SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan makalah
“KDPK”, yang berjudul “PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN INTRA
KUTAN (IC) “ dengan tepat pada waktu yang telah diberikan.
Besar harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu kita dalam
mempelajari dan memahami tentang intrakutan.
Namun kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi
tercapainya perbaikan ataupun kekurangan dalam makalah ini.
Raha, 28 Februari2014
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tugas terpenting seorang perawat/bidan adalah member obat
yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk
mengobati klien yang memiliki masalah. Obat bekerja menghasilkan efek
terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak
hal, beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi
menimbulkan efek yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak
sesuai dengan anjuran yang sebenarnya.
Seorang perawat/bidan juga memiliki tanggung jawab dalam memahami
kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan,
memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien
untuk menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
a. Menjelaskan pengertian intrakutan (IC)
b. Menyebutkan alat dan bahan dalam pemberian obat melalui jaringan
intrakutan (IC)
c. Menyebutkan prinsip Dalam Pemberian Obat melalui jaringan Intrakutan
(IC)
d. Menjelaskan prosedur kerja dalam pemberian obat melalui jaringan
intrakutan (IC)
C. Tujuan
a. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengertian intrakutan
b. Agar mahasiswa dapat, menyebutkan alat dan bahan, prinsip, serta
menjelaskan prosedur kerja dalam pemberian obat melalui jaringn
intrakutan (IC
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Intrakutan
Intrakutan Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat ke dalam
jaringan kulit. Intra kutan biasanya di gunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh
terhadap obat yang disuntikkan. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan skintest
atau tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pemberian obat
melalui jaringan intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara
umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral. Hal tersebut bisa
dilkakukan pada pasien yang tidak sadar, tidak mau bekerja sama karena tidak
memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, tidak alergi.
Letak pemberian intrakutan yaitu:
1. Dilengan atas, yaitu tiga jari di bawah sendi bahu tepat di tengah daerah
muskulus deltoideus.
2. Dilengan bawah, yaitu bagian depan lengan bawah 1/3 dari lekukan siku
atau 2/3 dari pergelangan tangan pada kulit yang sehat, jauh dari peredaran darah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberikan obat melalui jaringan
intrakutan yaitu:
 Tempat injeksi
 Jenis spuit dan jarum yang digunakan
 Infeksi yang mungkin terjadi selama infeksi
 Kondisi atau penyakit klien
 Pasien yang benar
 Obat yang benar
 Dosis yang benar
 Cara atau rute pemberian obat yang benar
 Waktu yang benar
B. Alat dan Bahan Dalam Pemberian Obat melalui Jaringan Intrakutan
 Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat.
 Obat dalam tempatnya
 Spuit 1 cc/spuit insulin
 Cairan pelarut
 Bak steril dilapisi kas steril (tempat spuit)
 Bengkok
 Perlak dan alasnya.
C. Prinsip Dalam Pemberian Obat Melalui Jaringan Intrakutan
1. Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui diagnosa medis pasien,
indikasi pemberian obat, dan efek samping obat, dengan prinsip 10 benar
yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu pemberian, benar
cara pemberian, benar pemberian keterangan tentang obat pasien, benar
tentang riwayat pemakaian obat oleh pasien, benar tentang riwayat alergi obat
pada pasien, benar tentang reaksi pemberian beberapa obat yang berlainan
bila diberikan bersama-sama, dan benar dokumentasi pemakaian obat.
2. Untuk mantoux tes (pemberian PPD) diberikan 0,1 cc dibaca setelah 2-3 kali
24 jam dari saat penyuntikan obat.
3. Setelah dilakukan penyuntikan tidak dilakukan desinfektan.
4. Perawat harus memastikan bahwa pasien mendapatkan obatnya, bila ada
penolakan pada suatu jenis obat, maka perawat dapat mengkaji penyebab
penolakan, dan dapat mengkolaborasikannya dengan dokter yang menangani
pasien, bila pasien atau keluarga tetap menolak pengobatan setelah
pemberian inform consent, maka pasien maupun keluarga yang
bertanggungjawab menandatangani surat penolakan untuk pembuktian
penolakan therapi.
5. Injeksi intrakutan yang dilakukan untuk melakukan tes pada jenis antibiotik,
dilakukan dengan cara melarutkan antibiotik sesuai ketentuannya, lalu
mengambil 0,1 cc dalam spuit dan menambahkan aquabidest 0,9cc dalam
spuit, yang disuntikkan pada pasien hanya 0,1cc.
6. Injeksi yang dilakukan untuk melakukan test mantoux, PPD diambil 0,1 cc
dalam spuit, untuk langsung disuntikan pada pasien
D. Prosedur Kerja Dalam Pemberian Obat Melalui Jaringan Intrakutan
 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan
panjang terbuka dan keatasan
 Pasang perlak/pengalas di bawah bagian yang akan disuntik
 Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan dengan aquades.
Kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc dan
siapkan pada bak injeksi atau steril.
 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan
suntikan.
 Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik.
 Lakukan penusukan dengan lubang jarum suntik menghadap ke atas
dengan sudut 15-20 derajat di permukaan kulit.
 Suntikkkan sampai terjadi gelembung.
 Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.
 Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/tes obat, waktu, tanggal dan
jenis obat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Obat dapat diberikan dengan berbagai cara disesuaikan dengan kondisi
pasien, salah satunya intra kutan. Dalam pemberian obat ada hal-hal yang perlu
diperhatikan, diantaranya prosedur kerja, alat dan bahan dalam pemberian obat.
Sebab ada jenis-jensi obat tertentu yang tidak bereaksi jika diberikan dengan cara
yang salah.
B. SARAN
Setiap obat merupakan racun yang yang dapat memberikan efek samping
yang tidak baik jika kita salah menggunakannya. Hal ini tentunya dapat
menimbulkan kerugian bahkan akibatnya bisa fatal. Oleh karena itu, kita sebagai
perawat kiranya harus melaksanakan tugas kita dengan sebaik-baiknya tanpa
menimbulkan masalah-masalah yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun
orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Priharjo, Robert. 1995. Tekhnik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat, Jakarta:
EGC
Hidayat, AAA. Uliyah, Musriful. 2005. Buku Saku Pratikum: Kebutuhan Dasar
Manusia. Jakarta:EGC
Potter, Patricia A. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik
Edisi 1. Jakarta: EGC
Hidayat, AAA, Uliyah, Musriful. 2008. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan Edisi 2. Jakarta:Salemba Medika
DAFTAR ISI
COVER JUDUL…………………………………………………………….(i)
KATA PENGANTAR………………………………………………………(ii)
DAFTAR…………………………………………………………………….(iii)
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………(1)
A. Latar Belakang……………………………………………….(1)
B. Rumusan Masalah…………………………………………….(1)
C. Tujuan…………………………………………………………(1)
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..(2)
A. Pengertian Intrakutan (IC)……………………………………..(2)
B. Alat dan bahan dalam pemberian obat intrakutan (IC)……….(3)
C. Prinsip dalam pemberian obat intrakutan (IC)…………………(4)
D. Prosedur kerja dalam pemberian obat intrakutan (IC)…………(5)
BAB III PENUTUP………………………………………………………….(6)
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………(6)
MAKALAH
“ PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN
INTRAKUTAN (IC) “
Oleh ;
NAMA : 1. Adriani Adi
2. Hazriani
3. Wa Ode Harlin
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA
RAHA KABUPATEN MUNA
2013/2014

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Prinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obatPrinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obatary Camba
 
Tugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical careTugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical carenisha althaf
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obatnisha althaf
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalErie Gusnellyanti
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat nisha althaf
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalSelvia Agueda
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanindah puspa pratiwi
 
Farmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanFarmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanDnr Creatives
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikChafa Nick
 

La actualidad más candente (14)

Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Prinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obatPrinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obat
 
Tugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical careTugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical care
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Makalah farma
Makalah farmaMakalah farma
Makalah farma
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasional
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 
Farmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanFarmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluan
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
La rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii samLa rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii sam
 

Destacado

Destacado (13)

Happy swing rides for sale
Happy swing rides for saleHappy swing rides for sale
Happy swing rides for sale
 
Stephanny rivadeneira semana 2 02 05-2016 al 06-05-2016
Stephanny rivadeneira semana 2 02 05-2016 al 06-05-2016Stephanny rivadeneira semana 2 02 05-2016 al 06-05-2016
Stephanny rivadeneira semana 2 02 05-2016 al 06-05-2016
 
36p flying swing ride
36p flying swing ride36p flying swing ride
36p flying swing ride
 
Swing Elephant Rides
Swing Elephant RidesSwing Elephant Rides
Swing Elephant Rides
 
park rides
park ridespark rides
park rides
 
Ingeniería biomédica
Ingeniería biomédicaIngeniería biomédica
Ingeniería biomédica
 
Mini Flying Car Rides
Mini Flying Car Rides Mini Flying Car Rides
Mini Flying Car Rides
 
Stephanny rivadeneira deber 3 ejercicios 17 24 y 17-25
Stephanny rivadeneira deber 3 ejercicios 17 24 y 17-25Stephanny rivadeneira deber 3 ejercicios 17 24 y 17-25
Stephanny rivadeneira deber 3 ejercicios 17 24 y 17-25
 
Rocking tug
Rocking tug Rocking tug
Rocking tug
 
Amusement park rides for sale
Amusement  park rides for saleAmusement  park rides for sale
Amusement park rides for sale
 
coffee cup ride
coffee cup ridecoffee cup ride
coffee cup ride
 
Billy Joel: We Didn’t Start The Fire
Billy Joel: We Didn’t Start The FireBilly Joel: We Didn’t Start The Fire
Billy Joel: We Didn’t Start The Fire
 
Quinta generación de las computadoras
Quinta generación de las computadorasQuinta generación de las computadoras
Quinta generación de las computadoras
 

Similar a Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01

Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Septian Muna Barakati
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatW Theresia
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui muluthkdt
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutanKhoirul Ummah
 
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......xPertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......xssuser72b568
 
Materi PKPO dan Medication Error.pdf
Materi PKPO dan Medication Error.pdfMateri PKPO dan Medication Error.pdf
Materi PKPO dan Medication Error.pdficuanakanakicu
 
Keselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.pptKeselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.pptMeliAnti5
 
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.pptPertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.pptErinFarlina
 

Similar a Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01 (20)

Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obat
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulut
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutan
 
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......xPertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
 
Materi PKPO dan Medication Error.pdf
Materi PKPO dan Medication Error.pdfMateri PKPO dan Medication Error.pdf
Materi PKPO dan Medication Error.pdf
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
Keselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.pptKeselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.ppt
 
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.pptPertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
 
La rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutanLa rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutan
 
Intra mukular
Intra mukularIntra mukular
Intra mukular
 

Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01

  • 1. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan makalah “KDPK”, yang berjudul “PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN INTRA KUTAN (IC) “ dengan tepat pada waktu yang telah diberikan. Besar harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu kita dalam mempelajari dan memahami tentang intrakutan. Namun kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi tercapainya perbaikan ataupun kekurangan dalam makalah ini. Raha, 28 Februari2014 Penyusun
  • 2. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tugas terpenting seorang perawat/bidan adalah member obat yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati klien yang memiliki masalah. Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak sesuai dengan anjuran yang sebenarnya. Seorang perawat/bidan juga memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan, memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien untuk menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan. B. Rumusan Masalah a. Menjelaskan pengertian intrakutan (IC) b. Menyebutkan alat dan bahan dalam pemberian obat melalui jaringan intrakutan (IC) c. Menyebutkan prinsip Dalam Pemberian Obat melalui jaringan Intrakutan (IC) d. Menjelaskan prosedur kerja dalam pemberian obat melalui jaringan intrakutan (IC) C. Tujuan a. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengertian intrakutan b. Agar mahasiswa dapat, menyebutkan alat dan bahan, prinsip, serta menjelaskan prosedur kerja dalam pemberian obat melalui jaringn intrakutan (IC
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Intrakutan Intrakutan Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat ke dalam jaringan kulit. Intra kutan biasanya di gunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh terhadap obat yang disuntikkan. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan skintest atau tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pemberian obat melalui jaringan intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral. Hal tersebut bisa dilkakukan pada pasien yang tidak sadar, tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, tidak alergi. Letak pemberian intrakutan yaitu: 1. Dilengan atas, yaitu tiga jari di bawah sendi bahu tepat di tengah daerah muskulus deltoideus.
  • 4. 2. Dilengan bawah, yaitu bagian depan lengan bawah 1/3 dari lekukan siku atau 2/3 dari pergelangan tangan pada kulit yang sehat, jauh dari peredaran darah.
  • 5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberikan obat melalui jaringan intrakutan yaitu:  Tempat injeksi  Jenis spuit dan jarum yang digunakan  Infeksi yang mungkin terjadi selama infeksi  Kondisi atau penyakit klien  Pasien yang benar  Obat yang benar  Dosis yang benar  Cara atau rute pemberian obat yang benar  Waktu yang benar B. Alat dan Bahan Dalam Pemberian Obat melalui Jaringan Intrakutan  Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat.  Obat dalam tempatnya  Spuit 1 cc/spuit insulin  Cairan pelarut  Bak steril dilapisi kas steril (tempat spuit)  Bengkok  Perlak dan alasnya.
  • 6. C. Prinsip Dalam Pemberian Obat Melalui Jaringan Intrakutan 1. Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui diagnosa medis pasien, indikasi pemberian obat, dan efek samping obat, dengan prinsip 10 benar yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu pemberian, benar cara pemberian, benar pemberian keterangan tentang obat pasien, benar tentang riwayat pemakaian obat oleh pasien, benar tentang riwayat alergi obat pada pasien, benar tentang reaksi pemberian beberapa obat yang berlainan bila diberikan bersama-sama, dan benar dokumentasi pemakaian obat. 2. Untuk mantoux tes (pemberian PPD) diberikan 0,1 cc dibaca setelah 2-3 kali 24 jam dari saat penyuntikan obat. 3. Setelah dilakukan penyuntikan tidak dilakukan desinfektan. 4. Perawat harus memastikan bahwa pasien mendapatkan obatnya, bila ada penolakan pada suatu jenis obat, maka perawat dapat mengkaji penyebab penolakan, dan dapat mengkolaborasikannya dengan dokter yang menangani pasien, bila pasien atau keluarga tetap menolak pengobatan setelah pemberian inform consent, maka pasien maupun keluarga yang bertanggungjawab menandatangani surat penolakan untuk pembuktian penolakan therapi. 5. Injeksi intrakutan yang dilakukan untuk melakukan tes pada jenis antibiotik, dilakukan dengan cara melarutkan antibiotik sesuai ketentuannya, lalu mengambil 0,1 cc dalam spuit dan menambahkan aquabidest 0,9cc dalam spuit, yang disuntikkan pada pasien hanya 0,1cc.
  • 7. 6. Injeksi yang dilakukan untuk melakukan test mantoux, PPD diambil 0,1 cc dalam spuit, untuk langsung disuntikan pada pasien D. Prosedur Kerja Dalam Pemberian Obat Melalui Jaringan Intrakutan  Cuci tangan  Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien  Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan panjang terbuka dan keatasan  Pasang perlak/pengalas di bawah bagian yang akan disuntik  Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan dengan aquades. Kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc dan siapkan pada bak injeksi atau steril.  Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan.  Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik.  Lakukan penusukan dengan lubang jarum suntik menghadap ke atas dengan sudut 15-20 derajat di permukaan kulit.  Suntikkkan sampai terjadi gelembung.  Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.  Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/tes obat, waktu, tanggal dan jenis obat.
  • 8. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Obat dapat diberikan dengan berbagai cara disesuaikan dengan kondisi pasien, salah satunya intra kutan. Dalam pemberian obat ada hal-hal yang perlu diperhatikan, diantaranya prosedur kerja, alat dan bahan dalam pemberian obat. Sebab ada jenis-jensi obat tertentu yang tidak bereaksi jika diberikan dengan cara yang salah. B. SARAN Setiap obat merupakan racun yang yang dapat memberikan efek samping yang tidak baik jika kita salah menggunakannya. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kerugian bahkan akibatnya bisa fatal. Oleh karena itu, kita sebagai perawat kiranya harus melaksanakan tugas kita dengan sebaik-baiknya tanpa menimbulkan masalah-masalah yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Priharjo, Robert. 1995. Tekhnik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat, Jakarta: EGC Hidayat, AAA. Uliyah, Musriful. 2005. Buku Saku Pratikum: Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:EGC Potter, Patricia A. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik Edisi 1. Jakarta: EGC Hidayat, AAA, Uliyah, Musriful. 2008. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan Edisi 2. Jakarta:Salemba Medika
  • 10. DAFTAR ISI COVER JUDUL…………………………………………………………….(i) KATA PENGANTAR………………………………………………………(ii) DAFTAR…………………………………………………………………….(iii) BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………(1) A. Latar Belakang……………………………………………….(1) B. Rumusan Masalah…………………………………………….(1) C. Tujuan…………………………………………………………(1) BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..(2) A. Pengertian Intrakutan (IC)……………………………………..(2) B. Alat dan bahan dalam pemberian obat intrakutan (IC)……….(3) C. Prinsip dalam pemberian obat intrakutan (IC)…………………(4) D. Prosedur kerja dalam pemberian obat intrakutan (IC)…………(5) BAB III PENUTUP………………………………………………………….(6) DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………(6)
  • 11. MAKALAH “ PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN INTRAKUTAN (IC) “ Oleh ; NAMA : 1. Adriani Adi 2. Hazriani 3. Wa Ode Harlin AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA