SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 100
SISTEM
KOORDINASI
SARAF
HORMON
INDERA
• Merupakan sistem koordinasi atau sistem
kontrol yang bertugas menerima rangsang,
menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh,
dan
memberikan
respon
terhadap
rangsangan tersebut.
• Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh :
suhu, cahaya, suara, bau, tekanan, dll.

• Atau rangsangan berasal dari dalam tubuh :
rasa lapar, haus, dll
• Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf
dengan alat indera
serta sistem hormon
membentuk koordinasi tubuh
Gambar 1: Pengenalan informasi oleh sistem syaraf

Neuron sensorik
Pengolahan

Alat Indera

Neuron motorik

Efektor

Sistem Syaraf Tepi
(SST)

Sistem Syaraf Pusat
(SSP)
Neuron Manusia
Dendrit
Badan Sel

Nukleus

Sinapsis

Arah Jalannya
Akson impuls

Neuron Pra Sinaps

Neuron Pasca Sinaps
Selubung Myelin

Terminal sinapsis
Nodus Ranvier

Selubung myelin

Akson

Sel Schwan
Sel Schwan

Akson

Selubung Myelin

Nodus
Ranvier

Nucleus Sel
Schwann

0.1 µm
Neuron berdasarkan strukturnya
• Neuron Unipolar ;
memiliki 1 akson
yang bercabang
• Neuron Bipolar ;
memiliki 1 akson
dan 1 dendrit
• Neuron Multipolar ;
memiliki 1 akson
dan banyak dendrit
Jenis-jenis Neuron Berdasarkan fungsinya
Dendrit

Akson
Badan
Sel

(a) Neuron sensorik

(b) Neuron penghubung

(c) Neuron motorik
SARAF
Keterangan saraf

• Badan sel
di dalamnya terdapat sitoplasma dan nukleus.
• Dendrit
penjuluran pendek dari cairan sitoplasma yang
keluar dari badan sel
 membawa rangsangan menuju badan sel
• Akson/neurit
penjuluran panjang dari cairan sitoplasma
yang keluar dari badan sel
 menghantarkan rangsangan dari badan sel
ke neuron yang lain
Keterangan Akson

• Selubung akson terdiri dari sel schwann
 membantu regenerasi akson yang rusak
• Selubung bagian dalam disebut selubung mielin
merupakan lapisan lemak
 melindungi dan memberi nutrisi akson
• Selubung bagian luar sel schwann disebut
neurolema
• Bagian akson yang tidak terbungkus selubung mielin
disebut nodus ranvier
 mempercepat penyampaian rangsangan
ke
neuron
• Hubungan antara ujung akson neuron dengan ujung
dendrit dari neuron lain disebut sinapsis
Sinapsis
Neuron
pra sinaps

Neuron
Pasca sinaps
Vesikel
Membran
sinapsis
paska
mengandung
neurotransmitter sinaps

Neurotransmitter
Membran
neuron
Ligan

Celah sinaps

Ligan (pintu gerbang ion)
Perjalanan Rangsangan atau Impuls Syaraf
• Impuls syaraf adalah pesan
syaraf
yang
dialirkan
sepanjang
akson
dalam
bentuk gelombang listrik.
• Impuls berjalan dari satu
neuron ke neuron yang lain
melalui sinapsis.
• Proses
Jalannya
Impuls
Melalui Sel Syaraf
1. Dalam keadaan tidak ada
rangsang,
neuron
dalam
keadaan istirahat.
2. Saat neuron istirahat, muatan
listrik
diluar
neuron
bermuatan positif. Sedangkan
muatan listrik di dalam neuron
bermuatan negatif (Polarisasi)

3. Apabila ada rangsangan maka
bagian
tubuh
akan
mengenalinya (reseptor) dan
kemudian menimbulkan impuls
syaraf.
4. Impuls syaraf terjadi karena
terjadinya
perubahan
dari
keadaan polarisasi menjadi
depolarisasi (muatan listrik di
luar neuron bermuatan negatif
dan muatan listrik di dalam
neuron bermuatan positif).
5.
Proses
depolarisasi
ini
berlangsung cepat dan berjalan
sepanjang neuron. Inilah yang
dimaksud
dengan
impuls
syaraf.(Impuls bisa mencapai
kecepatan 1/1000 detik).
6.

Setelah impuls berlalu,
neuron akan kembali ke
keadaan
semula
(polarisasi).
7.
Saat
impuls
berjalan
sampai di teminal sinapsis,
impuls akan dibawa oleh
neurotransmiter
menuju
neuron
lainnya.
Begitu
seterusnya sampai impuls
berjalan menuju otak.
8. Di otak, impuls akan
diterjemahkan
dan
ditanggapi dalam bentuk
yang disesuaikan dengan
bentuk rangsangannya

a. Polarisasi

b. Ada Rangsangan

c. Depolarisasi

d. Impuls syaraf berjalan

e. Neuron kembali terpolarisasi
Sistem Saraf Manusia
Otak Besar
Otak Kecil
Saraf
Pusat

Otak Tengah
Sumsum Lanjutan

Sistem
Saraf

Sumsum Tulang Belakang

Saraf
Tepi

Saraf Sadar (12 ps saraf otak &
31 ps saraf tulang belakang)
Saraf Tak Sadar
(Simpatik & Parasimpatik)
Sistem saraf Pusat

• Sistem saraf pusat terdiri atas otak
dan sumsum tulang belakang.
• Saraf pusat dilindungi oleh lapisan
meninges,
yaitu:
duramater,
arachnoid dan piamater.
• Diantara arachnoid dengan piamater
terdapat ruang subarachnoid yang
berisikan cairan serebrospinal yang
berfungsi sebagai pelindung/peredam
dari benturan.
Selaput Otak
Otak/Encephalon
 Otak
merupakan
pusat
koordinasi
utama
 Terletak di
rongga
kepala dan
dilindungi
oleh
tempurung
kepala
Bagian-Bagian otak
Otak Besar / Cerebrum
 Merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari.
 Terdiri dari dua bagian, yaitu:
-Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan
-Belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri
 Terdiri atas dua lapis, yaitu:
-Korteks (lapisan luar)
tipis dan berwarna kelabu
banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor.
pusat berbagai kegiatan (penglihatan, kesadaran, kecerdasan,
pendengaran dan penciuman)
-Medula (lapisan dalam)
tebal dan berwarna putih
banyak mengandung serabut saraf.
 Bagian belakang (lobus oksipitalis)
berperan dalam penglihatan
 Bagian samping (lobus temporalis)
berperan sebagai pusat pendengaran
 Bagian depan (lobus frontalis)
berperan sebagai pengendalian otot
 Terbagi menjadi 3 area, yaitu
-Area sensorik
berkaitan dengan penerimaan rangsangan
-Area motorik
berkaitan dengan menanggapi rangsangan
-Area asosiasi
penghubung antara sensorik dan motorik yang berperan dalam
proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan
penguasaan bahasa
Otak besar/serebrum

Berhubungan
dengan kulit

Pengendalian
gerak otot

Pusat penglihatan

Pusat pendengaran
Otak Kecil/Cerebellum
 Otak kecil terbagi menjadi
belahan kiri dan kanan.
 Kedua belahan
jembatan varol

dua,

dihubungkan

yaitu

dengan

 Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh
dan pusat koordinasi kerja otot ketika
bergerak
Otak Tengah/Mesencephalon
• Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus
(kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh

Otak Depan /Diencephalon
 Otak depan terdiri dari:
-Talamus
-Hipotalamus
 Talamus berfungsi menerima semua rangsangan
kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik
otak besar
 Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu
dan
nutrien,
penjagaan
kesadaran
dan
penumbuhan sikap agresif
Sumsum Lanjutan/Medulla Oblongata
 Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut
jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak
menelan, batuk, bersin, bersendawa dan
muntah

 Bagian
Sumsum
lanjutan
yang
menghubungkan otak adalah pons, berfungsi
sebagai pengatur pernafasan
Sumsum Tulang Belakang/Medulla Spinalis
 Merupakan
sambungan
dari
sumsum
lanjutan sampai vertebra lumbalis.
 Sumsum tulang belakang berperan dalam
gerak reflek (tak sadar)
 Sumsum tulang belakang terdiri dari dua
bagian, yaitu:
-Ventral (mengarah ke perut)
(mengandung neuron motorik dan neuritnya
ke arah efektor)
-Dorsal (mengarah ke punggung)
(mengandung badan neuron sensorik
Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang
Badan sel saraf motorik
ganglion

Badan sel saraf sensorik

Ruas-ruas tulang belakang
Sumsum Tulang
Saraf Tepi/Perifer
 Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem
saraf pusat dengan organ-organ tubuh

 Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi:
-Sistem saraf aferen (membawa impuls dari reseptor
ke saraf pusat)
-Sistem saraf eferen (membawa impuls dari saraf
pusat ke efektor)
 Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu:
-Sistem saraf somatik/sadar
-Sistem saraf otonom/tak sadar
Sistem saraf somatik
 Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan
31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf
spinal)

 Saraf kranial terdiri atas:
-Sensorik (1,2 dan 8)
-Motorik (3,4,6,11 dan 12)
-Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)
 Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik
(berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari
ventral)
Sistem saraf otonom
 Disebut juga saraf tak sadar
 Sistem saraf otonom dibedakan menjadi:
-Sistem saraf simpatik
-Sistem saraf parasimpatik
HORMON
Persamaan
Sistem saraf

Sistem hormon

• Membantu dan memelihara
homeostatis

• Membantu mengatur dan
memelihara homeostatis

• Mensekresikan messenger
kimiawi neurohumor

• Mensekresikan messenger
kimiawi hormon
Perbedaan
Sistem saraf

Sistem hormon

• Responsnya cepat

• Responsnya lambat

• Signal-signal dibawa via neuron

• hormon-hormon dibawa via sirkulasi

•Responsnya langsung terhadap
rangsangan dari luar

• Responsnya tidak langsung
terhadap internal
A. Sistem hormon
Stimulus

Kelenjar endokrine

Mensekresikan hormon

hormon diangkut oleh
darah

Hormon mempengaruhi jaringan
seperti jantung, pembuluh darah,
hati dan organ kelamin
B. Sistim saraf
Stimulus

Diterima reseptor

Diterima sensorik

Saraf pusat
Saraf motorik
Efektor
Kelenjar endocrine
Kelenjar Hipofisis (Pituitari)
• Terdapat di dasar tengkorak
• Menghasilkan bermacam-macam hormon
yang mengatur kerja kelenjar lainnya 
Master of Glands
• Terbagi 3 bagian ;
1. bagian depan (lobus anterior)
2. bagian tengah (lobus intermedia)
3. bagian belakang (lobus posterior)
 Anterior pituitary lobe (adenohypophysis)
– Growth hormone (GH)
mengendalikan pertumbuhan tulang, otot, organ, dan
mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh.
– Prolactin/laktogen
merangsang kelenjar susu untuk memproduksi asi pada ibu
setelah melahirkan.
– Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
mengatur kegiatan kelenjar anak ginjal
– Thyroid-stimulating hormone (TSH, thyrotropin)
memelihara pertumbuhan dan perkembangan kelenjar tiroid
– Follicle-stimulating hormone (FSH, gonadotropin)
memacu pertumbuhan sel telur dalam ovarium,
mengatur dan memelihara spermatogenesis
– Luteinizing hormone (LH, gonadotropin)
merangsang pengeluaran sel telur dari ovarium,
disebut ICTH / interstitial Cell Stimulating Hormone :
merangsang sel-sel interstisial di dalam testis untuk
berkembang dan mensekresikan hormon testosteron
Intermedia pituitary lobe
fungsinya belum jelas tetapi diduga berperan dalam
pigmentasi kulit.

Posterior pituitary lobe (neurohypophysis)
– Oxytocin (oksitosin)
merangsang kontraksi yang kuat pada dinding
rahim sehingga mempermudah dalam membantu
proses kelahiran.
– Arginine
vasopressin
(AVP,
ADH/antidiuretic
hormone)
mengatur pengeluaran urine, produksi ADH
berlebihan menyebabkan diabetes melitus
Kelenjar Tiroid
• Adalah sebuah kelenjar yang
melingkari tenggorokan manusia.

terletak

• Tiroid terdiri dari folikel-folikel.
• Di dalam tiroid ada Sel C yang berguna
menghasilkan Hormon Kalsitonin,tiroksin
dan triiodothyronin
• Tugas utama dari tiroid itu adalah untuk
mengatur metabolisme dasar dalam tubuh
(Basal Metabolime) dan turut mengatur
kadar kalsium dalam darah.
Parathyroid/anak gondok
• Bentuk seperti bintil
• Ukuran 3-4 mm
• Melekat pada permukaan
dorsal kel thyroid
• Terdiri dari 2 lobus
• Menghasilkan hormone
parathyroid
hormone/PTH/Parathormon

• Berfungsi mempertahankan
calsium dan fosfor dalam
darah
acromegaly
Kelenjar kelamin
• Testis
yang
spermatozoa

menghasilkan

• Ovarium menghasilkan ovum
• Organ kelamin juga menghasilkan
hormon
• Kelenjar kelamin laki-laki,sel leydig
menghasilkan
testosteron/
androgen/ androsteron
• Fungsi nya:
 Bersama FSH mempertahankan
spermatogenesis
 Mempertahankan
dan
mengembangkan sifat kelamin
sekunder
 Menimbulkan proses anabolisme
protein untuk pertumbuhan
 Menghambat sekresi LH
Kelenjar kelamin wanita
• Folikel de graaf menghasilkan estrogen
dan estradiol yang memiliki fungsi sama
dengan testosteron,fungsilainnya adalah
mempertahankan
proses
oogenesis,mempersiapkan
uterus
menerima embrio
• Korpus
luteum
menghasilkan
progesteron yang berfungsi:
 Menghalangi sekresi FSH
 Bersama
laktogen
merangsang
produksi air susu
 Estrogen mengembangkan kelamin
sekunder
 Relaksin mengendurkan servik uterus
serta mempersiapkan kelahiran
 Pada
wanita
hamil
plasenta
menghasilkan
hormon
Chorionic
gonadotropin yang berfungsi seperti
LH,progesteron,estrogen,relaksin
Kelenjar Suprarenalis
 Disebut
kelenjar
ginjal

juga
sebagai
adrenal/
anak

 Terletak di atas ginjal, di
saraf punggung 12

 Bebentuk seperti bola/topi
 Terbagi menjadi 2 bagian
yaitu:
Korteks
Medulla
Menaikkan kadar gula darah,mengubah
Protein menjadi glikogen dan selanjutnya
Menjadi sukrosa

Menyerap Na dari darah dan
Mengatur reabsorpsi air pada
ginjal

Menentukan sifat
kelamin sekunder
pria
Memacu aktifitas jantung
Mengendurkan otot polos batang tenggo
Rokan
Mempengaruhi pemecahan glikogen
Korteks
• Pada orang dewasa
normalnya
memiliki
tebal + 2cm
• Terdiri atas 3 lapisan:
– Zona glomerulosa
– Zona fasciculata
– Zona reticularis

• Menghasilkan hormon
kortison
yaitu
mineralokortikoid dan
glukokortikoid
 Bagian dalam dari kelenjar adrenal
 Menghasilkan
hormon
adrenalin
(epinephrine)
dan
noradrenalin (nor epinephrine), ketika sistem saraf simpatik
aktif.
 Sel-sel medula merupakan neuron yang termodifikasi,
khususnya modifikasi dari sel postganglion dari sistem saraf
simpatik yang telah kehilangan axon dan dendritnya.
• Adrenal glands produce
• Adrenal cortex
– Glucocorticoids (chiefly cortisol)
– Mineralocorticoids (chiefly aldosterone)
– Androgens (testosterone)
• Adrenal medulla
– Adrenaline (epinephrine)
– Noradrenaline (norepinephrine)
Hormon

Fungsi

Adrenalin (pengaruh cepat)

Meningkatkan denyut
jantung, kecepatan bernafas,
dan tekanan darah.
Meningkatkan metabolisme
Bersama insulin berpengaruh
terhadap perubahan glikogen
menjadi glukosa

Noradrenalin

Bekerja antagonis terhadap
adrenalin, yaitu menurunkan
tekanan darah dan denyut
jantung.
Hiposekresi
Penyakit adison
Ciri:
 ekskresi Na meningkat sedangkan K menurun di
urin, keringat, dan air liur,
 urin pekat,
 dehidrasi yang parah,
 plasma hypertonik,
 asidosis,
 hipotensi,
 lemah dan sering pingsan.
 Penyakit adison biasanya muncul pada usia
pertengahan, karena ada kerusakan pada bagian
korteks yang menyebabkan kekurangan hormon
kortison dan aldosteron.
 Penyebab: Kelainan pada sistem imun, infeksi (ex.
tuberculosis)
 Gejala: kelelahan, nafsu makan berkurang, mual,
muntah-muntah, kehilangan berat badan, sakit
perut, dan depresi.
 Pengobatan: Terapi hormon seumur hidup.
Hipersekresi
Cushing’s Syndrome
Gejala: pucat, obesitas, lemak d bagian leher,
lemah, kulit tipis dan mudah luka, luka sukar
sembuh, hipertensi, osteoporosis, kadar gula
naik, kekebalan menurun.
Pada
anak-anak,
pertumbuhan
akan
terganggu.
Pada wanita, menstruasi tidak teratur.
Adrenal virilism
Efeknya tergantung dari jenis kelamin (lebih
banyak terjadi pada wanita) dan umur.
Pada wanita dewasa, terjadi karena adanya
tumor adrenal.
Gejala:
kebotakan,
berjerawat,
suara
memberat, uterus terkikis, clitoral membesar,
dada mengecil, otot-otot membesar, libido
meningkat.
Pankreas
• Kelenjar
pankreas
merupakan sekelompok sel
yang
terletak
pada
pankreas
dan
dikenal
dengan nama pulau-pulau
Langerhans.
• Menghasilkan Insulin dan
glukagon untuk mengatur
kadar gula dalam darah.
• Kadar gula normal dalam
darah (Homeostatis) adalah
90 mg/100L
Insulin
 Berfungsi untuk
• Meningkatkan pembentukan glikogen yang akan di simpan
dalam hati dan otot
• Meningkatkan sintesis asam lemak
• Meningkatkan sintesis protein
• Meningkatkan pembentukan DNA
 Kekurangan hormon insulin dapat menyebabkan diabetes,
dimana glukosa dalam darah tidak bisa di ubah menjadi
glikogen.
 Hypoglycemia adalah kondisi dimana insulin berlebihan yang
menyebabkan rendahnya kadar gula dalam darah. Ditandai
dengan kesulitan berbicara bahkan kehilangan kesadaran.
 Insulinoma adalah produksi insulin yang berlebihan akibat
tumor pada pankreas. Keadaan ini bisa berkembang menjadi
hypoglycemia
Glukagon
 Fungsi
• Merangsang hati untuk melepaskan cadangan
glukosa melalui proses glycogenolysis
• Meningkatkan produksi urea
• Sebagai pertolongan pertama bagi orang yang
mengalami hypoglycemia
 Kelebihan glukosa dapat disebabkan oleh kanker
pada pankreas yang disebut glucagonoma.
Mekanisme Insulin dan Glukagon
• Pada intinya insulin dan glukagon bekerja secara berlawanan.
• Jika darah kelebihan
mengeluarkan insulin.
• Jika darah kekurangan
mengeluarkan glukagon

glukosa

glukosa

maka

maka

pankreas

akan

pankreas

akan

• Produksi salah satu hormon ini akan mengurangi produksi
hormon yang lain dalam selang waktu tertentu.
• Hyperglycemia Above 180 mg/dl
• Below 70 is termed "hypoglycemia".
•
Kelenjar Kelamin
 Kelenjar kelamin  Testes
 Menghasilkan sperma
 Menghasilkan hormon testosteron yang mengatur tandatanda
kelamin
sekunder
dan
berperan
dalam
spermatogenesis
 Kelenjar kelamin  Ovarium
 Menghasilkan ovum
 Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron
 Estrogen mengatur tanda-tanda kelamin sekunder, berperan
dalam pematangan ovum dan memelihara sistem reproduksi
--- pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH
 Progesteron dihasilkan oleh badan kuning (korpus luteum)
berfungsi mempersiapkan dindingrahim untuk menerima
embrio --- pembentukan progesteron dirangsang oleh LH
Epifisis
• Pineal Gland / epiphisis produces ;
 Dimethyltryptamine / neurotransmitter
 Melatonin
• The tiny pineal gland is located inside the
brain. Its function has always been much of
a mystery, its various functions are still
being investigated by scientists. So far they
have found one hormone produced by the
pineal gland, called melatonin. Melatonin
may interfere with the hormones that
produce gonadotropin, which causes the
ovaries and testes to work.
It may also help to control sleep patterns.
Kelenjar Thymus/kacangan
Thymus
Di rongga mediastinum (diantara dua paruparu) dan dilindungi tulang dada.
Panjang 5 cm.
Mengalami atrophy.
Saat lahir 15 gram, pubertas 35 gram.
Umur 25 th 25 gram,
umur 60 thn <15 gram,
umur 70 thn 6 gram.
Fungsi
•
•
•
•
•
•

Tempat pematangan sel T dengan dibantu hormon.
Merupakan anggota sistem imun yang penting.
Menghasilkan hormon somatotropin
Hiposekresi---kretinisme/kekerdilan
Hipersekresi---gigantisme
Note: timus adalah satu2nya organ limpatic yg
tidak secara aktif melawan antigen asing..
Korteks
Tersusun dari pre-T-lymphocytes, sel epitel, dan
makrofag.
T-lymphocytes yang sudah
diproduksi di korteks.

matang

(thymocytes)

Thymosit yg gak ikut ke medula akan mati dan
difagosit ama makrofag.
Pematangan dipengaruhi
diproduksi sel epitel.

hormon

thymosin

yang
Myasthenia gravis
10% penderita myasthenia
gravis juga memiliki tumor di
kelenjar
thymusnya
(thymoma).
Myasthenia
gravis
adalah
penyakit autoimun dengan
gejala kelemahan otot.
Pengobatan
dengan
obatan dan operasi
mengangkat tumornya.

obatuntuk
Thymoma
Thymus membengkak sehingga menutupi
jaringan tubuh.
Belum pasti penyebabnya.
Jarang ditemukan.
Satu2nya cara dioperasi dan dilakukan
kemoterapi.
Hormon pada Hewan
 Invertebrata
• Coelenterata ; ex, Hydra : neoropeptida – merangsang
terjadinya pertumbuhan, regenerasi, dan reproduksi
• Arthropoda ; ex. Serangga : hormon otak, ekdison, dan juvenil,
ketiganya berfungsi untuk mengatur metamorfosis
• hormon otak menyebabkan sekresi hormon ekdison (berperan
dalam pergantian kulit) dan hormon juvenil (berperan dalam
menghambat proses metamorfosis).
 Vertebrata
ex. Katak ;
• kelenjar tiroid  hormon tiroksin ; mempengaruhi
metamorfosis katak
• kelenjar epifisis dan hipofisis  menghasilkan hormon yang
mengontrol perubahan warna kulit
1. Indera Penglihat
Fotoreseptor
Mata
• Sklera; lapisan luar, putih, bagian depan
bening dan transparan, tembus cahaya
disebut kornea, fungsi sebagai pelindung
• Koroidea/lapisan
hitam,
berpigmen,
banyak pembuluh darah memberi makan
pada mata
• Iris/selaput pelangi,
coklat, biru, hijau

berpigmen

hitam,
2. Indera Pendengaran
Terdiri atas
1.Telinga Luar
- daun telinga
- saluran telinga
Pembatas telinga luar dan telinga tengah adalah membran timpani
2. Telinga Tengah
- membran timpani
- tulang pendengaran
- pembuluh eustachius
Pembatas telinga tengah dan dalam adalah tingkap bulat dan tingkap
oval
3.Telinga dalam /Labyrinth
- cochlea
- organ keseimbangan
Struktur koklea
3 daerah :
• Skala
vestibuli,
terletak
dibagian dorsal
• Skala media, terletak dibagian
tengah
• Skala
timpani,
terletak
dibagian ventral
3 membran :
• Membrana
vestibularis
:
memisahkan skala vestibularis
• Memrana
tektorial
:
memisahkan skala media dan
skala timfani
• Membrana
basilaris
:
memisahkan skala vestibuli
dan skala timfani
Organ korti
• Terdapat dalam skala
media
• Terdiri dari sel-sel rambut
dan membran
tektoralis/selaput atas
• Selaput atas merupakan
penerus getaran dari
fenestra ovalis kesel-sel
rambut melewati cairan
limfa yang terdapat diskala
media.
• Makin keujung membran
basilaris makin panjang
dan makin tinggi frekuensi
getaran yang dapat
diterima
• Jumlah alat korti 24000
Alat Keseimbangan/Ekuilibrium
Terdiri atas
– kanalis semisirkularis adalah alat
keseimbangan
dinamis
yang
memberikan
respon
terhadap
pemutaran tubuh
terdiri dari 3 tulang setengah
lingkaran:
Horizontal,
vertikal
atas, vertikal belakang
Pangkalnya membesar disebut
ampula berisi endolimfe dan
kristae ampularis

– Sakulus dan ultrikulus adalah
alat keseimbangan statis, yang
memberikan
respon
terhadap
perubahan kedudukan tubuh.
Pada dasar ultrikulus terdapat
makula/organ otolith
– Saraf pendengaran dalam koklea
dan saraf keseimbangan akan
bersatu membentuk nervus ke VIII
3. Indera Peraba
Tangoreseptor
• Eksteroreseptor
• Tersebar diseluruh permukaan kulit
• 5 macam reseptor untuk merespon rangsang
 sentuhan/Meissner,
 tekanan/Paccini,
 sakit,
 panas /Ruffini,
 dingin/krause
4. Indera Perasa
• Mengecap 4 macam rasa
yaitu :

 masam (tepi lidah bagian
belakang).
 asin (tepi lidah bagian
depan)
 manis (ujung lidah)
 pahit (bagian belakang
lidah)
Reseptor pengecap
Rambut
pengecap

Sel penyokong

Sel basal

Serabut saraf
kranial
5. Indera Penciuman
• Kemoreseptor
• Rongga atas
berisi ujungujung saraf
olfaktori
Silakan download di …

• http://www.slideshare.net/alfikesturi
• http://www.authorstream.com/alfikesturi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAPSISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP01012015
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia MargaretSurbakti
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanLampung University
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxavita12
 
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterSeta Wicaksana
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Persepsi dan Mekanisme penglihatan
Persepsi dan Mekanisme penglihatanPersepsi dan Mekanisme penglihatan
Persepsi dan Mekanisme penglihatanNavia Fathona
 
Psikologi Umum Ingatan
Psikologi Umum IngatanPsikologi Umum Ingatan
Psikologi Umum IngatanNirmala Fitri
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangInten Aja Deh
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)basil_miaw
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAFirdika Arini
 

La actualidad más candente (20)

SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAPSISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
 
Anatomi Fisiologi Otak
Anatomi Fisiologi OtakAnatomi Fisiologi Otak
Anatomi Fisiologi Otak
 
PPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem KoordinasiPPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem Koordinasi
 
Sensori persepsi
Sensori persepsiSensori persepsi
Sensori persepsi
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia
 
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAFFISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
 
indera penciuman
indera penciumanindera penciuman
indera penciuman
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
 
Sistem syaraf
Sistem syarafSistem syaraf
Sistem syaraf
 
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitter
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Persepsi dan Mekanisme penglihatan
Persepsi dan Mekanisme penglihatanPersepsi dan Mekanisme penglihatan
Persepsi dan Mekanisme penglihatan
 
Psikologi Umum Ingatan
Psikologi Umum IngatanPsikologi Umum Ingatan
Psikologi Umum Ingatan
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakang
 
Indra Pendengaran
Indra PendengaranIndra Pendengaran
Indra Pendengaran
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 

Destacado

9 5. pewarisan sifat
9 5. pewarisan sifat9 5. pewarisan sifat
9 5. pewarisan sifatAlfie Kesturi
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada ManusiaAlfie Kesturi
 
Monokotil dan Dikotil
Monokotil dan DikotilMonokotil dan Dikotil
Monokotil dan DikotilAlfie Kesturi
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksiAlfie Kesturi
 
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkunganAlfie Kesturi
 
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
7 3. Klasifikasi Makhluk HidupAlfie Kesturi
 
7 2. ciri-ciri makhluk hidup
7 2. ciri-ciri makhluk hidup7 2. ciri-ciri makhluk hidup
7 2. ciri-ciri makhluk hidupAlfie Kesturi
 
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
8 1. pertumbuhan dan PerkembanganAlfie Kesturi
 
9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organisme9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organismeAlfie Kesturi
 
Review materi skl un 2016
Review materi skl un 2016Review materi skl un 2016
Review materi skl un 2016Alfie Kesturi
 
9 1. Human Excretion System
9 1. Human Excretion System9 1. Human Excretion System
9 1. Human Excretion SystemAlfie Kesturi
 
8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusia8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusiaAlfie Kesturi
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di labAlfie Kesturi
 
8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanamanAlfie Kesturi
 
8 6. Structure and function of plant organs
8 6. Structure and function of plant organs8 6. Structure and function of plant organs
8 6. Structure and function of plant organsAlfie Kesturi
 
8 10. additives and addictives
8 10. additives and addictives8 10. additives and addictives
8 10. additives and addictivesAlfie Kesturi
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusiaAlfie Kesturi
 
7 6. biodiversity and conservation
7 6. biodiversity  and conservation7 6. biodiversity  and conservation
7 6. biodiversity and conservationAlfie Kesturi
 

Destacado (20)

9 5. pewarisan sifat
9 5. pewarisan sifat9 5. pewarisan sifat
9 5. pewarisan sifat
 
8 10. zat aditif
8 10. zat aditif8 10. zat aditif
8 10. zat aditif
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia
 
9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi
 
Monokotil dan Dikotil
Monokotil dan DikotilMonokotil dan Dikotil
Monokotil dan Dikotil
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
 
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
 
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
 
7 2. ciri-ciri makhluk hidup
7 2. ciri-ciri makhluk hidup7 2. ciri-ciri makhluk hidup
7 2. ciri-ciri makhluk hidup
 
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
 
9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organisme9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organisme
 
Review materi skl un 2016
Review materi skl un 2016Review materi skl un 2016
Review materi skl un 2016
 
9 1. Human Excretion System
9 1. Human Excretion System9 1. Human Excretion System
9 1. Human Excretion System
 
8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusia8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusia
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
 
8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman
 
8 6. Structure and function of plant organs
8 6. Structure and function of plant organs8 6. Structure and function of plant organs
8 6. Structure and function of plant organs
 
8 10. additives and addictives
8 10. additives and addictives8 10. additives and addictives
8 10. additives and addictives
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
 
7 6. biodiversity and conservation
7 6. biodiversity  and conservation7 6. biodiversity  and conservation
7 6. biodiversity and conservation
 

Similar a 9 3. sistem koordinasi

Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaRio Armando
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaSMAN 2 Indramayu
 
Sistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada ManusiaSistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada ManusiaEka Saputri
 
Neurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNeurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNurul Sari
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....MeinaLegista
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....NATASYATasya14
 
sistem koordinasi dan indera
sistem koordinasi dan inderasistem koordinasi dan indera
sistem koordinasi dan inderaFikri Irfandi
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Manik Puush
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSiti Jubaedah
 

Similar a 9 3. sistem koordinasi (20)

Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
 
Biologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem SarafBiologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem Saraf
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Regulasi
RegulasiRegulasi
Regulasi
 
Sistem syaraf 1
Sistem syaraf 1Sistem syaraf 1
Sistem syaraf 1
 
Sistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada ManusiaSistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada Manusia
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Neurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNeurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuron
 
8. jaringan saraf
8. jaringan saraf8. jaringan saraf
8. jaringan saraf
 
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptxBab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
sistem koordinasi dan indera
sistem koordinasi dan inderasistem koordinasi dan indera
sistem koordinasi dan indera
 
sistem syaraf
 sistem syaraf  sistem syaraf
sistem syaraf
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusia
 

Más de Alfie Kesturi

8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumahAlfie Kesturi
 
8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhan8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhanAlfie Kesturi
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darahAlfie Kesturi
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darahAlfie Kesturi
 
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasanAlfie Kesturi
 
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusiaAlfie Kesturi
 
7 7. human population and its impacts
7 7. human population and its impacts7 7. human population and its impacts
7 7. human population and its impactsAlfie Kesturi
 
8 8. movement in plant
8 8. movement in plant8 8. movement in plant
8 8. movement in plantAlfie Kesturi
 

Más de Alfie Kesturi (12)

8 14. zat adiktif
8 14. zat adiktif8 14. zat adiktif
8 14. zat adiktif
 
8 13. zat aditif
8 13. zat aditif8 13. zat aditif
8 13. zat aditif
 
8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah
 
8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhan8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhan
 
8 7. fotosintesis
8 7. fotosintesis8 7. fotosintesis
8 7. fotosintesis
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah
 
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan
 
8 10. zat adiktif
8 10. zat adiktif8 10. zat adiktif
8 10. zat adiktif
 
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
 
7 7. human population and its impacts
7 7. human population and its impacts7 7. human population and its impacts
7 7. human population and its impacts
 
8 8. movement in plant
8 8. movement in plant8 8. movement in plant
8 8. movement in plant
 

Último

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

9 3. sistem koordinasi

  • 2. • Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut. • Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh : suhu, cahaya, suara, bau, tekanan, dll. • Atau rangsangan berasal dari dalam tubuh : rasa lapar, haus, dll • Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta sistem hormon membentuk koordinasi tubuh
  • 3. Gambar 1: Pengenalan informasi oleh sistem syaraf Neuron sensorik Pengolahan Alat Indera Neuron motorik Efektor Sistem Syaraf Tepi (SST) Sistem Syaraf Pusat (SSP)
  • 4. Neuron Manusia Dendrit Badan Sel Nukleus Sinapsis Arah Jalannya Akson impuls Neuron Pra Sinaps Neuron Pasca Sinaps Selubung Myelin Terminal sinapsis
  • 5. Nodus Ranvier Selubung myelin Akson Sel Schwan Sel Schwan Akson Selubung Myelin Nodus Ranvier Nucleus Sel Schwann 0.1 µm
  • 6. Neuron berdasarkan strukturnya • Neuron Unipolar ; memiliki 1 akson yang bercabang • Neuron Bipolar ; memiliki 1 akson dan 1 dendrit • Neuron Multipolar ; memiliki 1 akson dan banyak dendrit
  • 7. Jenis-jenis Neuron Berdasarkan fungsinya Dendrit Akson Badan Sel (a) Neuron sensorik (b) Neuron penghubung (c) Neuron motorik
  • 9. Keterangan saraf • Badan sel di dalamnya terdapat sitoplasma dan nukleus. • Dendrit penjuluran pendek dari cairan sitoplasma yang keluar dari badan sel  membawa rangsangan menuju badan sel • Akson/neurit penjuluran panjang dari cairan sitoplasma yang keluar dari badan sel  menghantarkan rangsangan dari badan sel ke neuron yang lain
  • 10. Keterangan Akson • Selubung akson terdiri dari sel schwann  membantu regenerasi akson yang rusak • Selubung bagian dalam disebut selubung mielin merupakan lapisan lemak  melindungi dan memberi nutrisi akson • Selubung bagian luar sel schwann disebut neurolema • Bagian akson yang tidak terbungkus selubung mielin disebut nodus ranvier  mempercepat penyampaian rangsangan ke neuron • Hubungan antara ujung akson neuron dengan ujung dendrit dari neuron lain disebut sinapsis
  • 12. Neuron pra sinaps Neuron Pasca sinaps Vesikel Membran sinapsis paska mengandung neurotransmitter sinaps Neurotransmitter Membran neuron Ligan Celah sinaps Ligan (pintu gerbang ion)
  • 13. Perjalanan Rangsangan atau Impuls Syaraf • Impuls syaraf adalah pesan syaraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik. • Impuls berjalan dari satu neuron ke neuron yang lain melalui sinapsis. • Proses Jalannya Impuls Melalui Sel Syaraf 1. Dalam keadaan tidak ada rangsang, neuron dalam keadaan istirahat. 2. Saat neuron istirahat, muatan listrik diluar neuron bermuatan positif. Sedangkan muatan listrik di dalam neuron bermuatan negatif (Polarisasi) 3. Apabila ada rangsangan maka bagian tubuh akan mengenalinya (reseptor) dan kemudian menimbulkan impuls syaraf. 4. Impuls syaraf terjadi karena terjadinya perubahan dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi (muatan listrik di luar neuron bermuatan negatif dan muatan listrik di dalam neuron bermuatan positif). 5. Proses depolarisasi ini berlangsung cepat dan berjalan sepanjang neuron. Inilah yang dimaksud dengan impuls syaraf.(Impuls bisa mencapai kecepatan 1/1000 detik).
  • 14. 6. Setelah impuls berlalu, neuron akan kembali ke keadaan semula (polarisasi). 7. Saat impuls berjalan sampai di teminal sinapsis, impuls akan dibawa oleh neurotransmiter menuju neuron lainnya. Begitu seterusnya sampai impuls berjalan menuju otak. 8. Di otak, impuls akan diterjemahkan dan ditanggapi dalam bentuk yang disesuaikan dengan bentuk rangsangannya a. Polarisasi b. Ada Rangsangan c. Depolarisasi d. Impuls syaraf berjalan e. Neuron kembali terpolarisasi
  • 15. Sistem Saraf Manusia Otak Besar Otak Kecil Saraf Pusat Otak Tengah Sumsum Lanjutan Sistem Saraf Sumsum Tulang Belakang Saraf Tepi Saraf Sadar (12 ps saraf otak & 31 ps saraf tulang belakang) Saraf Tak Sadar (Simpatik & Parasimpatik)
  • 16. Sistem saraf Pusat • Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. • Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater. • Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari benturan.
  • 18. Otak/Encephalon  Otak merupakan pusat koordinasi utama  Terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung kepala
  • 20. Otak Besar / Cerebrum  Merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari.  Terdiri dari dua bagian, yaitu: -Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan -Belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri  Terdiri atas dua lapis, yaitu: -Korteks (lapisan luar) tipis dan berwarna kelabu banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor. pusat berbagai kegiatan (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman) -Medula (lapisan dalam) tebal dan berwarna putih banyak mengandung serabut saraf.
  • 21.  Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan  Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran  Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai pengendalian otot  Terbagi menjadi 3 area, yaitu -Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan -Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan -Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa
  • 22. Otak besar/serebrum Berhubungan dengan kulit Pengendalian gerak otot Pusat penglihatan Pusat pendengaran
  • 23. Otak Kecil/Cerebellum  Otak kecil terbagi menjadi belahan kiri dan kanan.  Kedua belahan jembatan varol dua, dihubungkan yaitu dengan  Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak
  • 24. Otak Tengah/Mesencephalon • Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh Otak Depan /Diencephalon  Otak depan terdiri dari: -Talamus -Hipotalamus  Talamus berfungsi menerima semua rangsangan kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar  Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap agresif
  • 25. Sumsum Lanjutan/Medulla Oblongata  Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah  Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan
  • 26. Sumsum Tulang Belakang/Medulla Spinalis  Merupakan sambungan dari sumsum lanjutan sampai vertebra lumbalis.  Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar)  Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu: -Ventral (mengarah ke perut) (mengandung neuron motorik dan neuritnya ke arah efektor) -Dorsal (mengarah ke punggung) (mengandung badan neuron sensorik
  • 27. Sumsum Tulang Belakang Sumsum tulang belakang Badan sel saraf motorik ganglion Badan sel saraf sensorik Ruas-ruas tulang belakang
  • 29. Saraf Tepi/Perifer  Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh  Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: -Sistem saraf aferen (membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat) -Sistem saraf eferen (membawa impuls dari saraf pusat ke efektor)  Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu: -Sistem saraf somatik/sadar -Sistem saraf otonom/tak sadar
  • 30. Sistem saraf somatik  Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)  Saraf kranial terdiri atas: -Sensorik (1,2 dan 8) -Motorik (3,4,6,11 dan 12) -Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)  Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)
  • 31.
  • 32.
  • 33. Sistem saraf otonom  Disebut juga saraf tak sadar  Sistem saraf otonom dibedakan menjadi: -Sistem saraf simpatik -Sistem saraf parasimpatik
  • 34.
  • 35.
  • 37. Persamaan Sistem saraf Sistem hormon • Membantu dan memelihara homeostatis • Membantu mengatur dan memelihara homeostatis • Mensekresikan messenger kimiawi neurohumor • Mensekresikan messenger kimiawi hormon
  • 38. Perbedaan Sistem saraf Sistem hormon • Responsnya cepat • Responsnya lambat • Signal-signal dibawa via neuron • hormon-hormon dibawa via sirkulasi •Responsnya langsung terhadap rangsangan dari luar • Responsnya tidak langsung terhadap internal
  • 39. A. Sistem hormon Stimulus Kelenjar endokrine Mensekresikan hormon hormon diangkut oleh darah Hormon mempengaruhi jaringan seperti jantung, pembuluh darah, hati dan organ kelamin
  • 40. B. Sistim saraf Stimulus Diterima reseptor Diterima sensorik Saraf pusat Saraf motorik Efektor
  • 42. Kelenjar Hipofisis (Pituitari) • Terdapat di dasar tengkorak • Menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kerja kelenjar lainnya  Master of Glands • Terbagi 3 bagian ; 1. bagian depan (lobus anterior) 2. bagian tengah (lobus intermedia) 3. bagian belakang (lobus posterior)
  • 43.
  • 44.  Anterior pituitary lobe (adenohypophysis) – Growth hormone (GH) mengendalikan pertumbuhan tulang, otot, organ, dan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh. – Prolactin/laktogen merangsang kelenjar susu untuk memproduksi asi pada ibu setelah melahirkan. – Adrenocorticotropic hormone (ACTH) mengatur kegiatan kelenjar anak ginjal – Thyroid-stimulating hormone (TSH, thyrotropin) memelihara pertumbuhan dan perkembangan kelenjar tiroid – Follicle-stimulating hormone (FSH, gonadotropin) memacu pertumbuhan sel telur dalam ovarium, mengatur dan memelihara spermatogenesis – Luteinizing hormone (LH, gonadotropin) merangsang pengeluaran sel telur dari ovarium, disebut ICTH / interstitial Cell Stimulating Hormone : merangsang sel-sel interstisial di dalam testis untuk berkembang dan mensekresikan hormon testosteron
  • 45. Intermedia pituitary lobe fungsinya belum jelas tetapi diduga berperan dalam pigmentasi kulit. Posterior pituitary lobe (neurohypophysis) – Oxytocin (oksitosin) merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim sehingga mempermudah dalam membantu proses kelahiran. – Arginine vasopressin (AVP, ADH/antidiuretic hormone) mengatur pengeluaran urine, produksi ADH berlebihan menyebabkan diabetes melitus
  • 46.
  • 47.
  • 48. Kelenjar Tiroid • Adalah sebuah kelenjar yang melingkari tenggorokan manusia. terletak • Tiroid terdiri dari folikel-folikel. • Di dalam tiroid ada Sel C yang berguna menghasilkan Hormon Kalsitonin,tiroksin dan triiodothyronin • Tugas utama dari tiroid itu adalah untuk mengatur metabolisme dasar dalam tubuh (Basal Metabolime) dan turut mengatur kadar kalsium dalam darah.
  • 49.
  • 50.
  • 51. Parathyroid/anak gondok • Bentuk seperti bintil • Ukuran 3-4 mm • Melekat pada permukaan dorsal kel thyroid • Terdiri dari 2 lobus • Menghasilkan hormone parathyroid hormone/PTH/Parathormon • Berfungsi mempertahankan calsium dan fosfor dalam darah
  • 53. Kelenjar kelamin • Testis yang spermatozoa menghasilkan • Ovarium menghasilkan ovum • Organ kelamin juga menghasilkan hormon • Kelenjar kelamin laki-laki,sel leydig menghasilkan testosteron/ androgen/ androsteron • Fungsi nya:  Bersama FSH mempertahankan spermatogenesis  Mempertahankan dan mengembangkan sifat kelamin sekunder  Menimbulkan proses anabolisme protein untuk pertumbuhan  Menghambat sekresi LH
  • 54. Kelenjar kelamin wanita • Folikel de graaf menghasilkan estrogen dan estradiol yang memiliki fungsi sama dengan testosteron,fungsilainnya adalah mempertahankan proses oogenesis,mempersiapkan uterus menerima embrio • Korpus luteum menghasilkan progesteron yang berfungsi:  Menghalangi sekresi FSH  Bersama laktogen merangsang produksi air susu  Estrogen mengembangkan kelamin sekunder  Relaksin mengendurkan servik uterus serta mempersiapkan kelahiran  Pada wanita hamil plasenta menghasilkan hormon Chorionic gonadotropin yang berfungsi seperti LH,progesteron,estrogen,relaksin
  • 55. Kelenjar Suprarenalis  Disebut kelenjar ginjal juga sebagai adrenal/ anak  Terletak di atas ginjal, di saraf punggung 12  Bebentuk seperti bola/topi  Terbagi menjadi 2 bagian yaitu: Korteks Medulla
  • 56. Menaikkan kadar gula darah,mengubah Protein menjadi glikogen dan selanjutnya Menjadi sukrosa Menyerap Na dari darah dan Mengatur reabsorpsi air pada ginjal Menentukan sifat kelamin sekunder pria Memacu aktifitas jantung Mengendurkan otot polos batang tenggo Rokan Mempengaruhi pemecahan glikogen
  • 57. Korteks • Pada orang dewasa normalnya memiliki tebal + 2cm • Terdiri atas 3 lapisan: – Zona glomerulosa – Zona fasciculata – Zona reticularis • Menghasilkan hormon kortison yaitu mineralokortikoid dan glukokortikoid
  • 58.  Bagian dalam dari kelenjar adrenal  Menghasilkan hormon adrenalin (epinephrine) dan noradrenalin (nor epinephrine), ketika sistem saraf simpatik aktif.  Sel-sel medula merupakan neuron yang termodifikasi, khususnya modifikasi dari sel postganglion dari sistem saraf simpatik yang telah kehilangan axon dan dendritnya. • Adrenal glands produce • Adrenal cortex – Glucocorticoids (chiefly cortisol) – Mineralocorticoids (chiefly aldosterone) – Androgens (testosterone) • Adrenal medulla – Adrenaline (epinephrine) – Noradrenaline (norepinephrine)
  • 59. Hormon Fungsi Adrenalin (pengaruh cepat) Meningkatkan denyut jantung, kecepatan bernafas, dan tekanan darah. Meningkatkan metabolisme Bersama insulin berpengaruh terhadap perubahan glikogen menjadi glukosa Noradrenalin Bekerja antagonis terhadap adrenalin, yaitu menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.
  • 60. Hiposekresi Penyakit adison Ciri:  ekskresi Na meningkat sedangkan K menurun di urin, keringat, dan air liur,  urin pekat,  dehidrasi yang parah,  plasma hypertonik,  asidosis,  hipotensi,  lemah dan sering pingsan.
  • 61.  Penyakit adison biasanya muncul pada usia pertengahan, karena ada kerusakan pada bagian korteks yang menyebabkan kekurangan hormon kortison dan aldosteron.  Penyebab: Kelainan pada sistem imun, infeksi (ex. tuberculosis)  Gejala: kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntah-muntah, kehilangan berat badan, sakit perut, dan depresi.  Pengobatan: Terapi hormon seumur hidup.
  • 62. Hipersekresi Cushing’s Syndrome Gejala: pucat, obesitas, lemak d bagian leher, lemah, kulit tipis dan mudah luka, luka sukar sembuh, hipertensi, osteoporosis, kadar gula naik, kekebalan menurun. Pada anak-anak, pertumbuhan akan terganggu. Pada wanita, menstruasi tidak teratur. Adrenal virilism Efeknya tergantung dari jenis kelamin (lebih banyak terjadi pada wanita) dan umur. Pada wanita dewasa, terjadi karena adanya tumor adrenal. Gejala: kebotakan, berjerawat, suara memberat, uterus terkikis, clitoral membesar, dada mengecil, otot-otot membesar, libido meningkat.
  • 63. Pankreas • Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas dan dikenal dengan nama pulau-pulau Langerhans. • Menghasilkan Insulin dan glukagon untuk mengatur kadar gula dalam darah. • Kadar gula normal dalam darah (Homeostatis) adalah 90 mg/100L
  • 64.
  • 65. Insulin  Berfungsi untuk • Meningkatkan pembentukan glikogen yang akan di simpan dalam hati dan otot • Meningkatkan sintesis asam lemak • Meningkatkan sintesis protein • Meningkatkan pembentukan DNA  Kekurangan hormon insulin dapat menyebabkan diabetes, dimana glukosa dalam darah tidak bisa di ubah menjadi glikogen.  Hypoglycemia adalah kondisi dimana insulin berlebihan yang menyebabkan rendahnya kadar gula dalam darah. Ditandai dengan kesulitan berbicara bahkan kehilangan kesadaran.  Insulinoma adalah produksi insulin yang berlebihan akibat tumor pada pankreas. Keadaan ini bisa berkembang menjadi hypoglycemia
  • 66. Glukagon  Fungsi • Merangsang hati untuk melepaskan cadangan glukosa melalui proses glycogenolysis • Meningkatkan produksi urea • Sebagai pertolongan pertama bagi orang yang mengalami hypoglycemia  Kelebihan glukosa dapat disebabkan oleh kanker pada pankreas yang disebut glucagonoma.
  • 67. Mekanisme Insulin dan Glukagon • Pada intinya insulin dan glukagon bekerja secara berlawanan. • Jika darah kelebihan mengeluarkan insulin. • Jika darah kekurangan mengeluarkan glukagon glukosa glukosa maka maka pankreas akan pankreas akan • Produksi salah satu hormon ini akan mengurangi produksi hormon yang lain dalam selang waktu tertentu. • Hyperglycemia Above 180 mg/dl • Below 70 is termed "hypoglycemia". •
  • 68.
  • 69. Kelenjar Kelamin  Kelenjar kelamin  Testes  Menghasilkan sperma  Menghasilkan hormon testosteron yang mengatur tandatanda kelamin sekunder dan berperan dalam spermatogenesis  Kelenjar kelamin  Ovarium  Menghasilkan ovum  Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron  Estrogen mengatur tanda-tanda kelamin sekunder, berperan dalam pematangan ovum dan memelihara sistem reproduksi --- pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH  Progesteron dihasilkan oleh badan kuning (korpus luteum) berfungsi mempersiapkan dindingrahim untuk menerima embrio --- pembentukan progesteron dirangsang oleh LH
  • 70. Epifisis • Pineal Gland / epiphisis produces ;  Dimethyltryptamine / neurotransmitter  Melatonin • The tiny pineal gland is located inside the brain. Its function has always been much of a mystery, its various functions are still being investigated by scientists. So far they have found one hormone produced by the pineal gland, called melatonin. Melatonin may interfere with the hormones that produce gonadotropin, which causes the ovaries and testes to work. It may also help to control sleep patterns.
  • 72. Thymus Di rongga mediastinum (diantara dua paruparu) dan dilindungi tulang dada. Panjang 5 cm. Mengalami atrophy. Saat lahir 15 gram, pubertas 35 gram. Umur 25 th 25 gram, umur 60 thn <15 gram, umur 70 thn 6 gram.
  • 73.
  • 74. Fungsi • • • • • • Tempat pematangan sel T dengan dibantu hormon. Merupakan anggota sistem imun yang penting. Menghasilkan hormon somatotropin Hiposekresi---kretinisme/kekerdilan Hipersekresi---gigantisme Note: timus adalah satu2nya organ limpatic yg tidak secara aktif melawan antigen asing..
  • 75. Korteks Tersusun dari pre-T-lymphocytes, sel epitel, dan makrofag. T-lymphocytes yang sudah diproduksi di korteks. matang (thymocytes) Thymosit yg gak ikut ke medula akan mati dan difagosit ama makrofag. Pematangan dipengaruhi diproduksi sel epitel. hormon thymosin yang
  • 76. Myasthenia gravis 10% penderita myasthenia gravis juga memiliki tumor di kelenjar thymusnya (thymoma). Myasthenia gravis adalah penyakit autoimun dengan gejala kelemahan otot. Pengobatan dengan obatan dan operasi mengangkat tumornya. obatuntuk
  • 77. Thymoma Thymus membengkak sehingga menutupi jaringan tubuh. Belum pasti penyebabnya. Jarang ditemukan. Satu2nya cara dioperasi dan dilakukan kemoterapi.
  • 78.
  • 79. Hormon pada Hewan  Invertebrata • Coelenterata ; ex, Hydra : neoropeptida – merangsang terjadinya pertumbuhan, regenerasi, dan reproduksi • Arthropoda ; ex. Serangga : hormon otak, ekdison, dan juvenil, ketiganya berfungsi untuk mengatur metamorfosis • hormon otak menyebabkan sekresi hormon ekdison (berperan dalam pergantian kulit) dan hormon juvenil (berperan dalam menghambat proses metamorfosis).  Vertebrata ex. Katak ; • kelenjar tiroid  hormon tiroksin ; mempengaruhi metamorfosis katak • kelenjar epifisis dan hipofisis  menghasilkan hormon yang mengontrol perubahan warna kulit
  • 80.
  • 82.
  • 83.
  • 84. Mata • Sklera; lapisan luar, putih, bagian depan bening dan transparan, tembus cahaya disebut kornea, fungsi sebagai pelindung • Koroidea/lapisan hitam, berpigmen, banyak pembuluh darah memberi makan pada mata • Iris/selaput pelangi, coklat, biru, hijau berpigmen hitam,
  • 85. 2. Indera Pendengaran Terdiri atas 1.Telinga Luar - daun telinga - saluran telinga Pembatas telinga luar dan telinga tengah adalah membran timpani 2. Telinga Tengah - membran timpani - tulang pendengaran - pembuluh eustachius Pembatas telinga tengah dan dalam adalah tingkap bulat dan tingkap oval 3.Telinga dalam /Labyrinth - cochlea - organ keseimbangan
  • 86.
  • 87.
  • 88. Struktur koklea 3 daerah : • Skala vestibuli, terletak dibagian dorsal • Skala media, terletak dibagian tengah • Skala timpani, terletak dibagian ventral 3 membran : • Membrana vestibularis : memisahkan skala vestibularis • Memrana tektorial : memisahkan skala media dan skala timfani • Membrana basilaris : memisahkan skala vestibuli dan skala timfani
  • 89. Organ korti • Terdapat dalam skala media • Terdiri dari sel-sel rambut dan membran tektoralis/selaput atas • Selaput atas merupakan penerus getaran dari fenestra ovalis kesel-sel rambut melewati cairan limfa yang terdapat diskala media. • Makin keujung membran basilaris makin panjang dan makin tinggi frekuensi getaran yang dapat diterima • Jumlah alat korti 24000
  • 90. Alat Keseimbangan/Ekuilibrium Terdiri atas – kanalis semisirkularis adalah alat keseimbangan dinamis yang memberikan respon terhadap pemutaran tubuh terdiri dari 3 tulang setengah lingkaran: Horizontal, vertikal atas, vertikal belakang Pangkalnya membesar disebut ampula berisi endolimfe dan kristae ampularis – Sakulus dan ultrikulus adalah alat keseimbangan statis, yang memberikan respon terhadap perubahan kedudukan tubuh. Pada dasar ultrikulus terdapat makula/organ otolith – Saraf pendengaran dalam koklea dan saraf keseimbangan akan bersatu membentuk nervus ke VIII
  • 91. 3. Indera Peraba Tangoreseptor • Eksteroreseptor • Tersebar diseluruh permukaan kulit • 5 macam reseptor untuk merespon rangsang  sentuhan/Meissner,  tekanan/Paccini,  sakit,  panas /Ruffini,  dingin/krause
  • 92.
  • 93. 4. Indera Perasa • Mengecap 4 macam rasa yaitu :  masam (tepi lidah bagian belakang).  asin (tepi lidah bagian depan)  manis (ujung lidah)  pahit (bagian belakang lidah)
  • 94.
  • 95.
  • 97.
  • 99. • Kemoreseptor • Rongga atas berisi ujungujung saraf olfaktori
  • 100. Silakan download di … • http://www.slideshare.net/alfikesturi • http://www.authorstream.com/alfikesturi