2. Pengertian
• Neraca dipergunakan untuk mengukur masa sebuah benda.
• Setiap benda mempunyai masa, bobot atau gaya berat akibat
daya tarik bumi. Kian besar masa sebuah benda kian besar
pula gaya berat benda itu, karena itu masa sebuah benda yang
belum diketahui dapat diukur.
• Kita mengukur gaya F 1 yang bekerja pada sebuah masa m1
lalu diperbandingkan dengan gaya F2 yang bekerja pada masa
m2 yang telah ditera. Membandingkan dua buah gaya tersebut
disebut menimbang.
• Neraca adalah aparat yang dapat dipergunakan untuk
membandingkan gaya yang sudah diketahui dengan gaya yang
belum diketahui.
3. Jenis Neraca
1. Berdasarkan kegunaannya neraca bisa dibagi:
a. Neraca kasar, yaitu neraca yang dipakai untuk umum dan biasa dipakai
dipasaran.
b. Neraca halus atau neraca analitik yaitu neraca yang biasa digunakan
dilaboratorium. Neraca ini sangat sensitip dan bisa digunakan untuk
menimbang dari 0,1 mg sampai maksimum 200 g.
2. Berdasarkan konstruksi dan cara kerjanya :
a. Neraca Pegas.
Neraca ini membandingkan gaya tarik balik sebuah pegas yang timbul
apabila pegas diregangkan.
Dengan cara ini maka semakin besar bobot sebuah benda, semakin
besar pula renggangan yang terjadi pada sebuah pegas.
4. b. Neraca Ungkit.
Neraca ini merupakan penerapan hukum ungkitan. Sebuah pengungkit akan
seimbang apabila jumlah momen semua gaya terhadap titik topang sama
dengan nol.
c. Neraca Elektronik..
Neraca elektronik adalah pengembangan dari neraca listrik. Pada neraca
listrik tehnologinya masih sangat sederhana, sedangkan pada neraca elektronik
tehnologinya sudah sangat maju dan sempurna.
Pada dasarnya prinsip neraca elektronik ialah menggunakan tenaga
elektromagnetik. Neraca diberi beban, maka sebuah sistem elektromagnetik
akan menimbulkan gaya reaksi yang akan mengembalikan neraca ke posisi
semula (Nol). Sedangkan gaya reaksi yang timbul merupakan ukuran bagi masa
suatu benda yang ditimbang.
5. Prosedure tetap pengoperasian
A. Timbangan analitik
1.Prasarat
1). SDM terlatih dan siap
2.) Alat laik pakai.
3.) Permukaan meja /dudukan rata ( water level)
4). Anak timbangan lengkap dan memenuhi syarat.
2.Persiapan
1). Lepaskan penutup debu.
2.) Tempatkan alat pada meja kerja.
3.) Siapkan anak timbangan.
6. 3.Pelaksanaan
1). Perhatikan protap pelayanan.
2.) Sebelum neraca digunakan, neraca harus ditempatkan pada suatu
tempat yang tertutup agar tidak ada gangguan angin dari luar. Selain
itu neraca harus ditempatkan atau didudukkan pada tempat statis.
Misalnya pada meja beton atau pada meja timbang khusus dari kayu
yang tengahnya diberi pemberat sehingga tidak mudah goyang.
3). Neraca harus distel rata air agar betul betul rata dan horizontal.
Pada tiap tiap kaki dilengkapi dengan dengan ulir, yang berfungsi
untuk diputar dipanjangkan atau dipendekkan.
4). Mencari titik nol neraca tanpa beban. Caranya dengan melihat
pada penunjuk skala kesetimbangan untuk menentukan titik nol.
5) Selanjutnya dilakukan penimbangan
7. 4. Pengemasan
1)Bersihkan permukaan peralatan/ piringan/plate.
2.)Simpan anak timbangan dan anlitik balance pada
tempatnya.
3.)Pasang penutup debu.
4.)Catat beban kerja alat dalam jumlah
penimbangan.
8. F
A = Kontrol Penunjuk massa (0-9 gr)
B = Kontrol Penunjuk massa (0-15 gr)
C = Kontrol Penunjuk massa (0-95 gr)
D = Kontrol kalibrasi
E C E = Saklar pengukuran halus dan kasar
F = Saklar penunjukan massa benda yang
B
di timbang
A G = Water pass
D
H = Mengatur keseimbangan neraca
I = Pinggang
I
H
9. Timbangan Elektronik
A ON / Rezero : Untuk menghidupkan alat
dan mengembalikan keposisi nol.
B Off : Untuk mengakhiri
penggunaan alat.
C Mode / Update : Untuk memilih skala satuan.
D Print.
10. Prosedure tetap pemeliharaan timbangan.
A. Prasarat
1).SDM dan tehnisi terlatih.
2) Peralatan kerja lengkap.
3).Dokumen tehnis penyerta lengkap.
4).Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia.
5). Mekanisme kerja jelas.
B. Persiapan
1). Siapkan perintah kerja.
2). Siapkan formulir laporan kerja.
3).Siapkan dokumen teknis penyerta: Servis manual
4).Siapkan peralatan kerja : Tool set mekanik,Water pas, Mata
timbangan standart.
5).Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu: Contact
cleaner, cairan pembersih, Kain lap/ kertas tissue, Kuas,
Pelumas.
6). Pemberitahuan kepada user
11. C. Pelaksanaan
a.Timbangan analitik
1. Neraca sebaiknya tidak dipindah pindahkan tempatnya supaya tidak
berubah sifat datarnya.
2. Anak batu timbang harus disimpan dalam keadaan tertutup.
3. Apabila terdapat kotoran baik dipinggan , rumah neraca maupun pada
anak timbangan harus segera dibersihkan.
4. Tiap tiap neraca apabila dalam keadaan tidak terpakai harus disimpan
dalam keadaan terkunci.
5. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat proses penimbangan
6. Tidak boleh terkena benturan benda
7. Obat-obatan dan cairan tidak boleh langsung ditimbang pada pinggan,
tetapi gunakanlah tempat khusus untuk menimbang.
8. Benda yang masih panas tidak boleh ditimbang.
9. Saat neraca hendak dipindahkan gunakan skrup pengunci agar lebih
aman.
10. Skrup untuk kalibrasi internal harus senantiasa dipantau.
11. Neraca diusahakan berada pada ruangan dengan temperature 25 derajat
dan kelembaban 60-5%
12. Timbangan Elektronik
Matikan alat bila sudah tidak digunakan, bersihkan piringan
timbangan agar tidak ada debu atau kotoran yang menempel
diatasnya dan perhatikan beban yang akan digunakan supaya
tidak melebihi beban maximum.
D. waktu pemeliharaan
13. NO Kegiatan pemeliharaan Periode
1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 3 bulan
2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3. Lakukan pengaturan pada kaki kaki body peralatan 3 bulan
agar berada pada posisi rata air
4. Cek posisi skala meter pada kondisi nol dengan 3 bulan
mengatur zero adjusment
5. Cek ketepatan pengukuran dengan menggunakan mata 3 bulan
balance standart
6 Lakukan uji kerja alat 3 bulan
14. E. Pencatatan
1). Isi kartu pemeliharan alat.
2). Isi formulir laporan kerja.
3) pengguna menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan
kembali pada user
F. Pengemasan alat kerja dan dokumen tehnis penyerta.
1).cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
2)Cek dan rapikan dokumen tehnis penyerta.
3). Kembalikan alat kerja dan dokumen tehnis penyerta ke
tempat semula.
G. Pelaporan
Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
15. H. Kalibrasi alat.
Timbangan analitik
Kalibrasi sebaiknya diadakan secara rutin, baik pada
waktu pemeliharaan maupun pada waktu neraca belum
digunakan untuk menoimbang. Yang harus dikalibrasi
Neracanya sendiri, tertutama harus ditetapkan titik
nolnya sehingga tidak melebihi 3 -45 strip.
Batu timbang harus ditera. Bisa dibandingkan dengan
batu timbangan yang masih dalam keadaan standart atau
harus dibawa ke kantor tera ( metrologi).
16. Rangkuman
- Neraca adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk
membandingkan gaya yang belum diketahui dengan
gaya yang sudah diketahui.
- Harus diperhatikan prosedure tetap pada saat
menimbang dan pemeliharaan.
- Perhatikan waktu pemeliharaan yang dianjurkan.