan ekonomi yang
pragmatis dan fleksibel. Di
atas itu, pemerintah Taipei
pun menjalankan tahapan
pembangunan berencananya
secara konsisten. Ia tidak
hanya membentuk zona
ekonomi khusus untuk
mendongkrak ekonominya,
melainkan juga membangun
kawasan pengembangan
teknologi untuk mendorong
industrinya. Negeri itu cepat
bangkit dari keterpurukan
akibat krisis finansial pada
2008, hingga dapat mencapai
angka pertumbuhan ekonomi
10% pada 2010. Berikut cerita
tentang sukses negeri yang
dibangun Chiang Kai-shek
sejak 1 Maret 1950 itu.
pesat, jauh melampaui
Indonesia. Saking majunya,
negeri itu masuk kategori
“Empat Naga Kecil Asia”
bersama Hong Kong,
Singapura, dan Korea Selatan.
Kunci kemajuannya terletak
SiNagaKecil
perdagangan. Selama kurun
masa itu, ternyata negeri
di Pulau Formosa tersebut
mengalami kemajuan sangat
pesat, jauh melampaui
Indonesia. Saking majunya,
SiNagaKecil
RahasiaSukses
ragam.indd 47 11/24/12 5:18:00 PM
GATRA 5 DESEMBER 2012
48 TAIWAN
D
i b a n d i n g k a n
d e n g a n I n ­
donesia, luas
wilayah negeri
mungil itu boleh
dikata lebih­
kurang seukuran
Pulau Sumatera.
Tapi,jangandikira,kekuatanekonominya
berlipat kali negara kita. Tengok saja,
tahunlalu,produkdomestikbruto(PDB)­
nya tercatat US$ 466,5 milyar, dengan
PDB per kapitanya sekitar US$ 20.122.
Perdagangan luar negerinya tahun lalu
pun tercatat berada di peringkat ke­18
dunia, dengan nilai US$ 590 milyar.
Bandingkan dengan Indonesia
pada tahun yang sama. Menurut catatan
Badan Pusat Statistik, PDB Indonesia
pada tahun lalu mencapai angka sekitar
US$ 850 milyar, dengan PDB per kapita
sekitar US$ 3.542. Sedangkan total nilai
eksporIndonesiapada2011tercatatlebih­
kurang US$ 204 milyar.
Selama lebih dari enam dekade,
Taiwan memang menunjukkan pen­
capaian prestasi ekonomi yang menak­
jubkan.Daripertumbuhanekonomiyang
cepat, inflasi yang stabil, hingga distribusi
pendapatan masyarakat yang merata.
Prestasi ini pun kemudian dikenal dunia
dengan istilah “Taiwan’s Experience”.
Uniknya, negeri itu berhasil ber­
transformasi dari negara berbasis per­
tanian menjadi pemain kunci dalam
industri teknologi informasi dan ko­
munikasi (ICT). Pada 2011, negeri
itu menjadi pemasok terbesar di dunia
untuk 22 jenis produk industri ini, seperti
mask ROM, motherboard, notebook, PC
tablet, monitor LCD, WLAN, hingga
cakram optik. Strategi pembangunan
ekonominya boleh dibilang dijalankan
melalui kerja sama sinergis antara rakyat
dan pemerintah.
Namun faktor yang sangat penting
di belakang kesuksesan ekonomi negeri
itu adalah kebijakan pemerintahnya
yang pragmatis dan fleksibel. Sikap ini
diterapkan khususnya dalam mendorong
stabilitas sosial dan politik serta adopsi
strategi pembangunan yang outward
looking. Setiap kali muncul masalah
baru, pemerintah negeri itu selalu
menyelesaikannya dengan kebijakan yang
market-friendly.
Kemajuan yang dicapai Taiwan
kini tentu bukan hasil seketika, melainkan
melaluiprosesperencanaanpembangunan
secarabertahap.Sepertipernahditerapkan
diIndonesiapadamasaOrdeBarudengan
rencana pembangunan lima tahunan,
PemerintahTaiwanmenjalankantahapan
itu secara konsisten. Secara umum,
perencanaan pembangunan ekonomi
Pemandangan malam hari kotaTaipei,Taiwan
ragam.indd 48 11/24/12 5:18:12 PM
REUTERS/STRINGER
ra am
5 DESEMBER 2012 GATRA
49
negeri itu terbagai dalam enam tahap
selama enam dekade.
Dari Land Reform ke Industri
Dasar
Pada tahap pertama, dalam dasa­
warsa1950,Taiwanberkutatdenganupaya
menciptakan stabilitas dan kemandirian.
Pada tahap ini, prioritas pembangunan
dititikberatkan pada stabilisasi ekonomi
dan produksi makanan. Pembangunan
industri domestik mulai didorong melalui
kebijakan tarif dan kendali impor.
Selain itu, program land reform
diperkenalkan untuk meningkatkan
produksi makanan, menstabilkan harga
makanan, dan meningkatkan stabilitas
sosial. Pada saat bersamaan, pem­
bangunan industri substitusi impor
yang padat karya pun diperluas untuk
mengurangi ketergantungan pada impor
dan kebutuhan devisa.
Pada 1960­an, negeri itu men­
jalankan tahap kedua pembangunannya,
dengan fokus pada peningkatan ekspor
industri ringan. Tekanan tahap ini di­
berikan pada penciptaan industri padat
karyayangberorientasiekspor.Kebijakan
ini ditempuh guna memanfaatkan tenaga
kerja murah yang tersedia, di samping
merambah pasar potensial di luar negeri.
ragam.indd 49 11/24/12 5:18:23 PM
50
GATRA 5 DESEMBER 2012
Sebagai instrumen pendukungnya,
pemerintah Taipei juga mereformasi ke­
bijakan sistem nilai tukar dan perpajakan.
Malah, pada 1966, investasi dan ekspor
digiatkan melalui pembangunan export
processing zone (EPZ) pertama di kawasan
barat daya: Kaohsiung EPZ. Dampak
positif EPZ sebagai kawasan ekonomi
khusus dapat dilihat dari tingginya
pertumbuhan ekspor yang merupakan
lokomotif pertumbuhan ekonomi.
Dibandingkan dengan tahun 1960­an,
misalnya, ekspor negeri itu meningkat
hampir 10 kali lipat pada 1970­an.
Memasuki dasawarsa 1970, negeri
itu memulai tahap pembangunan industri
dasar dan industri berat. Cepatnya
ekspansi ekspor di era sebelumnya telah
menciptakan permintaan domestik yang
besar untuk mesin, peralatan, dan produk
antara. Pada tahap ini, pemerintah Taipei
pun secara aktif menyelesaikan 10 proyek
pembangunanutama,antaralainrelkereta
api, pelabuhan, bandar udara, listrik, dan
infrastruktur dasar lainnya.
Secara antusias pula mereka
membangun industri petrokimia, baja,
dan industri substitusi impor sedang
yang padat modal. Hasilnya, Taiwan
dapat mengurangi secara efektif ke­
tergantungannya pada pasokan asing
atas produk antara dan dengan cepat
meningkatkan struktur industrinya.
Melewati Tahap Liberalisasi
Ekonomi
Pada fase keempat, tahun 1980­
an, Taiwan memasuki tahap liberalisasi
ekonomi dan pembangunan berbasis
teknologi. Pada tahap ini, mereka me­
nuai hasil dari kebijakan promosi per­
dagangannya dan mencatat surplus
perdagangan luar negeri. Pemerintah
mengadopsi liberalisasi dan interna­
sionalisasi ekonomi sebagai prinsip acuan
bagi pembangunannya ke depan dan
berusaha bermain secara aktif di pasar
dunia.
Pada saat yang sama, mereka mulai
memaksimalkan sumber daya kapitalnya
untukmembangunanindustripadatmodal
dan padat teknologi, seperti elektronik,
teknologi informasi, dan mesin. Produksi
industri juga ikut direstrukturisasi dengan
meningkatkan belanja untuk bidang
penelitian dan pengembangan (R&D).
Pada tahap berikutnya, era 1990­
an, industri teknologi informasi (IT)
mengalami booming. Pada fase ini,
beberapaindustripadatkaryadipindahkan
ke negara lain (offshore) akibat tingginya
tingkat upah domestik. Sumber daya
manusia yang berkualitas tinggi dan
kluster industri yang melimpah pun
dikerahkan pada pembangunan industri
IT.
Hasilnya, pada 1993, negeri itu
menjadi produsen terbesar di dunia untuk
beberapa produk IT dan menyuplai lebih
dariseparuhkebutuhanpasarglobaluntuk
layar monitor, motherboard, dan scanner.
Pada 1995, industrinya menjadi produsen
TAIWAN
Pembangunan subway di pusat kotaTaipei
ragam.indd 50 11/24/12 5:18:46 PM
foto-foto:REUtERS/PICHICHUANG
ra am 51
5 DESEMBER 2012 GATRA
terbesarketigadiduniauntukhardwareIT
danmemainkanperanvitaldalamindustri
teknologi tinggi dunia.
Sejalan dengan itu, pemerintah
Taipei memperkenalkan rencana Asia-
Pacific Regional Operations Center
(APROC), dengan tujuan meningkatkan
posisi global dan level industrinya.
Beberapa kebijakan penting lainnya yang
ditempuhpadatahapiniadalahliberalisasi
telekomunikasi serta pembangunan
ekonomi dan sosial secara berimbang
untukmeningkatkankualitashidupwarga.
Pada fase ini pula rencana pembangunan
nasional enam tahun untuk infrastruktur
diimplementasikan.
Yang terakhir adalah tahap yang
baru saja dilalui, yakni tahun 2000-
2011. Dalam kurun waktu ini, Taiwan
melakukan remodeling industri dan ke-
terkaitan global. Secara aktif mereka
mengimplementasikan program
berjuluk “i-Taiwan 12 Projects” untuk
meningkatkan stok modal nasional
dengan memperluas investasi publik dan
mendorong investasi swasta.
Remodeling industri ini didorong
dengan jalan membangun enam
industri utama, empat industri canggih,
dan 10 industri jasa. Sementara itu,
untuk mempercepat koneksi global
dan meningkatkan kapabilitas logistik
globalnya, mereka tak sungkan-sungkan
menandatangani persetujuan kerangka
kerja sama ekonomi (ECFA) dengan Cina
Daratan, yang notabene seterunya.
Kawasan Ekonomi Khusus
Mendongkrak Ekspor
Bagi Taiwan, kawasan ekonomi
khusus dalam format zona pemrosesan
barang ekspor (EPZ) boleh dibilang
merupakan batu pertama dalam fondasi
keajaiban ekonominya. EPZ dibangun
untuk mendorong ekspor Taiwan
dengan jalan memberi insentif berupa
kemudahan prosedur administrasi,
keringanan pajak, dan memberi layanan
satu atap. Selain itu, zona ini juga
bertujuanmenarikinvestasi,mendorong
perdagangan internasional, transfer
teknologi baru, dan menciptakan
lapangan kerja.
Sejak Kaohsiung EPZ dibangun
pada 3 Desember 1966, pelan tapi pasti
zona-zona serupa dibangun di delapan
kawasan lainnya di seantero negeri. EPZ
di Kaohsiung sendiri meliputi kawasan
seluas tak kurang dari 72,4 hektare. Yang
terluasadalahChungKangEPZdipesisir
barat seluas 177 hektare, lalu Pingtung
EPZ, daerah tetangga Kaohsiung, seluas
124,1 hektare. Menyusul kemudian
Nantze EPZ, yang berdekatan dengan
Kaohsiung EPZ, seluas 97,8 hektare.
Munculnya kawasan-kawasan
ekonomikhususiniberhasilmendongkrak
ekspor negeri itu. Sampai tahun 2010,
total ekspor di seluruh EPZ ini tercatat
mencapai US$ 10 milyar lebih dan
impor US$ 9 milyar lebih. Angka itu
diperoleh dari berbagai macam industri,
mulai industri komponen elektronik,
Pelabuhan internasional Keelung diTaiwan bagian utara
ragam.indd 51 11/24/12 5:18:59 PM
52
GATRA 5 DESEMBER 2012
perdagangan, komputer, produk optik,
produk logam, produk kimia, jasa
penyedia informasi dan data processing,
hingga peralatan elektrik.
Berdasarkan jumlah investasi
dan nilai investasinya, seluruh EPZ di
Taiwan pada 2010 mencatat sebanyak
526 persetujuan investasi dengan total
nilai US$ 11,9 milyar. Dilihat dari asal
modalnya, mayoritas investasi berasal
modal patungan, yaitu sebanyak 47,4%.
Investor lokal menjadi pemain kedua
dengan persentase investasi sekitar
39,71%. Sisanya, sebanyak 12,89%, ber­
asal dari investor asing. Menarik dicatat,
CinaperantauansempatberinvestasiUS$
737.000 (0,08%) pada 1991. Tapi, entah
mengapa, setelah 1991 hingga saat ini,
mereka tidak lagi berkontribusi dalam
investasi EPZ Taiwan.
Catatanlainnya,negara­negaraAsia
paling banyak melakukan perdagangan
dengan EPZ Taiwan. Pada 2010, total
ekspor EPZ ke Asia mencapai US$ 8,4
milyar, sedangkan impor EPZ dari Asia
pada tahun yang sama tercatat US$ 7,86
milyar. Sementara itu, negara dengan
total transaksi ekspor­impor terbesar
dengan EPZ berturut­turut adalah Cina
dan Hong Kong, Jepang, Singapura,
Korea Selatan, Amerika Utara, Eropa,
Oseania, Amerika Latin, Timur Tengah,
kemudian Afrika.
Kesejahteraan para pekerja di EPZ
Taiwanjugameningkatsecarasignifikan.
Jika pada 1971 pekerja setingkat staf
digaji NT$ 2.699 (sekitar Rp 850.000)
dan buruh mendapat upah NT$ 1.200
(sekitar Rp 420.000), pada 2010 gaji staf
naik menjadi NT$ 46.602 (sekitar Rp Rp
16 juta) dan upah buruh menjadi NT$
31.919 (sekitar Rp 11 juta). Jika dirata­
rata, kenaikan upah staf dan buruh di
EPZ adalah NT$ 1.500 (sekitar Rp
525.000) per tahun.
Dengan tingkat inflasi Taiwan
yang stabil, bisa dikatakan EPZ Taiwan
senantiasa mengalami peningkatan
produksi dan kapasitas ekonomi. Satu
hal yang juga menarik di EPZ adalah
pemberian kesempatan yang sama kepada
tenaga kerja perempuan sebagai bentuk
optimalisasi seluruh sumber daya yang
ada di Taiwan.
Tahap-tahap Perubahan EPZ
Sebagaimana pembangunan
ekonomi Taiwan umumnya, EPZ juga
mengalami tahap­tahap perubahan kon­
sentrasi jenis industri. Periode 1966­
1976 merupakan periode pertumbuhan
cepat. Struktur industri pada periode
ini adalah padat karya dan termasuk
golongan industri tingkat rendah,
terutama baju dan barang elektronik,
yang dimiliki investor asing. Seluruh
hasil produksi pada periode ini ditujukan
untuk ekspor. Secara detail, jenis produk
yang dihasilkan adalah televisi hitam­
putih, kalkulator, transistor, sistem
audio , resistor, speaker, celana, jaket
kulit, plastik, produk logam, sepatu,
boneka, alat musik, dan furnitur.
Masa berikutnya, kurun 1977­
1986, adalah periode perkembangan
stabil. Industri pada periode ini hampir
sama dengan periode sebelumnya,
kecuali dimulainya industri padat modal.
Beberapa jenis produk yang dihasilkan
antara lain televisi warna, sistem audio
mobil, integrated circuit (IC), memori,
lensa kamera, dan yacht.
Lalu, masa 1987­1996 adalah
periode perubahan struktur industri.
Periode ini ditandai dengan mulai
tumbuhnya industri padat modal dan
teknologi. Pangsa pasar produk industri
pada periode ini pun mulai merambah
pasar domestik (6,9%). Beberapa variasi
produk yang dihasilkan antara lain LCD
display, single layer PCB, jas, kemeja,
kamera, dan produk stainless steel.
Berikutnya, kurun 1997­2004
adalah periode perubahan dan ekspansi.
Periode ini ditandai dengan berdirinya
industri pergudangan dan perdagangan,
meningkatnya nilai tambah, tidak adanya
batasan target pasar, dengan penjualan
domestik mencapai 24,5%. Beberapa
TAIWAN
Pembangunan kapal di sebuah galangan di Kaohsiung
ragam.indd 52 11/24/12 5:19:10 PM
ra am 53
5 DESEMBER 2012 GATRA
varian produk pada periode ini antara lain
chip resistor, ceramic capasitor, CIB, kamera
digital, DVD read-write head, lensa,
perbaikan mesin, serta jasa informasi dan
reparasi.
Yang mutakhir, periode 2005-
sekarang, adalah periode pembangunan
kluster industri. Struktur industri pada
periode ini berupa industri dengan nilai
tambah yang tinggi, penciptaan merek,
munculnya industri padat pengetahuan,
teknologi, dan modal, serta makin
meningkatnya penjualan domestik yang
mencapai angka 33,81%. Beberapa
contoh produk pada periode ini adalah
IC packaging, multi-layer high-density
PCB, LED driving IC, produk optik,
game, digital learning, jasa internet, content
sofwere, digital AV, dan logistik.
Sembilan Syarat Kunci
Sukses EPZ
Di era global dan perdagangan
bebassekarangini,setiapnegaraberlomba
membangun kawasan ekonomi khusus
dan EPZ untuk menarik investasi asing
dan mendongkrak ekspor negaranya.
Tidak terkecuali tetangga dekat Taiwan
sendiri, Cina.
Di wilayah pantai timurnya, Cina
membuka lebih dari delapan kawasan
ekonomi khusus yang membentang
dari Senzhen hingga Shanghai. Jenisnya
pun bermacam-macam, meliputi special
economic zone, high-tech zone, export
processing zone, high technology industrial
development zone, free trade zone, bonded
zone, bonded economic cooperative zone, dan
economic and technological development
zone. Setiap kawasan pun menawarkan
kelebihanmasing-masing,denganfasilitas
dan kemudahan seperti keringanan
pajak, integrasi dengan pasar, hingga
ketersediaan tenaga kerja murah dan
terampil.
Menurut Robert Mao-Shong
Jahn, pejabat Kementerian Ekonomi
Taiwan, setidaknya ada sembilan syarat
kunci sukses EPZ menjadi lokasi favorit
investor. Pertama adalah right timing:
pembangunan EPZ haruslah tepat waktu,
yaitu secara domestik, ekonomi negara itu
sedang membutuhkan modal dan terjadi
ekses tenaga kerja. Selain itu, secara
internasional, banyak negara maju yang
ingin memperluas industrinya ke negara
lain.
Kedua, excellent location. EPZ
harus berdiri di daerah yang sangat
strategis, yaitu dekat dengan bandar
udara dan pelabuhan laut. Juga terhubung
langsung dengan jalan tol dan metro
(kereta api) untuk mendistribusikan
barang ke pasar lokal. Lalu effective policy,
yang menyangkut kebijakan makro dan
kebijakan pertanahan. Negara harus
memiliki kebijakan ekspansi ekspor dan
industri substitusi impor untuk memecah
kebuntuan modal dan teknologi.
Sedangkan kebijakan pertanahan
menetapkan bahwa tanah di EPZ hanya
untuk disewakan, bukan dijual.
Keempat, perfect legal system. Secara
makro, aspek hukum ini dibutuhkan
sebagai dasar penarikan investasi, baik
swasta maupun publik. Sistem hukum
yang jelas akan memberikan jaminan
yang lebih aman kepada investor. Secara
mikro, aspek hukum merupakan dasar
bagi pembentukan dan pengelolaan EPZ
itu sendiri.
Kelima, single contact window alias
layanan satu atap. EPZ yang baik adalah
EPZ yang bisa memberikan semua surat
izindalamwaktukurangdariduaminggu.
Selain kecepatan pengurusan izin, juga
dibutuhkan sistem bea cukai yang cepat
dan melayani customer 24 jam. Dengan
syarat ini, EPZ akan mampu bekerja
efisien.
Keenam, excellent investment
foto-foto:KoLEKSIAKHMADJAYADI
Kereta supercepat HSR yang menghubungkanTaipei Utara dengan Kaohsiung
ragam.indd 53 11/24/12 5:19:29 PM
REUTERS/SIMONKWONG
54
GATRA 5 DESEMBER 2012
environment. Sebuah EPZ akan menjadi
lokasi favorit investasi jika dilengkapi
dengan lingkungan yang mendukung,
seperti infrastruktur, jaringan, potongan
pajak, ketersediaan listrik dan air,
pelayanan prima, kualitas hidup yang
baik, dan keamanan lingkungan.
Ketujuh, skilled worker, artinya
tenagakerjayangdisiapkanuntukmengisi
perusahaan yang berdiri di EPZ harus
terampil. Dengan demikian, EPZ mesti
bekerja sama dengan universitas dan
perguruan tinggi lokal demi ketersediaan
sumber daya manusia (SDM) yang andal.
Kedelapan, foreign technology,
yang berarti EPZ dibangun untuk
industri berbasis teknologi tinggi. EPZ
tidak didirikan untuk industri sedang.
Kesembilan, qualified tenant companies,
yang mensyaratkan standar kualitas
tertentu. Mereka harus mematuhi
mekanisme sensor investasi yang ketat.
Beberapa syarat yang harus diikuti,
antara lain, perusahaan tersebut harus
berorientasi pada R&D, menggunakan
listrik dan air secara baik, serta ramah
lingkungan.
Silicon Valley Ala Taiwan
Langkah tak kalah penting yang
ditempuh Taiwan adalah pembangunan
kawasan untuk riset dan pengembangan
(R&D). Negeri itu membangun kawasan
sepertiitudikawasanbaratlaut,yakniThe
Hsinchu Science Park (THSP). Kawasan
ini dibangun untuk dijadikan “Silicon
Valley”-nyaTaiwan.THSPdidedikasikan
untuk penciptaan lingkungan dan ruang
kerjayangberkualitastinggigunamenarik
perusahan global dan SDM bertalenta
tinggi.
Pemerintah Taiwan percaya,
dengan pembangunan lingkungan dan
ruangkerjaterbaik,akanterbentukfondasi
dasar bagi industri teknologi tinggi,
penemuan teknologi maju, dan akhirnya
dapat meningkatkan level industri di
Taiwan. Hsinchu, tak pelak lagi, menjadi
kota terpenting keempat setelah Taipei,
Kaohsiung, dan Taichung.
Sejak pendiriannya pada 1980,
Pemerintah Taiwan membenamkan dana
sekitarUS$2,4milyaruntukinfrastruktur
di kawasan itu. THSP mencakup
enam kawasan, yaitu Hsinchu, Jhunan,
Tongluo, Longtan, Yilan, dan Hsinchu
Biomedical Science Park. Total area
kawasan ini mencapai 1.300 hektare. Di
luarHsinchuBiomedicalScienceParkdan
Yilan Park, empat park lainnya memiliki
440 perusahaan hi-tech dengan lebih dari
130.000 tenaga kerja. Pendapatan dari
penjualannya pun mencapai US$ 27
milyar.
Tiga lembaga akademik dan
penelitian teknologi berdiri di wilayah
THSP: The Industrial Technology
Research Institute, National Tsing Hua
University, dan National Chiao Tung
University. Selain menyediakan SDM
andal yang melimpah, tiga lembaga
penelitian dan akademik itu sangat
membantu dalam menuntaskan masalah-
masalah yang dihadapi perusahaan-
perusahaan yang berdiri di kawasan
tersebut.
Pengelola Science Park ber-
tanggung jawab atas pengembangan
dan pembangunan fisik kawasan.
Pengelola melakukan perencanaan
untuk memberikan kombinasi yang
TAIWAN
Kawasan perniagaan di distrik Kuanghwa,Taipei
ragam.indd 54 11/24/12 5:19:39 PM
KOLEKSIAKHMADJAYADI
WIKIMEDIA.ORG ra am 55
5 DESEMBER 2012 GATRA
tepat antara warga, fasilitas rekreasi, dan
pengembangan kawasan. Visi yang dibuat
pengelola adalah terbentuknya kawasan
masyarakat yang mandiri yang terdiri dari
area industri, hunian, dan rekreasi.
Di Bawah Dewan Sains
Nasional
Selain perusahaan standar yang
dibangun pemerintah dan pabrik yang
dibangun perusahaan, THSP juga
dilengkapi dengan klinik, kantor pos,
kantor bea cukai, bank, gudang, dan pool
truk pengangkutan. Di lokasi hunian
terdapat berbagai jenis dan tipe rumah,
juga area rekreasi yang menyediakan
fasilitasolahragadanwisata,restoran,toko
buku, danau buatan, serta tempat belanja.
Sarana yang nyaman itu disediakan
pengelola THSP.
Secara struktural, pengelola
THSP berada di bawah dukungan
Dewan Sains Nasional Taiwan (National
Science Council). Pengelola THSP
juga merupakan otoritas utama di
kawasan itu dan menyediakan layanan
satu atap. Termasuk perencanaan
pembangunan, pelayanan investor,
kantor ketenagakerjaan, pelayanan
bisnis, jasa konstruksi, pengembangan
dan penataan lahan, jaringan informasi,
kesejahteraansosial,pelayanankesehatan,
jasa pergudangan, proteksi lingkungan,
petugas pemadam kebakaran dan
antibencana, serta keamanan. Untuk
mengawasi kinerja THSP, pemerintah
juga membentuk Komite Pengawasan
Science Park.
Selain memberikan pelayanan
multiguna bagi perusahaan yang berdiri
di situ, pihak pengelola juga membangun
exhibition center yang multifungsi.
Termasuk Museum Park Exploration
yang menginformasikan progress
pembangunan park setiap periode,
memajang produk-produk yang telah
ditemukan, dan dilengkapi dengan ruang
pertemuan, pelatihan, serta aktivitas
teknis dan kultural.
Beberapa kelompok produk yang
dihasilkanTHSPantaralainIC,komputer
(termasuk software, microprocessor, fasilitas
jaringan), telekomunikasi (peralatan
telepon nirkabel seperti modem,
semikonduktor,sistemkomunikasisatelit,
sistem serat optik), opteoelektronik
(mencakup solar cells, flat panel display,
baterai recharge), mesin berpresisi tinggi
(sistemotomatis,peralatandaninstrumen
berpresisi), dan produk bioteknologi
(instrumen medis, alat dan perangkat
tes, vaksin dan obat kimia, serta alat-
alat pertanian). Namun, dibandingkan
dengan produk IT, persentase produk
bioteknologi sangat kecil.
Untuk meningkatkan promosi
keberadaan THSP ke seluruh dunia,
menarik lebih banyak perusahaan
yang listing, memasarkan produk, dan
mendapatkanlebihbanyaktemuaninovasi
teknologi, Pemerintah Taiwan membuka
kantor cabang di luar negeri, seperti di
Asia, Eropa, dan Amerika Utara.
Dengan demikian, science park
bersama EPZ secara efektif menjadi
instrumen penting bagi pembangunan
industri nasional Taiwan. Sukses EPZ
tidak hanya melahirkan keajaiban
ekonomi Taiwan, melainkan juga
menjadikan kawasan itu bersama Taiwan
dikenal sebagai pionir dan model acuan
kawasan ekonomi khusus bagi sejumlah
negara lain.
Akhmad Jayadi
Dosen UniversitasTrunojoyo, Madura,
dan associate peneliti di CIRUSGedung Science Park Administration di Hsinchu
Maket pembangunanThe Hsinchu Science Park
ragam.indd 55 11/24/12 5:19:48 PM

Más contenido relacionado

Similar a Rahasia Sukses si Naga Kecil

Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution  Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution Perpus Maya
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industribayuajinugraha21
 
Investasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
Investasi Perusahaan Multinasional di IndonesiaInvestasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
Investasi Perusahaan Multinasional di Indonesiajelitawidyastuti
 
Tugas minggu ii b.i refina
Tugas minggu ii b.i refinaTugas minggu ii b.i refina
Tugas minggu ii b.i refinarefinagitaa
 
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi DaerahPeran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerahchocolate1990
 
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Agnes Yodo
 
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasionalPeran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasionalIffa Tabahati
 
Proses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi IndonesiaProses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi Indonesiajahenfr
 
Tugas uts. ekonomi internasional
Tugas uts. ekonomi internasionalTugas uts. ekonomi internasional
Tugas uts. ekonomi internasionalNi made lena Elisa
 
Pertumbuhan ekonomi.pptx
Pertumbuhan ekonomi.pptxPertumbuhan ekonomi.pptx
Pertumbuhan ekonomi.pptxdinicha31
 
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru ...
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru   ...Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru   ...
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru ...Rhumy Dewa
 

Similar a Rahasia Sukses si Naga Kecil (20)

Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution  Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Investasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
Investasi Perusahaan Multinasional di IndonesiaInvestasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
Investasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
 
Tugas minggu ii b.i refina
Tugas minggu ii b.i refinaTugas minggu ii b.i refina
Tugas minggu ii b.i refina
 
Ict
IctIct
Ict
 
Profil & program detiknas broadband
Profil & program detiknas broadbandProfil & program detiknas broadband
Profil & program detiknas broadband
 
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi DaerahPeran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
 
MP3EI
MP3EIMP3EI
MP3EI
 
Sos industri
Sos industriSos industri
Sos industri
 
19 lagi projek di bawah etp
19 lagi projek di bawah etp19 lagi projek di bawah etp
19 lagi projek di bawah etp
 
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
 
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasionalPeran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
 
REZZ PPT.pptx
REZZ PPT.pptxREZZ PPT.pptx
REZZ PPT.pptx
 
Proses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi IndonesiaProses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi Indonesia
 
Tugas uts. ekonomi internasional
Tugas uts. ekonomi internasionalTugas uts. ekonomi internasional
Tugas uts. ekonomi internasional
 
Fourth Industrial Revolution (4IR)_Revolusi Industri 4.0Make indonesia brief_...
Fourth Industrial Revolution (4IR)_Revolusi Industri 4.0Make indonesia brief_...Fourth Industrial Revolution (4IR)_Revolusi Industri 4.0Make indonesia brief_...
Fourth Industrial Revolution (4IR)_Revolusi Industri 4.0Make indonesia brief_...
 
Pertumbuhan ekonomi.pptx
Pertumbuhan ekonomi.pptxPertumbuhan ekonomi.pptx
Pertumbuhan ekonomi.pptx
 
document (1).pdf
document (1).pdfdocument (1).pdf
document (1).pdf
 
Keuangan Inklusif
Keuangan InklusifKeuangan Inklusif
Keuangan Inklusif
 
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru ...
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru   ...Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru   ...
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru ...
 

Más de Akhmad Jayadi

Jurnal Perikanan Indonesia, Vol I, No. I, Juni 2012
Jurnal Perikanan Indonesia, Vol I, No. I, Juni 2012 Jurnal Perikanan Indonesia, Vol I, No. I, Juni 2012
Jurnal Perikanan Indonesia, Vol I, No. I, Juni 2012 Akhmad Jayadi
 
The Impact of Shalat
The Impact of ShalatThe Impact of Shalat
The Impact of ShalatAkhmad Jayadi
 
Pilihan Dilematis Petani Madura
Pilihan Dilematis Petani MaduraPilihan Dilematis Petani Madura
Pilihan Dilematis Petani MaduraAkhmad Jayadi
 
Paradoks Kehidupan Petani Tembakau Madura dan Upaya Pemberdayaannya
Paradoks Kehidupan Petani Tembakau Madura dan Upaya PemberdayaannyaParadoks Kehidupan Petani Tembakau Madura dan Upaya Pemberdayaannya
Paradoks Kehidupan Petani Tembakau Madura dan Upaya PemberdayaannyaAkhmad Jayadi
 
Masalah Petani Tembakau di Madura
Masalah Petani Tembakau di MaduraMasalah Petani Tembakau di Madura
Masalah Petani Tembakau di MaduraAkhmad Jayadi
 
Posisi Tawar Petani dalam Tataniaga Tembakau
Posisi Tawar Petani dalam Tataniaga TembakauPosisi Tawar Petani dalam Tataniaga Tembakau
Posisi Tawar Petani dalam Tataniaga TembakauAkhmad Jayadi
 
Pergeseran Pasar Tembakau Global
Pergeseran Pasar Tembakau GlobalPergeseran Pasar Tembakau Global
Pergeseran Pasar Tembakau GlobalAkhmad Jayadi
 
Sengsara di Timur Jawa
Sengsara di Timur JawaSengsara di Timur Jawa
Sengsara di Timur JawaAkhmad Jayadi
 

Más de Akhmad Jayadi (8)

Jurnal Perikanan Indonesia, Vol I, No. I, Juni 2012
Jurnal Perikanan Indonesia, Vol I, No. I, Juni 2012 Jurnal Perikanan Indonesia, Vol I, No. I, Juni 2012
Jurnal Perikanan Indonesia, Vol I, No. I, Juni 2012
 
The Impact of Shalat
The Impact of ShalatThe Impact of Shalat
The Impact of Shalat
 
Pilihan Dilematis Petani Madura
Pilihan Dilematis Petani MaduraPilihan Dilematis Petani Madura
Pilihan Dilematis Petani Madura
 
Paradoks Kehidupan Petani Tembakau Madura dan Upaya Pemberdayaannya
Paradoks Kehidupan Petani Tembakau Madura dan Upaya PemberdayaannyaParadoks Kehidupan Petani Tembakau Madura dan Upaya Pemberdayaannya
Paradoks Kehidupan Petani Tembakau Madura dan Upaya Pemberdayaannya
 
Masalah Petani Tembakau di Madura
Masalah Petani Tembakau di MaduraMasalah Petani Tembakau di Madura
Masalah Petani Tembakau di Madura
 
Posisi Tawar Petani dalam Tataniaga Tembakau
Posisi Tawar Petani dalam Tataniaga TembakauPosisi Tawar Petani dalam Tataniaga Tembakau
Posisi Tawar Petani dalam Tataniaga Tembakau
 
Pergeseran Pasar Tembakau Global
Pergeseran Pasar Tembakau GlobalPergeseran Pasar Tembakau Global
Pergeseran Pasar Tembakau Global
 
Sengsara di Timur Jawa
Sengsara di Timur JawaSengsara di Timur Jawa
Sengsara di Timur Jawa
 

Último

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 

Último (20)

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 

Rahasia Sukses si Naga Kecil

  • 1. 47 5 DESEMBER 2012 GATRA ra am REUTERS/PICHICHUANG Tahun ini, 45 tahun sudah Indonesia menjalin hubungan dengan Taiwan, terutama dalam industri dan perdagangan. Selama kurun masa itu, ternyata negeri di Pulau Formosa tersebut mengalami kemajuan sangat pesat, jauh melampaui Indonesia. Saking majunya, negeri itu masuk kategori “Empat Naga Kecil Asia” bersama Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan. Kunci kemajuannya terletak pada kebijakan ekonomi yang pragmatis dan fleksibel. Di atas itu, pemerintah Taipei pun menjalankan tahapan pembangunan berencananya secara konsisten. Ia tidak hanya membentuk zona ekonomi khusus untuk mendongkrak ekonominya, melainkan juga membangun kawasan pengembangan teknologi untuk mendorong industrinya. Negeri itu cepat bangkit dari keterpurukan akibat krisis finansial pada 2008, hingga dapat mencapai angka pertumbuhan ekonomi 10% pada 2010. Berikut cerita tentang sukses negeri yang dibangun Chiang Kai-shek sejak 1 Maret 1950 itu. pesat, jauh melampaui Indonesia. Saking majunya, negeri itu masuk kategori “Empat Naga Kecil Asia” bersama Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan. Kunci kemajuannya terletak SiNagaKecil perdagangan. Selama kurun masa itu, ternyata negeri di Pulau Formosa tersebut mengalami kemajuan sangat pesat, jauh melampaui Indonesia. Saking majunya, SiNagaKecil RahasiaSukses ragam.indd 47 11/24/12 5:18:00 PM
  • 2. GATRA 5 DESEMBER 2012 48 TAIWAN D i b a n d i n g k a n d e n g a n I n ­ donesia, luas wilayah negeri mungil itu boleh dikata lebih­ kurang seukuran Pulau Sumatera. Tapi,jangandikira,kekuatanekonominya berlipat kali negara kita. Tengok saja, tahunlalu,produkdomestikbruto(PDB)­ nya tercatat US$ 466,5 milyar, dengan PDB per kapitanya sekitar US$ 20.122. Perdagangan luar negerinya tahun lalu pun tercatat berada di peringkat ke­18 dunia, dengan nilai US$ 590 milyar. Bandingkan dengan Indonesia pada tahun yang sama. Menurut catatan Badan Pusat Statistik, PDB Indonesia pada tahun lalu mencapai angka sekitar US$ 850 milyar, dengan PDB per kapita sekitar US$ 3.542. Sedangkan total nilai eksporIndonesiapada2011tercatatlebih­ kurang US$ 204 milyar. Selama lebih dari enam dekade, Taiwan memang menunjukkan pen­ capaian prestasi ekonomi yang menak­ jubkan.Daripertumbuhanekonomiyang cepat, inflasi yang stabil, hingga distribusi pendapatan masyarakat yang merata. Prestasi ini pun kemudian dikenal dunia dengan istilah “Taiwan’s Experience”. Uniknya, negeri itu berhasil ber­ transformasi dari negara berbasis per­ tanian menjadi pemain kunci dalam industri teknologi informasi dan ko­ munikasi (ICT). Pada 2011, negeri itu menjadi pemasok terbesar di dunia untuk 22 jenis produk industri ini, seperti mask ROM, motherboard, notebook, PC tablet, monitor LCD, WLAN, hingga cakram optik. Strategi pembangunan ekonominya boleh dibilang dijalankan melalui kerja sama sinergis antara rakyat dan pemerintah. Namun faktor yang sangat penting di belakang kesuksesan ekonomi negeri itu adalah kebijakan pemerintahnya yang pragmatis dan fleksibel. Sikap ini diterapkan khususnya dalam mendorong stabilitas sosial dan politik serta adopsi strategi pembangunan yang outward looking. Setiap kali muncul masalah baru, pemerintah negeri itu selalu menyelesaikannya dengan kebijakan yang market-friendly. Kemajuan yang dicapai Taiwan kini tentu bukan hasil seketika, melainkan melaluiprosesperencanaanpembangunan secarabertahap.Sepertipernahditerapkan diIndonesiapadamasaOrdeBarudengan rencana pembangunan lima tahunan, PemerintahTaiwanmenjalankantahapan itu secara konsisten. Secara umum, perencanaan pembangunan ekonomi Pemandangan malam hari kotaTaipei,Taiwan ragam.indd 48 11/24/12 5:18:12 PM
  • 3. REUTERS/STRINGER ra am 5 DESEMBER 2012 GATRA 49 negeri itu terbagai dalam enam tahap selama enam dekade. Dari Land Reform ke Industri Dasar Pada tahap pertama, dalam dasa­ warsa1950,Taiwanberkutatdenganupaya menciptakan stabilitas dan kemandirian. Pada tahap ini, prioritas pembangunan dititikberatkan pada stabilisasi ekonomi dan produksi makanan. Pembangunan industri domestik mulai didorong melalui kebijakan tarif dan kendali impor. Selain itu, program land reform diperkenalkan untuk meningkatkan produksi makanan, menstabilkan harga makanan, dan meningkatkan stabilitas sosial. Pada saat bersamaan, pem­ bangunan industri substitusi impor yang padat karya pun diperluas untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan kebutuhan devisa. Pada 1960­an, negeri itu men­ jalankan tahap kedua pembangunannya, dengan fokus pada peningkatan ekspor industri ringan. Tekanan tahap ini di­ berikan pada penciptaan industri padat karyayangberorientasiekspor.Kebijakan ini ditempuh guna memanfaatkan tenaga kerja murah yang tersedia, di samping merambah pasar potensial di luar negeri. ragam.indd 49 11/24/12 5:18:23 PM
  • 4. 50 GATRA 5 DESEMBER 2012 Sebagai instrumen pendukungnya, pemerintah Taipei juga mereformasi ke­ bijakan sistem nilai tukar dan perpajakan. Malah, pada 1966, investasi dan ekspor digiatkan melalui pembangunan export processing zone (EPZ) pertama di kawasan barat daya: Kaohsiung EPZ. Dampak positif EPZ sebagai kawasan ekonomi khusus dapat dilihat dari tingginya pertumbuhan ekspor yang merupakan lokomotif pertumbuhan ekonomi. Dibandingkan dengan tahun 1960­an, misalnya, ekspor negeri itu meningkat hampir 10 kali lipat pada 1970­an. Memasuki dasawarsa 1970, negeri itu memulai tahap pembangunan industri dasar dan industri berat. Cepatnya ekspansi ekspor di era sebelumnya telah menciptakan permintaan domestik yang besar untuk mesin, peralatan, dan produk antara. Pada tahap ini, pemerintah Taipei pun secara aktif menyelesaikan 10 proyek pembangunanutama,antaralainrelkereta api, pelabuhan, bandar udara, listrik, dan infrastruktur dasar lainnya. Secara antusias pula mereka membangun industri petrokimia, baja, dan industri substitusi impor sedang yang padat modal. Hasilnya, Taiwan dapat mengurangi secara efektif ke­ tergantungannya pada pasokan asing atas produk antara dan dengan cepat meningkatkan struktur industrinya. Melewati Tahap Liberalisasi Ekonomi Pada fase keempat, tahun 1980­ an, Taiwan memasuki tahap liberalisasi ekonomi dan pembangunan berbasis teknologi. Pada tahap ini, mereka me­ nuai hasil dari kebijakan promosi per­ dagangannya dan mencatat surplus perdagangan luar negeri. Pemerintah mengadopsi liberalisasi dan interna­ sionalisasi ekonomi sebagai prinsip acuan bagi pembangunannya ke depan dan berusaha bermain secara aktif di pasar dunia. Pada saat yang sama, mereka mulai memaksimalkan sumber daya kapitalnya untukmembangunanindustripadatmodal dan padat teknologi, seperti elektronik, teknologi informasi, dan mesin. Produksi industri juga ikut direstrukturisasi dengan meningkatkan belanja untuk bidang penelitian dan pengembangan (R&D). Pada tahap berikutnya, era 1990­ an, industri teknologi informasi (IT) mengalami booming. Pada fase ini, beberapaindustripadatkaryadipindahkan ke negara lain (offshore) akibat tingginya tingkat upah domestik. Sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan kluster industri yang melimpah pun dikerahkan pada pembangunan industri IT. Hasilnya, pada 1993, negeri itu menjadi produsen terbesar di dunia untuk beberapa produk IT dan menyuplai lebih dariseparuhkebutuhanpasarglobaluntuk layar monitor, motherboard, dan scanner. Pada 1995, industrinya menjadi produsen TAIWAN Pembangunan subway di pusat kotaTaipei ragam.indd 50 11/24/12 5:18:46 PM
  • 5. foto-foto:REUtERS/PICHICHUANG ra am 51 5 DESEMBER 2012 GATRA terbesarketigadiduniauntukhardwareIT danmemainkanperanvitaldalamindustri teknologi tinggi dunia. Sejalan dengan itu, pemerintah Taipei memperkenalkan rencana Asia- Pacific Regional Operations Center (APROC), dengan tujuan meningkatkan posisi global dan level industrinya. Beberapa kebijakan penting lainnya yang ditempuhpadatahapiniadalahliberalisasi telekomunikasi serta pembangunan ekonomi dan sosial secara berimbang untukmeningkatkankualitashidupwarga. Pada fase ini pula rencana pembangunan nasional enam tahun untuk infrastruktur diimplementasikan. Yang terakhir adalah tahap yang baru saja dilalui, yakni tahun 2000- 2011. Dalam kurun waktu ini, Taiwan melakukan remodeling industri dan ke- terkaitan global. Secara aktif mereka mengimplementasikan program berjuluk “i-Taiwan 12 Projects” untuk meningkatkan stok modal nasional dengan memperluas investasi publik dan mendorong investasi swasta. Remodeling industri ini didorong dengan jalan membangun enam industri utama, empat industri canggih, dan 10 industri jasa. Sementara itu, untuk mempercepat koneksi global dan meningkatkan kapabilitas logistik globalnya, mereka tak sungkan-sungkan menandatangani persetujuan kerangka kerja sama ekonomi (ECFA) dengan Cina Daratan, yang notabene seterunya. Kawasan Ekonomi Khusus Mendongkrak Ekspor Bagi Taiwan, kawasan ekonomi khusus dalam format zona pemrosesan barang ekspor (EPZ) boleh dibilang merupakan batu pertama dalam fondasi keajaiban ekonominya. EPZ dibangun untuk mendorong ekspor Taiwan dengan jalan memberi insentif berupa kemudahan prosedur administrasi, keringanan pajak, dan memberi layanan satu atap. Selain itu, zona ini juga bertujuanmenarikinvestasi,mendorong perdagangan internasional, transfer teknologi baru, dan menciptakan lapangan kerja. Sejak Kaohsiung EPZ dibangun pada 3 Desember 1966, pelan tapi pasti zona-zona serupa dibangun di delapan kawasan lainnya di seantero negeri. EPZ di Kaohsiung sendiri meliputi kawasan seluas tak kurang dari 72,4 hektare. Yang terluasadalahChungKangEPZdipesisir barat seluas 177 hektare, lalu Pingtung EPZ, daerah tetangga Kaohsiung, seluas 124,1 hektare. Menyusul kemudian Nantze EPZ, yang berdekatan dengan Kaohsiung EPZ, seluas 97,8 hektare. Munculnya kawasan-kawasan ekonomikhususiniberhasilmendongkrak ekspor negeri itu. Sampai tahun 2010, total ekspor di seluruh EPZ ini tercatat mencapai US$ 10 milyar lebih dan impor US$ 9 milyar lebih. Angka itu diperoleh dari berbagai macam industri, mulai industri komponen elektronik, Pelabuhan internasional Keelung diTaiwan bagian utara ragam.indd 51 11/24/12 5:18:59 PM
  • 6. 52 GATRA 5 DESEMBER 2012 perdagangan, komputer, produk optik, produk logam, produk kimia, jasa penyedia informasi dan data processing, hingga peralatan elektrik. Berdasarkan jumlah investasi dan nilai investasinya, seluruh EPZ di Taiwan pada 2010 mencatat sebanyak 526 persetujuan investasi dengan total nilai US$ 11,9 milyar. Dilihat dari asal modalnya, mayoritas investasi berasal modal patungan, yaitu sebanyak 47,4%. Investor lokal menjadi pemain kedua dengan persentase investasi sekitar 39,71%. Sisanya, sebanyak 12,89%, ber­ asal dari investor asing. Menarik dicatat, CinaperantauansempatberinvestasiUS$ 737.000 (0,08%) pada 1991. Tapi, entah mengapa, setelah 1991 hingga saat ini, mereka tidak lagi berkontribusi dalam investasi EPZ Taiwan. Catatanlainnya,negara­negaraAsia paling banyak melakukan perdagangan dengan EPZ Taiwan. Pada 2010, total ekspor EPZ ke Asia mencapai US$ 8,4 milyar, sedangkan impor EPZ dari Asia pada tahun yang sama tercatat US$ 7,86 milyar. Sementara itu, negara dengan total transaksi ekspor­impor terbesar dengan EPZ berturut­turut adalah Cina dan Hong Kong, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Amerika Utara, Eropa, Oseania, Amerika Latin, Timur Tengah, kemudian Afrika. Kesejahteraan para pekerja di EPZ Taiwanjugameningkatsecarasignifikan. Jika pada 1971 pekerja setingkat staf digaji NT$ 2.699 (sekitar Rp 850.000) dan buruh mendapat upah NT$ 1.200 (sekitar Rp 420.000), pada 2010 gaji staf naik menjadi NT$ 46.602 (sekitar Rp Rp 16 juta) dan upah buruh menjadi NT$ 31.919 (sekitar Rp 11 juta). Jika dirata­ rata, kenaikan upah staf dan buruh di EPZ adalah NT$ 1.500 (sekitar Rp 525.000) per tahun. Dengan tingkat inflasi Taiwan yang stabil, bisa dikatakan EPZ Taiwan senantiasa mengalami peningkatan produksi dan kapasitas ekonomi. Satu hal yang juga menarik di EPZ adalah pemberian kesempatan yang sama kepada tenaga kerja perempuan sebagai bentuk optimalisasi seluruh sumber daya yang ada di Taiwan. Tahap-tahap Perubahan EPZ Sebagaimana pembangunan ekonomi Taiwan umumnya, EPZ juga mengalami tahap­tahap perubahan kon­ sentrasi jenis industri. Periode 1966­ 1976 merupakan periode pertumbuhan cepat. Struktur industri pada periode ini adalah padat karya dan termasuk golongan industri tingkat rendah, terutama baju dan barang elektronik, yang dimiliki investor asing. Seluruh hasil produksi pada periode ini ditujukan untuk ekspor. Secara detail, jenis produk yang dihasilkan adalah televisi hitam­ putih, kalkulator, transistor, sistem audio , resistor, speaker, celana, jaket kulit, plastik, produk logam, sepatu, boneka, alat musik, dan furnitur. Masa berikutnya, kurun 1977­ 1986, adalah periode perkembangan stabil. Industri pada periode ini hampir sama dengan periode sebelumnya, kecuali dimulainya industri padat modal. Beberapa jenis produk yang dihasilkan antara lain televisi warna, sistem audio mobil, integrated circuit (IC), memori, lensa kamera, dan yacht. Lalu, masa 1987­1996 adalah periode perubahan struktur industri. Periode ini ditandai dengan mulai tumbuhnya industri padat modal dan teknologi. Pangsa pasar produk industri pada periode ini pun mulai merambah pasar domestik (6,9%). Beberapa variasi produk yang dihasilkan antara lain LCD display, single layer PCB, jas, kemeja, kamera, dan produk stainless steel. Berikutnya, kurun 1997­2004 adalah periode perubahan dan ekspansi. Periode ini ditandai dengan berdirinya industri pergudangan dan perdagangan, meningkatnya nilai tambah, tidak adanya batasan target pasar, dengan penjualan domestik mencapai 24,5%. Beberapa TAIWAN Pembangunan kapal di sebuah galangan di Kaohsiung ragam.indd 52 11/24/12 5:19:10 PM
  • 7. ra am 53 5 DESEMBER 2012 GATRA varian produk pada periode ini antara lain chip resistor, ceramic capasitor, CIB, kamera digital, DVD read-write head, lensa, perbaikan mesin, serta jasa informasi dan reparasi. Yang mutakhir, periode 2005- sekarang, adalah periode pembangunan kluster industri. Struktur industri pada periode ini berupa industri dengan nilai tambah yang tinggi, penciptaan merek, munculnya industri padat pengetahuan, teknologi, dan modal, serta makin meningkatnya penjualan domestik yang mencapai angka 33,81%. Beberapa contoh produk pada periode ini adalah IC packaging, multi-layer high-density PCB, LED driving IC, produk optik, game, digital learning, jasa internet, content sofwere, digital AV, dan logistik. Sembilan Syarat Kunci Sukses EPZ Di era global dan perdagangan bebassekarangini,setiapnegaraberlomba membangun kawasan ekonomi khusus dan EPZ untuk menarik investasi asing dan mendongkrak ekspor negaranya. Tidak terkecuali tetangga dekat Taiwan sendiri, Cina. Di wilayah pantai timurnya, Cina membuka lebih dari delapan kawasan ekonomi khusus yang membentang dari Senzhen hingga Shanghai. Jenisnya pun bermacam-macam, meliputi special economic zone, high-tech zone, export processing zone, high technology industrial development zone, free trade zone, bonded zone, bonded economic cooperative zone, dan economic and technological development zone. Setiap kawasan pun menawarkan kelebihanmasing-masing,denganfasilitas dan kemudahan seperti keringanan pajak, integrasi dengan pasar, hingga ketersediaan tenaga kerja murah dan terampil. Menurut Robert Mao-Shong Jahn, pejabat Kementerian Ekonomi Taiwan, setidaknya ada sembilan syarat kunci sukses EPZ menjadi lokasi favorit investor. Pertama adalah right timing: pembangunan EPZ haruslah tepat waktu, yaitu secara domestik, ekonomi negara itu sedang membutuhkan modal dan terjadi ekses tenaga kerja. Selain itu, secara internasional, banyak negara maju yang ingin memperluas industrinya ke negara lain. Kedua, excellent location. EPZ harus berdiri di daerah yang sangat strategis, yaitu dekat dengan bandar udara dan pelabuhan laut. Juga terhubung langsung dengan jalan tol dan metro (kereta api) untuk mendistribusikan barang ke pasar lokal. Lalu effective policy, yang menyangkut kebijakan makro dan kebijakan pertanahan. Negara harus memiliki kebijakan ekspansi ekspor dan industri substitusi impor untuk memecah kebuntuan modal dan teknologi. Sedangkan kebijakan pertanahan menetapkan bahwa tanah di EPZ hanya untuk disewakan, bukan dijual. Keempat, perfect legal system. Secara makro, aspek hukum ini dibutuhkan sebagai dasar penarikan investasi, baik swasta maupun publik. Sistem hukum yang jelas akan memberikan jaminan yang lebih aman kepada investor. Secara mikro, aspek hukum merupakan dasar bagi pembentukan dan pengelolaan EPZ itu sendiri. Kelima, single contact window alias layanan satu atap. EPZ yang baik adalah EPZ yang bisa memberikan semua surat izindalamwaktukurangdariduaminggu. Selain kecepatan pengurusan izin, juga dibutuhkan sistem bea cukai yang cepat dan melayani customer 24 jam. Dengan syarat ini, EPZ akan mampu bekerja efisien. Keenam, excellent investment foto-foto:KoLEKSIAKHMADJAYADI Kereta supercepat HSR yang menghubungkanTaipei Utara dengan Kaohsiung ragam.indd 53 11/24/12 5:19:29 PM
  • 8. REUTERS/SIMONKWONG 54 GATRA 5 DESEMBER 2012 environment. Sebuah EPZ akan menjadi lokasi favorit investasi jika dilengkapi dengan lingkungan yang mendukung, seperti infrastruktur, jaringan, potongan pajak, ketersediaan listrik dan air, pelayanan prima, kualitas hidup yang baik, dan keamanan lingkungan. Ketujuh, skilled worker, artinya tenagakerjayangdisiapkanuntukmengisi perusahaan yang berdiri di EPZ harus terampil. Dengan demikian, EPZ mesti bekerja sama dengan universitas dan perguruan tinggi lokal demi ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang andal. Kedelapan, foreign technology, yang berarti EPZ dibangun untuk industri berbasis teknologi tinggi. EPZ tidak didirikan untuk industri sedang. Kesembilan, qualified tenant companies, yang mensyaratkan standar kualitas tertentu. Mereka harus mematuhi mekanisme sensor investasi yang ketat. Beberapa syarat yang harus diikuti, antara lain, perusahaan tersebut harus berorientasi pada R&D, menggunakan listrik dan air secara baik, serta ramah lingkungan. Silicon Valley Ala Taiwan Langkah tak kalah penting yang ditempuh Taiwan adalah pembangunan kawasan untuk riset dan pengembangan (R&D). Negeri itu membangun kawasan sepertiitudikawasanbaratlaut,yakniThe Hsinchu Science Park (THSP). Kawasan ini dibangun untuk dijadikan “Silicon Valley”-nyaTaiwan.THSPdidedikasikan untuk penciptaan lingkungan dan ruang kerjayangberkualitastinggigunamenarik perusahan global dan SDM bertalenta tinggi. Pemerintah Taiwan percaya, dengan pembangunan lingkungan dan ruangkerjaterbaik,akanterbentukfondasi dasar bagi industri teknologi tinggi, penemuan teknologi maju, dan akhirnya dapat meningkatkan level industri di Taiwan. Hsinchu, tak pelak lagi, menjadi kota terpenting keempat setelah Taipei, Kaohsiung, dan Taichung. Sejak pendiriannya pada 1980, Pemerintah Taiwan membenamkan dana sekitarUS$2,4milyaruntukinfrastruktur di kawasan itu. THSP mencakup enam kawasan, yaitu Hsinchu, Jhunan, Tongluo, Longtan, Yilan, dan Hsinchu Biomedical Science Park. Total area kawasan ini mencapai 1.300 hektare. Di luarHsinchuBiomedicalScienceParkdan Yilan Park, empat park lainnya memiliki 440 perusahaan hi-tech dengan lebih dari 130.000 tenaga kerja. Pendapatan dari penjualannya pun mencapai US$ 27 milyar. Tiga lembaga akademik dan penelitian teknologi berdiri di wilayah THSP: The Industrial Technology Research Institute, National Tsing Hua University, dan National Chiao Tung University. Selain menyediakan SDM andal yang melimpah, tiga lembaga penelitian dan akademik itu sangat membantu dalam menuntaskan masalah- masalah yang dihadapi perusahaan- perusahaan yang berdiri di kawasan tersebut. Pengelola Science Park ber- tanggung jawab atas pengembangan dan pembangunan fisik kawasan. Pengelola melakukan perencanaan untuk memberikan kombinasi yang TAIWAN Kawasan perniagaan di distrik Kuanghwa,Taipei ragam.indd 54 11/24/12 5:19:39 PM
  • 9. KOLEKSIAKHMADJAYADI WIKIMEDIA.ORG ra am 55 5 DESEMBER 2012 GATRA tepat antara warga, fasilitas rekreasi, dan pengembangan kawasan. Visi yang dibuat pengelola adalah terbentuknya kawasan masyarakat yang mandiri yang terdiri dari area industri, hunian, dan rekreasi. Di Bawah Dewan Sains Nasional Selain perusahaan standar yang dibangun pemerintah dan pabrik yang dibangun perusahaan, THSP juga dilengkapi dengan klinik, kantor pos, kantor bea cukai, bank, gudang, dan pool truk pengangkutan. Di lokasi hunian terdapat berbagai jenis dan tipe rumah, juga area rekreasi yang menyediakan fasilitasolahragadanwisata,restoran,toko buku, danau buatan, serta tempat belanja. Sarana yang nyaman itu disediakan pengelola THSP. Secara struktural, pengelola THSP berada di bawah dukungan Dewan Sains Nasional Taiwan (National Science Council). Pengelola THSP juga merupakan otoritas utama di kawasan itu dan menyediakan layanan satu atap. Termasuk perencanaan pembangunan, pelayanan investor, kantor ketenagakerjaan, pelayanan bisnis, jasa konstruksi, pengembangan dan penataan lahan, jaringan informasi, kesejahteraansosial,pelayanankesehatan, jasa pergudangan, proteksi lingkungan, petugas pemadam kebakaran dan antibencana, serta keamanan. Untuk mengawasi kinerja THSP, pemerintah juga membentuk Komite Pengawasan Science Park. Selain memberikan pelayanan multiguna bagi perusahaan yang berdiri di situ, pihak pengelola juga membangun exhibition center yang multifungsi. Termasuk Museum Park Exploration yang menginformasikan progress pembangunan park setiap periode, memajang produk-produk yang telah ditemukan, dan dilengkapi dengan ruang pertemuan, pelatihan, serta aktivitas teknis dan kultural. Beberapa kelompok produk yang dihasilkanTHSPantaralainIC,komputer (termasuk software, microprocessor, fasilitas jaringan), telekomunikasi (peralatan telepon nirkabel seperti modem, semikonduktor,sistemkomunikasisatelit, sistem serat optik), opteoelektronik (mencakup solar cells, flat panel display, baterai recharge), mesin berpresisi tinggi (sistemotomatis,peralatandaninstrumen berpresisi), dan produk bioteknologi (instrumen medis, alat dan perangkat tes, vaksin dan obat kimia, serta alat- alat pertanian). Namun, dibandingkan dengan produk IT, persentase produk bioteknologi sangat kecil. Untuk meningkatkan promosi keberadaan THSP ke seluruh dunia, menarik lebih banyak perusahaan yang listing, memasarkan produk, dan mendapatkanlebihbanyaktemuaninovasi teknologi, Pemerintah Taiwan membuka kantor cabang di luar negeri, seperti di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Dengan demikian, science park bersama EPZ secara efektif menjadi instrumen penting bagi pembangunan industri nasional Taiwan. Sukses EPZ tidak hanya melahirkan keajaiban ekonomi Taiwan, melainkan juga menjadikan kawasan itu bersama Taiwan dikenal sebagai pionir dan model acuan kawasan ekonomi khusus bagi sejumlah negara lain. Akhmad Jayadi Dosen UniversitasTrunojoyo, Madura, dan associate peneliti di CIRUSGedung Science Park Administration di Hsinchu Maket pembangunanThe Hsinchu Science Park ragam.indd 55 11/24/12 5:19:48 PM