Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penulisan artikel ilmiah, mulai dari pengalaman menulis ilmiah, bagian-bagian artikel ilmiah seperti pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan saran, serta tips dan trik menulis artikel ilmiah secara kreatif dan disiplin.
2. TOR
‡ Pengalaman menulis ilmiah
‡ Bagian-bagian suatu artikel ilmiah
‡ Tips dan trik menulis artikel ilmiah
‡ Saran dan rekomendasi menulis
ilmiah kreatif
4. Mengapa menulis?
‡ Curhat
‡ Disuruh dosen
‡ Tidak ada kerjaan
‡ Ingin dikenal
‡ Mau mengubah dunia
(Adian dalam Elbow, 2007)
5. Mengapa menulis?
‡ Senang dan asyik membaca
‡ Takjub dengan dunia ide,
pengalaman, imajiasi, argumentasi
yang disampaikan melalui tulisan
‡ Ingin mencoba menyampaikan dunia
yang dialami kepada orang lain
7. ‡ Menulis adalah proklamasi
kemerdekaan dari aturan
‡ Kolonialisme rezim aturan bisa
melumpuhkan pikiran
‡ Padahal, menulis adalah
menuangkan pikiran, bukan aturan
8. ‡ Aturan adalah fasilitas kebudayaan
yang menampik kejanggalan
‡ Padahal, kejanggalan adalah awal
mula kreativitas
9. ‡ Orang yang melabrak aturan
gramatika atau sosial dalam
menulis jangan terburu-buru
dipinggirkan
‡ Ia adalah orang orang yang sedang
bertumbuh kreativitasnya dan
membuka pintu pengalaman
selebar-lebarnya
10. Refleksi
‡ Perbedaan berbicara dan menulis:
‡ Menulis punya keunggulan karena lebih
bisa disunting, tetapi itulah juga
kelemahannya.
‡ Hampir semua orang menyunting di
antara saat kata-kata muncul dalam
pikiran dan ketika kata-kata itu
dituangkan ke atas kertas
11. Refleksi
‡ Sekolah membuat kita terobsesi
dengan ´kesalahanµ dalam menulis.
‡ Banyak orang terus memikirkan ejaan
dan tata bahasa saat menulis.
‡ Saya selalu memikirkan kekakuan dan
diksi saat menuangkan kata-kata
12. Refleksi
‡ Tetapi, bukan hanya ´kesalahanµ atau
´tulisan yang burukµ yang kita sunting.
‡ Kita juga menyunting pikiran dan
perasaan yang tidak pantas, yang kita
gunakan saat berbicara.
‡ Karena dalam menulis tersedia lebih
banyak waktu, maka penyuntingan
menjadi lebih berat
13. Refleksi
‡ Saat berbicara ada orang lain menunggu
kita mengatakan sesuatu dan kita
mengucapkan begitu saja kata-kata yang
terlintas dalam pikiran.
‡ Dalam menulis, ada kesempatan
menyunting. Tapi kesempatan itu
menjadi beban.
14. Refleksi
‡ Pada dasarnya penyuntingan bukan
masalah. Ia tetap diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang
memuaskan
‡ Masalahnya, penyuntingan terjadi
bersamaan dengan proses produksi.
15. Kapan mulai menulis?
‡ Sejak kanak-kanak
‡ Di luar tugas sekolah, mulai menulis
pendek-pendek (puisi)
‡ Kirim ke majalah
‡ Di SD lebih banyak membaca
‡ SMP membaca dan belajar
‡ SMA : mulai menulis lagi, buat majalah
16. Kapan mulai menulis?
‡ Kuliah: banyak sekali menulis karena
tugas, makin sering buat puisi, mulai
menulis esai dan opini, ikut jurnalistik
kampus, buat majalah jurusan
‡ Lulus S1: coba buat artikel ilmiah
pendek untuk dimuat di koran nasional,
dan dimuat (sampai 3 kali)
17. Kapan mulai menulis?
‡ S2: tugas kuliah, menulis dalam Bahasa
Inggris
‡ S3: disertasi dalam Bahasa Inggris, paper
untuk seminar dan konferensi
‡ Redaksi Jurnal Kesmas Nasional
‡ Redaksi Jurnal Ilmiah Makara
‡ Pelatihan Jurnal Ilmiah di Malang dan
Jakarta
18. Kapan mulai menulis?
‡ Menulis buku: tonggak akademik
‡ Perilaku Makan Menyimpang
‡ Metodologi Penelitian Gizi Kesmas
‡ Tracer Study UI 2008-2010
19. Jenis tulisan ilmiah
‡ Laporan akademik
‡ Esai
‡ Skripsi, tesis, disertasi
‡ Makalah untuk seminar
‡ Buku teks
23. Elemen tulisan ilmiah
‡ Abstrak
‡ Ringkasan tulisan (100, 200, 300 kata)
‡ ´Masalah- Tujuan penelitian- Metode-
Hasil²Kesimpulanµ
‡ Kata kunci
24. Pendahuluan
‡ Ringkasan masalah, latar belakang,
hasil penelitian terdahulu,
penjelasan mengenai artikel ini
(apa, kenapa, dan bagaimana)
‡ Mengikuti pola piramida, dari
generik ke spesifik
26. Hasil
‡ Disusun secara logis, gunakan
header.
‡ Laporkan fakta; jangan diskusikan
hasil atau interpretasi. Temuan
adalah fakta sedangkan interpretasi
tergantung pada perspektif, opini,
dan pengetahuan terkini
27. Hasil
‡ Ilustrasikan dan ringkas temuan,
data disusun dan diberi tekanan
menggunakan elemen visual yang
tepat
‡ Integrasikan elemen visual dan
teks: teks menyajikan pernyataan
umum dan visual memberikan
rincian.
28. Pembahasan
‡ Interpretasikan hasil, jelaskan
signifikansi dan implikasi temuan.
Generalisasi, prinsip/teori yang
didukung atau dibantah, kesimpulan
teoretik dan implikasi praktik.
‡ Jelaskan juga keterbatasan
penelitian, pertanyaan yang belum
terjawab, kendala, hasil negatif.
29. Pembahasan
‡ Bahas kesesuaian atau kontras
dengan hasil studi lain; jelaskan
kenapa berbeda.
‡ Kemungkinan hipotesis alternatif
‡ Kesimpulan umum, alasan dan
evidens yang mendukung
‡ Rekomendasi wilayah penelitian
untuk dijelajahi selanjutnya
30. Kesimpulan
‡ Dapat dibuat dalam bentuk
paragraf atau points sesuai dengan
tujuan dan pertanyaan penelitian
31. Saran
‡ Relevan dengan hasil penelitian
‡ Realistis dan praktis
‡ Jelas ditujukan pada siapa
32. Tips dan Trik
‡ Disiplin, ikuti aturan main yang
ditetapkan
‡ Jangan mudah menyerah
‡ Revisi sendiri, revisi orang lain
‡ Banyak membaca
‡ Kreatif!
33. Terimakasih, wassalam
‡ Referensi:
‡ Elbow, P. 2007. Writing Without
Teachers, Merdeka dalam Menulis.
Indonesia Publishing. Jakarta
‡ Journal of Young Investigators. 2005.
Writing Scientific Manuscipts, A Guide
for Undergraduates. www.jyi.org