SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 32
Descargar para leer sin conexión
4

4.
a. Perbedaan mesin bensin dan mesin solar

1
4

b. Kelebihan mesin bensin

2
4

Kelebihan mesin diesel

3
4

c. Prinsip kerja mesin 2 tak dan 4 tak
Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang
dalam

satu

langkah

siklus

piston,

pembakaran

berbeda

akan

dengan

mengalami

putaran

dua

empat-tak

yang mengalami empat langkah piston dalam satu kali
siklus pembakaran, meskipun keempat proses intake,
kompresi, tenaga dan pembuangan juga terjadi.

Mesin empat tak adalah mesin pembakaran dalam, yang
dalam satu kali siklus pembakaran akan mengalami
empat langkah piston. Empat langkah tersebut meliputi
langkah hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan
langkah buang.

4
4

d. Klasifikasi ruang bakar
Ruang

bakar

model

Setengah

Bulat

(Hemispherical

Combustion Cahmaber) Mempunyai efisiensi panas yang
tinggi dibanding model lain

Ruang

bakar

Model

Baji

(

Wedge

type

combustion

chamber) Type ini juga memiliki efisiensi panas yang
baik seperti type setengah bulat.

Ruang

bakar

model

Bak

Mandi

(

Bathtup

type

combustion chamber) Model ini konstruksinya paling
sederhana dibanding jenis lain,

Ruang

Bakar

Model

Pent

Roof

Pada jenis ini, terdapat lebih dari 2 katup disetiap
silinder

5
4

e. Klasifikasi busi
Busi standart
Bahan ujung elektroda dari nikel dan diameter center
electrode rata-rata 2,5 mm.

Busi Platinum
Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center
electrode dari platinum, jadi pengaruh panas ke metal
platinum lebih kecil.

3. Busi Iridium
Ciri khasnya ujung elektroda terbuat dari nikel dan
center electroda dari iridium alloy warna platinum
buram.

6
4

4. Busi Racing
Busi yang tahan terhadap kompresi tinggi, serta
temperatur mesin yang tinggi.

f. Klasifikasi karburator
Karburator PE

karakter karburator PE yaitu mempunyai tarikan atas yang
oke, namun konsekuensinya mempunyai tarikan bawah yang
agak susah untuk didapat.

7
4

2.

Karburator PJ

karakter karbu ini mempunyai skep yang berbentuk oval.
sangat cocok untuk konsumen yang menginginkan top speed
jozz.
3.

Karburator PWK 28-41 series

karbu PWK atau Keihin PWK mempunyai tarikan bawah dan
atas yang mumpuni, setting karbu mudah didapat, tetapi
main jetnya tidak sama.
4.

Karburator FCR Series

karakteristik : digunakan untuk ajang road race,

FCR

horizontal untuk mesin tegak dan FCR vertikal untuk mesin
rebah/tidur.

8
4

5.

Karburator Mikuni (TM)

tersedia dari ukuran Mikuni 24 hingga 39.

g. Klasifikasi sistem kelistrikan
Amperemeter adalah alat ukur kuat arus listrik.

Voltmeter

adalah

alat

ukur

beda

potensial

listrik).

Voltmeter
Wattmeter adalah alat ukur untuk daya listrik.

9

(tegangan
4

Wattjam adalah alat ukur energi listrik.

e. Ohmmeter
Ohmmeter adalah Alat ukur untuk hambatan listrik.

Ohmmeter
f. Multimeter

Multimeter adalah gabungan dari semua alat ukur listrik
yang disebutkan diatas.

Multimeter

10
4

h. Klasifikasi bentuk kepala piston
Split piston
Pada piston tipe ini terdapat alur dibagian luar yang
segaris dengan lubang pin piston.

2. Slipper piston
Piston

tipe

ini

memiliki

coakan

pada

bagian

bawah

badan piston untuk memperendek langkah piston

3. Authothermic piston
Pada piston ini terdapat sebuah kawat baja yang berupa
ring untuk menyerap panas pada bagian kepala piston,

11
4

4. Oval piston
Pembuatan bagian oval ini lah yang akan menyerap panas
di

piston

agar

tidak

terjadi

pemuaian

piston

yang

berlebihan.

i. Klasifikasi cara pelumasan
1. Pelumas cair (liquid lubricants)
umumnya adalah minyak oli mineral (alam), minyak oli
dari tumbuhan atau binatang, dan oli sintetis. Kadangkadang air juga digunakan pada peralatan dalam lingkungan
air.

2. Pelumas lapisan padat (solid-film lubricants)
Ada dua jenis yaitu : material yang memiliki kekuatan
geser yang sangat rendah seperti graphite dan molybdenum
disulfida (MoS2) yang dapat ditambahkan pada permukaan,
coating seperti misalnya phosfat, oksida, atau sulfida
yang dapat terbentuk pada suatu permukaan.

12
4

3. Pelumas Semi Padat (Semi solid Lubricant)
Pelumas yang semi padat (Semi solid Lubricant) Pelumas
semi

padat

ciri

khasnya

adalah,

akan

menjadi

cair

manakala suhu naik, dan sebaliknya akan menjadi kental
jika temperatur turun. Contohnya, Gemuk (Grease).

j. Klasifikasi kopling
Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan dua
jenis poros yang tidak mengizinkan terjadinya
perubahan posisi kedua poros atau terlepas, disengaja
atau tidak disengaja, ketika beroperasi.

Kopling fleksibel digunakan ketika kedua poros ada
sedikit perubahan posisi secara aksial, radial,
maupun angular ketika mesin beroperasi.

13
4

Kopling beam, atau bisa juga disebut dengan kopling
heliks, adalah kopling yang menghantarkan daya antara
dua poros dengan memperbolehkan adanya perubahan
posisi dari poros secara angular, aksial, maupun
paralel hingga batasan tertentu, ketika poros
bekerja.

Kopling CV adalah kopling yang memungkinkan untuk
mentransmisikan daya pada sudut yang bervariasi dan
pada kecepatan putar yang konstan.

14
4

k. Klasifikasi baut dan mur
Baut Biasa

Baut ini paling banyak ditemukan. Harganya yang murah,
mulai Rp 500 hingga Rp 3 ribu menjadikan baut jenis ini
paling banyak diaplikasi..
Baut Bumper

Bentuknya menyerupai baut pada umumnnya, hanya saja
kepalanya bulat polos seperti jamur.

Baut Flange

Material baut ini beragam, mulai dari besi biasa hingga
baja hitam yang lebih awet.

15
4

Baut L

Baut jenis ini jadi favorit karena bentuknya lebih simpel
dan rapi.
Mur dan Baut Roda

Khusus untuk bagian roda, umumnya pabrikan mobil
mengandalkan mur dengan grade 8.12. Artinya baut dan mur
ini memiliki durabilitas mumpuni, kuat meski suhu
mencapai di atas ambang normal.
Baut Orisinal

16
4

Dinamakan begitu karena sudah terpasang dari masingmasing pabrikan.
Mur

Sebagai pasangan baut, mur mutlak tahu betul kapasitas
baut.
Baut Mesin

Kondisi suhu tinggi pada komponen blok mesin,
mengharuskan pemakaian baut dan mur sesuai kebutuhan.

17
4

l. klasisikasi pendinginan
Radiator
yang

berfungsi

telah

menjadi

mendinginkan
panas

setelah

cairan

pendingin

melalui

saluran

water jacket.

Tutup

radiator

berfungsi

untuk

menaikkan

dan

menstabilkan tekanan air dalam sistem pendinginan
(mengatur tekanan air)

Reservoir berfungsi sebagai persediaan air dan untuk
menyeimbangkan perbedaan volume air pendingin akibat
panas

18
4

Slang Karet (upper hose dan lower hose ) berfungsi
memindahkan

air

pendingin

dari/ke

water

jacket

melalui radiator

Thermostat berfungsi sebagai katup yang membuka dan
menutup

secara

otomatis

sesuai

temperatur

cairan

pendingin.

Kipas Pendingin (fan) berfungsi menambah pendinginan
pada radiator untuk membantu mempercepat penyerapan
radiasi panas ke udara luar.

19
4

Pompa Air (water pump) berfungsi mengirimkan cairan
pendingin melalui sistem pendingin dengan tekanan

Kantong Air (Water Jacket) berfungsi sebagai tempat
bersirkulasinya air pendingin di dalam mesin untuk
menyerap panas pembakaran secara langsung

m. Klasifikasi ban
Radial adalah

Ban jenis ini memiliki lapisan tegak

lurus. Ini lebih memungkinkan menjadi safety. Apalagi
untuk digunakan manuver.

20
4

Bias adalah Ban jenis ini memiliki lapisan luar yang
bersilangan.

Tubeless , Memiliki lapisan yang sangat kuat daripada
lapisan dalam. Ban jenis Tubeless memiliki kelebihan
seperti lebih tahan bocor, lebih ekonomis atau hemat,
karena tidak memakai ban dalam, tidak memiliki panas
dikarenakan tidak ada gesekan dari ban dalam.

n. klasifikasi rantai
Rantai chrom, adalah rantai yang memiliki bahan atau
material dari chrom

21
4

Rantai kuningan, yaitu rantai yang berbahan dasar
dari kuningan

Rantai baja, yaitu rantai yang memiliki material dari
baja

Xring adalah dimana rantai yang memiliki ring
berbentuk x

O’ring, adalah rantai yang memiliki bentuk ring O

22
4

o. Klasifikasi bearing
bantalan luncur

bantalan gelinding

p. klasifikasi CDI
Crane Hi-6R Capacitive Discharge Ignition

q. klasifikasi sistem pembukaan katup
system atau mekanisme katup dengan Timing Belt bahwa
putaran crankshaft tersebut juga menyebabkan gerakan
piston naik dan turun. Antara piston dan crankshaft
tersebut dihubungkan dengan adanya connecting rod.

23
4

Mekanisme katup dengan Timing Gear ,Sama dengan
mekanisme dengan model timing belt, pada mekanisme
dengan model timing gear ini juga menghubungkan
putaran crankshaft dan camshaft.

Pada

mekanisme

dengan

model

timing

chain,

crankshaft

dihubungkan dengan camshaft melalui sprocket dan rantai.

24
4

r. klasifikasi katup buluh
Pressure regulating valve (katup pengatur tekanan)

Katup ini berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya
tekanan udara terkompresi yang akan keluar dari
service unit dan bekerja pada system pneumatic (
tekanan kerja ).
Pressure Relief Valve Katup Pembatas tekanan atau
Katup Pengaman

Katup ini berfungsi untuk membatasi tekanan kerja
maksimum pada sistem.
c. Sequence Valve (katup sakelar tekanan)

Katup ini bekerja sesuai dengan prinsip yang sama
seperti katup pembatas tekanan.

25
4

s. klasifikasi sistem starter
a. Sistem kick starter
Dari susunan bagian peralatan yang saling berhubungan
tersebut di atas dapat di jelaskan bahwa dengan satu kali
ayunan kaki pada pedal kick starter dapat mengakibatkan

b.

Sistem

starter

listrik

(elektrik)

Pada sistem ini terdapat motor starter yang digerakkan
oleh adanya arus listrik dari baterai (aki),

c.
Adalah

Sistem
stater

bertekanan.

26

yang

Stater
sumber

tenagannya

Pneumatik
dari

udara

yang
4

t. klasifikasi pengkonsumsian bahan bakar
Premium, / Pertamina yang memiliki Oktan 88.
Pertamax, / Pertamina yang memiliki Oktan 92.
Pertamax Plus, / Pertamina yang memiliki Oktan 95.
Pertamax Racing, / Pertamina yang memiliki Oktan 100.

u. Klasifikasi cat
Cat

tembok,

yaitu

cat

yang

diaplikasikan

pada

tembok

rumah baik interior maupun eksterior.

Cat kayu, cat khusus untuk material yang terbuat dari
kayu seperti pintu, jendela, kusen dan list plang.

Cat

politur,

cat

transparan

khusus

diaplikasikan

pada

kayu. Bahan pengencernya ada yang menggunakan air ataupun
thinner.

27
4

Cat besi, untuk mengecat bahan yang terbuat dari metal
seperti

pagar

besi,

teralis

serta

pintu,

jendela

dan

kusen dari alumunium.

v. Cara membuat mesin
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan mesin
tetas adalah kotak atau box mesin penetas jangan ada
yang bocor atau tidak tertutup rapat. Apabila terjadi
kebocoran maka suhu dalam ruang mesin penetas tidak
akan tercapai karena udara panas akan keluar melalui
lubang tersebut.

Bahan yang digunakan untuk membuat kotak mesin tetas
sederhana ini adalah multiplek/triplek atau dapat
juga menggunakan papan kayu atau bahan lain yang

28
4

sesuai dengan desain pembuatan mesin tetas. Alat
penetas telur ini dapat dengan mudah kita buat
sendiri dengan biaya yang relatif murah.
w. Cara pemakaian sepeda motor yang baik
Jawab sendiri me koe

x. Cara pemakaian

1. Mangkok karburator (float chamber) Berfungsi
mengatur masuknya bahan bakar pada waktu belum
digunakan.
2. Klep / jarum pelampung (floater valve). Berfungsi
mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkok
karburator.

29
4

3. Pelampung (floater). Berfungsi mengatur agar tetap
posisi bahan bakar di dalam mangkok karburator.
4. Skep / katup gas Berfungsi mengatur banyaknya gas
yang masuk ke dalam silinder.
5. Pemancar jarum (main nozzle / needle jet ).
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor digas,
besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
6. Jarum skep / jarum gas ( Needle Jet). Berfungsi
mengatur besarnya semprotan bahan bakar dari main
nozzle pada waktu motor digas.
7. Pemancar besar (main jet). Berfungsi memancarkan
bahan bakar waktu motor digas penuh (tinggi).
8. Pemancar kecil / stationer (slow jet). Berfungsi
memancarkan bahan bakar waktu motor langsam /
stationer.
9. Sekrup gas / baut gas (throttle screw). Berfungsi
untuk menyetel posisi skep sebelum digas.
10.

Sekrup udara / baut udara ( air screw).

Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan
dicampur dengan bahan bakar.
11.

Katup cuk (choke valve) Berfungsi menutup udara

luar yang masuk ke karburator sehingga gas menjadi
kaya, digunakan pada waktu start.

30
4

y. Komponen alternator

Drive frame cover dan End frame cover
Fungsi frame cover adalah untuk kerangka luar atau body
Alternator untuk memegang bagian-bagian di dalam
alternator dan untuk memegang alternator ke mesin mobil.
Body Alternator dibuat berlubang-lubang untuk membuang
Panas Alternator atau circulation vent.
2. Drive Pulley Alternator
Drive Pully pada Alternator berfungsi untuk menyambungkan
putaran mesin ke alternator.
3. Bearing atau kolaher
Fungsi bearing Alternator adalah sebagai dudukan rotor
yang merupakan bagian yang berputar pada Alternator, agar
rotor bisa berputar dengan lancar tanpa hambatan.
Regulator
Regulator alternator berfungsi mengatur besarnya tegangan
out put yang dikeluarkan Alternator dengan cara mengatur
besarnya arus listrik yang masuk ke dalam kumparan rotor

31
4

z. Pembakaran adalah suatu runutan reaksi kimia antara
suatu bahan bakar dan suatu oksidan, disertai dengan
produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam
bentuk pendar atau api.
Kuantitas HC diukur dengan satuan

PPM (parts per

million). Dengan mengetahui kuantitas HC, maka kita dapat
mengetahui efisiensi mesin.
Sistem pembuangan gas hasil pembakaran pada mobil-mobil
saat ini sudah hampir semuanya dilengkapi dengan
catalytic converter, pemasangan catalytic converter
dimaksudkan untuk menghilangkan kadar CO, sehingga gas
hasil pembakaran lebih ramah lingkungan. Proses catalytic
converter yaitu merubah HC, O2, N2 dan CO menjadi H2O,
Nox dan CO2.

32

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel PresentationDimas Setyawan
 
5.1 gerakan kenderaan di darat
5.1 gerakan kenderaan di darat5.1 gerakan kenderaan di darat
5.1 gerakan kenderaan di daratpanscuh
 
Teknologi motor-diesel
Teknologi motor-dieselTeknologi motor-diesel
Teknologi motor-dieselhadip purnomo
 
Karburator a
Karburator a Karburator a
Karburator a Andre Ace
 
Kepalasilinderkopsilinder 121203041456-phpapp02
Kepalasilinderkopsilinder 121203041456-phpapp02Kepalasilinderkopsilinder 121203041456-phpapp02
Kepalasilinderkopsilinder 121203041456-phpapp02Ifan Ifan
 
Komponen dan pengertian karburator
Komponen dan pengertian karburator Komponen dan pengertian karburator
Komponen dan pengertian karburator Andre Ace
 
Robin christopher
Robin christopherRobin christopher
Robin christopherBedoe Gates
 
Makalah karburator_www.r-automotif.blogspot.com
Makalah karburator_www.r-automotif.blogspot.comMakalah karburator_www.r-automotif.blogspot.com
Makalah karburator_www.r-automotif.blogspot.comAsf-Screamo Madridista
 
Karburator guru 1010 0104
Karburator guru  1010 0104Karburator guru  1010 0104
Karburator guru 1010 0104Eko Supriyadi
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineAhmad Faozi
 
BAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupBAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupFatkur Rohman
 
Basic engine
Basic engineBasic engine
Basic engineAgunk Aji
 

La actualidad más candente (19)

Diesel engine
Diesel engineDiesel engine
Diesel engine
 
Mesin diesel
Mesin dieselMesin diesel
Mesin diesel
 
Info msn diesel ruri
Info msn diesel ruriInfo msn diesel ruri
Info msn diesel ruri
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 
BASIC ENGINE
BASIC ENGINE BASIC ENGINE
BASIC ENGINE
 
5.1 gerakan kenderaan di darat
5.1 gerakan kenderaan di darat5.1 gerakan kenderaan di darat
5.1 gerakan kenderaan di darat
 
Dasar engine
Dasar engineDasar engine
Dasar engine
 
Teknologi motor-diesel
Teknologi motor-dieselTeknologi motor-diesel
Teknologi motor-diesel
 
Tugas sm
Tugas smTugas sm
Tugas sm
 
Karburator a
Karburator a Karburator a
Karburator a
 
Kepalasilinderkopsilinder 121203041456-phpapp02
Kepalasilinderkopsilinder 121203041456-phpapp02Kepalasilinderkopsilinder 121203041456-phpapp02
Kepalasilinderkopsilinder 121203041456-phpapp02
 
Komponen dan pengertian karburator
Komponen dan pengertian karburator Komponen dan pengertian karburator
Komponen dan pengertian karburator
 
Robin christopher
Robin christopherRobin christopher
Robin christopher
 
Makalah karburator_www.r-automotif.blogspot.com
Makalah karburator_www.r-automotif.blogspot.comMakalah karburator_www.r-automotif.blogspot.com
Makalah karburator_www.r-automotif.blogspot.com
 
Sistem bahan api
Sistem bahan apiSistem bahan api
Sistem bahan api
 
Karburator guru 1010 0104
Karburator guru  1010 0104Karburator guru  1010 0104
Karburator guru 1010 0104
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
BAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupBAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme Katup
 
Basic engine
Basic engineBasic engine
Basic engine
 

Similar a Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesinprakhash
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratpraptome
 
Bab iii. modul i komponen pokok motor mesin
Bab iii. modul i komponen pokok motor mesinBab iii. modul i komponen pokok motor mesin
Bab iii. modul i komponen pokok motor mesinFatkur Rohman
 
chapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.ppt
chapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.pptchapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.ppt
chapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.pptReliCacct
 
PROSES ROLLING.ppt
PROSES ROLLING.pptPROSES ROLLING.ppt
PROSES ROLLING.pptfani36972
 
Blok silinder (cylinder block)
Blok silinder (cylinder block)Blok silinder (cylinder block)
Blok silinder (cylinder block)wiwithardianto
 
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensinPengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensinIST Akprind Yogyakarta
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan editNina Maulani
 
Soal dan jawaban No 2™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 2™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinSoal dan jawaban No 2™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 2™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinAlen Pepa
 
Kelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.pptKelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.pptSyahRubyen
 
Gasoline Engine
Gasoline EngineGasoline Engine
Gasoline EngineAdi Hendro
 
Over Houl Silinder Roda
Over Houl Silinder RodaOver Houl Silinder Roda
Over Houl Silinder RodaK .
 
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsxMOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsxssuserc213ed
 

Similar a Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin (20)

Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesin
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat berat
 
Bab iii. modul i komponen pokok motor mesin
Bab iii. modul i komponen pokok motor mesinBab iii. modul i komponen pokok motor mesin
Bab iii. modul i komponen pokok motor mesin
 
Motor bakar (2)
Motor bakar (2)Motor bakar (2)
Motor bakar (2)
 
chapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.ppt
chapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.pptchapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.ppt
chapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.ppt
 
2. alat sepeda motor
2. alat sepeda motor2. alat sepeda motor
2. alat sepeda motor
 
PROSES ROLLING.ppt
PROSES ROLLING.pptPROSES ROLLING.ppt
PROSES ROLLING.ppt
 
Blok silinder (cylinder block)
Blok silinder (cylinder block)Blok silinder (cylinder block)
Blok silinder (cylinder block)
 
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensinPengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Soal dan jawaban No 2™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 2™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinSoal dan jawaban No 2™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 2™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
 
Kelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.pptKelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.ppt
 
Gasoline Engine
Gasoline EngineGasoline Engine
Gasoline Engine
 
Over Houl Silinder Roda
Over Houl Silinder RodaOver Houl Silinder Roda
Over Houl Silinder Roda
 
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsxMOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Morse
MorseMorse
Morse
 

Más de Alen Pepa

Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alamAlen Pepa
 
Problem of seafarers in indonesia
Problem of seafarers in indonesiaProblem of seafarers in indonesia
Problem of seafarers in indonesiaAlen Pepa
 
Presentation3 partial differentials equation
Presentation3  partial differentials equationPresentation3  partial differentials equation
Presentation3 partial differentials equationAlen Pepa
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
Pengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisPengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisAlen Pepa
 
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010Alen Pepa
 
Mgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phnMgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phnAlen Pepa
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasAlen Pepa
 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruAlen Pepa
 
Met num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newMet num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newAlen Pepa
 
Met num s1 (2)
Met num s1 (2)Met num s1 (2)
Met num s1 (2)Alen Pepa
 
Mesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutMesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutAlen Pepa
 
Menggambar mrsin
Menggambar mrsinMenggambar mrsin
Menggambar mrsinAlen Pepa
 
Material teknik 00
Material teknik 00Material teknik 00
Material teknik 00Alen Pepa
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanAlen Pepa
 

Más de Alen Pepa (20)

Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Rotax
RotaxRotax
Rotax
 
Problem of seafarers in indonesia
Problem of seafarers in indonesiaProblem of seafarers in indonesia
Problem of seafarers in indonesia
 
Presentation3 partial differentials equation
Presentation3  partial differentials equationPresentation3  partial differentials equation
Presentation3 partial differentials equation
 
Pp jadi
Pp jadiPp jadi
Pp jadi
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Pengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisPengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnis
 
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
 
Mgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phnMgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phn
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintas
 
Metnum 2006
Metnum 2006Metnum 2006
Metnum 2006
 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baru
 
Met num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newMet num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-new
 
Met num s1
Met num s1Met num s1
Met num s1
 
Met num s1 (2)
Met num s1 (2)Met num s1 (2)
Met num s1 (2)
 
Mesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutMesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serut
 
Menggambar mrsin
Menggambar mrsinMenggambar mrsin
Menggambar mrsin
 
Mekanisme
MekanismeMekanisme
Mekanisme
 
Material teknik 00
Material teknik 00Material teknik 00
Material teknik 00
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaan
 

Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

  • 1. 4 4. a. Perbedaan mesin bensin dan mesin solar 1
  • 4. 4 c. Prinsip kerja mesin 2 tak dan 4 tak Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu langkah siklus piston, pembakaran berbeda akan dengan mengalami putaran dua empat-tak yang mengalami empat langkah piston dalam satu kali siklus pembakaran, meskipun keempat proses intake, kompresi, tenaga dan pembuangan juga terjadi. Mesin empat tak adalah mesin pembakaran dalam, yang dalam satu kali siklus pembakaran akan mengalami empat langkah piston. Empat langkah tersebut meliputi langkah hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah buang. 4
  • 5. 4 d. Klasifikasi ruang bakar Ruang bakar model Setengah Bulat (Hemispherical Combustion Cahmaber) Mempunyai efisiensi panas yang tinggi dibanding model lain Ruang bakar Model Baji ( Wedge type combustion chamber) Type ini juga memiliki efisiensi panas yang baik seperti type setengah bulat. Ruang bakar model Bak Mandi ( Bathtup type combustion chamber) Model ini konstruksinya paling sederhana dibanding jenis lain, Ruang Bakar Model Pent Roof Pada jenis ini, terdapat lebih dari 2 katup disetiap silinder 5
  • 6. 4 e. Klasifikasi busi Busi standart Bahan ujung elektroda dari nikel dan diameter center electrode rata-rata 2,5 mm. Busi Platinum Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum, jadi pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil. 3. Busi Iridium Ciri khasnya ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electroda dari iridium alloy warna platinum buram. 6
  • 7. 4 4. Busi Racing Busi yang tahan terhadap kompresi tinggi, serta temperatur mesin yang tinggi. f. Klasifikasi karburator Karburator PE karakter karburator PE yaitu mempunyai tarikan atas yang oke, namun konsekuensinya mempunyai tarikan bawah yang agak susah untuk didapat. 7
  • 8. 4 2. Karburator PJ karakter karbu ini mempunyai skep yang berbentuk oval. sangat cocok untuk konsumen yang menginginkan top speed jozz. 3. Karburator PWK 28-41 series karbu PWK atau Keihin PWK mempunyai tarikan bawah dan atas yang mumpuni, setting karbu mudah didapat, tetapi main jetnya tidak sama. 4. Karburator FCR Series karakteristik : digunakan untuk ajang road race, FCR horizontal untuk mesin tegak dan FCR vertikal untuk mesin rebah/tidur. 8
  • 9. 4 5. Karburator Mikuni (TM) tersedia dari ukuran Mikuni 24 hingga 39. g. Klasifikasi sistem kelistrikan Amperemeter adalah alat ukur kuat arus listrik. Voltmeter adalah alat ukur beda potensial listrik). Voltmeter Wattmeter adalah alat ukur untuk daya listrik. 9 (tegangan
  • 10. 4 Wattjam adalah alat ukur energi listrik. e. Ohmmeter Ohmmeter adalah Alat ukur untuk hambatan listrik. Ohmmeter f. Multimeter Multimeter adalah gabungan dari semua alat ukur listrik yang disebutkan diatas. Multimeter 10
  • 11. 4 h. Klasifikasi bentuk kepala piston Split piston Pada piston tipe ini terdapat alur dibagian luar yang segaris dengan lubang pin piston. 2. Slipper piston Piston tipe ini memiliki coakan pada bagian bawah badan piston untuk memperendek langkah piston 3. Authothermic piston Pada piston ini terdapat sebuah kawat baja yang berupa ring untuk menyerap panas pada bagian kepala piston, 11
  • 12. 4 4. Oval piston Pembuatan bagian oval ini lah yang akan menyerap panas di piston agar tidak terjadi pemuaian piston yang berlebihan. i. Klasifikasi cara pelumasan 1. Pelumas cair (liquid lubricants) umumnya adalah minyak oli mineral (alam), minyak oli dari tumbuhan atau binatang, dan oli sintetis. Kadangkadang air juga digunakan pada peralatan dalam lingkungan air. 2. Pelumas lapisan padat (solid-film lubricants) Ada dua jenis yaitu : material yang memiliki kekuatan geser yang sangat rendah seperti graphite dan molybdenum disulfida (MoS2) yang dapat ditambahkan pada permukaan, coating seperti misalnya phosfat, oksida, atau sulfida yang dapat terbentuk pada suatu permukaan. 12
  • 13. 4 3. Pelumas Semi Padat (Semi solid Lubricant) Pelumas yang semi padat (Semi solid Lubricant) Pelumas semi padat ciri khasnya adalah, akan menjadi cair manakala suhu naik, dan sebaliknya akan menjadi kental jika temperatur turun. Contohnya, Gemuk (Grease). j. Klasifikasi kopling Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan dua jenis poros yang tidak mengizinkan terjadinya perubahan posisi kedua poros atau terlepas, disengaja atau tidak disengaja, ketika beroperasi. Kopling fleksibel digunakan ketika kedua poros ada sedikit perubahan posisi secara aksial, radial, maupun angular ketika mesin beroperasi. 13
  • 14. 4 Kopling beam, atau bisa juga disebut dengan kopling heliks, adalah kopling yang menghantarkan daya antara dua poros dengan memperbolehkan adanya perubahan posisi dari poros secara angular, aksial, maupun paralel hingga batasan tertentu, ketika poros bekerja. Kopling CV adalah kopling yang memungkinkan untuk mentransmisikan daya pada sudut yang bervariasi dan pada kecepatan putar yang konstan. 14
  • 15. 4 k. Klasifikasi baut dan mur Baut Biasa Baut ini paling banyak ditemukan. Harganya yang murah, mulai Rp 500 hingga Rp 3 ribu menjadikan baut jenis ini paling banyak diaplikasi.. Baut Bumper Bentuknya menyerupai baut pada umumnnya, hanya saja kepalanya bulat polos seperti jamur. Baut Flange Material baut ini beragam, mulai dari besi biasa hingga baja hitam yang lebih awet. 15
  • 16. 4 Baut L Baut jenis ini jadi favorit karena bentuknya lebih simpel dan rapi. Mur dan Baut Roda Khusus untuk bagian roda, umumnya pabrikan mobil mengandalkan mur dengan grade 8.12. Artinya baut dan mur ini memiliki durabilitas mumpuni, kuat meski suhu mencapai di atas ambang normal. Baut Orisinal 16
  • 17. 4 Dinamakan begitu karena sudah terpasang dari masingmasing pabrikan. Mur Sebagai pasangan baut, mur mutlak tahu betul kapasitas baut. Baut Mesin Kondisi suhu tinggi pada komponen blok mesin, mengharuskan pemakaian baut dan mur sesuai kebutuhan. 17
  • 18. 4 l. klasisikasi pendinginan Radiator yang berfungsi telah menjadi mendinginkan panas setelah cairan pendingin melalui saluran water jacket. Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan dan menstabilkan tekanan air dalam sistem pendinginan (mengatur tekanan air) Reservoir berfungsi sebagai persediaan air dan untuk menyeimbangkan perbedaan volume air pendingin akibat panas 18
  • 19. 4 Slang Karet (upper hose dan lower hose ) berfungsi memindahkan air pendingin dari/ke water jacket melalui radiator Thermostat berfungsi sebagai katup yang membuka dan menutup secara otomatis sesuai temperatur cairan pendingin. Kipas Pendingin (fan) berfungsi menambah pendinginan pada radiator untuk membantu mempercepat penyerapan radiasi panas ke udara luar. 19
  • 20. 4 Pompa Air (water pump) berfungsi mengirimkan cairan pendingin melalui sistem pendingin dengan tekanan Kantong Air (Water Jacket) berfungsi sebagai tempat bersirkulasinya air pendingin di dalam mesin untuk menyerap panas pembakaran secara langsung m. Klasifikasi ban Radial adalah Ban jenis ini memiliki lapisan tegak lurus. Ini lebih memungkinkan menjadi safety. Apalagi untuk digunakan manuver. 20
  • 21. 4 Bias adalah Ban jenis ini memiliki lapisan luar yang bersilangan. Tubeless , Memiliki lapisan yang sangat kuat daripada lapisan dalam. Ban jenis Tubeless memiliki kelebihan seperti lebih tahan bocor, lebih ekonomis atau hemat, karena tidak memakai ban dalam, tidak memiliki panas dikarenakan tidak ada gesekan dari ban dalam. n. klasifikasi rantai Rantai chrom, adalah rantai yang memiliki bahan atau material dari chrom 21
  • 22. 4 Rantai kuningan, yaitu rantai yang berbahan dasar dari kuningan Rantai baja, yaitu rantai yang memiliki material dari baja Xring adalah dimana rantai yang memiliki ring berbentuk x O’ring, adalah rantai yang memiliki bentuk ring O 22
  • 23. 4 o. Klasifikasi bearing bantalan luncur bantalan gelinding p. klasifikasi CDI Crane Hi-6R Capacitive Discharge Ignition q. klasifikasi sistem pembukaan katup system atau mekanisme katup dengan Timing Belt bahwa putaran crankshaft tersebut juga menyebabkan gerakan piston naik dan turun. Antara piston dan crankshaft tersebut dihubungkan dengan adanya connecting rod. 23
  • 24. 4 Mekanisme katup dengan Timing Gear ,Sama dengan mekanisme dengan model timing belt, pada mekanisme dengan model timing gear ini juga menghubungkan putaran crankshaft dan camshaft. Pada mekanisme dengan model timing chain, crankshaft dihubungkan dengan camshaft melalui sprocket dan rantai. 24
  • 25. 4 r. klasifikasi katup buluh Pressure regulating valve (katup pengatur tekanan) Katup ini berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya tekanan udara terkompresi yang akan keluar dari service unit dan bekerja pada system pneumatic ( tekanan kerja ). Pressure Relief Valve Katup Pembatas tekanan atau Katup Pengaman Katup ini berfungsi untuk membatasi tekanan kerja maksimum pada sistem. c. Sequence Valve (katup sakelar tekanan) Katup ini bekerja sesuai dengan prinsip yang sama seperti katup pembatas tekanan. 25
  • 26. 4 s. klasifikasi sistem starter a. Sistem kick starter Dari susunan bagian peralatan yang saling berhubungan tersebut di atas dapat di jelaskan bahwa dengan satu kali ayunan kaki pada pedal kick starter dapat mengakibatkan b. Sistem starter listrik (elektrik) Pada sistem ini terdapat motor starter yang digerakkan oleh adanya arus listrik dari baterai (aki), c. Adalah Sistem stater bertekanan. 26 yang Stater sumber tenagannya Pneumatik dari udara yang
  • 27. 4 t. klasifikasi pengkonsumsian bahan bakar Premium, / Pertamina yang memiliki Oktan 88. Pertamax, / Pertamina yang memiliki Oktan 92. Pertamax Plus, / Pertamina yang memiliki Oktan 95. Pertamax Racing, / Pertamina yang memiliki Oktan 100. u. Klasifikasi cat Cat tembok, yaitu cat yang diaplikasikan pada tembok rumah baik interior maupun eksterior. Cat kayu, cat khusus untuk material yang terbuat dari kayu seperti pintu, jendela, kusen dan list plang. Cat politur, cat transparan khusus diaplikasikan pada kayu. Bahan pengencernya ada yang menggunakan air ataupun thinner. 27
  • 28. 4 Cat besi, untuk mengecat bahan yang terbuat dari metal seperti pagar besi, teralis serta pintu, jendela dan kusen dari alumunium. v. Cara membuat mesin Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan mesin tetas adalah kotak atau box mesin penetas jangan ada yang bocor atau tidak tertutup rapat. Apabila terjadi kebocoran maka suhu dalam ruang mesin penetas tidak akan tercapai karena udara panas akan keluar melalui lubang tersebut. Bahan yang digunakan untuk membuat kotak mesin tetas sederhana ini adalah multiplek/triplek atau dapat juga menggunakan papan kayu atau bahan lain yang 28
  • 29. 4 sesuai dengan desain pembuatan mesin tetas. Alat penetas telur ini dapat dengan mudah kita buat sendiri dengan biaya yang relatif murah. w. Cara pemakaian sepeda motor yang baik Jawab sendiri me koe x. Cara pemakaian 1. Mangkok karburator (float chamber) Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar pada waktu belum digunakan. 2. Klep / jarum pelampung (floater valve). Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkok karburator. 29
  • 30. 4 3. Pelampung (floater). Berfungsi mengatur agar tetap posisi bahan bakar di dalam mangkok karburator. 4. Skep / katup gas Berfungsi mengatur banyaknya gas yang masuk ke dalam silinder. 5. Pemancar jarum (main nozzle / needle jet ). Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor digas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep. 6. Jarum skep / jarum gas ( Needle Jet). Berfungsi mengatur besarnya semprotan bahan bakar dari main nozzle pada waktu motor digas. 7. Pemancar besar (main jet). Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor digas penuh (tinggi). 8. Pemancar kecil / stationer (slow jet). Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor langsam / stationer. 9. Sekrup gas / baut gas (throttle screw). Berfungsi untuk menyetel posisi skep sebelum digas. 10. Sekrup udara / baut udara ( air screw). Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar. 11. Katup cuk (choke valve) Berfungsi menutup udara luar yang masuk ke karburator sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu start. 30
  • 31. 4 y. Komponen alternator Drive frame cover dan End frame cover Fungsi frame cover adalah untuk kerangka luar atau body Alternator untuk memegang bagian-bagian di dalam alternator dan untuk memegang alternator ke mesin mobil. Body Alternator dibuat berlubang-lubang untuk membuang Panas Alternator atau circulation vent. 2. Drive Pulley Alternator Drive Pully pada Alternator berfungsi untuk menyambungkan putaran mesin ke alternator. 3. Bearing atau kolaher Fungsi bearing Alternator adalah sebagai dudukan rotor yang merupakan bagian yang berputar pada Alternator, agar rotor bisa berputar dengan lancar tanpa hambatan. Regulator Regulator alternator berfungsi mengatur besarnya tegangan out put yang dikeluarkan Alternator dengan cara mengatur besarnya arus listrik yang masuk ke dalam kumparan rotor 31
  • 32. 4 z. Pembakaran adalah suatu runutan reaksi kimia antara suatu bahan bakar dan suatu oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam bentuk pendar atau api. Kuantitas HC diukur dengan satuan PPM (parts per million). Dengan mengetahui kuantitas HC, maka kita dapat mengetahui efisiensi mesin. Sistem pembuangan gas hasil pembakaran pada mobil-mobil saat ini sudah hampir semuanya dilengkapi dengan catalytic converter, pemasangan catalytic converter dimaksudkan untuk menghilangkan kadar CO, sehingga gas hasil pembakaran lebih ramah lingkungan. Proses catalytic converter yaitu merubah HC, O2, N2 dan CO menjadi H2O, Nox dan CO2. 32