SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Descargar para leer sin conexión
BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007                           Perspektif                  BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007

                             B u le tin P e s a n tre n                                             ayat yang memakai kata ini dengan pengertian
                                                                                                    makna literal yang berbeda-beda tersebut.
                                                                                                                                                           kemudian menempati posisi sebagai intelektual
                                                                                                                                                           dan pemimpin agama. Di daerah-daerah baru
                                                                                                    Namun ada satu ayat yang memiliki konotasi             Islam ini, persoalan-persoalan baru mulai
                                                                                                    bahwa fiqh adalah ilmu agama yakni pada ayat           bermunculan. Namun demikian, para Sahabat
                                                                                                    QS. 9:13. Tetapi pengertian ilmu agama pada            berusaha sebaik-baiknya (ijtihad) untuk
                                                                                                    ayat ini masih sangat luas, meliputi berbagai          memberi keputusan legal agama berdasarkan
                                                                                                    ilmu agama secara umum. Ia bisa berarti ilmu           pada Al-Qur’an dan Sunnah atau Hadits Nabi.
                                                              Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007            tasawwuf atau sufisme (tariqat) sebagaimana            Di sini, perbedaan pendapat antara opini
                                                                                                    yang dikatakan ahli sufi Farqad (wafat 131             Sahabat di satu daerah dengan opini Sahabat di
                                                                                                    hijriah) pada Hasan Al-Bashri (w. 110 h.). Fiqh        daerah lain mulai mencuat. Seperti perbedan
                  Dinamika dan Signifikansi Fikih Dalam                                             dapat juga berarti ilmu kalam (tauhid atau             yang terjadi antara Sahabat Ibnu Abbas dengan
                                                                                                    teologi), dan sebagainya.                              Ibnu Mas’ud tentang masalah riba. Juga antara
                                 Islam                                                                                                                     Sahabat Umar Ibnu Khattab dengan Zayd Ibnu
                                                                                                    Dari sini bisa dipahami bahwa pada awal                Tsabit tentang arti quru’ untuk masa menunggu
Oleh: A. Fatih Syuhud                                                                               perkembangan Islam, kata fiqh belum                    (Arab, Iddah) bagi istri yang dicerai.
                                                                                                    bermakna spesifik sebagai “ilmu hukum Islam            Kendatipun      begitu     perbedaan-perbedaan
Dewan Pengasuh PP Alkhoirot                                                                         yang mengatur pelaksanaan ibada-ibadah ritual,         tersebut tidak keluar dari spirit Al-Qur’an dan
Website:www.fatihsyuhud.com                                                                         yang menguraikan tentang detail perilaku               Sunnah.
                                                  dengan metode fiqh (ushul fiqh) dalam upaya       Muslim dan kaitannya dengan lima prinsip
      ikih. Di berbagai pesantren salaf di

F                                                 untuk memberikan atau menawarkan solusi fiqh      pokok (wajib, sunnah, haram, makruh, mubah),           Pada masa generasi sesudah Sahabat atau lebih
      Indonesia, khususnya di Jawa, nama ini                                                        serta yang membahas tentang hukum-hukum                populer dengan istilah Tabi’in, timbullah tiga
      merupakan satu disiplin ilmu yang           yang memuaskan kepada masyarakat. Sebab
                                                  kalau tidak mudeng (responsif) terhadap           kemasyarakatan (muamalat). Hal ini bisa                divisi besar secara geografis di dunia Islam,
      paling diminati dan sangat populer.                                                           dimaklumi mengingat pada waktu itu para                yaitu Irak, Hijaz dan Syria. Di mana masing-
Seorang santri rela ‘mendekam’ bertahun tahun,    masalah-masalah fiqh yang berkembang, tentu
                                                  hal ini akan mengurangi respek masyarakat.        Sahabat Nabi tidak atau belum membutuhkan              masing mempunyai aktivitas legal yang
bahkan puluhan tahun, di pesantren mendalami                                                        suatu piranti ilmu tertentu untuk mengatur             independen. Di Irak kemudian terdapat dua
ilmu yang satu ini. Ia tidak akan berani pulang                                                     kehidupan mereka. Mereka tinggal melihat dan           golongan fiqh yaitu di Basrah dan Kufah. Di
kampung sebelum tuntas mengkaji secara men-       Fiqh begitu signifikan bagi kehidupan umat. Hal
                                                  ini terjadi karena fiqh merupakan piranti pokok   mencontoh perilaku sehari-hari kehidupan               Syria aktivitas hukumnya tidak begitu dikenal
dalam kitab-kitab fiqh standar madzhab Syafi’i.                                                     Nabi, sebab pada beliaulah terletak wujud              kecuali lewat karya-karya Abu Yusuf.
                                                  yang mengatur secara mendetail perilaku
                                                  kehidupan umat selama dua puluh empat jam         paling ideal Islam. Para Sahabat Nabi dapat            Sedangkan di Hijaz terdapat dua pusat aktivitas
Secara implisit bisa dipahami, bahwa disiplin                                                       menikmati secara live (langsung) implementasi          hukum yang sangat menonjol yaitu di Makkah
ilmu yang paling dituntut untuk dikaji dan        setiap harinya. Oleh karena itu dapatlah
                                                  dikatakan bahwa fiqh adalah “Islam kecil”         paling pas dan utuh peri kehidupan Islami; dari        dan Madinah. Di antara keduanya, Madinah
didalami oleh seorang kyai adalah ilmu fiqh.                                                        cara berwudlu, shalat, puasa, haji, berinteraksi       lebih terkenal dan menjadi pelopor dalam
Dengan gelar K.H. bukan berarti ia bebas          sedang Islam itu sendiri sebagai “fiqh besar”
                                                  dalam konteks bahwa Islam sebagai a way of        dengan tetangga, dengan sesama Muslim                  perkembangan hukum Islam di Hijaz. Malik bin
ongkang-ongkang kaki. Ia harus terus belajar.                                                       ataupun non-Muslim, sampai pada hal-hal yang           Anas atau Imam Malik (w.179 h./795 m.)
Hal ini terjadi karena, pertama, ia kuatir ilmu   life (tuntunan hidup) para pemeluknya.
                                                                                                    bersifat bisnis dan politis.                           pendiri madzhab Maliki adalah eksponen
fiqh-nya kalah canggih sama santri-santrinya                                                                                                               terakhir dari ahli hukum golongan Madinah.
                                                  Pengertian dan Perkembangan Fiqh
yang makin lama tambah kritis. Kedua, dengan                                                        Pada awal perkembangan Islam, khususnya                Sedangkan dari kalangan ahli fiqh Kufah
                                                  Kata fiqh sebenarnya berasal dari kata bahasa
adanya era globalisasi dan hi-tech (teknologi                                                       pada era Nabi, Islam belum menyebar secara             terdapat nama Abu Hanifah.
                                                  Arab, yaitu bentuk masdari (verbal noun)
tinggi) permasalahan di seputar fiqh-pun                                                            luas dan cepat seperti pada dekade-dekade
                                                  dari akar kata bentuk madhi (past tense) faquha
semakin berkembang dan bertambah ruwet.                                                             berikutnya.   Sehingga   persoalan-persoalan           Beberapa tahun kemudian muncullah nama
                                                  yang secara etimologis berarti “mengerti,
Masyarakat di pedesaan menjadi semakin maju                                                         hukum baru belum muncul dan dengan                     Muhammad bin Idris Ash-Shafi’i (w.204 h/ 820
                                                  mengetahui, memahami dan menuntut ilmu.”
dan kritis. Seiring dengan ini kyai-pun harus                                                       demikian perbedaan pendapatpun belum                   m.) atau Imam Syafi’i pendiri madzhab
                                                  Kata fiqh juga dianggap sinonim dengan kata
pula mengikuti mainstream (arus utama)                                                              mencuat ke permukaan. Setelah Nabi wafat,              Syafi’iah yang merupakan salah satu murid
                                                  ilmu. Dalam Al-Qur’an terdapat dua puluh
informasi kontemporer serta mengaitkannya                                                           para sahabat menyebar ke berbagai penjuru              Imam Malik. Kemudian muncullah nama Abu
                                                                                                    dunia Islam, banyak dari mereka yang                   Abdillah Ahmad bin Hanbal (w.241 h./ 855
  Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang yang diberi
               ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S. Al-Mujadalah 11)                                                                                2
Perspektif                 BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007                                  Perspektif                  BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007

m.), atau Imam Hambali, pendiri madzhab                (konsensus ulama) dan Qiyas (analogi). Sumber        Periode keempat bermula dari abad keempat             seakan menjadi konsensus dari semua
Hanabalah. Beliau adalah murid Imam Syafi’i.           hukum yang keempat ini akan diberlakukan             hijrah sampai sekarang. Para ahli fikih mulai         permasalahan. Kelompok ini cenderung berpikir
Pada saat munculnya empat pendiri madzhab              apabila terjadi suatu kasus yang solusinya tidak     sibuk mengembangkan metode pengambilan                hitam-putih serta halal-haram. Mereka seakan
fiqh dan kumpulan hasil-hasil karya mereka             ditemukan dalam sumber hukum yang tiga.              hukum hasil karya para pendiri madzhab yang           lupa (atau memang pura-pura lupa) bahwa kitab
inilah, diperkirakan istilah fiqh dipakai secara       Berdasarkan keempat sumber hukum inilah              empat dan tidak lagi memakai metode-metode            kuning yang menjadi simbol kebangggan
spesifik sebagai satu disiplin ilmu hukum Islam        para pakar hukum Islam atau pakar ahli fikih         hukum yang independen dalam segala aktivitas          mereka, dikarang sesuai dengan tuntutan situasi
sistematis, yang dipelajari secara khusus              menetapkan keputusan-keputusan hukum yang            hukumnya.                                             dan kondisi pada waktu itu.
sebagaimana dibutuhkannya spesialisasi untuk           senantiasa     berkembang      selaras   dengan
mendalami disiplin-disiplin ilmu yang lain.            perkembangan zaman. Dari sini, muncullah             Fikih dalam Wacana Kontemporer                        Di lain pihak, kalangan islam liberal (mungkin)
                                                       ratusan bahkan ribuan kitab-buku tentang                                                                   terlalu kebablasan dalam menolak karangan
Setelah tahun 241 hijriah atau 855 masehi, yaitu       hukum Islam atau fikih sebagai antisipasi serta      Zaman terus berubah dan berkembang. Dan               ulama salaf. Mereka beranggapan bahwa hukum
tahun wafatnya pendiri madzhab fiqh terakhir,          respons ahli fikih terhadap persoalan-persoalan      kini, eksistensi kitab kuning dalam sorotan. Di       adalah milik akal, sehingga setiap orang mampu
Imam Hanbali, maka berakhir pulalah era para           hukum pada masing-masing zamannya.                   satu sisi, ia tetap menjadi “materi wajib” bagi       membuat dan mencetak hukum asalkan masih
pakar hukum Islam yang independen (mujtahid                                                                 umat Islam tradisional (baca: santri-pesantren)       berpijak pada maslahah-mafsadah (dalam
mutlaq). Secara faktual, para ahli fiqh setelah        Dari kalangan madzhab Syafi’i (madzhab yang          dalam menjawab berbagai macam problematika            persepsi otak mereka sendiri). Kelompok ini
itu cukup berafiliasi pada salah satu metode           dianut oleh mayoritas umat Islam Indonesia),         kehidupan umat Islam. Mereka (sepertinya)             juga berpandangan bahwa ulama-ulama dulu
pengambilan hukum (ushul fiqh) yang                    terbit ratusan bahkan ribuan buku fikih, hasil       meyakini bahwa semua permasalahan umat                juga manusia biasa yang karangannya masih
ditetapkan oleh Imam madzhab yang                      karya ulama-ulama fikih terdahulu. Kitab-kitab       masih bisa dijawab oleh khazanah-khazanah             perlu dikritisi dan dikaji ulang, sehingga
empatdiatas.                                           ini—yang di kalangan pesantren di sebut kitab        klasik itu. Di sisi lain, kelompok Islam              diperlukan ijtihad baru yang lebih toleran dan
                                                       kuning — menjadi pokok kajian para santri di         modernis (liberalis) justeru “setengah hati”          elegan. Mereka menganggap bahwa semua
Pada saat yang sama kompilasi serta studi kritis       pesantren salaf, sebagaimana telah disinggung        dengan kitab kuning. Bagi mereka, tidak semua         orang berhak berijtihad sesuai dengan
terhadap Hadits-hadits Nabi mulai mendapatkan          pada awal tulisan ini.                               permasalahan di zaman serba mesin ini mampu           kehendaknya. Toh, kata mereka, jika ternyata
momentum. Dari sini muncullah nama-nama                                                                     dijawab dan direspon oleh kitab yang dikarang         ijtihadnya salah masih mendapat satu pahala.
perawi (pengumpul) Hadits terkenal seperti Abu         Dari uraian singkat di atas dapat disimpulkan        pada ratusan tahun yang silam, ketika zaman
Abdullah Muhammad Abu Ismail al-Bukhari                bahwa perkembangan ilmu fikih terbagi dalam          masih “sederhana”. Oleh karenanya, kata               Pertanyaan selanjutnya adalah, “Seberapa
atau Imam Bukhari (w.256 h.), Muslim Ibn al-           empat periode. Periode pertama dimulai dari          kelompok terakhir, diperlukan kajian atau             pantaskah mereka melakukan ijtihad?”Sudah
Hajjaj atau Imam Muslim (w.261 h.), Tirmidzi           hijrah Nabi dari Makkah ke Madinah (632m.)           bahkan ijtihad baru, karena kitab kuning lahir        cukupkah kapasitas keilmuan mereka untuk
(w.279 h.), Abu Dawud (w.279 h.), Ibnu Majah           dan berakhir ketika beliau wafat (966m.).            dan tercipta untuk menjawab permasalahan di           mengkaji hukum agama dari sumber aslinya?
(w.273), Nasai’I (w.303 h.). Kumpulan Hadits-          Periode ini merupakan masa legislatif Islam, di      masanya, sedangkan “al-hukmu yaduru ma’a              Ijtihad bukan barang murahan yang bisa
hadits mereka terkenal dengan sebutan Kutub            mana prinsip-prinsip hukum Islam telah               illatihi: wujudan wa adaman”.                         dilakukan oleh siapapun. Ada banyak kriteria
as-Sittah atau Enam Kitab Kumpulan Hadits-             ditanam oleh Tuhan melalui al-Qur’an dan                                                                   yang harus dipenuhi oleh calon mujtahid.
hadits Nabi. Enam kodifikasi Hadits ini oleh           hadits Nabi.                                         Kalangan      pesantren     seakan      enggan
para pakar fiqh pasca Imam Madzhab yang                                                                     bersinggungan    dengan     kitab-kitab    fiqh       Dus, diperlukan kearifan untuk menjembatani
empat diambil sebagai salah satu sumber                Periode kedua sejak wafatnya Nabi (pada awal         kontemporer. Sebaliknya, kelompok modernis            kesenjangan yang terjadi, misalnya kalangan
rujukan utama di dalam membuat aktivitas               munculnya fikih empat madzhab), meliputi             juga merasa “gengsi” mengkaji kitab klasik.           pesantren sudah mau membuka diri untuk
hukum Islam.                                           masa Sahabat dan Tabi’in. Periode ketiga, pada       Dan kesenjangan pun lahir. Siapa yang benar           mengenal dan mengkaji fiqih kontemporer serta
                                                       abad kedua dan ketiga hijrah, ditandai dengan        dan siapa yang salah? Tak mudah mencari               melepas “baju” fanatisme yang berlebihan
Pada prinsipnya keempat madzhab fikih                  munculnya studi-studi ilmu hukum Islam secara        jawabnya. Dan mereka tak sepenuhnya salah.            terhadap eksistensi kitab kuning, karena walau
(Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali) secara           teoritis dan sistematis yang mengarah pada           Yang salah di sini adalah sifat ekstrem dalam         bagaimanapun kitab kuning tidak bisa dipaksa
substantif tidaklah berbeda, yang berbeda satu         tegaknya empat madzhab Sunni yaitu Hanafi,           keduanya. Ironis. Yang salah adalah oknum             untuk menjawab semua permasalahan global.
sama lain hanya menyangkut hal-hal detail              Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Pada periode           pesantren yang menganggap kitab kuning                Dalam hal ini, langkah strategis telah ditempuh
(furu'). Kesamaan substantif ini terutama              inilah istilah ‘fikih’ menjadi spesifik untuk ilmu   adalah sabda agama yang sakralitasnya nyaris          oleh pesantren dengan melakukan istinbat
berkaitan dengan sumber-sumber hukum yang              hukum Islam, dan pada era ini pula istilah           menyamai al-Qur’an, sehingga tidak perlu              jama'i (sistem penggalian hukum secara
mereka pakai dalam melaksanakan aktivitas              Syariah mulai diidentikkan dengan fikih.             digugat dan dipermasalahkan keabsahannya.             kolektif) seperti yang diisyaratkan hasil Munas
hukumnya:       al-Qur’an,   al-Hadits,  Ijma’                                                              Maka, ketika kitab kuning sudah berbicara, ia         Alim Ulama NU di Lampung beberapa tahun


                                                   3                                                                                                          4
Perspektif                          BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007                                       Kolom Santri                          BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007

yang-lalu.                                                        - Abdur    Rahim, The Principle of Muhammadan                              Sholat Jenazah                          mendahulukan hal yang lebih dan sangat
                                                                    Jurisprudence, All Pakistan Legal Decisions, Lahore,                   Oleh: Moch. Su`udi                        bermanfaat bagi mayat. Akan tetapi, inilah
                                                                    1958.
Kiranya, istinbat jama'i ini menjadi solusi                                                                                                 Santri PP. Al-Khoirot                    kenyataan yang saat ini          terjadi pada
                                                                  - Mas’ud, Muhammad Khalid, Islamic Legal Philosophy,
alternatif untuk mensiasati dan menjembatani                        International Islamic Publishers, New Delhi, 1989.                                                               masyarakat, khususnya masyarakat awam.
kesenjangan-dalam satu sisi dan membuka kran                      - Husain, Syed Athar, Muslim Personal Law: an                   Pada      dasarnya      sholat      jenazah             Kemungkinan terjadinya permasalahan
pemikiran kaum pesantren dalam menjawab                             Exposition, Muslim Personal Law Board, Lucknow,          (mensholatkan mayyit) hukumnya fardu                    tersebut karena beberapa faktor, 1- karena
problematiaka sosial di sisi yang lain walaupun
                                                                    1989.                                                    Kifayah (kewajiban universal) dengan arti,              anggapan hanya fardu kifayah, sehingga mereka
                                                                  - Hitti, P.K., History of the Arabs, Macmillan Education   apabila ada satu orang yang melakukannya,
harus     tetap   berpijak     pada     landasan                    Ltd., London, 1989.                                                                                              merasa sudah tidak mempunya kewajiban lagi
“almuhafadlah ala al-qadim as-sholeh, wal akhd                    - Mir, Mustansir, "The Qur’an in Muslim Thought and
                                                                                                                             maka kewajiban sholat tersebut bagi yang lain           karena sudah ada yang melakukannya, 2-
bi al-jadid al-ashlah" (melestarikan nilai lama                     Practice" dalam Esposito, op.cit., Vol.III.              menjadi gugur. Pada akhir-akhir ini, yang sering        karena kurangnya pemahaman tentang besarnya
yang baik, dan mengambil nilai baru yang lebih                    - Syed Muhammad al-, Zubdah al-Itqan fi Ulum al-Qur’an,    kita jumpai ketika ada orang meninggal dunia,           manfaat sholat jenazah bagi mayyit, jadi dalam
                                                                    Ar-Rasyid, Madinah, 1981                                 sangat sedikit dari orang yang berta`ziyah yang
bermanfaat). Wallahu a’lam.[]                                     - Maliki, Syed Muhammad al-, Ilm Musthalah al-Hadits,                                                              hal ini sangat perlu penekanan dari tokoh
                                                                                                                             turut serta melakukan sholat jenazah bila               masyarakat, khususnya tokoh masyarakat
                                                                    Madinah, 1991.
Referensi:                                                                                                                   dibandingkan dengan para penta`ziyah yang               setempat tentang manfaat sholat (yang
                                                                                                                             sibuk dengan persiapan pemakaman yang
                                                                       PUISIAL-KHOIROT                                       sesungguhnya       pekerjaan    tersebut     jika
                                                                                                                                                                                     merupakan doa) bagi mayyit, 3- karena
- Al-Quran dan Hadith                                                                                                                                                                kemalasan untuk melakukannya, dan 4- karena
- Azami, Nizamuddin, Aqsam al-Hadits fi ushul at-Tahdits,                                                                    ditinggalkan dalam waktu yang sebentar untuk            tidak mengetahui rukun-rukun, cara, dan
  Deoband (India), (tanpa tahun).                                                    Zaman Akhir                             melakukan sholat jenazah, tidak akan ada                bacaan yang harus dibaca dalam sholat jenazah.
- Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren, LP3ES,
  Jakarta, 1982.                                                                    0leh: Syamsuri Cs.                       masalah atau hanya duduk sambil ngobrol                      Sebagai seorang muslim sudah seharusnya
- Steenbrink, Karel A., Pesantren Madrasah Sekolah,
                                                                                                                             ngalor    ngidul,     bahkan     yang      sangat       mengetahui dan mempelajari cara dan rukun-
                                                                                                                             memprihatinkan apa yang diobrolkan ternyata
  LP3ES, Jakarta, 1986.
                                                                       "Inilah Zaman yang sejak dulu kita                                                                            rukun sholat jenazah, kemudian mengajarkan
- Wahjoetomo, Dr. dr., Perguruan Tinggi Pesantren                                                                            tentang togel. Padahal sholat jenazah sangatlah         pada muslim yang lainnya yang belum mengerti
  Pendidikan Alternatif Masa Depan, Gema Insani Pers,                  takuti, Sebagaimana diterangkan                       besar manfaatnya bagi mayyit seperti yang telah         dan mengetahuinya.
  Jakarta, 1997.
- Zuhri, KH Saifuddin, Guruku Orang-orang dari
                                                                       dalam pernyataan Ka`ab dan Ibnu                       diterangkan didalam sebuah hadits yang
  Pesantren, Al-Maarif, Bandung, 1974.                                 Mas`ud.                                               diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra :"saya                  Rukun Sholat Jenazah
                                                                                                                             mendengar Rosululloh saw, bersabda: "tidak
- Khalaf, Abdul Wahhab, Ilm Ushul al-Fiqh, Dar al-
  Qalam, Kuwait, 1986/1406.                                                Yaitu zaman dimana segala                                                                                 1- Niat, (sama seperti shalat-shalat lainnya)
                                                                                                                             ada seseorang muslim yang meninggal dunia
- Goldziher, I, "Fikh" dalam E.J. Brils First Encyclopaedia                kebenaran           ditolaknya,                   kemudian ada 40 orang yang tidak
                                                                                                                                                                                        dan diharuskan berniat fardhiyah meskipun
  of Islam, Brill, Leiden, 1987, Vol.3.                                                                                                                                                 tidak mengucapkan lafadz kifayah
- Schacht, J. "Fikih" dalam The Encyclopaedia of Islam,
                                                                           sedangkan    kezaliman     dan                    menyekutukan Allah menyolati jenazahnya,                2- Berdiri bagi yang mampu (sama seperti
  Luzac & Co., London, 1960, Vol.2.                                        kejahatan mendapat sambutan.                      melainkan ia telah mendapatkan syafa`at                    shalat fardhu lainnya)
- Allaq, Wait B. "Faqiha" dalam Esposito, J.L. (Ed.) The                                                                     (pertolongan) dari Allah SWT." (HR. Muslim)             3- Mengucapkan takbir sebanyak empat kali
  Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic World,                                                                           dan juga hadits yang diriwayatkan dari Abu
  Oxford University press, New York, Oxford, 1995,                                                                                                                                      dengan takbiratul ihram, dan tidaklah batal
  Vol.II.                                                              Zaman buta-tuli yang syarat dengan                    Hurairah bahwa Rosululloh saw, bersabda:                   shalatnya seseorang apabila bertakbir lebih
                                                                                                                             "Barang siapa yang mengiringkan jenazah
- Yasui, Lewis Ma’luf El-, Al-Munjid, Dar el-Machreq,                  kekeliruan, serta Iblis naik turun.                                                                              dari empat takbir sekalipun disengaja.
  Beirut, 1986, hlm.591. - Cowan, J.M. (Ed.).                                                                                seorang muslim dengan penuh keimanan dan                4- Membaca Surat Al-fatihah setelah takbir
- The Hans Wehr Dictionary of Modern Written Arabic,                                                                         hanya mengharapkan pahala kepada Allah serta
  Spoken Language Services, Inc., Ithaca, New York, 1976.                                                                                                                               yang kedua,
                                                                                                                             menungguinya sampai jenazah disholatkan dan
- Maqdisi, Muhammad Faidullah al-, Fathur-Rahman li                            Jika keadaan tetap seperti                    selesai dikubur, maka ia pulang membawa
                                                                                                                                                                                     5- Membaca shalawat.
  Thalib Ayat al-Qur’an, Dar al-Fikr, Beirut, 1989/1409 -                                                                                                                            6- Mendo'aka si mayit (dengan do'a-do'a yang
  Ghazali, Abu Hamid al-, Ihya Ulum ad-Din, Cairo, 1939,                       ini, dan tidak ada perubahan,                 pahala dua qirath, setiap qirath menyerupai                khusus ).
  Vol.1.                                                                       niscaya tidak ada mayat yang                  gumung uhud. Dan barang siapa yang pulang               7- Mengucapkan salam setelah takbir yang
- Glasse, Cyril, The Concise Encyclopaedia of Islam,                                                                         hanya sampai jenazah disholatkan, maka ia
  Stacey International, London, 1989.                                          ditangisi, dan tidak ada                                                                                 keempat .
                                                                                                                             pulang dengan membawa satu qirath". (HR.
- Hasan, Ahmad, The Early Development of Islamic                               kelahiran bayi yang disambut                  Bukhori). Seharusnya       hadits ini sudah
  Jurisprudence, Islamic Research Institute, Islamabad,
  1982.                                                                        gembira".                                     dipahami dan menjadi pedoman bagi orang                 Syarat-syarat Shalat Jenazah
                                                                                                                             mukmin khusunya bagi orang-orang yang
                                                                                                                             berta`ziyah, sehingga mereka lebih cenderung

                                                              5                                                                                                                  6
Kolom Santri                          BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007                     Kolom Santri                       BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007

   Selain syarat—syarat yang ada di dalam             bertambah. Semua makna di atas akan terlihat      (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta                yang terjadi pada zaman pemerintahan Abu
shalat ada juga beberapa syarat yang harus            jelas tatkala seseorang telah menunaikan zakat.   bendamu yang kamu simpan untuk dirimu                        Bakar Ash-Shidiq dengan tegas beliau meme-
dipenuhi dalam shalat jenazah, seperti:                                                                 sendiri, maka rasakanlah sekarang akibat dari                rangi orang-orang yang menghalangi zakat.
1- Si mayit harus suci terlebih dahulu                Ulama syari'ah menjelaskan bahwa yang             yang kamu simpan itu". (At-Taubah: 34-35)                            Zakat adalah peraturan yang menjamin
2- Tidak boleh membelakangi ( berada di               dimaksud dengan istilah zakat adalah hak yang              Dan Rasulullah menjelaskan tentang                  dan memberantas kesenjangan sosial yang tidak
   depan mayat) hal ini apabila mayat hadir .         berupa harta yang wajib ditunaikan dalam harta    bentuk     siksa tersebut dalam haditsnya:                   bisa       hanya      ditanggulangi      dengan
3- jarak antara orang yang sholat dengan mayat        tertentu untuk diberikan kepada kelompok          "Tidaklah seseorang yang memiliki simpanan                   mengumpulkan sedekah perorangan yang
   tidak lebih dari tiga ratus hasta (dzira').        tertentu dan dalam waktu tertentu pula.           harta lalu tidak mengeluarkan zakatnya                       bersifat sunnah belaka.
4- tidak ada penghalang antara orang yang                                                               melainkan akan dipanaskan dalam Neraka                               Tujuan utama disyari'atkan zakat adalah
   sholat dengan mayat.                                                                                 Jahannam, lalu dijadikan lempengan-lempengan                 untuk mengeluarkan orang-orang fakir dari
                                                      Zakat adalah hak orang lain bukan pemberian
                                                                                                        yang akan disetrikakan di punggung dan                       kesulitan hidup yang melilit mereka menuju
                                                      dan karunia dari orang kaya kepada orang
Demikian rukun dan beberapa syarat dasar dari                                                           dahinya hingga Allah memutuskan perkara di                   kemudahan hidup mereka sehingga mereka bisa
                                                      miskin. Zakat adalah hak harta yang wajib
sholat jenazah, semoga dapat kita jadikan                                                               antara hamba-Nya pada suatu hari yang dihitung               mempertahankan kehidupannya dan tujuan ini
                                                      dibayarkan    dan     syari'at Islam   telah
pedoman dan pengetahuan dasar dalam                                                                     sehari sama dengan lima puluh ribu tahun".                   tampak jelas pada kelompok penerima zakat
                                                      mengkhususkan harta yang wajib dikeluar-kan
mensholati jenazah.                                                                                     (Muttafaq 'alaih dari Abu Hurairah)                          dari kalangan gharim (orang terlilit hutang) dan
                                                      serta kelompok orang yang berhak menerima
                                                                                                               Pedih dan beratnya siksaan itu                        ibnu sabil (orang yang sedang dalam bepergian
                                                      zakat, juga menjelaskan secara jelas tentang
Referensi:                                                                                              dikarenakan hak-hak orang miskin yang                        kehabisan bekal). Zakat juga berfungsi sebagai
- Subul as Salam Syarah Bulugh al-Marom
                                                      waktu yang tepat untuk mengeluarkan
                                                                                                        tertahan sehingga mereka harus merasakan                     pembersih hati bagi para penerima dari penyakit
- Nihayah Az-Zain fi Irsyad al-Mubtadi`in             kewajiban zakat. Allah SWT memberi dorongan
                                                                                                        kepedihan dan kesengsaraan hidup akibat dari                 hasad dan dengki serta pembersih hati bagi
- Media Ummat (Minggu I.J. Ula 1428 H                 untuk berzakat dengan firmanNya: "Ambillah
                                                                                                        ulah orang-orang kaya yang menahan zakat.                    pembayar zakat dari sifat bakhil dan kikir.
                                                      zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat
                                                                                                        Islam tidak hanya memberi sanksi di akhirat                          Adapun      dampak       positif    bagi
  "Belajarlah ilmu agama, karena ia adalah ilmu       itu kamu membersihkan dan mensuci-kan
                                                                                                        bahkan di dunia Allah memerintahkan kepada                   perekonomian antara lain mengikis habis
  yang paling unggul. Ilmu yang dapat                 mereka." (At-Taubah: 103)
  membimbing menuju kebaikan dan taqwa,                                                                 negara untuk mengambil dengan paksa harta                    penimbunan harta yang membuat perekonomian
  ilmu paling lurus untuk dipelajari"                                                                   zakat dari mereka yang mengha-langi zakat.                   tidak normal, dengan membayar zakat maka
                                                      Dan dari hadits Rasulullah saw, bahwa beliau      Dan di antara kelebihan negara Islam adalah                  peredaran keuangan dan transaksinya berjalan
                                                      bersabda:                                         negara yang pertama kali dalam sejarah yang                  secara normal dan akan mampu melindungi
                       ZAKAT                                                                            mengobarkan peperangan dalam rangka                          stabilitas harga pasar walaupun pasar terancam
                                                      "Sesungguhnya Allah menerima sadaqah dan          membela hak orang fakir miskin sebagaimana                   oleh penimbunan.+
Betapa indahnya Islam memilih kalimat zakat
                                                      diambilnya dengan tangan kanan-Nya lalu
untuk mengungkapkan hak harta yang wajib
                                                      dikem-bangkan untuk seseorang di antara                                                JADWAL PENGAJIAN PP. AL-KHOIROT
                                                                                                                                                  PENGAJIAN REGULER
dibayarkan oleh orang yang kaya kepada orang
                                                      kalian, seperti seseorang di antara kalian           NO.                NAMA KITAB                MU`ALLIM                       WAKTU WIB            KET.
yang miskin.
                                                      memelihara anak kuda yang dimilikinya, hingga         1      Kafrawi
                                                                                                                                                KH. Zainal Ali                          07:00 – 08:30       Putra
                                                      sesuap makanan menjadi sebesar gunung                 2      Kailani
                                                                                                            3      Lu`Lu` Wal Marjan                                                    16:00 – 16:30     Putra-putri
                                                      Uhud". (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi, hadits ini         4      Bughiyatul Mustarsyidin
                                                                                                                                                Kyai Ja`Far Shodiq
                                                                                                                                                                                        16:30 – 17:00     Putra-putri
Secara etimologi zakat berarti pensucian              dishahihkan oleh beliau dari Abu Hurairah)            5      Iqna`
sebagai-mana firman Allah: "Sesungguhnya                                                                    6      Muhaddab
beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu".                                                               7      Fathul Wahhab                KH. Zainal Ali                          20:00 – 21:00     Putra-putri
                                                      Sebaliknya Allah memberi peringatan keras             8      Tafsir Jalalain
(Asy-Syams: 9), dan zakat berarti memuji dan
                                                      kepada orang-orang yang tidak menunaikan              9      Bulughul Marom
menghargai seperti firman Allah: "Maka                                                                                                          PENGAJIAN REGULER PUTRI
                                                      zakat dengan firman-Nya:"Dan orang-orang
janganlah kamu mengatakan dirimu suci". (An-                                                               NO.              NAMA KITAB                   MU`ALLIM                        WAKTU WIB           KET.
Najm: 32)
                                                      yang menyimpan emas dan perak dan tidak               1      Sullam
                                                      menafkahkannya pada jalan Allah, maka                 2      Safinah
                                                      beritahukanlah kepada mereka, (bahwa                  3      Bidayatul Hidayah                  Nyai Hj. Luthfiyah Syuhud          07:00 – 08:00    Santri Putri
Zakat juga bermakna tumbuh dan bertambah              mereka akan mendapat) siksa yang pedih                4      Syarah Fathul Majid
                                                                                                            5      Irsyadul `Ibad
sebagaimana dikatakan zakatuz zar'i artinya           pada hari dipanaskan emas perak itu dalam             6      Mutammimah
tatkala tumbuhan sedang tumbuh merekah dan                                                                                                            Nyai Hj. Luthfiyah Syuhud          19:30 – 20:30    Santri Putri
                                                      Neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya               7      Kailani



                                                  7
                                                                                                         www.alkhoirot.com                                                           Telp. (0341) 879709

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Materi sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamMateri sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamwiki_tuwi23
 
Hadis Sebagai sumber Ajaran islam
Hadis Sebagai sumber Ajaran islamHadis Sebagai sumber Ajaran islam
Hadis Sebagai sumber Ajaran islamTeguh Margiantoro
 
Alqur’an dan hadits_adalah_pedoman_hidup[1]
Alqur’an dan hadits_adalah_pedoman_hidup[1]Alqur’an dan hadits_adalah_pedoman_hidup[1]
Alqur’an dan hadits_adalah_pedoman_hidup[1]jiran muhammad
 
Kuliah pengantar fiqh pai 2010
Kuliah pengantar fiqh pai 2010Kuliah pengantar fiqh pai 2010
Kuliah pengantar fiqh pai 2010Marhamah Saleh
 
Bab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islamBab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islamharis budi
 
02 def.usul dan fiqh
02 def.usul dan fiqh02 def.usul dan fiqh
02 def.usul dan fiqhwk_aiman
 
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2ikbar ghifari
 
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabBenarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabMuhsin Hariyanto
 
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh Jingga Matahari
 
Hadist sebagai ajaran islam
Hadist sebagai ajaran islamHadist sebagai ajaran islam
Hadist sebagai ajaran islamRemaja Sufi
 

La actualidad más candente (19)

tugas ushul fiqh
tugas ushul fiqhtugas ushul fiqh
tugas ushul fiqh
 
Materi sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamMateri sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islam
 
Fiqh islam
Fiqh islamFiqh islam
Fiqh islam
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Hadis Sebagai sumber Ajaran islam
Hadis Sebagai sumber Ajaran islamHadis Sebagai sumber Ajaran islam
Hadis Sebagai sumber Ajaran islam
 
Alqur’an dan hadits_adalah_pedoman_hidup[1]
Alqur’an dan hadits_adalah_pedoman_hidup[1]Alqur’an dan hadits_adalah_pedoman_hidup[1]
Alqur’an dan hadits_adalah_pedoman_hidup[1]
 
Kuliah pengantar fiqh pai 2010
Kuliah pengantar fiqh pai 2010Kuliah pengantar fiqh pai 2010
Kuliah pengantar fiqh pai 2010
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
Bab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islamBab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islam
 
02 def.usul dan fiqh
02 def.usul dan fiqh02 def.usul dan fiqh
02 def.usul dan fiqh
 
1 pengertian fiqih
1 pengertian fiqih1 pengertian fiqih
1 pengertian fiqih
 
6 istilah dalam fiqih
6 istilah dalam fiqih6 istilah dalam fiqih
6 istilah dalam fiqih
 
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
 
5 tema-tema besar fiqih
5 tema-tema besar fiqih5 tema-tema besar fiqih
5 tema-tema besar fiqih
 
2 keistimewaan fiqih
2 keistimewaan fiqih2 keistimewaan fiqih
2 keistimewaan fiqih
 
7 ilmu ushul fiqih
7 ilmu ushul fiqih7 ilmu ushul fiqih
7 ilmu ushul fiqih
 
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabBenarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
 
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
 
Hadist sebagai ajaran islam
Hadist sebagai ajaran islamHadist sebagai ajaran islam
Hadist sebagai ajaran islam
 

Destacado

Pdf wp-emc-mozyenterprise-hybrid-cloud-backup
Pdf wp-emc-mozyenterprise-hybrid-cloud-backupPdf wp-emc-mozyenterprise-hybrid-cloud-backup
Pdf wp-emc-mozyenterprise-hybrid-cloud-backuplverb
 
Technology overview of_mobil_247134-1
Technology overview of_mobil_247134-1Technology overview of_mobil_247134-1
Technology overview of_mobil_247134-1lverb
 
How to-choose-the-right-technology-architecture-for-your-mobile-application
How to-choose-the-right-technology-architecture-for-your-mobile-applicationHow to-choose-the-right-technology-architecture-for-your-mobile-application
How to-choose-the-right-technology-architecture-for-your-mobile-applicationlverb
 
Mobile app dev whitepaper
Mobile app dev whitepaperMobile app dev whitepaper
Mobile app dev whitepaperlverb
 
Vivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de la
Vivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de laVivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de la
Vivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de laAacerina Méndez Ferman
 
Vivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de la
Vivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de laVivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de la
Vivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de laAacerina Méndez Ferman
 
Vasco magic quadrant_for_user_authentication_march_2013
Vasco magic quadrant_for_user_authentication_march_2013Vasco magic quadrant_for_user_authentication_march_2013
Vasco magic quadrant_for_user_authentication_march_2013lverb
 
Apostila acionamentos eletricos 2008_neemias
Apostila acionamentos eletricos 2008_neemiasApostila acionamentos eletricos 2008_neemias
Apostila acionamentos eletricos 2008_neemiasFelipe Savieto Acorsi
 

Destacado (13)

Pdf wp-emc-mozyenterprise-hybrid-cloud-backup
Pdf wp-emc-mozyenterprise-hybrid-cloud-backupPdf wp-emc-mozyenterprise-hybrid-cloud-backup
Pdf wp-emc-mozyenterprise-hybrid-cloud-backup
 
Reflexión
ReflexiónReflexión
Reflexión
 
Technology overview of_mobil_247134-1
Technology overview of_mobil_247134-1Technology overview of_mobil_247134-1
Technology overview of_mobil_247134-1
 
zefirstvid
zefirstvidzefirstvid
zefirstvid
 
Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV
Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IVBuletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV
Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV
 
How to-choose-the-right-technology-architecture-for-your-mobile-application
How to-choose-the-right-technology-architecture-for-your-mobile-applicationHow to-choose-the-right-technology-architecture-for-your-mobile-application
How to-choose-the-right-technology-architecture-for-your-mobile-application
 
Mobile app dev whitepaper
Mobile app dev whitepaperMobile app dev whitepaper
Mobile app dev whitepaper
 
Buletin Al-Khoirot Edisi 22 Agustus 2009
Buletin Al-Khoirot Edisi 22 Agustus 2009Buletin Al-Khoirot Edisi 22 Agustus 2009
Buletin Al-Khoirot Edisi 22 Agustus 2009
 
Vivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de la
Vivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de laVivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de la
Vivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de la
 
Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31
Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31
Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31
 
Vivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de la
Vivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de laVivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de la
Vivencias e intencionalidad, fenómenos determinate de la
 
Vasco magic quadrant_for_user_authentication_march_2013
Vasco magic quadrant_for_user_authentication_march_2013Vasco magic quadrant_for_user_authentication_march_2013
Vasco magic quadrant_for_user_authentication_march_2013
 
Apostila acionamentos eletricos 2008_neemias
Apostila acionamentos eletricos 2008_neemiasApostila acionamentos eletricos 2008_neemias
Apostila acionamentos eletricos 2008_neemias
 

Similar a BERITA TERBARU FIQH

Similar a BERITA TERBARU FIQH (20)

08 isi pelajaran
08 isi pelajaran08 isi pelajaran
08 isi pelajaran
 
ushul fiqh kelas x agama SELESAI.docx
ushul fiqh kelas x agama SELESAI.docxushul fiqh kelas x agama SELESAI.docx
ushul fiqh kelas x agama SELESAI.docx
 
Ijtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdfIjtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdf
 
Ijtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docxIjtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docx
 
01 02 pendahuluan
01 02 pendahuluan01 02 pendahuluan
01 02 pendahuluan
 
Nasakh dalam hukum islam
Nasakh dalam hukum islamNasakh dalam hukum islam
Nasakh dalam hukum islam
 
01. pendahuluan ushul fiqh
01. pendahuluan  ushul fiqh01. pendahuluan  ushul fiqh
01. pendahuluan ushul fiqh
 
Jurnal fikih
Jurnal fikihJurnal fikih
Jurnal fikih
 
Pertemuan_2IAIN1220928.pdf
Pertemuan_2IAIN1220928.pdfPertemuan_2IAIN1220928.pdf
Pertemuan_2IAIN1220928.pdf
 
Fikih kel 6
Fikih kel 6Fikih kel 6
Fikih kel 6
 
Syariah,fikih dan hukum islam
Syariah,fikih dan hukum islamSyariah,fikih dan hukum islam
Syariah,fikih dan hukum islam
 
Makalah Ilmu Tasawuf.docx
Makalah Ilmu Tasawuf.docxMakalah Ilmu Tasawuf.docx
Makalah Ilmu Tasawuf.docx
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
sejarah-singkat-munculnya-mazhab-dalam-islam..ppt
sejarah-singkat-munculnya-mazhab-dalam-islam..pptsejarah-singkat-munculnya-mazhab-dalam-islam..ppt
sejarah-singkat-munculnya-mazhab-dalam-islam..ppt
 
Makalah Hukum Shalat Jumat
Makalah Hukum Shalat JumatMakalah Hukum Shalat Jumat
Makalah Hukum Shalat Jumat
 
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdfPengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
 
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docxPengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
 
Fiqh kel 6
Fiqh kel 6Fiqh kel 6
Fiqh kel 6
 
Fleksibelitas wakaf dalam madzhab hanafi miftaqurrohman el qudsy
Fleksibelitas wakaf dalam madzhab hanafi miftaqurrohman el qudsyFleksibelitas wakaf dalam madzhab hanafi miftaqurrohman el qudsy
Fleksibelitas wakaf dalam madzhab hanafi miftaqurrohman el qudsy
 
Pengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyahPengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyah
 

Más de Pondok Pesantren Al-Khoirot

Más de Pondok Pesantren Al-Khoirot (20)

Buletin Alkhoirot Oktober 2010 Edisi 32 Vol IV
Buletin Alkhoirot Oktober 2010 Edisi 32 Vol IVBuletin Alkhoirot Oktober 2010 Edisi 32 Vol IV
Buletin Alkhoirot Oktober 2010 Edisi 32 Vol IV
 
Buletin Alkhoirot Mei 2011 Edisi 39 Vol V
Buletin Alkhoirot Mei 2011 Edisi 39 Vol VBuletin Alkhoirot Mei 2011 Edisi 39 Vol V
Buletin Alkhoirot Mei 2011 Edisi 39 Vol V
 
Buletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol VBuletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol V
 
Buletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IV
Buletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IVBuletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IV
Buletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IV
 
Buletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol V
Buletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol VBuletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol V
Buletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol V
 
Buletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol V
Buletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol VBuletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol V
Buletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol V
 
Buletin Alkhoirot Agustus 2010 Edisi 30 Vol IV
Buletin Alkhoirot Agustus 2010 Edisi 30 Vol IVBuletin Alkhoirot Agustus 2010 Edisi 30 Vol IV
Buletin Alkhoirot Agustus 2010 Edisi 30 Vol IV
 
Buletin Santri Mei 2011 Edisi 36 Vol V
Buletin Santri Mei 2011 Edisi 36 Vol VBuletin Santri Mei 2011 Edisi 36 Vol V
Buletin Santri Mei 2011 Edisi 36 Vol V
 
Buletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol VBuletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol V
 
Buletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. V
Buletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. VBuletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. V
Buletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. V
 
Buletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol V
Buletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol VBuletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol V
Buletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol V
 
Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I
Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I
Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I
 
Buletin santri edisi 2 september 2007
Buletin santri edisi 2 september 2007Buletin santri edisi 2 september 2007
Buletin santri edisi 2 september 2007
 
Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01
Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01
Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01
 
Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6
Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6 Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6
Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6
 
Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5
Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5 Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5
Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5
 
Buletin el ukhuwah juni 2011 edisi 35
Buletin el ukhuwah juni 2011 edisi 35Buletin el ukhuwah juni 2011 edisi 35
Buletin el ukhuwah juni 2011 edisi 35
 
Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34
Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34
Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34
 
Buletin El-Khuwah April 2011 Edisi 33
Buletin El-Khuwah April 2011 Edisi 33Buletin El-Khuwah April 2011 Edisi 33
Buletin El-Khuwah April 2011 Edisi 33
 
Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32
Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32
Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32
 

BERITA TERBARU FIQH

  • 1. BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007 Perspektif BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007 B u le tin P e s a n tre n ayat yang memakai kata ini dengan pengertian makna literal yang berbeda-beda tersebut. kemudian menempati posisi sebagai intelektual dan pemimpin agama. Di daerah-daerah baru Namun ada satu ayat yang memiliki konotasi Islam ini, persoalan-persoalan baru mulai bahwa fiqh adalah ilmu agama yakni pada ayat bermunculan. Namun demikian, para Sahabat QS. 9:13. Tetapi pengertian ilmu agama pada berusaha sebaik-baiknya (ijtihad) untuk ayat ini masih sangat luas, meliputi berbagai memberi keputusan legal agama berdasarkan ilmu agama secara umum. Ia bisa berarti ilmu pada Al-Qur’an dan Sunnah atau Hadits Nabi. Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007 tasawwuf atau sufisme (tariqat) sebagaimana Di sini, perbedaan pendapat antara opini yang dikatakan ahli sufi Farqad (wafat 131 Sahabat di satu daerah dengan opini Sahabat di hijriah) pada Hasan Al-Bashri (w. 110 h.). Fiqh daerah lain mulai mencuat. Seperti perbedan Dinamika dan Signifikansi Fikih Dalam dapat juga berarti ilmu kalam (tauhid atau yang terjadi antara Sahabat Ibnu Abbas dengan teologi), dan sebagainya. Ibnu Mas’ud tentang masalah riba. Juga antara Islam Sahabat Umar Ibnu Khattab dengan Zayd Ibnu Dari sini bisa dipahami bahwa pada awal Tsabit tentang arti quru’ untuk masa menunggu Oleh: A. Fatih Syuhud perkembangan Islam, kata fiqh belum (Arab, Iddah) bagi istri yang dicerai. bermakna spesifik sebagai “ilmu hukum Islam Kendatipun begitu perbedaan-perbedaan Dewan Pengasuh PP Alkhoirot yang mengatur pelaksanaan ibada-ibadah ritual, tersebut tidak keluar dari spirit Al-Qur’an dan Website:www.fatihsyuhud.com yang menguraikan tentang detail perilaku Sunnah. dengan metode fiqh (ushul fiqh) dalam upaya Muslim dan kaitannya dengan lima prinsip ikih. Di berbagai pesantren salaf di F untuk memberikan atau menawarkan solusi fiqh pokok (wajib, sunnah, haram, makruh, mubah), Pada masa generasi sesudah Sahabat atau lebih Indonesia, khususnya di Jawa, nama ini serta yang membahas tentang hukum-hukum populer dengan istilah Tabi’in, timbullah tiga merupakan satu disiplin ilmu yang yang memuaskan kepada masyarakat. Sebab kalau tidak mudeng (responsif) terhadap kemasyarakatan (muamalat). Hal ini bisa divisi besar secara geografis di dunia Islam, paling diminati dan sangat populer. dimaklumi mengingat pada waktu itu para yaitu Irak, Hijaz dan Syria. Di mana masing- Seorang santri rela ‘mendekam’ bertahun tahun, masalah-masalah fiqh yang berkembang, tentu hal ini akan mengurangi respek masyarakat. Sahabat Nabi tidak atau belum membutuhkan masing mempunyai aktivitas legal yang bahkan puluhan tahun, di pesantren mendalami suatu piranti ilmu tertentu untuk mengatur independen. Di Irak kemudian terdapat dua ilmu yang satu ini. Ia tidak akan berani pulang kehidupan mereka. Mereka tinggal melihat dan golongan fiqh yaitu di Basrah dan Kufah. Di kampung sebelum tuntas mengkaji secara men- Fiqh begitu signifikan bagi kehidupan umat. Hal ini terjadi karena fiqh merupakan piranti pokok mencontoh perilaku sehari-hari kehidupan Syria aktivitas hukumnya tidak begitu dikenal dalam kitab-kitab fiqh standar madzhab Syafi’i. Nabi, sebab pada beliaulah terletak wujud kecuali lewat karya-karya Abu Yusuf. yang mengatur secara mendetail perilaku kehidupan umat selama dua puluh empat jam paling ideal Islam. Para Sahabat Nabi dapat Sedangkan di Hijaz terdapat dua pusat aktivitas Secara implisit bisa dipahami, bahwa disiplin menikmati secara live (langsung) implementasi hukum yang sangat menonjol yaitu di Makkah ilmu yang paling dituntut untuk dikaji dan setiap harinya. Oleh karena itu dapatlah dikatakan bahwa fiqh adalah “Islam kecil” paling pas dan utuh peri kehidupan Islami; dari dan Madinah. Di antara keduanya, Madinah didalami oleh seorang kyai adalah ilmu fiqh. cara berwudlu, shalat, puasa, haji, berinteraksi lebih terkenal dan menjadi pelopor dalam Dengan gelar K.H. bukan berarti ia bebas sedang Islam itu sendiri sebagai “fiqh besar” dalam konteks bahwa Islam sebagai a way of dengan tetangga, dengan sesama Muslim perkembangan hukum Islam di Hijaz. Malik bin ongkang-ongkang kaki. Ia harus terus belajar. ataupun non-Muslim, sampai pada hal-hal yang Anas atau Imam Malik (w.179 h./795 m.) Hal ini terjadi karena, pertama, ia kuatir ilmu life (tuntunan hidup) para pemeluknya. bersifat bisnis dan politis. pendiri madzhab Maliki adalah eksponen fiqh-nya kalah canggih sama santri-santrinya terakhir dari ahli hukum golongan Madinah. Pengertian dan Perkembangan Fiqh yang makin lama tambah kritis. Kedua, dengan Pada awal perkembangan Islam, khususnya Sedangkan dari kalangan ahli fiqh Kufah Kata fiqh sebenarnya berasal dari kata bahasa adanya era globalisasi dan hi-tech (teknologi pada era Nabi, Islam belum menyebar secara terdapat nama Abu Hanifah. Arab, yaitu bentuk masdari (verbal noun) tinggi) permasalahan di seputar fiqh-pun luas dan cepat seperti pada dekade-dekade dari akar kata bentuk madhi (past tense) faquha semakin berkembang dan bertambah ruwet. berikutnya. Sehingga persoalan-persoalan Beberapa tahun kemudian muncullah nama yang secara etimologis berarti “mengerti, Masyarakat di pedesaan menjadi semakin maju hukum baru belum muncul dan dengan Muhammad bin Idris Ash-Shafi’i (w.204 h/ 820 mengetahui, memahami dan menuntut ilmu.” dan kritis. Seiring dengan ini kyai-pun harus demikian perbedaan pendapatpun belum m.) atau Imam Syafi’i pendiri madzhab Kata fiqh juga dianggap sinonim dengan kata pula mengikuti mainstream (arus utama) mencuat ke permukaan. Setelah Nabi wafat, Syafi’iah yang merupakan salah satu murid ilmu. Dalam Al-Qur’an terdapat dua puluh informasi kontemporer serta mengaitkannya para sahabat menyebar ke berbagai penjuru Imam Malik. Kemudian muncullah nama Abu dunia Islam, banyak dari mereka yang Abdillah Ahmad bin Hanbal (w.241 h./ 855 Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S. Al-Mujadalah 11) 2
  • 2. Perspektif BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007 Perspektif BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007 m.), atau Imam Hambali, pendiri madzhab (konsensus ulama) dan Qiyas (analogi). Sumber Periode keempat bermula dari abad keempat seakan menjadi konsensus dari semua Hanabalah. Beliau adalah murid Imam Syafi’i. hukum yang keempat ini akan diberlakukan hijrah sampai sekarang. Para ahli fikih mulai permasalahan. Kelompok ini cenderung berpikir Pada saat munculnya empat pendiri madzhab apabila terjadi suatu kasus yang solusinya tidak sibuk mengembangkan metode pengambilan hitam-putih serta halal-haram. Mereka seakan fiqh dan kumpulan hasil-hasil karya mereka ditemukan dalam sumber hukum yang tiga. hukum hasil karya para pendiri madzhab yang lupa (atau memang pura-pura lupa) bahwa kitab inilah, diperkirakan istilah fiqh dipakai secara Berdasarkan keempat sumber hukum inilah empat dan tidak lagi memakai metode-metode kuning yang menjadi simbol kebangggan spesifik sebagai satu disiplin ilmu hukum Islam para pakar hukum Islam atau pakar ahli fikih hukum yang independen dalam segala aktivitas mereka, dikarang sesuai dengan tuntutan situasi sistematis, yang dipelajari secara khusus menetapkan keputusan-keputusan hukum yang hukumnya. dan kondisi pada waktu itu. sebagaimana dibutuhkannya spesialisasi untuk senantiasa berkembang selaras dengan mendalami disiplin-disiplin ilmu yang lain. perkembangan zaman. Dari sini, muncullah Fikih dalam Wacana Kontemporer Di lain pihak, kalangan islam liberal (mungkin) ratusan bahkan ribuan kitab-buku tentang terlalu kebablasan dalam menolak karangan Setelah tahun 241 hijriah atau 855 masehi, yaitu hukum Islam atau fikih sebagai antisipasi serta Zaman terus berubah dan berkembang. Dan ulama salaf. Mereka beranggapan bahwa hukum tahun wafatnya pendiri madzhab fiqh terakhir, respons ahli fikih terhadap persoalan-persoalan kini, eksistensi kitab kuning dalam sorotan. Di adalah milik akal, sehingga setiap orang mampu Imam Hanbali, maka berakhir pulalah era para hukum pada masing-masing zamannya. satu sisi, ia tetap menjadi “materi wajib” bagi membuat dan mencetak hukum asalkan masih pakar hukum Islam yang independen (mujtahid umat Islam tradisional (baca: santri-pesantren) berpijak pada maslahah-mafsadah (dalam mutlaq). Secara faktual, para ahli fiqh setelah Dari kalangan madzhab Syafi’i (madzhab yang dalam menjawab berbagai macam problematika persepsi otak mereka sendiri). Kelompok ini itu cukup berafiliasi pada salah satu metode dianut oleh mayoritas umat Islam Indonesia), kehidupan umat Islam. Mereka (sepertinya) juga berpandangan bahwa ulama-ulama dulu pengambilan hukum (ushul fiqh) yang terbit ratusan bahkan ribuan buku fikih, hasil meyakini bahwa semua permasalahan umat juga manusia biasa yang karangannya masih ditetapkan oleh Imam madzhab yang karya ulama-ulama fikih terdahulu. Kitab-kitab masih bisa dijawab oleh khazanah-khazanah perlu dikritisi dan dikaji ulang, sehingga empatdiatas. ini—yang di kalangan pesantren di sebut kitab klasik itu. Di sisi lain, kelompok Islam diperlukan ijtihad baru yang lebih toleran dan kuning — menjadi pokok kajian para santri di modernis (liberalis) justeru “setengah hati” elegan. Mereka menganggap bahwa semua Pada saat yang sama kompilasi serta studi kritis pesantren salaf, sebagaimana telah disinggung dengan kitab kuning. Bagi mereka, tidak semua orang berhak berijtihad sesuai dengan terhadap Hadits-hadits Nabi mulai mendapatkan pada awal tulisan ini. permasalahan di zaman serba mesin ini mampu kehendaknya. Toh, kata mereka, jika ternyata momentum. Dari sini muncullah nama-nama dijawab dan direspon oleh kitab yang dikarang ijtihadnya salah masih mendapat satu pahala. perawi (pengumpul) Hadits terkenal seperti Abu Dari uraian singkat di atas dapat disimpulkan pada ratusan tahun yang silam, ketika zaman Abdullah Muhammad Abu Ismail al-Bukhari bahwa perkembangan ilmu fikih terbagi dalam masih “sederhana”. Oleh karenanya, kata Pertanyaan selanjutnya adalah, “Seberapa atau Imam Bukhari (w.256 h.), Muslim Ibn al- empat periode. Periode pertama dimulai dari kelompok terakhir, diperlukan kajian atau pantaskah mereka melakukan ijtihad?”Sudah Hajjaj atau Imam Muslim (w.261 h.), Tirmidzi hijrah Nabi dari Makkah ke Madinah (632m.) bahkan ijtihad baru, karena kitab kuning lahir cukupkah kapasitas keilmuan mereka untuk (w.279 h.), Abu Dawud (w.279 h.), Ibnu Majah dan berakhir ketika beliau wafat (966m.). dan tercipta untuk menjawab permasalahan di mengkaji hukum agama dari sumber aslinya? (w.273), Nasai’I (w.303 h.). Kumpulan Hadits- Periode ini merupakan masa legislatif Islam, di masanya, sedangkan “al-hukmu yaduru ma’a Ijtihad bukan barang murahan yang bisa hadits mereka terkenal dengan sebutan Kutub mana prinsip-prinsip hukum Islam telah illatihi: wujudan wa adaman”. dilakukan oleh siapapun. Ada banyak kriteria as-Sittah atau Enam Kitab Kumpulan Hadits- ditanam oleh Tuhan melalui al-Qur’an dan yang harus dipenuhi oleh calon mujtahid. hadits Nabi. Enam kodifikasi Hadits ini oleh hadits Nabi. Kalangan pesantren seakan enggan para pakar fiqh pasca Imam Madzhab yang bersinggungan dengan kitab-kitab fiqh Dus, diperlukan kearifan untuk menjembatani empat diambil sebagai salah satu sumber Periode kedua sejak wafatnya Nabi (pada awal kontemporer. Sebaliknya, kelompok modernis kesenjangan yang terjadi, misalnya kalangan rujukan utama di dalam membuat aktivitas munculnya fikih empat madzhab), meliputi juga merasa “gengsi” mengkaji kitab klasik. pesantren sudah mau membuka diri untuk hukum Islam. masa Sahabat dan Tabi’in. Periode ketiga, pada Dan kesenjangan pun lahir. Siapa yang benar mengenal dan mengkaji fiqih kontemporer serta abad kedua dan ketiga hijrah, ditandai dengan dan siapa yang salah? Tak mudah mencari melepas “baju” fanatisme yang berlebihan Pada prinsipnya keempat madzhab fikih munculnya studi-studi ilmu hukum Islam secara jawabnya. Dan mereka tak sepenuhnya salah. terhadap eksistensi kitab kuning, karena walau (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali) secara teoritis dan sistematis yang mengarah pada Yang salah di sini adalah sifat ekstrem dalam bagaimanapun kitab kuning tidak bisa dipaksa substantif tidaklah berbeda, yang berbeda satu tegaknya empat madzhab Sunni yaitu Hanafi, keduanya. Ironis. Yang salah adalah oknum untuk menjawab semua permasalahan global. sama lain hanya menyangkut hal-hal detail Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Pada periode pesantren yang menganggap kitab kuning Dalam hal ini, langkah strategis telah ditempuh (furu'). Kesamaan substantif ini terutama inilah istilah ‘fikih’ menjadi spesifik untuk ilmu adalah sabda agama yang sakralitasnya nyaris oleh pesantren dengan melakukan istinbat berkaitan dengan sumber-sumber hukum yang hukum Islam, dan pada era ini pula istilah menyamai al-Qur’an, sehingga tidak perlu jama'i (sistem penggalian hukum secara mereka pakai dalam melaksanakan aktivitas Syariah mulai diidentikkan dengan fikih. digugat dan dipermasalahkan keabsahannya. kolektif) seperti yang diisyaratkan hasil Munas hukumnya: al-Qur’an, al-Hadits, Ijma’ Maka, ketika kitab kuning sudah berbicara, ia Alim Ulama NU di Lampung beberapa tahun 3 4
  • 3. Perspektif BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007 Kolom Santri BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007 yang-lalu. - Abdur Rahim, The Principle of Muhammadan Sholat Jenazah mendahulukan hal yang lebih dan sangat Jurisprudence, All Pakistan Legal Decisions, Lahore, Oleh: Moch. Su`udi bermanfaat bagi mayat. Akan tetapi, inilah 1958. Kiranya, istinbat jama'i ini menjadi solusi Santri PP. Al-Khoirot kenyataan yang saat ini terjadi pada - Mas’ud, Muhammad Khalid, Islamic Legal Philosophy, alternatif untuk mensiasati dan menjembatani International Islamic Publishers, New Delhi, 1989. masyarakat, khususnya masyarakat awam. kesenjangan-dalam satu sisi dan membuka kran - Husain, Syed Athar, Muslim Personal Law: an Pada dasarnya sholat jenazah Kemungkinan terjadinya permasalahan pemikiran kaum pesantren dalam menjawab Exposition, Muslim Personal Law Board, Lucknow, (mensholatkan mayyit) hukumnya fardu tersebut karena beberapa faktor, 1- karena problematiaka sosial di sisi yang lain walaupun 1989. Kifayah (kewajiban universal) dengan arti, anggapan hanya fardu kifayah, sehingga mereka - Hitti, P.K., History of the Arabs, Macmillan Education apabila ada satu orang yang melakukannya, harus tetap berpijak pada landasan Ltd., London, 1989. merasa sudah tidak mempunya kewajiban lagi “almuhafadlah ala al-qadim as-sholeh, wal akhd - Mir, Mustansir, "The Qur’an in Muslim Thought and maka kewajiban sholat tersebut bagi yang lain karena sudah ada yang melakukannya, 2- bi al-jadid al-ashlah" (melestarikan nilai lama Practice" dalam Esposito, op.cit., Vol.III. menjadi gugur. Pada akhir-akhir ini, yang sering karena kurangnya pemahaman tentang besarnya yang baik, dan mengambil nilai baru yang lebih - Syed Muhammad al-, Zubdah al-Itqan fi Ulum al-Qur’an, kita jumpai ketika ada orang meninggal dunia, manfaat sholat jenazah bagi mayyit, jadi dalam Ar-Rasyid, Madinah, 1981 sangat sedikit dari orang yang berta`ziyah yang bermanfaat). Wallahu a’lam.[] - Maliki, Syed Muhammad al-, Ilm Musthalah al-Hadits, hal ini sangat perlu penekanan dari tokoh turut serta melakukan sholat jenazah bila masyarakat, khususnya tokoh masyarakat Madinah, 1991. Referensi: dibandingkan dengan para penta`ziyah yang setempat tentang manfaat sholat (yang sibuk dengan persiapan pemakaman yang PUISIAL-KHOIROT sesungguhnya pekerjaan tersebut jika merupakan doa) bagi mayyit, 3- karena - Al-Quran dan Hadith kemalasan untuk melakukannya, dan 4- karena - Azami, Nizamuddin, Aqsam al-Hadits fi ushul at-Tahdits, ditinggalkan dalam waktu yang sebentar untuk tidak mengetahui rukun-rukun, cara, dan Deoband (India), (tanpa tahun). Zaman Akhir melakukan sholat jenazah, tidak akan ada bacaan yang harus dibaca dalam sholat jenazah. - Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren, LP3ES, Jakarta, 1982. 0leh: Syamsuri Cs. masalah atau hanya duduk sambil ngobrol Sebagai seorang muslim sudah seharusnya - Steenbrink, Karel A., Pesantren Madrasah Sekolah, ngalor ngidul, bahkan yang sangat mengetahui dan mempelajari cara dan rukun- memprihatinkan apa yang diobrolkan ternyata LP3ES, Jakarta, 1986. "Inilah Zaman yang sejak dulu kita rukun sholat jenazah, kemudian mengajarkan - Wahjoetomo, Dr. dr., Perguruan Tinggi Pesantren tentang togel. Padahal sholat jenazah sangatlah pada muslim yang lainnya yang belum mengerti Pendidikan Alternatif Masa Depan, Gema Insani Pers, takuti, Sebagaimana diterangkan besar manfaatnya bagi mayyit seperti yang telah dan mengetahuinya. Jakarta, 1997. - Zuhri, KH Saifuddin, Guruku Orang-orang dari dalam pernyataan Ka`ab dan Ibnu diterangkan didalam sebuah hadits yang Pesantren, Al-Maarif, Bandung, 1974. Mas`ud. diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra :"saya Rukun Sholat Jenazah mendengar Rosululloh saw, bersabda: "tidak - Khalaf, Abdul Wahhab, Ilm Ushul al-Fiqh, Dar al- Qalam, Kuwait, 1986/1406. Yaitu zaman dimana segala 1- Niat, (sama seperti shalat-shalat lainnya) ada seseorang muslim yang meninggal dunia - Goldziher, I, "Fikh" dalam E.J. Brils First Encyclopaedia kebenaran ditolaknya, kemudian ada 40 orang yang tidak dan diharuskan berniat fardhiyah meskipun of Islam, Brill, Leiden, 1987, Vol.3. tidak mengucapkan lafadz kifayah - Schacht, J. "Fikih" dalam The Encyclopaedia of Islam, sedangkan kezaliman dan menyekutukan Allah menyolati jenazahnya, 2- Berdiri bagi yang mampu (sama seperti Luzac & Co., London, 1960, Vol.2. kejahatan mendapat sambutan. melainkan ia telah mendapatkan syafa`at shalat fardhu lainnya) - Allaq, Wait B. "Faqiha" dalam Esposito, J.L. (Ed.) The (pertolongan) dari Allah SWT." (HR. Muslim) 3- Mengucapkan takbir sebanyak empat kali Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic World, dan juga hadits yang diriwayatkan dari Abu Oxford University press, New York, Oxford, 1995, dengan takbiratul ihram, dan tidaklah batal Vol.II. Zaman buta-tuli yang syarat dengan Hurairah bahwa Rosululloh saw, bersabda: shalatnya seseorang apabila bertakbir lebih "Barang siapa yang mengiringkan jenazah - Yasui, Lewis Ma’luf El-, Al-Munjid, Dar el-Machreq, kekeliruan, serta Iblis naik turun. dari empat takbir sekalipun disengaja. Beirut, 1986, hlm.591. - Cowan, J.M. (Ed.). seorang muslim dengan penuh keimanan dan 4- Membaca Surat Al-fatihah setelah takbir - The Hans Wehr Dictionary of Modern Written Arabic, hanya mengharapkan pahala kepada Allah serta Spoken Language Services, Inc., Ithaca, New York, 1976. yang kedua, menungguinya sampai jenazah disholatkan dan - Maqdisi, Muhammad Faidullah al-, Fathur-Rahman li Jika keadaan tetap seperti selesai dikubur, maka ia pulang membawa 5- Membaca shalawat. Thalib Ayat al-Qur’an, Dar al-Fikr, Beirut, 1989/1409 - 6- Mendo'aka si mayit (dengan do'a-do'a yang Ghazali, Abu Hamid al-, Ihya Ulum ad-Din, Cairo, 1939, ini, dan tidak ada perubahan, pahala dua qirath, setiap qirath menyerupai khusus ). Vol.1. niscaya tidak ada mayat yang gumung uhud. Dan barang siapa yang pulang 7- Mengucapkan salam setelah takbir yang - Glasse, Cyril, The Concise Encyclopaedia of Islam, hanya sampai jenazah disholatkan, maka ia Stacey International, London, 1989. ditangisi, dan tidak ada keempat . pulang dengan membawa satu qirath". (HR. - Hasan, Ahmad, The Early Development of Islamic kelahiran bayi yang disambut Bukhori). Seharusnya hadits ini sudah Jurisprudence, Islamic Research Institute, Islamabad, 1982. gembira". dipahami dan menjadi pedoman bagi orang Syarat-syarat Shalat Jenazah mukmin khusunya bagi orang-orang yang berta`ziyah, sehingga mereka lebih cenderung 5 6
  • 4. Kolom Santri BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007 Kolom Santri BULETIN AL KHOIROT Edisi 01/Vol. 01/Juni/2007 Selain syarat—syarat yang ada di dalam bertambah. Semua makna di atas akan terlihat (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta yang terjadi pada zaman pemerintahan Abu shalat ada juga beberapa syarat yang harus jelas tatkala seseorang telah menunaikan zakat. bendamu yang kamu simpan untuk dirimu Bakar Ash-Shidiq dengan tegas beliau meme- dipenuhi dalam shalat jenazah, seperti: sendiri, maka rasakanlah sekarang akibat dari rangi orang-orang yang menghalangi zakat. 1- Si mayit harus suci terlebih dahulu Ulama syari'ah menjelaskan bahwa yang yang kamu simpan itu". (At-Taubah: 34-35) Zakat adalah peraturan yang menjamin 2- Tidak boleh membelakangi ( berada di dimaksud dengan istilah zakat adalah hak yang Dan Rasulullah menjelaskan tentang dan memberantas kesenjangan sosial yang tidak depan mayat) hal ini apabila mayat hadir . berupa harta yang wajib ditunaikan dalam harta bentuk siksa tersebut dalam haditsnya: bisa hanya ditanggulangi dengan 3- jarak antara orang yang sholat dengan mayat tertentu untuk diberikan kepada kelompok "Tidaklah seseorang yang memiliki simpanan mengumpulkan sedekah perorangan yang tidak lebih dari tiga ratus hasta (dzira'). tertentu dan dalam waktu tertentu pula. harta lalu tidak mengeluarkan zakatnya bersifat sunnah belaka. 4- tidak ada penghalang antara orang yang melainkan akan dipanaskan dalam Neraka Tujuan utama disyari'atkan zakat adalah sholat dengan mayat. Jahannam, lalu dijadikan lempengan-lempengan untuk mengeluarkan orang-orang fakir dari Zakat adalah hak orang lain bukan pemberian yang akan disetrikakan di punggung dan kesulitan hidup yang melilit mereka menuju dan karunia dari orang kaya kepada orang Demikian rukun dan beberapa syarat dasar dari dahinya hingga Allah memutuskan perkara di kemudahan hidup mereka sehingga mereka bisa miskin. Zakat adalah hak harta yang wajib sholat jenazah, semoga dapat kita jadikan antara hamba-Nya pada suatu hari yang dihitung mempertahankan kehidupannya dan tujuan ini dibayarkan dan syari'at Islam telah pedoman dan pengetahuan dasar dalam sehari sama dengan lima puluh ribu tahun". tampak jelas pada kelompok penerima zakat mengkhususkan harta yang wajib dikeluar-kan mensholati jenazah. (Muttafaq 'alaih dari Abu Hurairah) dari kalangan gharim (orang terlilit hutang) dan serta kelompok orang yang berhak menerima Pedih dan beratnya siksaan itu ibnu sabil (orang yang sedang dalam bepergian zakat, juga menjelaskan secara jelas tentang Referensi: dikarenakan hak-hak orang miskin yang kehabisan bekal). Zakat juga berfungsi sebagai - Subul as Salam Syarah Bulugh al-Marom waktu yang tepat untuk mengeluarkan tertahan sehingga mereka harus merasakan pembersih hati bagi para penerima dari penyakit - Nihayah Az-Zain fi Irsyad al-Mubtadi`in kewajiban zakat. Allah SWT memberi dorongan kepedihan dan kesengsaraan hidup akibat dari hasad dan dengki serta pembersih hati bagi - Media Ummat (Minggu I.J. Ula 1428 H untuk berzakat dengan firmanNya: "Ambillah ulah orang-orang kaya yang menahan zakat. pembayar zakat dari sifat bakhil dan kikir. zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat Islam tidak hanya memberi sanksi di akhirat Adapun dampak positif bagi "Belajarlah ilmu agama, karena ia adalah ilmu itu kamu membersihkan dan mensuci-kan bahkan di dunia Allah memerintahkan kepada perekonomian antara lain mengikis habis yang paling unggul. Ilmu yang dapat mereka." (At-Taubah: 103) membimbing menuju kebaikan dan taqwa, negara untuk mengambil dengan paksa harta penimbunan harta yang membuat perekonomian ilmu paling lurus untuk dipelajari" zakat dari mereka yang mengha-langi zakat. tidak normal, dengan membayar zakat maka Dan dari hadits Rasulullah saw, bahwa beliau Dan di antara kelebihan negara Islam adalah peredaran keuangan dan transaksinya berjalan bersabda: negara yang pertama kali dalam sejarah yang secara normal dan akan mampu melindungi ZAKAT mengobarkan peperangan dalam rangka stabilitas harga pasar walaupun pasar terancam "Sesungguhnya Allah menerima sadaqah dan membela hak orang fakir miskin sebagaimana oleh penimbunan.+ Betapa indahnya Islam memilih kalimat zakat diambilnya dengan tangan kanan-Nya lalu untuk mengungkapkan hak harta yang wajib dikem-bangkan untuk seseorang di antara JADWAL PENGAJIAN PP. AL-KHOIROT PENGAJIAN REGULER dibayarkan oleh orang yang kaya kepada orang kalian, seperti seseorang di antara kalian NO. NAMA KITAB MU`ALLIM WAKTU WIB KET. yang miskin. memelihara anak kuda yang dimilikinya, hingga 1 Kafrawi KH. Zainal Ali 07:00 – 08:30 Putra sesuap makanan menjadi sebesar gunung 2 Kailani 3 Lu`Lu` Wal Marjan 16:00 – 16:30 Putra-putri Uhud". (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi, hadits ini 4 Bughiyatul Mustarsyidin Kyai Ja`Far Shodiq 16:30 – 17:00 Putra-putri Secara etimologi zakat berarti pensucian dishahihkan oleh beliau dari Abu Hurairah) 5 Iqna` sebagai-mana firman Allah: "Sesungguhnya 6 Muhaddab beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu". 7 Fathul Wahhab KH. Zainal Ali 20:00 – 21:00 Putra-putri Sebaliknya Allah memberi peringatan keras 8 Tafsir Jalalain (Asy-Syams: 9), dan zakat berarti memuji dan kepada orang-orang yang tidak menunaikan 9 Bulughul Marom menghargai seperti firman Allah: "Maka PENGAJIAN REGULER PUTRI zakat dengan firman-Nya:"Dan orang-orang janganlah kamu mengatakan dirimu suci". (An- NO. NAMA KITAB MU`ALLIM WAKTU WIB KET. Najm: 32) yang menyimpan emas dan perak dan tidak 1 Sullam menafkahkannya pada jalan Allah, maka 2 Safinah beritahukanlah kepada mereka, (bahwa 3 Bidayatul Hidayah Nyai Hj. Luthfiyah Syuhud 07:00 – 08:00 Santri Putri Zakat juga bermakna tumbuh dan bertambah mereka akan mendapat) siksa yang pedih 4 Syarah Fathul Majid 5 Irsyadul `Ibad sebagaimana dikatakan zakatuz zar'i artinya pada hari dipanaskan emas perak itu dalam 6 Mutammimah tatkala tumbuhan sedang tumbuh merekah dan Nyai Hj. Luthfiyah Syuhud 19:30 – 20:30 Santri Putri Neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya 7 Kailani 7 www.alkhoirot.com Telp. (0341) 879709