1. PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN
DAN REKREASI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
STKIP NU
INDRAMAYU
Alamat : JL. Raya Kaplongan no.28 Karangampel
– Indramayu Phone (0234) 485046 Fax. (0234)
486008
DI SUSUN OLEH :
TARWONO
ALI NURIDIN
MAKSUN
ASEP SAEFULLAH
MATA KULIAH :
PEMBELAJARAN ROUNDERS
SEMESTER:
IV (EMPAT)
PENGAMPU :
FATURRAKMAN, M.Pd
2. Sejarah Singkat Bola Kasti
Olahraga kasti ini adalah olahraga masyarakat, dimana
masyarakat melakukannya pada waktu senggang atau
waktu lowong, terutama oleh anak atau murid
sekolah. Olahraga ini termasuk olahraga tradisional
yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena
dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan
dan kekompakan regu atau pemain.
3. 1. Melambungkan Bola
> Melambungkan Bola ke Atas
> Melambungkan Bola ke Depan
> Melempar Bola dari Atas Kepala
2. Menangkap Bola
> Menangkap Bola Lambung
> Menangkap Bola Mendatar
> Menangkap Bola Dari Bawah
3. Memukul Bola
> Memukul bola mendatar
> Memukul bola merendah atau menyusur tanah
> Memukul bola atas kepala
4. Teknik Berlari
> Berlari lurus
> Berlari zig-zag
4. 1. Bola
> Dibuat dari karet atau kulit yang di dalamnya diisi
sabut kelapa atau injuk
> Ukuran keliling bola 19-21 cm,
> Berat 30-70 gr atau 70-80 gr,dan
> Diameternya 20 cm.
2. Pemukul
> Pemukul kasti terbuat dari kayu yang berbentuk stik
pemukul.
> Panjang kurang lebih 50- 60 cm.
> Penampangnya berbentuk bulat telur (oval) dengan
ukuran lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm,
> Serta panjang pegangan 15-20 cm.
5. Pemain pemukul berada di dalam garis atau
tempat bebas, cara bermain antara lain:
1. Bola dilempar oleh salah seorang tim penjaga
2. Bola tersebut dipukul oleh tim yang sedang
memukul
3. Pemukul sesudah memukul harus cepat
berlari ke daerah tiang pertolongan atau
tiang hinggap.
6. 1. Lapangan Kasti
2. Pemain
Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu
berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan atau
pengganti dan 12 sebagai pemain inti. Regu
yang main disebut partai pemukul regu yang
jaga disebut partai lapangan
7. 3. Tiang Pertolongan
Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak
mudah patah, seperti besi, kayu, piber atau
bambu tiang pertolongan ditancapkan di
tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan
tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5
meter, jarak tiang pertolongan dengan garis
pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis
samping 5 meter.
8. 4. Tiang Hinggap atau Tiang Bebas
Tiang hinggap dalam permainan kasti ada dua
buah, yang ditancapkan dalam tanah lingkaran
berjari-jari 1 meter. Kedua tiang tersebut di
tancapkan dengan jarak 5 meter dari garis
belakang dan 10 meter dari garis samping kanan
dan kiri. Pemain yang sidah berada di tiang
hinggap aman dari incaran pemain penjaga yang
memegang bola selagi pemain pemukul tidak
berpinddah ke tiang hinggap yang lainnya.
9. 5. Nomor Dada
Dalam permainan kasti setiap pemain
harus memakai nomor dada yang
terbuat dari kain, terpasamg didepan
dada dan punggung. Nomor dada
terdiri atas nomor 1-15, nomor urut 1-
12 untuk pemain inti dan untuk nomor
13-15 untuk pemain cadangan.
10. 6. Lama Permainan
Lamanya permainan di tentukan dengan dua macam
cara yaitu,
> Pertama ditentukan dengan waktu
Jika di tentukan dengan waktu maka lama permainan
adalah 2 x 20 menit dengan istirahat 5 menit atau 2 x
30 menit dengan istirahat 10 menit.
> Kedua dilakukan dengan inning.
Inning ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi
regu penjaga atau sebaliknya. Jika ditentukan dengan
cara inning, jumlah inning dapat ditentukan
berdasarkan kesepakatan kedua regu atau panitia.
11. 7. Pukulan Benar
Pukulan dinyatakan benar apabila:
Bola setelah dipukul lewat garis pemukul dan
jatuh atau mengenai benda yang berada
didalam lapangan permainan
Bola setelah di pukul melewati garis pemukul
dan jatuh atau mengenai benda di luar lapangan
setelah melewati bendera atau pembatas
setengah lapangan permainan.
12. 8. Pukulan Luput atau Luncas
Pukulan dinyatakan luncas (luput)
apabila dalam usaha memukul kayu
pemukul tidak mengenai bola yang
dilambungkan oleh pelambung.
13. 9. Pukulan Salah
Pukulan salah apabila bola setelah di
pukul tapi masih berada di areal pukul
atau jatuh diareal pukul. Serta bola
keluar lapangan sebelum melewati
garis tengah.
14. 10. Hak Memukul
> Setiap pemain dari regu pemukul memiliki hak
memukul satu kali pukulan dalam satu
kesempatan.
> Pembebas (velouser) memiliki hak memukul
sebanyak tiga kali, seorang pemukul dinyatakan
sebagai pembebas apabila ia satu-satunya
pemain yang ada di ruang bebas.
15. 11. Lambungan Benar
Lambungan dinyatakan benar apabila:
> Bola dilambungkan sesuai dengan arah
permintaan pemain pemukul.
> Bola melaju dalam ketinggian antara lutut
dan kepala pemain pemukul.
>Bola melaju tanpa ada gerakan putaran
yang di sengaja.
16. 12. Nilai
> Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke
ruang bebas atas pukulannya sendiri nilai 2. Kejadian tersebut
disebut RUN
> Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke
ruang bebas atas bantuan pukulan teman nilai 1
> Partai lapangan mendapat nilai satu apabila dapat
menangkap bola pukulan lawan sebelum kena tanah.
> Nilai 2 diberikan apabila seorang pemain dan regu pemukul
dengan pukulannya sendiri dan benar dapat langsung kembali
ke ruang bebas tanpa dimatikan lawan atau dinyatakan mati
17. 13. Pemain Mati
Seorang pemain dari regu pemukul
dinyatakan mati apabila anggota tubuh
selain kepala terkena lemparan bola dari
regu penjaga selama perjalanan, dan
pemain mati bila sengaja menerima bola
dengan kepala atas lemparan penjaga.
18. 14. Bola Mati
Bola mati adalah bola yang sudah tidak bisa
dimainkan kembali di dalam permainan atau
lapangan. Adapun beberapa bola yang dianggap mati
antara lain:
> Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri
pada tempatnya
> Apabila Pada pukulan salah atau tidak kena
> Apabila bola hilang sehingga dicari tidak ketemu
> Terjadi Pergantian bebas
19. 15. Pergantian Partai atau
Pergantian Tempat
> Pergantian Bebas
> Pergantian Tidak Bebas
20. 16. Perwasitan
Wasit berada di luar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri, ada pun tugas wasit
serta kode tiupan peluit antara lain:
> Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masing-masing tim
untuk melakukan tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik sebagai
pemukul maupun penjaga.
> Mengatur jalannya pertandingan
> Mengecek kesiapan skoring sit
> Mengecek nama pemain dan nomor dada
> Wasit meniup peluit 3 x panjang untuk memulai pertandingan
> Pada saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x
pendek.S
> Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek.
> Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang
bebas dan ruang bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.
> Bila bola hilang wasit meniup peluit 3x pendek
> Setelah permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x
panjang
21. 17. Skoring Sit
Skoringsit adalah pembantu wasit untuk jalannya
suatu pertandingan, tugasnya adalah:
> Mengecek pemain.
> Menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di
skoring sit yang diberikan oleh masing-masing regu.
> Memanggil pemain yang akan melakukan pukulan.
> Bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang
bertanggung jawab atas kecocokan yang ada pada
skoring sit tersebut.
> Menghitung nilai masing-masing regu.
> Menghitung pukulan salah pemain pemukul
22. Adapun beberapa tujuan dari bermain kasti bagi pendidikan jasmani
antara lain:
1. Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa kita.
2. Dapat mengembangkan berbagai macam funsi tubuh.
3. Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman.
4. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
5. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik
yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi.
6. Dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang
baik
7. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
8. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas
9. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik
yang terlibat dalam aktivitas suatu permainan.
10. Mendapatkan olahraga yang murah meriah.