SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
Descargar para leer sin conexión
MAKALAH
MORALITAS KAUM MUDA TIMOR LESTE
OLEH
ALBINO DE ARAUJO
10.01.02.435
EKONOMI
AKUNTANSI
I/A
ETIKA MORAL
UNIVERSIDADE DA PAZ
( UNPAZ )
2011
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul ’’
Moralitas Kaum Muda Timor Leste ’’ ini dengan baik.
Makalah ini di susun dengan materi yang rinci dengan harapan dapat
menambah dan memperluas wawasan mahasiswa tentang moralitas yang dibutuhkan
oleh suatu Negara dari para kaum mudanya. Alur pemaparannya dibuat sedemikian
rupa dengan bahasa yang sederhana agar para pembaca lebih mudah untuk
memahaminya.
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar dalam
membuat makalah selanjutnya penulis lebih teliti lagi.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada dosen selaku mata kuliah etika
moral dan rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dili, 1 Maret 2011
penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................................... 2
D. Manfaat ............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 3
A. Defenisi Moralitas............................................................................................. 3
B. Moralitas Kaum Muda Timor Leste ................................................................. 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 7
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................................. 7
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika suatu bangsa mengalami kemunduran tentunya bersamaan dengan
dekadensi moral pakar ilmu negara dari timur tengah mengatakan ” jika negara itu
kehilangan moralitas dalam bangsanya maka negara itu pasti mengalami kehancuran,
terlepas dari pemikiran para tokoh-tokoh atau para pakar-pakar membangun moralitas
bangsa tidak seperti kita membangun sebuah pondasi dalam berkarakter namun
sesungguhnya moralitas itu adalah sebuah etika dalam kehidupan setiap manusia.
Moralitas suatu bangsa tercermin dengan adanya kemajuan bangsa itu sendiri
secara global, ini terbukti ketika negara-negara yang mengutamakan etika dan
moralitas telah membuktikan dirinya menjadi negara maju dan super maju yang
tentunya sudah berbicara tentang kesejahteraan. ketika tujuan moral disposisi dari
etika menjadi sebuah dasar maka muncul sebuah kemajuan dan kesejahteraan serta
kemakmuran, alasanya karena yang diagungkan dalam moralitas adalah sebuah kesan
ideal, ideologi dan kultural yang baik tentunya dihasilkan dari peran moral itu sendiri.
Sehingga muncul suatu pertanyaan bagaimana moral itu bisa dicapai? bukan
kah moralitas adalah bagian dari elemen-elemen Hukum? itu sudah pasti ajaran moral
adalah bagian dari ajaran Hukum, entah berada dalam lingkup masahab yang mana,
tentunya semua ajaran tentang moral berada pada pembahasan mashab hukum, ketika
Hukum sebagai bagian dan merupakan alat kontrol manusia baik itu Hukum yang
tertulis maupun tidak tertulis semuanya bertujuan untuk membentuk tujuan manusia
yang mulia yaitu adanya kehadiran moral dan etika yang dicapai dalam tujuan
keadilan secara konperhensif.
Moralitas suatu bangsa berada pada system hukumnya, ketika law
inforceman atau penegakan hukumnya menjadi sebuah patokan, tentunya akan
berbicara juga tentang komponen-komponen yang berada didalamnya seperti
kepolisian, Jaksa, dan pengadilan serta Lembaga permasyarakatan, dari keempat
Lembaga tersebut merupakan komponen yang paling utama dalam proses
pembentukan Hukum di indonesia karena baik buruknya kinerja keempat sistem
2
tersebut merupaka tolak ukur baik buruknya moral suatu bangsa.. jadi kita semua
harus menganalisa dan berfikir jika kita menyuruh seseorang untuk mengemudi
sementara pengemudinya adalah orang yang masih belum paham tentang
berkendaraan? tentunya kendaraan itu akan menabrak sana sini.
Belajar dari pandangan negara maju tentang moral, haruslah bangsa
indonesia menjadi sebuah refrensi untuk menciptakan moralitas bangsa, dengan
menciptakan para penegak hukum yang jujur, dan memiliki abilitas yang tinggi serta
profesional, moralitas bangsa tidak akan dicapai dengan orang-orang yang bodoh dan
tidak jujur dan displin, indonesia akan memulai mencapai moralitas ketika ada
perubahan dalam penegakan hukumnya terutama orang-orang yang terlibat
didalamnya. sangat tidak sulit jika hal ini segera di realisasikan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka masalah yang dapat dirumuskan, yaitu:
• Apa pengertian moralitas?
• Bagaimana moralitas yang dibutuhkan oleh kaum muda Timor Leste?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan dari makalah ini
adalah untuk mengetahui pengertian moralitas dan moralitas yang dibutuhkan oleh
kaum mudah Timor Leste.
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu:
• Para kaum muda Timor Leste mempunyai moralitas yang tinggi untuk
mengembangkan dan menjunjung tinggi negaranya.
• Negara dalam keadaan damai dan aman kerena para kaum muda mempunyai
moralitas yang tinggi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Moralitas
Moralitas berasal dari kata dasar “moral” berasal dari kata “mos” yang berarti
kebiasaan. Kata “mores” yang berarti kesusilaan, dari “mos”, “mores”. Moral adalah
ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban
dan lain-lain; akhlak budi pekerti; dan susila. Kondisi mental yang membuat orang
tetap berani; bersemangat; bergairah; berdisiplin dan sebagainya.
Moralitas dapat didefenisikan dengan berbagai cara. Namun, secara umum
moralitas dapat dikatakan sebagai kapasitas untuk membedakan yang benar dan yang
salah, bertindak atas perbedaan tersebut, dan mendapatkan penghargaan diri ketika
melakukan yang benar dan merada bersalah atau malu ketika melanggar standar
tersebut.
Komponen kognitif merupakan pusat di mana seseorang melakukan
konseptualisasi benar dan salah dan membuat keputusan tentang bagaimana seseorang
berperilaku. Islam mengajarkan pentingnya rasa malu untuk melakukan perbuatan
yang tidak baik sebagai sesuatu yang penting. Islam mengajarkan bahwa Allah
mengilhamkan ke dalam jiwa manusia dua jalan yaitu jalan kefasikan dan ketakwaan.
Manusia memiliki akal untuk memilih jalan mana yang ia akan tempuh
Moral secara etimologi diartikan: a) Keseluruhan kaidah-kaidah kesusilaan
dan kebiasaan yang berlaku pada kelompok tertentu, b) Ajaran kesusilaan, dengan kata
lain ajaran tentang azas dan kaidah kesusilaan yang dipelajari secara sistimatika dalam
etika. Dalam bahasa Yunani disebut “etos” menjadi istilah yang berarti norma, aturan-
aturan yang menyangkut persoalan baik dan buruk dalam hubungannya dengan
tindakan manusia itu sendiri, unsur kepribadian dan motif, maksud dan watak
manusia. kemudian “etika” yang berarti kesusilaan yang memantulkan bagaimana
sebenarnya tindakan hidup dalam masyarakat, apa yang baik dan yang buruk.
4
Moralitas yang secara leksikal dapat dipahami sebagai suatu tata aturan yang
mengatur pengertian baik atau buruk perbuatan kemanusiaan, yang mana manusia
dapat membedakan baik dan buruknya yang boleh dilakukan dan larangan sekalipun
dapat mewujudkannya, atau suatu azas dan kaidah kesusilaan dalam hidup
bermasyarakat.
Secara terminologi moralitas diartikan oleh berbagai tokoh dan aliran-aliran
yang memiliki sudut pandang yang berbeda:
• Franz Magnis Suseno menguraikan moralitas adalah keseluruhan norma-
norma, nilai-nilai dan sikap seseorang atau sebuah masyarakat. Menurutnya,
moralitas adalah sikap hati yang terungkap dalam perbuatan lahiriah
(mengingat bahwa tindakan merupakan ungkapan sepenuhnya dari hati),
moralitas terdapat apabila orang mengambil sikap yang baik karena Ia sadar
akan kewajiban dan tanggung jawabnya dan bukan ia mencari keuntungan.
Moralitas sebagai sikap dan perbuatan baik yang betul-betul tanpa pamrih.
• W. Poespoprodjo, moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang
dengan itu kita berkata bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk
atau dengan kata lain moralitas mencakup pengertian tentang baik buruknya
perbuatan manusia.
• Immanuel Kant, mengatakan bahwa moralitas itu menyangkut hal baik dan
buruk, yang dalam bahasa Kant, apa yang baik pada diri sendiri, yang baik
pada tiap pembatasan sama sekali. Kebaikan moral adalah yang baik dari
segala segi, tanpa pembatasan, jadi yang baik bukan hanya dari beberapa segi,
melainkan baik begitu saja atau baik secara mutlak.
• Emile Durkheim mengatakan, moralitas adalah suatu sistem kaidah atau norma
mengenai kaidah yang menentukan tingka laku kita. Kaidah-kaidah tersebut
menyatakan bagaimana kita harus bertindak pada situasi tertentu. Dan
bertindak secara tepat tidak lain adalah taat secara tepat terhadap kaidah yang
telah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut, disimpulkan bahwa moralitas adalah suatu
ketentuan-ketentuan kesusilaan yang mengikat perilaku sosial manusia untuk
terwujudnya dinamisasi kehidupan di dunia, kaidah (norma-norma) itu ditetapkan
5
berdasarkan konsensus kolektif, yang pada dasarnya moral diterangkan berdasarkan
akal sehat yang objektif.
B. Moralitas Kaum Muda Timor Leste
DILI, Timor Timur (UCAN) -- Uskup Dili Mgr Bishop Alberto Ricardo da
Silva mengajak kaum muda untuk meneladani dedikasi yang diperlihatkan kaum muda
pendukung kemerdekaan yang tewas di tangan tentara nasional Indonesia (TNI) 13
tahun lalu. Setiap orang yang sungguh-sungguh menamakan diri dan identitasnya
sebagai orang Timor Leste (Timor Timur) tidak boleh melupakan tragedi pembantaian
ini. Pembantaian di pemakaman Santa Cruz membuat perjuangan kemerdekaan Timor
Timur mendapat perhatian luas dari dunia internasional," katanya pada Misa 12
November di pemakaman tersebut untuk mengenang para arwah.
Tanggal 12 November 1991, TNI menembaki hampir 3.000 orang yang
berkabung yang sedang melakukan aksi jalan menuju sebuah pemakaman seusai Misa
requiem di Gereja St. Antonio de Lisboa di Motael, Dili. Misa tersebut diadakan untuk
mendoakan seorang pemuda yang terbunuh dua pekan sebelumnya dalam suatu
konfrontasi antara para pendukung kemerdekaan dan aparat kepolisian. Saat itu Timor
Timur masih merupakan salah satu propinsi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Laporan pemerintah Indonesia mengklaim 19 orang tewas dan 91 lainnya
cedera. Laporan lainnya mengklaim jumlah korban tewas sedikitnya 60 orang, bahkan
bisa sampai sekitar 180 orang. Uskup da Silva, 61, meminta masyarakat Timor Leste,
khususnya kaum muda, untuk meneladani kaum muda yang memperlihatkan moralitas
tinggi dalam memperjuangkan kemerdekaan. Akhirnya, masyarakat setempat memilih
merdeka dalam referendum Agustus 1999. Setelah lebih dari dua tahun berada dalam
pemerintahan transisi PBB, Timor Timur secara penuh merdeka dan menjadi negara
Timor Leste pada Mei 2002.
Timor Leste membutuhkan kaum muda yang berjuang membela kebenaran
dan mengupayakan kebaikan bersama demi negara, rakyat, keluarga, dan diri mereka
sendiri, kata Uskup da Silva. "Negara butuh kaum muda yang memiliki dedikasi
semacam ini," katanya kepada umat yang menghadiri Misa.
6
"Darah dan air mata dari kaum muda tidak mengalir sia-sia di pemakaman Santa Cruz.
Allah, Bapa tercinta, telah menerima mereka di surga. Timor Leste tidak akan
merdeka jika kaum muda tidak berjuang keras," katanya dalam homili.
Uskup da Silva adalah bekas kepala Paroki St. Antonio de Lisboa saat pembantaian itu
terjadi. Ia ditahbiskan sebagai uskup Dili pada 2 Mei 2004. Ratusan umat Katolik --
termasuk mahasiswa dan pejabat pemerintah -- menghadiri Misa sore yang
dipimpinnya itu.
Prelatus itu meminta semua umat yang hadir untuk berdoa kepada Allah agar
mengampuni semua dosa yang diperbuat oleh kaum muda yang tewas dalam
perjuangan kemerdekaan dan dimakamkan di pemakaman itu. Ia juga mengajak umat
untuk bersyukur kepada Allah karena mengaruniakan kaum muda yang
mempersembahkan hidupnya demi kebenaran, keadilan, dan hak semua orang untuk
hidup di sebuah negara merdeka.
Portugal mulai memerintah bagian timur dari Pulau Timor itu tahun 1695.
Indonesia mengambilalih kekuasaan di wilayah tersebut tahun 1975 menyusul
runtuhnya pemerintahan Portugis, dan menjadikannya sebagai propinsi ke-27 tahun
berikutnya. Namun TNI tidak mampu menekan gerakan kemerdekaan yang mendapat
dukungan luas.
Oktober 1999, menyusul referendum kemerdekaan dan kekerasan yang
dilakukan oleh milisi pro-Indonesia yang menewaskan ratusan orang -- termasuk
orang-orang Gereja -- PBB mengambilalih pemerintahan Timor Timur untuk
membantu mempersiapkan kemerdekannya. Sensus yang dilakukan United Nations
Transitional Authority di Timor Timur menyebut bahwa penduduk negara itu adalah
740.000 orang.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Moralitas adalah suatu ketentuan-ketentuan kesusilaan yang mengikat
perilaku sosial manusia untuk terwujudnya dinamisasi kehidupan di dunia, kaidah
(norma-norma) itu ditetapkan berdasarkan konsensus kolektif, yang pada dasarnya
moral diterangkan berdasarkan akal sehat yang objektif.
Dengan adanya moralitas maka para kaum muda Timor Leste dapat
mempertahankan negaranya dari jajahan Negara lain dan menjunjung tinggi moralitas
dalam berhubungan dengan masyarakat dari Negara yang bersangkutan dan dari
Negara lain.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas maka disarankan kepada: Kaum muda timor leste untuk untuk
mempertahankan moralitas yang dimiliki untuk berhubungan dengan orang lain, dan
dosen mata kuliah diharapkan sering memberikan tugas seperti ini untuk melatih
mahasiswa dalam membuat makalah.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan BernegaraKesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan BernegaraSalma Nabila
 
PPKn Kelas 8 BAB 6.pptx
PPKn Kelas 8 BAB 6.pptxPPKn Kelas 8 BAB 6.pptx
PPKn Kelas 8 BAB 6.pptxasep937855
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxDinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxafifahdhaniyah
 
7.4 ewangelie dokument historyczny
7.4 ewangelie   dokument historyczny7.4 ewangelie   dokument historyczny
7.4 ewangelie dokument historycznyKM Ludźmierz
 
PKN- Bentuk bentuk ancaman
PKN- Bentuk bentuk ancamanPKN- Bentuk bentuk ancaman
PKN- Bentuk bentuk ancamanHelvyEffendi
 
Sikap nasionalisme dan patriotisme
Sikap nasionalisme dan patriotismeSikap nasionalisme dan patriotisme
Sikap nasionalisme dan patriotismeRijaluddin Akbar
 
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik IndonesiaSistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik IndonesiaChristina Dwi Rahayu
 
Kebijakan jepang di bidang politik
Kebijakan jepang di bidang politikKebijakan jepang di bidang politik
Kebijakan jepang di bidang politikEster Tjk
 
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...salmaffn
 
Makalah genosida
Makalah genosidaMakalah genosida
Makalah genosidaryanaffd
 

La actualidad más candente (12)

Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan BernegaraKesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
 
PPKn Kelas 8 BAB 6.pptx
PPKn Kelas 8 BAB 6.pptxPPKn Kelas 8 BAB 6.pptx
PPKn Kelas 8 BAB 6.pptx
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxDinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
 
7.4 ewangelie dokument historyczny
7.4 ewangelie   dokument historyczny7.4 ewangelie   dokument historyczny
7.4 ewangelie dokument historyczny
 
PKN- Bentuk bentuk ancaman
PKN- Bentuk bentuk ancamanPKN- Bentuk bentuk ancaman
PKN- Bentuk bentuk ancaman
 
Sikap nasionalisme dan patriotisme
Sikap nasionalisme dan patriotismeSikap nasionalisme dan patriotisme
Sikap nasionalisme dan patriotisme
 
Mediunidade de Prova
Mediunidade de ProvaMediunidade de Prova
Mediunidade de Prova
 
Fisika perawatan 2
Fisika perawatan 2Fisika perawatan 2
Fisika perawatan 2
 
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik IndonesiaSistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
 
Kebijakan jepang di bidang politik
Kebijakan jepang di bidang politikKebijakan jepang di bidang politik
Kebijakan jepang di bidang politik
 
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
 
Makalah genosida
Makalah genosidaMakalah genosida
Makalah genosida
 

Destacado

Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanSkripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanMarobo United
 
Komunikasi Bisnis di Brunei Darusslam
Komunikasi Bisnis di Brunei DarusslamKomunikasi Bisnis di Brunei Darusslam
Komunikasi Bisnis di Brunei DarusslamRahma Rizky
 
Perekonomian timor leste
Perekonomian timor lestePerekonomian timor leste
Perekonomian timor lestevitalfrans
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMarobo United
 
Skripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan padaSkripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan padayogieardhensa
 
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif Itugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif INur Alfiyatur Rochmah
 

Destacado (7)

Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanSkripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
 
Komunikasi Bisnis di Brunei Darusslam
Komunikasi Bisnis di Brunei DarusslamKomunikasi Bisnis di Brunei Darusslam
Komunikasi Bisnis di Brunei Darusslam
 
Perekonomian timor leste
Perekonomian timor lestePerekonomian timor leste
Perekonomian timor leste
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
 
Skripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan padaSkripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan pada
 
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif Itugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
 
Aku Orang Muda Katolik
Aku Orang Muda KatolikAku Orang Muda Katolik
Aku Orang Muda Katolik
 

Similar a Makalah moralitas kaum muda timor leste

Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etikadimar aji
 
Makalah etika profesi depandi enda
Makalah etika profesi   depandi endaMakalah etika profesi   depandi enda
Makalah etika profesi depandi endaDevandy Enda
 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaPutuNagita
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Ideologi dunia sebagai etika politik
Ideologi dunia sebagai etika politikIdeologi dunia sebagai etika politik
Ideologi dunia sebagai etika politiknorma 28
 
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral MahasiswaMakalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral MahasiswaAbror Alatqo
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Aisyah Turidho
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)ahmad sururi
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Rewa D
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etikapjj_kemenkes
 

Similar a Makalah moralitas kaum muda timor leste (20)

Moral
MoralMoral
Moral
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Makalah etika profesi depandi enda
Makalah etika profesi   depandi endaMakalah etika profesi   depandi enda
Makalah etika profesi depandi enda
 
UTS PANCASILA .docx
UTS PANCASILA  .docxUTS PANCASILA  .docx
UTS PANCASILA .docx
 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Ideologi dunia sebagai etika politik
Ideologi dunia sebagai etika politikIdeologi dunia sebagai etika politik
Ideologi dunia sebagai etika politik
 
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral MahasiswaMakalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
 
pancasila etika bernegara
pancasila etika bernegarapancasila etika bernegara
pancasila etika bernegara
 
etika profesi d4 2019.pdf
etika profesi d4 2019.pdfetika profesi d4 2019.pdf
etika profesi d4 2019.pdf
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Hilda
HildaHilda
Hilda
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 

Más de Marobo United

Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanProposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanMarobo United
 
Laporan kkn desa hatu ralan 2014
Laporan kkn desa hatu ralan 2014Laporan kkn desa hatu ralan 2014
Laporan kkn desa hatu ralan 2014Marobo United
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganMarobo United
 
Tugas nilai tukar mata uang
Tugas nilai tukar mata uangTugas nilai tukar mata uang
Tugas nilai tukar mata uangMarobo United
 
Tugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasionalTugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasionalMarobo United
 
Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Marobo United
 
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swastaTugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swastaMarobo United
 
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMakalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMarobo United
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMarobo United
 
Makalah prfile perusahaan
Makalah prfile perusahaanMakalah prfile perusahaan
Makalah prfile perusahaanMarobo United
 
Makalah perincian kegiatan proyek
Makalah perincian kegiatan proyekMakalah perincian kegiatan proyek
Makalah perincian kegiatan proyekMarobo United
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktifMarobo United
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMarobo United
 
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasiMakalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasiMarobo United
 
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMakalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMarobo United
 
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnisTugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnisMarobo United
 
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestikMakalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestikMarobo United
 

Más de Marobo United (18)

Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanProposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
 
Laporan kkn desa hatu ralan 2014
Laporan kkn desa hatu ralan 2014Laporan kkn desa hatu ralan 2014
Laporan kkn desa hatu ralan 2014
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
 
Tugas nilai tukar mata uang
Tugas nilai tukar mata uangTugas nilai tukar mata uang
Tugas nilai tukar mata uang
 
Tugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasionalTugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasional
 
Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1
 
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swastaTugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
 
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMakalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
 
Makalah prfile perusahaan
Makalah prfile perusahaanMakalah prfile perusahaan
Makalah prfile perusahaan
 
Makalah perincian kegiatan proyek
Makalah perincian kegiatan proyekMakalah perincian kegiatan proyek
Makalah perincian kegiatan proyek
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasiMakalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
 
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMakalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
 
Makalah investasi
Makalah investasiMakalah investasi
Makalah investasi
 
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnisTugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
 
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestikMakalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
 

Último

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Último (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

Makalah moralitas kaum muda timor leste

  • 1. MAKALAH MORALITAS KAUM MUDA TIMOR LESTE OLEH ALBINO DE ARAUJO 10.01.02.435 EKONOMI AKUNTANSI I/A ETIKA MORAL UNIVERSIDADE DA PAZ ( UNPAZ ) 2011
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul ’’ Moralitas Kaum Muda Timor Leste ’’ ini dengan baik. Makalah ini di susun dengan materi yang rinci dengan harapan dapat menambah dan memperluas wawasan mahasiswa tentang moralitas yang dibutuhkan oleh suatu Negara dari para kaum mudanya. Alur pemaparannya dibuat sedemikian rupa dengan bahasa yang sederhana agar para pembaca lebih mudah untuk memahaminya. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar dalam membuat makalah selanjutnya penulis lebih teliti lagi. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada dosen selaku mata kuliah etika moral dan rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dili, 1 Maret 2011 penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI Kata Pengantar.................................................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1 A. Latar Belakang.................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah............................................................................................. 2 C. Tujuan ............................................................................................................... 2 D. Manfaat ............................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 3 A. Defenisi Moralitas............................................................................................. 3 B. Moralitas Kaum Muda Timor Leste ................................................................. 5 BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 7 A. Kesimpulan ....................................................................................................... 7 B. Saran ................................................................................................................. 7
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketika suatu bangsa mengalami kemunduran tentunya bersamaan dengan dekadensi moral pakar ilmu negara dari timur tengah mengatakan ” jika negara itu kehilangan moralitas dalam bangsanya maka negara itu pasti mengalami kehancuran, terlepas dari pemikiran para tokoh-tokoh atau para pakar-pakar membangun moralitas bangsa tidak seperti kita membangun sebuah pondasi dalam berkarakter namun sesungguhnya moralitas itu adalah sebuah etika dalam kehidupan setiap manusia. Moralitas suatu bangsa tercermin dengan adanya kemajuan bangsa itu sendiri secara global, ini terbukti ketika negara-negara yang mengutamakan etika dan moralitas telah membuktikan dirinya menjadi negara maju dan super maju yang tentunya sudah berbicara tentang kesejahteraan. ketika tujuan moral disposisi dari etika menjadi sebuah dasar maka muncul sebuah kemajuan dan kesejahteraan serta kemakmuran, alasanya karena yang diagungkan dalam moralitas adalah sebuah kesan ideal, ideologi dan kultural yang baik tentunya dihasilkan dari peran moral itu sendiri. Sehingga muncul suatu pertanyaan bagaimana moral itu bisa dicapai? bukan kah moralitas adalah bagian dari elemen-elemen Hukum? itu sudah pasti ajaran moral adalah bagian dari ajaran Hukum, entah berada dalam lingkup masahab yang mana, tentunya semua ajaran tentang moral berada pada pembahasan mashab hukum, ketika Hukum sebagai bagian dan merupakan alat kontrol manusia baik itu Hukum yang tertulis maupun tidak tertulis semuanya bertujuan untuk membentuk tujuan manusia yang mulia yaitu adanya kehadiran moral dan etika yang dicapai dalam tujuan keadilan secara konperhensif. Moralitas suatu bangsa berada pada system hukumnya, ketika law inforceman atau penegakan hukumnya menjadi sebuah patokan, tentunya akan berbicara juga tentang komponen-komponen yang berada didalamnya seperti kepolisian, Jaksa, dan pengadilan serta Lembaga permasyarakatan, dari keempat Lembaga tersebut merupakan komponen yang paling utama dalam proses pembentukan Hukum di indonesia karena baik buruknya kinerja keempat sistem
  • 5. 2 tersebut merupaka tolak ukur baik buruknya moral suatu bangsa.. jadi kita semua harus menganalisa dan berfikir jika kita menyuruh seseorang untuk mengemudi sementara pengemudinya adalah orang yang masih belum paham tentang berkendaraan? tentunya kendaraan itu akan menabrak sana sini. Belajar dari pandangan negara maju tentang moral, haruslah bangsa indonesia menjadi sebuah refrensi untuk menciptakan moralitas bangsa, dengan menciptakan para penegak hukum yang jujur, dan memiliki abilitas yang tinggi serta profesional, moralitas bangsa tidak akan dicapai dengan orang-orang yang bodoh dan tidak jujur dan displin, indonesia akan memulai mencapai moralitas ketika ada perubahan dalam penegakan hukumnya terutama orang-orang yang terlibat didalamnya. sangat tidak sulit jika hal ini segera di realisasikan. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka masalah yang dapat dirumuskan, yaitu: • Apa pengertian moralitas? • Bagaimana moralitas yang dibutuhkan oleh kaum muda Timor Leste? C. Tujuan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian moralitas dan moralitas yang dibutuhkan oleh kaum mudah Timor Leste. D. Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu: • Para kaum muda Timor Leste mempunyai moralitas yang tinggi untuk mengembangkan dan menjunjung tinggi negaranya. • Negara dalam keadaan damai dan aman kerena para kaum muda mempunyai moralitas yang tinggi.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Moralitas Moralitas berasal dari kata dasar “moral” berasal dari kata “mos” yang berarti kebiasaan. Kata “mores” yang berarti kesusilaan, dari “mos”, “mores”. Moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan lain-lain; akhlak budi pekerti; dan susila. Kondisi mental yang membuat orang tetap berani; bersemangat; bergairah; berdisiplin dan sebagainya. Moralitas dapat didefenisikan dengan berbagai cara. Namun, secara umum moralitas dapat dikatakan sebagai kapasitas untuk membedakan yang benar dan yang salah, bertindak atas perbedaan tersebut, dan mendapatkan penghargaan diri ketika melakukan yang benar dan merada bersalah atau malu ketika melanggar standar tersebut. Komponen kognitif merupakan pusat di mana seseorang melakukan konseptualisasi benar dan salah dan membuat keputusan tentang bagaimana seseorang berperilaku. Islam mengajarkan pentingnya rasa malu untuk melakukan perbuatan yang tidak baik sebagai sesuatu yang penting. Islam mengajarkan bahwa Allah mengilhamkan ke dalam jiwa manusia dua jalan yaitu jalan kefasikan dan ketakwaan. Manusia memiliki akal untuk memilih jalan mana yang ia akan tempuh Moral secara etimologi diartikan: a) Keseluruhan kaidah-kaidah kesusilaan dan kebiasaan yang berlaku pada kelompok tertentu, b) Ajaran kesusilaan, dengan kata lain ajaran tentang azas dan kaidah kesusilaan yang dipelajari secara sistimatika dalam etika. Dalam bahasa Yunani disebut “etos” menjadi istilah yang berarti norma, aturan- aturan yang menyangkut persoalan baik dan buruk dalam hubungannya dengan tindakan manusia itu sendiri, unsur kepribadian dan motif, maksud dan watak manusia. kemudian “etika” yang berarti kesusilaan yang memantulkan bagaimana sebenarnya tindakan hidup dalam masyarakat, apa yang baik dan yang buruk.
  • 7. 4 Moralitas yang secara leksikal dapat dipahami sebagai suatu tata aturan yang mengatur pengertian baik atau buruk perbuatan kemanusiaan, yang mana manusia dapat membedakan baik dan buruknya yang boleh dilakukan dan larangan sekalipun dapat mewujudkannya, atau suatu azas dan kaidah kesusilaan dalam hidup bermasyarakat. Secara terminologi moralitas diartikan oleh berbagai tokoh dan aliran-aliran yang memiliki sudut pandang yang berbeda: • Franz Magnis Suseno menguraikan moralitas adalah keseluruhan norma- norma, nilai-nilai dan sikap seseorang atau sebuah masyarakat. Menurutnya, moralitas adalah sikap hati yang terungkap dalam perbuatan lahiriah (mengingat bahwa tindakan merupakan ungkapan sepenuhnya dari hati), moralitas terdapat apabila orang mengambil sikap yang baik karena Ia sadar akan kewajiban dan tanggung jawabnya dan bukan ia mencari keuntungan. Moralitas sebagai sikap dan perbuatan baik yang betul-betul tanpa pamrih. • W. Poespoprodjo, moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang dengan itu kita berkata bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk atau dengan kata lain moralitas mencakup pengertian tentang baik buruknya perbuatan manusia. • Immanuel Kant, mengatakan bahwa moralitas itu menyangkut hal baik dan buruk, yang dalam bahasa Kant, apa yang baik pada diri sendiri, yang baik pada tiap pembatasan sama sekali. Kebaikan moral adalah yang baik dari segala segi, tanpa pembatasan, jadi yang baik bukan hanya dari beberapa segi, melainkan baik begitu saja atau baik secara mutlak. • Emile Durkheim mengatakan, moralitas adalah suatu sistem kaidah atau norma mengenai kaidah yang menentukan tingka laku kita. Kaidah-kaidah tersebut menyatakan bagaimana kita harus bertindak pada situasi tertentu. Dan bertindak secara tepat tidak lain adalah taat secara tepat terhadap kaidah yang telah ditetapkan. Dari pengertian tersebut, disimpulkan bahwa moralitas adalah suatu ketentuan-ketentuan kesusilaan yang mengikat perilaku sosial manusia untuk terwujudnya dinamisasi kehidupan di dunia, kaidah (norma-norma) itu ditetapkan
  • 8. 5 berdasarkan konsensus kolektif, yang pada dasarnya moral diterangkan berdasarkan akal sehat yang objektif. B. Moralitas Kaum Muda Timor Leste DILI, Timor Timur (UCAN) -- Uskup Dili Mgr Bishop Alberto Ricardo da Silva mengajak kaum muda untuk meneladani dedikasi yang diperlihatkan kaum muda pendukung kemerdekaan yang tewas di tangan tentara nasional Indonesia (TNI) 13 tahun lalu. Setiap orang yang sungguh-sungguh menamakan diri dan identitasnya sebagai orang Timor Leste (Timor Timur) tidak boleh melupakan tragedi pembantaian ini. Pembantaian di pemakaman Santa Cruz membuat perjuangan kemerdekaan Timor Timur mendapat perhatian luas dari dunia internasional," katanya pada Misa 12 November di pemakaman tersebut untuk mengenang para arwah. Tanggal 12 November 1991, TNI menembaki hampir 3.000 orang yang berkabung yang sedang melakukan aksi jalan menuju sebuah pemakaman seusai Misa requiem di Gereja St. Antonio de Lisboa di Motael, Dili. Misa tersebut diadakan untuk mendoakan seorang pemuda yang terbunuh dua pekan sebelumnya dalam suatu konfrontasi antara para pendukung kemerdekaan dan aparat kepolisian. Saat itu Timor Timur masih merupakan salah satu propinsi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Laporan pemerintah Indonesia mengklaim 19 orang tewas dan 91 lainnya cedera. Laporan lainnya mengklaim jumlah korban tewas sedikitnya 60 orang, bahkan bisa sampai sekitar 180 orang. Uskup da Silva, 61, meminta masyarakat Timor Leste, khususnya kaum muda, untuk meneladani kaum muda yang memperlihatkan moralitas tinggi dalam memperjuangkan kemerdekaan. Akhirnya, masyarakat setempat memilih merdeka dalam referendum Agustus 1999. Setelah lebih dari dua tahun berada dalam pemerintahan transisi PBB, Timor Timur secara penuh merdeka dan menjadi negara Timor Leste pada Mei 2002. Timor Leste membutuhkan kaum muda yang berjuang membela kebenaran dan mengupayakan kebaikan bersama demi negara, rakyat, keluarga, dan diri mereka sendiri, kata Uskup da Silva. "Negara butuh kaum muda yang memiliki dedikasi semacam ini," katanya kepada umat yang menghadiri Misa.
  • 9. 6 "Darah dan air mata dari kaum muda tidak mengalir sia-sia di pemakaman Santa Cruz. Allah, Bapa tercinta, telah menerima mereka di surga. Timor Leste tidak akan merdeka jika kaum muda tidak berjuang keras," katanya dalam homili. Uskup da Silva adalah bekas kepala Paroki St. Antonio de Lisboa saat pembantaian itu terjadi. Ia ditahbiskan sebagai uskup Dili pada 2 Mei 2004. Ratusan umat Katolik -- termasuk mahasiswa dan pejabat pemerintah -- menghadiri Misa sore yang dipimpinnya itu. Prelatus itu meminta semua umat yang hadir untuk berdoa kepada Allah agar mengampuni semua dosa yang diperbuat oleh kaum muda yang tewas dalam perjuangan kemerdekaan dan dimakamkan di pemakaman itu. Ia juga mengajak umat untuk bersyukur kepada Allah karena mengaruniakan kaum muda yang mempersembahkan hidupnya demi kebenaran, keadilan, dan hak semua orang untuk hidup di sebuah negara merdeka. Portugal mulai memerintah bagian timur dari Pulau Timor itu tahun 1695. Indonesia mengambilalih kekuasaan di wilayah tersebut tahun 1975 menyusul runtuhnya pemerintahan Portugis, dan menjadikannya sebagai propinsi ke-27 tahun berikutnya. Namun TNI tidak mampu menekan gerakan kemerdekaan yang mendapat dukungan luas. Oktober 1999, menyusul referendum kemerdekaan dan kekerasan yang dilakukan oleh milisi pro-Indonesia yang menewaskan ratusan orang -- termasuk orang-orang Gereja -- PBB mengambilalih pemerintahan Timor Timur untuk membantu mempersiapkan kemerdekannya. Sensus yang dilakukan United Nations Transitional Authority di Timor Timur menyebut bahwa penduduk negara itu adalah 740.000 orang.
  • 10. 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Moralitas adalah suatu ketentuan-ketentuan kesusilaan yang mengikat perilaku sosial manusia untuk terwujudnya dinamisasi kehidupan di dunia, kaidah (norma-norma) itu ditetapkan berdasarkan konsensus kolektif, yang pada dasarnya moral diterangkan berdasarkan akal sehat yang objektif. Dengan adanya moralitas maka para kaum muda Timor Leste dapat mempertahankan negaranya dari jajahan Negara lain dan menjunjung tinggi moralitas dalam berhubungan dengan masyarakat dari Negara yang bersangkutan dan dari Negara lain. B. Saran Dari kesimpulan diatas maka disarankan kepada: Kaum muda timor leste untuk untuk mempertahankan moralitas yang dimiliki untuk berhubungan dengan orang lain, dan dosen mata kuliah diharapkan sering memberikan tugas seperti ini untuk melatih mahasiswa dalam membuat makalah.