3. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga
kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual
menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini
merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan
sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan.
Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan
setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada
setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran,
jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia,
serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh
termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat
parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang
internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti
untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan
terlarang.
4. Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan
informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar
peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi
harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah
melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar
penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual.
Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi
sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang
diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau
kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk
memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.
Secara historis, pasar berasal di pasar fisik yang sering akan berkembang
menjadi - atau dari - komunitas kecil, kota dan kota.
5. Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah
sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli
yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat
homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan
hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga
penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi
harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-
taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat
homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk
terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah
suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau
produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak
akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
6. Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:
Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
a. Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen
tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.
c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien
(biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap
perusahaan secara individu dianggap relative kecil
dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu
mempengaruhi harga pasar.
e. Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry and Exit)
Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak
terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan
factor produksi
7.
8. Pasar persaingan monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang didalamnya
terdapat banyak penjual (produsen) yang menghasilkan produk yang
coraknya berbeda satu sama lain. Model pasar persaingan monopolistic
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1933 oleh Chamberlin dan Joan
Robinson. Pada dasarnya bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang
berada di antara dua bentuk pasar yang ekstrem, yaitu pasar persaingan
sempurna dan pasar monopoli. Hal inilah yang menyebabkan ciri- ciri pasar
persaingan monopolistik mirip dengan pasar persaingan sempurna maupun
pasar monopoli. Kemiripan dengan pasar persaingan sempurna antara lain
terletak pada banyaknya jumlah penjual (produsen), sedangkan
perbedaannya terletak pada karakteristik produknya yang berbeda antara
satu produsen dengan produsen yang lain (diferensiasi produk). Kemiripan
dengan pasar monopoli terletak pada kemampuan perusahaan dalam
mempengaruhi harga, sedangkan perbedaannya antara lain terletak pada
banyaknya jumlah penjual (produsen).
konsumen.
9. Ciri- ciri pasar persaingan monopolistik adalah seperti di uraian berikut:
• Terdapat banyak penjual (produsen)
Seperti halnya pada pasar persaingan sempurna, dalam pasar persaingan
monopolistic terdapat banyak produsen. Pada umumnya produsen dalam
pasar persaingan monopolistik mempunyai ukuran yang relatif sama. Kondisi
ini menyebabkan produksi dari setiap produsen jumlahnya relatif kecil
dibandingkan dengan jumlah produksi dalam keseluruhan pasar (industri).
• Karakteristik barangnya berbeda
Meskipun jumlah produsennya banyak, seperti dalam pasar persaingan
sempurna, tetapi dalam hal produk yang dihasilkan tidak homogen (berbeda).
Dalam pasar persaingan monopolistik, setiap produsen menghasilkan produk
yang berbeda (differentiated product) atau terdapat diferensiasi produk.
Diferensiasi produk tersebut dapat berupa diferensiasi fisik, misalnya
kemasan, bentuk, dan desain maupun diferensiasi kualitas. Adanya
diferensiasi produk ini menyebabkan produk yang dihasilkan akan menjadi
daya tarik bagi konsumen untuk memilih suatu produk tertentu. Dalam hal ini
produk yang dihasilkan bukan merupakan produk yang bersifat substitusi
sempurna (perfect substitute) tetapi substitusi dekat (close substitute).
10. • Penjual mempunyai sedikit kemampuan mempengaruhi harga
Produsen dalam pasar persaingan monopolistik mempunyai kemampuan
untuk mempengaruhi harga, meskipun tidak sebesar pada pasar monopoli.
Kemampuan ini sebagai akibat adanya diferensiasi produk yang
menyebabkan konsumen lebih memilih pada suatu produk tertentu,
meskipun harganya sudah mengalami kenaikan. Sebaliknya produsen yang
menurunkan harga tidak dapat dengan mudah menaikkan penjualan
produknya.
• Penjual relatif mudah untuk masuk kedalam pasar dan keluar dari pasar
Laba yang dinikmati oleh produsen dalam pasar persaingan monopolistik
menarik perhatian produsen lain untuk memasuki pasar. Namun demikian,
jika produsen tidak mampu bertahan dalam menghadapi persaingan maka
akibatnya harus keluar untuk menghindari kerugian yang semakin besar.
• Persaingan dalam promosi penjualan sangat aktif
Produsen dalam pasar persaingan monopolistik harus aktif melakukan
promosi. Hal ini dilakukan untuk menarik konsumen sebagai akibat adanya
diferensiasi produk yang dihasilkan masing- masing produsen. Tujuan
promosi yang dilakukan produsen adalah untuk memberikan informasi agar
konsumen
11. Pasar monopoli
Kelebihan pasar monopoli: keuntungan penjual cukup
tinggi; untuk produk yang menguasai hajat hidup orang,
biasanya diatur pemerintah. Ini menguntungkan konsumen
karena penjual tidak dapat menentukan harga dengan
semaunya.
Kelemahan pasar monopoli: pembeli tidak ada pilihan lain
untuk membeli barang; keuntungan hanya terpusat pada
satu perusahaan; terjadi eksploitasi pembeli.
Kelebihan pasar oligopoli: terdapat sedikit penjual karena
dibutuhkan biaya investasi yang besar; jumlah penjual yang
sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam
tingkat tertentu;
12. Penjual atas sebuah produk yang homogen atau
terdiferensiasi jumlahnya sedikit.
Terdapat 2 penjual : Duopoli ; Produknya homogen : Oligopoli murni ;
produknya terdiferensiasi : Oligopoli terdiferensiasi.
OLIGOPOLI : bentuk organisasi pasar yang paling banyak terjadi dalam
sektor manufaktur di suatu negara industri.
Misalnya : mobil, aluminium dasar, baja, peralatan listrik, kaca, rokok,
sabun, deterjen.
Pasar Oligopolistik : penjual produk yang homogen atau terdiferensiasi
jumlahnya sedikit, sehingga tindakan setiap prshaan
akan memengaruhi perusahaan lain dalam industri.
General motors memberikan potongan harga atas penjualan mobilnya,
Ford segera mengikutinya dengan memberikan potongan harga juga.
13. Persaingan harga berakibat pada perang harga yang saling mematikan,
sehingga oligopolis biasanya memilih bersaing dalam hal diferensiasi
produk, iklan dan pemberian layanan, disebut persaingan non harga
(non price competition)
- Skala ekonomi bisa dicapai jika jumlah outputnya cukup besar.
- Investasi modal yang besar dan input terspesialisasi dibutuhkan untuk
memasuki industri (mis, industri mobil, aluminium, baja, dll)
- Beberapa perusahaan bisa jadi memiliki hak paten untuk secara eksklu-
sif memproduksi suatu komuditas.
- Perusahaan memiliki pelanggan yang setia, karena kualitas produk dan
pelayanan sehingga perusahaan baru sulit untuk masuk.
14. KELEBIHAN PASAR OLIGOPOLI
1. Terdapat sedikit pemjual karena memerlukan
investasi besar
2. Penjual sedikit sehingga dapat mengendalikan
harga
3. Bila terjadi persaingan harga, konsumen
diuntungkan
KELEMAHAN PASAR OLIGOPOLI
1. Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk
kepasar oligopoli kerena investasi tinggi
2. Akan terjadi perang harga
3. Produsen bisa kerjasama ( Kartel )
15. Artikel ini tidak memiliki
referensi sumber tepercaya
sehingga isinya tidak bisa
diverifikasi.
Bantulah memperbaiki artikel
ini dengan menambahkan
referensi yang layak.
Artikel yang tidak dapat
diverifikasikan dapat dihapus
sewaktu-waktu oleh Pengurus.
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual)
adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang
menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat
menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi,
semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang
akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat
barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi—
mencarinya di pasar gelap (black market).
16. Ciri dan sifat
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini
adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah
pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya
barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk
monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke
dalam pasar. Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak
langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan
untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha
menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut
dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara
menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan
monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal
kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan
perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk,
dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan
mati dengan sendirinya.
17. Cara lainnya adalah dengan menetapkan
hak paten atau hak cipta dan hak
eksklusif pada suatu barang, yang
biasanya diperoleh melalui peraturan
pemerintah. Tanpa kepemilikan hak
paten, perusahaan lain tidak berhak
menciptakan produk sejenis sehingga
menjadikan perusahaan monopolis
sebagai satu-satunya produsen di pasar.
18. Monopoli yang Tidak Dilarang
•Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang
produksi penting bagi negara dan menguasai
hajat hidup orang banyak.
•Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah
karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
•Monopoli by Lisence
19. Kelebihan Pasar Monopoli
•Mampu mengakumulasi laba super normal dalam jangka panjang
•Menghasilkan output yang besar melalui peningkatan efisiensi
•Mampu meningkatkan investasi ekonomi
•Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengaturan harga dua tingkat (
two tier pricing)
Kelemahan Pasar Monopoli
•Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen
•Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pekerja
•Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang
•Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan
20. Pasar Monopsoni dan Oligopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu
pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan
dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga
bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah
ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat
kesejahteraan petani berpengaruh. Salah satu contoh monopsoni juga adalah
penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia
hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli
oleh KAI.
Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa
dalam suatu pasar komoditas.
21. Peranan Pemerintah dalam penentuan Harga
Pasar
penetapan harga eceran
pemerintah dapat menetapkan harga eceran yang ditujukan baik
untuk melindungi produsen maupun konsumen. Jika harga yang
ditawarkan produsen dianggap terlalu mahal atau tidak sesuai
dengan harga pasaran untuk barang sejenis, maka pemerintah
dapat menetapkan suatu hatga eceran tertinggi (ceiling price)
sehingga produsen tidak menjual barang dengan harga yang
melebihi dari yang ditetapkan pemerintah
22. Penetapan Pajak
peranan pemerintah untuk meratakan pendapatan penduduk,
pemerintah dapat menarik pajak dalam suatu perekonomian. Pajak ini
tidaklah sama untuk setiap komoditas. Misalnya, untuk barang yang
lebih mewah akan diberikan tarif lebih tinggi dibandingkan pajak untuk
barang impor yang digunakan sebagai input proses produksi.
Pemberian Subsidi
pemerintah memberikan subsidi kepada produsen agar produsen
dapat menghasilkan barang atau jasa yang lebih kompetitif, terutama
agar dapat bersaing dengan barang-barang impor. Pemberian subsidi
juga dapat mengrndalikan inflasi.